M E M T K I K INGKUNGAN MIDI I* DAN Kl I I I l ANAN Kl I’UIU IK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTER1 LINGKUNGAN HI DUD DAN KEHUTANANREPUBL1K INDONESIA

NUMOR SK 524/Mcnlhk/Setjen/PLB 3 /9/2017

TENTANG

IZIN PENGELOLAAN LIMBAH RAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEG1ATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAIIAN BERBAHAYA DAN BERACUN

ATAS NAM A PT MUKTI MAND1RI LESTARI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA

MENTER1 LING RUNG AN H1DUP DAN KEHUTANAN REPURLIK INDONESIA,

Memmbang a bahwa berdasarkan ketemuan Pasal To aval (1)Pcraturan Pemermtah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolann Limbah Baban Berbahava dan Beracun, Pemanfaat Limbah B3 untuk dapal melakukan Pemanfaatan Limbah B3 yang discrahkan olch Sctiap Orang wajib mennhki izm Pcngclolaan Limbah R3 utnuk krgiaian Pcmanfaatan Limbah B3,

b bahwa Dircklnr Ulama PT Mukti Mandin Lcstan mdalui surat Nomor 01 2/MML/EXT/V 17 langgal 27 .Juli 2017, mengajukan Pcrmohonan l/m Pcmanfaatan Limbah Electronik, Elect nk, Equipmen [ E E E ILVisfe),

c bahwa berdasarkan1 venlikasi admimslrasi olch Pelavnnan Trrpadu

Salu Pmlu (1 >T S P) Kcmcnlcnan Lingkungan Hid up dan Kehutanan sesuat Nomor Rcgistrasi R20 17042 10001 langgal 28 dull 2017,

2 notulcnsi rapai leknis pembahasan perrnohonan Izm Pcmanfaatan Limbah B3 PT Mukti Mandin Lcstan langgal 7 Agustus 2017,

3 Benia Acara Venfikasi Lapangan langgal I 1 Agustus 20 17,

perrnohonan Izm Pcngclolaan Limbah Bahan Berbahava dan Beracun untuk krgiaian Pemanlaatan Limbah Bahan Berbahava dan Beracun Atas Nama IT Mukti Mandiri Lcstan telah memenuhi persyaratan,

d bahwa berdasarkan perlimbangan sebagaimana dimaksud pada Iniruf a sampai dengan huruf e, pcrlu meneta[)kan keputusan Menteri Lingkungan Hidii[) dan Kehuianan teniang Izm Pcngclolaan

-2-

'Mengingat.

Memperhatikan

1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,

2 Peraturan Pemenntah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan,

3 Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun,

4 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Orgamsasi Kementerian Negara,

5 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

6 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 02 Tahun 2008 tentang Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beraeun,

7 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2009 tentang Tata Laksana Penzinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun oleh Pemerintah Daerah,

8 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013 tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun,

9 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P 18/Menlhk-II/2015 tentang Orgamsasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

10 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor Kep-01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan Tekms Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun,

11 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor Kep-02/BAPEDAL/09/1995 tentang Dokumen Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun,

12 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor Kep-03/BAPEDAL/09/1995 tentang Persyaratan Tekms Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun,

1 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 419 Tahun 2013 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Pengembangan Industri Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Non Bahan Berbahaya dan Beracun di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat oleh PT Mukti Mandin Lestan,

2 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 420 Tahun 2013 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Pengembangan Industri Pengelolaan Limbah Bahan

-3-

Menetapkan

KESATU

KEDUA

KETIGA

Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat oleh PT Mukti Mandiri Lestari,

3 Risalah Pengolahan Data Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk Kegiatan Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun PT Mukti Mandiri Lestari Nomor RPD- 121/PSLB3-VPLB3/2017, tanggal 15 September 2017,

MEMUTUSKAN

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ATAS NAMA PT MUKTI MANDIRI LESTARI

Memberikan Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun untuk kegiatan Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari kegiatan pihak lain, kepada

1 Nama Usaha dan /a tau Kegiatan

2 Bidang Usaha dan /a tau Kegiatan

3 Nama Penanggung Jawab Usaha dan /a tau Kegiatan

4 Jabatan5 Alamat Kantor dan

Lokasi Usaha dan /a tau Kegiatan

PI' Mukti Mandiri Lestari

Daur ulang barang logam dan non logam Wawan Budiawan

Direktur Utama Jalan Raya Pemda Bekasi Deltamas No 28 Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat 17530 Telepon (021)89677312 Faksimile (021)89677311

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut Limbah B3, sebagaimana dimaksud dalam Amar KESATU tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini

Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada Amar KEDUA dimanfaatkan sebagai1 bahan baku pembuatan Aluminium base metal (Al),2 bahan baku pembuatan Tembaga base metal (Cu),3 bahan baku pembuatan Zinc base metal (Zn),4 bahan baku pembuatan Timah Putih base metal

(Sn)

r^\ ~ i ~ . i ~ l _ _ _ _ _ i i 4- - - - - - ~ 4- t , ^ u „ u

-4-

KELIMA

KEENAM

1 mematuhi ketentuan mengenai manifes Limbah B3 bagi Pemanfaat Limbah B3,

2 melakukan Pengumpulan Limbah B3,3 melakukan Pemanfaatan Limbah B3,4 melakukan pengujian terhadap Limbah B3, produk

hasil Pemanfaatan Limbah B3, dan standar lingkungan,

5 mengelola lebih lanjut Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan Pengumpulan dan Pemanfaatan Limbah B3,

6 melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan Pengumpulan dan Pemanfaatan Limbah B3, dan

7 melakukan penanggulangan dan pemulihan fungsi lingkungan hidup dalam hal terjadi pencemaran dan /a tau perusakan lingkungan hidup

Ketentuan mengenai dokumen Limbah B3 pada saat menerima Limbah B3 bagi Pemanfaat Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 1, sebagai berikut1 menggunakan manifes elektromk (festromk) yang

disediakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, atau

2 menerima lembar keempat berwarna merah muda dan manifes Limbah B3 yang ditandatangam oleh penginm Limbah B3, dan

3 mengirimkan lembar kelima berwarna biru dari manifes Limbah B3 yang telah dusi dan ditandatangam oleh Pemanfaat Limbah B3 kepada Men ten Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya

Pengumpulan Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 2 dilakukan dengan ketentuan1 melakukan Pengumpulan Limbah B3 sebagaimana

dimaksud dalam Amar KEDUA, di 2 (dua) unit fasilitas tempat pengumpulan sementara Limbah B3 berupaa bangunan tertutup seluas 144 m2 (seratus

empat puluh empat meter persegi) dan tmggi 5 m (lima meter), dan

b bangunan tertutup seluas 594 m2 (lima ratus scmbilan puluh empat meter persegi) dan tinggi 7,5 m (tujuh korna lima meter)

2 memasang simbol dan label pada fasilitas Pengumpulan Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada angka 1 sesuai dengan jenis dan karakteristik Limbah B3,

3 menccgah lerjadinya tumpahan Limbah B3 yang dikumpulkan, keluar area pengumpulan dan melakukan nrnsednr fata laksana rnmah tamma

I

KETUJUH

4 melengkapi fasilitas tempat Pengumpulan Limbah B3 dengan peralatan keselamatan, kesehatan kerja dan fasilitas tanggap darurat yang meliputi peralatan pemadam kebakaran ringan, pancuran air untuk mata [eye wash), dan

5 melaksanakan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Pemanfaatan Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 3 dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut

1 tahapan proses Pemanfaatan Limbah B3 sebagai bahan baku pembuatan base metal dilakukan dengan caraa Limbah B3 yang akan dimanfaatkan

merupakan Limbah B3 yang terdapat di dalam komponen elektronik,

b Limbah B3 yang akan dimanfaatkan dilakukan pembongkaran, pemisahan dan pemilahan secara manual dan dikelompokkan sesuai dengan jems masing-masing komponen,

c setiap jems komponen Limbah B3 kemudian dilakukan pemisahan dengan menggunakan solder pod listrik pada suhu paling tinggi 300°C (tiga ratus derajat Celcius),

d Limbah B3 kabel logam dan insulasi dan karet kawat dilakukan pemisahan dengan menggunakan wire peller dan Limbah B3 Cathode Ray Tube (CRT) dilakukan pembongkaran dengan menggunakan CRT separation machine,

e Limbah B3 scrap timah solder dan residu solder dan flux diproses dengan mesin recycle,

f Limbah B3 printed circuit boards (PCB) dan potongan print circuit boards tersolder diproses dengan menggunakan Recycling Plant untuk PCB,

g dan hasil proses pembongkaran, pemisahan dan pemilahan pada huruf c hingga huruf f akan diperoleh logam Al, Cu, Zn dan Sn,

h logam Al, Cu, Zn dan Sn kemudian dimasukkan ke dalam tungku peleburan dengan temperatur yang disesuaikan dengan kandungan logam yang akan dilebur, yaitu1) logam Al paling tinggi 450°C (empat ratus

lima puluh derajat Celcius),2) logam Cu paling tinggi 800°C (delapan ratus

derajat Celcius),3) logam Sn paling tinggi 400°C (empat ratus

derajat Celcius), dan4) logam Zn paling tinggi 800°C (delapan ratus

-5-

-6-

KEDELAPAN

KESEMBILAN

j proses pendingman produk base metal dilakukan 30 (tiga puluh) menit dan disimpan di gudang penyimpanan untuk dikemas dan dikirim kepada konsumen

2 kapasitas pemanfaatan Limbah B3 adalah 1500 ton/bulan (seribu lima ratus ton per bulan)

3 peralatan yang digunakan dalam kegiatan pemanfaatan Limbah B3 adalah sebagai berikuta solder pod dengan kapasitas 7,5 (tujuh koma

lima) ton per hari,b wire peeler dengan kapasitas 5 (lima) ton per

hari,c CRT separation machine dengan kapasitas 1000

kg/hari (seribu kilogram per hari), d mesin recycle scrap timah, residu solder dan

flux dengan kapasitas 1 (satu) ton per hari, e PCB Recycling Plant dengan kapasitas 5 (lima)

Ton per hari,f tungku pelcburan logam berbahan bakar solar

berupa logam Al, Cu, Zn, Sn dengan kapasitas 6 (enam) ton per hari

4 Fasilitas pengendalian pencemaran udara yang dirmliki adalah dust collector cyclone water trap dan wet scrubber yang terintegrasi dengan cerobong berukuran tinggi 12 m (dua belas meter)

Pengujian terhadap produk dan standar lingkungan dalam rnelaksanakan kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 4, dilakukan dengan ketentuan1 melakukan uji mutu produk Aluminium base metal

(Al), Teinbaga base metal (Cu), Zine base metal (Zn) dan Timah Putih base metal (Sn) paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun dengan hasil uji mernenuhi kritena mutu setiap produk yaitu kandungan masing-masing Aluminium, Tembaga, Zinc dan Timah Putih paling sedikit 90% (sembilan puluh perseratus),

2 melakukan uji emisi udara di fasilitas cerobong paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan dan basil uji emisi wajib mernenuhi baku mutu sebagaimana tercantum dalam Lampiran 11 Keputusan ini, dan

3 melakukan uji sebagaimana angka 1 dan 2 dengan menggunakan laboratorium terakreditasi atau telah menerapkan prosedur yang telah mernenuhi Standar Nasional Indonesia (SN1) mengenai tata cara berlaboratorium yang baik

Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 PI' Mukti Mandin Lestari sebagaimana Amar KEEMPAT angka 5 wajib dikelolalehiVi l a n m t n l e h P p n a n u c n i n a . L w a h r l n n / n t a n

-7-

KESEPULUH

KESEBELAS

telah mendapatkan lzin dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Pencatatan dan pelaporan kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 6, dilakukan dengan ketentuan1 mencatat terus menerus terhadap

a uraian, kode limbah, jum lah dan sumber Limbah B3 yang dikumpulkan pada fasilitas Pengumpulan Limbah B3 dalam satuan ton/bulan (ton per bulan) ke dalam neraca limbah sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III dan Lampiran IV Keputusan ini,

b uraian, kode limbah, jumlah dan sumber Limbah B3 yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan Aluminium base metal (Al), Tembaga base metal (Cu), Zinc base metal (Zn) dan Timah Putih base metal (Sn), dan

c uraian, kode limbah, jum lah dan sumber Limbah B3 kerakal yang diserahkan kepada Pengolah Limbah B3 dan /a tau Pemmbun Limbah B3 berizin dalam satuan ton/bulan (ton per bulan),

2 melaporkan tata kelola kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dan dikirimkan kepadaa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

melalui Direktur Jenderal Pengelolaan Sarnpah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya,

b Gubernur Jawa Barat melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provmsi Jawa Barat, dan

c Bupati Bekasi melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi

Dalam mclaksanakan kegiatan Pemanfaatan Limbah B3, penanggung jawab usaha d an /a tau kegiatan dilarang1 melakukan Pemanfaatan Limbah B3 selain Limbah

B3 sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA,2 melakukan Pemanfaatan Limbah B3 lead scrap

dengan kode limbah B103d dan Limbah B3 aki/Lateral bekas dengan kode limbah A102d,

3 menyerahkan Limbah B3 yang dikumpulkan dari pihak lam sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA kepada Pengumpul d an /a tau Pemanfaat Limbah B3 lam,

4 melampaui kapasitas Pemanfaatan Limbah B3 yaitu 1500 ton/bulan (seribu lima ratus ton per bulan),

5 menghasilkan produk yang tidak memenuhi Standar Mutu sebagaimana dimaksud dalam Amar

-8-

KEDUA BELAS

KETIGA BELAS

KEEMPAT BELAS

KELIMA BELAS

KEENAM BELAS

KETUJUH BELAS

KEDELAPAN BELAS

6 melampaui persyaratan parameter kualitas hngkungan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDELAPAN angka 2

Dalam pelaksanaan Pemanfaatan Limbah B3, sebagaimana dimaksud dalam Keputusan mi, Menteri menugaskan kepada Pejabat Pengawas Lmgkungan Hidup untuk melakukan pengawasan

Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Amar KEDUA BELAS dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan paling sedikit 1 (satu) lahun sekali, alas pemenuhan seluruh kewajiban dalam Keputusan Menteri mi

Dalam hal berdasarkan basil pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Amar KETIGA BELAS ditemukan pelanggaran, dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT BELAS tidak mcmbebaskan Penanggung Jawab Usaha dan /a tau Kegiatan dari tanggung jawab pemulihan fungsi lmgkungan hidup

Penanggulangan dan pemulihan fungsi lmgkungan hidup dalam hal terjadi pencemaran dan /a tau perusakan lmgkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Amar KEEMPAT angka 7 dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau perkembangan llmu pengetahuan dan teknologi

Seluruh biaya penanggulangan dan pemulihan fungsi lmgkungan hidup dalam hal terjadi pencemaran d an /a tau perusakan lmgkungan hidup chbebankan kepada Penanggung Jawab Usaha dan /atau Kegiatan

Dalam hal Usaha dan /a tau Kegiatan berhenti beroperasi secara permanen dan /a tau lokasi Pemanfaatan Limbah B3 dipindahkan, Penanggung Jawab Usaha dan /a tau Kegiatan tetap diwajibkan1 melaporkan kepada Menteri Lmgkungan Hidup dan

Kehutanan untuk memperoleh penetapan penghentian kegiatan,

2 melakukan pemulihan lokasi Pcnyimpanan Sementara, Pengumpulan, dan Pemanfaatan Limbah B3, apabila telah terjadi pencemaran dan kcrusakan lmgkungan, dan

3 menyerahkan Limbah B3 yang dimanfaatkannya kepada pihak lain yang memiliki lzin dari Menteri Lmgkungan Hidup dan Kehutanan

-9-

'KESEMBILAN BELAS : Perubahan terkait nama dan karakteristik Limbah B3yang dimanfaatkan; desain teknologi, metode, proses, kapasitas Pemanfaatan Limbah B3; dan /a tau bahan baku d an /a tau bahan penolong berupa Limbah B3, dapat diajukan setelah 1 (satu) tahun masa berlaku izin.

KEDUA PULUH : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan izin kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, paling lama 60 (enam puluh) hari sebelum jangka waktu izin berakhir.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 29 September 2017

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:1. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;2. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun

Berbahaya;3. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan;4. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan;5. Gubernur Jaw a Barat;6. Bupati Bekasi;7. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat;8. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi;9. Direktur Utama PT Mukti Mandiri Lestari.

K«ff

.LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIANOMOR:TENTANGIZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ATAS NAMA PT MUKTI MANDIRI LESTARI

URAIAN DAN KODE LIMBAH B3 YANG DIMANFAATKAN UNTUK BAHAN BAKU PEMBUATAN ALUMINIUM BASE METAL, TEMBAGA BASE METAL, ZINC BASE

METAL DAN TIMAH PUTIH BASE METAL PT MUKTI MANDIRI LESTARI

No. KODE LIMBAH JENIS LIMBAH B3

1 B107d Limbah elektronik term asuk cathode ray tube (CRT), printed circuit boards (PCB), karet kawat (wire rubber)

2 B323-4

Scrap timah solder dari kegiatan manufaktur, perakitan dan pemeliharaan kendaraan dan mesin mencakup m anufaktur dan perakitan kendaraan bermotor, sepeda, kapal, pesawat terbang, traktor alat-alat berat, generator, mesin-mesin produksi dan sejenisnya termasuk pembuatan suku cadang, asesori dan rangka

3 B328-3 Residu solder dan fluxnya dari kegiatan m anufaktur dan perakitan komponen dan peralatan elektronik

4 B329-2Residu solder dan fluxnya. dari kegiatan remanufacturing perakitan komponen elektronik dan peralatan elektronik

5 B328-5Limbah kabel logam dan insulasinya dari kegiatan perakitan komponen elektronik atau peralatan elektronik

6 B329-4Limbah kabel logam dan insulasinya dari kegiatan remanufacturing perakitan komponen elektronik dan peralatan elektronik

7 B323-3Potongan Print Circuit Board tersolder dari seluruh proses yang berhubungan dengan manufaktur, perakitan dan pemeliharaan kendaraan dan mesin

8 B328-2 Coated glass dari kegiatan perakitan komponen elektronik atau peralatan elektronik

9 B329-1 Coated glass dari kegiatan remanufacturing perakitan komponen dan peralatan elektronik

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

«LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK.524/M enlhk/Setjen/PLB.3 /9 /2017 TENTANGIZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ATAS NAMA PT MUKTI MANDIRI LESTARI

PARAMETER DAN BAKU MUTU EMISI KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PT MUKTI MANDIRI LESTARI

No. Parameter Baku Mutu Satuan1. Partikulat 350 m g/m 32. Sulfur Dioksida (SO2 ) 800 m g/m 33. Nitrogen Dioksida (NO2 ) 1000 m g/m 34. Amonia (NH3) 0,5 m g/m 35. Gas klorin (C12) 10 m g/m 36. Hidrogen Klorida (HC1) 5 m g/m 37. Hidrogen Fluorida (HF) 10 m g/m 38. Total sulfur tereduksi (H2S) 35 m g/m 39. Merkuri (Hg) 5 m g/m 310. Arsenik (As) 8 m g/m 311. Kadmium (Cd) 8 m g/m 312. Seng (Zn) 50 m g/m 313. Timbal (Pb) 12 m g/m 3

Nilai baku m utu di atas berdasarkan Lampiran V-B Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 1995 T ahunl995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak. Baku mutu di atas pada kondisi normal 25°C dan tekanan 1 atm.

Catatan :

^$|kuai dengan aslinyaim o HUKUM

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

ttd.

SITI NURBAYA

LAM PI RAN IVKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK.524/M enlhk/Setjen/PLB.3 /9 /2017 TENTANGIZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ATAS NAMA PT MUKTI MANDIRI LESTARI

FORMAT NERACA PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT MUKTI MANDIRI LESTARI

Nama Perusahaan : PT MUKTI MANDIRI LESTARIBidang usaha : DAUR ULANG BARANG LOGAM DAN NON LOGAMPeriode waktuI JENIS AWAL LIMBAH JUMLAH (TON) CATATAN :

TOTAL A(+)II PERLAKUAN: JUMLAH (TON) JENIS LIMBAH

YANG DIKELOLAPERIZINAN LIMBAH B3

ADA TIDAK ADA KADALUARSA1. DIKUMPULKAN 1.............

2 ...............dst2. DIMANFAATKAN 1................

2 ................ dst3. DIOLAH 1...................

2 ................. dst4. DITIMBUN 1.................

2 ................. dst5. DISERAHKAN KE PIHAK

KETIGA1...................

2 ................. dst6. EKSPORT 1......................

2 ......................dst7. PERLAKUAN LAINNYA 1.......................

2 ......................dstTOTAL B H _____ ______RESIDU * C (+)......................TONJUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA** D (+)...................TONTOTAL JUMLAH LIMBAH YANG TERSISA

(C+D) ...............TON

KINERJA PENGELOLAAN LB3 SELAMA PERIODE SKALA WAKTU PENAATAN {[A-(C+D)1/A) * 100%} = ......................%.KETERANGAN:* RESIDU adalah jumlah limbah tersisa dari proses perlakuan seperti abu insinerator, bottom ash dan atau fly

ash dari pemanfaatan sludge oil di boiler, residu dari penyimpanan dan pengumpulan oli bekas dll ** JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA adalah limbah yang disimpan melebihi skala waktu penaatan.

D ata-data terseb ut di a ta s d iisi d engan sebenar ben am ya sesu a i dengan kondisi yan g ada...........................20 1 7M engetahui

(Pihak Perusahaan)

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

JSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA»: SK.524/M enlhk/Setjen/PLB.3 /9 /2 0 1 7 . 'JGNGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN JN ATAS NAMA PT MUKTI MANDIRI LESTARI

AN III

FORMAT LEMBAR PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)(D

PT MUKTI MANDIRI LESTARIMASUKNYA LIMBAH B3 KE FASILITAS PENGUMPULAN LIMBAH B3 KELUARNYA LIMBAH B3 DARI FASILITAS PENGUMPULAN LIMBAH B3 SISA

jdeLimbah 53 M asuk

Tanggal M asuk

Limbah B3

Sum ber Limbah B3

Ju m lah Limbah B3

M asuk

M aksim al p en gum pu lan s /d

tanggal:(t=0 + 9 0 hr, 180 hr) PI

TanggalKeluar

Limbah

Ju m lah Limbah B3

TujuanPenyerahan

Bukti Nom or D okum en PI S isa LB3 yang ada di TPS

(B) (C) (D) (E) (F) (G) (H) (I) (J) (K)

....................................... , 2 0 1 7Paraf P etugas (4I

iterangan:i J ik a m asuknya Lim bah B3 tidak per hari, m aka peng isian form ini d ise su a ik an dengan m asu k n y a lim bah ke TPSB atas w aktu peny im panan di TPS 90 (sem bilan p u lu h hari). Misal lim bah jen is X m asu k ke TPS tanggal 3 Septem ber 2015 (t=0), sehingga kolom F berisi 1 D esem ber 2016 (un tuk m aksim al peny im panan 90 hari). Sedangkan u n tu k m aksim al p en gum pu lan 180 hari, m aka kolom F berisi 1 M aret 2017)

1 D okum en d ap a t berupa:a. M anifest elektronik a taub . D okum en in ternal p e ru sah aan jik a Lim bah B3 d ise ra h k an ke bagian lain (un tuk d im a n faa tk a n /d io la h dalam lingkungan p e ru sa h a a n sendiri)

i Setiap lem bar h a rap di p a ra f oleh pe tugas yang bertanggung jaw ab.i Pengirim an laporan d ap a t melalui:Unit pelayanan te rp ad u sa tu p in tu (PTSP) K em enterian Lingkungan Hidup d an K eh u tan an G edung B lan ta i 1 Jh-&lT-Paajaitan Kav. 24, J a k a r ta T im ur No. T elp /Fax . (021) 8517183

jj dengan aslinya MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN;UKUM, KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA