multimedia untuk pembelajaran biologi

30
PENGGUNAAN MULTIMEDIA BLOG UNTUK MENINGKATKAN PEROLEHAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KARYA TULIS Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Kegiatan Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2015 Oleh : DWI AGUSTINA, S. Hut, M. Pd NIP. 19690827 2005012 012 SMA NEGERI 3 PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2015

Upload: 05062014

Post on 27-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

PTK MULTIMEDIA

TRANSCRIPT

Page 1: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

PENGGUNAAN MULTIMEDIA BLOG UNTUK MENINGKATKAN PEROLEHAN

BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

KARYA TULIS

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Kegiatan

Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2015

Oleh :

DWI AGUSTINA, S. Hut, M. Pd

NIP. 19690827 2005012 012

SMA NEGERI 3 PONTIANAK

DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2015

Page 2: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi
Page 3: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

ABSTRAK

Agustina, Dwi. 2014. Penggunaan Multimedia Blog Untuk Meningkatkan

Perolehan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Biologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan multimedia blog

pembelajaran Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia dapat meningkatkan perolehan

belajar menghubungkan konsep dan meningkatkan motivasi dan minat belajar pada siswa kelas

XI IPA SMA Negeri 3 Pontianak. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan

instrumen dalam bentuk panduan wawancara, lembar observasi, lembar kuesioner, dan

penilaian tes. Instrumen-instrumen tersebut digunakan sebelum, selama, dan setelah

pembelajaran berakhir.

Hasil tes setelah proses pembelajaran menunjukkan nilai rata-rata 85,88. Pengamatan

dengan lembar observasi dan kuesioner menunjukkan bahwa penggunaan multimedia blog

membuat pembelajaran menjadi lebih mudah, menyenangkan, efektif, dan dapat memfasilitasi

siswa dengan beragam tipe belajar.

Berdasarkan data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa multimedia blog dapat

digunakan untuk membantu pembelajaran terutama meningkatkan perolehan belajar siswa

pada kecakapan menghubungkan konsep dan dapat menjadi sumber belajar untuk belajar lebih

mudah, menyenangkan, mandiri, kapan saja, dan di mana saja. Siswa dapat mengulang

kembali pembelajaran jika ada materi yang belum mereka pahami dengan baik. Ini berarti

multimedia blog dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar.

Kata Kunci : multimedia blog, pembelajaran biologi, perolehan belajar

Page 4: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat

dan karunia-Nya maka karya tulis dengan judul “PENGGUNAAN MULTIMEDIA BLOG

UNTUK MENINGKATKAN PEROLEHAN BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN BIOLOGI” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Karya tulis ini

disusun untuk memenuhi syarat mengikuti kegiatan Simposium Guru dan Tenaga

Kependidikan Tahun 2015.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini berbagai pihak telah membantu penulis sehingga

kendala dan hambatan yang penulis hadapi dapat teratasi. Karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama:

1. Kepala sekolah, rekan-rekan guru, dan siswa SMA Negeri 3 Pontianak yang telah

memberikan bantuan dan dukungan moral kepada penulis selama melakukan penelitian

ini.

2. Kedua orang tua, suami, dan ananda tercinta yang juga telah memberikan dukungan yang

tak henti-hentinya dengan memberikan keleluasaan waktu yang tak terkira agar penulis

dapat berkarya.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ini masih banyak terdapat kekurangan,

hal ini tidak lain karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Demi

perbaikan di masa datang masukan berupa kritik yang bersifat membangun dari semua pihak

sangat penulis harapkan sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara langsung, khususnya

dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak.

Pontianak, 10 November 2015

Penulis,

Dwi Agustina, S. Hut, M. Pd

Page 5: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4

E. Ruang Lingkup Pembahasan.............................................................. 4

BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................ 6

A. Belajar dan Pembelajaran .................................................................. 6

B. Teori Konstruktivisme ....................................................................... 6

C. Media Pembelajaran........................................................................... 7

D. Multimedia Blog Pembelajaran......................................................... 8

E. Perolehan Belajar ............................................................................... 9

1. Ragam Perolehan Belajar ............................................................... 9

2. Perolehan Kecakapan Menghubungkan Konsep Dalam

Pembelajaran Biologi .................................................................... 10

F. Motivasi dan Minat Belajar ................................................................... 11

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 12

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 12

1. Perencanaan Pembelajaran ............................................................. 12

2. Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................. 12

B. Pembahasan........................................................................................ 18

1. Hasil Observasi .............................................................................. 18

2. Hasil Kuesioner .............................................................................. 18

3. Hasil Tes ......................................................................................... 19

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 20

A. Simpulan ............................................................................................ 20

Page 6: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

B. Saran .................................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 21

LAMPIRAN

Page 7: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Langkah-Langkah Dalam Pembelajaran ............................................... 12

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran .............................................................................. 13

Tabel 3.3 Data Hasil Observasi............................................................................. 15

Tabel 3.4 Data Rekapitulasi Hasil Kuesioner ....................................................... 15

Tabel 3.5 Data Perolehan Belajar Siswa ............................................................... 17

Tabel 3.6 Data Perolehan Belajar Siswa Setelah Mengulang Pembelajaran ........ 17

Page 8: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran di era global adalah pembelajaran yang menitikberatkan pada siswa.

Perubahan paradigma pembelajaran dari model konvensional yang berpusat pada guru

(teacher centered) ke model pembelajaran masa kini yang berpusat pada siswa (student

centered) harus mendapat apresiasi dari semua pihak, terutama guru sebagai ujung tombak

dalam kegiatan pembelajaran. Guru tidak hanya mentransfer pengetahuan saja tapi harus

dapat membantu siswa membangun dan mengembangkan dirinya sesuai dengan potensi

yang dimilikinya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang

Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang merupakan tindak

lanjut dari Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan,

dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien. Kemudian

dijelaskan juga bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan

menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta

didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik.

Untuk memenuhi serta mengimplementasikan amanat Peraturan Pemerintah dan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional seperti disebutkan diatas, maka solusi yang paling

tepat untuk dilaksanakan adalah menerapkan pembelajaran konstruktivistik yang

berlandaskan pada teori belajar konstruktivisme. Teori ini menekankan bahwa peran utama

dalam belajar adalah aktivitas siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri

sehingga dapat menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan masalah dalam

kehidupan sehari-hari. Segala sesuatunya seperti media, peralatan, lingkungan, dan

fasilitas lainnya disediakan untuk membantu pengkonstruksian tersebut. Di sini proses

pembelajaran lebih diutamakan daripada hasil yang diperoleh.

Biologi seperti ilmu sains lainnya juga memiliki konsep-konsep yang sifatnya

abstrak. Konsep-konsep tersebut membuat siswa mengalami kesulitan belajar sehingga

perolehan belajar belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu konsep yang cukup

Page 9: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

sulit diterima siswa adalah konsep Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia. Data pada

tahun pelajaran 2012/2013 menunjukkan bahwa rata-rata jumlah siswa yang kompeten

(memenuhi KKM) setelah dilakukan ulangan pada KD tersebut hanya 8-10 orang dari 32

siswa pada setiap kelasnya. Dari studi pendahuluan diketahui bahwa kesulitan belajar

yang mereka rasakan diantaranya adalah luasnya materi, materi yang bersifat abstrak,

istilah-istilah yang kurang dipahami, bahasa latin yang susah diingat, dan kegiatan

pembelajaran yang kadang monoton karena guru terkesan mengejar materi. Selain itu juga

diketahui bahwa sebagian besar dari mereka belajar biologi dengan cara menghapal,

sehingga pengetahuan yang didapatkan biasanya hanya sebatas mengucapkan pengertian

tanpa tahu maknanya lebih dalam. Jadi mereka belum mengembangkan kemampuan

berpikir yang lain selain informasi verbal, akibatnya ketika siswa dituntut untuk

mendapatkan perolehan belajar yang lebih tinggi misalnya menghubungkan konsep atau

memecahkan masalah, mereka belum mampu untuk mewujudkannya dengan baik.

Keterbatasan media pembelajaran yang digunakan guru juga menjadi kendala bagi

mereka dalam belajar, karena walaupun guru sudah memanfaatkan komputer dalam

pembelajaran, namun belum sepenuhnya dapat membawa mereka mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan. Media yang masih sangat minim, sehingga memerlukan

penjelasan seksama (detail) dari guru, membuat ketergantungan pada guru sangat tinggi.

Guru dianggap belum menyampaikan materi pembelajaran jika belum bertatap muka

ataupun berceramah menyajikan pelajaran. Ketergantungan ini menjadi kendala pada saat

guru mempunyai keperluan di mana harus meninggalkan kelas dan tidak memungkinkan

untuk terjadinya interaksi secara langsung.

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang diperlukan siswa agar

dapat membangun pengetahuannya sendiri. Oleh karena itu, media tersebut harus

memiliki kriteria-kriteria tertentu, diantaranya mudah digunakan, menyenangkan, dapat

digunakan untuk belajar mandiri, dan relevan dengan tujuan pembelajaran. Menurut

Asyhar (2012:27) menjelaskan bahwa media memiliki peran dan fungsi strategis yang

secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi motivasi, minat, dan atensi

peserta didik dalam belajar serta mampu memvisualisasikan materi abstrak yang diajarkan

sehingga memudahkan pemahaman peserta didik. Guru sebagai perancang pembelajaran

berkewajiban untuk menyediakan media dengan kriteria-kriteria tersebut. Perancangan

media dapat dilakukan secara profesional dengan berpedoman pada teori-teori, misalnya

teori belajar, teori pembelajaran, teori komunikasi, dan teori-teori lainnya, menggunakan

Page 10: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

pendekatan sistem, dan menggunakan model yang sesuai (prosedural, hirarki, ataupun

konseptual).

Salah satu alternatif yang dapat diberikan guru sebagai fasilitator dalam

pembelajaran adalah menggunakan media pembelajaran berbentuk blog pembelajaran.

Selama ini pembelajaran menggunakan blog pembelajaran sudah sering dilakukan guru,

namun memang blog yang dipergunakan merupakan unduhan dari internet, dan bukan

dibuat oleh guru sendiri, padahal yang paling mengetahui karakteristik siswa adalah

gurunya sendiri.

Multimedia blog layak dipertimbangkan untuk dipergunakan dalam pembelajaran

karena memiliki banyak kelebihan, diantaranya : materi bisa tersaji lebih menarik, karena

blog bisa dilengkapi dengan grafis, gambar, video, dan lain-lain, sehingga dapat

memfasilitasi belajar siswa dengan berbagai tipe belajar. Jika pengembangan multimedia

blog dilakukan oleh guru, maka guru dapat dengan mudah melakukan revisi jika sudah

tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Selain itu penggunaan blog sebagai media

pembelajaran sekaligus sebagai sumber belajar sedikitnya akan mengubah cara belajar dan

teknik pembelajaran agar tidak monoton sehingga dapat memotivasi siswa dalam

mempelajari materi pelajaran. Blog yang bisa di akses kapan dan dimana saja, membuat

proses pembelajaran menjadi tidak terbatas pada jam belajar efektif yang tersedia di

sekolah, mengingat terbatasnya waktu pembelajaran di sekolah dan keluasan materi yang

harus dipelajari.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan

menggunakan multimedia blog yang sudah dikembangkan oleh penulis yaitu di alamat

http://biosmantha.wordpress.com untuk meningkatkan perolehan belajar siswa pada

konsep Sistem Pencernaan Makanan Manusia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

“Apakah penggunaan multimedia blog dapat meningkatkan perolehan belajar siswa

dalam pembelajaran biologi?”. Rumusan tersebut masih bersifat umum, oleh karena itu

diuraikan lagi menjadi beberapa sub masalah, yaitu :

1. Apakah penggunaan multimedia blog pembelajaran Sistem Pencernaan Makanan Pada

Manusia dapat meningkatkan perolehan belajar menghubungkan konsep pada siswa

kelas XI IPA SMA Negeri 3 Pontianak?

Page 11: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

2. Apakah penggunaan multimedia blog pembelajaran Sistem Pencernaan Makanan Pada

Manusia dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar pada siswa kelas XI IPA

SMA Negeri 3 Pontianak.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui apakah penggunaan

multimedia blog dapat meningkatkan perolehan belajar siswa dalam pembelajaran

biologi”. Tujuan tersebut masih bersifat umum, oleh karena itu diuraikan lagi menjadi

beberapa sub tujuan, yaitu :

1. Untuk mengetahui apakah penggunaan multimedia blog pembelajaran Sistem

Pencernaan Makanan Pada Manusia dapat meningkatkan perolehan belajar

menghubungkan konsep pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Pontianak.

2. Untuk mengetahui apakah penggunaan multimedia blog pembelajaran Sistem

Pencernaan Makanan Pada Manusia dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar

pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Pontianak.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari pembelajaran dengan menggunakan multimedia blog pembelajaran

Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia ini, antara lain :

1. Bagi Siswa

a. Meningkatkan perolehan belajar siswa.

b. Meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran.

c. Menjadi sumber belajar untuk belajar lebih mudah, menyenangkan, mandiri, kapan

saja, dan di mana saja.

2. Bagi Guru

a. Membangkitkan motivasi dan minat siswa yang akhirnya berdampak pada perolehan

belajar siswa, terutama perolehan kecakapan menghubungkan konsep.

b. Memanfaatkan multimedia ini untuk sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran.

E. Ruang Lingkup Pembahasan

Berdasarkan latar belakang di atas, ruang lingkup pembahasan pada penelitian ini

mencakup :

1. Penggunaan Multimedia Blog Pembelajaran

Page 12: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

Penggunaan multimedia blog pembelajaran adalah proses menggunakan

multimedia blog dalam pembelajaran untuk meningkatkan perolehan belajar konsep

pada Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia.

2. Pembelajaran Biologi

Biologi adalah ilmu yang mempelajari sejumlah fenomena makhluk hidup

pada setiap tingkat organisasi kehidupan. Salah satu kompetensi dasar yang harus

dikuasai siswa adalah menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses

serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada

manusia dan hewan (misalnya ruminansia).

Dalam penelitian ini, konsep yang dibahas hanya Pencernaan Makanan Pada

Manusia, meliputi keterkaitan struktur, fungsi, proses, dan kelainan/penyakit yang

dapat terjadi.

3. Perolehan Belajar Menghubungkan Konsep

Perolehan belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa setelah

mengikuti pembelajaran. Ini dapat dilihat dari performasinya dalam keterampilan

intelektual, informasi verbal, strategi kognitif, keterampilan motorik, dan sikap.

Perolehan belajar pada penelitian ini menekankan pada perolehan kecakapan

menghubungkan konsep yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah dalam

kehidupan sehari-hari.

4. Motivasi Belajar

Motivasi adalah dorongan yang timbul pada seseorang untuk melakukan

sesuatu agar tercapainya suatu tujuan tertentu. Motivasi pada penelitian ini

menekankan pada peningkatan motivasi belajar yang timbul pada siswa untuk

melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan multimedia blog sehingga

dapat berdampak pada peningkatan perolehan belajar menghubungkan konsep pada

Sistem Pencernaan Makanan Manusia.

5. Minat Belajar

Minat adalah pemusatan perhatian terhadap suatu objek karena ada perasaan

senang. Pada penelitian ini diharapkan terjadinya peningkatan minat belajar pada

siswa karena didahului perasaan senang dalam belajar dengan menggunakan

multimedia blog pembelajaran sehingga dapat berdampak pada peningkatan

perolehan belajar menghubungkan konsep pada Sistem Pencernaan Makanan

Manusia.

Page 13: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Belajar dan Pembelajaran

Menurut Gagne (1990:3) belajar adalah perubahan dalam disposisi manusia atau

kapabilitas yang berlangsung selama satu masa waktu dan tidak semata-mata disebabkan

oleh proses pertumbuhan. Proses belajar yang terjadi dalam diri seseorang dipengaruhi

oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Miarso (2011:550) menegaskan

terdapat empat rujukan yang terkandung dalam definisi belajar, yaitu :

1. Adanya perubahan atau kemampuan baru

2. Perubahan atau kemampuan baru itu tidak berlangsung sesaat, melainkan menetap dan

dapat disimpan.

3. Perubahan atau kemampuan baru itu terjadi karena adanya usaha.

4. Perubahan atau kemampuan baru itu tidak hanya timbul karena faktor pertumbuhan.

Dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 20 pembelajaran

didefinisikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar

pada suatu lingkungan belajar. Selanjutnya Miarso (2011:545) memaknai pembelajaran

sebagai suatu usaha yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau

terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain. Usaha tersebut dapat

dilakukan oleh seseorang atau suatu tim (terdiri dari ahli media dan ahli materi ajaran

tertentu) yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam merancang dan atau

mengembangkan sumber belajar yang diperlukan.

Dari pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses

atau kegiatan yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dengan menitikberatkan

pada pengalaman langsung untuk menghasilkan perubahan perilaku ke arah peningkatan

kemampuan atau kompetensi diri. Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi antara

guru, siswa, dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar agar terjadi perubahan

yang relatif menetap pada diri orang yang belajar.

B. Teori Belajar Konstruktivistik

Dijelaskan oleh Mayer dalam (Reigeluth, 1999:143-146) bahwa konstruktivistik

membahas tentang bagaimana seseorang membangun pengetahuannya secara mandiri

(“constructivist learning occurs when learners actively create their own knowledge by

Page 14: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

trying to make sense out of material that is a presented to them”). Menurut teori ini,

terdapat tiga jenis hasil belajar, yaitu :

1. No learning; hasil belajar bersifat miskin dengan pemahaman atau retensi dan transfer.

2. Rote learning; dalam kondisi ini siswa hanya mampu mengingat informasi-informasi

penting dari pembelajaran, tetapi tidak bisa membentuk sebagai unjuk kerja dalam

menerapkan informasi tersebut dalam memecahkan masalah-masalah baru yang

dihadapi.

3. Konstructivist learning; dapat menampilkan unjuk kerja retensi dan transfer.

Menurut Asyhar (2012:15) bahwa pembelajaran konstruktivistik menuntut siswa

agar mampu mengembangkan pengetahuan sendiri, belajar mandiri, sedangkan guru

berperan sebagai fasilitator, mediator, dan manajer dari proses pembelajaran. Untuk itu,

guru harus memiliki wawasan pengetahuan yang luas, mampu memanfaatkan teknologi

modern, dan potensi lingkungan sekitar, baik proses alamiah maupun sosial untuk

dijadikan sumber belajar dan media pembelajaran, di samping bahan-bahan yang tersedia

di pustaka. Dalam hal ini dibutuhkan para pendidik dan guru yang profesional, terampil,

dan kreatif dalam menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran.

Dari beberapa pandangan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang

mengacu pada teori belajar konstruktivistik dilakukan dengan memfasilitasi siswa agar

memperoleh pengalaman belajar yang dapat digunakan untuk membangun makna

terhadap pengetahuan yang sedang dipelajari, dan itu dapat dilakukan guru dengan

menyediakan media pembelajaran yang sesuai.

C. Media Pembelajaran

Merujuk pada pengertian yang dikemukakan oleh The Association for Educational

Communication and Technology (AECT, 1977) Asyhar (2012:8) menjelaskan bahwa

media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan

pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang

kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Media pembelajaran yang baik adalah media yang dapat merangsang sebanyak-

banyaknya indera pebelajar. Media pembelajaran berbeda dengan media pengajaran.

Berikut adalah karakteristik dari media pengajaran dan media pembelajaran menurut

Ibrahim (2011:100) :

1. Karakteristik Media Pengajaran

a. Digunakan oleh guru

Page 15: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

b. Fungsinya untuk memudahkan guru mengajar

c. Kontrol penggunaan media ada pada guru

2. Karakteristik Media Pembelajaran

a. Digunakan oleh pebelajar

b. Fungsinya sebagai sumber belajar

c. Dirancang untuk pembelajaran mandiri tanpa ketergantungan dengan guru (self

instruction)

d. Kontrol penggunaan ada pada pebelajar

e. Memuat seluruh komponen pembelajaran

Selanjutnya mengenai kriteria pemilihan media pembelajaran yang baik, menurut

Arsyad (2011:75) menyatakan kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa

media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Oleh karena itu,

ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media :

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau

generalisasi

3. Praktis, luwes, dan bertahan

4. Guru terampil menggunakannya

5. Pengelompokan sasaran

6. Mutu teknis

Dari beberapa uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran

adalah alat yang dapat membantu pembelajaran sehingga pesan yang ingin disampaikan

oleh komunikator dalam hal ini adalah guru dapat diterima dengan semestinya oleh

penerima pesan (komunikan), yaitu siswa.

D. Multimedia Blog Pembelajaran

Saat ini, blog telah dimanfaatkan dalam bidang pendidikan. Misalnya siswa dapat

menggunakan fasilitas untuk berbagi informasi termasuk bahan untuk belajar. Mulyana

(2011:1) menyatakan bahwa blog berfungsi sebagai catatan harian atau tempat

merefleksikan pandangan- pandangan penulisnya tentang berbagai macam topik yang

terjadi. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh guru atau dosen untuk mempublish bahan

ajarnya ke internet supaya dapat diakses oleh semua orang di dunia, sehingga

meningkatkan kapasitas dan kapabilitas seorang guru atau dosen.

Adapun manfaat blog menurut Indrawati (2012:2) adalah :

Page 16: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

1. Media belajar interaktif.

2. Media untuk menyimpan file.

3. Media berbagi (usul, komentar, dll).

4. Media untuk menulis.

5. Media untuk mendapatkan informasi.

6. Sarana berdiskusi.

7. Media berkreativitas.

Untuk blog yang dipergunakan sebagai sumber belajar, pengembangannya

diserahkan pada kemampuan guru masing-masing. Namun yang perlu diingat adalah

bahwa pengembangan multimedia blog ini harus berpedoman pada desain pembelajaran

yang sudah dibuat. Oleh karena itu penting bagi guru sebagai pengembang media

pembelajaran menguasai teknologi dengan baik, karena tuntutan pembelajaran masa kini

memerlukan guru-guru yang kreatif dan inovatif agar sejalan dengan perkembangan ilmu

dan teknologi yang semakin pesat.

E. Perolehan Belajar

1. Ragam Perolehan Belajar

Reigeluth (1983:81) menyatakan bahwa Gagne membedakan perolehan belajar

dalam lima kategori, yaitu : verbal information, intellectual skills, cognitive strategies,

attitude, and motor skills. Perolehan ini sebenarnya tidak berbeda dengan perolehan

belajar yang dikemukakan oleh Bloom, yaitu domain kognitif, afektif, dan

psikomotorik, karena verbal information, intellectual skills, dan cognitive strategies

dimasukkan dalam domain kognitif, attitude sama dengan domain afektif, dan motor

skill sama dengan domain psikomotorik. Berikut adalah domain (dimensi) kecakapan

hasil belajar menurut Gagne.

a. Informasi Verbal

Mempelajari informasi verbal dapat ditunjukkan dengan kemampuan

mengatakan/menyebutkan informasi itu dalam kalimat atau ungkapan yang

bermakna.

b. Keterampilan Intelektual

Keterampilan intelektual erat hubungannya dengan pengetahuan tentang

“bagaimana” melakukan suatu pekerjaan. Keterampilan intelektual ini dapat

disubkategorikan lebih lanjut menjadi :

1) Kemampuan untuk membedakan

Page 17: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

2) Kemampuan menguasai konsep

3) Kemampuan menguasai prinsip

4) Kemampuan untuk memecahkan masalah

c. Strategi Kognitif

Strategi kognitif adalah kemampuan untuk mengatur tingkah laku seseorang dalam

berinteraksi dengan lingkungannya.

d. Sikap

Sikap erat hubungannya dengan tingkah laku dalam arti yang mempengaruhi

penampilan.

e. Keterampilan Motorik

Dengan mempelajari keterampilan motorik ini diharapkan seseorang dapat

melakukan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan otot/anggota badan, secara

tepat, lancar, akurat dan luwes/lentur tidak kaku atau terputus-putus.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa perolehan belajar merupakan sesuatu

yang dihasilkan dari proses belajar. Perolehan belajar tersebut beraneka-ragam

tergantung dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, dimulai dari tingkat yang

sederhana yaitu informasi verbal sampai tingkat kompleks yaitu kemampuan untuk

memecahkan masalah.

2. Perolehan Kecakapan Menghubungkan Konsep Dalam Pembelajaran Biologi

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006, Biologi

sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk

memahami konsep dan proses sains. Keterampilan proses ini meliputi keterampilan

mengamati, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar

dengan selalu mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengajukan

pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil

temuan secara lisan atau tertulis, menggali dan memilah informasi faktual yang

relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari.

Berkaitan dengan keterampilan yang harus dimiliki siswa seperti yang

diuraikan di atas, dalam pembelajaran biologi, siswa perlu dimotivasi/dibimbing

untuk mewujudkan perolehan belajar seperti yang digambarkan dalam taksonomi

Gagne. Salah satu kecakapan yang dapat dikembangkan dalam diri siswa adalah

kecakapan menghubungkan konsep. Kecakapan ini merupakan bagian dari kecakapan

intelektual yang masuk dalam domain kognitif. Kecakapan ini dapat mengembangkan

Page 18: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

kecakapan berpikir dan lebih lanjut dapat digunakan untuk pemecahan masalah dalam

kehidupan sehari-hari.

F. Motivasi dan Minat Belajar Siswa

Motivasi berasal dari kata motif yang berarti “dorongan” atau “rangsangan” atau

“daya penggerak” yang ada dalam diri seseorang. Menurut Sardiman (2008:75), motivasi

adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,

yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada

kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Orang yang termotivasi dalam belajar, dapat dilihat dari ciri-cirinya, seperti yang

diungkapkan oleh Uno (2008:23) menjelaskan ciri-ciri motivasi belajar :

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

4. Adanya penghargaan dalam belajar

5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan yang

timbul untuk melakukan kegiatan pembelajaran di mana dorongan tersebut dapat berasal

dari dalam diri siswa ataupun dari luar sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

Menurut Slameto (2003:2) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan

pada suatu alat atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat belajar pada dasarnya

adalah penerimaan akan adanya suatu hubungan antara diri sendiri dengan di luar diri

sendiri. Siswa yang menaruh minat pada belajar akan menerima materi yang telah

disampaikan oleh gurunya dan mencari berbagai literatur pelajaran tanpa adanya paksaan

dari siapapun. Selanjutnya menurut Widya (2006:19) minat belajar siswa merupakan rasa

suka dan ketertarikan pada aktifitas belajar antara lain membaca, menulis, serta tugas

praktek, tanpa ada yang menyuruh.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa minat belajar siswa

adalah timbulnya rasa suka pada pelajaran sehingga menyebabkan siswa belajar tanpa

paksaan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Page 19: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian dimulai dengan melakukan beberapa kegiatan, yaitu :

1. Perencanaan Pembelajaran

Pada tahap ini, guru menyiapkan :

a. Panduan Wawancara

Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dalam studi pendahuluan untuk

mengetahui permasalahan dalam proses pembelajaran.

b. Skenario Pembelajaran

Skenario pembelajaran dibuat dalam format RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran) sesuai dengan KTSP 2006. RPP yang dibuat hanya untuk 1 kali

pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 45 menit. Pengetahuan prasyarat untuk

melakukan pembelajaran adalah siswa harus menguasai materi kandungan zat-zat

yang terdapat dalam makanan, karena materi yang akan disampaikan dengan

menggunakan multimedia blog pembelajaran ini adalah organ-organ pencernaan

makanan, mekanisme pencernaan makanan, dan kelainan/penyakit yang

berhubungan dengan pencernaan makanan.

c. Lembar Observasi dan Lembar Kuesioner

Lembar observasi dan lembar kuesioner yang dibuat bertujuan untuk mengukur

tingkat keaktifan dan minat siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

multimedia blog pembelajaran.

d. Revisi multimedia blog yang disesuaikan dengan skenario pembelajaran.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan di laboratorium komputer SMA Negeri 3

Pontianak. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran adalah sesuai

RPP yang dibuat.

Tabel 3. 1. Langkah-Langkah Dalam Pembelajaran

No. Kegiatan Belajar Waktu

(menit)

A. Kegiatan Awal

1. Guru mengecek kehadiran dan kesiapan siswa mengikuti

pelajaran.

10 menit

Page 20: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

2. Guru memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media

pembelajaran.

3. Apersepsi dan motivasi

Organ-organ apakah yang berhubungan dengan sistem

pencernaan makanan?

Organ-organ apa saja yang dilewati makanan sampai

dikeluarkan melalui anus?

Apakah yang terjadi jika kalian kurang makan-makanan

berserat atau kurang mengkonsumsi air putih?

4. Guru menyampaikan Kompetensi Dasar, Indikator dan

Tujuan Pembelajaran

B. Kegiatan Inti

1.Eksplorasi

Guru menampilkan video jalannya makanan yang dimulai

dari mulut dan berakhir di anus.

Siswa mencermati dan melakukan kajian literatur untuk

mengetahui sistem pencernaan makanan pada manusia.

Guru melakukan tanya jawab untuk menggali pemahaman

siswa tentang materi yang disampaikan.

Siswa mencatat sendiri dalam bentuk resume.

2. Elaborasi

Dengan panduan guru siswa membuka blog pembelajaran

dengan alamat http://biosmantha.wordpress.com

Siswa mengerjakan Tugas Belajar dalam bentuk pilihan

ganda 1 s.d. 10 sesuai petunjuk di blog pembelajaran.

Setelah semua siswa dapat menyelesaikan Tugas Belajar,

guru melakukan tanya jawab pada siswa untuk mengecek

pemahaman siswa terhadap materi yang ada dalam

multimedia blog pembelajaran.

3. Konfirmasi

Guru menjelaskan kembali materi dengan menyajikan

presentasi dan memberikan perluasan materi.

90 menit

C. Kegiatan Akhir

1. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan dari kegiatan

yang telah dilakukan.

2. Guru meminta siswa mengerjakan post test yang ada di Tugas

Belajar 11.

3. Guru memberi tugas pada siswa untuk dikerjakan di rumah,

yaitu membuat resume pembelajaran pada hari itu.

35 menit

Untuk soal tes pada Tugas Belajar 11 diperlukan pedoman penskoran untuk

mengetahui nilai yang diperoleh setelah pembelajaran. Pedoman penskoran untuk

perolehan kecakapan menghubungkan konsep pada materi Pencernaan Makanan

Manusia dapat dilihat di bawah ini.

Page 21: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

Tabel 3.2. Pedoman Penskoran

No. Jawaban Skor

1. Makanan masuk ke rongga mulut dikunyah oleh gigi

dibolak-balik lidah dicampur dengan enzim amilase yang

dihasilkan kelenjar ludah kerongkongan lambung

dicerna oleh HCl/pepsin/renin/lipase/gastrin duodenum

dicampur dengan getah pankreas dan cairan empedu

jejenum dibantu enzim laktase/dipeptidase/enterokinase/

maltase/disakarase/sukrase/lipase/peptidase ileum terjadi

penyerapan sari makanan usus besar terjadi penyerapan

air rektum anus.

17

2. - Penyakit

Maag/konstipasi/kolik/parotitis, dll. (terdapat salah satu

penyakit yang ditulis di sini).

- Penyebab

Produksi HCl yang berlebihan/kurang makanan

berserat/makanan pedas atau alkohol/infeksi virus (terdapat

salah satu penyebab yang ditulis di sini).

- Cara menghindari/menanggulangi

Makan teratur/konsumsi makanan berserat/hindari cabe

dan alkohol/pemberian vaksinasi (terdapat salah satu cara

menghindari/menanggulangi penyakit yang di tulis di sini).

1

2

2

3. Ya, berdampak bagi kesehatan tubuh karena dapat

menyebabkan penyakit, misalnya obesitas, jantung koroner,

kanker, dll. Makanan cepat saji umumnya memiliki tampilan

yang menarik dan praktis, namun tidak memiliki kandungan

gizi yang cukup. Bahkan bisa saja makanan tersebut terbuat

dari bahan-bahan yang mengandung zat aditif yang tidak

alami/bahan-bahan kimia berbahaya, seperti formalin dan

boraks (terdapat salah satu pilihan).

Saran (jawaban dengan kalimat bebas sesuai dengan

pertanyaan), misalnya :

Kurangi/hindari makanan cepat saji dan konsumsi makanan

alami yang diolah dengan higienis. Luangkan waktu untuk

membuat makanan dengan bahan-bahan alami demi terjaganya

kesehatan tubuh (boleh dengan kata-kata lain)

3

Skor total 25

Nilai akhir = Skor yang diperoleh x 100

Skor Total

Pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan tertib dan lancar. Selama

pelaksanaan pembelajaran dilakukan pengamatan oleh observer dengan menggunakan

lembar observasi untuk mengukur tingkat keaktifan dan minat siswa dalam

Page 22: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

pembelajaran. Observasi dilakukan oleh tiga orang observer yaitu, FM, ED, dan RS.

Berikut adalah hasil observasi yang disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 3.3. Data Hasil Observasi

No. Kriteria

O1 O2 O3

Y T Y T Y T

1. Memahami cara mengoperasikan multimedia √ √ √

2. Antusias mengikuti pembelajaran √ √ √

3. Suasana menyenangkan dalam pembelajaran √ √ √

4. Tidak mengalami kesulitan dalam pembelajaran √ √ √

5. Dapat belajar secara mandiri √ √ √

6. Tidak putus asa ketika salah menjawab

pertanyaan dalam tugas belajar √

7. Bersemangat untuk menyelesaikan tugas belajar √ √ √

Keterangan :

O1 : Observer satu (Kepala Sekolah, FM)

O2 : Observer dua (Guru Biologi, ED)

O3 : Observer tiga (Guru Biologi, RS)

Y : Jawaban Ya

T : Jawaban Tidak

Setelah pembelajaran berakhir, guru menyebarkan lembar kuesioner untuk

mengetahui apakah multimedia blog membuat siswa belajar dengan mudah dan

menyenangkan.

Tabel 3. 4. Data Rekapitulasi Hasil Kuesioner

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1. Apakah multimedia ini mudah untuk digunakan? 32 0

2. Apakah petunjuk penggunaan memudahkan anda

dalam belajar? 32 0

3. Apakah anda dapat belajar secara mandiri dengan

menggunakan multimedia ini? 32 0

4. Apakah interaktivitas multimedia memudahkan

anda dalam belajar? 32 0

5. Apakah materi dapat dengan mudah anda pahami? 32 0

6. Apakah media ini menarik minat anda untuk terus

belajar sampai benar-benar paham? 32 0

7. Apakah anda dapat menyelesaikan tugas belajar

dengan baik? 32 0

8. Apakah tampilannya menarik? 31 1

9. Apakah narasi cukup jelas untuk dipahami? 32 0

Page 23: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

10. Apakah musik mendukung suasana belajar? 29 3

11. Apakah animasi memperjelas materi? 32 0

12. Apakah tata bahasa yang digunakan mudah

dipahami? 32 0

13.

Apakah anda lebih senang jika belajar dengan

menggunakan multimedia ini dibandingkan dengan

media lainnya? 32 0

Keterangan :

Angka dalam kolom jawaban menunjukkan jumlah siswa yang menjawab.

Adapun hasil test belajar setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan

multimedia blog adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5. Data Perolehan Belajar Siswa

No. Nama Nilai

1. Ade Veronika Yolanda 82

2. Ahmad Nur Arief 82

3. Ajeng Pridya Kharisma Purry 58

4. Andi Novandi 82

5. Barita Riana Sitorus 82

6. Bima Bryan Adam 92

7. Dea Pradita 82

8. Della Yuliani 92

9. Dewi Maharani 86

10. Dian Yulianta Manurung 94

11. Elsa Wanda Nurmalasari 96

12. Fabiola 90

13. Karmila Yusnitha 72

14. Laras Kinasih 78

15. Luthfia Justisia Loebis 92

16. M. Mirza Saputra 80

17. M.Tri Wardana 90

18. Mariani Muslimah 92

19. Maulydiana Septiani 76

20. Muhammad Fajri Saparianto 84

21. Muhammad Maurid Julifar Harahap 90

22. Mutiara Putri Nikita Lubis 88

23. Nabila Muthia Ayu 94

24. Nicolas Samuel Panggabean 96

Page 24: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

25. Nisa Alyananda Ritonga 92

26. Reza Palupi 94

27. Rina Hifdzul Rahmi 82

28. Riri Sulistiani 78

29. Rizki Amalia Putri 70

30. Sri Wahyuni 94

31. Venti Ardini 88

32. Zhekina Glory Irenaningtyas Baye 100

Data tersebut memperlihatkan bahwa sebagian besar siswa dapat menyelesaikan

soal post test dengan baik. Hanya terdapat satu siswa yang mendapatkan nilai sangat

rendah, yaitu APK dengan nilai 58. Pada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 80

diminta untuk mengulang kembali pembelajaran dengan menggunakan multimedia

blog di rumah dan mengumpulkan tugas belajar untuk diberikan penilaian, sehingga

diketahui perolehan belajar yang mereka dapatkan. Berikut adalah nilai yang

diperoleh setelah siswa melakukan kegiatan pembelajaran di rumah.

Tabel 3.6. Data Perolehan Belajar Setelah Mengulang Pembelajaran

No. Nama Nilai

1. Ajeng Pridya Kharisma Purry 96

2. Karmila Yusnitha 88

3. Laras Kinasih 100

4. Maulydiana Septiani 92

5. Riri Sulistiani 92

6. Rizki Amalia Putri 100

B. Pembahasan

Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

penggunaan multimedia blog pembelajaran Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia

dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar sehingga akan berdampak pada

meningkatnya perolehan belajar menghubungkan konsep pada siswa kelas XI IPA SMA

Negeri 3 Pontianak, maka berdasarkan data yang diperoleh, peneliti akan membahasnya

satu persatu.

1. Hasil Observasi

Observasi bertujuan mengetahui perilaku siswa dalam dalam pembelajaran

dengan menggunakan multimedia blog. Dari pengamatan yang dilakukan terlihat

Page 25: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

bahwa siswa sangat bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran yang juga

berlangsung dalam suasana santai. Kegiatan pembelajaran yang berbeda dari biasanya

membuat banyak wajah terlihat lebih ceria. Peneliti juga merasakan bahwa sebagai

guru tidak perlu panjang lebar menjelaskan di depan kelas yang menguras banyak

energi seperti pembelajaran pada hari-hari biasa.

Ketertarikan observer dapat dilihat dari komentar dan saran yang diberikan dalam

lembar observasi. Di bawah ini adalah komentar dan saran dari masing-masing

observer :

a. Observer satu (FM) :

“Media sangat baik sehingga siswa termotivasi dan antusias. Usahakan

dikembangkan untuk materi lain”.

b. Observer dua (ED) :

“Cukup baik dan menarik”.

c. Observer tiga (RS) :

“Sangat baik karena bisa digunakan kapan saja dan di mana saja, dan tugas-tugas

sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sebaiknya dikembangkan juga untuk materi

biologi lainnya”.

2. Hasil Kuesioner

Dari hasil kuesioner dapat dilihat bahwa sebagian besar siswa tidak mengalami

masalah dalam menggunakan multimedia blog pembelajaran. Memang masih terdapat

beberapa jawaban tidak, tapi secara keseluruhan menunjukkan bahwa blog dapat

diterima untuk digunakan dalam pembelajaran. Selain itu juga terdapat banyak

komentar dan saran yang diberikan siswa. Sebagian besar komentar mengatakan bahwa

multimedia membantu dalam kegiatan pembelajaran, menyenangkan, bisa belajar di

mana saja dan kapan saja. Sedangkan untuk saran, yang paling banyak adalah agar

materi-materi lainnya juga dibuat seperti ini dengan tampilan yang lebih menarik lagi

dan pilihan lagu yang lebih bervariasi.

Namun sehubungan dengan koneksi internet yang agak lambat pada beberapa

pebelajar, terdapat tiga siswa yang menuliskan komentarnya. Berikut salah satu

komentar dari siswa, yaitu EWN :

“Dengan menggunakan multimedia, pembelajaran menjadi lebih seru dan menarik

dibandingkan dengan sistem pembelajaran yang biasa. Tapi lebih tingkatkan di sarana

seperti internet yang cepat”. Selain itu juga terdapat satu komentar yang dituliskan

siswa, yaitu MM sehubungan dengan pembelajaran yang terkoneksi ke internet ini.

Page 26: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

Komentarnya adalah sebagai berikut : “Media blog sangat mendukung dalam proses

belajar. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan ada beberapa siswa yang tidak dapat

mengaksesnya karena ada beberapa hal, terkecuali mengaksesnya di laboratorium

komputer”. Komentar-komentar tersebut memberikan masukan pada peneliti bahwa

memang harus didiperhatikan dengan sungguh-sungguh segala hal yang berhubungan

dengan sarana dan prasarana jika ingin melakukan pembelajaran dengan menggunakan

multimedia seperti blog pembelajaran ini.

3. Hasil Tes

Hasil tes menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan multimedia

blog sudah dapat membantu siswa menghubungkan konsep pada materi Sistem

Pencernaan Makanan Pada Manusia, dan hal itu teramati dari nilai rata-rata yang

diperoleh siswa, yaitu 85,88. Walaupun terdapat beberapa siswa yang melakukan

pembelajaran sebanyak dua kali baru bisa menyelesaikan tugas belajar dengan baik,

namun menurut peneliti ini bukanlah kegagalan dalam penelitian, karena multimedia

ini dikembangkan untuk pembelajaran mandiri, sehingga siswa dapat belajar di mana

saja dan kapan saja, jadi siswa yang belum memahami dengan baik dapat mengulang

pembelajaran kembali tanpa harus terikat dengan ruang dan waktu.

Berdasarkan analisis data di atas, secara keseluruhan dikatakan bahwa penggunaan

multimedia blog sangat membantu siswa dalam pembelajaran, membuat siswa senang dan

termotivasi dalam belajar karena mendapatkan pengalaman baru. Multimedia blog juga

dapat memfasilitasi siswa dengan tipe belajar yang berbeda-beda, karena blog yang

dikembangkan guru dirancang dengan memperhatikan kebutuhan siswa sesuai tipe

belajarnya. Sehingga siswa dengan tipe belajar visual, audio, maupun kinestetik dapat

melakukan pembelajaran sesuai keinginan mereka.

Selanjutnya dapat dikatakan juga bahwa perolehan belajar yang teramati melalui

hasil tes belum menggambarkan perolehan belajar secara keseluruhan untuk konsep

Sistem Pencernaan Makanan, karena pada penelitian ini, pembelajaran hanya dibatasai

pada struktur organ, mekanisme pencernaan makanan, dan kelainan/gangguan penyakit

yang dapat timbul pada Sistem Pencernaan Makanan Manusia. Namun diharapkan dengan

hasil penelitian ini memberikan inspirasi pada guru bahwa guru dapat menggunakan

multimedia blog dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam

belajar sehingga diharapkan berdampak pada perolehan belajar siswa secara keseluruhan.

Page 27: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai

berikut :

1. Penggunaan muktimedia blog dalam pembelajaran mampu meningkatkan perolehan

belajar menghubungkan konsep pada siswa, hal ini terlihat pada hasil test siswa yang

memperoleh nilai rata-rata 85,88.

2. Penggunaan multimedia blog dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan

minat belajar siswa, hal ini teramati dari pengamatan dengan menggunakan lembar

observasi dan lembar kuesioner yang didominasi oleh jawaban ya.

3. Multimedia blog juga dapat memfasilitasi siswa dengan tipe belajar yang berbeda-

beda, karena blog yang dikembangkan guru dirancang dengan memperhatikan

kebutuhan siswa sesuai tipe belajarnya.

B. Saran

1. Guru sebagai perancang pembelajaran perlu terus meningkatkan keterampilan dalam

penggunaan media berbasis teknologi informasi komunikasi untuk dapat menghasilkan

media-media pembelajaran yang tidak hanya dapat digunakan oleh lingkup lokal tapi

juga secara global.

2. Multimedia blog masih dapat dikembangkan untuk pembelajaran konsep-konsep lain

dan mata pelajaran lain sehingga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih

bermakna, efektif, menyenangkan, membuat siswa termotivasi untuk belajar.

Page 28: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

DAFTAR PUSTAKA

A.M., Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo

Persada.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Referensi.

Gagne, Robert M. 1990. Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran. Jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan. (terjemahan).

Hamzah B, Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan.

Jakarta : Bumi Aksara.

Indrawati, Koes. 2012. Pemanfaatan Blog Sebagai Media Pembelajaran. (Online).

(http://koesbio.guru-indonesia.net/artikel_detail-17550.html, diakses tanggal 13 Januari

2013).

Miarso, Yusufhadi. 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada

Media Group.

Mulyana,Rachmat. 2011. Memanfaatkan Blog Sebagai Media Pembelajaran. Pelatihan

PSBTK Unimed. (Online). (http://www.slideshare.net/rachmatmulyana10/01-

pengertian-blog, diakses tanggal 13 Januari 2013).

Reigeluth, Charles M. 1983. Instructional Design Theories And Models : An Overview Of Their

Current Status. New Jersey : Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Jakarta : Depdikbud

Page 29: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi

FOTO-FOTO KEGIATAN

Page 30: Multimedia Untuk Pembelajaran Biologi