makalah six sigma

26

Upload: zzacky2000

Post on 05-Jul-2015

2.078 views

Category:

Documents


36 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Six Sigma
Page 2: Makalah Six Sigma

Pendahaluan

Seiring dengan ketatnya dan berkembangannya jaman, dan banyaknya saingan di dalam

dunia manajemen ekonomi berbagai perusahaan membangun strategi-strategi khusus untuk

mengembangkan perusahaan dan memajukan perusahaan tersebut terciptalah cara jitu untuk

membangun perusahaan dan mengembangkan hubungan antara perusahaan dan pelanggan

yaitu dengan cara cepat untuk memperbaiki perusahaan yaitu cara berpikir cepat Six Sigma.

Cara ini telah di uji oleh berbagai perusahaan-perusahaan besar seperti Hotel dll. Dan telah di

akui oleh standar internasional dan mendapatkan sertifikat internasional.

Page 3: Makalah Six Sigma

BAB 1

Kisah sukses six sigma

Six Sigma adalah sebuah cara pintar untuk mengelola sebuah bisnis atau departemen. Six

Sigma mengedepankan pelanggan dan menggunakan fakta dan data untuk mendapatkan

solusi-solusi yang lebih baik.

Inilah tiga bidang utama yang menjadi target menjadi target usaha Six Sigma :

1. Meningkatkan kepuasan pelanggan

2. Mengurangi waktu siklus

3. Mengurangi defect (cacat)

Peningkatan di bidang-bidang tersebut biasanya menghasilkan penghematan biaya yang

dramatis, juga peluang-peluang untuk mempertahankan para peanggan, masuk ke pasar baru,

dan membangun repurtasi bagi penduduk dan layanan dengan performa/kinerja tinggi.

Sekalipun melibatkan juga pengukuran dan analisa proses bisnis dari sebuah

organisasi, Six Sigma bukan semata-mata inisiatif kualitas; Six Sigma adalah inisiatif bisnis.

Untuk mencapai tujuan Six Sigma, diperlukan peningkatan incremental yang besar; juga

mengharuskan adanya terobosan-terobosan di setiap bidang dari sebuah operasi. Dalam

istilah statistic, “mencapai Six Sigma” berarti proses atau produk anda akan berkinerja

dengan hamper tanpa cacat.

Namun pesan Six Sigma melebihi sekedar statistic. Six Sigma adalah komitmen total

dari pihak manajemen dan juga filosofi terhadap keunggulan, focus kepada pelanggan,

perbaikan/peningkatan proses.

Hal-hal baru dalam Six Sigma

Berikut ini tiga karakteristik kunci yang membuat Six Sigma berbeda dengan program

kualitas di masa lalu:

- Six Sigma berfokuskan pelanggan. Nyaris merupakan

- sebuah obsesi untuk menjaga kebutuhan pelanggan eksternal tetap terlihat, dan

mengarahkan usaha perbaikan.

Page 4: Makalah Six Sigma

- Proyek-proyek six sigma menghasilkan ROI 9return on invesnsment) yang besar.

- Six sigma mengubah bagaiman manajemen bekerja. Six Sigma lebih sekedar proyek-

proyek perbaikan.

BAB 2

Apa itu six sigma

Memahami Six Sigma tidak mengharuskan benyak keterampilan ataupun latar belakang

dalam bidang statistic. Sebenarnya,”apa itu Six Sigma” dapat dijawab dengan banyak cara.

Macam-macam definisi Six Sigma :

1. Ukuran statistic terhadap kinerja sebuah proses atau sebuah produk.

2. Tujuan yang mencapai nyaris sempurna untuk perbaikan.

3. System manajemen untuk mencapai kepemimpinan bisnis terdepan dan kinerja kelas

dunia.

Six Sigma sebagai ukuran statistic

Sigma adlah kependekan dari standar deviasi

Standar deviasi adalah cara statiskal untuk menggambarkan seberapa banyak variasi terjadi

dalam sekumpulan data, sekelompok item, atau sebuah proses.

Contoh : misalkan anda menjalankan sebuah bisnis yang mengirim pizza ke kantor-kantor

sekitar yang berdekatan. Anda membuat pizza yang sangat lezat dan mempunyai

banyak pelanggan.

Ukuran sigma dikembangkan untuk membantu :

- Memfokuskan ukuran-ukuran kepada para pelanggan sebuah bisnis

- Memberikan satu cara yang konsisten untuk mengukur dan untuk membandingkan

proses-proses yang berbeda

Page 5: Makalah Six Sigma

Langkah pertama dalam mengkalkulasikan sigma atau dalam memahami signifikansikannya

adalah dengan mengetahui apa yang di harapkan oleh para pelanggan anda.

Six sigma sebagai suatu tujuan

Bahkan jika anda berada di jalur yang benar, anda akan berbalik jika anda hanya duduk di

situ

Will rogers humorist

Ketika sebuah bisnis melanggar persyaratan penting dari pelanggan, maka bisnis itu akan

menghasilkan cacat, complain, dan biaya. Semakin besar jumlah cacat yang terjadi, semakin

besar pula biaya untuk mengkoreksinya, dan juga semakin besar resiko untku kehilangan para

pelanggan. Idealnya perusahaan anda harus terhindar dari cacat tersebut. Dan buahnya adalah

pendapatan yang tinggi dan kepuasan pelanggan.

Tujuan six sigma adalah membantu orang dan proses guna memiliki aspirasi yang tinggi

untuk mengirmkan produk dan layanan yang bebas cacat. Istilah zero defect tidak berlaku di

sini; six sigma menyadari bahwa selalu ada potensi untuk menjadi cacat, bahkan dalam

proses yang berjalan baik ataupun dalam produk yang dibuat dengan baik.

Di masa lalu, bisnis mungkin mampu menghindar dari angka cacat. Namun secara mutlak

cara mereka untuk menghindar bukanlah rumusan untuk sukses jangka panjang. Sebagai

contoh, berikut ini beberapa fakta tentang efek riak dari kinerja sigma yang rendah :

1. Pelanggan yang kecewa akan member tahu 9 sampai 10 orang lainnya tentang

pengalaman mereka yang tidak membahagiakan, bahkan lebih banyak lagi jika

masalahnya tidak serius.

2. Pelanggan yang sama akan memberi tahu hanya lima orang jika sebuah masalah

ditangani dengan memuaskan

3. 31 % pelanggan yang mengalami masalah layanan tidak pernah mengajukan

complain, karena “hal itu terlalu kacau” tidak ada jalur kmomunikasi yang mudah

atau karena tidak ada orang yang peduli.

Page 6: Makalah Six Sigma

Six sigma sebagai system manajemen

Perbedaan signifikan antara six sigma dan program-program yang tampak serupa di masa

lalu, adalah tinngkat di mana manajemen memainkan peran kunci dalam mengawasi hasil

serta penncapaiann program.

Sebagai contoh adalah Starwood Hotels, yang memiliki srta beroperasi seperti merek-merek

hotel top seperti Westin, Sheraton dan beberapa hotel lainnya yang mewah. Starwood Hotels

menunjukan bagaimana Six Sigma dicakupkan ke dalam manajemen. Di Starwood Hotels

yang pertam kali mmeluncurkan program six sigma di industry rumah sakit, opera manajer di

semu level bertanggung jawab untuk berbagai ukuran, yakni:

Kepuasan pelanggan

Kinerja proses kunci

Metric scorecard tentang bagaimana bisnis berjalan

Laporan laba-rugi

Sikap karyawan

Rangkuman enam tema Six Sigma

Kita dapat menyaring elemen-elemen kritis tentang Six Sigma kedalam enam tema. Prinsip-

prinsip tersebut didukung oleh banyak alat dan metode Six Sigma yang akan disajikan di

sepanjang buku ini akan memberikan gambarann kepada anda tentang sepeti apa itu Six

Sigma dalam organisasi anda.

Tema Satu : Fokus Yang Sungguh-Sungguh kepada pelanggan

Dalam Six Sigma, focus pelanggan menjadi priooritas atas sebagai contoh, ukuran-ukuran

kinerja Six Sigma dimulai dengan pelanggan. Perbaikan-perbaikan Six Sigma di tentukan

oleh pengaruhnya terhadapa kepuasan dan nilai pelanggan

Tema dua : Mannajemen yang Digerakan oleh data dan fakta

Ditingkat yang paling minimal, Six Sigma membantu para manajernya menjawab dua

pertanyaan esensial untuk mendukung keputusan dan solusi yang di kendalikan oleh data.

1. Data atau informasi apa yang sungguh-sungguh saya perlukan?

2. Bagaimana kita menggunakan data/informasi tersebut untuk manfaat maksimum?

Page 7: Makalah Six Sigma

Tema tiga : proses adalah tempat di mana tindakan dimulai

Entah berfokus pada perancangan produk dan layanan,mengukur kinerja, meningkatkan

efisiensi dan kepuasan pelanggan, atau bahkan menjalankan bisnis, Six Sigma

memposisiskan proses sebagai kendaraan kunci untuk meraih sukses.

Tema empat : manajemen proaktif

Dalam penjelasan paling sederhana, menjadi proaktif adalah bertindak sebelum terjadinya

peristiwa, ketimbang beraksi terhadap peristiwa. Tetapi dalam dunia nyata, manajemen

proaktif berarti membuat kebiasaan yang terlalu sering di abaikan dalam praktik bisnis,

yakni : menentukan tujuan –tujuan yang ambisius dan sering-sering menilainyamenentukan

prioritas yang jelas.

Tema lima : kolaborasi tanpa batas

“boundarylessnes” atau tanpa batas adalah mantra jack Welch untuk sukses bisnis. Bertahun-

tahun sebelum meluncurkan Six Sigma, pemimpin GE itu bekerja untuk mematahkan

penghalang-penghalang dan waktu memperbaikin team-work di lini atas, bawah, dan lintas

lini organisasional.

Tema enam : dorongan untuk sempurna, toleransi terhadap kegagalan

Bagaiman anda didorong untuk mencapai tingkat sempurna tapi juga toleran terhadap

kegagalan? Pada dasarnya, kedua ide tersebut saling melengkapi, tidak ada perusahaan yang

akan memasuki Six Sigma tanpa meluncurkan ide-ide serta pendekatan-pendekatan baru yang

senantiasa melibatkan beberap[a resiko.

Untunglah teknik-teknik yang akan kami ulas, yakni teknik untuk meningkatkan kinerja,

memasukan satu obat signifikan untuk manajemen resiko, sehingga kegagalan pun dibuat

minimal.

Page 8: Makalah Six Sigma

BAB 3

SIX SIGMA DALAM ORGANISASI ANDA

Jika organisasi anda memutuskan untuk mengimplementasikan Six Sigma, maka tidak ada

informasi yang memberitahukan akan seperti seperti apa persisnya jalur yang nantinya akan

seperti apa persisnya jalur yang nantinya akan anda lalui.

Mengimplementasikan Six Sigma : Tiga jalur dasar

Jalur dasar 1 : Tranfortasi Bisnis

Apakah perusahaan anda akan kalah di pasaran, mengalami kerugian, gagal mengirim

produk-produk baru? Memiliki pelanggan baru, aksusisi, atau teknologi yang menciptakan

peluang untuk perbaikan organisasi?

Dari pengalaman kami, para karyawan dan manager yang setia dapat sering merasakan

perlunya perusahaan menanggalkan kebiasaan lama dan mentranformasi diri.bagi perusahaan

dengan kebutuhan, visi dan dorongan untuk meluncurkan Six Sigma sebagai inisiatif

perubahan berskala penuh.

Tim yang di resmikan bersamasan dengan jalur transformasi bisnis sering diminta untuk

memperhatikan area-area proses kunci dan untuk merekomendasikan perubahan.

Tim-tim ini mungkin memeriksa dengan cermat :

Bagaimana perubahaan mendistribusikan produk-produknya

Keefektifan proses penjualan

Pengembangan produk baru

Complain pelanggan yang kritis

Cacat produk dan masalah-masalah yang bbiasa terjadi

System informasi yang kritis bagi pengambialan keputusan bisnis

Pengurangan biaya berskala besar

Jalur dasar 2 : perbaikan strategis

Jalur menegah ini menawarkan pilihan yang paling mungkin. Usaha perbaikan strategis dapat

dibatasi pada satu atau dua kebutuhan bisnis kritis, dengan tim-tim dan pelatihan yang di

tekankan pada peluang-peluang utama dan juga kelemahan-kelemahan utama.

Page 9: Makalah Six Sigma

Bisnis yang mengambil jalur perbaikan strategis (dari pengamatan kami), meliputi Johnson &

Johnson, seans, American ekspress, dan sun mycrosystem. Berikut ini dua contoh dari

pendekatan tersebut :

1. Sebuah perusahaan perlengkapan dan persediaan medis besar meluncurkan usaha Six

Sigmanya untuk mengatasi isu-isu dalam cacat permanufakturan, biaya, dan

produktifitas.

2. Seorang pemimpin dalam system dan software computer inovatif, memulai usaha Six

Sigma b erskala perusahaan pada awal tahun 2000, sekalipun inisiatif itu digambarkan

sebagai sebuah usaha transformasional, namun sejauh ini usaha tersebut berfokus

terutama pada prioritas-prioritas yang terbatas.

Jalur dasar 3 : pemecahan masalah

Jalan ini merupakan jalur yang paling gampang untuk perbaikan Six Sigma. Target-target

pendekatan itu masih terbatas pada masalah-masalah yang mendesak dan bersifat menetap-

acap kali merupakan masalah yang mendapatkab focus lebih dulu namun usaha perbaikanya

tidak berhasil dengan orang-orang yang dilatih dalam seperangkat alat Six Sigma.

Pendekatan pemecahan masalah ini paling baik bagi perusahaan-perusahaan yang

ingin mendapatkan manfaat-manfaat Six Sigma tanpa menciptakan reaksi perubahan mayor

didalam perusahaan, jika bisnis anda mengambil pendektan ini, ada kemungkinankuat bahwa

hanya sedikit orang yang akan teribat secara signifikan dalam usaha Six Sigma anda. Manfaat

pendekatan ini adalah focus pada isu-isu yang berguna dan mengatasi akar masalahnya.

Sebagai contoh, perusahaan perusahaan besar yang bergerak di bidang reak estate,

menjalankan kelas-kelas pelatihan dann menugaskan beberapa orang utnku bbekerja pada

beberapa masalah kunci.

Peran peran baru bagi manager dan karyawan

Sekali manajemen memilih sebuah jalur dasar untuk Six Sigma, maka pekerjaan ini reel yang

kemudian muncul adalah mengumpulkan para pemimpin bisnis, anggota tim, pemimpin tim,

dan fasilitator. Beberapa peran dari orang –orang ini dapat memiliki nama-nama seperti

Black Belt.

Page 10: Makalah Six Sigma

Black Belt

Barangkali dari semua peran, peran baru inilah yang paling kritis dalam Six Sigma. Black

Belt adalah orang yang sepenuhnya didedikasikan untuk menangani peluang-peluang

perubahaan kritis dan mengarahkan peluan tersebut guna mencapai hasil.

Master Black Belt

Di sebagian besar organisasi, master black belt berfungsi sebagai pelatih dan mentor atau

konsultan untuk black belt yang bekerja pada berbagai proyek.

Green Belt

Green Belt adalah seseorang yang dilatih dalam kterampilan-keterampilan Six Sigma, acap

kali untuk level yang sama sebagai Black Belt. Namun Green Belt masih memiliki tugas”riil”

dan berfunsi sebagai anggota tim atau pemimpin Six Sigma paruh waktu.

Champions dan Seorang atau Sponsor

Sebutann ini biasa bagi usaha Six Sigma. Biasanya champion2 adalah seorang eksekutif ata

manajer kunci yang mengawali dan mendukung (mensponsori) seorang Black Belt atau tim

proyek.

Champions atau seorang senior acap kali merupakan anggota Leadership Council,

atau sterring committee, untuk bisnis. Dalam semua kasus, tanggung jawabb Champions

adalah :

o Memastikan bahwa proyek tetap sejalur dengan tujuan bisnis keseluruhan dan

memberikan arah jika tujuan itu sendiri arahnya tidak jelas.

o Membuat supaya anggota-anggota tim kepemimpinan mendapatkan informasi

mengenai kemajuan proyek.

o Memberikan atau membujuk sumber daya yang di butuhhkan untuk tim, seperti

waktu, uang, dan bantuan dari pihak lain

o Memimpin, tinjauan-tinjauan terhadapbea cukai

o Menegoisasi konfilk overlapping, dan hubungan-hubungan dengan proyek Six Sigma

Implementation leader

Page 11: Makalah Six Sigma

Peran ini mungkin mempunyai nama lain; Vice President Six Sigma, Cief Sigma Officer,

Grand poobah. Dala usaha Six Sigma keseluruhan,individu inilah yang”menyusun music”. Ia

acap kali berada di level president. Tugas ini merupakan dengan tingkat stress tinggi penuh

tuntutan, dengan tujuan-tujuan jangka pendek, visi jangka panjang, dan pertanggung jawaban.

Dalam konsekuensi dari peran-peran baru

Bagi banyak orang, mengambil peran Six Sigma yang baru dapat sangat menggairahkan dan

sekaligus menakutkann. Namun selam,a bertahun-tahun, sedikit sekali kami menemukan

orang-orang yang menolak untuk mengambil peran baru tersebut, atau menolak tanggung

jawab yang kadang-kadang tidak familier.

Jika anda sedang mempertimbangkan pesan baru Six Sigma, anda perlu bertanya

kepada diri sendiri atau orang lain dalam organisasi, mengenai hal-hal berikut.

Jika ini tugas penuh waktu, berapa lama tugas ini akan berakhir, dan apa yang terjadi

setelah saya menyelesaikan tugas Six Sigma?

Siapa yang akan menjadi bos selama tugas diberikan

Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut dan pertanyaan lain aka bervariasi dengan

keputusan-keputusan implementasi khusus dalam organisasi anda.

BAB 4

PROSES PEMECAHAN MASALAH TIM SIX SIGMA (DMAIC)

Tim perbaikan,pemecahan masalah, dan perancangan proses , merupakan merupakan

komponen yang paling visible dan aktif dalam sebuah usaha Six Sigma. Tim ini dibentuk

untuk memecahkan masalah-masalah organisasi dan untuk menangkap peluang-peluang.

Salah satu hal paling mengagumkan tentang tim Six Sigma adalah divertasi mereka : para

anggota tim acap kali berasal dari departemen yang berbed-beda, demikian juga dengan level

kerja mereka, latar belakang, keterampilan, dan senioritas. Dalam Six Sigma, jawaban untuk

kebutuhan ini adalah DMAIC : Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control.

Page 12: Makalah Six Sigma

SIKLUS HIDUP TIM DMAIC

Ada sejumlah tahap dalam siklus hidup untuk hamp[ir semua tim DMAIC. Namun tahap ini

akan bervariasi dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

TAHAP 1 : MENGIDENTIFIKASI DAN MEMILIH PROYEK

Dalam tahap ini, manajememn memeriksa daftar proyek Six Sigma yang potensial dan

memilih proyek yang paling utama untuk ditangani oleh sebuah tim. Sangat disarankan untuk

para pemimpin mengambil proyek berdasarkan “2M”, yakni meaningful dan manageable.

Proyek harus memiliki manfaat yang riil bagi bisnis dan para pelanggan dan harus cukup

kecil sehingga tim dapat merampungkannya. Tantangan yang dihadapi oleh kelompok adalah

mengartikulasikan dengan jelas kepentingan bisnis dari proyek tersebut.

TAHAP 2 : MEMBENTUK TIM

Tim dan juga pemimpin tim (Black Belt atau Green Belt) bergandengan tangan mengatasi

masalah yang telah di indentifikasikan. Manajemen akan memilih anggota tim yang memiliki

pengetahuan yang baik dalam menghadapi situasi yang dihadapi.

TAHAP 3 : MEMBANGUN ANGGARAN DASAR

Anggaran Dasar merupakan kunci yang memberikan panduan tertulis bagi masalah atau

proyek. Anggaran Dasar meliputi dasar pemikiran untuk melakukan proyek, tujuan, rencana

dasar dari proyek, cakupan dan pertimbangan-pertimbangannya, dan tinjauan terhadap peran-

peran dan tanggung jawabnya. Anggaran Dasar ini biasanya berubah sejalan dengan proyek

DMAIC.

TAHAP 4 : PELATIHAN TIM

Pelatihan merupakan sebuah prioritas yang sangattinggi dalam Six Sigma. Focus pelatihan

adalah proses dan alat-alat DMAIC. Setelah dua sampai lima minggu “intersension”, maka

diberikan sesi pelatihan kedua, juga periode kerja yang lain dan juga minggu pelatihan yang

lain.

Page 13: Makalah Six Sigma

TAHAP 5 : MENGERJAKAN DMAIC DAN MENGIMPLEMENTASIKAN SOLUSI-

SOLUSI

Hamper semua tim DMAIC bertanggung jawab untuk mengimplementasi solusi-solusi

mereka, tidak hanya menyerahkannya kepada kelompok lain. Tim harus mengembangkan

rencana proyek, pelatihan, uji coba, dan prosedur-prosedur untuk solusi yang mereka buat,

dan bertanggung jawab baik terhadap pelaksanaan maupun keberhasilan slusi tersebut –

dengan mengukur dan memonitor hasilnya – untuk periode waktu yang dianggap tepat.

TAHAP 6 : MENYERAHKAN SOLUSI

Pada akhirnya tim DMAIC akan bubar dan para anggotanya kembali ke pekerjaan “regular”

mereka, atau pindah ke proyek lainnya. Penyerahan kadang-kadang ditandai upacara resmi

yang di mana pemilik resmi solusi, menerima tanggung jawab untuk mempertahankan

keuntungan yang telah diraih oleh tim. Anggota-anggota tim DMAIC memerlukan

serangkaian keterampilan dan pengetahuan yang baru untuk diterapkan pada isu-isu yang

muncul setiap hari.

MODEL PEMECAHAN MASALAH DMAIC

Keuntungan paling besar dari DMAIC adalah tujuh hal berikut ini :

1. Mengukur masalah. pada DMAIC, anda tidak hanya mengansumsikan bahwa anda

mengerti masalahnya ; anda harus membuktikannya dengan fakta-fakta.

2. Memfokuskan pada pelanggan. pelanggan eksternal selalu penting, bahkan jika anda

berusaha menghemat biaya dalam sebuah proses.

3. Menguji/membuktikan akar masalah. jika tim sudah mengakui satu akar masalah ,

maka itu sudah cukup. Tapi sekarang, dalam Six Sigma, anda perlu membuktikan

akar masalah anda dengan data dan fakta.

4. Mematahkan kebiasaan-kebiasaan lama. solusi yang datang proyek-proyek DMAIC

tidak boleh hanya mengubah sedikit proses-proses lama yang kaku.

5. Mengelola resiko. menguji dan menyempurnakan solusi – menghapus “virus” –

merupakan bagian penting dari disiplin dan pengertian Six Sigma.

6. Mengukur hasil. tindak lanjut untuk semua solusi adalah membuktikan pengaruh

riilnya ; lebih mengandalkan fakta-fakta.

7. Mempertahankan perubahan. bahkan “best practice” baru yang terbaik sekalipun

dapat mati segera jika tidak dipelihara dan didukung. Membuat perubahan terus

Page 14: Makalah Six Sigma

berlanjut merupakan kunci final bagi pendekatan pemecahan yang lebih memberikan

pencerahan.

LANGKAH 1 : MENENTUKAN MASALAH ( DEFINE )

Anggaran Dasar dari berbagai perusahaan biasanya mencakup hal berikut :

Masalah/peluang dan pernyataan tujuan : masalah spesifik apa atau kerugian yang

mana yang sedang di tangani dan hasil apa yang diusahakan untuk dicapai

Batasan/asumsi : keterbatasan apa yang dialami oleh proyek.

Cakupan : seberapa banyak proses dan atau rentang isu yang ada dalam hidup.

Para pemain dan peran : siap anggota tim, Champion, dan stakeholder lainnya

Rencana-rencana awal : kapan setiap tahap (D, M, A, I, C) akan diselesaikan.

LANGKAH 2 : MENGUKUR ( MEASURE )

Langkah Measure memiliki dua sasaran utama, yakni :

1. Mendapatkan data untuk memvalidasi dan mengkuatifikasi masalah/peluang.

Biasanya, ini merupakan informasi kritis untuk memperbaiki dan melengkapi

Anggaran Dasar proyek yang pertama.

2. Memulai menyentuh fakta dan angka-angka yang memberikan petunjuk tentang akar

masalah.

Tim Six Sigma memiliki tiga ukuran yang menjadi cara pandang bisnis mereka, yaitu :

1. Output atau hasil akhir : hasil akhir dari proses. Ukuran-ukuran output focus kepada

hasil segera dan hasil akhir pada pengaruh-pengaruh dengan periode yang lebih

panjang.

2. Proses : hal-hal yang dapat dilacak/ditelusuri dan diukur. Item-item ini biasanya

membantu tim untuk memulai menyentuh akar masalah.

Page 15: Makalah Six Sigma

3. Input : hal-hal yang ada pada proses untuk mengubah output. Tentu saja, input yang

buruk dapat menciptakan output yang juga buruk, jadi ukuran input juga membantu

mengidentifikasi akar masalah.

LANGKAH 3 : MENGANALISA ( ANALYZE )

Salah satu prinsip dari penyelesaian DMAIC yang baik adalah memperhatikan tipe

penyebab, sedemikian sehingga tidak membiarkan adanya bias atau pengalaman masa

lalu membungkus penilaian tim. Beberapa kategori penyebab umum untuk

dieksplorasikan adalah :

Methods : prosedur atau teknik yang digunakan untuk mengerjakan tugas.

Machines : teknologi, seperti computer, pengkopi, atau peralatan pemanufakturan,

yang digunakan dalam sebuah proses kerja.

Materials : data, intruksi, angka atau fakta, form, dan file, yang jika rusak, dapat

berpengaruh negative terhadap output.

Measure : data salah yang dihasilkan dari pengukur.

Mother nature : unsur-unsur lingkungan, dari cuaca sampai kondisi ekonomi, yang

mempengaruhi bagaimana proses atau bisnis bekerja.

People : sebuah variable kunci bagaimana menggabungkan semua unsure lain tersebut

untuk menghasilkan result/output bisnis.

LANGKAH 4 : MEMPERBAIKI ( IMPROVE )

Langkah ini – solusi dan tindakan – adalah tempat dimana banyak orang yang digoda

melompat tepat dari awal proyek. Mematahkan asumsi-asumsi dan melatih kreativitas

lainnya. Membantu tim untuk mengocok pikiran dan pendekatan mereka, dan menghasilkan

gagasan-gagasan dalam cara-cara yang baru. Begitu beberapa solusi potensial diusulkan,

maka dilakukanlah analisis, dan digunakan beberapa kriteria termasuk biaya dan

keuntungan/manfaat, untuk memilih solusi yang paling baik dan paling praktis. Namun

DMAIC menemukan bahwa hal yang menyenangkan saat mereka mengetahui bahwa usaha

mereka mulai membuahkan hasil, yakni cacat-cacat mulai berkurang, biaya menurun, dan

para pelanggan dilayani dengan lebih baik.

LANGKAH 5 : KONTROL ( CONTROL )

Page 16: Makalah Six Sigma

Tugas-tugas khusus kontrol yang harus diselesaikan oleh Black Belt dan tim DMAIC

adalah :

Mengembangkan proses memonitoring untuk melacak perubahan-perubahan yang

harus ditentukan.

Menciptakan rencana tanggapan untuk menangani masalah-masalah yang mungkin

akan muncul.

Membantu memfokuskan perhatian manajemen terhadap ukuran-ukuran kritis yang

memberikan informasi terkini mengenai hasil akhir dari proyek (Y), dan terhadap

ukuran-ukuran proses kunci (X)

Dari sudut pandang banyak orang, harus :

“Menjual proyek melalui presentasi dan demonstrasi (menunjukan cara kerja atau

hasil dari perbaikan proses)

Menrahkan tanggung jawabproyek kepada mereka yang sehari-hari melakukan

pekerjaan tersebut

Memastikan dukungan dari manajemen untuk tujuan proyek jangka panjang.

BAB 5

PANDUAN BERHARGA UNTUK SIX SIGMA

Prinsip fundamental Six Sigma adalah orang-orang yang dilibatkan dalam pekerjaan sering

kali diperlengkapi untuk memperbaikinya. Para pemimpin organisasi perlu memberikan

arahan dan perlu terlibat langsung untuk memberikan dorongan dalam organisasi yang lebih

baik. Salah satu trik – tidak selalu mudah – adalah Six Sigma menciptaka sebuah proses yang

top-down dan juga bottom-up.

MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PRUBAHAN YANG DIAKIBATKAN OLEH SIX

SIGMA

Page 17: Makalah Six Sigma

Ketika para pemimpin bisnis melakukan sebuah usaha serius untuk mengkomunikasikan

rencana dan dasar pemikiran mereka mengenai Six Sigma, biasanya akan ada banyak

pertanyaan yang tetap tidak terjawab. Biasanya pertanyaan itu muncul bukan usaha untuk

membuat orang-orang tetap berada dalam gelap,tetapi ia muncul dalam dua fakta yang tak

dapat dipahami, yaitu :

1. Para pemimpin tidak dapat mengatasi – membiarkan saja respon yang muncul –

semua pertanyaan pribadi yang muncul ketika orang-orang mengalami kebimbangan

2. Menerapkan Six Sigma bukanlah suatu usaha hafalan langkah demi langkah,

melainkan sebuah pengalaman belajar yang berkembang. Adalah biasa jika para

pemimpin tidak memiliki jawaban yang tepat untuk banyak pertanyaan. Bahkan jika

mereka memiliki jawaban pun acap kali berubah sepanjang waktu.

Aspek-aspek tertentu Six Sigma cenderung terjadi di setiap organisasi, dan dapat member tip

untuk melakukan antisipasi dan bagaimana merespon kebimbangan orang-orang terhadap

gelombang Six Sigma.

EXPERIENCE ( PENGALAMAN )

Entah sebagai anggota tim, Black Belt, atau karyawan dari sebuah proses kunci, yang akan

mempelajari sekumpulan alat yang sangat penting dan powerful, untuk meningkatkan dan

atau mendesain ulang kerja. Kita akan menguasai proses DMAIC – yang merupakan standar

industri yang baru untuk pemecahan masalah – dan kita akan mampu memperlihatkan hasil

konkret yang merupakan buah dari proyek.

Kemampuan untuk membuat hal-hal tersebut terjadi, dan jumlah dokumentasi yang kita

capai, menunjukkan besarnya aspirasi bisnis. Apapun latar belakang dan pengalaman teknis –

teknologi, operasi, sales, sumber daya manusia – pengalaman Six Sigma akan memberikan

semua perspektif manajemen bisnis yang begitu berharga dalam karirkita selanjutnya.

EXCITEMENT ( GAIRAH/SEMANGAT )

Page 18: Makalah Six Sigma

Six Sigma lebih menyenangkan ketimbang tipe sukses yang diraih oleh kebanyakan orang di

pekerjaan mereka di masa lalu. Six Sigma menangani isu-isu riil yang mempengaruhi

kemampuan kita melakukan pekerjaan dengan baik, untuk memahami bagaimana kita

memberikan kontribusi, dan membuat perbedaan.

ENLIGHTENMENT ( MENJADI SOROPTAN )

Banyak orang menemukan bahwa member perhatian kepada pelanggan, proses, dan data,

merupakan suatu terobosan dalam cara mereka melihat dunia dan menangani masalah. Six

Sigma bahkan dapat membantu kita menangani masalah-masalah di rumah, karena belajar

mengajukan pertanyaan dengan cara yang lebih baik dan membuat keputusan berdasarkan

fakta.

BAB 6

PERALATAN SIX SIGMA

Six Sigma berisi banyak alat membantu orang untuk membuat keputusan dengan lebih baik,

memecahkan masalah, dan mengelola perubahan. Hati-hati jika mengansumsikan bahwa Six

Sigma dan alat-alat Six Sigma adalah hal yang sama. Menggunakan terlalu banyak alat,

membuat alat tersebut terlalu rumit, atau menuntut digunakannya alat tersebut ketika alat itu

kurang dapat membantu, akan mendiskreditasikan tujuan-tujuan Six Sigma. Berikut ini tip

bagi pengguna alat-alat Six Sigma :

Gunakanlah hanya alat-alat yang membuat kita untuk dapat melakukan tugas kita.

Usahakan sedapat mungkin untuk selalu sederhana

Jika sebuah alat tidak membantu, berhentilah dan sesuatu yang lain

Kesimpulan

Buku ini menjelaskan tentan bagaiman cara membangun suatu perusahaan yang telah

terpuruk dan cara membangun perusahaan yang baru. Buku inipun menjelaskan tentang

Page 19: Makalah Six Sigma

bagaimana cara menjalin hubungan baik dengan perusahaan lain dan pelanggan. Buku ini

sangat bermanfaat sekali demi membangun perusahaan yang lebih baik lagi. Buku inipun

menujukan bagaimana cara-cara untuk membangun perusahaan yang baik.