mm38 kelas b six sigma

29
SIX SIGMA Kelompok 6: 1. 122110051 – Hari 2. 122110069 – Kartadinata 3. 122110164 – Yuza Aji Putranto 4. 122110053 – Hendrawan Saputro Hadi 5. 122110102 – Rajiman 6. 122110034 – Edward William 7. 122110063 - Ivan Budiman Nilai Kelompok = 80

Upload: hari-christian

Post on 26-May-2015

1.372 views

Category:

Investor Relations


4 download

DESCRIPTION

Presentasi Six SigmaMM38 Universitas TrisaktiKelas BNilai Kelompok = 80Kelompok 6:122110051 – Hari122110069 – Kartadinata122110164 – Yuza Aji Putranto122110053 – Hendrawan Saputro Hadi122110102 – Rajiman122110034 – Edward William122110063 - Ivan Budiman

TRANSCRIPT

Page 1: MM38 kelas B Six Sigma

SIX SIGMA

Kelompok 6:1. 122110051 – Hari2. 122110069 – Kartadinata3. 122110164 – Yuza Aji Putranto4. 122110053 – Hendrawan Saputro Hadi5. 122110102 – Rajiman6. 122110034 – Edward William7. 122110063 - Ivan Budiman

Nilai Kelompok = 80

Page 2: MM38 kelas B Six Sigma

PEMBAHASAN

1. Apakah Six Sigma

2. Metode Six Sigma

3. Implementasi Six Sigma

4. Aplikasi dan Perangkat Lunak Six Sigma

Page 3: MM38 kelas B Six Sigma

APAKAH SIX SIGMA

Six Sigma adalah manajemen untuk mengatur strategi bisnis yang awalnya dikembangkan oleh Motorola pada tahun 1986.

Six Sigma menjadi terkenal setelah Jack Welch membuatnya menjadi fokus utama dari strategi bisnis di General Electric pada tahun 1995 sehingga sampai dengan hari ini banyak digunakan di berbagai sektor industri.

Page 4: MM38 kelas B Six Sigma

APAKAH SIX SIGMA (CONT)Six Sigma berusaha untuk meningkatkan kualitas output proses dengan mengidentifikasi dan menghapus penyebab cacat (kesalahan) dan meminimalkan variabilitas dalam proses manufaktur dan bisnis.

Six Sigma menggunakan seperangkat metode manajemen mutu, termasuk metode statistik, dan membuat infrastruktur manusia dalam organisasi. Setiap proyek Six Sigma dilakukan dalam sebuah organisasi berikut urutan didefinisikan langkah dan telah diukur pengurangan biaya dan atau kenaikan laba.

Page 5: MM38 kelas B Six Sigma

APAKAH SIX SIGMA (CONT)Six Sigma kerap di identikan dengan sektor manufaktur.

Karena sektor manufaktur meruapakan sektor yang paling membutuhkan biaya paling besar sehingga membutuhkan suatu metode untuk mengurangi biaya tersebut sehingga tercipta efesiensi.

Page 6: MM38 kelas B Six Sigma

METODE SIX SIGMA

1. DMAIC digunakan untuk proyek-proyek yang bertujuan untuk meningkatkan proses bisnis yang ada.

2. DMADV digunakan untuk proyek-proyek yang bertujuan untuk menciptakan produk baru atau desain proses.

Page 7: MM38 kelas B Six Sigma

METODE SIX SIGMA (CONT)Metodologi DMAIC memiliki lima tahap:1. Definisikan masalah, khususnya keluhan pelanggan, dan

tujuan proyek.2. Mengukur aspek-aspek kunci dari proses saat ini dan

mengumpulkan data yang relevan.3. Menganalisis data untuk menyelidiki dan memverifikasi

sebab-akibat cacat (defect). 4. Meningkatkan atau mengoptimalkan proses saat ini

berdasarkan analisis data menggunakan teknik seperti desain eksperimen, pemeriksaan kesalahan, dan pekerjaan standar untuk membuat proses baru.

5. Mengontrol proses untuk memastikan bahwa setiap penyimpangan dari target diperbaiki sebelum mereka mengakibatkan cacat. Menerapkan sistem kontrol seperti kontrol proses statistik, papan produksi, tempat kerja visual, dan terus memantau proses.

Page 8: MM38 kelas B Six Sigma

METODE SIX SIGMA (CONT)Metodologi DMADV memiliki lima tahap:1. Tentukan tujuan desain yang konsisten dengan

permintaan pelanggan dan strategi perusahaan.

2. Mengukur dan mengidentifikasi CTQs (Critical To Quality), kemampuan produk, kemampuan produksi, dan risiko.

3. Analisa untuk mengembangkan dan merancang desain yang terbaik.

4. Rincikan Desain tsb, optimalkan desain tsb, dan verifikasi desain tsb. Fase ini mungkin memerlukan simulasi.

5. Pastikan desain berjalan dengan baik dan diterapkan pada proses produksi lalu diserahkannya kepada pelanggan.

Page 9: MM38 kelas B Six Sigma

IMPLEMENTASI SIX SIGMA

Salah satu inovasi kunci Six Sigma melibatkan profesionalitas dalam manajemen mutu.

Sebelum Six Sigma diterapkan, manajemen kualitas dalam prakteknya, sebagian besar didelegasikan ke bagian produksi dan statistik di departemen manajemen mutu yang terpisah.

Page 10: MM38 kelas B Six Sigma

IMPLEMENTASI SIX SIGMA (CONT)Six Sigma mengidentifikasi peran beberapa kunci untuk implementasi yang sukses:1. Kepemimpinan direksi termasuk CEO dan BOD.

Mereka bertanggung jawab untuk menyiapkan visi untuk implementasi Six Sigma. Mereka juga memiliki kewenangan dan kebebasan serta sumber daya untuk mengeksplorasi ide-ide baru untuk perbaikan mutu.

2. Champion diperankan oleh divisi yang bertanggung jawab untuk Six Sigma di dalam struktur organisasi. Divisi tersebut bertanggung jawab langsung kepada direksi

Page 11: MM38 kelas B Six Sigma

IMPLEMENTASI SIX SIGMA (CONT)Six Sigma mengidentifikasi peran beberapa kunci untuk implementasi yang sukses:3. Master Black Belts, diperankan oleh sub divisi

tsb yang bertindak sebagai mentor tentang Six Sigma. Mereka menghabiskan waktu mereka untuk memastikan aplikasi yang konsisten dari Six Sigma di berbagai fungsi dan departemen.

4. Black Belt bertugas menerapkan metodologi Six Sigma untuk proyek-proyek tertentu. Mereka terutama berfokus pada pelaksanaan proyek Six Sigma.

Page 12: MM38 kelas B Six Sigma

IMPLEMENTASI SIX SIGMA (CONT)Six Sigma mengidentifikasi peran beberapa kunci untuk implementasi yang sukses:5. Green Belt adalah karyawan yang menjalankan

dan mengimplementasikan Six Sigma yang beroperasi di bawah bimbingan Black Belt.

Page 13: MM38 kelas B Six Sigma

IMPLEMENTASI SIX SIGMA (CONT)Beberapa perusahaan yang menerapkan Six Sigma:1. Amazon2. Boeing3. Dell4. Ford Motor5. General Electric6. Motorola7. Samsung8. Pepsi Cola9. Toshiba10. Xerox11. GENERAL MOTOR

Page 14: MM38 kelas B Six Sigma

APLIKASI DAN PERANGKAT LUNAKPada umumnya ada empat kelas dari perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung Six Sigma:1. Alat analisis yang digunakan untuk melakukan analisis

statistik atau proses2. Program manajemen yang digunakan untuk mengelola

dan melacak seluruh perusahaan yang program Six Sigma

3. DMAIC & Lean Online Proyek Collaboration untuk tim lokal dan global

4. Alat pengumpulan data yang memberikan informasi langsung ke alat analisis dan secara signifikan mengurangi waktu yang dihabiskan pengumpulan data

Page 15: MM38 kelas B Six Sigma

STUDI KASUS

Suatu Desain Six Sigma pada General Motors

Page 16: MM38 kelas B Six Sigma

LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

- Didirikan pada tahun 1908 Oleh William Crapo.- Salah satu Perusahaan otomotif terbesar di dunia

sejak tahun 1931- Mempekerjakan lebih dari 317.000 karyawan yang

tersebar di 32 negara.- Tahun 1971, mulai memproduksi Sistem Mobilitas

untuk kendaraan yang digunakan di bulan pertama kali bersama dengan Apollo 15

- 2005, GM menjual 9.2 juta mobil dan truk diseluruh dunia.

- Merek Mobil buatan GM diantaranya: Ford, Buick, Holden, Pontiac, Hummer, Opel, Chevrolet dll.

Page 17: MM38 kelas B Six Sigma

SUPPLIER American Axle Manufacturing, yang didirikan

pada 1994 oleh Richard E. Dauch. Berpengalaman lebih dari 80 tahun dibidang

desain, mesin, pendukung dan pembuatan sistem setir, sistem chassis, dan suku cadang bagi truk, bis, mobil sport dan mobil penumpang.

Memiliki lebih dari 12.000 assosiate dan 17 pabrik yang berlokasi di Amerika Serikat, Brazil, Mexico dan Inggris.

Selama tahun 2005, penjualan bersih mencapai $3.4 Milyar.

Page 18: MM38 kelas B Six Sigma

PRODUK - AS RODA BELAKANG

As merupakan bagian penting pada Roda yang menjadi pengarah posisi bagian lain dan terutama badan mobil.

Roda merupakan bagian mobil yang menyentuh tanah langsung dengan demikian as roda harus dapat menyangga berat badan mobil dan isinya dan menyelarankannya pada saat berjalan.

Fungsinya adalah untuk menyetir/penggerak, mengerem dan mengarahkan.

Page 19: MM38 kelas B Six Sigma

DISKUSI MASALAH

Tahun 2006, GM mempersiapkan produksi Truk besar dan Suku cadangnya.

Para Insinyur dan Supplier mengalami pergumulan dalam memecahkan masalah pada As Roda Belakang.

Setelah melalui Uji Validasi, GM dapat membuat sebuah As Roda dengan kondisi yang belum solid. GM tidak mengetahui mengapa beberapa As Roda mengalami kesenjangan sementara yang lain tidak.

Page 20: MM38 kelas B Six Sigma

DISKUSI MASALAH (LANJUTAN)

Ada 2 lokasi pabrik pembuatan As Roda, yaitu di Guanajuato, Mexico (GGA) dan di Detroit, Michigan, US (GDA).

Dari GGA dikirimkan ke Arlington, Texas dan Silao Mexico

Dari DGA dikirimkan ke Flint Michigan, Pontiac Michigan, Oshawa Kanada, Jenessvile Wisconsin, Fort Wayne Indiana dan Arlington Texas.

Dari data yang ada, Seluruh pabrik memiliki isu masalah yang sama

Page 21: MM38 kelas B Six Sigma

DISKUSI MASALAH (LANJUTAN)

Data tersebut juga menunjukkan bahwa permasalahan tersebut menimbulakn biaya sebesar $58.500,- per tahun, mungkin lebih.

Menurut pendapat kepala desain tekhnisi, masalah kesenjangan As Roda tersebut menjadi alasan utama para pelanggan untuk melakukan kliam garansi perbaikan untuk As Roda tersebut.

Page 22: MM38 kelas B Six Sigma

TUJUAN

As Roda harus dibuat sesuai agar tidak terjadi kesenjangan As Roda, Ini dapat

dilakukan dengan cara merubah desain, merubah proses atau merubah

keduanya.

Page 23: MM38 kelas B Six Sigma

LANGKAH YANG DIPERLUKAN

Melakukan Investigasi mengapa masalah tersebut dapat terjadi.

Menyarankan adanya perubahan desain dan proses untuk mengurangi jumlah As Roda yang mengalami kesenjangan.

Page 24: MM38 kelas B Six Sigma

DATA YANG DIPEROLEH As Roda dibuat berdasarkan type kendaraan. Masalah kesenjangan As ini menjadi isu

utama pada produk 8,6” untuk GMT 800 dan produk GMT900 yang akan diluncurkan, namun tidak ada bukti bahwa keduanya tidak memiliki kesamaan masalah

Produksi AS yang sedang berjalan ini adalah untuk produk GMT900, namun masih ada yang berjalan untuk GMT800. dengan demikian fokus proyek ini adalah untuk As ukuran 8.6” untuk GMT800 dan GMT 900

Page 25: MM38 kelas B Six Sigma

METHODOLOGY – SIX SIGMA

Six Sigma is an information-driven methodology for reducing waste,

increasing customer satisfation and improving process, with a focus on

financialy measurable result. Metode yang digunakan adalah IDDOV

methodology – DMAIC Cycle

Page 26: MM38 kelas B Six Sigma

STUDI EMPIRIS – IDENTIFIKASI

Fase pertama proyek ini adalah mencoba untuk mengenal produk.

1. As Roda Belakang - Pembuatan 8.6” As Roda Belakang - Perakitan As Roda Belakang

2. Mengidentikan masalah 3. menentukan Critical to Quality 4. Menentukan Strategy

Page 27: MM38 kelas B Six Sigma

STUDI EMPIRIS – PENGEMBANGAN KONSEP

Masalah mengenai As roda depan ini dapat di turunkan menjadi kategori:

1. Proses studi - Membandingkan dengan produk As roda yang lain

2. Desain studi – Studi Kapabilitas (Vent, Cap, Lube Weight)

3. Pencarian Komponen4. Pencarian Operasi

Page 28: MM38 kelas B Six Sigma

KESIMPULAN

Dengan adanya Six Sigma maka ditemukan solusi dari proyek ini adalah:

1. Beberapa As Roda longgar karena adanya peningkatan tekanan pada As, disebabkan pada saat pemanasan cat pada oven. Tekanan ini tidak pernah disesuaikan dan dalam beberapa As, hal tersebut menyebabkan kelonggaran

2. Jumlah dari As Roda belakang yang longgar berkurang secara drastis, setelah adanya perbaikan pada proses. Proses tersebut dilakukan dengan memperbarui cara mengukur /menyesuaikan tekanan. Dimana hal ini merupakan tabahan pekerjaan pada saat selasainya As Roda tersebut di cat dalam oven.

Page 29: MM38 kelas B Six Sigma

Terima Kasih