moh. saleh fakultas hukum universitas narotama surabaya 2013

12
MOH. SALEH MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013 2013 HUKUM ACARA PERSELISIHAN HASIL PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MAHKAMAH KONSTITUSI MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS NAROTAMA UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA SURABAYA

Upload: faxon

Post on 13-Jan-2016

118 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA. MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA. HUKUM ACARA PERSELISIHAN HASIL PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN. MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013. DASAR HUKUM. UU No. 24 Tahun 2003 tentang MK, dirubah dengan UU No. 8 Tahun 2011. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013

MOH. SALEHMOH. SALEH

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYAFAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA20132013

HUKUM ACARA PERSELISIHAN HASIL PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

MAHKAMAH KONSTITUSIMAHKAMAH KONSTITUSIREPUBLIK INDONESIAREPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS NAROTAMA UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYASURABAYA

Page 2: MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013

UU No. 24 Tahun 2003 tentang MK, dirubah dengan UU No. 8 Tahun 2011.

UU N0. 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

PMK No. 17 Tahun 2009 tentang Pedoman Beracaea dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presdien (Mencabut PMK Nomor 05/PMK/2004 tentang Prosedur Pengajuan Keberatan atas Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.

DASAR HUKUM

Page 3: MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013

PHPU Presiden dan Wakil Presiden adalah perselisihan antara Peserta Pilpres dan KPU mengenai penetapan perolehan suara hasil Pilpres.

Pasangan Calon Presdien dan Wapres adalah Peserta Pilpres yang diusulkan oleh Parpol atau gabungan Parpol yang telah memenuhi persyaratan.

Presidential Threshold :

Pasangan Calon diusulkan oleh Parpol atau Gabungan Partai Politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% dari suara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR, sebelum pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pasal 9 UU Pilpres & Putusan MK No: 51-52-59/PUU-VI/2008)

DEFINISI

Page 4: MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013

Pasangan Calon sebagai Pemohon dan KPU sebagai Termohon.

Pasangan Calon selain Pemohon dapat menjadi Pihak Terkait dalam Persidangan, baik atas nama permintaan sendiri maupun atas penetapan MK.

Pihak terkait ditetapkan oleh MK. Pemohon, Termohon dan Pihak Terkait dapat diwakili oleh

kuasa hukumnya berdasarkan surat kuasa khusus dan/atau didampingi oleh pendamping berdasarkan surat keterangan yang dibuat khusus untuk itu.

PARA PIHAK

Page 5: MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013

Penetapan perolehan suarat hasil Pilpres yang dilakukan secara nasional oleh KPU yang mempengaruhi :

1.Penentuan pasangan calon yang masuk pada putaran kedua Pilpres; atau

2.Terpilihnya pasangan calon sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

OBJEK PERSELISIHAN

Page 6: MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013

PENETAPAN PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TERPILIH

(Pasal 159 UU Pilpres)

Pasangan Calon terpilih adalah Pasangan Calon yang memperoleh suara lebih dari 50% dari jumlah suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari ½ jumlah provinsi di Indonesia

Dalam hal tidak ada Pasangan Calon terpilih , 2 Pasangan Calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dipilih kembali.

Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama diperoleh oleh 2 Pasangan Calon, kedua Pasangan Calon tersebut dipilih kembali

Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama diperoleh oleh 3 (tiga) Pasangan Calon atau lebih, penentuan peringkat pertama dan kedua dilakukan berdasarkan persebaran wilayah perolehan suara yang lebih luas secara berjenjang.

Dalam hal perolehan suara terbanyak kedua dengan jumlah yang sama diperoleh oleh lebih dari 1 (satu) Pasangan Calon, penentuannya dilakukan berdasarkan persebaran wilayah perolehan suara yang lebih luas secara berjenjang

Page 7: MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013

TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN

Permohonan Pembatalan paling lambat 3X24 jam sejak penetapan oleh KPU.

Diajukan dalam bahasa Indonesia sebanyak 12 rangkap Permohonan sekurangnya memuat :a. Identitas lengkap Pemohon dan kopi KTP dan bukti sebagai

peserta Pilpresb. Uraian yang jelas mengenai kesalahan hasil penghitungan suara

yang ditetapkan KPU dan hasil penghitungan yang benar menurut Pemohon serta permintaan pembatalan hasil penghitungan suara yang ditetapkan KPU dan menetapkan hasil penghitungan yang benar menurut Pemohon

Permohonan disertai dengan bukti-bukti yang mendukung.

Page 8: MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013

PROSES PEMERIKSAAN PERSIDANGAN

Jawaban Termohon Keterangan Pihak Terkait Pembuktian oleh Pihak Pemohon, Termohon dan Pihak

Terkait Kesimpulan

PHPU Pilpres diperiksa dan diputus secara cepat dan sederhana

Page 9: MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013

ALAT BUKTI

a. Surat atau tulisan;

b. Keterangan saksi;

c. Keterangan ahli;

d. Keterangan para pihak;

e. Petunjuk;

f. Informasi elektronik; dan

g. Dokumen elektronik.

Page 10: MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013

PUTUSAN

Pemeriksaan PHPU Pilpres diputus paling lambat 14 hari kerja sejak permohonan dicatat dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK).

Diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum. Amar Putusan dapat menyatakan :

a. Permohonan tidak dapat diterima dan/atau tidak memenuhi syarat.

b. Permohonan dikabulkan , dan MK membatalkan penetapan KPU dan menetapkan hasil penghitungan yang benar.

c. Permohonan ditolak . Salinan Putusan disam;paikan kepada MPR, Presdien, KPU, Pasangan

Calon, dan Parpol atau Gabungan Parpol yang mengajukan calon. KPU wajib menindaklanjuti Putusan MK.

Page 11: MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013

PHPU Presiden 2004 : Gugatan Ditolak, MK Tegaskan Pelanggaran Kualitatif akan

menjadi Perhatian (062/PHPU.B-II/2004)

PHPU Presiden 2009 : Tiada Pelanggaran Terstruktur, Sistematis dan Masif,

Gugatan Dua Pasangan Capres-Cawapres Ditolak (108-109/PHPU.B-VII/2009)

PUTUSAN PHPU PRESIDEN

Page 12: MOH. SALEH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2013

THANKS