modul-struktur-baja-metode-asd

25

Upload: imamzuhri

Post on 20-Oct-2015

556 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

modul-struktur-baja-metode-asd.docx

Materi Pokok :STRUKTUR BAJA I / 3 SKS / MODUL 3Drs. Nathanael Sitanggang, S.T., M.Pd.FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI MEDAN2007

Modul 3PENGANTARSelamat bertemu kembali dalam perkuliahan Struktur Baja I. Modul ajarini menjelaskan tentang Perencanaan Sambungan Profil Baja. Sambungan yangdimaksudkan adalah sambungan dengan menggunakan baut, sambungan denganmenggunakan paku keling, dan sambungan dengan menggunakan las.Mempelajari modul ajar ini disediakan waktu dalam 2 pertemuan, yaitu pertemuan4 dan 5 (Tatap muka = 300 menit dan Praktek = 600 menit).Modul ajar ini dilengkapi dengan Rencana Kegiatan Perkuliahan (RKP),aktivitas mahasiswa, contoh, latihan, dan kunci jawaban.Demikianlah disampaikan kepada anda yang tetap berkeinginan untukmaju.Selamat belajar dan semoga sukses.Penulis,Drs. Nathanael Sitanggang, S.T., M.Pd.1

Modul 3Rencana Kegiatan Perkuliahan (RKP) :PERENCANAAN SAMBUNGAN BAJAMata kuliah : Struktur Baja ISemester / SKS : III / 3 SKSMateri Pokok : Perencanaan Sambungan BajaAlokasi Waktu : 2 pertemuan (pertemuan 4 dan 5)Standar Kompetensi : Mampu menghitung komponen sambungan bajaKompetensi Dasar :1) Mampu menghitung jumlah baut pada sambungan baja2) Mampu menghitung jumlah paku keling pada sambungan baja3) Mampu menentukan tebal las pada sambungan bajaTujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menghitung komponen sambunganbajaTahap Pembelajaran :Fase I. Prakondisi :1) Metode Pembelajaran yang digunakan ialah :a. Ceramahb. Diskusi dan Tanya jawabc. Aktivitas (penyelesaian masalah)d. Latihan2) Sumber belajara. Modul Ajar 3b. Tabel Profil Konstruksi Bajac. PPBBIFase II. Prosedur Pembelajaran1) Menjelaskan alat penambung baut2) Menyelesaikan masalah (aktivitas mhs)3) Menjelaskan alat penyambung paku keling4) Menyelesaikan masalah (aktivitas mhs)5) Menjelaskan las sebagai alat penyambung2

Modul 36) Menyelesaikan masalah (aktivitas mhs)7) Latihan8) Formatif 3 dilaksanakan pada akhir Pertemuan 5.Fase III. Materi PembelajaranMateri pokok : Perencanaan Sambungan BajaMateri pokok ini akan dibahas dengan menggunakan modul ajar 3, TabelProfil Konstruksi Baja, dan PPBBI.Fase IV. Proses Evaluasi1) Domain kognitif2) Instrument yang digunakan ialah tes esay3) Standar : menguasai materi perkuliahan minimum 70 %.3

Modul 3Selamat datang bagi anda yang ingin mempelajari modul ini. Modul iniakan menjelaskan sambungan pelat atau profil baja. Di dalam struktur rangkasambungan pelat ataupun sambungan profil baja tidak dapat dihindari karena adakemungkinan suatu profil baja kurang panjangnya, tetapi selain itu ada jugakemungkinan diadakan sambungan karena pertemuan suatu batang dengan batangyang lain pada satu titik buhul, dengan menggunakan pelat buhul. Alatpenyambung yang lazim digunakan untuk profil baja ialah baut, paku keling danLas. Kalau dibandingkan ketiga alat penyambung ini, alat penyambung lasmerupakan alat penyambung yang menghasilkan sambungan yang lebih kaku.Tetapi antara alat penyambung baut dan paku keling, alat penyambung pakukeling menghasilkan sambungan yang lebih kaku jika dibandingkan dengan alatpenyambung baut.Di dalam modul ini terdapat 3 sub topik yang akan dibahas secaraberuntun dalam setiap kegiatan belajar, yaitu :Kegiatan belajar 1 : Sambungan dengan menggunakan BautKegiatan belajar 2 : Sambungan dengan menggunakan Paku KelingKegiatan belajar 3 : Sambungan dengan menggunakan LasStandar Kompetensi :Setelah tuntas mempelajari modul ini, anda dapat merencanakansambungan profil baja sesuai dengan peraturan Perencanaan Bangunan BajaIndonesia.4

Modul 31. PendahuluanBaut adalah salah satu alat penyambung profil baja, selain paku keling danlas. Baut yang lazim digunakan sebagai alat penyambung profil baja adalah bauthitam dan baut berkekuatan tinggi. Baut hitam terdiri dari 2 jenis, yaitu : Bautyang diulir penuh dan baut yang tidak diulir penuh, sedangkan baut berkekuatantinggi umumnya terdiri dari 3 type yaitu :Tipe 1 : Baut baja karbon sedang,Tipe 2 : Baut baja karbon rendah,Tipe 3 : Baut baja tahan karat.Walaupun baut ini kurang kaku bila dibandingkan dengan paku keling danlas, tetapi masih banyak digunakan karena pemasangan baut relatif lebih praktis.Dalam kegiatan belajar 1 ini, anda dapat mempelajari lebih mendalam mengenai :Perencanaan sambungan profil baja dengan menggunakan alatpenyambung baut.Kompetensi Dasar :Setelah selesai kegiatan belajar 1 ini, anda akan dapat merencanakansambungan profil baja dengan menggunakan baut sesuai dengan PPBBI.5

Modul 32. UraianPada umumnya baut yang digunakan untuk menyambung profil baja ada 2jenis, yaitu :Baut yang diulir penuhBaut yang tidak diulir penuhBaut Yang Diulir PenuhBaut yang diulir penuh berarti mulai dari pangkal baut sampai ujung bautdiulir. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 1 berikut.Diameter baut yang diulir penuh disebut Diameter Kern (inti) yang ditulis dengannotasid kataud 1pada Tabel Baja tentang Baut, misalnya :Diameter Nominal(d n) Diameter Inchi mmTinggi Mur (mm)Inti (d k) (mm)Ket.125/834112,7015,8719,0525,40131619259,9912,9215,8021,34M12 M16 M20 M25Gambar 1. Baut yang Diulir Penuh6

Modul 3( Diameter yang dipergunakan untuk menghitung luas penampangA baut)ialah :A baut= 1 4 d s 2Dimana : Abaut= Luas Penampang bautds=dn+3 d k 4Jadi kalau ada ingin mengetahui luas penampang baut M16diulir penuh, makaanda harus menghitung dengan rumus dari tabel di atas, yaitu :ds=92,12387,15+( 4 )=66,13 366,1mm = cm makaA baut= 1 4d s2= 14 . 3,14 (1,366)2 = 1,46 cm2Kalau baut yang diulir penuh digunakan sebagai alat penyambung, maka ulir bautakan berada pada bidang geser. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar 2berikut.Gambar 2. Ulir Baut Berada pada Bidang Geser7

Modul 3Baut Yang Tidak Diulir PenuhBaut yang tidak diulir penuh ialah baut yang hanya bagian ujungnya diulir.Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 3 berikut ini.Diameter nominal baut yang tidak diulir penuh ialah diameter terluar dari batangbaut. Diameter nominal ialah diameter yang tercantum pada nama perdagangan,misalnya baut M16berarti diameter nominal baut tersebut = 16 mm.Mengenai kekuatan tarik baut, anda dapat melihat pada tabel konstruksi baja.Sebagai contoh, berikut ini diuraikan kekuatan baut masing-masing dari bauthitam dan baut berkekuatan tinggi. Kalau baut hitam, ada tertulis di kepala baut 4,6 ini berarti tegangan leleh minimum baut = 4 x 6 x 100 = 2400 kg/cm2.sedangkan, untuk baut berkekuatan tinggi, ada tertulis di kepala baut A325 atauA490. untuk baut A325 dengan diameter 16 mm, maka kekuatan tarik baut =10700 kg. Untuk menghitung luas penampang baut tidak diulir penuh digunakanrumus : A baut= 1 4 d s 2Aktivitas 1.11. Hitunglah luas penampang baut M20yang diulir penuh2. Hitunglah luas penampang baut M20yang tidak diulir penuhGambar 3. Baut yang tidak Diulir Penuh8

Modul 3Jenis-jenis Sambungan Yang Menggunakan BautAda 4 jenis sambungan yang menggunakan baut, yaitu :1) Baut dengan 1 irisan (Tegangan geser tegak lurus dengan sumbu baut)2) Baut dengan 2 irisan (Tegangan geser tegak lurus dengan sumbu baut)3) Baut yang dibebani // sumbunyaGambar 6. Baut yang dibebani Sejajar dengan SumbuGambar 4. Baut dengan Satu IrisanGambar 1. Baut yang Diulir Penuh9