morfologi daun

40

Upload: arnadi

Post on 19-Jun-2015

305 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Morfologi Daun
Page 2: Morfologi Daun

Daun penumpu /sptipule

Petiolus/tangkaidaun

Midrib/ibu tulangdaun/costa

batang

vein

ujung daun/leafapices

ruas

blade

Page 3: Morfologi Daun
Page 4: Morfologi Daun
Page 5: Morfologi Daun

Melihat susunan daun, maka daun-dauntumbuhan ada yang tunggal ( Folium simplex )dan ada yang majemuk ( folium compositum )

Folium simplex : daun-daun pada sebuahranting tumbuhannya pada waktu yangberlainan, kecuali pteridopyta.

Folium compositum : anak daun pada satutangkai tumbuhannya dalam waktu yangbersamaan. Anak daun gugurnya dalam waktuyang bersamaan pula atau hampir bersamaan

Page 6: Morfologi Daun

1. Simple Leaf: One Blade

Page 7: Morfologi Daun
Page 8: Morfologi Daun

B. Pinnately Compound (Pinnate):WithA Rachis

Page 9: Morfologi Daun

C. Pinnately and Palmately Trifoliate

Page 10: Morfologi Daun

Left: basket bush (Rhus trilobata), also referred to by thepolitically incorrect name of squaw bush; center: poison oak(Toxicodendron diversilobum); right: Baja California poisonivy (T. radicans ssp. divaricatum).

Page 11: Morfologi Daun

D.Twice Pinnately Compound(Bipinnate)

Page 12: Morfologi Daun

E. Pinnatid: Pinnately Dissected NearlyTo The Midrib

Page 13: Morfologi Daun

3. Leaf Arrangement (Phyllotaxy)/susunan letak daun

Page 14: Morfologi Daun

Phyllotaxis/ dispostio foliorum atau duduk daunyaitu peristiwa dimana Susunan letak daun yangsatu dengan yang lainnya serta pembagianyadari daun-daun pada batang merupakan halyang spesifik pada tumbuhan.

Three different leaf arrangements /Phyllotaxis : Alternate (one leaf per node), opposite (two leaves per node) whorled (three or more leaves per node). A node is the place where one or more leaves

are attached along the stem. The area between the nodes is called the

internode.

Page 15: Morfologi Daun

Folia sparsa / Alternate : bila pada satu tempatyang sama tingginya pada batang terdapathanya satu helai daun, maka letak daun itu akanmenyebar.

Folia oposita : bila pada satu tempat yang samatingginya pada batang terdapat dua helai daun,maka letak daun itu akan berhadapan.

Folia verticillata / whorled : bila pada satutempat yang sama tingginya pada batangterdapat lebih dari dua helai daun, maka letakdaun itu akan melingkar.

Page 16: Morfologi Daun

Letak daun pada batang dinyatakandengan satuan rumus, yang disebut Rumusdaun ( formula phyllotaxarum ).Dari suatu rumus 2/5 dapat dibaca hal sbb:1. Angka pembilang = 2 : menunjukan

batang sepiral genetis membelit duakali.

2. Angka penyebut=5 : menunjukanbahwa pada silindris batang dimanasilindris genetis membelit, terdapatlima buah garis vertikal /bidangvertikal yang membatasi sektor-sektorsilindris batang.

Page 17: Morfologi Daun

Dengan adanya rumus daun itu kita akanmenjumpai macam-macam hal tentangdaunmisal letak daunnya tersebar akanmempunyai rumus : 1/3 ; 2/5 ; 3/8 ; 5/13dan seterusnya terdapat bilangan5/13 diperoleh dengan menjumlahkan kedua bilangan dan ke dua penyebut daripecahan itu yaitu ; 5=2+3 dan13= 5+8,deret ini dinamakan deret pokok,ditemukan oleh fibonaci, kerena itudisebut deret fibonaci.

Page 18: Morfologi Daun

B. Susunan tulang daun (nervatio atauvenation)

Tulang-tulang daun adalah bagian daun yangberfungsi untuk memberi kekuatan pada daunatau sebagai penguat dan jalan untukpengangkutan zat-zat.

Menurut besar kecilnya tulang-tulang daundibedakan dalam tiga macam, yaitu: ibu tulangdaun (costa), tulang-tulang cabang (nervuslateratis), dan urat-urat daun (vena).

Berdasarkan arah tulang-tulang daun cabangyang besar pada helaian daun, dapat dibedakanbeberapa macam susunan tulang daun

Page 19: Morfologi Daun

Berdasarkan susunan tulangnya dapatdibedakan menjadi empat golongan, yaitu

daun-daun yang bertulang menyirip(pennanervis),

daun-daun yang tertulang menjari(palminervis),

daun-daun yang bertulang melengkung(cervinervis),

Daun-daun yang bertulang sejajar ataubertulang lurus (rectivernis).

Page 20: Morfologi Daun

4. Leaf Venation/susunan tulang daun/

Page 21: Morfologi Daun
Page 22: Morfologi Daun

5. Leaf ShapesA.The Prefix "Ob" In A Descriptive Leaf

Term

Page 23: Morfologi Daun

A. Bangun / bentuk daun (Circumcriptio)Berdasarkan letak bagian daun yang

terlebar maka daun dibedakan empatgolongan, yaitu daun dengan:

1. Bagian yang terlebar kira-kira di tengah-tengah helaian daun.

Tumbuhan yang memiliki daun yang bagianterlebarnya terletak di tengah-tengahhelaian daun kemungkinan bangundaunnya adalah

bulat/bundar (orbicularis), bangun perisai(pelitatus), jorong (ovalis atau ellipticus),memanjang (oblongus), dan bangun lanset(lanceolatus).

Page 24: Morfologi Daun

2. Bagian yang terlebar di bawah tengah-tengahhelaian daun.Daun-daun yang mempunyai bagian yang terlebardi bawah tengah-tengah helaian daunnyadibedakan dalam dua golongan, yaitu:a. Pangkal daunnya tidak bertoreh.• bentuk-bentuk daun seperti:• bangun bulat telur (ovatus),• bangun sepertiga (triangularis),• bangun delta (deltoideus),• bangun belah ketupat (rhomboideus).

Page 25: Morfologi Daun

b. Pangkal daun bertoreh atau tidak berlekuk.•bentuk-bentuk seperti daun seperti:•bangun jantung (cordatus),•bangun ginjal atau kelenjar (reniformis),•bangun anak panah (sagittatus),•bangun tombak (hastatus),•bangun bertelinga (auriculatus).

Page 26: Morfologi Daun

1. Bagian yang terlebar terletak di atas tengah-tengah helaian daun.Daun dengan bagian yang terlebar terletak ditengah-tengah helaian daun kemungkinan bangundaunnya adalah•bangun bulat telur sungsang (abovatus),•bangun jantung sungsang (obcordatus),•bangun segitiga terbalik atau bangun pasak(cuneuatus),•bangun sudip atau bangun spatel atausolet(spathulatus).

Page 27: Morfologi Daun

2. Tidak ada bagian yang terlebar dari pangkal keujung dapat dikatakan sama lebarnya.•daun-daun tumbuhan yang biasanya sempit, ataulebarnya jauh berbeda jika di bandingkan denganpanjangnya daun.•Pada umumnya bentuk daun dari pangkal keujung sama lebarnya seperti :•bangun garis (linearis),•bangun pita (ligulatus),•bangun pedang (ensiformis),•bangun paku atau dabus (subulatus),•bangun jarum (acerosus).

Page 28: Morfologi Daun

B. Images Of Leaf Shapes

Page 29: Morfologi Daun

B. Images Of Leaf Shapes

Page 30: Morfologi Daun

B. Images Of Leaf Shapes

Page 31: Morfologi Daun

A. Ujung daun (Apex felli) dan pangkaldaun (Basis folli)

Ujung dan pangkal daun dapatmemperlihatkan bentuk yang beranekarupa.

bentuk daun yang sering kita jumpaiyaitu runcing (acutus), meruncing(acuminatus), tumpul (obtusus), membulat(roduntatus), rompang(truncatus),terbelah (retusus), dan berduri(mocrunatus).

Page 32: Morfologi Daun

6. Leaf Apices

Page 33: Morfologi Daun

7. Leaf Bases

Page 34: Morfologi Daun

C. Tepi daun (Margo flolli) Tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam,

yaitu : rata (integer), dan bertoreh (divisus). Toreh-toreh pada tepi daun sangat beraneka

ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dibedakan

dalam tiga golongan, yaitu : 1. Tepi daun bertoreh merdeka banyak pula

ragamnya, namun yang sering kita jumpai adalah tepi daun yang dinamakan bergerigi (serratus), bergerigi ganda/rangkap (bisseratus), bergigi (dentatus), beringgit (crenatus), berombak (repandus).

Page 35: Morfologi Daun

2. Tepi daun dengan toreh-toreh yangmempengaruhi bentuknya

Berdasarkan dalamnya toreh-toreh padatepi daun dapat dibedakan menjadi tigamacam, yaitu :

berlekuk (lobatus),bercangap (fissus),berbagi (pertitus).

Page 36: Morfologi Daun

8. Leaf Margins

Page 37: Morfologi Daun
Page 38: Morfologi Daun

A. Daging daun (intervenium) Daging daun (intervenium) adalah bagian daun

yang terdapat di antara tulang-tulang daun danurat-urat daun.

Di bagian ini zat-zat yang diambil dari luardiubahmenjadi zat-zat yang sesuai dengan keperluankehidupan tumbuhan.

Tebal tipisnya helaian daun tergantung dari tebaltipisnya daging daunnya.

B.Warna daun Secara umum daun berwarna hijau, namun tidak

jarang kita jumpai daun yang warnanya tidak hijau. Selain itu warna hijau pada daun dapat

memperlihatkan banyak variasi atau nuansa,misalnya merah, hijau bercampur atau tertutupwarna merah,atau hijau kekuningan.

Page 39: Morfologi Daun

C. Permukaan daun Pada umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah

jelas berbeda, sisi atas tampak lebih hijau, licin, atau mengkilat

dibandingkan sisi bawah daun. permukaan daun terdapat alat-alat tambahan yang

berupa sisik, rambut-rambut, duri, dan lain-lain. Macam permukaan daun yaitu licin (laevis), gundul (glaber), kasap (scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus atau rapat (villosus),

berbulu kasar (hispidus), dan bersisik (lepidus).

Page 40: Morfologi Daun

Heterophylli karena umur : gejala dimanadaun-daun tumbuhan mudabentuknyaberlainan dengan daun-daun masatuanya.

Heterophylli karena metamorfosa : gejalakelainan bentuk daun karena selamapertumbuhan terjadi metamorfosa dari laminadan bagian-bagian lainya dari daun.

Heterophylli biasa ; gejala dimana pada satutumbuhan terdapat daun-daun yang berbeda-beda bentuknya, sejak daun-daun itu masihmudasampai tua.