menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/pt....

23
* I I MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR SK.407/Menlhk/Setjen/PLA.4/8/2017 TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT OLEH PT. INDONESIA POWER UJP BANTEN 1 SURALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2006 tentang Persyaratan dan Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah ke Laut, setiap penangung jawab usaha dan/atau kegiatan yang akan melakukan pembuangan air limbah ke laut wajib mendapatkan izin dari Menteri; b. bahwa General Manager Indonesia Power Unit jasa Pembangkitan Banten 1 Suralaya melalui surat Nomor 44/ 150/UJPBSR/2017 tanggal 28 April 2017, mengajukan Permohonan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut UJP PLTU Banten 1 Suralaya; c. bahwa berdasarkan: 1) hasil verifikasi administrasi oleh Unit Pelayanan Terpadu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai Nomor Registrasi R201705020158 tanggal 02 Mei 2017; 2) rapat pembahasan teknis permohonan Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut PT. Indonesia Power UJP Banten 1 Suralaya (PT. PLN (Persero) Pembangkitan Cilegon Sektor Pembangkitan PLTU Suralaya Baru (kapasitas 1 x 625 MW)) sesuai Berita Acara Nomor BA-46/PPKL/PPKPL-03/2017 tanggal 31 Mei 2017;

Upload: others

Post on 25-Feb-2020

7 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

* I

I

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR S K .407 /M en lhk /S e tjen /P L A .4 /8 /2017

TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT OLEH

PT. INDONESIA POWER UJP BANTEN 1 SURALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

M enim bang : a. bahw a berdasarkan k e ten tu an Pasal 3 ayat (1)P era tu ran M enteri Negara L ingkungan H idup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan dan T ata C ara Perizinan Pem buangan Air Lim bah ke Laut, setiap penangung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan yang akan m elakukan pem buangan air lim bah ke lau t wajib m endapatkan izin dari Menteri;

b. bahw a General M anager Indonesia Power Unit ja sa Pem bangkitan B anten 1 Suralaya m elalui su ra t Nomor 4 4 / 150/U JP B S R /2017 tanggal 28 April 2017, m engajukan Perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut UJP PLTU B anten 1 Suralaya;

c. bahw a berdasarkan :1) hasil verifikasi adm in istrasi oleh Unit Pelayanan

T erpadu K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan sesuai Nomor Registrasi R 201705020158 tanggal 02 Mei 2017;

2) rap a t pem bahasan tekn is perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut PT. Indonesia Power UJP B anten 1 Suralaya (PT. PLN (Persero) Pem bangkitan Cilegon Sektor Pem bangkitan PLTU Suralaya B aru (kapasitas 1 x 625 MW)) sesuai Berita Acara Nomor BA-46/PPK L/PPK PL-03/2017 tanggal 31 Mei 2017;

t

\ I

\

\

M engingat

M em perhatikan

d. bahw a berd asark an pertim bangan sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f c, perlu m enetapkan K eputusan M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan ten tang Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT. Indonesia Power U JP B anten 1 Suralaya;

1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan dan Pengelolan L ingkungan Hidup;

2. P era tu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;

3. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;

4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi Kem enterian Negara;

5 . P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;

6. K eputusan Menteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 51 T ahun 2004 ten tang B aku M utu Air Laut sebagaim an telah d iubah dengan K epu tusan M enteri Negara Lingkungan H idup Nomor 179 T ahun 2004 ten tang B aku M utu Air Laut;

7. P era tu ran Menteri Negara L ingkungan H idup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan dan T ata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah Ke Laut;

8. P era tu ran Menteri Negara L ingkungan H idup Nomor 08 T ahun 2009 ten tang B aku M utu Air Limbah Bagi U saha d a n /a ta u Kegiatan Pem bangkit Listrik Tenaga Termal;

9. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan Nomor P. 18/M enLH K -II/2015 ten tang O rganisasi dan Tata Kerja K em enterian L ingkungan Hidup dan K ehutanan;

10. P era tu ran Menteri L ingkungan H idup dan K ehutanan Nomor P .6 8 /M en lh k /S e tjen / Kum. 1 /8 /2 0 1 6 ten tang B aku M utu Air Limbah Domestik.

1. S u ra t Kepala B adan Koordinasi P enanam an Modal dan Pelayanan T erpadu Nomor 570 /01 /IL H - BKPM PT/VI/2015 tanggal 4 J u n i 2015 ten tang Izin Lingkungan R encana Pengem bangan PLTU 1 B anten dan Fasilitas Penunjangnya di Kota Cilegon, ProvinsiR o n t o n D T r~»-------------

I•3-

\

M enetapkan

KESATU

KEDUA

3. S u ra t G ubernu r B anten Nomor 6 7 0 .2 7 /Kep.311- H u k /2 0 0 7 tanggal 27 April 2007 ten tang Pem berian P erse tu juan Kelayakan Lingkungan U ntuk Kegiatan R encana Pem bangunan P e ru sah aan Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 B anten Dalam Rangka Pengem bangan P eru sah aan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya di Kota Cilegon Provinsi B anten Kepada PT. P eru sahaan Listrik Negara (PLN) (Persero);

4. R isalah Pengolahan D ata Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut Atas Nama PT. Indonesia Power U JP B anten 1 Suralaya Yang Berlokasi di K elurahan Suralaya, K ecam atan Pulo Merak, Kota Cilegon, Provinsi B anten Nomor R PD /35/PPK L / PPKPL/PKL. 1 /7 /2 0 1 7 tanggal 17 Ju li 2017.

MEMUTUSKAN:

: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT OLEH PT. INDONESIA POWER UJP BANTEN 1 SURALAYA.

: M em berikan izin pem buangan a ir lim bah ke lau t kepada :

1. Nama B adan U saha d a n / a ta u Kegiatan

2. B idang U saha d a n /a ta u Kegiatan

PT. Indonesia Power UJP B anten 1 Suralaya Pem bangkit Listrik Tenaga Uap

3. Nama Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan

4. Ja b a ta n5. A lam at K antor serta

Lokasi U sahad a n /a ta u Kegiatan

Usvizal Z ainuddin

General M anagerJl. Yos S udarso PLTU Suralaya8, D esa /K elu rahan Suralaya,K ecam atan Pulo M erak, KotaCilegon, Provinsi B antenTelp: 0254-570402Faks: 0254-571689

: Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESATU bersum ber dari :

1. a ir lim bah proses u tam a (WWTP);2. a ir lim bah pendingin kondensor:

1■4-

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

KETUJUH

b. air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA dilengkapi dengan koordinat p en aa tan air lim bah (effluent) sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f B K eputusan M enteri ini;

c a ir lim bah sebagaim ana d im aksud pada h u ru f b d ibuang ke lau t pada koordinat pem buangan air lim bah (outfall) d an pada kedalam an lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f C K epu tusan M enteri ini;

d. pem an tau an kualitas air lau t d ilakukan pada titik koordinat p an tau air lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f D K eputusan M enteri ini.

Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sebelum dibuang ke lau t wajib diolah terlebih d ah u lu m elalui proses pengolahan air lim bah sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f A K eputusan M enteri ini.

Pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib :

a. m elakukan pengukuran debit a ir lim bah dengan m enggunakan a la t u k u r debit a ta u laju alir a ir lim bah dan m elakukan pen ca ta tan debit h a rian air lim bah; dan

b. m elakukan p em an tauan kua litas a ir lim bah pada titik koordinat pen aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA h u ru f b, paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu lan dengan m enggunakan laboratorium yang terakred itasi a ta u laboratorium ru ju k an G ubernur.

P em an tauan kua litas air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA h u ru f b wajib m em enuhi baku m u tu k ad ar konsen trasi param eter a ir lim bah sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f B K epu tusan M enteri ini.

Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dalam m elaksanakan pem buangan a ir lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA, wajib m enaati ke ten tu an :

a. m em buang air lim bah ke lau t yang m erupakan air lim bah hasil pengolahan yang telah m em enuhi baku m u tu a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM;

I-5-

\

KEDELAPAN

KESEMBILAN

KESEPULUH

KESEBELAS

f. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari inlet a ir lim bah proses u tam a dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam lam piran II h u ru f E K eputusan Menteri ini;

g. m enghitung efisiensi pengolahan air lim bah proses u tam a 1 (satu) bu lan sekali dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f F K eputusan M enteri ini.

P em an tauan kua litas air lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA h u ru f d wajib d ilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan dengan m enggunakan laboratorium yang terakred itasi a ta u laboratorium ru ju k an G ubernur.

P em an tauan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN wajib m em enuhi param eter bak u m u tu air lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f G K eputusan Menteri ini.

Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan ta ta kelola kegiatan pem buangan a ir lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sam pai dengan KETUJUH paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bu lan dan Amar KEDELAPAN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan kepada :

a. M enteri Lingkungan H idup dan K ehu tanan m elalui D irektur Jendera l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

b. G ubernu r B anten m elalui Kepala D inas Lingkungan Hidup Provinsi Banten; dan

c. W alikota Cilegon m elalui Kepala D inas Lingkungan H idup Kota Cilegon.

Dalam pe laksanaan kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:a. m elakukan pem buangan a ir lim bah selain di titik

koordinat penaa tan dan lokasi pem buangan yang telah d ite tapkan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA h u ru f b dan h u ru f c;

b. m elakukan pem buangan a ir lim bah tan p a pengolahan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT;

c. m elakukan pengenceran air lim bah yang d ibuang ke laut;

d. m elam paui baku m u tu a ir lim bah sebagaim anar \ i m o b - c i i d v v . A r / n n » T * » » *

1

1 -6-

KETIGA BELAS

KEEMPAT BELAS

KELIMA BELAS

KEENAM BELAS

KETUJUH BELAS

KEDELAPAN BELAS

a. M enteri Lingkungan H idup dan K ehu tanan m elalui D irektur Jendera l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

b. G ubernu r B anten m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup Provinsi Banten; dan

c. W alikota Cilegon m elalui Kepala D inas Lingkungan H idup Kota Cilegon.

: Dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p e ru sakan lingkungan hidup, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elakukan penanggulangan dan pem ulihan fungsi lingkungan hidup.

: Penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p eru sakan lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA BELAS d ilakukan dengan m enerapkan ta ta cara penanganan kondisi d a ru ra t yang dimiliki oleh Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran III K eputusan M enteri ini.

: Pem ulihan fungsi lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA BELAS d ilak sanakan sesuai dengan p e ra tu ran peru n d an g -u n d an g an d a n /a ta u perkem bangan teknologi.

: S elu ruh biaya penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p eru sak an lingkungan h idup se rta pem ulihan fungsi lingkungan h idup d ibebankan kepada Penangung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan.

: Dalam hal terjadi kondisi abnorm al d a n /a ta u d a ru ra t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan dalam jangka w aktu 1 x 24 (satu kali d u a pu luh empat) jam kepada:a. M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan m elalui

D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;

b. G ubernu r B anten m elalui Kepala D inas Lingkungan Hidup Provinsi Banten; dan

c. W alikota Cilegon m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup Kota Cilegon.

: Dalam pe laksanaan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut sebagaim ana dalam K eputusan ini, M enteri m enugaskan kepada Pejabat Pengawas L ingkungan Hidup u n tu km elakukp m n proaw dp on

1

KEDUA PULUH SATU : K eputusan Menteri ini m ulai berlaku pada tanggald ite tapkan u n tu k jangka w aktu selam a 5 (lima) tah u n , dan d ap a t d iperpanjang dengan m engajukan perm ohonan perpan jangan izin kepada M enteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan , paling lam a 60 (enam puluh) hari sebelum jan g k a w aktu izin berakhir.

D itetapkan di J a k a r ta pada tanggal 21 A gustus 2017

MENTERI LINGKUNGAN HIDU P DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Tem busan:1. Sekretaris Jen d era l K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;2. D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;3. D irektur Jen d era l Planologi K ehutanan dan T ata Lingkungan;4. D irektur Jen d era l Penegakan H ukum Lingkungan Hidup dan K ehutanan;5. Kepala D inas L ingkungan H idup Provinsi Banten;6. Kepala D inas L ingkungan H idup Kota Cilegon.

LAM PI RAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : S K .4 0 7 /M en lh k /S e tjen /P L A .4 /8 /2 0 17 TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT OLEH PT. INDONESIA POWER UJP BANTEN 1 SURALAYA

A. TATA LETAK (LAYOUT) PEMBUANGAN AIR LIMBAH

SELATSUNDATitt^ P c n o a to nK e te rgngan . :1. O u tle t W W T P2. O u tle t a ir j>endingin y ta m a3. O u tle t b rin e b lo w d o w n desalinasl4. O u tle t pepcflaq in Rc»Qtinfn<5. O u tle t s e w a g e w a te r tr e a tm e n t

Tjtil» P e m a n to u w i K uaijtgs Air t a u t K c te r.q n y a a i

A -» l; P^ta irern (p u t g n t a r g M u c rq K ongl - T|. P y M A-33; O u tle t KVPP1 U n i te $ Ipj^t A -34: 30 m glqn o u tfa ll

I n t a k e

LOKASI

PT. INDONESIA POWER UJP BANTEN 1 SURALAYA

Deskripsi :

PT. Indonesia Power U JP B anten 1 Suralaya dengan k ap asitas 1 x 625 MW berlokasi di K elurahan Suralaya, K ecam atan Pulo M erak, Kota Cilegon, Provinsi B anten.

B ahan B akar yang d igunakan di PLTU B anten 1 Suralaya adalah b a tu b ara dengan konsum si sek itar 4608 to n /h a ri. Proses Produksi Listrik PLTU B anten 1 S uralaya m enggunakan air lau t sebagai b ah an baku u tam a u n tu k air proses dan u n tu k keperluan lainnya. Air dari hasil kegiatan proses

2

B. TITIK KOORDINAT PENAATAN AIR LIMBAH (EFFLUENT)

No. Nama/Kode Titik Penaatan

Jenis Air Limbah

Titik Koordinat Penaatan

LintangSelatan

BujurTimur

1. Outlet WWTP Air Limbah Proses Utama

05°53’02,9” 106°02’20,3”

2. Outlet BahangAir Limbah Pendingin (bahang)

05°53’08,2” 106°02’21,9”

3. Outlet DesalAir Limbah

Brine Blowdown Desalinasi

05°53’06,2” 106°02’20,8”

4.Outlet Pendingin Unit Desalinasi

Air Limbah Pendingin Unit

Desalinasi05°53’06,2” 106°02’20,8”

5. Outlet STP Air Limbah Domestik (STP)

05°53’05,4” 106°02T8,6”

C. TITIK KOORDINAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH (OUTFALL) DAN KEDALAMAN PEMBUANGAN

No. Jenis Air Limbah

Titik Koordinat Pembuangan (outfall)

Kedalamandari

permukaanlaut(m)

LokasiPembuanganLintang

SelatanBujurTimur

1.Air Limbah Proses Utama 05°52’59,8” 105°02T8,9” 0

Selat Sunda

2.Air LimbahPendingin(bahang)

05052’59,8” 105°02’18,9” 0

3.Air Limbah BrineBlowdownDesalinasi

05052’59,8” 105°02T8,9” 0

4.Air Limbah Pendingin Unit Desalinasi

0505259,8” 105°02T8,9” 0

5.Air Limbah Domestik (STP)

05052 59 ,8” 105°02T8,9” 0

D. KQQRDINAT PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT

No

TitikPemantauan Kualitas Air

Laut

Lokasi

Titik Koordinat

LintangSelatan

BujurTimur

1. A-11 Tanjung Pujut 05°52’32,9” 106°02’23,2”

2. A-33 ±100 m dari outfall kanal 05°52’53,6” 106°02’16,4”

3. A-34* 30 m dari outfall 05°52’57 ,1” 106002’18,2”K e tre ra n g a n :* K h u s u s u n t u k p a ra m e te r s a l in i ta s

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

I

/

LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : SK .407/M enlhk /Setjen /PL A .4 /8 /2 0 1 7 TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT OLEH PT. INDONESIA POWER UJP BANTEN 1 SURALAYA

A. SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH

1. Neraca Massa Air

H * 1CTn u m m |

r - r _

- r r < --------f r

JZ '

cm ti/uK

■ t s v m t u a i l l s i m m u m m ru m

— K »r f e -

h*

-L— - i -

L_

i n " m a a v m

' 1 I

C

• m i t u» v in n k» r r cccw

i - 41~ p r l

Z T T""■"I E__!

J N u n i i n i l -[ J ^*»o

T = T _ __ r-------^

:___ _____ j

Deskripsi :

Secara um um air lim bah yang d ihasilkan dari kegiatan opersional PLTU B anten 1 Suralaya dibagi m enjadi 2 (dua) jen is air lim bah yaitu air lim bah yang m em punyai ka rak teristik kim ia dan dom estik. Air lim bah kimia d ihasilkan dari beberapa kegiatan di PLTU baik yang bersifat ru tin m au p u n non-ru tin . Sedangkan air lim bah yang m em punyai karak teristik dom estik berasa l dari kegiatan dapur, toilet dan kam ar m andi karyaw an.

Dari kedua jen is air lim bah te rseb u t PLTU B anten 1 Suralaya telah m elakukan pengolahan air lim bah secara terin tegrasi u n tu k m asing-m f l s i n a i p n i o 1' •—' 1- -------

I

2. Diagram Alir Pengolahan Air Limbah Proses U tam a (W aste Water Treatment Plant/WWTP)

-2-

Deskripsi :

S um ber-sum ber a ir lim bah non ru tin m au p u n ru tin yaitu cera tan boiler acid cleaning, air pencucian Air Preheater, a ir pencucian gas buang boiler , a ir lim bah Regenerasi C ondensate Polishing System , a ir lim bah pada lubricating oil purified area pada a rea rum ah turbine d an oil tank turbine, HSD yang terkon tam inasi pada fu e l oil tank, d an ke luaran a ir blowdown dari pengoperasian Start Up/Auxiliary Boiler d ipom pakan ke W aste Water Storage Pond. Proses yang terjadi di W aste Water Pond adalah proses equalisasi ya itu u n tu k m enghom ogenkan air lim bah dari segi k u an tita s m aupun kualitasnya. B ersam aan dengan proses equalisasi d ilakukan proses oksidasi dengan m engalirkan u d a ra m enggunakan blower serta d itam bahkan injeksi la ru tan Sodium Hypochlorite sebagai bahan pendegradasi Chemical Oxygen Demand (COD). Dari W aste Water Storage Pond, a ir lim bah dipom pa m enggunakan W aste Water Pump yang selan ju tnya d ialirkan ke Neutralization Tank. Pada Neutralization Tank d ilakukan proses p en g atu ran pH u n tu k m endapatkan proses pem isahan fisika-kim ia diproses se lanjutnya. Dari Neutralization Tank, a ir lim bah selan ju tnya m engalir a ta u m elim pas ke Reaction Tank. Dalam Reaction Tank ini, d itam bahkan Coagulant. Proses koagulasi pada Reaction Tank ini d ilakukan dengan pengadukan dengan kecepatan yang relative cepat

1

- 3 -

optim al pada proses se lanju tnya. Dari Flocculant Tank, a ir lim bah kem udian m elim pas ke Clarifier. Dalam Clarifier terjadi p roses pem isahan berd asark an prinsip gravitasi d im ana m aterial p ad a t [S ludge/lum pur) yang memiliki be ra t jen is lebih besar akan m udah u n tu k ja tu h ke bagian baw ah tangki dan terp isah dengan air yang memiliki b e ra t jen is yang lebih rendah . Air lim bah dari Clarifier m elim pas ke Final Neutralization Pit, sedangkan lum pur a ta u sludge yang m engendap dibagian baw ah Clarifier d ipom pakan ke Sludge Enrichment Tank. Air lim bah yang berada di Neutralization Pit ak an d ilakukan proses penetra lan dengan m enam bahkan Acid a ta u Alkali. Setelah d ilakukan netra lisasi, kem udian air lim bah akan d ialirkan ke Purified Water Pit. Apabila air lim bah telah m em enuhi baku m u tu m aka air lim bah d ap a t d ibuang ke lau t. N am un, apab ila a ir lim bah dalam Purified Water Pit belum m em enuhi baku m u tu , m aka a ir lim bah akan d ialirkan kem bali ke W aste Water Storage Pond.

3. Diagram Alir Air Limbah P end ing in /B ahang

D eskripsi :

Sebagian besar k eb u tu h an a ir di PLTU B anten 1 Suralaya adalah u n tu k proses pendinginan u ap (kondensasi uap) yang ke luar dari tu rb in . Uap te rseb u t d id inginkan dalam kondenser u n tu k kem bali d im asu k an ke dalam boiler. U n tuk keperluan pendinginan u ap te rseb u t d iperlukan a ir lau t sebanyak 103.000 m 3/jam . Air lau t yang keluar dari proses pendinginan kondensor ini bertem pera tu r a n ta ra 35 s /d 37°C, sebelum m asuk ke perairan lau t, pendingin kondenser ini diolah dengan sistem transfer p an as d ikanal te r tu tu p sepan jang 370,5 m dan d ilan ju tkan dengan kanal te rbuka sepan jang 336 m.

\

I

4. D iagram Alir Air Limbah Brine B lowdow n D esalinasi

Deskripsi :

PLTU B anten 1 Suralaya m enggunakan Multi Effect Distillation dengan Thermal Vapour Compression (MED-TVC) u n tu k m engolah air lau t dengan konduktiv itas ± 52 .000 pS /cm m enjadi air taw ar dengan konduktiv itas ± 10 pS /cm . P em buatan air taw ar ini be rdasar pada proses pem isahan m enggunakan beda titik didih a n ta ra air dengan partikel garam yang te rla ru t dalam air lau t. MED p lan t ini m em punyai k ap asitas 2 x 125 to n /jam . Produk a ir d istila t dari MED d isebu t sebagai raw w ater dan d isim pan dalam R aw Water Tank dengan k ap asitas 2 x 3000 m 3. Sedangkan air lau t sum ber b ah an baku MED Plant berasal dari w ater intake yang dipom pa m enuju MED p lan t m enggunakan sea w ater intake pum p dengan k ap asitas 1370 m3/jam .

Raw w ater hasil dari MED Plant d igunakan sebagai b ah an baku dari Water Treatment Plant dan Potable Water System ( 2 x 1 5 ton /jam ). Sedangkan air lau t pekat (Brine W ater dengan konduktiv itas ± 60 .000 pS /cm dibuang m enggunakan Brine B lowdow n Pump m enuju ke ou tfa ll/d ischarge canal u n tu k d ibuang bersam a-sam a air lau t yang ke luar dari kondensor m enuju laut.

I

5. Diagram Alir Air Lim bah Pendingin Unit D esalinasi

D eskripsi :

PLTU B anten 1 Suralaya m enggunakan Multi Effect Distillation dengan Thermal Vapour Compression (MED-TVC) u n tu k m engolah a ir lau t (konduktivitas ± 52.000 gS/cm ) m enjadi air taw ar (konduktivitas ± 10 pS/cm ). Pem buatan air taw ar ini be rd asark an proses pem isahan m enggunakan beda titik didih a n ta ra air dengan partikel garam yang te rla ru t dalam air laut. MED p lan t ini m em punyai k ap asitas 2 x 125 to n /jam . Produk a ir d istila t dari MED d isebu t sebagai raw w ater dan disim pan dalam R aw Water Tank dengan k ap asitas 2 x 3000 ton.

Sea w ater intake pum p dengan k ap asitas 1370 m 3/ja m d igunakan u n tu k m ensuply k e b u tu h a n air lau t di MED Plant ini. Selain sebagai a ir baku, air lau t ju g a d igunakan u n tu k a ir pendingin pada Distillate Cooler d an Potable Water Cooler dengan su h u m asuk b erd asark an desain 30°C dan su h u m aksim al 32,5 °C. Kem udian air pendingin ini d ibuang ke lau t pada su h u 33 °C.

t

6. Diagram Alir Pengolahan Air Limbah Dom estik (Sew age Treatment Plant/ STP\

i

Deskripsi :

PLTU B anten 1 S uralaya telah dilengkapi dengan fasilitas pengolahan lim bah dom estik yaitu Sew age Treatment Plant (STP) yang berfungsi u n tu k m engolah lim bah dom estik yang berasal dari kegiatan kam ar m andi, toilet dan d ap u r dari karyaw an. K arena beban pencem aran u tam a yang d iak ibatkan oleh lim bah dom estik adalah kan d u n g an zat organik dan kem ungkinan adanya m ikroba pathogen yang d ap a t m engakibatkan w ater bom d esea ses (penyakit baw aan air) m aka sistem pengolahan yang d ilakukan secara biologis dan oksidasi dilengkapi dengan penam bahan desinfektan pada a ir yang telah diolah.

Sew age pum p m em om pakan lim bah dom estik dari u n it ke Sewage Treatment Plant. Dan lim bah tersebu t d itam pung dan diequalisasi di Sew age Regulating Pond. Kem udian lim bah dipom pa oleh Sew age Lift Pump ke Sew age Treatment Equipment. P erala tan ini te rb u a t dari besi yang d ipasang didalam tan a h dan terdiri dari 7 tangki yang b e ru ru ta n yaitu Anaerobic Tank, Anoxic Tank, One Bio-Contact Oxidation Tank, Two & Three Bio-Contact Oxidation Tank, Settling Tank, Disinfection Tank Dan Sludge Tank. Di tangki-tangki te rseb u t d ilakukan pengolahan secara biologis dan oksidasi. Limbah di Sludge Tank d ikem balikan lagi ke Anaerobic Tack

I

B. BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT

1. Air Limbah Proses U tam a (W aste Water Treatment P lan t/WWTP)No. Parameter Satuan Kadar Paling Tinggi

1. PH 6 - 9

2. TSS mg/L 100

3. Minyak dan Lemak mg/L 10

4. Kromium Total (Cr) mg/L 0,5

5. Tembaga (Cu) mg/L 1

6. Besi (Fe) mg/L 3

7. Seng (Zn) mg/L 1

8. Phospat (PO4) mg/L 10

2. Air P end ing in /B ahang

No. Parameter Satuan Kadar Paling Tinggi

1. Temperatur oc 40*

2. Klorin Bebas (Cb)** mg/L 0,5

Catatan : * Merupakan hasil pengukuran rata-rata bulanan di outlet kondensorDilarang melakukan chlorine shocking lebih dari 2 jam setiap hari

3. Air Limbah Brine B lowdow n D esalinasi

No. Parameter Satuan Kadar Paling Tinggi

1. PH 6 - 9

2. Tembaea (Cu) mg/L 1

3. Besi (Fe) mg/L 3

4. Salinitas mg/L

Pada radius 30 meter dari lokasi pembuangan air limbah ke laut, kadar salinitas air limbah sudah harus sama dengan kadar salinitas alami

4, Air Pendingin Unit D esalinasi

No. Parameter Satuan Kadar Paling Tinggi

1. Temperatur °C 40

2. Klorin Bebas fClol mg/L 0.5

I

*

5. Air Limbah D om estik (Sew age Treatment Plant/ STP)No. Parameter Satuan Kadar Paling Tinggi

1 . PH - 6 - 9

2. BOD mg/L 30

3. COD mg/L 100

4. TSS mg/L 30

5. Minyak & Lemak mg/L 5

6. Amoniak mg/L 10

7. Total Coliform Jum lah/ lOOmL 3000

C. DEBIT PALING TINGGI HARIAN AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KELAUT

No. Sumber Air LimbahNama/KodeTitik

OutletDebit Paling Tinggi

(m3/hari)1. Air Limbah Proses Utama (WWTP) Outlet WWTP 1.7552. Air Limbah Pendingin/Bahang Outlet Bahang 2.723.8803. Air Limbah Brine Blowdown

DesalinasiOutlet Desal 9.600

4. Air Limbah Pendingin Unit Desalinasi

Outlet Pendingin Desal

53.520

5. Air Limbah Domestik (STP) Oulet STP 15

D. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI OUTLET

L ou t = Q ra ta -ra ta b u lan an x C out

L out = beban pencemaran air limbah outletQ rata-rata bulanan = Debit rata-rata bulanan air limbahC out = hasil uji parameter air limbah bulanan yang diukur oleh

laboratorium di outlet

E. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI INLET

L in = Q ra ta -ra ta b u lan an x C in

T i r >

-9►

F. PERHITUNGAN EFISIENSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

EflPAL - L in - L outy l nno/.

L inX 1 uu /0

K eterangan :Ef ipal = efisiensi pengolahan air limbahL out = beban pencemaran air limbah outletL in = beban pencemaran air limbah inlet

G. BAKU MUTU AIR LAUTNo. Parameter Satuan Baku Mutu

Fisika

1. Kecerahan a M coral: >5

mangrove: -

seagrass: >32. Kebauan - alami3

3. Kekeruhan3 NTU <54. Padatan tersuspensi total b mg/l coral: 20

mangrove: 80

seagrass: 20

5. Sampah - nihil i W

6. Suhuc °C alami3 <c)

coral: 28-30 <c)

mangrove: 28-32 <c>

lamun: 28-30 (4

7. Lapisan minyak5 - nihil1 (5)

Kimia

1. pH« - 7 - 8,5 W

2. Salinitase % alami3 (e>

coral: 33-34 <c>

mangrove: s /d 34 M

lamun: 33-34 (c)

3. Oksigen terlarut (DO) mg/l >5

No. Parameter Satuan Baku Mutu

7. Nitrat (NCh-N) mg/l 0,008

8. Sianida (CN-) mg/1 0,5

9. Sulfida (H2S) mg/l 0,01

10. PAH (Poliaromatik hidrokarbon) mg/1 0,003

11. Senyawa Fenol total mg/l 0,002

12. PCB total (poliklorbifenil) Mg/1 0,01

13. Surfaktan (deterjen) mg/1 1

14. Minyak dan lemak mg/1 1

15. Pestisidaf Mg/1 0,01

16. TBT (tributil tin) 7 Mg/1 0,01

Logam terlarut:

17. Raksa (Hg) mg/1 0,001

18. Kromiumheksavalen (Cr(VI)) mg/1 0,005

19. Arsen (As) mg/1 0,012

20. Kadmium (Cd) mg/1 0,001

21. Tembaga (Cu) mg/1 0,008

22. Timbal (Pb) mg/1 0,008

23. Seng (Zn) mg/1 0,0524. Nikel (Ni) mg/1 0,05

Biologi

1. Coliform (total) e MPN/100 ml 1000 (8)

2. Patogen sel /100 ml Nihil1

3. Plankton sel/ 100 ml Tidak bloom6

Keterangan:

1. Nihil adalah tidak terdeteksi dengan b a tas deteksi a la t yang d igunakan (sesuai dengan m etode yang digunakan).

2. Metode an a lisa m engacu pada m etode ana lisa u n tu k air lau t yang telah ada, baik in ternasional m au p u n nasional.

3. Alami adalah kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap saa t (siang, m alam dan m usim).

4. Pengam atan oleh m an u sia (visual).5. Pengam atan oleh m an u sia (visual). Lapisan m inyak yang d iacu adalah

lap isan tipis (thin layer) dengan ketebalan 0,01m m .6. Tidak bloom adalah tidak terjadi p e rtu m b u h an yang berlebihan yang

d apat m enyebabkan eutrofikasi. P ertum buhan p lankton yang berlebihan

t

a. d iperbolehkan terjadi pe ru b ah an sam pai dengan <10% kedalam an euphotic;

b. d iperbolehkan terjadi perubahan sam pai dengan <10% konsen trasi rata- ra ta m usim an;

c. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <2°C dari su h u alami;d. d iperbolehkan terjadi p e rubahan sam pai dengan <0,2 sa tu an pH;e. d iperbolehkan terjadi p e rubahan sam pai dengan <5% sa lin itas ra ta -ra ta

m usim an;f. berbagai jen is pestisida seperti DDT, Endrin , E ndosulfan d an Heptachlor;g. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% konsen trasi rata-

ra ta m usim an.

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

I II

LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIANOMOR : S K .407/M enlhk /Setjen /PL A .4 /8 /2 0 1 7TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT OLEH PT. INDONESIA POWER UJPBANTEN 1 SURALAYA

TATA CARA PENANGANAN KONDISI DARURAT

Air lim bah proses u tam a (WWTP)

1) Persiapan pekerjaan dengan m em akai APD yang lengkap (Safety Shoes, W earpack dan Safety Google) dan Persiapan tools.

2) M engoperasikan W aste Water Treatment Plant sesua i dengan IKPengoperasian WWTP.

3) Sebelum lim bah d ibuang ke lau t d ilakukan p em an tau an ku a litas air lim bah WWTP (WWTP bersifat batch).

4) Bila tidak m elebihi baku m u tu , m aka lim bah akan langsung d ibuang ke laut.5) Bila lim bah m elebihi baku m u tu yang d ipersyara tkan , m aka akan

dikem balikan lagi ke W aste Water Pond.

Air Pendingin (lim bah bahang)

1) Persiapan pekerjaan dengan m em akai APD yang lengkap (Safety Shoes, W earpack dan Safety Google) dan Persiapan tools.

2) M engoperasikan C irculating W ater Pum p (CWP) sesuai dengan IKPengoperasian CWP dan kem udian d ibuang ke kanal (outlet a ir pendingin u tam a kondensor (limbah bahang))

3) Sebelum lim bah d ibuang ke lau t d ilakukan pem an tau an ku a litas a ir lim bah lim bah setiap sa tu hari sekali dan d ica ta t di log book.

4) Bila tidak m elebihi b ak u m u tu , m aka lim bah akan langsung d ibuang ke laut.

Air lim bah brine blw odw on desalinasi

1) Persiapan pekerjaan dengan m em akai APD yang lengkap (Safety Shoes, W earpack dan Safety Google) dan Persiapan tools.

2) M engoperasikan Multi Effect D esalination (MED) dan outlet a ir lim bah brine blowdown D esalination sesuai dengan IK Pengoperasian MED.

3) Sebelum lim bah d ibuang ke lau t d ilakukan p em an tau an ku a litas a ir lim bah brine blowdown desalinasi setiap sem inggu sekali.

4) Bila tidak m elebihi bak u m u tu , m aka lim bah akan langsung d ibuang ke laut.

Air pendingin u n it desalinasi

1) Persiapan pekerjaan dengan m em akai APD yang lengkap (Safety Shoes, W earpack dan Safe tv Conoid d.— :-------•

3) Sebelum lim bah d ibuang ke lau t d ilakukan p em an tau an kua litas air pendingin desalinasi sa tu m inggu sekali.

4) Bila tidak m elebihi b ak u m u tu , m aka lim bah akan langsung d ibuang ke laut.

Air lim bah dom estik (Sew age Treatment Plant)

1) Persiapan pekerjaan dengan m em akai APD yang lengkap (Safety Shoes, W earpack dan Safety Google) dan Persiapan tools.

2) M engoperasikan Sew age Treatment Plant dan outlet a ir lim bah Sew age Treatment Plant (STP).

3) Sebelum lim bah d ibuang ke lau t d ilakukan pem an tau an ku a litas air lim bah Sew age Treatm ent Plant (STP) setiap sa tu m inggu sekali dan d ica ta t di logsheet Pengoperasian dan p em an tauan STP.

4) Bila tidak m elebihi baku m utu , m aka lim bah akan langsung d ibuang ke laut.

T ahapan beriku tnya yaitu :

1) Bila lim bah m elebihi baku m u tu yang di pe rsyara tkan m aka d ibuat su ra t pem beritahuan kejadian tidak norm al dalam jan g k a w aktu 1x24 jam kepada DLH Kota Cilegon dengan tem busan DLHK Provinsi B anten dan Dirjen PPKL-

2) Kem udian m elakukan tindak lan ju t p e rb a ik an /u p ay a penanggulangan a n ta ra lain : m elakukan kom unikasi dengan bidang lain (Operasi, Pem eliharaan dan Enjiniring) a n ta ra lain d ap a t berupa p e n u ru n an k ap asitas produksi a tau dengan penghen tian proses produksi.

3) Setelah itu m elaporkan upaya penanggulangan kejadian tidak norm al paling lam a 7x24 jam kepada DLH Kota Cilegon dengan tem b u san DLHK Provinsi B anten dan Dirjen PPKL-KLHK dengan form at sebagai beriku t :- Penyebab kejadian tidak n o rm al/k ead aan d a ru ra t- Tanggal dan w aktu kejadian tidak n o rm al/k ead aan d a ru ra t- T indak lan ju t dan penanganannya- W aktu p e laksanaan tin d ak lan ju t/p e rb a ik an kejadian tidak

norm al /k e a d a a n d a ru ra t- Mitigasi Risiko

KLHK.

Safinarusesuai dengan aslinya MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

,V

SITI NURBAYA