msdm tunjangan dan pelayanan karyawan

8
MODUL MODUL MODUL MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA D I S U S U N Oleh : HAR YANTI YAKUB HAR YANTI YAKUB HAR YANTI YAKUB TUNJANGAN DAN PELAYANAN KARYAWAN TUNJANGAN DAN PELAYANAN KARYAWAN TUNJANGAN DAN PELAYANAN KARYAWAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN QAIMUDDIN KENDARI SULTAN QAIMUDDIN KENDARI TAHUN 2014 TAHUN 2014 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN QAIMUDDIN KENDARI TAHUN 2014 YATI YATI YATI

Upload: bagibagiilmu

Post on 04-Jul-2015

1.367 views

Category:

Education


61 download

DESCRIPTION

MSDM Tunjangan Karyawan

TRANSCRIPT

Page 1: Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan

M O D U LM O D U LM O D U LMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIAMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIAMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DISUSUN

Oleh :

HAR YANTI YAKUBHAR YANTI YAKUBHAR YANTI YAKUB

TUNJANGAN DAN PELAYANAN KARYAWANTUNJANGAN DAN PELAYANAN KARYAWANTUNJANGAN DAN PELAYANAN KARYAWAN

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISULTAN QAIMUDDIN KENDARISULTAN QAIMUDDIN KENDARI

TAHUN 2014TAHUN 2014

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISULTAN QAIMUDDIN KENDARI

TAHUN 2014

YATIYATIYATI

Page 2: Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan

M O D U LTunjangan dan Pelayanan KaryawanTunjangan dan Pelayanan KaryawanTunjangan dan Pelayanan Karyawan

Oleh:Oleh:Oleh:

HAR YANTI YAKUBHAR YANTI YAKUBHAR YANTI YAKUB

M O D U LM O D U LM O D U L

Hasibuan, Malayu S.P, Drs.H. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. 2001. Jakarta: Bumi Aksara.Tjahjono, Heru Kurnianto. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.0. 2009.

Yogyakarta: Visi Solusi Madani.Dessler, Gary. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 2. 2007. Jakarta:

Prenhallindo.Siagian, Sondang P. Manajemen Sumber Daya Manusia. 2002. Jakarta:

Bumi AksaraHariadja, Mariot Tua E. Manajemen Sumber Daya Manusia. 2002. Jakarta:

Grasindohttp://www.4shared.com/file/vJLaNH4I/pp_tunjngan.htmlhttp://www.4shared.com/office/rt_4aKgj/Tunjangan-dan-Imbalan-

Nonfinan.html

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

111111

YATIYATIYATI

Page 3: Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puja dan puji kami panjatkan ke hadirat

Allah Swt. karena berkat rahmat-Nya jualah kami bisa menyelesaikan

modul ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa terhaturkan kepada

Rasulullah Muhammad Saw.

Dan tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses

pembuatan modul ini, baik dari awal pembuatan hingga selesainya .

Modul ini berisi pembahasan mengenai tunjangan dan pelayanan

karyawan. Pembahasan ini berisi tentang kiat-kiat perusahaan dalam

mensejahterakan karyawannya melalui tunjangan dan pelayanan yang juga

dapat berdampak positif bagi perusahaan melalui kinerja karyawannya.

perlu diketahui bahwa pembahasan ini merupakan salah-satu pembahasan

dalam Manajemen Sumber Daya Manusia.

Kami menyadari bahwa tak ada manusia yang sempurna di dunia

ini, oleh karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila

terdapat kesalahan-kesalahan dalam modul ini baik disengaja maupun

tidak disengaja. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan

kritik yang konstruktif untuk menuju kesempurnaan yang diharapkan.

Semoga modul ini memberikan informasi dan menjadi bahan kajian yang

menarik dan semoga bermanfaat untuk kita semua, Amin.

Wassalamu 'alaikum Wr.Wb

Kendari, September 2014

Penyusun,

Har Yanti Yakub

i

A. Kesimpulan

Dari uraian pembahasan dapat disimpulkan:

1. Tunjangan dan pelayanan karyawan adalah sejumlah imbalan yang

diterima karyawan sebagai anggota organisasi yang biasanya tidak

dikaitkan dengan prestasi kerja

2. Tujuan tunjangan dan pelayanan karyawan adalah memberikan

kompensasi finansial secara tidak langsung melalui tunjangan

wajib maupun tunjangan tidak wajib untuk menarik dan

mempertahankan orang-orang yang diinginkan oleh perusahaan

dalam persaingan pada perusahaan di era modern ini.

3. Alasan pemberian tunjangan dan pelayanan karyawan adalah

keharusan undang-undang, untuk menarik dan mempertahankan

para karyawan, lebih menguntungkan bagi karyawan dibanding

gaji atau upah, Perusahaan bisa membeli asuransi di bawah harga

normal karena membeli dalam jumlah banyak / kelompok,

Pertumbuhan tenaga kerja yang terorganisasi (serikat karyawan)

ikut mempengaruhi pertumbuhan tunjangan.

4. Bentuk-bentuk tunjangan dan pelayanan karyawan: asuransi sosial

(wajib secara hukum), asuransi kelompok pribadi, pengunduran

diri, gaji saat tidak bekerja, kebijakan family-friendly.

B. Saran

Penulis menyadari modul ini jauh dari kesempurnaan, baik

oleh karenanya penulis tidak menutup diri dari kritik dan saran-saran

yang konstruktif demi untuk penyempurnaan, dan semoga modul ini

dapat berguna menjadi bahan kajian serta kontribusi bagi masyarakat

luas umumnya serta kaum intelektual pada khususnya.

BAGIANBAGIANBAGIAN333

101010

Page 4: Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAGIAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah� 2

BAGIAN 2

A. Definisi tunjangan dan pelayanan karyawan 3

B. Tujuan tunjangan dan pelayanan karyawan� 4

C. Manfaat tunjangan dan pelayanan karyawan 5

D. Bentuk-bentuk tunjangan dan pelayanan karyawan� 7

BAGIAN 3

A. � Kesimpulan 10

B. Saran� 10

DAFTAR PUSTAKA 11

ii

suatu organisasi yang berupa kebijakan arti keluarga dan kepedulian anak.

Menurut Marihot, Program tunjangan dan peningkatan

kesejahteraan dapat dikategorikan menjadi 5, antara lain:

a. Pembayaran upah tidak bekerja dengan alasan tertentu. Maksud

dari pembayaran upah tidak bekerja dengan alasan tertentu ini

adalah pembayaran upah kepada pegawai meskipun pegawai

tersebut tidak bekerja dengan alasan tertentu, seperti: sakit,

menjalankan ibadah yang diperintahkan agamanya dll.

b. Program penjaminan terhadap resiko kerja. Pegawai sewaktu-

waktu dapat berhenti bekerja karena berbagai alasan seperti:

meninggal dunia, terjadinya kecelakaan sehingga ia cacat, dan

alasan lainya yang emngakibatkan terjadinya pemutusan hubungan

kerja,bahkan setiap pegawai pasti akan mengalami pensiun.Ini

semua merupakan resiko kerja,yang mana perusahaan harus

memberikan penjaminan dalam bentuk asuransi,dana pensiun dll.

c. Pelayanan dan peningkatan kesejahteraan. Program pelayanan

dan kesejahteraan bias berupa penyediaan berbagai macam

fasilitas, seperti menyediakan makan, fasilitas olahraga,

perumahan, pengobatan dll.

d. Pengembangan pegawai. Program-program pengembangan

pegawai dapat berupa beasiswa, program kursus singkat tentang

keterampilan khusus, dll.

e. Keharusan menurut undang-undang. Beberapa bentuk

pembayaran, penyediaan fasilitas yang diharuskan pemerintah

untuk diberikan, seperti tunjanagan hari raya (THR).

999

Page 5: Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan

A. Latar Belakang

Perusahaan dan karyawan tentunya mempunyai hubungan

keterkaitan dan saling membutuhkan. Perusahaan membutuhkan

karyawan untuk menjalankan aktivitas perusahaan, karyawan

membutuhkan perusahaan untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan

hidupnya. Maka kesejahteraan karyawan menjadi penting untuk

menunjang kegiatan peruahaan dan menimbulkan efisiensi serta hasil

kerja yang maksimal, jangan hanya menuntut karyawan untuk bekerja

dan diberi beban pekerjaan yang banyak saja, begitu juga karyawan

juga tidak hanya menuntut hak saja tetapi juga harus bekerja dan

melaksanakan kewajiban dengan maksimal untuk memperoleh hasil

kerja yang baik.

Masih banyak perusahaan yang belum memperhatikan

dengan benar tentang kesejahteraan karyawan, sehingga memicu

karyawan bekerja dengan asal-asalan, malas, dan tidak sunguh-

sungguh. Maka perusahaan perlu membuat program kesejahteraan

yang adil dan bijaksana untuk menghindari tindakan negative dari

karyawan dan untuk mencapai kesejahteraan karyawan dan juga

kesejahteraan perusahaan.

Karyawan merupakan aset perusahaan, sehingga perlu

dipertahankan agar mau bekerja hingga pensiun dan tidak berpindah ke

perusahaan lain. Untuk mempertahankan karyawan dapat

menggunakan media tunjangan atau bisa juga disebut kesejahteraan

karyawan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan agar mampu

BAGIANBAGIANBAGIAN111

111

dokter. Asuransi cacat ini meliputi: program disability jangka

pendek dan program disability jangka panjang. Program jangka

pendek memberikan tunjangan enam bulan atau kurang sementara

itu program jangka penjang meliputi seumur hidup seseorang.

c. Pengunduran Diri

Perusahaan tidak wajib secara hukum untuk memberikan

program pengunduran diri pribadi.Pengunduran diri ada 2 jenis:

Defined Benefit: Program defined benefit menjamin tingkat

tunjangan pengunduran yang telah ditentukan untuk para karyawan

berdasar kombinasi antara tahun pengabdian, usia dan juga tingkat

gaji karyawan. Defined Contribution: tidak seperti program defined

benefit, program defined contribution tidak menjanjikan tingkat

tunjangan tertentu untuk para karyawan yang mengundurkan diri.

Tunjangan ini ditentukan untuk masing-masing karyawan sesuai

dengan kontribusinya.

d. Gaji Saat Tidak Bekerja

Sepintas lalu gaji saat liburan, hari besar, cuti sakit, dan lain

sebagainya terlihat tidak masuk akal secara ekonomis. Perusahaan

yang membayar karyawan saat mereka tidak bekerja tidak

mendapatkan nilai produksi yang nyata. Untuk itu, kebijakan cuti

sakit misalnya harus distruktur dengan hati-hati untuk menghindari

dalam memberi insentif yang salah pada para karyawan walaupun

p rog ram-p rog ram t e r s ebu t memban tu mena r ik dan

mempertahankan karyawan.

e. Kebijakan Family-Friendly

Kebijakan ini digunakan untuk mengurangi konflik antara

karyawan dan bukan karyawan terutama karyawan wanita dalam

888

Page 6: Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan

A. Bentuk-bentuk Tunjangan dan Pelayanan Karyawan

Tunjangan karyawan dapat dikelompokkan menjadi empat

katagori anatara lain: Asuransi Sosial, Asuransi Kelompok Pribadi,

Pengunduran diri, Gaji saat tidak bekerja dan kebijakan family friendly.

(Heru Kurnianto Tjahjono (2009)).

a. Asuransi Sosial (wajib secara hukum)

Ketentuan UU di Amerika Serikat yaitu Social Security act 1935

mewajibkan adanya asuransi masa tua dan asuransi pengangguran.

Undang-undang tersebut kemudian menambahkan asurasni untuk

karyawan yang selamat dari PHK (survivor), asuransi cacat

(disability), asuransi rumah sakit, asuransi medis tambahan.

Karena asuransi-asuransi tersebut diwajibkan secara

hukum.Selanjutnya asuransi pengangguran yang bertujuan untuk:

(1) mengganti kehilangan pendapatan selama karyawan tidak

dikaryawankan oleh perusahaan, (2) membantu karyawan yang

tidak bekerja menemukan karyawan baru, (3) insentif bagi

perusahaan untuk menstabilkan karyawan, (4) investasi untuk

mempertahankan karyawan (yang ahli) dengan memberikan

pendapatan selama layoffs jangka pendek.Kompensasi Karyawan

dibagi menjadi empat kategori, antara lain: (1) pendapatan karena

cacat, (2) perawatan medis, (3) tunjangan kematian dan (4)

pelayanan rehabilitasi.

b. Asuransi Kelompok PribadiAsuransi kelompok lebih menguntungkan daripada individual karena skala ekonomis dan kekuatan tawar menawar yang lebih besar. Ada dua jenis asuransi ini yaitu: asuransi medis dan asuransi karena cacat.Asuransi medis adalah tunjungan yang paling penting untuk rata-rata karyawan. Asuransi ini meliputi tiga jenis biaya medis, antara lain: biaya rumah sakit, biaya operasi dan kunjungan

777

bekerja dengan tanang, disiplin, sungguh-sungguh, loyal dan

berdedikasi tinggi serta menghasilkan hasil kerja yang baik.

Dalam mengelola karyawan agar tetap produktif memang tidak

mudah karena karyawan memiliki keinginan yang berbeda-beda, oleh

karena itu perusahaan memerlukan suatu program kesejahteraan

karyawan yang dapat memunculkan kepuasan karyawan sehingga

perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang berpotensi, loyal,

dan berdedikasi tinggi dalam bekerja. Karyawan yang demikian itu

dapat menunjang keberhasilan perusahaan menjalankan ativitas

produksinya. Oleh karena hal itu, pada kesempatan ini kami akan

mencoba membahas tentang hal yang berkaitan dengan tunjangan

karyawan atau bis juga disebut kesejahteraan karyawan. Semoga

penjelasan dalam makalah ini mampu memberikan pemahaman yang

cukup berkaitan tunjangan karyawan. Kami menerima kritikan

membangun untuk kemajuan pengetahuan tentang tunjangan

karyawan.

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

beberapa masalah berikut, yaitu:

a. Apa definisi tunjangan dan pelayanan karyawan?

b. Apa tujuan tunjangan dan pelayanan karyawan?

c. Mengapa perusahaan menawarkan tunjangan dan pelayanan

karyawan?

d. Bagaimana bentuk-bentuk tunjangan dan pelayanan karyawan?

222

Page 7: Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan

A. Definisi Tunjangan dan Pelayanan Karyawan

Menurut Marihot Tua Effendi, tunjangan

merupakan program peningkatan kesejahteraan masyarakat

yang pemberianya tidak berdasarkan kinerja pegawai,akan tetapi

berdasarkan keanggotannya sebagai bagian dari organisasi,serta

pegawai yang memiliki banyak kebutuhan agar dapat menjalankan

kehidupanya secra normal dan agar dapat bekerja dengan baik.

Gary Dessler, Tunjangan (Benefits) dapat didefinisikan sebagai

semua pembayaran keuangan tidak langsung yang diterima oleh

karyawan untuk melanjutkan pekerjaannya dengan perusahaan.

Menurut Drs. H. Malayu S. P. Hasibuan kesejahteraan

karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan nonmaterial) yang

diberikan berdasarkan kebi jaksanaan. Tujuannya untuk

mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan

agar produktivitas kerjanya meningkat.

Andre F. Sikula, dalam buku yang ditulis Drs. H. Malayu S. P.

Hasibuan : Indirect compensations are reimbursement received by

employees in form other than direct wages or salary. (Kompensasi

tidak langsung adalah balas jasa yang diterima oleh pekerja dalam

bentuk selain upah atau gaji langsung).

Dale Yoder dalam buku yang ditulis Drs. H. Malayu S. P.

Hasibuan : Benefits may be regarded as the more tangible financial

contributions to employees. Special payment to those who are ill,

contribution to employees savings, distribution of stock, insurance,

hospitalization, and private pensions for example. (Kesejahteraan

BAGIANBAGIANBAGIAN222

333

UU No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 1 ayat

30 mengharuskan perusahaan memberikan upah yang didalamnya

terdapat tunjangan.

Isi UU No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 1

Ayat 30: Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan

dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja

kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu

perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang undangan,

termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu

pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.

Tunjangan yang diatur ada juga yang tidak Undang- Undang

tidak mengatur mengenai tunjangan tidak tetap(tunjangan makan,

transportasi, dll). Kebijakan mengenai tunjangan jenis ini, tergantung

p e r u s a h a a n m a s i n g - m a s i n g . U n t u k T u n j a n g a n

Kesejahteraan/Kesehatan, dalam UU no 13 pasal 99 mengatur adanya

Jaminan Sosialuntuk para pekerja.

Isi UU No.13 Pasal 99 ayat 1: Setiap pekerja/buruh dan

keluarganya berhak untuk memperoleh jaminan sosial tenaga kerja.

Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan Program kesejahteraan

diatur berdasarkan:

a. peraturan legal

b. berasaskan kesejahteraan yaitu berasaskan keadilan dan kelayakan

(internal dan eksternal konsistensi)

c. berpedoman kepada kemampuan perusahaan.

666

Page 8: Msdm tunjangan dan pelayanan karyawan

555

dapat dipandang sebagai uang bantuan lebih lanjut kepada

karyawan. Terutama pembayaran kepada mereka yang sakit, uang

bantuan untuk tabungan karyawan, pembagian berupa saham, asuransi,

perawatan di rumah sakit, dan pensiun).

Tunjangan karyawan adalah program untuk peningkatan

kesejahteraan karyawan (material dan non material) tidak langsung

sebagai bentuk balas jasa dalam bentuk selain upah/gaji, seperti

pembayaran kepada mereka yang sakit, uang tabungan, pembagian

berupa saham, asuransi, perawatan di rumah sakit, dan pensiun.

Dengan demikian tunjangan dan pelayanan karyawan adalah sejumlah

imbalan yang diterima karyawan sebagai anggota organisasi yang

biasanya tidak dikaitkan dengan prestasi kerja. Tujuan pokok

pemberian pemberian tunjangan adalah untuk mempertahankan

karyawan organisasi jangka panjang, mempertahankan orang-orang

yang diinginkan oleh perusahaan dalam persaingan pada perusahaan di

era modern ini.

B. Tujuan Tunjangan dan Pelayanan Karyawan

Sondang P. Siagian (2002) berpendapat bahwa dalam usaha

mendorong produktivitas serta ketenangan kerja para karyawan,

semakin banyak perusahaan yang memberikan jasa-jasa tertentu

kepada karyawannya diluar pembayaran upah dan gaji, atau disebut

dengan kata lain tunjangan yang bertujuan meningkatkan

kesejahteraan karyawan. Adapun tujuan pemberian kesejahteraan

dapat diuraiakan antara lain sebagai berikut:

a. Untuk meningkatkan kesetiaan dan ketertarikan pegawai dengan

perusahaan.

b. Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi pegawai

444

bagi pegawai beserta keluarganya.

c. Memotivasi gairah kerja, disiplin dan produktifitas pegawai.

d. Menurunkan tingkat absensi. Dan labour turn over.

e. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta

nyaman.

f. Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai

tujuan.

g. Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan.

h. Mengefektifkan pengadaan karyawan.

i. Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan

kualitas manusia Indonesia

j. Mengurangi kecelakaan dan kerusakan peralatan perusahaan

k. Meningkatkan status social karyawan beserta keluarganya.

C. Alasan Pemberian Tunjangan dan Pelayanan Karyawan

Menurut Heru Kurnianto Tjahjono (2009) ada beberapa alasan

perusahaan menawarkan tunjangan, yaitu:

a. Undang-undang mengharuskan adanya tunjangan tertentu dan

menetapkan struktur pajak yang lebih menguntungkan bagi

perusahaan untuk tunjangan tertentu.

b. Merupakan salah satu cara untuk menarik dan mempertahankan

para karyawan.

c. Perlawanan pajak untuk program tunjangan lebih menguntungkan

bagi karyawan dibanding gaji atau upah.

d. Perusahaan bisa membeli asuransi di bawah harga normal karena

membeli dalam jumlah banyak / kelompok.

e. Pertumbuhan tenaga kerja yang terorganisasi (serikat karyawan)

ikut mempengaruhi pertumbuhan tunjangan.