draft bps p.siantar (bab ii)2

28
BAB II GAMBARAN UMUM KOTA PEMATANGSIANTAR 2.1 Geografis, Administratif dan Kondisi Fisik Kota Pematangsiantar secara geografis berada di bagian tengah Sumatera Utara, terletak pada garis 2° 53’ 20” Lintang Utara (LU) dan 99° 1’ 00” - 99° 6’ 35” Bujur Timur (BT) pada peta bumi. (Peta orientasi Kota Pematangsiantar dapat dilihat pada Peta 2.1). Kondisi topografi dan morfologi (kelerengan) yang ada di Kota Pematangsiantar hanya terdiri dari 2 morfologi yaitu datar dan landai sehingga dapat dikatakan relatif datar secara keseluruhan. Curah hujan rata-rata Kota Pematangsiantar pada tahun 2010 sebesar 269,08 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 173 hari per tahun. Berdasarkan kondisi eksisting Kota Pematangsiantar, Wilayah Kota Pematangsiantar dialiri oleh banyak sungai yang merupakan sumber air bagi penduduk untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, seperti sumber air baku, irigasi pertanian, MCK maupun kebutuhan lainnya. Pola aliran sungai di wilayah Kota Pematangsiantar pada umumnya didominasi oleh pola aliran dendritik. Namun demikian, pada beberapa bagian, terutama di bagian selatan wilayah ini tampak pola aliran trelis. Pola aliran ini pada umumnya dikontrol oleh struktur geologi di samping jenis batuan dan topografi permukaan di daerah aliran. Tabel 2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) No Nama Sungai Kecamatan Klasifikas i Lintasan Buku Putih Sanitasi K Buku Putih Sanitasi Kota ota Pematangsiantar Pematangsiantar Halaman | 08 Fall

Upload: setiono-busra

Post on 06-Sep-2015

181 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Bah Bolon DAS

TRANSCRIPT

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Gunungkidul

BAB IIGAMBARAN UMUM KOTA PEMATANGSIANTAR

2.1 Geografis, Administratif dan Kondisi FisikKota Pematangsiantar secara geografis berada di bagian tengah Sumatera Utara, terletak pada garis 2 53 20 Lintang Utara (LU) dan 99 1 00 - 99 6 35 Bujur Timur (BT) pada peta bumi. (Peta orientasi Kota Pematangsiantar dapat dilihat pada Peta 2.1). Kondisi topografi dan morfologi (kelerengan) yang ada di Kota Pematangsiantar hanya terdiri dari 2 morfologi yaitu datar dan landai sehingga dapat dikatakan relatif datar secara keseluruhan. Curah hujan rata-rata Kota Pematangsiantar pada tahun 2010 sebesar269,08 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 173 hari per tahun. Berdasarkan kondisi eksisting Kota Pematangsiantar, Wilayah Kota Pematangsiantar dialiri oleh banyak sungai yang merupakan sumber air bagi penduduk untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, seperti sumber air baku, irigasi pertanian, MCK maupun kebutuhan lainnya. Pola aliran sungai di wilayah Kota Pematangsiantar pada umumnya didominasi oleh pola aliran dendritik. Namun demikian, pada beberapa bagian, terutama di bagian selatan wilayah ini tampak pola aliran trelis. Pola aliran ini pada umumnya dikontrol oleh struktur geologi di samping jenis batuan dan topografi permukaan di daerah aliran.Tabel 2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) NoNama SungaiKecamatanKlasifikasiLintasan

1Bah Bolonseluruh wilayah KotaBesarSeluruh Kecamatan

2Bah KapulSiantar SitalasariBesarKec. Siantar Sitalasari dan Kec.Martoba

3Bah Sibarang-barangSiantar MarimbunBesarKec.Siantar Selatan, Kec.Siantar Marimbun

4Bah Sigulang-gulangSiantar UtaraBesarKec.Siantar Martoba, Kec. Siantar Utara, Kec. Siantar Siantar Barat

Sumber : RTRW Kota Pematangsiantar Tahun 2012-2032

Selain adanya sungai, di dalam suatu wilayah juga terdapat DAS (Daerah Aliran Sungai) ataupun WAS (Wilayah Aliran Sungai). DAS (Daerah Aliran Sungai) yang terdapat di Kota Pematangsiantar adalah DAS Bah Bolon. DAS (Daerah Aliran Sungai) ini pada dasarnya tidak hanya terdapat atau melalui Kota Pematangsiantar karena DAS (Daerah Aliran Sungai) ini terdiri dari beberapa sungai yang terdapat di beberapa wilayah kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Sungai Kuala Tanjung, Sungai Suka, Sungai Kiri, dan Sungai Bah Bolon.Secara Administratif, Kota Pematangsiantar terletak di bagian tengah Propinsi Sumatera Utara dan dikelilingi Wilayah Kabupaten Simalungun. Kota Pematangsiantar terbagi atas 8 kecamatan dan 53 kelurahan dimana pusat pemerintahan terletak di Kecamatan Proklamasi. Luas wilayah administrasi Kota Pematangsiantar adalah 79,971 km2, yang terdiri dari 344 RW dan 1.033 RT. Kecamatan Sitalasari merupakan kecamatan terluas dengan luas sekitar 22,723 km2 atau sekitar 28,41 % luas Kota Pematangsiantar. (Peta administrasi dapat dilihat pada Peta 2.2)Tabel 2.2 Luas Wilayah Per Kecamatan dan Kelurahan NoKecamatanLuas(Km)KelurahanLuas(Km)Persentase(%)

1Siantar Marihat7,8251. Sukamaju20,309,78

2. Pardamean8,10

3. Sukaraja171,00

4. BP. Nauli233,52

5. Suka Makmur36,70

6. Parhorasan Nauli30,40

7. Mekar Nauli282,48

2Siantar Marimbun18,006

1. Simarimbun612,0422,52

2. Nagahuta259,60

3. Pematang Marihat162,80

4. Tong Marimbun379,76

5. Nagahuta Timur147,40

6. Marihat Jaya239,00

3Siantar Selatan2,0201. Aek Nauli27,002,53

2. Martimbang49,50

3. Kristen37,50

4. Toba28,00

5. Karo33,50

6. Simalungun26,50

4Siantar Barat3,2051. Sipinggol-pinggol37,004,01

2. Teladan36,00

3. Dwikora25,50

4. Proklamasi38,50

5. Timbang Galung37,50

6. Simarito42,00

7. Banjar36,00

8. Bantan68,00

5Siantar Utara3,6501. Martoba32,004,56

2. Melayu37,00

3. Baru25,00

4. Sukadame51,00

5. Bane117,00

6. Sigulang-Gulang58,00

7. Kahean45,00

6Siantar Timur4,5201. Kebun Sayur37,505,65

2. Tomuan91,00

3. Pahlawan42,00

4. Siopat Suhu187,00

5. Merdeka23,00

6. Pardomuan25,50

7. Asuhan46,00

7Siantar Martoba18,0221. Sumber Jaya222,6022,45

2. Nagapita115,55

3. Pondok Sayur293,90

4. Tambun Nabolon383,00

5. Nagapitu67,25

6. Tanjung Pinggir 504,50

7. Tanjung Tongah215,40

8Siantar Sitalasari22,7231. Bah Kapul356,5528,41

2. Gurilla953,30

3. Setia Negara464,00

4. Bukit Sofa87,20

5. Bah Sorma411,25

Jumlah79,971100

Sumber : Pematangsiantar dalam Angka, 2011

Tabel 2.3

Jumlah Lingkungan, RW (Rukun Warga) dan RT (Rukun Tetangga) NoKecamatanKelurahanJumlah LingkunganJumlah

RWJumlah

RT

1Siantar Marihat1. Sukamaju2616

2. Pardamean2621

3. Sukaraja237

4. BP. Nauli2512

5. Suka Makmur2514

6. Parhorasan Nauli2717

7. Mekar Nauli249

2Siantar Marimbun1. Simarimbun2412

2. Nagahuta2517

3. Pematang Marihat2412

4. Tong Marimbun2511

5. Nagahuta Timur2510

6. Marihat Jaya2412

3Siantar Selatan1. Aek Nauli2618

2. Martimbang2512

3. Kristen2410

4. Toba2612

5. Karo2618

6. Simalungun269

4Siantar Barat1. Sipinggol-pinggol21126

2. Teladan2411

3. Dwikora21331

4. Proklamasi2618

5. Timbang Galung2721

6. Simarito3825

7. Banjar2817

8. Bantan21041

5Siantar Utara1. Martoba31033

2. Melayu21239

3. Baru2921

4. Sukadame2928

5. Bane2825

6. Sigulang-Gulang2825

7. Kahean2726

6Siantar Timur1. Kebun Sayur2618

2. Tomuan3929

3. Pahlawan2511

4. Siopat Suhu51532

5. Merdeka2411

6. Pardomuan2511

7. Asuhan2515

7Siantar Martoba1. Sumber Jaya3714

2. Nagapita21031

3. Pondok Sayur2720

4. Tambun Nabolon2730

5. Nagapitu2721

6. Tanjung Pinggir2418

7. Tanjung Tongah2515

8Siantar Sitalasari1. Bah Kapul4927

2. Gurilla2410

3. Setia Negara2516

4. Bukit Sofa3413

5. Bah Sorma2212

Total

531163441.033

2.2 Demografi

Penduduk Kota Pematangsiantar pada tahun 2010 mencapai 234.698 jiwa yang tersebar pada 8 (delapan) kecamatan, dimana Kecamatan Siantar Utara merupakan kawasan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak dengan 46.423 jiwa, sementara Kecamatan Siantar Marimbun merupakan kawasan dengan jumlah penduduk terkecil, yaitu 14.642 jiwa. Adapun kepadatan penduduk tertinggi terjadi di Kecamatan Siantar Utara diikuti Siantar Barat dan Siantar Timur yaitu masing-masing 12.719 jiwa/km2, 10.915 jiwa/km2 serta 8.508 jiwa/km2.

Hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan perdagangan dan jasa terkonsentrasi di ketiga kecamatan tersebut sedangkan di sisi lain kecamatan-kecamatan yang mengalami kepadatan penduduk sedang dan rendah merupakan area yang didominasi oleh permukiman maupun pertanian. Dari segi jenis kelamin, penduduk berjenis kelamin perempuan di Kota Pematangsiantar pada tahun 2010 berjumlah 120.137 jiwa dan penduduk laki-laki berjumlah 114.561 jiwa (sex ratio sebesar 95,36).

Untuk mendapatkan gambaran keadaan wilayah perencanaan pada masa mendatang diperlukan proyeksi jumlah dan kepadatan penduduk sehingga dapat memperkirakan kebutuhan sarana dan prasarana. Rumus Proyeksi penduduk yang digunakan yaitu :

Berdasarkan rumus proyeksi yang ada maka jumlah penduduk dan kepadatan penduduk (per kecamatan) dalam proyeksi 5 tahun ke depan dapat ditampilkan pada tabel berikut ini ;Tabel 2.4 Jumlah Penduduk & Kepadatan Penduduk Tahun 2012-2017 NoKecamatanLuas Wilayah (km2)Jumlah Penduduk (Jiwa)Kepadatan Penduduk (Jiwa/km2)

2012201720122017

1Siantar Marihat7.82518.79719.1352.4022.445

2Siantar Marimbun18.00612.74512.267708681

3Siantar Selatan2.02020.95221.65310.37210.720

4Siantar Barat3.20546.52550.43514.51615.736

5Siantar Utara3.65049.30553.73613.50814.722

6Siantar Timur4.52042.25445.6929.34810.109

7Siantar Martoba18.02226.94827.0771.4951.580

8Siantar Sitalasari22.72322.12722.0079741.018

T o t a l79.791239.654252.0032.9973.151

Sumber : RTRW Kota Pematangsiantar Tahun 2012-20322.3 Keuangan dan Perekonomian DaerahProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Pematangsiantar atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 sebesar4.163.437,74 juta rupiah dengan kontribusi terbesar diberikan oleh sektor perdagangan, Hotel dan Restoran yaitu sebesar 34,02 %. Sedangkan sektor yang paling kecil memberikan sumbangan terhadap PDRB adalah sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 0,02 %.

PDRB Kota Pematangsiantar atas dasar harga konstan tahun 2000 pada tahun 2010 sebesar 2.038.9241,45 juta rupiah atau naik sekitar 112.625,8 juta rupiah. Sedangkan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku penduduk Kota Pematangsiantar pada tahun 2010 sebesar 17.739.554 rupiah (meningkat sebesar 10,82 % dari tahun 2009). Tabel 2.5

Realisasi APBD Tahun 2009-2011 (Jutaan Rupiah)NoAnggaran 200920102011

APendapatan

1Pendapatan Asli Daerah (PAD)23.591.866.659,-24.087.112,65943.648.351.200,-

2Dana Perimbangan374.850.253.516,-367.202.506,315428.443.002.065,-

3Lain-lain Pendapatan yang sah72.686.502.473,-66.646.848,476108.950.519.508,-

Jumlah Pendapatan493.077.194,91457.936.467,450581.061.872.773,-

BBelanja

1Belanja Tidak Langsung334.914.333,90

2Belanja Langsung149.482.133,90

Jumlah Belanja458.837.652,30484.396.467,50

Surplus/Defisit Anggaran34.239.542,61-26.460.000,05

Sumber : Pematangsiantar dalam Angka, 2010-2012Tabel 2.6 Ringkasan Anggaran Sanitasi dan Belanja Modal Sanitasi per Penduduk

Tahun 2009 -2011NoSub Sektor/SKPD200920102011

1Air Limbah1,520,531,485694,404,425.00750,903,992

2Air Bersih894,297,6351,133,210,075.00818,557,212

3Sanitasi Lain915,298,9353,286,632,996.006,972,265,357

4Sumber Daya Air1,676,628,2002,855,489,214.001,381,903,250

5Aspek PHBS (Pelatihan, sosialisasi, komunikasi, pendampingan)288,220,000270,000,000.00-

6Lintas Sektor83,195,63554,033,575.0051,251,932

7Total Belanja Sanitasi (A-F)5,378,171,8908,293,770,2859,974,881,743

8Total Belanja Modal Sanitasi dari APBD Murni (bukan pendamping)1,966,342,7705,501,455,7858,825,671,743

9Total Belanja APBD 487,196,000,000484,336,000,000606,538,000,000

10Proporsi Belanja Modal Sanitasi terhadap Belanja Total (H/Ix100%)0.401.141.46

11Jumlah Penduduk250,997234,698

12Belanja Modal Sanitasi per Penduduk (G/K)21,42735,338

Sumber : Pematangsiantar dalam Angka, 2010-2012Tabel 2.7Data Perekonomian Umum Tahun 2006 - 2010NoUraian20062007200820092010

1PDRB Harga Konstan (struktur perekonomian) (juta)1.828.251,131.926.298,652.038.924,45

2Pendapatan Perkapita Kota (Rp)7.105.0037.440.6157.838.6658.231.4128.687.439

3Upah Minimum Regional Kota (Rp)

4Inflasi (%)6,068,3710,162,729,68

5Pertumbuhan Ekonomi (%)5,965,12

Sumber : Pematangsiantar dalam Angka, 2007-20112.4 Tata Ruang WilayahDalam RTRW Kota Pematangsiantar Tahun 2012-2032 ditetapkan bahwa tujuan penataan ruang Kota Pematangsiantar adalah mewujudkan Kota Pematangsiantar sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa bagi wilayah tengah Propinsi Sumatera Utara dengan didukung sektor pendidikan, kesehatan, dan pariwisata dalam ruang kota yang aman, nyaman dan produktif secara berkelanjutan.

Berdasarkan tujuan penataan ruang tersebut maka dirumuskan kebijakan dan strategi perwujudan tata ruang yang diturunkan ke dalam penetapan hirarkhi pusat pelayanan kota. Semakin tinggi hierarkhi pusat kegiatannya maka semakin kompleks fungsinya sebagai pusat pelayanan dan semakin rendah hierarkhinya maka semakin kecil fungsi pusat pelayanannya.

Hierarki pusat-pusat kegiatan di Kota Pematangsiantar berdasarkan peran dan fungsinya secara ketataruanganan dapat diperlihatkan pada tabel 2.8.Tabel 2.8 Hierarkhi Kota, Peran dan Fungsinya NoHirarki Pusat KegiatanKelurahanPeran dan Fungsi

1Pusat Pelayanan Kota (PPK)Kel. Melayu, Kel. Dwikora, Kel. Proklamasi, Kel. Simalungun, Kel. Baru, Kel. Sukadame Perdagangan dan jasa skala regional

Pelayanan kesehatan skala regional

Simpul transportasi regional

Perkantoran

Perumahan kepadatan tinggi

2Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK) Tanjung PinggirSebagian Kelurahan Tanjung Pinggir dan sebagian Kelurahan Tanjung Tongah Pusat perdagangan skala kota,

Simpul transportasi regional

Pendidikan menengah

Pelayanan kesehatan

Perumahan kepadatan rendah sedang

3Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK) GurillaSebagian Kelurahan Gurila Kecamatan Siantar Sitalasari dan sebagian Kelurahan Tanjung Pinggir Perdagangan dan jasa

Pendidikan menengah dan tinggi

Pelayanan kesehatan

Perumahan kepadatan rendah sedang

Perkantoran

4Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK) Perumahan TojaiSebagian Keurahan Gurila, sebagian Kelurahan Bah Sorma dan sebagian Kelurahan Bah Kapul Perumahan kepadatan rendah-sedang

Pendidikan menengah dan tinggi

Perdagangan

Pelayanan kesehatan skala kota

5Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK) Simpang DuaSebagian Kelurahan Nagahuta, sebagian Nagahuta Timur, sebagian Tong Marimbun dan Simarimbun Perdagangan skala kota

Perkantoran

Pendidikan menengah dan tinggi

Pelayanan kesehatan

Perumahan kepadatan rendah-sedang

6Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK) MegalandKelurahan Siopat Suhu Perdagangan dan jasa

Perkantoran

Pendidikan menengah dan tinggi

Pelayanan kesehatan

Perumahan kepadatan sedang - tinggi

7Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) 1Kelurahan Tambun Nabolon Pendidikan dasar, perdagangan skala kelurahan, pelayanan kesehatan

8Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) 2Kelurahan Nagapita Pendidikan dasar, perdagangan skala kelurahan, pelayanan kesehatan

9Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) 3Sebagian Kelurahan Tanjung Pinggir dan sebagian Kelurahan Pondok Sayur Pendidikan dasar, perdagangan skala kelurahan, pelayanan kesehatan

10Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) 4Kelurahan Gurilla Pendidikan dasar, perdagangan skala kelurahan, pelayanan kesehatan

11Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) 5Kawasan USI, sebagian Kelurahan Bah Kapul dan sebagian Kelurahan Bukit Sofa Pendidikan dasar, perdagangan skala kelurahan, pelayanan kesehatan

12Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) 6Rindam, sebagian Kelurahan Setia Negara dan sebagian Kelurahan Sipinggol-pinggol Pendidikan dasar, perdagangan skala kelurahan, pelayanan kesehatan

13Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) 7Kelurahan Simarimbun Pendidikan dasar, perdagangan skala kelurahan, pelayanan kesehatan

14Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) 8Sebagian Kelurahan Marihat Jaya, sebagian Kelurahan Pematang Marihat, dan sebagian Kelurahan Sukaraja Pendidikan dasar, perdagangan skala kelurahan, pelayanan kesehatan

15Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) 9Lapangan Bola Atas, sebagian Kel. Pardamean, Kel. Sukamaju, Kel. Toba Pendidikan dasar, perdagangan skala kelurahan, pelayanan kesehatan

Sumber : RTRW Kota Pematangsiantar 2012-2032

Berdasarkan tabel 2.8 di atas, secara keseluruhan hierarkhi pusat kegiatan di Kota Pematangsiantar dapat diperlihatkan pada Peta Rencana Struktur Ruang (Peta 2.3) dan Peta Rencana Pola Ruang (Peta 2.4).Peta 2.3

Rencana Struktur Ruang

Peta 2.4Rencana Pola Ruang

2.5 Sosial dan Budaya Pada tahun 1970-an Kota Pematangsiantar mendapat predikat sebagai kota pendidikan di Propinsi Sumatera Utara. Dari tahun ke tahun jumlah sekolahsemakin meningkat mulai dari tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM yang tersedia untuk memajukan Kota Pematangsiantar ke arah yang lebih baik. Pada tahun 2010 jumlah sarana pendidikan yang tersebar di 8 kecamatan untuk tingkat TK sebanyak 24 unit dimana jumlah murid yang diajar oleh 164 guru sebanyak 2.779 orang. Sedangkan untuk tingkat SD dan MI jumlah sekolah sebanyak 168 unit dimana sebanyak 30.781 orang murid diajar oleh 1.463 orang guru. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.9. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa sarana pendidikan untuk tingkat TK dan SD lebih terpusat di Kecamatan Siantar Barat.

Tabel 2.9 Jumlah Sekolah, Murid, Guru Tingkat TK dan SD Tahun 2010NoKecamatanTKSD + MI

SekolahMuridGuruSekolahMuridGuru

1Siantar Marihat11186134.09681

2Siantar Marimbun000753652

3Siantar Selatan314313112.30584

4Siantar Barat8154993319.536345

5Siantar Utara1754351.352307

6Siantar Timur538121295.329255

7Siantar Martoba000224.516177

8Siantar Sitalasari651327203111162

Total

242.77916416830.7811.463

Sumber : Pematangsiantar dalam Angka, 2011

Jumlah sarana pendidikan tingkat SMP dan MTs pada tahun 2010 sebanyak 20 unit yang melayani 18.581 orang murid dengan jumlah guru tetap sebanyak 1.184 orang. Jumlah sarana pendidikan tingkat SMU dan MA sebanyak 35 unit dimana jumlah terbanyak berada di Kecamatan Siantar Barat yakni 10 unit. Jumlah murid yang diajar oleh 760 orang guru tetap adalah 19.578 orang. Sedangkan untuk tingkat SMK, jumlah sekolah yang tersedia sebanyak 34 unit dengang jumlah murid sebanyak 13.116 orang dan guru tetap sebanyak 576 orang. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.10 berikut ini ;

Tabel 2.10

Jumlah Sekolah, Murid, Guru Tingkat SMP, SMU dan SMK Tahun 2010NoKecamatanSMP + MTsSMU + MASMK

SekolahMuridGuruSekolahMuridGuruSekolahMuridGuru

1Siantar Marihat 465743522491507189382

2Siantar Marimbun 2141562101334156023

3Siantar Selatan9494428151620387145439

4Siantar Barat1237782381041941757310276

5Siantar Utara6224113831500204146396

6Siantar Timur732451577693226763720173

7Siantar Martoba78851193207076179679

8Siantar Sitalasari3269015200011288

Total5018.5811.1843519.5787603413.116576

Sumber : Pematangsiantar dalam Angka, 2011

Rasio antara murid dan guru menunjukkan jumlah murid yang ditangani oleh setiap guru. Hal ini secara umum juga dapat diartikan apakah jumlah guru yang ada sudah mencukupi atau belum. Semakin tinggi nilai rasionya (diatas rasio wajar) maka kebutuhan akan guru sangat diperlukan dan sebaliknya. Berdasarkan jenjang pendidikannya terlihat bahwa tingkat rasio tertinggi berada pada tingkatan SMU+MA yang mencapai 25 yang artinya 1 orang guru menangani 25 orang murid.

Gambar 2.1

Rasio antara Murid dan Guru

Sumber : Pematangsiantar dalam Angka, 2011

Faktor pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat Kota Pematangsiantar sehingga setiap orang tua mengharapkan anaknya untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Selain ke Perguruan Tinggi di luar kota, minat untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Pematangsiantarpun cukup tinggi. Hal ini terlihat dengan jumlah Perguruan Tinggi yang ada semakin bertambah dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 terdapat 17 Perguruan Tinggi yang terdiri dari 2 Universitas, 6 Sekolah Tinggi dan 9 Akademi, dimana jumlah mahasiswanya secara keseluruhan sebanyak 15.379 orang dan Dosen yang mengajar sebanyak 740 orang. Tabel 2.11 Jumlah Perguruan Tinggi (PT) Tahun 2010NoJenis Perguruan Tinggi (PT)Jumlah PTJumlah

MahasiswaDosen

1Universitas 210.593262

2Sekolah Tinggi61.524184

3Istitut000

4Akademi93.262294

Total1715.379740

Sumber : Pematangsiantar dalam Angka, 2011

Dari segi kemiskinan, jumlah penduduk miskin di Kota Pematangsiantar pada tahun 2011 mencapai 29.850 jiwa atau sekitar 11,08 % dari jumlah penduduk yang ada atau setara dengan 7.148 Pra Keluarga Sejahtera 1. Dari tabel 2.12 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk miskin tersebar di seluruh kecamatan dimana jumlah terbanyak terdapat di Kecamatan Siantar Timur yaitu 5.863 jiwa, lalu diikuti Kecamatan Siantar Martoba sebesar 5.704 jiwa. Sedangkan penduduk miskin yang terkecil terdapat di Kecamatan Siantar Marihat dengan jumlah 966 jiwa. Berikut ini jumlah penduduk miskin dan KK per kelurahan yang ada di Kota Pematangsiantar :

Tabel 2.12 Jumlah Penduduk Miskin dan KK per Kelurahan, Tahun 2011NoKecamatanKelurahanPendudukKKPRAKS1% MiskinPenduduk Miskin

1Siantar BaratSipinggol-pinggol4.5131.02418715,23 %687

Teladan3.77882410516,75 %633

Dwikora4.0821.001300,00 %0

Proklamasi2.673623131,28 %34

Timbang Galung4.0519351505,03 %204

Simarito6.3061.4833776,54 %412

Banjar5.5151.26519013,52 %746

Bantan13.5932.3233514,99 %678

2Siantar MarimbunSimarimbun4.56696418325,92 %1.184

Nagahuta4.25493812417,34 %738

Pematang Marihat4.2401.00041844,14 %1.872

3Siantar Marihat

Sukamaju72291.562503,20 %231

Pardamean6.2781.274665,18 %325

Sukaraja2.1945149618,68 %410

NoKecamatanKelurahanPendudukKKPRAKS1% MiskinPenduduk Miskin

4Siantar SelatanBaringin P Nauli3.14094522623,92 %751

Aek Nauli3.77689014916,74 %632

Martimbang4.5771.008565,56 %255

Kristen2.476516438,33 %206

Toba3.4565408215,19 %525

Karo3.105835505,99 %186

Simalungun2.977750476,27 %187

5Siantar UtaraMartoba10.6912.6471053,97 %424

Melayu7.3811.551956,13 %453

Baru9.1762.1331296,05 %555

Sukadame6.0121.3451349,96 %599

Bane7.1121.57819012,04 %856

Sigulang-gulang6.3891.29815011.56 %739

Kahean5.8481.71718610,83 %633

6Siantar TimurKebun Sayur5.6471.01119018.79 %1.061

Tomuan9.1441.57933221,03 %1.923

Pahlawan2.994873404,58 %135

Siopat Suhu9.7152.47225910,48 %1.018

Merdeka4.235625325,12 %217

Pardomuan4.64583217821,39 %994

Asuhan4.474 1.20013811,50 %515

7Siantar MartobaSumber Jaya6.9001.51317911,83 %816

Nagapita16.9653.85260115,60 %2.647

Pondok Sayur12.2632.69829610,97 %1.345

Tambun Nabolon10.0922.3642108,88 %896

8Siantar SitalasariBah Kapul14.5523.28936411,07 %1.611

Gurilla2.3174837114,70 %341

Bukit Sofa7.1581.612633,91 %280

Setia Negara8.8932.11321310,08 %896

Total269.33261.7877.148-29.850

Sumber : Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman, 2012 Ket : PRAKS1 =Pra Keluarga Sejahtera 1Pembangunan sektor kesehatan di Kota Pematangsiantar telah berhasil menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan masyarakat. Pada periode tahun 2010 ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan di Kota Pematangsiantar terdiri atas 7 (tujuh) buah rumah sakit dari berbagai kategori dengan jumlah kapasitas keseluruhan 664 tempat tidur (TT). Salah satu yang terbesar adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Djasamen Saragih, dengan kapasitas 220 TT, yang dilayani oleh 25 orang dokter umum, 9 orang dokter gigi dan 26 orang dokter spesialis.

Rumah sakit yang tersebar di berbagai kecamatan tersebut dibantu oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Puskesmas Pembantu (Pustu), Balai Pengobatan Umum (BPU) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Berikut tabel sarana dan prasarana kesehatan yang tersedia di Kota Pematangsiantar :

Tabel 2.13 Sarana dan Prasarana Kesehatan, Tahun 2010

NoJenis Sarana dan Prasarana KesehatanJumlah(Unit)

1Rumah Sakit Umum1

2Rumah Sakit Swasta6

3Puskesmas17

4Puskesmas Pembantu10

5BPU (Balai Pengobatan Umum) Swasta19

6Posyandu241

7Apotek29

8Klinik Keluarga Berencana39

Sumber : Pematangsiantar dalam Angka, 2011

2.6 Kelembagaan Pemerintah Daerah Secara institusi dan organisasi pemerintahan Kota Pematangsiantar terdiri atas 14 Dinas dan 15 Lembaga Teknis daerah. Dasar keberadaan dinas yang ada di Kota Pematangsiantar adalah Peraturan Daerah No 3 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Dinas-Dinas Daerah, dimana didalam Peraturan Daerah ini dinas-dinas yang ada di lingkungan Kota Pematangsiantar adalah:1. Dinas Pendidikan;

2. Dinas Kesehatan;

3. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja;

4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;

5. Dinas Bina Marga dan Pengairan;6. Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Permukiman;

7. Dinas Koperasi dan Usaha Mikrokecil dan Menengah;

8. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata;

9. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

10. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

11. Dinas Pertanian dan Peternakan;12. Dinas Pasar;13. Dinas Kebersihan;

14. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

Sedangkan berdasar pada Peraturan Daerah No 4 tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Lembaga Teknis Daerah, maka Lembaga Teknis Daerah yang ada di Kota Pematangsiantar terdiri dari:

a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerahb. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakatc. Badan Lingkungan Hidupd. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhane. Badan Penelitian, Pengembangan dan Keluarga Berencanaf. Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerahg. Badan Pelayanan Perizinan Terpaduh. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihani. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasij. Kantor Satuan Polisi dan Pamong Prajak. Inspektoratl. Rumah Sakit Umum Daerah (RSU) dr Djasamen Saragihm. Kantor Pemadam Kebakaran

Peta 2.2

Wilayah Administrasi

08

Fall

Peta 2.1

Orientasi Wilayah

Sumber : RTRW Kota Pematangsiantar Tahun 2012-2032

Sumber : RTRW Propinsi Sumatera Utara Tahun 2012-2032

Sumber : RTRW Kota Pematangsiantar Tahun 2012-2032

Sumber : RTRW Kota Pematangsiantar Tahun 2012-2032

Pt = Po x (1+r)n , dimana :

Pt = Jumlah penduduk tahun n

Po = Jumlah penduduk tahun dasar

r = rata-rata persentase tambahan jumlah penduduk dari masa lampau

n = selisih tahun ( dari tahun n ke tahun dasar)

Buku Putih Sanitasi Kota Pematangsiantar

Halaman |

Buku Putih Sanitasi Kota PematangsiantarHalaman |