Dipresentasikan Oleh : Syaifful Amri

ANALISIS RAYAPAN TEKAN UNIAKSIAL BATUPASIR DI DESA NGALANG,

KECAMATAN GEDANGSARI, DAERAH ISTIMEWA, DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

Kesampaian Daerah

Kondisi Singkapan

Kegiatan Persiapan Konsultasi dosen pembimbing studi pustaka

Pengujian Laboratorium

Sifat fisik batuan antara lain : bobot isi, specific gravity, porositas,

void ratio, kadar air dan derajat kejenuhan.

Sifat Mekanik batuan antara lain : UCS, Kuat geser, Kuat tarik

Pemasangan alat uji rayapan berdasarkan pendekatan karakteristik rayapan yang sesuai.

SIap

UJi rayapan batupasir sebanyak 3 buah

Pendektan model Rheology

Analisis

Kesimpulan

PENDAHULUANKEKUATAN BATUAN BERGANTUNG TERHADAP WAKTU DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI KEKUATAN BATUAN JANGKA PANJANG ATAU RAYAPAN, YANG DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI DEFOMASI DARI TEGANGAN AKSIAL KONSTAN DAN REGANGAN BERLANJUT ATAU BERTAMBAH. PERCOBAAN RAYAPAN DI LABORATORIUM MERUAPAKAN PROSES DEFORMASI BATUAN YANG BERGANTUNG PADA WAKTU DAPAT DIANALISIS UNTUK MENENTUKAN KEKUATAN JANGKA PANJANGNYA. PENELITIAN INI MENGGUNAKAN BATUPASIR RELATIF HOMOGEN UKURAN BUTIRNYA. PENELITIAN INI MEMODELKAN SECARA EMPERIK DAN RHEOLOGY DARI RAYAPAN TEKAN PADA BATUPASIR UNTUK MENENTUKAN KEKUATAN JANGKA PANJANGNYA.

PENGGUNAAN LUBANG BUKAAN SELAMA UMUR TAMBANG MENJADIKAN BATUAN ATAP DAN LANTAI (PILAR BATUAN) DALAM KONDISI TERKENA TEGANGAN SECARA TERUS MENERUS, SEHINGGA MENGAKIBATKAN TERJADINYA RAYAPAN YANG DAPAT MEMPENGARUHI KEMANTAPAN LUBANG BUKAAN (WIYONO, 1997).

TUJUAN1. MENENTUKAN MODEL EMPIRIC DARI

HASIL UJI RAYAPAN TEKAN PADA BATUPASIR.

2. MENGHITUNG KONSTANTA MODEL RHEOLOGY DARI PERILAKU BERGANTUNG WAKTU.

3. MENGANALISIS KEKUATAN JANGKA PANJANGNYA

Teori Rayapan

Metode Empirik Rayapan

Metode emperik rayapanPersamaan umum untuk untuk regangan total dengan beban konstan adalah :

Keterangan :

 Menurut Jeager,Cook (1979) untuk rayapan primer dirumuskan

Model Rheologi Rayapan

Model rheology sederhanaModel rheology sederhana ini terdiri dari Model Rheology Sederhana Hookean Material-Elastik, Model Sederhana Plastik material,  Model Sederhana Viskous Sempurna atau Newtonian, Model Sederhana Maxwell Material atau Viskoelastik, Model sederhana Kelvin atau Firmo-Viscous. (Lama,Vutukuri 1978). 

MODEL RHEOLOGI KOMPLEKS

Model rheology kompleks ini terdiri dari Model Kelvin, dan Model Burger. (Lama,Vutukuri 1978). Model Rheology burger merupakan model kombinasi dari model Maxwell dan moel Kelvin yang dirangkai secara seri. Model ini merupakan gambaran paling sederhana dari perilaku batuan dan cukup reprensetatif untuk berbagai pengujian pada batuan, dimana proses rayapannya meliputi rayapan primer, sekunder dengan kecepatan tertentu secara konstan

Model Rheology Tiap batuanTipe Batuan Model Rheology Perilaku SumberBatuan keras padat Hookean Elastik Obert dan Duvall, 1967

Batuan secara umum Kelvin Viskoelastik Salustowicz, 1958

Batuan pada kedalam besar Maxwell Viskoelastik Salustowicz, 1958

Batuan yang terbebani pada interval singkat

Kelvin Umum  Viskoelastik Nakamura, 1949

Batupasir, batugamping Hooke Paralel dengan Maxwell Viskoelastik Ruppeneit  dan Libermann, 1960

Batubara Burger Modifikasi Viskoelastik Hardy,  1959  ;  Bobrov, 1970 

Dolomit, batulempung, anhidrit Hooke  +  beberapa  seri  model Kelvin

Viskoelastik Langer, 1966, 1969

Batuan carboniferous Kelvin Viskoelastik Kidybinski, 1966

Batuan carboniferous St.Venan  paralel  dengan Newtonian

Elastoviskoplastik Loonen dan Hofer 1964

Batupasir Burger Viskolelastik Kopa, 1998

Batulempung Burger Viskolelastik Gunadi, 2002

Batulanau Burger Viskolelastik Wiyono, 1997

Kurva Kekuatan Jangka Panjang

σc

waktuTf4Tf31Tf21 Tf1

 σf5

σf4

σf3

σf2

σf1

DAFTAR PUSTAKA1. AFORUZ, A. AND HARVEY, J. M., 1974, RHEOLOGY OF ROCKS WITHIN THE SOFT

TO MEDIUM STRENGTH RANGE, INTERNATIONAL JOURNAL ROCK MECHANICS (VOL. 11).

2. BEMMELEN, V., 1949, THE GEOLOGY OF INDONESIA (VOL. IA), GOVERNMENT PRINTING OFFICE, THE HAUGE, NETHERLANDS.

3. BROWN, E.T. 1981. ROCK CHARACTERIZATION TESTING AND MONITORING. ISRM SUGGESTED METHODS, OXFORD, PERGAMON.

4. GLAMHEDEN,R AND HOKMARK, H, 2010. CREEP IN JOINTED ROCK MASSES STATE OF KNOWLEDGE, SWEDISH NUCLEAR FUEL AND WASTE MANAGEMENT : STOCKHOLM.

5. GOODMAN, R. E., 1989, INTRODUCTION TO ROCK MECHANICS (2ND ED), NEW YORK : JOHN WILLEY & SONS,

6. JAEGER, V,C DAN COOK, N,G,W. 1979. FUNDAMENTAL OF ROCK MECHANICS. THIRD EDITION.CHAPMAN AND HALL: LONDON.

7. LAMA, R.D DAN VUTUKURI, V.S, 1978. HANDBOOK ON MECHANICAL PROPERTIES ROCKS, VOL III, TRANS TECH PUBLICATIONS CLAUSTHAL : GERMANY.

8. PETTIJOHN, F. J. 1983. SEDIMENTARY ROCKS (3RD ED). HARPERCOLLINS.9. RAI, M.A,KRAMADIBRATA,S DAN WATTIMENA, R.K, 2014. MEKANIKA BATUAN,

ITB: BANDUNG.10. VYALOV, S.S., RHEOLOGICAL FUNDAMENTAL OF SOIL MECHANICS, ELSIVER,

1986.11. WIYONO, BAGUS, 1997, ANALISIS PERILAKU RAYAPAN BATULANAU DENGAN UJI

RAYAPAN DI LABORATORIUM, TESIS MAGISTER, ITB, BANDUNG.