moh hasir 203063151226

108
HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DANKELINCAHAN DENGANKEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VI SDN KANUGRAHAN KECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh MOCH AFIF FAHMI NIM :2112302512600 ISTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) BUDI UTOMO MALANG FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSAKTA DAN KESEHATAN

Upload: aliem

Post on 20-Oct-2015

95 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Moh Hasir 203063151226

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DANKELINCAHAN

DENGANKEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN

SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VI SDN KANUGRAHAN

KECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGAN

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Oleh

MOCH AFIF FAHMI

NIM :2112302512600

ISTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)

BUDI UTOMO MALANG

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSAKTA DAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI PENJASKES DAN REKREASI

2013

Page 2: Moh Hasir 203063151226

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DANKELINCAHAN

DENGANKEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN

SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VI SDN KANUGRAHAN

KECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGAN

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi

Syarat-syarat dalam mencapai gelar Sarjana

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Oleh

MOCH AFIF FAHMI

NIM :2112302512600

ISTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)

BUDI UTOMO MALANG

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSAKTA DAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI PENJASKES DAN REKREASI

2013

ii

Page 3: Moh Hasir 203063151226

Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk dipertahankan

Malang, ..……………. 2013

Pembimbing

___________________

iii

Page 4: Moh Hasir 203063151226

Skripsi oleh Moch Afif Fahmi ini

Telah dipertahankan di depan dewan penguji

Pada Hari : ................................................

Tanggal : ................................................

Dewan PengujiNama Terang Tanda Tangan

------------------------ .......................................

------------------------ .......................................

Mengetahui, Mengesahkan, Ketua Prodi Penjaskes dan Rekreasi Dekan FPIEK

Drs. H. Budijanto, M.Kes Drs. Sulikan, MS

iv

Page 5: Moh Hasir 203063151226

1MOTTO

“Perhatikanlah kelima perkara sebelum datangnya lima

perkara :

Hidupmu sebelum matimu,

Sehatmu sebelum sakitmu,

Waktu senggangmu sebelum waktu sibukmu,

Masa mudamu sebelum masa tuamu dan

Kayamu sebelum miskinmu”

v

Page 6: Moh Hasir 203063151226

2ABSTRAK

Nama : Moch Afif FahmiNPM : 2112302512600Jurusan : Penjaskes dan RekreasiJudul : Hubungan antara panjang tungkai dan kelincahan dengan kemampuan

menggiring bola dalam permainan sepak bola, pada siswa Kelas VI SDN Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013

Dalam meningkatkan ketrampilan sepak bola khususnya dalam ketrampilan menggiring bola, pada dasarnya kondisi fisik, panjang tungkai pelaku sangat menunjang untuk meningkatkan berbagai teknik-teknik yang ada. Sedangkan unsur-unsur gerak fisik yang mencakup stamina, ketepatan, keseimbangan, kelincahan, daya tahan koordinasi, kekuatan dan secara khusus kelentukan dan kekuatan.

Atas dasar alur pemikiran yang dikemukakan di atas dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah :

"Adakah Hubungan antara panjang tungkai dan kelincahan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola".

Untuk membuktikan penelitian tersebut, dilakukanlah penelitian dengan mengumpulkan data dan analisis data dan dilakukan di SDN Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Adapun yang menjadi populasi keseluruhan penelitian sebanyak 120 siswa Kelas VI SDN Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan sedangkan sampel peneliti adalah penelitian populasi dengan total sampel seluruhnya adalah sebanyak 30 orang peserta.

Teknik pengumpulan data panjang tukai menggunakan mengukur panjang tungkai dengan menggunakan antrometer sebagai alat pengukuran. Yang dimaksud dengan panjang tungkai di sana adalah "jarak antara lantai sampai caput femoris yang diukur pada saat testee berdiri tegap. Sedangkan data kelincahan dengan menggunakan Lari hilir mudik 4 x 10 meter (Shutle run) merupakan suatu tujuan yaitu mengukur kelincahan siswa atau testee dalam mengubah arah". Pusat Kesegaran Jasmani dan, Penilaian Kesegaran Jasmani dengan tes A.C.S.P.F.T. (Buku Materi Pokok dan Penguruan 1986), serta data menggiring bola berdasarkan menggiring bola melewati 10 tiang panjang dan jarak tiap pancang 2 ( dua ) meter dengan berliku-liku (zig-zag) dan diambil waktunya dari garis start sampai garis finish. (Sukamtasi).

Pengolahan data dengan menggunakan statistik dengan menggunakan komputer dengan program S.P.S : Seri Program Statistik.

Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan taraf signifikasi 1 % adalah sebagi berikut : ( 1 ) Ada hubungan yang signifikasikan antara panjang tungkai dengan ketrampilan menggiring bola karena rhintung 0,574 lebih besar dari rtabel = 0.463 (2). Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan ketrampilan menggiring bola karena rhitung = 0,784 (3) ada hubungan yang signifikan antar panjang tunkai dan kelincahan dengan ketrampilang menggiring bola fhitung = 27,054 lebih besar dari ftabel = 5,36.

vi

Page 7: Moh Hasir 203063151226

3KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunsn skripsi ini dapat

terselesaikan tepat dan sesuai dengan rencana.

Tujuan penulisan skripsi ini tidak lain adalah untuk memenuhi sebagai

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Olahraga dan Kesehatan pada

program pendidikan olahraga dan kesehatan di IKIP Budi Utomo Malang.

Di dalam penyusunan skripsi kami telah banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak,oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarna kepada yang terhormat :

1. Bapak Drs. Nurcholis Sunuyeko, M.Si, selaku Rektor yang telah memberikan

ijin penulisan.

2. Bapak Drs. Sulikan, M.S. Kes selaku Dekan FPIEK IKIP Budi Utomo

Malang.

3. Bapak Drs. Budiyanto, M.S.Kes, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani

dan Kesehatan IKIP Budi Utomo Malang.

4. Bapak Dosen pembimbing yang telah memberi persetujuan judul dan arahan

bimbingan serta masukan dan tidak henti-hentinya memberikan motivasi

hingga terselesainya penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Suyanto, S.Pd M.Pd., selaku Kepala SDN Kanugrahan Kecamatan

Maduran Kabupaten Lamongan, yang telah memberikan ijin untuk melakukan

penelitihan di sekolah.

vii

Page 8: Moh Hasir 203063151226

6. Semua siswa SDN Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan

yang ikut berpartisipasi sebagai sampel penelitian.

7. Orang tua, Kakak, yang selalu sabar mendorong dan ikhlas memberikan

semangat untuk terselesaikannya penyusunan sekripsi ini.

8. Yang tidak saya lupakan juga pada teman-teman, yang membantu,

memberikan semangat untuk terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

Semoga pengorbanan yang telah diberikan oleh pihak tersebut di atas akan

mendapatkan balasan yang setinpal dari Allah SWT.

Akhirnya kami berharap mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi saya

khususnya dan pada umum siapapun yang berkepentingan

Penulis

viii

Page 9: Moh Hasir 203063151226

4DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii

MOTTO......................................................................................................... v

ABSTRAK................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR.................................................................................. vii

DAFTAR ISI................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Rumusan Masalah..................................................................... 5

C. Tuiuan penelitian....................................................................... 5

D. Pentingnya penelitian................................................................ 6

E. Asumsi....................................................................................... 7

F. Hipotesis.................................................................................... 8

G. Ruang lingkup penelitian........................................................... 8

H. Batasan Operasional.................................................................. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA....................................................................... 11

A. Panjang Tungkai........................................................................ 11

B. Kelincahan................................................................................. 12

C. Menggiring Bola........................................................................ 18

D. ketrampilan Menggiring Bola................................................... 22

ix

Page 10: Moh Hasir 203063151226

E. Hubungan Secara Teoritis Antara Panjang Tungkai dan Kelincahan

Menggiring Bola dalam Permainan Sepak Bola....................... 23

BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 25

A. Strategi Penelitian...................................................................... 25

B. Populasi dan sampel.................................................................. 26

C. Instrumen Penelitian.................................................................. 27

D. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 27

E. Teknik Analisis Data................................................................. 28

F. Anallisis Regresi........................................................................ 30

G. Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesa............................ 31

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN....................... 32

A. Hasil Analisis Data.................................................................... 32

B. Diskusi Hasil............................................................................. 36

BAB V PENUTUP....................................................................................... 37

A. Kesimpulan................................................................................ 37

B. Saran.......................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 39

x

Page 11: Moh Hasir 203063151226

5BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya manusia itu adalah makhluk yang selalu bergerak,

namun setelah melalui proses yang cukup lama gerak manusia mengalami

perubahan dan peningkatan sehingga timbul istilah “Olah Raga” yang mana

olahraga pada masa sekarang dirasakan semakin bermanfaat bagi manusia,

bahkan ada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa olahraga sudah

menjadi bagian dari hidupnya.

Sepak bola adalah salah satu cabang olah raga yang cukup bergengsi,

terbukti perhatian dan tanggapan masyarakat yang cukup besar baik dinegara-

negara berkembang maupun dinegara-negara maju. Di Indonesia perhatian dan

tanggapan tersebut mencakup seluruh kalangan masyarakat luas, baik di Kota

maupun di pelosok desa, status social yang ada di dalam masyarakat, dan

permainan sepak bola dapat dimainkan mulai dari anak-anak sampai orang

dewasa dimanapun tempatnya.

Di Indonesia cabang olahraga bola sudah mulai berkembang sejak

jaman penjajahan, akan tetapi sampai sekarangan perkembangan tersebut

masih belum diimbangi dengan prestasi seperti yang dicita-citakan.

Dikawasan Asia Tenggara saja rasanya masih sulit untuk dikatakan yang

terbaik. Keadaan ini perlu pemikiran yang luas sebab faktor-faktor yang

terkait di dalamnya masih kompleks

1

Page 12: Moh Hasir 203063151226

“Prestasi Olahragawan bergantung pula kepada ciri-ciri antropometrik

serta fungsional” (Dal Monte, 1975:125) dan sepak bola sebagai cabang olah

raga permainan beregu atau tim, menuntut pula pada pemainnya untuk

menguasai teknik-teknik dasar dan ketrampilan bermain dengan baik, karena:

“Tanpa menguasai dasar-dasar teknik dan Ketrampilan bermain sepak bola dengan baik, untuk selanjutnya pemain tidak akan dapat melakukan prinsip-prinsip bermain, tidak dapat melakukan bermacam-macam sistem permainan, tidak dapat melakukan pola-pola permainan atau pengembangan taktik modern dan tidak akan dapat pula membaca permainan” (Sukatamsi; 1984:12).

Untuk mencapai prestasi yang baik dalam permainan sepakbola

disamping seseorang harus menguasai teknik-teknik dasar bermain dengan

baik, dia juga harus mempunyai ciri-ciri genetik yang baik pula

yang kemungkinannya dapat dikembangkan melalui latihan atau kegiatan

pembelajaran.

Kondisi fisik pemain sepak bola menjadi sumber bahan untuk diolah

oleh pelatih sepakbola selain teknik, taktik, mental dan kematangan

bertanding. Seorang pemain sepakbola dalam pertahanan maupun

penyerangan kadang-kadang menghadapi benturan keras atau harus lari

dengan kecepatan penuh ataupun berkelit menghindari lawan, berhenti

menguasai bola dengan tiba-tiba.

Untuk menguasai bola dengan tiba-tiba, maka hal tersebut perlu di

latih dan dibina sedini mungkin agar para pemain memperoleh teknik yang

baik dan benar. Dengan kondisi fisik dan penguasaan teknik yang cukup baik

dapat memberikan sumbangan yang cukup besar untuk mencapai prestasi

ketrampilan dasar bermain sepak bola. hal itu perlu di selidiki lebih lanjut oleh

2

Page 13: Moh Hasir 203063151226

pakar sepak bola di tanah air. Unsur-unsur Kondisi fisik yang perlu di latih

dan perlu di tingkatkan sesuai cabang olahraga masing- masing dan sesuai

dengan kebutuan permainan maupun pertandingan.

Di samping kemampuan di atas, maka untuk dapat bermain sepak bola

dengan baik tentunya di perlukan kecakapan khususnya dalam bidang

mengiring bola dan penguasaan teknik dan taktik yang baik dan benar.

Penguasan berbagai teknik yang baik merupakan prasarat agar dapat di

tanggulangi situasi daiam permainan guna menghadapi berbagai situasi yang

rumit di lapangan dan yang lebih penting lagi adalah mampu bertindak pada

saat yang tepat demi kepentingan permainan timnya.

Kualitas perseorangan, tidak saja membutuhkan ketahanan fisik yang

prima, yang lebih penting lagi penguasaan ketrampilan, yang lebih baik.

Untuk itu harus di kuasai betul-betul teknik dasarnya, karena penguasaan

ketrampilan yang baik merupakan suatu modal yang sangat besar dan

merupakan kunci keberhasilan baik di dalam peningkatan maupun di dalam

permainan yang bermutu.

Karena begitu kompleknya aspek yang harus dikuasai maka sulit

kiranya orang memilih bentuk latihan yang mana yang lebih efektif guna

untuk meningkatkan ketrampilan serta prestasi dibidang olah raga sepak bola.

Penelitian ini akan menjauh dari bentuk latihan yang komplek dan mencoba

memisahkan aspek tertentu untuk di uji hubungannva. Memang tes yang akan

di uji dalarn penelitian hanya serangkaian dan sebagaian dari teknik dan

bentuk tes yang diukur untuk peningkatan ketrampilan bermain sepak bola

3

Page 14: Moh Hasir 203063151226

yaitu berupa panjang tungkai dan kelincahan dengan kemampuan menggiring

bola dalam permainan sepak bola. .

Kelincahan dan kecepatan merupakan salah satu bentuk latihan yang

perlukan dan di kuasai oleh seorang pemain untuk menunjang dalam teknik

baik membawa maupun melewati sehingga diperlukan latihan lari hilir mudik

dan kecepatan ini sangat diperlukan pemain atau atlit untuk pencapaian

prestasi maksimal.

Bertitik tolak dari uraian diatas, maka penulisan ini penulis akan

melihat sejauh mana hubungan antara kecepatan lari dan kelincahan dengan

ketrampilan menggiring bola. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian

ini peneliti mengangkat Judul “Hubungan antara panjang tungkai dan

kelincahan dalam sepak bola pada siswa Kelas VI SDN Kanugrahan

Kecamatan Maduran tahun 2012/2013.

Mudah-mudahan penelitian dapat memecahkan masalah yang dihadapi

oleh pemain dalam upaya untuk meningkatkan prestasi. Disamping itu pula

penelitian ini adalah merupakan jalan pintas yang bisa di pertanggung

jawabkan .

4

Page 15: Moh Hasir 203063151226

B. Rumusan Masalah

Dari permasalahan di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Adakah hubungan antara panjang tungkai dengan kemampuan menggiring

bola dalam sepak bola pada siswa Kelas VI SDN Kanugrahan Kecamatan

Maduran tahun 2012/2013.

2. Adakah hubungan antara kelincahan dalam sepak bola pada siswa Kelas

VI SDN Kanugrahan Kecamatan Maduran Tahun Pelajaran 2012/2013

3. Adakah hubungan antara panjang tungkai dan kelincahan dengan

kemampuan menggiring bola dalam sepak bola pada siswa Kelas VI

SDN Kanugrahan Kecamatan Maduran tahun 2012/2013.

C. Tuiuan penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dalam penelitian

ini tujuan adalah:

1. Untuk mengetahui hubungan antara panjang tungkai dengan kemampuan

menggiring bola dalam sepak bolapada siswa Kelas VI SDN Kanugrahan

Kecamatan Maduran tahun 2012/2013.

2. Untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dengan kemampuan

menggiring bola dalam sepak bola pada siswa Kelas VI SDN Kanugrahan

Kecamatan Maduran 2012/2013.

5

Page 16: Moh Hasir 203063151226

3. Untuk mengetahui hubungan antara panjang tungkai dan kelincahan

dengan kemampuan menggiring bola dalam sepak bola pada siswa Kelas

VI panggung II Kecamatan Maduran tahun 2012/2013

D. Pentingnya penelitian

1. Bagi Peneliti

a. Sebagai bekal dan pengalaman dibidang penelitian yang relevan

dengan ilmu keolahragaan.

b. Penelitian ini merupakan upaya memembelajarkan diri dalam

mengaplikasikan konsep baik secara teoritis maupun praktis dari hasil

selama studi pada program S-1 Fakultas Pendidikan Imu Eksakta dan

Keolahragaan IKIP BUDI UTOMO Malang.

c. Sebagai wahana memperdalam ilmu keolahragaan khususnya sepak

bola.

2. Bagi guru olah raga

a. Sebagai bahan pertimbangan didalam mengajar khususnya pada bidang

studi olah raga sepak bola sehingga akan membantu dalam proses

belajar mengajar.

b. Sebagai bahan pertimbangan dan pedoman dalam memberikan

kegiatan akstrakurikuler disekolah.

3. Bagi Pelatih dan pembina

a. Sebagai pedoman untuk menyusunan program latihan dan bahan

pertimbangan dalam mencari bibit-bibit suatu tim atau club.

6

Page 17: Moh Hasir 203063151226

b. Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan untuk melatih atlitnya

dan sebagai materi latihan untuk meningkatkan prestasi sepak bola

c. Hasil penelitian diharapkan berguna bagi pembinaan sepak bola,

sebagai bahan masukan.

4. Bagi Atlit

a. Dapat berguna sebagai bahan acuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan prestasi dibidangnya.

b. Sebagai pedoman melakukan latihan.

5. Bagi para Mahasiswa FPIEK

a. Dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan informasi tentang hasil

penelitian dalam bidang olah raga.

b. Sebagai bahan pertimbangan untuk mengadakan penelitian dibidang

olah raga khususnya dalam cabang sepak bola.

E. Asumsi

Dalam penelitian ini peneliti berasumsi bahwa:

1. Sampel sudah mengenal dan mampu melakukan ketrampilan dasar

bermain sepak bola.

2. Sampel sudah pernah mendapatkan materi pelajaran sepak bola baik teori

maupun praktek.

3. Tempat dan alat di sekolah memadai untuk melaksanakan penelitian.

4. Sampel memiliki perbedaan dalam prestasi sepak bola.

7

Page 18: Moh Hasir 203063151226

F. Hipotesis

Dalam hal ini penelitian mengajukan hipotesa sebagai berikut:

1. Ada hubungan antara panjang tungkai dengan kemampuan menggiring

bola dalam sepak bola pada siswa Kelas VI SDN Kanugrahan Kecamatan

Maduran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Ada hubungan antara kelincahan dengan kemapuan menggiring bola

dalam sepak bola pada siswa Kelas VI SDN Kanugrahan Kecamatan

Maduran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013.

3. Ada hubungan antara panjang tungkai dan kelincahan dengan kemampuan

menggiring bola dalam sepak bola pada siswa Kelas VI SDN Kanugrahan

Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013

G. Ruang lingkup penelitian

1. Obyek penelitian

Penelitian ini hanya di batasi cabang olah raga permainan,

khususnya pada olah raga sepak bola.Obyek permasalahan penelitian ini

hanya dalam lingkup “hubungan antara panjang tungkai dan kelincahan

dengan kemampuan menggiring bola pada siswa Kelas VI SDN

Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran

2012/2013

2. Penjabaran Variabel

Penjabaran variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah

terpapar pada tabel berikut:

8

Page 19: Moh Hasir 203063151226

KONSEP VARIABEL INDIKATOR INSTRUMEN

Hubungan antara

panjang tungkai

dan kelincahan

dengan

kemampuan

menggiring bola

dalam sepak bola

pada siswa Kelas

VI SDN

Kanugrahan

Kecamatan

Maduran

Kabupaten

Lamongan Tahun

Pelajaran

2012/2013

Variabel bebas:

1. Panjang

tungkai

2. Kelincahan

Variabel terikat

- Kemampuan

menggiring

bola dalam

sepak bola

Kemampuan

melakukan

pengukuran

Lari hilir mudik

4 x 10

Ketrampilan

menggiring bola

dengan cepat

- Meterang

- Alat tulis

- Formulir

- Stop watch

- Alat tulis

- Formulir

- Peluit

- Kapur

- Kayu

- Stop watch

- Bola sepak

- Formulir

- Tiang

- Alat tulis

- Peluit

H. Batasan Operasional

1. Kecepatan Lari (Lari 50 meter)

Yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis

secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau

kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-

singkatnya “ (Marsuki 1988: 216).

9

Page 20: Moh Hasir 203063151226

2. Kelincahan (kelincahan)

Adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan

cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan

keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya. (Marsuki1988 : 172).

3. Ketrampilan dalam sepak bola (menggiring bola)

Adalah kecakapan atau ketrampilan testi melakukan dribble bola

(menggiring bola) melewati rintangan. (Herman, 1984)

10

Page 21: Moh Hasir 203063151226

6BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Berdasarkan judul dalam penelitian ini, yaitu hubungan antara panjang

tungkai dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola dalam permainan

sepak bola, pada siswa putra Kelas V SDN Kanugrahan Kecamatan Maduran

Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013

Ada beberapa tinjauan teoritis yang dapat dijadikan dasar dalam Judul

penelitian ini, yaitu antara lain:

Panjang maka peneliti memberikan beberapa tinjauan teoritis guna sebagai

pendukung dari pada judul tersebut diatas untuk dijadikan landasan. Sedangkan

tinjauan teoritis yang melandasi dari pada penelitian ini antara lain:

A. Panjang Tungkai

Yang dimaksud dengan panjang tungkai disana adalah “Jarak antara

lantai sampai caput femoris yang diukur pada saat testee berdiri tegap.

(Samsul Arifin 1978: 72)

Tungkai adalah kerangka anggota gerak, dari unsur femur (paha), tibia

dan fibula serta paha kaki. Jadi panjang tungkai diukur dengan cari dari

telapak kaki sampai tulang femur bagian atas (panggul), titik unsur ini adalah

pada waktu tonjolan trokhanter mayor yang bisa diraba dari luar. Dalam

bukunya anatominya Sunaryo mengatakan bahwa: “Tungkai adalah

keseluruhan tungkai atas dan tungkai bawah”.

11

Page 22: Moh Hasir 203063151226

Kemudian setiap olah raga fisik dalam kegiatan merupakan peranan

penting dalam pelaksanaan untuk mencapai hasil yang baik, misalnya pada

cabang olahraga permainan khususnya sepak bola, sangat diperlukan atlit yang

mempunyai tungkai panjang.

B. Kelincahan

“Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi

tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan

keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya” (marsuki, 1988;172).

Menurut Samsul (1984;9) “Kelincahan tergantung pada faktor

kekuatan, kecepatan, tenaga ledak otot, waktu reaksi, keseimbangan dan

koordinasi faktor-faktor tersebut”.

Untuk memperoleh hasil atau prestasi kelincahan yang baik perlu

adanya beberapa aspek harus dimilikiantara lain:

1. Kelincahan (agility)

2. Kecepatan (speed)

3. Keseimbangan (balance)

4. Kekuatan (force)

5. Koordinasi (coordination)

Oleh karena itu kelincahan merupakan bentuk gerakan yang

memadukan unsur-unsur gerak diatas seperti dikemukakan Ratal Wirjo

Santoso sebagai berikut: “lari hillir mudik 4 X 10 meter (Shuttle Run)

merupakan mengukur kelincahan.

12

Page 23: Moh Hasir 203063151226

Dalam buku penelitian kesegaran jasmani tes A.C.S.P.F.T dijelaskan

bahwa: “Lari hillir mudik 4 x 10 meter (Shuttle Run) merupakan suatu tujuan

yaitu mengukur kelincahan siswa atau orang coba dalam mengubah arah”.

(sulaiman, Kecamatan Maduran,1977 ; 15).

Pengertian kelincahan dalam penelitian ini difokuskan dari

kemampuan aspek-aspek tubuh pada kelincahan, kecepatan, keseimbangan,

ketangkasan, dan koordinasi gerak. Aspek-aspek tersebut diatas dapatlah

kirangnya diuraikan sebagai berikut.

1. Kelincahan (agillity)

Menurut Moch Sajoto dalam bukunya kondisi fisik dalam olah

raga mengenai kelincahan disebutkan bahwa: “Kelincahan adalah

kemampuan merupakan arah dengan cepat dan tepat selagi tubuh bergerak

dari suatu tempat ketempat lain yaitu suatu kemampuan merubah poisisi

badan secara cepat dan tepat, seperti gerak menghindari lawan dalam

permainan bola basker”. (Meoh-Sajoto, 1988;55)

2. Kecapatan (Speed)

Kecepatan adalah: Kemampuan untuk menempun jarak pendek,

dalam waktu yang sesingkat-singkatnya” (Moch Sajoto, 1988 ; 54).

Kecepatan dipengaruhi oleh waktu reaksi, yaitu waktu mulai

mendengarkan aba-aba sampai gerak pertama dilakukan, maupun waktu

gerak, yaitu waktu dipakai untuk menempuh jarak.Waktu reaksi

tergantung pada rangsangan syaraf pendengaran dan syaraf perintah.

13

Page 24: Moh Hasir 203063151226

3. Keseimbangan (balance)

Keseimbangan adalah: “Kemampuan tubuh untuk

mempertahankan posisi, dalam bermacam-macam gerak. Mereka

merupakan semua gerak dan dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Mempertahankan keseimbangan dipengaruhi oleh penglihatan

keseimbangan dipengaruhi oleh penglihatan, perabahan dan rangsangan”.

(Moch Sajoto, 1985 ; 54 ; mengutip bukunya David L. Gallhue, 1985 ;

279).

a. Keseimbangan statis

Keseimbangan statis adalah: “Kemampuan tubuh

mempertahankan keseimbangan dalam posisi badan tetap”. (Moch

Sajoto 1988; 54).

b. Keseimbangan dinamis

Keseimbangan dinamis adalah: Kemampuan mempertahankan

keseimbangan pada waktu melakukan gerakan dari suatu posisi kearah

posisi lain”. (Moch Sajoto,1988 ; 54)

4. Kekuatan (Force)

Menurut Moch Sajoto dalam bukunya yang berjudul kondisi fisik

dalam olahraga “kekuatan adalah komponen kondisi fisik seseorang

tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima

beban sewaktu bekerja” (Moch Sajoto 1988, 58)

14

Page 25: Moh Hasir 203063151226

5. Koordinasi (coordinaton)

Menurut Moch sajoto yang mengutip dari dalam bukunya D.L

Gallhue, 1985:279 koordinasi adalah: “Kemampuan untuk menyatukan

berbagai sistem syaraf gerak, makin besar tingkat komplek koordinasi

yang efisien, makin besar tingkat komplek koordinasi yang diperlukan

ketangkasan: (Moch Sajoto, 1988:53).

Koordinasi berhubungan sangat erat dengan kemampuan gerak

motorik lain, seperti keseimbangan kecepatan dan agiollity, tetapi tidak

demikian halnya dengan kekuatan.

Anak-anak harus dilatih untuk melaksanakan gerak cepat dan tepat,

dengan koordinasi yang baik. Gerakan harus merupakan rangkaian tugas

yang dilakukan dengan serasi, berirama dan luwes. Koordinasi gerak mata,

tangan dan kaki adalah merupakan gerakan gerakan yang terjadi dari

informasi yang diintegrasikan kedalam gerak anggota badan. Semua

gerakan, harus tepat. Sesuai dengan urutan yang ditentukan atau

direncanakan dalam pikiran, seperti memantul-mantulkan bola, melempar,

menendang dan menghentikannya, semuanya memerlukan sejumlah imput

yang dapat dilihat, kemudian input tadi diintegrasikan ke dalam gerak

motorik sebagai autput, agar hasilnya merupakan benar-benar gerakan

yang terkoordinirsecara rapi dan luwes. (Moch sajoto, 1998;53).

Untuk mengukur faktor koordinasi seluruh tubuh,ternyata item-

item tes seperti kelincahan (Shuttle run) sprint 30 yards, macam-macam

15

Page 26: Moh Hasir 203063151226

lompat tali, lompat jauh mempunyai nilai reliabilita dan validita cukup

tinggi. Dan apabila ditambah dengan item koordinasi mata, lengan dan

kaki, dapat di dipergunakan untuk mengukur hal yang bagi anak-anak

yang lebih tua. Selanjutnya dilaporkan juga bahwa anak-anak laki-laki

lebih baik dibandingkan dengan anak wanita. (Moch sajoto,1977).

Bagi para olahragawan, koordinasi ini perlu dikuasai dengan

sempurna untuk berbagai tujuan, seperti pengusaan teknik-teknik tinggi,

menghindari cegatan dan benturan dengan lawan pada waktu olahraga.

(MochSajoto, 188; 53).

Dari definisi di atas terlihat adanya hubungan antara aspek yang

satu dengan aspek yang lainnya sehingga dari kemampuan tubuh tidak

terlepas dari aspek tersbut diatas.

Langkah-langkah di dalam melakukan lari hillir mudik 4 x 10

meter dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Tahap permulaan

Persiapkan dua buah balok diletakan di dalam setengah

lingkaran dari setiap lintasan yang letaknya bertentangan dengan

tempat start. Petugas pengetes terdiri dari seorang starter, pengambilan

waktu menurut keperluan, pencatat hasil1 orang.

b. Tahap pelaksanaan

1) Start dilakukan dengan start berdiri dibelakang garis start.

2) Pada aba-aba bersedia testee berdiri dengan satu ujung kakinya

sedekat mungkin garis start.

16

Page 27: Moh Hasir 203063151226

3) Setelah tenang aba-aba “siap” diberikan dan orang coba atau testee

siap untuk berdiri.

4) Pada aba-aba “ya” testee berlari menuju kegaris batas untuk

mengambil dan memindahkan balok pertama setengah lingkaran

yang berada ditempat garis start.

5) Kemudian kembali menuju kegaris batas untuk mengambil dan

memindahkan balok kedua kesetengah lingkaran yang berada

digaris start.

Catatan :

a) Bersama dengan aba-aba “ya” stopwatch dijalankan pada saat

balok terakhir diletakan, stopwatch dihentikan.

b) Setiap testee diberikan Kesempatan dua kali.

c) Balok harus diletakan tidak boleh dilemparkan dan tidak boleh

keluar dari lingkaran, sehingga bila hal ini dilanggar testee

harus mengulang kembali.

d) Pencatatan hasil adalah waktu yang dicapai oleh testee untuk

menempuh jarak 4x10 meter.

6) Tahap penyelesaian.

Setelah diadakan pencatatan hasil, maka pelaksanaanya diambil

catatan hasil terbaik dari dua kali pelaksanaan testee yang diperoleh.

17

Page 28: Moh Hasir 203063151226

C. Menggiring Bola

Teknik bermain sepak bola adalah semua gerakan tanpa bola dan

gerakan-gerakan dengan bola yang diperlukan untuk bermain sepak bola, jadi

teknik bermain sepak bola terlepassama sekali dari permainannya.

Ketrampilan teknik bermain sepak bola merupakanpenerapan teknik

dalam bermain sepak bola.

Menurut Sukamtasi (1964;34) teknik bermain sepak bola terdiri dari:

1. Teknik tanpa bola.

Teknik tanpa bola yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola, terdiri

dari:

a. Lari cepat dan mengubah arah.

b. Melompat atau meloncat.

c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.

d. Gerakan-gerakan, khusus untuk penjaga gawang.

2. Teknik dengan bola.

Teknik dengan bola yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola,

terdiri dari:

a. Menendang bola.

b. Menerima bola

1) Menghentikan bola

2) Menerima bola

c. Menggiring bola

d. Menyundul bola

18

Page 29: Moh Hasir 203063151226

e. Melempar bola

f. Gerak tipu dengan bola

g. Merebut bola dan

h. Teknik-teknik khusus penjaga gawang

Menggiring bola menurut untung Suharjo adalah: lari sambil menguasai bola” (Untung Suharjo 1984;138).Menurut Slamet Rifa'i dalam bukunya yang berjudul mengenai permainan sepakbola berpendapat bahwa: “menggiring bola adalah kegiatan membawa bola menggunakan kaki pada setiap langkah untuk dibawa kesuatu tujuan tertentu dari bagian lapangan” (Slamet Rifa’I ;1985 ; 57).

Dari beberapa teknik bermain diatas, salah satunya adalah teknik

menggiring bola dalam permainansepak bola.

Dalam sepak bola modern, Kemampuanmembebaskan bola merupakan

salah satu ketrampilan terpenting yang perlu dimiliki oleh setiap pemain agar

dapat bermain dengan baik. keebanyakan pemain dalam situasi sulit

meneruskan bola pada teman yang berada pada posisi dimana pemain

belakang lawan langsung menghadang, tidak mau mengambil resiko dan

menyodorkan bola pada teman, atau bola ditendang secara untung-

untungan,yang mana biayannya bola jatuh kelawan.Dan menurut Coerver

(1985)untuk mengatasi kesulitseperti uraian di atas perlu dilatih menggiring

bola keposisi bebas. dan menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang

menguntungka saja, yaitu bebas dari lawan.

Di dalam menggiring bola seorang pemain harus dapat mengontrol

bola dengan baik, berarti bola harus dikontrol dengan baik didaerah sempit

19

Page 30: Moh Hasir 203063151226

dalam arti bola harus selalu dalam penguasaannya dan bola selalu disentuh

menuju sasaran.

Teknik menggiring bola menurut Engkos Kosasih dalam bukunya

“Teknik dan program latihan” ada tiga teknik menggiring bola yaitu:

1. Menggiring bola dengan kaki muka penuh2. Menggiring bola dengan kaki bagian dalam dari kura-kura3. Menggiring bola dengan kaki bagian dalam atau bagian luar.

(Engkos Kosasih, 1993 ; 183)

Menggiring bola juga dapat diartikan sebagai kemampuan yang

dimiliki oleh seseorang dalam melewati atau malaui lawan maupun kawan

yang sedang dihadapi, baik itu dalam latihan maupun dalam suatu

pertandingan. banyak pendapat tentang perlu tidaknya melatih pemain

bagaimana cara menggiring bola dengan baik masih saja diperdebatkan. Akan

tetapi dalam hal ini banyak pelatih sepak bola berpendapat bahwa latihan

menggiring bola tersebut sangat baik jika dimulai dari permulaan.

Dalam sepak bola modern sudah banyak sekali dilakukan bahwa

menggiring bola banyak dilakukan dengan Ketrampilan lari dan operan bola

dilakukan dengan gerakan-gerakan yang sederhana, dengan kecepatan.

Sedangkan menggiring bola diartikan dengan gerakan lari menggunakan

bagian kaki mendorong bola agar bergulir terus-menerus di atas tanah. Dan

menggiring bola di lakukan pada saat menguntungkan saja yaitu posisi bebas

dari lawan. (Sukatamsi, 1984:158)

Untuk menjadi pemain sepak bola yang baik, teknik dasar dalam

permainan sepak bola betul-betul harus dikuasai terutama sekali masalah

menggiring bola, menendang, teknik penguasaan bola dan teknik penguasaan

20

Page 31: Moh Hasir 203063151226

tanpa bola dan lain sebagainya. Dengan melatih pemain untuk melakukan

operan dan menerima bola dengan baik, maka pelatih dalam hal ini berarti

membantu para atlit binaanya utuk lebih maju dan berprestasi dengan baik.

1. Prinsip-prinsip menggiring bola menurut pendapat dari Sukamtasi adalah

sebagai berikut:

i. Bola di dalam penguasaan pemain, tidak mudah direbut lawan dan bola

selalu terkontrol dengan baik.

j. Di depan pemain terdapat daerah kosong artinya bebas dari lawan.

k. Bola digiring dengan kaki kanan atau kiri, tiap langkah kaki

mendorong bola ke depan jadi bola didorong bukan ditendang. Irama

sentuhan pada bola tidak mengubah irama langkah kaki.

l. Pada waktu menggiring bola pandangan mata tidak selalu pada

saja,akan tetapi selalu memperhatikan atau mengamati situasi sekitar

dan lapangan atau posisi lawan maupun posisi kawan.

m. Badan agak candong kedepan, gerak tangan bebas seperti pada waktu

lari bebas.

3. Guna Menggiring Bola

Kegunaan teknik menggiring bola adalah seperti diuraikan di

bawah ini:

a. Untuk melewati lawan dan untuk mencari kesempatan memberikan

pada teman dengan tepat.

21

Page 32: Moh Hasir 203063151226

b. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan menyelamatkan bola

apabila tidak terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk dengan

segera memberikan operan pada teman.

D. ketrampilan Menggiring Bola

Dalam hal ini kalau kita lihat banyak sekali pemain muda yang masih

cenderung untuk melihat bola dalam tahap permulaan dari kemampuan dalam

mengontrol bola. Mereka harus dilatih dan dianjurkan menggunakan panca

indera penglihatannya secara terbagi. Dan lebih dari itu merasakan seakan-

akan bola selalu berada pada pihak kita, menjaga agar gerakan dari

pergelangan kaki tetap lincah dan mendorong bola kelapangan dengan gerakan

terkontrol.

Mengusahakan agar kaki menempel ke bola sebaik mungkin baik tidak

lepas dari pencegaan kita, hal ini juga dibantu dengan gerakan tangan sebagai

keseimbangan dan untuk mengecoh lawan. Dalam sebuah latihan ataupun

bermain hendaknya konsentrasi kita tidak selamanyaterarah pada bola dan

bagaimana cara menggiring bola, akan tetapi yang penting kita harus

senantiasa siap melewati atau melalui lawan-lawan dengan teknik menggiring

yang baik.

Langkah-langkah dalam pelaksanaan menggiring bola adalah sebagai

berikut

1. Testee bersedia di belakang garis start lapangan yang diberi pancang pada

jarak tertentu.

22

Page 33: Moh Hasir 203063151226

2. Starter memberi aba-aba “siap” berarti testee mulai melaksanakan

menggiring bola.

Testee menggunakan teknik yang dikuasai dengan jalan menggiring

atau membawa bola zig-zag dengan jarak tempuh 20 meter sehingga dari garis

start sampai garis finish.

E. Hubungan Secara Teoritis Antara Panjang Tungkai dan Kelincahan

Menggiring Bola dalam Permainan Sepak Bola.

Faktor tubuh dan struktur tubuh khususnya tungkai yang panjang

memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai cabang olahraga.

Dalam kaitannya dengan sepak bola khususnya dalam menggiring bola

umumnya, tungkai yang panjang dikategorikan sebagai salah satu faktor yang

sangat penting dalam pencapaian hasil yang baik Dengan tungkai yang

panjang dapat diperoleh kecepatan lari dalam menggiring bola. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa bila dibandingkan dengan tungkai yang

pendek., tungkai yang panjang kemungkinan besar akan menghasilkan lari

yang cepat dalam menggiring bola. Seperti yang dikatakan M. Soebroto

Bahwa

“Perawakan berkaitan dengan ciri mekanis suatu cabang olahraga dan jika tinggi tidak memadai tidak mungkin mencapai hasil yang baik” (Moch Soebroto, 1977-1978 : 127).

Disamping tungkai yang panjang yanq ada hubungan dengan

menggiring bola adalah kelincahan.

Seperti yang dikatakan Moch sajoto bahwa “Kelincahan adalah kemampuan mengubah arah atau posisi badan secara cepat dan tepat.,

23

Page 34: Moh Hasir 203063151226

seperti gerakan menghindari lawan dalam permainan bola basket. (Moch sajoto, 1988 : 55).

Unsur kelincahan merupakan unsur gerak yang sangat penting pada

saat menggiring bola, karena menggiring bola diperlukan kelincahan,

kecepetan dan ketepatan yang tinggi supaya di dalam menggiring bola mampu

mengecoh lawannya. Seperti yang dikatakan oleh Sukatamsi bahhwa “Sepak

bola modern dilakukan dengan ketrampilan lari dalam menggiring bola dan

operan bola dengan gerakan-gerakan yang sederhana dengan kelincahan,

kecepatan dan Ketepatan” (Sukatamsi, 1988: 158).

Selain unsur kelincahan yang penting bukan berarti unsur yang lain

tidak penting melainkan sebagai penunjang untuk mencapai prestasi

menggiring bola yang baik.

Jadi secara teoritis ada hubungan antara panjang tungkai dan

kelincahan dengan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola.

24

Page 35: Moh Hasir 203063151226

7BAB III

METODE PENELITIAN

A. Strategi Penelitian

Metode Penelitian

Sesuai dengan judul dan rumusan masalah penelitian ini termasuk

dalam penelitian Korelasional yang bertujuan untuk mencapai hubungan

antara panjang tungkai dan kelincahan dengan kemampuan menggiring bola

dalam permainan sepak bola pada siswa Kelas VI SDN Kanugrahan

Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan.

Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka prosedur penelitian ini

meliputi:

1. Identifikasi, hasil pemilihan dan rumusan masalah.

2. Menentukan sumber-sumber informasi

3. Menetukan populasi dan sample.

4. Menentukan cara mengumpulkan data.

5. Pelaksanaan Penelitian.

6. Pengolahan data.

7. Interpretasi dari hasil analisis dan menarik kesimpuan.

8. Menyusun laporan penelitian.

25

Page 36: Moh Hasir 203063151226

B. Populasi dan sampel

1. Populasi

Pengertian dari pupulasi sendiri menurut pendapat Arikunto (1991:

102) adalah keseluruhan subyek penelitian.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi dalam

penelitian adalah keseluruhan subyek yang akan digunakan sebagai

penelitian yang mempunyai satu atau beberapa cirri yang sama. Sedangkan

populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V putra SDN Kanugrahan

Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013

populasi Keseluruhan dalam penelitian ini berjumlah 120 siswwa putra.

2. Sampel

“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”

(Arikunto, 1991:104). Sedangkan pengambilan sample dalam penelitian

ini dilakukan dengan cara acak atau teknik sampel random. Selanjutnya

oleh Arikunto (1991:107) dijelaskan bahwa:

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10 - 15% atau 20 -25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari:a. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana.b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena

hal ini menyakut banyak sedikitnya data.c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk

penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel lebih besar, hasilnya akan lebih baik.

Dari penjelasan diatas, maka peneliti mengambil sampel sejumlah

50% dari populasi sehingga jumlah sampelnya adalah 30 orang siswa.

26

Page 37: Moh Hasir 203063151226

C. Instrumen Penelitian

Sebagaimana diketahui bahwa kualitas data sangat menentukan

kualitas penelitian. Kualitas data tergantung pada kualitas alat atau instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini. sehingga instrumen atau alat yang cocok

dengan tujuan penelitian. Dibawah ini akan disajikan diskripsi tiap alat

pengumpul untuk masing-masing variabel.

1. Instrumen untuk panjang tungkai, dengan menggunakan antropometer

sebagai alat pengukurannya.

2. Instrumen tes kelincahan, dengan menggunakan tes lari hilir mudik 4x10

meter.

3. Instrumen tesketrampilan menggiring bola,dengan menggunakan

tesmenggiring bola zig-zag dari Sukatamsi 1984:258.

D. Teknik Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data yang digunakan terhadap sampel penelitian

adalah teknik tes dan pengukuran.secara terperinci mengenai data yang

diambil dan teknik pengumpulan datanya sebagai berikut:

1. Data pengukuran panjang turngkai.

Untuk mengukur panjang tungkai dengan menggunakan antrometer

sebagai alat pengukuran.

Yang dimaksud dengan panjang tungkai disana adalah “jarak antara lantai sampai caput femoris yang diukur pada saat testee berdiri tegap. (Moeloek Cokronegoro,1978; 72)

27

Page 38: Moh Hasir 203063151226

2. Data tes Kelincahan

“Lari hilir mudik 4x10 meter (Shuttle run) merupakan suatu tujuan yaitu mengukur kelincahan siswa atau testee dalam mengubah arah”. Pusat Kesegaran Jasmani dan, Penilaian Kesegaran Jasmani dengan tes A.C.S.P.F.T.(Hasnan Said, 1977: 15).

3. Data tes menggiring bola

Tes ini bertujuan untuk mengukur ketrampilan kelincahan dalam

menggiring bola untuk menghindari rintangan. Tes ini dilaksanakan oleh

testee denganmenggiring bola melewati 10 tiang panjang dan jarak tiap

pancang 2(dua) meter dengan berliku-liku (zig-zag) dan diambil waktunya

dari garis start sampai garis finish. (sukatamsi,1984)

E. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui hubungan dalam penelitian ini maka perlu

diterapkan metode statistik yang sesuai dengan hipotesa yang diuji. Karena

penelitian ini termasuk penelitian korelasional, maka metode yang akan

digunakan adalah korelasi product moment dari Pearson. Tujuan penelitian ini

untuk mengetahui dan membuktikan tingkat koefisien korelasi dari masing-

masing variabel bebas dengan variabel terikat maka teknik analisis data yang

tepat adalah mengkorelasikan hasil tes antara variabel bebas yang berupa data

panjang tuingkai dan kelincahan, dengan variabel terikat yang berupa data

menggiring bola.

Mengingat jenis data yang masih berupa data mentah untuk

memudahkan pengolahan data selanjutnya, maka data mentah tersebut perlu

dirubah menjadi data yang terstandart (T-skor).

28

Page 39: Moh Hasir 203063151226

Langkah-langkah untuk mengubah data mentah menjadi data yang

terstandart adalah sebagai berikut:

1. Menghitung rata-rata hitung (Mean).

2. Menghitung standart deviasi (SD)

3. Menghitung standart Skor (T-skor)

1. Untuk menghitung rata-rata hitung (Mean)menggunakan rumus sebagai

berikut:

M=

2. Menghitung standart Deviasi (SD) menggunakan rumus sebagai berikut:

SD =

3. Menghitung standart hitung (T- Skor) menggunakan rumus sebagai berikut

Keterangan:X = Jumlah skorM = MeanSD = Standart Deviasi

4. Menghitung korelasi dua variabel dengan menggunakan teknik rumus

sebagai korelasi product moment dari pearson, dengan menggunakan

rumus:

rxy =

(Bambang Tahan Sungkowo, 1985;33).

29

Page 40: Moh Hasir 203063151226

Keterangan:rxy = Koefisien korelasi variabel X dan YN = Jumlah skor

= Jumlah variabel (Bebas)= Jumlah variabel (terikat)= Jumlah kwadrat setiap kasus variabel x

= Jumlah kwadrat setiap kasus variabel Y

= Kwadrat jumlah variabel X

= Kwadrat jumlah variabel YXY = Jumlah perkalian setiap kasus variabel X dan Y. hasil dari

perhitungan koefisien korelasi antara dua variabel ini diolah dengan menggunakan jasa komputer hasil selengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran. (Bambang Tahan Sungkowo)

F. Anallisis Regresi

Untuk menghitung besarnya koefisien korelasi antara dua variabel

bebas, panjang tungkai, (X1), dan kelincahan (X2) secara serempak dengan

satu variabel terikat kemampuan menggiring bola (Y) digunakan teknik

analisis regresi ganda dengan rumus seperti yang disebutkan oleh (Bambang

Tahan Sungkowo, 1983;19.) yaitu:

KeteranganRY (1,2) = Koefisien korelasi antara variabel X1, X2 dengan variabel Y variabeia. = BetaJP = Jumlah ProductJK = jumlah Kwadrat

Uji Signifikan

Untuk menguji tingkat signifikan dari koevisien kurelasi, baik korelasi

dua variabel maupun korelasi ganda digunakan taraf signifikan P Probabilitas

30

Page 41: Moh Hasir 203063151226

analisis komputer,juga menggunakan perbandingan F hasil analisis komputer

dengan harga F pada tabel.

G. Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesa

Penelitian ini kriteria penolakan dan penerimaan hipotesa adalah

apabila hipotesa nol ditolak maka hipotesa alternatif diterima. Demikian juga

sebaliknya apabila hipotesa nol diterima, maka hipotesa alternatif ditolak.

Untuk korelasi antara dua variabel pada taraf signifikan 1%, hipotesa

alternatif diterima hipotesa nol di tolak bila r hitung lebih besar atau sama

dengan r tabel, demikian sebaliknya hipotesa alternatif ditolak dan hipotesa

diterima r hitung lebih kecil atau sama dengan r tabel.

Untuk analisis regresi pada taraf signifikan 1 % hipotesa alternatif

diterima dan hipotesa nol ditolak bila F hitung lebih besar sama dengan F tabel,

demikian pula sebaliknya hipotesa arternatif ditolak dan hipotesa nol diterima

bila F hitung lebih kecil dengan F hitung.

Taraf signifikan untuk korelasi antar dua variabel ditetapkan 1 %

artinya bila hipotesa alternatif diterima berarti 1% ada hubungan yang positif

antara masing-masing dari variabel bebas dan variabel terikat. Sedang taraf

signifikan untuk analisis regresi ditetapkan 1% artinya bila hipotesa alternatif

diterima berarti1% ada hubungan yang positif antara keseluruhan dari variable

bebas dan variabel terikat.

31

Page 42: Moh Hasir 203063151226

8BAB IV

HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Data

1. Korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat.

Hasil korelasi dari masing-masing variabel bebas (panjang tungkai

dan kelincahan) dengan variabel terikat (kemampuan menggiring bola

dalam permainan sepak bola) yang olah melalui jasa komputer akan

disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.1

Hasil korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Korelasi r-hitung r-tabel Hasil uji Signifikasi

y. x1 0.574 0.463 Signifikasi

y. x2 0.784 0.463 Signifikasi

Keterangan:

Y = Variabel ketrampilan menggiring bola dalam sepak bola

X1 = Variabel kecepatan lari

X2 = Variabel kelincahan

r = Koefisien korelasi

32

Page 43: Moh Hasir 203063151226

Intrepretasi :

a. Hasil perhitunga korelasi antara panjang tungkai dengan ketrampilan

menggiring bola dalam sepak bola menghasilkan koefisiensikorelasi (r-

hitung) = 0.574 lebih besar dari r - tabel = 0.463 Pada signifikasi 1%.

Dengan demikian maka keputusan adalah menerima hipotesis alternatif

(Ha) dan menolak Hipotesis nol (Ho). Berdasarakan keputusan statistik

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat

signifikasi antara panjang tungkai dengan kemampuan menggiring

bola dalam permainan sepak bola pada siswa Kelas VI SDN

Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Tahun

Pelajaran 2012/2013.

b. Hasil perhitungan korelasi antara kelincahan dengan ketrampilan

menggiring bola dalam permainan sepak bola menghasilkan r-hitung =

0.784 lebih besar dari r-tabel = 0,463 pada pada taraf signifikasi 1%

dengan demikian maka keputusannya adalah menerima hipotesis

alternatif (Ha) dan menolak hipotesis nol (Ho).berdasarkan keputusan

statistik tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang

sangat signifikasi antara kelincahan dengan ketrampilan menggiring

bola dalam permainan sepak bola pada siswa Kelas VI SDN

Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Tahun

Pelajaran 2012/2013

33

Page 44: Moh Hasir 203063151226

2. Korelasi ganda antara korelasi bebas dengan variabel terikat.

Hasil perhitungan korelasi ganda antara variabel bebas (panjang

tungkai dengan kelincahan) dengan variabel terikat(ketrampilan

menggiring bola dalam sepak bola) yang dialog melalui jasa komputer

akan disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.2

Hasil korelasi ganda antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Korelasi f-hitung F-tabel 1 % Hasil uji Signifikasi

y. XJX2 27,054 5,39 Signifikasi

Keterangan:

Y = variabel prestasi menggiring bola dalam sepak bola

X1 = variabel panjang tungkai

X2 = variabel kelincahan

f = harga f garis regresi

Interpretasi:

Hasil perhitungan korelasi ganda antara panjang tungkai dan

kelincahan dengan ketrampilan menggiring bola dalam sepak bola

menghasilkan F - hitung = 27,054 lebih besar dari F- tabel - 5,39 Pada

taraf signifikasi 1%.

Dengan demikian keputusannya adalah menerima hipotesa

alternatif (Ha)dan menolak hipotesa nol (Ho), dan berdasarkan keputusan

tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat

signifikasi antara panjang tungkai dengan kemampuan menggiring bola

34

Page 45: Moh Hasir 203063151226

dalam permainan sepak bola pada siswa Kelas VI SDN pnggung II

Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013.

3. Bobot Sumbangan dari masing-masing variabel bebas.

Hasil perhitungan bobot sumbangan dari variabel bebas (panjang

tungkai dan kelincahan) terhadap variabel terikat (ketrampilan menggiring

bola dalam permainan sepak bola) dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.3

Bobot sumbangan dari masing-masing variabel bebas.

UbahanX

Korelasi r. xy

Sumbangan RelatifSR %

Sumbangan efektif SE%,

1 0.574 22.486 5.001

2 0.784 77.514 51.711

Total 100.000 66.711

Interpretasi :

Hasil perhitungan bobot sumbangan dari masing-masing variabel

bebas terhadap variabel terikat pada tabel 4.3 terlihat bahwa variabel

panjang tungkai memberikan SE=15.001% dan variabel kelincahan

memberikan SE=51.771 % terhadap ketrampilan menggiring bola dalam

sepak bola. Sedangkan kedua variabel bebas tersebut memberikan

SE=66.711 %,dan berdasarkan hasil perhitungan ini dapat disimpulkan

bahwa ketrampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola pada

siswa Kelas VI SDN Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten

Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013 dapat ditentukan oleh

panjangtungkai dan kelincahan.

35

Page 46: Moh Hasir 203063151226

B. Diskusi Hasil

Dari hasil korelasi antara variabel bebas panjang tungkai, kelincahan

terhadap variabel terikat Ketrampilan menggiring bola dalam permainan sepak

bola mempunyai hubungan yang sangat signifikan.

Dari hasil Analisis di atas dapat dikatakan bahwa variabel bebas yaitu

panjang tungkai dan kelincahan mempunyai hubungan dengan ketrampilan

menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa Kelas VI SDN

Kanugrahan Kecamatan Maduran iKecamatan Maduran Tahun Pelajaran

2012/2013 Sehingga dalam usaha peningkatan kemampuan menggiring bola

yang baik variabel tersebut harus benar-benar mendapat perhatian yang serius

dari pelatih atau guru olah raga. Tetapi tidak menutup kemungkinan masih ada

variabel lain yang juga memberikan hubungan dengan kemampuan

menggiring bola.

36

Page 47: Moh Hasir 203063151226

9BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasakan hasil analisis data dan pembahasan hasil-hasilnya maka

kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah:

1. Ada hubungan yang sangat signifikan antara panjang tungkai dan

menggiring bola dalam sepak bola pada siswa Kelas VI SDN Kanugrahan

Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013,

karena r-hitung =0.574 lebih besar dari r-tabel =0.463 taraf signifikasi 1%

sehingga keputusan statatistiknya menerima hipotesis alternatif (Ha) dan

menolak hipotesa nol (Ho).

2. Ada hubungan yang sangat signifikan antara kelincahan dengan

menggiring bola dalam pada siswa Kelas VI SDN Kanugrahan Kecamatan

Maduran Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012/2013, karena r-

hitung =0,784 lebih besar dari r-tabel = 0,463 pada taraf signifikasi 1%

sehingga keputusan statistiknya adalah menerima hipotesa alternatif (Ha)

dan menolak hipotesa nol (Ho).

3. Ada hubungan yang sangat signifikan antara panjang tungkai dan

kelincahan dengan ketrampilan menggiring bola dalam sepak bola pada

siswa Kelas VI SDN Kanugrahan Kecamatan Maduran tahun

ajaran2012/2013, karena F-hitung =27.054 lebih besar dari F-tabel = 5.39,

pada taraf signifikan 1%sehingga keputusan statistiknya adalah menerima

hipotesa alternatif (Ha) dan menolak hipotesa nol (Ho).

37

Page 48: Moh Hasir 203063151226

4. Sumbangan efektif panjang tungkai dan kelincahan secara bersama-sama

terhadap ketrampilan menggiring bola dalam permainan sepak bola pada

siswa Kelas VI SDN Kanugrahan Kecamatan Maduran Tahun Pelajaran

2012/2013 sebesar 66.711% sehingga dapat disimpulkan bahwa

ketrampilan menggiring bola dalam sepak bola dapat ditentukan oleh

panjang tungkai dan Kelincahan.

B. Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian yang telah diperoleh maka

diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Untuk pemain sepak bola yang ingin meningkatkan ketrampilan

menggiring bola disarankan untuk lebih memperhatikan keseimbangan

antara panjang tungkai dan kelincahan

2. Kepada guru / Pelatih

Bagi guru /pelatih sepak bula, hasil penelitian dapat digunakan

sebagai dasar pemikiran dalam membina dan melatih pemain sepak bola,

terutama dalam meningkatkan ketrampilan menggiring bola dari para

pemainnya, yaitu dengan cara memperhatikan panjang tungkai masing-

masing pemain dan meningkatkan latihan kelincahan .

3. Perlu diteliti lagi tentang faktor-faktor lain diluar prediktor dalam

penelitian ini yang juga mempengaruhi ketrampilan menggiring bola.

4. Mengingat penelitian ini hanya dalam ruang lingkup tertentu agar lebih

mantap perlu diadakan penelitian kembali dalam upaya meningkatkan

prestasi.

38

Page 49: Moh Hasir 203063151226

10DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 1991. Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Cover, Wiel. 1985. Sepak Bola; Program Pembinaan Pemain Ideal. Jakarta: Gramedia.

Dal Monte, Antonio. 1975. Orientasi olahraga dan penemuan bajat olahraga yang dipertandingkan. Dalam Edward Wiecrozek (ED), MasalahMasalah dalam Kedokteran olahraga, dan Coaching (hlm. 124-138), diterjemahkan oleh Moch. Soebroto. Olympic Solidarity on the International Olympic Committee.

Hadi Sutrisno. 1987. Analisis Regresi. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

Hadi Sutrisno. 1983. Coaching dan aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang. 1993. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Artikel, dan Makalah. Malang: OPF IKIP Malang.

Moelok, Dangsina. 1984. Dasar Fisiologi kesegaran jasmani, dan latihan fisik. Makalah disajikan dalam simponsium Kesehatan dan Olahraga. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi. 1977. Tes Ketrampialan bermain Sepakbola. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukatamsi. 1984. Teknik Dasar Bermain sepak bola. Surakarta: Tiga Serangkai.

Tahan Sungkowo, Bambang. 1985. Statistik sebagai alat analisa Data. FPMIPA IKIP Malang.

39

Page 50: Moh Hasir 203063151226

Lampiran: 1

I. Instrumen Penelitian Pengukuran Panjang Tungkai

1. Tujuan

Untuk mengetahui panjang tungkai dari setiap testeedalam satuan

centimeter.

2. Alat dan Perlengkapan

a. Materan Jahit

b. Formulir dan alat tulis

c. Daftar nama testee

3. Tester

a. Pengawas satu orang

b. Pemanggilan satu orang

c. Pencatat hasil satu orang

4. Petunjuk Pelaksanaan

Testee dipanggil berdasarkan absen, testee disuruh berdiri tegak lurus,

Kemudian testee disuruh menggerakkan kaki kedepan, kebelakang dan

kesamping hal ini untuk mengetahui pangkal paha (coxae) dari testee,

setelah diketahu pangkal pahanya kemudian kita ukur panjang tungkai

mulai dari lantai sampai pangkal paha. Pengukuran panjang tungkai

dengan satuan centimeter.

Page 51: Moh Hasir 203063151226
Page 52: Moh Hasir 203063151226

II. Instrumen Penelitian Kelincahan

Lari hilir mudik 4x10 meter (shutte run)

1. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur kelincahan siswa (testee) dalam

mengubah arah.

2. Alat dan perlengkapan

a. Stopwatch

b. Formulir dan alat tulis.

c. Lapangan lintasan lari yang datar berjarak 10 meter dengan kedua

ujungnya dibatasi oleh garis lurus. pada kedua ujung lintasan dibuat

setengah lingkaran dengan jari-jari 30 cm, untuk tempat balok-balok

kayu berukuran 5x5x5 cm.

Gambar: 2 Lintasan lari hilir mudikKeterangan GambarA = Lintasan lariB = Garis start dan garis finishC1 = Tempat balok kayu yang akan dipindahC2 = Tempat balok kayu yang akan dipindah = Balok-balok kayu = Arah lari pada saat mengambil balok = Arah lari pada saat memindahkan balok.

Catatan :

C2

B A C1

Page 53: Moh Hasir 203063151226

Balok kayu dapat diganti dengan benda lain yang mendekati ukuran

balok kayu tersebut.

Dua buah balok diletakkan didalam setengah lingkaran dari setiap

lintasan yang letaknya bertentangan dengan tempat start.

3. Pengetes

a. 1 orang starter

b. 1 orang pengawas

c. 5 Orang pencatat

d. 2 orang pengambil waktu

4. Pelaksanaan tes

e. Start dilakukan dengan sikap berdiri (start berdiri)

f. Pada aba-aba “Bersedia”, siswa (testee) berdiri dengan salah satu

ujung jari kakinya sedekat mungkin dengan garis start.

g. Setelah tenang, aba-aba (Siap) diberikan dan siswa (testee) siap untuk

berlari.

h. Pada aba-aba “Ya”, siswa (testee) segera berlari menuju kegaris untuk

mengambil dan memindahkan balok pertama ke setengah lingkaran

yang berada di tempat garis start.

i. Kemudian kembali dan memindahkan balok kedua ke setengah

lingkaran yang berada ditempat garis start.

j. Bersamaan dengan aba-aba “Ya” stopwatch dijalankan dan pada saat

balok terakhir diletakkan stopwatch dihentikan.

Catatan:

Page 54: Moh Hasir 203063151226

Setup siswa (testee) diberi kesempatan melakukan 2 kali.

Balok tidak boleh keluar dari dalam Setengah lingkaran.

Tes harus diulang apabila balok tidak diletakkan, tetapi dilemparkan,

atau balok keluar dari dalam setangah lingkaran.

5. Pencatatan hasil

a. Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh siswa (testee) untuk

menempuh jarak 4x10 m.

b. Waktu yang dicapai dihitung sampai persepuluh detik.

c. Hasil dari kedua percobaan (trial) dicatat dan diambil/dipilih hasil

yang terbaik.

III. Tes Ketrampilan Menggiring Bola.

1. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur ketrampilan dan kelincahan menggiring

bola menghindari rintangan (dodging).

2. Alat dan perlengkapan

a. 1 buah bola sepak

b. 1 buah stopwatch

c. 10 buah tonggak pancang atau lembing

d. Alat tulis, kaput dan formula.

e. Lapangan yang rata minimal berukuran 10x15 m.

3. Pengetas

a. 1 orang pengambil waktu

b. 1 orang pengawas merangkap pencatat

Page 55: Moh Hasir 203063151226

4. Pelaksanaan tes

Siswa (testee) berdiri dibelakang bola menghadap kearah yang harus

ditempuh. Setelah pengambil waktu memberi aba-aba “MULAI”, siswa

(testee) segera menggiring bola dengan melewati antara rintangan-

rintangan yang deposing, Cecil pada rintangan ke 3 dan 6 bola harus

dilewatkan disebelah rintagan yang berlawanan dengan lewatnya

menggiring bola

Page 56: Moh Hasir 203063151226

Cetakan-1/1

S.P.S : Seri Program StatistikProgram : Korelasi Moment Tangkar dari Pearson Edisi : Sutrisno Hadi dan Seno Panardiyanto Universitas gajah Mada, Yogyakarta Indonesia Versi IBM/IN, hak Cipta (c) 1988, dilindungi =====================================================

Nama peneliti : MOCH AFIF FAHMINama Lembaga : FPIEK IKIP BUDI UTOMO MALANGNama berkas : E=====================================================

Bahan----------------------------------------------------X1 : Panjang TungkaiX2 : KelincahanY : Menggiring Bola=====================================================

Page 57: Moh Hasir 203063151226

Hasil Pengumpulan Data

KasusPanjang Tungkai

X1

Kelilncahan (X) Menggiring (Y)

Tes I Tes Ii Prest. Tes I Tes II Tes III Prest.

1 74.5 12.5 9.6 9.6 11 8 10 82 78.3 10 11.2 10 8 10.2 10.6 83 76.4 9.1 41.5 9.1 10 10.2 9 94 79.2 12.5 10.2 10.2 9.5 12 10 9.55 76.3 10.4 9.7 9.7 9.3 8 9.7 86 80.1 11.6 10 10 9 9.9 8 87 79.3 11.1 10.1 10.1 9.1 10.3 9 98 75.1 11.5 10.1 10.1 9.7 10 9.9 9.79 87.7 9.3 10.1 9.3 8 9.3 7.7 7.7

10 82.4 11.1 9.1 9.1 7.2 7.8 9 7.211 73.2 11.2 11.6 11.2 9.9 9.7 10 9.712 72.3 10.3 9 9 7.2 8.9 9 7.213 75.5 11.2 9.3 9.3 8 7.1 8.5 7.114 80.1 11.6 9 9 7.4 7.9 9 7.415 73.5 9.3 11 9.3 7.8 8 7.5 7.516 75.8 11.3 9 9 8.9 7.3 9 7.317 68.9 9.2 11 9.2 7.1 9 10 7.118 79.5 10.5 12.4 10.5 10 9.1 10.8 9.119 75.5 11.6 9.1 9.1 10.2 8.5 7.5 7.520 65.6 11.1 9 9 7.1 9.7 8.3 7.121 77.4 12.3 9.6 9.6 8 9.1 10.7 822 65.4 12.3 10 10 10.1 8 11 823 73.9 10 11 10 8.1 11 11.3 8.124 73.2 8.5 10.4 8.5 7 9.8 9 725 72.4 9.2 10.8 9.2 9 8.1 9.2 8.126 71.7 11.6 9.1 9.1 7.5 8.4 8.4 7.527 74.9 11.3 10 10 9.2 8.1 8.4 8.128 76.8 11.6 8.1 8.1 8 7 8.3 729 77.5 9.1 10.9 9.1 8.1 8.5 9.1 8.130 75.5 11.2 8.1 8.1 7 8.9 9 7

Page 58: Moh Hasir 203063151226

Table Data : E

Kasus X1 X2 Y T-X1 T-X2 T-Y1 74.5 9.6 8 70 47 482 78.3 10 8 68 41 483 76.4 9.1 9 50 54 364 79.2 10.2 9.5 61 39 325 76.3 9.7 8 50 45 486 80.1 10 8 57 41 487 79.3 10.1 9 55 40 368 75.1 10.1 9.7 61 40 309 87.7 9.3 7.7 70 51 5210 82.4 9.1 7.2 61 54 5911 73.2 11.2 9.7 44 27 3012 72.3 9 7.2 42 56 5913 75.5 9.3 7.1 48 51 6114 80.1 9 7.4 57 56 5615 73.5 9.3 7.5 44 51 5416 75.8 9 7.3 48 56 5717 68.9 9.2 7.1 35 53 6118 79.5 10.5 9.1 55 35 3519 75.5 9.1 7.5 48 54 5420 65.6 9 7.1 29 56 6121 77.4 9.6 8 52 47 5822 65.4 10 8 30 41 5823 73.9 10 8.1 44 40 5624 73.2 8.5 7 44 64 6225 72.4 9.2 8.1 42 35 4626 71.7 9.1 7.5 41 65 5427 74.9 10 8.1 46 52 4628 76.8 8.1 7 50 72 6229 77.5 9.1 8.1 52 54 4630 75.5 8.1 7 48 72 62

Page 59: Moh Hasir 203063151226

**KOEFISIEN REGRESI=====================Beta 0 = 4.326Beta 1 = 0.255Beta 2 = 0.657

Ralat Baku Estinasi = 5.995R ganda = 0.817Koef Detern = 0.667

**TABEL RANGKUMAN ANALISIS REGRESI UMUM

=============================================================SUMBER K db RK F P

Regresi 1,944.96 2 972.48 8.960 0.000

Residu 970.532 27 35.946 - -

Total 2,915.492 29 - - -

=============================================================

**BOBOT SUMBANGAN UBAHAN BEBAS

UBAHAN X

KORELASIr xy

Sumbangan Relatif SR%

sumbangan efektif SE%

1

2

0.574

0.784

22.486

77.514

15.001

51.711

Total - 100 66.712

Page 60: Moh Hasir 203063151226

Lampiran 5Tabel Nilai-Nilai r Product Moment

NTaraf Sigifikansi Taraf Signifikansi5% l% N 5% l%

3 0,997 0,999 38 0,320 0,4134 0,950 0,990 39 0,316 0,4085 0,978 0,959 40 0,312 0,4036 0,811 0,917 41 0,308 0,3987 0,754 0,874 42 0,304 0,3938 0,707 0,834 43 0,301 0.3899 0,666 0,798 44 0,297 0,38410 0,632 0,765 45 0,294 0,38011 0.602 0,735 46 0,291 0,37612 0,576 0,708 47 0.288 0,37213 0,553 0,684 48 0,284 0,36814 0,532 0,661 49 0,281 0;36415 0,514 0,641 50 0,279 0,36116 0,497 0,623 55 0,266 0,34517 0,482 0,606 60 0,254 0.33018 0,468 0,590 65 0,244 0,31719 0,456 0,575 70 0,235 0,30620 0,444 0,561 75 0,227 0,29621 0.433 0,549 80 0,220 0,28622 0,423 0,537 85 0,213 0,27823 0,413 0,526 90 0,207 0,27024 0,404 0,515 95 0,202 0,26325 0,396 0,505 100 0,195 0,25626 0,388 0,496 125 0,176 0,23027 0,381 0,487 150 0,159 0,21028 0,374 0,478 175 0,148 0,19429 0,367 0,470 200 0.139 0,18130 0.361 0.463 300 0,113 0,14831 0,355 0,456 400 0,198 0,12832 0,349 0,449 500 0.188 0,11533 0,344 0,442 600 0,148 0,01534 0,399 0,436 700 0,138 0,09735 0.334 0.430 800 0,113 0.09136 0,329 0,424 900 0,198 0,08637 0,325 0,418 1000 0.188 0.081

Page 61: Moh Hasir 203063151226

Lampiran 6Nilai F dengan Taraf Signifikansi 5% (deretan atas) dan 1% (deratan bawah)

Db unt Rkpembagi

d.b. untuk Rerata Kwadrat Pembilangl 2 3 4 5 6 7 8

1 161 200 216 225 230 234 237 2384052 4999 5403 5625 5764 5859 5928 5981

2 18,51 19,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,36 19,3798,49 99,00 99,17 99,25 99,30 99,33 99,34 99,36

3 10,13 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,88 8,8434,12 30,82 29,46 28,71 28,24 27,91 27,67 27,49

4 7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,0421,20 18,00 16,69 15,98 15,52 15,21 14,98 14,

5 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,8216,26 13,27 12,06 11,39 10,97 10,67 10,45 10,27

6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,1513,74 10,92 9,78 9,15 8,75 8,47 8,26 8,10

7 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 73,79 3,7312,25 9,55 8,45 7,85 7,46 7,19 7,00 6,84

8 5,32 4,46 4,07 3,84 3,69 6,37 3,50 3,4411,26 8,65 7,59 7,01 6,63 3,37 6,19 6,03

9 5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 5,80 3,29 3,2310,56 8,02 6,99 6,42 6,06 3,22 5,62 5,47

10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 5,39 3,14 3,0710,04 7,56 6,55 5,99 5,64 3,09 5,21 5,06

11 4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 5,07 3,01 2,959,65 7,20 6,22 5,67 532 3,00 4,88 4,74

12 4,75 3.88 3,49 3,26 3,11 4,82 2,92 2,859,33 6,93 5,95 5,41 5,06 2,92 4,65 4,50

13 4,75 3,80 3,41 3,18 3,02 4,62 2,84 2,859,33 6,70 5,74 5,20 4,86 2,92 4,44 4,30

14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 4,62 2,77 2,708,86 6,51 5,56 5,03 4,69 4,46 ,4,28 4,148,86 6,51 5,56 - - - - -

15 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,70 2,648,68 6,36 5,42 4,89 4,56 4,32 4,14 4,40

16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,598,53 6,23 5,29 4,77 4,44 4,20 4,03 3,89

17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,62 2,558,40 6,11 5,18 4,67 4,34 4,10 3,93 3,79

18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,518,28 6,01 5,09 4,58 4,25 4,01 3,85 3,71

14 4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,55 2,488,18 5,93 5,01 4,50 4,17 3,94 3,77 3,63

20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,52 2,458,10 5,58 4,94 4,43 4,10 3,87 3,71 3,56

21 4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,428,02 5,78 4,87 4,37 4,04 3,81 3,65 3,51

22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,47 2,407,94 5,72 14,82 4,31 3,99 3,76 3,59 3,45

Nilai F dengan Taraf Signifikansi 5% (deretan atas) dan 1% (deratan bawah)d.b unt RKpembagi

d.b. untuk Rerata Kwadrat Pembilang1 2 3 4 5 6 7 8

23 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,45 2,38

Page 62: Moh Hasir 203063151226

7,88 5,66 4,76 4,26 3,94 3,71 3,54 3,4124 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,43 2,36

7,82 5,61 4,72 4,22 3,90 3,6'7 3,50 3,3625 4,24 3,38 2,99 2,76 2,60 2,49 2,41 2,34

7,77 5,57 4,68 4,18 3,86 3,59 3,46 3,3226 4,22 3,37 2,98 2,74 2,59 2,47 2,39 2,32

7,72 5,53 4,64 4,14 3,82 3,59 3,42 3,2927 4,21 3,35 2,96 2,73 2,57 2,46 2,37 2,30

7,68 5,49 4,60 4,11 3,79 3,56 3,39 3,2628 4,20 3,34 2,95 2,71 2,44 2,44 2,36 2,29

7,64 3,45 4,57 4,07 3,53 3,53 3,36 3,2329 4,18 3,33 2,93 2,70 2,43 2,43 2,35 2,28

7,60 5,42 4,54 4,04 3,50 3,50 3,33 3,2030 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,34 2,27

7,56 5,39 4,51 4,02 3,70 3,47 3,30 3,1732 4,15 3,30 2,90 2,67 2,51 2,40 2,32 2,25

7,50 5,34 4,46 3,97 3,66 3,42 3,25 3,1234 4,13 3,28 2,88 2,65 2,49 2,38 2,30 2,23

4,11 5,29 4,42 3,93 3,61 3,38 3,21 3,0836 4,39 3,26 2,86 2,63 2,48 2,36 2,28 2,21

4,08 5,25 4,38 3,89 3,58 3,35 3,18 3,0438 4,10 3,25 2,85 2,62 2,46 2,34 2,26 2,19

7,35 5,21 4,38 3,86 3,54 3,29 3,15 3,0240 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,32 2,25 2,18

7,31 5,18 4,31 3,83 3,51 3,26 3,12 2,9942 4,07 3,22 2,85 2,59 2,44 2,31 2,24 3,17

7,27 5,15 4,29 3,80 3,49 3,24 3,10 2,9644 4,06 3,20 2,82 2,58 2,43 2,30 2,23 2,16

7,24 5,10 4,29 3,78 3,46 3,22 3,07 2,9446 4,05 3,19 2,82 2,57 2,42 2,30 2,22 2,14

7,21 5,08 4,26 3,76 3,44 3,22 3,05 2,9248 4,04 3,18 2,81 2,56 2,41 2,30 2,21 2,14

7,19 5,06 4,24 3,74 3,42 3,20 3,04 2,9050 4,03 3,18 2,80 2,56 2,40 2,29 2,20 2,13

7,17 5,06 4,22 3,72 3,41 3,18 3,02 2,8855 4,02 3,17 2,70 2,54 2,38 2,27 2,18 2,11

7,12 5,01 4,20 3,68 3,37 3,15 2,98 2,8560 4,00 3,15 . 2,76 2,52 2,37 2,25 2,18 2,10

7,08 4,98 4,13 3,65 3,34 3,12 2,95 2,8265 3,99 3,14 2,75 2,51 2,36 2,24 2,15_ 2,08

7,04 4,95 4,10 3,62 3,31 3,09 2,93 2,7970 3,98 3,13 2,74 2,50 2,35 2,23 2,14 2,07

7,01 4,92 4,08 3,60 2,29 3,07 2,91 2,7780 3,96 3,11 2,72 2,48 2,33 2,21 2,12 2,05

6,96 4,88 4,04 3,56 3,25 3,04 2,87 2,74

Page 63: Moh Hasir 203063151226

Nilai F dengan Taraf Signifikansi 5% (deretan atas) dan 1% (deretan bawah)d.b. untuk RK

pembagid.b. untuk Rerata Kwadrat Pembilang

1 2 3 4 5 6 7 8100 3,94 3,09 2,70 2,46 2,30 2,19 2,10 2,03

6,90 4,82 3,98 3,51 3,20 2,99 2,82 2,69125 3,92 3,07 2,68 2,44 2,29 2,17 2,08 2,01

6,84 4,78 3,94 3,47 3,17 2,95 2,79 2,65150 3,91 3,06 3,67 2,43 2,27 2,16 2,07 2,00

6,81 4,75 3,91 3,44 3,14 2,92 2,76 2,62200 3,89 3,04 2,65 2,41 2,26 2,14 2,05 1,98

6,76 4,71 3,88 3,41 3,11 2,90 2,73 2,60400 3,86 3,02 2,62 2,39 2,23 2,59 2,03 1,96

6,70 4,66 3,83 3,36 3,06 2,85 2,69 2,551000 3,85 3,00 2,61 2,38 2,22 2,10 2,02 1,95

6,66 4,62 3,80 3,34 3,04 2,82 2,66 2,533,84 2,99 2,60 2,37 2,21 2,09 2,01 1,946,64 4,60 3,78 3,32 3,02 2,80 2,64 2,51

(bersambung)

Page 64: Moh Hasir 203063151226

Nilai F dengan Taraf Signifikansi 5% (deretan atas) dan i % (deretan bawah)d.b. untuk RK

pembagid.b. untuk Rerata Kwadrat Pembilang

9 10 11 12 14 15 20 241 2,41 2,42 2,43 2,44 2,45 2,46 2,48 2,49

20,62 60,56 50,82 61,06 61,42 61,69 62,08 62,342 19,38 19,39 19,40 19,41 19,42 19,43 19,44 19,45

99,38 99,40 99,41 99,41 99,42 99,43 99,44 99,453 8,81 8,78 8,76 8,74 8,71 8,69 8,66 8,64

27,34 27,23 27,13 27,05 26,92 26,83 26,69 26,604 6,00 5,96 5,93 5,91 5,87 5,84 5,80 5,77

14,66 14,54 14,45 14,37 14,24 14,15 14,02 13,935 4,78 4,74 4,70 4,68 4,64 4,60 4,56 4,53

10,15 10,05 9,96 6,98 9,77 9,68 9,55 6,476 4,10 4,06 4,03 4,00 3,96 3,92 3,87 3,84

7,98 7,87 7,79 7,72 7,60 7,52 7,39 7,317 3,68 3,63 3,60 3,57 3,52 3,49 3,44 3,41

6,71 6,62 6,54 6,47 6,35 6,27 6,15 6,078 3,39 3,34 3,31 3,28 3,23 3,20 3,15 3,12

5,91 5,82 5,74 5,67 5,56 5,48 5,36 5,289 3,18 3,13 3,10 3,07 3,02 2,98 2,93 2,90

5,35 5,26 5,18 5,11 5,00 4,92 4,80 4,7310 3,02 2,97 2,94 2,91 2,86 2,82 2,77 2,74

4,95 4,85 4,78 4,71 4,60 4,52 4,41 4,3311 2,90 2,86 2,82 2,79 2,74 2,70 2,65 2,61

4,63 4,54 4,46 4,40 4,29 4,21 4,10 4,0212 2,80 2,76 2,72 2,69 2,64 2,60 2,54 2,61

4,39 4,30 4,22 4,16 4,05 3,98 3,86 4,0213 2,72 2,67 2,63 2,60 2,55 2,51 2,46 2,42

4,19 4,10 4,02 3,96. 3,85 3,78 3,67 3,5914 2,65 2,60 2,56 2,53 2,48 2,44 2,39 2,35

4,03 3,94 3,86 3,80 3,70 3,62 3,51 3,4315 2,59 2,55 2,51 2,48 2,43 2,39 2,33 2,29

3,89 3,80 3,73 3,67 3,56 3,48 3,36 3,2916 2,54 2,49 2,45 2,42 2,37 2,33 2,28 3,24

3,78 3,69 3,61 3,55 3,45 3,37 3,25 3,1817 2,50 2,45 2,41 2,38 2,33 2,29 2,23 2,19

3,68 3,59 3,52 3,45 3,25 3,27 3,16 3,0818 2,46 2,4I 2,37 2,34 2,29 2,25 2,19 2,15

3,60 3,51 3,44 3,37 3,27 3,19 3,07 3,0019 2,43 2,38 2,34 2,26 2,26 2,21 2,15 2,11

3,52 3,43 3,36 3,19 3,19 3,12 3,07 2,9220 2,40 2,35 2,31 2,23 2,23 2,18 2,12 2,08

3,45 3,37 3,30 3,13 3,13 3,05 2,94 2,8621 2,37 2,32 2,28 2,20 2,20 2,15 2,09 2,05

2,40 3,31 3,24 3,07 2,99 2,99 2,88 2,8022 2,35 2,30 2,26 2,18 2,18 2,13 2,07 2,03

3,35 3,18 3,18 3,02 3,20 2,94 2,83 2,75(bersambung)

Page 65: Moh Hasir 203063151226

Nilai F dengan Taraf Signifikansi 5% (deretan atas) dan 1% (deretan bawah)d.b. unt RK

pembagid.b. untuk Rerata Kwadrat Pembilang

9 10 11 12 14 15 20 2423 2,32 2,28 2,24 2,14 2,14 2,10 2,04 2,00

3,30 3,21 3,14 2,07 2,07 2,89 2,78 2,7024 2,30 2,26 2,22 2,13 2,11 2,09 2,02 1,98

3,35 3,17 3,14 2,93 2,89 2,85 2,74 2,6625 2,28 2,24 2,22 2,11 2,10 2,06 2,00 1,96

3,21 3,13 3,09 2,89 2,86 2,81 2,70 2,6226 2,27 2,22 2,18 2,10 2,08 2,05 2,99 1,95

3,17 3,09 3,02 2,86 2,83 2,77 2,66 2,5827 2,25 2,20 2,16 2,08 2,06 2,03 1,97 1,93

3,14 3,06 2,98 2,83 2,80 2,74 2,63 2,5528 2,24 2,19 2,15 2,06 2,05 2,00 1,96 1,91

3,11 3,03 2,95 2,80 2,77 2,71 2,60 2,5229 2,21 2,18 2,14 2,05 2,04 2,00 1,94 1,90

3,06 3,00 2,92 2,77 2,77 2,68 2,57 2,4930 2,21 2,16 2,12 2,04 2,04 1,99 1,93 1,89

3,06 2,98 2,90 2,74 2,74 2,66 2,55 2,4732 2,19 2,14 2,10 2,02 2,02 1,97 1,91 1,86

3,01 2,94 2,86 2,79 2,79 2,62 2,51 2,4234 2,17 2,12 2,08 2,05 2,00 1,95 1,89 1,84

2,97 2,89 2,83 2,76 2,66 2,58 2,47 2,3836 2,15 2,10 2,06 2,03 1,93 1,93 1,87 1,82

2,94 2,86 2,78 2,72 2,62 2,54 2,43 2,3538 2,14 2,09 2,05 2,02 1,96 1,92 1,85 1,80

2,91 2,82 2,75 2,69 2,59 2,51 2,40 2,3240 2,12 2,07 2,04 2,00 1,95 1,90 1,84 1,79

2,88 2,80 2,73 2,66 2,56 2,49 2,37 2,2942 2,11 2,06 2,02 1,99 1,94 1,89 1,82 1,78

2,86 2,77 2,70 2,64 2,54 2,46 2,35 2,2644 2,10 2,05 2,01 1,98 1,92 1,88 1,81 1,76

2,84 2,75 2,68 2,62 2,52 2,44 2,32 2,2446 2,09 2,04 2,00 1,97 1,91 1,87 1,80 1,75

2,82 2,73 2,66 2,60 2,50 2,42 2,30 2,2248 2,08 2,03 1,99 1,96 1,90 1,86 1,79 1,74

2,78 2,71 2,64 2,58 2,48 2,40 2,28 2,2050 2,07 2,02 1,98 1,95 1,90 1,85 1,78 1,74

2,78 2,70 2,62 2,56 2,46 2,39 2,26 2.1855 2,05 2,00 1,97 1,93 1,88 1,83 1,76 1,72

2,75 2,66 2,56 2,53 2,43 2,35 2,23 2,1560 2,04 1,99 1,95 1,92 1,86 1,81 1,75 1,70

2,72 2,63 2,56 2;50 2,40 2,32 2,20 2,2065 2,02 1,98 1,94 1,90 1,85 1,80 1,73 1,68

2,70 2,61 2,54 2,47 2,37 2,30 2,18 2,0970 2,01 1,97 1,93 1,89 1,84 1,79 1,72 1,67

2,67 2,59 2,51 2,45 2,35 2,28 2,15 2,0780 1,99 1,95 1,91 1,88 1,82 1,77 1,70 1,65

2,64 2,55 2,48 2,41 2,32 2,24 2,11 2,03

Page 66: Moh Hasir 203063151226

Nilai F dengan Taraf Signifiikansi 5% (deretan atas) dan 1% (deretan bawah)d.b unt RKpembagi

d.b. untuk Rerata Kwadrat Pembilang9 10 11 12 14 16 20 24

100 1,97 1,92 1,88 1,85 1,79 1,75 1,68 1,532,59 2,51 2,43 2,36 2,26 2,19 2,06 1,98

125 1,95 1,90 1,86 1,83 1,77 1,72 1,65 1,602,56 2,47 2,40 2,33 2,23 2,15 2,03 1,94

150 1,94 1,89 1,85 1,82 1,76 1,71 1,64 1,592,53 2,44 2,37 2,30 2,20 2,12 2,00 1,91

200 1,92 1,87 1,83 1,80 1,74 1,69 1,62 1,572,50 2,41 2,34 2,28 2,17 2,09 1,97 1,88

400 I,90 1,85 1,81 1,78 1,72 1,67 1,60 1,542,46 2,37 2,29 2,23 2,09 2,01 1,89 1,81

1000 1,89 1,84 1,80 1,76 1,70 1,65 1,58 1,532,43 2,34 2,26 2,20 2,09 2,01 1,89 1,811,88 1,83 1,79 1,75 1,69 1,64 1,58 1,522,41 2,32 2,24 2,18 2,07 1,99 1,89 1,79

(bersambung)

Page 67: Moh Hasir 203063151226

Nilai F dengan Taraf Signifikansi 5% (deretan atas) dan l % (deretan bawah)d.b. unt RK

pembagid. b. untuk Rerata Kwadrat Pembilang

30 40 50 75 100 200 5001 250 251 252 253 254 254 254 254

6258 2868 6302 6323 6334 6352 6361 63662 19,46 19,47 19,47 19,48 19,49 19,49 19,50 19,50

99,47 99,48 99,48 99,49 99,49 99,49 99,50 99,503 8,62 8,60 8,58 8,57 8,56 8,54 8,54 8,53

26,50 26,41 26,35 26,27 26,23 26,18 26,14 26,124 5,74 5,71 5,70 5,68 5,66 5,56 5,64 5,63

13,83 13,74 13,69 13,61 13,57 13,52 13,48 13,465 4,50 4,46 4,44 4,42 4,40 4,38 4,37 4,36

9,38 9,29 9,24 9,17 9,13 9,07 0,04 9,026 3,81 3,77 3,75 3,72 3,71 3,69 3,68 3,67

7,23 7,14 7,09 7,02 6,99 6,94 6,90 6,887 3,38 3,34 3,32 3,29 3,28 3,25 3,24 3,23

5,98 5,90 5,85 5,78 5,75 5,70 5,67 5,563,08 3,05 3,03 3,00 2,98 2,96 2,94 2,935,20 5,11 5,06 5,00 4,96 4,91 4,88 4,86

9 2,86 2,82 2,80 2,77 2,76 2,73 2,72 2,714,64 4,56 4,51 4,45 4,41 4,36 4,33 4,31

10 2,70 2,67 2,64 2,61 2,59 2,56 2,55 2,544,25 4,17 4,12 4,05 4,01 3,96 3,93 3,91

11 2,57 2,53 2,50 2,47 2,45 2,42 2,41 2,403,94 3,86 3,80 3,74 3,70 3,66 3,62 3,60

12 2,46 2,42 2,40 2,36 2,35 2,32 2,31 2,303,70 3,61 3,56 3,49 3,46 3,41 3.38 3,36

13 2,38 2,34 2,32 2,28 2,26 2,24 2,22 2,213,51 3,42 3,37 3,30 3,27 3,21 3,18 3,16

14 2,31 2,27 2,24 2,21 2,19 2,16 2,14 2,132,34 3,26 3,21 3,14 3,11 3,06 3,02 3,00

15 2,25 2,21 2,18 2,15 2,12 2,10 2,08 2,703,20 3,12 3,07 3,00 2,97 2,92 2,89 2,87

16 2,20 2,16 2,13 2,09 2,07 2,04 2,02 2,013,10 3,01 2,96 2,89 2,86 2,80 2;77 2,75

17 2,15 2,11 2,08 2,04 2,02 1,99 1,97 1,963,00 2,92 2,86 2,79 2,76 2,70 2,67 2,65

18 2,11 2,07 2,04 2,00 1,98 1,95 1,93 1,922,91 2,83 2,78 2,71 2,68 2,62 2,59 2,57

19 2,07 2,02 2,00 1,96 1,94 1,91 1,90 1,882,84 1,76 2,70 2,63 2,60 2,54 1,51 2,49

20 2,04 1,99 1,96 1,92 1,90 1,87 1,85 1,842,77 2,69 2,63 2,56 2,53 2,47 2,44 2,42

21 2,00 1,96 1,93 1,89 1,87 1,84 1,82 1,812,72 2,63 2,58 2,51 2,47 2,42 2,38 2,36

22 1,98 1,93 1,91 1,87 1,84 1,81 1,80 1,782,67 2,58 2,53 2,46 2,42 2,37 2,33 2,31

(bersambung)

Page 68: Moh Hasir 203063151226

Nilai F dengan Taraf Signifikansi 5% (deretan atas) dan 1% (deretan bawah)d.b unt RKpembagi

d.b. untuk Rerata Kwadrat Pembilang30 40 50 75 100 200 500

23 1,96 1,91 1,88 1,84 1,82 1,79 1,77 1,762,62 2,53 2,48 2,41 2,37 2,32 2,28 2,26

24 1,94 1,89 1,86 1,82 1,80 1,76 1,74 1,732,54 2,49 2,44 2,36 3,33 2,27 2,23 2,21

25 1,92 1,87 1,84 1,80 1,77 1,74 1,72 1,712,54 2,45 2,40 2,32 2,29 2,23 2,19 2,17

26 1,90 1,85 1,82 1,78 1,76 1,72 1,70 1,692,50 2,41 2,36 2,28 2,25 2,19 2, I 5 2,13

27 1,88 1,84 1,80 1,76 1,74 1,71 1-68 1,672,47 2,38 2,30 2,22 2,18 2,13 2,09 2,10

28 1,87 1,81 1,78 1,75 1,72 1,69 1,67 1,652,44 2,35 2,30 2,22 2,19 2,13 2,09 2,06

29 1,85 1,85 1,77 1,73 1,71 1,68 1,65 1,643,41 2,32 2,27 2,19 2,15 2,10 2,06 2,03

30 1,84 1,79 1,76 1,72 1,69 1,66 1,64 1,622,38 2,29 2,24 2,16 2,13 2,07 2,03 2,01

32 1,82 1,76 1,74 1,69 1,67 1,64 1,61 1,592,34 2,25 2,20 2,12 2,08 2,07 1,98 1,96

34 1,80 1,74 1,71 1,67 1,64 1,61 1,59 1,572,30 2,21 2,15 2,08 2,04 1,98 1,94 1,91

36 1,78 1,72 1,69 1,65 1,62 1,59 1,56 1,552,26 2,17 2,12 2,04 2,00 1,94 1,90 1,87

38 1,76 1,71 1,67 1,63 1,60 1,57 1,54 1,532,22 2,14 2,08 2,00 1,97 1,90 1,86 1,84

40 1,74 1,69 1,66 1,61 1,59 1,55 1,53 1,512,20 2,21 2,05 1,97 1,91 1,88 1,84 1,81

42 1,73 1,69 1,64 1,60 1,57 1,54 1,51 1,492,17 2,08 2,02 1,94 1,91 1,85 1,80 1,78

44 1,72 1,66 1,63 1,58 1,56 1,52 1,50 1,482,15 2,06 2,00 1,92 1,88 1,82 1,78 1,75

46 1,71 1,65 1,62 1,57 1,54 1,51 1,48 1,462,13 2,04 1,98 1,90 1,86 1,80 1,76 1,72

48 1,70 1,64 1,61 1,56 1,53 1,50 1,47 1,452,11 2,02 1,96 1,88 1,84 1,78 1,73 1,70

50 1,69 1,63 1,60 1,55 1,52 1,48 1,46 1,442,10 2,00 1,94 1,86 1,82 1,76 1,71 1,68

60 1,65 1,59 1,56 1,50 1,48 1,44 1,41 1,392,03 1,93 1,87 1,47 1,74 1,68 1,63 1,60

65 1,63 1,57 1,54 1,49 1,46 1,42 1,39 1,372,00 1,90 1,84 1,76 1,71 1,64 1,60 1,56

70 1,62 1,56 1,53 1,47 1,45 1,40 1,37 1,352,00 1,88 1,82 1,74 1,69 1,62 1,56 1,53

80 1,60 1,54 1,51 1,45 1,42 1,38 1,35 1,321,94 1,84 1,78 1,70 1,65 1,57 1,52 1,49

(bersambung)

Page 69: Moh Hasir 203063151226

Nilai F dengan Taraf Signifikansi 5% (deretan atas) dan 1 % (deretan bawah)d.b unt RKpembagi

d.b. untuk Rerata Kwadrat Pembilang30 40 50 75 100 200 500

100 1,57 1,51 1,48 1,42 1,39 1,34 1,30 1,281,89 1,79 1,73 1,64 1,59 1,51 1,46 1,43

125 1,55 1,49 1,45 1,39 1,36 1,31 1,27 1,251,85 1,75 1,68 1,59 1,54 1,46 1,40 1,37

150 1,54 1,47 1,44 1,37 1,34 1,29 1,25 1,221,83 1,72 1,66 1,56 1,51 1,43 1,37 1,33

200 1,52 1,45 1,42 1,35 1,32 1,26 1,22 1,191,79 1,69 1,62 1,53 1,48 1,39 1,33 1,28

400 1,49 1,42 1,38 1,32 1,28 1,22 1,16 1,131,74 1,64 1,57 1,47 1,42 1,32 1,24 1,19

1000 1,47 1,41 1,36 1,30 1,26 1,19 1,13 1,081,71 1,61 1,54 1,44 1,38 1,28 1,19 1,111,46 1,40 1,35 1,28 1,24 1,17 1,11 1,001,69 1,59 1,52 1,41 1,36 1,25 1,15 1,00

Page 70: Moh Hasir 203063151226

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN KELINCAHAN

DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM

PERMAINAN SEPAK BOLA

PADA SISWA KELAS VI SDN KANUGRAHAN KECAMATAN

MADURAN

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Oleh

MOCH AFIF FAHMI

NIM :2112302512600

ISTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)

BUDI UTOMO MALANG

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSAKTA DAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI PENJASKES DAN REKREASI

2013

Page 71: Moh Hasir 203063151226

11ABSTRAK

Nama : Moch Afif FahmiNPM :Jurusan : Penjaskes dan RekreasiJudul : Hubungan antara panjang tungkai dan kelincahan dengan kemampuan

menggiring bola dalam permainan sepak bola, pada siswa Kelas VI SDN Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan

Dalam meningkatkan ketrampilan sepak bola khususnya dalam ketrampilan menggiring bola, pada dasarnya kondisi fisik, panjang tungkai pelaku sangat menunjang untuk meningkatan berbagai teknik-teknik yang ada. Sedangkan unsur-unsur gerak fisik yang mencakup stamina, ketapatan, keseimbangan, kelincahan, daya tahan koordinasi, kekuatan dan secara khusus kelentukan dan kekuatan.

Atas dasar alur pemikiran yang dikemukakan di atas dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah :

"Adakah Hubungan antara panjang tungkai dan kelincahan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola".

Untuk membuktikan penelitian tersebut, dilakukanlah penelitian dengan mengumpulkan data dan analisis data dan dilakukan di SDN Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Adapun yang menjadi populasi keseluruhan penelitian sebanyak 120 siswa Kelas VI SDN Kanugrahan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan sedangkan sampel peneliti adalah penelitian populasi dengan total sampel seluruhnya adalah sebanyak 30 orang peserta.

Teknik pengumpulan data panjang tukai menggunakan mengukur panjang tungkai dengan menggunakan antrometer sebagai alat pengukuran. Yang dimaksud dengan panjang tungkai di sana adalah "jarak antara lantai sampai caput femoris yang diukur pada saat testee berdiri tegap. Sedangkan data kelincahan dengan menggunakan Lari hilir mudik 4 x 10 meter (Shutle run) merupakan suatu tujuan yaitu mengukur kelincahan siswa atau testee dalam mengubah arah". Pusat Kesegaran Jasmani dan, Penilaian Kesegaran Jasmani dengan tes A.C.S.P.F.T. (Buku Materi Pokok dan Penguruan 1986), serta data menggiring bola berdasarkan menggiring bola melewati 10 tiang panjang dan jarak tiap pancang 2 ( dua ) meter dengan berliku-liku (zig-zag) dan diambil waktunya dari garis start sampai garis finish. (Sukamtasi).

Pengolahan data dengan menggunakan statistik dengan menggunaikan komputer dengan program S.P.S : Seri Program Statistik.

Page 72: Moh Hasir 203063151226

Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan taraf signifikasi 1 % adalah sebagi berikut : ( 1 ) Ada hubungan yang signifikasikan antara panjang tungkai dengan ketrampilan menggiring bola karena rhintung 0,574 lebih besar dari rtabel = 0.463 (2). Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan ketrampilan menggiring bola karena rhitung = 0,784 (3) ada hubungan yang signifikan antar panjang tunkai dan kelincahan dengan ketrampilang menggiring bola fhitung = 27,054 lebih besar dari ftabel = 5,36.

Pembimbing Penguji

Drs. H. Nur Rahman, MM Drs. Ahmad Lani, M.Kes

Mengetahui,Pembantu Rekor I

Drs. Nurcholis Sunuyeko, M.Si