modul 6 kab

74
MARI BELAJAR BISNIS Pendidikan Kewirausahaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Lembaga Pelatihan Kejuruan dan Teknis MODUL 6 Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

Upload: imecommunity

Post on 13-May-2015

7.813 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 6 kab

MARI BELAJAR

BISNISPendidikan Kewirausahaan untukSekolah Menengah Kejuruan dan

Lembaga Pelatihan Kejuruan dan Teknis

MODUL 6Bagaimana Mengelola

Sebuah Usaha?

Page 2: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

2

Hak cipta @International Training Centre, ILO 1996

Publikasi ini dilindungi hak cipta sesuai Protokol 2 Konvensi tentang Hak Cipta Internasional. Permohonan wewenanguntuk menggandakan, menerjemahkan atau menyadur sebagian atau seluruh materinya harus dikirim ke InternationalTraining Centre, ILO. Permohonan dapat diajukan ke pusat pelatihan ini. Meskipun demikian, penggandaan kutipan-kutipan singkat dapat dilakukan tanpa harus memperoleh izin, dengan syarat sumbernya harus disebutkan.

Mengetahui tentang Bisnis

ISBN 92-0949-342-9Diterbitkan pertama kali pada tahun 1996Edisi kedua tahun 2000Edisi ketiga 2002Edisi keempat 2004Edisi yang direvisi 2005

Istilah-istilah yang digunakan dalam buku-buku terbitan International Training Centre ILO yang sesuai dengan aturanPBB, serta penyajian materi-materi yang terkandung di dalamnya adalah bukan merupakan pendapat InternationalTraining Centre mengenai status hukum suatu negara, daerah, atau wilayah atau otoritas manapun, atau tentang batas-batas negara/daerah tersebut. Tanggung jawab atas pendapat-pendapat yang disampaikan dalam artikel, penelitianmaupun kontribusi lain yang telah ditanda-tangani merupakan tanggung jawab dari masing-masing penulisnya, danpenerbitan buku ini bukan merupakan bentuk persetujuan dari International Training Centre atas pendapat-pendapatyang disampaikan didalamnya.

Publikasi dan katalog atau daftar buku-buku terbitan terbaru International Training Centre dapat diperoleh di alamatberikut ini:

PublicationsInternational Training Centre, ILOViale Maestri del Lavoro 1010127, Turin, ItalyTel: +39 11 693-6693Fax: +39 11 693-6352E-mail: [email protected]

http://www.itcilo.it/english/publications/index.htm

Page 3: Modul 6 kab

3

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6

Bagaimana Mengelola SebuahUsaha?

Tujuan modul:Peserta memahami prosedur yang diperlukan untuk mengelolasebuah usaha

Cakupan Modul:Halaman

1. Memilih pasar yang sesuai 4

2. Memilih lokasi usaha 26

3. Bentuk Legal Kepemilikan Bisnis 36

4. Dana yang dibutuhkan untuk memulai Usaha 44

5. Memperoleh Dana untuk memulai Usaha 53

6. Menjalankan Usaha 69

ALOKASI WAKTU : 16 jam

Page 4: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

4

I TOPIK 1: Memilih Pasar Yang Sesuai

II ALOKASI WAKTU: 2 jam

III TUJUAN:• Peserta memahami prosedur mengidentifikasi pasar yang sesuai untuk suatu bisnis.

IV DASAR PEMIKIRAN:• Sebuah usaha akan mempunyai peluang besar untuk berhasil apabila didasari pada barang

atau jasa yang akan dibeli konsumen dalam jumlah yang cukup besar untuk menghasilkanlaba. Dengan kata lain, untuk menjalankan usaha yang berhasil dan menguntungkan,harus ada pasar dengan permintaan yang memadai terhadap barang dan jasa tersebut.

• Banyak kegagalan usaha kecil yang jika dilacak bersumber pada masalah penentuanjenis barang dan pasar. Antusiasme seorang calon wirausaha sering menyebabkan iamelupakan konsep bisnis yang paling mendasar: "Tujuan utama bisnis adalah memenuhikebutuhan dan keinginan konsumen". Sebelum mulai mengoperasikan suatu usaha, kitaperlu menentukan apakah sudah ada pasar untuk barang atau jasa tertentu.

• Tujuan dari topik ini adalah untuk membahas elemen-elemen pasar dan mengidentifikasikarakteristik yang perlu diketahui tentang konsumen yang ada di sebuah pasar. Penelitianpasar akan memberikan jawaban sampai seberapa besar seorang wirausaha dapatmengambil pangsa pasar dari produk atau jasa yang akan ditawarkan. Hal ini sangatpenting khususnya ketika seorang wirausaha merencanakan untuk memulai bisnis, karenasemua keputusan yang berhubungan dengan kebutuhan akan ruang usaha, peralatandan bahan material atau barang jadi yang dibeli, pegawai yang akan diangkat dan lain-lainnya, tergantung pada perkiraan realistis tentang pasar di mana usaha tersebut akanditawarkan.

V KEGIATAN:1. Minta peserta membaca HANDOUT 1. Adakan diskusi dalam kelas tentang 11 pertanyaan

yang ada di lembar TRANSPARANSI 1. Sebagai pertanyaan terakhir, tanyalah: "Mengapaseorang wirausaha perlu memiliki pemahaman yang luas mengenai kebutuhankonsumen sebelum memulai bisnis mereka?"

2. Perlihatkan TRANSPARANSI 2 lalu bahas jawaban-jawaban yang diberikan atas kelimapertanyaan tersebut. Bagilah peserta pelatihan menjadi beberapa kelompok dan mintalahmereka mengidentifikasi "5 Pertanyaan (5 W’s)" tentang pasar untuk usaha seperti bengkelmobil, toko roti, toko pakaian, toko biasa, toko buku, dan toko penjual barang-barangkerajinan tangan. Mintalah setiap kelompok memberikan laporan tentang hasil temuanmereka kepada peserta lain di kelas tersebut.

3. Gunakan LEMBAR KERJA 1 sebagai contoh seseorang yang memulai usaha tanpamelakukan penelitian pasar. Mintalah peserta membahas pertanyaan-pertanyaan berikutini:

1. Mengapa usaha bahan bangunan Frans Koy gagal?

2. Apa yang seharusnya dilakukan Frans Koy sebelum memulai usahanya?

4. Berdasarkan studi kasus Frans Koy, tekankan tentang perlunya melakukan penelitian pasarsebelum memulai suatu usaha. Mintalah peserta membaca HAND¬OUT 2 dan 3 sebagaidasar untuk mengadakan diskusi.

Page 5: Modul 6 kab

5

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

5. Diskusikan HANDOUT 4, 5, 6 dengan para peserta dan jelaskan mengapa perencanaanpenjualan itu penting, dan beberapa kemungkinan tentang strategi penjualan.

6. Bagikan LEMBAR KERJA 2 dan bagilah peserta ke dalam beberapa kelompok. Mintalahmereka melakukan perencanaan penjualan berdasarkan survei pasar yang digambarkandalam Lembar Kerja. Kemudian minta mereka mempresentasikan rencana penjualanmereka dan mendiskusikan hasil kerja mereka.

Page 6: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

6

MODUL 6: Topik 1HANDOUT 1

Informasi Tentang Pasar

1. Apakah pasar itu?Untuk sebuah usaha, pasar adalah seluruh orang yang ada di sebuah wilayah geografis tertentuyang membutuhkan barang atau jasa, serta bersedia dan mampu membelinya. Setiap usahamenjual beberapa jenis barang atau jasa untuk masyarakat. Calon konsumen dapatdigambarkan sebagai:

a. Orang yang membutuhkan atau menginginkan barang atau jasa.

b. Orang yang mampu membeli barang atau jasa.

c. Orang yang ingin membeli barang atau jasa.

Kita perlu mempertimbangkan persaingan yang ada. Jika ada beberapa pesaing yang melayanipasar yang sama, maka kita perlu mengetahui apakah pasar tersebut cukup besar untukmenerima usaha baru. Kita juga perlu mengetahui seberapa besar perbedaan antara barangatau jasa tersebut dengan barang atau jasa para pesaing.

2. Apa yang perlu diketahui seorang wirausaha tentang calon konsumen?a. Mengenal konsumen: pasar dapat dibagi menjadi beberapa kelompok pembeli berskala

besar atau beberapa karakteristik tertentu seperti berdasarkan usia, jenis kelamin, statusperkawinan dan keluarga, pekerjaan, penghasilan dan trend masing-masing karateristiktersebut.

b. Mengetahui apa yang diinginkan konsumen: dengan membagi pasar menjadi beberapakelompok, seorang wirausaha dapat dengan mudah mengetahui barang atau jasa apayang diinginkan atau dibutuhkan masing-masing kelompok.

c. Mengetahui di mana konsumen melakukan pembelian: seorang wirausaha perlumengetahui di mana konsumen yang ada di pasar mereka melakukan pembelian danmenentukan faktor-faktor apa saja yang membuat mereka beralih dan membeli dari tempatlain.

d. Mengetahui kapan konsumen melakukan pembelian: dengan mengetahui frekuensikonsumen melakukan pembelian (setiap hari, setiap minggu, bulan, tahun atau kadang-kadang), seorang wirausaha dapat menetapkan jam kerja yang sesuai, kapan harusmemasang iklan dan berapa jumlah barang yang akan dijual pada saat-saat tertentusepanjang tahun tersebut.

e. Mengetahui cara konsumen melakukan pembelian: dengan mengetahui cara konsumenmembayar barang dan jasa, seorang wirausaha dapat menentukan kebijakan menjualsecara kredit dan penetapan harga yang sesuai untuk bisnis tersebut.

3. Di mana kita dapat memperoleh informasi tentang konsumen?Informasi tentang konsumen dapat diperoleh dari asosiasi-asosiasi dagang atau pengusaha(publikasi), KADIN (kamar dagang dan industri), Departemen Pemerintah (Dinas PerdaganganDaerah), koran dan majalah, dan dengan melakukan penelitian sendiri, yaitu denganmengadakan survei pasar di masyarakat setempat.

Page 7: Modul 6 kab

7

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

4. Apakah konsep pemasaran itu?Salah satu hal terpenting yang perlu dilakukan para pemilik usaha kecil adalah memahami danmenyusun program-program pemasaran untuk menjual barang dan jasa mereka. Program-program pemasaran modern biasanya disusun berdasarkan “konsep pemasaran” dan kinerjapemasaran di mana pemilik usaha perlu memfokuskan upaya-upaya mereka untukmengidentifikasi, memenuhi, serta menindak-lanjuti kebutuhan para konsumen – yang semuaini bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Pemasaran didasarkan pada fakta bahwa: (a)semua kebijakan dan kegiatan usaha perlu diarahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen,dan (b) volume penjualan yang menguntungkan lebih baik dari volume penjualan yang besar.

Ketika menerapkan konsep pemasaran ini, usaha kecil perlu:

a. mengetahui kebutuhan konsumen mereka (penelitian pasar);

b. menganalisis keunggulan kompetitif mereka (strategi pemasaran);

c. memilih pasar-pasar mana yang akan dilayani (target pemasaran); dan

d. mengetahui cara memenuhi kebutuhan-kebutuhan pasar tersebut (marketing mix).

5. Apakah penelitian pasar itu?Penelitian pasar berskala kecil yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepadakonsumen dan/atau calon konsumen, dapat membantu seorang wirausaha memahami masalahdan ketidak-puasan para konsumen serta apa yang dibutuhkan seorang wirausaha untukmengatasi masalah itu, atau barang dan jasa baru apa yang dapat ditawarkan dengan sukses.

Penelitian pasar juga diperlukan untuk mengidentifikasikan kecenderungan masyarakat yangdapat mempengaruhi tingkat penjualan dan laba. Kecenderungan masyarakat, perkembanganhukum, dan kondisi perekonomian setempat perlu dipantau agar dapat mengidentifikasi masalahdan peluang yang ada. Di samping itu, kegiatan yang dilakukan pesaing juga perlu dipantau;pesaing dapat saja bergabung atau meninggalkan pasar tersebut. Sebagai contoh, kita perlumengetahui strategi--strategi yang diterapkan para pesaing, yaitu bagaimana cara merekabersaing?

6. Apakah strategi pemasaran itu?Strategi pemasaran mencakup upaya mengidentifikasi kelompok-kelompok konsumen (targetpasar) yang dapat dilayani usaha kecil dengan cara yang lebih baik dari pesaing, serta upayauntuk membuat tawaran produk, harga, distribusi, promosi serta layanan untuk target pasarmelalui pengelolaan bauran pemasaran (marketing mix). Idealnya, strategi ini harus bertujuanuntuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tidak dapat dipenuhi di pasar tersebut dan yangmerepresentasikan kemungkinan skala usaha dan laba yang memadai. Tentu saja usaha keciltidak dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat. Untuk itu, mereka harus mampumenganalisis pasar dan kemampuannya sendiri agar dapat difokuskan pada pasar yangditargetkannya.

7. Apakah target pasar itu?Pemilik usaha kecil punya sumber daya yang terbatas untuk membiayai kegiatan pemasaran.Memfokuskan upaya-upaya pemasaran mereka pada satu atau dua segmen pasar yang utamamerupakan basis dari target pemasaran mereka. Cara-cara utama untuk menggolongkan pasaradalah:

a. Pembagian secara geografis: melayani kebutuhan konsumen di wilayah geografis tertentu(misalnya, toko di sebelah mungkin memasang iklan hanya untuk mereka yang tinggaldalam radius satu setengah kilometer dari toko tersebut).

b. Pembagian menurut konsumen: mengidentifikasi kelompok-kelompok masyarakat yangkemungkinan besar akan membeli barang tersebut sebelum mencoba menarik perhatiankonsumen baru.

Page 8: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

8

8. Apakah Bauran Pemasaran itu?Bauran Pemasaran digunakan untuk menjelaskan bagaimana pemilik usaha dapatmenggabungkan keempat bidang berikut ini menjadi satu program pemasaran yang bersifatmenyeluruh.

a. Barang atau Jasa (Produk): strategi produk yang efektif untuk usaha kecil mencakupkonsentrasi pada sedikit jenis barang atau jasa, mengembangkan barang atau jasa yangsangat khusus, atau menyediakan paket barang atau jasa yang memiliki sejumlah layananyang berbeda.

b. Promosi: bidang pemasaran ini mencakup pemasangan iklan, keahlian menjual, dankegiatan-kegiatan promosi lainnya. Secara umum, keahlian menjual adalah hal yang wajibdilakukan untuk usaha kecil karena kemampuan mereka yang terbatas untuk memasangiklan secara besar--besaran.

c. Tempat/Distribusi (Place): produsen dan pedagang grosir harus menentukan cara yangtepat untuk mendistribusikan barang-barang mereka. Umumnya, produsen berskala kecilbekerja melalui distributor atau agen yang sudah mapan. Pedagang eceran berskala kecilperlu mempertimbangkan faktor biaya dan arus barang sebagai dua faktor penting dalammemilih lokasi bisnis. Dengan kata lain, lokasi yang tidak terlalu mahal dan biaya pengirimanarus barang yang rendah, berarti mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk iklan supayadapat meningkatkan arus barang.

d. Harga (Price): menentukan besarnya harga dan/atau kebijakan harga (termasuk pemberiankredit) merupakan faktor penting yang mempengaruhi total penghasilan. Secara umum,harga yang lebih tinggi berarti volume yang rendah dan demikian pula sebaliknya. Namun,usaha kecil sering menerapkan harga yang lebih tinggi karena mereka menawarkan layananyang bersifat pribadi.

Sifat barang/jasa juga penting dalam menentukan lokasi. Apabila sebagian besar pembeliandilakukan untuk membeli barang-barang ringan (misalnya soda atau permen), maka dibutuhkanarus barang dan kelayakan yang sangat tinggi. Di sisi lain, lokasi kurang penting untuk barang/jasa yang dicari sendiri oleh konsumen (misalnya barang-barang pasokan untuk hotel).

9. Bagaimana cara mengevaluasi kinerja pemasaran?Setelah menentukan program pemasaran, pemilik usaha perlu mengevaluasi keputusan--keputusan mereka. Standar kinerja perlu ditetapkan agar hasilnya dapat dievaluasi berdasarkanstandar-standar tersebut. Data yang tepat tentang norma industri dan kinerja di masa lalumerupakan dasar untuk membandingkan kinerja saat ini. Pemilik usaha perlu mengevaluasikinerja pemasaran mereka minimal tiga bulan sekali.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang penting:

Apakah bisnis telah berjalan seoptimal mungkin untuk berorientasi pada konsumen?

Apakah pegawai sudah memastikan terpenuhinya kebutuhan konsumen dan konsumensudah merasa puas dan ingin kembali lagi?

Bisakah konsumen mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan harga bersaing?

10. Bagaimana cara menganalisis kelayakan barang atau jasa?Konsumen membeli barang atau jasa untuk kebutuhan pribadi mereka dan bukan untuk mencariuntung. Konsumen membeli untuk memuaskan diri mereka atau untuk memenuhi keinginandan kebutuhan keluarga mereka. Konsumen membeli barang atau jasa karena mereka inginmemenuhi kebutuhan mereka sendiri. Konsumen termotivasi untuk membeli atas dasar duaalasan pokok berikut ini:

Alasan emosional: gengsi dalam hal penampilan diri, pencapaian sosial, ambisi, kebersihan,hiburan, dan banyak waktu senggang.

Kebutuhan rasional: daya tahan, kegunaan ekonomis, harga ekonomis, praktis,pengoperasiannya efisien, dan kegunaannya dapat diandalkan.

Page 9: Modul 6 kab

9

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

Para psikolog menyatakan, perilaku konsumen dalam membeli pertama-tama dimaksudkanuntuk memenuhi kebutuhan pokok tertentu. Kebutuhan-kebutuhan yang sangat pokok inimencakup kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Mereka yang hanya memiliki sumberdaya keuangan yang sedikit membutuhkan barang dan jasa yang terbaik sesuai dengan uangyang mereka miliki. Terbaik dalam hal jumlahnya, kualitas, dan dapat diandalkan.

Banyak konsumen tidak mau mengakui bahwa barang dan jasa yang mereka beli adalah untukmemenuhi kebutuhan emosional mereka. Namun sebagian besar ahli jiwa percaya bahwagengsi dalam hal penampilan pribadi adalah motif untuk membeli yang bersifat emosional.Biasanya, motif-motif tertentu lebih rasional dibandingkan dengan motif-motif yang lain.Dikarenakan masyarakat menganggap diri mereka sebagai individu yang rasional, merekacenderung memberi alasan mengapa mereka melakukan pembelian dengan cara yang sangatlogis. Untuk mencapai sukses dalam memasarkan barang atau jasa, seorang wirausahaperlu mengetahui apa motif konsumen membeli barang atau jasa tersebut.

11. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pasar konsumen?Pasar konsumen tengah mengalami perubahan secara konstan. Sebagian besar faktor berikutini telah mendorong terjadinya perubahan-perubahan perilaku konsumen selama beberapatahun belakangan ini.

Perubahan populasi, seperti perubahan distribusi pendapatan berdasarkan usia, termasukpeningkatan daya beli secara keseluruhan dan jumlah uang yang digunakan untuk membeli“barang-barang mewah”:

Perubahan gaya hidup dan perilaku.

Persentase tenaga kerja perempuan yang lebih tinggi.

Waktu senggang yang lebih banyak.

Maraknya pembelian secara kredit.

Meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah dan atas dan tenaga kerja terampil.

Tingkat pendidikan masyarakat yang lebih tinggi secara keseluruhan.

Tingkat inflasi yang tinggi.

Perubahan teknologi (telepon seluler/handphone).

Seorang wirausaha perlu mengamati perubahan-perubahan perilaku konsumen ini. Seorangwirausaha mungkin perlu mengubah atau memperbaiki kebijakan dan prosedur pemasaranmereka. Meramalkan perubahan pasar adalah tugas yang sangat penting tetapi sulit dilakukan.Informasi tentang pasar harus dikumpulkan dan dianalisis secara terus-menerus.

Page 10: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

10

MODUL 6: Topik 1

Pertanyaan-PertanyaanYang Terkait Dengan Informasi Pasar

TRANSPARANSI 1

1. Apakah pasar itu?2. Apa yang perlu diketahui seorang wirausaha

tentang calon konsumen?3. Di mana kita dapat memperoleh informasi

tentang konsumen?4. Apakah konsep pemasaran itu?5. Apakah penelitian pasar itu?6. Apakah strategi pemasaran itu?7. Apakah target pemasaran itu?8. Apakah bauran pemasaran itu?9. Bagaimana cara mengevaluasi kinerja

pemasaran?10. Bagaimana cara menganalisis kelayakan

barang atau jasa?11. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

pasar konsumen?

Page 11: Modul 6 kab

11

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 1

Lima Kata Tanya Tentang Pasar (5 W)

TRANSPARANSI 2

"Lima kata tanya (5 W)"adalah kerangka acuan yang

dapat digunakan seorang wirausaha untukmengumpulkan data tentang potensi pasar agarlebih memahami dan memprediksi perilaku para

pembeli.

Ingat : ada lima kata tanya (yaitu Siapa / Who,Apa /What, Kapan / When, Di mana / Wheredan Mengapa / Why) yang memiliki faktor dan

elemen tertentu untuk setiap kata tanya tersebut.

Page 12: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

12

Pertanyaan

1. Siapa Konsumen saya ?(Who)

2. Apa yang merekabutuhkan? (What)

3. Kapan mereka membeli?(When)

4. Dimana mereka membeli?(Where)

5. Mengapa mereka membeli?(Why)

Faktor

Demografis

Barang atau jasa

Waktu

Lokasi

Permintaan yangefektif

Elemen

Populasi: jumlah,pertumbuhan, penurunan,pergerakan (keluar masuk),usia (rata-rata,kecenderungan), statusperkawinan (jumlah,kecenderungan)

Pendidikan: jumlah sekolah(semua level), tingkatpendidikan (rata-rata,kecenderungan).

Struktur keluarga: jumlah,komposisi, kecenderungan.

Perekonomian: tingkatpenghasilan individu,kepemilikan (lahan, tempattinggal, mobil, modal).

Perumahan: usia, permulaan,pola kepemilikan, jumlah unityang disewakan,kecenderungan.

Penelitian pasar (formal)

Observasi secara informal.

Siklus bisnis

Siklus barang

Siklus konsumen

Pasar

Tenaga kerja anda

Transportasi

Lokasi yang cocok (factor-faktor pribadi)

Minat masyarakat

Daya beli masyarakat

Kebiasaan dankecenderungan untukmembeli

Page 13: Modul 6 kab

13

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 1HANDOUT 1

Mengenali Pesaing Anda

Menganalisa Persaingan

Dalam membuka usaha baru, kita perlu mempertimbangkan persaingan yang ada, namun kitatidak perlu mengambil risiko bila kompetisi yang ada terlalu keras. Lebih baik kita memilih jenisusaha lain apabila persaingan yang ada sudah terlalu tajam. Anda harus mengenal pesaing maupunkonsumen Anda. Hasil usaha akan dicapai setelah mengalahkan pesaing anda. Cara terbaikmelakukannya adalah dengan mengetahui siapa pesaing Anda dan sistem pengoperasian mereka.Sayangnya, banyak wirausaha yang tidak pernah berupaya mengetahui pesaing mereka sampaisegala sesuatunya sudah menjadi bubur. Untuk mengetahui pesaing mereka, langkah-langkah iniperlu diambil oleh para wirausaha.

Langkah 1: Mengidentifikasi pesaing Anda

A. Pesaing Langsung: buatlah daftar semua pesaing Anda berdasarkan nama, alamat dan jenisusaha mereka.

B. Pesaing Tak Langsung: buatlah daftar nama, alamat dan jenis usaha semua perusahaan yangmenyediakan barang dan/atau jasa, walaupun tidak persis sama, yang dapat digunakan sebagaipengganti barang dan/atau jasa yang Anda tawarkan.

Langkah 2: Menganalisis usaha yang baru berdiri dan yang gagal

A. Buatlah daftar usaha yang sudah berdiri selama dua tahun terakhir.

B. Buatlah daftar usaha yang gulung tikar selama dua tahun terakhir.

C. Analisis alasan di balik kegagalan usaha tersebut selama dua tahun terakhir ini. Faktor atauserangkaian faktor apa yang menciptakan optimisme bisnis-bisnis baru yang sukses? Faktoratau serangkaian faktor apa yang ada dalam usaha yang gagal?

Langkah 3: Menganalisis usaha yang sudah ada

A. Perkirakan total penjualan dan laba setiap pesaing Anda.

B. Nilailah pesaing Anda dalam hal harga, mutu barang atau jasa, fasilitas, promosi dan penjualan.

Berapa harga yang mereka tawarkan? Bagaimana mutu barang dagangan mereka? Berapabesar biaya yang mereka gunakan untuk memasang iklan?

Layanan ekstra apa saja yang mereka tawarkan? Apakah kondisi penjualan mereka bersifatfleksibel? Apakah kantor mereka berlokasi di daerah yang mahal, sedang atau murah?

Apakah proses dan peralatan produksi mereka tergolong modern? Apakah pekerja merekasudah sangat terlatih? Apakah pekerja mereka diberi upah yang tinggi?

C. Perhatikan apakah ada kaitan antara perusahaan-perusahaan yang sukses dengan sistempengoperasian yang mereka terapkan? Yaitu, apakah perusahaan-perusahaan itu memilikikesamaan dalam metoda penetapan harga, penjualan dan/atau produksi? Analisis yangmenyeluruh terhadap metoda-metoda pengoperasian berdasarkan total penjualan dan labaperusahaan mereka, akan menghasilkan informasi penting.

Page 14: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

14

Langkah 4: Membandingkan pengelolaan bisnis yang Anda usulkan dengan pesaing Anda

A. Sebutkan keunggulan barang dan/atau jasa Anda dalam hal harga, kinerja, mutu, daya tahan,dan visibilitasnya bila dibandingkan dengan pesaing Anda.

B. Jelaskan mengapa metoda pengoperasian bisnis Anda akan lebih berhasil bila dibandingkandengan pesaing Anda.

C. Jika Anda ingin beroperasi dengan cara yang sama dengan usaha yang lain, maka Anda perlumenjelaskan mengapa:

1. Potensi pasar cukup besar untuk membantu Anda dan perusahaan-perusahaan lain secaramenguntungkan; atau

2. Pasar tidak dapat membantu semua pesaing, namun bisnis Anda akan menjadi bisnis yanglebih efisien dan/atau efektif.

D. Jika Anda ingin beroperasi dengan cara yang berbeda dari pesaing, maka Anda perlu menjelaskanmengapa perusahaan lain tidak menggunakan cara ini. Apakah bisnis-bisnis lain tidak mengetahuipeluang ini? Atau apakah mereka sudah mengetahui hal yang belum Anda ketahui?

Page 15: Modul 6 kab

15

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 2LEMBAR KERJA 1

Usaha Bahan Bangunan "Frans Koy"

Frans Koy adalah seorang guru muda yang tinggal di sebuah kota kecil. Setelah pindah ke kota itu,Frans Koy bergaul dengan banyak orang karena ia memang suka bergaul dan sering ikut dalamkegiatan-kegiatan masyarakat di kota itu. Frans Koy ingin memperoleh uang lebih dan untuk itu, iaingin membuka suatu usaha. Istrinya mendorong Frans untuk mencoba cara lain yang dapatmenghasilkan pemasukan yang lebih besar dari sekadar mengajar.

Frans Koy mendengar melalui seorang temannya bahwa ada stok bahan bangunan yang dijual dikota lain. Pemilik toko bahan bangunan tersebut telah meninggal dunia. Dengan berbekal uang Rp20 juta, Frans Koy ingin membeli beberapa bahan bangunan. Sambil melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada di kotanya, ia lalu menyewa sebuah toko kosong yang terletak di antaradua toko eceran. Salah satu toko ini adalah toko pakan hewan, sedangkan toko yang satu lagiadalah toko bahan bangunan yang sudah lama berdiri dan dimiliki oleh seorang wirausaha separohbaya yang pintar. Walaupun seorang bankir setempat telah menyarankan Frans Koy agar tidakmeninggalkan pekerjaannya sebagai guru, ia berkeras untuk tetap meninggalkan pekerjaannyadan mengambil tabungannya sebesarnya Rp 50 juta dan mulai menjalankan bisnis bahanbangunannya.

Wirausaha lain di kota itu merasa toko bahan bangunan baru itu tidak akan mampu meraih sukses.Salah seorang pengecer lokal mengatakan bahwa kota kecil itu tidak mampu menyediakan pasaryang cukup untuk dua toko bahan bangunan.

Setelah membuka tokonya, Frans Koy memasang papan promosi di jendela tokonya: "Buka darijam 6 pagi sampai 10 malam. Juga dapat dihubungi di luar jam kerja:" Frans Koy mengira dengancara seperti ini ia dapat bersaing dengan toko bahan bangunan yang sudah berdiri lama di sebelahtokonya.

Selama hari kerja, toko bahan bangunan Frans Koy adalah satu-satunya toko di kota itu yang tetapbuka sesudah jam 6 sore. Jam kerja toko Frans Koy lama, namun tidak menghasilkan banyakpenjualan.

Konsumen yang tertarik pada Frans Koy hanya segelintir orang yang menggunakan fasilitas kredituntuk membeli barang dari toko baru tersebut dan bukan membayar tunai. Tak lama kemudianFrans Koy mendapati stok barangnya menipis, namun ia tidak punya uang untuk membeli stokbaru, dan ia tidak dapat meminjam uang agar bisnisnya tetap bertahan.

Akibat persaingannya dengan toko bahan bangunan lama yang terletak di sebelahnya, bisnis FransKoy hanya mampu bertahan selama delapan belas bulan. Tidak pernah ada peluang untuk meraihsukses. Pasar untuk barang-barang bahan bangunan di kota itu terlalu kecil untuk mendukung duatoko bahan bangunan. Bahkan manajer terbaik sekalipun tidak mampu membuat toko Frans Koysukses. Ia menyesal karena tidak meneliti segala sesuatunya lebih seksama sebelum mulaimenjalankan bisnis tersebut. Mungkin gaji guru tidak terlalu buruk.

Pertanyaan diskusi:1. Mengapa bisnis bahan bangunan Frans Koy gagal?

2. Apa yang seharusnya dilakukan Frans Koy sebelum memulai bisnisnya?

Page 16: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

16

MODUL 6: Topik 1HANDOUT 2

Mengadakan Penelitian Pasar

Anda mungkin memiliki barang atau jasa yang sangat cocok untuk ditawarkan kepada masyarakat.Namun salah satu kunci keberhasilan atau kegagalan suatu bisnis adalah mengetahui apakah adacukup konsumen yang bersedia membeli barang atau jasa Anda secara teratur. Harga barang ataujasa tersebut harus dapat menghasilkan margin keuntungan yang memadai, agar bisnis Anda dapatterus bertahan atau bahkan lebih berkembang lagi.

Sebelum menanamkan modal untuk usaha, Anda perlu mengetahui apakah ada pasar yang belumterpenuhi kebutuhannya.

Pertanyaan-pertanyaan berikut ini perlu dijawab untuk mengetahui apakah pesaing Anda sedangberoperasi di bidang usaha yang Anda usulkan.

Apakah pasar sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan yang memungkinkan hadirnyasebuah usaha baru?

Saat pasar sedang mengalami penurunan, bagaimana Anda dapat merebut pangsa pasar daripesaing Anda?

Seberapa besar perbedaan antara barang atau jasa Anda dengan apa yang dimiliki pesaingAnda?

Apakah Anda sudah mengetahui segmen pasar mana yang perlu dilayani?

Langkah-langkah yang perlu diambil dalam melaksanakan survei pasar

Pelaksanaan survei pasar melibatkan langkah-langkah berikut ini:

1. Menetapkan tujuan diadakannya survei pasar dan informasi apa yang diperlukan.

2. Menyusun informasi rinci tentang survei pasar misalnya:

Sumber informasi

Waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mengadakan penelitian tersebut

Metodologi yang akan diterapkan untuk mengumpulkan informasi

Menyusun rencana aksi

3. Memilih sampel dan menetapkan kontak serta kunjungan apa yang perlu dilakukan.

4. Menyusun kuesioner dan rencana untuk mengadakan wawancara survei.

5. Mengumpulkan dan menganalisis data.

6. Menyusun laporan tentang hasil temuan.

Bagi seorang wirausaha baru, masalah besar yang akan mereka hadapi dalam mengadakan surveipasar adalah mereka tidak mengetahui sumber dan kontak tertentu untuk memperoleh informasi.

Page 17: Modul 6 kab

17

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

Sumber Informasi

Sumber informasi dapat dibagi menjadi:

1. Sumber Data Primer: informasi yang berasal dari hasil kontak dengan mereka yang terlibatlangsung dalam kegiatan terkait. Untuk survei barang-barang perabotan, misalnya, informasiyang diperoleh dari para produsen atau pedagang grosir perabotan akan menjadi sumber datayang utama.

2. Sumber Data Sekunder: data yang sudah ada dan dapat digunakan dalam investigasi. Informasiini mungkin tidak dikumpulkan untuk tujuan tertentu. Informasi ini dapat diperoleh dari asosiasidagang/produsen atau data-data yang sudah dipublikasikan.

Petunjuk Mengadakan Survei Pasar

Petunjuk-petunjuk berikut ini dapat digunakan untuk membantu seorang wirausaha mengadakansurvei pasar secara efektif dan sistematis.

Prasangka yang bersifat pribadi dapat menimbulkan faktor yang negatif dalam mengumpulkaninformasi dari berbagai pihak.

Bersikaplah sabar dan teguh dalam mengumpulkan informasi selama survei berlangsung.

Jangan berikan informasi kepada orang lain.

Catatlah informasi segera setelah Anda mengunjungi seseorang. Hindari menulis atau melihatkertas-kertas Anda saat mewawancarai seseorang.

Urutan pertanyaan, keterlibatan, dan komitmen untuk memperoleh informasi adalah faktor-faktor penting dalam mencapai survei pasar yang berhasil.

Cara terbaik mendekati pesaing Anda adalah dengan mengunjungi mereka sebagai calonkonsumen. Anda dapat menunjukkan minat Anda untuk membantu menjual produk-produkmereka.

Setelah survei selesai dilaksanakan, laporan rinci tentang hasil temuan Anda perlu disusun dalambentuk tulisan. Laporan tentang survei pasar ini dapat membantu Anda menilai kelayakan pemasaranproduk Anda. Laporan ini juga dapat dijadikan dokumen yang penting untuk meyakinkan lembaga-lembaga keuangan tentang pemahaman Anda mengenai pasar tersebut.

Page 18: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

18

MODUL 6: Topik 1HANDOUT 3

Menyusun Rencana Penjualan

Bagian yang penting dalam laporan penelitian pasar adalah menyusun rencana penjualan. Seorangwirausaha harus punya bayangan atau gambaran nyata tentang berapa banyak produk atau jasayang dapat dijual dalam jangka pendek. Untuk itu, berdasarkan temuan survei pasar ia menyiapkanrencana penjualan bulanan secara umum untuk 12 bulan ke depan. Bila usaha tersebut menawarkanbeberapa produk atau pelayanan dengan harga beragam, perkiraan ini harus dibuat untuk masing-masing produk atau layanan secara tersendiri. Namun, seorang penjual eceran atau seorang penjualgrosir dengan produk berjumlah besar akan membuat rencana penjualan untuk kelompok-kelompokutama produk dengan suatu harga rata-rata.

Suatu rencana penjualan memiliki tiga elemen: kuantitas produk yang harus terjual, harga produkdan jumlah harga dikalikan kuantitas, dan harga dari turnover. Turn¬over adalah jumlah yang diterimausaha tersebut dari penjualan selama satu bulan (turnover bulanan) atau selama satu tahun (turnovertahunan), atau jumlah barang/jasa yang paling laku terjual dan paling sering dibeli oleh pelanggan.

Rencana Penjualan Perusahaan XYZ

Tahun …………..

Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

Produk1

Harga/Unit

Turnover

Rencana penjualan juga mencerminkan variasi musiman dalam bisnis, misalnya suatu restoran dipantai akan mendapatkan lebih banyak konsumen di musim kemarau daripada musim hujan, atausuatu toko penjahit yang menjual seragam sekolah akan menjual produknya paling banyak ketikatahun ajaran baru dimulai.

Dari rencana penjualan, seorang wirausaha akan mengetahui kapan ia membutuhkan bahan mentahatau barang dan berapa uang yang ia harapkan untuk didapatkan setiap bulannya. Seorangwirausaha yang sudah lama melakukan bisnis akan memahami dari pengalamannya bagaimanabisnis berjalan sepanjang tahun. Namun, suatu survei pasar harus dilakukan secara teratur, terutamaketika rencana penjualan tidak tercapai atau sang wirausaha akan mengembangkan bisnisnya danmenawarkan produk baru.

Seseorang yang akan memulai bisnis baru harus benar-benar memperhatikan survei pasar karenaia harus mengetahui dengan pasti bahwa produk atau jasa tersebut dapat terjual dalam jumlah dandengan harga yang ditetapkan.

Page 19: Modul 6 kab

19

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

Ingat :

Kelangsungan usaha tersebut bergantung pada penjualan.

Penjualan hanya dapat diperkirakan sampai tingkat tertentu, bahkan sesudah melakukanpenghitungan dengan baik.

Ketepatan penghitungan tergantung kualitas data yang digunakan.

Informasi yang disediakan oleh peneliti pasar tidak selalu tepat, jadi beberapa skenario yangberbeda harus diperhitungkan dalam perencanaan.

Sikap pemain lain dan masuknya pemain baru dalam pasar tetap menjadi risiko setiap usaha.Pengaruh-pengaruh semacam itu sangat sulit untuk dihitung/diteliti, namun sangat pentingdalam suksesnya suatu usaha.

Dengan kalkulasi yang baik/penelitian pasar seorang wirausaha dapat mengurangi risiko memulaisuatu usaha. Namun, memulai suatu usaha akan selalu menjadi suatu risiko karena tidak semuapengaruh dapat diperkirakan.

Contoh Pembuatan Rencana Penjualan

Sembari sekolah di sebuah SMK, Amirall Ghaprank menjalankan bisnis pembibitan dan penjualanAnggrek di Batu, Malang, Jawa Timur. Hasil penjualannya selama ini sangat memuaskan karena disamping Batu sebagai daerah tujuan wisata, kondisi geografis daerah itu sangat mendukung,sehingga risiko pembibitan dan kerugian bisa dihindari.

Harga penjualan “anggrek bulan” sebesar Rp 50.000 per buah, dan “anggrek panda” sebesar Rp100.000. Berdasarkan penjualan tahun sebelumnya, Ghaprank membuat dua skenario:

Sebanyak 50.000 buah bunga “anggrek bulan” dan pangsa pasar Ghaprank sebesar 10 persen

Sebanyak 40.000 buah bunga “anggrek panda” dan pangsa pasar Ghaprank sebesar 5 persen.

Sedangkan kecenderungan penjualan dapat diperkirakan sebagai berikut :

Jenis Anggrek Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

Anggrek Bulan 15% 9% 10% 2% 8% 6% 6% 10% 6% 4% 2% 22%

Anggrek Panda 20% 7% 8% 5% 8% 5% 6% 8% 6% 3% 5% 19%

Dengan toleransi kesalahan/margin error 10% (Optimistis +10%, dan Pesimistis -10%), rencanapenjualan dan turnover usaha Ghaprank dapat diuraikan sebagai berikut :

Page 20: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

20

REN

CA

NA

PEN

JUA

LAN

DEN

GA

N A

SUM

SI P

AN

GSA

PA

SAR

(M

AR

KET

SH

AR

E) 1

0%

Angg

rek

Bula

n

Mar

ket S

hare

:

10%

X 5

0.00

0 =

5.0

00

Jan

Fe

b

Mar

Ap

r M

ei

Jun

Ju

l Ag

t Se

p

Okt

N

ov

Des

Ju

mla

h

Desk

ripsi

15

%

9%

10%

2%

8%

6%

6%

10

%

6%

4%

2%

22%

10

0%

Penj

uala

n

750

45

0

500

10

0

400

30

0

300

50

0

300

20

0

100

1,

100

5.

000

Harg

a/un

it

5.00

0 5.

000

5.

000

5.

000

5.

000

5.

000

5.

000

5.

000

5.

000

5.

000

5.00

0

5.

000

Turn

over

yan

g di

hara

pka

n

3.75

0.0

00

2.25

0.0

00

2.50

0.0

00

500

.000

2.

000

.000

1.

500

.000

1.

500

.000

2.

500

.000

1.

500

.000

1.

000

.000

50

0.0

00

5.50

0.0

00

25,0

00,0

00

-10%

mar

gin

erro

r

3.37

5.0

00

2.02

5.0

00

2.25

0.0

00

450

.000

1.

800

.000

1.

350

.000

1.

350

.000

2.

250

.000

1.

350

.000

90

0.0

00

450

.000

4.

950

.000

22

,500

,000

+10

% m

argi

n er

ror

4.

125

.000

2.

475

.000

2.

750

.000

55

0.0

00

2.20

0.0

00

1.65

0.0

00

1.65

0.0

00

2.75

0.0

00

1.65

0.0

00

1.10

0.0

00

550

.000

6.

050

.000

27

,500

,00

0

Angg

rek

Pand

a

Mar

ket S

hare

:

5% X

40.

000

= 2

.000

Ja

n

Feb

M

ar

Apr

Mei

Ju

n

Jul

Agt

Sep

O

kt

Nov

De

s

Jum

lah

De

skrip

si

20%

7%

8%

5%

8%

5%

6%

8%

6%

3%

5%

19

%

100%

Penj

uala

n

400

14

0

160

10

0

160

10

0

120

16

0

120

60

10

0

380

2.

000

Harg

a/un

it

10.0

00

10.0

00

10.0

00

10.0

00

10.0

00

10.0

00

10.0

00

10.0

00

10.0

00

10.0

00

10.0

00

10.0

00

Turn

over

yan

g di

hara

pka

n

4.00

0.0

00

1.40

0.0

00

1.60

0.0

00

1.00

0.0

00

1.60

0.0

00

1.00

0.0

00

1.20

0.0

00

1.60

0.0

00

1.20

0.0

00

600

.000

1.

000

.000

3.

800

.000

20

.000

.000

- 10%

mar

gin

erro

r

3.60

0.0

00

1.26

0.0

00

1.44

0.0

00

900

.000

1.

440

.000

90

0.0

00

1.08

0.0

00

1.44

0.0

00

1.08

0.0

00

540

.000

90

0.0

00

3.42

0.0

00

18.0

00.0

00

+ 1

0%m

argi

n m

rror

4.

400

.000

1.

540

.000

1.

760

.000

1.

100

.000

1.

760

.000

1.

100

.000

1.

320

.000

1.

760

.000

1.

320

.000

66

0.0

00

1.10

0.0

00

4.18

0.0

00

22.0

00.0

00

Perk

iraan

Tu

rnov

er ta

huna

n da

pat d

ihitu

ng s

ebag

ai b

erik

ut :

Turn

over

Ang

grek

Bul

an

22

.500

.000

s.

d

27.5

00.0

00

Turn

over

Ang

grek

Pan

da

18

.000

.000

s.

d

22.0

00.0

00

Turn

over

Kes

elur

uhan

40.5

00.0

00

s.d

49

.500

.000

Jadi

per

kira

an p

enju

alan

/ re

ncan

a pe

njua

lan

untu

k ta

hun

depa

n be

rkisa

r Rp

40.50

0.00

0 sa

mpa

i

Rp

49.5

00.0

00 p

er ta

hun

Page 21: Modul 6 kab

21

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 1LEMBAR KERJA 2

Mengembangkan Rencana Penjualan

Hendra baru saja lulus dari lembaga pelatihan kejuruan. Di sana, ia belajar menjahit. Temannya, Ika,bekerja sebagai pramuniaga di sebuah butik. Dengan berbekal kemampuan penjualan danpengalaman bisnis Ika, serta keterampilan teknis Hendra, mereka merasa bisa menjadi suatu timyang bagus untuk membuka sebuah toko jahit. Keduanya sedang mempertimbangkan bekerjamandiri sebagai pilihan karier, bukan hanya karena mereka sudah mengambil kelas pelatihankewirausahaan, namun juga karena mereka menemukan suatu kesempatan yang baik: sebuahsekolah baru akan dibuka di daerah pinggiran kota berukuran sedang yang sedang berkembangpesat, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari ibu kota. Karena mereka berdua tinggal di kotatersebut sebelum pelatihan, mereka mengetahui bisnis-bisnis lokal dan situasi di sana dengan cukupbaik dan mereka menyadari bahwa pada saat ini belum ada toko seragam di pinggiran kota tersebut,sementara seragam merupakan suatu keharusan di tiap sekolah.

Karena peluang tersebut, mereka sangat tertarik untuk memeriksa apakah ada pasar yang sesuaiuntuk membuka suatu toko baru.

Gagasan bisnis mereka adalah membeli seragam yang diproduksi secara massal di pabrik di ibukota,menyesuaikan seragam ini dengan kebutuhan sekolah tersebut, dan menjualnya di toko merekasendiri. Mereka mau menjual seragam ini dalam suatu paket yang akan mencakup semua yangdibutuhkan: jaket, celana panjang/rok, kemeja, kaus kaki, sepatu, dasi, dan lain-lain. Denganmempertimbangkan harga yang ditawarkan oleh pesaing mereka, mereka telah menghitung bahwaharga dari setiap paket seragam adalah Rp 500.000 (untuk laki-laki dan perempuan).

Sekolah tersebut baru-baru ini mengumumkan prasyarat untuk seragam. Ika dan Hendra sudahmencoba memproduksi seragam tersebut sesuai dengan prasyarat dan telah menunjukkan produkmereka kepada pejabat sekolah yang bertanggung jawab perihal seragam. Pejabat tersebut cukuppuas dengan hasil kerja mereka dan berjanji untuk mengikutsertakan bisnis Ika dan Hendra dalamdaftar toko yang direkomendasikan sekolah yang akan dibagikan kepada orang tua.

Walaupun situasi ini nampaknya menjanjikan, Ika dan Hendra memutuskan untuk melakukanpenelitian pasar dengan dibantu oleh seorang konsultan bisnis untuk melihat apakah ada pasaryang sesuai untuk memulai suatu usaha. Penelitian mereka menghasilkan informasi sebagai berikut.

Ada tiga toko lain di kota tersebut yang juga menawarkan seragam dan dapat dimasukkan juga kedalam daftar toko yang direkomendasikan sekolah. Dibanding dengan toko-toko lain itu, Ika danHendra melihat keuntungan kompetitif bisnis mereka sebagai berikut:

Lokasi: Mereka mengharapkan bahwa keuntungan pertama mereka adalah lokasi. Tidak adatoko lain di pinggiran kota tersebut dan dalam radius 3 km dari sekolah.

Toko Serba Ada: Tidak ada toko lain yang menawarkan seragam dan sepatu yang disyaratkansekolah baru tersebut dalam satu paket. Namun demikian, begitu toko Ika dan Hendra dansekolah baru tersebut dibuka, toko-toko lain kemungkinan akan cepat beradaptasi dengansituasi baru tersebut.

Page 22: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

22

Harga dan Kompetisi: Ika dan Hendra berpikir bahwa mereka bisa memberikan harga bersaingdengan para saingan mereka dengan harga Rp 500.000 tersebut. Namun mereka harusmempertimbangkan bahwa saingan mereka mungkin akan dapat mengurangi harga karenakompetisi yang semakin tinggi. Jadi Hendra dan Ika mencari tahu di mana dan dengan hargaberapa para saingan mereka membeli bahan bakunya. Kompetisi dalam bisnis seragam sekolah/permak tidak begitu tinggi karena konsumen nampaknya lebih menyukai toko-toko yangberlokasi dekat sekolah atau ke rumah mereka. Hendra dan Ika berasumsi bahwa pemilik tokolain di kota tersebut cukup puas dengan pangsa pasar (market shares) mereka karena merekasedikit sekali melakukan kegiatan pemasaran dan periklanan. Semua toko tersebut telahmelakukan bisnis selama beberapa tahun, menawarkan harga yang mirip, dan melayani sekolahyang lain. Namun sebagaimana yang telah ditunjukkan penelitian mereka, satu pesaing mungkindapat menawarkan harga yang lebih rendah, karena ia membeli bahan bakunya lebih murahdari Hendra dan Ika, tapi ia berlokasi cukup jauh dari sekolah, sekitar 7 km dan menggunakankain berkualitas rendah. Sejauh ini, tidak ada bisnis lain yang nampaknya menyadari peluangtersebut.

Sekolah Dasar baru di pinggiran kota itu akan mulai dengan 250 murid. Perkiraan resmi daripemerintah menyatakan bahwa selama 4 tahun pertama sekolah itu secara bertahap akanmeningkatkan jumlah muridnya menjadi 1.000 dan kemudian akan tetap pada tingkat itu. Setiapmurid yang masuk ke sekolah tersebut akan membeli seragam baru.

Melalui survei berbasis kuesioner, Ika dan Hendra dapat mengumpulkan informasi lebih banyaktentang konsumen potensial mereka. Mereka melakukan pengumpulan pendapat dari orang tua250 murid di pinggiran kota itu yang akan mulai belajar di sekolah baru tersebut. Hasilnyamenunjukkan bahwa 70 persen dari orang tua anak-anak ini menyukai gagasan paket seragamdengan harga Rp 500.000 yang cukup kompetitif dari toko yang dekat dan mereka akanmempertimbangkan untuk membelinya. Sekitar 20 persen menyatakan bahwa mereka belummemikirkan untuk membeli seragam sekolah. Sisanya menjawab bahwa mereka akan mencariharga yang paling murah dan rela melakukan perjalanan yang jauh untuk menghemat uang.

Lebih jauh lagi melalui wawancara dengan pemilik toko di kota-kota lain yang menjual paket seragamdan juga dengan menggunakan data statistik, Ika dan Hendra dapat menghitung berapa seragamsekolah yang biasanya dibeli. Setidaknya satu paket seragam diperlukan setiap tahunnya untuksetiap anak karena anak-anak usia SD cepat sekali tumbuh. Kira-kira separuh dari para pemiliktoko yang diwawancarai mengatakan bahwa mereka memperhitungkan satu seragam per anakper tahun, sementara separuh lagi lebih optimistis dan menyatakan mereka biasanyamemperhitungkan angka rata-rata 1,5 paket seragam untuk setiap anak SD. Melalui data statistik,Ika dan Hendra dapat memperkirakan distribusi penjualan paket seragam selama satu tahun (LihatTabel 1).

Sebagai tambahan, mereka menerima angka-angka yang menarik dari asosiasi penjahit, yang barusaja dipublikasikan. Asosiasi tersebut memperkirakan bahwa untuk tiap 100 penduduk, ada rata-rata 8 permintaan permak pakaian. Sementara harga rata-rata permak pakaian yang digunakanoleh asosiasi tersebut adalah Rp 30.000.

Daerah dimana toko Hendra dan Ika akan dibuka memiliki populasi sekitar 8.000 penduduk. Asosiasitersebut juga memberikan angka rata-rata distribusi penjualan pelayanan permak setiap tahunnya.ini juga terdapat dalam tabel 1.

Karena survei tersebut dilakukan dari sampel representatif dan data statistik, sehingga tidak akanmencerminkan semua variasi kemungkinan yang akan terjadi, maka diperkirakan ada kemungkinansalah 10 persen dari semua angka yang disediakan.

Page 23: Modul 6 kab

23

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

Seragam 10% 2% 9% 2% 2% 13% 40% 10% 3% 2% 2% 5%

Bisnis Permak 8% 8% 10% 8% 8% 11% 6% 8% 6% 9% 7% 11%

Kerjakan :

1. Buatlah perkiraan penjualan bagi bisnis Ika dan Hendra (penjualan paket seragam dan permakpakaian) dengan angka-angka yang sudah diberikan. Apakah Anda dapat membuatperencanaan penjualan yang optimistis dan yang lebih pesimistis untuk tahun pertama bisnistersebut.

2. Apakah kesulitan utama bisnis mereka? Apakah keadaan-keadaan lain yang mungkinmempengaruhi penjualan mereka yang tidak bisa dihitung dan tetap menjadi risiko. Bagaimanaturnover yang diharapkan untuk didapatkan selama 4 tahun pertama bisnis mereka?

Penjualan Rata-Rata Seragam / Pelayanan Permak Pakaian Selama Satu Tahun

Page 24: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

24

REN

CA

NA

PEN

JUA

LAN

D

ENG

AN

ASU

MSI

PA

NG

SA P

ASA

R (

MA

RK

ET S

HA

RE)

70%

BIS

NIS

SER

AG

AM

DA

N S

ATU

PA

KET

SER

AG

AM

DIJ

UA

L K

EPA

DA

SA

TU M

UR

ID

Turn

ove

r p

er t

ahu

n: R

p 8

7.50

0.00

0 (-

10%

mar

gin

err

or:

Rp

78.

750.

000;

+10

% m

arg

in e

rro

r: R

p 9

6.25

0.00

0)

JA

N

FEB

M

AR

APR

M

EI

JUN

JU

L

AGT

SE

P

OKT

N

OV

DE

S

JUM

LAH

Pe

rsen

10

%

2%

9%

2%

2%

13%

40

%

10%

3%

2%

2%

5%

Turn

over

yan

g di

hara

pkan

8.

750.

000

1.75

0.00

0 7.

875.

000

1.75

0.00

0 1.

750.

000

11.3

65.0

00

35.0

00.0

00

8.75

0.00

0 2.

625.

000

1.75

0.00

0 1.

750.

000

4.37

5.00

0 87

.500

.000

-10%

mar

gin

erro

r

7.87

5.00

0 1.

575.

000

7.08

7.50

0 1.

575.

000

1.57

5.00

0 10

.237

.500

31

.500

.000

7.

875.

000

2.36

2.50

0 1.

575.

000

1.57

5.00

0 3.

937.

500

78. 7

50.0

00

+10

% m

argi

n er

ror

9.

625.

000

1.92

5.00

0 9.

112.

500

1.92

5.00

0 1.

925.

000

12.5

12.5

00

38.5

00.0

00

9.62

5.00

0 2.

887.

500

1.92

5.00

0 1.

925.

000

4.81

2.50

0 96

.250

.000

REN

CAN

A PE

NJU

ALAN

DEN

GAN

ASU

MSI

PAN

GSA

PAS

AR (M

ARKE

T SH

ARE)

90%

DAN

1,5

SER

AGAM

PER

MUR

IDSk

enar

io s

anga

t op

timist

is m

empe

rkita

kan

20%

ora

ng tu

a ya

ng b

elum

terp

ikir

untu

k m

embe

li se

raga

m s

ekol

ah a

kan

mem

utus

kan

untu

k m

embe

li di

toko

Hen

dra

dan

Ika.

Te

rlebi

h la

gi, m

enur

ut “

pem

ilik

toko

yan

g op

timist

is”,

penj

uala

n 1,

5 se

raga

m d

apat

dia

sum

sikan

, seh

ingg

a pe

njua

lan

berik

ut m

ungk

in a

kan

dica

pai:

Turn

over

Tah

unan

: Rp

19.2

00.0

00 (-

10%

mar

gin

erro

r Rp

17.2

80.0

00; +

10%

mar

gin

erro

r Rp

21.1

20.0

00)

JA

N

FEB

M

AR

APR

M

EI

JUN

JU

L

AGS

SE

P

OKT

N

OV

DE

S

JUM

LAH

Pe

rsen

10

%

2%

9%

2%

2%

13%

40

%

10%

3%

2%

2%

5%

Turn

over

ya

ng

diha

rapk

an

16

.875

.000

3.

375.

000

15.1

87.5

00

3.37

5.00

0 3.

375.

000

21.9

37.5

00

67.5

00.0

00

16.8

75.0

00

5.06

2.50

0 3.

375.

000

3.37

5.00

0 8.

437.

500

168.

750.

000

-1

0% m

argi

n er

ror

15

.187

.500

3.

037.

500

13.6

68.7

50

3.03

7.50

0 3.

037.

500

19.7

43.7

50

60.7

50.0

00

15.1

87.5

00

4.55

6.25

0 3.

037.

500

3.03

7.50

0 7.

593.

750

151.

875.

000

+10

% m

argi

n er

ror

18

.562

.500

3.

712.

500

16.7

06.2

50

3.71

2.50

0 3.

712.

500

24.1

31.2

50

74.2

50.0

00

18.5

62.5

00

5.56

8.75

0 3.

712.

500

3.71

2.50

0 9.

281.

250

185.

625.

000

PELA

YAN

AN P

ERM

AK

JA

N

FEB

M

AR

APR

M

EI

JUN

JU

L

AGS

SE

P

OKT

N

OV

DE

S

JUM

LAH

Pe

rsen

9%

8%

9%

8%

9%

8%

8%

6%

8%

8%

9%

10

%

Tu

rnov

er y

ang

diha

rapk

an

1.72

8.0

00

1.53

6.0

00

1.72

8.0

00

1.53

6.0

00

1.72

8.0

00

1.53

6.0

00

1.53

6.0

00

1.15

2.0

00

1.53

6.0

00

1.53

6.0

00

1.72

8.0

00

1.92

0.0

00

19.2

00.0

00

-10

% m

argi

n e

rror

1.

555

.200

1.

382

.400

1.

555

.200

1.

382

.400

1.

555

.200

1.

382

.400

1.

382

.400

1.

036

.800

1.

382

.400

1.

382

.400

1.

555

.200

1.

728

.000

17

.280

.000

+10

% m

argi

n er

ror

1.

900

.800

1.

689

.600

1.

900

.800

1.

689

.600

1.

900

.800

1.

689

.600

1.

689

.600

1.

267

.200

1.

689

.600

1.

689

.600

1.

900

.800

2.

120

.000

21

.120

.000

Turn

over

Tah

unan

: Rp

151.

875.

000

(-10%

mar

gin

erro

r : R

p 18

5.62

5.00

0; +

10%

mar

gin

erro

r: Rp

168

.750

.000

)

Page 25: Modul 6 kab

25

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

Perkiraan turnover tahunan untuk tahun pertama

Perkiraan penjualan tahunan bagi bisnis dengan asumsi 70% pangsa pasar dan 1 paket seragamdijual per murid (tahun pertama)

Turnover: Rp 78.750.000-96.250.000

Bisnis Permak: Rp 17.280.000-21.120.000

Turnover Total: Rp 96.030.000-117.370.000

Perkiraan penjualan tahunan untuk bisnis dengan asumsi 90% pangsa pasar dan 1,5 paket seragamdijual per murid (tahun pertama)

Turnover: Rp 151.800.000-168.750.000

Bisnis Permak: Rp 17.280.000-21.120.000

Turnover Total: Rp 169.080.000-189.870.000

Penjualan Seragam

Selama empat tahun, turnover tahunan bisnis seragam Hendra dan Ika nampaknya akan meningkatdengan kuat karena jumlah siswa di sekolah meningkat setiap tahunnya. Bila dihitung berdasarkanturnover tahun pertama, turnover tahunan bisnis seragam pada tahun ke empat diperkirakan menjadi4 kali lebih tinggi.

Page 26: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

26

I TOPIK 2: Memilih Lokasi

II ALOKASI WAKTU: 2 jam

III TUJUAN:• Peserta dapat mengidentifikasi faktor-faktor utama apa saja yang perlu dipertimbangkan

ketika memilih lokasi bisnis.

IV DASAR PEMIKIRAN:• Memilih lokasi bisnis adalah salah satu faktor yang sangat penting yang akan menentukan

keberhasilan atau kegagalan sebuah usaha kecil dan itu merupakan salah satu fokusutama seorang wirausaha. Dalam banyak kasus, seorang wirausaha hanya melihat papantanda yang menunjukkan lokasi bisnis terdekat yang kosong.

• Peserta harus mengetahui informasi dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengambilkeputusan yang tepat dalam memilih lokasi bisnis. Perlu diingat bahwa lokasi yang bagusbisa membuat usaha kecil sekalipun mampu bertahan, dan lokasi yang buruk bisa membuatusaha, yang terencana dengan baik sekalipun, gulung tikar. Ada dua faktor utama dalammemilih lokasi bisnis:

• Memilih komunitas tertentu dan

• Memilih tempat khusus di komunitas tersebut.

V KEGIATAN:1. Mintalah peserta membaca HANDOUT 1. Gunakan TRANSPARANSI 1 untuk membahas

faktor-faktor umum yang penting dalam memilih lokasi bisnis.

2. Bila waktu masih ada, mintalah peserta berlatih memberi respon secara verbal (diskusi didalam kelas) atau menulis laporan pendek untuk mempertahankan atau menolakpernyataan berikut ini: Lokasi tidak penting karena orang bersedia pergi jauh untukmembeli barang atau jasa yang sangat mereka butuhkan.

3. Mintalah peserta latihan membaca dan membahas HANDOUT 2. Gunakan TRANSPARANSI2 untuk membahas faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memilih lokasi tertentu.

4. Mintalah peserta membaca LEMBAR KERJA 1. Bentuklah peserta menjadi beberapakelompok kecil untuk membahas pertanyaan: “Lokasi mana yang anda anggap terbaikdari segi bisnis. Embong atau Susan? Mengapa?” Adakan diskusi di dalam kelas untukmembahas tanggapan mereka.

5. Berikan tugas kepada peserta sebagai pekerjaan rumah.

Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok.

Setiap kelompok memilih salah satu kegiatan bisnis yang akan dijalankan (bengkel las,toko bahan makanan, bengkel sepeda motor, salon kecantikan, dll).

Mintalah kelompok mengadakan penelitian di lingkungan mereka untuk menentukanlokasi mana yang terbaik untuk bisnis tersebut.

Mintalah masing-masing kelompok menyampaikan hasil temuan mereka di dalam kelas.

Kelompok tersebut harus menyebutkan faktor positif dan negatif dari lokasi tersebut.

Page 27: Modul 6 kab

27

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 2HANDOUT 1

Menentukan Lokasi Usaha

Memilih lokasi usaha adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilanatau kegagalan usaha kecil. Dalam banyak hal, seorang wirausaha kecil hanya melihat papan tandayang menunjukkan lokasi bisnis terdekat yang kosong. Untuk meningkatkan peluang sukses,pertimbangan dan penelitian perlu dilakukan dalam memilih lokasi. Perlu diingat bahwa lokasi yangbaik bisa membuat usaha kecil mampu bertahan, tapi lokasi yang buruk bisa membuat usaha yangterencana baik sekalipun bisa gulung tikar.

Analisis tentang lokasi merupakan proses terus menerus yang dilakukan sepanjang kehidupan usahatersebut. Beberapa faktor seperti perubahan masyarakat, perubahan kebiasaan konsumen dalammembeli sesuatu, metode transportasi baru, dan arah pertumbuhan masyarakat, dapat memberidampak yang merugikan bagi kecocokan lokasi usaha. Ada dua aspek utama dalam memilih lokasibisnis, yaitu:

(1) Memilih komunitas tertentu. dan

(2) Memilih lokasi tertentu di dalam komunitas tersebut.

Pentingnya Lokasi Usaha

Bagi beberapa jenis usaha, lokasi merupakan faktor yang lebih penting dibanding usaha lain. Toko-toko eceran dan penyedia jasa membutuhkan lokasi yang tepat. Di samping itu, toko pakaian,binatu dan pusat-pusat layanan semuanya tergantung pada besarnya lalu lintas konsumen untukdapat terus beroperasi. Jenis-jenis usaha ini harus berlokasi di dekat konsumen agar berhasil.

Sedangkan untuk bisnis eceran dan jasa yang lain serta sebagian besar bisnis grosir, lokasi bukanlahfaktor yang penting dalam menarik konsumen. Toko eceran yang menjual barang-barang berbiayatinggi seperti furnitur dan peralatan rumah tangga perlu menarik perhatian konsumen. Perusahaanpenyedia jasa seperti kantor akuntansi dan perpajakan serta bisnis grosir dapat ditempatkan dilokasi yang “terpencil” namun tetap mendapatkan hasil penjualan yang tinggi. Konsumen akanmeluangkan waktu untuk mencari barang atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis-bisnis tersebut.

Manufaktur, konstruksi, dan beberapa jasa lainnya tidak perlu menarik konsumen melalui lokasikantor mereka. Jenis-jenis perusahaan ini dapat memperoleh konsumen melalui penjualan pribadiatau iklan. Lokasi bisnis-bisnis ini dapat dipilih berdasarkan biaya, dampak lingkungan, atau pasokanbahan mentah.

Perekonomian, masyarakat dan kompetisi adalah faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkanketika memilih lokasi bisnis. Faktor-faktor ini juga dapat membantu seorang wirausaha untukmemilih kota yang sesuai untuk lokasi bisnis.

Page 28: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

28

Faktor-faktor Umum dalam Memilih Lokasi Usaha

Perekonomian

Masalah utama dalam memilih lingkungan masyarakat di mana kita akan membuka usaha keciladalah basis perekonomian masyarakat tersebut. Mengapa mereka tinggal di daerah itu? Bagaimanastandar kehidupan mereka? Mengapa bisnis-bisnis lain berlokasi di daerah tersebut? Penelitianperlu dilakukan tentang industri-industri yang ada di daerah itu. Apakah 80 persen masyarakat disana bekerja di salah satu industri atau bisnis-bisnis lain yang ada di sana? Atau apakah merekamenjalankan berbagai jenis usaha? Apakah industri berjalan secara sehat di daerah tersebut? Apakahkegiatan bisnis di lingkungan masyarakat tersebut bersifat musiman? Apakah perusahaan keluarmasuk dalam lingkungan masyarakat tersebut? Anda perlu meneliti dampak jawaban ataspertanyaan-pertanyaan ini terhadap bisnis anda.

Jumlah penghasilan masyarakat di suatu daerah akan menentukan tingkat permintaan akan barangdan jasa. Oleh karena itu, seorang wirausaha perlu mengumpulkan informasi tentang penghasilandi daerah yang mereka pilih. Pertanyaan-pertanyaan khusus mencakup: seberapa besar rata-ratapenghasilan keluarga? Bagaimana tingkat penghasilan di daerah tersebut (rendah, menengah, atautinggi)? Bagaimana kecenderungan pekerjaan/ pengangguran di sana? Faktor-faktor ekonomi yangpenting lainnya adalah jalan raya dan akses ke kereta api.

Penduduk

Seorang wirausaha perlu mengidentifikasi kelompok-kelompok masyarakat yang akan menjadikonsumen mereka. Sebagai contoh, jika Anda tertarik membuka sebuah toko kaset, maka Andaperlu mengetahui di mana ada jumlah penduduk yang paling banyak remajanya karena merekaadalah golongan masyarakat yang akan membeli banyak kaset. Faktor-faktor penduduk lainnyaantara lain adalah seberapa mapan daerah tersebut? Apakah masyarakat di sana keluar masuksecara regular? Apakah penduduk di sana sedang mengalami suatu perkembangan ataukemunduran? Jika daerah tersebut berkembang pesat, maka kemungkinan besar jumlah keluargamuda di sana juga sangat besar. Semua faktor ini perlu dipertimbangkan dalam menentukan lokasibisnis.

Persaingan

Anda perlu mempelajari pesaing Anda dengan mengumpulkan informasi tentang keunggulan dankelemahan mereka. Anda perlu mengetahui berapa banyak saingan Anda dan di mana saja lokasimereka. Anda juga harus mengetahui berapa banyak usaha yang serupa dengan bisnis Anda ataubisnis yang sudah gulung tikar selama dua tahun terakhir ini. Persaingan tak langsung dalam bisnisyang menyediakan jenis barang dan jasa yang serupa juga perlu dipelajari.

Ada tiga kondisi yang menguntungkan dalam membuka perusahaan baru. Pertama, tidak ada pesaingdi daerah tersebut. Kedua, bisnis pesaing dikelola dengan buruk. Ketiga, semakin banyak permintaankonsumen akan produk Anda.

Faktor-faktor lokasi utama yang akan dikaji untuk setiap jenis bisnis mencakup: ketentuan sewa-beli, persaingan, lahan parkir, dan biaya pengoperasian di lokasi tersebut. Di samping faktor-faktorutama ini, ada beberapa pertanyaan khusus yang juga perlu dijawab. Tergantung apakah Andasedang merencanakan untuk membuka toko eceran, pabrik, bisnis grosir, atau layanan jasa.

Page 29: Modul 6 kab

29

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

Lokasi Menurut Jenis Usaha

Perusahaan Eceran

Fasilitas parkir dan akses ke jalan utama menjadi masalah yang penting bagi sebagian besar pengecer.Toko eceran di pusat-pusat perbelanjaan punya masalah parkir yang minim. Pengecer perlumempertimbangkan jenis-jenis usaha yang ada di tempat tersebut. Sebagai contoh, beberapapenelitian telah membuktikan bahwa toko pakaian tidak boleh terletak di sebelah bengkel.

Jumlah orang yang lalu lalang di sebuah lokasi bisnis juga penting bagi seorang pengecer. Sebagaicontoh, pengecer perlu bertanya, “apakah pejalan kaki yang melewati lokasi ini sedang menujuangkutan umum atau bioskop setempat? Orang-orang yang sedang bergegas ke sebuah bioskopkemungkinan besar tidak akan berhenti untuk membeli sesuatu.

Perusahaan grosir

Perusahaan grosir membeli produk dari pabrik dalam jumlah besar lalu menjual produk tersebut kepengecer dalam jumlah yang lebih kecil. Ada dua faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalammemilih lokasi grosiran. Salah satu faktor tersebut adalah tersedianya layanan transportasi yangbaik, termasuk kereta api dan jalan raya. Sedangkan faktor utama lainnya adalah fasilitas-fasilitastetap seperti gedung, perlengkapan tak bergerak dan sarana umum. Tanpa berbagai fasilitas ini,pedagang grosir mungkin tidak dapat memelihara persediaannya agar tetap besar untuk memenuhikebutuhan para konsumen. Sebagian besar kota besar punya undang-undang penetapan zonayang membatasi lokasi untuk perusahaan grosir. Undang-undang ini perlu diketahui. Perusahaangrosir juga harus berada sedekat mungkin dengan konsumen mereka.

Perusahaan Jasa

Berlokasi di dekat pusat perbelanjaan yang besar biasanya dianggap ideal untuk perusahaan penyediajasa. Namun servis TV, binatu, dokter gigi, servis sepatu atau fasilitas perawatan anak tidak perluberlokasi di tempat-tempat yang membutuhkan biaya sewa yang tinggi. Konsumen mau pergi jauhmencari jasa yang baik. Tempat-tempat ini bisa terletak di lokasi yang sedikit °terpencil”. Tapi, diantara perusahaan jasa, ada perbedaan penting dalam soal lokasi yang lebih baik. Sebagai contoh,binatu yang terletak di dekat toko bahan makanan dan apotek biasanya merupakan pilihan yangtepat. Namun, lokasi tersebut mungkin tidak cocok untuk dokter gigi yang tidak membutuhkan lalulintas yang padat dan tingkat kenyamanan yang dibutuhkan binatu.

Perusahaan Manufaktur

Tempat yang cocok untuk pabrik berbeda dengan perusahaan pengecer, pedagang grosir danperusahaan jasa. Sewaktu akan membuka pabrik, periksalah fasilitas transportasi serta jarak daribahan baku. Lokasi yang dekat dengan konsumen, fasilitas yang tepat, dan undang-undang tentangpenetapan zona adalah faktor-faktor yang penting. Sambil mempelajari faktor-faktor umum dankhusus dari lokasi bisnis, pertimbangkan kebutuhan lokasi di masa mendatang maupun sekarang.

Prosedur Pemilihan Lokasi Khusus

Prosedur-prosedur berikut ini direkomendasikan sewaktu memilih lokasi usaha:

1. Buatlah daftar faktor-faktor yang anda anggap “perlu” dipertimbangkan sewaktu memilihlokasi usaha. Buatlah juga daftar faktor-faktor yang “diinginkan” namun tidak penting.

Page 30: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

30

2. Carilah semua lokasi yang mungkin cocok dengan daftar faktor-faktor Anda di lingkunganmasyarakat tersebut.

3. Kunjungi lokasi-lokasi tersebut untuk memperoleh gambaran tentang keadaannya secaraumum dan coretlah lokasi-lokasi yang ternyata tidak cocok dengan kebutuhan Anda. Kurangijumlahnya hingga 2 atau 3 lokasi yang tampak cocok.

4. Kunjungi lagi lokasi-lokasi tersebut dan gunakan daftar periksa (checklist) untuk membandingkanlokasi-lokasi tersebut dengan faktor-faktor yang telah Anda identifikasi. Pertimbangkan faktor-faktor yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan bisnis Anda.

5. Kembalilah ke lokasi-lokasi tersebut beberapa kali sepanjang siang dan malam untukmemperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kecocokan masing-masing lokasi tersebut.

6. Hitunglah lalu lintas di setiap lokasi. Hitunglah jumlah mobil dan pejalan kaki yang melewatimasing-masing lokasi tersebut pada waktu-waktu tertentu untuk menghitung jumlah calonkonsumen.

7. Mintalah pendapat konsultan yang berpengalaman dan masyarakat bisnis di daerah tersebutuntuk membantu Anda memutuskan satu lokasi yang paling cocok.

8. Analisisi semua fakta dan pendapat yang telah Anda kumpulkan sebelum mengambilkeputusan akhir yang terkait dengan lokasi bisnis Anda.

Page 31: Modul 6 kab

31

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 2TRANSPARANSI 1

Pentingnya Lokasi Usaha

1. Mengapa lokasi penting untuk keberhasilan usaha?

2. Ada dua aspek utama dalam memilih lokasi:

a. Memilih lingkungan masyarakat tertentu

b. Memilih lokasi tertentu di lingkungan masyarakat tersebut.

3. Mengapa lokasi lebih penting untuk sebagian usaha ketimbangbisnis lainnya?

4. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sewaktu memilihlokasi :

a. Perekonomian

b. Penduduk

c. Persaingan

5. Faktor-faktor lokasi berdasarkan jenis bisnis

a. Perusahaan eceran

b. Perusahaan grosir

c. Perusahaan jasa

d. Perusahaan manufaktur

Page 32: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

32

MODUL 6: Topik 2TRANSPARANSI 2

Memilih Lokasi Khusus

• Buatlah daftar faktor-faktor lokasi "penting"dan "diinginkan".

• Masukkan tempat-tempat potensial yangcocok dengan faktor-faktor lokasi.

• Kunjungi lokasi-lokasi tersebut, dan pilih 2atau 3 lokasi terbaik.

• Bandingkan lokasi dengan faktor-faktor lokasiyang "penting" dan "diinginkan".

• Kunjungi lokasi-lokasi tersebut beberapa kalisepanjang siang dan malam, lalu hitunglahlalu lintas yang ada.

• Mintalah bantuan dari masyarakat bisnis dankonsultan berpengalaman.

• Analisis semua fakta dan pendapat.• Buatlah keputusan akhir tentang lokasi usaha.

Page 33: Modul 6 kab

33

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 2HANDOUT 2

Pertimbangan-Pertimbangan PemilihanLokasi Khusus

Lalu lintas (merupkan calon konsumen) dan kemudahan akses lebih penting bagi sebagian usahaketimbang bisnis yang lain. Pikirkan tentang cara melakukan penjualan ke konsumen Anda; jenisbisnis apa yang mereka harapkan dari Anda? Apa yang sangat penting untuk mereka? Anda perlumembandingkan keunggulan dan kelemahan dari masing-masing lokasi untuk bisnis Anda.

Anggaplah Anda sudah mengidentifikasi lokasi atau daerah perbelanjaan yang paling cocok untukbisnis Anda. Kini, Anda siap mulai melihat lokasi-lokasi tersebut di daerah-¬daerah ini. Perhatianutama Anda adalah pada pola lalu lintas dan kemudahan akses konsumen ke lokasi Anda. Andaperlu memiliki sejumlah konsumen yang baik di daerah-daerah yang Anda targetkan; tugasselanjutnya adalah mencari lokasi terbaik di setiap daerah.

Di kawasan bisnis yang ada di pusat kota dan pinggiran kota, toko-toko eceran kecil tergantungpada lalu lintas perdagangan yang dihasilkan toko-toko besar. Toko-toko besar dan kecil sejenisnyaperlu menarik bisnis dari lalu lintas perdagangan yang ada. Hal yang sama juga berlaku untuk restorandan usaha lain yang tergantung pada pembeli yang mengambil keputusan menurut kata hati mereka,sesuai tingkat kenyamanan mereka. Jika Anda membuka salah satu dari usaha seperti ini, makasemakin banyak dana yang Anda keluarkan untuk mendapatkan lokasi yang bagus, semakin sedikitpula dana yang harus Anda keluarkan untuk memasang iklan.

Pelajari arus lalu lintas, khususnya di sekitar pusat-pusat perbelanjaan dan toko-toko besar. Catatlahjalan-jalan satu arah, lebar jalan dan tempat parkir. Carilah kondisi lalu lintas jalan yang palingsesuai dengan kebutuhan Anda.

Setelah mempersempit pilihan lokasi Anda, tentukan seberapa penting lalu lintas jalan untukkeberhasilan bisnis Anda. Tergantung seberapa penting lalu lintas jalan, Anda mungkin perlumempertimbangkan faktor-faktor berikut ini.

Angkutan umum mungkin penting untuk konsumen maupun pekerja. Berikan perhatian khususpada lokasi di dekat atau sekitar terminal angkutan umum.

Tersedianya tempat parkir adalah hal yang penting bagi mereka yang berkendaraan. Biaya danakses ke tempat parkir merupakan pertimbangan yang paling penting. Ingat, lokasi harusmemungkinkan konsumen berhenti dan melakukan pembelian dengan mudah. Menentukan lokasibisnis Anda di jalan yang sibuk tidak akan menguntungkan apabila konsumen Anda tidak dapatmemarkir mobil mereka.

Jarak dari daerah pemukiman atau daerah bisnis lainnya merupakan hal yang penting bagi sebagianusaha.

Kemacetan lalu lintas dapat membuat sebagian orang menghindari persimpangan atau pusatperbelanjaan. Jika lalu lintas di sekitar bisnis terlalu padat, maka penjualan akan berkurang.

Bahu jalan di mana lokasi bisnis berada mungkin merupakan hal yang penting. Penelitian yangdilakukan terhadap lokasi-lokasi bengkel juga berlaku untuk usaha lain yang menjual barang

Page 34: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

34

dagangan kepada konsumen yang melewati jalan tersebut. Masyarakat ingin membeli sesuatudalam perjalanan ke atau dari rumah mereka. Sebagai contoh, koran dan bensin dibeli sewaktuberangkat ke kantor, sedangkan makanan dibeli dan cucian diambil sewaktu pulang. Apabilapenjualan Anda lebih baik di siang hari, maka sediakan makanan selama jam sibuk di siang hari dibahu jalan yang membawa lalu lintas pulang.

Lebar jalan mungkin penting. Lebar jalan menunjukkan seberapa baik jalan yang ada. Secara umum,semakin lebar jalan, semakin baik pula lokasi tersebut. Jalan utama adalah lokasi yang lebih baikdari jalan "kecil" karena lebih banyak calon konsumen yang mengambil jalan utama setiap harinya.Jalan yang lebih lebar juga lebih mudah bagi konsumen. Ingat. pikirkan calon konsumen mungkinterburu-buru: Apakah kemacetan lalu lintas akan terjadi karena mobil-mobil diparkir secara berjajar?

Daerah dari lokasi bisnis Anda mungkin merupakan hal yang penting. Lokasi di sudut jalan mungkinakan lebih sering dilihat oleh pengguna jalan dibandingkan apabila lokasi usaha di tengah sebuahgedung , karena lokasi di sudut lebih mudah terlihat dari persimpangan jalan. Namun, harga sewanyabiasanya lebih mahal.

Tetangga dapat membantu Anda bila Anda memilih lokasi yang tepat. Toko-toko di sekitar Andamungkin memasang banyak iklan untuk meningkatkan penjualan mereka. Sebagian pemilik usahamungkin menyisihkan sebagian dana promosi mereka untuk membiayai asosiasi merchan yangmempromosikan daerah perbelanjaan tertentu. Untuk itu, pandai-pandailah memilih tetangga.

Page 35: Modul 6 kab

35

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 2LEMBAR KERJA 1

Memilih Lokasi Usaha

Embong dan Susan sama-sama memiliki rencana untuk membuka usaha mereka sendiri. Merekamembahas keputusan mereka untuk menjadi seorang wirausaha.

Embong memutuskan membuka bisnis di kota asalnya karena ia telah menetap di sana sepanjanghidupnya dan telah mengenal sebagian besar penduduk di sana, sehingga mereka semua menyukaiEmbong. Di kota tersebut sudah ada toko koperasi dan toko Teluk Bayur. Tapi Embong merasamampu mengoperasikan bisnisnya dengan baik. Toko Koperasi dan Teluk telah lama menjalankanbisnis mereka. Mereka telah banyak menghasilkan penjualan.

Kota asal Embong tidak begitu besar. Banyak orang yang tinggal di sana berdagang ikan dan hasilburuan. Sebagian dari mereka bekerja paruh waktu di lembaga-lembaga pemerintahan. Sedangkansebagian lagi bekerja di luar kota, terutama di lokasi-lokasi konstruksi dan pertambangan. Merekahanya pulang selama satu minggu atau dua minggu, empat atau lima kali setahun.

Kota asal Embong hanya dapat dijangkau oleh kapal atau pesawat. Pasokan untuk Toko Teluk danKoperasi dikirim ke kota itu dengan pesawat kecil selama musim kemarau. Sebagian suplai dikirimselama musim hujan, tapi volumenya tidak banyak. Embong berpendapat kota ini mampu menerimatiga buah toko karena penduduk kota itu cukup banyak.

Di sisi lain, Susan memutuskan mendirikan usahanya di sebuah kota kecil yang jaraknya agak jauhdari tempat tinggalnya. Susan tidak mengenal banyak orang di kota tersebut, tapi ia tetap merasayakin bisnisnya akan berjalan dengan baik dan meraih sukses di sana.

Kota di mana Susan memutuskan untuk membuka tokonya sudah memiliki sebuah toko serba ada.Itu adalah satu-satunya toko di kota tersebut. Masyarakat di kota itu banyak melakukan perburuandan memancing ikan dan mereka juga mempunyai beberapa lokasi kamp untuk wisatawan. Adasebuah pertambangan yang terletak beberapa mil dari kota kecil itu, dan banyak penduduk kotayang bekerja dan tinggal di lokasi pertambangan tersebut selama hari kerja dan pulang ke rumahmereka di akhir pekan. Ada juga beberapa lokasi penebangan hutan di sekitar kota tersebut. Banyakorang bekerja sebagai penebang pohon. Kayu yang dipotong diangkut keluar pabrik menggunakantruk yang melewati jalan yang ada di kota tersebut. Susan berpendapat bahwa karena merekabekerja sepanjang tahun, maka ada peluang yang lebih baik untuk memperoleh keberhasilan bisnisdi kota tersebut. la memperkirakan ada cukup orang yang dapat membuat kedua toko sibuksepanjang tahun. Susan berpikir bahwa dengan menawarkan jenis barang dagangan yang tepat, iaakan meraih sukses bila ia membangun tokonya di kota ini.

Pertanyaan diskusi:Lokasi mana yang Anda pikir terbaik dari segi bisnis. Toko Embong atau

Susan? Mengapa?

Page 36: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

36

I TOPIK 3: Bentuk Legal KepemilikanUsaha

II ALOKASI WAKTU: 2 Jam

III TUJUAN:• Peserta latihan memahami empat jenis kepemilikan usaha serta keunggulan dan

kekurangannya.

IV DASAR PEMIKIRAN:A. Salah satu keputusan pertama yang harus diambil pemilik usaha kecil adalah menentukan

bentuk perusahaan/kepemilikan usaha yang sah. Namun keputusan awal ini bisa jadi bukanmerupakan keputusan akhir. Di samping perkembangan usaha yang dapat mengubahpengoperasiannya dari waktu ke waktu, kondisi keuangan dan perpajakan juga dapatmengubah keunggulan dan kekurangan berbagai bentuk kepemilikan usaha yang sah.

B. Ada banyak sekali perusahaan resmi yang diatur dalam salah satu dari keempat bentukkepemilikan sah berikut ini: kepemilikan tunggal, kemitraan, perseroan terbatas, dankoperasi. Peserta latihan perlu memiliki pengetahuan dasar tentang segala bentukkepemilikan bisnis sah yang ada serta mengetahui keunggulan dan kekurangan dari masing-masing bentuk kepemilikan tersebut. Nasehat hukum yang sesuai perlu diperoleh sebelummenentukan bentuk hukum mana yang akan dipilih.

C. Topik ini akan mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan masing-masing dari keempatbentuk kepemilikan usaha yang sah berdasarkan enam bidang yang terkait dengan usaha:

biaya dan prosedur hukum yang diperlukan untuk memulai usaha,

kewajiban pemilik,

kelangsungan usaha,

pengelolaan bisnis,

modal tambahan, dan

pajak.

V. KEGIATAN:1. Minta peserta latihan membaca HANDOUT 1. Perlihatkan TRANSPARANSI 1 untuk

membahas delapan (8) pertanyaan utama tentang kepemilikan usaha. PerlihatkanTRANSPARANSI 2 dan mintalah peserta latihan membahas keunggulan dan kekuranganmasing-masing bentuk kepemilikan bisnis yang sah tersebut. Mintalah peserta latihanmembaca informasi di LEMBAR KERJA 1. Dan mintalah mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

(a) Bentuk kepemilikan usaha mana yang akan Anda pilih bila Anda Napitulu?

(b) Informasi tambahan apa yang dibutuhkan Napitulu untuk mengambil keputusan yangtepat tentang bentuk kepemilikan sah yang paling sesuai untuk usahanya?

(c) Berikan alasan-alasan mengapa Anda memilih bentuk kepemilikan usaha tersebut ?

Page 37: Modul 6 kab

37

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 3HANDOUT 1

Pertanyaan-Pertanyaan tentangBentuk Kepemilikan Usaha

1. Ada berapa pemilik dalam perusahaan dengan kepemilikan tunggal, kemitraan, perseroanterbatas, dan koperasi?

a. Hanya ada seorang pemilik dalam perusahaan dengan kepemilikan tunggal.

b. Ada dua orang pemilik atau lebih dalam kemitraan.

c. Perseroan terbatas adalah gabungan beberapa orang pemegang saham atau pemilik yangdiizinkan oleh pemerintah. Perseroan terbatas berwenang mengadakan transaksi bisnisdengan cara yang sama sebagai satu kesatuan.

d. Koperasi adalah sekelompok masyarakat yang mengoperasikan sebuah usaha melaluiorganisasi yang dimiliki bersama dan dijalankan secara demokratis.

2. Berapa besar biaya dan prosedur hukum untuk memulai keempat jenis kepemilikan usaha?

a. Kepemilikan Tunggal. Syarat-syaratnya adalah mengetahui (a) apakah perizinandibutuhkan untuk bisnis tertentu. (b) apakah perlu membayar pajak atau biaya perizinan.Dikarenakan oleh pembatasan tertentu, kepemilikan tunggal adalah bisnis yang palingmudah dijalankan dan biasanya biaya awalnya rendah.

b. Kemitraan. Biaya untuk rnengatur kemitraan biasanya rendah. Di samping perizinan yangdiperlukan, dianjurkan untuk menyusun secara tertulis sebuah perjanjian kemitraan yangdisebut Anggaran Dasar Kemitraan oleh pengacara yang berwenang. Anggaran DasarKemitraan ini perlu mengatur ketentuan-ketentuan berikut ini:

Pembagian laba atau rugi

Kompensasi untuk setiap mitra

Distribusi aset bila kemitraan dibubarkan

Masa pengoperasian kemitraan

Tugas masing-masing mitra

c. Perseroan terbatas. Lebih sulit mendirikan sebuah perseroan terbatas ketimbang duajenis kepemilikan bisnis yang terdahulu, dan biasanya dana yang dibutuhkan lebih besar.Namun, jenis kepemilikan usaha ini biasanya lebih mudah untuk memperoleh modaltambahan. Di samping menggunakan aset perusahaan sebagai jaminan, perseroan terbatasdapat menjual saham tambahan untuk menambah modal usahanya.

d. Koperasi. Tidak dibutuhkan biaya besar untuk mendaftarkan sebuah koperasi. Perjanjiankoperasi secara tertulis dibutuhkan dan harus dilaporkan ke pejabat pemerintah yangberwenang.

3. Mengapa konsultasi dengan pengacara atau notaris perlu dilakukan sewaktu membukausaha baru?

Segala bentuk kepemilikan yang sah harus dibahas dengan pengacara atau dengan notarisyang berkompeten sebelum diambil keputusan tentang bentuk kepemilikan bisnis yang akandipilih, karena :

Pengacara atau notaris perlu mengetahui informasi sebanyak mungkin tentang bisnis terkaitdan (para) pemiliknya, termasuk kondisi keuangan pribadi dari (para) pemiliknya agar dapatmemberikan rekomendasi yang tepat.

Page 38: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

38

Beberapa bentuk kepemilikan usaha, yaitu kemitraan dan perorangan, apabila pada suatuhari terdapat kerugian yang besar sehingga aset perusahaan tidak mencukupi untukmembayar, maka pertanggungjawaban pemilik tidak terbatas pada harta perusahaan.Dengan kata lain, harta pribadi akan digunakan pula untuk membayar utang tersebut(pertanggung jawaban tidak terbatas).

Perlu ada kesepakatan dan kejelasan tentang hak atas perusahaan, dalam hal inipembagian keuntungan, goodwill, merek dan hal-hal lain yang akan diterima oleh masing-masing anggota, khususnya pada bentuk kepemilikan kemitraan.

Perlu ada legalisasi tentang masa perjanjian, masa pendirian atau pembentukan usahakhususnya pada bentuk kemitraan, serta hal-hal lain apabila suatu ketika perusahaanharus dibubarkan.

4. Kewajiban apa yang terkait dengan keempat jenis kepemilikan usaha?

a. Kepemilikan tunggal. Pemiliknya bertanggung-jawab secara pribadi atas segala utangusaha. Bila perlu, kewajiban ini mencakup semua properti dan aset pribadi sang pemilik.

b. Kemitraan. Semua anggota kemitraan bertanggung jawab penuh atas semua uutangusaha tanpa memandang seberapa besar investasi pribadi yang mereka tanam dalambisnis tersebut, dan kewajiban ini mencakup semua properti dan aset pribadi. Semuaanggota kemitraan juga wajib dan bertanggung-jawab atas tindakan mitra-mitra lain yangterkait dengan kewajiban bisnis.

c. Perseroan Terbatas. Para pemegang saham dan pemilik perusahaan hanya bertanggung-jawab atas jumlah yang sesuai dengan jumlah investasi mereka. Sementara pemegangsaham dapat kehilangan modal yang mereka tanamkan dalam bisnis tersebut, merekatidak dapat dipaksa membayar utang perusahaan dengan dana tambahan yang berasaldari dana pribadi mereka.

d. Koperasi. Setiap anggota koperasi bertanggung-jawab penuh atas utang koperasi.

5. Bagaimana kepemilikan sah dapat mempengaruhi kelangsungan usaha?

a. Kepemilikan tunggal. Bisnis dihentikan bila pemilik meninggal dunia atau sudah tidakmampu lagi melanjutkan usahanya.

b. Kemitraan. Kemitraan dihentikan bila salah satu mitranya meninggal dunia, tidak mampuatau mengundurkan diri, kecuali mitra-mitra usaha yang lain membeli modal mitra yangsudah meninggal dunia, tidak mampu atau mengundurkan diri tersebut.

c. Perseroan Terbatas. Jenis perusahaan ini memiliki kelangsungan usaha yang bersifatterpisah dan terus-menerus, dan tidak akan bubar bila ada pemegang saham yangmeninggal dunia atau sahamnya dijual ke pihak lain.

d. Koperasi. Koperasi memiliki kelangsungan usahanya sendiri.

6. Bagaimana struktur hukum dapat mempengaruhi pengelolaan usaha?

a. Kepemilikan tunggal. Pemilik dapat mengoperasikan bisnisnya dengan cara yang iainginkan sepanjang tidak melanggar hukum. Apabila semua keputusan manajemen diambiloleh satu orang, maka ini mungkin tidak menguntungkan.

b. Kemitraan. Dalam kemitraan yang bersifat umum, biasanya setiap mitra punya peranyang sama dalam manajemen, kecuali jika mereka berbagi tugas di antara mereka. Dalamhal manajemen, kombinasi antara kemampuan dan pengetahuan mereka dapatmenghasilkan keuntungan bagi kemitraan ini bila dibandingkan kepemilikan tunggal.Namun ketidak-sepahaman dapat terjadi dalam pembagian tugas manajemen.

c. Perseroan terbatas. Ketentuan hukum harus dipatuhi secara ketat sesuai peraturanperusahaan. Pegawai perseroan terbatas harus menyerahkan dokumen khusus. yangdisebut Anggaran Dasar Perusahaan ke pemerintah, membayar pajak awal dan iurandokumentasi, serta mengadakan rapat-rapat resmi untuk mengatasi berbagai hal yangterkait dengan pengoperasian dan pengaturan bisnis.

Page 39: Modul 6 kab

39

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

d. Koperasi. Manajemen koperasi dipilih oleh para anggota koperasi.

7. Bagaimana struktur hukum dapat mempengaruhi pajak ?

a. Kepemilikan tunggal. Pajak penghasilan pribadi harus dibayar atas semua keuntunganusaha.

b. Kemitraan. Pajak penghasilan pribadi harus dibayar oleh semua mitra berdasarkan proporsikeuntungan usaha milik masing-masing.

c. Perseroan terbatas. Perseroan terbatas dibebani pajak dua kali. Pertama, pajak atasjumlah keuntungan bisnis. Kemudian pemilik juga diminta membayar pajak atas devidenyang mungkin mereka peroleh.

d. Koperasi. Tergantung peraturan pemerintah, pajak dapat dibayar oleh koperasi.

Catatan tambahan :

Bentuk bisnis kemitraan di Indonesia, pada umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu CV dan Firma.

Firma adalah persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan namabersama dengan tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas

CV (Commanditer Vennotschap) adalah persekutuan untuk menjalankan usaha antara duaorang atau lebih dengan nama bersama di mana di dalamnya terdapat dua macam anggota,yaitu anggota pasif dan anggota aktif.

Anggota aktif memiliki tanggung jawab tidak terbatas sampai dengan harta pribadi, sedangkantanggung jawab anggota pasif hanya terbatas pada sejumlah modal yang diitanamkan. Yangdimaksud dengan anggota aktif adalah anggota CV yang di samping menanamkan modal, jugaikut serta secara aktif mengelola usaha tersebut. Sedangkan anggota pasif adalah anggota dariCV yang hanya menanamkan modalnya saja. Mereka tidak ikut serta secara aktif mengelolausaha tersebut.

Page 40: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

40

MODUL 6: Topik 3TRANSPARANSI 1

Pertanyaan tentang Kepemilikan Bisnis

1. Berapa banyak pemilik dalam kepemilikantunggal, kemitraan, perseroan terbatas, dankoperasi?

2. Berapa besar biaya dan prosedur hukumuntuk membuka keempat jenis kepemilikanusaha?

3. Mengapa konsultasi dengan pengacara perludilakukan sewaktu membuka usaha baru?

4. Kewajiban apa yang terkait dengan keempatjenis kepemilikan usaha?

5. Bagaimana kepemilikan sah dapatmempengaruhi kelangsungan usaha?

6. Bagaimana struktur hukum dapatmempengaruhi pengelolaan usaha?

7. Bagaimana struktur hukum dapatmempengaruhi pajak?

8. Bagaimana struktur hukum dapatmempengaruhi kondisi kerja?

Page 41: Modul 6 kab

41

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 3TRANSPARANSI 2

Keunggulan dan KekuranganBentuk-Bentuk Kepemilikan Usaha

BENTUKKEPEMILIKAN

Kepemilikan Tunggal

Kemitraan

Perseroan Terbatas

KEUNGGULAN

1. Biaya murah untukmembuka usaha

2. Peraturan sedikit

3. Kontrol bisnisdilakukan secaralangsung

4. Persyaratan modalkerja ringan

5. Keuntungan pajak

6. Pemilik menerimasemua laba

1. Mudah dibentuk

2. Biaya murah untukmembuka usaha

3. Ada beberapa sumbermodal tambahan

4. Pengelolaan bersama

5. Keuntungan pajak

1. Kewajiban terbatas

2. Manajemen dapatdispesialisasikan

3. Kepemilikan dapatdialihkan

4. Keberadaan usahayang terus-menerus

5. Badan usaha yang sah

6. Keuntungan pajakpotensial

7. Mudah menambahmodal

KEKURANGAN

1. Kewajiban tidakterbatas

2. Kelangsungan usahakurang

3. Sulit menambah modal

4. Bertanggung-jawabatas semua keputusanyang diambil

1. Kewajiban tidakterbatas

2. Kelangsungan usahakurang

3. Wewenang bersama

4. Sulit menambah modal

5. Sulit mencari mitra yangsesuai

1. Diatur secara ketat

2. Bentuk perusahaanyang paling mahalpengaturannya

3. Izin terbatas

4. Dibutuhkanpembukuan yang luas

5. Biaya pajak relatiftinggi karena pajakganda (pajakperusahaan dan pajakPemegang saham)

Page 42: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

42

1. Sulit memperolehanggota koperasi yangmemenuhi syarat

2. Kontribusi anggotauntuk koperasi tidakseimbang

3. Wewenang bersama

4. Jumlah anggotaperempuan dan laki-lakiterkadang tidakseimbang

1. Sarana untukmemperdayakananggotanya

2. Saling membantu

3. Struktur organisasimembantu semuaanggota

4. Risiko ditanggungbersama

5. Lebih mudahmenambah modal

6. Kombinasiketerampilan pribadi

Koperasi

Page 43: Modul 6 kab

43

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 3LEMBAR KERJA 1

Mengelola Usaha

Napitulu sudah tinggal di sebuah lingkungan masyarakat kecil selama sepuluh tahun terakhir padasebuah kota kecil di Sulawesi. Kota kecil ini dihuni oleh 275 orang penduduk dan terletak di pinggirsebuah danau yang besar. Berburu binatang dan memancing adalah kegiatan yang sering dilakukandi daerah ini. Jalan tua yang dibangun di kota ini terlalu sempit dan permukaannya tidak rata. Hujanselama musim hujan dan pancaroba membuat beberapa bagian jalan ini tidak dapat dilalui. Sebuahjalan baru kini tengah dibangun menuju daerah ini dan diperkirakan akan rampung dalam empatbulan.

Dikarenakan jalan baru tersebut hampir selesai dibangun, terpikir oleh Napitulu untuk membukasebuah toko perlengkapan turis. Turis akan dapat dengan mudah menjangkau daerah tersebut.Mereka tentu ingin menikmati peluang memancing dan berburu hewan di sana.

Napitulu telah mempertimbangkan untung rugi dari metoda yang ia gunakan untuk mengurusbisnisnya secara legal. Ia telah mempertimbangkan untuk menjadi pemilik tunggal usaha tersebutkarena ia ingin menjadi seorang bos. Ia telah menabung Rp 42 juta dan dapat meminjam uang yangcukup untuk membuka sebuah usaha kecil.

Kemitraan juga menarik perhatiannya. Satu atau dua orang mitra dapat menyediakan dana tambahanuntuk membuka bisnis yang lebih besar. Kemungkinan lain adalah membuka sebuah perseroanterbatas dan menjual saham. Jumlah dana yang tersedia akan jauh lebih besar dan ia tidak punyautang yang harus dilunasi. Ia juga akan memiliki dana yang cukup untuk memasang iklan. Napitulutelah berbincang-bincang dengan beberapa orang di lingkungan masyarakat tersebut untukmengetahui apakah mereka tertarik untuk membuka sebuah perseroan terbatas. Jumlah danayang tersedia untuk membuka bisnis akan lebih besar daripada mendirikan sebuah kepemilikantunggal atau kemitraan. Di samping itu. jumlah masyarakat yang akan menerima manfaat dariusaha ini akan jauh lebih besar.

Pertanyaan1. Jika Anda Napitulu, bentuk kepemilikan usaha mana yang akan Anda pilih?

2. Informasi tambahan apa yang diperlukan Napitulu untuk mengambil keputusan yang tepattentang bentuk kepemilikan sah yang terbaik untuk bisnisnya?

3. Berikan alasan-alasan mengapa Anda memilih bentuk usaha tersebut ?

Page 44: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

44

I TOPIK 4: Dana yang Dibutuhkan untukMemulai Usaha

II ALOKASI WAKTU: 3 Jam

III TUJUAN:• Peserta dapat membedakan antara pembiayaan pra-operasi dan pembiayaan awal operasi

dan untuk memperkirakan uang yang dibutuhkan untuk memulai suatu usaha.

IV DASAR PEMIKIRAN:• Mendirikan suatu usaha membutuhkan sejumlah uang yang harus dikeluarkan sebelum

perusahaan memperoleh pendapatan dari penjualan. Seringkali seorang calon wirausahamembuat perkiraan biaya yang terlalu rendah karena ia hanya menghitung pengeluaranyang terkait dengan barang investasi seperti mesin, peralatan, mobil dan lain-lain. Merekatidak sadar bahwa pada minggu¬minggu atau bulan-bulan pertama operasi usaha(perdagangan, manufaktur, atau penyedia jasa), penghasilan dari penjualan tidak akancukup untuk menutup biaya untuk menjalankan usaha. Ini dapat menyebabkan masalahlikuiditas, di mana si wirausaha tidak dapat membayar gaji atau pemasoknya.

• Uang yang dibutuhkan untuk modal awal biasanya lebih tinggi dari apa yang dimiliki olehseorang calon wirausaha. Karena kekurangannya harus dicari dari sumber-sumber lain,sangatlah penting untuk mengetahui berapa uang yang dibutuhkan.

V KEGIATAN:1. Minta para peserta membaca HANDOUT 1 untuk mendapatkan informasi dan penjelasan

tentang perbedaan pembiayaan pra-operasi dan pembiayaan awal operasi dan faktor-faktor yang menentukan lamanya periode awal operasi.

2. Gunakan TRANSPARANSI I dan minta para peserta menentukan apakah suatu pembiayaanadalah pembiayaan pra-operasi atau jenis pembiayaan lain. Diskusikan masing-masingpembiayaan dengan peserta.

3. Minta para peserta membaca LEMBAR KERJA 1 dan bagi mereka ke dalam empat-limakelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Pastikan para pesertamengerti kapan periode pra-operasi selesai dan periode pembiayaan awal dimulai. Mintasetiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka.

Page 45: Modul 6 kab

45

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 4HANDOUT 1

Memperkirakan Modal Awal

Orang yang memulai usaha, khususnya kaum muda, biasanya mengetahui bahwa merekamembutuhkan dana untuk membeli mesin, atau peralatan untuk usaha tersebut. Namun, seringkalimereka tidak menyadari bahwa ada pembiayaan lain yang harus dikeluarkan sebelum merekabenar-benar dapat memulai bisnis mereka. Misalnya, biaya instalasi mesin dan pelatihan pegawaidapat saja menjadi bagian terbesar dan total biaya mesin. Biaya perijinan dan asuransi juga seringkaliterlupakan dalam penghitungan modal investasi.

Kebutuhan akan modal kerja juga seringkali diperhitungkan lebih rendah dari yang seharusnya.Banyak wirausaha berpikir bahwa mereka akan segera dibayar cepat. Ini sering terjadi dalam kegiatanusaha perdagangan atau penjualan. Seorang pemilik toko harus punya stok barang karena ia harussegera menggantikan setiap barang yang terjual. Namun, kadang-kadang konsumen meminta kredituntuk pembelian partai besar dan terkadang pembayarannya tidak tepat waktu.

Dalam kegiatan manufaktur, modal kerja harus mencakup periode yang lebih lama dan ini bisaberlangsung selama berbulan-bulan. Bila modal kerja diperkirakan lebih rendah dari kebutuhan,dapat saja seorang wirausaha yang memiliki suatu bisnis yang sedang berkembang kekuranganuang untuk membayar gaji, misalnya, atau memperbaharui stok, atau (dalam kasus terburuk) untukmembayar cicilan bank.

Bila seseorang ingin memulai suatu usaha, ia harus tahu berapa uang yang dibutuhkan dalam prosesawal pembiayaan bisnis sebelum usaha tersebut menghasilkan uang. Uang ini dinamakan ModalAwal. Modal awal ini digunakan untuk dua hal:

• Pembiayaan pra-operasi atau modal investasi

• Pembiayaan awal operasi atau modal kerja

Pembiayaan pra-operasi adalah uang yang harus dibayarkan seseorang yang sedang memulai bisnissebelum usaha itu mulai beroperasi (perdagangan, manufaktur atau pembuatan barang, ataupenyediaan jasa). Yang yang dibutuhkan untuk pembayaran semacam ini disebut sebagai modalinvestasi.

Membeli tanah, membuat bengkel atau tempat kerja, membeli mesin, mebel kantor, dan lain-lain,semuanya adalah pembiayaan pra-operasi, demikian juga dengan pembayaran biaya untuk mengurusstatus hukum usaha tersebut, sambungan air, listrik, dan telepon, publisitas dan iklan sebelum bisnisdibuka, dan lain sebagainya.

Pembiayaan awal operasi akan terjadi ketika bisnis tersebut mulai beroperasi, misalnya untuk menutupbiaya pengeluaran langsung, sampai usaha tersebut sudah bisa menghasilkan pendapatan. Padaumumnya, dalam kegiatan perdagangan, periode awal ini bisa berlangsung selama kurang darisatu bulan, sementara untuk kegiatan manufaktur, jangka waktu antara tanggal produksi (waktupembuatan produk, waktu barang berada dalam sistem distribusi, misalnya penyimpanan barangdalam pabrik, pengiriman ke penjual grosir atau pengecer atau kepada konsumen), dan penerimaanpembayaran uang secara tunai atau transfer bank dapat berlangsung selama beberapa bulan.

Page 46: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

46

Pengeluaran selama periode ini disebut sebagai pembiayaan awal operasi atau modal kerja.

Perbedaan antara kedua kategori pembiayaan ini tergantung dari saat pembayaran itu dilakukan:apakah sebelum usaha itu mulai beroperasi atau sesudahnya.

Modal awal bagi suatu usaha baru adalah penjumlahan dari modal investasi dan modalkerja. Jumlah total dari modal awal adalah indikator bagi calon seorang wirausaha berapa uangyang perlu mereka investasikan dari sumber mereka sendiri dan berapa yang harus mereka pinjam.

Page 47: Modul 6 kab

47

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

Pembayaran Pra Operasi Operasi Awal Lain-Lain

Pendaftaran usaha

Gaji pegawai untuk bulan pertama

Biaya arsitek untuk merancang tempat kerja

Membeli mesin

Membeli bahan baku

Membeli barang jadi

Iklan pembukaan bisnis

Akuisisi tanah di kawasan industri

Pembangunan villa

Gaji bulan pertama pemilik usaha

Peralatan kantor

Pembelian truk bekas

Konsultan untuk penelitian investasi

Penyewaan tempat usaha

Membeli stok bahan /barang dagangan

Asuransi kebakaran

Asuransi kesehatan pegawai

Mobil pribadi untuk isteri pemilik

Promosi penjualan

Peralatan komputer

Bahan bangunan untuk tempat kerja

Biaya sekolah anak pegawai

Instalasi telepon

Tagihan telepon pertama

Penggantian stok barang

Perjalanan mengungjungi pemasok mesin

Asuransi mobil tahun pertama

Biaya pemeliharaan truk

Bunga utang

Membayar utang kepada teman

MODUL 6: Topik 4

Dana Yang Harus DipenuhiSebagai Modal Awal

LEMBAR KERJA 1

Page 48: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

48

MODUL 6: Topik 4

Dana Yang Harus DipenuhiSebagai Modal Awal

Pembayaran Pra Operasi Operasi Awal Lain-Lain

Pendaftaran usaha

Gaji pegawai untuk bulan pertama V

Biaya arsitek yang merancang tempat kerja V

Membeli mesin V

Membeli bahan baku V

Membeli barang jadi V

Iklan pembukaan bisnis V

Akuisisi tanah di kawasan industri V

Pembangunan villa V

Gaji bulan pertama pemilik usaha V

Peralatan kantor V

Pembelian truk bekas V

Konsultan untuk penelitian investasi V

Penyewaan tempat usaha V

Membeli stok bahan /barang dagangan V

Asuransi kebakaran V

Asuransi kesehatan pegawai V

Mobil pribadi untuk isteri pemilik V

Promosi penjualan V

Peralatan komputer V

Bahan bangunan untuk tempat kerja V

Biaya sekolah anak pegawai V

Instalasi telepon V

Tagihan telepon pertama V

Penggantian stok barang V

Perjalanan mengunjungi pemasok mesin V

Asuransi mobil tahun pertama V

Biaya pemeliharaan truk V

Bunga utang V

Membayar utang kepada teman V

TRANSPARANSI 1

Page 49: Modul 6 kab

49

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 4LEMBAR KERJA 2

Memulai Usaha Toko Kue dan Snack

Josepine adalah lulusan Sekolah Kejuruan Jurusan Tata Boga. Ia telah bekerja selama beberapatahun disebuah toko pastri dan kue kering yang memproduksi sendiri pastri dan kue-kue keringnyauntuk para pelanggan yang tinggal dan bekerja di lingkungan sekitarnya. Toko ini juga menyediakankue kering, kue manis, dan pastri untuk resepsi pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara sosiallainnya sampai ke rumah pelanggannya.

Josepine telah belajar membuat pastri, mulai dari bahan mentah dan campurannya untuk berbagaimacam produk, persiapan dan proses pemasakan, demikian juga dengan bekerja di toko danberhubungan dengan para pelanggan. Dia menikmati gaji yang cukup lumayan sebesar Rp 3 juta.

Namun, Josepine selalu berkeinginan untuk memiliki toko kue sendiri pada suatu hari nanti. Untukitu, dia selalu menabung sebanyak mungkin uang yang dapat dia simpan. Dia juga telah membuatdaftar mesin dan peralatan yang dia butuhkan untuk memulai tokonya. Dia juga telah melakukansurvei harga. Barang yang paling mahal adalah oven listrik yang harganya Rp 10 juta; kemudian diajuga membutuhkan mesin penggiling adonan (Rp 3 juta), beberapa timbangan (Rp 500 ribu), mangkok,piring, toples, kotak,dan peralatan tangan (Rp. 2.000.000), perabot untuk bekerja seperti meja danrak--rak (Rp 1,1 juta), dan sebuah kulkas besar (Rp 5 juta) yang juga dapat menampung kue-kuesampai tiga hari sejak dibuat. Dia juga harus melengkapi ruangan dengan lemari pajang, beberaparak, dan mesin kasir (Rp 1,5 juta).

Dia juga memerlukan sebuah kantor kecil untuk dirinya sendiri dan untuk pegawainya sebuah ruangistirahat kecil. Perabot bekas untuk kedua ruangan ini dirasakan akan menghabiskan sampai Rp 1juta.

Kini, dia telah memiliki kemungkinan untuk menyewa sebuah toko yang cocok bagi usahanya disebuah wilayah kota dengan populasi kaum menengah yang berpotensi menjadi pelanggan. Tokotersebut baru akan kosong 2 bulan mendatang. Setelah melakukan penelitian pasar, dia memutuskanuntuk memulai usahanya sendiri dan menyewa toko tersebut dengan tarif Rp 800 ribu sebulan.

Sekarang tibalah saat yang cukup menyibukkan Josepine karena dia harus memfinalisasi rencananya,menghitung investasi, mengerjakan sejumlah hal penting. Dia juga akan meminjam uang ke bank,karena dari perhitungannya dia hanya dapat menutupi 30 persen dari kebutuhannya. Kemudian diaharus mendaftarkan usahanya dengan biaya Rp 100 ribu, dan memesan mesin dan peralatan yangdapat diantarkan dalam waktu 3 bulan. Untuk melakukan itu semua, Josepine telah berhenti bekerjasebulan sebelum dia dapat mulai mengisi tokonya. Air, listrik, dan sambungan telepon harusdidaftarkan dahulu memakai namanya dan dia harus membayar Rp 150 ribu untuk semuanya. Diajuga harus mengasuransikan rumah dengan biaya Rp 1 juta untuk satu tahun.

Josepine harus menyeleksi pegawainya –dua orang perempuan untuk membuat kue dan satu anakmagang. Dia telah memutuskan untuk mempekerjakan mereka ketika dia sudah dapat masuk ketoko. Gaji bulanan untuk semua pegawainya adalah Rp 700 ribu. Dia ingin bisa melatih pegawainyapada saat menunggu pesanan mesinnya datang dan pemasangannya, yang dapat memakan waktusatu minggu. Biaya instalasi diperkirakan Rp 200 ribu. Karena Josepine juga akan menjalankan usaha

Page 50: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

50

katering, dia harus membeli mobil bekas seharga Rp 40 juta dan menyewa seorang supir dengangaji Rp 500 ribu sebulan. Asuransi mobilnya untuk satu tahun Rp 1 juta. Sebelum memulai usahanya,Josepine berencana memasang publikasi dan iklan dan dia sudah memperoleh tawaran untuk semuapaket iklan dari sebuah agensi seharga Rp 1,8 juta.

Pembukaan toko ini seharusnya dimulai dua minggu setelah semua peralatan selesai dipasang.Selama masa dua minggu ini Josepine akan membuat berbagai macam kue dan pastri sebagaibahan latihan untuk para pekerjanya, yang disesuaikan dengan kondisi ketika toko beroperasinantinya. Bahan-bahan baku untuk satu minggu produksi diperkirakan Rp 900 ribu, sedangkanuntuk biaya-biaya lainnya seperti air, listrik, telepon, bensin untuk mobil, dan lain sebagainyadiperkirakan Rp 300 ribu. Untuk amannya Josepine akan menyiapkan bahan untuk produksi duaminggu.

Josepine berpikir bahwa setelah dibuka, toko ini akan mampu menjual sampai 60 persen produksisehari-hari, dan 40 persen lainnya akan terjual melalui layanan katering untuk pelanggan yangdapat membayar dalam waktu dua minggu. Dia memperkirakan bahwa jasa kateringnya ini akandimulai sekitar sebulan setelah tokonya dibuka.

Josepine harus mengetahui pembayaran-pembayaran masa sebelum operasi dan investasi operasiawalnya untuk menghitung kebutuhan modalnya dan membuat rencana bisnisnya secarakeseluruhan.

Buatlah jadwal kerja lengkap dengan target-target penting untuk berbagai hal, selama masapra operasi dan masa awal operasi, sekaligus jangka waktunya.

Gambarkanlah tabel untuk tahap pra-operasi dan sebuah tabel lagi untuk tahap awal operasidan hitunglah jumlah pembayaran yang dibutuhkan.

Page 51: Modul 6 kab

51

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 4TRANSPARANSI 2

Dana Pra-Operasi (Modal investasi)

Investasi Spesifikasi Jumlah

Mesin-Mesin

Oven Listrik 10,000,000

Mesin Penggiling Adonan 3,000,000

Timbangan 500,000

Peralatan Genggam 2,000,000

Kulkas Besar 5,000,000

Mesin Kasir 1,500,000

Meja dan Rak-rak Bahan kayu jati 1,100,000

Perabot kantor Bahan kayu jati 1,000,000

Instalasi mesin Instalasi siap pakai 200,000

Sewa Tempat Per bulan 800,000

Mobil Bekas, colt pickup 40,000,000

Asuransi Mobil tahun pertama Per tahun 1,000,000

Sambungan listrik, Air, Phone 1300 Watt, air PDAM, 150,000Telp. Kabel

Jumlah 68.050.000

Page 52: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

52

MODUL 6: Topik 4TRANSPARANSI 3

Dana Operasional Awal (modal kerja)

PEMBAYARAN Satuan Mingguan/ JumlahBulanan Operasi Awal

Gaji Sopir bulan pertama Per bulan 500,000

Stok Bahan baku Per bulan 3,600,000

Asuransi Rumah Per tahun 1,000,000

Perijinan SIUP 100,000

Pelatihan pegawai Per paket 900,000

Gaji Bulan pertama Per bulan 700,000

Gaji pemilik Per bulan 3,000,000

Lain-lain 300,000

Jumlah 10.100.000

Page 53: Modul 6 kab

53

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

I TOPIK 5: Mendapatkan Dana untukMemulai Usaha

II ALOKASI WAKTU: 5 Jam

III TUJUAN:• Peserta dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan berbagai sumber modal untuk

membuka sebuah usaha.

IV DASAR PEMIKIRAN:• Banyak calon pemilik usaha kecil memiliki ide dan rencana bisnis yang bagus. Namun,

mereka mungkin mendapati bahwa modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha tidaktersedia. Akibatnya, banyak usaha kecil tidak jadi beroperasi. Peserta perlu mengetahuijenis dana yang tersedia untuk calon pemilik usaha. Perlu ditekankan bahwa persiapandan perencanaan yang bagus dapat meningkatkan peluang untuk memperoleh modalyang dibutuhkan.

• Seorang wirausaha hampir dapat dipastikan akan menanamkan sejumlah dana pribadimereka untuk bisnis ini. Namun, ada juga sebagian modal yang diperlukan untuk mulaiusaha tersebut diperoleh melalui kredit. Topik ini akan mengidentifikasi sumber-sumbermodal awal yang potensial dan menawarkan usulan-usulan yang terkait dengan persiapanyang perlu dilakukan untuk memperoleh pinjaman atau kredit.

V KEGIATAN:1. Mintalah peserta latihan membaca LEMBAR KERJA 1 untuk mengetahui jumlah modal

yang dibutuhkan guna memulai suatu usaha. Perlihatkan TRANSPARANSI 1 dan mintalahpeserta latihan membahas ke-6 pertanyaan yang ada. Mintalah peserta membuat daftarapa saja yang dibutuhkan seorang pemberi pinjaman, menurut pendapat mereka sendiri,sebelum mereka bersedia memberikan pinjaman uang untuk sebuah usaha. Catatan inidapat ditulis di papan tulis dan dibahas di dalam kelas. Bagilah peserta menjadi beberapakelompok dan mintalah mereka melakukan studi kasus di akhir LEMBAR KERJA 1. Merekamungkin membutuhkan satu minggu untuk menyelesaikan tugas ini.

2. Mintalah peserta latihan membaca HANDOUT 1 sebagai informasi latar belakang. Denganmenggunakan TRANSPARANSI 2, adakan diskusi di kelas untuk membahas sumber-sumberpendanaan untuk memulai usaha kecil dan prosedur untuk mendapatkan pinjaman.

3. Gunakan TRANSPARANSI 3 untuk mendiskusikan kreteria evaluasi sumber-sumberpinjaman.

4. Gunakan TRANSPARANSI 4 untuk membahas aplikasi pinjaman dari sudut pandangpemberi pinjaman.

5. Untuk mengkaji modal dan pendanaan utang, perlihatkan TRANSPARANSI 5 lalu bahaslahkelebihan dan kekurangan dari beberapa jenis pendanaan.

6. Undanglah seorang pejabat bank yang menangani pemberian pinjaman untukmenyampaikan ceramah di depan kelas. Sebelum kunjungan tersebut, mintalah pesertamenyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada pejabat bank tersebut.Pertanyaan-pertanyaan ini dapat dikirimkan sebelumnya ke pembicara tamu sebagai

Page 54: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

54

panduan presentasinya atau digunakan sebagai dasar untuk mengadakan sesi tanya jawabselama kunjungan tersebut. Bidang--bidang utama dan pertanyaan tersebut mencakup:

A. Faktor-faktor paling penting apa saja dalam surat permohonan pinjaman usaha kecilyang diinginkan pejabat bank pemberi pinjaman?

B. Seberapa penting bagi pemohon pinjaman untuk memiliki modal atau modal sendiriuntuk membuka usaha baru?

C. Apakah beberapa jenis usaha mempunyai kemungkinan yang lebih besar untukmemperoleh pinjaman awal ketimbang jenis usaha yang lain? Jika ya, apakahperbedaan tersebut disebabkan oleh jumlah dana yang dibutuhkan untuk membukabisnis atau oleh tingkat keberhasilannya?

D. Bagaimana cara seseorang untuk memperoleh modal sendiri, taruhlah ia tidak dapatmenyimpan uang dari penghasilannya sekarang?

E. Apa saja yang penting yang menjadi pertimbangan pemohon ketika memilih bankuntuk mendapatkan pinjaman?

F. Seberapa besar peringkat (rating) kredit pribadi pemohon mempengaruhi keputusanpejabat bank untuk memberikan kredit usaha kecil?

Page 55: Modul 6 kab

55

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 5HANDOUT 1

Pertanyaan-Pertanyaan tentang Cara MemperolehModal

1. Dapatkah seluruh modal yang dibutuhkan berasal dari pinjaman?a. Hampir semua lembaga pemberi pinjaman mengharuskan seorang wirausaha menyediakan

sejumlah besar uang yang dibutuhkan untuk memulai suatu usaha. Besarnya dana tersebuttergantung dari kondisi pasar dan perekonomian. Namun ada juga beberapa lembagapemberi pinjaman atau perorangan yang bersedia mengambil risiko keuangan untuk suatubisnis bila pemiliknya tidak memiliki uang yang ditanamkan dalam perusahaan tersebut.

b. Dana yang dimasukkan pemilik ke dalam usaha tersebut disebut modal pemilik atau modalsendiri. Ini adalah investasi pemilik dalam bisnis tersebut. Modal yang berasal dari pinjamandisebut kredit atau utang.

c. Pemberi kredit perlu mengetahui apakah pemilik usaha tersebut memiliki komitmen danketerlibatan pribadi. Komitmen pribadi ini mencakup waktu, energi, dan dana yang hendakdikontribusikan sang pemilik untuk usaha tersebut.

2. Di mana modal sendiri dapat diperoleh?a. Tabungan pribadi

b. Teman dan keluarga

c. Mitra. Pemilik dapat membentuk sebuah kemitraan dengan satu orang atau lebih untukmemperoleh modal modal sendiri untuk mulai mengoperasikan bisnis tersebut.

d. Perusahaan. Adalah mungkin untuk bergabung ke dalam bisnis tersebut dan menjual sahamuntuk menambah modal sendiri.

3. Di mana kita dapat memperoleh kredit atau utang?a. Bank

b. Lembaga-lembaga keuangan

c. Lembaga-lembaga pemerintah

d. Kredit perdagangan. Pemasok menyediakan kredit untuk membeli peralatan, persediaandan lain-lain, sehingga usaha tersebut dapat menghasilkan penjualan sebelum pembayaranjatuh tempo.

e. Lembaga-lembaga keuangan mikro.

4. Bagaimana cara meningkatkan peluang untuk memperoleh pinjaman, terutama bagiwirausaha perempuan?Seorang wirausaha tidak dapat memastikan bahwa mereka akan memperoleh pinjaman piringdan peralatan makan. Anda juga perlu membeli atau menyewa gedung; membayar izin usahadan izin membuka restoran. serta biaya mencetak menu.

Page 56: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

56

5. Apa yang disebut 4C untuk Kredit

a. Seorang bankir atau pejabat yang bertugas memberikan pinjaman akanmempertimbangkan 4C kredit sewaktu mengevaluasi pemohon pinjaman:

Character (Karakter) : perilaku pemohon terhadap kredit akan diteliti, termasukcatatan masa lalu mereka dalam memenuhi kewajiban-kewajiban mereka

Capacity (Kapasitas) : Penghasilan pemohon akan diteliti untuk mengetahuikemampuannya membayar pinjaman tersebut

Capital (Modal) : keuangan pribadi pemohon akan diteliti termasuk tabungan danharta atau properti pribadi yang lain

Conditions (Kondisi) : Kondisi perekonomian masyarakat. negara dan daerah akanmempengaruhi ketersediaan pinjaman

b. Calon pemilik usaha harus menunjukkan bahwa mereka memiliki stategi usaha dan rencanaaksi yang akan mengarah pada keberhasilan usaha.

c. Pemberi pinjaman ingin memastikan bahwa calon pemilik usaha memiliki pengalamanatau pengetahuan di bidang usaha yang diusulkan.

d. Untuk menambah modal sendiri dan memperoleh pembiayaan kredit, sangat diperlukanrencana yang realistis dan sudah diteliti dengan baik.

e. Seorang wirausaha perempuan perlu diberi informasi, kontak, dan peralatan yang pentinguntuk mempermudah akses mereka dalam memperoleh kredit.

6. Biaya operasi: biaya pengoperasian suatu usaha tetap dibutuhkan sampai ada laba yang cukupuntuk menjaga kelangsungan usaha. Contoh biaya pengoperasian antara lain adalah biayauntuk persediaan, pasokan, pemasangan iklan, pembayaran upah, pajak, perbaikan danperlengkapan, asuransi, sewa bulanan, dan utilitas. Setelah restoran dibuka, Anda perlumengeluarkan biaya pengoperasian secara teratur. Anda perlu membeli makanan, membayarupah tukang masak dan pelayan secara rutin, membayar pajak penjualan, membayar sewabulanan, dan banyak lagi. Adalah penting untuk mengetahui seberapa besar dana yangdibutuhkan setiap bulan untuk mengoperasikan bisnis.

7. Pengeluaran pribadi: pengeluaran ini mencakup biaya-biaya yang diperlukan untukkelangsungan hidup Anda. Anda memerlukan uang untuk menutup pengeluaran pribadi, sepertiuntuk membayar sewa atau hipotek, pangan, transportasi, asuransi, sandang, utilitas, tagihanmedis dan hiburan.

Banyak usaha yang baru berdiri tidak dapat langsung memperoleh keuntungan; bisnis mungkinmembutuhkan waktu satu sampai tiga tahun untuk dapat memperoleh keuntungan. Andaharus merencanakan semua pengeluaran ini. Mungkin ada orang yang membuka bisnis barusambil bekerja di tempat lain, atau pasangan mereka mungkin memperoleh upah denganbekerja tetap di tempat lain. Ini akan membantu mengurangi dana yang dibutuhkan untukmembiayai bisnis tersebut.

Page 57: Modul 6 kab

57

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 5LEMBAR KERJA 1

Studi Kasus

Seorang perempuan yang baru lulus sekolah kejuruan memilikikemahiran yang sangat tinggi dalam menggunakan dan menerapkanteknologi komputer. Ia ingin membuka warnet (warung internet) didekat sekolahnya di mana para murid bisa saling bertemu, bergaul,dan menggunakan lima buah komputer yang ingin ia beli untukwarnet tersebut. Ia butuh modal untuk membuka usaha itu. Jika Andamenjadi dia, bagaimana Anda merespon pertanyaan-pertanyaanberikut yang terkait dengan cara memperoleh modal?

1. Seberapa besar biaya yang dibutuhkan untuk membeli lima buahkomputer untuk warnet?

2. Bagaimana ia dapat memperoleh kredit dari toko komputer?3. Di mana ia dapat memperoleh pinjaman untuk:

(a). Modal sendiri?(b). Pembiayaan utang?

4. Jika ia harus meminjam ke bank, bagaimana cara meningkatkanpeluangnya untuk memperoleh pinjaman?

5. Seberapa besar modal yang ia butuhkan untuk membiayaiwarnet?

6. Cari tahu bagaimana prosedur untuk pengajuan pinjaman dia. Bankb. Lembaga keuangan lainnya

Page 58: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

58

MODUL 6: Topik 5TRANSPARANSI 1

1. Dapatkah seluruh modal yang dibutuhkan berasal daripinjaman?

2. Di mana kita dapat meminjam modal sendiri?

3. Di mana kita dapat memperoleh kredit ataupembiayaan utang?

4. Bagaimana kita dapat meningkatkan peluang untukmemperoleh pinjaman?

5. Apakah yang dimaksud dengan 4C untuk kredit?

6. Bagaimana modal tersebut digunakan?

Biaya pra-operasi

Biaya pengoperasian awal

Pengeluaran pribadi

Page 59: Modul 6 kab

59

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 5HANDOUT 2

Sumber-sumber Pembiayaan Usaha

Banyak wirausaha potensial yang memiliki ide dan rencana bisnis yang menjanjikan. Namun, modalyang dibutuhkan untuk merealisasikan rencana-rencana mereka mungkin tidak selalu tersedia.Akibatnya, banyak usaha kecil yang prospektif akhirnya tidak terwujud. Pemilik usaha kecil perlumenginvestasikan sejumlah dana pribadinya untuk membuka usaha mereka. Tapi, dengan persiapandan perencanaan yang tepat, pembiayaan dapat diperoleh dari sumber-sumber lain. Kedua sumberkeuangan yang utama untuk membuka usaha adalah modal sendiri dan utang dari lembaga--lembagapemberi pinjaman.

1. Pembiayaan ModalSumber utama pembiayaan modal bagi kebanyakan wirausaha adalah tabungan pribadi. Paraahli keuangan mengatakan bahwa setengah dari uang yang dibutuhkan untuk membuka satuusaha kecil harus berasal dari pemilik. Ini berarti para pemilik di masa mendatang harus bekerjadan menabung dulu sebelum memiliki dana yang cukup untuk membuka sebuah usaha.

Sumber pembiayaan modal populer lainnya adalah dana yang berasal dari sumber-sumber lainseperti keluarga, teman, modal ventura, dan perusahaan. Namun, ada beberapa hal yangperlu dipertimbangkan. Misalnya, apakah mereka ingin terlibat dalam pengoperasian bisnistersebut? Apa yang akan terjadi bila bisnis tersebut tidak berhasil? Apakah ini akan merusakhubungan Anda?

Sumber pembiayaan modal juga dapat diperoleh dengan menjual sebagian dari usaha tersebutkepada salah satu mitra atau lebih. Dengan mitra menanamkan uang mereka, biasanya lebihmudah untuk menambah jumlah dana yang dibutuhkan. Namun, para mitra ini harus dapatbekerja sama dan ini tidaklah mudah. Karena banyak orang yang membuka bisnis sendiri inginmengambil keputusan-keputusan mereka sendiri, maka kemitraan bukanlah ide yang tepat.

2. Meminjam dari Lembaga Pemberi PinjamanApabila sumber-sumber modal sendiri tidak cukup, seorang wirausaha punya pilihan lain, yaitumeminjam dari sumber-sumber lain. Para pemberi pinjaman biasanya akan memberi pinjamankepada orang yang mereka kenal dan percaya. Para pemberi pinjaman biasanya bersikap hati-hati dan tidak akan memberi pinjaman jika risikonya terlalu tinggi. Mereka tidak mau kehilanganuang untuk usaha-usaha yang gagal. Oleh karena itu, sebagian besar dari pemberi pinjamanakan mengkaji rencana bisnis tersebut secara seksama. Rencana ini harus menguraikanbagaimana bisnis ini beroperasi, seberapa besar dana yang dibutuhkan, dan bagaimana danaini digunakan, serta pada titik mana bisnis ini akan meraih keuntungan.

Sebagian besar masyarakat terpikir tentang bank bila ingin meminjam uang. Namun, untukusaha-usaha kecil, meminjam uang dari bank tidak selalu mudah. Bank hanya meminjamkandana bila risiko bisnis tersebut sangat rendah. Biasanya mereka hanya meminjamkan uangkepada pelanggan yang sudah mereka kenal. Bila ada seseorang yang ingin meminjam uang dikemudian hari, maka ia mungkin perlu segera menjalin hubungan pribadi yang baik denganbankir lokal.

3. Pertimbangan-pertimbangan Ketika Mengajukan Permohonan Pinjaman UsahaLembaga-lembaga pemberi pinjaman menerapkan prosedur yang berbeda-beda yang harusdipatuhi pemohon pinjaman. Walaupun berbagai lembaga ini ingin membantu calon peminjam,

Page 60: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

60

mereka harus memastikan pinjamannya akan dilunasi seperti yang disepakati pihak peminjam.Adalah penting untuk memahami beberapa faktor berikut ini sebagai bahan pertimbangansewaktu menilai permohonan pinjaman.

Jenis pinjaman: jangka pendek (hingga satu tahun) atau jangka panjang (lebih dari satutahun).

Tujuan pinjaman: adalah penting untuk memastikan bahwa pemohon tidak akanmenanamkan dana tersebut untuk bisnis ilegal, tidak didukung kebijakan pemerintah atautidak memberi keuntungan bagi masyarakat.

Nilai kredit dan integritas peminjam. Apakah peminjam dapat dipercaya?

Kemampuan: profil bisnis dari pemohon adalah indikator kemampuan seorang wirausahauntuk mengoperasikan proyek dengan keahlian profesional dan efektivitas. Karakteristikkemampuan dapat membantu pemberi pinjaman untuk memahami apakah peminjammampu menggunakan pinjaman sesuai tujuan yang diinginkan.

Masa pelunasan: masa pelunasan adalah syarat yang sangat penting dari sisi peminjammaupun pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman perlu mengetahui apakah masa pelunasanyang ditawarkan peminjam realistis atau tidak. Pemberi pinjaman dapat memastikan halini melalui proyeksi statistik dan finansial dan memberi usulan kepada pemohon tentangmasa pelunasan yang realistis, serta informasi rinci lainnya, misalnya tentang jumlahangsuran bulanan.

Jaminan: jaminan untuk pinjaman tersebut harus dapat diterima pemberi pinjaman.Walaupun semua persyaratan telah terpenuhi, namun pemberi pinjaman dapat menolakpemberian pinjaman tersebut bila persyaratan sekuritas dan ketentuan yang diperlukanpihak bank tidak memadai. Hal ini biasanya terjadi bila mengajukan permohonan pinjamanuntuk yang pertama kalinya.

Penjamin: sebagian pemberi pinjaman meminta sekuritas dalam bentuk properti takbergerak serta aset dan jaminan yang nyata dari teman-teman.

Rencana usaha: ini adalah sarana utama yang digunakan lembaga pemberi pinjamanmanapun untuk memutuskan apakah pemohon pinjaman layak diberi pinjaman. Rencanausaha memperlihatkan apakah sebuah usaha dapat berjalan atau tidak. Pemohon pinjamanmungkin akan meminta tenaga ahlinya untuk menyusun rencana usaha guna membuktikanbahwa pinjaman yang diminta layak dipertimbangkan oleh lembaga pemberi pinjaman.Kreditur selalu menilai rencana usaha yang diberikan pemohon dan mengambilkesimpulannya sendiri atau menyusun studi kelayakannya guna menilai kelangsungan usahayang diusulkan tersebut. Aspek yang sangat penting adalah biaya yang dibutuhkan danarus kasnya. Arus kas serta proyeksi keuangan dan statistik akan memperlihatkan apakahproyek tersebut dapat menghasilkan uang yang lebih banyak daripada ongkosnya. Hasil-hasil ini akan menunjukkan kepada pihak pemberi pinjaman apakah pinjaman tersebutaman dan pihak peminjam mampu melunasi utangnya sesuai persyaratan yang ditentukan.

Pelanggan lembaga pemberi pinjaman punya peluang yang lebih besar sewaktumengajukan permohonan pinjaman usaha untuk modal kerja. Bank akan mempelajaricatatan keuangan konsumen tersebut di masa lalu dan catatan-catatan keuangan inidapat membantu pihak bank untuk memutuskan tindakan apa yang perlu diambil. Apabilapelanggan ingin membuka sebuah usaha, maka prosedur--prosedurnya nyaris sama denganprosedur yang diterapkan terhadap pemohon baru. Dengan menyimpan catatan-catatankeuangan tertulis tersebut, seorang wirausaha akan memiliki bukti tertulis tentang riwayatusahanya di masa lalu.

Ada beberapa sumber keuangan yang tersedia untuk para wirausaha. Biasanya. keputusanpenting yang perlu diambil adalah menentukan sumber keuangan mana yang paling cocokdengan kebutuhan mereka saat ini. Pemilihan sumber keuangan yang tepat untuk memenuhikebutuhan mereka biasanya memiliki dampak yang besar terhadap masa depan usaha mereka.

Menerima pinjaman bank jangka pendek di saat membutuhkan pinjaman jangka panjang dapat

Page 61: Modul 6 kab

61

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

menimbulkan krisis. Menjual sebagian dari usaha tersebut untuk menambah modal yangseharusnya dipinjam mungkin sangat mahal. Sedangkan pemberian kredit yang berlebihan,mungkin mahal dan dapat menghambat pengoperasian perusahaan.

Ada banyak peluang terjadinya kesalahan dalam memilih sumber permodalan. Namun, pilihanyang tepat dapat menyediakan modal yang diperlukan dan membebaskan seorang wirausahadari biaya dan risiko yang tak perlu atau kemungkinan hilangnya kontrol atas usaha mereka.

4. Kriteria penilaian sumber pinjamanUntuk menentukan sumber yang paling tepat untuk menambah modal yang diperlukan dalamsituasi tertentu, kita perlu mempertimbangkan lima pertanyaan berikut ini.

Apa manfaat pinjaman bila dibandingkan dengan biayanya? (biaya)

Sumber pinjaman mana yang memiliki tingkat risiko usaha terkecil? (risiko)

Apakah persyaratan yang ditetapkan sumber pinjaman dapat mengurangi fleksibilitasseorang wirausaha dalam mencari modal tambahan atau dalam menggunakan modalyang diperoleh dari pengoperasian menurut penilaian pemilik? (fleksibilitas)

Apakah kontrol pemilik atas usaha tersebut dapat terpengaruh secara negatif? Apakahhilangnya kontrol tersebut dapat mencegah seorang wirausaha untuk mengambilkeputusan pengoperasian demi kepentingan terbaik dari usaha tersebut? (kontrol)

Sumber-sumber keuangan mana yang tersedia untuk usaha tersebut? (ketersediaan)

Biaya. Biaya pinjaman biasanya diukur dari dampaknya terhadap pendapatan pemilik sekarang,dan bukan oleh pengeluaran yang lebih besar dari usaha tersebut. Misalnya, apakah perusahaanakan memutuskan mengajukan pinjaman sebesar Rp 200 juta dengan bunga 10 persen ataumenjual 25 persen sahamnya untuk memperoleh tambahan modal Rp 200 juta. Jika meminjamke bank, perusahaan itu diharapkan membayar bunga Rp 20 juta per tahun atas pinjamantersebut dan ini akan mengurangi total penghasilan bersihnya sebesar Rp 20 juta, tidak termasukpajak. Apabila usaha ini diperkirakan memperoleh keuntungan sebesar Rp 300 juta, makapengeluaran bunganya akan memotong keuntungan tersebut menjadi Rp 280 juta.

Sedangkan untuk alternatif modal sendiri, penghasilan bersihnya tetap Rp 300 juta karenatidak ada pengeluaran untuk bunga. Namun, hanya Rp 225 juta yang akan diterima para pemilikkarena yang Rp 75 juta (Rp 300 juta x 25%) merupakan partisipasi para pemegang saham yangbaru. Oleh karena itu, penghasilan bisnis dalam alternatif modal sendiri akan lebih tinggi, tapipartisipasi para pemilik yang ada lebih rendah.

Setiap sumber modal memiliki biayanya sendiri. Sumber dana internal, seperti dana yang diperolehdari penjualan atau likuidasi aset dapat menimbulkan kerugian penghasilan akibat hilangnyapersediaan atau biaya pengoperasian yang lebih besar bila mesin harus dijual untuk memperolehdana. Dalam mengambil suatu keputusan adalah penting untuk mempertimbangkan semuabiaya terkait dengan setiap sumber pembiayaan.

Risiko. Ada beberapa jenis risiko yang terkait dengan upaya penambahan modal. Pemanfaatankredit dagang dapat menimbulkan ketidakpuasan pemasok dan mungkin akan merugikan posisikredit Anda. Karena uang pinjaman harus dikembalikan bersama bunganya, maka modal utangadalah utang atas arus kas usaha tersebut yang harus dipenuhi guna menghindari kelalaian.Kelalaian dapat mengakibatkan adanya beberapa tindakan seperti hilangnya jaminan ataukebangkrutan. Sumber dana satu-satunya yang tidak menimbulkan risiko terhadap usaha adalahmodal sendiri, karena investor modal sendiri, dan bukan usaha tersebut, adalah pihak yangmenanggung risikonya.

Fleksibilitas. Ketergantungan penuh pada laba untuk memenuhi kebutuhan modal dapatmengakibatkan suatu usaha terlalu berhati-hati dalam menambah kredit atau membelipersediaannya. Pembatasan-pembatasan ini dapat menimbulkan kerugian penjualan. Pemakaiankredit dagang sebagai sumber permodalan utama dapat membuat suatu bisnis sangat tergantung

Page 62: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

62

pada beberapa pemasok dan tidak dapat memperoleh keuntungan dari harga yang lebih tinggidari pemasok lain.

Kontrol. Pemakaian dana internal dan kredit dagang kemungkinan besar akan berdampakpada pengendalian usaha oleh pemilik yang ada. Investor modal sendiri biasanya memiliki hakuntuk mengawasi pengoperasian bisnis tersebut. Pemberi pinjaman biasanya tidak ikutberpartisipasi dalam urusan bisnis dan tidak berhak secara hukum untuk memberikan suaradalam urusan perseroan terbatas, yang umumnya dilakukan pemegang saham.

Ketersediaan. Biasanya suatu usaha mungkin dibatasi oleh kemampuannya untuk menambahmodal akibat terbatasnya ketersediaan sumber dana yang sesuai. Tanpa memandang sumberdana yang dianggap paling sesuai, usaha tersebut hanya memiliki akses ke sumber-sumberkeuangan yang ada.

Menimbang faktor-faktor penilaian. Setiap sumber permodalan yang dipertimbangkan perludievaluasi dalam hal biaya, risiko, fleksibilitas, pengawasan dan ketersediaannya. Sumber-sumbermana yang paling penting? Mana yang paling kurang penting? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini tergantung situasi yang ada. Dalam banyak hal, ketersediaan mungkin merupakanhal yang paling penting. Namun dalam hal lain, biaya mungkin faktor yang penting. Keputusanhanya dapat diambil melalui penilaian yang seksama dari sang pemilik setelah mengumpulkandan menganalisis semua faktor terkait.

5. Pertimbangan pemberi pinjamanSeringkali pejabat bank yang bertugas memberikan pinjaman menolak permohonan pinjamanatau menurunkan jumlah pinjaman yang disetujui. Hal terpenting dalam benak pemberi pinjamanadalah pertanyaan: “apakah perusahaan ini mampu membayar kembali pinjaman yang akandiberikan?” Pemberi pinjaman dapat menolak pinjaman bila pemilik menyusun permohonanpinjaman yang dibuat secara serampangan atau karena tertekan. Akibatnya, petugas pemberipinjaman mencium adanya ketidak-stabilan dan kurangnya perencanaan dalam keteranganyang diberikan pemilik tentang usahanya. Apabila permohonan pinjaman dan seorang wirausahaternyata ditolak, maka pemohon pinjaman harus menerima penolakan tersebut dengan lapangdada dan berupaya menghapus kelemahannya, sebelum kembali mengajukan permohonanpinjaman di masa mendatang.

Pertanyaan-pertanyaan tentang Pinjaman

Pemberi pinjaman memerlukan jawaban atas beberapa pertanyaan terkait untuk mengetahui apakahpeminjam mampu membayar kembali pinjaman tersebut. Salah satu dari pertanyaan tersebut adalah“Bagaimana peminjam menggunakan dana tersebut?”

Apa jenis pinjamannya? Sebelum mengajukan permohonan pinjaman, tentukan terlebih dahulu jenispinjaman apa yang dibutuhkan. Suatu perusahaan biasanya menggunakan empat jenis dana pinjamandalam pengoperasiannya. Jenis pinjaman tersebut tergantung pada tujuan pengajuan pinjamantersebut.

Kredit perdagangan. Jenis dana ini tidak dipinjam. Ini adalah dana yang Anda pinjam daripemasok bila Anda diperbolehkan mengambil barang persediaan dengan rekening terbuka.Kemampuan Anda membayar utang dapat dibuktikan melalui catatan pembayaran kredit Andadi masa lalu.

Kredit jangka pendek. Bank dan pemberi pinjaman lain menyediakan jenis dana ini untukmembeli persediaan atas beberapa alasan tertentu, misalnya membeli persediaan untuk musimpenjualan berikutnya. Pinjaman-pinjaman seperti ini mudah dicairkan karena merekamenghasilkan uang dari penjualan. Kredit jangka pendek harus dilunasi dalam waktu kurangdari satu tahun.

Page 63: Modul 6 kab

63

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

Kredit jangka panjang. Pinjaman untuk jangka waktu lebih dari satu tahun digunakan untukekspansi atau memodernisasi usaha. Pinjaman-pinjaman ini dilunasi melalui akumulasikeuntungan. Biasanya pinjaman jenis ini berupa hipotik atau surat utang.

Dana modal. Jenis dana ini tidak untuk dilunasi. Investor menyediakan uang kas untuk usahatersebut dengan imbalan kepemilikan saham dalam perusahaan tersebut.

Banyak pemilik tidak mengetahui perbedaan keempat jenis dana tersebut. Perlu diingat bahwadana yang dipinjam untuk tujuan yang bersifat sementara harus digunakan untuk bidang-bidang usaha yang menghasilkan keuntungan dan akan dilunasi dari pengoperasian usahatersebut. Dana modal sendiri adalah dana yang akan tetap dalam bisnis tersebut dan menambahaset bersih sang pemilik.

Apakah penjualan memadai? Apakah pinjaman yang diminta adalah untuk meningkatkanvolume penjualan, membeli stok barang tambahan dengan volume besar yang mungkin punyapotensi yang Iebih besar, atau untuk sekadar menciptakan citra baru perusahaan melaluikampanye iklan secara keseluruhan?

Bagaimana posisi piutang bisnis tersebut? Piutang adalah dana yang belum diterima d a nsudah berlangsung lama. Akibatnya, apakah usaha tersebut membutuhkan uang untuk menutuptagihan tertunggak itu?

Apakah marjin keuntungan memadai? Apakah ada banyak transaksi tapikeuntungannya minim? Ini mungkin menunjukkan bahwa pengeluaran usaha tersebut tidakterkendali. Apakah pasar tidak memadai? Bagaimana rencana pelunasan utang? Apakahperkiraan tentang pemasukan dan pengeluaran kas realistis?

Pemberi pinjaman akan mengkaji secara seksama arus kas usaha tersebut untuk menentukanapakah pemilik menyediakan uang kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya.Pemberi pinjaman juga perlu memastikan bahwa uang kas yang dibutuhkan untuk modal kerjatidak akan digunakan usaha itu untuk bagian modal yang lain, sehingga mengurangi uang kasyang tersedia.

Page 64: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

64

MODUL 6: Topik 5TRANSPARANSI 2

Pembiayaan ModalTabungan pribadiPinjaman keluarga dan teman-temanMengajak seorang mitra atau lebih

Meminjam dari lembaga-lembaga pemberipinjamanPertimbangan dalam memohon pinjamanusaha

Jenis pinjamanTujuan pinjamanNilai kredit dan integritasKemampuanMasa pembayaranKeamananPenjaminFleksibilitas proyekStatus konsumen di bank

Sumber Pembiayaan Usaha

Page 65: Modul 6 kab

65

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 5TRANSPARANSI 3

Kriteria untuk Mengevaluasi Sumber Pinjaman

BiayaRisikoFleksibilitasKontrolKetersediaanMenimbang kriteria evaluasi

Page 66: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

66

MODUL 6: Topik 5TRANSPARANSI 4

Pertimbangan Pemberi Pinjaman

1. Mampukah perusahaan membayar kembalipinjaman tersebut?

2. Bagaimana cara ia membayar pinjaman tersebut?3. Bagaimana cara peminjam menggunakan

pinjaman tersebut?4. Apa jenis dana yang dibutuhkan?

Kredit perdaganganKredit jangka pendekKredit jangka panjangPembiayaan modal

5. Apakah penjualan perusahaan tersebut cukupbesar untuk memperoleh keuntungan agar dapatmembayar kembali pinjaman tersebut?

Page 67: Modul 6 kab

67

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 5TRANSPARANSI 5

PembiayaanModal Dan Utang

JENIS DANA

Modal Pemilik

MenggunakanTabungan Pribadi

Mengajak teman-teman dan keluarga

MembentukKemitraan

KEUNGGULAN

Semua laba disimpan

Mengurangi jumlah utang.

Risiko kerugian

Memberi motivasi untukmencapai sukses

Memperlihatkan niat baikkepada pemberi pinjamanpotensial

Membawa masuk uang kasyang lebih banyak

Dapat meminjam dana yanglebih besar

Risiko keuangan ditanggungbersama

Sumber dana kas mudahdidapat

Kurangnya tekanan ataupembatasan

Pengaturan dilakukansecara informal

KEKURANGAN

Peluang rugi

Membutuhkanpengorbanan pribadi

Hilangnya labaakibat pemakaiantabungan untukinvestasi lain

Kehilangan sebagianlaba

Kehilangan sebagiankepemilikan usaha

Risikonya adalah bisamerusak hubunganpribadi

Dapat mendorongketerlibatan usahayang tidak diinginkan

Page 68: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

68

JENIS DANA

MembentukPerseroan Terbatas

MendirikanKoperasi

Bekerjasamadengan lembaga-lembaga keuangan

HUTANG

Segala bentuk

Pinjaman

KEUNGGULAN

Jumlah dana kas bertambahbesar

Risiko keuangan ditanggungbersama

Kewajiban legal berkurang

Tabungan pajak

Kurang mampumengkombinasikan sumberkeuangan

Risiko keuangan ditanggungbersama

Didirikan untuk membantuusaha-usaha kecil

Menyediakan pinjaman

Relatif mudah didapat

Kontrol dan kepemilikanusaha dapat dipertahankan

Dapat dibayar kembalidalam jangka waktu yanglebih lama

Dapat menyimpan uang

Biaya dapat mengurangipajak

Inflasi memungkinkanpembayaran utang denganbiaya yang lebih murah

KEKURANGAN

Kehilangan sebagianlaba

Kehilangan sebagiankontrol dankepemilikan usaha

Laba dibagi bersama

Pengambilankeputusan keuangandilakukan bersama

Mendorongperluasan usaha

Biaya bunga tinggi

Risikonya laba dimasa mendatangtidak mencakuppembayaran utang

Mudah disalahguna-kan dan digunakansecara berlebihan

Informasi keuanganrahasia harus dibagikepada orang lain

Pemberi pinjamandapat menerapkanpembatasan ataurestriksi terhadappeminjam

Page 69: Modul 6 kab

69

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

I TOPIK 6: Menjalankan Usaha

II ALOKASI WAKTU: 2 Jam

III TUJUAN:• Peserta dapat mengetahui keunggulan dan kekurangan dari pembelian usaha yang sudah

berjalan dibandingkan membuka bisnis baru.

IV DASAR PEMIKIRAN:• Seorang wirausaha kemungkinan dihadapkan pada pilihan apakah mereka akan membuka

usaha baru atau membeli usaha yang sudah berjalan. Peserta perlu mengetahui keunggulandan kekurangan kedua alternatif ini untuk menjadi seorang wirausaha.

V KEGIATAN:1. Mintalah peserta membaca dan membahas HANDOUT 1. Gunakan TRANSPARANSI 1 untuk

membahas keunggulan dan kekurangan membeli usaha yang sudah berjalan.

2. Gunakan TRANSPARANSI 2 untuk membahas keunggulan dan kekurangan membukausaha baru.

3. Gunakan TRANSPARANSI 3 untuk membahas keuntungan dan kerugian menjadi pemegangwaralaba.

4. Bagilah peserta latihan menjadi empat kelompok. Mintalah mereka membahas:

a. Keunggulan membuka restoran baru.

b. Kelemahan membuka restoran baru.

c. Keunggulan membeli restoran yang sudah ada.

d. Kelemahan membeli restoran yang sudah ada.

e. Keuntungan membuka restoran baru dengan sistem waralaba.

f. Kerugian membuka restoran baru dengan sistem waralaba.

Mintalah masing-masing kelompok menyajikan keunggulan atau kelemahan masing-masingpilihan, yaitu membuka restoran baru atau membeli restoran yang sudah ada kepadapeserta lain di dalam kelas.

5. Minta peserta untuk membaca HANDOUT 2, ajak mereka berdiskusi tentang beberapaprinsip usaha yang penting.

Page 70: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

70

MODUL 6: Topik 6HANDOUT 1

Membeli Usaha yang Sudah Adavs

Membuka Usaha Baru

1. Membeli Bisnis Yang Sudah BerjalanJika seseorang belum pernah punya usaha. membeli dan mengoperasikan bisnis yang sudahberjalan dapat memberi banyak keuntungan, misalnya, sudah tersedianya konsumen danprosedur bisnis, pekerja terampil, persediaan, dan tempat usaha, serta reputasi di pasaran.

Ada banyak pertanyaan yang perlu diajukan seorang calon wirausaha tentang bisnis yangakan dijual:

Mengapa saya ingin membeli usaha tersebut?

Mengapa pemiliknya ingin menjualnya?

Apakah bisnis itu mempunyai masa depan yang bagus dengan kondisi yang ada danbagaimana cara pengoperasiannya?

Apakah saya akan senang mengoperasikan bisnis ini?

Apakah saya punya keterampilan?

Pertanyaan tentang harga adalah pertanyaan yang sulit. Pertimbangkan apakah harganyasudah sesuai dengan apa yang Anda inginkan.

Apakah harganya sudah termasuk lahan dan bangunan?

Apakah sudah termasuk saham, perabotan, dan peralatannya?

Apakah Anda membeli nama usaha tersebut dan hak untuk menggunakan nama tersebutselama-lamanya?

Apakah Anda membayar pemilik bisnis tersebut supaya ia tidak mendirikan usaha lain didekat lokasi itu?

Ada beberapa cara untuk menentukan harga sebuah usaha. Dengan membandingkan bisnis-bisnis serupa, Anda akan memperoleh “gambaran” tentang harga yang patut dibayarkan.Namun, berapapun jumlah yang Anda bayarkan, jumlah tersebut merupakan investasi Andauntuk bisnis baru tersebut.

2. Membuka Usaha BaruSebagian besar masyarakat yang ingin menjadi seorang wirausaha menganggap pendekatanterbaik adalah dengan membuka usaha baru mereka sendiri dan bukan membeli bisnis yangsudah berjalan. Pendekatan ini memberi tingkat kepuasan yang besar kepada pemilik bisnis.Ini juga berarti mengambil risiko yang relatif tinggi dibandingkan membeli bisnis yang sudahada.

Membuka usaha baru berarti mengalokasikan banyak waktu untuk menyusun perencanaandan meneliti potensi pasar bagi barang atau jasa yang akan ditawarkan bisnis baru tersebut.

Page 71: Modul 6 kab

71

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

3. Menjadi Pemegang WaralabaWaralaba adalah suatu sistem di mana seorang pemilik waralaba mengembangkan danmelaksanakan suatu bisnis yang ia tawarkan untuk direplika oleh pemegang waralaba.

Pemegang waralaba membuka suatu usaha dengan memanfaatkan gagasan bisnis pemilikwaralaba dengan membayarkan sejumlah uang. Ia kemudian akan mendapatkan pelatihan,konsep pemasaran, merek, dan produk serta jasa itu sendiri. Ia juga mendapat jaminan bahwatidak akan ada pemegang wiralaba lain dari pemberi waralaba tersebut yang mempunyai hakuntuk berbisnis di wilayah yang sama.

Semua elemen ini ditetapkan dalam suatu kontrak waralaba yang mengikat kedua belah pihak.Wiralaba mengurangi risiko karena produknya sudah dikenal dengan baik oleh masyarakat;namun di pihak lain hal ini mengurangi kapasitas pengambilan keputusan kewirausahaan danmengecilkan marjin keuntungan karena ada biaya atau beberapa persen dan hasil penjualanharus dibayarkan kepada pemilik waralaba.

Page 72: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

72

MODUL 6: Topik 6TRANSPARANSI 1

Keunggulan dan Kekurangan dari Usahayang Sudah Berjalan

Keunggulan

• Risiko minim• Kebebasan pribadi

yang besar• Arus kas sudah ada• Hubungan dengan

pemasok dan banksudah terjalin

• Barang atau jasasudah mapan,dengan adanyakonsumen, metodapengoperasian, stafdan namaperusahaan

• Lokasi mungkinsangat strategis

Kekurangan

• Barang atau jasamungkin sedangmengalami kemundurandi pasaran

• Potensi pertumbuhanterbatas

• Utang atau sahammungkin terlalu tinggi

• Barang daganganmungkin sudah usang

• Penjual mungkinmenyembunyikan alasanmenjual perusahaannya:bisnis mungkin sedangmengalami kemundurandalam beberapa tahunterakhir ini

• Reputasi usaha di lokasiitu mungkin buruk.

• Lokasinya mungkintidak strategis

Page 73: Modul 6 kab

73

Modul 6: Bagaimana Mengelola Sebuah Usaha?

MODUL 6: Topik 6TRANSPARANSI 2

Keunggulan dan KekuranganMembuka Usaha Baru

Keunggulan

• Pengeluaran danbiaya pengoperasianawalnya lebihrendah

• Kebebasan pribadilebih besar

• Kemampuan untukmasuk ke pasar barudanmemperkenalkanproduk baru

• Kemampuan untukmengubah praktekbisnis ataumengganti arahbisnis dengan cepat

• Pengoperasian bisnisbaru dapatditerapkan sejakawal

Kekurangan

• Risiko mendirikanperusahaan baru cukupbesar

• Membutuhkanperencanaan pribadidan bisnis yangsignifikan

• Konsumen mungkinharus dicari dulu danharus menjalinhubungan baik dengankonsumen

• Persaingan ketatdengan bisnis-bisnisyang sudah ada

• Mungkin sulit mencarisumber dana untukmasa pengoperasianawal yang panjang

Page 74: Modul 6 kab

MARI BELAJAR BISNIS

74

MODUL 6: Topik 6TRANSPARANSI 3

Keuntungan dan Kerugian Menjadi PemegangWaralaba

Keunggulan

• Mengurangi risikopada tahap awal

• Biaya investasi awaldiketahui denganjelas

• Pengenalan pasaryang baik akanbarang atau jasa

• Konsep pemasaranyang sudah terbukti

Kekurangan

• Lebih sedikit kekuasaanpengambilan keputusankewirausahaan

• Biaya waralabamengurangikeuntungan

• Tidak mungkinmemperkenalkanproduk baru daripemasok lain

• Ketergantungan yangtinggi kepada pemilikwaralaba