metode pemberian askep 1

Upload: faizah-luddiana-sary

Post on 02-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Metode Pemberian Askep 1

    1/6

    Secara umum mutu pelayanan kesehatan di Indonesia masih relative belum

    professional. Hal ini bisa di lihat dengan adanya kemampuan professional terbatas,

    pengaturan tugas yang kurang efektif, dan fasilitas maupun alat. Yang kurang memadai.

    Kondisi seperti ini akibat relatife masih kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan maupun

    adanya krisis moral para pelaku pelayan kesehatan akibat krisis di berbagai bidang yang

    berkepanjangan (suara merdeka ! november "##"$. %i sisi lain, era globalisasi dengan

    berbagai konsekuensinya seperti tuntutan pelayan rumah sakit yang semakin kompetitif

    menuntut petugas kesehatan untuk bertindak professional. Situasi ini menuntut para

    pembaharu di bidang kepera&atan untuk mengembangkan suatu metode pemberian asuhan

    kepera&atan untuk dapat diimplementasikan dalam pengorganisasian ruang kepera&atan

    sehingga dapat menjamin dan meningkatkan mutu pelayanan melalui pemberian asuhan

    kepera&atan.

    %alam rangka mendayagunakan tenaga kepera&atan yang tersedia di rumah sakit,

    ada beberapa metode yang dapat di implementasikan dengan metode penugasan dalam

    bentuk metode pemberian asuhan kepera&atan. 'da lima metode pemberian asuhan

    kepera&atan yang dikenal, antara lain metode fungsional, tim, kepera&atan primer, modular,

    dan menejemen kasus kepera&atan.

    A. METODE FUNGSIONAL

    etode ini diterapkan dalam penguasaan pekerja didunia industri ketika setiap

    pekerja dipusatkan pada saatu tugas atau aktifitas. %alam memberikan asuhan kepera&atan

    kepada pasien dengan menggunakan metode fungsional, setiap pera&at mempperoleh suatu

    tugas (kemungkinan bisa lebih$ untuk semua pasien diunit)ruang tempat pera&at tersebut

    bekerja. %isatu unit)ruangan, seorang pera&at diberikan tugas mennyuntik maka pera&at

    tersebut bertanggung ja&ab untuk memberikan program pengobatan melalui suntikan kepada

    semua pasien di unit)ruangan tersebut. *ontoh penugasan yang lain adalah membagi obat per

    oral, mengganti balut, pendidikan kesehatan pada pasien yang akan pulang, dansebagainya.

    etode fungsional ini efisien, akan tetapi penugasan seperti ini tidak dapat

    memberikan kepuasan kepada pasien maupun pera&at. Keberhasilan asuhan kepera&atan

    secara menyeluruh tidak bias dicapai dengan metode ini karena asuhan kepera&atan yang

    dibeikan kepada pasien terpisah+pisah sesuai tugas yang dibebankan kepada pera&at.

    %isamping itu asuhan kepera&atan yang diberikan tidak professional yang berdasarkan pada

    masalah pasien. era&at senior cenderung akan sibuk dengan tugas+tugas administrasi dan

  • 7/26/2019 Metode Pemberian Askep 1

    2/6

    manajerial. Sementara asuhan kepera&atan kepada pasien dipercayakan kepada pera&at

    junior.

    Sekalipun metode fungsional dalam pemberian asuhan kepera&atan ini

    membosankan pera&at karena hanya berorientasi pada tugas, tetapi metode ini baik dan

    berguna untuk situasi di rumah sakit dengan ketenagaan pera&at yang kurang. etode ini

    juga dapat memberikan kepuasan kepada pasien yang membutuhkan pelayanan secara rutin.

    . Keuntungan dan Kerugian metode fungsional

    enerapan metode fungsional dalam pemberiaan asuhan kepera&atan kepada pasien

    memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan dan metode fungsional yaitu-

    a. era&at menjadi lebih terampil dalam melakukan satu tugas yang biasa menjadi tanggung

    ja&abnya.

    b. ekerjaan menjadi lebih efisien

    c. elative sedikit dibutuhkan tenaga pera&at

    d. udah dalam mengoordinasi pekerjaane. /erjadi proses distribusi dan pemantauan tugas atau pekerjaan

    f. era&at lebih mudah menyesuaikan dengan tugas yang menjadi tanggung ja&abnya

    sehingga menjadi lebih cepat seleai.

    Selain itu, pera&at dalam membeikan asuhan kepera&atan tidak melihat pasien secara

    holistic dan tidak berfokus pada masalah pasien sehingga tidak professional, tidak

    membeikan kepuasaan baik pada pasien maupun pada pera&at, dan kadang bisa terjadi saling

    melempar tanggung ja&ab bila terjadi kesalahan.

    ". eran era&at Kepala uang

    0ntuk mengantisipasi kondisi tersebut maka peran pera&at kepala ruangan (ners unit

    manager$ harus lebih peka terhadap anggaran rumah sakit dan kualitas pelayanaan

    kepera&atan, bertanggung ja&ab terhadap hasil dan pelayanan kepera&atan yang berkualitas,

    dan menghindari terjadinya kebosanan pera&at serta menghindari semua kemungkinan

    terjadinya saling melmpar kesalahan. Sekalipun di akui metode fungsional ini cocok untuk

    jangka &aktu pendek dalam kondisi ga&at atau terjadi suatu bencana, tetapi metode ini

    kurang di sukai untuk pelayanan biasa dan jangka panjang karena asuhan kepera&atan yang

    diberikan tidak komperehensif dan melakuan pasien kurang manusia&i (Gillies, 1994)

    B.METODE TIM

    engembangan metode tim ini didasarkan pada falsafah mengupayakan tujuan dengan

    menggunakan kecakapan dan kemampuan anggota kelompok. etode ini juga didasari atas

    keyakinan bah&a setiap pasen berhak memperoleh peleyanan terbaik. %alam kepera&atan,

    metode tim diterapkan dengan menggunakan sama tim pera&at yang heterogen, terdiri dari

    pera&at professional, nonprofessional, dan pembantu pera&at untuk memberikan asuhan

    kepera&atan kepada pembantu pasien.

  • 7/26/2019 Metode Pemberian Askep 1

    3/6

    /ujuan pemberian metode tim dalam asuhan kepera&atan adalah untuk memberikan

    asuahan kepera&atan sesuai dengan kebutuhan objektif pasien sehingga pasien merasa puas.

    Selain itu, tugas, memungkinkan adanya transfer of knowledge dan transfer of experiences

    di antara pera&at dalam memberikan asuhan kepera&atan dan meninggkatkan pengetahuan

    serta

    memberikan keterampilan dan motivasi pera&at dalam memberikan asuhan

    kepera&atan.

    %alam asuhan kepera&atan dengan metode ini, ketua tim harus memiliki kemampuan

    untuk mengikutsertakan anggota tim dalam memecahkan massalah. Ketua tim juga harus

    dapat menerapkan pola asuhan kepera&atan yang di anggap sesuai dengan kondisi pasien dan

    minat pemberi asuhan. 1leh jarena itu, pembuatan keputusan, otoritas, dan tanggung ja&ab

    adapada tinggkat pelaksana. Hal ini akan mendukung pencapaan pengetahuan dan

    keterampilan professional.

    2erdasarkan hal+hal tersebut maka ketua tim harus memiliki kemampuan sebagaiberikut -

    . engomunikasikan dan mengoordinasikan semua kegiatan tim

    ". enjadi konsultan dalam asuhan kepera&atan

    3. elakukan peran sebagai model peran

    !. elakukan pengkajian dan menentukan kebutuhan pasien

    4. enyusun rencana kepera&atan untuk semua pasien

    5. erefisi dan menyesuaikan rencana kepera&atan sesuai kebutuhan pasien

    6. elaksanakan observasi baik erhadap perkembangan pasien maupun kerja dari anggota tim

    7. enjadi guru pengajar

    8. elaksanakan evaluasi secara baik da objektif

    2ila kemampuan tersebut dapat di miliki oleh ketu tim, akan berdampak secara positif dalam

    pemberian asuhan kepera&atan.

    %ibandingkan dalam metode fungsional, metode tim lebih banyak memberikan tanggung

    ja&ab,otoritas,dan tanggung gugat kepada anggota tim.

    . Keuntungan dan Kerugian etode /im

    2eberapa keuntungan dari metode tim dalam pemberian asuhan kepera&atan adalah -

    a. %apat member kepuasan kepada pasien dan pera&at. asien merasa di perlakukan lebih

    manusia&i karna pasien memiliki sekelompok pera&at yang lebih mengenal dan memahami

    kebutuhannya.

    b. era&at dapat mengenali pasien secara individual karena pera&atannya menangani pasien

    dalam jumlah yang sedikit. Hal ini, sangat memungkinkan mera&at pasien secara

    konfrehensif dan melihat pasien secara holistic.

  • 7/26/2019 Metode Pemberian Askep 1

    4/6

    c. era&at akan memperlihatkan kerja lebih produktif melalui kemampuan bekerja sama dan

    berkomunikasi dengan klien. Hal ini akan mempermudah dalam mengenali kemampuan ak+

    nggota tim yang dapat di manfaatkan secara optimal.

    ". eran era&at Kepala uang

    eran pera&at kepala ruang dalam aplikasi metode tim diarahkan pada keterampilan

    dan minat yang dimilikinya. %isamping itu pera&at kepala ruangan harus mampu

    mengoptimalkan fungsi tim melalui orientasi anggota tim dan pendidikan berkelanjutan,

    mengkaji kemampuan anggota tim dan membagi tugas sesuai denan keterampilan

    anggotanya. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah pera&at kepala ruangan harus mampu

    sebagai model peran.

    etode tim dalam pemberian asuhan kepera&atan dapat diterapkan bila ada tenaga

    profesional yang mampu dan mau memimpin kelompok kecil, dapat bekerja sama dan

    memimbing tenaga kepera&atan yang lebih rendah. %isamping itu pera&at kepala ruang

    harus membagi tanggung ja&ab dan tugasnya kepada orang lain. Satu tim kepera&atan dapat

    terdiri tiga sampi lima pera&at untuk bertanggung ja&ab memberikan asuhan kepera&atan

    kepada # sampai 4 pasien.

    C. METODE KEPERAWATAN PRIMER

    etode inidi kembangkan pada falsafah yang beriorentasi pada pasien bukan pada

    tugas. %isini terjadi suatu desentralisasi dalam pengambilan keputuan antara pera&at primer

    dan pasien. enurut Hegyvary (87"$, pemberian asuhan kepera&atan dengan metode

    kepera&atan primer memberikan setiap pera&at primer tanggung ja&ab menyeluruh (total

    care$ dalam "! jam)hari secara terus menurus untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

    pada sekelompok kecil pasien (!+5 pasien$. Hal ini di mulai sejak pasien masuk hingga

    pulanh)keluar (9ullies, 88!$. ada saat pera&at primer tidak masuk, tindakan pera&atan

    dapat dilakukan olrh pera&at penggantinya (pera&at asisten$.

    %alam aplikasi metode kepera&atan primer, pera&at primer bertanggung ja&ab

    kepada setiap pasen untuk mengkaji kondisi kesehatan, keadaan kehidupannya, dan

    kebutuhan kepera&atan. Selain itu, pera&at primer memberikan pera&atan sesuai rencana

    yang dibuatdan mengoordinasi pra&atan yang diberikan oleh anggaota tim kesehatan lainya,

    misalnya memberikan rujukan atau konsultasi dengan dokter atau lainnya untuk memberikan

    asuhan kepera&atan individual, mengevaluasi keberhasilan asuhan kepera&atan yang dicapai,

    serta menyiapkan pasien pulang (discharge planning$.

  • 7/26/2019 Metode Pemberian Askep 1

    5/6

    . Keuntungan dan Kerugian etode Kepera&atan rimer

    etode kepera&atan primer dalam pemberian asuhan kepera&atan, memiliki

    beberapa keuntungan yang dapat diidentifikasi, antara lain -

    a. 'suhan kepera&atan lebih konprehensif dengan memperlakukan pasien secara holistic

    b. asien akan merasa lebih puas karena terjadi kesinambungan pera&atan

    c. era&at lebih puas karena disampig memiliki otoritas, pera&at juga memiliki tanggung

    gugat didalam memberikan asuhan, hubungan terus menerus antara pera&at dan pasien akan

    memudahkan pasien menyampaikan permasalahan serta dapat memperpendek lama hari

    pera&atan bagi pasien.

    'suhan kepera&atan dengan menggunakan metode kepera&atan primer diberikan oleh

    seorang pera&at professional untuk sekelompok kecil pasien.

    ". eran era&at Kepala uanganeran pera&at menjadi sangat penting untuk mengantisipasi kerugian yang dapat

    muncul dalam implementasi metode kepera&atan tim. eran pera&at kepala ruang tersebut

    dapat dilakukan, seperti meakukan identifikasi pera&at di ruangan)unit yang memiliki minat

    mrnjadi pera&at primer dan memfasilitasi untuk pendidikan, menjabarkan tugas+tugas dan

    pera&at primer dan pera&at asisten)anggota. Selain itu, pera&at berperan sebagai model dan

    konsultan, mengembangkan penelitian, melakukan analisis kebutuhan tenaga (pera&at$ yang

    mungkin sebagai bahan pertimbangan dalam recruitment tenaga baru, menyusun jad&al

    dinas,membuat perencanaan pengembangan staf, dan melakukan kegiatan evaluasi.

    D. METODE MEDULAR

    etode ini adalah suatu variasi dan metode kepera&atan primer. etode kepera&atan

    modular memiliki kesamaan baik dengan metode kepera&atan ti maupunmetode kepera&atan

    primer (9illies, 88!$. etode ini sama dengan metode kepera&atan tim karena baik pera&at

    professional maupun non professional bekerja sama dalam memberikan asuhan kepera&atan

    diba&ah kepemimpinan seorang pera&at professional. %isamping ini, dikatakan memiliki

    kesamaan dengan metode kepera&atan primer karena dua atau tiga orang pera&at

    bertanggung ja&ab atas sekelompok kecil pasien sejak masuk dalam pera&atan hingga

    pulang, bahkan sampai dengan &aktufollow up care.

    %alam memberikan asuhan kepera&atan dengan menggunakan metode kepera&atan

    modular, satu tim yang terdiri dari dua hingga tiga pera&at memiliki tanggung ja&ab penuh

    pada sekelompok pasien berkisar 7 sampai " orang (agargal, 876$. Hal ini tentu saja

    dengan suatu persyaratan peralatan yang di butuhkan dalam pera&atan cukup memadai.

  • 7/26/2019 Metode Pemberian Askep 1

    6/6

    Sekalipun dalam memberikan asuhan kepera&atan dengan menggunakan metode ini

    dilakukan oleh dua hingga tiga pera&at, tanggung ja&ab paling besar tetap ada pada pera&at

    professional. era&at professional memiliki ke&ajiban untuk memimbing dan melatih non

    professional. 'pabila pera&at professional sebagai ketua tim dalam kepera&atan modular ini

    tidak masuk, tugas dan tanggung ja&ab dapat digantikan oleh pera&at professional lainnya

    yang berperan sebagai ketua tim.

    eran pera&at kepala ruangan (nurse unit manager$ diarahkan dalam hal membuat

    jad&al dinas dengan mempertimbangkan kecocokan anggota dalam bekerja sama, dan

    berperan sebagai fasilitator, pembimbing secara motivator.

    E. MANAJEMEN KASUS KEPERAWATAN

    etode ini merupakan generasi kedua dan metode kepera&atan primer (:ander,

    877$. engembangan metode ini didasarkan pada bukti+bukti bah&a manajemen kasus dapat

    mengurangi pelayanan yang terpisah+pisahdan duplikasi. ogers (88$ menyoroti bah&a

    dengan pengaplikasian metode manajemen kasus akan berdampak positif yaitu lama

    pera&atan pasien menjadi lebih pendek.

    etode manajemen kasus kepera&atan adalah bentuk pemberian asuhan kepera&atan

    dan manajemen sumber+sumber terkait yang memungkinkan adanya manajemen yang

    straegis dari co;t dan