draft bps bab. 2 kab. wonogiri

46
BAB II - 1 PPSP 2013 Kab. Wonogiri BAB 2: GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1 GEOGRAFIS, ADMINISTRATIF, DAN KONDISI FISIK Kabupaten Wonogiri memiliki luas wilayah 182.236,02 Hektar atau 5.59% dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, dan secarqa geogarafis terletak antara 7 0 32’ dan 8 0 15’ Lintang Selatan (LS) dan 110 0 41’ dan 111 0 18’ Bujur Timur (BT) Kabupaten ini berada 32 km di sebelah selatan Kota Solo, 17 km Kabupaten Sukoharjo, 67 km Kabupaten Klaten dan berjarak 133 km Kota Semarang serta berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur di sebelah timur dan Samudera Indonesia di sebelah barat dengan batas sebagai berikut : - Sebalah Utara :Berbatasan dengan Kabupatan Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. - Sebalah Timur :Berbatasan dengan Kabupaten magetan danKabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. - Sebalah Selatan :Berbatasan dengan Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur dan Samudra Indonesia. - Sebelah Barat :Berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta . Secara administrasi, Kabupaten Wonogiri terbagi dalam 25 kecamatan, 251 desa dan 43 kelurahan serta 2.306 dusun/lingkungan. Topografi Kabupaten Wonogiri sebagian tanahnya berupa perbukitan, dengan ±20% bagian wilayah merupakan perbukitan kapur, terutama yang berada di wilayah selatan Wonogiri. Sebagian besar topografi tidak rata dengan kemiringan rata-rata 30 0 , sehingga terdapat perbedaan antara kawasan yang satu dengan kawasan lainnya yang membuat kondisi sumberdaya alam yang saling berbeda. Hanya sebagian kecil wilayah yang memiliki kesuburan dan potensial untuk pertanian. Dengan topografi daerah yang tidak rata, perbedaan antara satu kawasan dengan kawasan lain membuat kondisi sumber daya alam juga saling berbeda. Di Kabupaten Wonogiri hampir sebagian besar tanahnya tidak terlalu subur untuk pertanian, berbatuan dan kering membuat penduduknya lebih banyak merantau(boro). Kabupaten Wonogiri mempunyai Waduk buatan yaitu Gajah Mungkur yang selain menjadi sumber mata pencaharian petani nelayan dan sumber irigasi persawahan juga merupakan aset wisata yang telah banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestik.Disamping itu Kabupaten Wonogiri juga mempunyai 2 (dua) pantai yaitu Pantai Sembukan dan Pantai Nampu yang mempunyai pasir putih yang sangat tebal dan cocok untuk berwisata. Secara Klimatologi, Kabupaten Wonogiri beriklim tropis, mampunyai 2 musim yaitu penghujan dan kemarau dengan suhu rata-rata antara 24 0 - 32 0 dengan curah hujan rata-rata 1,845 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 100 hari/tahun. Besarnya hujan potensial pertahun rata-rata 3.631.708.820 m 3 dengan tingkat evaporasi sebesar 10% maka jumlah air hujan efektif di Kabupaten Wonogiri pertahun rata- Buku putih Sanitasi Kab. Wonogiri

Upload: ekaandin

Post on 14-Nov-2015

373 views

Category:

Documents


75 download

DESCRIPTION

BPS Wonogiri

TRANSCRIPT

Petunjuk Praktis

BAB 2: GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1 GEOGRAFIS, ADMINISTRATIF, DAN KONDISI FISIK

Kabupaten Wonogiri memiliki luas wilayah 182.236,02 Hektar atau 5.59% dari luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, dan secarqa geogarafis terletak antara 7032 dan 8015 Lintang Selatan (LS) dan 110041 dan 111018 Bujur Timur (BT) Kabupaten ini berada 32 km di sebelah selatan Kota Solo, 17 km Kabupaten Sukoharjo, 67 km Kabupaten Klaten dan berjarak 133 km Kota Semarang serta berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur di sebelah timur dan Samudera Indonesia di sebelah barat dengan batas sebagai berikut :

Sebalah Utara :Berbatasan dengan Kabupatan Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. Sebalah Timur :Berbatasan dengan Kabupaten magetan danKabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. Sebalah Selatan :Berbatasan dengan Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur dan Samudra Indonesia. Sebelah Barat :Berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta .

Secara administrasi, Kabupaten Wonogiri terbagi dalam 25 kecamatan, 251 desa dan 43 kelurahan serta 2.306 dusun/lingkungan. Topografi Kabupaten Wonogiri sebagian tanahnya berupa perbukitan, dengan 20% bagian wilayah merupakan perbukitan kapur, terutama yang berada di wilayah selatan Wonogiri. Sebagian besar topografi tidak rata dengan kemiringan rata-rata 300, sehingga terdapat perbedaan antara kawasan yang satu dengan kawasan lainnya yang membuat kondisi sumberdaya alam yang saling berbeda. Hanya sebagian kecil wilayah yang memiliki kesuburan dan potensial untuk pertanian. Dengan topografi daerah yang tidak rata, perbedaan antara satu kawasan dengan kawasan lain membuat kondisi sumber daya alam juga saling berbeda. Di Kabupaten Wonogiri hampir sebagian besar tanahnya tidak terlalu subur untuk pertanian, berbatuan dan kering membuat penduduknya lebih banyak merantau(boro).Kabupaten Wonogiri mempunyai Waduk buatan yaitu Gajah Mungkur yang selain menjadi sumber mata pencaharian petani nelayan dan sumber irigasi persawahan juga merupakan aset wisata yang telah banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestik.Disamping itu Kabupaten Wonogiri juga mempunyai 2 (dua) pantai yaitu Pantai Sembukan dan Pantai Nampu yang mempunyai pasir putih yang sangat tebal dan cocok untuk berwisata.Secara Klimatologi, Kabupaten Wonogiri beriklim tropis, mampunyai 2 musim yaitu penghujan dan kemarau dengan suhu rata-rata antara 240 - 320 dengan curah hujan rata-rata 1,845 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 100 hari/tahun. Besarnya hujan potensial pertahun rata-rata 3.631.708.820 m3 dengan tingkat evaporasi sebesar 10% maka jumlah air hujan efektif di Kabupaten Wonogiri pertahun rata-rata sebesar 3.268.537.937 m3 dengan penyebaran daerah hujan yang tidak merata.

Tabel 2.1.Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten WonogiriNoNama DASWilayahLuas (Ha)

1.KeduangKec. Slogohimo, Kec. Jatipurno, Kec. Jatisrono, Kec. Jatiroto, Kec. Girimarto, Kec. Sidoharjo, Kec. Ngadirojo, Kec. Nguntoronadi, Kec. Wonogiri, 40,116.0735

2.TirtomoyoKec. Tirtomoyo. Kec. Nguntoronadi, Kec. Batuwarno, Kec.Baturetno, Kec. Jatiroto15,953.6715

3.TemonKec. Batuwarno, Kec. Baturetno6,170.4085

4.Solo Hulu Kec. Karangtengah, Kec. Giriwoyo, Kec. Baturetno, Kec. Giritontro, Kec. Batuwarno19,149.9390

5.Alang Ngunggahan Kec. Pracimantoro, Kec. Eromoko, Kec. Giritontro, Kec. Giriwoyo26,564.0266

6.WuryantoroKec. Wuryantoro, Kec. Manyaran5,267.8815

7.Bengawan SoloKec. Wonogiri, Kec. Selogiri, Kec. Ngadirojio16,650. 8315

3.Sub DAS Prov. DIY Laut SelatanKec. Giritontro, Kec. Pracimantoro, Kec. MANYARAN, Kec. Paranggupito18,628.4260

Sumber : Bappeda Peta Kolaborasi Tahun 2011

Untuk peta pembagian Daerah aliran sungai di Kabupaten Wonogiri dapat dilihat pada peta 2.3 di bawah ini.

Tabel 2.2.Nama, Luas Wilayah Per-Kecamatan Dan Jumlah Desa/KelurahanNo.KecamatanJml Kelurahan /DesaLuas AdministratifLuas Terbangun

Luas (ha)(% ) thd totalLuas (ha)(% ) thd total

1Pracimantoro1714.214,32457.801,848.914.42

2Giritontro56.163,22303.38992.342.37

3Giriwoyo1410.060,13065.522,399.705.73

4Batuwarno75.165,00002.83956.002.28

5Tirtomoyo129.301,08855.102,401.945.74

6Nguntoronadi98.040,51754.41475.031.14

7Baturetno138.910,38004.891,724.184.12

8Eromoko1312.035,85986.601,784.854.27

9Wuryantoro67.260,77003.981,262.043.02

10Manyaran58.164,43654.482,301.005.50

11Selogiri105.017,98052.751,226.102.93

12Wonogiri98.292,36004.552,054.034.91

13Ngadirojo99.325,55605.121,868.424.47

14Sidoharjo105.719,70453.141,943.094.64

15Jatiroto136.277,36203.441,781.904.26

16Kismantoro86.986,11253.832,263.775.41

17Purwantoro135.952,78373.273,319.327.93

18Bulukerto94.051,84552.221,603.373.83

19Slogohimo156.414,79553.522,598.466.21

20Jatisrono155.002,74002.75641.971.53

21Jatipurno95.546,40903.041,811.004.33

22Girimarto176.236,68153.421,517.803.63

23Karangtengah58.459,00004.64706.501.69

24Paranggupito86.475,42253.55846.922.02

25Puhpelem53.161,54001.731,515.323.62

Jumlah Total294182.236,023610041,843.96100

Sumber : Bapeda Kab. WonogiriBPS dan Perda No. 3 Th. 2002

Kabupaten Wonogiri terbagi menjadi 25 kecamatan dengan jumlah desa / kelurahan 294 desa/kel, terdiri dari 51 desa dan 43 kelurahan. Kecamatan dengan desa / kelurahan terbanyak adalah Kec. Pracimantoro sebanyak 18 desa/kel. sedangkan paling sedikit adalah Kec. Karangtengah dengan 5 desa/kel.

PPSP 2013 Kab. WonogiriAda 3 kecamatan yang tidak memiliki kelurahan yaitu Kecamatan Baturetno, Karangtengah dan Paranggupito.

BAB II - 11Buku putih Sanitasi Kab. WonogiriPeta 2.1.Peta Daerah Aliran Sungai di Wilayah Kabupaten/Kota

Peta 2.2.Peta Administrasi Kabupaten/Kota dan Cakupan Wilayah Kajian

2.2 DEMOGRAFIDari data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri jumlah penduduk Tahun 2011 menurut registrasi sebanyak 1.252.930 jiwa bertambah 7.007Jiwa dari tahun sebelumnya 1.245.923 jiwa. Dari jumlah penduduk akhir tahun 2011 tersebut 629.439 laki-laki dan 623.498 perempuan. SementaraWarga NegaraAsing yang tercatat hanya 1 orang.Penduduk terbanyak tercatat di Kec.Wonogiri (98.151 jiwa) dan paling sedikit di Kec.Paranggupito (21.515 jiwa). Dari jumlah penduduk akhir tahun 2011 yang tercatat maka tingkat kepadatan penduduk per kilometer adalah 688 jiwa.Jumlah penduduk Wonogiri pada tahun 2007 berjumlah 1.135.445 jiwa dan meningkat dari tahun ke tahun sehingga tahun 2010 menjadi sebanyak 1.252.930 jiwa dan pada tahun 2015 diperkirakan meningkat lagi menjadi sebanyak 1,279,274 jiwa. Jumlah penduduk pata tahun 2011 itu terdiri dari laki-laki 37,834 jiwa (49,92 %) dan perempuan 38,599 jiwa (50,08 %). Jumlah Rumah Tangga/Kepala Keluarga sebanyak 319.988 RT. Dengan rata-rata per KK sebanyak 4,38 jiwa. Pertumbuhan penduduk pada tahun 2011 mencapai 0.56% Sedangkan tingkat kepadatan penduduk per kilometer pada tahun 2011 mencapai 688 jiwa/ km2.

Tabel 2.3: Jumlah penduduk dan kepadatannya 3 - 5 tahun terakhirNama KecamatanJumlah PendudukJumlah KKTingkatPertumbuhanKepadatan pddk

TahunTahunTahunTahun

2007200820092010201120072008200920102011200820092010201120072008200920102011

1. Pracimantoro73.66875.16576.08876.285 76.328 26.788 8.328 23.51824.024 2.03%1.23%0.26%0.06%518 529535537537

2. Giritontro24.617 24.617 26.51126.572 26.451 9.4816.734 8.311 8.545 0.00%7.69%0.23%-0.46%399 399430431429

3. Giriwoyo49.030 49.030 50.43750.577 50.582 17.69814.27215.47115.856 0.00%2.87%0.28%0.01%487 487501503503

4. Batuwarno21.318 21.318 22.04822.198 22.132 7.9524.890 6.708 6.859 0.00%3.42%0.68%-0.30%413 413427430428

5. Tirtomoyo56.860 62.013 64.08364.542 64.932 20.63216.14718.62619.235 9.06%3.34%0.72%0.60%611 667689694698

6. Nguntoronadi28.091 28.832 29.53829.854 29.984 10.5118.8249.443 9.623 2.64%2.45%1.07%0.44%349 359367371373

7. Baturetno51.557 55.680 57.89258.223 58.213 18.92417.16516.67217.165 8.00%3.97%0.57%-0.02%579 625650653653

8. Eromoko49.521 50.858 52.59652.694 52.710 18.10219.44415.98716.264 2.70%3.42%0.19%0.03%411 423437438438

9. Wuryantoro31.342 32.584 33.48633.025 32.890 11.3768.194 9.98510.239 3.96%2.77%-1.38%-0.41%432 449461455453

10. Manyaran41.703 42.915 44.44044.585 44.780 14.4509.79412.83413.126 2.91%3.55%0.33%0.44%511 526544546548

11. Selogiri54.703 57.558 61.18462.097 62.639 18.6667.490 17.16117.669 5.22%6.30%1.49%0.87%1,090 1,1471,2191,2371,248

12. Wonogiri87.793 89.885 95.80297.243 98.151 29.49321.70127.65128.450 2.38%6.58%1.50%0.93%1,059 1,0841,1551,1731,184

13. Ngadirojo59.888 64.918 68.99769.856 70.255 23.14421.688 21.10921.688 8.40%6.28%1.24%0.57%642 696740749753

14. Sidoharjo47.800 49.265 51.28551.719 51.986 16.34712.10114.73715.155 3.06%4.10%0.85%0.52%836 861897904909

15. Jatiroto43.530 45.391 47.19247.711 48.141 15.7138.11913.96814.279 4.28%3.97%1.10%0.90%693 723752760767

16. Kismantoro39.883 42.842 44.96445.645 46.153 14.2278.57812.83313.184 7.42%4.95%1.51%1.11%571 613644653661

17. Purwantoro59.318 60.748 63.82664.550 65.294 20.44714.631 18.29619.013 2.41%5.07%1.13%1.15%996 1,0201,0721,0841,097

18. Bulukerto36.230 37.139 38.87039.369 39.753 12.9466.46811.46511.787 2.51%4.66%1.28%0.98%894 917959972981

19. Slogohimo53.89659.49260.61161.280 61.763 18.87513.94517.13517.639 10.38%1.88%1.10%0.79%840 927945955963

20. Jatisrono67.908 72.842 74.10075.073 75.955 23.99216.61121.68922.510 7.27%1.73%1.31%1.17%1,357 1,4561,4811,5011,518

21. Jatipurno40.666 44.755 45.77346.281 46.677 14.6198.47013.44113.753 10.06%2.27%1.11%0.86%733 807825834842

22. Girimarto49.03253.37154.58355.294 55.624 18.06612.45016.38916.830 8.85%2.27%1.30%0.60%786 856875887892

23. Karangtengah24.74224.42325.68625.909 26.051 8.8863.3038.1148.278-1.29%5.17%0.87%0.55%292 289304306308

24. Paranggupito21.08920.60821.33921.502 21.515 8.0634.8666.9327.112 -2.28%3.55%0.76%0.06%326 318330332332

25. Puhpelem21.26022.38523.54923.839 23.971 8.2314.784 7.2327.418 5.29%5.20%1.23%0.55%672 708745754758

Sumber : Sensus Penduduk Tahun 2010, BPS

Tabel 2.4:Jumlah penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahunNama KecamatanJumlah PendudukJumlah KKTingkatPertumbuhanKepadatan pddk

TahunTahunTahunTahun

2012201320142015201620122013201420152016201320142015201620122013201420152016

1. Pracimantoro76,429 76,632 76,937 77,346 77,860 24,056 24,120 24,216 24,34424,506 0.27%0.40%0.53%0.66%538 539 541 544 548

2. Giritontro26,556 26,767 27,087 27,519 28,070 8,579 8,647 8,750 8,890 9,068 0.80%1.19%1.60%2.00%431 434 439 447 455

3. Giriwoyo50,684 50,889 51,199 51,614 52,137 15,888 15,952 16,049 16,179 16,344 0.40%0.61%0.81%1.01%504 506 509 513 518

4. Batuwarno22,235 22,441 22,755 23,180 23,722 6,891 6,955 7,052 7,184 7,352 0.93%1.40%1.87%2.34%430 434 441 449 459

5. Tirtomoyo65,036 65,244 65,557 65,978 66,507 19,266 19,327 19,420 19,545 19,702 0.32%0.48%0.64%0.80%699 701 705 709 715

6. Nguntoronadi30,087 30,295 30,609 31,034 31,572 9,656 9,723 9,824 9,960 10,133 0.69%1.04%1.39%1.74%374 377 381 386 393

7. Baturetno58,316 58,523 58,835 59,254 59,781 17,195 17,257 17,349 17,472 17,627 0.36%0.53%0.71%0.89%654 657 660 665 671

8. Eromoko52,813 53,018 53,328 53,745 54,269 16,296 16,359 16,455 16,583 16,745 0.39%0.58%0.78%0.98%439 441 443 447 451

9. Wuryantoro32,990 33,191 33,494 33,903 34,421 10,270 10,333 10,427 10,554 10,716 0.61%0.91%1.22%1.53%454 457 461 467 474

10. Manyaran44,883 45,091 45,404 45,824 46,355 13,156 13,217 13,309 13,432 13,588 0.46%0.69%0.93%1.16%550 552 556 561 568

11. Selogiri62,746 62,961 63,284 63,718 64,265 17,699 17,760 17,851 17,973 18,128 0.34%0.51%0.69%0.86%1,250 1,255 1,261 1,270 1,281

12. Wonogiri98,258 98,474 98,797 99,230 99,775 28,481 28,544 28,637 28,763 28,921 0.22%0.33%0.44%0.55%1,185 1,188 1,191 1,197 1,203

13. Ngadirojo70,361 70,575 70,896 71,326 71,868 21,721 21,787 21,886 22,019 22,186 0.30%0.46%0.61%0.76%755 757 760 765 771

14. Sidoharjo52,090 52,300 52,615 53,039 53,574 15,185 15,246 15,338 15,462 15,618 0.40%0.60%0.81%1.01%911 914 920 927 937

15. Jatiroto48,246 48,457 48,775 49,202 49,741 14,310 14,373 14,467 14,594 14,754 0.44%0.66%0.88%1.10%769 772 777 784 792

16. Kismantoro46,260 46,473 46,796 47,229 47,777 13,214 13,275 13,368 13,491 13,648 0.46%0.69%0.93%1.16%662 665 670 676 684

17. Purwantoro65,400 65,613 65,934 66,364 66,906 19,044 19,106 19,199 19,325 19,482 0.33%0.49%0.65%0.82%1,099 1,102 1,108 1,115 1,124

18. Bulukerto39,859 40,071 40,392 40,824 41,371 11,818 11,881 11,977 12,105 2,267 0.53%0.80%1.07%1.34%984 989 997 1,008 1,021

19. Slogohimo61,866 62,074 62,386 62,805 63,333 17,669 17,728 17,817 17,937 18,087 0.34%0.50%0.67%0.84%964 968 973 979 987

20. Jatisrono76,059 76,268 76,582 77,002 77,532 22,541 22,603 22,696 22,820 22,977 0.27%0.41%0.55%0.69%1,520 1,525 1,531 1,539 1,550

21. Jatipurno46,781 46,989 47,303 47,726 48,259 13,784 13,845 13,938 14,062 14,219 0.45%0.67%0.89%1.12%843 847 853 860 870

22. Girimarto55,728 55,936 56,249 56,669 57,200 16,861 16,924 17,019 17,146 17,307 0.37%0.56%0.75%0.94%894 897 902 909 917

23. Karangtengah26,156 26,368 26,689 27,122 27,674 8,311 8,379 8,481 8,618 8,794 0.81%1.22%1.63%2.04%309 312 316 321 327

24. Paranggupito21,618 21,826 22,142 22,570 23,117 7,146 7,215 7,319 7,461 7,642 0.96%1.45%1.93%2.42%334 337 342 349 357

25. Puhpelem24,077 24,289 24,612 25,048 25,605 7,451 7,516 7,616 7,751 7,924 0.88%1.33%1.77%2.22%762 768 778 792 810

Sumber : Sensus Penduduk 2010 BPS diolah

Metode proyeksi penduduk yang digunakan adalah Metode Geometrik ( bunga berganda) , dengan formula sebagai berikut :

Pn = Po ( 1 + r )n

Pn = jumlah penduduk tahun tertentu / akhir

Po = jumlah penduduk tahun awal

R = rata-rata pertumbuhan penduduk

n = selisih tahun

Asumsi : laju pertumbuhan adalah sama untuk tiap tahun, yang artinya pertambahan absolut tiap tahun semakin besar

2.3 KEUANGAN DAN PEREKONOMIAN DAERAH

Kondisi keuangan daerah pada dasarnya merupakan anggaran pendapatandan belanja daerah. Pendapatan daerah berupa pendapatan asli daerah, transfer (dana perimbangan) dan lain-lain pendapatan yang sah. Belanja dapat di bedakan untuk belanja tidak langsung dan biaya langsung. APBD Kabupaten Wonogiri kecuali pada tahun 2011 selalu menerapkan defisit anggaran, walaupun sebenarnya pendapatan selalu naik tiap tahunnya sekitar 10.42 % saja.

Tabel 2.5:Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Wonogiri Tahun 2008 2012

NomorRincian AnggaranTahunRata2 Pertumbuhan

20082009201020112012

APENDAPATAN (A.1+A.2+A.3)841,402,409,521 854,438,086,706 981,560,954,757 1,166,580,278,614 1,241,148,850,766 10.42%

A.1PENDAPATAN ASLI DAERAH54,129,294,926 57,092,965,296 64,968,769,365 77,141,691,388 75,187,258,409 8.87%

A.1.1Pendapatan Pajak Daerah8,055,006,445 8,669,389,466 9,599,208,488 10,867,383,001 9,253,000,000 4.18%

A.1.2Pendapatan Retribusi Daerah18,624,878,296 19,703,982,086 27,915,959,841 14,586,598,343 20,136,249,000 9.44%

A.1.3Pendapatan Hasil Peng. Kekayaan Daerah yang Dipisahkan4,617,426,211 4,665,029,392 5,101,487,597 5,233,063,429 5,321,509,409 3.66%

A.1.4Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 22,831,983,974 24,054,564,352 22,352,113,439 46,454,646,615 40,476,500,000 23.31%

A.2PENDAPATAN TRANSFER 705,841,541,545 775,648,249,467 895,576,620,344 1,058,796,778,191 1,109,380,585,357 12.09%

A.2.1Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 705,841,541,545 723,506,380,821 734,169,313,923 803,583,007,863 947,622,716,357 7.84%

A.2.1.1Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak36,281,687,545 38,552,915,821 41,583,739,145 42,877,563,716 44,091,088,357 5.02%

A.2.1.2Dana Alokasi Umum598,932,854,000 614,599,465,000 616,996,009,000 682,033,161,000 828,479,528,000 8.75%

A.2.1.3Dana Alokasi Khusus70,627,000,000 70,354,000,000 72,347,900,000 77,831,700,000 75,052,100,000 1.61%

A.2.1.4Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam - - 3,241,665,778 - - -25.00%

A.2.1.5Dana Bagi Hasil Bukan Pajak - - - 840,583,147 - -25.00%

A.2.2Transfer Pemerintah Pusat- lainnya- 21,392,775,000 129,414,407,894 212,692,777,080 133,261,624,000 132.99%

A.2.2.1Dana Otonomi Khusus - - - - 133,261,624,000 0.00%

A.2.2.2Dana Penyesuaian - 21,392,775,000 78,698,122,800 212,692,777,080 - 84.53%

A.2.2.3Dana Peng.Des.Fiskal & Perc.Pemb. Daerah (DPDF dan PPD) - - 24,655,685,094 - - -25.00%

A.2.2.4Dana Percepatan Pemb. Infrastruktur Pendidikan (DPPID) - - 1,740,600,000 - - -25.00%

A.2.2.5Dana Penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daerah (DPIPD) - - 24,320,000,000 - - -25.00%

A.2.3Transfer Pemerintah Provinsi - 30,749,093,646 31,992,898,527 42,520,993,248 28,496,245,000 0.99%

A.2.3.1Pendapatan Bagi Hasil Pajak - 30,385,011,146 31,621,485,713 42,456,488,111 28,496,245,000 1.36%

A.2.3.2Pendapatan Bagi Hasil lainnya - 364,082,500 371,412,814 64,505,137 - -45.15%

A.3LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH81,431,573,050 21,696,871,943 21,015,565,048 30,641,809,035 56,581,007,000 13.49%

A.3.1Dana Hibah26,210,000,000 - 2,804,087,050 4,317,280,500 - -11.51%

A.3.2Dana Darurat - - - - 0.00%

A.3.3Dana Bagi Hasil Pajak dari Propi. dan Pemrth Daerah Lainnya27,684,883,428 21,696,871,943 - - - -30.41%

A.3.4Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus11,924,112,200 - - - -25.00%

A.3.5Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya15,612,577,422 - - - 56,581,007,000 -25.00%

A.3.6Pendapatan Lainnya18,211,477,998 26,324,528,535 - -13.86%

BBELANJA 846,335,488,078 903,594,057,763 983,214,081,774 1,110,643,920,205 1,331,062,386,715 12.10%

B.1BELANJA OPERASI629,736,306,198 795,752,279,901 859,536,100,773 941,947,348,875 1,008,270,080,529 12.75%

B.1.1Belanja Pegawai474,382,586,075 583,891,152,029 721,842,955,033 759,116,812,300 848,641,777,029 15.92%

B.1.2Belanja Barang dan Jasa104,732,219,387 107,973,561,498 88,195,783,573 134,145,320,275 129,400,249,500 8.33%

B.1.3Belanja Bunga - - - - 0.00%

B.1.4Belanja Subsidi42,993,000 - - 159,052,500 611,804,000 46.16%

B.1.5Belanja Hibah7,511,937,400 55,461,657,000 21,935,813,567 16,375,487,000 27,941,250,000 155.79%

B.1.6Belanja Bantuan Sosial17,391,885,928 4,829,882,374 686,500,000 1,804,500,000 1,675,000,000 -0.58%

B.1.7Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemt.Desa25,674,684,408 43,596,027,000 26,875,048,600 30,346,176,800 -13.91%

B.2BELANJA MODAL171,534,211,680 84,543,650,418 103,311,527,642 146,547,598,354 245,752,458,150 20.26%

B.2.1Belanja Tanah144,349,169,341 3,233,667,472 1,570,291,840 - 204,300,231,650 -62.30%

B.2.2Belanja Peralatan dan mesin- 14,542,741,320 12,956,949,252 - - -27.73%

B.2.3Belanja Gedung dan Bangunan- 18,676,414,340 19,565,415,050 - - -23.81%

B.2.4Belanja jalan, Irigasi dan jaringan- 45,405,294,757 68,774,492,900 - - -12.13%

B.2.5Belanja Asset Tetap Lainnya- 1,776,464,210 268,578,600 111,320,433,058 - 10290.78%

B.2.6Belanja Asset Lainnya- 909,068,319 - 35,227,165,296 41,452,226,500 -20.58%

B.2.7Belanja Pegawai27,185,042,339 - - - - -25.00%

B.2.8Belanja Asset Lainnya- 175,800,000 - -

B.3BELANJA TIDAK TERDUGA3,218,237,200 139,618,300 1,136,048,700 3,203,897,190 3,661,476,000 203.58%

B.3.1Belanja Tidak Terduga3,218,237,200 139,618,300 1,136,048,700 3,203,897,190 3,661,476,000 203.58%

B.4TRANSFER41,846,733,000 23,158,509,144 19,230,404,659 18,945,075,786 73,378,372,036 56.05%

B.4.1Bagi Hasil Pajak - - - - 23,688,122,036 0.00%

B.4.2Bagi Hasil Retribusi Daerah - 2,066,618,488 1,737,547,400 - - -28.98%

B.4.3Bagi Hasil DAD/K, dan Lain-lain PAD yang sah- 21,091,890,656 17,492,857,259 - - -29.27%

B.4.4Belanja Bantuan Keu. kepada Pro./Kab./Kota dan Pem. Desa41,846,733,000 - - 18,945,075,786 49,690,250,000 15.57%

SURPLUS/DEFISIT ANGGARAN(4,933,078,557)(49,155,971,057)(1,653,127,017)55,936,358,409 (89,913,535,949)-736.15%

CPEMBIAYAAN NETTO167,596,743,630 157,745,245,382 101,840,970,835 93,438,417,555 89,913,535,949 -13.34%

C.1PENERIMAAN PEMBIAYAAN179,251,681,285 169,193,229,382 114,819,253,335 102,671,417,555 107,084,918,976 -11.01%

C.1.1Penggunaan Sisa Lebih PerhitunganAnggaran (SILPA)169,374,738,684 162,663,665,073 108,589,274,325 100,187,843,818 101,975,918,976 -10.79%

C.1.2Pencairan Dana Cadangan - - - - - 0.00%

C.1.3Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yangDipisahkan - - - - - 0.00%

C.1.4Penerimaan Pinjaman Daerah dari Prov. - 2,000,000,000 2,000,000,000 -25.00%

C.1.5Penerimaan Kembali Pemberian PinjamanDaerah dari Provinsi3,500,000,000 - 2,000,000,000 - 5,109,000,000 -50.00%

C.1.6Penerimaan Piutang6,376,942,601 4,529,564,309 2,229,979,010 2,483,573,737 -42.09%

C.2PENGELUARAN PEMBIAYAAN11,654,937,655 11,447,984,000 12,978,282,500 9,233,000,000 17,171,383,027 17.18%

C.2.1Pembentukan Dana Cadangan - -

C.2.2Penyertaan Modal2,950,000,000 7,270,000,000 8,734,000,000 9,233,000,000 17,171,383,027 64.57%

C.2.3Pembayaran Pokok Utang5,204,937,655 2,177,984,000 2,244,282,500 - - -38.78%

C.2.4Pemberian Pinjaman Daerah3,500,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000 - - -35.71%

C.2.5Pembayaran Pinjaman kepada Prov. - - - - -

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)162,663,665,073 108,589,274,325 100,187,843,818 149,374,775,964 - -22.97%

Sumber :Realisasi Penggunaan Anggaran APBD tahun 2008- 2012, diolahKeterangan:investasi termasuk di dalamnya pembangunan sarana prasarana, pengadaan lahan, pelatihan, koordinasi, advokasi, kampanye dan studi-studi yang terkait dengan sanitasi

Tabel 2.6: Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Wonogiri Tahun 2008 - 2012NoRincian AnggaranTahunRata2 Pertumbuhan

20082009201020112012

1 DPU 4,038,328,864 4,010,429,050 1,718,804,225 2,545,960,300 7,643,868,230 191%

1.a Investasi 1,083,810,300 1,419,189,750 758,362,250 881,673,100 3,623,160,275

1.b operasional/pemeliharaan (OM) 2,954,518,564 2,591,239,300 960,441,975 1,664,287,200 4,020,707,955

2 BAPPEDA 1,994,825,790 930,611,800 673,760,900 336,631,800 225,187,750 -164%

2.a Investasi - - 90,127,950 147,095,350 115,123,800

2.b operasional/pemeliharaan (OM) 1,994,825,790 930,611,800 583,632,950 189,536,450 110,063,950

3 DINKES 659,586,500 709,272,350 233,789,400 153,999,400 261,231,300 -24%

3.a Investasi 167,137,500 187,502,350 - 16,557,500 71,480,650

3.b operasional/pemeliharaan (OM) 492,449,000 521,770,000 233,789,400 137,441,900 189,750,650

4 KLH 171,741,000 143,942,500 65,516,200 216,704,550 411,869,150 250%

4.a Investasi 19,784,000 - 53,071,300 205,117,050 388,122,650

4.b operasional/pemeliharaan (OM) 151,957,000 143,942,500 12,444,900 11,587,500 23,746,500

5 BAPERMASDES 522,158,000 1,665,057,500 387,587,000 652,966,050 773,350,500 229%

5.a Investasi - - - 274,928,550 -

5.b operasional/pemeliharaan (OM) 522,158,000 1,665,057,500 387,587,000 378,037,500 773,350,500

6 DPESDM - 298,030,000 14,150,500 23,692,150 3,727,927,063 15607%

6.a Investasi - - - 19,337,500 37,405,250

6.b operasional/pemeliharaan (OM) -298,030,000 14,150,500 4,354,650 3,690,521,813

7 SEKDA - - - 91,470,000 - -100%

7.a Investasi - - - - - -

7.b operasional/pemeliharaan (OM) - - - 91,470,000 - -

8 DPPKUKM - - - 8,122,700 - -100%

8.a Investasi -

8.b operasional/pemeliharaan (OM) - - - 8,122,700 - -

9 DPP&SB 73,660,000 - - 8,122,700 - -200%

9.a Investasi 50,700,000 - - - - -

9.b operasional/pemeliharaan (OM) 22,960,000 8,122,700

9 Belanja Sanitasi (1+2+3+4+5+6+7+8+9) 7,386,640,154 7,757,343,200 3,093,608,225 4,029,546,950 9,599,420,830 199%

10 Pend. investasi san. Total (1a+2a+3a+4a+5a+6a+7a+8a+9a) 1,270,731,800 1,606,692,100 901,561,500 1,544,709,050 4,197,887,375 228%

11 Pendanaan OM (1b+2b+3b+4b+5b+6b+7b+8b+9b) 6,115,908,354 6,150,651,100 2,192,046,725 2,484,837,900 5,401,533,455 204%

12 Belanja Langsung 254,970,825,058 204,068,620,943 202,367,216,370257,554,298,371.00331,011,539,026 35%

13 Proporsi Belanja Sanitasi Belanja Langsung(8/11) 3%4%2%2%3%126%

14 Proporsi Investasi Sanitasi Total Belanja Sanitasi (9/8) 17%21%29%38%44%77%

15 Proporsi OM Sanitasi Total Belanja Sanitasi (10/8) 83%79%71%62%56%-18%

Sumber :Realisasi Penggunaan Anggaran APBD 2008- 2012, diolahWonogir Dalam Angka 2008-2012Pertannggung Jawaban Bupati 2008-2012Keterangan:investasi termasuk di dalamnya pembangunan sarana prasarana, pengadaan lahan, pelatihan, koordinasi, advokasi, kampanye dan studi-studi yang terkait dengan sanitasi

Belanja modal sanitasi dalam APBD Kab. Wonogiri selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan, dimana belanja modal sanitasi per penduduk telah meningkat hampir 2 x lipat.

Tabel 2.7 Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten/Kota .Tahun 20 - 20NoD e s k r i p s iTahunRata-rata

20082009201020112012

1 Total Belanja Sanitasi Kabupaten/Kota 7,386,640,154 7,757,343,200 3,093,608,225 4,029,546,950 9,599,420,830 6,373,311,872

2 Jumlah Penduduk 1,188,634 1,234,880 1,245,923 1,252,930 1,255,535 1,235,580

Belanja San. Perkapita (1 / 2)6,214 6,282 2,483 3,216 7,646 5,168

Sumber :Realisasi Penggunaan Anggaran APBD 2008- 2012, diolahWonogir Dalam AngkaPertannggung Jawaban Bupati 2008-2012

Tabel 2.8 Tabel Peta Perekonomian Kabupaten/Kota Tahun 20 - 20NoD e s k r i p s iTahun

20082009201020112012

1PDRB harga konstan (struktur perekonomian) (Rp.)2,770,435.78 29,057,744.00 3,071,963.79 3,134,182.28 3,265,142.78

2Upah Minimum Regional Kabupaten/Kota (Rp.) 585,000 650,000 695,000 730,000 775,000

3Pendapatan Perkapita Kabupaten/Kota (Rp.) 2,819,800 2,954,281 3,109,344 3,308,121 3,308,121

4Inflasi (%)-2,89%6,66%3.00%3,43%

5Pertumbuhan Ekonomi (%)4,27%4,73%5,87%2,03%2,03%

Sumber : DPPKAD Kab. Wonogiri diolah

Pertumbuhan ekonomi kabupaten Wonogiri dari tahun 2008 sampai tahun 2010 mengalami pertumbuhan yang sangat bagus , akan tetapi dimulai tahun 2011 sampai Tahun 2012 terjadi penurunan hanya berkisar 2,03% saja. Dengan aju inflasi yang rturun setelah meningkat drastis di tahun 2010. Pertumbuhan pada tahun 2010 tercatat 5.87 persen yang masih berada dibawah angka provinsi dan nasional.

2. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. TATA RUANG WILAYAH Penataan ruang Daerah Kabupaten Wonogiri Kabupaten Wonogiri bertujuan mewujudkan Kabupaten pusat pertumbuhan pertanian didukung DAS berkelanjutan dan pusat pertumbuhan industri berwawasan lingkungan menuju masyarakat mandiri, berdaya saing,dan sejahtera. Untuk mewujudkan tujuan dimaksud ditetapkan kebijakan perencanaan ruang wilayah, Kebijakan yang dimaksud meliputi: 1. Pemantapan fungsi dan kedudukan Kabupaten dalam kawasan andalan;2. Pengembangan dan optimalisasi kawasan peruntukan pertanian; 3. Pengembangan industri berwawasan lingkungan dan berbasis pemberdayaan masyarakat; 4. Peningkatan pengelolaan DAS berkelanjutan; 5. Pengembangan dan pemantapan pusat kegiatan terpadu; 6. Pemantapan fungsi kawasan lindung dan peningkatan kelestarian fungsi lingkungan hidup; 7. Pengoptimalan potensi lahan budidaya dan sumberdaya alam; 8. Pengembangan dan optimalisasi kawasan strategis; dan 9. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.

2.4.1. Rencana struktur ruang wilayah kabupaten wonogiri terdiri atas:A. Sistem Pusat Kegiatan;Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian minimal 1 : 50.000 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini1. Sistem Perkotaan;1) Pusat Kegiatan Perkotaan; Pusat kegiatan perkotaan terdiri atas:a. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten. PKL mempunyai fungsi utama pengembangan kawasan pusat pemerintahan; pusat perdagangan dan jasa; pusat pendidikan; dan pusat kesehatan.berupa Perkotaan Wonogiri.b. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) adalah pusat pelayanan kawasan yang dipromosikan untuk di kemudian hari ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) meliputi: 1. Perkotaan Purwantoro; 2. Perkotaan Pracimantoro; dan 3. Perkotaan Baturetno. c. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. PPK mempunyai fungsi utama pengembangan kawasan : pemerintahan kecamatan; pertanian; pendidikan; peternakan; pariwisata; perkebunan; dan jasa dan pelayanan sosial ekonomi skala kecamatan atau beberapa desa meliputi: 1. Perkotaan Eromoko; 2. Perkotaan Manyaran; 3. Perkotaan Ngadirojo; 4. Perkotaan Tirtomoyo; 5. Perkotaan Kismantoro; 6. Perkotaan Paranggupito; 7. Perkotaan Giritontro; 8. Perkotaan Batuwarno; 9. Perkotaan Karangtengah; 10. Perkotaan Nguntoronadi; 11. Perkotaan Jatiroto; 12. Perkotaan Bulukerto; 13. Perkotaan Puhpelem; 14. Perkotaan Giriwoyo; 15. Perkotaan Jatipurno; 16. Perkotaan Girimarto; 17. Perkotaan Slogohimo; 18. Perkotaan Jatisrono; 19. Perkotaan Selogiri; 20. Perkotaan Wuryantoro; dan 21. Perkotaan Sidoharjo.2) Fungsi Pelayanan;a. PKL Wonogiri berfungsi sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa, pendidikan, permukiman, transportasi, dan industri berada di seluruh kecamatan; b. PKLp Purwantoro berfungsi sebagai kawasan perdagangan, permukiman, pendidikan, dan pertanian meliputi: 1. Kecamatan Purwantoro; 2. Kecamatan Bulukerto; 3. Kecamatan Kismantoro; dan 4. Kecamatan Puhpelem.c. PKLp Pracimantoro berfungsi sebagai kawasan perdagangan, permukiman, pendidikan, dan pariwisata meliputi: 1. Kecamatan Pracimantoro; 2. Kecamatan Eromoko; 3. Kecamatan Giritontro; dan 4. Kecamatan Paranggupito. d. PKLp Baturetno berfungsi sebagai kawasan perdagangan, pendidikan, permukiman, pertanian, dan pariwisata meliputi: 1. Kecamatan Baturetno; 2. Kecamatan Nguntoronadi; 3. Kecamatan Tirtomoyo; 4. Kecamatan Karangtengah; 5. Kecamatan Batuwarno; dan 6. Kecamatan Giriwoyo.e. PPK Eromoko berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; f. PPK Manyaran berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; g. PPK Ngadirojo berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; h. PPK Tirtomoyo berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; i. PPK Kismantoro berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; j. PPK Paranggupito berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; k. PPK Giritontro berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; l. PPK Batuwarno berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa;m. PPK Karangtengah berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; n. PPK Nguntoronadi berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa;o. PPK Jatiroto berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; p. Bulukerto berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; q. PPK Puhpelem berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; r. PPK Giriwoyo berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa;s. PPK Jatipurno berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; t. PPK Girimarto berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; u. PPK Slogohimo berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; v. PPK Jatisrono berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; w. PPK Selogiri berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; x. PPK Wuryantoro berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; dan y. PPK Sidoharjo berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa.2. Sistem Perdesaan1) Pusat Kegiatan Perdesaan;Pusat kegiatan perdesaan terdiri atas: a. Kecamatan Selogiri meliputi: 1. Kelurahan Kaliancar; 2. Desa Singodutan; dan 3. Desa Pule. b. Kecamatan Wonogiri meliputi: 1. Kelurahan Wonokarto; 2. Kelurahan Wonoboyo;Desa Bulusulur; dan 4. Desa Manjung. c. Kecamatan Ngadirojo meliputi: 1. Kelurahan Kasihan; 2. Desa Ngadirojo Kidul; dan 3. Desa Mlokomanis Kulon.d. Kecamatan Sidoharjo meliputi: 1. Kelurahan Kayuloko; dan 2. Desa Tempursari. e. Kecamatan Jatisrono meliputi: 1. Desa Pandeyan; 2. Desa Tanggulangin; dan 3. Desa Jatisrono. f. Kecamatan Girimarto meliputi: 1. Desa Tambakmerang; dan 2. Desa Jendi. g. Kecamatan Jatipurno meliputi: 1. Kelurahan Jatipurno; dan 2. Desa Tawangrejo. h. Kecamatan Slogohimo meliputi: 1. Kelurahan Bulusari; dan 2. Desa Randusari. i. Kecamatan Jatiroto meliputi: 1. Desa Cangkring; dan 2. Kelurahan Jatiroto. j. Kecamatan Purwantoro meliputi: 1. Kelurahan Tegalrejo; 2. Kelurahan Purwantoro; dan 3. Desa Miricinde. k. Kecamatan Bulukerto meliputi: 1. Desa Nadi; dan 2. Desa Krandegan.l. Kecamatan Puhpelem meliputi: 1. Kelurahan Giriharjo; dan 2. Desa Puhpelem. m. Kecamatan Kismantoro meliputi: 1. Kelurahan Kismantoro; dan 2. Desa Miri. n. Kecamatan Nguntoronadi meliputi: 1. Kelurahan Kedungrejo; 2. Desa Ngadirejo; dan 3. Desa Ngadiroyo. o. Kecamatan Tirtomoyo meliputi: 1. Desa Hargantoro; 2. Desa Ngarjosari; dan 3. Desa Wiroko. p. Kecamatan Baturetno meliputi: 1. Desa Kedungombo; 2. Desa Talunombo; 3. Desa Baturetno; dan 4. Desa Watuagung. q. Kecamatan Batuwarno berada di Desa Batuwarno; r. Kecamatan Karangtengah berada di Desa Karangtengah; s. Kecamatan Giriwoyo meliputi: 1. Kelurahan Giriwoyo; dan 2. Desa Sirnoboyo. t. Kecamatan Wuryantoro meliputi: 1. Kelurahan Wuryantoro; dan 2. Desa Pulutan Wetan. u. Kecamatan Manyaran berada di Desa Karanglor; v. Kecamatan Eromoko meliputi: 1. Kelurahan Puloharjo; dan 2. Desa Eromoko. w. Kecamatan Pracimantoro meliputi: 1. Desa Pracimantoro; 2. Desa Tubokarto; dan 3. Desa Suci. x. Kecamatan Giritontro meliputi: 1. Kelurahan Giritontro; dan 2. Kelurahan Bayemharjo. y. Kecamatan Paranggupito meliputi: 1. Desa Paranggupito; dan 2. Desa Ketos.

2) Fungsi PelayananFungsi pelayanan sebagaimana adalah sebagai pusat pelayanan sosial, perekonomian, perumahan, pariwisata, pertanian, perikanan, dan industri untuk melayani kegiatan skala antar lingkungan dan antar kelurahan atau desa.

B. Sistem Jaringan Prasarana Wilayah1. Sistem prasarana utama :1) Jaringan Transportasi Darat;a. jaringan lalu lintas dan angkutan jalan; danb. jaringan sungai, danau, dan penyeberangan.2) Jaringan Perkeretaapian.a. prasarana kereta api komuter;b. sarana kereta api komuter; danc. pelayanan kereta api.2. Sistem Prasarana Lainnya :a. Sistem Jaringan Energi; 1. Prasarana jaringan energi bahan bakar minyak dan gas; 2. tenaga listrik; dan 3. jaringan transmisib. Sistem Jaringan Telekomunikasi; 1. jaringan teresterial; 2. jaringan nirkabel; dan 3. jaringan satelit.c. Sistem Jaringan Sumberdaya Air; a. sistem wilayah sungai; b. sistem jaringan irigasi; c. jaringan air baku untuk air bersih; d. jaringan air bersih ke kelompok pengguna, dan e. sistem pengendalian banjir. d. Sistem Jaringan Prasarana Lingkungani. Sistem Jaringan Persampahan; pengembangan sistem pengangkutan sampah kawasan permukiman perkotaan dan pusat kegiatan masyarakat; pengembangan sistem komposing kawasan perdesaan dan permukiman kepadatan rendah; penetapan lokasi TPS berada di seluruh kecamatan; pembangunan TPST meliputi: 1. Kecamatan Wonogiri; 2. Kecamatan Jatisrono; 3. Kecamatan Purwantoro; 4. Kecamatan Baturetno; 5. Kecamatan Pracimantoro; 6. Kecamatan Ngadirojo; 7. Kecamatan Wuryantoro; dan 8. Kecamatan Slogohimo. pembangunan dan perluasan TPA meliputi: 1. Kecamatan Ngadirojo; 2. Kecamatan Wuryantoro; 3. Kecamatan Pracimantoro; 4. Kecamatan Baturetno; 5. Kecamatan Purwantoro; dan 6. Kecamatan Slogohimo. peningkatan sistem pengelolaan sampah dengan sanitary landfill dan sistem 3 R meliputi: 1. pengurangan (reduce); 2. penggunaan kembali (reuse); dan 3. daur ulang (recycle).ii. Sistem Jaringan Air Minum; pengembangaan sistem distribusi air minum meliputi seluruh kecamatan; pengembangan jaringan perpipaan air minum meliputi seluruh kecamatan; pengembangan jaringan non perpipaan air minum meliputi seluruh kecamatan; dan pemberdayaan kelompok pengelola air minum mandiri berada di seluruh kecamatan.iii. Sistem Jaringan Air Limbah Dan Pengelolaan Limbah B 3; 1. pengembangan sistem pengelolaan air limbah individu dan komunal meliputi: pengelolaan air limbah individu meliputi: a) Kecamatan Pracimantoro; b) Kecamatan Tirtomoyo; c) Kecamatan Manyaran; d) Kecamatan Selogiri; e) Kecamatan Wonogiri; f) Kecamatan Ngadirojo; g) Kecamatan Jatisrono; h) Kecamatan Girimarto; i) Kecamatan Purwantoro; j) Kecamatan Eromoko; k) Kecamatan Giritontro; dan l) Kecamatan Jatiroto. pengelolaan air limbah komunal meliputi: a) Kecamatan Wonogiri; b) Kecamatan Purwantoro; c) Kecamatan Pracimantoro; d) Kecamatan Baturetno; e) Kecamatan Slogohimo; f) Kecamatan Jatisrono; g) Kecamatan Selogiri; h) Kecamatan Wuryantoro; dan i) Kecamatan Sidoharjo.2. pengembangan sistem pengelolaan air limbah kawasan peruntukan industri menggunakan IPAL. 3. pengembangan pengelolaan limbah B 3 pada kawasan permukiman dan industri yang menghasilkan limbah B 3. iv. Sistem Jaringan Drainase; pengembangan jaringan drainase primer meliputi seluruh kecamatan; pengembangan jaringan drainase skunder meliputi seluruh kecamatan; dan pengembangan jaringan drainase tersier meliputi seluruh kecamatan.v. Jalur Dan Ruang Evakuasi Bencana Alam Dan Geologi. jalur evakuasi bencana alam dan geologi disesuaikan kondisi wilayah dan diarahkan pada jaringan jalan terdekat menuju ruang evakuasi meliputi: 1. jaringan jalan arteri 2. jaringan jalan kolektor 3. jaringan jalan lokal 4. jaringan jalan lingkungan meliputi seluruh kecamatan. ruang evakuasi bencana alam dan geologi berada di ruang terbuka atau bangunan gedung berada di seluruh kecamatan; penyediaan kelengkapan ruang evakuasi bencana alam dan geologi dketentuan lebih lanjut rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana ruang evakuasi bencana alam dan geologi diatur dengan Peraturan Bupati.

2.4.2. STRUKTUR RUANGDalam RTRW Kabupaten, selain direncanakan struktur ruang, juga direncakan mengenai pola ruangnya, sebagai ketentuan alokasi untuk pemanfaatan ruang. Untuk pola ruangnya dibagi menjadi 2 kawasan : A. Kawasan Lindung; terdiri dari:1. Kawasan Hutan Lindung1.Kecamatan Manyaran; 2.Kecamatan Selogiri; 3.Kecamatan Wonogiri; 4.Kecamatan Wuryantoro; 4.Kecamatan Sidoharjo; 5.Kecamatan Ngadirojo; 6.Kecamatan Tirtomoyo; 7.Kecamatan Jatiroto; 8.Kecamatan Slogohimo; 9.Kecamatan Kismantoro; 10.Kecamatan Purwantoro; 11.Kecamatan Girimarto; 12.Kecamatan Jatipurno; 13.Kecamatan Bulukerto; 14.Kecamatan Puhpelem; 15.Kecamatan Batuwarno; 16.Kecamatan Karangtengah; 17.Kecamatan Giriwoyo; 18.Kecamatan Baturetno; 19.Kecamatan Pracimantoro; dan 20.Kecamatan Eromoko.2. Kawasan Yang Memberi Perlindungan Terhadap Kawasan BawahannyaKawasan yang memberi perlindungan terhadap kawasan bawahannya seluas kurang lebih 90.273 (sembilan puluh ribu d ua ratus ujuh puluh tiga) hektar berupa kawasan resapan air : a. daerah tangkapan air waduk; b.embung; dan c. telaga.3. Kawasan Perlindungan Setempat;1) Kawasan sempadan pantai;kawasan sem Kawasan sempadan pantai seluas kurang lebih 110 (seratus sepuluh) hektar berada di Kecamatan Paranggupito.;2) Kawasan Sempadan sungai dan saluran irigasi;bKawasan sempadan sungai dan saluran irigasi seluas kurang lebih 6.011 (enam ribu sebelas) hektar berada di seluruh kecamatan meliputi: a. sungai; b. anak sungai; dan c. saluran irigasi.3) Kawasan sekitar waduk, embung, dan telaga; Kawasan sekitar waduk, embung, dan telaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c seluas kurang lebih 901 (sembilan ratus satu) hektar meliputi:a. kawasan waduk besar berupa Waduk Serba Guna Wonogiri berada di Kecamatan Wonogiri;b. kawasan waduk kecil meliputi ; Kecamatan Eromoko; 2. Kecamatan Batuwarno; 3. Kecamatan Selogiri; 4. Kecamatan Giriwoyo; dan 5. Kecamatan Giritontroc. kawasan embung dan telaga meliputi: 1. Kecamatan Batuwarno; 2. Kecamatan Pracimantoro; 3. Kecamatan Giritontro; 4. Kecamatan Paranggupito; 5. Kecamatan Giriwoyo; dan 6. Kecamatan Eromoko4) Kawasan sekitar mata air; dan Kawasan sekitar mata air berupa kawasan sempadan sumber mata air berada di seluruh kecamatan5) Kawasan ruang terbuka hijau seluas kurang lebih 14.429 empat belas ribu empatratus dua puluh sembilan) hektar atau 30 (tiga puluh) persen dari luas kawasan perkotaan terdiri atas kawasan ruang terbuka hijauKawasan ruang terbuka hijau seluas kurang lebih 14.429 (empat belas ribu empat ratus dua puluh sembilan) hektar atau 30 (tiga puluh) persen dari luas kawasan perkotaan terdiri atas: ruang terbuka hijau publik seluas kurang lebih 9.619 (sembilan ribu enam ratus sembilan belas) hektar atau 20 (dua puluh) persen dari luas kawasan perkotaan meliputi: 1. taman kota; 2. taman pemakaman umum; dan 3. jalur hijau sepanjang jalan, dan sungai. ruang terbuka hijau privat seluas kurang lebih 4.810 (empat ribu delapan ratus sepuluh) hektar atau 10 (sepuluh) persen dari luas kawasan perkotaan meliputi: 1. kebun atau halaman rumah; dan 2. gedung milik masyarakat dan swasta ditanami tumbuhan4. Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam, dan Cagar Budaya Kawasan cagar alam; Kawasan cagar alam seluas kurang lebih 8 (delapan) hektar berupa Cagar Alam Donoloyo berada di Desa Watusomo Kecamatan Slogohimo Kawasan wisata alam dan wisata alam laut; a. Wisata Alam Girimanik seluas kurang lebih 1.131 (seribu seratus tiga puluh satu) hektar berada di Kecamatan Slogohimo; danb.Wisata Alam Pantai Selatan seluas kurang lebih 110 (seratus sepuluh) hektar berada di Kecamatan Paranggupito. Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan i. Cagar Budaya Candi berupa Candi Bendho berada di Kecamatan Nguntoronadi; ii. Situs Cagar Budaya meliputi: Kecamatan Wonogiri meliputi: a) Petilasan Gunung Giri; b) Sendang Kaliwerak; dan c) Makam Hastana Giri. Kecamatan Selogiri meliputi: a) Makam Keblokan; b) Makam Gunung Wijil; c) Petilasan Watugilang Nglaroh; d) Tugu Pusaka; e) Sendang Siwani; f) Sendang Sinongko; g) Makam Mantenan; dan h) Makam Kasan Nur Iman. e) Sendang Siwani; f) Sendang Sinongko; g) Makam Mantenan; dan h) Makam Kasan Nur Iman. Kecamatan Tirtomoyo berupa Petilasan Kahyangan; Kecamatan Nguntoronadi berupa Makam Bupati Wonogiri I; Kecamatan Girimarto berupa Rumah Tiban; dan Kecamatan Karangtengah berupa Makam Karangtengah. iii. Cagar Budaya Masjid meliputi: 1. Masjid Kuno berada di Kecamatan Purwantoro; dan 2. Masjid Tiban berada di Kecamatan Baturetno. 5. Kawasan rawan bencana alam terdiri atasa. kawasan rawan tanah longsor;a. Kecamatan Manyaran; b. Kecamatan Giriwoyo; c. Kecamatan Karangtengah; d. Kecamatan Batuwarno; e. Kecamatan Slogohimo; f. Kecamatan Kismantoro; g. Kecamatan Jatiroto; h. Kecamatan Jatipurno; i. Kecamatan Girimarto; j. Kecamatan Bulukerto; k. Kecamatan Puhpelem; l. Kecamatan Jatisrono; m. Kecamatan Paranggupito; n. Kecamatan Nguntoronadi; dan o. Kecamatan Purwantorob. kawasan rawan banjir; a. Kecamatan Manyaran; b. Kecamatan Giriwoyo; c. Kecamatan Slogohimo; d. Kecamatan Jatipurno; e. Kecamatan Girimarto; f. Kecamatan Jatisrono; g. Kecamatan Nguntoronadi; h. Kecamatan Sidoharjo; i. Kecamatan Pracimantoro; dan j. Kecamatan Baturetnoc. kawasan rawan kekeringan; dana. wilayah yang memiliki lahan pertanian tetapi kekurangan air meliputi:1. Kecamatan Pracimantoro; 2. Kecamatan Giritontro; 3. Kecamatan Giriwoyo; 4. Kecamatan Batuwarno; 5. Kecamatan Nguntoronadi; 6. Kecamatan Eromoko; 7. Kecamatan Wuryantoro; 8. Kecamatan Manyaran; 9. Kecamatan Selogiri; 10. Kecamatan Wonogiri; 11. Kecamatan Ngadirojo; 12. Kecamatan Sidoharjo; dan 13. Kecamatan Kismantoro. b. wilayah kekurangan pemenuhan kebutuhan air minum meliputi: 1. Kecamatan Pracimantoro; 2. Kecamatan Giritontro; 3. Kecamatan Paranggupito; 4. Kecamatan Giriwoyo; 5. Kecamatan Eromoko; 6. Kecamatan Wuryantoro; 7. Kecamatan Manyaran; 8. Kecamatan Nguntoronadi; dan 9. Kecamatan Batuwarno.d. kawasan rawan angin puting beliung.Kawasan rawan angin puting beliung berada di seluruh kecamatan.6. Kawasan Lindung Geologia. kawasan cagar alam geologi; Kawasan cagar alam geologi seluas kurang lebih 23.977 (dua puluh tiga ribu sembilan ratus tujuh puluh tujuh) hektar berupa kawasan bentang alam karst Pracimantoro meliputi: a. Kecamatan Eromoko; b. Kecamatan Pracimantoro; c. Kecamatan Giritontro; d. Kecamatan Paranggupito; dan e. Kecamatan Giriwoyo.b. kawasan rawan gempa bumi; Kawasan rawan gempa bumi berada di seluruh kecamatan.c. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah.(Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah meliputi: a. cekungan air tanah Wonosari; b. cekungan air tanah Eromoko; c. cekungan air tanah Karanganyar Boyolali; dan d. cekungan air tanah Ngawi Ponorogo.

B. Kawasan Budidaya1. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi; a. kawasan hutan produksi tetap; danKawasan hutan produksi tetap seluas kurang lebih 1.158 (seribu seratus lima puluh delapan) hektar meliputi: a. Kecamatan Wonogiri; b. Kecamatan Selogiri; c. Kecamatan Wuryantoro; d. Kecamatan Sidoharjo; e. Kecamatan Jatiroto; f. Kecamatan Slogohimo; g. Kecamatan Kismantoro; h. Kecamatan Pracimantoro; dan i. Kecamatan Eromoko.b. kawasan hutan produksi terbatas.Kawasan hutan produksi terbatas seluas kurang lebih 7.367 (tujuh ribu tiga ratus enam puluh tujuh) hektar meliputi: a. Kecamatan Wonogiri; b. Kecamatan Nguntoronadi; c. Kecamatan Sidoharjo; d. Kecamatan Tirtomoyo; e. Kecamatan Jatiroto; f. Kecamatan Slogohimo; g. Kecamatan Kismantoro; h. Kecamatan Purwantoro; i. Kecamatan Batuwarno; j. Kecamatan Karangtengah; k. Kecamatan Giriwoyo; l. Kecamatan Baturetno; m. Kecamatan Giritontro; n. Kecamatan Pracimantoro; o. Kecamatan Eromoko; dan p. Kecamatan Wuryantoro.2. Kawasan Peruntukan Hutan Rakyat; Kawasan peruntukan hutan rakyat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf b seluas kurang lebih 13.270 (tiga belas ribu dua ratus tujuh puluh) hektar berada di seluruh kecamatan.3. Kawasan Peruntukan Pertanian; Kawasan peruntukan pertanian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf c terdiri atas: a. Kawasan tanaman pangan; pertanian lahan basah; Pertanian lahan basah seluas kurang lebih 21.661 (dua puluh satu ribu enam ratus enam puluh satu) hektar meliputi: a. Kecamatan Pracimantoro; b. Kecamatan Giritontro; c. Kecamatan Giriwoyo; d. Kecamatan Karangtengah; e. Kecamatan Batuwarno; f. Kecamatan Tirtomoyo; g. Kecamatan Baturetno; h. Kecamatan Nguntoronadi; i. Kecamatan Eromoko; j. Kecamatan Wuryantoro; k. Kecamatan Manyaran; l. Kecamatan Selogiri; pertanian lahan kering.b. Kawasan pertanian hortikultura; c. Kawasan perkebunan; dan d. Kawasan peternakan.4. Kawasan Peruntukan Perikanan; a. perikanan tangkap; b. budidaya perikanan;c. penyediaan prasarana perikanan; d. pengolahan ikan5. Kawasan Peruntukan Pertambangan; Kawasan peruntukan pertambangan berupa kawasan pertambangan mineral dan batuan. a. Emas meliputi: 1. Kecamatan Selogiri; 2. Kecamatan Wonogiri; 3. Kecamatan Wuryantoro; 4. Kecamatan Jatiroto; 5. Kecamatan Tirtomoyo; 6. Kecamatan Karangtengah; 7. Kecamatan Purwantoro; dan 8. Kecamatan Kismantoro. b. Tembaga meliputi: 1. Kecamatan Selogiri; 2. Kecamatan Wonogiri; 3. Kecamatan Eromoko; 4. Kecamatan Jatiroto; 5. Kecamatan Tirtomoyo; 6. Kecamatan Karangtengah; 7. Kecamatan Purwantoro; dan 8. Kecamatan Kismantoro.c. Galena meliputi: 1. Kecamatan Tirtomoyo; 2. Kecamatan Karangtengah; 3. Kecamatan Purwantoro; dan 4. Kecamatan Kismantoro. d. Seng meliputi: 1. Kecamatan Tirtomoyo; 2. Kecamatan Karangtengah; 3. Kecamatan Purwantoro; dan 4. Kecamatan Kismantoro. e. Hematit meliputi: 1. Kecamatan Tirtomoyo; dan 2. Kecamatan Karangtengah. f. mangaan meliputi: 1. Kecamatan Baturetno; 2. Kecamatan Batuwarno; dan 3. Kecamatan Eromoko. g. Pasir Kuarsa meliputi: 1. Kecamatan Batuwarno; 2. Kecamatan Karangtengah; dan 3. Kecamatan Purwantoro. h. Lempung meliputi: 1. Kecamatan Puhpelem; 2. Kecamatan Tirtomoyo; 3. Kecamatan Karangtengah; 4. Kecamatan Giriwoyo; 5. Kecamatan Kismantoro; 6. Kecamatan Bulukerto; 7. Kecamatan Girimarto; 8. Kecamatan Eromoko; dan 9. Kecamatan Pracimantoro. i. Bentonit berada di Kecamatan Giriwoyo j. Fosfat meliputi: 1. Kecamatan Giriwoyo; 2. Kecamatan Giritontro; 3. Kecamatan Pracimantoro; 4. Kecamatan Paranggupito; 5. Kecamatan Eromoko; dan 6. Kecamatan Manyaran. k. Kaolin meliputi: 1. Kecamatan Tirtomoyo; dan 2. Kecamatan Karangtengah. l. Kalsit meliputi: 1. Kecamatan Eromoko; 2. Kecamatan Manyaran; 3. Kecamatan Pracimantoro; 4. Kecamatan Paranggupito; 5. Kecamatan Giritontro; 6. Kecamatan Giriwoyo; 7. Kecamatan Baturetno; dan 8. Kecamatan Batuwarno. m. Oker meliputi: 1. Kecamatan Tirtomoyo; dan 2. Kecamatan Karangtengah. n. Damar berada di Kecamatan Kismantoro; o. Batu gamping industri meliputi: 1. Kecamatan Manyaran; 2. Kecamatan Wuryantoro; 3. Kecamatan Eromoko; 4. Kecamatan Pracimantoro; 5. Kecamatan Paranggupito; 6. Kecamatan Giritontro; 7. Kecamatan Giriwoyo; 8. Kecamatan Batuwarno; 9. Kecamatan Baturetno; 10. Kecamatan Bulukerto; dan 11. Kecamatan Puhpelem. p. Batu gamping meliputi: 1. Kecamatan Manyaran; 2. Kecamatan Wuryantoro; 3. Kecamatan Eromoko; 4. Kecamatan Pracimantoro; 5. Kecamatan Paranggupito; 6. Kecamatan Giritontro; 7. Kecamatan Giriwoyo; 8. Kecamatan Batuwarno; 9. Kecamatan Baturetno; 10. Kecamatan Bulukerto; dan 11. Kecamatan Puhpelem. q. Andesit meliputi: 1. Kecamatan Selogiri; 2. Kecamatan Wonogiri; 3. Kecamatan Ngadirojo; 4. Kecamatan Jatiroto; 5. Kecamatan Jatisrono; 6. Kecamatan Manyaran; 7. Kecamatan Giriwoyo; 8. Kecamatan Tirtomoyo; 9. Kecamatan Eromoko; 10. Kecamatan Karangtengah; 11. Kecamatan Kismantoro; 12. Kecamatan Slogohimo; 13. Kecamatan Baturetno; 14. Kecamatan Batuwarno; 15. Kecamatan Girimarto; dan 16. Kecamatan Jatipurno. r. Dasit meliputi: 1. Kecamatan Purwantoro; dan 2. Kecamatan Kismantoro. s. Tras meliputi: 1. Kecamatan Puhpelem; 2. Kecamatan Bulukerto; 3. Kecamatan Slogohimo; 4. Kecamatan Girimarto; 5. Kecamatan Wonogiri; dan 6. Kecamatan Ngadirojo. t. batu pasir meliputi: 1. Kecamatan Wonogiri; 2. Kecamatan Giritontro; 3. Kecamatan Wuryantoro; dan 4. Kecamatan Manyaran. u. Sirtu meliputi: 1. Kecamatan Nguntoronadi; 2. Kecamatan Bulukerto; 3. Kecamatan Eromoko; 4. Kecamatan Tirtomoyo; 5. Kecamatan Sidoharjo; dan 6. Kecamatan Jatisrono. v. Batu setengah permata meliputi: 1. Kecamatan Batuwarno; 2. Kecamatan Karangtengah; 3. Kecamatan Giriwoyo; dan 4. Kecamatan Pracimantoro. w. Tanah Urug meliputi: 1. Kecamatan Selogiri; 2. Kecamatan Wonogiri; 3. Kecamatan Ngadirojo; 4. Kecamatan Sidoharjo; 5. Kecamatan Jatisrono; 6. Kecamatan Jatiroto; 7. Kecamatan Girimarto; 8. Kecamatan Jatipurno; 9. Kecamatan Slogohimo; 10. Kecamatan Purwantoro; 11. Kecamatan Bulukerto; 12. Kecamatan Puhpelem; 13. Kecamatan Kismantoro; 14. Kecamatan Tirtomoyo; 15. Kecamatan Batuwarno; 16. Kecamatan Baturetno; 17. Kecamatan Karangtengah; 18. Kecamatan Giriwoyo; 19. Kecamatan Giritontro; 20. Kecamatan Eromoko; 21. Kecamatan Wuryantoro; dan 22. Kecamatan Manyaran.6. Kawasan Peruntukan Industri;terdiri atas: a. Industri besar dikembangkan pada kawasan industri seluas kurang lebih800 (delapan ratus) hektar meliputi: 1. Kecamatan Wonogiri; 2. Kecamatan Selogiri; 3. Kecamatan Wuryantoro; 4. Kecamatan Tirtomoyo; 5. Kecamatan Eromoko; dan 6. Kecamatan Ngadirojo.b. Industri menengah seluas kurang lebih 240 (dua ratus empat puluh) hektar meliputi: 1. Kecamatan Pracimantoro; 2. Kecamatan Tirtomoyo; 3. Kecamatan Manyaran; 4. Kecamatan Selogiri; 5. Kecamatan Wonogiri; 6. Kecamatan Ngadirojo; 7. Kecamatan Jatisrono; 8. Kecamatan Girimarto; 9. Kecamatan Purwantoro; 10. Kecamatan Eromoko; 11. Kecamatan Giritontro; dan 12. Kecamatan Jatiroto.c. Industri kecil dan mikro seluas kurang lebih 250 (dua ratus lima puluh) hektar berada di seluruh kecamatan.7. Kawasan Peruntukan Pariwisata; Kawasan peruntukan pariwisata terdiri atas: a. pariwisata budaya; b. pariwisata alam; c. pariwisata buatan; dan d. pariwisata minat khusus.8. Kawasan Peruntukan Permukiman; terdiri atas: a. kawasan permukiman perkotaan; danb. kawasan permukiman perdesaan.9. Kawasan Peruntukan Lainnya.Kawasan peruntukan lainnya berupa kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan negara.

BAB II - 24Buku putih Sanitasi Kab. Wonogiri

Peta 2.3.Rencana Pusat Layanan Kabupaten Wonogiri

Sumber: Bappeda Kabupaten Wonogiri.Peta 2.4 :Peta Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri

Sumber: Bappeda Kabupaten Wonogiri.

2.5. SOSIAL DAN BUDAYAPendidikanGambaran mengenai pendidikan di Kabupaten Wonogiri dapat dilihat dari tabel 4.1.1 sampai dengan 4.1.13. berdasarkan data tersebut diketahui ada 817 buah SD/sederajat dengan 7.700 Guru dan 88.449 murid, Sementara jumlah SLTP/sederajat ada 142 buah dengan 3.654 Guru dan 42.340 Murid, SLTA/sederajat ada 65 sekolah, 2.243 Guru dan 28.182 Murid. KesehatanSarana layanan kesehatan dasar tersedia di 34 Puskesmas, 36 Pusling dan 40 Pustu yang tersebar di 25 kecamatan. Dengan jumlah dokter umum sebanyak 78 orang, bidan 406 orang dan petugas kesehatan lainnya. Disamping itu terdapat layanan rujukan ke Rumah Sakit Umum daerah maupun swasta yang menyediakan 590 tempat tidur dengan jumlah pasien mondok 32.107 pasien.Sebanyak 97 balita di Kab. Wonogiri mengalami gizi buruk. Dari jumlah ibu hamil yang tercatat di Dinas Kesehatan ternyata 8,58 persen diantaranya mengalami KEK (Kekurangan Energi Kronis).AgamaBanyaknya tempat peribadatan di Kabupaten Wonogir pada tahun 2011 mencapai 3.883 buah, terdiri atas masjid 60,10 persen, langgar 33,09 persen, musholla 1,85 persen, gereja katolik 0,85 persen, gereja protestan 3,60 persen, vihara 0,43 persen dan pura 0,05 persen.Jamaah haji Kabupaten Wonogiri pada tahun 2011 sebanyak 414 orang, jamaah paling banyak berasal dari Kecamatan Wonogiri 131 orang, disusul Kecamatan Baturetno 32 orang, Kecamatan Jatipurno 29 orang. KebersihanDi Bidang kebersihan Kab. Wonogiri volume sampah per harinya adalah 294 m3, yang dilayani oleh 166 petugas kebersihan. Dengan Komposisi tertinggi berasal dari sampah organik 46 persen disusul sampah plastik 18 persen.

Tabel 2.9: Fasilitas Pendidikan Yang Tersedia Di Kabupaten WonogiriKecamatanJumlah Sarana Pendidikan

UmumAgama

SDSLTPSMASMKMIMTsMA

1. Pracimantoro5181241-

2. Giritontro1731231-

3. Giriwoyo3351-83-

4. Batuwarno183--11-

5. Tirtomoyo42713331

6. Nguntoronadi232-121

7. Baturetno377-4611

8. Eromoko416-12--

9. Wuryantoro263133--

10. Manyaran355133--

11. Selogiri315--1--

12. Wonogiri5811612221

13. Ngadirojo41512

14. Sidoharjo34411---

15. Jatiroto334---1-

16. Kismantoro2761211

17. Purwantoro34511211

18. Bulukerto2531111-

19. Slogohimo39411-1-

20. Jatisrono37511-1-

21. Jatipurno284-1---

22. Girimarto3531----

23. Karangtengah197-----

24. Paranggupito1931----

25. Puhpelem142-----

Jumlah 797120193844215

Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab. Wonogiri Tahun 2012Wonogiri Dalam Angka, 2011Ditinjau dari segi sosial ekonomi, kondisi kesejahteraan masyarakat semakin meningkat, terindikasi dengan menurunnya jumlah keluarga yang masuk kategori pra sejahtera dan sejahtera I. Dari 232.126 keluarga di Kabupaten Wonogiri, sebanyak 28,29 persen masuk kategori keluarga pra sejahtera dan 19,29 persen keluarga sejahtera I. Hal ini bisa disimpulkan bahwa sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Wonogiri secara umum masih rendah.

Tabel 2.10:Jumlah Penduduk Miskin Per Kecamatan di Kababupaten WonogiriKecamatanPra KSKS IKS IIKS IIIKS III+JumlahTotal

1. Pracimantoro2.9821.65838016.422921.451

2. Giritontro1.5621.9562.2691.4161597.362

3. Giriwoyo2.4431.3261.4227.9802913.200

4. Batuwarno8732.0142.419760-6.066

5. Tirtomoyo3.9895.5274.7812.01921216.528

6. Nguntoronadi1.7552.0812.1961.749467.827

7. Baturetno2.6872.7684.5864.57250015.113

8. Eromoko2.7382.9685.1683.2864114.201

9. Wuryantoro1.0072.3413.6821.514138.557

10. Manyaran2.3151.5875.5941.9915111.538

11. Selogiri2.4092.0164.8995.5944314.961

12. Wonogiri2.5785973.52615.8511.80924.361

13. Ngadirojo2.5703.5696.6115.7838618.619

14. Sidoharjo1.8303.3343.3924.95210313.611

15. Jatiroto2.1191.6713.8215.5881913.218

16. Kismantoro9662.4692.360602136.410

17. Purwantoro5.4683.4545.0232.0396016.044

18. Bulukerto1.6602.9993.6612.5291110.860

19. Slogohimo3.1353.5104.1714.9356015.811

20. Jatisrono4.3954.1205.1246.3447320.056

21. Jatipurno1.8832.5484.1593.4726912.131

22. Girimarto1.4113.9354.7884.5057614.715

23. Karangtengah1.4061.8393.5187371037.603

24. Paranggupito1.8891.9789861.362376.252

25. Puhpelem6.4683.9752.101637-13.181

Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab. Wonogiri Tahun 2012Wonogiri Dalam Angka, 2011

Tabel 2.11. Jumlah Rumah Menurut Tipe Per-Kecamatan di Kabupaten Wonogiri KecamatanTipeKS III

ABC

(1)(2)(3)(4)(5)

1. Pracimantoro 2.228 8.773 5.747 16.748

2. Giritontro 581 3.460 2.614 6.655

3. Giriwoyo 1.830 10.965 625 13.420

4. Batuwarno 697 3.398 1.066 5.161

5. Tirtomoyo 3.213 7.286 3.092 13.591

6. Nguntoronadi 990 3.546 2.330 6.866

7. Baturetno 3.027 5.711 4.172 12.910

8. Eromoko 2.567 5.938 2.697 11.202

9. Wuryantoro 1.379 4.040 2.160 7.579

10. Manyaran 1.518 4.254 3.793 9.565

11. Selogiri 1.987 7.640 1.872 11.499

12. Wonogiri 7.220 8.281 3.246 18.747

13. Ngadirojo 2.799 7.009 4.187 13.995

14. Sidoharjo 1.579 6.316 1.941 9.836

15. Jatiroto 688 6.022 2.705 9.415

16. Kismantoro 306 3.870 5.611 9.787

17. Purwantoro 1.148 6.191 4.853 12.192

18. Bulukerto 852 5.189 1.687 7.728

19. Slogohimo 1.957 6.807 3.757 12.521

20. Jatisrono 2.613 6.330 5.301 14.244

21. Jatipurno 1.808 5.417 1.413 8.638

22. Girimarto 3.461 6.242 1.134 10.837

23. Karangtengah 2.131 2.487 1.244 5.862

24. Paranggupito 979 1.954 3.583 6.516

25. Puhpelem 437 2.590 1.321 4.348

2011 47.995 139.716 72.151 259.862

201052.692126.06977.592256.353

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2012Wonogiri Dalam Angka, 2011

Dalam Bidang Kesehatan, berdasarkan UUD 1945 pasal 28 H ayat 1 tentang hak untuk hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat dan hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, maka kesehatan merupakan salah satu aspek dari hak asasi manusia. Dalam hal ini pelayanan kesehatan merupakan hak dasar yang harus dipenuhi oleh negara bagi seluruh masyarakat. Masalah kesehatan pada masyarakat sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Indikator pelayanan kesehatan lingkungan diantaranya rumah sehat dan kepemilikan sanitasi dasar yang meliputi akses air bersih, jamban, tempat sampah dan pengelolaan air limbah.Status kesehatan dan gizi masyarakat diukur dari umur harapan hidup (UHH), angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan prevalensi kekurangan gizi pada balita terus menunjukkan perbaikan selama kurun waktu 2005 2009.

2.6. KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAHBerdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor: 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada tahun 2011 ini telah menyesuaikan Peraturan Pemerintah dimaksud dengan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 12).

Gambar 2.7.Struktur organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri

DPRDBUPATI /WAKIL BUPATI

SEKRETARIAT DAERAHAsisten Pemerintahann Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat,Asisten Administrasi,Kelompok Jabatan Fungsional

STAFF AHLIStaf Ahli Bidang Hukum dan Politik; Staf Ahli Bidang Pemerintahan; Staf Ahli Bidang Pembangunan;Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia; Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan.

SEKRETARIAT DPRDSEKWAN; Bagian Legislasi, membawahiSubbagian Risalah; Subbagian Perpustakaan dan Dokumentasi Hukum;Subbagian Humas dan Protokol. Bagian Perencanaan dan Keuangan, membawahi : Subbagian Perencanaan; Subbagian Keuangan. Bagian Umum, membawahi:Subbagian Tata Usaha;Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan. Kelompok Jabatan Fungsional.LEMBAGA TEKNIS DAERAHInspektorat; Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Badan Pemberdayaan Masyarakat;Badan Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Perempuan; Badan Kepegawaian Daerah; Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso; Kantor Lingkungan Hidup; Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah; Kantor Penelitian, Pengembangan, dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; Kantor Ketahanan Pangan; Kantor Penanaman Modal.SATPOL PPINSPEKTORATKANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADUDINAS DAERAHDinas Pendidikan; Dinas Kesehatan; Dinas Sosial; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga; Dinas Pekerjaan Umum; Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; Dinas Pertanian Tanaman Pangan, dan Hortikultura; Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan; Dinas Pengairan, Energi dan Sumber Daya Mineral; Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

KECAMATAN1. Pracimantoro; 2.Giritontro; 3.Giriwoyo; 4.Batuwarno; 5.Tirtomoyo; 6.Nguntoronadi; 7.Baturetno; 8.Eromoko; 9.Wuryantoro; 10.Manyaran; 11.Selogiri; 12.Wonogiri; 13.Ngadirojo; 14.Sidoharjo; 15.Jatiroto; 16.Kismantoro; 17.Purwantoro; 18.Bulukerto; 19.Slogohimo; 20.Jatisrono; 21.Jatipurno; 22.Girimarto; 23.Karangtengah; 24.Paranggupito; 25.Puhpelem

Keterangan:

Garis Komando

DESA / KELURAHANGaris Kooordinasi

Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri yang tertuang dalam : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 1 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 1 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2007 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 70); 2. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 2 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Wonogiri sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 2 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Wonogiri (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 71);.3. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Wonogiri sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 2 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 3 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Wonogiri (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 72); 4. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 4 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Wonogiri (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2001 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9). sudah tidak sesuai dengan perkembangan keadaan, oleh karena itu perlu dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka dipandang perlu menetapkan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri dalam Peraturan Daerah dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Gambar 2.8.Struktur Tupoksi Pembangunan Sanitasi Kabupaten Kabupaten Wonogiri

BUPATI

SEKDASEKRETARIS

Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat

SEKRETARIAT

Bagian Hubungan MasyarakatBagian Pengendalian dan Pelaporan Bagian Pembangunan

KLHDP2KADBAPPEDABAPERMASDESDPUDINKES

Bidang Pemberdayaan Lembaga MasyarakatBidang Prasarana dan Pengembangan WilayahBidang Pemerintahan dan Kesejahteraan RakyatBidang Statistik, Bina Program dan Monitoring EvaluasiBidang Infrastruktur dan Pengembangan WilayahBidang Lingkungan Hidup dan Penataan RuangBidang Pemerintahan dan Aparatur

Seksi Pemulihan Kualitas LingkunganSeksi Pengendalian Dampak LingkunganBidang Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan KemitraanBidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan LingkunganSeksi Penyehatan LingkunganBidang Cipta Karya Bidang Permukiman dan Tata RuangBidang Kebersihan dan PertamananSeksi Sarana PerkotaanSeksi Tata Bangunan dan LingkunganBidang Aset Daerah pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset DaerahBidang AnggaranBidang Perbendaharaan

Mandat Tupoksi Langsung(Stakeholder Utama)

Mandat Tupoksi Langsung(Stakeholder Mitra)

Struktur organisasi Tugas Pokok dan Fungsi Pembangunan Sanitasi di setiap SKPD di Kabupaten Wonogiri terlihat bahwa dari Dinas BAPPEDA, DINKES dan DPU sebagai stakeholder utama dalam Pembangunan sanitasi Kabupaten Wonogiri kemudian dari, DP2KAD, KLH dan BAPERMASDES sebagai stake holder mitra yang membantu Dinas BAPPEDA, DINKES dan DPU dalam menjalankan kerja dan kinerja pembangunan sanitasi Kabupaten Wonogiri.