menteri l1ngkungan hidup dan kehutanan republik …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/pt bp...
TRANSCRIPT
MENTERI L1NGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA
NOMOR: SK .703/M enlhk/Setjen /PK L . 1 /1 2 /2 0 1 7
TENTANG
PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT BP PETROCHEMICALS INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
M enim bang : a. bahw a berdasarkan k e ten tu an P era tu ran MenteriNegara Lingkungan H idup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang Persyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah Ke Laut, d ite tapkan:1) Pasal 3 ayat (1) : Setiap u sa h a d a n /a ta u
kegiatan yang akan m elakukan pem buangan air lim bah ke lau t wajib m endapatkan izin dari Menteri;
2) Pasal 9 ayat (1) : Izin pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Pasal 3 ayat (1) berlaku selam a 5 (lima) ta h u n dan d ap at d iperpanjang;
3) Pasal 9 ayat (2) : Perpanjangan izinpem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud pada ayat (1) wajib d ilakukan oleh penanggungjaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan paling lam bat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum habis m asa berlakunya izin pem buangan air lim bah ke laut;
b. bahw a berd asark an K eputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 262 T ahun 2012 tanggal 8 Nopember 2012 , kepada PT Amoco M itsui PTA Indonesia telah diberikan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut yang berlaku selam a 5 (lima) tah u n sejak tanggal d itetapkan;
c. bahw a b erd asark an Pernyataan K eputusan Pemegang Saham PT Amoco M itsui PTA Indonesia sesuai Akta Nomor: 76.- tanggal 28 Februari 2014 yang d ibuat d ihadapan Notaris Mala Mukti, LLM. di J a k a r ta dan b erd asark an S u ra t M enteri H ukum dan Hak Asasi M anusia Nomor: AHU-AH.01.10- 09470 tanggal 7 M aret 2014, telah terjadi p e ru b ah an nam a D erseroan d a ri PT A m nm M ifcni
- 2 -
M engingat
d. bahw a Finance Manager PT BP Petrochem icals Indonesia m elalui su ra t Nomor : 34/BPPI- H S S E /E X T /A g u stu s /17 tanggal 16 A gustus 2017 m engajukan perm ohonan perpan jangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut;
e. bahw a berdasarkan :1) hasil verifikasi adm in istrasi oleh Unit
Pelayanan T erpadu K em enterian Lingkungan Hidup dan K ehutanan sesuai Nomor Registrasi: R 201708240028 tanggal 24A gustus 2017;
2) hasil rap a t pem bahasan tekn is perm ohonan perpan jangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut PT. BP Petrochem icals Indonesia (PT. Amoco M itsui PTA Indonesia) sesuai Berita Acara Nomor: BA -83/PPK L/PPK PL-03/2017 tanggal 20 Septem ber 2017;
3) S u ra t Finance M anager Nomor: 41/B PPI-H S S E /E X T /O k to b er/17 tanggal 3 O ktober 2017 perihal Tanggapan Berita Acara R apat P em bahasan Teknis Perm ohonanPerpanjangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut PT BP Petrochem icals Indonesia;
4) hasil verifikasi lapangan perm ohonan perpan jangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut PT. BP Petrochem icals Indonesia sesuai Berita Acara Nomor: BA-96/ PPKL/PPKPL- 0 3 /2 0 1 7 tanggal 17 O ktober 2017;
perm ohonan perpan jangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT. BP Petrochem icals Indonesia telah m em enuhi persyara tan ;
f. bahw a berdasarkan pertim bangan sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f e, perlu m enetapkan K eputusan M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan ten tang Perpanjangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT BP Petrochem icals Indonesia;
1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan dan Pengelolan L ingkungan Hidup;
2. P era tu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;
3. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;
4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi Kem enterian Negara;
5. P eratu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;
6. K eputusan Menteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 51 T ahun 2004 ten tang B aku M utu Air Laut sebagaim ana telah d iubah dengan K eputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
- 3 -
M em perhatikan
M enetapkan
KESATU
7. P era tu ran M enteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang Persyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah Ke Laut;
8. P era tu ran M enteri L ingkungan Hidup Nomor 5 T ahun 2014 ten tang B aku M utu Air Limbah;
9. P eratu ran Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 T ahun 2009 ten tang B aku M utu Air Limbah Bagi U saha d a n /a ta u Kegiatan Pem bangkit Listrik Tenaga Termal;
10. P era tu ran Menteri L ingkungan H idup danK ehutanan Nomor : P .6 8 /M en lh k /S e tjen /K um .1 /8 /2016 ten tang B aku M utu Air Limbah Domestik;
11. P era tu ran Menteri L ingkungan H idup dan K ehutanan Nomor P. 18/M enLH K -II/2015 ten tang O rganisasi dan T ata Kerja Kem enterian Lingkungan Hidup dan K ehutanan;
1. K eputusan Kepala B adan Lingkungan Hidup Kota Cilegon Nomor : 660/K ep.51-A PPL/2015 tanggal 11 Mei 2015 ten tang Kelayakan Lingkungan Kegiatan Pengem bangan Purified Terephtalic Acid (PTA) oleh PT. BP Petrochem icals Indonesia;
2. K eputusan Kepala B adan Perizinan Terpadu dan Penanam an Modal Kota Cilegon Nomor: 5 0 3 /3 7 1 4 /0 9 -0 3 6 /4 1 4 5 tanggal 30 November 2015 ten tang Izin L ingkungan Kegiatan Pengem bangan Purified Terephtalic Acid (PTA) oleh PT. BP Petrochem icals Indonesia;
3. R isalah Pengolahan D ata Pem berian IzinPem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT. BP Petrochem icals Indonesia yang berlokasi di Desa Rawa Arum, K ecam atan Grogol, Kota Cilegon, Provinsi B anten Nomor: RPD:6 4 / PPKL/PPKPL/PKL. 1 /2017 tanggal 1 November 2017;
MEMUTUSKAN:
: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DANKEHUTANAN TENTANG PERPANJANGAN IZINPEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMAPT BP PETROCHEMICAALS INDONESIA.
: M em berikan perpan jangan izin pem buangan airlim bah ke lau t kepada :
1. Nama B adan U saha : PT BP Petrochem icalsd a n /a ta u Kegiatan Indonesia
2. Bidang U saha : Kimia D asard a n /a ta u Kegiatan
- 5 -
KEENAM
KETUJUH
KEDELAPAN
KESEMBILAN
2. m elakukan p em an tau an kua litas air lim bah pada titik koordinat p en aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 2 paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu lan dengan m enggunakan laboratorium yang terakreditasi.
P em an tauan kua litas air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 2 wajib m em enuhi baku m u tu k ad ar konsen trasi param eter air lim bah sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f B K eputusan ini.
Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dalam m elaksanakan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA, wajib m enaati ke ten tu an :1. m em buang air lim bah ke lau t yang m erupakan air
lim bah hasil pengolahan yang telah m em enuhi baku m u tu air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM;
2. m encata t produksi b u lan an senyatanya;3. m em buang air lim bah dengan debit a ir lim bah
paling tinggi harian sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f C K eputusan ini;
4. m enghitung beban a ir lim bah bu lanan outletW aste Water Treatm ent/ IP AL denganm enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f D K eputusan ini;
5. m elakukan pengukuran k ad ar konsen trasi di titik inlet sebelum diolah di u n it pengolahan W aste Water Treatm ent/1 PAL setiap 1 (satu) kali dalam 1. (satu) bulan;
6. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari inletW aste Water Trea tm en t/1 PAL denganm enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f E K eputusan ini; dan
7. m enghitung efisiensi pengolahan W aste Water Treatm ent/IP AL 1 (satu) bu lan sekali dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f F K eputusan ini.
: P em an tauan kua litas air lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 4 wajib d ilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan dengan m enggunakan laboratorium yang terakred itasi.
P em an tauan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN wajib m em enuhi param eter baku m utu a ir lau t sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f G K eputusan ini.
- 6 -
KESEPULUH
KESEBELAS
KEDUA BELAS
: Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan ta ta kelola kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sam pai dengan Am ar KETUJUH paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bu lan dan AmarKEDELAPAN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan kepada :1. M enteri Lingkungan Hidup dan K ehutanan
m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;
2. G ubernur Ban ten m elalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan K ehutanan Provinsi B anten; dan
3. W alikota Cilegon m elalui Kepala D inasLingkungan H idup Kota Cilegon.
: Dalam pe laksanaan kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:1. m elakukan pem buangan air lim bah selain di titik
koordinat penaa tan dan lokasi pem buangan yang telah d ite tapkan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 2 dan angka 3;
2. m elakukan pem buangan air lim bah tan p a pengolahan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT;
3. m elakukan pengenceran air lim bah yang d ibuang ke laut;
4. m elam paui baku m u tu a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM; dan
5. m elam paui debit pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH angka 3.
Dalam hal baku m u tu kua litas air lim bah terlam paui yang d iak ibatkan oleh terhen tinya sebagian a tau se lu ru h kegiatan operasi dan sam pai dim ulainya kem bali kegiatan operasi, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan kepada :1. M enteri Lingkungan Hidup dan K ehutanan
m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;
2. G ubernur B anten m elalui Kepala DinasLingkungan Hidup dan K ehutanan ProvinsiB anten; dan
3. W alikota Cilegon m elalui Kepala DinasLingkungan Hidup Kota Cilegon.
- 7 -
KETIGA BELAS
KEEMPAT BELAS
KELIMA BELAS
KEENAM BELAS
KETUJUH BELAS
KEDELAPAN BELAS
KESEMBILAN BELAS
KEDUA PULUH
Dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p eru sakan lingkungan h idup, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elakukan penanggulangan d an pem ulihan fungsi lingkungan hidup.
Penanggulangan pencem aran d a n /a ta u peru sakan lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA BELAS d ilakukan dengan m enerapkan ta ta cara penanganan kondisi d a ru ra t yang dimiliki oleh Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran III K epu tusan ini.
Pem ulihan fungsi lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA BELAS d ilaksanakan sesuai ke ten tuan p e ra tu ran perundang -undangan d a n /a ta u perkem bangan teknologi.Selu ruh biaya penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan h idup se rta pem ulihan fungsi lingkungan h idup d ibebankan kepada Penangung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan.
Dalam hal terjadi kondisi abnorm al d a n /a ta u d a ru ra t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan dalam jangka w aktu 1 x 24 (satu kali d u a pu luh em pat) jam kepada:a. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan
m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;
b. G ubernu r B anten m elalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan K ehutanan Provinsi Banten; dan
c. W alikota Cilegon m elalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon.
: Dalam pe laksanaan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut sebagaim ana dalam K epu tusan ini, Menteri m enugaskan kepada Pejabat Pengawas Lingkungan H idup u n tu k m elakukan pengaw asan.
: Dalam hal be rd asa rk an hasil pengaw asan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN BELAS d item ukan pelanggaran, d ikenakan sanksi sesuai k e ten tu an p e ra tu ran perundang-undangan .
: Sanksi sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESEMBILAN BELAS tidak m em bebaskan Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dari tanggung jaw ab pem ulihan fungsi lingkungan hidup.
- 8 -
KEDUA PULUH SATU : K epu tusan ini m ulai berlaku pada tanggal 8November 2017 u n tu k jan g k a w ak tu selam a 5 (lima) ta h u n dan d ap a t d iperpan jang dengan m engajukan perm ohonan perpan jangan izin kepada M enteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan paling lam bat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum jan g k a w aktu izin berakhir.
D itetapkan di J a k a r ta pada tanggal 20 D esem ber 2017
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
Salinan K epu tusan ini d isam paikan kepada Yth:1. Sekretaris Jen d era l K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;2. D irektur Je n d e ra l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;3. D irektur Je n d era l Planologi K ehu tanan dan Tata Lingkungan;4. D irektur Je n d era l Penegakan H ukum Lingkungan H idup dan K ehutanan;5. G ubernu r B anten;6. W alikota Cilegon;7. Kepala D inas L ingkungan H idup Provinsi B anten;8. Kepala D inas L ingkungan H idup Kota Cilegon;9. Finance M anager PT BP Petrochem icals Indonesia.
LAM PI RAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : SK .703/M enlhk /Setjen /PK L . 1/ 12 /2017TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT BP PETROCHEMICALS INDONESIA
A. LOKASI PEMBUANGAN AIR LIMBAH (Layout)
D eskripsi :
PT BP Petrochem icals Indonesia (sebelum nya PT Amoco Mitsui PTA Indonesia) adalah p e ru sah aan yang m em produksi Purified Terephthalic Acid (PTA) a ta u A sam Tereftalat dengan produksi ra ta -ra ta sek itar 1439 (seribu em pat ra tu s tiga pu luh sem bilan) ton per hari.
PT BP Petrochem icals Indonesia berlokasi di Desa Rawa Arum, K ecam atan Grogol, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Dalam proses p roduksinya PT BP Petrochem icals Indonesia m enggunakan air baku dari a ir lau t dengan m enghasilkan beberapa sum ber air lim bah yang d ibuang ke perairan Selat Sunda.
PT BP Petrochem icals Indonesia m enghasilkan air lim bah yang berasal dari kegiatan p roses dan kegiatan pendukung. Air lim bah te rseb u t m asuk ke lau t m elalui 1 (satu) outfall yang sam a. Titik p en aa tan yang d ipan tau berjum lah 3 (tiga) titik p en aa tan (outlet) dan 4 (empat) titik pem an tauan kua litas air laut.
- 2 -
B. TITIK KOORDINAT PENAATAN AIR UMBAY[(EFFLUENT)
No. Nama/Kode Titik Penaatan
Jenis Air Limbah
Titik Koordinat Penaatan
LintangSelatan
BujurTimur
1.Outlet Waste Water Treatment /IPAL
Air Limbah Proses
05°58’41,7” 105°59’56,0”
2. Outlet Unit DesalAir Limbah Blowdown
Desal
05°58’40,5” 106°00’00,2”
3.Outlet Air pendingin (bahang) Air Pendingin 05°58’40,0” 105°59’58,5”
C. TITIK KOORDINAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH (OUTFALL) DAN KEDALAMAN PEMBUANGAN
No.Jenis Air Limbah
Titik Koordinat Pembuangan (outfall)
Kedalamandari
permukaanlaut
(m)
Lokasi
PembuanganLintangSelatan
Bujur
Timur
1.Air Limbah Proses
05°58’30,2” 105°59’44,4”
0
Selat Sunda2.
Air LimbahBlowdownDesal
0
3. Air Pendingin 0
D. KOORDINAT PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT
No
TitikP em an tauan K ualitas Air
Laut
Lokasi
Titik Koordinat
LintangU tara
B ujurTim ur
1. A ± 200 meter outfall 05°58’31,0” 105°59’36,50”
2. B ± 300 meter outfall 05°58’28,35” 105°59’40,53”3. C ± 500 meter outfall 05°58’22,24” 105°59’39,03”
4. D* ± 30 meter outfall 05° 58' 28.6" 105° 59’ 45.5"Ket : ‘Pemantauan hanya parameter salinitas dan dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali
dengan aslinya HUKUM,
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR : SK .703/M enlhk /Setjen /PK L . 1 / 12 /2017TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT BP PETROCHEMICALS INDONESIA
A. SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH
1. Neraca M assa Air
D eskripsi :
Air lau t diam bil m elalui pipa yang berjarak sek itar 200 (dua ratus) m eter dari pan ta i kem udian m asu k dalam kolam penam pungan . Air lau t dari kolam penam pungan d ipom pakan dengan k ap asitas sek itar 13.000 (tiga belas ribu) m eter kubik per jam (312.000 (tiga ra tu s d u a belas ribu) m eter kub ik per hari) d im ana 2.500 (dua ribu lima ratus) m eter kubik per jam d igunakan sebagai bahan baku air desalinasi dan sisanya d igunakan sebagai air pendingin sebanyak 10.500 (sepuluh ribu lima ratus) m eter kubik per jam di beberapa a la t proses pendinginan (pendingin u n it desalinasi, pendingin u n it cooling water, pendingin un it compressor intercooler dan pendingin u n it steam turbine condenser). Dari proses desalinasi akan d ihasilkan air produk u n it desalinasi sebanyak 250 (dua ra tu s lim a puluh) m eter kubik per jam . Air te rseb u t d igunakan sebagai a ir proses dan u n tu k keperluan lainnya.
- 2 -
2. D iagram Alir Air Lim bah W aste Water Treatment (WWTJ/IPAL
Z iB a X ia i aver age U w U U T 'K . . fU vFlry.v 190 ton/hro c 2S00- 3 00 0 ppm
» E q u a liz a tio n An aerobk c H4 Biogas
(A M - 7 0 1 /2 /3 )Roactot
(A K 7 0 1 ) (Ac 7 SO)
S ource o f W a s te w a te r :-‘JUC! opm
O x id a tio n, 53 ditch y
S um p A i pd Aeration C la iifie i
(AM / 10/711) (AM m A /B /c )
To U ser:
h u i n a c e
l . ' ic i iu ' i a t o r
* . i t 'd <
VlMt<1' ̂ Effluent (AM-714)'
| Activated Sldtltre
Thickener(AM-720)
To sea (m ee t A M D A t)
( i r e W a t e r
P o lym er
Ii
Belt Press ',llItlee Incinerator(AM-722A/B) (AM-726)
Mv A v , t.J ) ' c r a r ty
D eskripsi :
Air lim bah yang berasa l dari kegiatan proses yang m erupakan senyaw a karbon organik dan juga berasal dari air lim bah dom estik akan diolah di u n it pengolahan lim bah yang terdiri atas:
Kolam ekualisasi —> reactor an-aerobic —» kolam aerasi —> clarifier —> thickener —*■ sludge dewatering belt p ress —> incinerator
1) Kolam E kualisasi (AM-701 / 2 / 3)Kolam ekualisasi m enerim a buangan lim bah cair dari proses dengan kan d u n g an TOC (Total Organic Carbon) dan laju alir yang beragam . Kolam ini berfungsi sebagai penyeragam jum lah TOC dan laju alir, sebelum d ium pankan ke An-aerobic Reactor.
2) An-aerobic Reactor (AR-710)Air lim bah dari kolam ekualisasi diolah di An-aerobic Reactor dengan b a n tu a n bakteri anaerobic u n tu k m en u ru n k an b ah an organic karbon (COD) yang d iubah m enjadi gas m etan dan karbon dioksida. Konversi di reactor anaerobic sek itar 75% (tujuh pu luh lima perseratus).Gas m etan yang d ihasilkan d im anfaatkan sebagai b ah an bakar di furnace dan incinerator.
3) Kolam Aerasi (AM -710/711)K eluaran air lim bah dari anaerobic diolah lebih lan ju t di kolam aerasi dengan b a n tu a n lum pur aktif (activated sludge).
4) Clarifier (AM-712 A /B /C ) dan Kolam effluent (AM-714)Air lim bah dari kolam aerasi dialirkan ke clarifier u n tu k d ip isahkan a n ta ra p ad a tan (lum pur ak tif/ activated sludge) dan air bersih. P adatan dikem balikan ke kolam aerasi dan air bersih d im asukkan ke kolam penam pungan dan kem udian d ibuang ke laut.
5) Thickener (AM-720) dan Belt Press (AM-722)U ntuk m enjaga populasi bakteri m aka sebagian bakteri d ip isahkan di thickener. Sludge yang terp isah dipom pakan ke belt p ress u n tu k d ih ilangkan airnya kem udian d ibakar di incinerator. Air jern ih dari bagian a ta s thickener d ipom pakan ke kolam effluent.
- 5 -
B. BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT
No. Jen is Air LimbahParam eter S a tu an
K adar Paling Tinggi
1. Air Lim bah Proses (WWT) pH - 6 - 9BOD mg/L 100COD mg/L 150TSS mg/L 80Minyak dan Lemak mg/L 15Fenol mg/L 1Mangan Terlarut (Mn)
mg/L 3
Cobalt (Co) mg/L 1Besi Terlarut (Fe) mg/L 7Kuantitas Air Limbah Paling Tinggi
m3/tonproduk 4,5
2. Air lim bah Blowdown D esalinasi
PH 6 - 9
Salinitas Pada radius 30 m (tiga puluh meter) dari lokasi pembuangan air limbah ke laut, kadar salinitas air limbah sudah harus sama dengan kadar salinitas alami.
3. Air Pendingin Temperatur °C 40**Klorin Bebas* ___mg /L 0,5
K eterangan:* d ila ra n g m e la k u k a n c h o r in e sh o c k in g leb ih d ari 2 (dua) ja m se tia p hari.
“ m e r u p a k a n h a s il p e n g u k u r a n r a ta -ra ta b u la n a n d i o u t le t u n it p en d in g in .
C. DEBIT PALING TINGGI HARIAN AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KELAUT
No. S um ber Air Limbah N am a/KodeTitik OutletDebit Paling Tinggi
(m3/hari)1.
Air Lim bah ProsesOutlet W aste W ater T reatm ent /IPAL
6000
2. Air Lim bah Blowdown Desal Outlet Unit Desal 72003.
Air PendinginOutlet Air pendingin (bahang)
298800
D. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI OUTLET
L out = Q ra ta -ra ta b u lan an x C out
L o u t = beban pencemaran air limbah o u tle tQ rata-rata bulanan = Debit rata-rata bulanan air limbahC o u t = hasil uji parameter air limbah bulanan yang diukur oleh
laboratorium di o u tle t
- 7 -
No. Param eter S a tuan B aku M utu
mangrove: s /d 34 k)
lam un: 33-34 k)
3. Oksigen te rla ru t (DO) m g/L >5
4. BOD5 m g/L 20
5. Am m onia total (NH3 -N) m g/L 0,3
6. Fosfat (PO4 -P) m g/L 0,015
7. N itrat (NO3 -N) m g/L 0,008
8. S ianida (CN-) m g/L 0,5
9. Sulfida (H2S) m g/L 0,01
10. PAH (Poliarom atik hidrokarbon)
m g/L 0,003
11. Senyaw a Fenol total m g/L 0,002
12. PCB total (poliklorbifenil) Mg/L 0,01
13. S urfak tan (deterjen) m g/L 1
14. M inyak dan lem ak m g/L 1
15. Pestisidaf Mg/L 0,01
16. TBT (tributil tin) 7 Mg/L 0,01
Logam terlaru t:
17. R aksa (Hg) m g/L 0,001
18. K rom ium heksavalen (Cr(VI)) m g/L 0,005
19. Arsen (As) m g/L 0,012
20. K adm ium (Cd) m g/L 0,001
21. Tem baga (Cu) m g/L 0,008
22. Timbal (Pb) m g/L 0,008
23. Seng (Zn) m g/L 0,05
24. Nikel (Ni) m g/L 0,05
Biologi
1. Coliform (total) e MPN/100 mL 1000 to
2. Patogen se l/ 100 mL Nihil1
3. P lankton se l/ 100 mL Tidak bloom6
Keterangan:
1. Nihil ad a lah tidak terdeteksi dengan ba tas deteksi a la t yang d igunakan (sesuai dengan m etode yang digunakan).
2. Metode ana lisa m engacu pada metode analisa u n tu k air lau t yang telah ada, baik in te rnasional m au p u n nasional.
3. Alami ad a lah kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap saa t (siang, m alam d an m usim).
4. Pengam atan oleh m anusia (visual).5. Pengam atan oleh m an u sia (visual). Lapisan m inyak yang d iacu adalah
- 8 -
6. Tidak bloom ad a lah tidak terjadi p e rtu m b u h an yang berlebihan yangd ap a t m enyebabkan eutrofikasi. P ertu m b u h an p lankton yangberleb ihan d ipengaruh i oleh nu trien , cahaya, su h u , kecepatan a ru s ,dan kestab ilan p lank ton itu sendiri.
7. TBT ad a lah zat antifouling yang b iasanya te rd ap a t pad a cat kapal.a. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% kedalam an
euphotic;b. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% konsen trasi
ra ta - ra ta m usim an;c. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <2°C dari su h u
alam i;d. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <0,2 sa tu a n pH;e. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <5% sa lin itas ra ta-
ra ta m usim an;f. berbagai jen is pestisida seperti DDT, E ndrin , E ndosulfan dan
H eptachlor;g. d iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% konsen trasi
ra ta -ra ta m usim an.
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK .703/M enlhk /Setjen /PK L . 1 /1 2 /2 0 1 7TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT BP PETROCHEMICALS INDONESIA
TATA CARA PENANGANAN KONDISI DARURAT
1. Primary B asin Pertam a AM-701 apabila bocor:a) fe e d lim bah dari proses d itransfer ke AM 7 0 2 /AM 703;b) m engosongkan AM 701 dengan cara m em indahkan lim bah ke AM
702/AM 703;c) d iperlukan persiapan u n tu k pem sanagan pom pa tran sfe r dari AM-701
ke AM-702;d) m elakukan perbaikan dinding ekualisasi basin;e) m elokalisir lim bah yang bocor dengan cara m em buat galian kem udian
d ipom pakan kem bali ke AM 702/AM 703;f) m onitoring kebocoran dengan m engam bil sam ple dari galian; dang) m engolah tan a h yang tercem ar lim bah dengan k an d u n g an di a ta s
norm al.
2. Primary B asin Kedua AM-702 apabila bocor:a) fe e d lim bah dari proses d itransfer ke AM 701 /AM 703;b) p indahkan fe e d reactor dari AM-702 ke AM-701;c) m engosongkan AM 702 dengan cara m em indahkan lim bah ke AM
701 / AM 703;d) m elakukan perbaikan dinding ekualisasi basin;e) m elokalisir lim bah yang bocor dengan cara m em buat galian kem udian
d ipom pakan kem bali ke AM 7 0 1 /AM 703;f) m onitoring kebocoran dengan m engam bil sam ple dari galian; dang) m engolah tan a h yang tercem ar lim bah yang k an dungan TOC di a ta s
norm al.
3. An-Aeraobic Reactor apab ila bocor:a) m e n g h in d a r i k e g ia ta n y a n g m e n im b u lk a n ap i d i s e k ita r k e b o co ran ;b) an-aerobic di sh u t dow n u n tu k perbaikan;c) m em perbaiki a tap tank i yang bocor dengan cara m enam balnya; dand) m onitoring kebocoran.
4. Apabila terjadi luapan Aerasi:a) kurangi aerator dengan te tap m enjaga dissolve oxygen ;b) m asu k k an an ti foam (water base anti foam lebih d isarankan) ke aerasi;
danc) m engurangi incoming flow ke aerasi.
5. Sanitary sewer.a) p indahkan ke m an u a l pom pa sanitary u n tu k sem en tara w aktu;b) m enginform asikan ke u n it PTA/OXI u n tu k m engurangi drain service
w ater ke sump:c) u n tu k m encegah w aste ke laut, Pasang gate di sew er sebelah u ta ra
dan dekat effluent pond:dl m em astikfin aliran ------- -• ■ ’
- 2 -
e) m elokalisir lim bah yang overflow dengan cara pom pa kem bali ke clarifier, dan
f) m onitoring tan a h yang tercem ar dengan m engam bil sam ple tan ah .
6. Apabila terjad i lu ap an Clarifier.a) periksa di pipa ou tle t AM-714, aliran dari clarifier u n tu k m em astikan
a liran clarifier tidak te rh am b a t [plugging);b) m engurangi hidrolik flo w ke clarifier,c) m eyakinkan kondisi pom pa baik;d) periksa suction line tidak plugging-, dane) m enam bah a liran underflow.
7. J ik a aeration sy s tem (clarifier) m engalam i sunpended solid carry over, segera lak u k an perbaikan dengan:a) ku rang i hydraulic flow dari AR-701;b) tam b ah k an flo w RAS (Return Activated sludge) J ik a level aerasi tidak
tinggi;c) check periodic SVI, k an d u n g an cobalt di influent d an lakukan check
microscopic examination; dand) p e ru b ah an hydraulic akan sangat m em ban tu u n tu k m engurangi sludge
carry over.
S aat h u jan lebat, hydroulic flo w yang besar ke aration sy s tem d an d ap at m enyebabkan clarifier settling yang jelek (Poor settling)-, J ik a Ya, Lakukan adjustm ent hydraulic flo w ke earasi AM-710 dan AM-711. A pakah High sludge blanket (layer) di clarifier? J ik a Ya, Check sludge recycle pum p A G 7 1 2 A /B /C /D /E dan clarifier Rake, n a ikan sludge recycle flo w d an sludge blanket (sludge layer) norm alnya sludge level di clarifier ak an tu ru n . Check purslum plum A FI-716 /717 ,725 dan AFI726 bersihkan sludge discharge line, jaga sludge w astage (garret purge) di target range.
J ik a pH di effluend m elebihi b a ta s yang diijinkan, p astikan pH air dari fasilitas neutralisasi tank d an pastik an pencucian caustic di fe e d cooler tidak m engalam i kebocoran. B uangan akh ir final effluent u n tu k pH d ip ertah an k an di baw ah 9 (sembilan).
Check SS di effluent, jik a m elebihi b a ta s perm it, check b u an g an dari api separator. Periksa filtrate beltpress apakah d ibuang ke sum pit AM-794? J ik a YA segera p in d ah k an ke aerasi dengan m engam ati ketinggian perm ukaan basin aerasi. A pakah AM-794 (sum p pit Incinerator) banyak solid ? jika ya segera tam b ah k an spray w ater ventury scrubber d an check a sh cyclone incinerator performance. A pakah ketinggian sludge di AM-714 di a ta s 3 (tiga) fe e t di deaerah suction AG-714. J ik a ya segera ren can ak an transfer sludge dari AM-714 ke beltpress.
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
SITI NURBAYA
ttd.