modul 2. peng.org.unit9
TRANSCRIPT
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
11111PENGORGANISASIANProses dan Pengembangan Organisasi
113 - 2 - 07
SASARAN Setelah Anda selesai mempelajari unit tentang PERUBAHAN ini dengan baik,
Anda diharapkan :
• menyadari bahwa berbagai macam perubahan yang melanda masyarakat
kitasekarang ini, akan membawa pengaruh kepada organisasi;
• memahami pengaruh lingkungan sosial dan teknologis terhadap
struktur organisasi;
• mampu menerapkan cara yang efektif dan efisien dalam
memperkenalkan perubahan;
• mampu mengenali faktor pendorong dan faktor penentang perubahan,
dan cara mengatasinya.
I. PENGANTAR Kehidupan bisnis sangat dinamis, penuh dengan perubahan yang serba
cepat. Para pengusaha berlomba-lomba memperkenalkan produk baru,
meningkatkan periklanan, merubah harga, memperbaiki pelayanan kepada
pelanggan dan sebagainya.
Banyak produk baru bermunculan, seperti dalam bidang elektronika dan
komputer. Betapa cepat kemajuan komputer, kalkulator, video tape re-
corder, alat-alat serba elektrik dan elektronik, alat komunikasi yang
menggunakan fasilitas ruang angkasa, dan banyak lagi penemuan baru
yang serba mengejutkan.
Namun kebanyakan produk baru tersebut hanya mempunyai daur hidup
yang pendek. Produk baru lebih cepat menjadi usang. Di masa lampau,
perusahaan dapat menguasai penemuan barunya dalam jangka waktu lama,
tetapi sekarang ini penemuan baru segera ditiru dan dikembangkan oleh
para pesaing.
Dulu orang mengira bahwa jika ia mempunyai produk baru atau mempunyai
produk yang lebih baik, perusahaannya dapat maju dan berkembang dalam
jangka waktu yang lama. Hal itu sekarang tidak benar.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
2 Perubahan
Hampir semua perusahaan mempunyai produk yang sama handal, sama
kualitas dan kemampuannya.
Selain itu perusahaan terjadi juga pada pihak konsumen. Selera dan
pendapatan konsumen berubah. Produk perusahaan mungkin tidak menarik
lagi bagi konsumen.
konsumen mencari barang yang berkualitas lebih tinggi dan yang lebih
murah harganya.
Perubahan terdapat juga dalam manajemen perubahan itu sendiri.
Banyak tekanan yang mengharuskan perusahaan mengadakan perubahan.
Misalnya, kelambanan dalam pengambilan keputusan dan kelambanan
dalam komunikasi, memaksa perusahaan mengadakan perubahan.
Seringkali terjadi perusahaan tidak mengambil keputusan atau terlambat
mengambil keputusan, atau keputusan yang diambilnya tidak tepat.
Komunikasi yang tidak lancar, melangkahi atasannya, atau berkomunikasi
tidak jelas, sering menimbulkan salah pengertian. Semangat kerja kerja
menurun, kemangkiran dan pergantian karyawan meningkat, mungkin
disebabkan oleh manajemen yang tidak peka terhadap perkembangan
situasi.
Perusahaan yang tidak dapat mengantisipasi perubahan atau yang tidak
dapat menanggapi perubahan ini dengan cepat, akan ketinggalan dan
lambat-laun kelangsungan hidupnya akan terancam.
Alvin Toffler dalam bukunya Future Shock (Kejutan masa depa) membahas
pengaruh perubahan atas masyarakat modern. Toffler yakin bahwa kita
sekarang ini sedang mengalami perubahan yang luar biasa. Ia
menamakannya transience, yakni laju perubahan yang cepat.
Menurut Toffler transience adalah kecepatan perubahan dalam kehidupan
seseorang. Ada orang yang lambat sekali melakukan perubahan dirinya
dibandingkan dengan orang lain.
Orang di masa lalu dan di masa sekarang mempunyai kehidupan dengan
transience yang relatif tinggi.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
33333PENGORGANISASIANProses dan Pengembangan Organisasi
113 - 2 - 07
Barang mode, tempat, orang, gagasan, dan struktur organisasi, semuanya
pada waktu sekarang ini lebih cepat menjadi usang daripada di masa yang
lalu. Manajer sekarang ini mengalami banyak transience dan karena itu
cenderung menjadi korban kejutan masa depan.
Persoalannya sekarang adalah, bagaimana Anda dapat menghindari
kejutan masa depan. Anda harus berupaya mengetahui lebih dahulu dan
harus mengantisipasi perubahan keadaan dengan mempersiapkan diri
untuk menanggulanginya. Anda harus waspada, harus membuka lebar-
lebar mata dan telinga. Sebab perubahan sosial, politik, ekonomi, dan
teknologi akan melanda organisasi, dan memporak porandakan jika anda
tidak mampu melihat dan menafsirkan dunia di sekitar Anda.
II. MEMANAJEMENI PERUBAHAN
Penyesuaian organisasi terhadap keadaan yang berubah-ubah dapat Anda
lakukan dengan mengadakan perubahan yang :
• reaktif, tidak berencana
• antisipatif, berencanaa.
Dalam menghadapi perubahan orang dapat bersikap reaktif, artinya
menanggapi perubahan setelah perubahan itu terjadi. Biasanya mereka
mengadakan tindakan serta-merta, tergesa-gesa dan tidak direncanakan
sebelumnya.
Dalam menghadapi krisis dunia pada tahun 1982, yang melanda juga In-
donesia, banyak perusahaan besar melakukan tindakan sebagai berikut :
• mengganti orang-orang yang menduduki jabata penting;
• mengadakan reorganisasi yang tergesa-gesa;
Perubahan Reaktif
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
4 Perubahan
• menurunkan produksi dengan mengurangi jumlah shift kerja;
• menghapuskan lini produk yang dianggap tidak penting;
• meninjau kembali semua program pemasaran;
• meniadakan kegiatan yang tidak langsung mendukung produksi.
Tindakan mengubah-ubah semacam itu dilakukan oleh manajemen setelah
muncul persoalan yang gawat, yang memaksa manajemen mengambil
tindakan drastis. Inilah yang dinamakan sikap reaktif, tidak berencana.
Sebaliknya manajemen dapat mengadakan perubahan untuk mengungguli
keadaan yang akan datang, sebelum keadaan itu benar-benar menimpa.
Manajemen tidak menunggu timbulnya persoalan, sebab dengan demikian
tindakannya sudah terlambat. Tetapi manajemen mendahului melihat
persoalaan yang mungkin timbul di waktu yang akan datang. Sikap semacam
ini dinamakan antisipatif, artinya mengetahui lebih dahulu, atau meramalkan
apa yang akan terjadi. tentu saja sikap antisipatif memerlukan daya imajinasi,
kreativitas dan inovasi yang tinggi.
Sebuah perbandingan
Pada tahun 19x2 dan 19x3, sebuah perusahaan angkutan barang mencapai
rekor tertinggi dalam jumlah ton yang diangkut, tetapi pendapatan pada
tahun-tahun tersebut tidak seimbang dengan perkembangan volume
angkutan.
Perubahan Antisipatif
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
55555PENGORGANISASIANProses dan Pengembangan Organisasi
113 - 2 - 07
Akibatnya perusahaan tidak dapat menyediakan alat angkut yang
memadahi, beberapa kendaraan rusak karena beban melampaui batas,
dan tempat kerja terasa sempit. inilah keadaan pada tahun 19x2 dan 19x3
yang dialami perusahaan tersebut.
Sekarang ini manajemen meramalkan bahwa sepuluh tahun mendatang
jumlah ton angkutan akan berlipat dua, namun belum diketahui dengan
jelas bagaimana cara mengatasi tantangan ini.
Manajemen yang bersikap reaktif menunggu sampai jumlah ton angkutan
itu benar-benar berlipat dua; kemudian baru berupaya menanggulangi
persoalan gawat yang muncul, seperti :
• menambah alat pengangkut baru
• menambanh tenaga kerja
• menambah tenaga kerja yang terlatih
• memperbesar modal kerja dan sebagainya.
Pendekatan semacam ini didasarkan pada timbulnya krisis, artinya orang
menunggu sampai persoalan menjadi gawat, mencapai suatu tingkat krisis,
sebelum mengadakan sesuatu tindakan.
Manajemen dapat juga bersikap antisipatif. Manajemen merasa yakin bahwa
mulai sekarang sudah diperlukan perubahan dalam teknologi angkutan,
perubahan organisasi perusahaan, dan pelatihan tenaga kerja dan
sebagainya.
Orang harus mulai sekarang juga menyusun rencana untuk menanggulangi
persoalan dan keadaan yang diramalkan akan muncul di waktu yang akan
datang.
III. PENGARUH LINGKUNGAN
Dalam garis besarnya lingkungan hidup organisasi mencakup dua bidang,
yakni :
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
6 Perubahan
• sosial dan
• teknologi.
Lingkungan sosial dimana organisasi itu berada, mempengaruhi nilai,
kebutuhan dan persepsi para anggota organisasi. Lingkungan sosial tersebut
mencakup norma dan nilai kebudayaan, bagaiman penyebarannya,
bagaimana perubahannya, dan bagaimana susunannya. Seterusnya ia akan
mempengaruhi gaya hidup orang, yakni tindakan dan pikirannya.
Lingkungan teknologi, dimana organisasi itu berada, mempengaruhi sifat
tugas maupun cara kerja organisasi serta persoalan yang dihadapinya.
Persoalan itu mencakup penyebaran, perubahan dan susunan pengetahuan,
serta cara penanganan infornmasi yang penting bagi kelangsungan hidup
organisasi. Sterusnya faktor-faktor itu akan menentukan jenis pekerjaan
yang harus dilakukan dan cara karyawan menyelesaikan pekerjaannya.
Marilah kita periksa pengaruh perubahan lingkungan teknologi dan sosial
terhadap struktur organisasi. Sebagai langkah permulaan, kita akan
meninjau dua fase perkembangan, yang untuk mudahnya kita namakan
saja :
1. fase tradisional dan
2. fase baru yang sedang berkembang.
Pada saat sekarang ini sebagian terbesar dari kita masih berada dalam fase
tradisional yang berkembang sejak ratusan tahun yang lalu hingga memberi
ciri khas kepada masyarakat kita serta organisasi yang hidup di dalamnya.
GAMBAR 1 :
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
STRUKTUR ORGANISASI
Fase Tradisional
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
77777PENGORGANISASIANProses dan Pengembangan Organisasi
113 - 2 - 07
Keterangan
Gambar 1 di atas menjelaskan bagaimana lingkungan teknologis dan sosial
mempengaruhi struktur organisasi lewat pekerjaan dan gaya hidup seseorang.
1. Lingkungan teknologis dan lingkungan sosial saling mempengaruhi.
2. Lingkungan teknologis menentukan tugas yang akan dilakukan orang.
3. Lingkungan sosial mempengaruhi gaya hidup orang.
4. Pekerjaan dan gaya hidup orang secara bersama-sama mempengaruhi
struktur organisasi.
Lingkungan teknologis dalam fase tradisional ini mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
• teknologi bersifat relatif stabil, artinya tidak terlalu cepat berubah;
• peringkatnya masih sederhana;
• dasar pengetahuan yang diperlukan terbatas.
Selanjutnya lingkungan teknologi mempengaruhi tugas dan pekerjaan yang
dilakukan di perusahaan. Karena teknologi masih sederhana, pekerjaan
yang harus dilakukan di perusahaan masih sederhana juga. Ciri-ciri pekerjaan
ini adalah :
• pekerjaan bersifat rutin, artinya pekerjaan yang sama dilakukan terus-
menerus, berulang-ulang;
• Pekerjaan mempunyai standar tertentu;
• pekerjaan bertingkat sederhana;
• pekerjaan manusia mirip dengan pekerjaan mesin;
Lingkungan
Teknologis
Lingkungan
Teknologi
Lingkungan
Sosial
Struktur
Organisasi
Tugas
Pekerjaan
Gaya Hidup
Orang
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
8 Perubahan
• sasaran yang harus dicapai mudah dirumuskan secara jelas.
Jadi nampak jelas pengaruh lingkungan teknologis terhadap pekerjaan.
Sekarang marilah kita periksa ciri-ciri lingkungan sosial dalam fase tradisional
dan pengaruhnya terhadap gaya hidup orang . Ciri-ciri lingkungan sosial
dalam fase ini adalah :
• Kesadaran orang terhadap dunia di sekitarnya masih rendah.
• Orang berorientasi pada pekerjaan, artinya pekerjaan dipandang
lebih penting daripada orang yang melakukannya.
• Orang bersikap tunduk dan patuh kepada atasan.
Lingkungan sosial ini selanjutnya mempengaruhi gaya hidup orang, yakni
tindakan dan pikirannya. Dalam fase tradisional ini gaya hidup orang
cenderung untuk bersifat formalistis. Gaya hidup formalistis mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut :
• Orang mengakui wewenang dari atasannya.
• Orang tunduk kepada peraturan
• Orang setia kepada organisasi
• Orang mengharapkan bimbingan dari atasan.
• Orang tidak mau menyimpang dari perintah atasan.
Perlu kami ulangi bahwa :
1. lingkungan teknologis mempengaruhi tugas dan peker-
jaan; dan
2. lingkungan sosial mempengaruhi gaya hidup orang.
Selanjutnya pekerjaan dan gaya hidup orang menentukan struktur organisasi.
Dalam fase tradisional struktur organisasi cenderung bersifat birokratis.
Anda masih ingat bahwa Struktur organisasi birokratis mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
Kekuasaan dan wewenang terletak di puncak organisasi.
Komunikasi bersifat tertutup.
Spesialisasi berdasarkan fungsi.
Kaitan antara bawahan dan atasan dirumuskan dengan jelas.
Dalam organisasi berlaku dengan ketat sistem peraturan dan prosedur.
Lingkungan Sosial
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
99999PENGORGANISASIANProses dan Pengembangan Organisasi
113 - 2 - 07
Gambar 2 :
PENGARUH LINGKUNGAN TEKNOLOGIS DAN SOSIAL
TERHADAP STRUKTUR ORGANISASI DALAM FASE
TRADISIONAL
Lingkungan Lingkungan
Teknologis Sosial
Stabil Kesadaran rendah terhadap
Sederhana peristiwa disekitarnya
Dasar pengetahuan Berorientasi pada pekerjaan
terbatas Bersikap patuh
Pekerjaan Gaya Hidup
Rutin Menerima atau mengakui
Mempunyai standar kekuasaan
Sederhana Setia
Seperti mesin Patuh
Sasaran jelas Pendidikan sedang
Struktur Organisasi yang Birokrasi
Kekuasaan dipuncak organisasi
komunikasi tertutup
Spesialisasi Fungsional
Kaitan antara bawahan dan atasan jelas
Sistem peraturan dan prosedur yang berjalan ketat
Marilah kita lanjutkan meninjau fase baru yang sedang berkembang.
Lingkungan teknologis dan lingkungan sosial akhir-akhir ini mengalami
banyak perubahan.
Teknologi berkembang sangat pesat, karena bertambah majunya
pengetahuan. Pekerjaan semakin lama semakin bertambah rumit. Keadaan
lingkungan teknologi yang berubah dengan cepat ini mempengaruhi
pekerjaan.
Fase Baru yang
Sedang Berkembang
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
10 Perubahan
Pekerjaan menjadi sangat teknis dan memerlukan pengetahuan khusus.
Selain itu diperlukan kerjasama yang lebih erat di antara para karyawan.
Bagaimanakah perubahan yang terdapat dalam lingkungan sosial?
Kesadaran orang akan dunia di sekitarnya bertambah tinggi. Perubahan terjadi
secara revolusioner, dan muncullah banyak persoalan sosial yang rumit.
Kemakmuran orang meningkat. Apa pengaruh perubahan ini terhadap
gaya hidup orang yang formalitas ?.
Gaya hidup yang formalitis berubah menjadi sosiosentris, artinya perhatian
lebih ditujukan kepada kepentingan bersama. Kerjasama antar anggota
organisasi menjadi semakin erat.
Selain gaya hidup yang sosiosentris, muncul juga dalam fase ini gaya hidup
yang personalistis. Orang ingin supaya ketrampilan dan keahlihan mereka
dimanfaatkan/diakui sepenuhnya. Orang ingin mencapai realisasi diri, artinya
ingin mencapai puncak prestasi. Orang cenderung menolak kekuasaan
atasannya, peraturan dan kebijakan organisasi.
Cara memerintah yang autokratis tidak dapat diterima. Dan orang lebih
menyenangi kebebasan mengerjakan sesuatu yang menurut pendapatnya
baik bagi dirinya.
Anda mengetahui bahwa pekerjaan dan gaya hidup orang mempengaruhi
struktur organisasi. Dalam fase baru yang sedang berkembang ini, pekerjaan
yang bertambah rumit dan memerlukan pengetahuan khusus dan gaya hidup
orang yang sosiosentris dan personalistis, memaksa struktur organisasi yang
birokratis lambat-laun berubah menjadi struktur organisasi yang organis.
Anda masih ingat bahwa struktur organisasi yang organis mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut :
• Struktur organisasi bersifat luwes. Tugas dan pekerjaan terus menerus
ditentukan ulang dan didesain ulang sebagai hasil dari interaksi antar
berbagai macam kelompok dan orang.
• Struktur yang organis membantu berkembangnya sistem kegiatan,
komunikasi, wewenang dan pengambilan keputusan yang khas.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
1111111111PENGORGANISASIANProses dan Pengembangan Organisasi
113 - 2 - 07
- interaksi dalam organisasi semacam itu terjadi atas informasi dan
nasihat, dan bukannya intruksi dan perintah.
- komunikasi bersifat terbuka.
- wewenang lebih berdasarkan keahlihan daripada peranan yang
ditunjuk.
- keputusan diambil secara partisipatif, artinya bawahan
diikut sertakan dalam pengambilan keputusan.
• Kesetiaan terhadap organisasi tidak terlalu dituntut, dan muncullah
keterikatan berdasar kesadaran di antara para anggota organisasi.
GAMBAR 3 :
PENGARUH LINGKUNGAN TEKNOLOGIS DAN SOSIAL TERHADAP
STRUKTUR ORGANISASI DALAM FASE BARU YANG SEDANG
BERKEMBANG
Lingkungan Lingkungan
Teknologis Sosial
Perubahan cepat Kesadaran tinggi
Rumit akan dunia di sekitarnya
Perluasan dasar Revolusioner
Pengetahuan cepat Persoalan sosial rumit
Kemakmuran bertambah
Pekerjaan Gaya Hidup Orang
Rumit Berpendidikan tinggi
Sangat teknis Realisasi diri
Pengetahuan khusus Kerjasama
Integratif Menolak kekuasaan
Menetang
Struktur Organisasi yang Organis
Fungsi dan terus-menerus ditentukan kembali
Kepemimpinan partisipatif
Hubungan kerjasama
Komunikasi terbuka
Kebijakan dan praktek pengekangan, berkurang
Struktur keorganisasian bersifat semantara
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
12 Perubahan
Gambar 2, 3, dan 4 merangkumkan bagaiman lingkungan teknologis dan
lingkungan sosial mempeengaruhi proses dan struktur organisasi. Ciri-ciri
khas masyarakat kita (lingkungan sosial), lingkungan teknologis, sifat
pekerjaan dan gaya hidup orang bergeser manuju struktur organisasi yang
lebih bersifat organis.
Selanjutnya ini mempunyai pengaruh penting terhadap proses
pengembangan organisasi yang akan kita bahas dalam unit-unit berikutnya.
Lingkungan Teknologis
(Kemajuan Teknologi
baru, seperti komputer
dan elektronika)
Pelaksanaan Pekerjaan
(bagaimana orang me-
rasakan pekerjaan yang
dilakukannya)
Pencapaian Sasaran
(Penyelesaian pekerjaan)Lingkungan Sosial
(Masyarakat tempat
kita hidup)
Tugas dan Pekerjaan
Pekerjaan yang
nyata-nyata
dilakukan orang
Gaya Hidup Orang
Formalistis
Sosiosentris
Personalistis
Proses dan Struktur
Keorganisasian
Wewenang
Informasi
Keputusan
Peranan
Struktur Keorga-
nisasian
Kepemimpinan
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
1313131313PENGORGANISASIANProses dan Pengembangan Organisasi
113 - 2 - 07
IV. PENGHAMBAT PERUBAHAN
Beberapa manajer kurang memperhatikan atau malahan bersikap acuh-
tak-acuh terhadap perubahan. Apabila mereka menghadapi perubahan di
sekitarnya, mereka menginginkan supaya keadaan dalam organisasinya
berjalan seperti biasanya.
Namun manajer yang bijaksana berusaha meng-antisipasi atau mendahului
perubahan dengan mengamati secara cermat berbagai arena tempat
munculnya perubahan.
Sebagaimana Anda ketahui dalam pembahasan yang lalu, arena perubahan
itu adalah :
• lingkungan teknologis
• lingkungan sosial
• pekerjaan
• gaya hidup orang
Manajer yang waspada, akan melihat jauh ke depan, meramalkan
perubahan yang mungkin timbul, dan mengadakan penyesuaian sebelum
perubahan itu benar-benar terjadi. Namun demikian, tidak mudahlah or-
ang mengadakan perubahan, karena perubahan tidak selalu diterima baik,
bahkan seringkali orang menetang perubahan. Mengapa orang menentang
perubahan?
Ada beberapa alasan yang menyebabkan orang menentang perubahan,
antara lain :
• Faktor ekonomis
• Rasa tidak enak
• Ketidakpastian
• Ancaman terhadap hubungan sosial
• Rasa enggan diawasi
Mengapa Orang Menentang
Perubahan?
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
14 Perubahan
Penjelasannya sebagai berikut :
• Faktor Ekonomis
Alasan yang paling jelas mengapa orang menentang perubahan, adalah
alasan ekonomis. Karyawan pabrik menentang dipakainya mesin-mesin baru
yang serba automatis, yang mengurangi tenaga kerja, karena takut
kehilangan pekerjaan.
Mereka tidak mau mendengarkan alasan bahwa dalam jangka panjang
automasi akan menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas.
Apa yang merisaukan adalah kesejahteraan ekonomis para karyawan dan
keluarganya dalam jangka pendek. Begitu pula para karyawan kantor dan
para manajer takut bahwa pekembangan baru itu akan mengurangi nilai
ekonomis diri mereka.
Manajer melihat jauh ke depan
• Rasa tidak enak
Karyawan merasa tidak enak dan tidak senang jika pembaharuan menjadikan
hidupnya lebih sukar. Mereka sudah terbiasa bekerja dengan prosedur lama
dan metode lama yang mudah.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
1515151515PENGORGANISASIANProses dan Pengembangan Organisasi
113 - 2 - 07
Pekerjaan baru pada umumnya memerlukan metode baru yang harus
mereka pelajari terlebih dahulu. Kesukaran ini menimbulkan rasa tidak enak,
dan karena itu orang menentang perubahan. Para ekskutif sukar
menyakinkan karyawan bahwa penugasan baru itu sangat diperlukan,
terkecuali kalau disertai kenaikan pangkat atau gaji.
• Ketidak-pastian
Cara-cara baru selalu asing, menakutkan, dan penuh ketidakpastian,
walaupun perubahan itu merupakan perbaikan dari cara yang lama.
Jika penyelia (supervisor) ditawari pekerjaan baru dengan gaji yang lebih
tinggi, maka sebelum menerima, biasanya ia ingin mendapat kepastian. Ia
akan menanyakan seberapa beratkah pekerjaan itu, berapa lama
mempelajarinya, apakah ia dapat mengerjakannya, siapakah teman-teman
barunya ? Kesempatan mungkin sangat baik, tetapi mungkin ia harus
bekerja sendirian. Ketidakpastian inilah yang menyebabkan orang
menentang perubahan.
• Ancaman terhadap hubungan sosial
Sudah sewajarnya orang menentang perubahan yang mengancam
statusnya. Setiap penyelia mempunyai pola hubungan tertentu dengan
bawahannya. Dan ia memerlukan waktu yang cukup lama untuk membina
hubungan ini agar diterima baik oleh bawahannya. Gejala ini dapat
dimaklumi karena bawahan takut kalau-kalau penyelia yang baru akan
berbeda pola pergaulannya dengan penyelia yang digantinya.
Sebagian sebab kegagalan manajemen tradisional adalah kurangnya
perhatian mereka terhadap segi sosial dari sebuah perubahan.
• Rasa enggan diawasi
Bila manajemen memperkenalkan perubahan, bawahan sering mengalami
tekanan luar biasa dari penyelia dan manajemen puncak. Bawahan
menerima perintah yang lebih banyak dan pengawasan yang lebih ketat.
Hal ini menimbulkan rasa enggan dan menimbulkan perlawanan, karena
pada umumnya orang tidak senang diperintah dan diawasi.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
16 Perubahan
Orang enggan mengadakan perubahan, karena biasanya perubahan
menimbulkan perlawanan. Maka pikirkan masak-masak sebelum Anda
mengadakan perubahan.
Sebaiknya jangan mengadakan perubahan, terkecuali kalau Anda yakin
bahwa perubahan itu jelas akan membuahkan perbaikan, dan perubahan
itu mengakibatkan pekerjaan menjadi :
• Lebih efektif
• Lebih Efisien
• Lebih memuaskan bagi mereka yang terlibat di dalamnya
Manajer dapat bersikeras dan memaksakan perubahan dengan mengadu
kekuatan, siapa yang paling kuat, dialah yang menang. Namun pendekatan
semacam itu akan kurang efisien.
Dalam memperkenalkan perubahan sebaiknya manajer berusaha
mengurangi perlawanan. Dengan mengurangi perlawanan sebanyak
mungkin, atau malahan dengan melenyapkan perlawanan sama sekali,
orang secara sadar akan menerimanya dan mendukungnya.
Ada beberapa cara mengurangi perlawanan terhadap perubahan antara
lain :
• mengakui faktor-faktor sosial dan psikologis dalam perubahan;
• mengikut sertakan oarang yang akan terlibat di dalam perubahan;
• adanya kepercayaan bahwa perubahan itu membawa kebaikan
• menganalisis kekuatan pendorong dan kekuatan penentang
• hanya mengadakan perubahan yang perlu saja.
Penjelasannya sebagai berikut :
• Mengakui faktor-faktor sosial dan psikologis dalam perubahan.
Mula-mula para ahli berpendapat bahwa antara perubahan dan akibatnya
ada hubungan sebab dan akibat secara langsung. Misalnya, lampu yang
lebih terang mengakibatkan keluaran yang lebih tinggi; waktu istirahat
yang lebih lama mengakibatkan keluaran yang lebih banyak; dan sebagainya.
Bagaimana Mengurangi
Perlawanan?
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
1717171717PENGORGANISASIANProses dan Pengembangan Organisasi
113 - 2 - 07
Namun menurut penelitihan yang lebih seksama, ternyata bahwa ada faktor
lain yang ikut berperan, dan ikut menetukan perubahan, yakni “sikap
karyawan”. Sikap karyawan ini biasanya dipengaruhi oleh dua hal :
• pengalamannya pada waktu yang lalu (faktor psikologis)
• lingkungan sosial di sekitarnya (faktor sosial)
Hasil perubahan ini digambarkan oleh Roethlisberger dalam bentuk Bagan-
X, sebagai berikut :
Pembahasan Situasi Sosial
Faktor Psikologis Akibat
• Mengikut-sertakan orang yang akan terlibat di dalam perubahan.
Pada umumnya orang kan menaati keputusan yang diambilnya sendiri.
Jadi apabila orang diikut sertakan mengambil keputusan mengenai sesuatu
perubahan, Ia tidak akan melawannya, malahan dengan senang hati ia
akan melaksanakan perubahan tersebut.
• Adanya kepercayaan bahwa perubahan itu membawa perbaikan.
Kita akan sukar sekali meyakinkan karyawan bahwa perubahan itu akan
bermanfaat bagi mereka, apabila berbeda dengan pengalaman mereka
sendiri. Bagaimanapun juga baiknya teknik yang digunakan untuk
melaksanakan perubahan, namun karyawan tidak akan mendukungnya,
kecuali apabila ada butir-butir yang membuktikan kesungguhan manajemen
untuk mengadakan perbaikan.
• Menganalisis kekuatan pendorong dan kekuatan penentang.
Dalam memperkenalkan perubahan, kita berhadapan dengan dua macam
kekuatan yang saling bertentangan, yakni kekuatan pendorong yang
membantu dan melicinkan pelaksanaan perubahan, dan kekuatan
penentang yang melawan pelaksanaan perubahan.
-----
------
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
18 Perubahan
Supaya perubahan dapat dilaksanakan dengan lancar, kekuatan pendorong
harus ditingkatkan, sehingga lebih besar daripada kekuatan penentang;
atau kekuatan penentang harus dikurangi bahkan disingkirkan sama sekali.
Cara yang kedua, yakni mengurangi atau menyingkirkan kekuatan
penentang, ternyata lebih efektif, efisien, dan memuaskan semua pihak.
Misalnya dalam perintah pemakaian kaca mata pengaman: kekuatan
pendorongnya adalah melindungi mata, sifat keselarasan, dan taat pada
peraturan, dan kekuatan penentangnya adalah kaca mata berat dipakai,
tidak menarik, dan mengurangi hak menentukan nasib sendiri.
Dalam memperkenalkan perubahan tersebut, manajer akan lebih berhasil
jika ia mampu mengurangi daya tentangan dari pihak karyawan dan mampu
meningkatkan daya dorongnya. Perhatikanlah Gambar berikut ini.
GAMBAR
KEKUATAN PENDORONG DAN PENENTANG PADA SITUASI
KACA MATA PENGAMAN
1. melindungi mata 1. berat dipakai
2. keselarasan 2. tidak menarik
3. menaati peraturan 3. mengurangi hak
menentukan nasib
sendiri
• Hanya mengadakan perubahan yang perlu saja
Setiap perubahan, misalnya pergantian metode kerja, memerlukan
pengorbanan, baik berupa timbulnya kekacauan, upaya tambahan untuk
mempelajarinya, kehilangan waktu untuk memperkenalkannya, ataupun
tambahan biaya. Perubahan menimbulkan juga suasana ketidakpercayaan.
Status Quo Tujuan
------------
---
---------------------------------------
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
1919191919PENGORGANISASIANProses dan Pengembangan Organisasi
113 - 2 - 07
Karena itu janganlah asal mengadakan perubahan saja, usahakan supaya
perubahan itu dipandang oleh semua pihak sebagai sesuatu yang dapat
diterima dan harus dilaksanakan. Reaksi orang terhadap perubahan dapat
dianalisis dengan menggunakan skema berikut ini.
SKEMA
TANGGAPAN ORANG TERHADAP PERUBAHAN
Dipengaruhi oleh
1. Banyaknya informasi mengenai perubahan
2. Besarnya partisipasi dalam perubahan
3. Kepercayaan kepada orang yang mengadakan perubahan
4. Pengalaman masa lalu mengenai perubahan.
* merusak
* mengancam
* tidak pasti
* menentang,
melawan
* toleran
* menerima,
Ada usulperubahan
Ia mengevaluasipengaruhterhadadapnya
Ia menanggapiperubahantersebut
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
20 Perubahan
V. LATIHAN PILIHAN BERGANDA
Berikut ini ada beberapa pernyataan; masing-masing mengandung sedikit
banyak kebenaran, atau berisi pertanyaan. Pilihlah di antaranya satu
pernyataan saja yang menurut pendapat anda paling benar, atau jawablah
pertanyaannya. Lingkarilah huruf pilihan Anda.
1. Manajer dapat menanggulangi perubahan secara antisipatif, artinya
a. menyusun rencana yang teratur;
b. mengadakan reorganisasi perusahaan;
c. meninjau kembali pembagian tugas dan uraian pekerjaan;
d. melakukan tindakan sekarang juga sebelum muncul
perubahan lingkungan;
e. menyesuaikan organisasi dengan keadaan yang berubah.
2. Lawan dari penanggulangan perubahan secara antisipatif adalah
a. mengadakan tindakan yang tidak direncanakan dengan
baik;
b. tidak merubah susunan organisasi;
c. menunggu datangnya perubahan, kemudian baru
mengambil tindakan;
d. menanggulangi perubahan tepat pada waktunya sehingga
kesulitan dapat diatasi dengan baik.
3. Sebab yang paling utama dari timbulnya perlawanan terhadap
perubahan dalam organisasi adalah :
a. tidak adanya motivasi dari para karyawan;
b. rasa takut orang akan menderita kerugian ekonomis;
c. orang merasa terancam terhadap hubungan sosialnya;
d. ketidak-pastian mengenai masa depannya.
4. Ada banyak faktor yang sangat menetukan tanggapan orang terhadap
perubahan. Manakah di antara faktor-faktor berikut ini yang tidak
penting ?
a. banyaknya informasi mengenai perubahan;
b. Banyaknya manajemen puncak yang memberi penjelasan
kepada karyawan bahwa perubahan itu bermanfaat bagi mereka;
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
2121212121PENGORGANISASIANProses dan Pengembangan Organisasi
113 - 2 - 07
c. partisipasi karyawan dalam mengambil keputusan tentang
perubahan.
d. kepercayaan kepada orang yang mengadakan perubahan.
5. Pendekatan manajer terhadap perubahan ada bermacam-macam.
Pendekatan manakah yang paling baik ?
a. menggunakan perubahan untuk kemajuan dan
perkembangan perusahaan;
b. menganggap perubahan sebagai kejutan yang harus
diatasi;
c. menggunakan perubahan untuk mencapai tujuannya
sendiri;
d. menyelamatkan perusahaan dari bencana yang
ditimbulkan oleh perusahaan.
6. Beberapa perubahan berikut ini menyebabkan organisasi yang birokratis
berangsur-angsur berubah menjadi struktur organisasiyang organis.
Pilihlah perubahan yang relevan.
a. gaya hidup yang personalistis;
b. gaya hidup sosiosentris;
c. pekerjaan yang sangat teknis;
d. pekerjaan yang rumit
e. semuanya dari a - d.
7. Kita dapat memperkenalkan perubahan secara lancar dengan
a. memperkuat tekanan pendorong kepada karyawan;
b. memotivasi karyawan dengan memberi kenaikan imbalan;
c. mengurangi perlawanan dari pihak karyawan;
d. mengadakan pengawasan yang ketat terhadap karyawan;
e. memberi ancaman kepada mereka yang tidak mematuhi
perintah.
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
22 Perubahan
8. Kita tidak boleh secara serampangan mengadakan perubahan.
Sebaiknya kita hanya mengadakan perubahan
a. sebagai variasi supaya pekerjaan tidak membosankan;
b. yang sesuai dengan keadaan lingkungan;
c. yang akaan memberi hasil yang memuaskan bagi
perusahaan;
d. yang dapat menyebabkan pekerjaan lebih efektif dan
efisien.
Berikut ini ada beberapa ramalan kejutan masa depan. Harap Anda ramalkan
kira-kira pada tahun berapakah peristiwa itu akan terjadi.
Ramalan Terjadi pada
tahun
1. Pengguna tenaga matahari secara umum .........................
2. Pengguna telepon tanpa kawat (wireless) ..........................
3. Penggunaan video-telepon secara umum ..........................
4. Pengendalian musim secara terbatas ..........................
5. Penemuan obat baru yang dapat mem-
perpanjang umur ..........................
6. Penggunaan obat yang dapat mening-
kan kecerdasan orang ...........................
7. Kemajuan Indonesia seperti tingkat ke-
majuan yang dicapai Jepang pada pada
akhir tahun 1983 ............................
Meramalkan Kejutan Masa
Depan
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
2323232323PENGORGANISASIANProses dan Pengembangan Organisasi
113 - 2 - 07
Sebuah perusahaan industri besar di Jakarta mempunyai 25 cabang di
seluruh Indonesia. Perusahaan tersebut berkembang sangat cepat dan
menggunakan sistem desentralisasi. Selama beberapa tahun terakhir ini
perusahaan selalu mengalami persoalan dalam penyediaan bahan baku,
karena sukarnya mengadakan koordinasi dari semua cabang yang tersebar
luas. Kantor pusat selalu memberi kebebasan kepada semua cabangnya
untuk bekerja dengan stafnya sebagai suatu unit yang berdiri sendiri dalam
banyak urusan.
Pada akhir tahun 19x2 perusahaan mulai mengalami kesulitan dalam
penyediaan bahan baku. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, Presiden
Direktur mengengkat Aman, seorang staf senior yang banyak
pengalamannya dalam bidang pembelian, menduduki jabatan Direktur
Pembelian, yaitu sebuah posisi baru yang khusus diciptakan bagi Aman.
Keputusan pertama yang diambil oleh Aman adalah mengadakan
sentralisasi dalam prosedur pembelian dari semua cabang. Setiap kontrak
pembelian di atas 10 juta rupiah harus dikirim ke kantor pusat untuk
mendapatkan pengesahan. Keputusan tersebut disetujui oleh Presiden
Direktur.
Kemudian Aman menyusun memo yang akan dikirim kepada semua kepala
cabang tentang prosedur pembelian yang baru, dengan penjelasan bahwa
prosedur baru ini akan memberi informasi yang diperlukan oleh kantor
pusat untuk mengatur jumlah optimum persediaan bahan baku tiap-tiap
cabang. Dengan cara ini kepentingan tiap-tiap cabang dan perusahaan
sebagai keseluruhan dapat diperhatikan dengan baik.
Sebelum memo itu ditandatangani dan dikiraim, memo ditujukan kepada
Santoso, teman sejawatnya, untuk diberi komentar.
Santoso berpendapat bahwa surat itu sangat baik, dan menyarankan supaya
Aman membicarakan dulu memo tersebut dengan semua kepala cabang.
Aman cepat-cepat menolak gagasan ini, karena katanya, ia terlalu sibuk
mengurusi hal-hal lain di kantor pusat sehingga tidak mempunyai waktu
untuk mengunjungi semua cabang.
• KASUS
e-manajemen.co
m
PEMBELAJARAN MANAJEMEN JARAK JAUHLembaga Manajemen PPM
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
24 Perubahan
Karena itu ia langsung menanda tangani memo itu dan mengirimkannya
ke semua kepala cabang.
Selama dua minggu kemudian, ia menerima jawaban dari hampir semua
kepala cabang, kecuali beberapa saja. Rata-rata jawaban itu menunjukkan
kesediaan kepala cabang untuk mengirim kontrak pembeliannya di atas
10 juta ke akantor pusat untuk dimintakan pengesahan.
Namun selama setengah tahun sesudah memo dikirim, kantor pusat sama
sekali tidak menerima permintaan pengesahan kontrak-kontrak baru.
Menurut keterangan dari sumber yang dapat dipercaya, yakni dari
departemen lain yang sering mengadakan perjalanan kedaerah-daerah,
kepala cabang itu terlalu sibuk, dan mereka lebih senang mengikuti prosedur
rutin yang telah lama berlaku.
Pertanyaan
1. Buatlah analisis kekuatan pendorong dan kekuatan penentang.
2. Mengapa prosedur baru tidak dapat berjalan
3. Bagaimanakah cara mengurangi perlawanan dalam kasus ini, sehingga
prosedur baru dapat berjalan lancar ?
DW/3/smr/05.
Hak pengarang dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip,
memperbanyak, menyiarkan, memperdagangkan bahan pelajaran ini, sebagian
maupun seluruhnya, dalam bentuk apapun, kecuali dengan izin tertulis dari
Lembaga Manajemen PPM