mikvir

8

Click here to load reader

Upload: bernadetta-setianingsih

Post on 18-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

suatu bentuk sediaan yang berasal dari reseptor NNTRI

TRANSCRIPT

  • 67

    Yulian Rahmadini*, Retnosari Andrajati**, Rizka Andalusia**** Rumah Sakit Umum Tangerang** Departemen Farmasi FMIPA UI, Universitas Indonesia, Depok*** Rumah Sakit Kanker Dharmais

    PERBANDINGAN EFIKASIBEBERAPA KOMBINASI ANTIRETROVIRALPADA PASIEN HIV/AIDS DITINJAUDARI KENAIKAN JUMLAH CD4 RATA-RATA(ANALISIS DATA REKAM MEDISDI RSK DHARMAIS JAKARTATAHUN 2005 2006)

    Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. V, No. 2, Agustus 2008, 67 - 74ISSN : 1693-9883

    ABSTRACTDharmais Cancer Hospital is one of 237 hospital appointed by the government ofIndonesia to give treatment, support and ARV therapy for HIV/AIDS patients. Ev-ery year, there is a significant increasing number of HIV/AIDS patients in DharmaisCancer Hospital, therefore successfully of therapy is needed to be carried out regularlyfor the optimum result to the patients. One of methods to evaluating therapy is byreviewing efficacy of ARV combinations toward escalation of immunity respond (es-calation of CD4). The ARV combinations give a good efficacy if increasing CD4 > 50cell/mm3. The objective of this study was to know the efficacy of four ARV combina-tion (each type consists of two Nucleosides Reverse Transcriptase Inhibitor and oneNon-Nucleosides Reverse Transcriptase Inhibitor) base on increasing CD4 mean HIV/AIDS patients after 6 12 months treatment in Dharmais Cancer Hospital from2005 2006, and to compare the efficacy of four ARV combinations. The four ARVcombinations are combination I (Lamivudin + Zidovudin + Efavirenz), combina-tions II (Lamivudin + Zidovudin + Nevirapin), combination III (Lamivudin +Stavudin + Efavirenz), and combination IV (Lamivudin + Stavudin + Nevirapin).This study was analytical, cross-sectional design. Samples for this study were takenby total sampling using all data of HIV/AIDS patients in Dharmais Cancer Hospitalfrom the year 2005 2006. The inclusion criteria were patients of fifteen years of ageor more, baseline count CD4 < 200 cell/mm3, received ARV treatment for 6 12months, received treatment of either one of the four ARV combination, and had dataof CD4 from laboratory result before and after the treatment. Data were taken frompatients medical record and analyzed with ANOVA-test. The result of this studyfrom 151 patients showed that all the four combinations gave good efficacy based on

    Corresponding author : E-mail : [email protected]

  • MAJALAH ILMU KEFARMASIAN68

    the increasing CD4 mean. There was a significant difference increasing CD4 mean toHIV/AIDS patients between those received ARV combination II and those receivedARV combination III (p value = 0,032). And there was not a significant differencefor the other combinations. This study was from the four ARV combinations gave twothe best efficacy are combination II and combination III.

    Key words : Dharmais Cancer Hospital, HIV/AIDS patients, ARV combinations,efficacy ARV combination, increasing CD4.

    ABSTRAK

    Rumah sakit kanker Dharmais merupakan salah satu rumah sakit di Indonesia yangditunjuk oleh pemerintah untuk memberikan perawatan, dukungan, dan terapi ARVbagi penderita HIV/AIDS. Setiap tahunnya jumlah penderita HIV/AIDS yang berobatke RSK Dharmais bertambah, sehingga perlu dilakukan evaluasi keberhasilan ARVsecara rutin agar dicapai hasil terapi yang optimal. Salah satu cara monitoring adalahdengan melihat efikasi kombinasi ARV terhadap kenaikan respon imunitas yaitukenaikan jumlah CD4. Kombinasi ARV memiliki efikasi yang baik bila kenaikan jumlahCD4 > 50 sel/mm3 . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi 4 jenis kombinasiARV (tiap jenis terdiri dari 2 Nucleosides Reverse Transcriptase Inhibitor dan 1 NonNucleosides Reverse Transcriptase Inhibitor) berdasarkan kenaikan jumlah CD4 rata-rata pada pasien HIV/AIDS setelah pengobatan ARV 6 12 bulan di RSK Dharmaistahun 2005 2006, dan membandingkan efikasi keempat kombinasi ARV tersebut.Keempat jenis kombinasi ARV tersebut adalah kombinasi I (Lamivudin + Zidovudin+ Efavirenz), kombinasi II (Lamivudin + Zidovudin + Nevirapin), kombinasi III(Lamivudin + Stavudin + Efavirenz) dan kombinasi IV (Lamivudin + Stavudin +Nevirapin). Penelitian ini bersifat analitik yang dilakukan dengan rancangan studipotong lintang. Sample pada penelitian ini diambil secara total sampling, yaituseluruh pasien HIV/AIDS yang berobat di RSK Dharmais tahun 2005 2006, yangmemenuhi kriteria inklusi, yakni pasien berusia 15 tahun atau lebih, jumlah CD4 50 sel/mm3(5). Penelitian ini perlu dilakukanuntuk mengetahui perbandinganefikasi masing-masing kombinasiARV yang diberikan pada pasienHIV/AIDS ditinjau dari kenaikanjumlah CD4 rata-rata.

    METODOLOGI

    Penelitian ini menggunakan ran-cangan studi potong lintang (cross sec-tional) pengambilan data dilakukansecara retrospektif terhadap datasekunder berupa rekam medis pasien(6).

    Sampel penelitian adalah seluruhpasien HIV/AIDS yang berobat diRSK Dharmais selama tahun 2005 2006, yang memenuhi kriteria inklusi.Sampel diambil secara total sampling.

    Kriteria inklusi dalam penelitianini adalah pasien HIV/AIDS berusia15 tahun atau lebih, mempunyai jum-lah CD4 < 200 sel/mm3 dan mendapatpengobatan ARV selama 6 12 bulan,periksa ke dokter minimal 6 kalikunjungan berturut-turut dalam

  • MAJALAH ILMU KEFARMASIAN70

    6 bulan pengobatan ARV, mendapatpengobatan dari salah satu keempatkombinasi ARV, dan memiliki datahasil pemeriksaan jumlah CD4 awal(sebelum terapi ARV) dan CD4 akhir(sesudah terapi ARV). Sedangkankriteria ekslusi dalam penelitian iniadalah pasien HIV/AIDS yang belummendapat pengobatan ARV, pasiensedang hamil, putus minum obatARV, dan pasien yang meninggal.

    Penelitian ini mengambil datarekam medis pasien HIV/AIDS yangdidapat dari buku catatan pasienbaru tahun 2005 2006. Berdasarkandata tersebut kemudian dimintakanrekam medis pasien yang dimaksud.Data yang diinginkan kemudiandiambil ke lembar pengumpul datavariabel yang diteliti berupa kom-binasi ARV sebagai variabel bebasdan kenaikan jumlah CD4 rata-rataberupa variabel terikat. Masing-masing kombinasi ARV dilihat efi-kasinya berdasarkan kenaikan jumlahCD4 rata-rata setelah pemberian ARV6 12 bulan. Data yang didapatdianalisis dengan menggunakan ujiAnova (7).

    HASIL PENELITIAN

    Efikasi 4 jenis kombinasi ARVditinjau dari kenaikan jumlah CD4rata-rata

    Hasil penelitian, sebagian besarpasien HIV/AIDS memperlihatkankenaikan jumlah CD4 setelah men-dapat pengobatan ARV 6 12 bulan.Keempat kombinasi ARV yang di-gunakan memiliki efikasi yang baik,karena memberikan kenaikan CD4 >50 sel/mm3 kenaikan jumlah CD4pasien baru HIV/AIDS setelah 6 12bulan pengobatan ARV di RSK Dhar-mais untuk tiap kombinasi ARVdapat dilihat pada Tabel 1.

    Perbandingan efikasi 4 jeniskombinasi ARV terhadap kenaikanjumlah CD4 rata-rata

    Pada penelitian ini terdapat 53pasien yang mendapat pengobatanARV kombinasi I dengan kenaikanCD4 rata-rata/mean = 138,38 sel/mm3 (SD = 74,52 sel/mm3), kombinasiII dengan 51 pasien (mean = 137,74sel/mm3), SD = 63,01 sel/mm3),kombinasi III dengan 35 pasien (mean

    Tabel 1. Kenaikan Jumlah CD4 Rata-Rata Tiap Kombinasi ARV Pada PasienHIV/AIDS Setelah 6 12 Bulan Pengobatan Di RSK Dharmais tahun 2005 2006

    Kombinasi Jumlah Delta Jumlah Pasien Kenaikan CD4 rata-ARV CD4 (sel/mm3) (n=151) rata (sel/mm3)

    I 7334 53 138,38

    II 7278 51 137,74

    III 6316 35 180,46

    IV 1895 12 157,92

  • 71Vol. V, No.2, Agustus 2008

    = 180,46 sel/mm3, SD = 70,79 sel/mm3) dan kombinasi IV dengan 12pasien (mean = 157,92 sel/mm3, SD =110,18 sel/mm3). Pengujian kenaikanjumlah CD4 rata-rata 4 jenis kombi-nasi ARV tersebut dengan uji Anovamenggunakan taraf kepercayaan 95%(signifikansi maksimal 0,05).

    1. Kombinasi I dengan kombinasi IITidak ada perbedaan bermakna

    efikasi ARV kombinasi I dengan ARVkombinasi II terhadap kenaikanjumlah CD4 rata-rata (p value = 0,945)(Tabel 2).

    2. Kombinasi I dengan kombinasi IIIAda perbedaan bermakna efikasi

    ARV kombinasi I dengan kombinasiIII terhadap kenaikan jumlah CD4rata-rata(p value = 0,054) (Tabel 3).

    3. Kombinasi I dengan kombinasi IVTidak ada perbedaan bermakna

    efikasi ARV kombinasi I dengankombinasi IV terhadap kenaikanjumlah CD4 rata-rata (p value = 0,994)(Tabel 4).

    4. Kombinasi II dengan kombinasi IIIAda perbedaan bermakna efikasi

    ARV kombinasi II dengan kombinasi

    Tabel 2. Perbandingan efikasi ARV kombinasi I dengan kombinasi IIterhadap kenaikan CD4 rata-rata

    KombinasiI II

    Kenaikan CD4 rata-rata (sel/mm3) 138,38 137,74

    p value = 1,000 > = 0,050

    Tabel 3. Perbandingan efikasi ARV kombinasi I dengan kombinasi IIIterhadap kenaikan CD4 rata-rata

    KombinasiI II

    Kenaikan CD4 rata-rata (sel/mm3) 138,38 180,46

    p value = 0,054 > = 0,050

    Tabel 4. Perbandingan efikasi ARV kombinasi I dengan kombinasi IVterhadap kenaikan CD4 rata-rata

    KombinasiI IV

    Kenaikan CD4 rata-rata (sel/mm3) 138,38 157,93

    p value = 0,994 > = 0,050

  • MAJALAH ILMU KEFARMASIAN72

    III terhadap kenaikan jumlah CD4rata-rata (p value = 0,032) (Tabel 5).

    5. Kombinasi II dengan kombinasi IVTidak ada perbedaan bermakna

    efikasi ARV kombinasi II dengankombinasi IV terhadap kenaikanjumlah CD4 rata-rata (p value = 0,992)(Tabel 6).

    6. Kombinasi III dengan kombinasi IVTidak ada perbedaan bermakna

    efikasi ARV kombinasi III dengankombinasi IV terhadap kenaikanjumlah CD4 rata-rata (p value = 0,987)(Tabel 7).

    PEMBAHASAN

    Efikasi 4 jenis kombinasi ARVditinjau dari kenaikan jumlah CD4rata-rata

    Hasil penelitian menunjukkanbahwa efikasi 4 jenis kombinasi ARVmemiliki efikasi yang baik, karenasemuanya memberikan kenaikanjumlah CD4 rata-rata > 50 sel/mm3.Setelah 6 12 bulan pengobatan ARVdiperoleh kenaikan CD4 rata-ratalebih dari 100 sel/mm3, hal ini me-nunjukkan pengobatan ARV mem-berikan respon imun yang baik pada

    Tabel 5. Perbandingan efikasi ARV kombinasi II dengan kombinasi IIIterhadap kenaikan CD4 rata-rata

    KombinasiII III

    Kenaikan CD4 rata-rata (sel/mm3) 137,74 180,46

    p value = 0,032 > = 0,050

    Tabel 6. Perbandingan efikasi ARV kombinasi II dengan kombinasi IVterhadap kenaikan CD4 rata-rata

    KombinasiII IV

    Kenaikan CD4 rata-rata (sel/mm3) 137,74 157,92

    p value = 0,992 > = 0,050

    Tabel 7. Perbandingan efikasi ARV kombinasi III dengan kombinasi IVterhadap kenaikan CD4 rata-rata

    KombinasiIII IV

    Kenaikan CD4 rata-rata (sel/mm3) 180,46 157,92

    p value = 0,987 > = 0,050

  • 73Vol. V, No.2, Agustus 2008

    pasien HIV/AIDS di RSK Dharmaistahun 2005 2006.

    Perbandingan efikasi 4 jenis kom-binasi ARV terhadap kenaikanjumlah CD4 rata-rata

    Adanya perbedaan kenaikanCD4 rata-rata antara kombinasi IIdengan kombinasi III, secara tidaklangsung menunjukkan adanyakemungkinan perbedaan responkenaikan CD4 antara Efavirenz danNevirapin dalam kombinasi denganLamivudin, Zidovudin serta Stavu-din.

    Hal ini sesuai dengan uji klinikSTART I yang menyatakan kombi-nasi Stavudin dan Lamivudin mem-berikan peningkatan CD4 yangbermakna dibandingkan kombinasiZidovudin dan Lamivudin (8).

    Setiap jenis kombinasi rejimenterapi lini pertama terdiri darigolongan obat yang sama yaitu NRTIdan NNRTI. Dalam memberikanpengobatan kombinasi ARV, klinisiselalu mempertimbangkan sesuaidengan kondisi pasien. Misalnyapasien yang mengalami anemiakarena Zidovudin, diberikan Stavu-din sebagai obat alternatifnya. Pasienyang mendapat pengobatan Tuber-kulosis dengan Rifampisin makadiberikan Efavirenz untuk meng-hindari interaksi obat, atau jika pasientersebut alergi terhadap Nevirapin.Hal ini terlihat dari perbandingankenaikan jumlah CD4 rata-rata antarakombinasi I dengan kombinasi II,antara kombinasi I dengan kombinasiIII, antara kombinasi I dengan

    kombinasi IV, antara kombinasi IIdengan kombinasi IV, dan antarakombinasi III dengan kombinasi IV,memberikan hasil yang tidakberbeda secara bermakna.

    KESIMPULAN

    1. Keempat jenis kombinasi ARVmempunyai efikasi yang baikditinjau dari kenaikan jumlahCD4 rata-rata setelah 6 12 bulanpengobatan di RSK Dharmaistahun 2005 2006.

    2. Ada perbedaan kenaikan jumlahCD4 rata-rata yang bermaknaantara pasien HIV/AIDS yangmendapat pengobatan ARVkombinasi II dan kombinasi IIIsetelah pengobatan 6 12 bulandi RSK Dharmais tahun 2005 2006. Sedangkan untuk antarkombinasi lainnya tidak berbedasecara bermakna. Dari keempatkombinasi ARV yang terbaik efi-kasinya ada dua yaitu kombinasiII dan kombinasi III.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Ditjen PP&PL DepKes RI. 2006.Laporan Triwulan Pengidap HIVdan Kasus AIDS Sampai Dengan 31Desember 2006.

    2. Harrison. 2000. Penyakit HumanImmunodeficiency Virus (HIV):AIDS dan Penyakit Terkait dalamIlmu Penyakit Dalam, hal. 1753.

    3. Alvarez. 2004. Tenovir andZidovudin/Lamivudin as Triple

  • MAJALAH ILMU KEFARMASIAN74

    Therapy for Infection. Int J In-fect Dis., ICID Abstracts Vol. 8.

    4. Ditjen PPM&PL DepKes RI. 2004.Terapi Antiretroviral. PedomanNasional.

    5. Grabbar, Sophie, et.al. 2000.Clinical Outcome of Patients withHIV-1 Infection according to Im-munologic and Virologic Re-sponse after 6 months of HighlyActive Antiretroviral Therapy.Ann Intern Med. 133(6) : 401 10.

    6. Notoatmodjo S. 2002. MetodologiPenelitian Kesehatan. Rineka Cipta,Jakarta.

    7. Hastono P. 2001. Modul AnalisisData. Tidak dipublikasikan. FKM UI, Depok.

    8. Squires, E Kathleen, et.al. 2000.A Comparison of Stavudine plusLamivudine versus Zidovudineplus Lamivudin in combinationwith Indinavir in antiretroviralnave individuals with HIV in-fection: Selection of ThymidineAnalog Regimen Therapy(START I). AIDS. 14 (11) : 1591 60.