metlit-3
DESCRIPTION
metodologiTRANSCRIPT
Tujuan dilakukannya Penelitian
Menemukan fakta (informasi) baru
Menguji dan mem-verifikasi fakta penting
Menganalisis sebuah peristiwa, proses, dan/atau fenomena
Mengidentifikasi hubungan sebab-akibat (atas sesuatu)
Mengembangkan obyek, alat, konsep, dan atau teori baru
Menemukan solusi atas satu/lebih permasalahan
SKEMATIK PROSES PENELITAN
PERMASALAHAN (ISU/HAL)
RUMUSAN MASALAH
MENETAPKAN TUJUAN, SASARAN
& LINGKUP PENELITIAN
MENYUSUN STUDI PUSTAKA
MENETAPKAN HIPOTESIS
PENGUMPULAN DATA
(KOMPILASI & ANALISIS)
UJI HIPOTESIS
KESIMPULAN
Tentukan TOPIK Pokok pembicaraan atau sesuatu yang
menjadi landasan penulisan suatu artikel
kerangka besar dari sebuah masalah
yang akan diteliti
KLASIFIKASI PENELITIAN
DESAIN INTERIOR
A. Sejarah & Perkembangan Desain Interior • Desainer Interior dan Karyanya • Perkembangan Interior di tempat tertentu • Perkembangan Desain Interior berkaitan dengan kebudayaan • Perkembangan Desain Interior suatu bangunan tertentu • Teori & Konsep Desain Interior • Dll.
B. Perancangan Interior • Studi terhadap Desain Interior • Teknik/Metodologi Perancangan Interior • Karakter/Desain/Corak/Aliran Desain Interior • Dampak dari/pada Desain Interior • Manusia dan aktivitasnya dalam Ruang Interior • Dll.
C. Teknologi (Fisika Bangunan & Konstruksi Bangunan) • Potensi bahan / teknologi • Pengelolaan Panas,Desain Tata Cahaya, Perancangan Akustik • Sistem struktur dalam interior
D. Aplikasi Komputer dalam Arsitektur E. Studi Perilaku dalam Interior F. Praktek Profesional G. DLL.
MASALAH PENELITIAN
Sesuatu yang menarik untuk diteliti/ sesuatu yang
memerlukan penjelasan/ sesuatu yang menimbulkan
keingintauan peneliti
Masalah bisa berasal dari fenomena yang tidak biasa/
teori/ hipotesis yang perlu dibuktikan
Mis. persepsi, respons, kebutuhan, keinginan, loyalitas,
sikap, kepuasan, iklim komunikasi
MEMULAI PENELITIAN ILMIAH
DEFINISI MASALAH:
Kesenjangan antara harapan dan kenyataan
Penentuan Masalah:
1. Menentukan Bidang Penelitian (Problem Area)
2. Menentukan Permasalahan (Problem Finding)
3. Menentukan Perumusan Masalah
Pertimbangan dalam menentukan
topik, masalah, & judul
Pertimbangan Obyektif
berdasarkan kondisi masalah itu sendiri, layak atau tidak layak suatu masalah diteliti yang didasarkan pada kualitas masalah dan dapatnya masalah dikonseptualisasikan
Pertimbangan Subyektif
berdasarkan kredibilitas peneliti terhadap apa yang akan ditelitinya
Pertimbangan Obyektif
Nilai penemuan tinggi
Masalah dirasakan oleh kebanyakan orang di suatu
masyarakat ttt
Bukan pengulangan peneliti sebelumnya (plagiat)
Memiliki referensi teoritis yang jelas
Pertimbangan Subyektif
Minat peneliti
Sesuai dengan keahlian atau disiplin ilmu peneliti
Kemampuan penguasaan teoritis terkait dengan
masalah yang diteliti
Banyaknya penelitian sejenis
Waktu
Biaya pendukung
Situasi dan kondisi politik dan masyarakat
Penemuan Masalah
salah satu tahap penting
dalam penelitian
Jika MASALAH tidak ditemukan, maka
penelitian tidak perlu dilakukan!!!
Kriteria terbaik untuk menjajaki apakah disiplin ilmu masih hidup atau tidak, adalah dengan memastikan apakah bidang
ilmu tsb masih mampu menghasilkan PERMASALAHAN
Rumusan Masalah
Harus mempunyai nilai penelitian
Harus dapat dipercaya (feasable)
Harus sesuai kualifikasi peneliti
Harus memiliki dampak berkelanjutan
Harus jelas dan menunjukkan kesesuaian dengan tujuan penelitian
Bentuk Rumusan Masalah
PERTANYAAN/QUESTION
Contoh :
Adakah pengaruh tingkat ekonomi penghuni terhadap interior
rumah susun?
PERNYATAAN/STATEMENT
Contoh :
Studi pengaruh tingkat ekonomi penghuni terhadap interior
rumah susun.
TUJUAN PENELITIAN
Memuat uraian yg menyebutkan secara spesifik maksud atau
tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian yang dilakukan.
Maksud-maksud yang terkandung di dalam kegiatan tersebut, baik maksud utama maupun tambahan, harus dikemukakan dengan jelas.
Tujuan penelitian: hasil yang ingin dicapai dari rumusan masalah.
MANFAAT PENELITIAN
Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna sebagai
penunjuk praktek pengambilan keputusan dalam artian yang
cukup jelas.
Manfaat tersebut baik pengembangan ilmu pengetahuan,
manfaat bagi objek yang diteliti, maupun manfaat bagi penelit
sendiri (teoritis & praktis).