gaji, tunjangan, dan kesejahteraan · pdf filedibayarkan kepada karyawan secara teratur ,...

53
MODUL DIKLAT ANALIS KEPEGAWAIAN GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN Penulis: 1. Satia Supardy, SH, M. Pd 2. Sri Dadi Handayani, SH PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA, 2014

Upload: hahanh

Post on 01-Feb-2018

264 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

MODUL DIKLAT ANALIS KEPEGAWAIAN

GAJI, TUNJANGAN, DAN

KESEJAHTERAAN

Penulis:

1. Satia Supardy, SH, M. Pd

2. Sri Dadi Handayani, SH

PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

JAKARTA, 2014

Page 2: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan gaji dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah

masalah yang berkaitan hajat hidup yang harus ditangani secara profesional.

Sebab masalah ini tidak saja menyangkut berapa rupiah seorang pegawai atau

pimpinan harus digaji atas pekerjaannya, tetapi juga memberikan implikasi yang

sangat luas baik dalam rangka sistem kepegawaian yang berlaku, bobot

pekerjaan yang menjadi tugas pokoknya, maupun kaitan moral dan tanggung

jawab sosial organisasi serta kesejahteraan atas hidup pegawai dan keluarganya.

Juga pada hakekatnya gaji dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat

memberikan motivasi kepada pegawai untuk bekerja secara efektif dan efisien

dalam beretos kerja. Maka begitu sesuatu yang sangat urgen Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara telah mengganti Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999

tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-

Pokok Kepegawaian. Hal ini dalam memberikan perhatian kepada Pegawai Negeri

Sipil menyangkut unsur kesejahteraan termasuk didalamnya masalah sistem

penggajian pegawai.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bila sistem penggajian dan

kesejahteraan PNS yang berlaku di instansi pemerintah menjadi tuntutan harus

senantiasa disesuaikan dengan perkembangan ekonomi yang terjadi di lapangan.

Paling tidak ada dua dalih atau alasan mengapa pemerintah menaikkan gaji PNS.

Alasannya adalah meningkatkan kesejahteraan PNS dan pelayanan kepada

masyarakat. Diharapkan, dengan kenaikan gaji PNS, kesejahteraan PNS akan

meningkat. Begitu pula, dengan meningkatnya kesejahteraan PNS akan

meningkat pula pelayanan PNS kepada masyarakat. Akan tetapi, pertanyaannya

apakah kedua dalih ini dapat terwujud secara baik ? Walaupun gaji PNS

dinaikkan, masih ada keraguan dari kalangan PNS akan naiknya kesejahteraan

mereka. Keraguan tersebut muncul berdasarkan pengalaman bahwa setiap

Page 3: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

2

kenaikan gaji PNS selalu diikuti oleh lonjakan harga bahan kebutuhan pokok,

barang-barang dan jasa lainnya. Fenomena yang terjadi, manakala pemerintah

mengumumkan kenaikan gaji PNS, maka harga barang-barang dan jasa-jasa di

pasaran sudah naik mendahului realisasi kenaikan gaji tersebut. Dengan kata

lain, sebelum kenaikan gaji diterima, harga barang-barang di pasaran sudah naik.

Sebagaimana diketahui, bahwa masalah kinerja PNS sering mendapat

sorotan dari stakeholder khususnya yang menyangkut pelayanan terhadap

masyarakat (public service) kurang memberikan kepuasan. Salah satu faktor

penyebab pelayanan yang kurang memuaskan, adalah kesejahteraan antara lain,

tentang gaji kurang layak. Oleh karenanya, sangat mendesak pemerintah harus

berupaya memperbaiki masalah sistem penggajian PNS untuk memberikan

kenyamanan, ketenangan pegawai termasuk keluarganya sehingga mampu

meningkatkan pelayanan secara prima (excellent service).

Berdasarkan uraian diatas, maka kehadiran modul ini setidak-tidaknya

memberikan jalan penerangan yang penuh harap menuju kesejahteraan mental

spiritual PNS dan keluarganya sehingga dapat memenuhi standar hidup layak

lahir batin.

B. Diskripsi Singkat

Diklat Fingsional Analis Kepegawaian Keahlian PNS bagi pejabat

fungsional pengelola kepegawaian dimaksudkan untuk meningkatkan

pengetahuan, dan keterampilan dengan ruang lingkup bahasan tentang sistem

penggajian, tunjangan, upaya kesejahteraan, dan penghargaan.

C. Tinjauan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti pembelajaran mata ajar ini peserta Diklat diharapkan

dapat memahami sistem penggajian, tunjangan, upaya kesejahteraan, dan

penghargaan.

Page 4: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

3

D. Tinjauan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti pembelajaran mata ajar ini peserta Diklat diharapkan dapat :

1. Menjelaskan sistem Penggajian Pegawai Negeri Sipil ;

2. Menjelaskan Tunjangan Pegawai Negeri Sipil ;

3. Menjelaskan Upaya Kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil;

4. Menjelaskan Penghargaan Pegawai Negeri Sipil

Page 5: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

4

BAB II

SISTEM PENGGAJIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan peserta mampu

menjelaskan Sistem Penggajian Pegawai Negeri Sipil sehingga terwujudnya

pegawai yang Profesional, Netral dan Sejahtera.

A. Pengertian Gaji dan Upah

Untuk dapat memberikan pemahaman lebih luas tentang gaji PNS

diperlukan banyak informasi mengenai konsep gaji secara umum. Secara teori,

gaji menjadi salah satu bagian penting manajemen pengembangan sumber daya

manusia, karena gaji dapat memberikan sumber motivasi kepada pegawai untuk

bekerja secara efektif dan efisien. Secara umum hakikat gaji tidak jauh atau

dengan pengertian upah, karena masyarakat sering mengatakan bahwa gaji sama

dengan upah. Pengertian upah dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi teoritis dan

segi yuridis. Menurut Manullang (1976:122) dari segi teoritis upah, meninjau

upah dari segi fugsinya yaitu bahwa upah adalah sebagai alat motivasi yang

bersifat material, adalah segala daya perangsang yang memupuk loyalitas dan

efisiensi pegawai ke dalam perusahaan. Sedangkan Ven (1964:13) meninjau

pengertian upah dari segi hubungan kerja sosial ekonomi, yaitu hubungan kerja

di mana terhadap penyerahan dengan sadar tenaga manusia untuk mencapai

tujuan. Adapun tujuan dari kerja ekonomi itu adalah untuk memperoleh hasil

pekerjaan, yaitu hasil kerja dan jasa , yang dalam arti ekonomis adalah

merupakan tambahan nilai yang diperoleh.

Beberapa pengertian tentang gaji sebagaimana

yang dinyatakan Dessler (1998: 85) dalam

bukunya yang berjudul “Sumber Daya

Manusia” mengatakan gaji adalah uang atau

sesuatu yang berkaitan dengan uang yang

diberikan kepada pegawai.

Page 6: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

5

Secara substanstial, gaji (salary) dan upah (wage) pada hakekatnya

memiliki perbedaan satu sama lain, meskipun tersirat makna yang hampir sama,

sebab sama-sama merupakan unsur kompensasi (Janry dkk, 2006:2). Pengertian

gaji menurut Kamus Manajemen (Marbun, 2003:83) bahwa gaji adalah upah

yang dibayarkan secara berkala. Sedangkan upah merupakan imbalan yang

dibayarkan kepada tenaga kerja tidak tetap, yang besarnya sudah disepakati

sebelumnya atau sesuai dengan aturan yang berlaku (Janry dkk, 2006:29).

Pangabean (2004:77) mendefinisikan gaji sebagai imbalan financial yang

dibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan,

bulanan atau mingguan.

Dessler (1997:350) menyebutkan, gaji adalah uang atau sesuatu yang

diberikan kepada pegawai atas dasar waktu pelaksanaan pekerjaan berupa

minggu, bulan, atau tahun dan bukan menurut jam atau hari. Lebih lanjut

berpendapat bahwa sistem pembayaran yang dilakukan atas dasar lamanya

bekerja, misalnya per jam, hari, minggu, bulan dan sebagainya, dan pembayaran

berdasarkan hasil kinerja, yaitu pembayaran upah/gaji yang didasarkan pada

hasil akhir dari proses kinerja, misalnya jumlah produksi. Menurut Amstrong

dan Murlis (1995:7), gaji merupakan bayaran pokok yang diterima oleh

seseorang. Pernyataan di atas juga didukung oleh pendapat Mathis dan Lackson

(2002:165), “gaji adalah suatu bentuk kompensasi yang dikaitkan dengan kinerja

individu, kelompok ataupun kinerja organisasi” .

Hasibuan (1999:133) menyatakan bahwa “Gaji adalah balas jasa yang

dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang

pasti”. Simamora (2004:445) dalam bukunya menjelaskan bahwa: “Upah

(wages) biasanya berhubungan dengan tarif gaji per-jam (semakin lama jam

kerjanya, semakin besar bayarannya). Upah merupakan basis bayaran yang

kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan (pekerja kerah

biru). Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif bayaran mingguan,

bulanan, dan tahunan (terlepas dari lamanya jam kerja). Menurut Nawawi

(1997:317) definisi upah insentif adalah: “Penghargaan atau ganjaran yang

diberikan untuk memotivasi para pekerja agar produktivitas kerjanya tinggi,

sifatnya tidak tetap atau sewaku-waktu”.

Page 7: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

6

Hasibuan (1999:133) mendefinisikan upah insentif adalah “balas jasa

yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas prestasi

standart”. Sedangkan Manulang (1976:122), “Insentif merupakan alat motivasi,

sarana motivasi, sarana yang memberikan motif atau sarana menimbulkan

dorongan”. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Gitosudarmo (1995:299)

yang menyatakan pengertian gaji adalah: “Imbalan yang diberikan oleh pemberi

kerja kepada karyawan, yang penerimaannya bersifat rutin dan tetap setiap bulan

walaupun tidak masuk kerja maka gaji akan tetap diterima secara penuh”.

Pendapat lain dikemukakan oleh Handoko (1993:218), “Gaji adalah

pemberian pembayaran finansial kepada karyawan sebagai balas jasa untuk

pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivasi pelaksanaan kegiatan di

waktu yang akan datang” .

Menurut Nitisemito (1984:170) faktor-faktor yang dapat dijadikan

sebagai suatu pedoman untuk meningkatkan semangat dan kegairahan kerja &

motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b. Memperhatikan kebutuhan

rohani, c. Sekali-kali perlu menciptakan suasana santai, d. Perasaan aman

menghadapi masa depan perlu diperhatikan, e. Usahakan karyawan mempunyai

loyalitas. Menurut Komaruddin (1995:164) fungsi gaji bukan hanya membantu

manajer personalia dalam menentukan gaji yang adil dan layak saja, tetapi

masih ada fungsi-fungsi yang lain, yaitu:

a. untuk menarik pekerja yang mempunyai kemampuan ke dalam organisasi,

b. untuk mendorong pekerja agar menunjukkan prestasi yang tinggi, dan

c. untuk memelihara prestasi pekerja selama periode yang panjang.

Menurut Maryati dan Salipi (1988:11) adanya persamaan unsure-unsur

penting untuk menyatakan upah dan gaji yaitu: a. merupakan suatu balas jasa, b.

merupakan imbalan atas hasil kerja yang dilakukan oleh seseorang, dan

merupakan hak bagi seseorang yang melakukan pekerjaannya. Menurut

Tanjung (2009:12) Perbedaan gaji dan upah itu terletak pada Jenis karyawannya

(Tetap atau tidak tetap) dan sistem pembayarannya (bulanan atau tidak).

Meskipun titik berat antara upah dan gaji terletak pada jenis karyawannya

apakah tetap ataukah tidak.

Page 8: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

7

Sedangkan pengertian kesejahteraan (gaji) secara normatif tercantum

dalam Pasal 79 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil

Negara peganti Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-

Pokok Kepegawaian, yang menyebutkan bahwa: 1) Pemerintah wajib membayar

gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan PNS, 2). Gaji

dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab, dan resiko pekerjaan, dan

3). Gaji pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Juga, Pasal 80 Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara menyebutkan,

bahwa selain gaji, PNS juga menerima tunjangan kinerja dan tunjangan

kemahalan serta fasilitas. Oleh karena itu, menurut Maryanti dan Salipi

(1988:11) gaji merupakan hak bagi setiap Pegawai Negeri Sipil disamping hak-

hak lainnya, karena Pegawai Negeri Sipil telah menyumbangkan tenaga dan

pikirannya demi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dalam mewujudkan

cita-cita nasional, yaitu masyarakat adil dan makmur baik material maupun

spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Kesejahteraan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung arti

keadaan sejahtera, keamanan, keselamatan, ketenteraman. Kesejahteraan atau

sejahtera dapat memiliki empat arti dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke

keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan

makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Dalam ekonomi, sejahtera

dihubungkan dengan keuntungan benda. Sejahtera memliki arti khusus resmi

atau teknikal fungsi kesejahteraan sosial. Dalam kebijakan sosial, kesejahteraan

sosial menunjuk ke jangkauan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat. Ini adalah istilah yang digunakan dalam ide negara sejahtera. Di

Amerika Serikat, sejahtera menunjuk ke uang yang dibayarkan oleh pemerintah

kepada orang yang membutuhkan bantuan finansial, tetapi tidak dapat bekerja,

atau yang keadaannya pendapatan yang diterima untuk memenuhi kebutuhan

dasar tidak berkecukupan. Jumlah yang dibayarkan biasanya jauh di bawah garis

kemiskinan, dan juga memiliki kondisi khusus, seperti bukti sedang mencari

pekerjaan atau kondisi lain, seperti ketidakmampuan atau kewajiban menjaga

Page 9: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

8

anak, yang mencegahnya untuk dapat bekerja. Di beberapa kasus penerima dana

bahkan diharuskan bekerja, dan dikenal sebagai workfare.

Pengertian Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pasal 7 Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Negara, PNS adalah Pegawai ASN

yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian

dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa gaji Pegawai

Negeri Sipil adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan

secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa, tenaga, pikiran dan hasil

kerjanya sehingga menciptakan ketenangan, ketenteraman maupun kenyaman

pegawai sehingga mampu meningkatkan motivasi kinerja. Gaji sering juga

disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi,

yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang

diberikan kepada seorang pegawai. Perbedaan gaji dan upah hanya terletak pada

kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya. Seseorang menerima gaji

apabila ikatan kerjanya kuat, sedang seseorang menerima upah apabila ikatannya

kerjanya kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya, gaji pada

umumnya diberikan pada setiap akhir bulan, sedang upah diberikan pada setiap

hari ataupun setiap minggu.

B. Sistem Penggajian Adil dan Layak

Adapun dimaksud dalam pembahasan ini pengertian gaji yang adil dan

layak adalah bahwa gaji PNS harus mampu memenuhi kebutuhan hidup

keluarganya, sehingga PNS dapat memusatkan perhatian, pikiran, dan tenaganya

hanya untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya. Pemberian gaji

PNS yang adil dimaksudkan untuk mencegah kesenjangan kesejahteraan baik

antar PNS maupun antara PNS dengan swasta. Juga, suatu upaya menghindari

perbuatan penyelewengan seperti korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang

sampai sekarang masih menggurita. Sedangkan gaji yang layak dimaksudkan

untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok dan dapat mendorong

produktivitas dan kreativitas PNS sehingga mampu mengimbangi kenaikan harga

dan barang di masyarakat. Oleh karenanya gaji yang adil dan layak menjadi

Page 10: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

9

kebutuhan pokok pegawai yang wajib dipenuhi pemerintah sebagaimana tertuang

dalam Pasal 79 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara. Dengan terpenuhi gaji yang adil dan layak disamping memotivasi etos

kerja pegawai juga, gaji dapat berfungsi sebaik serta setepat mungkin dalam

mewujudkan kesejahteraan PNS maupun keluarganya. Menurut Komaruddin

(1995:164) bahwa fungsi penggajian bukan hanya membantu manajer personalia

dalam menentukan gaji yang adil dan layak saja, tetapi masih ada fungsi-fungsi

yang lain, yaitu untuk :

a. menarik pekerja yang mempunyai kemampuan ke dalam organisasi,

b. mendorong pekerja agar menunjukkan prestasi yang tinggi, dan

c. memelihara prestasi pekerja selama periode yang panjang.

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan PNS dan

keluarganya sangat terkait dengan penyelenggaraan sistem penggajian itu sendiri.

Sistem penggajian selama ini terdapat 3 (tiga) jenis, yaitu :

sistem skala tunggal, sistem skala ganda dan sistem skala

gabungan.

1. Sistem Skala Tunggal

Yang dimaksud sistem skala tunggal adalah sistem penggajian yang memberikan

gaji yang sama kepada pegawai yang berpangkat sama dengan tidak atau kurang

memperhatikan sifat pekerjaaan yang dilakukan dan beratnya tanggung jawab

yang dipikul dalam melaksanakan pekerjaan itu.

Page 11: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

10

Tabel. 1

Pangkat, Golongan, dan Ruang Pegawai Negeri Sipil

No

Urut

Pangkat Golongan Ruang

1 Juru Muda I A

2 Juru Muda Tingkat I I B

3 Juru I C

4 Juru Tingkat I I D

5 Pengatur Muda II A

6 Pengatur Muda Tingkat I II B

7 Pengatur II C

8 Pengatur Tingkat I II D

9 Penata Muda III A

10 Penata Muda Tingkat I III B

11 Penata III C

12 Penata Tingkat I III D

13 Pembina IV A

14 Pembina Tingkat I IV B

15 Pembina Utama Muda IV C

16 Pembina Utama Madya IV D

17 Pembina Utama IV E

2. Sistem Skala Ganda

Sistem skala ganda adalah sistem penggajian yang menentukan besarnya

gaji yang bukan saja didasarkan pada pangkat, tetapi juga didasarkan pada sifat

pekerjaan yang dilakukan, prestasi kerja yang dicapai, dan beratnya tanggung

jawab yang dipikul dalam melaksanakan pekerjaan itu.

3. Sistem Skala Gabungan

Sedangkan yang dimaksud sistem skala gabungan adalah perpaduan antara

sistem skala tunggal dan skala ganda. Dalam sistem ini gaji pokok ditentukan

sama bagi pegawai Negeri yang berpangkat sama, di samping itu diberikan

tunjangan kepada pegawai yang memikul tanggung jawab yang berat, mencapai

Page 12: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

11

prestasi yang tinggi atau melakukan pekerjaan tertentu yang sifatnya memerlukan

pemusatan perhatian dan pengerahan tenaga secara terus menerus. Dua hal yang

perlu digaris bawahi tersebut, yaitu: sistem skala ganda dan gabungan hanya

mungkin dapat dilaksanakan dengan memuaskan apabila sudah ada analisa,

klasifikasi, dan evaluasi jabatan/ pekerjaan yang lengkap. Sedangkan Pasal 79

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang

menggantikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43

Tahun 1999, menegaskan bahwa 1). Pemerintah wajib membayar gaji yang adil

dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan PNS, 2). gaji dibayarkan

sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab, dan resiko pekerjaan, 3). gaji

pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, 4). gaji PNS yang bekerja pada

pemerintah pusat dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja Negara, dan

5).gaji PNS yang bekerja pada pemerintahan daerah dibebankan pada anggaran

pendapatan dan belanja daerah.

Dalam implementasinya, kebijakan penggajian sampai sekarang (PP

Nomor 22 Tahun 2013) masih menggunakan sistem skala tunggal, yaitu

memberikan gaji yang sama kepada pegawai yang berpangkat sama dengan tidak

atau kurang memperhatikan sifat pekerjaaan yang dilakukan dan beratnya

tanggung jawab yang dipikul dalam melaksanakan pekerjaan itu. Bagaimana

dengan skala ganda ? Jika ada yang berpendapat bahwa pemerintah telah

menggunakan sistem skala ganda karena dalam menentukan besarnya gaji bukan

saja didasarkan pada pangkat, tetapi juga didasarkan pada sifat pekerjaan yang

dilakukan, prestasi kerja yang dicapai, dan beratnya tanggung jawab yang dipikul

dalam melaksanakan pekerjaan itu, hal tersebut masih dapat diperdebatkan.

Pemberian tunjangan isteri/suami, tunjangan anak, tunjangan pangan, tunjangan

pengabdian, tunjangan jabatan struktural, dan tunjangan fungsional yang ada saat

ini belum mencerminkan pengukuran dan dan balas jasa yang cermat terdahap

sifat pekerjaan, prestasi kerja yang dicapai, dan beratnya tanggung jawab.

Page 13: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

12

4. Kebutuhan hidup layak

Usaha dalam upaya untuk dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok

dan dapat mendorong meningatkan kinerja dan kretivitas pegawai, maka perlu

ditinjau seberapa besar kebutuhan untuk hidup layak tersebut. Besarnya

kebutuhan hidup layak (KHL) dapat dilihat dari komponen yang digunakan untuk

menghitung Kebutuhan Hidup Layak tersebut. Sebagaimana unsur komponen

kebutuhan hidup layak (KHL), menurut Simbolon (2004) terdiri atas :

1). makanan dan minuman,

2). sandang ,

3). perumahan,

4). pendidikan,

5). kesehatan,

6). transportasi dan kemasyarakatan, dan

7). rekreasi dan tabungan.

Menurut tim peneliti bkn (2002: 44) dari berbagai sumber, faktor yang

berperan terhadap pemberian gaji adalah: a. tanggung jawab; b. pendidikan; c.

masa kerja/pengalaman; d. hubungan kerja; e. kompleksitas pekerjaan; f. upaya

mental; g. upaya fisik; h. tingkat kemandirian; dan i. lingkungan kerja.

Komponen Kebutuhan hidup layak digunakan sebagai dasar penentuan Upah

Minimum, dimana dihitung berdasarkan kebutuhan hidup pekerja dalam

memenuhi kebutuhan mendasar yang meliputi kebutuhan akan pangan 2100/kkal

perhari, perumahan, pakaian, pendidikan dan sebagainya.

Awalnya penghitungan upah minimum dihitung didasarkan pada kebutuhan

fisik minimum (KFM), Kemudian terjadi perubahan penghitungan didasarkan

kepada kebutuhan hidup minimum (KHM). Perubahan itu disebabkan tidak

sesuainya lagi penetapan upah berdasarkan kebutuhan fisik minimum, sehingga

timbul perubahan yang disebut dengan KHM. Tapi, penetapan upah minumum

berdasarkan KHM mendapat koreksi cukup besar dari pekerja yang beranggapan,

terjadi implikasi pada rendahnya daya beli dan kesejahteraan masyarakat

terutama pada pekerja tingkat level bawah. Namun dalam kenyataannya, hingga

saat ini pemberian gaji berdasarkan PP.22/ 2013 hanya didasarkan pada Masa

Kerja dan Pendidikan yang ditamatkan.

Page 14: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

13

C. Latihan

Dalam memahami dengan lebih baik mengenai materi, penggajian

Pegawai Negeri Sipil, Saudara kerjakanlah latihan-latihan di bawah ini:

1. Jelaskan pengertian gaji dan upah sepengetahuan Saudara !

2. Sebutkan jenis sistem penggajian yang Saudara ketahui !

3. Saudara pahami komponen kebutuhan hidup layak (KHL) menurut Simbolon

terdapat berapa macamkah !

Petunjuk Jawaban Latihan !

Untuk menjawab soal latihan ini, cobalah cermati lagi pembahasan

penggajian Pegawai Negeri Sipil dalam bab ini.

D. Rangkuman

1. Menurut Manullang (1976:122) dari segi teoritis upah, meninjau upah dari

segi fugsinya yaitu bahwa upah adalah sebagai alat motivasi yang bersifat

material, adalah segala daya perangsang yang memupuk loyalitas dan

efisiensi pegawai ke dalam perusahaan.

2. Pendapat lain dikemukakan oleh Handoko (1993:218), “Gaji adalah

pemberian pembayaran finansial kepada karyawan sebagai balas jasa untuk

pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivasi pelaksanaan kegiatan di

waktu yang akan datang” .

3. Pengertian gaji yang adil dan layak adalah bahwa gaji PNS harus mampu

memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, sehingga PNS dapat memusatkan

perhatian, pikiran, dan tenaganya hanya untuk melaksanakan tugas yang

dipercayakan kepadanya. Pemberian gaji PNS yang adil dimaksudkan untuk

mencegah kesenjangan kesejahteraan baik antar PNS maupun antara PNS

dengan swasta.

4. Pasal 79 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara, yang menggantikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 43 Tahun 1999, menegaskan bahwa 1). Pemerintah wajib

membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan

Page 15: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

14

PNS, 2). gaji dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab,

dan resiko pekerjaan, 3). gaji pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, 4).

gaji PNS yang bekerja pada pemerintah pusat dibebankan pada APBN, dan

5).gaji PNS yang bekerja pada pemerintahan daerah dibebankan pada APBD.

Page 16: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

15

BAB III.

TUNJANGAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu menjelaskan

Tunjangan Pegawai Negeri Sipil sehingga dalam melaksanakan tugas Kewajibannya

secara profesional

A. Tunjangan

Tunjangan merupakan bagian penting dari pemberian gaji atau upah

pegawain. Dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2006 dikenal tunjangan jabatan

struktural dan tunjangan jabatan fungsional. Tunjangan jabatan struktural yang

diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara

penuh dalam jabatan struktural sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan. Sedangkan tunjangan jabatan fungsional yang diberikan kepada

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam

jabatan fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Dewasa ini, ada banyak tunjangan yang diklasifikasikan seperti: 1.

Tunjangan upah supplemental, mencakup asuransi, upah cuti dan liburan, upah

sakit, uang pesangon dan tunjangan

pengangguran supplemen. 2. Tunjangan asuransi,

kompensasi karyawan ini dapat berupa moneter

atau medis. 3. Tunjangan pensiun, yang dimaksud

adalah jaminan sosial dan pensiun. Jaminan sosial

tidak hanya meliputi tunjangan pensiun, melainkan juga tunjangan bertahan hidup

dan cacat. Ada tiga tipe dasar rencana pensiun, yaitu rencana kelompok,

pembagian laba tertunda dan tabungan. Dan 4. Tunjangan jasa, biasanya diberikan

perusahaan kepada karyawan dalam bentuk jasa makanan, peluang rekreasi, jasa-

jasa hukum, konseling, dan kredit union (kredit koperasi).

Tunjangan merupakan bagian dari kompensasi finansial langsung yang

diberikan kepada PNS. Menurut Bab IV PP Nomor 7 Tahun 1977, di samping gaji

pokok kepada PNS diberikan tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan

Page 17: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

16

pangan, dan tunjangan lain-lain. Demikian juga, dalam Undang-Undang Nomor

5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 21 pada huruf a dinyatakan

bahwa PNS berhak memperoleh gaji, tunjangan dan fasilitias. Sedangkan pada

Pasal 80 ayat (2) UU 5 Tahun 2014 menegaskan tujangan dimaksud meliputi

tunjangan kinerja yang dibayarkan berdasarkan pencapaian kinerja dan tunjangan

kemahalan dibayarkan sesuai dengan tingkat kemahalan berdasarkan

indeks harga yang berlaku di daerah masing-masing.

B. Tunjangan Jabatan

Tunjangan jabatan adalah kompensasi yang diberikan kepada PNS yang

menjabat jabatan tertentu. Jabatan tertentu adalah jabatan-jabatan struktural

seperti: Direktur Jenderal, Direktur, Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub

bagian, dan jabatan fungsional tertentu seperti: guru, penyuluh pertanian, peneliti,

dan lain-lain. Dengan demikian tunjangan jabatan terdiri atas tunjangan jabatan

struktural dan fungsional.

1. Tunjangan Jabatan Struktural

Tunjangan yang diberikan kepada PNS yang menduduki jabatan struktural.

Tunjangan jabatan struktural diatur yang berlaku saat ini berdasarkan

Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2007. Besarnya tunjangan jabatan

struktural selengkapnga adalah sebagai berikut :

Tabel.1

Daftar Tunjangan Jabatan Struktural (Pepres 26/2007)

No Eselon Tunjangan Per Bulan (dalam rupiah)

1 I.a Rp. 5.500.000,00

2 I.b Rp. 4.500.000,00

3 II.a Rp.3.500.000,00

4 II.b Rp. 2.000.000,00

5 III.a Rp. 1.260.000,00

6 III.b Rp. 900.000,00

7 IV.a Rp. 560.000,00

8 IV.b Rp. 75.000,00

9 V.a Rp. 360.000,00

Page 18: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

17

Tunjangan jabatan struktural diberikan terhitung mulai tanggal satu bulan

berikutnya setelah pelantikan dengan ketentuan apabila pelantikan dilakukan

tanggal satu maka tunjangan jabatan struktural diberikan pada bulan itu juga.

Pembayaran tunjangan jabatan struktural dihentikan apabila:

1) diberhentikan dari jabatan struktural;

2) diberhentikan sementara;

3) menjalani cuti di luar tanggungan negara;

4) dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasar kan putusan pengadilan

yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena dengan sengaja

melakukan suatu tindak pidana kejahatan; atau 5) menjalani cuti besar.

2. Tunjangan Jabatan Fungsional

Jenis tunjangan jabatan fungsional (JF) yang diberikan kepada PNS

pemangku jabatan fungsional saat ini berjumlah kurang lebih 123 jenis

sampai akhir tahun 2013. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Widyaiswara

Jabatan fungsional widyaiswara merupakan jabatan fungsional yang

termasuk dalam rumpun jabatan pendidikan lainnya. Instansi pembina

Jabatan fungsional widyaiswara adalah Lembaga Administrasi Negara

(LAN) dan diatur dengan Keppres Nomor 4 Tahun 2003, SK Menpan

Nomor 01/KEP/ M.PAN/1/2001, dan SKB Nomor 598A/I/10/6/ 2001,

Nomor 39A Tahun 2001. Jenjang jabatan, golongan ruang, dan tunjangan

jabatannya adalah sebagai berikut:

Tabel. 2

Daftar Tunjangan Widyaiswara (Perpres 59/2007)

No Jenjang Golru Jumlah Tunjangan (Rp)

1 Ahli Pertama III/a-III/b 325.000

2 Ahli Muda III/c-III/d 700.000

3 Ahli Madya IV/a-IV/c 1.000.000

4 Ahli Utama IV/d-IV/e 1.400.000

Sumber: Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2007

Page 19: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

18

b. Analis Kepegawaian

Jabatan fungsional Analis Kepegawaian merupakan jabatan fungsional

yang termasuk dalam rumpun jabatan manajemen. Instansi pembina

jabatan fungsional Analisis Kepegawaian adalah Badan Kepegawaian

Negara (BKN) dan diatur dengan Keppres Nomor 60 Tahun 2002, SK

Menpan Nomor 53/KEP/ MK.WASPAN/9/1999, dan SKB Nomor 193

Tahun 1999. Jenjang jabatan, golongan ruang, dan tunjangan jabatannya

adalah sebagai berikut.

Tabel.3

Daftar Tunjangan Analis Kepegawaian (Perpres 17/2013)

NO JENJANG GOLRU BESAR

TUNJANGAN

TINGKAT TERAMPIL

1. Analis Kepegawaian Pelaksana II.b – II.d Rp. 330.000,-

2. Analis Kepegawaian Pelaksana

lanjutan

III.a – III.b Rp. 420.000,-

3. Analis Kepegawaian Penyelia III.c – III.d Rp. 600.000,-

TINGKAT AHLI

1. Analis Kepegawain Pertama III.a – III.b Rp. 480.000,-

2. Anali Kepegawaian Muda III.c – III.d Rp. 840.000,-

3. Analis Kepegawaian Madya IV.a – III.c Rp. 1.080.000,-

3. Tunjangan Non Jabatan

Tunjangan non jabatan, adalah tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan

cacat, tunjangan tugas belajar, tunjangan perbaikan penghasil.

a. Tunjangan Keluarga

Tunjangan keluarga adalah kompensasi yang diberikan kepada isteri atau

suami dan anak atau anak angkat PNS. Tunjangan ini diatur dalam Pasal 16

PP Nomor 7 Tahun 1977, diubah dengan PP Nomor 15 Tahun 1985, dan

kemudian diubah dengan PP Nomor 51 Tahun 1992. Menurut Pasal 16 PP

Nomor 51 Tahun 1992, kepada PNS yang beristeri/bersuami diberikan

tunjangan isteri/suami sebesar 10 persen dari gaji pokok. Selain tunjangan

Page 20: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

19

isteri/suami, kepada PNS yang mempunyai anak atau anak angkat yang

berumur kurang dari 21 tahun, belum pernah kawin, tidak mempunyai

penghasilan sendiri, dan nyata menjadi tanggungan, diberikan tunjangan anak

sebesar 2 (dua) persen dari gaji pokok tiap-tiap anak setiap bulan. Tunjangan

bagi anak atau anak angkat yang diberikan tersebut dapat diperpanjang

sampai 25 tahun apabila anak tersebut masih sekolah.

b. Tunjangan Pangan

Tunjangan pangan adalah kompensasi yang diberikan kepada isteri atau

suami dan anak PNS dan Calon PNS. Tunjangan bagi isteri/suami PNS

ditetapkan sebesar 10 kilogram beras.

c. Tunjangan Cacat

Kepada PNS yang mengalami musibah dan menyebabkan cacat karena dinas

yang mengakibatkan ia tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri

berdasarkan SK Tim penguji kesehatan, diberikan tunjangan cacat disamping

pensiun yang berhak diterimanya. Bagi yang masih terus bekerja, ia tidak

berhak atas tunjangan cacat dan hanya berhak atas pengobatan dan

perawatan.

Tunjangan cacat bagi PNS golongan ruang IV/b ke atas ditetapkan dengan

Keputusan Presiden. Sedangkan untuk PNS golongan ruang IV/b ke bawah

diatur dengan SK Menteri/Pimpinan Lembaga setelah terlebih dahulu

mendapat persetujuan dari Kepala BKN.

d. Tunjangan Tugas Belajar

Tunjangan tugas belajar adalah jenis kompensasi yang diberikan kepada PNS

untuk mengikuti atau mendapatkan pendidikan/ keahlian/ keterampilan yang

sangat dibutuhkan untuk efisiensi kerja pada pada instansi yang

bersangkutan. Pembayaran tunjangan dan gaji bagi PNS yang tugas belajar ke

luar negeri diatur dengan Keputusan Menteri Pertama Nomor 224/MP/1961

jo Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 1961.

Gaji aktif PNS yang tugas belajar di luar negeri dan telah berkeluarga

dibayarkan kepada keluarganya yang ditinggalkan di Indonesia sebagai uang

Page 21: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

20

bantuan. Besarnya uang bantuan keluarga tersebut adalah 100 persen dari gaji

bersih yang bersangkutan.

Tunjangan yang diberikan kepada tenaga pengajar biasa yang mengikuti

pendidikan untuk mencapai S2 dan atau S3, yang ditetapkan dengan

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan setelah ada persetujuan dari

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dengan memperhatikan

pertimbangan Team Kerja Kepegawaian (V: 175).

e. Tunjangan Perbaikan Penghasilan

Tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) diatur dengan SE-DJA Nomor SE-

168/A/521/1294 dan SE DJA Nomor SE-22/A/521/ 0295. Menurut peraturan

tersebut kepada PNS golongan I, II, dan penerima pensiun diberikan TPP

sebesar 10 persen dari gaji (gaji pokok + tunjangan isteri/suami + tunjangan

anak) terhitung mulai 1 Januari 1995. Selanjutnya terhitung mulai bulan April

1995 kepada PNS golongan III, IV, Hakim golongan III dan IV, dan pejabat

negara diberikan TPP sebesar 10 persen dari gaji(gaji pokok + tunjangan

isteri/suami + tunjangan anak).

Mulai terhitung mulai bulan Januari 2001, pemberian tunjangan perbaikan

penghasilan bagi PNS, anggota TNI, anggota POLRI, Hakim Peradilan

Umum, Hakim Peradilan PTUN, Hakim Peradilan Agama dihentikan.

Penghentian atau penghapusan tunjangan perbaikan penghasilan tersebut

disebabkan adanya gaji pokok bagi Pegawai Negeri, Hakim, dan Pejabat

Negara. Ketentuan penghentian TPP tersebut tercantum dalam PP Nomor 37

Tahun 2001 tentang Penghentian Pemberian Tunjangan Perbaikan

Penghasilan Bagi Pegawai Negeri, Hakim, dan Pejabat Negara.

Di samping kepada PNS aktif, TPP pada awalnya juga diberikan kepada para

PNS penerima pensiun dan janda/dudanya. Namun dengan ditetapkannya

pensiun pokok dan tunjangan baru bagi penerima pensiun dan penerima

tunjangan serta janda/dudanya, maka pemberian TPP dihentikan. Ketentuan

tersebut diatur dengan PP Nomor 38 Tahun 2001.

Page 22: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

21

C. Latihan

Agar dapat memahami dengan lebih baik pembahasan Tunjangan Jabatan

Pegawai Negeri Sipil, hendaknya Saudara kerjakanlah latihan-latihan di bawah

ini:

1. Sepengetahuan Saudara, dimanakan diaturnya tentang tunjangan jabatan

struktural dan tunjangan jabatan fungsional !

2. Sebutkan jenis tunjangan dan Pasal berapan yang mengatur di UU ASN,

sebagaimna Saudara ketahui !

3. Dimanakah diatur tentang tunjangan isteri dan anak yang Saudara ketahui !

Petunjuk Jawaban Latihan !

Untuk menjawab soal latihan ini, cobalah cermati lagi pembahasan Tunjangan

Jabatan Pegawai Negeri Sipil dalam bab ini

D. Rangkuman

1. Menurut Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2006 dikenal tunjangan jabatan

struktural dan tunjangan jabatan fungsional. Tunjangan jabatan struktural

yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan

ditugaskan secara penuh dalam jabatan struktural sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Sedangkan tunjangan jabatan fungsional

yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan

ditugaskan secara penuh dalam jabatan fungsional sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Klasifikasi tunjangan saat ini yakni meliputi : 1). Tunjangan upah

supplemental, mencakup asuransi, upah cuti dan liburan, upah sakit, uang

pesangon dan tunjangan pengangguran supplemen. 2). Tunjangan asuransi,

kompensasi karyawan ini dapat berupa moneter atau medis. 3). Tunjangan

pensiun, yang dimaksud adalah jaminan sosial dan pensiun, tunjangan

bertahan hidup dan cacat, dan 4. Tunjangan jasa, biasanya diberikan

perusahaan kepada karyawan dalam bentuk jasa makanan, peluang rekreasi,

jasa-jasa hukum, konseling, dan kredit union (kredit koperasi).

Page 23: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

22

3. Tunjangan jabatan adalah kompensasi yang diberikan kepada PNS yang

menjabat jabatan tertentu. Jabatan tertentu adalah jabatan-jabatan struktural

seperti: Direktur Jenderal, Direktur, Kepala Biro, Kepala Bagian, Kepala Sub

bagian, dan jabatan fungsional tertentu seperti: guru, penyuluh pertanian,

peneliti, dan lain-lain. Dengan demikian tunjangan jabatan terdiri atas

tunjangan jabatan struktural dan fungsional

4. Tunjangan non jabatan, adalah tunjangan keluarga, tunjangan pangan,

tunjangan cacat, tunjangan tugas belajar, tunjangan perbaikan penghasilan.

Page 24: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

23

BAB IV

UPAYA KESEJAHTERAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu menjelaskan Upaya

Kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil sehingga terwujudnya kenyamanan dalam

melaksanakan tugas kedinasan

Perhatian pemerintah dalam upaya mensejahteraan Pegawai Negeri Sipil

senantiasa dilakukan untuk memotivasi meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada

masyarakat. Bentuk kesejahteraan yang merupakan hak Pegawai Negeri Sipil

ditegaskan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,

Pasal 21 menyebutkan PNS berhak memperoleh: a. gaji,

tunjangan, dan fasilitas, b. cuti, c. jaminan pensiun

dan jaminan hari tua, d. perlindungan; dan e.

pengembangan kompetensi. Adapun upaya

kesejahteraan yang selama ini diterima Pegawai

Negeri Sipil antara lain meliputi : a. program pensiun dan tabungan hari tua,

b. jaminan kesehatan,

c. program tabungan perumahan PNS,

d. cuti Pegawai Negeri Sipil, dan

e. pemberian tanda penghargaan satyalancana karya satya.

A. Program Pensiun Pegawai

1. Dasar Hukum :

a. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan

Janda/Duda Pegawai.

b. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

c. PP. Nomor 25 Tahun 1981 tentang Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil

d. PP. Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

e. Keppres Nomor 56 Tahun 1974 tentang Pembagian, Penggunaan, Cara

Pemotongan, Penyetoran dan Besarnya Iuran-Iuran Yang Dipungut dari

Pegawai Negeri, Pejabat Negara Dan Penerima Pensiun.

Page 25: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

24

f. Keppres Nomor 8 Tahun 1977 tentang Perubahan atas Keppres Nomor 56

Tahun 1974 tentang Pembagian, Penggunaan, Cara Pemotongan,

Penyetoran dan Besarnya Iuran-Iuran Yang Dipungut dari Pegawai Negeri,

Pejabat Negara Dan Penerima Pensiun.

2. Sifat Pokok Pensiun

Sifat pokok pensiun pegawai menurut Undang-Undang 11 Tahun 1969

adalah sebagai jaminan hari tua, dan penghargaan atas jasa-jasa pegawai

negeri selama bertahun-tahun bekerja dalam dinas pemerintah. Ketentuan

syarat pokok yang harus dipenuhi untuk memperoleh hak pensiun, yaitu :

a. Telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 tahun.

b. Memiliki masa kerja untuk pensiun sekurang-kurangnya 20 tahun.

c. Telah diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil.

Sedangkan penghargaan pensiun atas jasa-jasa pengabdian kepada bangsa dan

negera diberikan kepada :

a. Pegawai Negeri

b. Janda, ialah istri yang sah menurut hukum dari pegawai negeri atau

penerima pensiun pegawai yang meninggal dunia

c. Duda, ialah suami yang sah menurut hukum dari pegawai negeri wanita

atau penerima pensiun pegawai wanita yang meninggal dunia.

d. Anak, ialah anak kandung yang sah atau anak kandung/anak yang

disahkan menurut Undang-undang Negara dari pegawai negeri, penerima

pensiun, atau penerima pensiun janda/duda.

e. Orang tua, ialah ayah kandung dan/atau ibu kandung pegawai negeri.

Demikian juga, masa kerja yang dapat dihitung untuk menetapkan hak dan

besaran pensiun diperoleh dari :

a. Waktu bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil;

b. Waktu bekerja sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia dan anggota

Kepolisian Indonesia;

c. Waktu bekerja sebagai tenaga bulanan/harian dengan menerima

penghasilan dari anggaran negara atau anggaran perusahaan negara, bank

negara;

Page 26: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

25

d. Masa selama menjalankan kewajiban berbakti sebagai pelajar dalam

pemerintah republik Indonesia pada masa perjuangan phisik. (dihitung 2

kali sebagai masa kerja untuk pensiun);

e. Masa berjuang sebagai veteran pembela kemerdekaan;

f. Masa berjuang sebagai veteran pejuang kemerdekaan (dihitung 2 kami

masa kerja untuk pensiun); dan

g. waktu bekerja sebagai pegawai pada sekolah partikelir bersubsidi.

Masa kerja yang dimaksud dalam pembahasan ini, adalah masa kerja

pensiun sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 20 tahun

1960 (Lembaran Negara tahun 1960 No. 49), dalam hal perhitungan masa

kerja, maka pecahan bulan dibulatkan menjadi sebulan penuh.

3. Manfaat Pensiun.

Manfaat Pensiun yang diberikan kepada pegawai maupun ahli waris adalah

sebagai berikut :

a. Pensiun Normal adalah pegawai yang bersangkutan mencapai atau

memasuki batas usia pensiun (BUP).

b. Pensiun dipercepat adalah pegawai yang bersangkutan belum mencapai

atau memasuki batas usia pensiun (BUP) tetapi berhak mendapatkan hak-

hak pensiun yang dibayarkan pada saat ia mencapai usia 50 tahun, dengan

ketentuan apabila :

1).Telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 tahun dan Masa kerja

sekurang-kurangnya 20 tahun, dinyatakan oleh badan/pejabat yang

ditunjuk oleh Depkes berdasarkan peraturan tentang pengujian

kesehatan pegawai negeri, dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam

jabatan apapun yang disebabkan karena ia menjalankan kewajiban

jabatannya.

2). Mempunyai Masa kerja sekurang-kurangnya 4 tahun, dinyatakan oleh

badan/pejabat yang ditunjuk oleh Depkes berdasarkan peraturan tentang

pengujian kesehatan pegawai negeri, dinyatakan tidak dapat bekerja lagi

dalam jabatan apapun yang tidak disebabkan karena ia menjalankan

kewajiban jabatannya.

Page 27: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

26

3).Pegawai negeri yang diberhentikan atau dibebaskan dari pekerjaannya

karena penghapusan jabatan, perubahan dalam susunan pegawai,

penertiban aparatur negara atau karena alasan-alasan dinas lainnya dan

kemudian tidak dipekerjakan kembali sebagai pegawai negeri, berhak

menerima pensiun pegawai apabila ia diberhentikan dengan dengan

hormat apabila telah berusia sekurang-kurangnya 50 tahun dan memiliki

masa kerja sekurang-kurangnya 10 tahun.

4).Pegawai negeri yang setelah menjalankan suatu tugas negara tidak

dipekerjakan kembali sebagai pegawai negeri, berhak menerima hak-

hak pensiun jika telah mencapai usia 50 tahun dan memiliki masa kerja

sekurang-kurangnya 10 tahun.

5).Pensiun Janda/Duda Pegawai. Manfaat pensiun diberikan jika pegawai

negeri atau penerima pensiun pegawai meninggal dunia sebagai ahli

waris, maka isteri (isteri-isteri)-nya untuk pegawai negeri pria atau

suaminya untuk pegawai negeri wanita berhak menerima pensiun

janda/duda.

6).Pensiun Janda/Duda Tewas. Manfaat diberikan jika Pegawai tewas,

kepada janda/duda atau orang tua yang bersangkutan jika dalam hal ini

pegawai belum menikah. Pengertian yang dimaksud tewas adalah :

a).meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas

kewajibannya;

b). meninggal dunia dalam keadaan lain yang ada hubungannya

dengan dinasnya sehingga kematian itu disamakan dengan

meninggal dunia dalam dan/atau karena menjalankan

kewajibannya;

c). meninggal dunia yang langsung diakibatkan karena luka-luka

maupun cacat rohani atau jasmani;

d). meninggal dunia karena perbuatan anasir-anasir yang tidak

bertanggung jawab ataupun sebagai akibat dari tindakan terhadap

anasir-anasir.

Page 28: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

27

4. Besaran Manfaat Pensiun

Dasar Pensiun yang dipakai untuk menentukan besarnya pensiun, ialah gaji

pokok (termasuk gaji pokok tambahan dan/atau gaji pokok tambahan

peralihan) terakhir sebulan sebelum pegawai yang bersangkutan pensiun

berdasarkan peraturan gaji yang berlaku baginya.

a. Besaran Pensiun Pegawai dengan rumusan :

Dengan Catatan :

maximal = 75% dari Dasar Pensiun (Gaji Pokok Terakhir)

minimal = 40% dari Dasar Pensiun atau tidak boleh kurang dari Gaji

pokok terendah menurut Peraturan Pemerintah.

b. Besaran Pensiun Janda/Duda dengan rumusan :

Dengan catatan : minimal 75% (tujuh puluh lima persen) dari Gaji Pokok

terendah menurut PP

c. Besaran Pensiun Janda/Duda Tewas

1). Dalam hal pegawai tewas, maka janda/duda berhak mendapat pensiun

sebesar :

Dengan catatan: tidak boleh kurang dari Gaji Pokok terendah

menurut PP

2). Dalam hal pegawai tewas dan tidak meninggalkan isteri/suami ataupun

anak, maka uang pensiun diberikan kepada orang tua sebesar :

Manfaat = 72% x Dasar Pensiun (Gaji Pokok Terakhir)

Manfaat = 20% x Manfaat Pensiun Janda/duda Tewas

Manfaat = 2.5% x Gaji Pokok Terakhir x Masa Kerja

Manfaat = 36% x Dasar Pensiun (Gaji Pokok Terakhir)

Page 29: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

28

Apabila pegawai Negeri atau penerima pensiun pegawai meninggal

dunia sedangkan ia tidak mempunyai isteri/suami lagi yang berhak

untuk menerima pensiun janda/duda maka :

a). pensiun janda diberikan kepada anak-anak nya, apabila hanya

terdapat satu golongan anak yang seayah-seibu,

b). Satu bagian pensiun janda diberikan kepada masing-masing

golongan anak yang seayah-seibu.

c). Pensiun duda diberikan kepada anak (anak-anaknya)

Pemberian pensiun kepada anak-anaknya yang pada waktu pegawai

atau penerima pensiun pegawai meninggal dunia dengan syarat :

a). belum mencapai usia 25 tahun;

b). tidak mempunyai penghasilan sendiri;

c). belum nikah atau belum pernah nikah.

5. Masa Pembayaran Pensiun

Masa pembayaran mulainya pemberian pensiun :

a. Pensiun pegawai, yang berhak diterima diberikan mulai bulan

berikutnya pegawai negeri yang bersangkutan diberhentikan sebagai

pegawai negeri (Pasal 13 ayat 1) atau sesudah pegawai mencapai usia

50 tahun jika pegawai diberhentikan dengan hormat dan berhak

memperoleh hak pensiun.

b. Pensiun Janda/Duda, yang berhak diterima diberikan mulai bulan

berikutnya pegawai atau pensiun pegawai yang bersangkutan

meninggal dunia.

6. Berakhirnya Pemberian Pensiun :

a. Pensiun pegawai, berakhir pada penghabisan bulan penerima pensiun-

pegawai yang bersangkutan meninggal dunia.

b. Pensiun Janda/Duda, berakhir bila Janda/Duda yang bersangkutan

meninggal dunia & tidak lagi terdapat anak yang memenuhi syarat-syarat

untuk menerimanya.

Page 30: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

29

7. Pembatalan Pemberian Pensiun :

a. Pensiun Pegawai, dihentikan apabila penerima pensiun pegawai diangkat

kembali menjadi pegawai negeri atau diangkat kembali dalam suatu

jabatan negeri dengan hak untuk kemudian setelah diberhentikan lagi

memperoleh pensiun menurut Undang-undang ini atau peraturan sesuai

dengan Undang-undang ini (Pasal 15 ayat 1) dan akan diberikan kembali

hak pensiun tesebut jika diberhentikan dari kedudukannya yang terakhir.

b. Pensiun Janda/Duda, dihentikan apabila janda/duda yang bersangkutan

menikah lagi, terhitung bulan berikutnya perkawinan itu dilangsungkan

dan akan diberikan kembali hak pensiun tersebut jika perkawinan tersebut

terputus.

8. Penghapusan Hak Pensiun

Penghapusan hak untuk menerima pensiun pegawai/pensiun atau janda/duda

jika disebabkan oleh :

a. Penerima pensiun pegawai tidak seizin pemerintah menjadi anggota tentara

atau pegawai negeri suatu negara asing

b. Penerima pensiun pegawai atau pensiun janda/duda atau bagian pensiun

janda menurut keputusan pejabat/badan negara yang berwenang dinyatakan

salah melakukan tindakan atau terlibat dalam suatu gerakan yang

bertentangan dengan kesetiaan terhadap negara atau haluan negara yang

berdasarkan Pancasila

c. Terbukti bahwa keterangan-keterangan yang diajukan sebagai bahan untuk

penetapan pemberian pensiun pegawai atau pensiun janda/duda atau bagian

pensiun janda, tidak benar dan bekas pegawai negeri atau janda/duda/anak

yang bersangkutan sebnarnya tidak berhak diberikan pensiun.

B. Program Tabungan Hari Tua (di UU ASN Jaminan Hari Tua)

1. Landasan Hukum

a. Keppres Nomor 56 Tahun 1974 tentang Pembagian, Penggunaan, Cara

Pemotongan, Penyetoran dan Besarnya Iuran-Iuran Yang Dipungut dari

Pegawai Negeri, Pejabat Negara Dan Penerima Pensiun;

b. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

Page 31: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

30

c. Keppres Nomor 8 Tahun 1977 tentang Perubahan atas Keppres Nomor 56

Tahun 1974 tentang Pembagian, Penggunaan, Cara Pemotongan,

Penyetoran dan Besarnya Iuran-Iuran Yang Dipungut dari Pegawai Negeri,

Pejabat Negara Dan Penerima Pensiun;

d. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 478/KMK.06/2002 tentang

Persyaratan dan Besar Manfaat Tabungan Hari Tua Bagi Pegawai Negeri

Sipil;

e. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 500/KMK.06/2004 tentang

Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor

478/KMK.06/2002 tentang Persyaratan dan Besar Manfaat Tabungan Hari

Tua Bagi Pegawai Negeri Sipil.

2. Beberapa Pengertian

Terdapat beberapa pengertian yang berkaitan program tabungan hari tua

(THT) menutut aturan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor

500/KMK.06/2004 jo KMK Nomor 478/KMK.06/2002, yaitu :

a. Peserta adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981.

b. P1 adalah penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum berhenti sebagai

PNS, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997 tentang

Peraturan Gaji Pokok PNS, yang terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan Isteri,

dan Tunjangan Anak.

c. P2 adalah penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum berhenti sebagai

PNS, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2001 tentang

Peraturan Gaji PNS, yang menjadi dasar potongan iuran, terdiri dari Gaji

Pokok, Tunjangan Isteri, dan Tunjangan Anak.

d. Isteri/suami adalah isteri/suami dari Peserta atau pensiunan Peserta, yang

sah menurut hukum, yang tercatat dalam daftar keluarga pada instansi yang

bersangkutan.

e. Anak adalah anak kandung yang sah dari Peserta atau anak kandung/anak

yang disahkan menurut undang-undang yang tercatat dalam daftar keluarga

pada instansi yang bersangkutan dan belum pernah menikah, tidak

Page 32: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

31

mempunyai penghasilan sendiri, atau belum mencapai usia 25 (dua puluh

lima) tahun.

f. MI1 adalah masa iuran sejak menjadi Peserta sampai dengan diberhentikan

sebagai Peserta, yang dihitung dalam satuan tahun.

g. MI2 adalah masa iuran sejak tanggal 1 januari 2001 sampai dengan

diberhentikan sebagai Peserta, yang dihitung dalam satuan tahun.

h. Y1 adalah selisih antara batas usia pensiun 56 (lima puluh enam tahun

dengan usia Peserta pada saat mulai menjadi Peserta, atau selisih antara usia

saat meninggal dunia dengan usia pada saat mulai menjadi peserta, bagi

peserta yang batas usia pensiunnya lebih dari 56 (lima puluh enam) tahun

dan usia pada saat meninggal dunia lebih dari 56 (lima puluh enam) tahun

yang dihitung dalam satuan tahun.

i. Y2 adalah selisih antara batas usia pensiun 56 (lima puluh enam) tahun

dengan usia Peserta pada tanggal 1 januari 2001, atau selisih antara usia saat

meninggal dunia dengan usia peserta pada tanggal 1 januari 2001, bagi

peserta yang batas usia pensiunnya lebih dari 56 (lima puluh enam) tahun

dan usia pada saat meninggal dunia lebih dari 56 (lima puluh enam) tahun,

yang dihitung dalam satuan tahun.

j B adalah jumlah bulan yang dihitung dari tanggal Peserta diberhentikan

dengan hak pensiun sampai dengan tanggal Peserta meninggal dunia

k. C adalah jumlah bulan yang dihitung dari tanggal Peserta diberhentikan

dengan hak pensiun atau meninggal dunia sampai dengan tanggal

Isteri/Suami/ Anak meninggal dunia.

3. Hak-Hak Peserta

Hak-hak Peserta dapat dimanfaat dari program tabungan hari tua (THT),

meliputi :

a. Manfaat Asuransi Dwiguna diberikan dalam hal peserta :

1). berhenti karena pensiun;

2). meninggal dunia sebelum diberhentikan dengan hak pensiun; atau

3). berhenti karena sebab-sebab lain

b. Manfaat Asuransi Kematian (Askem) diberikan jika :

1). peserta atau pensiunan Peserta meninggal dunia;

Page 33: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

32

2). isteri/suami meninggal dunia; atau

3). anak meninggal dunia.

4. Besar Manfaat THT PNS

a. Besaran manfaat asuransi dwiguna adalah sebagai berikut :

1). bagi Peserta yang diberhentikan dengan hak pensiun pada/sesudah tanggal

1 Januari 2001 adalah enam puluh per seratus dikalikan MI1 dikalikan P1

ditambah dengan enam puluh per seratus dikalikan MI2 dikalikan selisih

antara P2 dengan P1, atau dengan rumus:

Ketentuan bagi PNS yang menjadi Peserta pada/sesudah tanggal 1

Januari 2001, maka P1 diganti dengan P2, MI2 diganti dengan

MI1 .

2). bagi Peserta yang meninggal dunia pada/sesudah tanggal 1 Januari 2001

adalah enam puluh per seratus dikalikan Y1 dikalikan P1 ditambah dengan

enam puluh per seratus dikalikan Y2 dikalikan selisih antara P2 dengan

P1, :

Ketentuan bagi PNS yang menjadi Peserta pada/sesudah tanggal 1 Januari

2001, maka P2 diganti dengan P2 , Y2 diganti dengan Y1.

3). besarnya Manfaat Asuransi Dwiguna sebagaimana dimaksud pada butir a

dan b sekurang-kurangnya 1 (satu) kali P2 dengan ketentuan tidak boleh

kurang dari Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah).

4). Bagi Peserta yang diberhentikan karena sebab-sebab lain pada/sesudah

tanggal 1 Januari 2001 adalah F1 dikalikan P1 ditambah dengan F2

dikalikan selisih antara P2 dengan P1, atau dengan rumus:

Ketentuan bagi PNS yang menjadi Peserta pada/sesudah 1 Januari 2001,

maka P1 diganti dengan P2, F2 diganti dengan F1.

{0,60 x MI1 x P1 } + {0,60 x MI2 X (P2-Pl)}

{ 0,60 x Y1 P1 } + {0,60xY2 x ( P2 – P1 )}

{F1 x P1 } + {F2 x (P2-P1)}

Page 34: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

33

b. Besar manfaat asuransi kematian adalah :

1). besar Manfaat Asuransi kematian adalah sebagai berikut :

2). dalam hal Peserta meninggal dunia, adalah dua kali hasil penjumlahan satu

dan satu persepuluh kali B dibagi dua belas, dikalikan P2, atau dengan

rumus : 2 (1 + 0,1 B/12) P2 dengan ketentuan apabila Peserta meninggal

dunia pada/sesudah tanggal 1 Januari 2001 dan Peserta berhenti karena

pensiun sebelum tanggal 1 Januari 2001 maka P2 sama dengan penghasilan

saat berhenti karena pensiun dan apabila Peserta meninggal dunia sebelum

diberhentikan dengan hak pensiun, maka B = 0;

3). dalam hal Isteri/Suami meninggal dunia, adalah satu setengah kali hasil

penjumlahan satu dan satu persepuluh kali C dibagi dua belas, dikalikan

P2, atau dengan rumus : 1,5 (1 + 0,1 C/12) P2 dengan ketentuan apabila

Isteri/Suami meninggal dunia pada/sesudah tanggal 1 Januari 2001 dan

Peserta berhenti karena pensiun atau meninggal dunia sebelum tanggal 1

Januari 2001 maka P2 sama dengan penghasilan saat berhenti karena

pensiun atau meninggal dunia dan apabila Isteri/Suami/Anak meninggal

dunia sebelum Peserta diberhentikan dengan hak pensiun atau meninggal

dunia, maka C=O;

4). dalam hal Anak meninggal dunia, adalah tiga perempat kali hasil

penjumlahan satu dan satu persepuluh kali C dibagi dua belas dikalikan

P2, atau dengan rumus : 0,75 ( 1 + 0,1 C/ 12) P2 dengan ketentuan apabila

anak Peserta meninggal dunia pada/sesudah tanggal 1 Januari 2001 dan

Peserta berhenti karena pensiun atau meninggal dunia sebelum tanggal 1

Januari 2001 maka P2 sama dengan Penghasilan saat berhenti karena

pensiun atau meninggal dunia dan apabila Isteri/Suami/Anak meninggal

dunia sebelum Peserta diberhentikan dengan hak pensiun atau meninggal

dunia, maka C=O;

5). besarnya Manfaat Asuransi kematian sebagaimana dimaksud tidak boleh

kurang dari Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah).

Page 35: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

34

C. Program Cuti PNS

a. Pengertian

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976

tentang Cuti. Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam

jangka waktu tertentu. Sedangkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 21 menyebutkan cuti sebagai hak PNS.

b. Jenis-Jenis Cuti PNS

Cuti Pegawai Negeri Sipil, meliputi 6 (enam) jenis cuti yaitu : cuti tahunan,

cuti sakit, cuti karena alasan penting, cuti besar, cuti bersalin, dan cuti diluar

tanggungan negara.

1). Cuti Tahunan.

Cuti yang menjadi hak PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya satu

tahun secara terus menerus dan ia bukan PNS yang menjadi guru pada

sekolah dan dosen pada perguruan tinggi yang mendapat liburan menurut

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Lamanya cuti tahunan

adalah 12 hari kerja dan dapat ditambah untuk paling lama 14 hari bagi

cuti tahunan yang akan dijalankan ditempat yang sulit perhubungannya.

2). Cuti Sakit

Cuti yang diberikan dan menjadi hak bagi setiap PNS yang menderita

sakit. PNS yang sakit lebih dari dua hari sampai dengan 14 hari berhak

atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa PNS yang bersangkutan harus

mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang

memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan dokter.

3). Cuti Karena Alasan Penting. Cuti karena alasan penting adalah cuti

karena:

a. Ibu, bapak, isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua, atau menantu sakit

keras atau meninggal dunia;

b. Salah seorang anggota keluarga yang dimaksud dalam huruf a

meninggal dunia dan menurut ketentuan hukum yang berlaku PNS

yang bersangkutan harus mengurus hak-hak dari anggota keluarganya

yang meninggal dunia itu;

c. Melangsungkan perkawinan yang pertama;

Page 36: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

35

d. Alasan penting lainnya yang ditetapkan kemudian oleh Presiden.

4). Cuti Besar. Cuti yang menjadi hak PNS yang telah bekerja sekurang-

kurangnya enam tahun secara terus menerus. Lama waktu cuti besar

adalah tiga bulan, dapat ditangguhkan untuk paling lama dua tahun, dan

bagi PNS yang menjalani cuti ini tidak berhak lagi atas cuti tahunannya

dalam tahun yang bersangkutan.

5). Cuti Bersalin. Cuti yang menjadi hak dan diberikan kepada PNS wanita

ketika melahirkan anak yang pertama, kedua, dan ketiga. Lamanya cuti

bersalin adalah satu bulan sebelum dan dua bulan sesudah persalinan.

6). Cuti Di Luar Tanggungan Negara. Cuti yang bukan merupakan hak dan

hanya diberikan kepada PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya

lima tahun secara terus menerus karena alasan-alasan pribadi yang

penting dan mendesak. Jangka waktu cuti di luar tanggungan negara

(CLTN) adalah tiga tahun dan dapat diperpanjang paling lama satu tahun

jika ada alasan yang penting. CLTN mengakibatkan PNS yang

bersangkutan dibebaskan dari jabatannya, kecuali CLTN yang diberikan

kepada PNS wanita yang melahirkan anaknya yang keempat dan

seterusnya. Selama menjalankan CLTN PNS yang bersangkutan tidak

berhak menerima penghasilan dari negara dan jangka waktunya tidak

diperhitungkan sebagai masa kerja PNS.

D. Program Jaminan Kesehatan

1. Pengertian

Pemberian kesejahteraan kepada PNS dalam aspek kesehatan pegawai yang

diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem

Jaminan Sosial diharapkan mampu menjamin kesehatan jasmani dan rohani.

Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa

perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh

manfaat pemeliharaan kesehatan dan

perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar

kesehatan yang diberikan kepada setiap orang

yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

Page 37: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

36

2. Dasar hukum Jaminan Kesehatan adalah :

a. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional;

b. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial ;

c. Undang-Undang Nomor 5 Tahun2014 tentang Aparatur Sipil Negara

d. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1981 tentang Asuransi Sosial

Pegawai Negeri Sipil;

e. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan;

f. Peraturan Presiden nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

3. Jenis-Jenis Perlindungan

Berdasarkan bunyi Pasal 92 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara, Pemerintah wajib memberikan perlindungan berupa :

a. Jaminan Kesehatan;

b. Jaminan Kecelakaan Kerja;

c. Jaminan Kematian; dan

d. Bantuan Hukum.

4. Sejarah Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan

Sejarah penyelenggaraan program jaminan kesehatan adalah sebagai berikut :

a. Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK) yang

diselenggarakan oleh badan khusus di bawah Departemen kesehatan

yang ditetapkan Keputusan Presiden Nomor 230/1968;

b. Perum Husada Bakti yang di tetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 22 Tahun 1984 dan peraturan Pemaerintah Nomor 23 Tahun

1984;

c. PT (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia yang ditetapkan dengan

peraturan Pemerintah Nomor 69/1991 dan Peraturan Pemerintah Nomor

6 Tahun1992;

d. ASKES BPJS Kesehatan yang ditetapkan dengan Undang-undang

Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011.

Page 38: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

37

Sehingga, Program Jaminan Kesehatan Sosial merupakan penugasan

Pemerintah kepada ASKES BPJS Kesehatan melalui Peraturan Presiden

Nomor 12 Tahun 2013 jo Perpres Nomor 111 Tahun 2013 dengan peserta

Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Bukan Penerima Bantuan Iuran (Non

PBI) .

5. Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)

Peserta PBI Jaminan Kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin

dan orang tidak mampu, sedangkan peserta bukan PBI (Non PBI) meliputi

Peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu terdiri atas:

a. Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya;

b. Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya; dan

c. Bukan Pekerja dan anggota keluarganya.

Pekerja Penerima Upah terdiri atas :

a. Pegawai Negeri Sipil;

b. Anggota TNI;

c. Anggota Polri;

d. Pejabat Negara;

e. Pegawai pemerintah Non Pegawai Negeri;

f. Pegawai Swasta; dan

g. Pekerja yang tidak termasuk huruf a s/d f yang menerima upah.

Bukan Pekerja terdiri atas :

a. Investor;

b. Pemberi Kerja;

c. Penerima pensiun;

d. Veteran;

e. Perintis Kemerdekaan; dan

f. bukan pekerja yang tidak termasuk huruf a s/d e yang mampu membayar

iuran.

Penerima pensiun terdiri atas :

a. Pegawai Negeri Sipil yang berhenti dengan hak pensiun;

b. Anggota TNI dan Anggota Polri yang berhenti dengan hak pensiun;

Page 39: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

38

c. Pejabat Negara yang berhenti dengan hak pensiun

d. Penerima pensiun selain huruf a,b dan c;

e. Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun sebagaimana

dimaksud pada huruf a s/d d yang mendapat hak pensiun.

Pekerja Penerima Upah dan Pekerja Bukan Penerima Upah termasuk warga

negara asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan.

Anggota keluarga meliputi :

a. Istri atau suami yang sah dari peserta;

b. Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari peserta,

dengan kriteria :

1) Tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai penghasilan

sendiri;

2) Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun belum berusia 25 (dua puluh

lima) tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal.

6. Manfaat Jaminan Kesehatan

Manfaat jaminan kesehatan terdiri atas Manfaat medis dan Manfaat non

medis Iuran Jaminan Kesehatan meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Iuran jaminan Kesehatan bagi peserta PBI jaminan kesehatan penduduk

yang didaftarkan Pemda dibayar oleh Pemerintah;

b. Iuran Jaminan Kesehatan bagi penduduk yang didaftarkan Pemerintah

daerah dibayar oleh Pemerintah Daerah;

c. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah dibayar

oleh Pemberi Kerja dan Pekerja;

d. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan

Peserta bukan pekerja dibayar oleh Peserta yang bersangkutan. Iuran

Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang terdiri dari

PNS, Anggota TNI, anggota Polri, Pejabat Negara, dan Pegawai

Pemerintah Non Pegawai Negeri sebesar 5% (lima persen) dari gaji atau

upah per bulan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) 3% (tiga persen) dibayar oleh Pemberi Kerja ;

2) 2% (dua persen) dibayar peserta.

Page 40: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

39

7. Tujuan Jaminan Kesehatan

a. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memenuhi dasar kesehatan

dengan mengembangkan sistem jaminan pemeliharaan dan pembiayaan

kesehatan yang efisien dan efektif.

b. Meningkatkan status kesehatan Pegawai Negeri Sipil, Perintis

Pergerakan Kebangsaan/ Kemerdekaan beserta keluarganya dan peserta

lainnya.

8. Hak Peserta Atas Kecelakaan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12

Tahun 1981 tentang Perawatan, Tunjangan Cacad, Dan Uang Duka PNS

antara lain dinyatakan sebagai berikut :

a. Kecelakaan adalah suatu peristiwa yang mendadak yang tidak

dikehendaki yang mengakibatkan seseorang menderita sakit atau menjadi

cacad yang memerlukan pengobatan, perawatan dan atau rehabilitasi,

atau mengakibatkan seseorang meninggal dunia;

b. Kecelakaan karena dinas adalah kecelakaan yang terjadi :

1) Dalam dan karena menjalankan tugas kewajiban; atau

2) Dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan dinas, sehingga

kecelakaan itu disamakan dengan kecelakaan yang terjadi dalam dan

karena menjalankan tugas kewajibannya; atau

3) Karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab ataupun

sebagai akibat tindakan terhadap anasir.

4) Sakit karena dinas adalah sakit yang diderita sebagai akibat langsung

dari pelaksanaan tugas

5) Cacad karena dinas adalah cacad yang disebabkan oleh hal-hal

sebagaimana dimaksud dalam angka 1) s/d 4)

PNS yang oleh Team Penguji Kesehatan dinyatakan tidak dapat bekerja

lagi dalam semua jabatan negeri yang disebabkan cacad karena dinas,

berhak memenima tunjangan cacad di atas pensiun yang berhak diterima

dan harus dibuktikan dengan surat pernyataan dari pejabat yang

berwenang dan surat keterangan atau berita acara dari pejabat yang

berwajib.

Page 41: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

40

c. Tunjangan cacad tiap-tiap bulan adalah sebagai berikut :

1). 70% (tujuh puluh persen) dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

a). Penglihatan pada kedua belah mata; atau

b). Pendengaran pada kedua belah telinga, atau

c). Kedua belah kaki dari pangkal paha atau dari lutut ke bawah.

2). 50% (lima puluh persen) dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

a). Lengan dari sendi bahu ke bawah, atau

b). Kedua belah kaki dari mata kaki ke bawah.

3). 40% (empat puluh persen) dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

a). Lengan dari atas siku ke bawah, atau

b). Sebelah kaki dari pangkal paha.

4). 30% (tiga puluh persen) dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

a). Penglihatan dari sebelah mata, atau

b). Pendengaran dari sebelah telinga, atau

c). Tangan dari atas pergelangan tangan ke bawah, atau

d). Sebelah kaki dari mata kaki ke bawah.

d. Dalam hal terjadi beberapa cacad, maka besarnya tunjangan cacad

ditetapkan dengan menjumlahkan presentasi dari tiap cacad, dengan

ketentuan paling tinggi 100% (seratus persen) dari gaji pokok.

9. Uang Duka PNS

Pengertian tewas adalah :

a. Meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya;

b. Meninggal dunia dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan

dinas;

c. Meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka atau cacad rohani

atau jasmani yang didadap dalam dan karena menjalankan tugas

kewajiban;

d. Meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab

ataupun sebagai akibat tindakan terhadap anasir itu.

Kepada isteri atau suami PNS yang tewas diberikan uang duka tewas sebesar

6 (enam) kali penghasilan sebulan. Apabila tidak meninggalkan isteri atau

suami, maka uang duka tewas diberikan kepada anaknya, apabila tidak

Page 42: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

41

meninggalkan isteri, suami dan anak, maka uang duka tewas diberikan

kepada orang tuanya, dan apabila tidak meninggalkan isteri, suami, anak

ataupun orang tua, maka uang duka tewas diberikan kepada ahli waris

lainnya.

Biaya pemakaman bagi PNS yang tewas ditanggung oleh Negara.

Tewasnya PNS harus dibuktikan dengan surat pernyataan dari pejabat yang

berwenang dan surat keterangan atau berita acara dari pejabat yang berwajib.

E. Program Tabungan Perumahan PNS

1. Dasar hukum

Tabungan Perumahan PNS dibentuk berdasarkan landasan hukum :

a. Keputusan Presiden No. 14 Tahun 1993;

b. Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 1994.

2. Pengertian dan Sejarah

Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (TAPERUM PNS) adalah

tabungan melalui iuran yang dipotong dari gaji pokok masing – masing PNS

yang ditujuakan bagi peningkatan kesejahteraan PNS dibidang perumahan.

Berdasarkan Keputusan Presiden No. 14 Tahun 1993

dan Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 1994 yaitu

adanya Badan Pertimbangan Perumahan PNS

(Bapertaru-PNS) dan Tabungan Perumahan PNS (Tabperum PNS) dengan

maksud dan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan PNS dengan cara :

Membantu uang muka pembelian rumah dengan fasilitas kredit kepemilikan

rumah (KPR), dan Membantu sebagian biaya untuk membangun rumah bagi

PNS yang sudah meiliki tanah.

Pengelolaan Dana Tabungan Perumahan PNS diserahkan kepada Bapertarum

PNS dan dibentuk Sekretariat tetap yang diketuai oleh Menteri Negara

Perumahan Rakyat dan Ketua adalah Presiden RI dan Menteri Negara

Perumahan Rakyat sebagai Ketua Harian merangkap anggota.

Page 43: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

42

3. Besarnya Tabungan

Tabungan perumahan PNS diambil dengan cara pemotongan gaji yang

dilakukan oleh Departemen Keuangan dan distor kerekening Menteri

Keuangan untuk dan atas nama Bapertarum PNS pada Bank pemerintah yang

ditunjuk. Besaran pemotongan tabungan tiap bulan keapada masing-masing

PNS adalah :

a. Golongan I sebesar Rp. 3.000,-

b. Golongan II sebesar Rp. 5.000,-

c. Golongan III sebesar Rp. 7.000,- dan

d. Golongan IV sebesar Rp. 10.000,-

.Program Layanan TAPERUM-PNS

a. Bantuan Uang Muka KPR

Bantuan Sebagian Uang Muka KPR adalah bantuan yang diberikan

dalam rangka membantu sebagian uang muka pembelian rumah yang

dilakukan melalui KPR dan pembelian Rumah Dinas dari pemerintah.

Besarnya bantuan yang diberikan dibedakan berdasarkan golongan PNS

1). Rp. 1,2 juta untuk golongan I

2). Rp. 1,5 juta untuk golongan II

3). Rp. 1,8 juta untuk golongan III

b. Pengembalian Tabungan

Pengembalian Tabungan merupakan pengembalian seluruh iuran

tabungan perumahan Pegawai Negeri Sipil, bagi Pegawai Negeri Sipil

yang selama dinas aktifnya belum pernah Memanfaatkan bantuan atau

Pegawai Negeri Sipil yang telah memanfaatkan pinjaman. Persyaratan

yang harus dipenuhi yaitu :

1). Mengisi formulir, kemudian meminta rekomendasi dan tanda tangan

serta stempel dari pejabat kepegawaian;

2). Membawa Kartu Pegawai (asli) dan foto copy-nya;

3). Membawa Kartu Tanda Penduduk (asli) yang masih berlaku dan foto

copy-nya;

4). Foto copy Surat Keputusan pensiun yang telah dilegalisir oleh instansi

berwenang;

Page 44: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

43

5). Foto copy Surat Keputusan Golongan (periode 1 Januari 1993 sampai

dengan pensiun) yang telah dilegalisir oleh instansi berwenang.

c. Perhitungan dan Besaran Iuran

Perhitungan Pengembalian Tabungan merupakan akumulasi dari iuran

tabungan yang dipotong setiap bulannya dari gaji PNS sesuai dengan

golongan. Perhitungan tersebut dilakukan sejak 1 Januari 1993 sampai

dengan yang bersangkutan berhenti bekerja, yang disebabkan pensiun,

meninggal dunia atau karena sebab-sebab yang lain. Pengembalian

Tabungan dilakukan pada saat Pegawai Negeri Sipil berhenti bekerja

karena pensiun, meninggal dunia atau sebab-sebab yang lain. Yang

berhak mendapatkan Pengembalian Tabungan adalah Pegawai Negeri

Sipil yang selama dinas aktifnya belum pernah memanfaatkan atau

menerima bantuan dan yang pernah memanfaatkan Pinjaman dari

Bapertarum-PNS Besaran pemotongan setiap bulan berdasarkan

golongan ruang, yaitu :

Golongan I : Rp 3.000,-

Golongan II : Rp 5.000,-

Golongan III : Rp 7.000,-

Golongan IV : Rp 10.000,-

d. Biaya Membangun

Bantuan Sebagian Uang Muka KPR adalah bantuan yang diberikan

dalam rangka membantu sebagian uang muka pembelian rumah yang

dilakukan melalui KPR dan pembelian Rumah Dinas dari pemerintah.

Besarnya bantuan yang diberikan dibedakan berdasarkan golongan PNS

1). Rp. 1,2 juta untuk golongan I

2). Rp. 1,5 juta untuk golongan II

3). Rp. 1,8 juta untuk golongan III

Page 45: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

44

e. Persyaratan Pengajuan

1).PNS aktif dan belum memanfaatkan bantuan atau pinjaman Tabungan

Perumahan PNS-nya;

2).PNS yang telah memiliki masa menabung Tabungan Perumahan PNS-

nya minimal 5 tahun;

3). PNS yang belum memiliki rumah;

4).PNS aktif golongan I,II, dan III dengan akad KPR yang berlaku sejak

1 Januari 2006;

5). Tidak dalam Masa Persiapan Pensiun atau 1 tahun sebelum batas usia

pensiun.

f. Cara-cara memperoleh bantuan

Ketentuan Syarat untuk memperoleh bantuan perumahan adalah :

1). PNS yang berhak memperoleh bantuan dari Taperum PNS adalah

mereka telah memenuhi masa kerja lima tahun bagi golongan I, II, dan

III;

2). Bantuan pada saat ini diberikan untuk PNS golongan I, II dan III

dengan diprioritaskan bagi golongan I dan II;

3). Bentuk bantuan uang muka KPR dan bantuan sebagian biaya

membangun rumah diatas tanah sendiri.

Jumlah untuk masing-masing golongan sebesar uang muka sesuai dengan

ketentuan jenis/type yang ditetapkan yaitu :

1). Golongan I type RSS 21 Rp. 1.200.000,-

2). Golongan II type RSS 36 Rp. 1.500.000,- dan

3). Golongan III type RS T 21 sampai dengan T-36 Rp. 1.800.000,-

Bantuan perumahan hanya diberikan satu kali saja selama yang

bersangkutan menjadi PNS. Tabungan dikembalikan tanpa bunga kepada

PNS yang berhenti karena permintaan sendiri atau diberhentikan dan yang

belum pernah menerima fasilitas bantuan perumahan dari tabungan

perumahan PNS. PNS yang telah mendapat fasilitas bantuan perumahan

tetap diwajibkan menabung sesuai dengan ketentuan sampai yang

bersangkutan pensiun, meninggal dunia, berhenti atas permintaan sendiri

atau diberhentikan.

Page 46: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

45

F. Penghargaan PNS

1. Pengertian

Dalam konsideran Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar,

Tanda Jasa, Dan Tanda Kehormatan, dinyatakan bahwa maksud diberikan

penghargaan atas jasa-jasa yang diberikan oleh

negara dalam bentuk gelar, tanda jasa, dan tanda

kehormatan untuk menumbuhkan kebanggaan, sikap

keteladanan, semangat kejuangan, dan motivasi

untuk meningkatkan darma bakti kepada bangsa dan

Negara. Pasal 83 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara, menyebutkan jenis penghargaan meliputi : a). tanda

kehormatan; b). kenaikan pangkat istimewa; c). kesempatan prioritas

untuk pengembangan kompetensi; dan/atau e). kesempatan menghadiri

acara resmi dan/atau acara kenegaraan.

Menurut Dessler (1984) maupun Robbin (1998), penghargaan merupakan

bagian dari kompensasi yaitu sebagai ganjaran non finansial yang diterima

oleh pegawai. Di lingkungan PNS, penghargaan yang umum diterima adalah

penghargaan pengabdian sesuai masa kerja yang disebut dengan penghargaan

Satyalancana Karya Satya.

2. Tujuan Pemberian Penghargaan

Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009, Pasal 3 dinyatakan bahwa

Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan diberikan kepada pegawai dengan

tujuan:

a. menghargai jasa setiap orang, kesatuan, institusi pemerintah, atau

organisasi yang telah mendarmabaktikan diri dan berjasa besar dalam

berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara;

b. menumbuhkembangkan semangat kepahlawanan, kepatriotan, dan

kejuangan setiap orang untuk kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara;

dan

c. menumbuhkembangkan sikap keteladanan bagi setiap orang dan

mendorong semangat melahirkan karya terbaik.bagi kemajuan bangsa dan

negara.

Page 47: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

46

Penghargaan tersebut dimaksudkan atau bertujuan (BAKN, 1999):

a. Sebagai salah satu usaha pembinaan PNS;

b. Mendorong PNS agar bekerja dengan semangat kerja yang tinggi;

c. Meningkatkan Meningkatkan prestasi kerja PNS;

d. Memupuk rasa kesetiaan PNS terhadap negara dan pemerintah;

e. Memberikan perangsang kepada PNS agar selalu menjadi yang terbaik di

lingkungan kerjanya;

f. menciptakan persaingan kerja yang sehat.

Keenam tujuan pemberian penghargaan di atas, boleh jadi identik dengan

tujuan umum pemberian kompensasi di lingkungan PNS sebagaimana telah

disampaikan pada bab sebelumnya. Efektivitas pencapaian tujuan, baik

penghargaan (khususnya) maupun kompensasi pada umumnya sangat

tergantung dari peran dan obyektivitas pemerintah sebagai employer dan PNS

sebagai employee.

3. Jenis Penghargaan

Adapun tanda kerhormatan meliputi berupa: a. bintang, b. satyalancana, dan

c. samakaryanugraha. Salah satu tanda kehormatan yang diberikan kepada

PNS adalah satyalancana karya satya. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor

25 Tahun 1994, Satyalancana Karya Satya adalah tanda penghargaan atas

jasa-jasanya terhadap negara. Penghargaan Satyalancana Karya Satya ada tiga

macam, yaitu:

a. Satyalancana Karya Satya 10 tahun

b. Satyalancana Karya Satya 20 tahun

c. Satyalancana Karya Satya 30 tahun

G. Latihan

Dalam memahami dengan lebih baik mengenai tentang Upaya Kesejahteraan

Pegawai Negeri Sipil, agar Saudara kerjakanlah latihan-latihan di bawah ini:

1. Coba Saudara sebutkan macam-macam hak PNS yang diatur dalam UU 5

Tahun 2014 (UU ASN) !

2. Sepengetahuan Saudara diatur dimanakah Program Tabungan Hari Tua

(THT) !

Page 48: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

47

3. Saudara sebutkan jenis penghargaan menurut UU 5 Tahun 2014 !

Petunjuk Jawaban Latihan !

Untuk menjawab soal latihan ini, cobalah cermati lagi pembahasan Upaya

Kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil dalam bab ini.

H. Rangkuman

1. Hak Pegawai Negeri Sipil ditegaskan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 21 menyebutkan PNS berhak

memperoleh: a. gaji, tunjangan, dan fasilitas, b. cuti, c. jaminan pensiun

dan jaminan hari tua, d. perlindungan; dan e. pengembangan

kompetensi. Adapun upaya kesejahteraan yang selama ini diterima

Pegawai Negeri Sipil antara lain meliputi : a. program pensiun dan

tabungan hari tua, b. jaminan kesehatan, c. program tabungan

perumahan PNS, d. cuti Pegawai Negeri Sipil, dan e. pemberian tanda

penghargaan satyalancana karya satya.

2. Hak-hak Peserta dapat dimanfaat dari program tabungan hari tua (THT),

meliputi:

a. Manfaat Asuransi Dwiguna diberikan dalam hal peserta :

1). berhenti karena pensiun;

2). meninggal dunia sebelum diberhentikan dengan hak pensiun; atau

3). berhenti karena sebab-sebab lain

b. Manfaat Asuransi Kematian (Askem) diberikan jika :

1). peserta atau pensiunan Peserta meninggal dunia;

2). isteri/suami meninggal dunia; atau

3). anak meninggal dunia.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri

Sipil, meliputi 6 (enam) jenis cuti yaitu : cuti tahunan, cuti sakit, cuti karena

alasan penting, cuti besar, cuti bersalin, dan cuti diluar tanggungan negara.

Sedangkan UU 5 Tahun 2014, pada Pasal 21 menyebutkan cuti PNS

merupakan hak.

Page 49: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

48

4. Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (TAPERUM PNS) adalah

tabungan melalui iuran yang dipotong dari gaji pokok masing – masing PNS

yang ditujuakan bagi peningkatan kesejahteraan PNS dibidang perumahan.

5. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 14 Tahun 1993 dan Keputusan Presiden

Nomor 46 Tahun 1994 yaitu adanya Badan Pertimbangan Perumahan PNS

(Bapertaru-PNS) dan Tabungan Perumahan PNS (Tabperum PNS) dengan

maksud dan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan PNS dengan cara :

Membantu uang muka pembelian rumah dengan fasilitas kredit kepemilikan

rumah (KPR), dan Membantu sebagian biaya untuk membangun rumah bagi

PNS yang sudah meiliki tanah.

6. Pemberian kesejahteraan kepada PNS dalam aspek kesehatan pegawai yang

diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem

Jaminan Sosial diharapkan mampu menjamin kesehatan jasmani dan rohani.

Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar

peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam

memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang

yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

7. Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa,

Dan Tanda Kehormatan, dinyatakan bahwa maksud diberikan penghargaan

atas jasa-jasa yang diberikan oleh negara dalam bentuk gelar, tanda jasa, dan

tanda kehormatan untuk menumbuhkan kebanggaan, sikap keteladanan,

semangat kejuangan, dan motivasi untuk meningkatkan darma bakti kepada

bangsa dan Negara. Pasal 83 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara, menyebutkan jenis penghargaan meliputi :

a). tanda kehormatan; b). kenaikan pangkat istimewa; c). kesempatan

prioritas untuk pengembangan kompetensi; dan/atau e). kesempatan

menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan.

Page 50: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

49

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

1. Sistem penggajian (kesejahteraan) secara normatif tercantum dalam Pasal 79

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang

menggantikan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan

Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 Tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian, yang menyebutkan bahwa: 1) Pemerintah wajib

membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan

PNS, 2). Gaji dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab, dan

resiko pekerjaan, dan 3). Gaji pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.

Juga, Pasal 80 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur

Sipil Negara menyebutkan, bahwa selain gaji, PNS juga menerima

tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan serta fasilitas.

2. Tunjangan merupakan bagian penting dari pemberian gaji atau upah

pegawai. Dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2006 dikenal tunjangan jabatan

struktural dan tunjangan jabatan fungsional. Tunjangan jabatan struktural

yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan

ditugaskan secara penuh dalam jabatan struktural sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. Sedangkan tunjangan jabatan fungsional

yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan

ditugaskan secara penuh dalam jabatan fungsional sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Perhatian pemerintah dalam upaya mensejahteraan Pegawai Negeri Sipil

senantiasa dilakukan untuk memotivasi meningkatkan kinerja dan pelayanan

kepada masyarakat. Bentuk kesejahteraan yang merupakan hak Pegawai

Negeri Sipil ditegaskan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara, Pasal 21 menyebutkan PNS berhak memperoleh:

a. gaji, tunjangan, dan fasilitas,

b. cuti,

Page 51: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

50

c. jaminan pensiun dan jaminan hari tua,

d. perlindungan; dan

e. pengembangan kompetensi.

Adapun upaya kesejahteraan yang selama ini diterima Pegawai Negeri

Sipil antara lain meliputi :

a. program pensiun dan tabungan hari tua,

b. jaminan kesehatan,

c. program tabungan perumahan PNS,

d. cuti Pegawai Negeri Sipil, dan

e. pemberian tanda penghargaan satyalancana karya satya.

B. Tindak Lanjut

Untuk mewujudkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil pemerintah harus

konsisten dalam menerapkan peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan

hukumnya. Sehingga aturan tidak hanya formalitas semata tanpa memberikan

kontribusi secara nyata dalam upaya mensejahteraankan Pegawai Negeri Sipil dan

keluarganya.

Page 52: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

51

KUNCI JAWABAN

Kunci Jawab Bab II Penggajian PNS

1. Pengertian gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan

tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Sedangkan dari segi teoritis upah,

meninjau upah dari segi fugsinya yaitu bahwa upah adalah sebagai alat motivasi

yang bersifat material, adalah segala daya perangsang yang memupuk loyalitas

dan efisiensi pegawai ke dalam perusahaan.

2. Tiga jenis sistem penggajian yaitu sistem penggajian tunggal, sistem penggajian

ganda dan sistem penggajian gabungan.

3. Unsur-unsur komponen kebutuhan hidup layak (KHL), menurut Simbolon (2004)

terdiri atas 7(tujuh) macam yaitu : a). makanan dan minuman, b). sandang , c).

perumahan, d). pendidikan, e). kesehatan, f). transportasi dan kemasyarakatan,

dan g). rekreasi dan tabungan.

Kunci jawaban Bab III Tunjangan Jabatan PNS

4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2006 mengatur tentang tunjangan jabatan

struktural dan tunjangan jabatan fungsional.

5. Menurut UU 5 Tahun 2014 (UU ASN) terdapat jenis tunjangan kinerja dan

tunjangan kemahalan, yang diatur dalam Pasal 80 UU 5 Tahun 2014.

6. Tunjangan isteri dan anak diatur dalam Pasal 16 PP Nomor 51 Tahun 1992.

Kunci Jawaban Bab IV Upaya Kesejahteraan PNS

1. Hak Pegawai Negeri Sipil ditegaskan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 21 menyebutkan PNS berhak memperoleh:

a. gaji, tunjangan, dan fasilitas, b. cuti, c. jaminan pensiun dan jaminan hari

tua, d. perlindungan; dan e. pengembangan kompetensi.

2. Program Tabungan Hari Tua (THT) diatur dalam Peraturan Kementerian

Keuangan Republik Indonesia Nomor 500/KMK.06/2004 jo KMK Nomor

478/KMK.06/2002.

3. Jenis penghargaan dimaksud Pasal 83 UU 5 Tahun 2014 meliputi : a). Tanda

kehormatan, b). kenaikan pangkat istimewa, c). Kesempatan prioritas untuk

pengembangan kompetensi; dan/atau d. kesempatan menghadiri acara resmi

dan/atau acara kenegaraan.

Page 53: GAJI, TUNJANGAN, DAN KESEJAHTERAAN · PDF filedibayarkan kepada karyawan secara teratur , seperti tahunan, catur wulan, bulanan ... motivasi karyawan adalah: a. Gaji yang cukup, b

52

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Michael, & Murlis, Helen, Penerjemah Rochmulyati Hamzah, Pedoman

Praktis Sistem Penggajian, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1995.

Armstrong, Michael & Murlis, Helen, Reward Management, Jakarta: Gramedia,

2003.

Bekke, Hans A.G.M dan Frits M. van der Meer (1997:152) dalam bukunya Civil

Service System in Western Europe.

Frans Poels, Job Evaluation Remuneration Strategies, Jakarta: Gramedia, 2003.

Haposan UPS, Janry, dkk, Penyusunan Struktur Gaji Pegawai Negeri Sipil, Jakarta:

Puslitbang BKN, 2006.

Manullang, H, Dasar-dasar Manajement, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1976.

Maryanti, Ninik & Salipi, Basri, Perkembangan system penggajian Pegawai Negeri

Sipil, Jakarta: Bina Aksara, 1988.

Moekijart, Administrasi gaji dan upah, Bandung: Bandar maju, 1992; Bandung:

Pustaka Setia, 2006.

Simamora, Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: STIE YKPN,

edisi ke-2, 1997.

Thoha, Miftah, Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia, Jakarta: Prenada Media

group, 2007.

Ven, Van Der, Prof. Dr., Pengantar Hukum Kerja, (terjemahan), Semarang: Yas

Kanisius, 1964.

UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah

diubah dengan UU Nomor 43 tahun 1999.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo Peraturan Pemerintah Nomor 25

Tahun 2010 tentang Gaji Pegawai Negeri Sipil.

Makalah Reformasi Sistem Pengupahan Nasional Oleh: Prof. Dr. Payaman J.

Simanjuntak, APU, Guru Besar di bidang Manajemen SDM dan

Perencanaan SDM, dan Ahli Peneliti Utama (APU) di bidang

ketenagakerjaan, Sumber : Informasi Hukum Vol. 5 Tahun VI, 2004