tugas akhir · kegiatan sehari-harinya. dengan adanya sistem penggajian karyawan masih menggunakan...

116
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. PURI TEKNOLOGI INDONESIA JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III Ulfah Lestari NIM: 11142022 Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Jakarta Jakarta 2017

Upload: others

Post on 24-Mar-2020

34 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT. PURI TEKNOLOGI INDONESIA

JAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma III

Ulfah Lestari

NIM: 11142022

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

AMIK BSI Jakarta

Jakarta

2017

ii

iii

iv

v

vi

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan

tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis sajikan dalam bentuk buku

yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang penulis ambil sebagai berikut,

“Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Puri

Teknologi Indonesia Jakarta”.

Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat keluluan

program Diploma III AMIK BSI Jakarta. Sebagai bahan penulisan diambil

berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber

literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa

bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini tidak

akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Direktur AMIK BSI Jakarta.

2. Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Jakarta.

3. Ibu Lala Nilawati, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

4. Bapak Yana Iqbal Maulana, M.Kom selaku Asisten Pembimbing Tugas

Akhir.

5. Staff di lingkungan AMIK BSI Jakarta.

6. Bapak Yendri Naskar Prima Putra selaku Direktur PT. Puri Teknologi

Indonesia Jakarta.

viii

7. Staff di lingkungan PT. Puri Teknologi Indonesia Jakarta.

8. Orang tua yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual.

9. Rekan-rekan mahasiswa kelas KA-6A.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga

terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini

masih jauh sekali dari sempurna. Untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya

dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Jakarta, 07 Juli 2017

Penulis

Ulfah Lestari

ix

ABSTRAK

Ulfah Lestari (11142022), Perancangan Sistem Informasi Penggajian

Karyawan Pada PT. Puri Teknologi Indonesia Jakarta.

Sistem Informasi Penggajian merupakan sistem yang dibangun untuk

mempermudah pelaksanaan penggajian karyawan secara tepat dan akurat dengan

mengkomputerisasi keseluruhan maupun beberapa bagian dari proses penggajian

tersebut disertai dengan pengendalian atau kontrolitas sistem komputerisasi. Hal

ini akan menunjang kelancaran aktivitas di perusahaan atau instansi dalam

kegiatan sehari-harinya. Dengan adanya sistem penggajian karyawan masih

menggunakan cara manual mulai dari pendataan karyawan sampai pada

perhitungan gaji karyawan oleh bagian keuangan. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui sistem informasi penggajian yang telah diterapkan oleh

PT. Puri Teknologi Indonesia dan untuk mengetahui apakah sistem informasi

penggajian yang telah diterapkan oleh perusahaan tersebut telah memiliki

pengendalian intern yang memadai. Dalam merancang sistem informasi ini, akan

menggunakan software pendukung yaitu Netbeans 8.1 dan PHPMyAdmin sebagai

databasenya. Setelah dilakukan perancangan, dapat disimpulkan bahwa sistem

yang baru perlu diaplikasikan. Sistem informasi ini mampu mereduksi kegiatan-

kegiatan yang sebelumnya dilakukan secara manual seperti rekap data,

menghitung jumlah kehadiran, input data dan membuat laporan-laporan.

Informasi yang diperoleh dari sistem ini lebih valid dari sistem lama karena semua

data telah terintegrasi dalam satu database.

Kata kunci: Sistem Informasi, Penggajian, Database.

x

ABSTRACT

Ulfah Lestari (11142022), Information System Design Payroll Employees At

PT. Puri Teknologi Indonesia Jakarta.

Payroll Information System is a system built to facilitate the implementation of

payroll employees accurately and accurately by computerizing the whole or part

of the payroll process is accompanied by control or control of computerized

systems. This will support the smooth activities in the company or agency in its

daily activities. With the payroll system employees still use the manual way from

employee data collection to the calculation of employee salaries by the finance.

The purpose of this study is to determine the payroll information system that has

been applied by PT. Puri Teknologi Indonesia and to find out whether the payroll

information system that has been applied by the company already has adequate

internal control. In designing this information system, will use supporting

software that is Netbeans 8.1 and PHPMyAdmin as database. After the design, it

can be concluded that the new system needs to be applied. This information

system is able to reduce activities previously done manually such as data recap,

calculate the amount of attendance, input data and create reports. Information

obtained from this system is more valid than the old system because all data has

been integrated in one database.

Keywords: Information System, Payroll, Database.

xi

DAFTAR ISI

Lembar Judul Tugas Akhir.......................................................................... i

Lembar Pernyataan Kaslian Tugas Akhir ................................................... ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ............................ iii

Lembar Pernyataan Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir .................. iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir ................................................................. v

Kata Pengantar ............................................................................................ vii

Abstrak ........................................................................................................ ix

Daftar Isi...................................................................................................... xi

Daftar Simbol .............................................................................................. xiii

Daftar Gambar ............................................................................................. xix

Daftar Tabel ................................................................................................ xx

Daftar Lampiran .......................................................................................... xxi

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Umum ................................................................................. 1

1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................ 2

1.3. Metode Pengumpulan Data ................................................ 3

1.4. Ruang Lingkup ................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem .......................................................... 5

2.2. Peralatan Pendukung .......................................................... 14

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum .................................................................................. 32

3.2. Tinjauan Perusahaan ............................................................ 32

3.2.1. Sejarah Perusahaan .................................................... 33

3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ................................. 34

3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan ............................................. 36

3.4. Unified Modelling Languange (UML) ................................ 38

3.4.1. Activity Diagram ........................................................ 38

3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan ................................................. 39

3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan..................... 39

3.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran..................... 40

3.6. Permasalahan Pokok ............................................................ 43

3.7. Pemecahan Masalah ............................................................ 44

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

4.1. Analisa Kebutuhan Software ............................................... 45

4.1.1. Analisa Kebutuhan .................................................... 46

4.1.2. Use Case Diagram ..................................................... 49

4.1.3. Activity Diagram ........................................................ 50

4.2. Desain .................................................................................. 61

4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD) ......................... 61

4.2.2. Logical Record Structure (LRS) ............................... 62

4.2.3. Spesifikasi File .......................................................... 62

4.2.4. Software Architecture ................................................ 69

4.2.5. User Interface ............................................................ 71

4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software .......................... 78

xii

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan .......................................................................... 80

5.2. Saran .................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 82

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. 83

SURAT KETERANGAN PKL/RISET ................................................... 84

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 85

xiii

DAFTAR SIMBOL

a. Simbol Use Case Diagram

Nama Simbol Fungsi

Use Case

Fungsionalitas yang disediakan

system sebagai unit-unit yang

saling bertukar pesan antar unit

atau aktor.

Aktor/ Actor

Orang, proses, atau sistem lain

yang berinteraks dengan sistem

informasi yang akan dibuat di

luarsistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri.

Asoisasi/

Association

Komunikasi antara actor dan use

case yang berpartisipasi pada

usecase atau use case memiliki

Interaksi dengan aktor.

Include

<<include>>

Relasi use case dimana proses

bersangkutan akan dilanjutkan

keproses yang dituju.

Ekstensi (Extend)

<<extend>>

Relasi use case tambahan

kesebuah use case yang

ditambahkan dapat berdiri sendiri

walau tanpa use case tambahan

itu.

xiv

Generalisasi

(Generalization)

Dimana fungsi yang satu adalah

fungsi yang umum dari yang

lainnya.

Sumber : Rosa dan M. Shalahuddin (2016 : 156)

b. Simbol Activity Diagram

Nama Simbol Fungsi

Star Point (Initial )

Status awal aktivitas sistem,

sebuah diagram aktivitas

memiliki sebuah status awal.

Activity

Aktivitas yang dilakukan

sistem, aktivitas biasanya

diawali.

Decision

Asosiasi percabangan dimana

jika ada pilihan aktivitas lebih

dari satu

Join (Penggabungan)

Digunakan untuk

menunjukkan kegiatan yang

digabungkan.

Fork (Percabangan)

Digunakan untuk

menunjukkan kegiatan yang

dilakukan secara paralel.

Activity Final

Status akhir yang dilakukan

sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah

status akhir.

xv

act us

Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis

yang bertanggung jawab

terhadap aktivitas yang terjadi

atau sebuah cara untuk

mengelompokan Activity

berdasarkan Actor

Sumber : Rosa dan M. Shalahuddin (2016 : 162)

c. Simbol Sequence Diagram

Nama Simbol Fungsi

Aktor

Orang, proses, atau sistem lain

yang berinteraks dengan sistem

informasi yang akan dibuat di

luarsistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri.

Garis hidup(lifeline) Menyetakan kehidupan suatu objek

Objek

Menyatakan objek yang

berinteraksi pesan

Waktu Aktif

Menyatakan objek dalam keadaan

aktif dan berinteraksi, semua yang

terhubung dengan waktu aktif ini

adalah sebuah tahapan yang

dilakukan didalamnya

nama objek:nama kelas

xvi

Tipe create

<<create>>

Menyatakan suatu objek membuat

objek yang lain, arah panah

mengarah pada objek yang dibuat

Tipe call

1:nama_metode()

Menyatakan suatu objek

memanggil operasi atau metode

yang ada pada objek lain atau

dirinya sendiri

Tipe destroy <<destroy>>

Menyatakan sutu objek mengakhiri

hidup objek orang lain, arah panah

mengarah pada objek yang diakhiri,

sebaiknya jika ada create maka ada

destroy

Sumber: Rosa dan M. Shalahuddin (2016:165)

d. Simbol Deployment Diagram

Nama Simbol Deskripsi

Package

deployment restitusi

Package

Package merupakan sebuah

bungkusan dari satu atau lebih

node.

Node

deployment restitusi

nama_node

Biasanya mengacu pada

perangkat keras (hardware),

perangkat lunak yang tidak

dibuat sendiri (software).

Kebergantungan

(dependency)

Kebergantungan antar node,

arah panah mengarah pada

node yang dipakai.

Link Relasi antar node.

Sumber: Rosa dan M. Shalahuddin (2016:154)

xvii

e. Simbol ERD

Nama Simbol Fungsi

Entitas

Suatu objek yang dapat

diidentifikasi dalam lingkungan

pemakai.

Relasi

Menunjukkan adanya hubungan di

antara sejumlah entitas yang

berbeda.

Atribut

Berfungsi mendeskripsikan

karakter entitas (atribut yang

berfungsi sebagai key diberi garis

bawah).

Kunci Primer

Atribut kunci primer merupakan

field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas dan

di gunakan sebagai kunci akses

record yang diinginkan biasanya

berupa id dan bersifat unik.

Artibut Multivalue Atribut Multinila atau mutivalue,

merupakan field data yang butuh

disimpan dan memiliki nilai lebih

dari satu.

Asosiasi

N

Asosiasi adalah penghubung antara

relasi dan entitas dimana kedua

ujungnya memiliki multiplycity

kemungkinan jumlah pemakaian.

Sumber : Rosa dan M. Shalahuddin (2016:51)

Nama kunci Primer

xviii

f. Bentuk hubungan relasi

Bentuk Hubungan Relasi Deskripsi

Binary (satu relasi

menghubungkan dua buah

entitas)

Ternary (satu relasi

menghubungkan tiga buah

entitas)

N-ary (Satu relasi

menghubungkan banyak

entitas)

Sumber : Rosa dan M. Shalahuddin (2016:52)

E1 E2

E1

R1

R1 E2

E3

E2

E1 E3

E4

R1

xix

DAFTAR GAMBAR 1. Gambar II.1. Ilustrasi Basis Data.......................................................... 13

2. Gambar II.2. Model Pengembangan Perangkat Lunak......................... 14

3. Gambar III.1. Struktur Organisasi PT. Puri Teknologi Indonesia........ 35

4. Gambar III.2. Activity Diagram............................................................ 38

5. Gambar IV.1. Use Case Diagram Halaman Pengguna......................... 49

6. Gambar IV.2. Activity Diagram Login................................................. 50

7. Gambar IV.3. Activity Diagram Menu Utama..................................... 50

8. Gambar IV.4. Activity Diagram Data Akun......................................... 51

9. Gambar IV.5. Activity Diagram Data Karyawan.................................. 51

10. Gambar IV.6. Activity Diagram Data Absesi........................................ 52

11. Gambar IV.7. Activity Diagram Data Jabatan....................................... 53

12. Gambar IV.8. Activity Diagram Data Lap.Absensi............................... 53

13. Gambar IV.9. Activity Diagram Data Penggajian.................................. 54

14. Gambar IV.10. Activity Diagram Jurnal................................................ 55

15. Gambar IV.11. Activity Diagram Slip Gaji........................................... 55

16. Gambar IV.12. Activity Diagram Data Laporan Absensi...................... 56

17. Gambar IV.13. Activity Diagram Data Laporan Karyawan.................. 56

18. Gambar IV.14. Activity Diagram Data Laporan Penggajian................. 57

19. Gambar IV.15. Activity Diagram Data Laporan Jurnal......................... 57

20. Gambar IV.16. Activity Diagram Data Laporan Absensi..................... 58

21. Gambar IV.17. Activity Diagram Data Laporan Karyawan................. 58

22. Gambar IV.18. Activity Diagram Data Laporan Penggajian................ 59

23. Gambar IV.19. Activity Diagram Data Laporan Jurnal....................... 59

24. Gambar IV.20. Activity Diagram Ganti Password .............................. 60

25. Gambar IV.21. Activity Diagram Backup Data................................... 60

26. Gambar IV.22. ERD Penggajian Karyawan........................................ 61

27. Gambar IV.23. LRS Penggajian Karyawan........................................ 62

28. Gambar IV.24. Deployment Pengguna Penggajian............................. 69

29. Gambar IV.25. Sequence Diagram..................................................... 70

30. Gambar IV.26. User Interface Login.................................................. 71

31. Gambar IV.27. User Interface Menu Utama....................................... 71

32. Gambar IV.28. User Interface Data Akun........................................ 72

33. Gambar IV.29. User Interface Data Karyawan.................................. 72

34. Gambar IV.30. User Interface Data Absensi...................................... 73

35. Gambar IV.31. User Interface Data Jabatan...................................... 73

36. Gambar IV.32. User Interface Data Penggajian................................. 74

37. Gambar IV.33. User Interface Jurnal................................................. 74

38. Gambar IV.34. User Interface Data Laporan Karyawan................... 75

39. Gambar IV.35. User Interface Data Laporan Absensi....................... 75

40. Gambar IV.36. User Interface Data Laporan Penggajian.................. 76

41. Gambar IV.37. User Interface Data Laporan Jurnal.......................... 76

42. Gambar IV.38. User Interface Ganti Password................................. 77

43. Gambar IV.39. User Interface Backup Data..................................... 77

xx

DAFTAR TABEL 1. Tabel II.1. Simbol Use Case Diagram.......................................... 16

2. Tabel II.2. Simbol Activity Diagram............................................. 17

3. Tabel II.3. Simbol Sequence Diagram.......................................... 19

4. Tabel II.4. Simbol Deployment Diagram....................................... 20

5. Tabel II.5. Simbol ERD................................................................ 21

6. Tabel II.6. Bentuk Hubungan Relasi............................................. 22

7. Tabel IV.1. Spesifikasi File Data Karyawan................................. 63

8. Tabel IV.2. Spesifikasi File Data Absensi .................................... 64

9. Tabel IV.3. Spesifikasi File Data Penggajian............................... 65

10. Tabel IV.4. Spesifikasi File Jabatan............................................. 66

11. Tabel IV.5. Spesifikasi File Jurnal ................................................ 67

12. Tabel IV.6. Spesifikasi File Jurnal Detail..................................... 68

13. Tabel IV.7. Spesifikasi File Akun ................................................ 68

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

1. A1. Data Fingerprint....................................................................... 85

2. A2. Data Karyawan....................................................................... 86

3. A3. Data Potongan Pinjaman........................................................ 88

4. B1. Absensi Karyawan ................................................................. 89

5. B2. Rekapitulasi Absen Karyawan .............................................. 90

6. B3. Data Lembur Karyawan ........................................................ 91

7. B4. Report Salary......................................................................... 92

8. B5. Salary Creditting................................................................... 93

9. B6. Slip Gaji ............................................................................... 95

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Umum

Kebutuhan manusia akan teknologi semakin meningkat seiring dengan

perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Keinginan manusia untuk

melakukan sesuatu dengan serba mudah dan cepat. Untuk meningkatkan performa

perusahaan maka dapat menggunakan teknologi informasi khususnya komputer,

perusahaan dapat mengelola informasi dengan cepat dan dapat lebih unggul

dibanding dengan para pesaing lainnya. Suatu perusahaan pada saat didirikan

mempunyai tujuan yang berbeda, namun pada umumnya tujuan perusahaan adalah

mendapatkan laba atas hasil usaha yang dijalankan. Seiring dengan

berkembangnya perusahaan dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja untuk

menunjang kegiatannya, namun terkadang ditemui kesulitan dalam pencarian

tenaga kerja yang berkualitas karena harus mempertimbangkan kesejahteraan dan

upah yang kompetitif dengan peusahaan lain. Gaji adalah balas jasa dalam bentuk

uang yang diterima tenga kerja berdasarkan kesepakatan yang telah ditentukan

sebelumnya. Prosedur penggajian yang baik seharusnya dijalankan dengan efektif.

Untuk itu maka diperlukan informasi yang relevan sebagai sarana komunikasi

yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi pihak yang

berkepentingan.

PT. Puri Teknologi Indonesia Jakarta yang bergerak dibidang Distribusi

Produk - Produk Teknologi dalam proses pengolahan data penggajian belum

menggunakan aplikasi khusus sehingga data-datanya masih belum tersusun rapi.

2

Dalam bidang keuangan suatu sistem yang digunakan haruslah tepat karena guna

menghindari kesalahan pencatatan/merekap gaji. Untuk itu maka diperlukan

suatu sistem yang terkomputerisasi dalam rangka memberikan informasi kepada

para karyawan dan pihak lainnya secara tepat, cepat, dan akurat. Berdasarkan

uraian diatas maka penulis tertarik untuk merancang Sistem Penggajian pada PT.

Puri Teknologi Indonesia Jakarta sehubungan dengan itu maka penulis akan

mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan PT.

Puri Teknologi Indonesia Jakarta”.

1.2. Maksud dan Tujuan

Dalam menyusun Tugas Akhir ini ada beberapa macam maksud dan tujuan

yang ingin dicapai, adapun maksud dan tujuan tersebut adalah:

1. Agar mampu menganalisa dan menggambarkan Sistem Informasi pada PT.

Puri Teknologi Indonesia Jakarta.

2. Mengetahui cara kerja sistem penggajian karyawan PT. Puri Teknologi

Indonesia Jakarta.

3. Membuat laporan dari informasi yang telah dihasilkan oleh sistem

informasi penggajian karyawan tersebut.

4. Mempermudah dalam pembuatan laporan sehingga dapat diserahkan

kepada pimpinan sesuai dengan waktunya.

Sedangkan tujuan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk

memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Diploma Tiga (D.III) Program studi

Komputerisasi Akuntansi pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Bina Sarana Informatika (AMIK BSI).

3

1.3. Metode Pengumpulan Data

Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan untuk penulisan tugas

akhir penulis menggunakan cara sebagai berikut:

1. Observasi

Dalam hal ini penulis melakukan peninjauan dan pengamatan secara

langsung proses pengolahan data penggajian di PT. Puri Teknologi

Indonesia Jakarta. Dengan metode ini penulis dapat langsung melihat

sistem yang sedang berjalan dan mengumpulkan data-data yang ada.

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan orang-orang yang berhubungan dan

mengajukan tanya jawab langsung kepada staff keuangan yaitu Tania

Andarini dan Eni Noviani di PT. Puri Teknologi Indonesia Jakarta untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan secara langsung maupun tidak

langsung dalam proses pengajuan.

3. Studi Pustaka

Penulis membaca buku-buku referensi, jurnal, artikel-artikel serta laporan-

laporan yang berhubungan dengan Sistem Informasi Penggajian guna

mendapat pemahaman mengenai teori-teori yang mendukung penulisan

tugas akhir ini.

4

1.4. Ruang lingkup

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis membatasi ruang lingkup pada

sistem pengelolaan data dan sistem penggajian pada PT. Puri Teknologi Indonesia

Jakarta. Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis hanya memfokuskan pada

pembahasan masalah yaitu proses rekap absen, perhitungan gaji, pembuatan slip

gaji, sampai dengan pembuatan laporan penggajian.

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem informasi pada saat ini telah banyak dibangun oleh para kelompok

analis dan programmer namun pada akhirnya ditinggalkan oleh para pemakainya.

Hal tersebut terjadi karena sistem yang dibangun lebih berorientasi pada

pembuatnya sehingga berakibat sistem kurang interaktif dan kurang memberi rasa

nyaman bagi pemakai, karena merasa tidak paham terhadap penjelasan yang

disediakan, sistem dirasa memaksa bagi pemakai dalam mengikuti prosedur yang

dibangun sehingga sistem terasa kaku dan kurang dinamis, sistem yang dipakai

sulit untuk digunakan atau kurang user friendly bagi pemakai. Dari hal-hal yang

disebutkan dapat disimpulkan bahwa dalam membangun sebuah sistem harus

memiliki orientasi yang berbasis perspektif bagi pemakai bukan menjadi

penghalang atau bahkan mempersulit dalam proses transaksi dan eksplorasi dalam

pengambilan keputusan.

A. Definisi Sistem

Sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang

mana kata tersebut di definisikan. Berikut adalah beberapa definisi sistem

menurut beberapa ahli.

Menurut Mulyanto (2009:1) “Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan

dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu

sebagai satu kesatuan”.

6

Menurut Jerry Fith Gerald dalam Mulyanto (2009:2) “Sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling behubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran

tertentu.

Menurut L.Ackof dalam Paryati, dan Yosef Murya, KA (2008:2) “Sistem

adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian

dalam keadaan saling tergantung sartu sama lainnya.

Penulis sendiri menyimpulkan bahwa sistem merupakan suatu jaringan

yang saling berhubungan atau berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu dan

saling tergantung satu sama lainnya.

B. Elemen-elemen Sistem

Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu

membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah

elemen-elemen sistem yang menyusun sebuah sistem menurut paryati dan Yosef

Murya, KA (2008:3) yaitu:

1. Batasan (boundary): Batasan-batasan yang ada didalam sistem dapat

berupa peraturan-peraturan, peralatan, biaya, jumlah, anggota.

2. Tujuan: Tujuan dari sistem dapat berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah

dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan.

3. Kontrol: memantau proses (input menjadi output) untuk meyakinkan

bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya, yaitu berupa kontrol input

data, kontrol output, dan kontrol pengoprasian.

7

4. Masukan (input): bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data

masukkan. Data tersebut dapat berupa jenis pemasukkan data, asal dari

data masukan, frekuensi pemasukkan data.

5. Proses: bagian yang melakukan proses input data menjadi informasi sesuai

dengan keinginan dari penerima. Proses tersebut berupa ringkasan,

klasifikasi.

6. Keluaran (output): merupakan sebuah keluaran yang menjadi tujuan akhir

(goal) atau sasaran (objective) dari sistem. Output dapat berupa laporan

grafik dan lain sebagainya.

7. Umpan Balik: merupakan suatu tindakan perbaikan atau pemeliharaan.

C. Definisi Informasi

Informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat diperlukan

dalam suatu organisasi. Berikut definisi Informasi dari beberapa ahli:

Menurut Mulyanto (2009:12) “Informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi

merupakan pengetahuan dan hasil pengolahan data-data yang berhubungan

menjadi sebuah kesimpulan.

Menurut Davis dalam Mulyanto (2009:17) “Informasi adalah data yang

telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat

dalam pengambilan keputusan saati ini atau saat mendatang.

Penulis sendiri menyimpulkan bahwa informasi merupakan data yang

telah di proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan dan sesuatu

yang menunjukkan hasil pengolahan data yg berguna kepada orang yang

menerimanya.

8

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok

menurut Mulyanto (2009:20) yaitu:

1. Akurasi (accuracy): Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber

informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi

gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Waktu (timeliness): Informasi yang dihasilkan dari suatu proses

pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang

terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi

merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

3. Relevansi (relevancy): Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi

pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat

bagi pemakainya. Relevansi informasi tiap-tiap orang satu dengan yang

lainnya berbeda.

D. Sistem Informasi

Peranan sistem informasi dalam suatu organisasi tidak diragukan lagi.

Dukungannya dapat membuat sebuah perusahaan memilki keunggulan kompetitif,

yang berarti bahwa suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain

dengan mempergunakan sistem informasi. Berikut beberapa definisi sistem

informasi.

Menurut Alter dalam Kadir (2013:9) “Sistem Informasi adalah kombinasi

antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang

diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.

Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins dalam Kadir (2013:9) “Sistem

Informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas

9

sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk

menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi

keluaran kepada para pemakai.

Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sistem yang berada

pada organisasi yang didalamnya terdapat sekelompok orang-orang,teknologi,

media, fasilitas, prosedur-prosedur dan pengendalian yang digunakan untuk tujuan

mendapatkan jalur komunikasi dan menydiakan informasi yang dapat digunakan

sebagai pengambilan keputusan.

E. Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi mengandung komponen-komponen menurut paryati dan

Yosef Murya, KA (2008:29) sebagai berikut:

1. Blok Masukan (input block)

Blok ini merupakan jalur input data yang masuk ke dalam sistem

informasi. Input tersebut yaitu metode-metode dan media penangkap data,

yang berupa file-file, dokumen-dokumen, formulir-formulir yang

dikumpulkan dan diproses kedalam suatu bentuk.

2. Blok Model (model block)

Blok ini merupakan kombinasi dari prosedur, logika dan model matematik

yang tugasnya memanipulasi dan input data yang tersimpan agar

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (ouput block)

Blok ini merupakan jalur output atau hasil dari model yang diolah menjadi

informasi yang diinginkan oleh penerima. Blok keluaran secara langsung

10

terhubung dengan sistem informasi yang menjadi tujuan dari pembuatan

sistem informasi.

4. Blok Teknologi (technology block)

Blok teknologi merupakan jalur yang digunakan untuk menerima input,

menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan

output,mengirimkan output dan mengendalikan sistem secara keseluruhan.

5. Blok Database (database block)

Blok database merupakan jalur pengumpulan data yang saling

berhubungan satu dengan yang lain yang tersimpan didalam perangkat

keras dan dimanipulasi menggunakan perangkat lunak yang selanjutnya

diorganisasikan dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi

yang berkualitas.

6. Blok Kendali (control block)

Blok kendali merupakan jalur untuk mengambil tindakan dalam menjaga

sistem agar tidak mengalami gangguan, seperti bencana alam, air, api,

debu, suhu, kecurangan-kecurangan, sabotase, kesalahan-kesalahan,

ketidakefisien dan kegagalan pada sistem itu sendiri.

F. Sistem Informasi Akuntansi

Dalam melaksanakan dan mengelola perusahaan seorang pemimpin harus

mengambil keputusan yang tepat diantara alternatif yang akan diproses. Informasi

tersebut dapat dipenuhi dengan adanya sistem informasi akuntansi yang telah

dirancang dan direncanakan dengan baik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi menurut Bodnar dan Hapwood dalam

Puspitawati, dan Sri Dewi Anggadini (2010:58) “Sistem Informasi Akuntansi

11

merupakan sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mentransformasikan

data akuntansi menjadi informasi, yang mencakup siklus pemrosesan transaksi,

penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi”.

Menurut Diana, dan Lilis Setiawati (2010:4) “Sistem Informasi Akuntansi

adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta

melaporkan informasi yang berkaitan dgn transaksi keuangan.

Dapat disimpulkan Sistem Informasi Akuntansi sebagai suatu sistem yang

berfungsi untuk mengorganisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi

untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan dalam pembuatan

keputusan manajemen dan pimpinan perusahaan dan dapat memudahkan

pengelolaan perusahaan. Manfaat atau tujuan Sistem Informasi Akuntansi tersebut

sebagai berikut:

1. Mengamankan harta atau kekayaan perusahaan.

2. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan

3. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal

4. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi.

5. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran

perusahaan.

G. Pengertian Gaji

Pada dasarnya seseorang yang bekerja pada suatu perusahaan adalah untuk

mendapatkan gaji yang adil dan layak, agar dapat mencukupi biaya kehidupan

bersama keluarganya. Karyawan memerlukan adanya uang sebagai wujud dari

gaji atau upah yang diterimanya. Pengertian gaji menurut Mulyadi dalam

Mulyapradana dan Muhammad Hatta (2016:6) “ Gaji merupakan pembayaran atas

12

penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan

tertentu seperti manajer”.

Bagi pemilik perusahaan, gaji digunakan untuk kebutuhan perusahaan

dalam menjalani aktifitasnya, sehingga tujuan perusahaan dapat terlaksana dengan

baik. Untuk mengatasi adanya kesulitan dan penyimpanan dalam perhitungan dan

pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat suatu sistem penggajian. Sistem

akuntansi gaji dan upah juga dirancang untuk memberikan gambaran yang jelas

mengenai gaji karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan.

Jurnal pengeluaran kas pada saat pembayaran gaji :

Biaya Gaji XXXXX

Kas XXXXX

H. Pengertian Basis Data

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2016:43) mengemukakan bahwa

“Basis Data adalah sistem yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang

sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

Menurut Martin dalam Sutanta (2011:32) “Basis Data sebagai

sekumpulan subsistem yang terdiri atas basis data dengan para pemakai yang

menggunakan basis data secara bersama-sama, personal-personal yang merancang

dan mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis

data, serta sistem komputer untuk mendukungnya”.

Dapat disimpulkan dari 2 definisi diatas yaitu basis data adalah sebagai

sekumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan sedemikian rupa

sehngga mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil penggunanya.

13

Pada buku menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2016:44) menggunakan

basis data relasional yang diimplementasikan dengan tabel-tabel yang saling

memiliki relasi seperti gambar berikut:

Sumber: Rosa dan M. Shalahuddin (2016:44)

Gambar : II.1. Ilustrasi Basis Data

I. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Rosa dan M. Salahuddin (2016:28) menyimpulkan bahwa

“Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut moddel sekuensial linier

(sequential linear) atau daur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun

menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau

terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung

(support).

14

Ilustrasi Model Waterfall

Sumber: Rosa dan M. Salahuddin (2016:29)

Gambar II.2. Model Pengembangan Perangkat Lunak

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

A. Diagram Unified Modeling Language (UML)

UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language” yaitu

suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem

berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah

menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem

software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print

software.

Menurut Nugroho (2019:6) menyimpulkan bahwa “UML (Unified

Modelling Language) adalah „bahasa‟ pemodelan untuk sistem atau perangkat

lunak yang berparadigma “berorientasi objek”.

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2016:133) mengemukakakan bahwa

“UML (Unified Modelling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak

digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis

Sistem/Rekayasa

Informasi

Analisis Pengujian Pembuatan

Program

Desain

15

& desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi

objek. ”.

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan diatas data disimpulakn

bahwa UML adalah merupakan sebagai perancang sistem , dalam mensuport

para pengembang sistem saat ini, menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa

dan mencari apa yang diperlukan sistem.

Berikut ini adalah Diagram UML yang digunakan penulis dalam Tugas

Akhir yaitu:

1. Use Case Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2016:155) Mengatakan bahwa “Use

case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior)

sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi

antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara

kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam

sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi

itu.

16

Tabel II.1.

Simbol Use Case Diagram

Nama Simbol Fungsi

Use Case

Fungsionalitas yang disediakan

system sebagai unit-unit yang

saling bertukar pesan antar unit

atau aktor.

Aktor/ Actor

Orang, proses, atau sistem lain

yang berinteraks dengan sistem

informasi yang akan dibuat di

luarsistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri.

Asoisasi/

Association

Komunikasi antara actor dan use

case yang berpartisipasi pada

usecase atau use case memiliki

Interaksi dengan aktor.

Include

Relasi use case dimana proses

bersangkutan akan dilanjutkan

keproses yang dituju.

Ekstensi (Extend)

Relasi use case tambahan

kesebuah use case yang

ditambahkan dapat berdiri sendiri

walau tanpa use case tambahan

itu.

Generalisasi

(Generalization)

Dimana fungsi yang satu adalah

fungsi yang umum dari yang

lainnya.

Sumber : Rosa dan M. Shalahuddin (2016 : 156)

17

2. Activity Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2016:161) mengatakan bahwa

“diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada

perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas

yang dapat dilakukan oleh sistem”.

Kegunaan Aktivitas diagram :

a. Rancangan proses bisnis

b. Urutan atau pengelompokan lampiran dari sistem atau user interface

c. Rancangan pengujian

d. Rancangan menu

Tabel II.2

Simbol Activity Diagram

Nama Simbol Fungsi

Star Point (Initial )

Status awal aktivitas sistem,

sebuah diagram aktivitas

memiliki sebuah status awal.

Activity

Aktivitas yang dilakukan

sistem, aktivitas biasanya

diawali.

Decision

Asosiasi percabangan dimana

jika ada pilihan aktivitas lebih

dari satu

18

act us

Nama Simbol Fungsi

Join (Penggabungan)

Digunakan untuk

menunjukkan kegiatan yang

digabungkan.

Fork (Percabangan)

Digunakan untuk

menunjukkan kegiatan yang

dilakukan secara paralel.

Activity Final

Status akhir yang dilakukan

sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah

status akhir.

Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis

yang bertanggung jawab

terhadap aktivitas yang terjadi

atau sebuah cara untuk

mengelompokan Activity

berdasarkan Actor

Sumber : Rosa dan M. Shalahuddin (2016 : 162)

3. Sequence Diagram

Menurut Rossa dan M. Shalahuddin (2016:165) mengatakan bahwa

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskrispsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen

maka harus mengetahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case

beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi

objek itu.

19

Tabel II.3

Simbol Sequence Diagram

Nama Simbol Fungsi

Aktor

Orang, proses, atau sistem lain

yang berinteraks dengan sistem

informasi yang akan dibuat di

luarsistem informasi yang akan

dibuat itu sendiri.

Garis hidup(lifeline) Menyetakan kehidupan suatu objek

Objek

Menyatakan objek yang

berinteraksi pesan

Waktu Aktif

Menyatakan objek dalam keadaan

aktif dan berinteraksi, semua yang

terhubung dengan waktu aktif ini

adalah sebuah tahapan yang

dilakukan didalamnya

Tipe create

<<create>>

Menyatakan suatu objek membuat

objek yang lain, arah panah

mengarah pada objek yang dibuat.

nama objek:nama kelas

20

Tipe call

1:nama_metode()

Menyatakan suatu objek

memanggil operasi atau metode

yang ada pada objek lain

Nama Simbol Fungsi

Tipe destroy <<destroy>>

Menyatakan sutu objek mengakhiri

hidup objek orang lain, arah panah

mengarah pada objek yang diakhiri,

sebaiknya jika ada create maka ada

destroy

Sumber: Rosa dan M. Shalahuddin (2016:165)

4. Deployment Diagrams

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2016:154) mengatakan bahwa

“Diagram deployment atau deployment diagram menujukkan konfigurasi

komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.

Tabel II.4

Simbol Deployment Diagram

Nama Simbol Deskripsi

Package

deployment restitusi

Package

Package merupakan sebuah

bungkusan dari satu atau lebih

node.

Node

deployment restitusi

nama_node

Biasanya mengacu pada

perangkat keras (hardware),

perangkat lunak yang tidak

dibuat sendiri (software).

Kebergantungan

(dependency)

Kebergantungan antar node,

arah panah mengarah pada

node yang dipakai.

21

Link Relasi antar node.

Sumber: Rosa dan M. Shalahuddin (2016:154)

B. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2016:50) “Dalam bukunya

mengatakan entity relastionship diagram ( ERD ) dikembangkan berdasarkan teori

himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data

relasional”. Berikut simbol – simbol yang digunakan ERD :

Tabel II.5.

Simbol ERD

Nama Simbol Fungsi

Entitas

Suatu objek yang dapat

diidentifikasi dalam lingkungan

pemakai.

Relasi

Menunjukkan adanya hubungan di

antara sejumlah entitas yang

berbeda.

Atribut

Berfungsi mendeskripsikan

karakter entitas (atribut yang

berfungsi sebagai key diberi garis

bawah).

Kunci Primer

Atribut kunci primer merupakan

field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas dan

di gunakan sebagai kunci akses

record yang diinginkan biasanya

berupa id dan bersifat unik.

Nama kunci Primer

22

Artibut Multivalue Atribut Multinila atau mutivalue,

merupakan field data yang butuh

disimpan dan memiliki nilai lebih

dari satu.

Nama Simbol Fungsi

Asosiasi

N

Asosiasi adalah penghubung antara

relasi dan entitas dimana kedua

ujungnya memiliki multiplycity

kemungkinan jumlah pemakaian.

Sumber : Rosa dan M. Shalahuddin (2016:51)

Bentuk hubungan relasi dalam ERD :

Tabel II.6.

Bentuk hubungan relasi

Bentuk Hubungan Relasi Deskripsi

Binary (satu relasi

menghubungkan dua buah

entitas)

Ternary (satu relasi

menghubungkan tiga buah

entitas)

E1 E2

E1

R1

R1 E2

E3

23

N-ary (Satu relasi

menghubungkan banyak

entitas)

Sumber : Rosa dan M. Shalahuddin (2016:52)

C. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Frieyadie (2007:13) “LRS merupakan hasil dari pemodelan entity

relation ship (ER) beserta atribut nya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan

antara entitas”. Dalam pembuatan LRS terdapat 3 hal yang dapat mempengaruhi

(Frieyadie, 2007:13) yaitu:

1. Jika tingkat hubungan (kardinality) satu pada satu (one to one), maka

digabungkan dengan entitas yang memiliki atribur yang lebih sedikit.

2. Jika tingkat hubungan (kardinality) satu pada banyak (one to many), maka

hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat

hubungannya banyak.

3. Jika tingkat hubungan (kardinality) banyak pada banyak (many to many)

maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun,

melainkan menjadi sebuah LRS.

D. Bahasa Pemrograman NetBeans 8.1

Menurut Hendry (2008:16) Mengemukakan bahwa “Netbeans merupakan

software development yang Open Source, dengan kata lain software ini di bawah

pengembangan bersama bebas biaya”. NetBeans merupakan sebuah proyek kode

E2

E1 E3

E4

R1

24

terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus

tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra. Sun Microsystems mendirikan proyek

kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.

The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan, sebuah

kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan

menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java, namun dapat

mendukung bahasa pemrograman lain. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas

dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.NetBeans IDE mendukung

pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile).

Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring.

Netbeans juga dapat digunakan progammer untuk menulis, meng-compile,

mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa

pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman

lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat

professional dekstop, enterprise, web, and mobile applications dengan Java

language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript,

Groovy, dan Ruby.

Berikut ini fitur-fitur yang terdapat dalam netbeans antara lain:

1. Smart Code Completion: untuk mengusulkan nama variabel dari suatu tipe,

melengkapi keyword dan mengusulkan tipe parameter dari sebuah method.

2. Bookmarking: fitur yang digunakan untuk menandai baris yang suatu saat

hendak kita modifikasi.

3. Go to commands: fitur yang digunakan untuk jump ke deklarasi variabel,

source code atau file yang ada pada project yang sama.

25

4. Code generator: jika kita menggunakan fitur ini kita dapat meng-generate

constructor, setter and getter method dan yang lainnya.

5. Error stripe: fitur yang akan menandai baris yang eror dengan memberi

highlight merah.

Untuk membuat program java perlu dilakukan instalasi program jdk.

Sebaiknya digunakan jdk terbaru yang dapat di download di internet.Pada

praktikum ini digunakan editor netbeans yang dapat diambil di

http://netbeans.org/downloads/. Pastikan pilih versi terbaru dan stabil. Selain itu

juga pilih installer yang paling lengkap tetapi dengan konsekuensi ukuran file

cukup besar.

Instalasi jdk dilakukan terlebih dahulu, setelah itu baru install netbeans.

Instalasi jdk dan netbeans tidak membutuhkan pengetahuan khusus karena proses

instalasi dilakukan setting-an default. Hanya saja setelah proses instalasi keduanya

diperlukan pengaturan classpath agar program java yang akan dibuat dapat di-

compile dan dijalankan melalui cmd atau commond promt. Berikut ini adalah

langkah-langkah installasi Netbeans:

1. Terlebih dahulu install java SDK, Java SDK adalah platform dasar Java

yang diperlukan agar PC anda bisa mengeksekusi kode-kode program anda

yang menggunakan bahasa Java. Untuk cara install java SDK bisa anda

lihat Klik-double file instalasi Netbeans.

2. Installer akan membutuhkan waktu beerapa detik untuk mengkonfigurasi

dirinya sendiri, lalu setelah itu akan menampilkan selamat datang dan siap

melanjutkan instalasi NetBeans.

26

3. Centanglah pada check-box berlabel I accept the terms in the license

agreement sebagai tanda bahwa anda menyetujui dan berniat melanjutkan

instalasi, lalu klik tombol Next.

4. Pilihlah lokasi di mana file-file NetBeans akan diinstal, kemudian Klik

Next

5. Install NetBeans akan menampilkan kembali lokasi instalasi dan

menunjukkan besarnya ruang yang diperlukan. Jika anda sudah yakin,

kliklah Next agar instalasi segera dieksekusi

6. Proses instalasi akan berjalan dalam beberapa menit. Makin tinggi

spesifikasi PC anda, akan makin cepat proses instalasinya berlangsung,

tombol Finish tetap dapat diklik untuk menutup kotak dialog instalasi yang

sudah selesai. Saat instalasi selesai, muncul kotak dialog yang

memberitakan bahwa instalasi Java SDK telah selesai.

7. Ada pilihan untuk membuka informasi registrasi produk, atau bisa anda

lewatkan dengan mengklik tombol Finish. Atau browser internet anda

akan membuka dengan sendirinya untuk menampilkan ucapan terimakasih

atas kesediaan anda menginstal Java SDK dan menawarkan registrasi

produk yang baru saja anda instal.

Beriku ini adalah konsep Netbeans sebagai berikut:

1. Netbeans sebagai IDE ditujukan untuk memudahkan pemrograman Java.

2. Pada bulan Februari 2006 para instruktur Java dari Sun Microsystem

mengikuti training untuk beralih dari pemrograman Java manual (memakai

editor teks dan command prompt) ke pemrograman GUI dengan Netbeans.

27

3. Netbeans berbasis visual dan event-driven. Sama seperti IDE lainnya,

misal Borland Delphi dan Microsoft Visual Studio.

4. Netbeans mencakup compiler, builder dan debugger internal. Hal ini

memudahkan proses pasca perancangan program. Proses deployment atau

tes dapat dilakukan dengan Netbeans

Kelebihan NetBeans Salah satu yang menjadi kelebihanNetBeans GUI

Builderadalah yang telah disebutkan diatas, yaitu GRATIS. Selain

ituNetBeansGUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karenamemang

langsung dikembangkan oleh Sun yang notabenenya sebagaipengembang Swing.

Kekurangan NetBeans hanya mensupport 1 pengembangan Java GUI,

yaituSwing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipseyang

bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.NetBeans

mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam 28 sebuah

Generated Code, sehingga program mertak dapat mengeditnya secara manual.

E. Pengkodean

Kode dapat digunakan untuk mengklasifikasikan data, memasukan data

kedalam komputer untuk mengambil bermacam – macam informasi yang

berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk berdasarkan kesimpulan angka,

huruf dan karakter khusus. Angka merupakan simbol yang digunakan didalam

kode. Akan tetapi kode yang berbentuk angka lebih dari enam digit, akan sulit

diingat. Kode Numerik (Numeric Code) menggunakan 10 macam kombinasi

angka didalam kode. Kode Alphabetik ( Alphabetic Code ) menggunakan 26

kombinasi huruf untuk kodenya. Kode Alphanumeric (Alphanumeric Code)

28

merupakan kode yang\ menggunakan gabungan angka, huruf dan karakter –

karakter khusus. Meskipun kode numeric, alphabetic dan alphanumeric

merupakan kode yang paling banyak digunakan dalam sistem informasi. Tetapi

kode lain juga mulai banyak digunakan, seperti misi kode batang (bar code).

1. Petunjuk Pembuatan Kode

Beberapa kemungkinan susunan digit angka, huruf dan karakter khusus

dapat dirancang kedalam bentuk kode. Didalam merancang suatu kode harus

diperhtikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :

a. Harus Mudah\ Diingat

Supaya kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara

menghubungkankode tersebut dengan objek yang diwakili kodenya.

b. Harus Unik

Kode harus unik untuk macam – macam item yang diwakilinya. Unik

berarti tidak ada kode yang kembar.

c. Harus Fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan atau

penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.

d. Harus Efisien

Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien

bila direkam atau disimpan diluar komputer.

e. Harus Konsisten

Kode harus konsisten dengan kode yang telah dipergunakan.

f. Harus Distandarisasi

29

Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen

dalam organisasi kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebin

gunan, salah pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan

pemakai bagi yang menggunakan kode tersebut.

g. Spasi Dihindari

Spasi didalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan

kesalahan didalam menggunakannya.

h. Hindari Karakter Yang Mirip

Karakter yang hampir sama atau serupa bentuk dan bunyi pengucapan

sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

i. Panjang Kode Harus Sama

Masing – masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang

sama.

2. Tipe Dari Kode

Ada beberapa macam tipe dari kode yang digunakan dalam sistem

informasi diantaranya adalah :

a. Kode Mnemonik ( Mnemonic Code )

Kode mnemonic digunakan untuk tujuan, supaya mudah diingat,

dibuat, dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari

item yang akan diwakili oleh kode ini.

Contoh :

PW Purwokerto

JKT Jakarta

30

b. Kode Urut ( Sequential Code )

Kode urut disebut juga kode seri ( Serial Code ) merupakan kode yang

nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.

Contoh :

001 Kas

002 Utang dagang

003 Persediaan barang

004 Biaya dibayar dimuka

c. Kode Blok ( Block Code )

Kode blok merupakan kode yang mengklasifikasikan item kedalam

kelompok blok tertentu yang mencerminkan klasifikasi tertentu atas

dasar pemakaian yang maksimal dilakukan.

Contoh :

Blok Kelompok

1000-1999 Aktiva lancar

2000-2999 Aktiva tetap

3000-3999 Hutang lancar

d. Kode Grup ( Group Code )

Kode grup merupakan kode – kode yang berdasarkan field – field dan

tiap field – field kode mempunyai arti.

Contoh :

X X X X X X

31

e. Kode Desimal ( Decimal Code )

Kode decimal merupakan kode yang mengklasifikasikan kode atas

dasar 10 unit angka desimal dimulai dari angka 1 sampai dengan

angka 9 atau dari 00 sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya

kelompok.

Contoh : 0501 Akuntansi penyusutan

0502 Akumulasi penyusutan gedung

0503 Akumulasi penyusutan mesin

Tahun terjadinya transaksi

Bulan terjadinya transaksi

Nomor urut transaksi

32

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum

Pengembangan komputer di era sekarang banyak sekali kita rasakan

manfaat dan keuntungannya, karena kecanggihan komputer dalam menghitungnya

khususnya untuk memproses data yang sangat banyak dan rumit. Proses

pengolahan data penggajian yang masih manual terdapat kekurangan atau

kendala-kendala yang akan dihadapi oleh perusahaan, misalnya pada proses

tersebut dibutuhkan ketelitian, ketepatan dan keakuratan didalam memasukkan

data sehingga pada proses pengolahan data tidak mengalami kesulitan. PT. Puri

Teknologi Indonesia Jakarta yang bergerak dibidang Distribusi Produk - Produk

Teknologi dalam proses pengolahan data penggajian belum menggunakan aplikasi

khusus sehingga data-datanya masih belum tersusun rapi. Dan dalam bidang

keuangan suatu sistem yang digunakan haruslah tepat karena guna menghindari

kesalahan pencatatan/merekap gaji. Dalam melakukan laporan penggajian fungsi

komputer sangatlah bermanfaat karena dengan menggunakan komputer proses

pengolahan data penggajian akan lebih cepat dilakukan, sehingga dapat

menghemat waktu, selain itu juga dapat dipakai membantu seluruh kegiatan yang

ada di dalam perusahaan.

3.2. Tinjauan Perusahaan

Dalam suatu perusahaan atau organisasi tentunya bagan atau struktur

organisasi yang jelas. Tujuannya adalah skema atau program kerja dan bidang-

bidang dalam perusahaan atau organisasi tersebut harus dengan jelas diketahui

33

dan diterapkan agar proses kegiatan dalam perusahaan atau organisasi dapat

lancar guna mencapai tujuan yang diharapkan. Pada tinjauan perusahaan ini,

penulis menjelaskan tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi, tugas dan

tanggung jawab serta beberapa penjelasan tentang sistem penggajian karyawan

pada PT. Puri Teknologi Indonesia Jakarta. Adapun Nomor SIUP pada PT. Puri

Teknologi Indonesia Jakarta adalah 01036-05/PB/P1/1.824.271.

3.2.1. Sejarah Perusahaan

Strategi usaha dikembangkan untuk perusahaan PT Puri Teknologi

Indonesia (PTI). PTI didirikan pada tahun 2010 adalah sebuah perusahaan yang

awalnya difokuskan menjadi penyalur peraga. Pendidikan untuk memenuhi

kebutuhan pasar khusus di proyek – proyek pemerintahaan setelah berjalan selama

satu tahun maka PTI menetapkan untuk memperluas pangsa pasar potensial, untuk

menawarkan produk unggulan yaitu alat peraga pendidikan , laboratorium ,

produk teknologi efisiensi energi, teknologi kelautan dan pesisir , dan simulatordi

indonesia.

Pasar saat ini akan dijalankan dengan konsisten , dan perusahaan akan

terus di kembangkan menjadi distributor utama alat peraga pendidikan dan produk

berbasis Teknologi lainnya dari beberapa merek ternama diluar negeri. PTI akan

mengembangkan penjualan diwilayah yang lebih luas diindonesia termasuk

sekolah menengah atas / sederajat , peguruan tinggi, politeknik , balai pelatihan

dan lembaga pendidikan lainnya untuk menjadi mitra dalam distribusi penjualan

produk dengan menguatkan pelayanan purna jiwa yang baik dan meningkatkan

kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok.

34

Inovasi kami telah meningkatkan kualitas pendidikan bagi perguruan

tinggi dan berbagai lembaga pendidikan diindonesia , memasarkan produk dan

terpercaya dengan akses pasar indonesia. Tujuan Perusahaan untuk meningkatkan

kemampuan generasi muda dalam pengembangan ilmu dan teknologi ,

meningkatkan kualitas hidup dan efisiensi energi untuk lebih baik dan berkualitas.

PTI akan menjadi tempat terbaik untuk bekerja sama dalam menciptakan inovasi

yang bermanfaat , bekerja dengan semangat untuk kemajuan bersama – sama kita

akan memberikan nilai yang superior untuk pelanggan dan share holders. Misi:

PTI membangun inovasi usaha berbasis teknologi untuk kehidupan yang lebih

baik dan berkualitas.Visi: PTI berusaha untuk membuat indonesia lebih maju dan

berkualitas melalui inovasi.

3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang mewujudkan suatu

pola tetap dari hubungan anatara kedudukan dan peranan dalam suatu lingkar

kerjasama. Struktur organisasi mutlak diperlukan agar dapat diketahui dengan

jelas bagaimana hubungan antara bagian serta tugas, wewenang, dan tanggung

jawabnya. Setiap bagian didalam struktur organisasi mempunyai tanggung jawab

dan kewajiban-kewajiban terhadap pengembangan perusahaan. Setiap bagian

didalam struktur organisasi harus mampu bekerja secara profesional, dan harus

dapat berinteraksi dengan bagian lain sehingga didapatkan kerja sama yang

optimal antar fungsi. Gambaran mengenai susunan struktur organisasi pada PT.

Puri Teknologi Indonesia Jakarta secara lengkapnya dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

35

Sumber: PT.Puri Teknologi Indonesia Jakarta (2017)

Gambar III.1. Struktur Organisasi PT. Puri Teknologi Indonesia

Adapun sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing bagian dari

struktur organisasi yang terdapat pada PT. Puri Teknologi Indonesia Jakarta yaitu

sebagai berikut:

1. Direktur : Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan, bertanggung jawab

dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien.

2. Business Relation : Staff bagian yang bertugas untuk mempromosikan

produk-produk ke customer.

3. Finance : Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan, melakukan

penginputan semua transaksi keuangan, melakukan transaksi keuangan

perusahaan, melakukan pembayaran kepada supplier.

4. HRD : Bertanggung jawab untuk mengurus dan mengerjakan semua

laporan dan dokumentasi harian yang menyangkut finansial, personil,

36

surat-menyurat, korespondensi, kontrak, dan hal-hal lain yang menyangkut

urusan administrasi perusahaan.

5. Accounting : Tugas dan tanggung jawab yaitu mengelola pembayaran dan

penerimaan dengan baik,bertanggung jawab untuk mengawasi akun yang

dikelola perusahaan, dan mendukung semua aktivitas audit perusahaan.

6. Shipment Officer : Bertanggung jawab atas perencanaan, mempersiapkan

dokumen-dokumen ekspor, membuat laporan dan dokumen yang berkaitan

dengan pengiriman barang ekspor secara cepat dan akurat.

7. Supporting Officer : menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan

permintaan bantuan IT.

8. Tools & Instrument : Memimpin aktivitas permintaan pasar sesuai dengan

produk yang ditangani, membangun hubungan profesional dalam

menangani customer account.

9. Office Staff : Mendistribusikan surat masuk ke department yang

bersangkutan, dan mengirim surat keluar, Menerima atau melaksanakan

perintah atasan lainnya, bekerjasama yang baik dengan rekan kerja di

Department HK dan Department lainnya.

3.3 Proses Bisnis Sistem Berjalan

Pada sistem penggajian karyawan PT. Puri Teknologi Indonesia, karyawan

melakukan absen dengan fingerprint yang pada akhir bulan akan di rekap oleh

bagian HRD. Bagian HRD membuat rekap absen per karyawan dan

merekapitulasi absensi semua karyawan berupa total kehadiran karyawan,

keterlambatan, cuti, dan lembur. Kemudian rekapitulasi absensi karyawan tersebut

37

diberikan kepada finance sebagai data dalam perhitungan gaji. Finance menerima

dan melakukan persetujuan rekapitulasi absensi karyawan, lalu menyerahkan ke

Direktur. Direktur menerima dan melakukan persetujuan serta menandatangani

rekapitulasi absensi karyawan, lalu diserahkan kembali ke Finance untuk

diarsipkan.

Setelah sesuai Finance melakukan perhitungan gaji dengan menggunakan

Microsoft Excel. Finance akan melakukan perhitungan gaji berdasarkan gaji

pokok dan tunjangan di data karyawan, berdasarkan data lembur karyawan, serta

berdasarkan potongan kasbon. Dalam perhitungan gaji terdapat komponen

penambahan yaitu gaji pokok, uang makan dan transportasi, tunjangan pulsa,

tunjangan jabatan, dan lembur. Terdapat juga komponen pengurangan yaitu

potongan kasbon jika karyawan tersebut mempunyai pinjaman. Setelah Finance

membuat perhitungan gaji karyawan, selanjutnya Finance membuat report salary

dan menyerahkan ke Direktur untuk diperiksa. Jika Direktur menyetujui maka

Direktur menandatangani hasil report salary yang telah diberikan oleh Finance

jika tidak report salary akan dikembalikan untuk diperbaiki sampai report salary

sudah tidak ada lagi kesalahan. Setelah report salary tersebut di setujui, maka

Finance membuat surat salary creditting dengan dilampiri rincian gaji karyawan

ke Bank untuk membayarkan gaji dengan memasukan ke rekening masing–

masing karyawan. Finance memebuat slip gaji rangkap dua, slip gaji lembar

pertama akan di arsipkan oleh finance, sedangkan karyawan menerima slip gaji

lembar kedua yang berisi rincian gaji ke masing-masing karyawan.

38

3.4 Unified Modelling Language (UML)

3.4.1. Activity Diagram

Gambar III.2. Activity Diagram

act Activ ity Diagram

DirekturFinanceHRDKaryawan

Start

Melakukan absen dengan

Fingerprint

Membuat rekap

absen setiap

karyawan

Menerima dan

melakukan persetujuan

rekapitulasi absensi

karyawan

Mengecek gaj i pokok

dan tunjangan di Data

Karyawan

Mengecek lembur

dan potongan

karyawan

Membuat salary creditting

dan dilampiri rincian gaj i

karyawan

Membuat slip gaj i

rangkap 2

Menerima dan

memeriksa laporan gaj i

karyawan

Membuat report salary

Finish

Menyerahkan

rekapitulasi absensi

karyawan

Menandatangani

laporan gaj i karyawan

tidak setuju

setuju

Melakukan

perhitungan gaj i

Menerima slip gaj i

rangkap kedua

Membuat absensi per

karyawan

Menyerahkan

rekapitulasi absensi

karyawan

Menerima rekapitulasi

absensi karyawan

Melakukan persetujuan

dan menandatangani

rekapitulasi absensi

Menyerahkan

rekapitulasi absensi

Menerima dan

mengarsipkan

rekapitulasi absensi

karyawan

Menyerahkan report

salary

Menerima dan

mengarsipkan slip gaj i

rangkap pertama

39

Berdasarkan gambar 2 Activity Diagram laporan arus kas yang berjalan

saat ini terdapat :

a. 1 initial Node , objek yang diawali

b. 21 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

c. 1 Activity Final Node, objek yang diakhir

3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan

Dalam spesifikasi sistem berjalan ini akan dijelaskan mengenai dokumen-

dokumen yang terdapat dalam proses pencatatan datanya, dokumen-dokumen

tersebut terdiri atas dokumen masukan dan dokumen keluaran.

3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

Bentuk dokumen input yang ada adalah media memasukkan selanjutnya

diolah sesuai dengan kebutuhan adapun bentuk dokumen sebagai berikut:

1. Nama Dokumen : Data Fingerprint

Fungsi : Mengetahui data kehadiran karyawan

Sumber : Karyawan

Tujuan : HRD

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap Bulan

Format : Lampiran A.1

2. Nama Dokumen : Data Karyawan

Fungsi :Untuk mengetahui jumlah karyawan yang

menerima gaji

40

Sumber : Bagian HRD

Tujuan : Finance

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap Bulan

Format : Lampiran A.2

3. Nama Dokumen : Data Potongan Pinjaman

Fungsi : Sebagai bukti pinjaman karyawan

Sumber : Finance

Tujuan : Karyawan

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap Bulan

Format : Lampiran A.3

3.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Dokumen output adalah bentuk dokumen yang telah di proses dan diolah

sesuai dengan kebutuhannya. Bentuk dokumen output adalah sebagai berikut:

1. Nama Dokumen : Absensi Karyawan

Fungsi : Untuk mengetahui data absen kehadiran karyawan

Sumber : Bagian HRD

Tujuan : Finance

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

41

Frekuensi : Setiap Bulan

Format : Lampiran B.1

2. Nama Dokumen : Rekapitulasi Absensi Karyawan

Fungsi : Untuk mengetahui data absen kehadiran karyawan

Sumber : Bagian HRD

Tujuan : Finance

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Frekuensi : Setiap Bulan

Format : Lampiran B.2

3. Nama Dokumen : Data Lembur Karyawan

Fungsi : Berisi keterangan data lembur

Sumber : Bagian HRD

Tujuan : Finance

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Frekuensi : Setiap Bulan

Format : Lampiran B.3

4. Nama Dokumen : Report Salary

Fungsi : Sebagai bukti atau laporan kepada Direktur

Sumber : Finance

Tujuan : Direktur

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

42

Frekuensi : Setiap Bulan

Format : Lampiran B.4

5. Nama Dokumen : Salary Creditting

Fungsi : Untuk dibayarkan gaji melalui Bank

Sumber : Finance

Tujuan : Bank

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Frekuensi : Setiap Bulan

Format : Lampiran B.5

6. Nama Dokumen : Slip Gaji

Fungsi : Sebagai bukti jumlah menerimaan gaji karyawan

Sumber : Finance

Tujuan : Karyawan

Media : Kertas

Jumlah : Satu Lembar

Frekuensi : Setiap Bulan

Format : Lampiran B.6

43

3.6. Permasalahan

Berdasarkan hasil pengamatan, khususnya pada sistem penggajian

karyawan pada PT. Puri Teknologi Indonesia Jakarta penulis memperoleh

beberapa permasalahan yang dialami oleh PT. Puri Teknologi Indonesia Jakarta

yaitu:

1. Sistem penggajian di PT. Puri Teknologi Indonesia Jakarta dalam hal

proses pengolahan data penggajian masih menggunakan Microsoft Excel

sehingga memperlambat pengolahan data penggajian dalam menyajikan

informasi yang akurat dan tepat, seiring terjadinya kesalahan manusia

(human error) dalam pembuatan laporan penggajian dan laporan

penggajian yang dibuat sering kali terlambat karena belum adanya aplikasi

yang digunakan

2. Pencarian arsip data master seperti data karyawan, tunjangan dan potongan

membutuhkan waktu lama karena harus membuka dokumen-dokumen

lagi. Sering terjadi keterlambatan update data.

3. Terjadinya penumpukan arsip-arsip dan data penggajian sehingga tidak

mudah diakses, sulit untuk dilihat kembali dan mengandung resiko

kehilangan data-data.

44

3.7. Pemecahan Masalah

Banyak berbagai masalah yang timbul akibat sistem penggajian masih

manual. Adapun alternatif pemecah masalah adalah sebagai berikut:

1. Dengan dirancangnya sistem terkomputerisasi maka proses pengelolaan

data penggajian menjadi lebih akurat dan tepat sehingga pembuatan

laporan penggajian menjadi lebih cepat serta meminimalisir kesalahan

manusia (human error) yang terjadi dalam proses pembuatan laporan

penggajian.

2. Perubahan sistem pengolahan data penggajian menjadi komputerisasi

sehingga pencarian data yang berkaitan dengan penggajian lebih cepat

didapatkan dan sangat membantu untuk pengambilan keputusan dari

pimpinan.

3. Dengan dibuat basisdata penggajian untuk mengelola data-data serta arsip

yang terkait dengan penggajian karyawan misalnya dengan menggunakan

program aplikasi sehingga semua data penggajian tersimpan di dalam

database, agar lebih mudah diakses, dan mengurangi resiko kehilangan

data.

45

BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

4.1. Analisa Kebutuhan Software

Analisa kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan gambaran

perangkat yang akan dihasilkan ketika pengembang melaksanakan sebuah proyek

pembuatan perangkat lunak. Berdasarkan proses penggajian karyawan pada

perusahan PT. Puri Teknologi Indonesia Jakarta, maka tahapan berikutnya adalah

analisa kebutuhan, berikut ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari

karyawan melakukan absensi. Setelah itu bagian HRD masuk proses penggajian

kedalam sistem. Kemudian HRD merekap absensi setiap karyawan, lalu merekap

absensi keseluruhan karyawan dan dapat mengelola data karyawan. Setelah itu

Finance dapat transaksi penggajian yaitu perhitungan gaji serta pembuatan data

laporan penggajian dan mencetak data laporan penggajian yang nanti akan

diberikan pada Direktur. Direktur melakukan pemeriksaan rekap absensi, laporan

data karyawan dan laporan penggajian untuk melakukan persetujuan. Setelah itu

Finance akan melakukan pembayaran gaji melalui Bank dan membuatkan slip gaji

untuk diserahkan kepada karyawan.

46

4.1.1. Analisa Kebutuhan

A. Tahapan Analis

Berikut ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari sistem

penggajian.

1. A1. HRD melakukan Login

A2. HRD dapat mengelola menu data master

A3. HRD dapan mengelola akun

A4. HRD dapat mengelola data karyawan

A5. HRD dapat mengelola data absensi

A6. HRD dapat mengelola data jabatan

A7. HRD dapat mengelola data akun

A8. HRD dapat mengelola menu data transaksi

A9. HRD dapat mengelola penggajian

A10. HRD dapat mengelola jurnal

A11. HRD dapat mengelola menu data laporan

A12. HRD dapat mengelola data laporan karyawan

A13. HRD dapat mengelola data laporan absensi

A14. HRD dapat mengelola laporan penggajian

A15. HRD dapat mengelola laporan jurnal

A16. HRD dapat mengelola menu bantuan

A17. HRD dapat mengelola ganti password

A18. HRD dapat mengelola backup data

A19. HRD dapat Logout

47

2. B1. Finance dapat melakukan Login

B2. Finance dapat mengelola menu transaksi

B3. Finance dapat mengelola penggajian

B4. Finance dapat mengelola jurnal

B5. Finance dapat mengelola menu data laporan

B6. Finance dapat mengelola laporan data karyawan

B7. Finance dapat mengelola laporan data absensi

B8. Finance dapat mengelola laporan penggajian

B9. Finance dapat mengelola laporan jurnal

B10. Finance dapat mengelola menu bantuan

B11. Finance dapat mengelola ganti password

B12. Finance dapat mengelola backup data

B13. Finance dapat Logout

3. C1. Direktur dapat melakukan Login

C2. Direktur dapat mengelola menu Data laporan

C3. Direktur dapat mengelola laporan data karyawan

C4. Direktur dapat mengelola laporan data absensi

C5. Direktur dapat mengelola laporan penggajian

C6. Direktur dapat mengelola laporan junal

C7. Direktur dapat mengelola menu bantuan

C8. Direktur dapat mengelola ganti password

C9. Direktur dapat mengelola backup data

C10. Direktur dapat Logout

48

B. Kebutuhan Sistem

Sistem Informasi Penggajian mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang harus

terpenuhi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain:

1. HRD, Finance dan Direktur melakukan login dan masuk ke dalam masuk

ke dalam sistem penggajian. Sistem ini akan menampilkan textbox untuk

memasukkan username dan password.

2. Kemudian HRD masuk ke menu utama yang terdapat sistem yaitu menu

data master, data transaksi, data laporan penggajian dan menu bantuan. Di

dalam menu data master dapat mengelola data akun, mengelola data

karyawan, mengelola data absensi, dan mengelola data jabatan.

3. Setelah itu HRD, Finance dan Direktur memilih menu data transaksi

yang dapat mengakses data transaksi penggajian, dan mengelola jurnal.

4. Lalu HRD, Finance dan Direktur memilih menu data laporan yang dapat

menampilkan laporan data karyawan, laporan data absensi, laporan

penggajian, dan laporan jurnal.

5. Kemudian HRD, Finance dan Direktur dapat memilih menu bantuan

yang dapat mengakses mengganti password dan backup data.

49

4.1.2. Use Case Diagram

Adapun Use Case Diagram sistem informasi penggajian yang diusulkan

yaitu:

A. Use Case Diagram Halaman Pengguna

Gambar IV.1. Use Case Diagram Halaman Pengguna

uc Use Case

sistem penggajian

HRD

Finance

Direktur

Melakukan Login

Data Master

Data Transaksi

Data Laporan

Menu Bantuan

Logout

Mengelola data

karyawan

Mengelola data

absensi

Mengelola

penggaj ian

Laporan

penggaj ian

Mengganti

password

Backup data

Mengelola data

akun

Laporan Data

Karyawan

Laporan data

absensi

Input username

dan password

Mengelola data

jabatan

Mengelola

jurnal

Laporan jurnal

«extend»

«include»

«extend»

«include»

«extend»

«extend»

«extend»

«extend»

«include»

«extend»

«include»

«extend»

«extend»

«extend»

«include»

«extend»

«extend»

50

4.1.3. Activity Diagram

A. Activity Diagram Login

Gambar IV.2. Activity Diagram Login

B. Activity Diagram Menu Utama

Gambar IV.3. Activity Diagram Menu Utama

act loginII

Sistem penggaj ianHRD

start

Login ke dalam sistemMenampilkan menu

utama

Menu data

masterMenu data

transaksi

Menu data

laporanMenu bantuan

Logout

finish

act Login

Sistem Penggaj ianPengguna

Start

Login Tampil form login

Input username dan

password

Validasi username

dan password

Masuk ke dalam menu

utama

Tampil pesan username

atau password salah

Finish

gagal

berhasil

51

C. Activity Diagram Data Akun

Gambar IV.4. Activity Diagram Data Akun

D. Activity Diagram Mengelola Data Karyawan

Gambar IV.5. Activity Diagram Data Karyawan

act data_karyawan

Sistem Penggaj ianHRD

start

Pilih menu data

master

Pilih menu data

karyawanTampil form data

karyawan

Klik tombol

tambah

Masukkan NIK

data tersimpan

Edit data

karyawan

Data terhapus

Data terupdate

Keluar form

data

finish

Masukan NIK, Id jabatan,

nama karyawan, alamat,

jenis kelamin, no

telepon, dan pilih status

Tampil data karyawan

simpan

tambah cari

batal

edit hapus

act data_akun

SistemHRD

start

Login

Pilih menu akun Tampil form akun

Klik tombol tambah Masukan kode

akun

Tampil data akun

Edit data akun

Data terhapus

Data terupdate

Data tersimpan

Keluar form data

finish

Masukkan no. akun,

dan nama akun

edit

batal

tambah cari

simpan

52

E. Activity Diagram Mengelola Data Absensi

Gambar IV.6. Activity Diagram Data Absensi

act data_karyawan

Sistem Penggaj ianHRD

start

Pilih menu data

master

Pilih menu data

absensiTampil form data

absensi

Klik tombol

tambah

Masukkan kode

absensi

data tersimpan

Edit data

absensi

Data terhapus

Data terupdate

Keluar form

data

finish

Masukan kode absensi,

NIK, id jabatan, nama

karyawan, tanggal, jam

masuk, jam keluar, dan

cuti

Tampil data absensi

simpan

tambah cari

batal

edit hapus

53

F. Activity Diagram Mengelola Data Jabatan

Gambar IV.7. Activity Diagram Data Jabatan

G. Activity Diagram Mengelola Data Laporan Absensi

Gambar IV.8. Activity Diagram Data Laporan Absensi

act Lap.absen

Sistem Penggaj ianHRD

start

Pilih menu data

laporan

Pilih data laporan

absensiTampil form data laporan

absensi

Masukan kode

absensi, bulan dan

tahun

Pilih tombol proses Menampilkan data

rekap absen

Pilih cetak rekap

absen

Menampilkan print out

rekap absen

finish

act data_jabatan

Sistem Penggaj ianHRD

start

Pilih menu data

master

Pilih menu data

jabatanTampil form data

jabatan

Klik tombol

tambah

Masukkan Id

jabatan

data tersimpan

Edit data

jabatan

Data terhapus

Data terupdate

Keluar form

data

finish

Masukan Id jabatan,

nama jabatan, gaj i

pokok, dan tunjangan

pulsa

Tampil data jabatan

tambah cari

batal simpan

edit hapus

54

H. Activity Diagram Mengelola Data Penggajian

Gambar IV.9. Activity Diagram Data Penggajian

act penggaj ian

Sistem Penggaj ianFinance

start

Pilih menu data

transaksi

Pilih menu data

penggaj ianTampil form data

penggaj ian

Masukan no.slip gaj i, gaj i

pokok, tunjangan pulsa,

uang makan dan transport,

lembur, potongan pinjaman,

bulan dan tahun

Masukkan NIK

karyawan

Pilih tombol hitung

Tampil data

penggaj ian

Edit data

Penggaj ian

Data terhapus

Data terupdate

Data tersimpan

Tutup form data

finish

Data tercetakMencetak slip

gaj i

Pilih kode absensi

Tampil NIK, nama

karyawan, id jabatan, gaj i

pokok, dan tunjangan pulsa

tambah

cari

Batal

cetak

edit hapus

simpan

55

I. Activity Diagram Mengelola Jurnal

Gambar IV.10. Activity Diagram Jurnal

J. Activity Diagram Mengelola Slip Gaji

Gambar IV.11. Activity Diagram Slip Gaji

act data_jurnal

SistemFinance

start

Pilih menu data

transaksi

Pilih jurnal Tampil form jurnal

Klik tombol

tambah

Masukan no.

jurnal

Tampil data jurnal

Masukkan no.jurnal,

tanggal, pilih no.

pembayaran, input

debet dan kredit

Edit data jurnal

Data terhapus

Data terupdate

Pilih no. akun

Tampil nama akun

Data tersimpan

Keluar form data

finish

tambah cari

edit

hapus

simpanbatal

act slip_gaj i

SistemFinance

start

Pilih menu data

transaksi

Pilih menu slip gaj iTampil form slip gaj i

Masukkan no. slip

gaj i, tanggal, dan NIK

Pilih tombol cetak

Menampilkan

printout slip gaj i

finish

Tampil nama karyawan,

jabatan, gapok, transport,

uang makan, tunj .pulsa,

pot.pinjaman

batal

56

K. Activity Diagram Mengelola Data Laporan Absensi

Gambar IV.12. Activity Diagram Data Laporan Absensi

L. Activity Diagram Mengelola Data Laporan Karyawan

Gambar IV.13. Activity Diagram Data Laporan Karyawan

act Lap.absen

Sistem Penggaj ianFinance

start

Pilih menu data

laporan

Pilih data laporan

absensiTampil form data laporan

absensi

Masukan kode

absensi, bulan dan

tahun

Pilih tombol proses Menampilkan data

rekap absen

Pilih cetak rekap

absen

Menampilkan print out

rekap absen

finish

act Lap.data karyawan

Sistem Penggaj ianFinance

start

Pilih menu data

laporan

Pilih data laporan

karyawanTampil form data laporan

karyawan

Masukan NIK

karyawan

Pilih tombol cari Menampilkan data

karyawan

Pilih cetak rekap

absen

Menampilkan print out

data karyawan

finish

cari

57

M. Activity Diagram Mengelola Data Laporan Penggajian

Gambar IV.14. Activity Diagram Data Laporan Penggajian

N. Activity Diagram Mengelola Data Laporan Jurnal

Gambar IV.15. Activity Diagram Data Laporan Jurnal

act lap.penggaj ian

Sistem Penggaj ianFinance

start

Pilih menu data

laporan

Pilih data laporan

penggaj ianTampil form data laporan

penggaj ian

Masukan bulan

dan tahun

Pilih tombol proses Menampilkan laporan

penggaj ian

Pilih cetak laporan

penggaj ian

Menampilkan print out

laporan penggaj ian

finish

act lap.jurnal

SistemFinance

start

Pilih menu data

laporan

Pilih data laporan

jurnal

Tampil form laporan

jurnal

Masukkan bulan dan

tahun

Pilih tombol prosesMenampilkan laporan

jurnal

finish

58

O. Activity Diagram Mengelola Data Laporan Absensi

Gambar IV.16. Activity Diagram Data Laporan Absensi

P. Activity Diagram Mengelola Data Laporan Karyawan

Gambar IV.17. Activity Diagram Data Laporan Karyawan

act Lap.absen

Sistem Penggaj ianDirektur

start

Pilih menu data

laporan

Pilih data laporan

absensiTampil form data laporan

absensi

Masukan kode

absen, bulan dan

tahun

Pilih tombol proses Menampilkan rekap

absensi

Pilih cetak rekap

absensi

Menampilkan print out

rekap absensi

finish

act Lap.data karyawan

Sistem Penggaj ianDirektur

start

Pilih menu data

laporan

Pilih data laporan

karyawanTampil form data laporan

karyawan

Masukan NIK

karyawan

Pilih tombol cari Menampilkan data

karyawan

Pilih cetak data

karyawan

Menampilkan print out

data karyawan

finish

cari

59

Q. Activity Diagram Mengelola Data Laporan Penggajian

Gambar IV.18. Activity Diagram Data Laporan Penggajian

R. Activity Diagram Mengelola Data Laporan Jurnal

Gambar IV.19. Activity Diagram Data Laporan Jurnal

act lap.penggaj ian

Sistem Penggaj ianDirektur

start

Pilih menu data

laporan

Pilih data laporan

penggaj ianTampil form data laporan

penggaj ian

Masukan bulan

dan tahun

Pilih tombol proses Menampilkan laporan

penggaj ian

Pilih cetak laporan

penggaj ian

Menampilkan print out

laporan penggaj ian

finish

act lap.jurnal

SistemDirektur

start

Pilih menu data

laporan

Pilih data laporan

jurnal

Tampil form laporan

jurnal

Masukkan bulan dan

tahun

Pilih tombol prosesMenampilkan laporan

jurnal

finish

60

S. Activity Diagram Mengelola Ganti Password

Gambar IV.20. Activity Diagram Ganti Password

T. Activity Diagram Mengelola Backup Data

Gambar IV.21. Activity Diagram Backup Data

act ganti_password

Sistem Penggaj ianPengguna

Pilih menu bantuan

start

Pilih menu ganti

passwordMenampilkan form

ganti password

Memasukkan password

lama, password baru,

serta konfirmasi

password baru

Pilih tombol simpanData tersimpan

finish

batal simpan

act ganti_password

Sistem Penggaj ianPengguna

Pilih menu bantuan

start

Pilih menu backup

dataMenampilkan form

backup data

simpan data file

yang akan di

backup

Pilih tombol backup Data tersimpan

finish

Pilih data file yang

akan di backup

batal simpan

61

4.2. Desain

Berisi penjelasan dan penggambaran tentang Entity Relationship

Diagram (ERD), Logical Record Structure (LRS), Spesifikasi File, Software

Architecture, User Interface dan Spesifikasi Hardware dan Software.

4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar IV.22. ERD Penggajian Karyawan

62

4.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Gambar IV.23. LRS Penggajian Karyawan

4.2.3. Spesifikasi File

1. Spesifikasi File Data Karyawan

Nama Database : db_penggajian

Nama File : Karyawan

Akronim : Karyawan.myd

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 90 karakter

Kunci Field : NIK

63

Tabel IV.1.

Spesifikasi File Data Karyawan

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 NIK NIK Varchar 8 Primary key

2 Id_jabatan Id_jabatan Varchar 10 Foreign Key

3 Nama karyawan Nm_karyawan Varchar 20

4 Alamat Alamat Varchar 20

5 Jenis kelamin Jenis_kelamin Varchar 10

6 No. Telepon No_telp Varchar 12

7 Status Status Varchar 10

2. Spesifikasi File Data Absensi

Nama Database : db_penggajian

Nama File : Absensi

Akronim : Absensi.myd

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 70 karakter

Kunci Field : Kd_absensi

64

Tabel IV.2.

Spesifikasi File Data Absensi

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Kode absensi Kd_absensi Varchar 6 Primary Key

2 NIK NIK Varchar 8 Foreign Key

3 Tanggal Tanggal Date 10

4 Jam masuk Jam_masuk Time 5

5 Jam keluar Jam_keluar Time 5

6 Cuti Cuti Varchar 2

3. Spesifikasi File Data Penggajian

Nama Database : db_penggajian

Nama File : Data Penggajian

Akronim : Data_penggajian.myd

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 70 karakter

Kunci Field : Id_jabatan

65

Tabel IV.3.

Spesifikasi File Data Penggajian

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 No. slip gaji No_slip gaji Varchar 10 Primary Key

2 NIK NIK Varchar 8 Foreign Key

3 Bulan Bulan Date 8

4 Tahun Tahun Date 4

5 Uang makan Uang_makan Integer 6

6 Uang

transport

Uang_transport Integer 6

7 Lembur Lembur Integer 2

8 Masuk Masuk Varchar 4

9 Potongan

pinjaman

Pot_pinjaman Integer 10

10 Total Gaji Total_gaji Integer 12

4. Spesifikasi File Jabatan

Nama Database : db_penggajian

Nama File : Jabatan

Akronim : Jabatan.myd

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 50 karakter

Kunci Field : NIK

66

Tabel IV.4.

Spesifikasi File Jabatan

5. Spesifikasi File Jurnal

Nama Database : db_penggajian

Nama File : Jurnal

Akronim : Jurnal.myd

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 68 karakter

Kunci Field : No_jurnal

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Id jabatan Id_jabatan Varchar 10 Primary Key

2 Nama Jabatan Nm_karyawan Vachar 20

3 Gaji pokok Gapok Integer 10

4 Tunjangan Pulsa Tunj_pulsa Integer 10

67

Tabel IV.5.

Spesifikasi File Jurnal

No Elemen Data Nama

Field

Type Size Keterangan

1 No Jurnal No_jurnal Varchar 10 Primary Key

2 Tanggal Tanggal Date 8

6. Spesifikasi File Detail Jurnal

Nama Database : db_penggajian

Nama File : Detail Jurnal

Akronim : Detail_Jurnal.myd

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 60 karakter

Kunci Field : No_jurnal

68

Tabel IV.6.

Spesifikasi File Detail Jurnal

No Elemen Data Nama

Field

Type Size Keterangan

1 No Jurnal No_jurnal Varchar 10 Foreign Key

2 No Akun No_akun Varchar 10

3 Nama Akun Nm_akun Varchar 10

4 Debet Debet Integer 10

5 Kredit Kredit Integer 10

6 No Pembayaran No_pemb Integer 10

7. Spesifikasi File Akun

Nama Database : db_penggajian

Nama File : Akun

Akronim : Akun.myd

Akses File : Random

Media : Harddisk

Panjang record : 20 karakter

Kunci Field : No_akun

Tabel IV.7.

Spesifikasi File Akun

No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 No Akun No_akun Varchar 10 Foreign Key

2 Nama Akun Nm_akun Varchar 10

69

7.2.4. Software Architecture

1. Deployment Diagram

Gambar IV.24. Deployment Pengguna Penggajian

deployment Use Case Model

deployment pengguna penggajian

Database Serv er

Xampp

MySQL Serv er

RAM : DOR2 4 GB

Hard Disk : 500 GB

Client PC

Netbeans 8.1

JDK-8u73-windows-x64

RAM : DOR2 2 GB

Hard Disk : 250 GB

Browser

LAN

70

2. Sequence Diagram

Gambar IV.25. Sequence Diagram

sd data_penggaj ian

Pengguna Menudatatransaksi Menudatapenggajian Prosesdatapenggajian Karyawan Gaji Absen Jabatan

alt data pengggaj ian diproses?

(simpan)

(batal)

alt data penggaj ian update

(edit)

(hapus)

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Memilihdatapenggajian()

Tampilkan()

Tambahkandata() Isidatapenggajian()

getNIK()

getnoslipgaji()

getkodeabsen()

getidjabatan()

settotal gajipokok()

settunjanganpulsa()

setuangmakan()

setuangtransport()

setpotonganpinjaman()

Tampilkan data

penggajian tersimpan()

Tampilkan data

penggajian batal()

Tampilkandataterupdate()

Tampilkandataterhapus()

71

7.2.5. User Interface

Implementasi pada aplikasi inventory berdasarkan hasil rancangan User

Interface adalah sebagai berikut:

1. User Interface Login

Gambar IV.26. User Interface Login

2. User Interface Menu Utama

Gambar IV.27. User Interface Menu Utama

72

3. User Interface Data Akun

Gambar IV.28. User Interface Data Akun

4. User Interface Data karyawan

Gambar IV.29. User Interface Data Karyawan

73

5. User Interface Data Absensi

Gambar IV.30. User Interface Data Absensi

6. User Interface Data Jabatan

Gambar IV.31. User Interface Data Jabatan

74

7. User Interface Data Penggajian

Gambar IV.32. User Interface Data Penggajian

8. User Interface Jurnal

Gambar IV.33. User Interface Jurnal

75

9. User Interface Data Laporan Karyawan

Gambar IV.34. User Interface Data Laporan Karyawan

10. User Interface Data Laporan Absensi

Gambar IV.35. User Interface Data Laporan Absensi

76

11. Menu Data Laporan Penggajian

Gambar IV.36. User Interface Data Laporan Penggajian

12. User Interface Data Laporan Jurnal

Gambar IV.37. User Interface Data Laporan Jurnal

77

13. User Interface Ganti Password

Gambar IV.38. User Interface Ganti Password

14. User Interface Backup Data

Gambar IV.39. User Interface Backup Data

78

4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software

1. Spesifikasi Hardware

a. Server

1) CPU

a) Processor Intel® Pentium® Core i3

b) RAM DDR2 4 GB

c) Hard Disk 500 GB

2) Mouse

3) Keyboard

4) LCD dengan resolusi layar minimum 14”

b. Client

1) CPU

a) Processor Intel® Pentium® Dual Core

b) RAM DDR2 2 GB

c) Hard Disk 250 GB

2) Mouse

3) Keyboard

4) LCD dengan resolusi layar minimum 14”

2. Spesifikasi Software

a. Server

1) Windows 7

2) Aplikasi bundle web server seperti: Xampp, WampServer,

php2triad yang terdiri dari beberapa komponen, diantaranya:

79

a) Aplikasi PHP Server v5

b) Aplikasi MySQL Server v5

c) Aplikasi phpMyAdmin v3

b. Client

1) Windows 7

2) Netbeans IDE 8.1

3) JDK-8u73-windows-x64

80

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai sistem penggajian pada PT. Puri Teknologi

Indonesia Jakarta, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Sistem informasi penggajian karyawan dapat membantu dalam

pengelolaan penggajian karyawan sehingga menghasilkan informasi yang

valid.

2. Membangun sistem informasi akuntansi penggajian yang memfasilitas

pembuatan berbagai surat lembur, perhitungan gaji secara otomatis

sehingga dapat mengurangi masalah human error.

3. Dengan diterapkannya sistem ini diharapkan segala kendala tentang

keterlambatan dan tidak akuratnya laporan-laporan yang berhubungan

dengan masalah penggajian karyawan dapat diatasi.

4. Membangun sistem informasi akuntansi penggajian yang

mengintegrasikan seluruh data penggajian serta juga dapat menghasilkan

informasi penggajian dalam bentuk berbagai laporan yang diperlukan

dalam aktivitas penggajian serta disajikan secara cepat dan akurat.

81

5.2. Saran

Saran yang akan diberikan untuk pengembangan lebih lanjut atas sistem

yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pelatihan kepada karyawansebelum sistem yang baru

diterapkan dalam perusahaan agar memudahkan penggunaannya dan

melakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui apabila memerlukan

perubahan sesuai dengan perkembangan.

2. Perlu ditambahkan fitur backup data otomatis agar keamanan lebih terjaga,

hal ini sangat penting artinya untuk mencegah kemungkinan kehilangan

dan kerusakan data yang telah disimpan.

3. Perusahaan perlu untuk mengikuti perkembangan teknologi agar sesuai

dengan dinamika dunia usaha.

4. Sebaiknya digunakan program antivirus yang residen, hal ini dimaksudkan

untuk mencegah terjadinya kerusakan pada program ataupun data-data

yang lain.

82

Daftar Pustaka

Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. 2010. Sistem Informasi Akuntansi,

Perencanaan, Proses, dan Penerapan.Yogyakarta: Penerbit Andi.

Frieyadie. 2007. Belajar Sendiri Pemrograman Database Menggunakan FoxPro

9.0. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Hendry. 2008. Belajar Otodidak Java dengan Menggunakan Netbeans.

Jakarta:PT.Elex Media Komputindo.

Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta:

Pustaka Belajar.

Mulyapradana dan Muhammad Hatta. 2016. Pekerja Melek Hukum;Jadi

Karyawan Kaya. Jakarta: Visimedia.

Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak menggunakan UML dan Java.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Paryati dan Yosef Murya, KA. 2008. Sistem Informasi. Yogyakarta: Ardana

Media.

Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2010. Sistem Informasi Akuntansi.

Bandung: Graha Ilmu.

Rosa .A.S. dan M. Shalahuddin. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

83

84

Surat Keterangan Riset/PKL

85

Lampiran-lampiran

Lampiran A.1

Data Fingerprint

86

Lampiran A.2

Data Karyawan

87

88

Lampiran A.3

Data Potongan Pinjaman

89

Lampiran B.1

Absensi Karyawan

90

Lampiran B.2

Rekapitulasi Absensi Karyawan

91

Lampiran B.3

Data Lembur Karyawan

92

Lampiran B.4

Report Salary

93

Lampiran B.5

Salary Creditting

94

95

Lampiran B.6

Slip Gaji