morfologi alpinia galanga

7
Laporan Hasil Pengamatan Kegiatan Studi Lapangan Eka Karya, Bedugul Bali 2013-2014 NAMA : NUR FATJRIA SUSILOWATI NIM : 122210101004 Famili : Zingiberaceae 1. Nama ilmiah : Alpinia galanga (L.) Willd 2. Nama Lokal : Langkueh (Minang), lengkueus (Gayo), lengkueueh (Aceh), halawas (Batak), laos (Jawa), laja (Sunda), langkuas (Banjar), dan aliku (Bugis). 3. Suku : Zingiberaceae 4. Marga : Alpinia Roxb. Gambar 1 Tumbuhan Alpinia galanga

Upload: choi-sirrhea-wonbisdick

Post on 21-Oct-2015

294 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

Morfologi tanaman alpinia galanga

TRANSCRIPT

Page 1: Morfologi Alpinia galanga

Laporan Hasil Pengamatan

Kegiatan Studi Lapangan Eka Karya, Bedugul Bali

2013-2014

NAMA : NUR FATJRIA SUSILOWATI

NIM : 122210101004

Famili : Zingiberaceae

1. Nama ilmiah : Alpinia galanga (L.) Willd2. Nama Lokal : Langkueh (Minang), lengkueus (Gayo), lengkueueh (Aceh),

halawas (Batak), laos (Jawa), laja (Sunda), langkuas (Banjar), dan aliku (Bugis).

3. Suku : Zingiberaceae4. Marga : Alpinia Roxb.5. Perawakan tumbuhan :

a. Habistus : Terna, semak, dan biasanya tumbuh dalam rumpun yang rapat.b. Tinggi : Sekitar 1 – 2 mc. Panjang umur: Berumur Panjang (tua), Panen rimpang dilakukan pada saat

tanaman berumur 2½ – 3 bulan.d. Adakah bagian lain selain akar dalam tanah : ada, terdapat rimpang (rizhoma)

Gambar 1 Tumbuhan Alpinia galanga

Page 2: Morfologi Alpinia galanga

e. Ekologi : Lengkuas tumbuh di tempat terbuka yang sedikit terlindung. Lengkuas biasanya hidup di daerah lembab. Lengkuas menyukai tanah yang berpasir dan berdrainase baik dengan pH antara 5 – 6,6. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada daerah yang memiliki suhu antara 29 – 32 ˚C, dengan kelembaban 70%. Tanaman ini banyak hidup di daerah yang beriklim tropis seperti Sulawesi, Kalimantan bahkan Papua. (Sudarsomo, 1845). Di Indonesia lengkuas banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati atau di dalam semak belukar. Lengkuas berasal dari Asia tropika. Saat ini lengkuas tersebar luas di berbagai daerah di Asia tropis, antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Cina, Hongkong dan India.

f. Penyerbukan : Tidak mengalami penyerbukan g. Pembiakan : Perkembangbiakan vegetative alami, lengkuas adalah tumbuhan

yang berkembang biak dengan akar tinggal (rhizoma).

Gambar 2 akar dan rimpang Alpinia galangal (referensi google)

6. Akar :a. Susunan akar : Merayap berdaging, akar serabut berkembang, umbi akar tidak ada,

pada material segar berbau wangi.b. Akar mempunyai tugas atau sifat Khusus : Bentuk rimpang dan bau remasan rimpang

dan daun sangat dikenali sebagai bumbu masak, atau yang sering di sebut Laos (oleh masyarakat jawa).

Page 3: Morfologi Alpinia galanga

7. Batang : a. Bentuk batang : Tegak, semu, tidak berongga, bulatb. Permukaan batang : Halus, licinc. Arah tumbuh batang : Ke atas, Menuju Cahaya matahrid. Percabangan : Tidak bercabange. Alat-alat lain : Tidak ada

Gambar 4 Daun Alpinia galanga

8. Daun :a. Jenis daun : Daun tunggal, daun bagian bawah terdiri dari pelepah-

pelepah saja sedang bagian atas lengkap dengan helaian daun.

b. Bentuk/bangun daun : Lanset memanjangc. Ujung daun : Runcingd. Pangkal daun : Tumpule. Susunan tulang belakang : Menyirip

Gambar 3 batang Alpinia galanga

Page 4: Morfologi Alpinia galanga

f. Tepi daun : Ratag. Daging daun : -h. Warna daun :

Atas : Hijau Bawah : Hijau

i. Permukaan daun : Atas : Mengkilap Bawah : Pucat

j. Ujung daun : Panjang : 20 – 60 cm Lebar : 4 – 15 cm

k. Apendik : -l. Filotaksis : mosaik daun

Gambar 5 Bunga Alpinia galangal (Referensi http://www.mynicegarden.com/)

9. Bunga :a. Jumlah bunga : bawah 3-6 bunga atas 1-2 bunga ( Majemuk)b. Infloresensi : malaic. Bentuk bunga : Loncengd. Kelopak (calyx) :

Jumlah : 3 (tiga) Warna : Putih Kehijauan

e. Tajuk bunga : Jumlah : 3 (tiga)

Page 5: Morfologi Alpinia galanga

Warna : lobus hijau terang dan ujungnya putih.f. Benang sari : fertil 1, 5 lainnya menjadi bibir (labellum) dan dipangkalnya

terdapat staminodia, bibir terbagi 2 di atas ¾ bagiannya bebas eliptik, bergigi sepanjang tepi, gundul, separuh bawah hijau, lalu putih dengan gari ungu merah, rata-rata 2.5 cm.

g. Bakal buah : Bakal buah memanjang, berambut pendek, 2-3 mm, kepala putik 3 sudut, rata-rata 3 mm.

h. Kedudukan : adai. Jumlah ruang : -j. Musim pembungaan: Januari - Desember (dengan interval)

10. Buah : Tipe buah : Buah buni, berbentuk bulat, dan keras. Warna : Ketika muda berwarna hijau-kuning, setelah tua berubah menjadi

hitam kecoklatan. 11. Lain-lain : Rimpangnya tumbuh mendatar berbentuk umbi. Rimpang tampak

berbuku-buku berwarna kuning keabu-abuan dan mengkilai. Induk rimpang berbentuk bulat atau silindris. Rimpang ranting silindris tumbuh ke kanan dan ke kiri dari rimpang cabang. Rasanya tajam pedas, menggigit, dan berbau harum karena kandungan minyak atsirinya. Bagian luar berwarna coklat agak kemerahan atau kuning kehijauan pucat, mempunyai sisik-sisik berwarna putih atau kemerahan, keras mengkilap, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih. Daging rimpang yang sudah tua berserat kasar. Apabila dikeringkan, rimpang berubah menjadi agak kehijauan, dan seratnya menjadi keras dan liat.

12. Nama simplisia : Galangae rhizoma13. Khasiat : Obat tradisional, Tanaman lengkuas seringkali digunakan sebagai

penyedap masakan (rimpang umbi putih) sedangkan rimpang merah digunakan sebagai bahan ramuan jamu tradisional. Tanaman ini mengandung banyak senyawa kimia yang terdiri dari minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, galangan dan kristal putih sehingga dapat memantau dalam proses penyembuhan berbagai penyakit antara lain rematik, panu, bronkitis, membangkitkan nafsu makan, sebagai pengempuk daging.

14. Kandungan kimia : Mengandung minyak atsiri, Tanaman lengkuas merupakan salah satu tanaman herba yang mengandung Zerumbion, yaitu suatu senyawa yang berkhasiat sebagai anti kejang, juga didapati adanya limonene .