full day school (fds) dari sudut pandang pendidikan...

12
17/04/2012 1 METODE PENULISAN DAN PENYAJIAN ILMIAH Alfiasari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA IPB 2012 http://alfiasari.staff.ipb.ac.id Review Bahan UTS: Struktur Penulisan Skripsi Suatu kalimat singkat yang menggambarkan keseluruhan isi dari suatu penelitian Judul penelitian dapat berbentuk: a. Judul variabelistis yang terdiri dari dua atau lebih variabel yang saling berkaitan atau berpengaruh SKRIPSI/TESIS/DISERTASI b. Judul yang verbalistis/normatif yang terdiri dari dua atau lebih variabel yang tidak saling berkaitan atau berpengaruh Artikel Populer c. Judul spurious/ngambang, biasanya untuk judul buku atau diktat. Contoh: “Kualitas Keluarga, Kualitas Bangsa” Review Bahan UTS: Struktur Penulisan Skripsi Latar Belakang Alasan ilmiah (scientific reasons) mengapa penelitian itu penting dilakukan, menggambarkan alasan yang rasional untuk menjustifikasi untuk melakukan penelitian yang dimaksud. Sumber: hasil penelitian sebelumnya, kebijakan pemerintah yang ada, informasi dari berbagai sumber, buah pemikiran penulis. Perumusan Masalah Uraian argumentatif tentang bagaimana masalah yang dimunculkan dalam latar belakang betul- betul merupakan masalah penelitian serta bagaimana masalah itu dipecahkan dalam penelitian ini Review Bahan UTS: Struktur Penulisan Skripsi Tujuan Penelitian Hal-hal yang perlu diperhatikan: Relevansi tujuan dengan permasalahan penelitian Relevansi tujuan dengan pengembangan teori Relevansi tujuan dengan kepentingan kebijakan Tujuan penelitian merupakan proses sebagai bagian dari seluruh rangkaian penulisan skripsi/tesis/disertasi Harus dijawab dengan menggunakan analisis data Tujuan harus konsisten dengan kesimpulan

Upload: lamnhi

Post on 30-Jan-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Full Day School (FDS) dari Sudut Pandang Pendidikan ...ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/mppi/k8-9.pdf · gejala sosial saja namun juga memberikan penilaian dan kualifikasi yang

17/04/2012

1

METODE PENULISAN DAN PENYAJIAN ILMIAH

Alfiasari

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA IPB

2012

http://alfiasari.staff.ipb.ac.id

Review Bahan UTS: Struktur Penulisan Skripsi

Suatu kalimat singkat yang menggambarkan keseluruhan isi dari suatu penelitian

Judul penelitian dapat berbentuk:

a. Judul variabelistis yang terdiri dari dua atau lebih variabel yang saling berkaitan atau berpengaruh SKRIPSI/TESIS/DISERTASI

b. Judul yang verbalistis/normatif yang terdiri dari dua atau lebih variabel yang tidak saling berkaitan atau berpengaruh Artikel Populer

c. Judul spurious/ngambang, biasanya untuk judul buku atau diktat. Contoh: “Kualitas Keluarga, Kualitas Bangsa”

Review Bahan UTS: Struktur Penulisan Skripsi

Latar BelakangAlasan ilmiah (scientific reasons) mengapa penelitian itu penting dilakukan, menggambarkan alasan yang rasional untuk menjustifikasi untuk melakukan penelitian yang dimaksud.

Sumber: hasil penelitian sebelumnya, kebijakan pemerintah yang ada, informasi dari berbagai sumber, buah pemikiran penulis.

Perumusan MasalahUraian argumentatif tentang bagaimana masalah yang dimunculkan dalam latar belakang betul-betul merupakan masalah penelitian serta bagaimana masalah itu dipecahkan dalam penelitian ini

Review Bahan UTS: Struktur Penulisan Skripsi

Tujuan PenelitianHal-hal yang perlu diperhatikan:

Relevansi tujuan dengan permasalahan penelitian

Relevansi tujuan dengan pengembangan teori

Relevansi tujuan dengan kepentingan kebijakan

Tujuan penelitian merupakan proses sebagai bagian dari seluruh rangkaian penulisan skripsi/tesis/disertasi

Harus dijawab dengan menggunakan analisis data

Tujuan harus konsisten dengan kesimpulan

Page 2: Full Day School (FDS) dari Sudut Pandang Pendidikan ...ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/mppi/k8-9.pdf · gejala sosial saja namun juga memberikan penilaian dan kualifikasi yang

17/04/2012

2

Review Bahan UTS: Struktur Penulisan Skripsi

Review informasi pendukungSumber: buku, working paper (atau tulisan ilmiah lainnya)

Review hasil-hasil penelitian sebelumnyaSumber: artikel jurnal ilmiah, disertasi, tesis, skripsi

Tujuan Penulisan Tinpus:

Bukan kliping informasiUntuk membangun hipotesis

Untuk mendukung hipotesisi yang dirumuskan secara konsisten dengan tujuan penelitian

Untuk mendukung expected results penelitian

Review Bahan UTS: Struktur Penulisan Skripsi

Berdasarkan kajian dalam tinjauan pustaka maka peneliti harus dapat menentukan variabel-variabel yang akan diteliti

KP harus dapat mengidentifikasi variabel-variabel penting yang sesuai dengan permasalahan penelitian dan secara logis mampu menjelaskan keterkaitan antar variabel

Dalam Bab KP, selain disajikan dalam bentuk gambar, keterkaitan antar variabel harus dapat dinarasikan

Kerangka Pemikiran Teoritis → Kerangka Pemikiran Operasional Skripsi Dept. IKK

PERUMUSAN DAN PENULISAN BAB ”METODE PENELITIAN”

Alfiasari

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, FEMA IPB

2012

http://alfiasari.staff.ipb.ac.id

Pengertian dan Orientasi

Metode Penelitian

Cara yang tepat untuk melakukan sesuatu

Pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalahyang pemecahannya memerlukan pengumpulan danpenafsiran fakta-fakta (David H. Penny)

Usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan mengujikebenaran suatu pengetahuan (Sutrisno Hadi)

Memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencaribukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya(Mohammad Ali)

Rianse & Abdi (2009) :

Page 3: Full Day School (FDS) dari Sudut Pandang Pendidikan ...ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/mppi/k8-9.pdf · gejala sosial saja namun juga memberikan penilaian dan kualifikasi yang

17/04/2012

3

Metode Penelitian → cara-cara

melaksanakan penelitian berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah yang mencakup kegiatan

Mencari

Mencatat

Merumuskan

Menganalisis

Menyusun laporan

Usaha-usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran dalam suatu proses penelitian harus dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam metode ilmiah:

1. Memilih dan mendefinisikan masalah

2. Membangun jawaban deduktif dari teori dalam suatu kerangka berpikir yang jernih dan logis

3. Menyusun hipotesis

4. Menyusun desain pengumpulan dan analisis data

5. Membuat interpretasi, generalisasi, dan kesimpulan

6. Melaporkan suatu temuan (mempublikasikan)

Metode Penelitian Sosial

• Penelitian ilmu-ilmu sosial

Obyek dari ilmu pengetahuan sosial adalah manusia dan fenomena-fenomena manusiawi

Cabang-cabang ilmu sosial a.l. antropologi, ekonomi, sejarah, ilmu politik, psikologi, psikologi sosial, sosiologi

Berbeda dengan kajian pada ilmu-ilmu pengetahuan alam yang didasarkan pada obyektivitas gejala alam, kajian pada ilmu-ilmu pengetahuan sosial tidak bisa melepaskan diri dari subyektifitas → tidak hanya menerangkan gejala-gejala sosial saja namun juga memberikan penilaian dan kualifikasi yang bersumber dari faktor-faktor subyektif

Dalam penelitian social sciences → paradigma penelitian kuantitatif dan kualitatif

Aspek Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif

Masalahyang diteliti

Menekankan pada semuavariabel, jika dimungkinkandijadikan permasalahan yang diteliti lebih mendalam

Menekankan pada beberapavariabel

Tujuan Mengembangkan kepekaankonsep dan penggambaranrealitas yang tidak tunggal

Menguji teori dan menegakkanfakta-fakta

Pola Ke lapangan → mencari danmenemukan data → datadicocokkan dengan teori → teoribersifat buttom up

Ada masalah → landasan teori → berhipotesis → ke lapangan → mencari dan mengumpulkandata → menguji hipotesis → teoribersifat top down

Sifat Deskriptif Deskriptif, komparatif, asosiatif

Desainpenelitian

Studi kasus Survei, studi kasus, eksperimen

Beberapa perbedaan mendasar paradigma penelitian kualitatif dan kuantitatif menurut Reichard dan Cock (1979) dalam Rianse & Abdi (2009)

Page 4: Full Day School (FDS) dari Sudut Pandang Pendidikan ...ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/mppi/k8-9.pdf · gejala sosial saja namun juga memberikan penilaian dan kualifikasi yang

17/04/2012

4

Aspek Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif

Responden dancontoh

Diambil secara purposive,umumnya jumlah contohkecil

Biasanya diambil secararandom/acak, jumlah contohbesar, biasanya melibatkankelompok kontrol untuk mengujihipotesa

Kedekatanpeneliti denganresponden/ informan

Sangat dekat, penelitimengikuti aktivitaskeseharianresponden/informan

Agak jauh, peneliti mengambiljarak dengan responden yang diteliti

Metodepengumpulandata

Lebih menekankan padawawancara dan observasi

Angket, kuesioner, wawancara, observasi

Bentuk data Berupa kata-kata, kalimat, gambar, perilaku

Berupa angka atau data kualitatifyang dikuantitatifkan (data nominal dan ordinal)

Analisis Tidak menguji hipotesis, tetapi menjawab masalah

Menguji hipotesis untukmenjawab masalah

Hasil Tidak dapat digeneralisasi Dapat digeneralisasi

Berbagai Metode dan Macam Penelitian

• Berdasarkan tujuannya, penelitian dapat dibedakan mjd:

a. Penelitian yang bersifat eksploratif dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai gejala tertentu, memperoleh ide-ide baru mengenai gejala-gejala tertentu. Penelitian jenis ini biasanya menggunakan metode sejarah, metode kasus, metode komparatif, dan metode grounded research

b. Penelitian yang bersifat deskriptif dengan tujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau hal-hal yang khusus dalam masyarakat. Metode yang biasanya digunakan adalah studi kasus, survei, penelitian pengembangan, dan penelitian lanjutan.

Berbagai Metode dan Macam Penelitian

c. Penelitian yang bersifat menerangkan dengan tujuan untuk menguji hipotesis-hipotesis tentang adanya hubungan sebab akibat antara berbagai variabel yang diteliti. Tujuan penelitian ini adalah menguji beberapa hipotesis untuk memperkuat penerimaan terhadap teori, dalil, atau hukum-hukum yang menjadi landasan berpikir yang telah diuraikan dalam kerangka berpikir teoritis.

Aspek Utama Bab “Metode Penelitian”

1. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian (Research Designs)

2. Populasi dan Contoh Penelitian

3. Metode Pengumpulan Data

4. Definisi/Konseptualisasi dan Pengukuran Variabel

5. Metode Analisis Data

6. Definisi Operasional

Page 5: Full Day School (FDS) dari Sudut Pandang Pendidikan ...ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/mppi/k8-9.pdf · gejala sosial saja namun juga memberikan penilaian dan kualifikasi yang

17/04/2012

5

Desain Penelitian

Penelitian cross-sectional → pengukuran variabel-variabel penelitian dilakukan dalam satu kali waktu secara bersamaan pada obyek yang berbeda

Penelitian longitudinal → pengukuran variabel-variabel penelitian dilakukan dalam rentang waktu yang berbeda pada obyek penelitian yang sama

Penelitian retrospective → pengukuran variabel-variabel penelitian dengan melakukan recall atas kejadian yang sudah terjadi

Dapat ditambahkan informasi mengenai metodenya, apakah metode survei, studi kasus, eksperimental (ilmu sosial menggunakan kuasi-eksperimental)

Lokasi Penelitian

Menguraikan tempat penelitian, misalnya negara, propinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa, perusahaan, lembaga pemerintah atau swasta, laboratorium

Hal yang perlu diuraikan:

Apakah pemilihan lokasi dilakukan secara purposive(dengan sengaja) atau dengan kriteria tertentu, misalnya atas pertimbangan keterwakilan (representatives)

Waktu Penelitian

Tujuannya agar proses penelitian dapat dikendalikan dan selesai dalam waktu yang telah dilakukan

Diuraikan bulan dan tahun

Contoh Penulisan “Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian” (1)– penulisan proposal penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-

sectional dengan metode survei. Penelitian ini akan dilaksanakan di

SMA Negeri Ragunan Jakarta. Lokasi penelitian dipilih secara

sengaja dengan pertimbangan SMA Negeri Ragunan adalah

sekolah khusus untuk mendidik para atlet muda Indonesia dan

berasal dari beragam budaya (suku bangsa). Waktu penelitian

termasuk pengumpulan data, pengolahan, analisis data akan

dilakukan selama delapan bulan mulai Juni 2010 sampai dengan

Januari 2011.

Contoh Penulisan “Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian” (2) – penulisan hasil penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah cross-sectional study. Cross-sectional study dilakukan

untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik

sosiodemografi, karakteristik ekonomi, modal sosial, ketahanan

pangan rumah tangga, kualitas pengasuhan balita, dan status

gizi balita pada rumah tangga dan komunitas miskin yang diteliti,

dalam sekali waktu pengukuran pada obyek penelitian yang

berbeda-beda. Penelitian dilakukan di wilayah Kota Bogor yaitu

di Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal dan

Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur. Penetapan kedua

kelurahan tersebut sebagai lokasi penelitian dilakukan secara

purposive yang didasarkan pada jumlah penduduk miskin dan

insiden status gizi kurang maupun buruk pada balita. Penelitian

ini dilaksanakan selama lima bulan pada bulan April sampai

Agustus 2006.

Page 6: Full Day School (FDS) dari Sudut Pandang Pendidikan ...ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/mppi/k8-9.pdf · gejala sosial saja namun juga memberikan penilaian dan kualifikasi yang

17/04/2012

6

Contoh Penulisan “Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian” (3) – penulisan proposal penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah “longitudinalkuasi eksperimental” untuk memfokuskan analisis pada: (i) kualitas pengasuhan pada

keluarga, kualitas karakter anak pada keluarga perdesaan, serta peranan nilai-nilai budaya(kearifan lokal) dalam pembentukan karakter anak; (ii) pemberian intervensi sesuai metode

sosialiasi nilai-nilai karakter yang dikembangkan, dan (iii) penilaian dampak intervensi

terhadap kualitas pengasuhan dan pembentukan karakter anak pada keluarga petani. Desainlongitudinal dipilih karena penelitian ini diarahkan untuk dilakukan selama tiga tahun secara

berkelanjutan. Sementara itu, eksperimental dipilih sebagai desain karena sasaran akandiberikan eksperimen dalam bentuk intervensi pada tahun kedua, dan kuasi mencirikan

eksperimen yang dilakukan pada penelitian sosial tidak bisa dilakukan secara murni. Berbagaifaktor sosial kadangkala muncul dan tidak dapat mengontrol secara murni eksperimen

(intervensi) yang diberikan.Penelitian akan dilakukan di dua desa yang merepresentasikan tipe masyarakat

pertanian yang berbeda. Kedua lokasi penelitian dipilih secara purposive sesuai dengantujuan penelitian. Lokasi pertama yang dipilih menjadi lokasi penelitian adalah Kampung Adat

Urug yang berlokasi di Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor sebagai representasi wilayahperdesaan dengan masyarakat tradisional yang masih memegang nilai-nilai adat nenek

moyang. Lokasi kedua adalah Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogoryang merepresentasikan wilayah perdesaan dalam kategori sub urban area karena posisinya

yang dekat dengan pusat kota. Contoh penelitian akan dipilih secara acak dari kerangka

contoh dari populasi di kedua lokasi penelitian. Penelitian direncanakan akan dilaksanakanmulai bulan Maret 2012 hingga November 2015.

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang ingin peneliti generalisir hasil penelitiannya untuk bisa menetapkan populasi: peneliti harus mengetahui karakteristik yang mengidentifikasikan anggota populasi

Contoh: sebuah penelitian yang mengkaji keterlibatan peserta TPA dalam penggunaan fasilitas TPA maka populasi adalah “semua anak berusia di bawah 6 tahun yang menghabiskan minimam 30 jam seminggu di TPA yang minimum mempunyai peserta 60 anak”

Kerangka Contoh (Sampling Frame) adalah sekelompok unit yang mengandung karakteristik obyek penelitian yang secara faktual akan diteliti

Contoh: untuk populasi di atas, kerangka contoh bisa ditentukan setelah peneliti mempunyai daftar TPA mana saja yang akan diteliti dan ditarik contohnya

Contoh adalah sebagian yang diambil dari seluruh obyek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu (teknik sampling)

Random sampling/probability sampling

Simple random sampling

Systematic sampling → unsur pertama saja dari contoh yang diacak, selanjutnya dipilih secara sistematis menurut suatu pola tertentu

Stratified random sampling → apabila populasi makin heterogen, mempunyai lapisan-lapisan

Simple Cluster Sampling → apabila kerangka contoh yang digunakan untuk dasar pemilihan contoh tidak tersedia atau tidak lengkap → unit-unit analisa dalam populasi digolongkan ke dalam gugus-gugus/kelompok-kelompok (cluster) yang akan menjadi satuan-satuan darimana contoh akan diambil

Multi Stage Random Sampling → apabila populasi tersebar secara geografis, sehingga sangat sulit untuk mendatangkan kerangka contoh dari semua unsur-unsur yang terdepat dalam populasi

Page 7: Full Day School (FDS) dari Sudut Pandang Pendidikan ...ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/mppi/k8-9.pdf · gejala sosial saja namun juga memberikan penilaian dan kualifikasi yang

17/04/2012

7

Non-probability sampling → berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu

Purposive sampling → contoh dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu berdasarkan tujuan penelitian

Convinience sampling → penentuan contoh berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu. Pada teknik ini peneliti memilih contoh secara spontanitas atau siapa saja yang dianggap mewakili populasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

Snowball sampling → tidak tersedia data jumlah populasi. Dengan teknik ini, peneliti mula-mula mencari responden yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, kemudian dari responden ini akan menunjuk atau mengajak teman yang lain untuk dijadikan contoh

Penggunaan kata “Contoh”

Penggunaan kata “Contoh” cukup di bagian Metode saja. Pencantuman di

hasil, usahakan TIDAK MENGGUNAKAN kata “contoh”. Bisa diganti dengan

“partisipan” atau langsung menyebutkan “subyek penelitian”

Contoh Penulisan “Populasi dan Contoh Penelitian” (1) –penulisan proposal penelitian

Populasi dari penelitian adalah siswa SMA Negeri Ragunan

Jakarta yang berjumlah 323 orang. Sementara itu, kerangka contohpenelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri Ragunan Jakarta dan

terdiri dari satu kelas IPA (38 siswa) dan dua kelas IPS (79 siswa).

Kerangka contoh ditetapkan siswa kelas XI dikarenakan siswa padatingkat tersebut telah memiliki pengalaman belajar di SMA relatif cukup

lama dibandingkan dengan kelas X dan tidak disibukkan dengan

persiapan Ujian Akhir Nasional seperti kelas XII.Contoh penelitian dihitung menggunakan formula Slovin (1960), diacu

dalam Umar (2003) yaitu sebagai berikut:

n = N1+ Ne2

Dimana:

N = populasi penelitian

n = jumlah contoh penelitian

Ne = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan contoh yang masih dapat ditolerir atau

diinginkan, yaitu 10 persen.

Berdasarkan perhitungan, jumlah minimal contoh penelitian

ini adalah 76 orang. Jumlah contoh yang akan diambil untuk penelitianini adalah 85 orang dengan pertimbangan penambahan sepuluh

persen dari jumlah minimal contoh. Pengambilan contoh akan

dilakukan secara random sampling di ketiga kelas yang ada di kelas XISMA Negeri Ragunan Jakarta.

Page 8: Full Day School (FDS) dari Sudut Pandang Pendidikan ...ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/mppi/k8-9.pdf · gejala sosial saja namun juga memberikan penilaian dan kualifikasi yang

17/04/2012

8

Contoh Penulisan “Populasi dan Contoh Penelitian” (2) –tanpa penetapan kerangka contoh

Populasi penelitian ini adalah seluruh rumah tangga miskin di

Kota Bogor yang mempunyai anak balita. Unit analisis terkecil dilakukanpada rumah tangga untuk variabel-variabel karakteristik sosio demografi,

karakteristik ekonomi, modal sosial, ketahanan pangan rumah tangga, dan

kualitas pengasuhan balita. Sementara itu, unit analisis untuk variabelstatus gizi balita dilakukan pada tingkat individu balita anggota rumah

tangga responden.

Pada saat penjajagan awal, data tentang nama-nama keluargadan penduduk miskin serta balita dengan status gizi kurang dan gizi buruk

secara lengkap tidak tersedia. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan

pencatatan data pada instansi-instansi yang terkait. Berdasarkan haltersebut, penarikan contoh dalam penelitian ini akan menggunakan teknik

cluster sampling. Cluster sampling merupakan teknik penarikan contoh

yang bermanfaat ketika daftar secara lengkap tidak tersedia dari populasi(Agresti & Finlay 1997).

Berdasarkan data sekunder yang diperoleh, dua kelurahan yang

akan diambil sebagai lokasi penelitian mewakili dua cluster dengankarakteristik berbeda. Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari

instansi terkait, Kelurahan Kedung Jaya, Kecamatan Tanah Sareal akan

dipilih untuk mewakili cluster dengan karakteristik persentase keluarga danpenduduk miskin relatif rendah namun insiden gizi kurang dan buruk relatif

tinggi. Sementara itu, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur akan

mewakili cluster dengan karakteristik persentase keluarga dan pendudukmiskin relatif tinggi namun status gizi kurang dan buruk rendah.

Kecamatan Tanah Sareal dipilih sebagai representasi dari bagian utara

Kota Bogor dan Kecamatan Bogor Timur dipilih sebagai representasi daribagian selatan Kota Bogor. Selanjutnya, keluarga miskin yang mempunyai

minimal satu anak balita yang ada di masing-masing cluster akan dipilih

secara acak sebanyak 50 keluarga untuk menentukan contoh terpilih. Olehkarenanya, penelitian ini akan melibatkan 100 keluarga miskin yang

mempunyai minimal satu anak balita sebagai contoh penelitian.

Aspek utama yang perlu dijelaskan

Jenis data yang digunakan

Data primer (diperoleh dari responden)

Siapa yang akan jadi responden/unit analisis penelitian perlu dijelaskan

Data sekunder (data yang sudah tercatat dalam lembaga tertentu)

Perlu diterangkan darimana sumber data yang diperoleh

Cara pengumpulan data

Observasi/pengamatan

Wawancara

Angket/kuesioner

Pencatatan

Lainnya

Jenis data (tergantung darimana seseorang memandang data tersebut)

Menurut penggolongan: (i) data diskrit : nominal; (ii) data kontinum : ordinal, interval, skala

Menurut pengukurannya: (i) kualitatif : dinyatakan dalam bentuk kalimat, simbol, dan data lainnya yang bentuknya bukan angka; (ii) kuantitatif : data dinyatakan dalam bentuk angka

Menurut derajat sumbernya: (i) data primer; (ii) data sekunder

Cara pengumpulan data

Observasi/pengamatan : alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistemik gejala-gejala yang diselidiki → diuraikan juga alat-alat yang digunakan

Wawancara : kegiatan mencari bahan melalui tanya jawab dengan responden → menggunakan panduan wawancara

Angket/kuesioner : suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah/bidang yang diteliti

Page 9: Full Day School (FDS) dari Sudut Pandang Pendidikan ...ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/mppi/k8-9.pdf · gejala sosial saja namun juga memberikan penilaian dan kualifikasi yang

17/04/2012

9

Definisi/konseptualisasi variabel → terpisah ke dalam Definisi Operasional

Pengukuran variabel

Bagaimana variabel-variabel yang digunakan diukur

Dijelaskan secara rinci untuk setiap variabel. Bisa disajikan dalam bentuk tabel dan atau narasi

Sebutkan sumber dalam mengembangkan instrumen untuk mengukur variabel

Tambahkan informasi mengenai reliabilitas dan validitas instrumen

Variabel adalah sesuatu yang mempunyai lebih dari satu nilai, dan nilai tersebut dapat dalam bentuk kata-kata ataupun angka

Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian

Menurut fungsinya, variabel dapat dibedakan:

Variabel bebas (independent variable): kondisi-kondisi atau karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan dalam rangka untuk menerangkan hubungan-hubungan dengan fenomena yang diobservasi → mempengaruhi variabel-variabel lain

Variabel tidak bebas (dependent variable): kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi, mengubah, atau mengganti variabel bebas

Variabel intervening: berfungsi menghubungkan variabel satu dengan yang lain

Variabel moderating: ikut mempengaruhi variabel tidak bebas serta memperjelas hubungan variabel bebas dengan variabel tidak bebas

Variabel kendali: membatasi atau mewarnai variabel moderator, berfungsi sebagai kontrol thd variabel lain terutama variabel moderator

Variabel diukur dengan indikator-indikator

Indikator dijelaskan oleh nilai

Dalam pengukuran, diputuskan nilai mana yang harus dicatat

Ukuran variabel bisa berupa satuan tertentu (rupiah, tahun, kilogram) atau berupa skor atau berupa skala (skala Likert, skala Guttman, dll.)

Contoh Penulisan Metode Pengumpulan dan Pengukuran Data

Page 10: Full Day School (FDS) dari Sudut Pandang Pendidikan ...ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/mppi/k8-9.pdf · gejala sosial saja namun juga memberikan penilaian dan kualifikasi yang

17/04/2012

10

Berisi perumusan atau model-model (matematik, statistik, atau ekonometrik) yang dapat menjelaskan cara menjawab tujuan penelitian yang telah dirumuskan

Dalam penulisan bagian ini tidak perlu dicantumkan versi software yang digunakan

Menjelaskan bagaimana cara menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitian

Misalnya, metode analisis statistik:

Statistik deskriptif: mean, median, modus, standar deviasi, dll

Statistik inferensia: uji beda, uji korelasi, uji regresi

Contoh Penulisan “Metode Analisis Data” (1)

Contoh Penulisan “Metode Analisis Data” (2)

Konseptualisasi variabel bagaimana variabel dibaca dari sisi konsep untuk menghindari interpretasi yang salah atau keliru

Membuat DEFINISI OPERASIONAL membuat definisi dari variabel-variabel yang digunakan dalampenelitian yang dilakukanTanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antarvariabel yang masih bersifat konseptual

Mengapa DEFINISI OPERASIONAL perlu disusun ?????

Variabel yang diteliti seringkali sifatnya abstrak, tidak jelas wujud dan ukurannya, ex: motivasi, kepuasan, perkembangan sosial emosi, ketahanan keluarga, dll

Page 11: Full Day School (FDS) dari Sudut Pandang Pendidikan ...ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/mppi/k8-9.pdf · gejala sosial saja namun juga memberikan penilaian dan kualifikasi yang

17/04/2012

11

Oleh karenanya, dalam menuliskan DEFINISI OPERASIONAL sebaiknya mengandung:

1. Definisi konseptual2. Dimensi 3. Skor pengukuran4. Skala pengukuran (jenis data)

Contoh Definisi Operasional (1)

Contoh Definisi Operasional (2)

• Setiap mahasiswa menyusun Bab Metode Penelitian sesuai dengan Judul yang telah diajukan pada Periode UTS

• Bab Metode Penelitian yang disusun mencakup:

1. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

2. Populasi dan Contoh Penelitian

3. Metode Pengumpulan Data

4. Definisi/Konseptualisasi dan Pengukuran Variabel

5. Metode Analisis Data

6. Definisi Operasional

Page 12: Full Day School (FDS) dari Sudut Pandang Pendidikan ...ikk.fema.ipb.ac.id/v2/images/materi/mppi/k8-9.pdf · gejala sosial saja namun juga memberikan penilaian dan kualifikasi yang

17/04/2012

12

• Metode Penelitian yang telah disusun dikirim ke [email protected] paling lambat Senin, 23 April 2012 pukul 15.00.

• Selasa, 24 April 2012 (sesi siang) dan Selasa, 1 Mei 2012 (sesi siang) akandilaksanakan Praktikum di kelas dalam bentuk presentasi dan peer review

• Peer review akan ditetapkan dosen sesuai dengan kelompok topik penelitian yang disusun