modul 2 kab

76
MARI BELAJAR BISNIS Pendidikan Kewirausahaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Lembaga Pelatihan Kejuruan dan Teknis MODUL 2 Siapa Wirausaha itu?

Upload: imecommunity

Post on 05-Dec-2014

434 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 2 kab

MARI BELAJAR

BISNISPendidikan Kewirausahaan untukSekolah Menengah Kejuruan dan

Lembaga Pelatihan Kejuruan dan Teknis

MODUL 2Siapa Wirausaha itu?

Page 2: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

2

Hak cipta @International Training Centre, ILO 1996

Publikasi ini dilindungi hak cipta sesuai Protokol 2 Konvensi tentang Hak Cipta Internasional. Permohonan wewenanguntuk menggandakan, menerjemahkan atau menyadur sebagian atau seluruh materinya harus dikirim ke InternationalTraining Centre, ILO. Permohonan dapat diajukan ke pusat pelatihan ini. Meskipun demikian, penggandaan kutipan-kutipan singkat dapat dilakukan tanpa harus memperoleh izin, dengan syarat sumbernya harus disebutkan.

Mengetahui tentang Bisnis

ISBN 92-0949-342-9Diterbitkan pertama kali pada tahun 1996Edisi kedua tahun 2000Edisi ketiga 2002Edisi keempat 2004Edisi yang direvisi 2005

Istilah-istilah yang digunakan dalam buku-buku terbitan International Training Centre ILO yang sesuai dengan aturanPBB, serta penyajian materi-materi yang terkandung di dalamnya adalah bukan merupakan pendapat InternationalTraining Centre mengenai status hukum suatu negara, daerah, atau wilayah atau otoritas manapun, atau tentang batas-batas negara/daerah tersebut. Tanggung jawab atas pendapat-pendapat yang disampaikan dalam artikel, penelitianmaupun kontribusi lain yang telah ditanda-tangani merupakan tanggung jawab dari masing-masing penulisnya, danpenerbitan buku ini bukan merupakan bentuk persetujuan dari International Training Centre atas pendapat-pendapatyang disampaikan didalamnya.

Publikasi dan katalog atau daftar buku-buku terbitan terbaru International Training Centre dapat diperoleh di alamatberikut ini:

PublicationsInternational Training Centre, ILOViale Maestri del Lavoro 1010127, Turin, ItalyTel: +39 11 693-6693Fax: +39 11 693-6352E-mail: [email protected]

http://www.itcilo.it/english/publications/index.htm

Page 3: Modul 2 kab

3

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

MODUL 2

Siapa Wirausaha itu?

Tujuan modul:Peserta dapat mengidentifikasi karakteristik pribadi yangdiperlukan untuk menjadi wirausaha yang berhasil.

Cakupan Modul:Halaman

1. Menilai potensi kewirausahaan 4

2. Mengidentifikasi Karakteristik Seorang Wirausaha 16

3. Wirausaha sebagai Pemimpin 39

4. Pembuatan Keputusan 53

5. Pengambilan Risiko 65

Page 4: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

4

I TOPIK 1: Menilai Potensi Kewirausahaan

II ALOKASI WAKTU: 3 Jam

III TUJUAN:• Peserta diharapkan mampu mengenali karakteristik mereka sebagai bekal untuk

mengembangkan potensi kewirausahaan.

IV DASAR PEMIKIRAN:• Pada topik ini disediakan kuesioner bagi peserta untuk mengenali karakteristik dan potensi

pribadinya dengan lebih baik berkaitan dengan karakteristik yang pada umumnya dimilikiwirausaha sukses. Berdasarkan jawaban mereka, peserta akan mampu mengidentifikasikarakter spesifik yang perlu ditingkatkan atau dikembangkan jika mereka nantinya inginmenjadi seorang wirausaha.

V KEGIATAN:1. Sebelum membahas topik ini, mintalah peserta mengerjakan LEMBAR KERJA 1 dan 2 di

rumah, sesuai petunjuk pada lembar kerja tersebut.

2. Pada saat akan dilakukan pembelajaran untuk topik ini, tampilkan TRANSPARANSI 1.Berikan waktu 15 menit kepada peserta untuk memberikan skor terhadap pilihan merekapada LEMBAR KERJA 1 dan 2.

3. Mintalah peserta menghitung jumlah skor yang diperoleh dan mencocokkannya denganrentang skor berikut ini:

0-25 Berjiwa wirausaha pada level kurang26-36 Berjiwa wirausaha pada level sedang37-47 Berjiwa wirausaha pada level tinggi>48 Berjiwa wirausaha pada level istimewa

4. Berikan tekanan kepada peserta supaya memahami bahwa nilai-nilai ini hanya mewakilikecenderungan kewirausahaan. Kuesioner ini dirancang untuk membantu peserta agarmempelajari lebih banyak kewirausahaan dan mengembangkan keterampilan yangdiperlukan untuk dapat menjadi seorang wirausaha yang sukses.

5. Bahaslah bersama peserta untuk setiap pasang kalimat dari 32 pernyataan pada LEMBARKERJA 1 tersebut untuk menunjukkan bagian kalimat mana yang berhubungan denganjiwa kewirausahaan.

6. Berikan waktu bagi peserta (± 15 menit) untuk memberikan penilaian terhadap 50pertanyaan pada LEMBAR KERJA 2. Gunakan TRANSPARANSI 2 untuk menunjukkanbagaimana jawaban ideal dari seorang wirausaha. Karakteristik khusus wirausaha dapatdilihat dalam tAnda kurung. Harap diperhatikan bahwa informasi ini mewakili"kecenderungan kewirausahaan"; dan bukan dimaksudkan untuk memberikan penilaian”salah” atau ”benar” yang berlaku bagi semua orang. Mintalah setiap peserta aktifmembahas jawabannya atas setiap pertanyaan.

Jawaban untuk ke-50 pertanyaan tersebut dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:

• Latar Belakang Pribadi (10 Pertanyaan)• Pola Perilaku (30 Pertanyaan)• Gaya Hidup (10 Pertanyaan)

Page 5: Modul 2 kab

5

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

Mintalah peserta menjawab sesuai dengan jawaban yang biasa diberikan oleh wirausahadalam masing-masing kategori. Buatlah tabel di papan tulis untuk merangkum skor pesertayang paling mendekati total skor 50 (dianggap memiliki kecenderungan jiwakewirausahaan). Tegaskan kepada peserta, bahwa skor ini hanya mewakili"kecenderungan"; dan dapat berubah seiring dengan waktu.

7. Berdasarkan hasil dari kedua instrumen penilaian kewirausahaan, tanyakanlah pada pesertapertanyaan berikut:

a. Apa kelemahan pribadi yang Anda temukan?b. Menurut Anda, dengan berbagai kelemahan itu, bisakah Anda menjadi seorang

wirausaha?c. Apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki kelemahan Anda?d. Apakah kekuatan Anda?e. Dapatkah kekuatan Anda menutupi kelemahan Anda?f. Apakah gaya hidup Anda sesuai dengan tuntutan yang dihadapi seorang

wirausaha?LEMBAR KERJA 1 dan LEMBAR KERJA 2 dirancang agar peserta dapat menentukankecenderungan kewirausahaan mereka. Kecenderungan ini hanyalah merupakan indikasimengenai bagaimana perasaan peserta mengenai diri mereka sendiri menyangkutkarakteristik kewirausahaan.

8. Kedua tes ini dapat diberikan lagi pada akhir pelatihan untuk melihat apakah terjadiperubahan nilai. Jika pada akhir pelatihan, nilai yang diperoleh lebih tinggi, hal inimenunjukkan bahwa peserta lebih sadar tentang karakteristik peserta untuk menjadiseorang wirausaha dan pandangan untuk menjadi seorang wirausaha di masa datangakan akan menjadi lebih positif. Jika nilainya lebih rendah pada akhir pelatihan, hal iniberarti bahwa peserta sadar akan karakteristik seorang wirausaha dan memutuskan bahwamenjalankan suatu bisnis bukanlah suatu pilihan karier yang baik bagi mereka.

Page 6: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

6

MODUL 2: Topik 1LEMBAR KERJA 1

Sifat-Sifat Pribadi

Di bawah ini terdapat 32 pasang, pilihlah salah satu A atau B. Pilihan Anda tergantung padapernyataan mana yang paling dekat/sesuai dengan pandangan pribadi Anda. Tandai jawaban Anda(A atau B) untuk masing-masing pasang kalimat pada lembaran yang terpisah.

1. A Pekerjaan harus diselesaikan.

B Saya senang berteman dengan banyak orang, sehingga saya mendapatkan masukandari mereka mengenai pekerjaan saya.

2. A Saya merasa gembira, bila tanggung jawab saya bertambah.

B Saya akan menetap di tempat yang tepat, dan mengikuti alur kehidupan apapunterjadi.

3. A Saya tidak akan pernah melakukan apapun yang dapat menyebabkan kerugian.

B Pemahaman tentang cara mendapat uang adalah langkah pertama dalam bisnis.

4. A Saya tidak akan berusaha melakukan apapun, bagaimanapun baiknya, jika kegagalanakan mengakibatkan saya diolok-olok.

B Selain melakukan pekerjaan saya, saya juga akan memikirkan kesejahteraan oranglain.

5. A Saya akan mengupayakan kemajuan dalam kegiatan bisnis apapun yang saya

mulai.

B Saya hanya akan melakukan tindakan yang akan membuat saya senang dan merasaaman.

6. A Orang-orang akan memperolok saya jika saya gagal.

B Saya memerlukan nasehat orang lain, meskipun saya percaya pada diri sendiri.

7. A Saya akan menemukan solusi bagi kesulitan saat kesulitan datang.

B Jika saya gagal dalam usaha baru ini, saya akan melanjutkan pekerjaan saat ini.

8. A Saya melaksanakan ide baru, jika saya merasa ide itu benar

B Saya dapat melakukan lebih baik dari apa yang saya lakukan saat ini

9. A Walaupun bekerja, saya akan selalu memperhatikan pentingnya hubunganpribadi.

B Apapun yang terjadi, saya mempunyai kesempatan untuk belajar daripengalaman

10. A Meskipun saya gagal dalam usaha saya, saya telah belajar sesuatu.

B Saya senang memiliki kehidupan yang menyenangkan dan nyaman.

11. A Saya hanya akan berinvestasi dalam balapan/lotere/undian berhadiah dan satusaat keberuntungan akan memihak saya.

B Jika saya gagal dalam pekerjaan, saya akan mencoba mencari sebabnya.

12. A Saya akan menganggap pegawai saya sebagai teman dan memperlakukanmereka dengan sama rata.

Page 7: Modul 2 kab

7

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

B Jika saya mendapat pekerjaan yang lebih baik, saya akan meninggalkan pekerjaansaya yang sekarang.

13. A Saya akan berpikir dengan hati-hati sebelum melaksanakan ide baru.

B Saya tidak keberatan jika pekerjaan saya kurang berhasil demi kemajuan bagiorang lain.

14. A Saya hanya dapat mengembangkan bisnis jika memiliki modal.

B Saya ingin dapat membuat keputusan penting sendiri.

15. A Saya tidak akan bertindak secara tidak peduli bila kebaikan dan kepercayaanorang dikhianati.

B Jika sesuatu tidak terwujud sesuai keinginan saya, saya akan mencari alternatiflain.

16. A Saya akan membuat kesalahan.

B Saya senang sekali mengobrol dengan teman.

17. A Saya ingin agar uang saya dapat disimpan dengan aman di bank.

B Saya percaya sepenuhnya pada pekerjaan saya dan menyadari pro dan kontranya.

18. A Saya ingin memiliki banyak uang agar dapat hidup dengan nyaman.

B Saya ingin mendapat bantuan seseorang dalam membuat keputusan.

19. A Orang harus pertama-tama mengurusi kerabatnya dan kenalan sendiri.

B Saya menikmati memecahkan masalah yang sulit.

20. A Meskipun saya harus menderita, saya tidak akan berlaku sedemikian rupasehingga membuat orang lain merasa tidak enak.

B Uang adalah suatu keharusan untuk perkembangan bisnis.

21. A Saya berharap usaha saya cepat tumbuh sehingga saya tidak mempunyai masalahkeuangan.

B Saya akan berhati-hati agar tidak disalahkan atas ketidakberhasilan saya.

22. A Saya senang dibiarkan bertindak bebas sesuai pikiran saya sendiri.

B Kebahagiaan saya terletak pada mengumpulkan uang yang banyak untuk masadepan saya.

23. A Jika saya gagal, ini terutama akibat kesalahan orang lain.

B Saya hanya akan melakukan hal-hal yang saya rasa baik dan mernuaskan.

24. A Sebelum mengambil pekerjaan, saya akan berhati-hati agar hal itu tidakmerugikan reputasi saya di masyarakat.

B Saya ingin, seperti orang lain, dapat pula membeli barang mahal.

25. A Saya ingin memiliki rumah tinggal yang nyaman.

B Saya akan belajar dari kesalahan saya

26. A Sebelum melakukan pekerjaan apapun, saya akan memikirkan akibat jangkapanjangnya.

B Saya ingin agar segala sesuatu dapat terjadi menurut instruksi saya

27. A Uang mendatangkan semua kenyamanan, jadi tujuan utama saya adalah untukmenghasilkan uang.

B Saya senang bekerja dimana semua teman saya sering berkumpul

28. A Saya tahu apa yang saya lakukan dan tidak takut dikritik orang lain.

B Jika saya gagal, saya merasa tidak enak terhadap diri saya sendiri.

29. A Saya sadar sering terjadi kesulitan. Saya harus mendapat pekerjaan baru yangbaik.

B Sebelum memulai pekerjaan saya, saya akan menerima nasehat teman saya.

Page 8: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

8

30. A Semua pengalaman saya akan mendukung saya.

B Saya ingin memiliki banyak uang.

31. A Saya senang menjalani hari-hari saya dengan santai, berhasil dan tanpakekhawatiran.

B Jika saya gagal, saya akan berusaha menentukan mengapa hal itu terjadi.

32. A Saya tidak suka jika orang lain turut campur dengan apa yang saya lakukan.

B Saya akan melakukan apa saja untuk menghasilkan uang

Page 9: Modul 2 kab

9

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

MODUL 2: Topik 1

Menilai Sifat Pribadi

TRANSPARANSI 1

Nilai Pernyataan

1) A = 1 9) A = 1 17) A = 0 25) A = 1

B = 2 B = 2 B = 2 B = 2

2) A = 2 10) A = 2 18) A = 1 26) A = 1

B = 1 B = 1 B = 0 B = 1

3) A = 0 11) A = 0 19) A = 0 27) A = 1

B = 1 B = 2 B = 2 B = 1

4) A = 0 12) A = 1 20) A = 1 28) A = 2

B = 1 B = 1 B = 1 B = 0

5) A = 2 13) A = 2 21) A = 1 29) A = 0

B = 1 B = 0 B = 0 B = 1

6) A = 0 14) A = 1 22) A = 1 30) A = 2

B = 2 B = 1 B = 1 B = 1

7) A = 2 15) A = 1 23) A = 0 31) A = 1

B = 0 B = 2 B = 2 B = 2

8) A = 1 16) A = 2 24) A = 1 32) A = 1

B = 2 B = 1 B = 1 B = 0

Ambillah total pernyataan yang ditandai di lembar jawaban oleh peserta, kemudian ikuti tabel yangdiberikan untuk skor final.

0 – 25 = Berjiwa wirausaha pada level kurang

26 - 36 = Berjiwa wirausaha pada level sedang

37 - 47 = Berjiwa wirausaha pada level baik

48+ = Berjiwa wirausaha pada level istimewa

Page 10: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

10

MODUL 2: Topik 1LEMBAR KERJA 2

Menguji Kecenderungan Pribadi Anda

Maksud dari kuesioner ini adalah untuk mengenali KEKUATAN dan KELEMAHAN Anda.Harap menjawab tiap pertanyaan dengan tanda (x) baik untuk JARANG atau TIDAK,atau SERING atau YA.

1. Apakah Anda khawatir mengenai apa yang dipikirkan oranglain tentang Anda?

2. Apakah Anda suka membaca buku?

3. Apakah Anda mengambil risiko hanya demi kesenangan?

4. Mudahkah bagi Anda untuk meminta orang lain melakukansesuatu bagi Anda?

5. Pernahkah seseorang di keluarga Anda membicarakanmemulai bisnis dengan Anda?

6. Apakah Anda percaya bahwa tugas-tugas harus diatursebelum dimulai?

7. Apakah Anda sering sakit?

8. Apakah Anda senang melakukan sesuatu hanya untukmembuktikan bahwa Anda dapat melakukannya?

9. Apakah Anda pernah dipecat dari pekerjaan?

10. Seringkah Anda mempunyai ide baru?

11. Apakah lebih baik bagi Anda jika orang lain menentukankegiatan sosial Anda?

12. Senangkah Anda di sekolah?

13. Apakah Anda seorang pelajar yang baik?

14. Apakah Anda anggota dari kelompok ekstra kurikuler disekolah?

15. Apakah Anda berpartisipasi dalam kegiatan sekolah atauolahraga?

16. Senangkah Anda mengurusi hal-hal kecil?

JarangAtauTidak

SeringAtauYa

Page 11: Modul 2 kab

11

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

17. Seandainya Anda diberi pilihan, apakah Anda merasa lebihaman sebagai karyawan yang menerima gaji secara tetap?

18. Apakah Anda akan sengaja mencari konfrontasi langsunguntuk memperoleh hasil yang dibutuhkan?

19. Apakah Anda anak sulung?

20. Apakah Anda sering berada di rumah pada saat kecil?

21. Apakah Anda diharapkan melakukan pekerjaan sambilan dirumah sebelum umur 10 tahun?

22. Apakah Anda mudah merasa bosan?

23. Apakah Anda pernah sombong mengenai keberhasilan Anda?

24. Dapatkah Anda berkonsentrasi untuk waktu yang lama padasatu topik?

25. Apakah Anda perlu sekali-sekali disemangati oleh orang lainagar dapat berjalan terus?

26. Apakah Anda menemukan sumber energi yang tidakdiharapkan sementara Anda menangani hal-hal yang Andasukai?

27. Apakah kepuasan pribadi berarti lebih dari memiliki uang untukdibelanjakan?

28. Pernahkah Anda dengan sengaja bertindak melebihikewenangan?

29. Apakah Anda suka bergaul secara teratur?

30. Apakah Anda mencoba mencari manfaat dari situasi yangkurang menguntungkan?

31. Apakah Anda menyalahkan orang lain bila sesuatu berjalantidak baik?

32. Apakah Anda senang menjalankan tugas tanpa mempelajarikemungkinan timbulnya masalah?

33. Apakah Anda merasa penolakan adalah sesuatu yang bersifatpribadi?

34. Apakah Anda percaya bahwa Anda memiliki banyakkeberuntungan yang menjelaskan keberhasilan Anda?

35. Apakah Anda biasa bekerja untuk waktu yang lama demimencapai tujuan Anda?

36. Apakah Anda senang dapat membuat keputusan sendiri?

JarangAtauTidak

SeringAtauYa

Page 12: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

12

37. Apakah Anda selalu merasa bahagia setiap bangun tidur?

38. Dapatkah Anda menerima kegagalan tanpa mengaku kalah?

39. Apakah Anda memiliki rekening tabungan dan investasipribadi lainnya?

40. Apakah Anda percaya bahwa wirausaha mengambil risikobesar?

41. Apakah Anda merasa bahwa wirausaha yang berhasil harusmemiliki ijazah perguruan tinggi?

42. Apakah Anda belajar dari kesalahan masa lampau sebagaiproses belajar?

43. Apakah Anda lebih berorientasi pada orang daripada tujuan?

44. Apakah Anda menemukan bahwa jawaban untuk masalahdatang entah darimana?

45. Apakah Anda senang mendapat jawaban untuk masalahyang membuat frustrasi?

46. Apakah Anda lebih senang memutuskan sesuatu sendiri?

47. Dalam percakapan Anda, apakah Anda lebih banyakmembahas tentang orang daripada peristiwa atau ide?

48. Apakah Anda merasa nyaman, meskipun dikritik orang lain?

49. Apakah Anda tidur sesedikit mungkin?

50. Apakah Anda akan tetap melakukan sesuatu walaupunorang lain mengatakan bahwa hal tersebut tidak dapatdilakukan?

JarangAtauTidak

SeringAtauYa

Page 13: Modul 2 kab

13

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

MODUL 2: Topik 1

Tanggapan Untuk Menguji Kecenderungan Pribadi

TRANSPARANSI 2

1 Pola Perilaku JT (kepercayaan diri, perasaan bertanggungjawab dari dalam diri atas pencapaian hasil darisuatu pekerjaan)

2 Gaya Hidup JT (tidak membuang waktu)

3 Pola Perilaku SY (mengambil risiko, perasaan bertanggungjawab dari dalam diri atas pencapaian hasil darisuatu pekerjaan)

4 Pola Perilaku SY (kepemimpinan)

5 Latar Belakang SY (pendidikan keluarga)

6 Pola Perilaku SY (manajemen, penetapan sasaran)

7 Latar Belakang JT (sikap, energi, kesehatan)

8 Pola Perilaku SY (berorientasi hasil)

9 Latar Belakang SY (pengalaman pindah)

10 Pola Perilaku SY (kreatif, inovasi)

11 Gaya Hidup JT (kontrol, tanggung jawab)

12 Latar Belakang SY (pendidikan)

13 Latar Belakang JT (rata-rata adalah biasa)

14 Latar Belakang JT (kemandirian)

15 Latar Belakang SY (kebutuhan untuk berhasil)

16 Pola Perilaku JT (ketidaksabaran, orientasi risiko)

17 Pola Perilaku JT (perasaan bertanggung jawab dari dalam diriatas pencapaian hasil dari suatu pekerjaan)

18 Pola Perilaku SY (ketetapan hati, ketegasan)

19 Latar Belakang SY (tanggung jawab)

20 Latar Belakang JT (tanggung jawab dini)

21 Latar Belakang SY (pengalaman dini)

22 Pola Perilaku SY (ketidaksabaran, energik)

23 Pola Perilaku SY (kepercayaan diri, kemandirian)

No. Kelompok Jawaban & Penjelasan Kecenderungan Ideal

Page 14: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

14

24 Pola Perilaku SY (ketekunan, ketetapan hati)

25 Pola Perilaku JT (menggerakkan sendiri, kontrol diri)

26 Pola Perilaku SY (energi, inisiatif)

27 Pola Perilaku SY (egoisme)

28 Pola Perilaku SY (kepercayaan diri, ketegasan)

29 Gaya Hidup JT (orientasi sasaran, manajemen waktu)

30 Pola Perilaku SY (optimisme, fleksibilitas)

31 Pola Perilaku JT (tanggung jawab pribadi, pemecahanpersoalan)

32 Pola Perilaku SY (kreatif, pengambilan risiko)

33 Pola Perilaku JT (fleksibilitas, kepercayaan diri)

34 Pola Perilaku JT (perasaan bertanggung jawab dari dalamdiri atas pencapaian hasil dari suatupekerjaan)

35 Gaya Hidup SY (ketekunan, ketetapan hati)

36 Pola Perilaku SY (kemandirian, tanggung jawab)

37 Pola Perilaku SY (optimisme)

38 Pola Perilaku SY (tekad, optimisme)

39 Gaya Hidup SY (orientasi keuntungan)

40 Pola Perilaku JT (kepercayaan diri)

41 Pola Perilaku JT (kreatifitas, inisiatif)

42 Pola Perilaku SY (inisiatif, optimisme)

43 Gaya Hidup JT (kebutuhan untuk berprestasi)

44 Pola Perilaku SY (pandangan ke depan, cepat mengerti,ketekunan)

45 Pola Perilaku SY (toleransi akan kerancuan, inisiatif)

46 Gaya Hidup SY (kemandirian, kepercayaan diri)

47 Gaya Hidup JT (orientasi ide, kreativitas)

48 Gaya Hidup SY (toleransi terhadap kerancuan,kepercayaan diri)

49 Gaya Hidup SY (manajemen waktu, energi)

50 Pola Perilaku SY (optimisme)

No. Kelompok Jawaban & Penjelasan Kecenderungan Ideal

Catatan :

SY = Sering atau YaJT = Jarang atau Tidak

Page 15: Modul 2 kab

15

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

CATATAN FASILITATOR

Kumpulkan jawaban peserta atas LEMBAR KERJA 1 dan LEMBAR KERJA 2 untuk digunakankemudian. Pada akhir pembelajaran, peserta dapat diminta mengerjakan dua tes itu lagi. Pesertadapat membandingkan jawabannya dan membahas alasan perubahan yang terjadi.

Pertanyaannya adalah: “Apakah peserta akan lebih berjiwa kewirausahaan?”

Dalam beberapa hal, peserta mungkin akan memutuskan untuk tidak menjadi wirausaha. Keputusanini akan dianggap keputusan yang baik karena dibuat atas dasar informasi dari isi pelajaran.

Berdasarkan hasil dari kedua instrumen penilaian kewirausahaan, tanyakanlah pada pesertapertanyaan berikut:

a. Apa kelemahan pribadi yang Anda temukan?

b. Menurut Anda, dengan berbagai kelemahan itu, bisakah Anda menjadi wirausaha?

c. Apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki kelemahan Anda?

d. Apakah kekuatan Anda?

e. Dapatkah kekuatan Anda menutupi kelemahan Anda?

f. Apakah gaya hidup Anda sesuai dengan tuntutan yang dihadapi seorang wirausaha?

Kedua tes dalam LEMBAR KERJA 1 dan LEMBAR KERJA 2 dirancang agar peserta dapat menentukankecenderungan kewirausahaan mereka. Kecenderungan ini hanyalah indikasi dari bagaimanaperasaan peserta mengenai diri mereka sendiri menyangkut karakteristik kewirausahaan. Melaluikursus Mari Belajar Bisnis, peserta akan mendapat informasi tentang diri mereka dan tentang menjadiwirausaha.

Kedua tes ini dapat diberikan lagi pada akhir pelatihan untuk melihat apakah terjadi perubahannilai. Jika pada akhir pelatihan, nilai yang diperoleh lebih tinggi, maka hal ini menunjukkan bahwapeserta lebih sadar tentang karakteristik peserta untuk menjadi seorang wirausaha dan pandanganuntuk menjadi seorang wirausaha di masa datang akan akan menjadi lebih positif. Jika nilainyalebih rendah pada akhir pelatihan, ini berarti bahwa peserta sadar akan karakteristik seorangwirausaha dan memutuskan bahwa menjalankan suatu bisnis bukanlah suatu pilihan karier yangtepat bagi mereka.

MODUL 2: Topik 1

Page 16: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

16

I TOPIK 2: Mengidentifikasi KarakteristikKewirausahaan

II ALOKASI WAKTU: 3 Jam

III TUJUAN:• Peserta dapat mengidentifikasi berbagai karakteristik kewirausahaan yang dapat

mendukung keberhasilan suatu usaha.

IV DASAR PEMIKIRAN:• Ada beberapa karakteristik yang perlu dimiliki dan dikembangkan oleh seseorang jika

ingin menjadi wirausaha. Dalam sebuah kelompok, bila dilakukan pengukuran berbagaikarakteristik dan keterampilan terhadap anggota kelompok, sejumlah karakteristik seperti:kemampuan mengambil risiko dan kepemimpinan, merupakan cirri yang membedakanantara wirausaha dan bukan wirausaha.

V KEGIATAN:1. Mintalah peserta mengerjakan Kuis Penilaian Pribadi pada LEMBAR KERJA 1, minta peserta

menjumlahkan angkanya. Tulis hasil skor peserta di papan tulis, sesuai kategori skor padatabel di bawah ini :

Hasil Penilaian Kuis

Score Jumlah Peserta

80 – 100

60 – 79

40 – 59

0 – 39

2. Dengan menggunakan PEGANGAN FASILITATOR, berikan penjelasan terhadap masing-masing pernyataan dalam kuis TANPA MEMBERIKAN KESIMPULAN. Tunjukkan penilaiankuis dengan menggunakan TRANSPARANSI 1. Tegaskan tentang pentingnya sikapkewirausahaan dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi wirausaha sukses.

3. Minta peserta membaca HANDOUT 1 dan membahas delapan pertanyaan mengenaikualitas seorang wirausaha.

4. Minta peserta membaca HANDOUT 2. Tunjukkan TRANSPARANSI 1 dan minta merekamembahas setiap sifat dari 16 sifat dan mengidentifikasi / mengamati orang dilingkungan mereka yang menunjukkan sifat ini.

5. Bagikan HANDOUT 3 dan LEMBAR KERJA 2. Bagi kelas menjadi kelompok--kelompokyang terdiri dari 4 atau 5 peserta. Minta peserta membaca lembar hasil wawancara denganwirausaha A: (Amir Ibrahim). Masing-masing kelompok harus membahas sikapkewirausahaan yang ditunjukkan oleh Amir Ibrahim dan menuliskannya dalam ruang yangtersedia dalam LEMBAR KERJA 2. Sikap kewirausahaan yang ditunjukkan Amir mencakupkemandirian, kepercayaan diri, realitas, dorongan, dan energi.

Beri waktu bagi kelompok untuk membaca, membahas, dan mengidentifikasi sikap-sikap

Page 17: Modul 2 kab

17

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

seorang wirausaha dalam wawancara yang lain. Diskusikan sifat kewirausahaan yangditunjukkan oleh masing-masing wirausaha yang diwawancarai.

5. Bagikan HANDOUT 3 dan LEMBAR KERJA 2. Bagi kelas menjadi kelompok¬-kelompokyang terdiri dari 4 atau 5 peserta. Minta peserta membaca lembar hasil wawancara denganwirausaha A: (Amir Ibrahim). Masing-masing kelompok harus membahas sikapkewirausahaan yang ditunjukkan oleh Amir Ibrahim dan menuliskannya dalam ruang yangtersedia dalam LEMBAR KERJA 2. Sikap kewirausahaan yang ditunjukkan Amir mencakupkemandirian, kepercayaan diri, realitas, dorongan, dan energi.

Beri waktu bagi kelompok untuk membaca, membahas, dan mengidentifikasi sikap-sikapseorang wirausaha dalam wawancara yang lain. Diskusikan sifat kewirausahaan yangditunjukkan oleh masing-masing wirausaha yang diwawancarai.

6. Undanglah seorang wirausaha yang sukses untuk membahas karakteristik wirausaha yangberhasil dengan peserta.

Mintalah salah seorang peserta menulis di papan tulis karakteristik kewirausahaan yangdiidentifikasi dalam studi kasus. Daftar itu mungkin meliputi sifat-sifat berikut:

o Percaya diri

o Mandiri

o Optimistis

o Pemimpin yang dinamis

o Kreatif dan Inovatif

o Mandiri

o Cerdik

o Memiliki komitmen yangtinggi

o Mau belajar setiap saat

o Fleksibel

o Responsif terhadap umpanbalik

o Berorientasi padapencapaian tujuan

o Membangun untuk masadepan

o Bermotivasi tinggi

o Berorientasi padakeuntungan

o Teguh dan berketetapan hati

o Mau mendengarkan

o Pekerja cerdas

o Energik dan berkemauan kuat

o Berorientasi pada tujuan

o Pengambil risiko yang telahdiperhitung-kan

o Menerima tantangan

o Berkomunikasi dengan efektif

o Pembuat keputusan

o Menetapkan standar kinerjasendiri

o Melihat gambaran luas

o Memiliki kestabilan mental

o Mengenali potensi diri sendiri

o Mengelola organisasi

o Memiliki integritas

o Mampu menangani situasiketidakpastian

Mintalah kepada peserta untuk meninjau karakteristik kewirausahaan yang ada di papan tulis.Mintalah mereka menilai diri sendiri dengan tinggi atau rendah untuk masing-masingkarakteristik. Tekankan pentingnya karakteristik kewirausahaan pribadi ini untuk meraihkeberhasilan dalam bisnis.

Anda dapat menambah sifat atau karakteristik yang lainnya bila diperlukan.

Page 18: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

18

MODUL 2: Topik 2LEMBAR KERJA 1

Survei Penilaian Diri tentang Karakteristik Kewirausahaan

Ini bukanlah tes!. Instrumen atau kuesioner ini adalah untuk informasi pribadi Anda. Untuk itu,Anda diharapkan memberikan jawaban dengan jujur.

Bacalah pernyataan berikut ini, dan berikan pernyataan Anda sesuai dengan tingkat keyakinan danpendapat Anda secara pribadi dengan mencantumkan angkanya saja. Ingat! Jangan membandingkanjawaban Anda dengan jawaban teman Anda, karena ini untuk informasi Anda.

___________ 1. Saya bersedia bekerja selama 50 jam atau lebih per minggu secara terus menerus

___________ 2. Keluarga akan mendukung apabila saya membuka usaha.

___________ 3. Jika perlu, saya bersedia menerima risiko keuangan dan karier.

___________ 4. Saya tidak memerlukan manfaat (benefit) yang disediakan oleh pekerjaan tetap.

___________ 5. Saya bersedia mengambil tanggungjawab penuh untuk kesuksesan ataukegagalan bisnis saya.

___________ 6. Saya akan mendapatkan kesuksesan keuangan dengan mengoperasikan bisnissaya.

___________ 7. Saya merasa bangga jika berhasil menyelesaikan proyek dengan sukses.

___________ 8. Saya mempunyai tingkat energi tinggi yang dapat dipergunakan sepanjangwaktu.

___________ 9. Saya senang mengerjakan tugas pekerjaan saya sendiri dan mengambilkeputusan yang berdampak terhadap pekerjaan saya

___________ 10. Saya percaya bahwa saya bertanggungjawab atas kesuksesan dan kegagalansaya

___________ 11. Saya memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai hasil yang positif, meskipunmemerlukan usaha tambahan

___________ 12. Saya memiliki kemampuan mengelola bisnis.

___________ 13. Saya dapat bekerja dalam situasi yang tidak pasti

___________ 14. Satu atau kedua orang tua saya adalah wirausaha

___________ 15. Saya percaya bahwa kemampuan dan keterampilan saya lebih tinggi dari rekan-rekan sekerja saya.

___________ 16. Tiap orang menaruh kepercayaan kepada saya dan menganggap saya jujurdan dapat dipercaya.

___________ 17. Saya selalu mencoba menyelesaikan setiap proyek yang saya lakukan, tanpamemandang tantangan dan kesulitan proyek tersebut.

Sangat Setuju Agak Tidak Sangat TidakSetuju Setuju Setuju Setuju

5 4 3 2 1

Page 19: Modul 2 kab

19

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

TOTAL:_____

Jumlah angka yang Anda peroleh dalam Kolom TOTAL.

___________ 18. Saya bersedia melakukan sesuatu meskipun orang akan mentertawakan ataumengejek saya apabila saya melakukan hal tersebut.

___________ 19. Saya mampu membuat keputusan secara cepat.

___________ 20. Saya memiliki hubungan yang baik dengan teman, profesional, dan wirausaha.

Page 20: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

20

PEGANGAN FASILITATOR MODUL 2: Topik 2

Karakteristik Wirausaha

Berikut ini deskripsi tentang karakteristik wirausaha. Angka setelah karakteristik mencerminkanketerkaitan terhadap pernyataan pada Kuis Penilaian Pribadi. Ini hanya bersifat kualitatif. Sebagaicatatan, sangat sulit untuk memberikan gambaran tepat mengenai karakterisktik wirausaha yangsukses. Sehingga, bisa saja terjadi Anda mendapatkan skor rendah pada peniliaian, tapi tetap suksessebagai wirausaha.

Kerja Cerdas (Pernyataan 1 & 8)

Bekerja mandiri (self-employment) memerlukan usaha dan komitmen terhadap waktu. Anda harusmenjalankan tugas dengan konsumsi waktu yang bervariasi. 77 persen dari wirausaha melaporkanbahwa mereka bekerja lebih dari 50 jam per minggu, dan 54 persen mengatakan bahwa merekabekerja lebih dari 60 jam per minggu. Komitmen waktu seperti itu menunjukkan bahwa Anda perlumemiliki tingkat energi yang tinggi.

Menginginkan Kesuksesan Keuangan (Pernyataan 6)

Alasan mendasar yang dimiliki oleh kebanyakan orang untuk membuka usaha sendiri adalahmencapai kesuksesan keuangan. Jika Anda ingin menjadi wirausaha, Anda harus merumuskansuatu tujuan keuangan yang mendasar yang ingin Anda raih melalui kerja mandiri. Tujuan ini akanmembantu Anda mengukur seberapa baik Anda berbuat untuk meraih kebutuhan pribadi melaluikarier sebagai wirausaha.

Dukungan Keluarga (Pernyataan 2)

Seorang wirausaha yang sukses memerlukan dukungan keluarga. Sebagai contoh, jika wirausahatersebut telah menikah, isteri atau suami mereka harus yakin atas bisnis yang Anda jalankan, karenabisnis tersebut akan memerlukan pengorbanan waktu dan uang.

Stres akan menciptakan keretakan dalam hubungan keluarga. Jika wirausaha tersebut sudahmemiliki anak-anak, diperlukan pengertian yang tinggi bahwa waktu Anda untuk keluarga akanjauh berkurang. Semakin banyak dukungan positif yang Anda peroleh dari keluarga, semakin Andaberkonsentrasi mencapai kesuksesan dalam bisnis Anda.

Energik (Pernyataan 1 & 8)

Mempekerjakan diri sendiri memerlukan waktu kerja yang lebih lama. Anda akan menemukankesulitan mengendalikan jumlah waktu yang diperlukan untuk memenuhi semua tugas-tugas yangpenting. Wirausaha harus memiliki energi yang tinggi untuk menjalankan permintaan pekerjaan.

Page 21: Modul 2 kab

21

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

Memiliki rasa tanggung jawab untuk mencapai keberhasilan (Pernyataan 10)

Wirausaha sukses memiliki internal locus of control atau perasaan bertanggung jawab dari dalamdiri atas pencapaian hasil dari suatu pekerjaan. Untuk menjadi wirausaha, Anda harus memilikikeinginan yang kuat sebagai “pemenang” yang bertanggung jawab atas setiap tindakan Anda.Jika, Anda seringkali menganggap diri Anda “tertuduh” dan menyalahkan orang lain atasketidakberuntungan Anda, atau menghadapi situasi yang sulit atas kegagalan Anda, maka menjadiwirausaha kemungkinan bukanlah karier yang tepat untuk Anda

Pengambil Risiko (Pernyataan 3)

Wirausaha adalah pengambil risiko. Mereka mengambil risiko karier, waktu, dan uang untuk meraihsukses atas bisnis mereka. Untuk sukses dengan mempekerjakan diri sendiri, Anda harus merasanyaman ketika mengambil risiko yang telah diperhitungkan.

Rela tidak mendapatkan benefit apabila bekerja pada orang lain (Pernyataan 4)

Satu dari sekian kenyataan bekerja mandiri adalah bahwa Anda tidak akan menerima gaji tetap.Anda menggaji diri Anda sendiri. Kantor yang bagus, sekretaris, peralatan dan keistimewaan pekerjaanyang Anda harapkan tidak akan tersedia, kecuali Anda menyediakannya sendiri.

Keinginan untuk meraih sukses (Pernyataan 7 & 11)

Wirausaha memiliki keinginan yang kuat untuk meraih sukses. Mereka berjuang untuk mencapaitujuan yang cukup tinggi. Anda harus mau menetapkan tujuan yang tinggi dan berjuang untukmeraihnya.

Memiliki kemampuan dalam berbisnis (Pernyataan 12)

Seorang wirausaha harus memiliki pengalaman bisnis untuk meraih sukses. Pengalaman manajemensangat bermanfaat karena seorang wirausaha harus mengetahui semua jenis manajemen. Pelatihandan pendidikan formal dalam bidang manajemen juga sangat membantu.

Mandiri (Pernyataan 5 & 9)

Wirausaha biasanya lebih senang mandiri dan mengendalikan situasi. Banyak orang yang menjadipekerja mandiri menganggap bahwa peluang menjadi bos sebagai keuntungan utama dari bekerjamandiri. Meskipun menjadi independen mungkin bukanlah keinginan utama Anda, tetapi yang pastimerupakan salah satu aspek bekerja mandiri yang Anda perlu kembangkan. Jika Anda tidak mampumempekerjakan orang ketika Anda memulai bisnis pertama kali, Anda pertama-pertama harusmenjadi satu-satunya pegawai di tempat usaha Anda.

Memiliki “Orang Tua - Pekerja Mandiri sebagai Model Panutan (Pernyataan 14)

Penelitian telah membuktikan bahwa wirausaha biasanya memiliki orang tua pekerja mandiri. Inspirasiorang tua dan pengetahuan tentang mengelola sebuah bisnis dapat memberikan kontribusi positifatas keberhasilan seorang wirausaha.

Page 22: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

22

Memiliki Rasa Percaya Diri (Pernyataan 10, 15, dan 18)

Suatu karakter penting seorang wirausaha adalah rasa percaya diri. Faktor ini umumnya pentingketika Anda menghadapi tantangan dan kesulitan dalam binis Anda. Anda harus yakin terhadapdiri Anda sendiri. Keyakinan Anda akan membantu mengatasi masalah yang mempengaruhi setiaporang yang menjadi pekerja mandiri pada tahapan karier mereka.

Memiliki Integritas (Pernyataan 16)

Kejujuran dan integritas merupakan salah satu karakteristik wirausaha. Pelanggan tidak mauberhubungan dengan pemilik bisnis yang tidak jujur dan tidak etis. Anda harus bersikap positif atasperlakuan Anda pada orang lain dan berkomitmen menjalankan bisnis dengan integritas yang tinggi.

Memiliki Determinasi (Pernyataan 17)

Salah satu dari kebanyakan karakteristik wirausaha adalah determinasi. Sifat ini sangat dekat danberkaitan dengan rasa percaya diri. Semakin Anda yakin terhadap diri Anda sendiri, semakin kuatdaya juang Anda untuk meraih sukses, meskipun Anda menghadapi kendala yang hebat. Andamemerlukan determinasi guna mengatasi masalah yang muncul di setiap tahapan kesuksesan.

Mampu beradaptasi terhadap perubahan (Pernyataan 13 dan 19)

Bisnis berubah sedemikian cepat, sehingga seorang wirausaha harus mampu beradaptasi denganperubahan. Dua keterampilan dasar yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan:kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan mengambil keputusan secara cepat.Kemampuan lainnya adalah kemampuan untuk belajar dari kesalahan.

Memiliki jaringan-kerja yang baik dengan profesional (Pernyataan 20)

Seorang wirausaha memiliki jaringan-kerja baik dengan profesional. Jaringan ini merupakan aksesbagi mereka yang memerlukan bantuan masukan/pendapat, informasi, dan referensi. Anda harusmampu mengembangkan jaringan kerja yang luas yang kelak Anda memerlukan bantuannya.

Page 23: Modul 2 kab

23

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

MODUL 2: Topik 2TRANSPARANSI 1

Penilaian Kuis

Skor Total Penilaian oleh peserta pada LEMBAR KERJA1.

Skor Penilaian80 – 100 Anda memiliki kemampuan yang luar biasa untuk

menjadi seorang wirausaha

60 79 Anda memiliki kemampuan yang memuaskanuntuk menjadi seorang wirausaha

40 59 Menjadi pekerja mandiri mungkin bukanmerupakan karier yang tepat untuk Anda

0 39 Sebaiknya Anda tidak berbisnis

Page 24: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

24

MODUL 2: Topik 2HANDOUT 1

Mengidentifikasi Potensi Kewirausahaan Anda

Makin banyak pegawai yang tidak puas atas pekerjaan bergaji tetap. Alasan itu terutama karena:

1. Mereka tidak suka diperintah atau mengikuti perintah.

2. Kemampuan mereka tidak diakui.

3. Gaji sudah ditentukan pada jumlah tertentu.

4. Tanggung jawab mereka terbatas.

5. Sulit untuk merealisasikan ide mereka sendiri.

6. Mereka tidak suka terlalu bergantung pada majikannya.

Pegawai yang tidak puas mungkin akan mencari kesempatan baru untuk menjadi wirausaha. Merekacenderung membuka usaha sendiri karena sejumlah alasan:

1. Kemandirian –mereka ingin menjadi bos atas usaha mereka sendiri.

2. Adanya kebutuhan yang mendesak untuk bekerja.

3. Ingin menambah penghasilan.

4. Ingin mengembangkan bisnis untuk masa depan anak-anak mereka.

5. Ingin menghasilkan lebih banyak uang daripada yang mereka terima sebagai pegawai.

6. Kesempatan untuk membuktikan kemampuannya.

Meskipun istilah wirausaha umumnya digunakan untuk menjelaskan orang yang bekerja mandiri,menjadi seorang wirausaha lebih dari sekadar pekerjaan atau karier. Ini merupakan gaya hidup.Karena itu, Anda harus melihat kualitas pribadi Anda dengan cara yang realistis.

Jawaban atas pertanyaan berikut akan memberikan beberapa indikasi mengenai kemampuankewirausahaan Anda:

1. Apakah Anda biasa memotivasi diri dan bersedia bekerja keras untuk mencapai tujuan yangtelah Anda tetapkan?

2. Dapatkah Anda bekerja sama dengan orang lain?

3. Dalam berkelompok dengan sejumlah orang, apakah Anda biasanya mengambil peran sebagaipemimpin?

4. Apakah Anda mampu berkomunikasi secara baik dengan orang lain?

5. Apakah Anda seorang pendengar yang baik?

6. Apakah Anda memiliki rasa percaya diri yang tinggi?

7. Apakah Anda mempunyai citra diri yang positif?

8. Apakah Anda cepat dalam mengambil keputusan?

Semakin banyak jawaban ”Ya” atas pertanyaan diatas, semakin tinggi sifat kewirausahaan Anda.Salah satu faktor utama untuk menjadi wirausaha ialah bahwa Anda memberi sesuatu yang bernilaibagi orang lain. Semakin orang membutuhkan produk atau jasa Anda, makin besar imbalan yangmungkin akan Anda dapatkan. Jika Anda bekerja untuk membantu orang lain guna meningkatkanstandar hidup dan memperbaiki kehidupan mereka, Anda akan melayani kebutuhan hidupmasyarakat. Ini adalah bagian dari menjadi warga negara yang baik, selain juga menjadi wirausahayang baik.

Page 25: Modul 2 kab

25

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

MODUL 2: Topik 2HANDOUT 2

Sifat-Sifat Penting Seorang Wirausaha

1. Pekerja keras dan cerdas: menjalankan suatu usaha memerlukan banyak energi dan dorongan.Ini meliputi kemampuan bekerja dalam rentang waktu yang lebih lama, bila perlu untuk bekerjakeras terus menerus, dan dapat mengatasi apabila kurang tidur. (Tambahan: tetapi Anda jugaharus menjadi pekerja yang cerdas. Artinya, melakukan pekerjaan yang memang harus Andakerjakan. Dengan demikian, pemanfaatan tenaga dan waktu Anda benar-benar efisien).

2. Percaya diri: agar berhasil, seorang wirausaha harus percaya diri dan yakin terhadapkemampuan yang dimilikinya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Ini ditunjukkanoleh keyakinan bahwa jika “Anda sangat menginginkan sesuatu dan bersedia bekerja kerasuntuk mendapatkannya, maka Anda pasti berhasil mendapatkannya”.

3. Membangun untuk masa depan: sasaran kebanyakan wirausaha sukses ialah untukmembangun pekerjaan yang aman dan penghasilan bagi mereka berdasarkan kemampuanmereka sendiri. Ini berarti seorang wirausaha mengerti bahwa mereka memerlukan waktubeberapa tahun untuk meraih keberhasilan, sampai mencapai standar yang wajar.

4. Berorientasi pada perolehan laba (keuntungan): minat untuk menghasilkan uangmerupakan indikator yang jelas dari seorang wirausaha ketika mereka memilih menjadi pemilikbisnis. Ini berarti kesediaan untuk mengakui bahwa bisnisnya adalah hal yang utama. Setelahmendapat keuntungan, ia baru dapat membuat keputusan mengenai bagaimana keuntunganitu digunakan –untuk memperluas bisnisnya atau untuk keperluan pribadi.

5. Berorientasi pada sasaran: sukses dalam berbisnis tergantung pada kemampuan untukmenetapkan sasaran atau target yang realistis dan bekerja dengan tekad penuh untukmenggapainya. Kemampuan untuk menetapkan sasaran (untuk hal-hal yang dianggap pantasdikejar) dan bekerja untuk meraihnya adalah hal mendasar bagi seorang wirausaha.

6. Teguh: semua usaha memiliki masalah dan hal-hal yang mengecewakan. Bersifat teguh dalammemecahkan persoalan adalah salah satu kunci untuk menjadi wirausaha sukses.

7. Dapat mengatasi kegagalan: selain keberhasilan, semua bisnis tidak terlepas dari kekecewaandan kegagalan. Mengatasi kegagalan berarti mengakui kegagalan, belajar dari kegagalan itu,dan mencari peluang baru. Tanpa karakteristik ini, kegagalan dapat mengakhiri upaya seseoranguntuk menjadi pemilik bisnis.

8. Kemampuan memberikan umpan balik/respon: seorang wirausaha selalu ingin mengetahuiapakah bisnis mereka berjalan dengan baik dan mengikuti kinerja mereka. Mendapat umpanbalik dan nasehat yang berguna dari orang lain ialah karakteristik lain yang penting dari seorangwirausaha.

9. Menunjukkan inisiatif: riset menunjukkan bahwa wirausaha yang berhasil adalah merekayang berani mengambil inisiatif dan secara personal mereka akan mengambil tanggung jawabatas keberhasilan atau kegagalan bisnis mereka.

10. Menjadi pendengar yang baik: wirausaha yang berhasil bukan orang yang selalu melihat kedalam (inward looking) dan tidak pernah menggunakan sumber daya dari luar. Kemandiriantidak meniadakan kemampuan untuk meminta bantuan, bila perlu, dari orang-orang lain sepertipegawai bank, akuntan, atau konsultan bisnis. Kemampuan mendengar nasehat dari oranglain adalah karakteristik kunci dari seorang wirausaha.

Page 26: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

26

11. Menetapkan standar kinerja sendiri: menetapkan standar kinerja kemudian bekerja untukmencapainya adalah indikator lain dari seorang wirausaha yang berhasil. Standar ini antaralain penghasilan, kualitas, penjualan, atau omzet produk. Kebanyakan wirausaha ingin berbuatlebih baik tiap tahun, menetapkan dan mencapai standar yang lebih tinggi dari tahun ke tahun.

12. Dapat mengatasi ketidakpastian: menjadi seorang wirausaha menghadapi lebih banyakketidakpastian daripada menjadi pegawai. Ketidakpastian ini menyangkut penjualan dan omzet,namun sering juga dalam hal lainnya, seperti pengiriman material dan harga, dan dukunganbank. Kemampuan untuk mengatasi ketidakpastian tanpa merasa stress adalah sifat yangdiperlukan seorang wirausaha.

13. Memiliki komitmen: memulai dan menjalankan usaha menuntut komitmen total dari seorangwirausaha dari segi waktu, uang, dan gaya hidup. Ini harus menjadi prioritas utama dalamkehidupan wirausaha.

14. Membangun di atas kekuatan: wirausaha yang sukses bekerja berdasarkan kekuatan yangdimilikinya, seperti keterampilan pribadi, keterampilan antarpribadi (interpersonal skill),keterampilan menjual, keterampilan berorganisasi, keterampilan menulis, pengetahuan akanproduk atau jasa khusus, pengetahuan tentang orang-orang yang bergerak di bidang yangsama dan kemampuan untuk membuat dan menggunakan jaringan bisnis dan kontak.

15. Keandalan dan integritas: kualitas kejujuran, keadilan, dan keandalan dalam arti melakukanapa yang telah dijanjikan adalah sifat yang penting dari seorang wirausaha.

16. Bersedia mengambil risiko: menjadi seorang wirausaha melibatkan beberapa risiko. Seorangwirausaha mempunyai kemampuan untuk mengambil risiko yang terukur atau diperhitungkan.Risiko demikian meliputi memikirkan kemungkinan biaya dan keuntungan, kemungkinan suksesdan percaya diri untuk membuat/mengubah risiko itu menjadi bermanfaat bagi bisnisnya.Wirausaha dapat dianggap menghindari risiko bila mereka mengurangi risikonya dengan caramembiarkan orang lain mengambil sebagian risikonya. Mereka yang mengambil risiko itu mungkinadalah bankir, pemasok, dan pelanggan.

Page 27: Modul 2 kab

27

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

MODUL 2: Topik 2TRANSPARANSI 2

Sifat-Sifat Kewirausahaan

• Pekerja keras dan cerdas• Percaya diri• Membangun untuk masa depan• Berorientasi laba• Berorientasi sasaran• Teguh• Mengatasi kegagalan• Tanggap atas umpan balik• Menunjukkan inisiatif• Bersedia mendengar• Menetapkan standar sendiri• Mampu mengatasi ketidakpastian• Memiliki komitmen yang tinggi• Membangun di atas kekuatan sendiri• Dapat diandalkan dan memiliki

integritas• Berani mengambil risiko

Page 28: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

28

MODUL 2: Topik 2HANDOUT 3

Wawancara dengan Sembilan Pengusaha

Seorang wirausaha dapat didefinisikan sebagai orang yang mampu memindai lingkungan disekitarnya, mendapatkan gagasan, mengumpulkan sumber daya, dan mengambil keuntungan daripeluang itu. Peserta perlu menyadari adanya kemungkinan jiwa kewirausahaan ada dalam kehidupanpribadi mereka dan dalam melakukan kegiatan-kegiatan bisnis mereka.

Peserta harus menyadari bahwa dibutuhkan berbagai sumber daya untuk meraih kesuksesan dalambisnis. Para wirausaha adalah ahli dalam menggunakan sumber daya mereka dalam kehidupanpribadi dan situasi bisnis, yakni: uang, alat, energi, keterampilan, pengetahuan dan waktu.

Agar ekonomi berbasis pasar dapat berkerja dengan baik, efisien, dan menghasilkan kesejahteraan,dibutuhkan para wirausaha, yakni orang-orang yang dapat mengenali apa yang dibutuhkan dandiinginkan pasar dan menemukan cara yang efisien untuk memenuhi permintaan tersebut. Parawirausaha membuat sistem ekonomi bekerja dan membuat kehidupan lebih baik bagi setiap orangyang berkepentingan dengan membuat produk/jasa baru, mengembangkan metode-metode yangbaru dan efisien, dan menawarkan harga yang bersaing melalui kompetisi yang efektif.

Seorang wirausaha yang sukses mengetahui apa yang diinginkan atau akan diinginkan olehkonsumen, dan kemudian memproduksinya dengan cara yang kompetitif untuk dijual. Keuntunganadalah apa yang didapatkan suatu bisnis bila permintaan dipenuhi dengan baik, dan kerugian adalahhasil dari suatu bisnis yang tidak dapat memenuhi permintaan ini.

Seorang wirausaha yang sukses juga membuat keputusan-keputusan yang efektif tentangbagaimana memproduksi sesuatu dengan efisien, agar mendapatkan produk yang kompetitif denganharga dan kualitas yang dapat diterima konsumen. Wirausaha yang bertanggungjawab secara sosialjuga akan membuat suatu produk yang memenuhi prasyarat keamanan, lingkungan hidup, danprasyarat hukum lainnya.

Wirausaha juga membuat keputusan tentang bagaimana menyalurkan barang dan jasa yangdiproduksi kepada para konsumen yang bersedia dan dapat membelinya. Melalui kompetisi,wirausaha dapat menawarkan harga yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli.

Untuk lebih memahami hal-hal tersebut, bacalah wawancara dengan sembilan wirausaha berikutini, kemudian carilah informasi yang menarik menyangkut kesuksesan mereka dan mengidentifikasikarakteristik pribadi yang menurut Anda penting dalam pemilikan dan pengelolaan sebuah bisnis.

Page 29: Modul 2 kab

29

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

Wirausaha A : Amir Ibrahim(Amir telah memiliki restoran kecil selama tiga tahun)

Saya memulai ini semua dengan bekerja di sebuah restoran di kota lain. Saya melayani pelanggan,memasak, melakukan pembelian bahan, mengurus pembukuan dan belajar mengenai dasar-dasarbisnis. Lalu, saya bekerja di dua restoran lain di kota tersebut sambil belajar mengelola restoran.Banyak orang mengira jika mereka pandai memasak, mereka dapat dengan mudah membukarestoran. Ternyata, tidak semudah itu! Anda harus mengetahui setiap aspek dari bisnis makanan,seperti pembelian bahan, periklanan, memasak, mengelola pegawai, dan bagaimana berhubungandengan pelanggan.

Banyak orang muda mendatangi saya dan mengatakan: ”Saya ingin belajar bagaimana menjalankanrestoran dari Anda, sehingga nanti saya bisa membuka restoran sendiri." Saya mengatakan kepadamereka: "Boleh saja! Saya akan minta Anda memasak, menunggu tempat pemesanan minuman,melayani pelanggan, dan membersihkan meja.” Mereka bilang: ”Anda tidak mengerti. Saya inginbelajar cara mengelola." Saya mengerti, tetapi saya percaya Anda harus `merasakan bisnis ini’ daribawah sebelum Anda dapat menjalankannya.

Saya menyukai kebebasan dalam menjalankan usaha. Saya senang menjadi majikan atas diri sayasendiri. Saya memiliki dua belas pegawai, dan saya merasa senang bila mereka meminta nasehatkepada saya. Sekarang akan sulit bagi saya untuk bekerja bagi orang lain. Meskipun mungkin sajasaya akan menjadi pegawai di masa datang. Umur saya baru dua puluh delapan tahun, dan kariersaya masih dapat berubah. Saya berharap seandainya saya harus bekerja untuk orang lain, sayadapat melakukan apa yang saya inginkan. Saya suka membuat keputusan dan menjadi pemimpin.

Page 30: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

30

Wirausaha B: Dian Wahyuni(Dian memiliki apotek. Ia telah menjalankan bisnisnya selama enam tahun)

Menurut saya, orang yang ingin membuka usaha harus menetapkan batas waktu kapan merekaakan memulainya. Bersamaan dengan itu, mereka harus mencari sebanyak mungkin informasimengenai laba, volume, harga, arus kas, pegawai, iklan dan promosi, serta keuangan. Memilikibisnis sendiri tidak menghabiskan lebih banyak waktu dibanding bekerja untuk perusahaan besar.Bila Anda bekerja untuk sebuah perusahaan, mereka merasa bahwa hidup Anda adalah hidupmereka. Lebih baik Anda menjadi bos bagi diri Anda sendiri. Meskipun secara fisik, saya meninggalkantempat bisnis saya, secara mental saya tidak pernah meninggalkan usaha saya. Saya selalumemikirkannya. Jika saya tidak membuat sesuatu dilaksanakan dalam bisnis saya, tidak ada yangakan terlaksana. In filsafat bisnis saya.

Meskipun saya sendiri adalah minoritas, salah satu kesenangan terbesar yang saya peroleh daribisnis saya ialah memberikan pekerjaan yang layak bagi orang lain. Saya kira alasan lain untukmemiliki perusahaan ini ialah pendapatan saya telah meningkat. Pengeluaran untuk konsumsi sayaberkurang, karena saya menggunakan sebagian besar uang saya untuk mengembangkan bisnissaya.

Enam apotek lain di kota ini dimiliki laki-laki. Sayalah satu-satunya perempuan yang memiliki apotek.

Page 31: Modul 2 kab

31

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

Wirausaha C : Maria Sihombing.(Maria memiliki bengkel servis sepeda motor dan toko suku cadang. Ia telah menjalankanusaha ini selama enam bulan).

Menurut saya, pilihan Anda hanya dua: menjadi seorang wirausaha atau tidak. Jika Anda berjiwakewirausahaan, Anda akan selalu berpikir untuk memulai dan mendirikan bisnis sendiri. Kaum mudayang berbakat bisnis dan tidak memiliki terlalu banyak modal, sebenarnya lebih baik mempunyaibisnis yang dapat dikendalikan oleh diri sendiri. Jika Anda menyimpan uang Anda ke tabungan,maka orang lain yang akan memanfaatkan uang tersebut.

Saya bersama mitra kerja saya membeli bengkel ini setelah dua tahun lulus dari Sekolah MenengahKejuruan jurusan Mekanik Otomotif. Saya bukan seorang ahli dalam servis sepeda motor secarakeseluruhan, tetapi kekurangan saya dapat ditutupi oleh mitra saya. Saya rasa tidak jadi soal jenisbisnis apa yang saya dirikan, selama saya mempunyai kemauan keras untuk terus belajar dan dengansedikit kemampuan berkomunikasi, serta daya imajinatif untuk mengembangkan ide dan produkyang saya jual.

Saya memiliki banyak pengalaman sebagai pendamping servis sepeda motor dan penjualan sukucadang. Kebanyakan wirausaha berpikir untuk membuat sesuatu berkembang. Kami telahmemperluas bisnis dengan membuka bengkel yang lebih luas. Saya berharap dapat membukabengkel lain pada tahun depan. Jika Anda memiliki konsep yang bagus, cara untuk menghasilkanlebih banyak uang ialah dengan membuka bengkel baru.

Keyakinan kami adalah bahwa dalam kondisi apapun, jika kami tetap bekerja keras,seorangwirausaha masih dapat menghasilkan uang.

Page 32: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

32

Wirausaha D: Pingkan Manuhutu(Pingkan Manuhutu adalah salah seorang dari empat pemilik firma yang memiliki sebuahstasiun radio lokal. Pingkan dan mitra-mitranya memulai bisnisnya sepuluh tahun yang lalu).

Hal yang penting dalam memulai bisnis adalah dengan memasuki bisnis yang Anda sukai dan industriyang Anda kenal dengan baik. Saya telah bekerja di bidang radio beberapa tahun sebelum kamimembangun usaha sendiri. Saat menentukan bisnis yang Anda ingin masuki, Anda perlu mengetahuibagaimana kondisi di lapangan. Apa masa depannya? Sepuluh tahun yang lalu kami melihat potensipertumbuhan di radio. Waktunya tepat bagi saya dan ketiga mitra saya untuk membeli stasiunradio.

Membangun suatu usaha memerlukan lebih banyak imajinasi dan kreativitas daripada yang disangkaoleh kebanyakan orang. Memiliki sebuah usaha memerlukan kedewasaan dan kemampuan untukbekerja secara efektif dengan orang lain, termasuk para pegawai. Kami mempunyai banyak orangyang bekerja untuk kami sekarang dan kami harus mengetahui cara untuk menghadapi mereka.Anda perlu mempunyai bantuan yang baik, termasuk ahli hukum, akuntan, agen asuransi, danbankir. Anda perlu uang. Akan sulit untuk mendapatkan modal terutama yang sesuai dengankemampuan dan persyaratan Anda. Kami memerlukan tiga tahun untuk mendapat dana yangdiperlukan untuk membeli stasiun radio itu.

Jika Anda berbisnis dengan orang lain, baik bermitra atau dalam korporasi, Anda harus memastikanbahwa Anda memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. Anda perlu mengetahui apa yang dilakukandengan baik oleh setiap orang dan keterampilan apa yang mereka dapat sumbangkan bagi bisnistersebut. Akan berguna jika Anda berteman dengan mereka. Saya tidak setuju dengan logika yangmengatakan bahwa Anda tidak dapat berteman dengan mitra Anda. Anda dapat melakukannya,jika komunikasi saling berjalan dengan baik.

Page 33: Modul 2 kab

33

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

Wirausaha E: Andi Marthin(Andi memulai tokonya yang pertama dua belas tahun yang lalu dan kini mempunyai duatoko).

Untuk memulai suatu bisnis, Anda harus sedikit gila. Tapi, jika Anda memiliki metode dalam kegilaantersebut, Anda akan baik-baik saja. Saya memulai bisnis saya, karena melihat celah khusus di pasardi mana saya tinggal. Banyak orang bepergian keluar negeri dan mengenal barang produk luarnegeri. Namun, tidak ada toko di daerah ini yang memiliki produk peralatan masak buatan luarnegeri yang murah dan bagus.

Perlu banyak uang untuk membuka toko eceran. Anda perlu banyak uang untuk persediaan,merancang, membeli peralatan tetap, dan mendapatkan lokasi yang baik. Kesulitan jenis tokoperalatan ini adalah bisnis tersebut tidak terlalu cepat menghasilkan uang tunai. Anda tidak dapatcepat menukar aset Anda dengan uang. Tergantung kondisi ekonomi, Anda dapat menjual bisnisAnda dengan harga sedikit lebih kurang dari nilai sebenarnya. Pada bisnis eceran, Anda mungkindalam keadaan senantiasa tanpa uang tunai. Bisnis ini dapat memberikan Anda penghasilan yangbaik. Namun, saat Anda berhasil, Anda harus menggunakan keuntungan untuk membeli danmengganti persediaan dan untuk memperluas bisnis Anda. Kini saya mempunyai dua toko danharus membagi waktu di dua toko itu. Kadang saya berpikir apakah ide yang baik untuk membelitoko yang kedua. Saya sekarang dalam situasi penuh stres karena salah satu manajer toko sayamempunyai masalah pribadi yang sangat serius dan penjualan di toko itu menurun selama tigabulan terakhir. Kemungkinan saya harus memecatnya dan mencari manajer baru.

Page 34: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

34

Wirausaha F: Sroyer(Sroyer memiliki bisnis dengan spesialisasi pemasaran dan komunikasi. Ia memulai bisnisnyaempat tahun lalu).

Waktunya tepat bagi saya untuk memulai usaha sendiri. Saya mempunyai isteri yang bekerja, belumpunya anak, belum mempunyai tanggung jawab terlalu besar, dan sejumlah uang. Saya dulu pernahbekerja untuk biro iklan kecil selama tujuh tahun, dan saya berhenti secara baik-¬baik. Saya tidakmembawa apapun bersama saya, maka tidak ada rasa tidak nyaman ketika meninggalkan katoritu. Bisnis seperti ini dapat dimulai tanpa investasi besar. Saya kira investasi saya yang besar adalahmesin ketik. Saya menggunakan tabungan untuk membeli telepon, membeli beberapa lemaripenyimpan dokumen/filling-cabinet, dan menukarkan jasa profesional untuk mendapatkan ruangkantor.

Saat bisnis dibuka, saya menyebarkan pengumuman kepada semua orang yang saya kenal. Orang-orang tidak langsung menelepon, tetapi mereka menyimpan nama Anda dalam ingatan merekadan menghubungi Anda di kemudian hari. Saya juga mengirim surat edaran ke kenalan bisnis yangsaya pikir dapat menjadi klien pada suatu saat nanti. Bisnis apapun (tak peduli apa itu) adalah 99persen menjual. Jika Anda tidak dapat menjual, Anda tidak akan menghasilkan uang.

Page 35: Modul 2 kab

35

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

Wirausaha G : Made(Made memiliki sebuah galeri seni yang mengkhususkan diri pada cetakan dan poster seni).

Saat pertama kali berpikir mau membuka galeri, saya berbicara dengan banyak orang di komunitasseni. Saya bertanya apa yang diperlukan untuk membuka sebuah galeri. Semakin banyak orangyang saya ajak bicara, semakin banyak ide yang saya dapat. Anda tidak boleh malu bertanya padapemilik bisnis lainnya untuk meminta bantuan. Memang tidak semua orang akan berbaik hati berbagiide, tetapi kebanyakan pemilik usaha ramah dan percaya bahwa persaingan itu sehat. Selain itu,wirausaha yang sukses akan senang membicarakan keberhasilannya.

Menjalankan bisnis memerlukan banyak waktu. Anda harus bersedia bekerja tujuh hari seminggu.Anda perlu memikirkan bisnis Anda selama 24 jam sehari. Kadang-kadang kita kesepian. Tidak adaorang yang dapat dimintai bantuan, dan semua masalahnya milik Anda. Mempunyai pengalamandalam penjualan membantu saya dalam bisnis. Tetapi banyak hal khusus yang harus dipelajari dalampekerjaan. Sekolah bisnis tidak mengajarkan Anda cara membungkus paket, tetapi itu bagian yangpenting dari bisnis ritel.

Nasehat saya untuk siapapun yang berkeinginan memasuki bisnis, terutama bisnis eceran, ialahagar bersikap fleksibel. Bergeraklah mengikuti trend pasar. Jangan memborong apa yang menurutAnda harus dimiliki pelanggan. Tetaplah pada standar dan selera Anda, tetapi jangan menyalahkankonsumen, jika barang Anda tidak terjual. Galeri saya adalah sumber kebanggaan saya yang terbesar.Namun, saya harus tetap bekerja untuk membuat bisnis ini tumbuh. Saya rasa, saya tidak akanpernah sempat duduk bersandar ke belakang, mengangkat kaki ke atas meja dan berkata "sayatelah melakukannya". Saya akan selalu punya masalah dan tugas saya adalah menyelesaikannya.

Page 36: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

36

Wirausaha H : Domingus(Domingus dan mitra bisnisnya memiliki usaha yang menawarkan makanan, minuman danmusik daerah, serta telah dibuka selama hampir setahun).

Saya sejak dulu menggemari musik daerah dan mempunyai teman-teman penyanyi lagu daerah.Saya bersama mitra saya sudah lama berangan-angan memiliki tempat seperti ini. Bulan Augustustahun lalu seorang teman saya melihat toko yang akan disewakan dari luar. Kami mempunyai sedikituang, dan kami memutuskan untuk menyewanya. Lokasinya tampak ideal. Terletak di daerah dimana bisnis musik hiburan langsung (live music) akan berkembang dan tumbuh. Ada sembilan tempatdi sekitarnya yang menawarkan musik hiburan langsung. Saya berpikir akan ada lebih banyak hiburan(live entertainment) di sini daripada daerah lain di kota. Dan kompetisi itu akan menambah lalulintas ke lingkungan ini.

Hal yang bagus tentang bisnis ini ialah saya tepat berada di tempat yang saya sukai dan sayabekerja dengan orang-orang yang baik. Saya menikmati bagian public relations dari pekerjaan saya.Bukannya tidak ada masalah. Memiliki bisnis selalu menempatkan Anda di ujung kecemasan.Kemitraan ini telah berhasil baik. Tetapi bekerja sama dengan seorang teman berarti salingberhubungan dengan cara yang baru. Yang paling penting, saya merasa senang dengan bisnis ini.Saya bertanggung jawab untuk membersihkan tempat ini setiap malam. Saya benar-benar menikmatimelakukannya karena ini tempat saya sendiri.

Page 37: Modul 2 kab

37

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

Wirausaha I: Lita Maryadi( Lita memiliki bisnis menukar valuta asing yang ia buka empat tahun lalu )

Saya pernah bekerja di bisnis mata uang asing selama dua puluh lima tahun, dan bertekad untukmemiliki usaha seperti itu pada suatu saat kelak. Pada mulanya saya kesulitan mendapatkan modalyang cukup. Saya kira bank segan membantu saya karena saya seorang perempuan. Tetapi sayaperlu bantuan keuangan karena tidak memiliki cukup uang.

Perampokan merupakan tantangan jika Anda memiliki bisnis di lingkungan saya. Ini merupakantantangan terbesar yang saya hadapi dalam bisnis penukaran valuta asing. Pelanggan mungkinakan dirampok saat mereka meninggalkan tempat ini, jadi saya harus mengeluarkan uang untukmempekerjakan seorang satpam.

Saya tidak ingin kehilangan bisnis saya, jadi saya harus bekerja keras untuk mencari nafkah.Sejujurnya, saya mengira akan menghasilkan lebih banyak uang; tetapi saya hanya impas. Namundemikian, saya tetap senang. Saya tidak ingin bekerja untuk orang lain lagi. Saya sudah menjadimajikan untuk diri saya sendiri dan telah mencapai sesuatu. Impian saya benar-benar menjadikenyataan. Bagi saya, memiliki usaha sendiri adalah hal yang sangat indah.

Page 38: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

38

MODUL 2: Topik 2LEMBAR KERJA 2

Karakteristik Kewirausahaan

Masing-masing jawaban berikut telah memberikan informasi yang menarik dan berharga mengenaikeberhasilan dalam bisnis. Bacalah kesembilan wawancara dalam

HANDOUT 3 dan lingkari ungkapan yang menunjukkan karakteristik pribadi yang menurut Andapenting dalam pemilikan dan pengoperasian sebuah bisnis, tulislah informasi ini di tempat yangsesuai di bawah ini.

Wirausaha Sifat-Sifat

A. Amir Ibrahim

B. Dian Wahyuni

C. Maria Sihombing

D. Pingkan Manuhutu

E. Andi Martin

F. Sroyer

G. Made Rashmi

H. Domingus

I. Lita Maryadi

Page 39: Modul 2 kab

39

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

I TOPIK 3: Wirausaha Sebagai SeorangPemimpin

II ALOKASI WAKTU: 3 Jam

III TUJUAN:• Peserta dapat mengidentifikasi kualitas kepemimpinan yang penting bagi keberhasilan

seorang wirausaha.

IV DASAR PEMIKIRAN• Wirausaha dipandang sebagai pemilik/manajer dari suatu bisnis. Wirausaha yang berhasil

sering dianggap sebagai pemimpin masyarakat. Banyak keterampilan kepemimpinan yangdigunakan dalam dunia usaha, dapat pula diterapkan dalam pengembangan masyarakat.Dari sifat pekerjaannya, seorang wirausaha harus menjadi pemimpin. Pemimpin yangberhasil tergantung pada orang lain untuk mencapai sasarannya. Cara wirausahamemandang pekerjanya akan menentukan gaya kepemimpinan mereka. Dalam banyakkasus, para pekerja akan melakukan tepat seperti apa yang diharapkan majikannya. Jikaseorang majikan membiarkan para pegawai malas dan tidak bertanggung jawab, makamereka akan berperilaku seperti itu terus menerus. Namun, jika seorang majikanmengharapkan pegawai dapat bertanggung jawab, mereka mereka akan bertanggungjawab.

V. KEGIATAN1. Mintalah peserta membaca HANDOUT 1 sebagai informasi latar belakang.

Kemudian bagikan HANDOUT 2. Beri waktu mereka membaca handout, atau m i n t adua orang secara sukarela maju ke depan kelas untuk melakukan dialog seperti d a l a mHandout 2.

Gunakan pertanyaan berikut untuk memancing diskusi pada HANDOUT 2:

Apakah Anda setuju dengan Lita bahwa kebanyakan orang secara alami membencibekerja dengan serius? Mengapa Anda setuju atau mengapa Anda tidak setuju?Mengapa Anda berpikir bahwa ada perbedaan antara kedua kantor tersebut?Jika Anda mempunyai pilihan, akankah Anda memilih Lita atau Indah sebagaimajikan Anda? Mengapa?

2. Minta peserta membaca dan mendiskusikan HANDOUT 3.

3. Tunjukkan TRANSPARANSI 1. Bahaslah kedua teori tersebut denganmembandingkan poin-poin yang disebutkan pada transparansi. Tanyakan padapeserta untuk menanggapi masing-masing poin, dan meminta mereka memberikanpernyataan apakah mereka setuju atau tidak setuju dengan masing-masing poin itu.Tanyakan pertanyaan berikut kepada peserta:

Anda memilih menjadi jenis pemimpin yang mana? Mengapa?Andaikan Anda percaya pada Teori X, bagaimana pegawai Anda akan bereaksipada gaya kepemimpinan Anda?Bagaimana hubungan majikan-pegawai akan berbeda jika Anda lebih percaya padaTeori X daripada Teori Y?Tunjukan TRANSPARASI 2 dan bahas delapan teknik yang mungkin digunakan olehpemimpin yang berorientasi pada orang.

Page 40: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

40

Untuk menyoroti sifat-sifat kepemimpinan yang penting, tunjukkan TRANSPARANSI3 dan bahaslah contoh-contoh bagaimana seorang wirausaha menunjukkan sifat-sifat ini dalam dunia usaha.

4. Minta peserta untuk membaca dan memahami HANDOUT 4.

5. Tunjukkan TRANSPARANSI 4. Bahaslah dan minta peserta membaca HANDOUT 5, 6, 7,dan8.

Page 41: Modul 2 kab

41

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

HANDOUT 1 MODUL 2: Topik 3

Sifat-Sifat Pemimpin

Pemimpin yang berhasil memiliki tujuh sifat yang membuat mereka terkenal dalam bidang mereka.Sifat-sifat itu adalah:

1. Kompetensi Teknis. Jika Anda tidak mengetahui isi dan kulit dari bisnis Anda, maka Andaakan berada dalam keadaan yang merugikan ketika menghadapi persaingan. Karena itu,penting bagi seorang pemimpin menguasai kompetensi teknis bisnis yang akan digeluti. Kalauperlu, Anda harus obsesif terhadap bidang bisnis Anda sampai Anda mengetahui secara dekatbagaimana bisnis itu dilakukan.

2. Keterampilan Konseptual. Keterampilan konseptual adalah kemampuan untuk berfikirabstrak. Hal ini meliputi apa yang oleh Jonathan Swift disebut sebagai “melihat sesuatu yangtidak kelihatan (seeing the invisible)”, yakni menggambarkan ke mana orang-orang bisa pergidan apa yang dapat mereka raih.

3. Reputasi (Track Record). Ini merupakan sejarah yang menceritakan bagaimana Anda mencapaiberbagai keberhasilan/kesuksesan. Reputasi Anda akan meningkatkan kredibilitas Anda, danoleh karenanya dapat memperkuat otoritas Anda. Jangan membiarkan prestasi apapun berlalutanpa Anda mencatatnya, dan menggunakannya agar orang lain mengetahui Anda sebagaiorang yang berprestasi.

4. Kompetensi Sosial (Keahlian dalam hubungan antarmanusia). Kompetensi sosial adalahsalah satu keterampilan dari berbagai keterampilan yang perlu Anda miliki untuk membuatorang-orang bekerja dengan Anda. Tiga keterampilan paling utama adalah kemampuan untukberkomunikasi, memotivasi, dan mendelegasikan tugas dan wewenang. Bulatkan hati Andauntuk mengembangkan tiga keterampilan ini sampai Anda menjadi orang yang benar-benarterampil dalam tiga hal itu.

5. Kepekaan Bisnis. Kepekaan bisnis adalah sebuah pengertian intuitif tentang di mana talentaAnda. Pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang menemukan potensi tepat atas hidupnya.Ketika yang lainnya hanya melihat orang-orang sebagai sumber daya semata, pemimpin-pemimpin yang berhasil melihat mereka sebagai potensi yang harus dikembangkan.

6. Cepat mengambil Keputusan. Beberapa pemimpin saat ini mampu beroperasi dalam kondisiyang sempurna. Ternyata, lebih sering mereka harus mengambil keputusan dalam kondisi yangtidak sempurna, yakni ketika pertimbangan mereka dilibatkan, ketika waktu sangat pendek,ketika data kurang; pemimpin-pemimpin yang hebat mengandalkan pada intuisi untukmengatasinya. Jadikan indera keenam menjadi teman terbaik Anda.

7. Memiliki Karakter. Karakter berarti kualitas sifat-sifat yang mendefinisikan siapa diri Anda.Bukan kepribadian. Kepribadian adalah penampilan umum Anda dari luar. Nilai-nilai adalah halyang berada di hati bagian dalam, yang berarti lebih dari apapun. Putuskan apa yang menjadikarakter Anda dan seberapa penting hal itu untuk Anda.

Page 42: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

42

HANDOUT 2 MODUL 2: Topik 3

Gaya Kepemimpinan

Wirausaha bertanggung jawab atas penetapan sasaran dan pembuatan rencana bagi bisnisnya.Namun, sampai tingkat tertentu, para pegawailah yang memainkan peran besar dalam pelaksanaanrencana dan pencapaian sasaran tersebut. Karena itu, mengembangkan dan memelihara semangatadalah tugas penting seorang wirausaha.

Kualitas kepemimpinan harus dikembangkan sendiri oleh wirausaha, dan itu sebabnya kualitas iniberbeda antara satu orang dengan yang lain. Dengan memahami bahwa Anda bertanggung jawabatas kemampuan kepemimpinan Anda, maka Anda akan berupaya untuk membuat perbaikan.Tidak ada satu cara terbaik untuk menjadi seorang pemimpin. Seorang wirausaha adalah individuyang mengembangkan gaya kepemimpinannya sendiri. Ketiga gaya kepemimpinan berikut seringkalidipergunakan:

1. Pemimpin ”bertangan besi” atau "otokratis", mereka membuat keputusan dan perintah tanpamenanyakan pendapat para anggotanya;

2. Pemimpin yang "mencari masukan" atau ”demokratis”, mereka memberikan kesempatanpada anggota kelompoknya dalam pembuatan keputusan;

3. Pemimpin yang "sama sekali lepas tangan" atau laissez-faire, mereka menyerahkan semuakeputusan pada anggota kelompoknya.

Kebanyakan pemimpin menggunakan kombinasi tiga gaya di atas, tergantung pada kelompok dansituasi.

Pemimpin di dunia bisnis mempunyai dua tanggung jawab utama:

1. Tanggung jawab pekerjaan, atau "menyelesaikan pekerjaan"

2. Tanggung jawab orang, atau ”memelihara semangat anggota”.

Pada tingkat tertentu, kepemimpinan ialah suatu sikap yang ditunjukkan oleh pendekatan yangdilakukan oleh wirausaha untuk "menyelesaikan pekerjaan". Seorang pemimpin biasanya bersediamenerima tantangan, yang meliputi risiko besar dan potensi peluang yang besar pula.

Seorang pemimpin memahami tugas keseluruhan yang harus dilakukan dan dapat menentukancara-cara baru dan inovatif untuk menyelesaikan tugasnya. Untuk memelihara semangat, pedomanyang baik untuk diikuti oleh pemimpin adalah "perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingindiperlakukan". Mencoba memandang situasi melalui mata orang lain yang terlibat, akan membantumengembangkan ”sikap positif Anda" terhadap anggota.

Pemimpin yang baik adalah yang dapat mencapai keseimbangan antara dua jenis tanggung jawab,kadang-kadang perhatian harus lebih ditekankan pada situasi tertentu, seperti membentuk kelompokbaru, hal ini memerlukan perhatian lebih besar kepada orang daripada pekerjaan. Situasi lain, sepertiketika prosedur baru diperkenalkan, mungkin akan memerlukan lebih banyak perhatian pada tugas-tugas daripada perhatian pada orang. Memahami gaya kepemimpinan akan membantu parawirausaha menjadi pemimpin yang lebih efektif.

Page 43: Modul 2 kab

43

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

HANDOUT 3 MODUL 2: Topik 3

Permainan Peran:Percakapan Dua Wirausaha

Pada suatu hari, Lita dan Indah makan siang bersama. Pekerjaan mereka sangat mirip. Keduanyamemiliki percetakan kecil. Percakapan berikut berlangsung di antara keduanya:

Lita : Kadang saya heran bagaimana pekerjaan bisa diselesaikan di kantor saya. Hariini ketika saya kembali dari suatu urusan, saya melihat semua pegawai berkumpulsambil bergurau dan tertawa-tawa. Saya harus mengingatkan mereka setiap saatagar tetap bekerja.

Indah : Sayang sekali. Saya sangat senang dengan kerja keras yang dilakukan oleh pegawaisaya selama masa liburan.

Lita : Saya rasa semua orang benci bekerja.

Indah : Saya tidak sependapat. Pegawai saya tampaknya menyukai pekerjaan mereka.

Lita ; Pegawai saya tidak begitu. Saya berupaya membuat pekerjaannya semudahmungkin bagi mereka, tetapi mereka tidak menghargainya. Sepertinya merekatidak tahu siapa bos di tempat tersebut. Saya harus mengingatkan mereka tiaphari bahwa sayalah atasan mereka.

Indah: Tahukah kamu, saya bertanya-tanya apakah betul orang memang mencari pekerjaanyang gampang. Karena menurut saya apabila pekerjaan terlalu mudah, orang akancepat bosan.

Lita : Saya tidak yakin. Yang pasti saya harus terus mendorong pegawai saya agarbekerja keras. Kalau saya berhenti mendorong, mereka menjadi malas.

Indah : Mungkin Anda mendorong mereka terlalu keras. Pegawai saya membuat banyakkeputusannya sendiri mengenai cara mereka bekerja. Saya hampir tidak perlumendorong mereka sama sekali.

Lita : Pegawai saya tidak perduli apakah pekerjaan mereka selesai atau tidak. Kalaumereka harus memutuskan sendiri, mereka pasti sama sekali tidak akan bekerja.Apa yang mereka inginkan hanya mendapat gaji.

Indah: Saya tidak sependapat. Saya pikir orang betul-betul ingin melakukan pekerjaan yangbaik. Satu bulan yang lalu pegawai saya memikirkan cara untuk mengatur ruang kerjaagar lebih mudah bagi mereka untuk saling membantu. Mengapa kamu tidak memintasaran dari pegawai kamu untuk memperbaiki kantor?

Lita : Kamu pasti bercanda? Mereka tidak peduli. Kalau kemauan mereka dituruti,mereka akan berpesta tanpa henti.

CATATAN

Sebenarnya, baik pegawai Lita maupun Indah menghasilkan jumlah pekerjaan yang hampir sama.Namun, cara mereka menangani pegawainya sangat berbeda.

Page 44: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

44

MODUL 2: Topik 3TRANSPARANSI 1

Bagaimana Pemimpin Memandang Pegawai

TEORI X

1. Lamban, malas, harusdidorong.

2. Bekerja karena ancamankelaparan, kehilanganpekerjaan, rasa malu.

3. Gaji adalah motivasi satu-satunya.

4. Tidak mandiri, harusdiarahkan, perlu pemimpinuntuk menyemangati,mendorong, menggerakkan.

5. Tidak bertanggung jawab,tidak dewasa, harus terusdiawasi dan diperiksa denganhati-hati.

6. Statis, suka rutinitas,menentang perubahan.

7. Individualistis, egois, tidak sukakerja sama.

8. Puas dengan apa yang sudahada; berpikiran sempit,memikirkan diri sendiri, egois.

9. Terbatas pada apa yang telahdicapainya.

10. Umumnya tidak dapatdipercaya.

TEORI Y

Secara alami aktif, berupaya keras.

Bekerja untuk memenuhi sasaran,mencari kepuasan, membangunkehidupan yang baik.

Banyak motivasinya: pencapaian,penerimaan, pengakuan, layanan,aktualisasi diri.

Mandiri, mampu mengarahkan diri,menetapkan sasaran sendiri, harusdiberi kebebasan, dan dibantu.

Dewasa, bertanggung jawab,mampu mengoreksi diri.

Dinamis, berinisiatif, dapatmenyesuaikan diri, kreatif: selaluingin mencari cara baru.

Senang bergaul,secara alami pedulidengan afiliasi dan kerja sama.

Mencari makna yang lebih luasdalam pekerjaan dan hidup; perlumelihat lebih jauh dari ada di depanmata dan saat ini.

Perlu mengeksplorasi potensi yangbelum dikembangkan.

Biasanya dapat dipercaya.

Page 45: Modul 2 kab

45

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

HANDOUT 4 MODUL 2: Topik 3

Memimpin dan Memotivasi Orang Lain

Wirausaha merupakan motivator bagi pegawainya. Beberapa wirausaha memotivasi oranglain hanya melalui contoh kerja keras mereka, namun itu mungkin bukan gaya kepemimpinanyang terbaik.

Wirausaha yang berorientasi pada ¬orang cenderung menjadi motivator yang berhasil.

Berikut ini adalah teknik-teknik yang digunakan oleh wirausaha yang berorientasi pada oranguntuk memotivasi stafnya.

1. Membangun kepercayaan diri dan harga diri pegawai dengan memuji pekerjaan yangbaik dan menunjukkan bahwa upaya terbaik mereka selalu dihargai.

2. Menginformasikan kepada para pegawai tentang apa yang harus dicapai. Komunikasiyang baik penting untuk meraih kesuksesan.

3. Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan.

4. Memelihara hubungan baik dengan semua pegawai secara pribadi.

5. Memberi penghargaan bagi pegawai yang berperilaku baik, karena pegawai cenderungmengulangi perilaku yang dihargai. Jangan memberikan penghargaan kepada perilakuyang tidak diharapkan, sehingga orang-orang cenderung tidak mengulangi perilaku yangtidak dihargai.

6. Menjadi pendengar yang aktif berarti memberikan umpan balik kepada orang yangberbicara.

7. Menetapkan sasaran yang spesifik, dipahami dengan jelas, dan dapat diukur sertasenantiasa ditinjau kembali

8. Melakukan tindakan korektif. Membahas aspek negatif dari kinerja pegawai secara empatmata. Tidak pernah mengkritik pegawai di depan umum.

Page 46: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

46

MODUL 2: Topik 3TRANSPARANSI 2

Memimpin dan Memotivasi

1. Membangun kepercayaan diri danharga diri pegawai.

2. Memberikan informasi kepada parapegawai tentang apa yang harusdicapai.

3. Mendelegasikan wewenang dantanggung jawab kepada bawahan.

4. Menggunakan peran kepemimpinanuntuk memelihara kontak pribadidengan pegawai.

5. Memberi penghargaan bagi pegawaiyang berperilaku baik.

6. Menjadi pendengar yang aktif.7. Menetapkan sasaran yang spesifik.8. Melakukan tindakan korektif.

Page 47: Modul 2 kab

47

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

MODUL 2: Topik 3TRANSPARANSI 3

Sifat-Sifat Penting Kepemimpinan

1. Memperlakukan orang lain dengan selayaknya.2. Diplomatis dan konsisten dalam berhubungan

dengan orang lain.3. Adil dan jujur dalam berurusan dengan orang

lain.4. Memberi contoh yang baik bagi orang lain.5. Kooperatif/dapat bekerja sama.6. Dapat diandalkan.7. Pendengar yang baik dan menghargai pendapat

orang lain.8. Periang dan optimistis.9. Membantu orang lain untuk melakukan

pekerjaan yang lebih baik.10. Bersedia menerima ide baru.11. Stabil secara emosional dalam berurusan dengan

orang.12. Pekerja keras.13. Penuh perhatian kepada pegawai.14. Menerima tanggung jawab.15. Bersedia mengakui kesalahan sendiri.16. Berorientasi pada hasil kerja yang baik.17. Mempunyai kebiasaan kerja yang baik.18. Meningkatkan kesejahteraan pegawai dan

meningkatkan rasa memiliki terhadapperusahaan.

Page 48: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

48

HANDOUT 5 MODUL 2: Topik 3

Mengembangkan Keterampilan Kepemimpinan

Apakah pemimpin dilahirkan atau dikembangkan?

Ya, pemimpin dilahirkan, tetapi hanya di negeri Antah berantah. Anda dapat dilahirkan dengansifat-sifat seorang pemimpin, tetapi tetap saja diperlukan dorongan yang benar dengan sebuahkeharusan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Mengembangkan keterampilankepemimpinan selalu menguntungkan, sehingga tidak pernah ada kata terlambat untuk memulaijika Anda belum menemukan sifat-sifat kepemimpinan dalam diri Anda! Dan hal itu tidak menjadimasalah serius.

Pada bagian ini, mari kita lihat mengapa dan bagaimana mengembangkan keterampilankepemimpinan. Keberhasilan manajemen tidak berarti hanya dengan membebankan tugas-tugaskepada tim. Perusahaan menghendaki seorang pemimpin yang dapat memberi inspirasi kepadaanggota tim untuk menggali potensi mereka secara optimal. Orang-orang ingin dipandu oleh orangyang mereka hargai, seseorang yang mengetahui tujuan/arah yang jelas. Untuk menjadi orangseperti itu, ada hal-hal tertentu di mana Anda harus MENJADI, MENGETAHUI, dan MELAKUKAN.Dan tentang itulah, kita hendak mengembangkan keterampilan kepemimpinan itu.

Jika Anda ingin memberikan contoh agar orang lain mengikuti, Anda disarankan untuk mengikutipoin-poin berikut ini:

1. Ujilah kepemimpinan Anda (test to the water): Cari tahu apa yang dipikirkan oleh orang laintentang gaya manajemen Anda. Hal ini dapat membuka mata Anda, dan jalan untuk membuatperubahan pada gaya kepemimpinan Anda. Gunakan pendekatan 360 derajat di mana Andamenerima umpan balik dari anggota tim Anda dan rekan Anda. Biarkan tim Anda berada padatujuan di balik survei. Sebuah lingkungan yang terbuka dan santai akan membantu menyaringopini yang jujur.

2. Dengarkan baik-baik: Ketika anggota tim Anda berkata pada Anda tentang semua kesulitanmengenai pekerjaan mereka, dengarkan baik-baik. Anda dapat menyampaikan empati,menyarankan alternatif dan menciptakan suasana kerja sama yang harmonis di dalam tim.PEMIMPIN YANG HEBAT ADALAH PENDENGAR YANG HEBAT!!!!!

3. Hubungan dengan orang lain: Anda perlu selalu menekankan pesan Anda agar kelihatan positif.Komunikasi yang efektif adalah sebuah seni.

4. Jadilah seseorang dalam suatu kelompok: Bagian integral dari mengembangkan keterampilankepemimpinan adalah belajar menghargai kemampuan tim Anda. Biarkan anggota timmengambil keputusan-keputusan tentang isu-isu tertentu. Percayai mereka dengan kerjamereka; jangan menjadi anjing penjaga.

5. Memimpin dengan contoh: Tim Anda harus percaya pada integritas Anda, dan bahwa Andamemang benar-benar sesuai dengan apa yang Anda katakan. Bersiaplah bertanggungjawabpada apa yang Anda ucapkan. Hal ini akan membuat bekerja seperti sebuah daya tarik!

Page 49: Modul 2 kab

49

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

6. Bagilah kepemimpinan: Distribusikan tugas-tugas di antara para anggota tergantung pada situasidan kekuatan perorangan. Anda menjadi seorang pemimpin yang lebih baik dengan melibatkanlebih banyak orang dalam proses kepemimpinan.

7. Evaluasi keberhasilan Anda bersama: Tanggungjawab utama Anda adalah untuk menjaminkeberhasilan dan pengembangan tim. Memusatkan diri membangun keterampilan merekaseperti ini akan meningkatkan motivasi dan kinerja tim. Ingat, keberhasilan mereka keberhasilanAnda juga!

Page 50: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

50

HANDOUT 6 MODUL 2: Topik 3

Beberapa Kesalahan menjalankan Kepemimpinan

Tidak peduli betapa hebatnya Anda (atau apa yang Anda pikirkan), Anda pasti pernah membuatkesalahan. Hal yang menyenangkan bagi Anda adalah tidak ada peraturan yang mengatakan Andaperlu membuat kesalahan yang dibuat orang lain. Malahan, saya mendorong Anda untuk belajardari kesalahan-kesalahan pemimpin lain atau setidaknya belajar dari kesalahan yang saat ini Andabuat. Baca kerugian dari kesalahan yang biasa dilakukan pemimpin berikut ini dan hindarilah hal-hal itu! Kemudian Anda dapat menyimpan kesalahan Anda untuk hal-hal yang lebih besar!

1. Chief, Guy, Sport: Memanggil orang lain dengan nama panggilan umum yang mereka miliki.Menggunakan nama panggilan pada orang lain baik-baik saja asal nama panggilan tersebutadalah yang dikehendaki. Saya tidak pernah bertemu siapapun yang meminta saya untukmemanggil mereka “sport.” Nama panggilan umum tidak bermakna pribadi dan oleh karenaitu tidak memiliki dampak positif. Malahan kemungkinan selalu memiliki efek negatif.

2. Lakukan seperti yang saya katakan: Mengharapkan pegawai untuk tidak mengikuti sepertiyang Anda contohkan. Pegawai Anda selalu melihat. Mereka melihat apa yang Anda lakukandan apa yang tidak Anda lakukan. Jangan membuat kesalahan dengan berfikir hal ini baik-baik saja untuk Anda, tetapi tidak bagi mereka. Mereka bisa merespon dengan merengek jikaAnda beruntung. Atau, mereka bisa menjadi marah dan mencari cara-cara untuk memboikotapa yang akan Anda kerjakan. Ingatlah, ketika hal ini menjadi sifat kepemimpinan Anda, Andadapat selalu menunjukkan pada mereka hal yang lebih baik dari pada apa yang bisa Andakatakan pada mereka.

3. Teman baik saya: Menjadi seorang teman dan bukan seorang pemimpin. Kita semua ingindisukai. Menjadi seorang pemimpin, disukai orang lain merupakan prioritas kedua. Yang penting,kebutuhan organisasi dan tim Anda terpenuhi. Sama seperti orang tua yang harus melakukanhal-hal untuk kebaikan anak-anaknya (bahkan jika anak-anak merespon secara negatif),seorang pemimpin harus juga dipandu oleh prinsip-prinsip dan tidak dipengaruhi oleh doronganemosional yang sering terjadi dalam pertemanan. Anda menempatkan harapan yang berbedapada pemimpin dan teman. Ketika peranan digabungkan, harapan-harapan menjadimembingungkan. Kebingungan seringkali menyebabkan kesulitan.

4. Persimpangan Asumsi: Tidak usah diperiksa, anggaplah semua hal berjalan dengan baik. Sayatidak menggunakan hal itu sebagai akronim, tetapi ketika Anda berasumsi, Anda meletakkankeberhasilan Anda di tangan orang lain. Lebih penting hasil, sedikit jumlah asumsi di sana yangmenjadi bagian Anda. Anda tidak memiliki waktu untuk mengecek segala sesuatu secarakonstan. Namun, Anda tetap tidak dapat berbisnis untuk mengasumsikan tugas-tugas pentingyang berjalan baik-baik saja. Lakukan follow up – bahkan dengan pekerja yang paling Andapercayai. Hal ini akan menawarkan kesempatan untuk melakukan koreksi kesalahan apapun,atau para pekerja Anda akan memiliki kesempatan besar untuk menunjukkan pada Andakerja hebat mereka.

5. Belum: Menurunkan tugas-tugas kecil bukan pada kategori “belum”. Kita semua harusmemprioritaskan tugas-tugas kita untuk mengatur waktu kita secara efektif. Namun, kita jugaperlu mengakui kapan kita tidak melakukan sesuatu. Merespon dengan “belum” ketika ditanya,jika kita menyelesaikan sebuah tugas adalah sebuah jebakan, banyak pemimpin yang jatuh.

Page 51: Modul 2 kab

51

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

Terlalu banyak “belum-belum” pada orang yang sama dan Anda mulai melihat ketidakandalan.Pasti Anda menyelesaikan proyek-proyek besar – tetapi jika orang itu terus memperdengarkankata “belum” mereka tidak menghormati Anda. Tenang saja, katakan saja “tidak” pada hal-hal kecil yang Anda tidak akan pernah bisa menyelesaikannya.

6. Peak-a-Boo: Pikirkan masalah-masalah akan berlalu jika dibiarkan saja. Anda bisa beruntungsesekali. Sebuah masalah pekerja berhenti sebelum Anda mengatakan pada mereka tentangperforma mereka. Atau, seorang manajer baru memutuskan untuk turun dari posisinya karenamereka menyadari posisinya tidak sesuai. Hal ini adalah semacam pertolongan ketika hal-halini terjadi begitu saja untuk kebaikan kita. Celakanya, nasib yang menguntungkan tidak datangbegitu sering dan Anda bisa merusak kredibilitas Anda dengan tim Anda dengan tidak melakukanhal dengan benar. Anggaplah diri Anda gajah pink tidak berada dalam ruangan membuat analogihebat, tetapi hal ini tidak membantu memotivasi tim. Peak-a-Boo - EVERYONE SEES YOU!

7. WAH WAH WAH: Mengeluh pada pekerja. Organisasi Anda tidak mendapat keuntungan denganmendengarkan keluhan Anda. Jika Anda marah tentang sesuatu, hidup dengan hal itu atauhadapilah hal itu – tetapi jangan pernah menangis pada pekerja Anda tentang hal itu. Dua halburuk dapat terjadi. Satu, mereka mengungkit kekuatan emosional ekstra ini untuk keuntunganAnda. Dua, mereka menjadi letih dengan organisasi, kepemimpinan, atau pekerja lain. JikaAnda begitu berlimpah dengan sesuatu, katakan pada supervisor Anda, seorang pemimpindari level yang sama, sewa seorang pelatih, atau dapatkan pekerjaan baru!

Page 52: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

52

HANDOUT 7 MODUL 2: Topik 3

Pemimpin dan Kepemimpinan yang berkualitas

Sifat-sifat seorang pemimpin yang baik.

1. Memori yang baik. Memungkinkan mereka mengingat nama-nama orang, dan beberapafakta/keterangan penting yang berkaitan dengan banyak masalah.

2. Menganggap penting orang lain. Mereka yang Anda beri tanggungjawab memimpin akanmengetahui seketika jika Anda sungguh-sungguh tertarik dengan mereka, dan terutama dalampengembangan mereka. Tunjukkan hal ini sehingga akan tercipta ikatan personal yang pentinguntuk keberhasilan tim Anda. Seorang pemimpin hanya dapat berhasil dengan memastikankeberhasilan dari setiap individu dalam tim.

3. Integritas. Jika tim meragukan integritas pemimpinnya, itu akan menyebabkan kegagalanpada tim, terutama kalau pemimpin memberikan tekanan pada tim tersebut. Jika seseoranggagal memegang keyakinannya, dia akan membiarkan anggota tim jatuh, karena tekanantersebut. Ketika tim meragukan pemimpin, maka keraguan itu sangat membatasi kesempatanmereka untuk meraih keberhasilan secara gemilang..

4. Kemampuan berkomunikasi secara efektif Seorang pemimpin yang baik harus mampuberbicara – dan menulis – dengan sederhana, jelas dan persuasif. Mereka harus jugamendengarkan dan mencerna informasi secara intensif, melakukan komunikasi dua arah.

5. Ketegasan, Ada saatnya ketika sebuah keputusan harus dibuat dan risiko harus diambil,meskipun fakta-fakta mungkin tidak lengkap. Seorang pemimpin harus mengakui ketika analisislebih lanjut tidak menguntungkan, tetapi perlu tindakan. Hal ini membantu jika biaya mengubahkeputusan diketahui, dengan biaya rendah, risiko rendah.

6. Kemampuan untuk bersantai. Jika suasana kerja tim mengalami ketegangan dan di bawahtekanan, maka akan muncul gangguan dan kinerja pun mengalami kegagalan. Hal ini dapatdiatasi dengan memberikan waktu istirahat (break) atau kesempatan ringan untuk tertawa.Istirahat seharusnya singkat dan diberikan pada momen-momen tertentu.

7. Antusiasme, Keyakinan di dalam (hati)– kepercayaan pada tim dan tujuan-tujuan sebelum itu– memunculkan antusiasme. Hal ini dapat dilihat pada semua anggota tim. Antusiasmememberikan “motive power” yang mereka gunakan untuk menghadapi pekerjaan merekadengan sungguh-sungguh dan penuh harapan.

Page 53: Modul 2 kab

53

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

I TOPIK 4: Pembuatan Keputusan

II ALOKASI WAKTU: 6 Jam

III TUJUAN:• Peserta dapat menerapkan pendekatan rasional dalam pembuatan keputusan, baik

keputusan pribadi ataupun keputusan bisnis.

IV DASAR PEMIKIRAN• Meskipun pegawai dapat dimintai pendapat dalam pengambilan keputusan besar,

keputusan akhir tetap dibuat oleh pemilik perusahaan. Ada pedoman yang disarankandalam membuat keputusan, yang dapat menambah peluang berhasil. Pembuatankeputusan adalah suatu seni dan semakin sering Anda melakukannya, Anda akan semakinahli.

V. KEGIATAN1. Dalam setiap aspek kehidupan, khususnya sebagai pemilik usaha kecil, Anda seringkali

dihadapkan dengan pengambilan keputusan. Beberapa di antaranya bersifat rutin danmenggunakan sedikit pertimbangan. Yang lainnya terkadang bersifat kritis danmengharuskan Anda untuk bertanya dan berpikir secara hati-hati sebelum memutuskan.Beberapa contoh masalah yang dihadapi oleh setiap remaja dalam kesehariannya di manamereka harus membuat keputusan, antara lain: Mau nonton film dengan siapa? Apayang akan dilakukan pada hari Minggu? Baju mana yang mau dikenakan untukpergi ke sekolah? Kapan mau mengerjakan pekerjaan rumah? Mau melanjutkan kemana saya setelah selesai sekolah menengah?

2. Sebagai pemilik usaha kecil, Anda akan terus dihadapkan dengan pembuatan keputusan.Anda harus membuat keputusan misalnya: barang apa saja yang harus saya tambahkandalam persediaan saya? Apakah saya akan menawarkan pembelian secara kredit kepadapelanggan saya? Bagaimana bentuknya? Bagaimana saya mencegah pelangganmelakukan pencurian? Apa nama toko saya?

3. Minta peserta membaca HANDOUT 1 sebagai informasi latar belakang tentang pembuatankeputusan. Gunakan TRANSPARANSI 1 untuk membahas tujuh langkah dalam prosespembuatan keputusan. Bagikan LEMBAR KERJA 1 dan bacalah masalah dalam lembarkerja tersebut di depan kelas. Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok yang terdiri daritiga atau empat orang. Berikan waktu 20 menit kepada kelompok peserta untuk membahaslembar kerja 1, dengan mengidentifikasi sedikitnya 3 pilihan solusi. Minta pesertamemberikan kemungkinan keunggulan, kekurangan dan konsekuensi dari masing-masingpilihan solusi.

Tampilkan bagan pembuatan keputusan menggunakan papan tulis atau transparansi. Mintaagar setiap kelompok menulis pilihan solusi terbaik pada bagan, bersama dengankemungkinan keunggulan, kekurangan dan konsekuensinya.

Minta agar peserta membahas pilihan solusi, kemudian ambil suara tentang kemungkinansolusi terbaik yang akan dilaksanakan. Setelah peserta memilih dan memutuskan solusiterbaiknya, pertanyaan berikut dapat ditanyakan.

1. Mengapa solusi ini yang paling logis?2. Akibat apa yang mungkin timbul dari keputusan yang saya ambil?

Page 54: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

54

Prosedur analisis alternatif solusi secara rinci dibahas pada LEMBAR KERJA 2.

Minta peserta menggunakan LEMBAR KERJA 2 untuk mengkaji ulang solusi terbaik yangtelah dipilih dalam LEMBAR KERJA 1.

Bahaslah penggunaan dua formulir itu sebagai alat pembuatan keputusan.

Formulir tersebut mempermudah Anda untuk memusatkan perhatian pada masalah pribadi,selain masalah bisnis dan solusi potensial.

Pertanyaan berikut dapat mendorong diskusi:

Menurut Anda bagaimana formulir ini mempermudah pembuatan keputusan?Apakah Anda merasa bahwa penggunaan formulir untuk membuat keputusan akanmemberi kepercayaan diri lebih besar dalam kemampuan membuat keputusan?

4. Minta agar peserta membaca HANDOUT 2. Tulislah soal berikut di papan tulis:

Bagaimana caranya agar kelas dapat menghasilkan uang guna membeli buku bagiperpustakaan sekolah?Minta peserta untuk melakukan brainstorming selama 30 menit tentangkemungkinan cara-cara mencari dana guna membeli buku perpustakaan. Padaakhir sesi brainstorming, identifikasi 3 kegiatan terbaik untuk mencari dana bagibuku perpustakaan.

Diskusikan aspek positif dan negatif dari pembuatan keputusan kelompok. Soroti aspek-aspek berikut:

a) Aspek positif dari pembuatan keputusan oleh kelompok:Jumlah total dari pengetahuan kelompok adalah lebih besar.Kelompok pada umumnya mengembangkan kisaran alternatif yang lebih luas.Partisipasi oleh anggota kelompok menyebabkan keputusan itu lebih dapat diterimaoleh seluruh kelompok.Anggota kelompok lebih mengerti bagaimana suatu keputusan dibuat.

b) Aspek negatif dari pembuatan keputusan oleh kelompok: memerlukan lebih banyakwaktu.Seorang individu dapat mendominasi dan/atau mengendalikan kelompok itu.Tekanan untuk menyesuaikan diri dapat membatasi anggota kelompok. Persaingandapat berlebihan di antara anggota kelompok.Kelompok mempunyai kecenderungan untuk menerima kemungkinan pertamaalternatif yang positif.Keputusan itu seringkali merupakan kompromi yang mungkin kurang memuaskan.

5. Pembuatan keputusan adalah proses langkah demi langkah yang teratur. Namun, banyakorang mencoba membuat keputusannya secara coba-coba. Langkah pertama dalam belajarmembuat keputusan adalah untuk menentukan keterampilan mana yang perlu diperbaiki.Kegiatan berikut didesain untuk membantu peserta mendapat gambaran yang realistismengenai keterampilan pembuatan keputusan mereka sendiri agar dapat memperbaikidi bidang-bidang di mana mereka lemah.

Bagikan LEMBAR KERJA 3. Tinjau kembali petunjuknya dengan para peserta dan berilahmereka sekitar 5 menit untuk menyelesaikan lembar kerja.

Gunakan TRANSPARANSI 2 untuk membicarakan jawabannya dengan para peserta.Bahaslah mengapa masing-masing jawaban adalah benar atau salah. Untuk jawaban yangsalah, minta peserta untuk mengganti pernyataannya sehingga menjadi benar.

Page 55: Modul 2 kab

55

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

HANDOUT 1 MODUL 2: Topik 4

Tinjauan Atas Pembuatan Keputusan

Untuk menjadi wirausaha, seseorang harus kreatif, terutama dalam pembuatan keputusan. Parawirausaha harus memiliki kepercayaan diri yang kuat dan pada kemampuan mereka untuk membuatkeputusan yang baik. Kemampuan pembuatan keputusan adalah kemampuan utama yangmembedakan seorang wirausaha dengan pebisnis pada umumnya. Wirausaha membuat semuakeputusan utama yang berdampak besar pada masa depan organisasinya. Kemampuan membuatkeputusan secara intuitif merupakan jiwa kewirausahaan yang sangat berharga, datang daripengalaman ketika harus mengambil keputusan dalam situasi yang kompleks.

Para wirausaha harus lebih kreatif dibandingkan dengan seorang manajer yang menggunakanpendekatan konvensional dalam membuat keputusan. Mereka harus melihat masalah dari berbagaisudut pandang dan mencari cara yang inovatif untuk memecahkannya. Dalam situasi tertentu,mereka harus menggunakan imajinasinya untuk membayangkan hasil yang mungkin diperoleh danakibat dari pilihan solusi.

Karena sebagian besar keputusan kewirausahaan adalah subyektif, keputusan itu tidak bebas samasekali dari keterlibatan emosi. Untuk melihat lebih jauh lagi aspek emosionalitas sebuah keputusan,seorang wirausaha harus mengenali keuntungan dan kerugian dari sebuah solusi potensial: hal iniakan membantu seorang wirausaha melihat hasil dari keputusan tertentu secara lebih obyektif.

“Metode ilmiah” dari pembuatan keputusan menunjukkan bahwa terdapat prosedur tertentu yangharus diikuti untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan. Proses ini pada umumnya terdiriatas langkah-langkah berikut:

1. Mengidentifikasi masalah utama.

2. Menentukan penyebab utama masalah tersebut.

3. Menentukan solusi potensial bagi setiap masalah.

4. Mengevaluasi solusi potensial.

5. Memilih solusi terbaik.

6. Melaksanakan solusi itu.

7. Mengkaji kembali apakah solusi itu sudah tepat.

Meskipun pendekatan rasional ini bersifat logis/masuk akal, “metode ilmiah” ini tidak selalu membuatsolusi masalah tersebut berhasil. Kepemimpinan dan kekuasaan wirausaha juga diperlukan untukmembuat/menghasilkan sebuah solusi yang baik. Ketegasan dan antusiasme dalam tingkatantertentu diperlukan dalam melaksanakan keputusan. Wirausaha perlu bersikap positif mengenaihasil solusi di masa datang. Mereka tidak membuang waktu untuk menebak-nebak sebuahkeputusan. Sekali melaksanakan keputusan, semua keraguan dan ketidakpastian harus ditinggalkanjauh-jauh.

Page 56: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

56

Para wirausaha harus tegas dalam tindakan mereka. Organisasi harus mempunyai tujuan yangtegas dan sasaran pencapaian yang diidentifikasi dengan jelas. Kebanyakan wirausaha tidak begitutakut membuat keputusan, karena mereka tidak terlalu takut akan gagal. Mereka menetapkanstandar mereka sendiri untuk meraih keberhasilan.

Pemilihan waktu sangat penting dalam pembuatan keputusan, terutama bila suatu usaha sedangtumbuh. Dalam beberapa hal, keputusan harus dibuat dengan cepat dan langsung dilaksanakan.Beberapa keputusan wirausaha dibuat tanpa mengetahui kondisi yang akan datang, danperkembangan atau kondisi yang berubah. Monitoring yang efektif dari pelaksanaan keputusanakan mengungkapkan kelemahan dalam keputusan itu dan memberi informasi untuk ditindak lanjutioleh wirausaha.

Keputusan kritis tidak mudah diambil, namun mungkin akan sering diperlukan. Satu hal yang lebihburuk daripada membuat keputusan yang salah ialah apabila wirausaha sama sekali menghindarimembuat keputusan apapun. Ingat, membuat keputusan adalah suatu seni; semakin banyak dilatih,semakin ahli orang tersebut.

Setelah suatu masalah didefinisikan, dan semua informasi dan data yang relevan telah dikumpulkan,wirausaha harus mengidentifikasi kemungkinan solusi dari masalah yang dihadapinya. Mereka dapatmemulai dengan sesi brainstorming di mana sekelompok pegawai berinteraksi dan menyusun daftarsolusi yang paling mungkin diambil. Meskipun masalah yang sangat rumit tidak mempunyai “solusiyang tepat”; terserah pada wirausaha untuk menentukan solusi yang paling mungkin menjadi terbaik.

LEMBAR KERJA I menunjukkan satu cara untuk mengevaluasi pilihan solusi dalam situasi bermasalah.Kelebihan utama dalam penggunaan bagan itu adalah bahwa seseorang dapat membandingkanberbagai keuntungan, kerugian, dan akibat potensialnya. Membuat daftar keuntungan potensialakan menunjukkan bagaimana masing-masing kemungkinan solusi akan bermanfaat. Kerugianpotensial akan menggambarkan bagaimana solusi potensial tidak menguntungkan. Kelebihan ataukekurangan mungkin sama untuk dua solusi alternatif atau lebih.

Dampak potensial harus diidentifikasi dalam kolom terakhir dan merupakan hasil analisis keuntunganpotensial dan kerugian potensial dan harus sama dengan hasil potensial dari pelaksanaan solusitertentu. Penggunaan bagan akan membantu wirausaha menganalisis masalah-masalah utamayang berdampak besar pada usahanya.

Page 57: Modul 2 kab

57

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

MODUL 2: Topik 4TRANSPARANSI 1

Langkah-Langkah Pembuatan Keputusan

1. Mengidentifikasi masalah pokok.

2. Menentukan sebab utama dari masalah itu.

3. Menentukan solusi potensial.

4. Mengevaluasi solusi potensial.

5. Memilih solusi terbaik.

6. Mengimplementasikan solusi.

7. Me-review apakah solusi itu sudah tepat.

Page 58: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

58

MODUL 2: Topik 4LEMBAR KERJA 1

Bagan Pembuatan Keputusan

MASALAHMisalkan Anda pemilik usaha kecil yang mempekerjakan 4 orang. (2 pekerja penuh waktu dan 2pekerja paruh waktu). Semua pegawai Anda dapat diandalkan kecuali satu pegawai yang bekerjapenuh waktu, karena ia sering datang terlambat dan sering meminta ijin. Situasi ini menimbulkanmasalah moril di antara pegawai lainnya.

PETUNJUKIsi bagan di bawah ini dengan 3 alternatif solusi dilengkapi dengan keuntungan, kerugian, danakibat yang mungkin dari masing-masing solusi.

Solusi-solusiAlternatif

Keuntunganyang mungkin

didapat

Kerugian yangmungkin

terjadi

Hasil-hasilyang mungkin

dari Solusi

Page 59: Modul 2 kab

59

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

MODUL 2: Topik 4LEMBAR KERJA 2

Formulir Evaluasi Solusi

Petunjuk:

• Tuliskan gambaran singkat masalah yang dihadapi pada bagian atasformulir.

• Tuliskan gambaran singkat dari solusi potensial.

• Pada kolom "Faktor-faktor yang Mendukung Solusi”, buat daftar darifaktor penting yang membantu implementasi solusi yang diusulkan.

• Dalam kolom "Faktor-faktor yang Menentang Solusi" sebutkan faktoryang penting untuk tidak menerapkan solusi yang diusulkan.

• Beri nilai untuk masing-masing faktor menurut pentingnya faktor itubagi Anda. Gunakan pemeringkatan numerik 1,2,3,4, dan 5.Peringkat rendah (1) menunjukkan bahwa faktor itu hanya sedikitmempengaruhi masalah itu; peringkat tinggi (5) menunjukkan bahwafaktornya sangat penting dalam pembuatan keputusan Anda.

• Masing-masing faktor dalam kolom "Faktor yang Mendukung Solusi"dan masing-masing faktor dalam kolom "Faktor yang MenentangSolusi" harus mendapat peringkat angka.

• Jumlahkan peringkat di kedua kolom "peringkat": kolom denganjumlah yang lebih tinggi akan memberi petunjuk dari kemungkinansolusi khusus. Jika ada perbedaan besar antara kedua jumlah (jumlah"faktor yang mendukung solusi" lebih besar), Anda mungkin akanmerasa lebih aman untuk melaksanakan solusi ini. Jika perbedaannyakecil antara jumlah kedua kolom, ini mungkin merupakan indikasibahwa Anda perlu mendapat lebih banyak informasi tentang masalahyang dihadapi.

• Gunakan formulir evaluasi solusi untuk kedua solusi tertinggi yangdiidentifikasi dalam bagan pembuatan keputusan. Membandingkankedua hasilnya akan membantu mempermudah keputusan Anda.

Page 60: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

60

TULISKAN PERMASALAHAN

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

SOLUSI YANG MUNGKIN

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

____________________________________________________________________________________________________________________________________________

Peringkat(1-5)

FaktorMendukung

Solusi

FaktorMenentang

Solusi

Peringkat(1-5)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemungkinan Solusi

Page 61: Modul 2 kab

61

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

HANDOUT 2 MODUL 2: Topik 4

Memikirkan Bersama (brainstorming)dan Pembuatan Keputusan

Ada ungkapan kuno yang mengatakan bahwa “dua kepala lebih baik daripada satu”. Hal ini mungkinbenar dalam banyak situasi pembuatan keputusan. Ada banyak manfaat yang diperoleh denganmelibatkan anggota kelompok kerja dalam proses pembuatan keputusan. Dengan beberapa orangyang berpartisipasi, tentu lebih banyak sumber yang dapat diharapkan. Ini biasanya menghasilkanalternatif yang lebih banyak dan lebih baik. Manfaat kedua ialah komitmen anggota kelompokpada keputusan itu. Orang lebih bersedia menerima keputusan di mana mereka berpartisipasi dalamperumusannya daripada apabila keputusan dipaksakan kepadanya. Seseorang yang ikut serta dalammencapai sebuah keputusan biasanya mempunyai komitmen untuk keberhasilan keputusan tersebut.Nilai dari pendekatan ini tidak terbatas pada keputusan akhir. Pemahaman yang lebih lengkap darialternatif yang dipertimbangkan dan bagaimana masing-masing cara dievaluasi dapat membantukelompok untuk menerima perubahan. Ini terutama benar, jika mereka yang harus melaksanakanperubahan adalah mereka yang ikut serta membuat keputusan itu.

Ada kekurangan yang mungkin muncul dalam brainstorming sehingga lebih baik untuk membuatkeputusan sendiri pada beberapa situasi. Karena keputusan kelompok hampir selalu memerlukanlebih banyak waktu, keputusan individual umumnya terbaik untuk dilakukan bila terdapatketerbatasan waktu yang kritis. Masalah yang muncul lainnya ialah kecenderungan bagi seseoranguntuk mendominasi dan mengontrol kelompok. Tekanan alami untuk menyesuaikan diri denganorang lain dapat pula membatasi anggota--anggota tertentu dari suatu kelompok. Persaingan dapatberkembang sedemikian rupa, sehingga kemenangan lebih penting daripada isu itu sendiri. Kelompok-kelompok cenderung menerima solusi pertama yang potensial positif dan kurang memperhatikanalternatif lain. Ringkasnya, keputusan kelompok umumnya lebih diinginkan untuk menghindarikesalahan dibandingkan kecepatan.

ProsedurBrainstorming merupakan bentuk dari pembuatan keputusan kelompok yang meliputi penyampaianmasalah dan kemudian membiarkan kelompok mengembangkan ide untuk mecari solusinya. Untukmendorong munculnya ide-ide bebas, pada awalnya tidak diperbolehkan ada kritik terhadap solusiyang disarankan. Hanya setelah semua ide disampaikan dan dicatat, baru kelompok mengevaluasiide-ide tersebut. Pendekatan dasarnya adalah agar semua peserta menyuarakan ide yang munculdi benaknya. Ide-ide tersebut mungkin tampak tidak praktis, tetapi dapat menghasilkan solusi kreatif.Secara ideal sebuah sesi berlangsung 30 hingga 45 menit. Masalah yang akan dipertimbangkantidak boleh dibahas sebelum sesi itu dilangsungkan. Ruangan yang kecil dan meja rapat dapatdigunakan untuk mendorong aliran komunikasi yang bebas.

Brainstrorming sebaiknya diterapkan untuk masalah yang memerlukan ide kreatif seperti: penamaansebuah produk atau layanan baru, memajukan cara penggunaan yang baru untuk produk yangsudah ada atau mengidentifikasi cara-cara untuk mengurangi waktu yang terbuang.

Page 62: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

62

MODUL 2: Topik 4LEMBAR KERJA 3

Peringkat Keterampilan Anda dalam Pembuatan Keputusan

Ini merupakan tes untuk membantu menilai keterampilan Anda dalam pemecahanpersoalan. Anda tidak akan diberi nilai. Lingkari b (benar) atau s (salah) untuk masing-masing pernyataan berikut.

B S 1. Kemampuan untuk membuat keputusan secara efektif adalah sesuatuyang sudah ada sejak lahir, Anda memilikinya atau tidak memilikinya.

B S 2. Setiap keputusan mempunyai satu solusi yang baik.

B S 3. Bila membuat keputusan, saya menggunakan ide pertama saya.

B S 4. Pendekatan terbaik untuk membuat keputusan adalah membuatnyadalam bentuk pertanyaan.

B S 5. Satu hal yang dapat membuat keputusan lebih sulit diambil adalahkarena tidak memahami permasalahannya.

B S 6. Biasanya merupakan ide yang baik untuk mencoba membuatkeputusan secepat mungkin.

B S 7. Pembuatan keputusan banyak melibatkan coba-coba.

B S 8. Bila membuat keputusan, saya mencoba memikirkan semua alternatifyang mungkin sebelum memilih salah satu.

B S 9. Setelah Anda memilih sebuah alternatif sebagai solusi, Anda telahselesai membuat keputusan.

B S 10. Bila saya memiliki masalah yang sulit dipecahkan, saya biasanya mencariide dari orang lain sebelum membuat keputusan.

B S 11. Bila menghadapi masalah, saya mencoba mencari sebanyak mungkininformasi tentang masalah tersebut sebelum membuat keputusan.

B S 12. Jika seseorang berhenti memikirkan keputusan untuk sesaat, pikirannyaakan terus berjalan dengan sendirinya mengenai keputusan yang akandibuat.

B S 13. Bila saya membuat keputusan, seringkali hasil solusi yang saya pilihakan mengejutkan saya.

B S 14. Bila membuat keputusan, saya mencoba memikirkan apa akibat daritindakan saya.

Page 63: Modul 2 kab

63

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

MODUL 2: Topik 4TRANSPARANSI 2

Peringkat Keterampilan dalam Pembuatan Keputusan

1. SALAH. Orang dapat mengembangkan kemampuannya untuk membuat keputusan yangefektif dengan belajar dan berlatih. Anggap saja keterampilan membuat keputusan menyerupaiseperti menumbuhkan otot. Semakin banyak Anda menggunakannya, semakin kuat otot itu.

2. SALAH. Beberapa keputusan mempunyai banyak solusi yang bagus. Beberapa keputusanbahkan tidak mempunyai solusi sama sekali. Sayangnya, kadang-kadang kita harus memilihsatu di antara beberapa solusi yang “buruk”.

3. SALAH. Bila membuat keputusan, pendekatan terbaik adalah dengan memikirkan sebanyakmungkin solusi sebelum memilih salah satu. Semakin banyak ide yang Anda pikirkan, semakinmungkin Anda memikirkan solusi yang baik.

4. BENAR. Dengan menempatkan keputusan dalam bentuk pertanyaan, Anda memperjelaspermasalahannya dan pertanyaan itu memberi batu loncatan untuk memikirkan solusi sebaikmungkin.

5. BENAR. Tidak memahami permasalahan seringkali menjadi hambatan terbesar dalammenentukan solusi. Misalnya, anggap saja Anda menderita batuk berat. Masalah sebenarnyaadalah bahwa mungkin Anda sakit pneumonia. Dalam pekerjaan, misalkan supervisor Andaselalu mengkritik Anda. Mungkin masalah sebenarnya ialah bahwa Anda tidak mengikutipetunjuk. Apakah contoh lainnya di mana suatu masalah mungkin tersembunyi atau tidakjelas?

6. SALAH. Apabila mungkin, gunakan waktu sebanyak mungkin untuk menghasilkan keputusan.Anda akan membuat lebih banyak persoalan bagi diri Anda dengan mencari solusi secaraterburu-buru sebelum memikirkan solusinya secara cermat.

7. SALAH pembuatan keputusan langkah-demi-langkah akan membantu menghindari kesalahanyang mungkin timbul. Dengan menimbang banyak alternatif solusi dan memperkirakan hasilnya,Anda dapat mencegah kesalahan dan menghindari cara pembuatan keputusan yang sifatnyacoba-coba.

8. BENAR. Dengan memikirkan sebanyak mungkin alternatif, Anda dapat menggabungkan danmemperbaiknya. Pendekatan ini akan membantu Anda mengidentifikasi solusi terbaik.

9. SALAH. Setelah memikirkan solusi, Anda harus 1) melaksanakannya dan 2). mengevaluasihasilnya. Suatu solusi tidak berguna jika tidak dilaksanakan! Tetapi inipun bukan langkah terakhir.Anda perlu mengevaluasi untuk mengetahui apakah keputusan itu berhasil. Jika keputusanAnda tidak berhasil, Anda perlu mencari sebabnya dan mencoba lagi.

10. BENAR. Orang lain mungkin mempunyai pengalaman yang dapat membantu Anda untukmemecahkan masalah Anda. Tapi, Anda harus membuat keputusan Anda sendiri. Denganmeminta nasehat orang lain, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas.

11. BENAR. Mencari fakta adalah salah satu langkah pertama untuk membuat keputuan. Kadang-kadang kita berpikir bahwa kita mengetahui lebih banyak tentang suatu masalah daripadayang sebenarnya kita ketahui. Yaitu, kita sering berasumsi. Jika kita salah berasumsi, kita akanmembuat keputusan yang buruk.

Page 64: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

64

12. BENAR. Pernahkah Anda mendengar ungkapan “terbawa sampai tidur”? Sekalipun Andasedang melakukan hal lain atau bila Anda sedang tidur, pikiran Anda tetap memikirkankeputusan itu. Juga, meninggalkan keputusan untuk sejenak membantu Anda untuk kembalidengan ide segar.‘

13. SALAH. Satu langkah dalam pembuatan keputusan adalah mencoba memikirkan akibat solusiAnda. Pembuat keputusan yang baik akan memperkirakan semua kemungkinan dampak darisolusi, jauh sebelum menjalankannya.

14. BENAR. Cara yang penting untuk menghindari kesalahan ialah untuk berpikir “jika saya lakukanini, maka ini akan terjadi”. Anggaplah ini merupakan suatu permainan catur. Setiap langkahadalah latihan kecil dalam memecahkan masalah. Bila memutuskan suatu langkah, Anda perlumempertimbangkan apa yang akan dilakukan oleh orang lain sebagai akibat langkah Anda.Bila membuat keputusan, Anda perlu menimbang dampak dari tindakan Anda terhadap pegawaiselain terhadap usaha Anda.

Page 65: Modul 2 kab

65

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

I TOPIK 5: Pengambilan Risiko

II ALOKASI WAKTU: 5 jam

III TUJUAN:• Peserta dapat memperagakan keterampilan yang diperlukan untuk mengkaji dan

mengevaluasi risiko.

IV DASAR PEMIKIRAN:• Meskipun pengambilan risiko adalah gaya berperilaku, pengambilan risiko yang

diperhitungkan adalah keterampilan yang dapat ditingkatkan. Wirausaha harusmengevaluasi kebutuhannya sebelum memutuskan untuk mengambil risiko. Pertanyaanyang perlu diajukan sebelum membuat keputusan yang menyangkut risiko adalah:

- Apakah sasaran sebanding dengan risiko yang diambil?- Apakah hambatan yang terbesar dalam pencapaian sasaran?

• Prosedur tersebut penting bagi proses pengambilan risiko. Pertanyaan di atas hanya sedikitdari banyak pertanyaan yang harus diajukan sebelum memasuki sebuah situasi risiko.Mengambil risiko sebelum menjawab pertanyaan tersebut dapat mengakibatkan kegagalan.

• Dalam bisnis dan kehidupan, jelas tidak ada cara untuk menghindari pengambilan risiko.Wirausaha menjadi lebih yakin dan mempunyai pandangan positif terhadap pengambilanrisiko karena mereka menerima risiko sebagai tantangan yang memerlukan upaya merekayang terbaik untuk mencapai sasaran.

V KEGIATAN:1. Risiko berbeda untuk setiap orang, tetapi secara umum risiko berarti ketakutan akan

kegagalan, menjulurkan leher Anda, mengambil kesempatan, tidak yakin akan diri Anda.Risiko tidak berarti risiko ketika Anda mempunyai kepercayaan pada kemampuan Andauntuk melakukan sesuatu, dan pengalaman membangun kepercayaan diri. Buatlah daftarbeberapa situasi ketika Anda melihatnya sebagai risiko tetapi Anda tidak lagi melihatnyasebagi risiko. Jelaskan mengapa setiap situasi bukan lagi risiko dan bersiaplah untukmembahasnya di kelas. Berikut ini adalah kemungkinan contoh-contohnya:

Masuk hari pertama sekolahMencoba menjadi anggota sebuah klub olahragaMelamar pekerjaan pertama kaliBerbicara di depan kelas atau dalam kelompokBelajar naik sepeda/sepeda motor untuk pertama kali

2. Permainan melempar cincin dapat digunakan untuk menyoroti berbagai faktor dalampengambilan risiko. Jangan memberitahu peserta apa tujuan dari permainan ini.

Prosedur.Anda membutuhkan dua patok tegak yang ditancapkan di tanah dan 10 gelangterbuat dari tali berat dan pita perekat. ATAU sebagai gantinya Anda bisamenggunakan 2 keranjang (berukuran sama)Minta masing-masing peserta untuk mengambil secarik kertas kemudian dilipatsedemikian rupa sehingga berbentuk seperti bola.Tempatkan target (patok atau keranjang) berjarak 2 meter (5 keramik lantai) didalam ruang kelas.

Page 66: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

66

Tandai interval 1 kaki (satu keramik lantai) dengan kapur (terdapat 12 interval).Masing interval akan bernomor (1 sampai 12).Mintalah dua peserta (dekat patok) bertindak sebagai pencatat dan tandai jarakdari patok atau keranjang dan jumlah lemparan yang masuk patok atau kertas yangmasuk keranjang.Mintalah dua peserta pada kelompok yang sama melakukan masing-masing tigalemparan.Masing-masing peserta diberi tiga kali kesempatan. Mereka dapat mengatur jarakuntuk setiap lemparan.Untuk mendapat nilai, pencatat menjumlahkan jarak dari patok atau keranjanguntuk setiap lemparan yang berhasil. Jarak tiap lemparan yang berhasil dijumlahkanuntuk mendapat nilai total.Pencatat dapat menulis pada papan tulis nilai total dari siswa dari yang tertinggihingga terendah.

1 2

12

Arah Lem

par

1 2

12

Skema penempatan keranjang dan interval penomorantarget di kelas

1. Bagaimana mereka yang mempunyai nilai tertinggi memutuskan seberapa jauhharus berdiri dari patok atau keranjang? Berapa kali jarak ini diubah untuk kelimalemparan?

2. Masalah apa yang dijumpai oleh mereka yang mendapat nilai terendah? Perubahanapa yang dibuatnya dalam cara memainkan permainan?

3. Pendekatan pengambilan risiko apa yang digunakan oleh peserta dengan kelompoknilai menengah?

4. Jika permainan akan dimainkan lagi, perubahan apa akan dibuat oleh peserta untukmemperbaiki nilainya?

5. Jika permainan akan dimainkan lagi dalam tim, bagaimana tim harus dipilih?

Bagian II dari Permainan:

Bagi kelas menjadi kelompok beranggotakan lima atau enam orang.Jelaskan bahwa setelah menunggu tiga menit, masing-masing peserta dalam setiapkelompok akan diperbolehkan melempar tiga kali, kemudian nilai setiap kelompokakan dijumlahkan.Perhatikan dengan cermat apa yang mereka lakukan dalam masa tiga menit ini(jangan beritahu apa yang harus dilakukan). Beberapa orang mungkin berlatih, yanglain mugkin hanya duduk mencermati.Tanyakan pada mereka tentang kegiatan ini pada saat diskusi.Beri setiap orang tiga kali kesempatan melempar kemudian jumlahkan nilai tiapkelompok.

Page 67: Modul 2 kab

67

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

Pertanyaan Diskusi:a. Sumber daya tambahan apa yang dipergunakan dalam bagian kegiatan ini? (seperti kisaran

nilai sebelumnya, skor setiap orang sebelumnya, dan opini kelompok).

b. Apa perbedaan dalam permainan kedua ini dibandingkan permainan pertama? (para pemainmempunyai lebih banyak sumber daya dan para pemain mungkin mengalami tekanan kelompok.Akibatnya, mungkin terdapat sedikit konflik antara tujuan pribadi dan tujuan kelompok).

c. Permainan apa yang lebih realistis dalam situasi bisnis? (diskusi ini akan mengarah padapertimbangan tekanan terhadap seorang wirausaha ketika menetapkan sasaran. Akan terdapattekanan dari pelanggan, bawahan, kesadaran akan standar sebelumnya, perkiraan harga darisebuah kegagalan dan rasa bangga jika berhasil).

d. Identifikasi kecenderungan jumlah lemparan oleh setiap peserta, tanyakan mengapa pesertamelakukan lemparan pada angka tertentu?

e. Seberapa besar faktor kelompok mempengaruhi pengambilan keputusan untuk memilih angkatertentu?

3. Tunjukkan TRANSPARANSI 1 dan tinjau kembali pertanyaan yang harus ditanyakan sebelummengambil risiko. Prosedur bertanya ini penting bagi proses pengambilan risiko. Pertanyaanyang ada hanyalah contoh dari sekian banyak pertanyaan yang harus ditanyakan sebelummemasuki situasi risiko. Mengambil risiko sebelum menjawab pertanyaan tersebut dapatmenghasilkan kegagalan.

4. Mintalah agar peserta membaca HANDOUT 1 dan 2. Gunakan TRANSPARANSI 2 untukmembahas masing-masing faktor untuk dipertimbangkan bila menghadapi situasipengambilan risiko.

5. Minta agar peserta membaca HANDOUT 1 sebagai latar belakang bagi topik mengenaipengambilan risiko. Tanyalah pada peserta mengenai pertanyaan berikut:

a) Apakah perbedaan antara mengambil risiko dan berjudi?b) Bagaimana Anda mengembangkan keterampilan pengambilan risiko yang dapat

membantu Anda lebih mampu menangani situasi kehidupan?c) Risiko apa yang terlibat bila Anda menghindari pengambilan keputusan?d) Apa imbalannya ketika Anda mengambil risiko?

Untuk diskusi kelas, mintalah peserta memikirkan satu situasi dalam hidupnya yang melibatkansejenis risiko. Minta peserta menulis 3 alinea yang menguraikan situasi risiko itu. Lalu mintapeserta untuk menanggapi secara lisan atau tertulis pertanyaan berikut mengenai situasi risikomereka.

Siapa dan sumber daya lain apa yang dapat membantu meminimalkan risiko untukmencapai sasaran ini?Ketakutan apa yang Anda hadapi dalam mengambil risiko ini?Apakah Anda melakukan yang terbaik untuk mencapai sasaran?Apa yang dicapai dengan mengambil risiko ini?Persiapan apa yang diperlukan sebelum Anda mengambil risiko itu?Bagaimana Anda mengetahui bahwa tujuan Anda sudah tercapai?Apa hambatan terbesar dalam mencapai tujuan Anda?Apa yang Anda pelajari tentang sikap Anda dalam pengambilan risiko?Apa yang Anda sukai tentang sikap pengambilan risiko Anda?Apa yang ingin Anda ubah tentang sikap pengambilan risiko Anda?Apa yang Anda anggap sebagai faktor yang terpenting bila mengambil risiko?Apakah tujuannya seimbang dengan risiko yang terlibat?Bagaimana risiko itu dapat diminimalkan?Informasi apa yang diperlukan sebelum mengambil risiko?

6. Minta agar peserta membaca HANDOUT 3 dan 4 sebagai salah satu cara untukmeminimalkan risiko melalui penerapan etika bisnis di lingkungan bisnis

Page 68: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

68

HANDOUT 1 MODUL 2: Topik 5

Pengambilan Risiko Dengan Perhitungan

Kebanyakan wirausaha mengambil risiko yang sudah diperhitungkan dan dalam skala sedang.Wirausaha menghindari situasi dengan risiko rendah karena kurang tantangan, tetapi mereka jugamenghindari situasi risiko tinggi karena mereka ingin berhasil. Mereka menetapkan sasaran yangtinggi dan menikmati kegembiraan dari tantangan, namun mereka tidak sedang berjudi. Maka,situasi risiko rendah dan situasi risiko tinggi dihindari karena risiko ini tidak memuaskan wirausaha.Pendek kata, wirausaha menyukai tantangan yang sulit namun dapat dicapai.

Mendefinisikan situasi berisikoSituasi berisiko terjadi bila diperlukan pilihan antara dua alternatif atau lebih yang kemungkinanhasilnya tidak diketahui dan harus dievaluasi secara subyektif. Situasi risiko meliputi kemungkinanberhasil dan kemungkinan gagal. Semakin besar kemungkinan berhasil atau gagal, semakin besarrisiko yang terlibat.

Pengambil risiko membuat keputusan dalam kondisi ketidakpastian, dan mereka menyeimbangkankemungkinan berhasil dan kemungkinan gagal. Memilih alternatif yang mengandung risikotergantung pada:

a) Seberapa menariknya alternatif itu,

b) Sejauh mana pengambil risiko itu bersedia menerima kemungkinan gagal,

c) Peluang relatif dari keberhasilan atau kegagalan, dan

d) Sampai tingkat mana upaya sendiri menambah kemungkinan sukses dan mengurangikemungkinan gagal.

Sebagai contoh, Anda mempunyai pekerjaan yang aman dengan gaji bagus, dengan kemungkinanpromosi setiap dua tahun. Anda mendapat kesempatan untuk membeli perusahaan yang masadepannya tidak pasti, namun penghasilan pemiliknya lebih besar 50 persen dibanding penghasilanAnda sekarang sebagai pegawai. Perusahaan itu dapat terus berhasil atau mungkin gagal dalamsatu atau dua tahun. Pilihan Anda adalah antara tinggal di posisi sekarang yang aman dengan hasilfinansial dan karier yang sedang yang dapat diprediksi, atau mengambil risiko dan mungkinmemberikan imbalan dalam bentuk uang dan karier yang sangat tinggi.

Kebanyakan orang tidak akan memikirkan mengambil risiko sedemikian rupa, tak peduli peluanguntuk berhasil. Mereka akan lebih memilih tinggal di posisi yang aman. Namun, orang lain mungkintidak sabar dan tidak puas dengan posisi mereka saat ini, dan mencari “poci emas ajaib” untukmenjadikannya kaya. Orang ini cenderung terpengaruh oleh besarnya kemungkinan atas imbalanyang ditawarkan. Mereka kurang menghiraukan probabilitas dalam mencapai sukses, dan tidakbanyak memikirkan besarnya upaya yang diperlukan di pihak mereka. Karena tertarik pada harapanuntuk pengembalian yang tinggi dengan sedikit usaha, mereka menjadi penjudi.

Page 69: Modul 2 kab

69

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

Mengkaji Situasi RisikoSeorang wirausaha mengkaji sebuah situasi dengan cara yang sangat berbeda dari kedua jenisorang di atas, meskipun wirausaha mempunyai karakteristik tertentu yang sama dengan mereka.Perbedaan yang penting adalah bahwa seorang wirausaha akan secara sistematis dan cermatmengkaji kemungkinan sukses perusahaan dan sejauh mana upaya mereka dapat mempengaruhikemungkinan ini. Mereka mempelajari situasi pasar, mempelajari keuntungan dalam bidang bisnis,produk, mesin dan pemrosesan, keuangan, dan membuat perbandingan sebelum membuatkeputusan final. Mereka senang dapat mempengaruhi hasil akhir melalui upaya mereka sendiri danmerasakan keberhasilan. Perencanaan dapat dianggap indikator dari perilaku pengambilan risikoyang diperhitungkan dari seorang wirausaha. Perencanaan mencegah kesulitan yang akan timbulkarena sudah diantisipasi sebelumnya. Jika wirausaha dapat mempengaruhi apakah perusahaanitu berhasil atau tidak, mereka kemungkinan besar akan membeli perusahaan tersebut sebagaimanadiusulkan dalam contoh di atas.

Wirausaha bersedia menerima tanggung jawab pribadi atas konsekuensi dari keputusannya, tanpamempedulikan apakah akibat ini menguntungkan atau tidak. Orang lain sulit menerima tanggungjawab pribadi atas keputusan yang dapat mengarah menuju kegagalan, dan mereka seringmenyalahkan peristiwa dalam kehidupannya pada nasib atau kekuatan di luar kendalinya, sepertipersaingan bisnis atau campur tangan pemerintah. Orang-orang tersebut menolak situasi risikokarena mereka percaya bahwa mereka tidak dapat mempengaruhi hasilnya.

Kebanyakan ciri-ciri wirausaha saling terkait. Perilaku pengambilan risiko terkait dengan:

Kreativitas dan inovasi. Itu merupakan bagian penting ketika seseorang mengubah ide menjadiproduk (barang atau jasa).

Kepercayaan diri: semakin Anda percaya pada kemampuan sendiri, semakin mampu Andamempengaruhi hasil keputusan Anda dan semakin besar kesediaan untuk mengambil risiko.

Faktor lain adalah jiwa kewirausahaan yang terkait dengan ketidakpastian, serta dorongan dansemangat untuk memastikan bahwa mereka akan berhasil.

Tipe-tipe Pengambil RisikoJenis-jenis pengambil risiko tergantung pada sejauh mana Anda terpengaruh oleh orang lain,pengalaman masa lalu, situasi kini dan harapan Anda untuk masa depan. Dalam sebuah bisnis,perlu ada berbagai macam pengambil risiko.

Di tingkat pekerja, perlu orang-orang pengambil risiko rendah agar mereka dapat melakukan hal-hal rutin dan membawa kestabilan organisasi.

Di tingkat manajemen menengah, terdapat ruang untuk pengambilan risiko. Manajer menengahperlu mempunyai kebebasan untuk menjadi inovatif dan membuat sedikit modifikasi dalam prosedurdan fungsi. Orang-orang ini dapat dianggap pengambil risiko, namun dampak mereka padakeseluruhan organisasi harus minimal. Wirausaha pada puncak struktur organisasi mempunyaikapasitas untuk merumuskan dan melaksanakan ide kreatif. Agar berhasil dalam bisnis, wirausahaharus mengambil risiko untuk mengubah idenya menjadi kenyataan.

Wirausaha adalah seseorang dengan berorientasi sasaran dan cukup percaya diri untuk menerimarisiko, supaya membuat idenya berhasil. Namun, mereka juga cukup praktis untuk menyadariketerbatasan mereka dan akan membatasi kegiatan mereka pada “apa yang mungkin”.

Page 70: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

70

Wirausaha yang sangat kreatif dan inovatif adalah pengambil risiko yang cukup tinggi, bersediamenerima perubahan, mencoba berbagai alternatif dan mengembangkan inovasi untuk produkdan jasa di bidang bisnis yang baru. Wirausaha yang sangat inovatif ini biasanya merupakan pemimpinbisnis. Mereka mempunyai ide dan mampu mencari kombinasi yang tepat dari orang dan sumberdaya lain untuk melaksanakan ide mereka.

Kewenangan dan Tanggung JawabWirausaha adalah pemimpin dalam arti bahwa mereka mengarahkan kegiatan orang lain untukmencapai sasaran organisasi. Membangun tim dan mencapai sasaran organisasi merupakan tanggungjawab mereka. Sebagai pimpinan organisasi yang terdiri dari banyak orang, mereka harus bersediamembagi wewenang dan tanggung jawab dalam kegiatan tertentu kepada pegawai mereka.

Membagi kewenangan dan tanggung jawab kepada orang lain melibatkan risiko tertentu. Hal inidapat memberi dampak positif atau negatif, dan wirausaha harus dapat menerima hasilnya. Agarmendapatkan manfaat maksimum, para pegawai harus memiliki derajat kekuasaan dan kebebasantertentu untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Para wirausaha memerlukan bantuanorang lain; namun kemungkinannya mereka tidak mempunyai waktu untuk memantau pekerjaannyadengan cermat.

Mengambil risiko sangat penting ketika kita membagi wewenang dan tanggung jawab kepadapegawai dan membiarkan orang lain menerima kekuasaan adalah karakteristik dari wirausahayang berorientasi pada pertumbuhan. Semakin banyak tanggung jawab yang dapat dibagi denganberhasil, semakin banyak waktu bagi wirausaha untuk menangani kegiatan-kegiatan yangmempunyai dampak besar terhadap keberhasilan organisasi di masa datang.

Melaksanakan PerubahanDalam kegiatan apapun, wirausaha pertama-tama harus menentukan apakah ini melibatkan suaturisiko. Dalam situasi risiko, kekuasaan, posisi, atau wewenang seorang wirausaha dapat ditantang.Bila ada masalah dalam bisnis, para wirausaha harus dapat mengkaji situasi secara realistis danmencoba memecahkan masalahnya. Wirausaha harus mampu mengambil tindakan korektif yangperlu. Bila situasi risiko muncul, keputusan apakah akan mengambil risiko atau tidak, menjadi sangatpenting. Bila wirausaha memutuskan untuk mengambil risiko, mereka harus mengikuti rencanayang pasti untuk mengawali tindakan.

Rencana alternatif dapat pula disusun apabila rencana pertama tidak berhasil. Alternatif inimemungkinkan fleksibiltas apabila kondisi risiko berubah. Setelah suatu rencana tindakan disusun,rencana ini harus dijalankan. Hanya bila rencana itu dimulai maka wirausaha dapat mengetahuidan mengerti risiko yang terlibat. Pada mulanya, hanya sedikit umpan balik yang diterima tentangkeputusan itu. Kekurangan umpan balik ini dapat menciptakan keraguan. Setelah tahap awalpelaksanaan keputusan, baru wirausaha berkomitmen penuh pada keputusannya sampaimasalahnya diselesaikan. Setelah mereka yakin bahwa jalur tindakan tertentu akan memecahkanpersoalannya, tindakan khusus akan membantu menentukan hasilnya. Mendorong keputusantersebut dan mendapat dukungan orang lain akan membantu berhasilnya keputusan itu.

Page 71: Modul 2 kab

71

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

RangkumanKemampuan mengambil keputusan dari seorang wirausaha dapat ditingkatkan dengan:

Kesediaan menggunakan kemampuan mereka sepenuhnya untuk menggerakkan kemungkinan-kemungkinan ke arah keberhasilan;

Kapasitas mereka untuk mengkaji situasi risiko secara realistis dan kernampuan mereka untukmengubah kemungkinan berhasil atau gagal;

Memandang situasi risiko dari segi sasaran yang ditetapkan, dan

Perencanaan komprehensif dan pelaksanaan yang baik.

Tindakan mengambil risiko adalah bagian penting dari seorang wirausaha. Wirausaha biasanyamenetapkan sasaran yang tinggi untuk diri mereka sendiri, kemudian menggunakan segenapkemampuan dan bakatnya untuk mencapai sasarannya. Semakin tinggi sasarannya, semakin besarrisiko yang terkait. Inovasi dalam bisnis, yang menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas lebihtinggi, dihasilkan oleh tindakan wirausaha yang bersedia menerima tantangan yang besar danmengambil risiko yang diperhitungkan.

Page 72: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

72

MODUL 2: Topik 5TRANSPARANSI 1

Pertanyaan yang perlu dipertimbangkan SebelumMengambil Risiko

• Apakah sasaran sebanding dengan risiko yangada?

• Bagaimana caranya agar risiko dapatdiminimalkan?

• Informasi apa yang diperlukan sebelummengambil risiko?

• Orang dan sumber daya lain apa yang dapatmembantu untuk meminimalkan risiko?

• Ketakutan apa yang saya hadapi dalammengambil risiko ini?

• Bersediakah saya untuk mencoba yang terbaikdalam meraih sasaran ini?

• Apa yang akan dicapai dengan mengambiirisiko ini?

• Persiapan apa yang perlu saya lakukan sebelummengambil risiko tersebut?

• Bagaimana saya mengetahui (secara kuantitatif)bila saya telah mencapai sasaran saya?

• Apakah hambatan terbesar untuk mencapaisasaran saya?

Page 73: Modul 2 kab

73

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

HANDOUT 2 MODUL 2: Topik 5

Prosedur Untuk Menganalisis Situasi Berisiko

Meskipun pengambilan risiko adalah suatu pendekatan perilaku, pengambilan risiko yangdiperhitungkan adalah keterampilan yang dapat ditingkatkan. Berikut ini adalah prosedur yangdisarankan untuk menganalisis situasi risiko:

1. Kajilah Risiko TersebutLangkah pertama adalah menentukan apakah terdapat suatu risiko. Apakah terdapatkemungkinan gagal dalam memilih satu alternatif tertentu? Misalnya, Anda mungkinmenghadapi kebutuhan untuk meningkatkan produksi guna memenuhi permintaan yangmeningkat. Pilihan Anda adalah:

tetap berada pada tingkat permintaan saat ini;

membeli lebih banyak peralatan untuk memenuhi permintaan itu;

menyewa lebih banyak peralatan untuk memenuhi permintaan; atau

mensubkontrakkan produksi kepada produsen yang lebih kecil.

Jika bisnis ini mempunyai aliran dana yang baik, persediaan dana yang kuat atau fasilitas kredityang baik dan jika permintaan pasti tumbuh di waktu dekat, terdapat sedikit risiko dalampenentuan alternatif yang manapun, meskipun alternatif pertama akan menyebabkan peluanguntuk pertumbuhan laba terabaikan. Namun, permintaan yang berlanjut mungkin tidak dapatdipastikan. Misalnya, sebuah produk atau jasa mungkin akan ketinggalan zaman karena inovasiyang bersaing, lebih banyak perusahaan memasuki pasar, atau pasar mendekati kejenuhan.Selanjutnya, bisnis tersebut mungkin tidak dapat membiayai sejumlah investasi yang dibutuhkantanpa adanya pengembalian yang pasti atas jumlah investasi tersebut. Dalam situasi ini, jelasterdapat risiko untuk menentukan apakah harus memperluas produksi. Namun demikian, jelasterdapat derajat risiko yang berbeda dan yang berhubungan dengan keberhasilan untuk setiapalternatif yang berbeda. Bagaimana Anda dapat mengkaji alternatifnya?

2. Tentukan Sasaran Dan TujuanLangkah berikutnya adalah mempertimbangkan kebijakan dan tujuan perusahaan. Tujuanperusahaan mungkin adalah untuk mencapai pertumbuhan yang lambat, atau pertumbuhantetap atau tanpa pertumbuhan atau pertumbuhan di bidang produk lainnya.

Apakah risiko yang ada konsisten dengan tujuannya? Jika ya, proses pembuatan keputusanakan berlanjut; dan pengkajian rinci dari alternatifnya dilakukan.

3. Klarifikasi AlternatifnyaMengingat bahwa pada tingkat tertentu pengambilan risiko (yaitu keputusan untuk memperluasproduksi) adalah konsisten dengan tujuan perusahaan, langkah berikutnya adalah untukmelakukan survei atas berbagai alternatifnya. Alternatif ini harus dinyatakan secara cukuprinci agar biaya yang terkait dapat dikaji secara obyektif. Kebanyakan biaya adalah biayakeuangan, tetapi biaya pegawai, sosial dan fisik harus dimasukkan bila sesuai. Misalnya, akankahsuatu alternatif memerlukan upaya pribadi yang berlebihan? Akankah kegagalanmengakibatkan kehilangan penghargaan sosial? Biaya keuangan dan biaya lain untuk masing-masing alternatif yang mungkin harus dirinci.

Page 74: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

74

4. Mengumpulkan Informasi dan Menimbang AlternatifnyaTahap berikutnya berupa pengumpulan informasi secara berkala sehingga dapat dibuat kajianrealistis dari setiap alternatif yang mungkin. Perlu dibuat perkiraan pasar untuk permintaandalam berbagai kondisi yang dapat diprediksi. Kemungkinan reaksi kompetitif perlu dikaji dandampak reaksi itu dihitung. Berbagai akibat harus ditindak lanjuti sampai penyelesaian yangmasuk akal:

Jika permintaan mendekati titik jenuh, dapatkah modifikasi produk dilakukan untukmerangsang peningkatan permintaan di pasar yang baru?

Apakah tersedia pasar baru jika kegiatan kompetitif mengurangi pangsa pasar saat ini?

Dapatkah mesin dimodifikasi secara mudah untuk menangani produk lain?

Apakah kemungkinan besar para pemasok dan sub kontraktor akan meningkatkanharganya jika permintaan meningkat?

Kemungkinan pengembalian (return) bagi perusahaan untuk masing-masing alternatif harusdikaji atas dasar informasi pasar, perkiraan permintaan yang akan datang, pengkajian darireaksi kompetitif, dan berbagai prediksi lain termasuk perilaku dari mereka yang terlibat dalamsituasi ini, seperti perusahaan keuangan atau pabrikan peralatan.

5. Meminimalkan RisikoLangkah krusial ini meliputi kajian realistis terhadap sejauh mana wirausaha dapatmempengaruhi kemungkinannya. Hal ini meliputi:

Kesadaran yang jelas mengenai kemampuan wirausaha dan kapasitas perusahaan;

Sedikit kreativitas dalam menentukan bagaimana kemungkinannya dapat diganti(diperbesar agar menguntungkan wirausaha);

Kemampuan untuk merencanakan strategi dan taktik guna melakukan perubahan; dan

Dorongan, energi, dan semangat untuk melaksanakan strategi.

6. Merencanakan dan Mengimplementasikan AlternatifSekali suatu alternatif dipilih, susunlah rencana pelaksanaannya. In meliputi jangka waktu,definisi yang jelas dari sasarannya, seperangkat rencana darurat untuk kemungkinan hasil danproses umpan balik sehingga dapat melakukan perubahan yang perlu dengan cepat.

Page 75: Modul 2 kab

75

Modul 2: Siapa Wirausaha itu?

MODUL 2: Topik 5TRANSPARANSI 2

Prosedur Untuk Menganalisis Sebuah Situasi Risiko

1. Kajilah risiko itu.

2. Tentukan sasaran dan tujuan.

3. Perjelas alternatifnya.

4. Kumpulkan informasi/timbang alternatifnya.

5. Minimalkan risiko.

6. Rencanakan dan laksanakan alternatif terbaik.

Page 76: Modul 2 kab

MARI BELAJAR BISNIS

76

MODUL 2: Topik 5TRANSPARANSI 3

Menjadi Seorang Pengambil Risiko

Dalam bisnis, seperti juga dalam kehidupan, secarajelas tidak ada satu carapun untuk menghindari risiko.

Ketika Anda mengambil risiko, Anda menggunakankemampuan Anda dan Anda akan dapat lebih mudahmengendalikan masa depan Anda. Anda akan menjadilebih pasti. Anda akan mempunyai pandangan positifmengenai pengambilan risiko karena Anda percaya

pada kemampuan Anda sendiri. Anda akan menerimarisiko sebagai tantangan yang memerlukan upaya

terbaik Anda dalam mencapai tujuan.