model penelitian an borg and gall

Upload: su-sandi

Post on 05-Apr-2018

323 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Model Penelitian an Borg and Gall

    1/2

    Model Penelitian Pengembangan Borg and Gall (1983)Dalam model pengembangan, Borg and Gall memuat panduan sistematika langkah-langkah yangdilakukan oleh peneliti agar produk yang dirancangnya mempunyai standar kelayakan. Dengandemikian, yang diperlukan dalam pengembangan ini adalah rujukan tentang prosedur produk yangakan dikembangkan. Uraian model pengembangan Borg dan Gall, dijelaskan sebagai berikut.

    Educational research and development (R & D) is a process used to develop and

    validate educational products. The steps of this process are usually referred to asthe R & D cycle , which consists of studying research findings pertinent to the

    product to be developed, developing the product based on the finding, field testing

    it in the setting where it wil be used eventually, and revising it to correct the

    deficiencies found in the field testing stage. In indicate that product meets its

    behaviorally defined objectives. (Borg & Gall, 1983:772)

    Terjemahan:Riset dan pengembangan bidang pendidikan (R & D) adalah suatu proses yang

    yang digunakan untuk mengembangkan dan mengesahkan produk bidang

    pendidikan. Langkah-langkah dalam proses ini pada umumnya dikenal sebagai

    siklus R& D, yang terdiri dari: pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian

    sebelumnya yang berkaitan dengan validitas komponen-komponen pada produkyang akan dikembangkan, mengembangkannya menjadi sebuah produk, pengujian

    terhadap produk yang dirancang, dan peninjauan ulang dan mengoreksi produktersebut berdasarkan hasil uji coba. Hal itu sebagai indikasi bahwa produk temuan

    dari kegiatan pengembangan yang dilakukan mempunyai obyektivitas.

    Dalam teknologi pembelajaran, deskripsi tentang prosedur dan langkah-langkah

    penelitian pengembangan sudah banyak dikembangkan. Borg & gall (1983) menyatakan bahwa

    prosedur penelitian pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama, yaitu: (1)

    mengembangkan produk, dan (2) menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan.

    Tujuan pertama disebut sebagai fungsi pengemban sedangkan tujuan kedua disebut

    sebagai validasi. Dengan demikkian, konsep penelitian pengembangan lebih tepat diartikan

    sebagai upaya pengembangan yang sekaligus disertai dengan upaya validasinya.

    Borg dan Gall (1983: 775) mengajukan serangkaian tahap yang harus ditempuh dalam

    pendekatan ini, yaitu research and information collecting, planning, develop preliminary form

    of product, preliminary field testing, main product revision, main field testing, operational

    product revision, operational field testing, final product revision, and dissemination and

    implementation. Secara konseptual, pendekatan penelitian dan pengembangan mencakup 10

    langkah umum, sebagaimana diuraikan Borg & Gall (1983:775), seperti model di bawah ini:

    Gambar: Skema prosedur pengembangan hasil adaptasi dari prosedur pengembangan Borg &

    Gall (Sumber: Borg & Gall, 1983:775)

    http://3.bp.blogspot.com/_llf_ERnH8HU/TUNGl6s6eaI/AAAAAAAAACs/TXEehemM0fY/s1600/gb22.jpg
  • 7/31/2019 Model Penelitian an Borg and Gall

    2/2

    Keterangan:

    1.Research and information collecting; termasuk dalam langkah ini antara lain studi literatur yang

    berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, dan persiapan untuk merumuskan kerangka kerja

    penelitian;

    2.Planning; termasuk dalam langkah ini merumuskan kecakapan dan keahlian yang berkaitan

    dengan permasalahan, menentukan tujuan yang akan dicapai pada setiap tahapan, dan jika

    mungkin/diperlukan melaksanakan studi kelayakan secara terbatas;

    3.Develop preliminary form of product, yaitu mengembangkan bentuk permulaan dari produk yang

    akan dihasilkan. Termasuk dalam langkah ini adalah persiapan komponen pendukung,

    menyiapkan pedoman dan buku petunjuk, dan melakukan evaluasi terhadap kelayakan alat-

    alat pendukung;

    4.Preliminary field testing, yaitu melakukan ujicoba lapangan awal dalam skala terbatas. dengan

    melibatkan subjek sebanyak 6 12 subjek. Pada langkah ini pengumpulan dan analisis data

    dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi atau angket;

    5.Main product revision, yaitu melakukan perbaikan terhadap produk awal yang dihasilkanberdasarkan hasil ujicoba awal. Perbaikan ini sangat mungkin dilakukan lebih dari satu kali,

    sesuai dengan hasil yang ditunjukkan dalam ujicoba terbatas, sehingga diperoleh draft produk

    (model) utama yang siap diujicoba lebih luas;

    6.Main field testing, uji coba utama yang melibatkan seluruh mahasiswa.

    7.Operational product revision, yaitu melakukan perbaikan/penyempurnaan terhadap hasil uji coba

    lebih luas, sehingga produk yang dikembangkan sudah merupakan desain model operasional

    yang siap divalidasi;

    8.Operational field testing, yaitu langkah uji validasi terhadap model operasional yang telah

    dihasilkan;

    9.Final product revision, yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan guna

    menghasilkan produk akhir (final);

    10.Dissemination and implementation, yaitu langkah menyebarluaskan produk/model yang

    dikembangkan

    Skema tersebut dirujuk dari the major steps in the R & D cycle Borg dan Gall.

    Pengadaptasiannya diwujudkan dalam bentuk perencanaan teknis sasaran dan jenis kegiatan

    yang akan dilakukan dalam tiap tahapnya. Sukmadinata (2010) menjelaskan Jika kesepuluh

    langkah penelitian dan pengembangan diikuti dengan benar, maka akan dapat menghasilkan

    suatu produk pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan. Langkah-langkah tersebut

    bukanlah hal baku yang harus diikuti, langkah yang diambil bisa disesuaikan dengan kebutuhan

    peneliti.