mikfar

8
B. TINJAUAN PUSTAKA Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998). Media TSA adalah media yang dikenal sebagai media yang umum karena media ini dapat digunakan untuk menumbuhkan mikrooorganisme sesuai yang diinginkan. Sedangkan media zobell adalah media yang selektif, karena media ini hanya dapat ditumbuhi oleh bakteri yang berasal dari air laut saja (Schlegel, Hans G. 1994). Isolasi bakteri adalah suatu kegiatan memisahkan bakteri dari lingkungannya di alam. Inokulasi bakteri merupakan kegiatan menumbuhkan bakteri sebagai kultur murni dalam media buatan yaitu media TSA dan media Zobell 2216E. Sedangkan purifikasi yaitu permurnian bakteri kultur yang telah diisolasi (Schlegel, Hans G. 1994). Teknik Inokulasi Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme yaitu : Metode gores Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan

Upload: hiratu456

Post on 12-Aug-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

farmasi

TRANSCRIPT

Page 1: mikfar

B.   TINJAUAN PUSTAKA

Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri

dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.

Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat

yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari

terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998).

Media TSA adalah media yang dikenal sebagai media yang umum karena media ini dapat

digunakan untuk menumbuhkan mikrooorganisme sesuai yang diinginkan. Sedangkan media

zobell adalah media yang selektif, karena media ini hanya dapat ditumbuhi oleh bakteri yang

berasal dari air laut saja (Schlegel, Hans G. 1994).

Isolasi bakteri adalah suatu kegiatan memisahkan bakteri dari lingkungannya di alam.

Inokulasi bakteri merupakan kegiatan menumbuhkan bakteri sebagai kultur murni dalam

media buatan yaitu media TSA dan media Zobell 2216E. Sedangkan purifikasi yaitu

permurnian bakteri kultur yang telah diisolasi (Schlegel, Hans G. 1994).

Teknik Inokulasi

Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengisolasi biakan murni mikroorganisme yaitu

:

Metode gores

Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi

memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang

sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan

media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-

garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi

koloni (Winarni, 1997). Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk

lempeng. Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya

terkadang berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama yaitu untuk

membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan.

Ada beberapa teknik dalam metode goresan, yakni :

a.Goresan T 

b.Goresan kuadranc.

c.Goresan Radiand.

d.Goresan Sinambung

Metode tebar

Page 2: mikfar

Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan

dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam

medium batang yang sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk

dapat menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan

muncul koloni koloni yang terpisah-pisah (Winarni, 1997). 

Metode tuang

Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran

adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanyaditemukan satu sel

di dalam tabung (Winarni, 1997).

Metode tusuk

Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarumose yang

didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media (Winarni,1997).

C.   MATERI DAN METODE

Pratikum dilakukan di Laboratorium Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas

Lampung. Praktikum ini pun dilakukan selama 3 hari, yaitu:

1.    Pengamatan bakteri dan isolasi, pada tanggal 9 Oktober 2012 pukul 11.30-12.00 WIB.

2.    Pengambilan bakteri, pada tanggal 10 Oktober 2012 pukul 12:30 sampai selesai.

3.    Pengamatan bakteri, pada tanggal 11 Oktober 2012 pukul 11:30 sampai dengan selesai.

Alat yang digunakan pada pratikum ini antara lain tabung reaksi, tissue, cawan petri, label,

mikropipet, spreader, jarum ose, bunsen, wraping, dan kertas layang-layang.

Bahan yang digunakan pada pratikum ini antara lain alkohol, sampel air laut, air PDAM, air

sumur, air kolam, air akuarium, air kolam lele, media TSA, dan media Zobell 2216E.

Adapun cara kerja dalam praktikum kali ini adalah :

1.    Inokulasi dan pemurnian bakteri air tawar

Mengambil 25 ml sampel air tawar menggunakan mikropipet, meneteskan pada permukaan

media agar lempeng lalu ratakan dengan spreader. memberi label (nama,sumber sampel,

tanggal). Menginkubasi secara terbalik pada suhu 30°C selama 4 hari. Mengamati koloni

yang tumbuh pada permukaan agar lempeng dan mencari koloni-koloni yang memiliki

morfologi berbeda. Mengambil koloni tersebut menggunakan ose dan gores pada permukaan

agar lempeng. Tiap lempeng agar dapat menampung 10-12 koloni yang berbeda.

Menginkubasi pada suhu 30°C selama 24 jam. Menanam koloni yang telah murni dalam

media agar miring dengan cara goresan.

2.    Inokulasi dan permurnian bakteri air laut

Page 3: mikfar

Mengambil 25 ml sampel air laut menggunakan mikropipet, meneteskan pada permukaan

media agar lempeng lalu ratakan dengan spreader. memberi label (nama,sumber sampel,

tanggal). Menginkubasi secara terbalik pada suhu 30°C selama 4 hari. Mengamati koloni

yang tumbuh pada permukaan agar lempeng dan mencari koloni-koloni yang memiliki

morfologi berbeda. Mengambil koloni tersebut menggunakan ose dan gores pada permukaan

agar lempeng. Tiap lempeng agar dapat menampung 10-12 koloni yang berbeda.

Menginkubasi pada suhu 30°C selama 24 jam. Menanam koloni yang telah murni dalam

media agar miring dengan cara goresan.

D.   HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini mengenai inokulasi dan pemurnian bakteri menggunakan beberapa

sampel yaitu, air PDAM , air kolam, air sumur, air kolam, air akuarium, air kolam lele, air

tambak, air laut. Sampel air PAM diperoleh dari perumahan di daerah kemiling.

Pada praktikum kali ini, dengan sampel air PDAM, sudah dapat dibilang kami berhasil.

Dimana mikroorganismenya tersebar dengan beik. Meskipun sempat kami merasa terkendala

ketika TSA yang kami gunakan tergores ketika menggunakan jarum ose. Dan akhirnya kami

mengganti dengan TSA yang lain.

Pada praktikum ini, praktikan melakukan inokulasi dengan menggunakan teknik gores

dimana teknik penggoresan ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan

waktu, tetapi memerlukan keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan latihan.

Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan

di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di

antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh

menjadi koloni (Winarni, 1997). Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat

bentuk lempeng. Bila dilakukan dengan baik teknik inilah yang paling praktis. Dalam

pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing laboratorium tapi tujuannya sama

yaitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium pembiakan. Ada

beberapa teknik dalam metode goresan, yakni : Goresan T, Goresan kuadran c, Goresan

Radiand, Goresan Sinambung. Kemudian praktikan melakukan teknik tebar yang dilakukan

setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan

dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam

medium batang yang sama dapat digunakan dalam menginokulasikan pinggan kedua untuk

dapat menjamin penyebaran bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan

muncul koloni koloni yang terpisah-pisah.

Page 4: mikfar

Metode tuang

Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran

adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanya ditemukan satu sel

di dalam tabung (Winarni, 1997).

Metode tusuk

Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarumose yang

didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media (Winarni,1997).

Dari semua teknik yang ada dalam inokulasi, pastilah ada kurang dan lebihnya dari tiap

teknik tersebut dimana mengingat berbeda cara berbeda pula penggunaan dan penempatan

pemakaiannya. Adapun teknik yang lebih menguntungkan adalah teknik gores, dimana jika

ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu teknik ini tidak memerlukan begitu banyak waktu

yang kemudian dengan menghemat waktu tersebut maka menghemat pula bahannya, tetapi

pada teknik ini memerlukan keterampilan-keterampilan yang diperoleh dengan latihan.

Karena jika penggoresan tidak dilakukan dengan baik atau medianya tergores bahkan rusak,

maka media tersebut tidak dapat digunakan lagi. Dan hanya penggunaan penggoresan yang

sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Metode tebar setetes inokolum diletakan

dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan menggunakan batang

kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang sama

dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran

bakteri yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang

terpisah-pisah

E.    KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat dipahami bahwa Inokulasi adalah

kegiatan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat

ketelitian yang sangattinggi. Isolasi adalah kegiatan memisahkan bakteri dari lingkungannya

dialam. Macam-macam metode dalam menginokulasi adalah dengan metode gores, tebar,

tusuk dan tuang. Dimana metode gores lebih menguntungkan dari segi bahan dan waktu.

Tetapi memerlukan ketelitian yang lebih.

B.    Saran

Saran yang dapat diberikan pada kegiatan praktikum inokulasi dan pemurnian bakteri adalah

peranan asdos dalam membimbing dan mengarahkan praktikan sangatlah penting, dimana

disini praktikan masih terasa sangat nol dalam pemahamannya, sehingga semestinya peranan

Page 5: mikfar

asdos dalam memberikan arahan lebih aktif dan tersampaikan dengan jelas ke praktikan.

Kemudian penunjangan alat-alat praktikum supaya praktikum ini berjalan dengan baik dan

lancar sangat diharapkan dari saya sebagai praktikan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2008.www.google.com.imagesdiakses pada tanggal 10 Nopember 2008 pukul13.40

WIB

Anonim, 2008.www.wikipedia.comdiakses pada tanggal 10 Nopember 2008 pukul 13.40WIB

Anonymous. 2007.http://www.scrib.com/doc/ 15546953MorfologiKoloniBakteri

Anonim, http://www.scribd.com/teknik-inokulasi-mikroorganisme/d/18656107

Buckle,K.A., J.A. Davey, M.J. Eyles, A.D. Hocking, K.G. Newton, and E.J. Stuttard.1989.

Foodborne Microorganisms of Public Health Significance. 4ed. AIFST(NSW

Branch).Australia.

Cappuccino, J.G and N.Sherman. 1983. Microbiology: a Laboratory Manual. Adison-Wesley

Publishing company: California

Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan : Malang.

Winarni, D. 1997. Diktat Teknik Fermentasi. Program Studi D3 Teknik Kimia FTI-

ITS :Surabaya.