menteri lingkljngan hldup dan kehljtanan r£publik …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/pt asahi...

17
a. bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2006 tentang Persyaratan dan Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah Ke Laut, ditetapkan: 1. Pasal 3 ayat (1) : Setiap usaha dan/atau kegiatan yang akan melakukan pembuangan air limbah ke laut wajib mendapatkan izin dari Menteri; 2. Pasal 9 ayat (1) : Izin pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) berlaku selama 5 (lima) tah un dan dapat diperpanjang; 3. Pasal 9 ayat (2) Perpanjangan izin pembuangan air lirribah ke laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan oleh penanggungjawab usaha dan/ atau kegiatan paling lambat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum ha bis masa berlakunya izin pembuangan air limbah ke laut; b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 44 Tahun 2013 tanggal 30 Januari 2013, kepada PT Asahimas Flat Glass Tbk diberikan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut yang berlaku selama 5 (lima) tahun; c. bahwa Direktur PT Asahimas Flat Glass Tbk melalui surat Nomor: 803/ AMFG/X/2017 tanggal 18 Oktober 2017 mengajukan permohonan perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut; d. bahwa bcrdasarkan: 1. hasil venfikasi adrninistrasi oleh Pelayanan Terpadu Satu Pin tu Kementerian Lingkungan Hid up clan Kchutanan scsuai Nomor Menimbang MENTER! LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, DENGAN RAHMAT TUI-IAN YANG MAHA ESA PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk TENTANG KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NO MOR SK.242/Menlhk/Setjen/PKL.1/5/2018 MENTE RI LI NGK lJNGA N HlDUP DAN KE HlJTA NAN R£P UBLIK lNOO NESlA

Upload: others

Post on 27-Sep-2019

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

a. bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2006 tentang Persyaratan dan Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah Ke Laut, ditetapkan: 1. Pasal 3 ayat (1) : Setiap usaha dan/atau

kegiatan yang akan melakukan pembuangan air limbah ke laut wajib mendapatkan izin dari Menteri;

2. Pasal 9 ayat (1) : Izin pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) berlaku selama 5 (lima) tah un dan dapat diperpanjang;

3. Pasal 9 ayat (2) Perpanjangan izin pembuangan air lirribah ke laut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan oleh penanggungjawab usaha dan/ atau kegiatan paling lambat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum ha bis masa berlakunya izin

pembuangan air limbah ke laut; b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri

Lingkungan Hidup Nomor 44 Tahun 2013 tanggal 30 Januari 2013, kepada PT Asahimas Flat Glass Tbk diberikan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut yang berlaku selama 5 (lima) tahun;

c. bahwa Direktur PT Asahimas Flat Glass Tbk melalui surat Nomor: 803/ AMFG/X/2017 tanggal 18 Oktober 2017 mengajukan permohonan perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut;

d. bahwa bcrdasarkan: 1. hasil venfikasi adrninistrasi oleh Pelayanan

Terpadu Satu Pin tu Kementerian Lingkungan Hid up clan Kchutanan scsuai Nomor

Menimbang

MENTER! LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUI-IAN YANG MAHA ESA

PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk

TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

NO MOR SK.242/Menlhk/Setjen/PKL.1/5/2018

MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK lNOONESlA

Page 2: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pcrlindungan dan Pengelolan Lingkungan Hidup;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 ten tang Pengendalian Pencemaran dan/ a tau Perusakan Laut;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;

4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;

5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

6. Keputusan Mcnteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 179 Tahun 2004;

7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2006 tentang Persyaratan dan Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah ke Laut;

8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/ atau Kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Termal;

9. Pcraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah;

10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.68 / Menlhk/ Setjen/ Kum.l/ 8 /2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik;

Mengingat

Registrasi R201710300199 tanggal 30 Oktober 2017;

2. hasil pembahasan teknis permohonan perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut PT Asahimas Flat Glass Tbk sesuai Berita Acara Nomor: BA- 104/PPKL/PPKPL-03/2017 tanggal 28 November 2017;

3. surat Ass Factory Manager PT Asahimas Flat Glass Tbk Nomor 949/AMFG/XI/2017 tanggal 30 November 2017 perihal Revisi Hasil Ra pat Pembahasan Perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut,

permohonan perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah kc Laut atas nama PT Asahimas Flat Glass Tbk telah memenuhi persyaratan;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Perpanjangan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut atas nama PT Asahimas Flat Glass Tbk;

- 2 -

Page 3: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA wajib memenuhi ketentuan: 1. tata letak (lay out) lokasi pembuangan air limbah

sebagaimana tercantum dalam Lampiran I huruf A Keputusan ini;

2. air limbah sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA dilengkapi dengan koordinat penaatan air limbah (effluent) sebagaimana tercantum dalam Lampiran I huruf B Keputusan ini;

KETIGA

Air limbah sebagaimana dimaksud dalam Amar KESATU bersumber dari air limbah proses produksi, air limbah domestik yang air limbahnya dialirkan dan diolah di unit reject Reverse Osmosis (RO).

Direktur JL. Ancol Barat IX/ 5, Pademangan, Jakarta Utara, Provinsi D KI Jakarta Telp. : 021 - 6904041 Fax. : 021 - 6904128

Emanuel David Satria S

PT Asahimas Flat Glass Tbk Industri Kaea

KE DUA

1. Nama Badan Usaha dan/ a tau Kegiatan

2. Bidang U saha dan/ atau Kegiatan

3. N ama Penanggung Jawab Usaha dan/ atau Kegiatan

4. Jabatan 5. Alamat Kantor serta

Lokasi Usaha dan/ atau Kegiatan

Memberikan izrn perpanjangan pembuangan air limbah ke laut kepada :

KESA TU

KEPUTUSAN MENTER! LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT ASAHIMAS FLAT GLASS TBK.

Menetapkan

MEMUTUSKAN:

Memperhatikan 1. Surat Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta selaku Ketua Komisi Penilai Amdal Daerah Provinsi DKI Jakarta atas nama Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor : 28/ Amdal/ 1.774.151 tanggal 12 November 2007 perihal Rekomendasi Updating Andal, RKL/RPL Industri Kaea dan Cermin (PT. Asahimas Flat Glass, Tbk.);

2. Risalah Pengolahan Data Pemberian Perpanjangan lzin Pembuangan Air Limbah ke Laut atas nama PT. Asahirnas Flat Glass Tbk. yang berlokasi di Pademangan, Ancol, Kota Jakarta Utara, Provinsi D KI Jakarta N omor: RPD :4 / PPKL / PPKPL / PKL. 1 / 1/2018 tanggal 23 Januari 2018;

- 3 -

Page 4: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

Dalam pelaksanaan kegiatan pembuangan air limbah ke laut, Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan dilarang: 1. melakukan pembuangan air limbah selain di titik

koordinat penaatan dan lokasi pembuangan yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Amar KETIGA angka 2 dan angka 3;

2. melakukan pembuangan air limbah tanpa pengolahan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT;

3. melakukan pengenceran air limbah yang dibuang ke laut;

4. melampaui baku mutu air limbah sebagaimana dimaksud dalam Amar KEENAM; dan

5. melarnpaui debit pembuangan air lirnbah sebagaimana dirnaksud dalam Amar KETUJUH angka 3.

KESEBELAS

Penanggung Jawab Usaha dan/ atau Kegiatan wajib melaporkan tata kelola kegiatan pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA sampai dengan KETUJUH paling sedikit l (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dan Amar KEDELAPAN paling sedikit l (satu) kali dalam 6 (enam) bulan kepada: 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

melalui Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;

2. Gubernur OKI Jakarta melalui Kepala Oinas Lingkungan Hidup Provinsi OKI Jakarta; dan

3. Walikota Jakarta Utara melalui Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara.

KESEPULUH

Pemantauan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDELAPAN wajib memenuhi parameter baku mutu air laut sebagaimana tercantum dalam Lampiran II huruf G Keputusan ini.

KESEMBILAN

Pemantauan kualitas air laut sebagaimana dimaksud dalam Amar KETlGA angka 4 wajib dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan dengan menggunakan laboratorium yang terakreditasi.

KEDELAPAN

6. menghitung beban air limbah bulanan dari inlet outlet reject Reverse Osmosis (RO) dengan menggunakan rumus sebagaimana tercantum dalam Lampiran II huruf E Keputusan ini;

7. menghitung efisiensi pengolahan outlet reject Reverse Osmosis (RO) 1 (satu) bulan sekali dengan menggunakan rumus sebagaimana tercantum dalam Lampiran II huruf F Keputusan ini.

Page 5: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

Dalam pelaksanaan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut sebagaimana dimaksud dalam Keputusan ini, Menteri menugaskan kepada Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup untuk melakukan pengawasan.

Dalam hal terjadi kondisi abnormal dan/ a tau darurat, Penanggung Jawab Usaha dan/ atau Kegiatan wajib melaporkan dalam jangka waktu 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam kepada: 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

melalui Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;

2. Gubernur DKI Jakarta melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi OKI Jakarta; dan

3. Walikota Jakarta Utara melalui Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara.

Seluruh biaya penanggulangan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup serta pemulihan fungsi lingkungan hidup dibebankan kepada Penangung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan.

Pemulihan fungsi lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Amar KETIGA BELAS dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penanggulangan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Amar KETIGA BELAS dilakukan dengan menerapkan tata cara penanganan kondisi darurat yang dimiliki oleh Penanggung Jawab Usaha dan/ atau Kegiatan se bagaimana tercan tum dalam Lam piran III Keputusan ini.

Dalam hal terjadi pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup, Penanggung Jawab Usaha dan/ a tau Kegiatan wajib melakukan penanggulangan dan pemulihan fungsi lingkungan hidup.

Dalam hal baku mutu kualitas air limbah terlampaui yang diakibatkan oleh terhentinya sebagian atau seluruh kegiatan operasi dan sampai dimulainya kembali kegiatan operasi, Penanggung Jawab Usaha dan/ a tau Kegiatan wajib melaporkan kepada : 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

melalui Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;

2. Gubernur DKI Jakarta melalui Kepala Dirias Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta; dan

3. Walikota Jakarta Utara melalui Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta U tara.

- 6 -

KEDELAPAN BELAS

KETUJUH BELAS

KEENAM BELAS

KELIMA BELAS

KEEMPAT BELAS

KETIGA BELAS

KEDUA BELAS

Page 6: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth: 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; 3. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan; 4. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 5. Gubernur Provinsi DKI Jakarta; 6. Walikota Administrasi Jakarta Utara; 7. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta; 8. Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara; 9. Direktur PT Asahimas Flat Glass Tbk.

SITI NURBA YA

ttd.

MENTER! LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Mei 2018

KEDUA PULUH SATU Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 30 Januari 2018 untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan perpanjangan izin kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan paling lambat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum jangka waktu izin berakhir.

KEDUA PULUH Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Amar KESEMBILAN BELAS tidak membebaskan Penanggung Jawab Usaha dan/ atau Kegiatan dari tanggung jawab pemulihan fungsi lingkungan hidup.

KESEMBILAN BELAS Dalam hal berdasarkan hasil pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDELAPAN BELAS ditemukan pelanggaran, dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

- 7 -

Page 7: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

Air limbah dari proses instalasi RO, yaitu air reject RO, dibuang ke laut melalui pipa tertutup yang berakhir di Teluk Jakarta.

Selain air limbah dari proses produksi, terdapat juga air limbah dari limbah domestik yang diolah dengan menggunakan teknologi SATS (titik Cl dan C2). Hasil pengolahan SATS kemudian dialirkan ke bak pengendap. Hasil pengolahan di bak pengendap ini kemudian disalurkan ke instalasi RO untuk diolah kembali (recycle) menjadi air baku untuk produksi.

Sumber air yang digunakan untuk proses produksi berasal dari PAM (titik Al) dan Reverse Osmosis (RO) (titik A2). Hasil buangan air limbah dari proses produksi dibuang melalui 3 titik yaitu outlet F3 (titik B 1), outlet F4 (titik 82), dan outlet mirror (titik 83). Air limbah dari ketiga titik tersebut kemudian dialirkan melalui jaringan pipa tertutup menuju ke instalasi RO (titik A2) untuk diolah kembali (recycle) menjadi air baku untuk produksi.

Deskripsi :

-Ar.:th aliran s atur an air umc cr- k e Utara Q .. ouuer ~:e Laut 0 • Tltik Pe n ta ara n

83 ,, !PA:.. r.1irror c o uer

82 • F.t outlet A2 .. w e ve r s e o smc srs iRO) C 1 " SA TS Dinnlnoroom

C2 ., SATS c ctetarta

81 ... r a ooue r A 1 ,, Pomp.l p;.,;,1

• • lokast Penyelot<Jan llmbah Dome s ujc • " Lokas1 PengtHis.ii L1mPal1 Cair • .. Lo kas r !nm.kc

KETERANGAN:

--- ..... - --·~·--'._

' fETA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR - PT ASAHIMAS FLAT GLASS TBK JAKARTA

A. LOKASI PEMBUANGAN AIR LIMBAH (Layout)

LAMPlRAN I KEPUTUSAN MENTER! LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPU8LIK INDONESIA NO MOR SK.242/ Menlhk/Setjen/PKL. l / 5/2018 TENTANG PERPANJANGAN IZIN PEM8UANGAN AIR LIM8AH KE LAUT ATAS NAMA PT ASAHIMAS FLAT GLASS T8K

Page 8: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

SITI NURBA YA

ttd.

MENTER! LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Keterangan : *Pemantauan hanya parameter salinitas dan dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali

~ Titik Titik Koordinat

No Pemantauan Lokasi Lin tang Bujur Kualitas Air Laut Sela tan Timur

± 152 meter dari 1. I outfall arah 06006'53,0" 106049'13,4"

Timur ± 82 meter dari

2. II outfall arah 06006'53,0" 106049'06,7" Bar at

3. III* ± 30 meter dari 06006'54, r 106049'08,0"' outfall

D. KOORDINAT PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT

Titik Koordinat Kedalaman

Sumber Air Pembuangan toutfoli; dari Lokasi Lim bah Lin tang Bujur permukaan Pembuangan laut Sela tan Timur (m)

Air Limbah Proses, air limbah domestik 06006'56" 106049'10" 0 Teluk Jakarta dan air limbah reiect RO

C. TITIK KOORDINAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH (OUTFALL) DAN KEDALAMAN PEMBUANGAN

Nama/Kode Titik Titik Koordinat Penaatan

Penaatan Sumber Air Limbah Lin tang Bujur Sela tan Timur

Outlet reject Air Limbah Proses, air limbah domestik

Reverse Osmosis dan air limbah reject 06006?56" 106049'10"

(RO) RO

B. TITIK KOORDINAT PENAATAN AIR LIMBAH(EFFLUEN1)

- 2 -

Page 9: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

Deskripsi : Sumber air baku yang digunakan berasal dari 2 sumber yaitu :

Air PAM , dengan debit rata rata = 4 70 m3 / hari. Air PAM ini digunakan untuk kebutuhan kebutuhan glass washing di produksi F3 dan F4 line, di produksi Mirror Line dan kebutuhan toilet (MCK,cuci kendaraan,penyiraman taman ) . Air RO, dengan debit maximum= 830 m ' /hari. Air RO ini digunakan untuk proses pendinginan peralatan di tungku F3 line dan F4 line, proses glass washing di F3 line & F4 line, serta menambah supply ke produksi Mirror. Air limbah dari semua proses di Produksi F3 line & F4 line dialirkan melalui pipa dan kemudian ditampung di buffer pond. Selanjutnya dari sini akan dialirkan ke instalasi RO sebagai air baku yang akan diolah kembali oleh RO. Sedangkan air limbah dari produksi Mirror diolah dalam WWTP, kemudian air hasil WWTP dialirkan juga ke instalasi RO sebagai air baku yang akan diolah kembali oleh RO. Sementara air limbah dari toilet dan kantin diolah dalam Instalasi Pengolah Limbah SATS dan kemudian dialirkan ke bak pengendap. Air limbah di bak pengendap ini akan dilakukan proses aerasi dan selanjutnya diambil oleh in stalasi RO sebagai air baku yang akan diolah kembali oleh RO.

' ·'' <11::-------------- 1,:;4) '. -

1. N eraca Massa Air

A. SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTER! LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR SK.242/ Menlhk/ Setjen/PKL.1/5/2018 TENTANG PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT ASAHI MAS FLAT GLASS TBK

Page 10: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

Deskripsi : Air limbah dari proses produksi bersumber dari kegiatan proses pembuatan cermin (mirror proses). Air limbah mi dilakukan pengelolaan terlebih dahulu di WWTP yang berkapasitas 300 m3 /hari, sebelum dialirkan ke instalasi Reverse Osmosis (RO). Penanganan limbah cair dilakukan dengan cara koagulasi, f1okulasi, pengendapan & netralisasi. Air limbah yang dihasilkan proses mirror glass berasal dari kegiatan : a. Cerium washing yang menggunakan cerium oksida b. Silver washing yang mengandung logam Ag dan reduktor berupa

natrium glukomat, NAOH & NH40H c. Tin washing yang mengandung SnCb d. Copper washing yang mengandung sisa sisa CUS04 dan Fe. Air limbah dari cerium washing ditampung untuk mengendapkan cerium oksida secara gravitasi, sedangkan air limbah dari silver washing setelah melalui 3 tahap bak pengendapan akan bercampur dengan air limbah dari tin washing dan selanjutnya akan ditampung dalam bak netralisasi bersama sama dengan limbah copper dan cerium washing untuk dinetalkan dengan asam chloride 30 - 35%. Dalam proses pengendapan silver washing tersebut diatas menghasilkan endapan logam perak oksida yang dikumpulkan secara rutin dan kemudian di recycle. Air limbah dari copper washing dan air limbah dari proses pembuatan pure water dialirkan pada tangki koreksi pH 1 untuk mengkondisikan larutan sarnpai pH 9 - 10 dengan menambahkan NaOH. Selanjutnya air limbah dialirkan ke tangki f1okulasi dan sedimentasi 1. Endapan yang dihasilkan ditampung. Filtrat dialirkan ke tangki koreksi pH 2 untuk mengkondisikan larutan sampai pH 6-8. Selanjutnya air limbah dibawa ke tangki f1okulasi dan sedimentasi 2. Endapan yang dihasilkan ditampung. Air limbah dialirkan ke tangki koreksi pH 3 untuk menetralkan air limbah menjadi pH normal (6-7), setelah mencapai kondisi normal air kemudian dibuang ke instalasi Reverse Osmosis (RO).

Padatan I

TANG Kl TANG Kl FLOKULASI & KOREKSI pH 2

5E01b1EMTASI I 1.S.B)

2. Diagram Alir Air Limbah Proses/IPAL

- 2 -

Page 11: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

Proses pada bak pengendap yang merupakan perlakuan tambahan sebelum air limbah dari outlet STP milik PT Asahimas Flat Glass Tbk dialirkan menu ju ke instalasi Reverse Osmosis (RO), menggunakan system up-flow, dimana partikel partikel terlarut dan tidak terlarut dilewatkan melalui ruangan-ruangan yang berliku sehingga p tikel­ partikel tersebut mengendap (sistem gravitasi) dan penambahan blower yang difungsikan untuk menambah kandungan 02 pada air sehingga nilai ammonia, pH dan COD/ BOD menjadi turun dan diharapkan nilai toksisitas air yang mengalir dari outlet bak pengendap menjadi turun.

Limbah cair domestik bersumber dari kegiatan toilet, kamar mandi, dapur dan kantin. Air limbah dari kegiatan toilet dan kamar mandi diolah di STP SATS System, tipe MA-1126 yang berjumlah 2 (dua) unit dengan kapasitas 50-80 PE. Buangan dari STP ini ditampung dalam bak penampungan yang kemudian dibuang ke saluran yang menuju ke bak pengendap.

Deskripsi :

. i ' -: ~ ; ' . ·1 ·~ !.. ,_; u - -- . -

J., [, ·.

3. Diagram Alir Air Limbah Domestik

Endapan yang dihasilkan dari proses sedimentasi 1 & 2 dibawa ke mesin Press dan kemudian dikirim ke pihak ke 3.

- 3 -

Page 12: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

1. Proses SWRO RO adalah suatu proses penyaringan/ pengolahan air dari konsentrasi tinggi menjadi konsentasi rendah. Sumber air baku proses RO berasal dari air laut, bak pengendap, air buangan limbah F3 Line, F4 Line dan buangan WWTP Mirror Line. Air baku sebelum diolah oleh SWRO, terlebih dahulu melalui proses pretreatment didalam tanki clarifier. Di dalam tangki clarifier ini dilakukan proses koagulasi dan sedimentasi dengan menambahkan material PAC (Poly Aluminium Chloride) dan NaOCL (Natrium hipochloride) untuk membunuh zat zat organik dan bakteri. Endapan yang terbentuk didalam clarifier diperiksa setiap 6 bulan sekali untuk mengetahui ketinggian padatan/ endapan yang terjadi didalam tanki. Pada saat ketinggian mencapai batas maksimum, maka dilakukan pengambilan endapan/ padatan oleh pompa lumpur (sludge pump) untuk diproses oleh filter press. Padatan ini kemudian dibuang ke pihak ke 3. Air hasil proses di tanki clarifier kemudian secara gravitasi dialirkan ke tanki Clear Water, kemudian ditambahkan SMBS (Sodium Meta Bisulfide) sebagai penetralisir NaOCl. Kemudian air dalam tanki clear water ini dipompakan secara otomatis (level control) menuju Filter (sand, carbon & cartridge). Hasil filtrasi ini selanjut:nya diproses ke SWRO, kemudian hasilnya ditampung ke tangki nomor 3 (feed water BWRO 1) sedangkan rejectnya langsung dibuang kc laut. PT Asahimas memiliki 2 unit BWRO dengan fungsi yang sama.

SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) - BWRO (Brackish Water Reverse Osmosis)

Ada dua (2) type RO yang digunakan, yaitu:

Deskripsi :

~ 1 ·- :..'"···

- j., ... ,,,,,,, .• 11.

f ,•

i1'1i~J

"' ' ,,. ...... ~ ........ ' ...... I ' 1 81 !. i..

i /.') I 1 { I IJ I 1 ..

I l.l!t !i1 I % 'i ,I ,I

t ~ ~

l!

ill 1'1, '

I •

%

4. Diagram Alir Air Limbah Reject Reverse Osmosis (RO)

- 4 -

Page 13: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

No -----1

Kadar Paling l Parameter I Satuan I Tinzzi

1. pH 1 - 6-9 - + 2. ZatpadatsuspensiTSS)

I mg/L 80

3. 1 Besi Terlarut (Fe) mg/L 4

4. Mangan Terlarut (Mn) mg/L 1,5 -

5. Seng (Zn) I

mg/L 1,5

Krom Total (Cr) I mg/L 0,4~ I __ _j_

Cadmium (Cd) I mg/L 0,05 . _____ j Air Raksa (Hg) I mg/L 0,002 . I

I------ -------~r --

9. Sulfida (H2S) mg/L 0,05 -

10. Fluorida (F) mg/L 2 -

I 1 1. Amonia-Nitrogen (NH3-N) mg/L 5

12. Nitrat (N03-N) t·· mg/L 10 I 13. Nitrit (N02-N)

I mg/L 1

Air Limbah pada outlet reject Reverse Osmosis

B. BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT

3. Proses BWRO 2 Pada prinsipnya BWRO 2 ini berfungsi sama dengan BWRO 1 tetapi pada proses ini ada peningkatan kualitas dari air yang dihasilkan. Air baku yang dipakai untuk proses BWRO 2 ini diambil dari tanki nomor 2 (hasil produk dari BWRO 1). Pada proses ini conductivity yang semula 150 s/ d 200 µs diturunkan menjadi 20 s/ d 35 µs dan produk ini disebut sebagai HQ (High Quality) yang ditampung di tanki nomor 1. Air HQ ini sebesar 350 m-' / hari dikirim ke produksi sebagai air untuk proses pencucian kaca. Proses in i juga menghasilkan reject water yang memiliki conductivity 1200 s/d 2000 µs, dan dikirim ke tanki nomor 3 sebagai tambahan feed water/ air baku BWRO 1.

2. Proses BWRO 1 Hasil dari proses SWRO di tampung di tangki nomor 3 (feed water BWRO 1). Air dalam tanki nomor 3 ini memiliki conductivity sektiar 1500 s/ d 2500 µs. BWRO 1 berfungsi merubah/ menyaring air dari tanki nomor 3 yang memiliki conductivity yang tersebut diatas menjadi 150 s/d 200 us (lebih baik dari kualitas air PAM), air dari hasil produksi BWRO 1 ini disebut dengan LQ (Low Quality) yang ditampung di tanki nomor 2. LQ ini dikirim ke Utility sebesar 450 m ' / hari sebagai make up water cooling system dan 400 m-' /hari sebagai bah an baku proses BWRO 2.

- J -

Page 14: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

efisiensi pengolahan air limbah beban pencemaran air limbah outlet beban pencemaran air limbah inlet

Keterangan : Ef !PAL Lout Lin

Lin Ef1PAL

Lin - Lout x 100%-~~I

'--------~-----------_J

F. PERHITUNGAN EFISIENSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

- beban pencemaran air limbah inlet debit rata-rata bulanan air limbah hasil uji parameter air limbah bulanan yang diukur oleh laboratorium di inlet

Keterangan : Lin Q rata-rata bulanan Cin

\ L in = Q rata-rata bulanan x C in

E. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI INLET

beban pencemaran air limbah outlet debit rata-rata bulanan air limbah hasil uji parameter air limbah bulanan yang diukur oleh laboratorium di outlet

Q rata-rata bulanan C out

I L out = Q rata-rata bulanan x C ou~

Keterangan : Lout

D. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI OUTLET

Air Limbah Proses, air limbah domestik dan air limbah reject RO --~----------'-----~--

Sumber Air Limbah Nama/ Debit Paling Tinazi

odeTitik Outlet (m- /hari)

t reject Reverse 1986

sis (RO) Outle Osmo

I I K

C. DEBIT PALING TINGGI HARIAN AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT

~~J__co_o ~--- ~ Minyak & Lemak

-i Kadar Paling I Satuan Tinazi I mg/L 40 ~ mg/L 80

mg/L 9

Parameter I No

I 14 BODs

- 6 -

Page 15: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

, 1. Coliform (total) g --------1 MPN / 1oo-rJ000 (gl

t __ ~----------------------J rr_1_L ~I _

Biologi >--------------------------. ---------------------------------<

20. Kadmium (Cd) mg/L 0,001 --~~-------- ~l. 11 Tembaga (Cu) -r---:rgg/ L 0 ,0_0_8 ~

22. Timbal {EQL__ + __ r:i:!gLL 0,008 _ 23. Seng (Zn) -----t----~L 0,05 24. Nikel lli_iL_______ --~1 m_gfl-, __ ~0_,_0_5 ____,

I

17. Raksa_Llig~)---------+---m~g~/_L_--+_0~,0_0_1 ____, 18. Kromiumheksavalen (Cr(VI))_+ m~g~/ L -+--0~,0_0_5 --; 19. ! Arsen (As) mg/L 0,012

~ =l I 1~ ~~~'~;o\'.:2r;matik ~--1 ::;~ ; ~:~~3 l----L hidr_2karbon) __ ----1--- --------t ~_ 11. I Senvawa Fenol t(2!_~-------r m_gL1:_ + 0,_0_0_2 _ ~-11_.__~B total (poliklorbifenl_U_ + p~g~/_L >---0~,0 __ 1 ____, I 13. I Surfaktan (deterjen) 1· mg/L 1

_=!:_.__ Mi.!JYak dan lemak m__,,,,,g_,_/_L __ --+_l ___, 5__.___ Pestisidaf µg/ L 0,01

16. TBT (tributil tin) 7 µg/L 0,01 Logam terlarut:

!N;l Parameter ---,------

I Satuan Baku Mutu [ Fisika

- ______ _]_ ___

I 1. Kecerahan a r M coral: >5

L---- I mangrove: -

-· i seagrass: >3 2. Kebauan - alami3 3. Keker uhan- NTU <5 ~--- 4. Padatan tersuspensi total b mg/L coral: 20

I mangrove: 80

+ seagrass: 20 5. Sam2ah -----1- - nihil 1 (4) 6. Suhu- 'C alami- (cl

--

I coral: 28-30 (c)

mangrove: 28-32 (c)

I lamun: 28-30 (c) I -~-------------·------·-T------ ~· L:~isan minyak5 _ _ _ _ L _ - nihil 1 (Sl

mia r_ 1. r-pHd -·--r - I 7 - 8,5 (c)

2. Salinitas= ---i-- % alami3 ( e)

coral: 33-34 (c)

mangrove: s/d 34 (c)

lamun: 33-34 (c)

~

--- ---- I 3. o~_sigen terlarut (DO) ---~L >5 --

~· BODS mg/L 20 ~monia total (NH3-N) mg/L 0,3

I mg/L 0,015 ~

. I Fosfat (P04-P) -1

, 7. Nitrat (N03-N) I mg/L 0,008 8. Sianida (CN-) mg/L 0,5 I

--

G. BAKU MUTU KUALITAS AIR LAUT

- 7 -

Page 16: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

SITI NURBA YA

ttd.

MENTER! LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Keterangan:

1. Nihil adalah tidak terdeteksi dengan batas deteksi alat yang digunakan (sesuai dengan metode yang digunakan).

2. Metode analisa mengacu pada metode analisa untuk air laut yang telah ada, baik internasional maupun nasional.

3. Alami adalah kondisi normal suatu lingkungan, bervariasi setiap saat (siang, malam dan musim).

4. Pengamatan oleh manusia (visual). 5. Pengamatan oleh manusia (visual). Lapisan minyak yang diacu adalah

lapisan tipis (thin layer) dengan ketebalan 0,0 lmm. 6. Tidak bloom adalah tidak terjadi pertumbuhan yang berlebihan yang

dapat menyebabkan eutrofikasi. Pertumbuhan plankton yang berlebihan dipengaruhi oleh nutrien, cahaya, suhu, kecepatan arus, dan kestabilan plankton itu sendiri.

7. TBT adalah zat aniifoulinq yang biasanya terdapat pada cat kapal. a. diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan < 10% kedalaman

euphotic; b. diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan < 10% konsentrasi

rata-rata musiman; c. diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <2°C dari suhu alami; d. diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <0,2 satuan pH; e. diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <5% salinitas rata-rata

musrman; f. berbagai jenis pestisida seperti DDT, Endrin, Endosulfan dan

Heptachlor; g. diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10% konsentrasi rata­

rata musiman.

No. Parameter Satuan Baku Mutu 2. Pa to gen sel/ 100 mL Nihill 3. Plankton sel/ 100 mL Tidak bloom»

- 8 -

Page 17: MENTERI LINGKlJNGAN HlDUP DAN KEHlJTANAN R£PUBLIK …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/PT ASAHI MAS FLAT GLASS Tbk_PT...Pembuangan air limbah ke laut sebagaimana dimaksud dalam

SITI NURBA YA

ttd.

MENTER! LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

1. Laporan ke manajemen Asahimas perihal emergensi apabila SWRO tidak dapat beroperasi • Supervisor RO melaporkan kepada manajemen Asahimas perihal

Equipment RO yang mengalami trouble, penyebab trouble, jadwal perbaikan dan estimasi recovery

• Langkah-langkah emergensi terhadap pengolahan air limbah mirror dan air lim bah float

• Air low quality dipasok sepenuhnya dari PAM • Memproduksi air high quality menggunakan hasil pengolahan air limbah

mirror dan air limbah float 2. Deskripsi Proses Penanganan Kondisi Darurat Pengelolaan Air

a. Operasi Emergensi Pada Waktu Sistem SWRO berhenti beroperasi atau kualitas air limbah melebihi Di Clarifier secara kontinu lumpur disirkulasi ke inlet untuk memperbanyak kontak antar partikel (flok dan partikel baru). Jika lumpur telah memekat mencapai 0.1 % sebagian dikeluarkan ke system dewatering membentuk cake untuk landfill. Air permeate dari TO 2 diproses di BWR0-2 menghasilkan air permeate kadar (salinity mencapai < 40 µS/cm) sebagai kelas air High Quality. Untuk kebutuhan pasokan air Low Quality (oleh BWRO 1) membutuhkan pasokan air PAM oleh PT. AMGJ sebagai air baku.

b. Operasi Emergensi Pada Waktu Sistem BWRO berhenti beroperasi Pada saat system BWRO berhenti beroperasi, aliran air limbah float akan tetap ditarripung di Tangki Nomor 3 dengan kapasitas 1300 m", mampu menampung selama 5 hari. Jika perbaikan belum selesai, maka akan ditampung di tangki Nomor 2 dan Nomor 1 (kapasitas @1300 m '}, Jadi total bisa menampung selama 15 hari. Apabila dalam jangka waktu tersebut BWRO belum dapat beroperasi juga, maka Mirror harus stop produksi & air limbah float di buang ke drainage (bak pengendap).

c. Operasi Emergensi Pada Waktu Sistem SWRO & BWRO berhenti beroperasi Jika SWRO & BWRO trouble (tidak beroperasi), Mirror line harus stop sehingga tidak ada air limbah dari mirror, limbah cair dari F3 & F4 akan ditampung di tanki penampungan sampai dengan ± 10 hari, bila tanki sudah penuh air tersebut harus dilakukan pengecekan & analisa limbah jika hasilnya memenuhi baku mutu maka akan dibuang ke laut, serta akan membuat laporan ke Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

TATA CARA PENANGANAN KONDISI DARURAT

LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTER! LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR SK.242/Menlhk/Setjen/PKL.1/5/2018 TENTANG PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT ASAHI MAS FLAT GLASS TBK

, .