monev gis_pemanfaatan ruang

23
A. Ketentuan Umum B. Ketentuan Teknis (Kelengkapan Pemantauan dan Evaluasi) C. Tata Cara Pemantauan dan Evaluasi PETUNJUK TEKNIS PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PENATAAN RUANG

Upload: i7seven

Post on 26-Oct-2015

180 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

monitoring dan evaluasi berbasis GIS untuk pemanfaatan ruang kabupaten

TRANSCRIPT

Page 1: Monev GIS_pemanfaatan ruang

A. Ketentuan UmumB. Ketentuan Teknis (Kelengkapan Pemantauan dan Evaluasi)C. Tata Cara Pemantauan dan Evaluasi

P E T U N J U K T E K N I S P E M A N T A U A N D A N E V A L U A S I P E L A K S A N A A N P E N A T A A N R U A N G

Page 2: Monev GIS_pemanfaatan ruang

A. KETENTUAN UMUM• Lingkup wilayah wilayah kabupaten• Ditujukan bagi wilayah kabupaten yang telah memiliki rencana tata

ruang wilayah kabupaten.

• Pelaksananya adalah pemerintah kabupaten. Dalam hal ini Bupatimenunjuk instansi/unit/pejabat penanggungjawab pelaksanaanpemantauan dan evaluasi pemanfaatan ruang.

• Masyarakat dapat memberikan laporan terkait permasalahanpemanfaatan ruang wilayah kabupaten kepada pelaksana kegiatanpemantauan dan evaluasi pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.

• Waktu pelaksanaan pemantauan pemanfaatan ruang wilayah kabupatenadalah setiap satu tahun sekali. Sedangkan waktu pelaksanaan evaluasipemanfaatan ruang wilayah kabupaten terdiri dari:

evaluasi pemanfaatan ruang tahunan;

evaluasi pemanfaatan ruang 5 (lima) tahunan, yakni:evaluasi yang dilakukan lima tahun sekali..

Page 3: Monev GIS_pemanfaatan ruang

B. KETENTUAN TEKNISKELENGKAPAN PEMANTAUAN

Untuk dapat melakukan kegiatan pemantauan diperlukan adanya kelengkapan berikut:1. Dokumen rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten yang sudah berkekuatan

hukum (PERDA);2. Daftar inventarisasi objek pemantauan sesuai dengan muatan rencana tata ruang

wilayah kabupaten yang diberlakukan; dan3. Peta kerja untuk melakukan pemantauan yang berbasis peta rencana struktur ruang

dan pola ruang menggunakan perangkat lunak berbasis Sistem Informasi Geografis(SIG) dengan skala yang disesuaikan dengan skala RTRW Kabupaten yang berlaku

KELENGKAPAN EVALUASI

Untuk dapat mengevaluasi hasil dari pemantauan pemanfaatan ruang diperlukan adanyakelengkapan berikut:

1. Data dan informasi hasil pemantauan sesuai dengan matriks hasil pemantauan;2. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah yang meliputi peta rencana struktur wilayah dan

peta rencana pola wilayah dengan skala sesuai dengan ketentuan;3. Peta hasil pemantauan lapangan;4. Daftar inventarisasi indikator evaluasi baik tahunan maupun lima tahunan sesuai

dengan lingkup dan kedalaman muatan rencana tata ruang wilayah.

Page 4: Monev GIS_pemanfaatan ruang

C. TATA C A R A P E M A N TAUA N & E VA LUA S ITATA CARA PEMANTAUAN

1. TAHAP PERSIAPANKegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi:a. Penyiapan dokumen rencana tata ruang wilayah kabupaten;b. Penyusunan format data dan informasi yang akan dikumpulkan, berupa matriks

pemantauan seperti ditunjukkan pada Form I-A yang berisikan daftarpemantauan struktur ruang dan Form I-B daftar pemantauan pola ruang.NAMUN, muatan daftar pemantauan harus disesuaikan dengan indikasi waktupelaksanaan yang tercantum dalam indikasi program. Daftar pemantauan akantergantung pada periode pemantauan dan evaluasi yang dilakukan.Matriks ini memuat informasi tentang :

• aspek pemantauan, meliputi: struktur ruang dan pola ruang;• deliniasi lokasi pemantauan;• ukuran kualitatif untuk struktur ruang (berupa: checklist ketersediaan dan

kesesuaian); dan• ukuran kuantitatif untuk pola ruang (berupa: luasan, prosentase).

c. Penyiapan peta peruntukan ruang berbasis system informasi geografis denganskala sesuai ketentuan;

d. Penyusunan jadwal kegiatan pengamatan serta penyiapan tim petugas surveyorlapangan.

Page 5: Monev GIS_pemanfaatan ruang

DA F TA R P E M A N TAUA N S T R U K T U R R UA N G

CATATAN : DAFTAR PEMANTAUAN RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW KABUPATEN TERGANTUNG PADA INDIKATOR RENCANA STRUKTUR RUANG PADA MUATAN RTRW MASING-MASING KABUPATEN, SERTA PERIODE (WAKTU PELAKSANAAN PADA INDIKASI PROGRAM).

INDIKATOR RINCIAN DATA

1.1 Sistem Pusat Pelayanan 1.1.1 Pusat Kegiatan Nasional (PKN) 1.1.2 Pusat Kegiatan Nasional Promosi (PKNp) 1.1.3 Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) 1.1.4 Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp) 1.1.5 Pusat Kegiatan Lokal (PKL) 1.1.6 Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) 1.1.7 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) 1.1.8 Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) a.

b. c. d.

1.1.9 Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) a. b. c. d.

1.2 Sistem Prasarana Utama Sistem Pusat Pelayanan 1.2.1 Sistem Jaringan Transportasi Darat Jalan Bebas Hambatan

a. b. Jalan Arteri Primer a. b. Jalan Kolektor Primer a. b. Jalan Lokal Primer a. b.

Page 6: Monev GIS_pemanfaatan ruang

DA F TA R P E M A N TAUA N P O L A R UA N G

CATATAN :DAFTAR PEMANTAUAN RENCANAPOLA RUANG RTRW KABUPATENTERGANTUNG PADA INDIKATORRENCANA POLA RUANG PADAMUATAN RTRW MASING-MASINGKABUPATEN

INDIKATOR RINCIAN DATA

2.1 Kawasan Lindung 2.1.1 Hutan Lindung a.

b. c.

2.1.2 Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya

a. b. c.

2.1.3 Kawasan Perlidungan Setempat a. b. c.

2.1.4 Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

a. b. c.

2.1.5 Kawasan Rawan Bencana Alam a. b. c.

2.1.6 Kawasan Lindung Geologi a. b. c.

2.1.7 Kawasan Lindung Lainnya a. b. c.

2.2 Kawasan Budidaya 2.2.1 Kawasan Peruntukan Hutan

Produksi a. b. c.

2.2.2 Kawasan Hutan Rakyat a. b. c.

Page 7: Monev GIS_pemanfaatan ruang

L A N JU TAN TATA C A R A P E M AN TAUAN

2. TAHAP PENGUMPULAN DATA & INFORMASI

Kegiatan pengumpulan data dan informasi merupakan pengamatan danpencatatan terhadap kondisi obyek pemantauan di lapangan.Pelaksanaan pengumpulan data dan informasi harus memperhatikanhal-hal sebagai berikut :a. Pengumpulan data dan informasi dilakukan oleh petugas surveyor

yang ditunjuk oleh instansi/unit kerja yang berwenang melakukanpemantauan;

b. Data dan informasi yang diamati di lapangan berupa kondisi aktualdari struktur ruang dan pola ruang;

c. Pengumpulan data dan informasi, baik berupa ukuran luas maupunukuran kualitatif lainnya, harus dapat diterjemahkan ke dalammatriks/tabel pemantauan;

d. Data dan informasi spasial disajikan dalam format yang kompatibeldengan sistem informasi geografis.

Page 8: Monev GIS_pemanfaatan ruang

L A N JU TAN TATA C A R A P E M AN TAUAN

3. TAHAP PELAPORAN HASIL PEMANTAUAN

Hasil dari pantauan/penyelidikan di lapangan tersebut kemudiandisusun dalam bentuk laporan pemantauan pemanfaatan ruangberbasis sistem informasi geografis.

Laporan ini disusun dengan format yang standar sehingga dapatdipergunakan untuk melihat kecenderungan besaran dan arahperubahan pemanfaatan ruang dari tahun ke tahun.

Page 9: Monev GIS_pemanfaatan ruang

TATA C A R A E VA LUA SI

1. TAHAP KOMPILASI DATA & INFORMASIKegiatan yang dilakukan pada tahap kompilasi data dan informasiini meliputi:• Mengumpulkan data dan informasi hasil pemantauan berupa

laporan hasil pemantauan;• Mengelompokkan data tersebut di atas ke dalam kategori

indikator-indikator;• Membandingkan data dan informasi pada setiap indikator dengan

muatan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten bersangkutandengan menyiapkan kriteria penilaian.

Page 10: Monev GIS_pemanfaatan ruang

• Hasil dari pemantauan terhadap struktur ruang aktualdiperbandingkan dengan rujukan kualitatif pada RTRW Kabupaten,meliputi : Rencana Struktur Ruang, Rencana Prasarana Utama danRencana Prasarana Utilitas Pendukung.

• Hasil perbandingan ini dinyatakan dalam ukuran kualitatif. Ukurankualitatif untuk struktur ruang dibagi ke dalam dua tahap penilaian.

KESESUAIAN PADA INDIKATOR-INDIKATOR STRUKTUR RUANG

Page 11: Monev GIS_pemanfaatan ruang

KETERSEDIAAN ADA/TIDAK ADA

Kegiatan-kegiatan pemanfaatan ruang yang dijalankan padalokasi (kawasan) tertentu dibandingkan dengan kondisi yangingin dicapai dalam rencana tata ruang.

Sebagai ContohJika Rencana Tata Ruang Kabupaten menyebutkan bahwaPusat Pelayanan Kawasan terletak pada kawasan “Y”, denganrincian kegiatan di dalamnya:

– Kegiatan perkantoran pemerintahan tingkat provinsi;– Kegiatan perdagangan skala kota, regional dan nasional;– Kegiatan pariwisata; dan– Kegiatan permukiman.

PENILAIAN 1

Page 12: Monev GIS_pemanfaatan ruang

KESESUAIAN (SESUAI/TIDAK)

Segi Kesesuaian delineasi lokasi maupun skala yang diharapkan

Dari contoh di atas: jika hasil pemantauan menyebutkan tidak ada, maka penilaiantidak dilanjutkan. Namun jika ada, maka penilaian dilanjutkan dengan sesuai atautidak sesuai, yaitu : Apakah kegiatannya sesuai dengan skala yang diharapkan?

– Tiap-tiap Kabupaten memuat rencana jumlah pusat pelayanan yang berbeda-beda,terutama pada skala pelayanan kawasan dan jumlah pusat pelayanan lingkungan.Masing-masing pusat pelayanan tersebut dipantau dan dievaluasi, tidak terbatas padajumlah seperti contoh dalam matriks pemantauan.

– Setiap kabupaten memuat rencana sistem prasarana utama (transportasi) dengankerincian yang berbeda-beda, bergantung pada karakteristik kabupaten tersebut.Misalnya, terdapat kabupaten yang memiliki rencana jalan tol, sebagian kabupaten tidakmemiliki rencana tersebut. Begitu pula dari segi jumlah keberadaan prasarana terminal,bandara, pelabuhan, dll. Pada tahap pengumpulan informasi hasil pemantauan ini,semua item prasarana tersebut diobservasi berdasarkan kriteria ketersediaan dankesesuaian.

– Hal yang sama pada rencana sistem prasarana utilitas pendukung kegiatan pusatpelayanan, kemungkinan terjadi perbedaan kerincian dan jumlah prasarana tersebut.Sehingga objek item pengamatan dalam pemantauan dapat disesuaikan dengan muatanrencana wilayah bersangkutan.

PENILAIAN 2

Page 13: Monev GIS_pemanfaatan ruang

M AT R I K S E V A LUA S I R E N C A N A S T R U K T U R R U A N G

KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW KABUPATEN

INDIKATOR RINCIAN DATA LOKASI/

RUAS SKALA DAN JENIS

KEGIATAN KETERSEDIAAN KESESUAIAN

1.1 Sistem Pusat Pelayanan 1.1.1 Pusat Kegiatan

Nasional (PKN)

1.1.2 Pusat Kegiatan

Nasional Promosi (PKNp)

1.1.3 Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)

1.1.4 Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp)

1.1.5 Pusat Kegiatan Lokal (PKL)

1.1.6 Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp)

1.1.7 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)

1.1.8 Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)

a. b. c. d.

1.1.9 Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)

a. b. c. d.

1.2 Tingkat Perwujudan Sistem Prasarana Utama Sistem Pusat Pelayanan 1.2.1 Sistem Jaringan

Transportasi Darat Jalan Bebas Hambatan a. b. Jalan Arteri Primer a. b.

Page 14: Monev GIS_pemanfaatan ruang

Hasil dari pemantauan pemanfaatan ruang yang sudah diperbandingkandengan Rencana Tata Ruang Wilayah kabupaten disajikan dalam dua kategori:• Kategori pertama, perbedaan ditampilkan dalam informasi:

Perbedaan luas (ha), yaitu luas kawasan pemanfaatan ruang RTRWdikurangi luas kawasan aktual. Besaran ini berupa nilai absolut.

Prosentase, yaitu hasil pengurangan luas kawasan pada RTRW denganluas aktual dibagi luas kawasan RTRW (konstansta) dikalikan 100%.

• Kategori kedua, evaluasi yang berupa informasi ketersediaan dankesesuaian. Kategori ini ditujukan bagi objek dalam pola ruang yang tidakmemerlukan kawasan khusus (tersendiri) dalam arti dapat menggunakanruang/kawasan pemanfaatan ruang lainnya. Contoh kategori ini meliputikawasan ruang evakuasi bencana.

KESESUAIAN PADA INDIKATOR-INDIKATOR POLA RUANG

Page 15: Monev GIS_pemanfaatan ruang

PEMANTAUAN RENCANA POLA RUANG MELALUI INTERPRETASI CITRA SATELIT

Page 16: Monev GIS_pemanfaatan ruang

M AT R I K S E V A LUA S I R E N C A N A P O L A R U A N G

KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RENCANA POLA RUANG RTRW KABUPATEN

INDIKATOR SUB INDIKATOR RTRW Aktual Tahun I

Lokasi Luas (Km2) Luas (Km2) 2.1 Proporsi Inkonsistensi Fungsi Kawasan Lindung 2.1.1 Hutan Lindung a.

b. c.

2.1.2 Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya

a. b. c.

2.1.3 Kawasan Perlidungan Setempat

a. b. c.

2.1.4 Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

a. b. c.

2.1.5 Kawasan Rawan Bencana Alam

a. b. c.

2.1.6 Kawasan Lindung Geologi a. b. c.

2.1.7 Kawasan Lindung Lainnya a. b. c.

2.2 Tingkat Perwujudan Kawasan Budidaya 2.2.1 Kawasan Peruntukan Hutan

Produksi a. b. c.

2.2.2 Kawasan Hutan Rakyat a. b. c.

Page 17: Monev GIS_pemanfaatan ruang

2. TAHAP ANALISIS DATA & INFORMASI

L A N J U TA N TATA C A R A E V A LUA S I

Pada tahap ini dilakukan teknik penghitungan kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap rencana tataruang wilayah. Kesesuaian pemanfaatan ruang dikelompokkan menjadi dua kelompok indikator yaituStruktur Ruang dan Pola Ruang. Teknik kuantifikasi pada masing-masing indikator sebagai berikut:

1) Evaluasi deviasi struktur ruang, hasil dari pantauan pemanfaatan ruang diterjemahkan ke dalamukuran kuantitatif dengan menggunakan sistem bilangan biner (0 atau 1). Pada penilaian aspekketersediaan, angka 0 untuk indikator yang “tidak ada” dan angka 1 untuk indikator yang “ada”.Pada penilaian berikutnya, yaitu aspek kesesuaian, angka 0 bagi indikator yang “tidak sesuai”dan 1 untuk yang “sesuai”.

2) Sedangkan untuk klasifikasi pola ruang, informasi hasil pantauan prosentase simpanganditerjemahkan kedalam rentang kualitatif, dari rendah hingga tinggi. Selanjutnya penilaiankualitatif ini dibuat dalam ukuran kuantitatif dengan skala 4 (nilai 0 sampai dengan 4), dimana 0menunjukkan angka terendah (yang berarti terjadi tidak ada kesesuaian) dan 4 menunjukkanangka tertinggi (yang berarti telah sesuai). Dengan klasifikasi sebagai berikut:

• > 99% : tidak ada kesesuaian dengan nilai 0• 50% - < 99% : simpangan tinggi dengan nilai 1• 25% - <50% : simpangan sedang dengan nilai 2• 1 % - < 25% : simpangan rendah dengan nilai 3• 0 % - < 1% : kesesuaian sempurna dengan nilai 4

Page 18: Monev GIS_pemanfaatan ruang

M A T R I K S P E N I L A I A N D A N P E M B O B O T A NR E N C A N A S T R U K T U R R U A N G

PENILAIAN DAN PEMBOBOTAN TERHADAP PEMANFAATAN RUANG (STRUKTUR RUANG)

INDIKATOR RINCIAN

DATA

KETERSEDIAAN KESESUAIAN JUMLAH PROSENTASE

Obyek Sub Indikator

(A) (B) (C) (D) (E) (0/1) (0/1) (A + B) (%) (%)

1.1 Sistem Pusat Pelayanan 1.1.1 Pusat Kegiatan

Nasional (PKN)

1.1.2 Pusat Kegiatan

Nasional Promosi (PKNp)

1.1.3 Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)

1.1.4 Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp)

1.1.5 Pusat Kegiatan Lokal (PKL)

1.1.6 Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp)

1.1.7 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)

1.1.8 Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)

a.

b. c. d.

1.1.9 Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)

a.

b. c. d.

Total

Page 19: Monev GIS_pemanfaatan ruang

M A T R I K S P E N I L A I A N D A N P E M B O B O T A NR E N C A N A P O L A R U A N G

KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG AKTUAL TERHADAP RENCANA POLA RUANG RTRW KABUPATEN

INDIKATOR LOKASI SIMPANGAN JUMLAH PROSENTASE

(A) (B) (C) (0-4) (Total A) (%)

2.1 Proporsi Inkonsistensi Fungsi Kawasan Lindung 2.1.1 Hutan Lindung a.

b. c.

2.1.2 Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya

a. b. c.

2.1.3 Kawasan Perlidungan Setempat

a. b. c.

2.1.4 Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

a. b. c.

2.1.5 Kawasan Rawan Bencana Alam

a. b. c.

2.1.6 Kawasan Lindung Geologi a. b. c.

2.1.7 Kawasan Lindung Lainnya a. b. c.

Total 2.2 Tingkat Perwujudan Kawasan Budidaya 2.2.1 Kawasan Peruntukan Hutan

Produksi a. b. c.

2.2.2 Kawasan Hutan Rakyat a. b. c.

2.2.3 Kawasan Peruntukan Pertanian a.

Page 20: Monev GIS_pemanfaatan ruang

MENGHITUNG NILAI TOTAL EVALUASI KESESUAIAN PEMANFAATAN RUANG

Untuk menghitung nilai total evaluasi,masing-masing indikator dianggapmempunyai bobot yang sama, dengannilai total dianggap sama dengan 100%,walaupun daerah diberi kebebasan jikaingin mengubah bobot indikator sesuaidengan karakteristik masing-masingdaerah.

Page 21: Monev GIS_pemanfaatan ruang

PENGHITUNGAN BOBOT UNTUK EVALUASI

• Hitung nilai dari masing-masing sub indikator sesuai dengan RTRW yang ada denganbobot masing-masing sub indikator = 1 (100%), sebagai contoh untuk indikator ”1.2Tingkat Perwujudan Sistem Prasarana Utama”, sub indikator ”1.2.1 Sistem JaringanTransportasi Darat”, Alat ukur: Lokasi Terminal, jika menurut RTRW ada 3 terminal, makanilai untuk lokasi Terminal adalah jumlah dari ketersediaan dan kesesuaian lokasi terminaldibagi dengan 6 dikali 100%, hasil dari alat ukur ini yang dijumlahkan dengan alat ukur laindi sub indikator yang bersangkutan dan dibagi dengan jumlah sub indikator yang dihitung.Di sini sub Indikator yang tidak ada di RTRW tidak ikut dihitung dalam proses evaluasi.

• Untuk mendapatkan nilai indikator (sebagai contoh untuk indikator 1.1 Tingkat PerwujudanSistem Pusat Pelayanan), jumlahkan nilai masing-masing sub-indikator dan bagi dengan 3(jumlah sub indikator).

• Untuk mendapatkan nilai total group indikator, jumlahkan nilai indikator yang ada dan bagidengan jumlah indikator yang ada di RTRW (indikator yang tak ada di RTRW tidak ikutdihitung dalam proses perhitungan).

• Untuk mendapatkan nilai total untuk struktur ruang, jumlahkan group indikator yang adadan bagi dengan jumlah group indikator (3).

• Dengan cara yang sama hitung juga nilai total untuk pola ruang, hanya saja untuk polaruang, nilai maksimum untuk masing-masing indikator = 4, kecuali sub indikator 2.2.9(karena berupa penilaian ketersediaan dan kesesuaian, nilai maksimumnya = 2).

• Untuk mendapatkan nilai total untuk evaluasi, jumlahkan hasil nilai total dari struktur ruangdengan pola ruang dan bagi dengan 2, dimana jika hasil = 100%, berarti sempurna (takada deviasi), 0% berarti deviasi sempurna.

Page 22: Monev GIS_pemanfaatan ruang

L A N J U TA N TATA C A R A E VA LUA S I

3. TAHAP PERUMUSAN EVALUASI

Tahap selanjutnya yang dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah melakukan penilaianterhadap pencapaian tujuan dan sasaran-sasaran yang terdapat dalam Rencana TataRuang Wilayah Kabupaten tersebut. Mengingat kegiatan evaluasi ini disasarkan padapemanfaatan ruang, maka periode evaluasi dapat merujuk pada periode programpemanfaatan ruang.

Program pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dituangkan dalam tigaperiode: (1) RPJPD kabupaten; (2) RPJMD kabupaten; dan (3) rencana kerjatahunan pemerintah kabupaten. (PP No.15 tahun 2010 tentangPenyelenggaraan Penataan Ruang).Dengan mengacu pada ketentuan di atas, periode evaluasi dibagi ke dalam 2(dua), yaitu :• Tahunan, yaitu kegiatan pemantauan dan evaluasi yang dilakukan dimulai

pada tahun kedua sejak RTRW diterapkan;• Lima tahunan, yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan setiap lima tahun

sekali, yaitu pada setiap akhir masa Indikasi program 5 tahunan.

Disamping kegiatan evaluasi berkala di atas, dimungkinkan dilakukannyakegiatan evaluasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang mendasaridiperlukannya evaluasi rencana tata ruang.

Page 23: Monev GIS_pemanfaatan ruang

R E KO M E N DA S I H A S I L E VA LUA S I

• Keluaran dari kegiatan evaluasi adalah masukan tentang prosentase tingkatkesesuaian pemanfaatan ruang secara umum, dapat berupa tingkat kesesuaiantinggi, sedang dan rendah.

• Rincian keluaran tingkat kesesuaian dari setiap indikator struktur ruang dan polaruang.

• Penyimpulan indikator dominan yang berkontribusi pada rendahnya tingkatkesesuaian.

• Tindak lanjut kebijakan dan langkah-langkah yang diambil dalam upaya mencapaikesesuaian pemanfaatan ruang pada tahun berikutnya adalah dengan :i. Kebijakan untuk meningkatkan kondisi dengan penguatan program

pemanfaatan ruang.ii. Kebijakan untuk mencegah penyimpangan dengan menguatkan fungsi

pengendalian.iii. Kebijakan untuk memprioritaskan pada sektorsektor yang penting namun

lambat pertumbuhannya.iv. Upaya penegakan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.