merawat luka a.docx

6
MERAWAT LUKA A. Pengertian Merawat luka untuk mencegah trauma (injury) pada kulit, membran mukosa atau jaringan lain yang disebabkan oleh adanya trauma, fraktur, luka operasi yang dapat merusak permukaan kulit B. Tujuan 1. Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit dan membran mukosa 2. Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan 3. Mempercepat penyembuhan 4. Membersihkan luka dari benda asing atau debris 5. Drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat 6. Mencegah perdarahan 7. Mencegah excoriasi kulit sekitar drain. C. Persiapan alat 1. Set steril yang terdiri atas : a. Pembungkus b. Kapas atau kasa untuk membersihkan luka c. Tempat untuk larutan d. Larutan anti septic e. 2 pasang pinset f. Gaas untuk menutup luka. 2. Alat-alat yang diperlukan lainnya seperti : extra balutan dan zalf 3. Gunting 4. Kantong tahan air untuk tempat balutan lama 5. Plester atau alat pengaman balutan 6. Selimut mandi jika perlu, untuk menutup pasien 7. Bensin untuk mengeluarkan bekas plester Luka dan Perawatannya D. Cara kerja 1. Jelaskan kepada pasien tentang apa yang akan dilakukan. 2. Minta bantuan untuk mengganti balutan pada bayi dan anak kecil 3. Jaga privasi dan tutup jendela/pintu kamar

Upload: kristian-tulus

Post on 13-Apr-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MERAWAT LUKA A.docx

MERAWAT LUKA A. Pengertian Merawat luka untuk mencegah trauma (injury) pada kulit, membran mukosa atau jaringan lain yang disebabkan oleh adanya trauma, fraktur, luka operasi yang dapat merusak permukaan kulit B. Tujuan 1. Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit dan membran mukosa 2. Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan 3. Mempercepat penyembuhan 4. Membersihkan luka dari benda asing atau debris 5. Drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat 6. Mencegah perdarahan 7. Mencegah excoriasi kulit sekitar drain.

C. Persiapan alat

1. Set steril yang terdiri atas : a. Pembungkus

b. Kapas atau kasa untuk membersihkan luka

c. Tempat untuk larutan

d. Larutan anti septic

e. 2 pasang pinset

f. Gaas untuk menutup luka.

2. Alat-alat yang diperlukan lainnya seperti : extra balutan dan zalf

3. Gunting

4. Kantong tahan air untuk tempat balutan lama

5. Plester atau alat pengaman balutan

6. Selimut mandi jika perlu, untuk menutup pasien

7. Bensin untuk mengeluarkan bekas plester Luka dan Perawatannya

D. Cara kerja

1. Jelaskan kepada pasien tentang apa yang akan dilakukan.

2. Minta bantuan untuk mengganti balutan pada bayi dan anak kecil

3. Jaga privasi dan tutup jendela/pintu kamar

4. Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang menyenangkan. Bukan hanya pada daerah luka, gunakan selimut mandi untuk menutup pasien jika perlu.

5. Tempatkan tempat sampah pada tempat yang dapat dijangkau. Bisa dipasang pada sisi tempat tidur.

6. Angkat plester atau pembalut.

Page 2: MERAWAT LUKA A.docx

7. Jika menggunakan plester angkat dengan cara menarik dari kulit dengan hati-hati kearah luka. Gunakan bensin untuk melepaskan jika perlu. 8. Keluarkan balutan atau surgipad dengan tangan jika balutan kering atau menggunakan sarung tangan jika balutan lembab. Angkat balutan menjauhi pasien. 9. Tempatkan balutan yang kotor dalam kantong plastik. 10. Buka set steril 11. Tempatkan pembungkus steril di samping luka 12. Angkat balutan paling dalam dengan pinset dan perhatikan jangan sampai mengeluarkan drain atau mengenai luka insisi. Jika gaas dililitkan pada drain gunakan 2 pasang pinset, satu untuk mengangkat gaas dan satu untuk memegang drain. 13. Catat jenis drainnya bila ada, banyaknya jahitan dan keadaan luka. 14. Buang kantong plastik. Untuk menghindari dari kontaminasi ujung pinset dimasukkan dalam kantong kertas, sesudah memasang balutan pinset dijauhkan dari daerah steril. 15. Membersihkan luka menggunakan pinset jaringan atau arteri dan kapas dilembabkan dengan anti septik, lalu letakkan pinset ujungnya labih rendah daripada pegangannya. Gunakan satu kapas satu kali mengoles, bersihkan dari insisi kearah drain : a. Bersihkan dari atas ke bawah daripada insisi dan dari tengah keluar Luka dan Perawatannya By@Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes 12 b. Jika ada drain bersihakan sesudah insisi c. Untuk luka yang tidak teratur seperti dekubitus ulcer, bersihkan dari tengah luka kearah luar, gunakan pergerakan melingkar. 16. Ulangi pembersihan sampai semua drainage terangkat. 17. Olesi zalf atau powder. Ratakan powder diatas luka dan gunakan alat steril. 18. Gunakan satu balutan dengan plester atau pembalut 19. Amnkan balutan dengan plester atau pembalut 20. Bantu pasien dalam pemberian posisi yang menyenangkan. 21. Angkat peralatan dan kantong plastik yang berisi balutan kotor. Bersihkan alat dan buang sampah dengan baik. 22. Cuci tangan 23. Laporkan adanya perubahan pada luka atau drainage kepada perawat yang bertanggung jawab. Catat penggantian balutan, kaji keadaan luka dan respon pasien. Membersihkan Daerah Drain Daerah drain dibersihkan sesudah insisi. Prinsip membersihkan dari daerah bersih ke daerah yang terkontaminasi karena drainnya yang basah memudahkan pertumbuhan bakteri dan daerah daerah drain paling banyak mengalami kontaminasi. Jika letak drain ditengah luka insisi dapat dibersihkan dari daerah ujung ke daerah pangkal kearah drain. Gunakan kapas yang lain. Kulit sekitar drain harus dibersihkan dengan antiseptik. Daftar Pustaka 1. Kaplan NE, Hentz VR, Emergency Management of Skin and Soft Tissue Wounds, An Illustrated Guide, Little Brown, Boston, USA, 1992. 2. Oswari E, Bedah dan perawatannya, Gramedia, Jakarta, 1993. 3. Thorek P, Atlas Teknik Bedah, EGC , Jakarta, 1994. 4. Saleh M, Sodera VK, Ilustrasi Ilmu Bedah Minor, Bina rupa Aksara, Jakarta 1991. 5. Wind GG, Rich NM, Prinsip-prinsip Teknik Bedah, Hipokrates Jakarta, 1992. 6. Dudley HAF, Eckersley JRT, Paterson-Brown S, Pedoman Tindakan Medik dan Bedah, EGC Jakarta 2000. 7. Bachsinar B, Bedah Minor, Hipokrates, Jakarta, 1995. 8. Puruhito, Dasar-daasar Teknik Pembedahan, AUP Surabaya, 1987. 9. Zachary CB, Basic Cutaneous Surgery, A Primer in Technique, Churchill Livingstone, London GB, 1990.

Page 3: MERAWAT LUKA A.docx

PENGERTIANMembuka jahitan luka klien saat luka sudah mulai menutup dan terbentuk jaringan konektif atau berdasarkan instruksi medik.

TUJUAN1.   Membuka jahitan pada saat luka menutup dan jaringan konektif terbentuk.2.   Mengurangi pertumbuhan mikroorganisme dan mencegah infeksi.3.   Membantu proses penyembuhan luka.

NO TINDAKAN BOBOT NILAIBOBOT

XNILAI

KETERANGAN

I PENGKAJIAN

2

1.   Mengkaji program/instruksi medik untuk prosedur pengangkatan jahitan.

2.   Mengkaji jenis jahitan atau benang yang digunakan.3.   Mengkaji lokasi dan kondisi luka.4.   Mengkaji tingkat toleransi klien terhadap nyeri dan waktu

pemberian obat anti nyeri terakhir.5.   Mengkaji riwayat alergi terhadap obat atau plester.

II INTERVENSIA.   Persiapan Alat :

Page 4: MERAWAT LUKA A.docx

1.   Set angkat jahitan steril (pinset anatomis, kasa, dan lidi kapas).

2.   Kasa steril tambahan atau bantalan penutup (kalau perlu).3.   Handscoen bersih dan handscoen steril.4.   Handuk.5.   Bethadine, alkohol 70%, kapas bulat, dan lidi kapas steril.6.   Nierbeken/bengkok.7.   Korentang steril.8.   Kantong plastik tempat sampah.9.   Baki instrumen/meja dorong dan perlak / pengalas.

B.  Persiapan Klien :1.   Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang tujuan dan

prosedur yang akan dilakukan.2.   Menjamin pemenuhan kebutuhan privacy klien.3.   Mengatur ketinggian tempat tidur untuk memudahkan

pekerjaan.

3

III IMPLEMENTASI

3

1.  Mencuci tangan.2.  Menyiapkan dan mendekatkan peralatan.a. Membuka set angkat jahitan.b. Menambahkan kasa steril dan lidi kapas steril secukupnya

kedalam set ganti balut.3.  Memakai handscoen bersih.4.  Meletakkan handuk menutup bagian tubuh privasi klien yang

terbuka.5.  Meletakkan perlak dibawah luka.

6.  Mengatur posisi yang nyaman dan tepat untukperawatan luka.7.  Membuka plester searah tumbuhnya rambut dan membuka

balutan secara hati-hati, masukkan balutan kotor kedalm kantong plastik yang sudah disediakan.

8.  Membuka handscoen bersih dan ganti dengan handscoen steril.

9.  Membersihkan sekitar luka dengan alkohol swab. Beri bethadine pada luka, dengan arah dari daerah bersih ke arah kotor.

10.   Memegang vinset anatomis dengan tangan yang tidak dominan dan gunting pada tangan yang dominan.

11.   Mengangkat simpul benang dengan vinset dan memasukkan ujung gunting disela-sela antara benang dengan kulit.

12.   Menggunting benang jahitan dan tarik secara perlahan-lahan.13.   Menggunbting sisa benang yang ada dengan prosedur yang

sama satu-persatu, sambil diobservasi adanya luka jahitan yang masih belum tertutup.

14.   Membersihkan darah yang mengering pada daerah bekas jahitan dengan cairan antiseptic / bethadine.

15.   Menutup luka dengan kasa steril, lalu fiksasi dengan plester.16.   Membereskan alat-alat dan merapihkan klien.17.   Melepaskan handscoen dan mencucui tangan.

Page 5: MERAWAT LUKA A.docx

IV EVALUASI

1

1.   Mengevaluasi respon serta toleransi klien selama, dan sesudah prosedur.

2.   Mengevaluasi kebutuhan frekuensi ganti balut.3.   Mengevaluasi adanya tanda-tanda alergi plester.4.   Mengevaluasi adanya tanda-tanda infeksi dan adanya cairan

luka serta karakteristiknya.

V DOKUMENTASI

1

1.   Mencatat lokasi, jenis luka dan keadaan luka insisi.2.  Mencatat keadaan balutan luka sebelumnya.3.  Mencatat cairan atau obat yang digunakan untuk merawat

luka.4.  Mencatat jumlah jahitan yang diangkat / jahitan yang masih

tersisa.5.  Mencatat respon serta toleransi klien selama, dan sesudah

prosedur.

VI SIKAP1.  Sistematis.2.  Hati-hati.3.  Berkomunikasi.4.  Mandiri.5.  Teliti.6.  Tanggap terhadap respon klien.7.  Rapih.8.  Menjaga privacy.9.  Sopan.

TOTAL 10