1. draft bab2 bps

Upload: mahfut-ardi

Post on 14-Oct-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Draft BPS sumba barat

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 1. Draft Bab2 Bps

    1/12

    BAB II

    GAMBARAN UMUM WILAYAH

    Terbitnya Undang-undang Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Sumba Barat Daya, telahmenjadi momentum penting bagi lahirnya salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang sebelumnyamerupakan bagian dari Kabupaten Sumba Barat. Melalui perjuangan yang tidak mudah, tekad untuk melaksanakanpembangunan yang menitikberatkan pada arah kebijakan yang pro-poor, pro-job dan pro-growth dengan lebihmendekatkan pelayanan kepada masyarakat, diyakini dapat menjawab berbagai tantangan dalam rangka

    mewujudkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Dalam kurun waktu 5 Tahun, Kabupaten SumbaBarat Daya telah mengukir relief pembangunan dengan beragam warna sebagai hasil kerjasama dan kebersamaanberbagai stakeholders, sehingga walaupun masih mengalami berbagai keterbatasan, semangat untuk berubahmenjadi lebih baik, selalu membahana di Tanah Loda Wee Maringi Pada Wee Malala *).

    Potret kondisi eksisting Kabupaten Sumba Barat Daya secara umum dijabarkan dalam beberapa bagianberikut ini.

    2.1.GEOGRAFIS, ADMINISTRATIF DAN KONDISI FISIK

    Data dan informasi mengenai letak atau posisi Kabupaten Sumba Barat Daya berdasarkan garis lintangdan bujur, aspek administratif, terlebih lagi kondisi fisik, menjadi bagian penting dalam penyusunan Buku PutihSanitasi, karena akan memberi intervensi yang signifikan terhadap rekomendasi pemilihan berbagai teknologipengembangan sektor sanitasi.

    Kabupaten Sumba Barat Daya merupakan bagian dari Pulau Sumba Provinsi Nusa Tenggara Timur, yangsecara geografis terletak pada koordinat 918-1020 Lintang Selatan (LS) dan 11855-12023 Bujur Timur

    (BT) Tahun 2012 ini Sumba Barat Daya menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang memprogramkan

    Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sumba Barat DayaGambaran Umum Wilayah

  • 5/25/2018 1. Draft Bab2 Bps

    2/12

    Pokja Sanitasi Kabupaten Sumba Barat Daya, 2012II-2

    Sumber : Dokumen RTRW 2008-2028 pada Bidang Perencanaan Wilayah Bappeda Kabupaten Sumba Barat Daya, 2012

    Peta 2.1. Peta Administrasi Kabupaten Sumba Barat Daya

    Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sumba Barat DayaGambaran Umum Wilayah

  • 5/25/2018 1. Draft Bab2 Bps

    3/12

    Kondisi air tanah di Kabupaten Sumba Barat Daya dipengaruhi keadaan air tanah bebas (umumnyadiangkat dan mengikuti kondisi morfologi), air tanah tertekan (terletak jauh di dalam tanah dengan lapisankedap air serta air permukaan.

    Berdasarkan Permen PU No. 11A Tahun 2006 dalam Dokumen Profil Balai Wilayah Sungai NusaTenggara II, diketahui NTT memiliki 6 (enam) Wilayah Sungai (WS), dimana Kabupaten Sumba Barat Dayamasuk dalam WS Sumba, yakni DAS Polapare. Dalam konteks Kabupaten Sumba Barat Daya, terdapat 6(enam) aliran sungai, masing-masing tersebar pada beberapa kecamatan sebagaimana disajikan dalam tabelberikut ini.

    Temperatur udara wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya berkisar antara 21C - 34 C, dengan temperaturudara tertinggi terjadi pada bulan November, sedangkan terendah terjadi pada bulan Agustus. Seperti wilayah

    lain di Indonesia di Sumba Barat Daya juga berlaku 2 (dua) musim yaitu musim kemarau (arus angin berasal

    NO KECAMATAN NAMA SUNGAI PANJANG SUNGAI (km)

    a b c d1 Kodi Bangedo Sungai Pola Pare 18

    Sungai Wai Ha 92 Wewewa Selatan Sungai Wee Wagha 10

    Wee Lambora10

    3 Wewewa Timur Sungai Wee Kalowo 7

    4 Loura Sungai Loko Kalada 16

    Sumber : Sumba Barat Daya Dalam Angka 2011 pada Bidang Litbang Bappeda Sumba Barat Daya, 2012

    Tabel 2.2. Nama dan Panjang Sungai di Kabupaten Sumba Barat Dayadirinci menurut Wilayah Kecamatan

    Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sumba Barat DayaGambaran Umum Wilayah

  • 5/25/2018 1. Draft Bab2 Bps

    4/12

    Sumber : Sumba Barat Daya Dalam Angka 2011 pada Bidang Litbang Bappeda Sumba Barat Daya, 2012

    Tabel 2.3.a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk dirinci menurut kecamatan di Kabupaten Sumba Barat Daya

    Tabel 2.3.b. La u Pertumbuhan Penduduk 4 Em at Tahun Terakhir menurut kecamatan di Kabu aten Sumba Barat Da a

    yakni jumlah dan kepadatan, pertumbuhan serta proyeksi penduduk 5 (lima) tahun terakhir. Data lainterlampir.

    .

    NO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK (jiwa)2008 2009 2010 2011

    a b c d e f

    1 Kodi 28.075 28.669 29.178 31.223

    2 Kodi Utara 40.155 40.351 49.740 50.864

    3 Kodi Bangedo 33.649 35.063 36.911 36.057

    4 Wewewa Barat 43.882 44.392 44.497 45.482

    5 Wewewa Selatan 20.856 20.996 21.267 21.691

    6 Wewewa Timur 51.078 52.860 53.983 53.911

    7 Wewewa Utara 10.633 11.876 11.720 11.638

    8 L 27 443 29 459 31 659 34 037

    NO KECAMATANLUAS WILAYAH

    (km2)JUMLAH PENDUDUK (jiwa) KEPADATAN

    (jiwa/km2)LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTALa b c d e f g

    1 Kodi 111,05 15.946 15.277 31.223 281

    2 Kodi Utara 243,82 26.419 24.445 50.864 209

    3 Kodi Bangedo 219,69 18.588 17.469 36.057 164

    4 Wewewa Barat 174,33 23.428 22.054 45.482 261

    5 Wewewa Selatan 174,14 11.165 10.526 21.691 125

    6 Wewewa Timur 249,55 27.749 26.162 53.911 216

    7 Wewewa Utara 63,26 5.926 5.712 11.638 184

    8 Loura 209,48 17.501 16.636 34.037 162

    Jumlah 1.445,32 146.722 138.181 284.903 197

    Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sumba Barat DayaGambaran Umum Wilayah

  • 5/25/2018 1. Draft Bab2 Bps

    5/12

    Pokja Sanitasi Kabupaten Sumba Barat Daya, 2012

    II-5

    Sumber : Bagian Keuangan Kabupaten Sumba Barat Daya, 2012

    NO URAIAN

    TAHUN

    2008 2009 2010 2011 2008-2011

    ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN REALISASI

    a b c d e f g h i j k l

    I PENDAPATAN 202.589.970.210,00 199.526.074.294,00 302.243.706.252,00 306.069.928.156,00 342.851.804.903,00 352.513.832.468,93 453.546.605.408,00 464.007.786.461,09 1.301.232.086.773,00 1.322.117.621.380,02

    A PENDAPATAN ASLI DAERAH 8.140.986.500,00 4.701.976.935,00 8.186.122.000,00 9.516.217.604,00 10.116.435.361,00 11.834.162.499,93 12.758.179.377,00 14.434.316.265,09 39.201.723.238,00 40.486.673.304,02

    1 Pajak Daerah 813.478.000,00 891.914.168,00 1.204.112.000,00 1.803.620.734,00 1.304.591.780,00 1.918.381.465,00 3.205.926.600,00 4.113.951.844,74 6.528.108.380,00 8.727.868.211,74

    2 Retribusi Daerah 2.452.781.155,00 416.983.319,00 2.663.254.010,00 1.868.048.652,00 2.160.138.516,00 1.728.611.500,00 2.750.538.000,00 2.027.438.000,00 10.026.711.681,00 6.041.081.471,00

    3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah - - - - 565.596.808,00 565.596.808,93 778.804.777,00 778.804.777,09 1.344.401.585,00 1.344.401.586,02

    4 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 4.874.727.345,00 3.393.079.448,00 4.318.755.990,00 5.844.548.218,00 6.086.108.257,00 7.621.572.726,00 6.022.910.000,00 7.514.121.643,26 21.302.501.592,00 24.373.322.035,26

    B DANA PERIMBANGAN 180.319.763.926,00 182.179.456.359,00 277.616.238.000,00 281.286.141.043,00 295.434.583.458,00 300.599.854.950,00 344.752.384.693,00 351.112.786.353,00 1.098.122.970.077,00 1.115.178.238.705,00

    1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 12.292.213.926,00 14.151.904.359,00 12.607.790.000,00 16.277.693.043,00 15.237.132.458,00 20.402.403.950,00 12.171.678.693,00 18.760.340.353,00 52.308.815.077,00 69.592.341.705,00

    2 Dana Alokasi Umum 154.876.550.000,00 154.876.552.000,00 223.982.448.000,00 223.982.448.000,00 238.819.451.000,00 238.819.451.000,00 277.618.206.000,00 277.391.646.000,00 895.296.655.000,00 895.070.097.000,00

    3 Dana Alokasi Khusus 13.151.000.000,00 13.151.000.000,00 41.026.000.000,00 41.026.000.000,00 41.378.000.000,00 41.378.000.000,00 54.962.500.000,00 54.960.800.000,00 150.517.500.000,00 150.515.800.000,00

    C LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 14.129.219.784,00 12.644.641.000,00 16.441.346.252,00 15.267.569.509,00 37.300.786.084,00 40.079.815.019,00 96.036.041.338,00 98.460.683.843,00 163.907.393.458,00 166.452.709.371,00

    1 Pendapatan Hibah Dari Pemerintah Daerah Lainnya 5.000.000.000,00 - 8.000.000.000,00 5.000.000.000,00 - - - - 13.000.000.000,00 5.000.000.000,00

    2 Dana Darurat - 3.000.000.000,00 - - - - - - - 3.000.000.000,00

    3 Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemda Lainnya 555.819.784,00 418.195.000,00 1.505.094.252,00 1.440.192.509,00 3.254.454.684,00 3.083.908.619,00 3.676.498.938,00 2.804.879.963,00 8.991.867.658,00 7.747.176.091,00

    4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 2.981.400.000,00 2.981.000.000,00 4.929.352.000,00 6.820.477.000,00 32.269.931.400,00 35.219.506.400,00 92.359.542.400,00 95.655.803.880,00 132.540.225.800,00 140.676.787.280,00

    5 Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemda Lainnya 5.592.000.000,00 6.245.446.000,00 2.006.900.000,00 2.006.900.000,00 1.776.400.000,00 1.776.400.000,00 - - 9.375.300.000,00 10.028.746.000,00

    II BELANJA 201.033.595.125,00 171.309.825.138,00 324.948.294.408,00 293.904.302.468,00 378.768.073.147,00 343.496.754.712,00 496.397.208.804,00 458.900.632.137,00 1.401.147.171.484,00 1.267.611.514.455,00

    A BELANJA TIDAK LANGSUNG 96.505.611.926,00 84.249.354.275,00 123.049.606.948,00 109.615.060.330,00 152.627.847.984,00 145.318.097.141,00 190.758.496.167,00 182.247.575.269,00 562.941.563.025,00 521.430.087.015,00

    1 Belanja Pegawai 74.000.000.000,00 68.791.865.717,00 100.098.974.108,00 92.924.734.323,00 130.556.172.431,00 126.039.951.491,00 147.724.990.707,00 142.047.879.969,00 452.380.137.246,00 429.804.431.500,00

    2 Belanja Bunga - - - - - - - - - -

    3 Belanja Subsidi - - - - - - - - - -

    4 Belanja Hibah 10.634.064.413,00 6.489.983.040,00 5.201.352.500,00 3.051.352.500,00 2.791.000.000,00 2.466.000.000,00 21.558.908.000,00 21.667.124.750,00 40.185.324.913,00 33.674.460.290,00

    5 Belanja bantuan Sosial 2.803.000.000,00 1.508.100.000,00 5.557.649.107,00 3.747.673.507,00 3.052.500.000,00 1.845.061.850,00 3.052.500.000,00 1.804.056.250,00 14.465.649.107,00 8.904.891.607,00

    6 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kab upaten/Kota dan Pemerintahan Desa 184.630.344,00 145.844.918,00 - - - - - - 184.630.344,00 145.844.918,00

    7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/K abupaten/Kota dan Pemerintahan Desa 8.047.600.000,00 7.165.650.000,00 9.688.000.000,00 9.243.800.000,00 14.600.550.000,00 14.600.550.000,00 15.055.600.000,00 15.048.250.000,00 47.391.750.000,00 46.058.250.000,00

    8 Belanja Tidak Terduga 836.317.169,00 147.910.600,00 2.503.631.233,00 647.500.000,00 1.627.625.553,00 366.533.800,00 3.366.497.460,00 1.680.264.300,00 8.334.071.415,00 2.842.208.700,00

    B BELANJA LANGSUNG 104.527.983.199,00 87.060.470.863,00 201.898.687.460,00 184.289.242.138,00 226.140.225.163,00 198.178.657.571,00 305.638.712.637,00 276.653.056.868,00 838.205.608.459,00 746.181.427.440,00

    1 Belanja Pegawai 11.597.837.410,00 9.340.240.110,00 19.412.791.956,00 17.632.102.615,00 22.895.448.800,00 21.458.467.550,00 26.004.142.186,00 24.059.260.000,00 79.910.220.352,00 72.490.070.275,00

    2 Belanja Barang dan Jasa 42.952.857.139,00 31.582.694.657,00 82.070.031.608,00 69.838.965.672,00 64.501.159.880,00 55.707.561.636,00 106.816.326.614,00 95.254.967.013,00 296.340.375.241,00 252.384.188.978,00

    3 Belanja Modal 49.977.288.650,00 46.137.536.096,00 100.415.863.896,00 96.818.173.851,00 138.743.616.483,00 121.012.628.385,00 172.818.243.837,00 157.338.829.855,00 461.955.012.866,00 421.307.168.187,00

    SURPLUS (DEFISIT) 1.556.375.085,00 28.216.249.156,00 (22.704.588.156,00) 12.165.625.688,00 (35.916.268.244,00) 9.017.077.756,93 (42.850.603.396,00) 5.107.154.324,09 (99.915.084.711,00) 54.506.106.925,02

    III PEMBIAYAAN (411.125.085,00) 988.339.000,00 22.704.588.156,00 25.000.642.556,00 35.916.268.244,00 35.374.608.639,46 42.850.603.396,00 42.862.646.539,39 101.060.334.711,00 104.226.236.734,85

    A PENERIMAAN PEMBIAYAAN 1.588.874.915,00 1.988.339.000,00 29.204.588.156,00 28.500.642.556,00 37.916.268.244,00 37.374.608.639,46 45.150.603.396,00 44.862.646.539,39 113.860.334.711,00 112.726.236.734,85

    1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TA sebelumnya 1.588.874.915,00 1.653.065.500,00 28.059.338.156,00 28.059.338.156,00 37.166.268.244,00 37.165.658.239,46 44.391.686.396,00 44.318.514.056,39 111.206.167.711,00 111.196.575.951,85

    2 Pencairan Dana Cadangan - - - - - - - - - -

    3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - - - - - - - - -

    4 Penerimaan Pinjaman Daerah - - - - - - - - - -

    5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - 335.273.500,00 1.145.250.000,00 441.304.400,00 750.000.000,00 208.950.400,00 758.917.000,00 544.132.483,00 2.654.167.000,00 1.529.660.783,00

    6 Penerimaan Piutang Daerah - - - - - - - - - -

    B PENGELUARAN PEMBIAYAAN 2.000.000.000,00 1.000.000.000,00 6.500.000.000,00 3.500.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.300.000.000,00 2.000.000.000,00 12.800.000.000,00 8.500.000.000,00

    1 Pembentukan Dana Cadangan - - - - - - - - - -

    2 Penyertaan Modal (Investas i) Pemerintah Daerah 2.000.000.000,00 1.000.000.000,00 5.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.300.000.000,00 2.000.000.000,00 11.300.000.000,00 7.000.000.000,00

    3 Pembayaran Pokok Utang - - - - - - - - - -

    4 Pemberian Pinjaman Daerah - - 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00 - - - - 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00

    Pembiayaan Neto (411.125.085,00) 988.339.000,00 22.704.588.156,00 25.000.642.556,00 35.916.268.244,00 35.374.608.639,46 42.850.603.396,00 42.862.646.539,39 101.060.334.711,00 104.226.236.734,85

    C SISA LEBIIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN 1.145.250.000,00 29.204.588.156,00 - 37.166.268.244,00 - 44.391.686.396,39 - 47.969.800.863,48 1.145.250.000,00 158.732.343.659,87

    Tabel 2.4. Ringkasan Realisasi APBD Kabupaten Sumba Barat Daya, 4 (Empat) Tahun Terakhir

    Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sumba Barat DayaGambaran Umum Wilayah

  • 5/25/2018 1. Draft Bab2 Bps

    6/12

    Pokja Sanitasi Kabupaten Sumba Barat Daya, 2012II-6

    Sumber : APBD Kabupaten Sumba Barat Daya, 2 008, 2009, 2010, 2011, 2012

    NO SUBSEKTOR / SKPD2008 2009 2010 2011 2012

    Anggaran Belanja Modal Anggaran Belanja Modal Anggaran Belanja Modal Anggaran Belanja Modal Anggaran Belanja Modal

    a B c d e f g h i j k l

    A Air Limbah

    1 Dinas Pekerjaan Umum 825.757.000

    2 Dinas Kesehatan

    3 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    4 Badan Lingkungan Hidup

    5 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

    6 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    B Persampahan

    1 Dinas Pekerjaan Umum 708.688.650 676.830.000 516.017.000 133.267.000

    2 Dinas Kesehatan

    3 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    4 Badan Lingkungan Hidup 222.750.000 222.750.000

    5 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

    6 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    C Drainase Permukiman

    1 Dinas Pekerjaan Umum

    2 Dinas Kesehatan

    3 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    4 Badan Lingkungan Hidup

    5 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

    6 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    D Aspek PHBS

    1 Dinas Pekerjaan Umum

    2 Dinas Kesehatan 217.441.611 175.271.261 112.750.000

    3 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

    4 Badan Lingkungan Hidup

    5 Badan Pemberdayaan Masyarak at dan Pemerintahan Desa 25.200.000 71.785.000

    6 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    E Air Bersih / Air Minum

    1 Dinas Pekerjaan Umum 2.904.022.600 2.895.000.000 6.750.941.000 6.098.750.000 3.745.737.270 3.495.736.770

    2 Dinas Kesehatan 8.726.000 318.290.000

    3 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 835.833.000 298.500.000 623.099.500 77.000.000

    4 Badan Lingkungan Hidup 1.153.800.003 123.581.000 1.057.849.600 294.000.000 1.211.452.630 200.000.000

    5 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

    6 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    F Total Anggaran & Belanja Modal Sanitasi termasuk Air Bersih/Air Minum 5.145.023.214 3.492.352.261 9.140.578.750 7.146.580.000 6.952.753.900 4.123.538.770

    G Total Anggaran & Belanja Modal Sanitasi (diluar air bersih/air minum) 242.641.611 175.271.261 708.688.650 676.830.000 1.677.274.000 427.802.000

    H Total Belanja APBD 201.033.595.125, 00 171.309.825.138,00 324.948.294.408,00 293.904.302.468, 00 378.768.073.147,00 343.496.754.712,00 496.397.208.804, 00 458.900.632.137,00 1.401.147.171.484, 00 1.267.611.514.455, 00

    I Proporsi Belanja Modal Sanitasi terhadap Belanja Total (%) - 0,0596 0,0020 0,0009 -

    J Jumlah Penduduk 255.771 263.666 278.955 284.903

    K Belanja Modal Sanitasi per Penduduk - 665 2.426 1.502

    Tabel 2.5. Ringkasan Anggaran dan Belanja Modal Sanitasi per Penduduk di Kabupaten Sumba Barat Daya

    Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sumba Barat DayaGambaran Umum Wilayah

  • 5/25/2018 1. Draft Bab2 Bps

    7/12

    Pokja Sanitasi Kabupaten Sumba Barat Daya, 2012II-7

    Sumber : Pendapatan Regional Sumba Barat Daya, 2007-2010

    Sumber : Pendapatan Regional Sumba Barat Daya, 2007-2010

    Ket : UMR Kab SBD mengikuti UMP NTT

    NO DESKRIPSI 2008 2009 2010

    a b c d e

    1 PDRB harga konstan (Rp) 351.760,25 369.056,69 385.171,152 Pendapatan Perkapita Kabupaten (Rp) 2.477.420,00 2.738.820,00 3.041.850,00

    3 Upah Minimum Regional Kabupaten (Rp) 650.000 725.000 800.000

    4 Inflasi (%)

    5 Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,85 4,92 4,37

    Tahun Indeks Kemampuan Fiskal/Ruang Fiskal Daerah (IRFD)

    a b

    2008

    2009

    2010

    2011

    Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sumba Barat DayaGambaran Umum Wilayah

    Tabel 2.6. Ruang Fiskal Kabupaten Sumba Barat Daya

    Tabel 2.7. Perekonomian Umum Daerah Kabupaten Sumba Barat Daya

  • 5/25/2018 1. Draft Bab2 Bps

    8/12

    2.4.TATA RUANG WILAYAH

    Kebijakan penataan ruang Kabupaten Sumba Barat Daya didasarkan atas Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW) Kabupaten Sumba Barat Daya 2008-2028, yang dituangkan dalam bentuk strategi pengembanganwilayah.

    Strategi pengembangan wilayah dijabarkan melalui :

    Strategi Pengembangan Fisik Wilayah, dengan memperhatikan daya dukung dan tingkat kemampuanlahan;

    Strategi Pengembangan Ekonomi, ditujukan untuk mencapai keseimbangan pembangunan industri (pasca

    panen) dengan pengembangan pertanian dan daya dukung lahannya; serta Strategi Pengembangan Sosial, ditujukan untuk peningkatan sumberdaya manusia dan mengatasi

    kekurangan kuantitas dan kualitas tenaga kerja.Konsep pengembangan struktur tata ruang wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya yang ingin dicapai

    pada masa mendatang adalah memantapkan fungsi dan peranan kota utama sebagai Pusat KegiatanLingkungan (PKL), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta PPL (Pusat Pelayanan Lingkungan) yangdidukung oleh aksesibilitas yang merata dari dan menuju kota-kota dibawahnya. Rencana Struktur TataRuang dijabarkan melalui : (i) Rencana Sistem Perwilayahan; (ii) Hierarki Pusat Kegiatan dan Pelayanan; (iii)Pusat-pusat Permukiman Perkotaan dan Pedesaan; dan (iv) Hierarki Sarana dan Prasarana Utama. Ataspertimbangan kondisi geografis, aksesibilitas terhadap pusat pelayanan, keterkaitan antar simpul pelayanandengan wilayah pelayanannya serta pertimbangan karakteristik potensi dan permasalahan, maka ditentukan3 (tiga) Wilayah Pengembangan (WP), yaitu Tambolaka, Elopada dan Bondo Kodi.

    Rencana pola pemanfaatan ruang merupakan rencana distribusi peruntukan ruang dalam wilayahkabupaten yang meliputi rencana peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi budidaya. SesuaiDokumen RTRW, pola pemanfaatan ruang Kabupaten Sumba Barat Daya akan diarahkan padapengembangan kawasan budidaya dengan proporsi 85,84 % dan selebihnya diarahkan pada pengembangankawasan budidaya.

    B d k i t i i k di i b l d l k t k P i i N T Ti

    Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sumba Barat DayaGambaran Umum Wilayah

  • 5/25/2018 1. Draft Bab2 Bps

    9/12

    Pokja Sanitasi Kabupaten Sumba Barat Daya, 2012II-9

    Gambar 2.2. Peta Rencana Pusat Layanan Kabupaten Sumba Barat Daya

    Sumber : Dokumen RTRW 2008-2028 pada Bidang Perencanaan Wilayah Bappeda Kabupaten Sumba Barat Daya, 2012Sumber : Dokumen RTRW 2008-2028 pada Bidang Perencanaan Wilayah Bappeda Kabupaten Sumba Barat Daya, 2012

    Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sumba Barat DayaGambaran Umum Wilayah

  • 5/25/2018 1. Draft Bab2 Bps

    10/12

    Pokja Sanitasi Kabupaten Sumba Barat Daya, 2012II-10

    Sumber : Dokumen RTRW pada Bidang Perencanaan Wilayah Bappeda Kabupaten Sumba Barat Daya, 2012

    Gambar 2.3. Rencana Pola Ruang Kabupaten Sumba Barat Daya

    Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sumba Barat DayaGambaran Umum Wilayah

  • 5/25/2018 1. Draft Bab2 Bps

    11/12

    Tabel 2.8. Jumlah Sekolah, Guru dan Peserta Didik di Kabupaten Sumba Barat Daya

    Tabel 2.9. Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Sumba Barat Daya

    Sumber : Sumba Barat Daya Dalam Angka 2011 pada Bidang Litbang Bappeda Sumba Barat Daya, 2012

    2.5.SOSIAL DAN BUDAYA

    Keadaan sosial budaya suatu daerah dapat direpresentasikan, antara lain melalui kegiatan duniapendidikan serta status kesejahteraan. Berdasarkan data statistik Sumba Barat Daya Dalam Angka 2011diketahui terdapat 288 unit sekolah dengan tenaga guru 3.167 orang dan 81.761 orang peserta didik. Datajumlah Rumah Tangga (RT) Miskin yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya sebanyak 35.825 RT, tersebarpada setiap wilayah kecamatan. Data mengenai hal tersebut disajikan dalam tabel-tabel berikut ini, sedangkandata sosial dan budaya lainnya, terlampir.

    NO KECAMATANJUMLAH

    RUMAH TANGGA MISKIN (RT) PERSENTASE RUMAH TANGGA MISKIN (%)a b d d1 Kodi 3.967 11,072 Kodi Utara 5.119 14,293 Kodi Bangedo 5.791 16,164 Wewewa Barat 6.026 16,825 Wewewa Selatan 3.465 9,67

    6 6 88 19 22

    NO TINGKATPENDIDIKAN

    JUMLAHSEKOLAH (unit) GURU (orang) PESERTA DIDIK (orang)

    a b c d e1 TK 36 87 1.8472 SD / Sederajat 191 1.999 62.3293 SLTP / Sederajat 49 694 11.3304 SLTA / Sederajat 12 387 6.255

    Jumlah 288 3.167 81.761

    Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sumba Barat DayaGambaran Umum Wilayah

  • 5/25/2018 1. Draft Bab2 Bps

    12/12

    Pokja Sanitasi Kabupaten Sumba Barat Daya, 2012II-12

    Gambar 2.1. Struktur Organisasi Pemerintah DaerahKabupaten Sumba Barat Daya

    Buku Putih Sanitasi Kabupaten Sumba Barat DayaGambaran Umum Wilayah

    BUPATI

    WAKIL BUPATI

    Asisten Pemerintahan &Kesejahteraan Rakyat

    - Bagian AdministrasiPemerintahan Umum

    - Bagian AdministrasiKesejahteraan Rakyat

    AsistenPerekonomian &Pembangunan

    - Bagian AdministrasiPembangunan

    - Bagian AdministrasiPerekonomian

    Asisten AdministrasiUmum

    - Bagian Hukum- Bagian Organisasi- Bagian Humas- Bagian Umum

    STAF AHLI

    - Bidang Hukum dan Politik- Bidang Pembangunan- Bidang Pembangunan- Bidang Kemasyarakatan & SDM- Bidang Keuangan & Ekonomi

    KELURAHAN / DESA

    KECAMATAN

    DINAS DAERAH

    - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata- Dinas Kehutanan- Dinas Kelautan dan Perikanan- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil- Dinas Kesehatan- Dinas Perhubungan dan Komunikasi- Dinas Pertanian dan Perkebunan

    - Dinas Peternakan- Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan

    Daerah- Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga- Dinas Pekerjaan Umum,- Dinas Pertambangan dan Energi- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi- Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan

    LEMBAGA TEKNIS DAERAH

    - Badan Kepegawaian, Pendidikan danPelatihan

    - Badan Lingkungan Hidup- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah- Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

    Pertanian- Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

    Pemerintahan Desa- Badan Pemberdayaan Perempuan dan

    Keluarga Berencana- Badan Penanggulangan Bencana Daerah- Inspektorat- Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan

    Perlindungan Masyarakat- Kantor Pengolahan Data Elektronik, Kearsipan

    dan Perpustakaan- Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu

    SATPOL PP

    DPRD SEKRETARIAT DPRD

    - Bagian Umum- Bagian Persidangan dan Risalah

    - Bagian Keuangan

    - Bagian Humas dan Protokol

    BUPATI

    BAPPEDA

    Bidang PerencanaanWilayah

    BADANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

    PEMERINTAHAN DESA

    Bidang Pemberdayaan Teknologi TepatGuna & Sumberda a Alam

    SEKRETARIAT DAERAH

    DINAS PEKERJAAN UMUM

    - Bidang Cipta Karya- Bidang Kebersihan dan

    Pertamanan

    DINAS KESEHATAN- Bidang Penanggulangan

    Penyakit dan PenyehatanLingkungan

    - Bidang PenanggulanganMasalah Kesehatan (SeksiPromkes

    PELAKSANA HARIAN

    BADAN NARKOTIKA

    BADAN LINGKUNGAN HIDUP

    Bidang Pengawasan dan

    Pengendalian

    Mandat Tupoksi Langsung Mandat Tupoksi Tidak Langsungeterangan