modulstudikelayakanbisnisgjmodul1314tm6
DESCRIPTION
modulTRANSCRIPT
-
2012 1 Studi Kelayakan Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Hartri Putrato,SE.MM. http://www.mercubuana.ac.id
MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS
ANALISIS ASPEK MANAJEMEN
( MENYUSUN PROYEK )
MODUL 6
DOSEN HARTRI PUTRANTO SE, MM.
FAKLUTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2011
-
2012 2 Studi Kelayakan Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Hartri Putrato,SE.MM. http://www.mercubuana.ac.id
Kajian aspek manajemen menitikberatkan pada penilaian atas kelayakan suatu waktu
dan personil yang melaksanakan proyek tersebut. Dari hasil kajian ini diharapkan
mahasiswa mampu menjelaskan :
1. Penentuan waktu pelaksanaan pembangunan proyek.
2. Siapa yang seharusnya melaksanakan pembangunan proyek.
3. Bagaimana manajemen yang effektif dalam operasional proyek.
6.2.Penentuan Waktu Pelaksanaan Pembangunan Proyek. Pertanyaan mendasar yang perlu dalam kaitannya dengan manajemen saat
pembangunan proyek adalah sampai seberapa lamakah waktu pembangunan proyek
selesai dilaksanakan dan siap dioperasikan ?
Penentuan waktu ini penting karena terkait langsung dengan peluang bisnis yang
ditentukan. Perlu diingat bahwa peluang bisnis tidak selamanya tersedia,ehingga jika
terlambat maka pemrakarsa akan kehilangan peluang tersebut. Sehubungan dengan
itu pemrakarsa ingin mengetahui kelayakan waktu pembangunan proyek dalam rangka
untuk menggapai peluang usaha tersebut.
6.2.1.Jenis data dan sumberdana yang digunakan
Jenis data yang dikunpulkan meliputi data kualitatif dan data kuantatif mencakup
;jenis pekerjaan yang dikerjakan, dan urut-urutan pengerjaan. Sementara itu data
kuantatif mencakup lama waktu masing-masing dan biaya masing-masing pekerjaan.
Contoh konkrit mengenai data jenis pekerjaan dan lain sebagainya. Urut-urutan
pekerjaan misalnya setelah selesai pembuatan produksi dan dilanjutkan pembuatan
tembok dan lain sebagainya. Lama waktu masing-masing pekerjaan misalnya ;
pembuatan pondasi satu bulan, pembuatan tembok dua bulan dan seterusnya.
Sedangkan untuk pondasi 1m3 biayanya Rp.50.000 (meliputi bahan dan ongkos kerja),
Sumber data dapat diperoleh dari sumber ekstern, seperti pemborong, kontraktor,
pengembang dan lain sebagainya..
-
2012 3 Studi Kelayakan Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning Hartri Putrato,SE.MM. http://www.mercubuana.ac.id
Manfaat Network Planning Analisis penyelesaian proyek melalui metode Network Planning memberikan manfaat
antara lain :
a. Merencanakan penyelesaian proyek yagn kompak secara detail
b. Menunjukkan aktivitas yang waktu penyelesaiannya tergolong kritis.
c. Membantu dalam proses pegnawas pembangunan proyek.
d. Memungkinkan pencapaian penyelesaian proyek lebih effisien.
e. Memungkinkan pembagian kerja dan sumber dana lain yang tersedia
Penentuan Waktu yang diharapkan untuk setiap aktivitas dalam Network Planning. Penentuan waktu untuk setiap aktivitas dalam network planning dapat dilakukan
dengan cara estimasi (taksiran) yang didasarkan atas pengalaman di penaksir. Ada
tiga taksiran waktu ( time estimates) yang dipersyaratkan yakni pessimistic estimates,
optimistic estimates, dan Most probable time.
- Pessimistic estimates adalah suatu taksiran yang menunjukkan waktu paling
lama. ( Notasi p )
- Optimistic estimates adalah suatu taksiran yang menunjukkan waktu paling
cepat. ( Notasi O )
- Most probable time yakni hanya ada satu waktu yang paling mungkin.
( Notasi m )
Berdasarkan ketiga taksiran waktu tersebut maka waktu yang diharapkan ( Te) untuk
menyelesaikan suatu aktivitas dapat ditentukan dengan formulasi sebagai berikut :
O + 4m + p
Te = _______________
6
Misalkan seorang penaksir waktu penyelesaian suatu aktivitas, memiliki taksiran waktu
sebagai berikut :
O = 4 minggu
P = 14 mingu