metaolisme olahraga

3
pengatur panas atau sebagai thermoregulator Fungsi ini dijalankan dengan tujuan agar temperatur internal tubuh (core temperature) dapat tetap terjaga pada rentang temperatur normal yaitu 36.5-37.5 °C. Energi yang dihasilkan dari pembakaran sumber energi tubuh ini kemudian dapat terbagi menjadi dua bentuk yaitu dalam bentuk kerja (work) dan panas (heat). (Noakes, 2000) Penghasil energy makanan yang tersedia untuk berbagai system fisiologi sel. Contohnya, energy dibutuhkan untuk aktivitas otot, sekresi kelenjar, mempertahankan potensial membrane pada saraf dan serabut otot, pembentukan zat didalam sel, absorpsi makanan dari saluran pencernaan, dan berbagai fungsi lainnya (Gayton dan Hall, 2007). Metaolisme olahraga kontraksi otot tidak akan terjadi kontraksi tanpa energi dari ATP. Miosiin salah satu protein kontraktil yang penting dalam serat otot, bekerja sebagai enzym saaat memecah ATP menjadi ADP, sehingga melepaskan energi yang diperlukan dalam kontraksi otot. dalam keadaan normal hanya sejumlah kecil ATP yang diperlukan untuk kontraksi, dan pemakaian ATP dapat 150x lebih cepat dari saat istrahat (Gayton dan Hall, 2007). pada umumnya latihan olahraga itu tidak murni menggunakan energi aerobik saja atau anaerobik saja teteapi biasanya terjadi campuran. namun terdapat energi predominan yang digunakan aerobik atau anaaerobik. peran relatif (energi predominan) selama latihan tergantung : 1. jenis latihan 2. keadan latihan 3. diet altet.

Upload: yosep-merengues-los

Post on 10-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Metaolisme olahraga

pengatur panas atau sebagai thermoregulator

Fungsi ini dijalankan dengan tujuan agar temperatur internal tubuh (core temperature) dapat tetap terjaga pada rentang temperatur normal yaitu 36.5-37.5 °C. Energi yang dihasilkan dari pembakaran sumber energi tubuh ini kemudian dapat terbagi menjadi dua bentuk yaitu dalam bentuk kerja (work) dan panas (heat). (Noakes, 2000)

Penghasil energy makanan yang tersedia untuk berbagai system fisiologi sel. Contohnya, energy dibutuhkan untuk aktivitas otot, sekresi kelenjar, mempertahankan potensial membrane pada saraf dan serabut otot, pembentukan zat didalam sel, absorpsi makanan dari saluran pencernaan, dan berbagai fungsi lainnya (Gayton dan Hall, 2007). Metaolisme olahragakontraksi otot tidak akan terjadi kontraksi tanpa energi dari ATP. Miosiin salah satu protein kontraktil yang penting dalam serat otot, bekerja sebagai enzym saaat memecah ATP menjadi ADP, sehingga melepaskan energi yang diperlukan dalam kontraksi otot. dalam keadaan normal hanya sejumlah kecil ATP yang diperlukan untuk kontraksi, dan pemakaian ATP dapat 150x lebih cepat dari saat istrahat (Gayton dan Hall, 2007).pada umumnya latihan olahraga itu tidak murni menggunakan energi aerobik saja atau anaerobik saja teteapi biasanya terjadi campuran. namun terdapat energi predominan yang digunakan aerobik atau anaaerobik. peran relatif (energi predominan) selama latihan tergantung : 1. jenis latihan 2. keadan latihan 3. diet altet.

Noakes, T.D., 2000. Physiological models to understand exercise fatigue and the adaptations that predict or enhance athletic performance. Scandinavian Journal of Medicine and Science in Sports. 10, 123-145

gayton & Hall (2007). Anatomi dan Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC Kedokteran.

Page 2: Metaolisme olahraga

Food Serving Size Carbohydrate(g)

Fat (g) Protein(g) Calorie (Kcal)

Kcal/g

Rice, White 170g 51.1 0.1 3.9 222 1.31Beef Soup (Sup daging)

240g 2.5 5 11.7 166 0.69

Tempeh, soya

1 Cup 15.6 17.9 30.8 320

Food Calories ListVersion 2.0 (updated 27 September 2010)