modulpsikologikognitifgj1314tm10

4
 ‘13 1 Psikologi Kognitif Pusat Bahan Ajar dan eLearning Rizky Putri Asridha S. Hutagalung, M.Psi, Psi http://www.mercubuana.ac.id M ODUL PERKULIAHAN  P sikologi K ognitif  Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 0 9  Rizky Putri A. S. Hutagalung, M. Psi, Psi Abstract Kompetensi Modul ini berisi tentang hakikat bahasa, unsur dasar bahasa, tahapan perolehan bahasa, serta bagaimana manusia mempelajari bahasa. Mahasiswa mampu memahami mengenai hakikat bahasa dan kemahiran dalam berbahasa, bagaimana manusia dapat mempelajari bahasa, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Upload: sugandov

Post on 23-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ModulPsikologiKognitifGJ1314TM10

7/24/2019 ModulPsikologiKognitifGJ1314TM10

http://slidepdf.com/reader/full/modulpsikologikognitifgj1314tm10 1/3

 ‘131

Psikologi Kognitif Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rizky Putri Asridha S. Hutagalung, M.Psi, Psi http://www.mercubuana.ac.id 

MODUL PERKULIAHAN 

Psikologi K ognitif

 

Modul Standar untukdigunakan dalam Perkuliahandi Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Psikologi Psikologi

09  Rizky Putri A. S. Hutagalung, M. Psi, Psi

Abstract Kompetensi

Modul ini berisi tentang hakikat

bahasa, unsur dasar bahasa, tahapanperolehan bahasa, serta bagaimana

manusia mempelajari bahasa.

Mahasiswa mampu memahami

mengenai hakikat bahasa dan

kemahiran dalam berbahasa,

bagaimana manusia dapat mempelajari

bahasa, serta aplikasinya dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 2: ModulPsikologiKognitifGJ1314TM10

7/24/2019 ModulPsikologiKognitifGJ1314TM10

http://slidepdf.com/reader/full/modulpsikologikognitifgj1314tm10 2/3

 ‘132

Psikologi Kognitif Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rizky Putri Asridha S. Hutagalung, M.Psi, Psi http://www.mercubuana.ac.id 

Manusia tampaknya bergerak maju lewat tahapan-tahapan di dalam kemahiran

berbahasa. Pertama adalah mendekut, mengandung semua fon yang ada. Kedua adalah

meraban, terdiri atas fonem-fonem berbeda yang mencirikan bahasa utama bayi. Ketiga

adalah ujaran satu kata. Keempat adalah ujaran dua kata dan ujaran telegrafik. Yang kelima

adalah struktur kalimat dasar orang dewasa (mulai usia 4 tahun). Di sepanjang arah

perkembangan, kompleksitas bahasa, kosakata, bahkan strategi bagi penguasaan kosakata

menjadi kian kompleks.

Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga

membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti.

Bahasa erat kaitannya dengan kognisi pada manusia, dinyatakan bahwa bahasa adalah

fungsi kognisi tertinggi dan tidak dimiliki oleh hewan. Ilmu yang mengkaji bahasa ini disebut

sebagai linguistik 

Unsur dasar bahasa

1. Fonem

yaitu unsur terkecil dari bunyi ucapan yang bisa digunakan untuk membedakan arti

dari satu kata. Contohnya kata ular  dan ulas memiliki arti yang berbeda karena perbedaan

pada fonem /er/ dan /es/. Setiap bahasa memiliki jumlah dan jenis fonem yang berbeda-

beda. Misalnya bahasa Jepang tidak mengenal fonem /la/ sehingga perkataan yang

menggunakan fonem /la/ diganti dengan fonem /ra/.

2. Morfem

yaitu unsur terkecil dari pembentukan kata dan disesuaikan dengan aturan suatu

bahasa. Pada bahasa Indonesia morfem dapat berbentuk imbuhan. Misalnya kata praduga

memiliki dua morfem yaitu /pra/ dan /duga/. Kata duga merupakan kata dasar penambahan

morfem /pra/ menyebabkan perubahan arti pada kata duga.

3. Sintaksis

yaitu penggabungan kata menjadi kalimat berdasarkan aturan sistematis yang berlaku pada

bahasa tertentu. Dalam bahasa Indonesia terdapat aturan SPO atau subjek-predikat-objek.

 Aturan ini berbeda pada bahasa yang berbeda, misalnya pada bahasa Belanda dan Jerman

aturan pembuatan kalimat adalah kata kerja selalu menjadi kata kedua dalam setiap kalimat.

Hal ini berbeda dengan bahasa Inggris yang memperbolehkan kata Ujaran satu kata

Page 3: ModulPsikologiKognitifGJ1314TM10

7/24/2019 ModulPsikologiKognitifGJ1314TM10

http://slidepdf.com/reader/full/modulpsikologikognitifgj1314tm10 3/3

 ‘133

Psikologi Kognitif Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Rizky Putri Asridha S. Hutagalung, M.Psi, Psi http://www.mercubuana.ac.id 

Tahapan ini menunjukkan kecenderungan bayi untuk mengeluarkan fonem yang

berguna pada bahasanya, baik huruf hidup maupun konsonan. Bayi Jepang tidak akan

mengeluarkan fonem /la/. Pada saat ini bayi mulai mengeluarkan satu kata.

1. Ujaran dua kata dan penuturan telegrafik

Tahapan ini berlangsung pada usia 1,5 - 2,5 tahun, dimana bayi dan balita mulai

menggabungkan dua atau tiga buah kata. Pada saat ini anak mulai belajar memahami

sintaks.

2. Struktur dasar kalimat dewasa

Tahapan ini mulai muncul pada usia 4 tahun. Ditunjang oleh pertambahan

perolehan kosa kata yang meningkat secara eksponensial

Bahasa buatan

 Ada beberapa bahasa artifisial (buatan) yang dikenal. Salah satunya adalah bahasa

Esperanto. Bahasa ini diciptakan oleh L. L. Zamenhof di mana bahasa ini merupakan

paduan dari berbagai unsur bahasa, khususnya bahasa-bahasa Roman yang dicampurkan

dengan unsur-unsur Bahasa Slavia dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, serta digunakan

untuk mempermudah pembelajaran bahasa karena kesederhanaan tata bahasanya.

Bahasa-bahasa artifisial lainnya yang disebut conlang  (constructed language) antara

lain adalah Bahasa Interlingua dan Bahasa Lojban.

Sebagian pakar bahasa, seperti J.R.R. Tolkien, telah menciptakan bahasa rekaan,

untuk tujuan di bidang sastera . Salah satunya adalah bahasa Quenya, yakni satu bentuk

bahasa yang dipakai oleh kaum Elvish. Quenya mempunyai abjad dan istilah tersendiri serta

dapat digunakan oleh manusia. Di samping bahasa Quenya, juga diciptakan bahasa Klingon

yang pernah dipakai dalam film Star Trek.