6. program kerja 2010rencana kerja 2011-bppi

101
PROGRAM KERJA BPPI PROGRAM KERJA BPPI PROGRAM KERJA BPPI PROGRAM KERJA BPPI TAHUN 2010 DAN RENCANA KERJA 2011 TAHUN 2010 DAN RENCANA KERJA 2011 Disampaikan oleh : Disampaikan oleh : Dedi Mulyadi Dedi Mulyadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Yogyakarta Yogyakarta, , 24 24 Maret Maret 2010 2010

Upload: windi4720245

Post on 16-Apr-2015

91 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

PROGRAM KERJA BPPIPROGRAM KERJA BPPIPROGRAM KERJA BPPI PROGRAM KERJA BPPI TAHUN 2010 DAN RENCANA KERJA 2011TAHUN 2010 DAN RENCANA KERJA 2011

Disampaikan oleh :Disampaikan oleh :

Dedi MulyadiDedi MulyadiKepala Badan Penelitian dan Pengembangan IndustriKepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

YogyakartaYogyakarta, , 2424 MaretMaret 20102010

Page 2: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

DAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISI

I.  PENDAHULUAN1. Kemampuan Litbang

i i l i d k i d2. Kompetensi Inti Balai Besar dan Fokus Baristand3. Permasalahan dan Tantangan Litbang Industri

II.  RENCANA STRATEGIS1.  Arah2. Strategi

III. PROGRAM AKSI TAHUN 2010 – 2014IV. PROGRAM  KERJA TAHUN 2010V RENCANA KERJA TAHUN   2011V. RENCANA KERJA TAHUN   2011VI. KETERKAITAN BADAN LITBANG DENGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI DAERAH

LAMPIRAN‐LAMPIRAN

2BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 2 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 3: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN

3BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 3 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 4: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

KEMAMPUAN LITBANG INDUSTRI DALAM KEMAMPUAN LITBANG INDUSTRI DALAM MENINGKATKAN DAYA SAINGMENINGKATKAN DAYA SAING

1. Merumuskan kebijakan peningkatan Iklim usaha industri2. Mengembangkan nanoteknologi untuk industri di bidang keramik, tekstil,

pangan, dan kimia3. Mengembangkan pusat‐pusat inovasi dan inkubator teknologi4. Merumuskan standar dan regulasi teknis serta melaksanakan pelayanan

standardisasi5. Mengembangkan Lembaga Penilaian Kesesuaian yang terakreditasi secara5. Mengembangkan Lembaga Penilaian Kesesuaian yang terakreditasi secara

nasional dan internasional6. Fasilitasi pengembangan kawasan industri di daerah7. Melakukan litbang energi terbarukan, contoh: biodiesel dari minyak kelapa dan

biji j k t bi i i i dllbiji jarak, turbin air, energi angin, dll8. Melakukan litbang di bidang pencegahan dan pengolahan pencemaran industri

serta mengembangkan IPAL pada berbagai sentra industri9. Memfasilitasi perlindungan HKI hasil litbang

4

9 p g g10. Mengembangkan Kompetensi SDM dan Alih Teknologi

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 4 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 5: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

KOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRI

BALAI BESAR KOMPETENSI INTI

1. Tekstil (BBT Bandung) Desain Struktur dan Permukaan Tekstil

2. Bahan dan Barang Teknik (B4T Bandung)Quality assurance untuk teknologi pengelasan bawah air, instrumentasi virtual & material teknik/maju berbasis polimer

3 Logam dan Mesin (BBLM Band ng)Desain proses dan produk engineering (fokus : peralatan energi d t li )3. Logam dan Mesin (BBLM Bandung) dan tooling)

4. Industri Agro (BBIA Bogor) Komponen aktif bahan alami komoditas agro

5. Kimia dan Kemasan (BBKK Jakarta) Fine Chemical & Degradable Packaging Design

6. Keramik (BBK Bandung) Material Engineering for Electric & Structural Ceramic

7. Pulp dan Kertas (BBPK Bandung) Bioengineering untuk pulp dan kertas

8. Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri(BBTPPI Semarang)

Teknologi terapan untuk pengendalian buangan industri

9. Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP Yogyakarta) Desain bahan dan konstruksi sepatu

Desain dan bahan baku baru untuk produk-produk kerajinan dan

5BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 5

10. Kerajinan dan Batik (BBKB Yogyakarta)Desain dan bahan baku baru untuk produk-produk kerajinan dan batik

11. Industri Hasil Perkebunan(BBIHP Makassar)

Proses produksi dan teknologi terapan untuk pengolahan kakao

Page 6: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

FOKUS BALAI RISET DAN STANDARDISASI FOKUS BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRIINDUSTRI

BARISTAND FOKUS

1. Aceh Rempah dan Minyak Atsiri

2. Medan Mesin dan Peralatan Pabrik

3. Padang Makanan Tradisional

4. Palembang Karet Komponen Teknis

5 Lampung Tepung Industri Agro5. Lampung Tepung Industri Agro

6. Surabaya Mesin Listrik & Peralatan Listrik

7. Banjarbaru Teknologi pengolahan kayu, rotan, dan Bambu

H il P ik d P k b8. Samarinda Hasil Perikanan dan Perkebunan

9. Pontianak Bahan baku kosmetik alami dan pangan semi basah

10. Manado Teknologi pengolahan Palma

6BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 6

11. Ambon Teknologi pengolahan Hasil Laut

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 7: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

JENIS PELAYANAN TEKNIS TEKNOLOGIS OLEH JENIS PELAYANAN TEKNIS TEKNOLOGIS OLEH BALAI BESAR DAN BARISTAND INDUSTRIBALAI BESAR DAN BARISTAND INDUSTRI

Kesesuaian standar dan mutu produkp

Kalibrasi dan Testing

Training/Diklat Teknis dan Technical AssistanceTraining/Diklat Teknis dan Technical Assistance

Litbang Industri untuk meningkatkan nilai tambahLitbang Industri untuk meningkatkan nilai tambahdan mutu produk‐produk industri

P l d i i d t iPenanggulangan dari pencemaran industri

D i & R g B g P k I d t i

7BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 7

Desain & Rancang Bangun Perekayasaan Industri

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 8: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Permasalahan Litbang IndustriPermasalahan Litbang IndustriPermasalahan Litbang IndustriPermasalahan Litbang Industri

Keterbatasan sumber daya litbang (SDM, sarana & prasarana litbang);Minimnya hasil Litbang yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha karena umumnyamasih dalam bentuk prototype atau uji coba, sehingga menyebabkan kontribusiLitbang terhadap Pembangunan Ekonomi masih kurang;Rendahnya kemampuan Litbang Industri Nasional;Kurangnya kerjasama atau Kolaborasi Litbang antar Lembaga Litbang Pemerintah,Perguruan Tinggi dan Dunia Industri relatif masih rendah, jika dibandingkan denganPerguruan Tinggi dan Dunia Industri relatif masih rendah, jika dibandingkan dengannegara lain;Lemahnya Sinergi Kebijakan Litbang Industri;Umumnya Industri masih menerapkan Teknologi Follower (bukan indigenoust h l ) hi d t k l i diti k t h i l l bihtechnology), sehingga daya serap teknologi ditingkat perusahaan nasional lebihrendah (indeks 4,5) dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, seperti Thailand(5,3), Malaysia (5,8) dan Singapura (6,0). (Sumber: World Bank 2006);Belum berkembangnya budaya Litbang Industri di kalangan masyarakat.

8

g y y g g y

8 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 9: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Permasalahan Penerapan Hasil Permasalahan Penerapan Hasil Litbang IndustriLitbang Industri

FaktanyaPemanfaat Pajak Bayar Pajak

RISET di bawahPemerintah:Perguruan Tinggi INDUSTRIg ggLembaga/Institusi Riset Jurang Pemisah

vens

i nd

idikan

set D

asar 

rorie

ntas

i rapa

n

set 

rapa

n

udi 

laya

kan

set P

asar

enge

mba

kan  

rusa

haan 

ru/bermit

 den

gan 

rusa

haan 

ng sud

ah 

a ngem

ban

n Prod

uk 

n Pros

es

mas

aran

oduk

sinjua

lan

rna Ju

alov

asi

99

Inv

Pe Ris

Be Ter

Ris

Ter

Stu

Ke Ri s

Me

ng Pe ba ra 

Pe yan

ad Pe ga da Pe Pro

Pe Pu Ino

KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 10: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Tantangan Litbang IndustriTantangan Litbang IndustriTantangan Litbang IndustriTantangan Litbang Industri

1. Perkembangan teknologi yang sangat cepat

2. Perubahan kebutuhan dunia usaha

3. Perubahan dalam segmen pasar atau munculnya segmenpasar yang baru

4. Tekanan persaingan yang semakin ketat

5. Peraturan/kebijakan pemerintah

1010 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 11: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

II. RENCANA STRATEGISII. RENCANA STRATEGIS

11BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 11 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 12: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN

Sesuai dengan KIN dan PP No. 28 Tahun 2008 dan RPJMN 2010‐2014, maka arah kebijakan litbang industri tahun 2010‐2014 adalah:a. Mempertajam fokus litbang industri yang berorientasi pada pemetaan dang g

kebutuhan dunia usaha dengan road map yang jelas;b. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas litbang industri dengan memperkuat

sumber daya manusia, kelembagaan intermediasi dan sarana litbang;c. Meningkatkan networking (jejaring) antara lembaga litbang, memperkuatc e g at a et o g (jeja g) a ta a e baga tba g, e pe uat

kompetensi inti balai‐balai dan memperkuat pemasaran bersama balai‐balai;d. Meningkatkan pengelolaan pengetahuan (Knowledge management) melalui

pusat‐pusat inovasi industri, inkubator, dan pilot project di daerah‐daerah;e Meningkatkan Pelayanan teknis standar industri & regulasi teknis;e. Meningkatkan Pelayanan teknis standar industri & regulasi teknis;f. Perumusan kebijakan menuju Iklim usaha kondusif dan KPIN yang efektif;g. Meningkatkan fasilitasi kepada kawasan industri hijau dan pengembangan

pemanfaatan energi terbarukan.

12BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 12 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 13: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

VISI DAN MISIVISI DAN MISIVISI DAN MISIVISI DAN MISI

Visi BPPI:“Menjadi lembaga penyedia rumusan kebijakan yang visioner dan pelayanan 

teknis teknologis terkini yang profesional bagi sektor industri nasional” 

Misi BPPI:1. Merumuskan konsep dan mengevaluasi kebijakan pembangunan industri nasional;2. Meningkatkan peran standardisasi dalam mendukung daya saing industri nasional;3. Mengembangkan teknologi industri yang berdaya saing termasuk nanoteknologi,

bioteknologi serta teknologi informatika dan komunikasi;bioteknologi serta teknologi informatika dan komunikasi;4. Mengembangkan industri yang berwawasan lingkungan (Green Industry);5. Mendukung pengembangan industri regional melalui penyediaan teknologi tepat

guna dan kawasan industri hijau.

13

guna dan kawasan industri hijau.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 13

upaya‐upaya terstruktur dan terukur yang dijabarkan ke dalam peta strategi yang mengakomodasi perspektif pemangku kepentingan  berupa pencapaian strategik  / Strategic Outcomes 

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 14: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

TUJUANTUJUANTUJUANTUJUAN

1. Terumuskannya  konsep kebijakan pembangunan industri nasional 2015‐2019 beserta kebijakan turunannya

2. Terwujudnya sistem standardisasi dan infrastrukturnya yang memadai j y y y guntuk mendukung daya saing industri nasional

3. Meningkatnya penerapan teknologi industri yang berdaya saing termasuk industri berbasis nanoteknologi, bio‐teknologi serta teknologi informatika dan komunikasidan komunikasi

4. Meningkatnya pengembangan industri yang berwawasan lingkungan

5. Berkembangnya industri regional yang berbasis kompetensi inti industri d hdaerah

6. Meningkatnya  pengembangan kawasan industri di daerah dan terbentuknya kawasan ekonomi khusus

14BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 14 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 15: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

STRATEGI ISTRATEGI ISTRATEGI ISTRATEGI I

“M i gk tk    litb g d   lik i t k l gi i d t i  d  d i   h  “Meningkatkan peran litbang dan aplikasi teknologi industri pada dunia usaha melalui pengembangan Pusat Inovasi dan inkubator teknologi di daerah serta membangun jejaring kerja dengan institusi litbang lainnya, perguruan tinggi, 

dan industri pengguna”

Strategi Implementasi

dan industri pengguna

Strategi Implementasi1. Meningkatkan pemanfaatan teknologi pada dunia usaha;2. Tersusunnya peta panduan fokus litbang teknologi industri;3 Ketersediaan sarana/prasarana;3. Ketersediaan sarana/prasarana;4. Meningkatkan kerjasama dan jejaring kerja antar akademisi, birokrasi dan

industri;5. Meningkatkan penerapan hasil‐hasil litbang unggulan;6. Pengembangan Pusat Inovasi dan inkubator teknologi;

15

g g g ;

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 15 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 16: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Pendekatan Strategi Penerapan dan Pendekatan Strategi Penerapan dan Pengembangan Industri Nasional yang Sarat Pengembangan Industri Nasional yang Sarat Pengembangan Industri Nasional yang Sarat Pengembangan Industri Nasional yang Sarat 

Teknologi dan Berdaya SaingTeknologi dan Berdaya SaingDukungan Advis Inovasi

‐ PERPRES  (Kebijakan Industri) Dukungan  Advis Inovasi  mengenai: ‐ Produk & Teknologi ‐ Keuangan & Pendanaan ‐ Peluang Pasar ‐ Strategi Penjualan ‐ HAKI Promosi

Lembaga Litbang: ‐ Balai Litbang ‐ Perguruan Tinggi

PUSAT INOVASI 

‐ RBD ‐ Inovasi teknologi

‐ Permen ‐ Renstra Depperin   

‐ Promosi Perguruan Tinggi ‐ Lembaga LN ‐ Instansi Litbang   Lain 

Inkubasi Bisnis 

g‐ Prospektus Bisnis  

Industri 

K O M E R S

  

Pilot Project 

SI A L I S A S I

Sentra Industri 

Penguatan Struktur Industri   

KOMPETENSI INTI DAERAH 

Industri yang sarat teknologi dan berdaya 

S i Ti i

Umpan balik (informasi/masalah/peluang) 

‐ Sarat Teknologi ‐ Biaya Rendah ‐ Produk Berkualitas 

I

16BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 16

21 

Saing Tinggi 

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 17: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

STRATEGI IISTRATEGI IISTRATEGI IISTRATEGI II

“ i k k k d k d di i di“Meningkatkan kemampuan dan pengakuan standardisasi di lingkup nasional dan internasional”

Strategi Implementasi1. Melakukan koordinasi dengan semua pihak yang berkepentingan dalam rangka perumusan

Standar Nasional Indonesia (SNI);2 Mengadopsi berbagai standar internasional (ISO dan IEC) sebagai standar ac an2. Mengadopsi berbagai standar internasional (ISO dan IEC) sebagai standar acuan;3. Merumuskan Regulasi Teknis yang lebih sesuai dengan kepentingan nasional (Smart

Regulation);4. Menyiapkan lembaga penilaian kesesuaian agar terakreditasi secara nasional dan

internasional;internasional;5. Mengkaji kesiapan industri dan lembaga penilaian kesesuaian dalam mendukung penerapan

regulasi teknis;6. Melakukan kesepakatan saling pengakuan antara lembaga penilaian kesesuaian di Indonesia

dengan lembaga penilaian kesesuaian di negara lain;

17

dengan lembaga penilaian kesesuaian di negara lain;7. Melakukan reposisi LS‐PRO.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 17 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 18: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

STRATEGI IIISTRATEGI IIISTRATEGI IIISTRATEGI III

“Meningkatkan koordinasi dan jejaring kerja dengan seluruh stakeholdersdalam rangka merumuskan kebijakan yang berkualitas”

Strategi Implementasi1. Melakukan koordinasi dengan instasi terkait dalam melakukan review,

evaluasi dan analisis industri;2. Meningkatkan pengembangan sumber daya industri;3. Meningkatkan fasilitasi pengembangan kawasan industri;4. Meningkatkan fasilitasi pengembangan kompetensi inti industri daerah untuk

mendukung pengembangan industri regional;i k k b SD li b i d i

18

5. Meningkatkan pengembangan SDM litbang industri.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 18 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 19: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

III. PROGRAM AKSI 2010III. PROGRAM AKSI 2010‐‐20142014

19BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 19 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 20: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

PROGRAM AKSI 2010PROGRAM AKSI 2010 20142014

1.Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri:a Pemodelan dan analisis industri; 

PROGRAM AKSI 2010PROGRAM AKSI 2010‐‐20142014

a.Pemodelan dan analisis industri; b.Analisis kebijakan insentif bagi sektor  industri;

2.Pengembangan Standardisasi Industri:a.Perumusan SNIb.Harmonisasi SNI dengan standar internasionalc. Pengembangan lembaga penilaian kesesuaiand.Perumusan Regulasi Teknis yang sesuai dengan kebutuhan industri dalam negerie.Reposisi Lembaga Sertifikasi Produkp gf. Peningkatan kemampuan laboratorium uji

3.Pengembangan Sumber Daya Industria. Fasilitasi pengembangan kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)b F ilit i  g b g  k t i i ti i d t i di d hb.Fasilitasi pengembangan kompetensi inti industri di daerahc. Penyusunan peta potensi emisi di sektor industrid.Penyusunan peta panduan penurunan emisi CO2 di sektor industrie.Fasilitasi penerapan penurunan emisi CO2 di sektor industrif A dit d  k i  gi

20

f. Audit dan konservasi energig.Pengembangan teknologi peralatan energi (turbin air, kincir angin)

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 20 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 21: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

PROGRAM AKSI 2010PROGRAM AKSI 2010 20142014

4 Pengembangan Teknologi Industri dengan fokus:

PROGRAM AKSI 2010PROGRAM AKSI 2010‐‐20142014

4. Pengembangan Teknologi Industri dengan fokus:a. Nanoteknologib. Bioteknologic. Peralatan Energic e a ata e gd. Teknologi Lingkungane. Pangan

5. Pemanfaatan hasil‐hasil litbang unggulan melalui:5 g gga. Penumbuhan pusat‐pusat inovasi di daerahb. Pendirian inkubator teknologi

6. Pengembangan SDM Kelitbangang g ga. Peningkatan kompetensi SDM litbang industrib. Pelaksanaan reformasi birokrasi di BPPI

Catatan: Rincian Program Aksi terdapat pada Lampiran 2

21

Catatan: Rincian Program Aksi terdapat pada Lampiran 2

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 21 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 22: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

IV. PROGRAM KERJA 2010IV. PROGRAM KERJA 2010

22BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 22 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 23: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

PROGRAM KERJA 2010PROGRAM KERJA 2010

1 Perumusan Standar Industri

PROGRAM KERJA 2010PROGRAM KERJA 2010

1. Perumusan Standar IndustriKeluaran : Penyusunan 118 Rancangan SNI

2. Penerapan Standar, Akreditasi dan Peningkatan Mutup , gKeluaran : Penerapan di 107 perusahaan lokal yang memperoleh SPPT‐SNI serta penetapan pemberlakuan SNI wajib (10 permen)

3. Pengembangan Teknologi Baru dan Aplikasi ke Industri3. Pengembangan Teknologi Baru dan Aplikasi ke IndustriKeluaran : 5 teknologi baru melalui Pilot Project dan Pusat Pengembangan Inovasi, 2 PerMen tentang mitigasi perubahan iklim sektor industrisektor industri

4. Fasilitasi pengembangan industri di daerahKeluaran : Kajian kompetensi inti di 32 kab./kota

23BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 23 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 24: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

PROGRAM KERJA 2010PROGRAM KERJA 2010PROGRAM KERJA 2010PROGRAM KERJA 2010

5. Fasilitasi Pengembangan Kawasan IndustriKeluaran : Fasilitasi pembangunan 12 Kawasan Industri (di BPPI 8 KI) melalui penyusunan Master Plan, rencana detil teknis (DED) dan kajian p y , ( ) jAMDAL

6.Pengembangan Lingkungan IndustriK l    Keluaran : Pemetaan potensi emisi CO2 di sektor industri (5 cabang Industri);Peta panduan penurunan emisi CO2 di industri semen;Penyusunan konsep Green Industry;

7. Pengembangan energi dan diversifikasinyaKeluaran : Hasil audit dan konservasi energi  (2 cabang industri);

24

Keluaran : Hasil audit dan konservasi energi  (2 cabang industri);

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 24 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 25: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

V. RENCANA KERJA 2011V. RENCANA KERJA 2011

25BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 25 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 26: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN

1 Penerapan fokus litbang industri yang berorientasi 

ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN

1. Penerapan fokus litbang industri yang berorientasi pada roadmap;

2. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas litbang industri dengan memperkuat SDM, kelembagaan intermediasi dan sarana litbang;

3. Peningkatan kerjasama dan jejaring kerja antara 3. Peningkatan kerjasama dan jejaring kerja antara akademisi, birokrasi dan industri;

4. Perumusan Regulasi Teknis, peningkatan k  L b t i  Uji d   i i LS Pkemampuan Laboratorium Uji dan reposisi LS‐Pro;

5. Perumusan insentif dan fasilitas (FTA dan KEK)6. Penurunan emisi gas CO2 dan pengembangan 

26

6. Penurunan emisi gas CO2 dan pengembangan industri hijau

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 26 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 27: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

TUJUANTUJUAN

1 Meningkatnya hasil litbang industri sesuai dengan 

TUJUANTUJUAN

1. Meningkatnya hasil litbang industri sesuai dengan kebutuhan dunia usaha;

2. Tumbuhnya Pusat‐Pusat Inovasi dan inkubator yteknologi di daerah;

3. Meningkatnya kemampuan industri dalam negeri di pasar domestik dan untuk menghadapi produk pasar domestik dan untuk menghadapi produk impor;

4. Meningkatnya efisiensi industri dalam rangka pembangunan industri berkelanjutan

27BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 27

Page 28: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RENCANA KERJA (2011)RENCANA KERJA (2011)

1 Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (3 daerah);

RENCANA KERJA (2011)RENCANA KERJA (2011)

1. Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (3 daerah);2. Penyusunan Roadmap penurunan emisi CO2 (5 cabang industri);3. Penerapan Litbang Nanoteknologi ke industri (3 cabang industri);4. Pengembangan Turbin Air (kapasitas 300 KVA) dan energi angin;5. Dampak Kebijakan FTA dengan Australia – NZ, India dan Pakistan;6. Pendirian Lembaga Sertifikasi Produk yang terpadu dan profesional;7. Perumusan Standar (120 RSNI) dan Regulasi Teknis (10 Permen);8. Penyiapan infrastruktur Standardisasi (10 paket);8. Penyiapan infrastruktur Standardisasi (10 paket);9. Pengembangan Green Industry (2 kawasan industri);10. Pengembangan Pusat Inovasi Industri (2 lokasi);11. Pilot Project Hasil Litbang (3 Pilot Project);

M d l P  K t i I ti I d t i di D h   t i t i12. Model Penerapan Kompetensi Inti Industri di Daerah secara terintegrasi(5 Kab/Kota);

13. Model Penerapan Kompetensi Inti Industri berbasis Rumput Laut di Daerah (3 Kab);

28

(3 );

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 28 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 29: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

VI. KETERKAITAN BADAN LITBANG DENGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI DAERAHINDUSTRI DAERAH

29BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 30: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

KETERKAITAN BADAN LITBANG DENGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI DAERAH

1. Mekanisme Kerjasama Pusat dan Daerah  dalam Pengembangan Industri

2. Pengembangan Kawasan Industrig g3. Pengembangan Kompetensi Inti Industri 

Daerah4. Kawasan Ekonomi Khusus

30BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 31: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

PERMASALAHAN KOORDINASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN INDUSTRI NASIONAL ANTARA PEMBANGUNAN INDUSTRI NASIONAL ANTARA 

PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

∗ Masalah fokus dalam perencanaan (focusing);∗ Masalah sinkronisasi dan integrasi perencanaan industri;

∗ Masalah sekuensi;∗ Masalah pengorganisasian perencanaan; dan∗ Masalah kewenangan.

31BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 32: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

PERAN PEMERINTAH PROPINSI

Ketidaksamaan persepsi dan pengertian konsep klaster dan kompetensi inti

PERAN PEMERINTAH PROPINSI

Ketidaksamaan persepsi dan pengertian konsep klaster dan kompetensi intidaerah menyulitkan pemerintah pusat untuk mensinergikan dan menyelaraskanperencanaan pembangunan industri antara pusat dan daerah.

P i t h P i i j di it l b i kilPemerintah Propinsi menjadi vital sebagai wakilpemerintah pusat untuk menjalankan kebijakan-kebijakan dan program-programnya di regional sertaj p g p g y gsebagai koordinator dalam mensinergikan danmengkoneksikan berbagai kompetensi inti daerahkabupaten/kota di wilayahnya dalam rangkakabupaten/kota di wilayahnya dalam rangkamenciptakan dan menumbuhkan klaster-lasterindustri.

32BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 33: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

MEKANISME KERJASAMA PUSAT DAN DAERAH DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI

d k d d b d l k d• Pendekatan top‐down dan bottom‐up diperlukan aga r terjadi sinergi antara perencanaan pusat dan daerah

• Mekanisme kerjanya :j y

• perlu bisa mengakomodasikan berbagai dimensi perencanaan • menyediakan tahapan bagi proses argumentasi pusat – daerah 

membuka peluang terjadinya koreksip g j y• Tersedianya periode evaluasi  bisa mengevaluasi keberhasilan 

suatu usulan program

• Mekanisme kerja ini perlu tetap memperhatikan kepentingan • Mekanisme kerja ini perlu tetap memperhatikan kepentingan strategis

33BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 34: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

PRINSIP‐PRINSIP DASAR MEKANISME PERENCANAAN TOP DOWN DAN BOTTOM UPPERENCANAAN TOP‐DOWN DAN BOTTOM‐UP

RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) 2005‐2025)

KPIN (Kebijakan Pembangunan Industri Nasional

Kebijakan (RencanaStrategis/Rencana Jangka Panjang) Pembangunan Industri Nasional

Kondisi/Pencapaian AktualP b  I d t i N i l

Pendekatan Top‐Down :‐ 32 jenis Industri Prioritas

1a

Kebijakan (Rencana) Pembangunan Industri Nasional Tahunan (untuk

h )

Pembangunan Industri Nasionalpada Tahun tertentu

j‐ Pembangunan dengan pendekatan klaster

1b1c

2Tahun tertentu)

Kebijakan (Rencana) Pembangunan Industri Nasional Tahunan

Kalender WaktuPerencanaan (1 tahun)

3

17

34

disampaikan ke daerah‐daerah 18

Page 35: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

PRINSIP‐PRINSIP DASAR MEKANISME PERENCANAAN TOP‐DOWN DAN BOTTOM‐UP (Lanjutan ‐1)

17

DOWN DAN BOTTOM UP (Lanjutan  1)

‐Kondisi/Pencapaian Aktual Pembangunan Industri Daerah pada Tahun tertentu‐ Strategi Pembangunan Industri Daerah yang arahnya berbeda dari KPIN

Kebijakan (Rencana) Pembangunan Industri Nasional Tahunan dievaluasi dan dikomentari Daerah‐daerah sesuai posisi pembangunan Industri masing‐masing Daerah

Kalender WaktuPerencanaan (1 tahun)

4

18

Kebijakan (Rencana) Pembangunan Industri Nasional Tahunan dievaluasi dan dikomentari Daerah‐daerah sesuai posisi pembangunan Industri masing‐masing Daerah

5

Revisi Kebijakan (Rencana) Pembangunan Industri Nasional Tahunan (untuk Tahun tertentu)

6

35

Page 36: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

PRINSIP‐PRINSIP DASAR MEKANISME PERENCANAAN TOP‐DOWN DAN BOTTOM‐UP (Lanjutan ‐2)( )

Revisi Kebijakan (Rencana ) Pembangunan Industri Nasional Tahunan (Untuk Tahuntertentu) disampaikan ke Daerah‐daerah

7

Kalender WaktuPerencanaan (1 tahun)

DisetujuiDaerah ?

Tidak

1817

Daerah membuat usulan PerencanaanPembangunan Industri Tahunan Daerah

Ya18

8

Usulan Perencanaan Pembangunan Industri Tahunan Daerah diajukan kePusat

9

36

Pusat

Page 37: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

PRINSIP‐PRINSIP DASAR MEKANISME PERENCANAAN TOP‐DOWN DAN BOTTOM‐UP (Lanjutan ‐3)

1218

( )

Evaluasi  oleh Pusat  untuk menetapkan Program/Proyek yang bisa disetujuiNegosiasi Pusat dan Daerah

Kriteria  Kesesuaian dengan :‐ Pendekatan Top‐Down‐ Pendekatan Bottom‐Up (K i I i D h)

12

1017

Kalender WaktuPerencanaan (1 tahun)

(Kompetensi Inti Daerah)‐ Sinergi Pusat dan Daerah‐ Sinergi Antar Wilayah/Daerah‐ Ketersediaan/prioritas Anggaran

‐ Keterkaitan/Kesinambungan 

Daftar Program/Proyek Derah yang bisa disetujui

Masukan untuk Kebijakan Pembangunan Industri Daerah dan Nasional Tahun berikutnya

11

18

logis dengan program/proyek sebelumnya

‐ Kriteria‐kriteria Perencanaan‐ Performansi Daerah sebelumnya dalam pelaksanaan Program/Proyek

Pelaksanaan Program/Proyek oleh Daerah

16

‐ dll

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program/Proyek ( l h D h)

13

14

37

(oleh Daerah)

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program/Proyek (secara nasional)

14

15

Page 38: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

PENUTUP

Era industrialisasi akan mencapai keemasan,p ,bila terjadi kolaborasi antara pusat dandaerah, yang didukung oleh pusat inovasiindustri di daerahindustri di daerah

Daerah akan memiliki daya saing yang kuatDaerah akan memiliki daya saing yang kuatbila terjadi kolaborasi yang kuat antaraakademisi, bisnis dan government (ABG)

38

, g ( )

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 39: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

TTTerima kasihTerima kasih

Kementerian Perindustrian R.IBadan Penelitian dan Pengembangan Industri

39

Jakarta39

Page 40: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN

1.1.Road Map Road Map Fokus Litbang Industri

2.Kompetensi Balai Besar dan Fokus Baristand

40BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 41: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

LAMPIRAN  1LAMPIRAN  1..aaRoadmapRoadmap Fokus Litbang IndustriFokus Litbang Industri

4141 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Page 42: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Fokus Litbang IndustriFokus Litbang IndustriRoadmapRoadmap Fokus Litbang IndustriFokus Litbang Industri

Teknologi:NanoteknologiNanoteknologiBioteknologi

lik iAplikasi:Diversifikasi PanganEnergi Baru dan TerbarukanLingkungan

4242 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 43: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap NanoteknologiNanoteknologi

4343 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 44: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

NanoNanoteknologiteknologiNanoNanoteknologiteknologi

Sasaran:1.Terbentuk jejaring antara lembaga litbang dan Perguruan Tinggi;2.Meningkatkan kapabilitas balai litbang industri;3 Meningkatkan jumlah riset nanoteknologi;3.Meningkatkan jumlah riset nanoteknologi;4.Mendorong terbentuknya industri penyedia nano‐material.Strategi:1.Membangun aliansi antara lembaga litbang dan Perguruan Tinggi;g g g g gg2.Pelatihan/pendidikan SDM baik formal maupun informal di dalam dan di luar negeri;3.Menyediakan anggaran kegiatan litbang nanoteknologi;4.Sosialisasi kepada masyarakat industri pentingnya nanoteknologi.Target:Target:1.Dikuasainya teknologi pembuatan nano‐material dan aplikasinya;2.Terbentuknya aliansi strategis di bidang nanoteknologi;3.Munculnya industri pembuatan nano‐material.

4444 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 45: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap NanoNanoteknologi 2010teknologi 2010‐‐20252025

4545 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 46: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap NanoNanoteknologi 2010teknologi 2010‐‐20142014

WaktuWaktuPengembanganPengembangan

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

Sumber DayaSumber Daya 1.1. Mineral nonMineral non‐‐logamlogamClayClay

1.1. Mineral nonMineral non‐‐logamlogamClayClay

1.1. Mineral nonMineral non‐‐logamlogamClayClay

1.1. Mineral nonMineral non‐‐logamlogamKuarsaKuarsa

1.1. Mineral nonMineral non‐‐logamlogamClayClayClayClay

Kuarsa/silikaKuarsa/silikaPigmenPigmenCarbon BlackCarbon Black

2.2. PolimerPolimerSerat alamSerat alam

ClayClayKuarsaKuarsaKaolinKaolinFeldsparFeldsparPigmenPigmenCarbon BlackCarbon Black

ClayClayKuarsaKuarsaKaolinKaolinFeldsparFeldsparPigmenPigmenZirconiaZirconia

KuarsaKuarsaKaolinKaolinFeldsparFeldsparPigmenPigmenZirconiaZirconiaCarbon BlackCarbon Black

ClayClayKuarsaKuarsaKaolinKaolinFeldsparFeldsparPigmenPigmenZirconiaZirconia

Serat buatanSerat buatan3.3. Mineral logamMineral logam

Pasir besiPasir besi

2.2. PolimerPolimerSerat alamSerat alamSerat buatanSerat buatan

3.3. Mineral logamMineral logamPasir besiPasir besi

Carbon BlackCarbon Black2.2. PolimerPolimer

Serat alamSerat alamSerat buatanSerat buatan

3.3. Mineral logamMineral logamP i b iP i b i

TitaniaTitania2.2. PolimerPolimer

Serat alamSerat alamSerat buatanSerat buatan

3.3. Mineral logamMineral logamP i b iP i b i

Carbon BlackCarbon BlackTitaniaTitania

2.2. PolimerPolimerSerat alamSerat alamSerat buatanSerat buatan

33 Mi l lMi l lPasir besiPasir besi Pasir besiPasir besiEmas, TembagaEmas, Tembaga

3.3. Mineral logamMineral logamPasir besiPasir besiEmas, TembagaEmas, Tembaga

TeknologiTeknologi 1.1. HHighigh energy energy milingmiling

22 S l lS l l

1.1. HHighigh energy energy milingmiling

22 S l lS l l

1.1. HHighigh energy energy milingmiling

22 S l lS l l

1.1. HHighigh energy energy milingmiling

22 S l lS l l

1.1. HHighigh energy energy milingmiling

22 S l lS l l2.2. SolgelSolgel3.3. Pelapisan Pelapisan (spray)(spray)

2.2. SolgelSolgel3.3. Filtrasi/pemisahanFiltrasi/pemisahan4.4. PenguapanPenguapan5.5. Pelapisan Pelapisan (spray)(spray)

2.2. SolgelSolgel3.3. Filtrasi/pemisahanFiltrasi/pemisahan4.4. PenguapanPenguapan5.5. Pelapisan Pelapisan (spray)(spray)6.6. PPolishingolishing

2.2. SolgelSolgel3.3. Filtrasi/pemisahanFiltrasi/pemisahan4.4. PenguapanPenguapan5.5. Pelapisan Pelapisan (CVD)(CVD)6.6. PPolishingolishing77 EmulsifikasiEmulsifikasi

2.2. SolgelSolgel3.3. Filtrasi/pemisahanFiltrasi/pemisahan4.4. PenguapanPenguapan5.5. Pelapisan Pelapisan (CVD, (CVD, 

PCD)PCD)66 PPolishingolishing

4646

7.7. EmulsifikasiEmulsifikasi 6.6. PPolishingolishing7.7. EmulsifikasiEmulsifikasi8.8. PlasmaPlasma

KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 47: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap NanoNanoteknologi 2010teknologi 2010‐‐20142014

WaktuWaktuPengembanganPengembangan

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

Produk/AplikasiProduk/Aplikasi 1.1. NanoNano PowderPowderSubmikro pigmenSubmikro pigmenSubmikro silikaSubmikro silika

1.1. NanoNano PowderPowderSubmikro pigmenSubmikro pigmenSubmikro silikaSubmikro silika

1.1. NanoNano PowderPowderNano pigmenNano pigmenSubmikro silikaSubmikro silika

1.1. NanoNano PowderPowderNano pigmenNano pigmenNano silikaNano silika

1.1. NanoNano PowderPowderNano pigmenNano pigmenNano silikaNano silikaSubmikro silikaSubmikro silika

Submikro zirconiaSubmikro zirconiaSubmikro logamSubmikro logam

2.2. Produk nano Produk nano keramikkeramikKeramik Keramik 

Submikro silikaSubmikro silikaSubmikro zirconiaSubmikro zirconiaSubmikro logamSubmikro logamSubmikro karbonSubmikro karbon

2.2. Produk nano Produk nano keramikkeramik

Submikro silikaSubmikro silikaSubmikro zirconiaSubmikro zirconiaSubmikro titaniaSubmikro titaniaNano karbonNano karbon

2.2. Nano keramikNano keramikKeramik Keramik 

Nano silikaNano silikaNano zirconiaNano zirconiaNano titaniaNano titaniaNano karbonNano karbon

2.2. Nano keramikNano keramikKeramik Keramik 

Nano silikaNano silikaNano zirconiaNano zirconiaNano titaniaNano titaniaNano karbonNano karbon

2.2. Nano keramikNano keramikKeramik Keramik 

konvensionalkonvensionalKeramik sensorKeramik sensorKeramik amalgamKeramik amalgam

Keramik Keramik konvensionalkonvensionalKeramik Keramik porousporousNano katalisNano katalisKeramik sensorKeramik sensor

konvensionalkonvensionalKeramik Keramik elektronikelektronikKeramik Keramik komponen komponen t tift tif

konvensionalkonvensionalKeramik Keramik elektronikelektronikKeramik Keramik komponen komponen t tift tif

konvensionalkonvensionalKeramik Keramik elektronikelektronikKeramik Keramik komponen komponen t tift tifotomotifotomotif

Keramik Keramik porousporousNano katalisNano katalis

otomotifotomotifKeramik Keramik porousporousNano katalisNano katalis

otomotifotomotifKaca emisi rendahKaca emisi rendahKeramik Keramik porousporousNano katalisNano katalis

4747 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 48: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap NanoNanoteknologi 2010teknologi 2010‐‐20142014

WaktuWaktuPengembanganPengembangan

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

Produk/AplikasiProduk/Aplikasi(lanjutan...)(lanjutan...)

3.3. Produk Tekstil Produk Tekstil (nano fiber alami (nano fiber alami & sintetis)& sintetis)

3.3. Produk Tekstil Produk Tekstil (nano fiber alami (nano fiber alami & sintetis)& sintetis)

3.3. Produk Tekstil Produk Tekstil (nano fiber alami (nano fiber alami & sintetis)& sintetis)

3.3. Produk Tekstil Produk Tekstil (nano fiber alami (nano fiber alami & sintetis)& sintetis)

3.3. Produk Tekstil Produk Tekstil (nano fiber alami (nano fiber alami & sintetis)& sintetis)& sintetis)& sintetis)

FungsiFungsi::Anti nodaAnti nodaAnti mikrobaAnti mikrobaAnti bauAnti bauKontrol Kontrol 

& sintetis)& sintetis)FungsiFungsi::

Anti nodaAnti nodaAnti mikrobaAnti mikrobaAnti bauAnti bauKontrol Kontrol 

& sintetis)& sintetis)FungsiFungsi::

Anti nodaAnti nodaAnti mikrobaAnti mikrobaAnti bauAnti bauKontrol Kontrol 

& sintetis)& sintetis)FungsiFungsi::

Anti nodaAnti nodaAnti mikrobaAnti mikrobaAnti bauAnti bauKontrol Kontrol 

& sintetis)& sintetis)FungsiFungsi::

Anti nodaAnti nodaAnti mikrobaAnti mikrobaAnti bauAnti bauKontrol Kontrol 

kelembabankelembabanBahan pelapisan Bahan pelapisan nanonanoAnti UVAnti UVTahan apiTahan apiT h iT h i

kelembabankelembabanBahan pelapisan Bahan pelapisan nanonanoAnti UVAnti UVTahan apiTahan apiT h iT h i

kelembabankelembabanBahan pelapisan Bahan pelapisan nanonanoAnti UVAnti UVTahan apiTahan apiT h iT h i

kelembabankelembabanBahan pelapisan Bahan pelapisan nanonanoAnti UVAnti UVTahan apiTahan apiT h iT h i

kelembabankelembabanBahan pelapisan Bahan pelapisan nanonanoAnti UVAnti UVTahan apiTahan apiT h iT h iTahan airTahan air

AplikasiAplikasi::SandangSandangTekstil Rumah Tekstil Rumah TanggaTanggaKesehatanKesehatan

Tahan airTahan airAplikasiAplikasi::

SandangSandangTekstil Rumah Tekstil Rumah TanggaTanggaKesehatanKesehatan

Tahan airTahan airAplikasiAplikasi::

SandangSandangTekstil Rumah Tekstil Rumah TanggaTanggaKesehatanKesehatan

Tahan airTahan airAplikasiAplikasi::

SandangSandangTekstil Rumah Tekstil Rumah TanggaTanggaKesehatanKesehatan

Tahan airTahan airAplikasiAplikasi::

SandangSandangTekstil Rumah Tekstil Rumah TanggaTanggaKesehatanKesehatanKesehatanKesehatan

Tekstil TeknikTekstil TeknikMiliterMiliterOtomotifOtomotifOlahragaOlahragaLingkunganLingkungan

KesehatanKesehatanTekstil TeknikTekstil TeknikMiliterMiliterOtomotifOtomotifOlahragaOlahragaLingkunganLingkungan

KesehatanKesehatanTekstil TeknikTekstil TeknikMiliterMiliterOtomotifOtomotifOlahragaOlahragaLingkunganLingkungan

KesehatanKesehatanTekstil TeknikTekstil TeknikMiliterMiliterOtomotifOtomotifOlahragaOlahragaLingkunganLingkungan

KesehatanKesehatanTekstil TeknikTekstil TeknikMiliterMiliterOtomotifOtomotifOlahragaOlahragaLingkunganLingkungan

4848

PenerbanganPenerbangan PenerbanganPenerbangan PenerbanganPenerbangan PenerbanganPenerbangan PenerbanganPenerbangan

KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 49: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap NanoNanoteknologi 2010teknologi 2010‐‐20142014

WaktuWaktuPengembanganPengembangan

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

Produk/AplikasiProduk/Aplikasi(lanjutan...)(lanjutan...)

4.4. Produk KertasProduk KertasNano fiberNano fiberNano ligninNano lignin

4.4. Produk KertasProduk KertasNano fiberNano fiberNano ligninNano lignin

4.4. Produk KertasProduk KertasNano fiberNano fiberNano ligninNano lignin

4.4. Produk KertasProduk KertasNano fiberNano fiberNano ligninNano lignin

4.4. Produk KertasProduk KertasNano fiberNano fiberNano ligninNano ligninNano ligninNano lignin

Nano selulosaNano selulosaNano SilikaNano SilikaNano PPCNano PPC

5.5. Nano partikel Nano partikel logamlogam

Nano ligninNano ligninNano selulosaNano selulosaNano SilikaNano SilikaNano PPCNano PPC

5.5. Nano partikel Nano partikel logamlogam

Nano ligninNano ligninNano selulosaNano selulosaNano SilikaNano SilikaNano PPCNano PPC

5.5. Nano partikel Nano partikel logamlogam

Nano ligninNano ligninNano selulosaNano selulosaNano SilikaNano SilikaNano PPCNano PPC

5.5. Nano partikel Nano partikel logamlogam

Nano ligninNano ligninNano selulosaNano selulosaNano SilikaNano SilikaNano PPCNano PPC

5.5. Nano partikel Nano partikel logamlogam

4949 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 50: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap BioteknologiBioteknologi

5050 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 51: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

BioBioteknologiteknologiBioBioteknologiteknologi

Sasaran:1. Meningkatnya pertumbuhan industri berbasis bioteknologi;2. Terjaminnya kualitas dan kuantitas bahan baku penolong;3. Meningkatnya diversifikasi bahan berbasis bioteknologi.

Strategi:1.Pengembangan produk dan proses baru yang efisien;

b d d l i i d d li bi k l i2.Pengembangan metoda dalam monitoring dan pengendalian bioteknologi;3.Pengembangan dan diversifikasi bahan yang dapat mengurangi biaya produksi dan tingkat pencemaran.

Target:Target:1.Dikuasainya teknologi pembuatan nano‐material dan aplikasinya;2.Terbentuknya aliansi strategis di bidang nanoteknologi;3.Munculnya industri pembuatan nano‐material.

5151 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 52: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap BioBioteknologi (Target 2014 dan 2025)teknologi (Target 2014 dan 2025)

No.No.FOKUSFOKUS

PROGRAMPROGRAMTarget Capaian 2014Target Capaian 2014

Indikator Indikator Keberhasilan 2014Keberhasilan 2014

Sasaran Akhir 2025Sasaran Akhir 2025 Lembaga PelaksanaLembaga Pelaksana

I. I. BioBioteknologi Bahan Bakuteknologi Bahan Baku

11 Mengembangkan bahan bakuMengembangkan bahan baku Tersedianya bahanTersedianya bahan Dihasilkannya bahanDihasilkannya bahan Terjaminnya kualitasTerjaminnya kualitas BBPK BBIA BBTBBPK BBIA BBT1.1. Mengembangkan bahan baku Mengembangkan bahan baku yang dapat mengurangi biaya yang dapat mengurangi biaya produksi dan menurunkan produksi dan menurunkan tingkat pencemarantingkat pencemaran

Tersedianya bahan Tersedianya bahan baku yang berkualitas baku yang berkualitas dan ramah lingkungandan ramah lingkungan

Dihasilkannya bahan Dihasilkannya bahan baku penolong yang baku penolong yang memenuhi syarat memenuhi syarat produksiproduksi

Terjaminnya kualitas Terjaminnya kualitas dan kuantitas bahan dan kuantitas bahan baku bahan penolong baku bahan penolong industriindustri

BBPK, BBIA, BBT, BBPK, BBIA, BBT, Baristand, BBKKP, Baristand, BBKKP, PEMDA setempat, PEMDA setempat, Lembaga Litbang Lembaga Litbang terkait, Perguruan terkait, Perguruan Tinggi, Industri Tinggi, Industri ggggterkait, dll.terkait, dll.

2.2. Diversikasi bahan baku/bahan Diversikasi bahan baku/bahan penolong sebagai bahan penolong sebagai bahan baku/bahan penolong alternatifbaku/bahan penolong alternatif

Tersedianya bahan Tersedianya bahan baku/bahan penolong baku/bahan penolong alternatifalternatif

Dihasilkannya bahan Dihasilkannya bahan baku alternatif yang baku alternatif yang memenuhi syarat memenuhi syarat produksiproduksi

Terjaminnya kualitas Terjaminnya kualitas dan kuantitas bahan dan kuantitas bahan baku alternatif untuk baku alternatif untuk industriindustri

BBPK, BBIA, BBT, BBPK, BBIA, BBT, BBKK, Baristand, BBKK, Baristand, BBKKP, PEMDA BBKKP, PEMDA setempat, Lembaga setempat, Lembaga pp p , gp , gLitbang terkait, Litbang terkait, Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi, Industri Terkait, dllIndustri Terkait, dll

II. Bioteknologi Industri (Bioproses)II. Bioteknologi Industri (Bioproses)

11 Pengembangan rekayasaPengembangan rekayasa TersedianyaTersedianya DihasilkannyaDihasilkannya TerealisasinyaTerealisasinya BBPK BBIA BBTBBPK BBIA BBT1.1. Pengembangan rekayasa Pengembangan rekayasa bioproses hilir untuk proses bioproses hilir untuk proses separasi dalam industriseparasi dalam industri

Tersedianya Tersedianya rancangan proses rancangan proses yang efisienyang efisien

Dihasilkannya Dihasilkannya rancangan proses rancangan proses yang dapat yang dapat diaplikasikan di diaplikasikan di industriindustri

Terealisasinya Terealisasinya penggunaan rancangan penggunaan rancangan bioproses separasi di bioproses separasi di industri secara industri secara berkesinambunganberkesinambungan

BBPK, BBIA, BBT, BBPK, BBIA, BBT, Baristand, BBKKP, Baristand, BBKKP, BBKK, PEMDA BBKK, PEMDA setempat, Lembaga setempat, Lembaga Litbang terkait, Litbang terkait, Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi, 

52

g gg ,g gg ,Industri terkait, dllIndustri terkait, dll

52 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 53: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap BioBioteknologi (Target 2014 dan 2025)teknologi (Target 2014 dan 2025)

No.No.FOKUSFOKUS

PROGRAMPROGRAMTarget Capaian 2014Target Capaian 2014

Indikator Indikator Keberhasilan 2014Keberhasilan 2014

Sasaran Akhir 2025Sasaran Akhir 2025 Lembaga PelaksanaLembaga Pelaksana

II. II. BioBioteknologi Industri (Bioproses) teknologi Industri (Bioproses) ‐‐ lanjutan...lanjutan...

22 Pemeliharaan danPemeliharaan dan BerkembangnyaBerkembangnya TerpeliharanyaTerpeliharanya Terjaminnya kearifanTerjaminnya kearifan BBKB BaristandBBKB Baristand2.2. Pemeliharaan dan Pemeliharaan dan pengembangan kearifan lokal pengembangan kearifan lokal yang mempunyai nilai tambahyang mempunyai nilai tambah

Berkembangnya Berkembangnya kearifan lokal yang kearifan lokal yang memiliki nilai tambahmemiliki nilai tambah

Terpeliharanya Terpeliharanya kearifan lokal tanpa kearifan lokal tanpa merusak keasliannyamerusak keasliannya

Terjaminnya kearifan Terjaminnya kearifan lokal yang berkembang lokal yang berkembang tanpa merusak tanpa merusak keasliannyakeasliannya

BBKB, Baristand, BBKB, Baristand, PEMDA, Perguruan PEMDA, Perguruan Tinggi, LSM, BBPK, dllTinggi, LSM, BBPK, dll

3.3. Peningkatan industri manufaktur Peningkatan industri manufaktur yang kompetitif dan mendukungyang kompetitif dan mendukung

Berkembangnya Berkembangnya industri manufakturindustri manufaktur

Bertambahnya riset di Bertambahnya riset di bidang bioprosesbidang bioproses

Meningkatnya Meningkatnya pertumbuhan industripertumbuhan industri

BBPK, BBIA, BBT, BBPK, BBIA, BBT, Baristand BBKKPBaristand BBKKPyang kompetitif dan mendukung yang kompetitif dan mendukung 

bioprosesbioprosesindustri manufaktur industri manufaktur yang mendukung yang mendukung bioprosesbioproses

bidang bioprosesbidang bioproses pertumbuhan industripertumbuhan industri‐‐industri berbasis industri berbasis bioprosesbioproses

Baristand, BBKKP, Baristand, BBKKP, BBKK, PEMDA BBKK, PEMDA setempat, Lembaga setempat, Lembaga Litbang terkait, dllLitbang terkait, dll

4.4. Pengembangan produk dan Pengembangan produk dan proses baru yang efisien yangproses baru yang efisien yang

Berkembangnya Berkembangnya teknologi bioprosesteknologi bioproses

Diaplikasikannya Diaplikasikannya teknologi bioprosesteknologi bioproses

Meningkatnya Meningkatnya pertumbuhan industripertumbuhan industri

BBPK, BBIA, BBT, BBPK, BBIA, BBT, Baristand BBKKPBaristand BBKKPproses baru yang efisien yang proses baru yang efisien yang 

dapat mengurangi biaya produksi dapat mengurangi biaya produksi dan menurunkan tingkat dan menurunkan tingkat pencemaranpencemaran

teknologi bioproses teknologi bioproses yang efisien dan yang efisien dan ramah lingkungan ramah lingkungan serta menghasilkan serta menghasilkan produk yang produk yang memenuhi standarmemenuhi standar

teknologi bioproses teknologi bioproses yang menghasilkan yang menghasilkan produk memenuhi produk memenuhi standar kualitas dan standar kualitas dan lingkunganlingkungan

pertumbuhan industripertumbuhan industri‐‐industri berbasis industri berbasis bioprosesbioproses

Baristand, BBKKP, Baristand, BBKKP, BBKK, PEMDA BBKK, PEMDA setempat, Lembaga setempat, Lembaga Litbang terkait, Litbang terkait, Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi, industri terkait, dllindustri terkait, dll,,

5.5. Pengembangan metoda untuk Pengembangan metoda untuk monitoring dan pengendalian monitoring dan pengendalian bioproses di industri, salah satu bioproses di industri, salah satu contoh adalah pengembangan contoh adalah pengembangan biosensor dan aplikasinyabiosensor dan aplikasinya

Diperolehnya metoda Diperolehnya metoda pemantauan pemantauan bioproses yang cepat bioproses yang cepat dan akuratdan akurat

Dapat diterapkannya Dapat diterapkannya metoda pemantauan metoda pemantauan bioproses yang efektif bioproses yang efektif dan efisiendan efisien

Meningkatnya jumlah Meningkatnya jumlah industri pengguna industri pengguna meotda pemantauan meotda pemantauan bioprosesbioproses

BBPK, BBIA, BBT, BBPK, BBIA, BBT, Baristand, BBKKP, Baristand, BBKKP, BBKK, PEMDA BBKK, PEMDA setempat, Perguruan setempat, Perguruan Tinggi, industri terkait, Tinggi, industri terkait, 

53

p yp y gg , ,gg , ,cllcll

53 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 54: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap BioBioteknologi (Target 2014 dan 2025)teknologi (Target 2014 dan 2025)

No.No.FOKUSFOKUS

PROGRAMPROGRAMTarget Capaian 2014Target Capaian 2014

Indikator Indikator Keberhasilan 2014Keberhasilan 2014

Sasaran Akhir 2025Sasaran Akhir 2025 Lembaga PelaksanaLembaga Pelaksana

II. II. BioBioteknologi Industri (Bioproses) teknologi Industri (Bioproses) ‐‐ lanjutan...lanjutan...

66 Pengembangan biometalPengembangan biometal Diperolehnya bahanDiperolehnya bahan‐‐ Diproduksinya bahanDiproduksinya bahan‐‐ MeningkatnyaMeningkatnya BBPK BBTPPI BBTBBPK BBTPPI BBT6.6. Pengembangan biometal, Pengembangan biometal, biomembran, bioplastik dan lain biomembran, bioplastik dan lain lain yang berbasis biodiversitas lain yang berbasis biodiversitas IndonesiaIndonesia

Diperolehnya bahanDiperolehnya bahan‐‐bahan baru yang bahan baru yang berkualitas berbasis berkualitas berbasis bioprosesbioproses

Diproduksinya bahanDiproduksinya bahan‐‐bahan baru berbasis bahan baru berbasis bioproses oleh bioproses oleh industriindustri

Meningkatnya Meningkatnya diversifikasi bahandiversifikasi bahan‐‐bahan berbasis biobahan berbasis bio

BBPK, BBTPPI, BBT, BBPK, BBTPPI, BBT, Baristand, BBKKP, Baristand, BBKKP, BBKK, BBIA, PEMDA BBKK, BBIA, PEMDA setempat, Lembaga setempat, Lembaga Litbang terkait, Litbang terkait, Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi, g ggg ggindustri terkait, dllindustri terkait, dll

7.7. Pengembangan standardisasi Pengembangan standardisasi proses dan mutu produk industri proses dan mutu produk industri biotekbiotek

Diperolehnya Diperolehnya standardisasi proses standardisasi proses dan mutu produk dan mutu produk industri biotekindustri biotek

Produk yang Produk yang dihasilkan memiliki dihasilkan memiliki karakteristik yang karakteristik yang konsistenkonsisten

Produk yang dihasilkan Produk yang dihasilkan mampu memenuhi mampu memenuhi kebutuhan pasar kebutuhan pasar secara kontinu dengan secara kontinu dengan 

BBIA, BBPK, Ditjen BBIA, BBPK, Ditjen IKM, dan BB terkait IKM, dan BB terkait lainnya, PEMDA lainnya, PEMDA setempat, Lembaga setempat, Lembaga 

Mutu Produk yang Mutu Produk yang dihasilkan lebih dihasilkan lebih terjaminterjaminBerkurangnya Berkurangnya keluhan dari keluhan dari kk

ggkualitas dan berdaya kualitas dan berdaya saing di pasar lokal dan saing di pasar lokal dan internasionalinternasional

p , gp , gLitbang terkait, Litbang terkait, Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi, industri terkait, dllindustri terkait, dll

konsumenkonsumen

5454 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 55: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap BioBioteknologi (Target 2014 dan 2025)teknologi (Target 2014 dan 2025)

No.No.FOKUSFOKUS

PROGRAMPROGRAMTarget Capaian 2014Target Capaian 2014

Indikator Indikator Keberhasilan 2014Keberhasilan 2014

Sasaran Akhir 2025Sasaran Akhir 2025 Lembaga PelaksanaLembaga Pelaksana

III. III. BioBioteknologi Lingkunganteknologi Lingkungan

11 Pemanfaatan mikroorganismePemanfaatan mikroorganisme TersedianyaTersedianya DiaplikasikannyaDiaplikasikannya Meningkatnya jumlahMeningkatnya jumlah BBPK BBTPPI BBTBBPK BBTPPI BBT1.1. Pemanfaatan mikroorganisme Pemanfaatan mikroorganisme aerobik dan anaerobik yang aerobik dan anaerobik yang mampu mendegradasi polutanmampu mendegradasi polutan

Tersedianya Tersedianya mikroorganisme mikroorganisme selektif yang mampu selektif yang mampu mendegradasi mendegradasi polutanpolutan

Diaplikasikannya Diaplikasikannya mikroorganisme mikroorganisme selektif di dalam selektif di dalam limbah industri untuk limbah industri untuk meningkatkan meningkatkan kualitas lingkungankualitas lingkungan

Meningkatnya jumlah Meningkatnya jumlah industri pengguna industri pengguna mikroorganisme mikroorganisme selektif untuk selektif untuk meningkatkan kualitas meningkatkan kualitas lingkunganlingkungan

BBPK, BBTPPI, BBT, BBPK, BBTPPI, BBT, Baristand, BBKKP, Baristand, BBKKP, BBKK, BBIA, PEMDA BBKK, BBIA, PEMDA setempat, Lembaga setempat, Lembaga Litbang terkait, Litbang terkait, Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi, g gg g g gg g g ggg ggindustri terkait, dllindustri terkait, dll

2.2. Pengembangan teknik yang Pengembangan teknik yang cost cost effectiveeffective dalam pengolahan dalam pengolahan limbahlimbah

Diperolehnya teknik Diperolehnya teknik baru pengelolaan baru pengelolaan limbah yang efektif limbah yang efektif dan ekonomisdan ekonomis

Diaplikasikannya Diaplikasikannya teknik baru teknik baru pengelolaan limbah pengelolaan limbah yang efektif dan yang efektif dan 

Meningkatnya jumlah Meningkatnya jumlah industri pengguna industri pengguna teknik baru teknik baru pengelolaan limbahpengelolaan limbah

BBPK, BBTPPI, BBT, BBPK, BBTPPI, BBT, Baristand, BBKKP, Baristand, BBKKP, BBKK, BBIA, PEMDA BBKK, BBIA, PEMDA setempat, Lembaga setempat, Lembaga y gy g

ekonomis di industriekonomis di industrip gp g p , gp , g

Litbang terkait, Litbang terkait, Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi, industri terkait, dllindustri terkait, dll

3.3. Pengembangan metode, teknik Pengembangan metode, teknik pengujian, dan evaluasi pengujian, dan evaluasi 

Diperolehnya metoda Diperolehnya metoda teknik pengujian dan teknik pengujian dan 

Dapat diterapkannya Dapat diterapkannya metoda, teknik metoda, teknik 

Meningkatnya jumlah Meningkatnya jumlah industri pengguna industri pengguna 

BBPK, BBIA, BBT, BBPK, BBIA, BBT, Baristand, BBKKP, Baristand, BBKKP, p g j ,p g j ,

termasuk termasuk biocontrolbiocontrol dan dan biosensorbiosensor untuk pemantauan untuk pemantauan kualitas lingkungankualitas lingkungan

p g jp g jevaluasi termasuk evaluasi termasuk biocontrol biocontrol dan dan biosensorbiosensor untuk untuk pemantauan kualitas pemantauan kualitas lingkunganlingkungan

,,pengujian dan pengujian dan evaluasi evaluasi biocontrol biocontrol dan dan biosensorbiosensor yang yang efektif dan efisienefektif dan efisien

p ggp ggmetoda, teknik metoda, teknik pengujian dan evaluasi pengujian dan evaluasi termasuk termasuk biocontrol biocontrol dan dan biosensorbiosensor

, ,, ,BBKK, PEMDA BBKK, PEMDA setempat, Lembaga setempat, Lembaga Litbang terkait, Litbang terkait, Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi, industri terkait, dllindustri terkait, dll

5555 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 56: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap BioBioteknologi (Target 2014 dan 2025)teknologi (Target 2014 dan 2025)

No.No.FOKUSFOKUS

PROGRAMPROGRAMTarget Capaian 2014Target Capaian 2014

Indikator Indikator Keberhasilan 2014Keberhasilan 2014

Sasaran Akhir 2025Sasaran Akhir 2025 Lembaga PelaksanaLembaga Pelaksana

III. III. BioBioteknologi Lingkungan teknologi Lingkungan ‐‐ lanjutan...lanjutan...

44 Pengembangan bioteknologiPengembangan bioteknologi TersedianyaTersedianya Diperolehnya sistemDiperolehnya sistem Meningkatnya jumlahMeningkatnya jumlah BBPK BBTPPI BBTBBPK BBTPPI BBT4.4. Pengembangan bioteknologi Pengembangan bioteknologi dalam pengolahan dan dalam pengolahan dan pemanfaatan limbah industripemanfaatan limbah industri

Tersedianya Tersedianya rancangan bioproses rancangan bioproses pengolahan dan pengolahan dan pemanfaatan limbah pemanfaatan limbah yang efektifyang efektif

Diperolehnya sistem Diperolehnya sistem pengolahan dan pengolahan dan pemanfaatan limbah pemanfaatan limbah industri yang industri yang memenuhi memenuhi persyaratan persyaratan 

Meningkatnya jumlah Meningkatnya jumlah industri yang industri yang menggunakan menggunakan teknologi bioprosesteknologi bioproses

BBPK, BBTPPI, BBT, BBPK, BBTPPI, BBT, Baristand, BBKKP, Baristand, BBKKP, BBKK, PEMDA BBKK, PEMDA setempat, Lembaga setempat, Lembaga Litbang terkait, Litbang terkait, Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi, p yp y

lingkunganlingkungang ggg gg

industri terkait, dllindustri terkait, dll

III. III. BioBioenergienergi

Pengembangan Bioenergi dari Pengembangan Bioenergi dari sumber daya alam terbarukansumber daya alam terbarukan

Tersedianya energi Tersedianya energi berbasis bio dari berbasis bio dari sumber daya alamsumber daya alam

Diperolehnya Diperolehnya bioenergi yang bioenergi yang memenuhi standarmemenuhi standar

Meningkatnya jumlah Meningkatnya jumlah penggunaan bioenergipenggunaan bioenergi

BBPK, BBKK, BBPK, BBKK, Baristand, PEMDA Baristand, PEMDA setempat Lembagasetempat Lembagasumber daya alam sumber daya alam 

terbarukanterbarukanmemenuhi standar memenuhi standar kualitas bahan bakarkualitas bahan bakar

setempat, Lembaga setempat, Lembaga Litbang terkait, Litbang terkait, Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi, industri terkait, dllindustri terkait, dll

5656 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 57: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Diversifikasi PanganDiversifikasi Pangan

5757 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 58: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Diversifikasi Diversifikasi PanganPanganDiversifikasi Diversifikasi PanganPangan

Sasaran:Mendukung tercapainya target pola pangan harapan (PPH) 100 tahun 2015

Strategi:Strategi:Mendorong terbentuknya struktur industri pangan yang kuat dan berdaya saing tinggi melalui penanganan secara menyeluruh dalam beberapa aspek yang meliputi penguatan bahan baku, modifikasi dan aplikasi teknologi, pendirian sentra industri, 

k i d iserta penguatan struktur industri

Target:1.Tersedianya bibit unggul yang cukup dan sesuai dengan standar mutu;2 Tersedianya produk olahan berbasis umbi umbian;2.Tersedianya produk olahan berbasis umbi‐umbian;3.Meningkatnya kualitas SDM industri pangan berbasis umbi‐umbian dari hulu sampai hilir.

5858 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 59: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Diversifikasi Diversifikasi Pangan (Target 2014 dan 2025)Pangan (Target 2014 dan 2025)

No.No.FOKUSFOKUS

PROGRAMPROGRAMTarget Capaian 2014Target Capaian 2014

Indikator Indikator Keberhasilan 2014Keberhasilan 2014

Sasaran Akhir 2025Sasaran Akhir 2025 Lembaga PelaksanaLembaga Pelaksana

I. Penguatan Bahan BakuI. Penguatan Bahan Baku

11 Meningkatnya ketersediaanMeningkatnya ketersediaan Tersedianya bibitTersedianya bibit Bertambahnya luasBertambahnya luas Terjaminnya kualitasTerjaminnya kualitas BPSB PEMDABPSB PEMDA1.1. Meningkatnya ketersediaan Meningkatnya ketersediaan bahan baku melalui intensifikasi bahan baku melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lahan serta dan ekstensifikasi lahan serta memfasilitasi kemitraan petani memfasilitasi kemitraan petani dan industridan industri

Tersedianya bibit Tersedianya bibit unggul dalam jumlah unggul dalam jumlah yang cukup dan yang cukup dan mudah diperolehmudah diperoleh

Bertambahnya luas Bertambahnya luas area panen dan area panen dan produktivitas produktivitas tanamantanamanAdanya kerjasama Adanya kerjasama yang baik antar yang baik antar 

Terjaminnya kualitas Terjaminnya kualitas dan kuantitas umbidan kuantitas umbi‐‐umbian sebagai bahan umbian sebagai bahan baku industribaku industri

BPSB, PEMDA BPSB, PEMDA setempat, (Dinas setempat, (Dinas Pertanian, Dinas Pertanian, Dinas Perindag, dll), industri Perindag, dll), industri terkait.terkait.

y gy gpetani dan antara petani dan antara petani dengan petani dengan industri dalam suatu industri dalam suatu wadah tertentuwadah tertentu

2.2. Menjamin suplai bibit unggul Menjamin suplai bibit unggul  Standardisasi mutu Standardisasi mutu  Benih yang beredar Benih yang beredar  Industri pengolahan Industri pengolahan  BPSB, PEMDA BPSB, PEMDA j p ggj p ggmelalui sertifikasi benih dengan melalui sertifikasi benih dengan harga terjangkau di tingkat harga terjangkau di tingkat petani dan pengawasan petani dan pengawasan sertifikasi benihsertifikasi benih

umbiumbi‐‐umbian umbian sebagai bahan baku sebagai bahan baku industriindustriTersedianya Tersedianya mekanisme mekanisme k d lk d l

y gy gmemiliki sertifikasi memiliki sertifikasi dan mudah diperolehdan mudah diperoleh

p gp gdapat berjalan dengan dapat berjalan dengan lancar karena pasokan lancar karena pasokan bahan bakunya bahan bakunya terjaminterjamin

,,setempat, (Dinas setempat, (Dinas Pertanian, Dinas Pertanian, Dinas Perindag, dll), industri Perindag, dll), industri terkait.terkait.

kemitraan dalam kemitraan dalam pemasaran benih pemasaran benih umbiumbi‐‐umbianumbian

5959 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 60: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Diversifikasi Diversifikasi Pangan (Target 2014 dan 2025)Pangan (Target 2014 dan 2025)

No.No.FOKUSFOKUS

PROGRAMPROGRAMTarget Capaian 2014Target Capaian 2014

Indikator Indikator Keberhasilan 2014Keberhasilan 2014

Sasaran Akhir 2025Sasaran Akhir 2025 Lembaga PelaksanaLembaga Pelaksana

II. Modifikasi dan Aplikasi TeknologiII. Modifikasi dan Aplikasi Teknologi

11 Mengembangkan teknologiMengembangkan teknologi MengembangkanMengembangkan Industri terutama IKMIndustri terutama IKM Penguasaan teknologiPenguasaan teknologi BBIA BKPD BPPIBBIA BKPD BPPI‐‐1.1. Mengembangkan teknologi Mengembangkan teknologi penyediaan bahan baku industri penyediaan bahan baku industri ((cassava block, mocal, cassava block, mocal, dll) dll) dengan teknologi yang efisiendengan teknologi yang efisien

Mengembangkan Mengembangkan Pilot ProjectPilot Project untuk untuk produk setengah jadi produk setengah jadi dengan teknologi dengan teknologi pengeringan yang pengeringan yang efisien efisien (cassava (cassava 

Industri terutama IKM Industri terutama IKM dapat mengatasi dapat mengatasi kendala teknologi kendala teknologi pengeringanpengeringan

Penguasaan teknologi Penguasaan teknologi proses dan peralatan proses dan peralatan pengolahan umbipengolahan umbi‐‐umbian serta sistem umbian serta sistem manajemen keamanan manajemen keamanan panganpangan

BBIA, BKPD, BPPIBBIA, BKPD, BPPI‐‐Kemenperin c.q.  Kemenperin c.q.  Puslitbang Teknologi, Puslitbang Teknologi, Ditjen IKM, Ditjen IAK, Ditjen IKM, Ditjen IAK, PEMDA setempat PEMDA setempat (Dinas Pertanian, (Dinas Pertanian, 

block)block) di daerah Jawa di daerah Jawa Barat yang potensial Barat yang potensial dengan ubi kayu yang dengan ubi kayu yang menerapkan sanitasi, menerapkan sanitasi, GMP dan keamanan GMP dan keamanan 

p gp gDinas Perindag, dll), Dinas Perindag, dll), industri terkait.industri terkait.

panganpangan

2.2. Mengembangkan produk pangan Mengembangkan produk pangan yang menarik, bergizi dan yang menarik, bergizi dan inovatif (roti, bubur untuk ibu inovatif (roti, bubur untuk ibu hamil dan menyusi, makanan hamil dan menyusi, makanan 

d b b d kd b b d k

Pemanfaatan hasil Pemanfaatan hasil penelitian dan inovasi penelitian dan inovasi oleh pelaku industri oleh pelaku industri pengolahan umbipengolahan umbi‐‐

bb

Tersedianya produk Tersedianya produk olahan berbasis olahan berbasis pangan lokalpangan lokal

Propinsi/Kabupaten/KoPropinsi/Kabupaten/Kota menjadi sentra ta menjadi sentra produksi yang dapat produksi yang dapat diterima oleh pasar diterima oleh pasar 

l d dl d d

BBIA, BKPD, BPPIBBIA, BKPD, BPPI‐‐Kemenperin c.q.  Kemenperin c.q.  Puslitbang Teknologi, Puslitbang Teknologi, Ditjen IKM, Ditjen IAK, Ditjen IKM, Ditjen IAK, 

ringan, mie dan berbagai produk ringan, mie dan berbagai produk pangan lainnya)pangan lainnya)

umbianumbian nasional dan menjadi nasional dan menjadi produk unggulan produk unggulan eksporekspor

PEMDA setempat PEMDA setempat (Dinas Pertanian, (Dinas Pertanian, Dinas Perindag, dll), Dinas Perindag, dll), industri terkait.industri terkait.

6060 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 61: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Diversifikasi Diversifikasi Pangan (Target 2014 dan 2025)Pangan (Target 2014 dan 2025)

No.No.FOKUSFOKUS

PROGRAMPROGRAMTarget Capaian 2014Target Capaian 2014

Indikator Indikator Keberhasilan 2014Keberhasilan 2014

Sasaran Akhir 2025Sasaran Akhir 2025 Lembaga PelaksanaLembaga Pelaksana

II. Modifikasi dan Aplikasi Teknologi  II. Modifikasi dan Aplikasi Teknologi  ‐‐ lanjutan...lanjutan...

33 Mengembangkan standardisasiMengembangkan standardisasi Standardisasi prosesStandardisasi proses Produk yangProduk yang Produk yang dihasilkanProduk yang dihasilkan BBIA Ditjen IKMBBIA Ditjen IKM3.3. Mengembangkan standardisasi Mengembangkan standardisasi proses dan mutu produk industri proses dan mutu produk industri berbasis umbiberbasis umbi‐‐umbianumbian

Standardisasi proses Standardisasi proses dan mutu produk dan mutu produk industri berbasis industri berbasis umbiumbi‐‐umbianumbian

Produk yang Produk yang dihasilkan memiliki dihasilkan memiliki karakteristik yang karakteristik yang konsistenkonsistenMutu produk yang Mutu produk yang dihasilkan lebih dihasilkan lebih 

Produk yang dihasilkan Produk yang dihasilkan mampu memenuhi mampu memenuhi kebutuhan pasar kebutuhan pasar secara kontinu dan secara kontinu dan berkualitas serta berkualitas serta berdaya saing di pasar berdaya saing di pasar 

BBIA, Ditjen IKM, BBIA, Ditjen IKM, Ditjen IAK, PEMDA Ditjen IAK, PEMDA setempat (Dinas setempat (Dinas Pertanian, Dinas Pertanian, Dinas Perindag, dll), industri Perindag, dll), industri terkait.terkait.

terjagaterjagaBerkurangnya Berkurangnya keluhan dari keluhan dari konsumenkonsumen

y g py g plokal dan internasionallokal dan internasional

III. Pendirian Sentra IndustriIII. Pendirian Sentra Industri

1.1. Meningkatkan konsumsi pangan Meningkatkan konsumsi pangan melalui diversifikasi, sosialisasi, melalui diversifikasi, sosialisasi, promosi dan pameran produk promosi dan pameran produk pangan berbasis umbipangan berbasis umbi‐‐umbian umbian dan produk unggulan daerahdan produk unggulan daerah

Tumbuhnya industri Tumbuhnya industri pangan olahan pangan olahan berbasis umbiberbasis umbi‐‐umbianumbian

Terjadinya Terjadinya peningkatan peningkatan permintaan produk permintaan produk pangan berbasis pangan berbasis umbiumbi‐‐umbianumbian

Produksi yang Produksi yang dihasilkan mampu dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan pasar secara kontinu pasar secara kontinu dan berkualitas serta dan berkualitas serta 

BBIA, Ditjen IKM, BBIA, Ditjen IKM, Ditjen IAK, PEMDA Ditjen IAK, PEMDA setempat (Dinas setempat (Dinas Pertanian, Dinas Pertanian, Dinas Perindag, dll), industri Perindag, dll), industri p ggp gg

Mudahnya Mudahnya memperoleh memperoleh informasi mengenai informasi mengenai produk tersebutproduk tersebut

berdaya saing di pasar berdaya saing di pasar lokal dan internasionallokal dan internasional

g, ),g, ),terkait.terkait.

6161 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 62: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Diversifikasi Diversifikasi Pangan (Target 2014 dan 2025)Pangan (Target 2014 dan 2025)

No.No.FOKUSFOKUS

PROGRAMPROGRAMTarget Capaian 2014Target Capaian 2014

Indikator Indikator Keberhasilan 2014Keberhasilan 2014

Sasaran Akhir 2025Sasaran Akhir 2025 Lembaga PelaksanaLembaga Pelaksana

III. Pendirian Sentra Industri  III. Pendirian Sentra Industri  ‐‐ lanjutan...lanjutan...

22 Membangun sistem dan jaringanMembangun sistem dan jaringan MeningkatnyaMeningkatnya Terbentuknya jejaringTerbentuknya jejaring Terwujudnya sistemTerwujudnya sistem Ditjen IKM Ditjen IAKDitjen IKM Ditjen IAK2.2. Membangun sistem dan jaringan Membangun sistem dan jaringan pemasaran bersamapemasaran bersama

Meningkatnya Meningkatnya kemampuan suplai kemampuan suplai dan akses pasar dan akses pasar produk pangan produk pangan berbasis umbiberbasis umbi‐‐umbianumbian

Terbentuknya jejaring Terbentuknya jejaring pemasaran bersmaapemasaran bersmaa

Terwujudnya sistem Terwujudnya sistem jaringan pemasaran jaringan pemasaran yang yang berkesinambunganberkesinambungan

Ditjen IKM, Ditjen IAK, Ditjen IKM, Ditjen IAK, PEMDA setempat PEMDA setempat (Dinas Pertanian, (Dinas Pertanian, Dinas Perindag, dll), Dinas Perindag, dll), industri terkait.industri terkait.

IV. Penguatan Struktur IndustriIV. Penguatan Struktur Industri

1.1. Meningkatkan kemampuan Meningkatkan kemampuan petani dalam peningkatan petani dalam peningkatan produktivitas tanaman umbiproduktivitas tanaman umbi‐‐umbian melalui penyuluhanumbian melalui penyuluhan

Petani memiliki Petani memiliki kemampuan dan kemampuan dan keterampilan untuk keterampilan untuk menghasilkanmenghasilkan

Petani mampu Petani mampu meningkatkan meningkatkan produktivitas produktivitas lahannyalahannya

Petani dapat Petani dapat memenuhi permintaan memenuhi permintaan industri baik dari segi industri baik dari segi kuantitas maupunkuantitas maupun

Ditjen IKM, Ditjen IAK, Ditjen IKM, Ditjen IAK, PEMDA setempat PEMDA setempat (Dinas Pertanian, (Dinas Pertanian, Dinas Perindag dll)Dinas Perindag dll)umbian melalui penyuluhanumbian melalui penyuluhan menghasilkan menghasilkan 

produktivitas produktivitas tanaman umbitanaman umbi‐‐umbian yang tinggiumbian yang tinggi

lahannyalahannya kuantitas maupun kuantitas maupun kualitaskualitas

Dinas Perindag, dll), Dinas Perindag, dll), industri terkait.industri terkait.

2.2. Meningkatkan kemampuan Meningkatkan kemampuan produsen dalam memproduksiprodusen dalam memproduksi

Meningkatnya penMeningkatnya pen‐‐dapatan petani dandapatan petani dan

Produsen mampu Produsen mampu mendesain kemasanmendesain kemasan

Produk olahan umbiProduk olahan umbi‐‐umbian memilikiumbian memiliki

BBIA, BBKK, Ditjen BBIA, BBKK, Ditjen IKM Ditjen IAKIKM Ditjen IAKprodusen dalam memproduksi, produsen dalam memproduksi, 

mengemas dan memasarkan mengemas dan memasarkan produk berbasis umbiproduk berbasis umbi‐‐umbianumbian

dapatan petani dan dapatan petani dan menjadi petani menjadi petani pengusahapengusahaProdusen skala IKM Produsen skala IKM mempunyai pengemempunyai penge‐‐tahuan & keteramtahuan & keteram‐‐

mendesain kemasan mendesain kemasan yang menarikyang menarik

umbian memiliki umbian memiliki kemasan yang menarik kemasan yang menarik dan mampu dan mampu mempertahankan mempertahankan mutu produk yang mutu produk yang dikemasdikemas

IKM, Ditjen IAK, IKM, Ditjen IAK, PEMDA setempat PEMDA setempat (Dinas Pertanian, (Dinas Pertanian, Dinas Perindag, dll), Dinas Perindag, dll), industri terkait.industri terkait.

62

pilan dlm memenuhi pilan dlm memenuhi permintaan pasarpermintaan pasar

62 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 63: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Diversifikasi Diversifikasi Pangan (Target 2014 dan 2025)Pangan (Target 2014 dan 2025)

No.No.FOKUSFOKUS

PROGRAMPROGRAMTarget Capaian 2014Target Capaian 2014

Indikator Indikator Keberhasilan 2014Keberhasilan 2014

Sasaran Akhir 2025Sasaran Akhir 2025 Lembaga PelaksanaLembaga Pelaksana

IV. Penguatan Struktur Industri IV. Penguatan Struktur Industri –– lanjutan...lanjutan...

33 Membenahi industri terkait agarMembenahi industri terkait agar MeningkatnyaMeningkatnya Mutu produkMutu produk Produk olahan umbiProduk olahan umbi‐‐ BBIA Ditjen IKMBBIA Ditjen IKM3.3. Membenahi industri terkait agar Membenahi industri terkait agar menerapkan sistem sanitasi, menerapkan sistem sanitasi, GMP dan keamanan panganGMP dan keamanan pangan

Meningkatnya Meningkatnya kesadaran industri kesadaran industri terkait untuk terkait untuk menghasilkan produk menghasilkan produk yang bermutu dan yang bermutu dan aman untuk aman untuk 

Mutu produk Mutu produk terutama dari segi terutama dari segi sanitasi lebih terjagasanitasi lebih terjagaBerkurangnya Berkurangnya keluhan dari keluhan dari pelangganpelanggan

Produk olahan umbiProduk olahan umbi‐‐umbian mampu umbian mampu memenuhi persyaratan memenuhi persyaratan mutu dan keamananmutu dan keamanan

BBIA, Ditjen IKM, BBIA, Ditjen IKM, Ditjen IAK, PEMDA Ditjen IAK, PEMDA setempat (Dinas setempat (Dinas Pertanian, Dinas Pertanian, Dinas Perindag, dll), industri Perindag, dll), industri terkait.terkait.

dikonsumsidikonsumsip ggp gg

4.4. Mengembangkan klaster industri Mengembangkan klaster industri berbasis umbiberbasis umbi‐‐umbianumbian

Terjadinya Terjadinya harmonisasi antara harmonisasi antara para pelaku industri para pelaku industri berbasis umbiberbasis umbi‐‐

Terbentuknya klaster Terbentuknya klaster umbiumbi‐‐umbianumbian

Terbentuknya ikatan Terbentuknya ikatan dan saling dan saling ketergantungan yang ketergantungan yang kuat antara para kuat antara para 

Ditjen IKM, Ditjen IAK, Ditjen IKM, Ditjen IAK, PEMDA setempat PEMDA setempat (Dinas Pertanian, (Dinas Pertanian, Dinas Perindag, dll), Dinas Perindag, dll), 

umbianumbianpp

pelaku usaha pelaku usaha pengolahan umbipengolahan umbi‐‐umbianumbian

g, ),g, ),industri terkait.industri terkait.

6363 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 64: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmapEnergi Baru dan TerbarukanEnergi Baru dan Terbarukan

6464 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 65: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Energi Energi Baru dan TerbarukanBaru dan TerbarukanEnergi Energi Baru dan TerbarukanBaru dan Terbarukan

Sasaran:Mewujudkan kemandirian nasional di bidang energi

Strategi:M b k   k l i  ifik i b  b1.Mengembangkan teknologi gasifikasi batu bara;

2.Mengembangkan pengolahan sumber minyak nabati dan teknologi pembudidayaannya;3.Mengeksplorasi peluang tanaman penghasil nabati selain singkong sebagai bahan pembuatan ethanol;4 Melakukan riset dengan lembaga litbang lain dalam pengembangan teknologi 4.Melakukan riset dengan lembaga litbang lain dalam pengembangan teknologi pemanfaatan energi alternatif.

Target:1.Gasifikasi batu bara telah mampu membangkitkan energi 2 MW;

f l b l d b b k l k2.Pemanfaatan gelombang laut, angin, dan air sebagai pembangkit tenaga listrik sampai kapasitas 3,2 MW;3.Mengembangkan dan mencari sumber energi baru dan terbarukan seperti mikro algae dan biomasa

6565 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 66: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Energi Energi Baru dan Terbarukan 2010Baru dan Terbarukan 2010‐‐20142014

TujuanTujuanBahan Baku Bahan Baku 

EnergiEnergiPemanfaatanPemanfaatan PeralatanPeralatan

SasaranSasaran

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

Pengembangan Pengembangan energi baru dan energi baru dan 

Energi Energi Terbarukan:Terbarukan:gg

terbarukan;terbarukan;BudidayaBudidayaProsesProsesPeralatan Peralatan 

1.1.AirAirAir TerjunAir TerjunAir SungaiAir Sungai

TenagaTenaga TurbinTurbin Perancangan Perancangan turbin turbin KaplanKaplanuntuk kapasitas untuk kapasitas 1 MW1 MWPrototipe Prototipe t bi b lit bi b li

Pembuatan Pembuatan turbin turbin KaplanKaplanuntuk kapasitas untuk kapasitas 1 MW1 MWPembuatan Pembuatan t bi lit bi li

Pemasangan Pemasangan dan uji coba dan uji coba turbin dengan turbin dengan kapasitas 1 kapasitas 1 MWMW

Sosialisasi dan Sosialisasi dan pemanfaatan pemanfaatan turbin untuk turbin untuk mempercepat mempercepat pemanfaatan pemanfaatan i t j di t j d

Target listrik Target listrik tenaga air tenaga air tercapai tercapai dengan dengan kapasitas 1 kapasitas 1 MWMWturbin balingturbin baling‐‐

baling untuk baling untuk aliran sungaialiran sungai

turbin aliran turbin aliran sungai untuk sungai untuk pedesaan pedesaan dengan dengan kapasitas 50 kapasitas 50 KWKW

air terjun dan air terjun dan aliran sungai aliran sungai untuk untuk memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan listriklistrik

MWMW

22 A iA i TT Ki i A iKi i A i P bP b P bP b P bP b PP S i li i dS i li i d2.2. AnginAngin TenagaTenaga Kincir AnginKincir Angin Pembuatan Pembuatan alternatoralternator dan dan rotorrotor untuk untuk low low speedspeed

PengembangPengembang‐‐an sudu balingan sudu baling‐‐baling untuk baling untuk low speed low speed tipe tipe horizontal horizontal dengan dengan kapasitas < 2kapasitas < 2

PengembangPengembang‐‐an sudu balingan sudu baling‐‐baling untuk baling untuk low speed low speed tipe tipe vertikal dengan vertikal dengan kapasitas < 2 kapasitas < 2 m/detikm/detik

Penerapan Penerapan prototipe kincir prototipe kincir angin skala 60 angin skala 60 KW tipe KW tipe horizontalhorizontal

Sosialisasi dan Sosialisasi dan skala komersil skala komersil untuk turbin untuk turbin angin skala 60 angin skala 60 KWKW

kapasitas < 2 kapasitas < 2 m/detikm/detik

m/detikm/detik

6666 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 67: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Energi Energi Baru dan Terbarukan 2010Baru dan Terbarukan 2010‐‐20142014

TujuanTujuanBahan Baku Bahan Baku 

EnergiEnergiPemanfaatanPemanfaatan PeralatanPeralatan

SasaranSasaran

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

Lanjutan ...Lanjutan ... 3.3. Tanaman/ Tanaman/ BiomassaBiomassa

BiodieselBiodieselEthanolEthanol

TransesterTransester‐‐fikasifikasi

PengembangPengembang‐‐an teknologi an teknologi 

PengembangPengembang‐‐an mesin an mesin 

Kerjasama Kerjasama dengan dengan 

Pemanfaatan Pemanfaatan biodiesel untuk biodiesel untuk 

PenyebarluasPenyebarluas‐‐an pemanfaatan pemanfaat‐‐

Minyak Minyak NabatiNabatiPatiPati‐‐patianpatian

ExpellerExpellerUltrasonicUltrasonic

ggbudidaya mikro budidaya mikro algaealgaeAlat ekstraksi Alat ekstraksi minyak nabatiminyak nabatiIdentifikasi Identifikasi sumbersumber‐‐

b i kb i k

pengolah pengolah biodiesel biodiesel dengan sistem dengan sistem gravitasigravitasiPengembangPengembang‐‐an teknologi an teknologi b didb did

ggindustri untuk industri untuk membuat membuat pengolah pengolah biodiesel skala biodiesel skala industriindustriPengembangPengembang‐‐

itit

alat alat transportasi transportasi dan energi dan energi listriklistrik

ppan biodiesel an biodiesel untuk alat untuk alat transportasi transportasi dan energi dan energi listriklistrik

sumber minyak sumber minyak nabati yang nabati yang potensialpotensialPengembangPengembang‐‐an proses an proses pembuatan pembuatan ethanol prosesethanol proses

budidaya budidaya penghasil penghasil minyak nabati minyak nabati dan penghasil dan penghasil pati lainnyapati lainnya

an unit an unit pengolah pengolah biodiesel dan biodiesel dan mikroalgae mikroalgae skala skala pilotpilotPengembangPengembang‐‐an unitan unitethanol proses ethanol proses 

basahbasahIdentifikasi Identifikasi sumbersumber‐‐sumber pati sumber pati untuk ethanoluntuk ethanol

an unit an unit pengolah pati pengolah pati menjadi bahan menjadi bahan bakar ethanol bakar ethanol skala skala pilotpilot

6767 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 68: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Energi Energi Baru dan Terbarukan 2010Baru dan Terbarukan 2010‐‐20142014

TujuanTujuanBahan Baku Bahan Baku 

EnergiEnergiPemanfaatanPemanfaatan PeralatanPeralatan

SasaranSasaran

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

Lanjutan ...Lanjutan ... 4.4. Bahan Baku Bahan Baku Kimia (CHKimia (CH44

BiogasBiogasHidrogenHidrogen

Alat Fluidasi Alat Fluidasi (Reaktor)(Reaktor)

Penelitian dan Penelitian dan pengembangpengembang‐‐

Pembuatan Pembuatan miniplantminiplant

Penerapan Penerapan biogas untuk biogas untuk 

Pembuatan Pembuatan biogas dalam biogas dalam 

Penerapan Penerapan biogas dalam biogas dalam (( 44

dan Ndan N22))gg ( )( )

DekomposerDekomposerPenyiapanPenyiapan

p g gp g gan peralatan an peralatan untuk untuk mengolah gas mengolah gas methan methan menjadi bahan menjadi bahan bakar gas bakar gas (Hid )(Hid )

ppperalatan peralatan pengolah pengolah biogasbiogasPengembangPengembang‐‐an teknolgi an teknolgi penyimpanan penyimpanan 

hidhid

ggindustri dan industri dan transportasitransportasi

ggskala komersialskala komersial

ggskala besarskala besar

(Hidrogen)(Hidrogen)Uji coba Uji coba pemanfaatan pemanfaatan gas hidrogen gas hidrogen untuk untuk kendaraan kendaraan bermotorbermotor

gas hidrogen gas hidrogen untuk untuk kendaraan kendaraan bermotorbermotorUji coba Uji coba pemanfaatan pemanfaatan gas hidrogengas hidrogenbermotorbermotor gas hidrogen gas hidrogen untuk untuk pembangkit pembangkit tenaga listriktenaga listrik

5.5. Gelombang Gelombang LautLaut

TenagaTenaga TurbinTurbin PengembangPengembang‐‐an teknologi an teknologi turbin mikroturbin mikro

Uji cobaUji coba PengembangPengembang‐‐an turbin minian turbin mini

Uji coba hasil Uji coba hasil pengembangpengembang‐‐an turbin minian turbin mini

Sosialisasi hasil Sosialisasi hasil penerapan penerapan turbin miniturbin miniturbin mikroturbin mikro an turbin minian turbin mini turbin miniturbin mini

6868 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 69: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Energi Energi Baru dan Terbarukan 2010Baru dan Terbarukan 2010‐‐20142014

TujuanTujuanBahan Baku Bahan Baku 

EnergiEnergiPemanfaatanPemanfaatan PeralatanPeralatan

SasaranSasaran

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

Lanjutan ...Lanjutan ... 6.6. Penurunan Penurunan Limbah Limbah 

ListrikListrikTenaga panasTenaga panas

WasteWaste heat heat recoveryrecovery

Penerbitan Penerbitan peta potensi peta potensi 

Pengusulan Pengusulan proyek pada proyek pada 

Penerapan Penerapan proyek CO proyek CO 

Penerapan Penerapan proyek CO proyek CO 

Diseminasi Diseminasi keberhasilan keberhasilan 

PanasPanasg pg p

CO CO generationgenerationyy

SteamSteam turbinturbinp pp plimbah panas limbah panas proses industriproses industriFasilitas Fasilitas kelayakan kelayakan ekonomi:ekonomi:

1.1.Industri KimiaIndustri Kimia22 I d t i KI d t i K

p y pp y pBluebookBluebookBAPPENASBAPPENAS

p yp ygeneration generation waste heat waste heat recoveryrecovery

p yp ygeneration generation waste heat waste heat recoveryrecovery

proyekproyekPenerapan Penerapan proyek CO proyek CO generation generation waste heat waste heat recoveryrecovery

2.2.Industri Kaca Industri Kaca dan Keramikdan Keramik

3.3.Industri KaretIndustri KaretPenjaringan Penjaringan komitmen komitmen industriindustri

Energi Batu Energi Batu Bara:Bara:1.1.BatubaraBatubara Bahan Bakar Bahan Bakar 

GasGasGasifikasiGasifikasi Perancangan Perancangan 

gasifikasi skala gasifikasi skala 250 KW250 KW

Kerjasama Kerjasama dengan dengan industri dalamindustri dalam

Pembuatan Pembuatan gasifikasi gasifikasi dalam skaladalam skala

PengembangPengembang‐‐an pembuatan an pembuatan peralatanperalatan

PengembangPengembang‐‐an pembuatan an pembuatan peralatanperalatan250 KW250 KW industri dalam industri dalam 

pembuatan pembuatan prototipe prototipe gasifikasi 250 gasifikasi 250 KWKW

dalam skala dalam skala komersil untuk komersil untuk mendukung mendukung kebutuhan kebutuhan listriklistrik

peralatan peralatan gasifikasi untuk gasifikasi untuk dalam skala dalam skala besar di atas 2 besar di atas 2 MWMW

peralatan peralatan gasifikasi untuk gasifikasi untuk dalam skala dalam skala besar di atas 2 besar di atas 2 MW untuk MW untuk komersialisasikomersialisasi

6969 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 70: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Energi Energi Baru dan Terbarukan 2010Baru dan Terbarukan 2010‐‐20142014

TujuanTujuanBahan Baku Bahan Baku 

EnergiEnergiPemanfaatanPemanfaatan PeralatanPeralatan

SasaranSasaran

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

lanjutan...lanjutan... 2.2. BatubaraBatubara Bahan Bakar Bahan Bakar CairCair

ReaktorReaktor Perancangan Perancangan peralatan peralatan 

Pembuatan Pembuatan prototipe prototipe 

Pembuatan Pembuatan prototipe prototipe 

Pembuatan Pembuatan prototipe prototipe 

Pembuatan Pembuatan prototipe prototipe pp

pengolah pengolah batubara cairbatubara cair

p pp pperalatan peralatan pengolah pengolah batubara cair batubara cair Tahap ITahap I

p pp pperalatan peralatan pengolah pengolah batubara cair batubara cair Tahap IITahap II

p pp pperalatan peralatan pengolah pengolah batubara cair batubara cair Tahap IIITahap III

p pp pperalatan peralatan pengolah pengolah batubara cair batubara cair untuk untuk komersialisasikomersialisasi

7070 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 71: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap LingkunganLingkungan

7171 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 72: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

LingkunganLingkunganLingkunganLingkungan

Sasaran:Mendukung terciptanya industri ramah lingkungan dalma menghadapi climate changeStrategi:1.Mendorong pelaksanaan program pencegahan dan pencemaran;2.Mendorong peningkatan kemampuan SDM dalam penerapan 3R;3.Mendorong penelitian dan pengembangan kultur bakteri dan nanoteknologi pada IPAL;4.Mendorong pemanfaatan limbah industri.Target:1.Terlaksananya jejaring produksi bersih bekerjasama dengan pusat inovasi nasional;2 Terciptanya prototipe bioteknologi industri pulp dan kertas untuk energi baru;2.Terciptanya prototipe bioteknologi industri pulp dan kertas untuk energi baru;3.Tersusunnya pedoman teknis pemanfaatan limbah padat kertas untuk bahan baku industri kreatif.

7272 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 73: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Lingkungan Lingkungan 20102010‐‐20142014

No.No. ProgramProgramSasaranSasaran

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

1.1. Pencegahan dan Pencegahan dan Pengendalian PencemaranPengendalian Pencemaran

Pelaksanaan Pelaksanaan jejaring Produksi jejaring Produksi 

Peningkatan atau Peningkatan atau jejaringjejaring

Peningkatan jePeningkatan je‐‐jaring Produksi jaring Produksi 

Peningkatan jePeningkatan je‐‐jaring Produksi jaring Produksi 

Peningkatan jePeningkatan je‐‐jaring Produksi jaring Produksi 

Bersih bekerjasama Bersih bekerjasama dengan Pusat dengan Pusat Produksi Bersih Produksi Bersih NasionalNasionalPeningkatan Peningkatan kemampuan SDM kemampuan SDM 

Produksi BersihProduksi BersihPenyesuaian Penyesuaian insentif penerapan insentif penerapan produksi bersih produksi bersih industriindustriFasilitas penerapan Fasilitas penerapan 

BersihBersihPenghargaan inPenghargaan in‐‐dustri yang menedustri yang mene‐‐rapkan produksi rapkan produksi bersihbersihFasilitas penerapFasilitas penerap‐‐

BersihBersihFasilitas penerapFasilitas penerap‐‐an EPCM di  an EPCM di  wilayah Indonesia wilayah Indonesia TimurTimurPengembangan Pengembangan 

BersihBersihPengembangan Pengembangan zero wastezero waste pada pada industri nonindustri non‐‐logamlogamKomersilasisasi Komersilasisasi teknologi teknologi 

aparatur pusat, aparatur pusat, daerah dan industri daerah dan industri dalam penerapan dalam penerapan 3R, kerjasama 3R, kerjasama Jepang dalam Jepang dalam rangka rangka Green Aid Green Aid 

EPCM ke daerah EPCM ke daerah provinsi di provinsi di KalimantanKalimantanPengembangan Pengembangan sistem tanpa sistem tanpa limbah organik limbah organik 

an EPCM di daean EPCM di dae‐‐rah rah prov. di Sulawesiprov. di SulawesiPengembangan Pengembangan zero wastezero waste pada pada industri makanan industri makanan dan minumandan minuman

zero wastezero waste pada pada industri kimia dan industri kimia dan logamlogamPengembangan Pengembangan penerapan penerapan teknologi teknologi 

pengolahan limbah pengolahan limbah organikorganikDiseminasi IPAL Diseminasi IPAL berteknologi berteknologi elektro pada elektro pada industri nonindustri non‐‐logamlogamgg

Plan (GAP)Plan (GAP)Pengembangan Pengembangan kultur bakteri kultur bakteri pengganti bahan pengganti bahan kimia pada IPALkimia pada IPALPenelitian danPenelitian dan

gguntuk untuk degradabledegradableplastikplastikPengembangan Pengembangan prototipe IPAL prototipe IPAL berteknologi berteknologi elektro padaelektro pada

Kerjasama dan uji Kerjasama dan uji coba teknologi coba teknologi pengolahan limpengolahan lim‐‐bah organik dgn bah organik dgn pemerintah daerahpemerintah daerahUji coba prototipeUji coba prototipe

ggpengolhaan limb ah pengolhaan limb ah organikorganikKomersialisasi IPAL Komersialisasi IPAL berteknologi berteknologi elektro pada elektro pada industri logamindustri logam

ggPenerapan IPAL Penerapan IPAL berteknologi nano berteknologi nano pada industri skala pada industri skala besarbesar

Penelitian dan Penelitian dan pengembangan pengembangan teknologi Nano teknologi Nano pada IPALpada IPAL

elektro pada elektro pada industri logamindustri logamPengembangan Pengembangan prototipe IPAL prototipe IPAL berteknologi Nanoberteknologi Nano

Uji coba prototipe Uji coba prototipe IPAL berteknologi IPAL berteknologi elektro pada elektro pada industri logamindustri logamUji coba teknologi Uji coba teknologi portable prototipe portable prototipe IPAL teknologiIPAL teknologi

industri logamindustri logamKomersialisasi IPAL Komersialisasi IPAL berteknologi nano berteknologi nano pada IKMpada IKM

73

IPAL teknologi IPAL teknologi nano pada IKMnano pada IKM

73 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 74: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

RoadmapRoadmap Lingkungan Lingkungan 20102010‐‐20142014

No.No. ProgramProgramSasaranSasaran

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

2.2. Pemanfaatan limbah Pemanfaatan limbah industriindustri

Prototipe Prototipe bioteknologi pulp bioteknologi pulp 

Uji coba prototipe Uji coba prototipe bioteknologi bioteknologi 

Paten bioteknologi Paten bioteknologi pemanfaatan pemanfaatan 

Pembangunan unit Pembangunan unit pelayanan teknis pelayanan teknis 

Pembangunan unit Pembangunan unit pelayanan teknis pelayanan teknis 

dan kertas untuk dan kertas untuk energi baruenergi baruPedoman teknis Pedoman teknis pemanfaatan pemanfaatan limbah padat limbah padat kertas untuk bahan kertas untuk bahan 

pemanfaatan pemanfaatan limbah industri limbah industri pulp dan kertas pulp dan kertas untuk energi baruuntuk energi baru

limbah industri limbah industri pulp dan kertas pulp dan kertas untuk energi baruuntuk energi baruKomersialisasi Komersialisasi bioteknologi bioteknologi pemanfaatan pemanfaatan 

3R di pusat dan 3R di pusat dan daerahdaerah

3R di pusat dan 3R di pusat dan daerahdaerah

baku industri baku industri kreatifkreatif

limbah pulp dan limbah pulp dan kertas untuk energi kertas untuk energi barubaru

7474 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 75: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

LAMPIRAN  LAMPIRAN  1.1.bbProgram Aksi BPPI Tahun 2010Program Aksi BPPI Tahun 2010‐‐20142014

7575 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 76: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Kebijakan Iklim Usaha IndustriKebijakan Iklim Usaha Industri

7676 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 77: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Kebijakan Iklim Usaha IndustriKebijakan Iklim Usaha Industri

KegiatanKegiatan Outcome/OutputOutcome/Output IndikatorIndikatorTargetTarget

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014Pemodelan dan analisis Pemodelan dan analisis industriindustri

Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas keputusan dan mempercepat keputusan dan mempercepat proses pengambilan kep t sanproses pengambilan kep t san

Basis data, Basis data, model analisis, model analisis, peralatanperalatan

3 Model3 Model 3 Model3 Model 3 Model3 Model 3 Model3 Model 3 Model3 Model

proses pengambilan keputusan proses pengambilan keputusan pimpinan dan stake holder  pimpinan dan stake holder  dalam  perumusan kebijakan dalam  perumusan kebijakan bagi sektor industribagi sektor industri

peralatan peralatan analisis berbasis analisis berbasis computercomputer

Pengelolaan Rantai Pengelolaan Rantai Pasokan (SupplyPasokan (Supply ChainChain) ) d ld l ( l( l

Efektivitas dan efisiensi produksi Efektivitas dan efisiensi produksi cabang industri tertentu untuk cabang industri tertentu untuk 

k k dk k d

System pasok, System pasok, system produksi, system produksi, 

3 Model3 Model 3 Model3 Model 3 Model3 Model 3 Model3 Model 3 Model3 Model

dan Rantai Nilai dan Rantai Nilai (Value (Value Chain)Chain) komoditi tertentukomoditi tertentu

meningkatkan daya saingmeningkatkan daya saing system system pemasaranpemasaran

Kebijakan Insentif Fiskal Kebijakan Insentif Fiskal bagi sektor  industribagi sektor  industri

Meningkatkan daya saing Meningkatkan daya saing industri dalam negeri secara industri dalam negeri secara keseluruhankeseluruhan

Kelompok Kelompok industriindustri

15 15 Kelompok Kelompok IndustriIndustri

15 15 Kelompok Kelompok IndustriIndustri

15 15 Kelompok Kelompok IndustriIndustri

15 15 Kelompok Kelompok IndustriIndustri

15 15 Kelompok Kelompok IndustriIndustri

Kebijakan Insentif non Kebijakan Insentif non  Meningkatkan daya saing Meningkatkan daya saing  Kelompok Kelompok  15 15  15 15  15 15  15 15  15 15 Fiskal bagi sektor  Fiskal bagi sektor  industriindustri

industri dalam negeri secara industri dalam negeri secara keseluruhankeseluruhan

industriindustri Kelompok Kelompok IndustriIndustri

Kelompok Kelompok IndustriIndustri

Kelompok Kelompok IndustriIndustri

Kelompok Kelompok IndustriIndustri

Kelompok Kelompok IndustriIndustri

Diseminasi/Diseminasi/SosialisaSosialisassiiKebijakan Iklim Usaha Kebijakan Iklim Usaha Sektor IndustriSektor Industri

Mengoptimalkan kinerja Mengoptimalkan kinerja peraturan sektor industri dalam peraturan sektor industri dalam rangka meningkatkan daya saingrangka meningkatkan daya saing

Partisipasi aktif Partisipasi aktif stakeholder atau stakeholder atau jumlah daerah jumlah daerah kab/kotakab/kota

11 11 Kab/KotaKab/Kota

10 10 Kab/KotaKab/Kota

10 10 Kab/KotaKab/Kota

10 10 Kab/KotaKab/Kota

10 10 Kab/KotaKab/Kota

Partisipasi Aktif pada Partisipasi Aktif pada Fora Kerjasama Fora Kerjasama Internasional di bidang Internasional di bidang perdagangan dan perdagangan dan industri dan jasa dalam industri dan jasa dalam rangka pengembanganrangka pengembangan

Mampu melakukan penyesuaian Mampu melakukan penyesuaian regulasi/peraturan terhadap regulasi/peraturan terhadap perubahan kebijakan nasional, perubahan kebijakan nasional, regional, dan internasionalregional, dan internasional

Paket  informasi   Paket  informasi   kebijakan kebijakan regional dan regional dan internasional internasional untuk keperluan  untuk keperluan  perumusanperumusan

5 Paket 5 Paket Bahan Bahan 

MasukanMasukan

5 Paket 5 Paket Bahan Bahan 

MasukanMasukan

5 Paket 5 Paket Bahan Bahan 

MasukanMasukan

5 Paket 5 Paket Bahan Bahan 

MasukanMasukan

5 Paket 5 Paket Bahan Bahan 

MasukanMasukan

77

rangka pengembangan rangka pengembangan iklim usaha sektor iklim usaha sektor industriindustri

perumusan perumusan regulasiregulasi

77 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 78: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Standardisasi IndustriStandardisasi Industri

7878 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 79: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Standardisasi IndustriStandardisasi Industri

KegiatanKegiatan Outcome/OutputOutcome/Output IndikatorIndikatorTargetTarget

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014Kaji ulang SNIKaji ulang SNI Jumlah SNI yang dikaji Jumlah SNI yang dikaji 

ulangulangEvaluasi validitas SNIEvaluasi validitas SNI 500500 500500 500500 500500 500500

Harmonisasi SNI denganHarmonisasi SNI dengan J mlah SNI ang telahJ mlah SNI ang telah SNI ang ditetapkan danSNI ang ditetapkan dan 8080 8080 8080 8080 8080Harmonisasi SNI dengan Harmonisasi SNI dengan standar internasionalstandar internasional

Jumlah SNI yang telah Jumlah SNI yang telah harmonisharmonis

SNI yang ditetapkan dan SNI yang ditetapkan dan telah harmonistelah harmonis

8080 8080 8080 8080 8080

Peningkatan kualitas Peningkatan kualitas usulan  RSNIusulan  RSNI

Jumlah PNPS yang Jumlah PNPS yang disetujui BSNdisetujui BSN

RSNI yang berhasil RSNI yang berhasil dirumuskan oleh Panita dirumuskan oleh Panita TeknisTeknis

100100 100100 100100 100100 100100

Peningkatan kualitas Peningkatan kualitas  Jumlah RSNI yang Jumlah RSNI yang d kd k

RSNI3  yang terkirim ke RSNI3  yang terkirim ke  100100 100100 100100 100100 100100RSNI3RSNI3 dirumuskandirumuskan BSNBSNPeningkatan kualitas Peningkatan kualitas SDM standardisasiSDM standardisasi

Jumlah personelJumlah personel Bertambahnya jumlah Bertambahnya jumlah SDM standardisasiSDM standardisasi

1010 1010 1010 1010 1010

Peningkatan kuantitas Peningkatan kuantitas regulasi teknisregulasi teknis

jumlah konsep regulasi jumlah konsep regulasi teknisteknis

Regulasi teknis yang Regulasi teknis yang ditetapkan ditetapkan 

55 55 55 55 55

Notifikasi  regulasi teknisNotifikasi  regulasi teknis Jumlah notifikasiJumlah notifikasi Regulasi teknis yang Regulasi teknis yang  55 55 55 55 55telah dinotifikasitelah dinotifikasi

Pengembangan Pengembangan kemampuan pengujiankemampuan pengujian

Jumlah lingkup komoditi Jumlah lingkup komoditi yang mampu diujiyang mampu diuji

Bertambahnya ruang Bertambahnya ruang lingkup pengujianlingkup pengujian

55 55 55 55 55

Pengembangan Pengembangan kemampuan LPKkemampuan LPK

Jumlah lingkup Jumlah lingkup sertifikasisertifikasi

Bertambahnya lingkup Bertambahnya lingkup sertifikasisertifikasi

55 55 55 55 55

Peningkatan kerjasama Peningkatan kerjasama  Jumlah lembaga Jumlah lembaga  MRA yang disepakatiMRA yang disepakati 55 55 55 55 55g jg jstandar internasionalstandar internasional

ggstandardisasistandardisasi

y g py g p

Melakukan pengawasan Melakukan pengawasan terhadap LPKterhadap LPK

Frekuensi pengawasan Frekuensi pengawasan  Efektivitas LPKEfektivitas LPK 11 11 11 11 11

7979 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 80: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Standardisasi IndustriStandardisasi Industri

KegiatanKegiatan Outcome/OutputOutcome/Output IndikatorIndikatorTargetTarget

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014Peningkatan Peningkatan kemampuan Lembaga kemampuan Lembaga SertifikasiSertifikasi

Jumlah lingkup Jumlah lingkup akreditasiakreditasi

Pemenuhan persyaratan Pemenuhan persyaratan personel, dukungan personel, dukungan infrastr kt r dan sisteminfrastr kt r dan sistem

1010 1010 1010 1010 1010

SertifikasiSertifikasi infrastruktur  dan sistem infrastruktur  dan sistem manajemen sertifikasi dalam manajemen sertifikasi dalam rangka penambahan lingkup rangka penambahan lingkup akreditasiakreditasi

Pelatihan teknisPelatihan teknis Jumlah dukungan Jumlah dukungan personil sertifkasi  personil sertifkasi  

kk

Pelatihan SMM dan Pelatihan SMM dan persyaratan produk dalam persyaratan produk dalam 

k f k d kk f k d k

3030 3030 3030 3030 3030

yg kompetenyg kompeten rangka sertifikasi produkrangka sertifikasi produkPertemuan personel Pertemuan personel sertifikasisertifikasi

Jumlah pelaksanaanJumlah pelaksanaan Penyamaan persepsi personel Penyamaan persepsi personel sertifikasi  (auditor, PPC) sertifikasi  (auditor, PPC) tentang proses sertifikasi tentang proses sertifikasi produkproduk

44 44 44 44 44

Tersedianya dukungan Tersedianya dukungan  Jumlah sertifikat Jumlah sertifikat  Tersedianya dukungan Tersedianya dukungan  5050 5050 5050 5050 5050infrastrukturinfrastruktur produkproduk pengujian dan personel dalam pengujian dan personel dalam 

rangka sertifikasi produkrangka sertifikasi produkPengembangan Sistem Pengembangan Sistem Informasi Manajemen  Informasi Manajemen  sertifikasisertifikasi

Terpenuhinya Terpenuhinya waktu pelayanan waktu pelayanan sertifikasi Produk sertifikasi Produk (hari kerja)(hari kerja)

Tersedianya pelayanan  yang Tersedianya pelayanan  yang terintegrasiterintegrasi

4141 3939 3737 3434 3030

( j )( j )Pengkajian Pengkajian kemampuan industri kemampuan industri dalam rangka dalam rangka pemenuhan pemenuhan standardisasi standardisasi internasionalinternasional

Jumlah industri Jumlah industri yang dikajiyang dikaji

Ketersediaan hasil evaluasi Ketersediaan hasil evaluasi  1010 1010 1010 1010 1010

80

internasionalinternasional

80 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 81: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Standardisasi IndustriStandardisasi Industri

KegiatanKegiatan Outcome/OutputOutcome/Output IndikatorIndikatorTargetTarget

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014Identifikasi persyaratan standardisasi

Jumlah persyaratan standardisasi internasional ang

Meningkatnya persyaratan standardisasi internasional ang diidentifikasi

2 2 2 2 2

standardisasi internasional

internasional yang teridentifikasi

yang diidentifikasi

Adopsi dan pengembangan skema sertifikasi dalam rangka memenuhi 

Jumlah skema sertifikasi yang dirumuskan

Tersedianya naskah skema sertifikasi

1 1 1 1 1

persyaratan internasionalEvaluasi kemampuan industri dalam pemenuhan  persyaratan 

Jumlah industri yang dievaluasi

Tergambarkannya kondisi industri

10 10 10 10 10

internasionalBimbingan teknis dalam rangka pemenuhan persyaratan internasional terhadap 

Frekuensi bimbingan teknis yang dilaksanakan

Meningkatnya kemampuan industri untuk menerapkan skema sertifikasi

3 3 3 3 3

pindustri

8181 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 82: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Pengembangan Sumber Daya IndustriPengembangan Sumber Daya Industri

8282 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 83: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Pengembangan Sumber Daya IndustriPengembangan Sumber Daya Industri

KegiatanKegiatan Outcome/OutputOutcome/Output IndikatorIndikatorTargetTarget

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014Kajian kelayakan teknis Kajian kelayakan teknis dan ekonomi kawasan dan ekonomi kawasan ind striind stri

Tersedianya lokasi Tersedianya lokasi yang layak untuk yang layak untuk dikembangkan KIdikembangkan KI

Tersedianya data dan Tersedianya data dan informasi tentang lokasi informasi tentang lokasi ang prospektif nt kang prospektif nt k

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

industriindustri dikembangkan KIdikembangkan KI yang prospektif untuk yang prospektif untuk pengembangan KIpengembangan KI

Penyusunan Master PlanPenyusunan Master Plan Tersusun arahan Tersusun arahan pengembangan KI pengembangan KI ((site plansite plan dan dan block block planplan))

Tersedianya informasi Tersedianya informasi tentang rencana utama tentang rencana utama pengembangan KI (deskripsi pengembangan KI (deskripsi dan pemetaan)dan pemetaan)

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

d fd fPenyusunan AMDALPenyusunan AMDAL Tersusunnya Tersusunnya informasi dampak informasi dampak pengembangan KI pengembangan KI terhadap lingkunganterhadap lingkungan

Tersedianya informasi Tersedianya informasi tentang analisis lingkungan tentang analisis lingkungan sebelum, sedang, dan sebelum, sedang, dan sesudah kegiatan industrisesudah kegiatan industri

3 3 dokumendokumen

3 3 dokumendokumen

3 3 dokumendokumen

3 3 dokumendokumen

3 3 dokumendokumen

Penyusunan DEDPenyusunan DED Tersusunnya Tersusunnya rancangan dan rancangan dan 

Tersedianya rancangan Tersedianya rancangan detail untuk pembangunan detail untuk pembangunan 

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

gambar teknis gambar teknis  KIKIKajian Kelembagaan Kajian Kelembagaan  Tersusunnya Tersusunnya 

lembaga pengelola lembaga pengelola KI yang professionalKI yang professional

Tersedianya alternatif Tersedianya alternatif kelembagaan yang efektif kelembagaan yang efektif untuk pengelolaan KIuntuk pengelolaan KI

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

Pemuktahiran data Pemuktahiran data kawasan industrikawasan industri

Tersusunnya data Tersusunnya data dan informasi dan informasi 

Akses data dan informasi Akses data dan informasi tentang  kawasan industri di tentang  kawasan industri di 

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

tentang kawasan tentang kawasan industri di Indonesiaindustri di Indonesia

ggP. Jawa dan luar P.Jawa.P. Jawa dan luar P.Jawa.

8383 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 84: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Pengembangan Sumber Daya IndustriPengembangan Sumber Daya Industri

KegiatanKegiatan Outcome/OutputOutcome/Output IndikatorIndikatorTargetTarget

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014Penyusunan rencana Penyusunan rencana induk pengembangan induk pengembangan ka asan ind strika asan ind stri

Tersusunnya arahan Tersusunnya arahan kebijakan kebijakan pengembanganpengembangan

Jumlah kawasan industri Jumlah kawasan industri yang akan dikembangkan di yang akan dikembangkan di P Ja a dan l ar P Ja aP Ja a dan l ar P Ja a

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

kawasan industri kawasan industri nasionalnasional

pengembangan pengembangan kawasan industri  kawasan industri  secara Nasional.secara Nasional.

P.Jawa dan luar P.JawaP.Jawa dan luar P.Jawa

Sosialisasi PP dan Sosialisasi PP dan petunjuk pelaksanaan petunjuk pelaksanaan kawasan industrikawasan industri

Tersosialisasikannya Tersosialisasikannya PP No.24 Tahun PP No.24 Tahun 2009 tentang 2009 tentang 

dd

Jumlah daerah yang Jumlah daerah yang mendapat informasi tentang mendapat informasi tentang pemahaman PP No.24 pemahaman PP No.24 h d dh d d

1010daerahdaerah

1010daerah daerah 

1010daerahdaerah

1010daerahdaerah

1010daerahdaerah

Kawasan Industri Kawasan Industri dan Pedoman Teknis dan Pedoman Teknis Kawasan IndustriKawasan Industri

Tahun 2009 dan Pedoman Tahun 2009 dan Pedoman Teknis  Kawasan IndustriTeknis  Kawasan Industri

Memastikan Memastikan pengembangan Kawasan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Ekonomi Khusus (KEK) di 

Tersusunnya arahan Tersusunnya arahan kebijakan kebijakan pengembangan KEK pengembangan KEK 

Konsep Peraturan Menteri Konsep Peraturan Menteri Perindustrian tentang Perindustrian tentang Pendelegasian Pendelegasian 

11PermenPermen

11PermenPermen

11PermenPermen

11PermenPermen

11PermenPermen

5 (lima) lokasi melalui 5 (lima) lokasi melalui skema Public Private skema Public Private Partnership Partnership 

Kewenangan Rekomendasi Kewenangan Rekomendasi dan Izin Investasi ke dan Izin Investasi ke Daerah, Rekomendasi Daerah, Rekomendasi Impor ProdukImpor Produk‐‐produk produk Tertentu.Tertentu.Pemilihan dan penetapan Pemilihan dan penetapan p pp plokasi KEK.lokasi KEK.

Pembangunan konsep Pembangunan konsep Green IndustryGreen Industry

Pedoman  Pedoman  Penerapan CP, 3R, Penerapan CP, 3R, Efisiensi energi di Efisiensi energi di sektor industrisektor industri

Tersedianya konsep Green Tersedianya konsep Green IndustryIndustry

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

8484 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 85: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Pengembangan Sumber Daya IndustriPengembangan Sumber Daya Industri

KegiatanKegiatan Outcome/OutputOutcome/Output IndikatorIndikatorTargetTarget

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014Penyusunan Penyusunan Road MapRoad Mappengurangan emisi CO2 pengurangan emisi CO2 pada ind stripada ind stri

Tersedianya Road Map Tersedianya Road Map emisi COemisi CO22 sektor industrysektor industry

Turunnya emisi COTurunnya emisi CO22 di di sektor industrisektor industri

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

pada industripada industriPembangunan database Pembangunan database emisi gas rumah kaca emisi gas rumah kaca (GRK) seperti CO2, CH4, (GRK) seperti CO2, CH4, HFC, PF6, SOx, NOx HFC, PF6, SOx, NOx 

Adanya kesepakatan Adanya kesepakatan kerjasama dengan kerjasama dengan lembagalembaga‐‐lembaga terkait lembaga terkait untuk penanganan tindak untuk penanganan tindak lanjut.lanjut.

Tersedianya data Tersedianya data emisi gas rumah kaca emisi gas rumah kaca di industri di industri 

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

d ld l l k dl k dPeran serta dalam isu Peran serta dalam isu lingkungan globallingkungan global

Terlaksananya industri Terlaksananya industri yang memanfaatkan yang memanfaatkan Clean Clean Development MechanismDevelopment Mechanism(CDM)(CDM)

Terlaksananya komitmen Terlaksananya komitmen 

Menurunnya emisi Menurunnya emisi Gas rumah kaca di Gas rumah kaca di sektor industrisektor industri

Menurunnya tingkat Menurunnya tingkat 

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

bersama dalam bersama dalam penghapusan BPO disektor penghapusan BPO disektor industriindustri

penggunaan BPO di penggunaan BPO di industriindustri

Pengembangan Pengembangan Environmental Pollution Environmental Pollution Control Manager (EPCM)Control Manager (EPCM)

Adanya Kebijakan industri Adanya Kebijakan industri yang wajib EPCMyang wajib EPCM

Tersedianya personil Tersedianya personil EPCM di IndustriEPCM di Industri

5 5 daerahdaerah

5 5 daerahdaerah

5 5 daerahdaerah

5 5 daerahdaerah

5 5 daerahdaerah

g ( )g ( )di industridi industriProgram bantuan IPALProgram bantuan IPAL Tersedianya pedoman Tersedianya pedoman 

pengolahan limbah cair, pengolahan limbah cair, padat, dan gaspadat, dan gas

Tercapainya industri Tercapainya industri yang memenuhi baku yang memenuhi baku mutu lingkunganmutu lingkungan

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

Program kerjasama Program kerjasama Cleaner ProductionCleaner Production (CP)(CP)

Tersedianya produk yang Tersedianya produk yang ramah lingkunganramah lingkungan

Tercapainya Tercapainya penerapan teknologipenerapan teknologi

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

85

Cleaner ProductionCleaner Production (CP)(CP) ramah lingkunganramah lingkungan penerapan teknologi penerapan teknologi CP di industriCP di industri

dokumendokumen dokumendokumen dokumendokumen dokumendokumen dokumendokumen

85 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 86: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Pengembangan Sumber Daya IndustriPengembangan Sumber Daya Industri

KegiatanKegiatan Outcome/OutputOutcome/Output IndikatorIndikatorTargetTarget

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014Pengembangan Audit Pengembangan Audit dan Konservasi Energi dan Konservasi Energi 

Terlaksananya penerapan Terlaksananya penerapan sistem manajemen energi sistem manajemen energi nt k ind strint k ind stri

Penerapan sistem Penerapan sistem manajemen energi manajemen energi nt k ind strint k ind stri

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

untuk industri untuk industri  untuk industriuntuk industriPengembangan  energi Pengembangan  energi dan diversifikasi dan diversifikasi 

Tersedianya pemanfaatan Tersedianya pemanfaatan energi alternatif dan energi alternatif dan terbarukan pada industri terbarukan pada industri 

Pemanfaatan energi Pemanfaatan energi alternatif dan alternatif dan terbarukan pada terbarukan pada industriindustri

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

11dokumendokumen

Pengembangan Pengembangan  Tersedianya pola Tersedianya pola kk

Pola kerjasama Pola kerjasama  11d kd k

11d kd k

11d kd k

11d kd k

11d kd kPerencanaan EnergiPerencanaan Energi kerjasama penggunaan kerjasama penggunaan 

energi alternatif dan energi alternatif dan terbarukan secara sektoral terbarukan secara sektoral maupun regionalmaupun regional

penggunaan energi penggunaan energi alternatif dan alternatif dan terbarukan secara terbarukan secara sektoral maupun sektoral maupun regionalregional

dokumendokumen dokumendokumen dokumendokumen dokumendokumen dokumendokumen

8686 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 87: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Pengembangan Teknologi IndustriPengembangan Teknologi Industri

8787 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 88: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Pengembangan Teknologi IndustriPengembangan Teknologi Industri

KegiatanKegiatan Outcome/OutputOutcome/Output IndikatorIndikatorTargetTarget

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

Mendorong Pengembangan dan Peningkatan Inovasi IndustriMendorong Pengembangan dan Peningkatan Inovasi IndustriPengembangan Pengembangan T k l i I d t iT k l i I d t i

Terwujudnya Pilot Terwujudnya Pilot P j t P t I k b tP j t P t I k b t

Meningkatnya teknologi Meningkatnya teknologi i d t i b b ii d t i b b i

1 Tek.1 Tek. 1 Tek.1 Tek. 1 Tek.1 Tek. 1 Tek.1 Tek. 1 Tek.1 Tek.Teknologi Industri Teknologi Industri Berbasis Nano Berbasis Nano TeknologiTeknologi

Project, Pusat Inkubator Project, Pusat Inkubator Nano Teknologi, dan Nano Teknologi, dan Aliansi Strategis.Aliansi Strategis.

industri berbasis nano industri berbasis nano teknologiteknologi

Peningkatan Peningkatan Kemampuan Kemampuan Teknologi Berbasis Teknologi Berbasis 

Terpilihnya hasil litbang Terpilihnya hasil litbang teknologi industri teknologi industri sebagai rintisan teknologi sebagai rintisan teknologi 

Meningkatnya litbang Meningkatnya litbang teknologi yang dilakukan teknologi yang dilakukan oleh Dunia oleh Dunia 

6 Tek.6 Tek. 6 Tek.6 Tek. 6 Tek.6 Tek. 6 Tek.6 Tek. 6 Tek.6 Tek.

Rintisan TeknologiRintisan Teknologi bagi dunia industri.bagi dunia industri. Usaha/Lembaga litbangUsaha/Lembaga litbangPengembangan Pengembangan Teknologi Industri Teknologi Industri Berbasis Industri Berbasis Industri PrioritasPrioritas

Terwujudnya Pilot Terwujudnya Pilot Project, Pusat Inkubator, Project, Pusat Inkubator, dan Pusat Inovasi dan Pusat Inovasi Teknologi berbasis Teknologi berbasis Industri PrioritasIndustri Prioritas

Berkembangnya teknologi Berkembangnya teknologi industri berbasis industri industri berbasis industri prioritasprioritas

2 Tek.2 Tek. 2 Tek.2 Tek. 2 Tek.2 Tek. 2 Tek.2 Tek. 2 Tek.2 Tek.

Meningkatkan Kerjasama Litbang Industri dengan Perguruan Tinggi, Industri, dan LembagaMeningkatkan Kerjasama Litbang Industri dengan Perguruan Tinggi, Industri, dan Lembaga‐‐lembaga Litbang lainnya di dalam dan di llembaga Litbang lainnya di dalam dan di luar uar negerinegeriKerjasama di Bidang Kerjasama di Bidang Teknologi IndustriTeknologi Industri

1) Meningkatnya 1) Meningkatnya Penguasaan  Teknologi Penguasaan  Teknologi bagi Balai Besar dan bagi Balai Besar dan Baristand Industri; 2)Baristand Industri; 2)

Meningkatnya Meningkatnya Penguasaan  Teknologi Penguasaan  Teknologi bagi Balai Besar dan bagi Balai Besar dan Baristand Industri;Baristand Industri;

2 Tek.2 Tek. 2 Tek.2 Tek. 2 Tek.2 Tek. 2 Tek.2 Tek. 2 Tek.2 Tek.

Baristand Industri; 2) Baristand Industri; 2) Melancarkan perdagangMelancarkan perdagang‐‐an dengan adanya pengan dengan adanya peng‐‐gunaan teknologi yang gunaan teknologi yang setara dengan konsumen setara dengan konsumen internasional; 3) Meninginternasional; 3) Mening‐‐katnya kemampuankatnya kemampuan

Baristand Industri;Baristand Industri;

88

katnya kemampuan katnya kemampuan manajemen litbang Balai.manajemen litbang Balai.

KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 88

Page 89: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Pengembangan Teknologi IndustriPengembangan Teknologi Industri

KegiatanKegiatan Outcome/OutputOutcome/Output IndikatorIndikatorTargetTarget

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

Meningkatkan Kerjasama Litbang Industri dengan Perguruan Tinggi, Industri, dan LembagaMeningkatkan Kerjasama Litbang Industri dengan Perguruan Tinggi, Industri, dan Lembaga‐‐lembaga Litbang lainnya di dalam dan di llembaga Litbang lainnya di dalam dan di luar uar negerinegeriKoordinasi Penelitian Koordinasi Penelitian dan Penerapan dan Penerapan Teknologi Balai Besar Teknologi Balai Besar dan Baristand dan Baristand IndustriIndustri

Terpilihnya proposal hasil Terpilihnya proposal hasil litbang teknologi oleh litbang teknologi oleh Peneliti Balai Besar dan Peneliti Balai Besar dan Baristand IndustriBaristand Industri

Meningkatnya kuantitas Meningkatnya kuantitas dan kualitas hasil litbang dan kualitas hasil litbang industri.industri.

40 Judul40 Judul 40 Judul40 Judul 40 Judul40 Judul 40 Judul40 Judul 40 Judul40 Judul

Percepatan Percepatan  Terlaksananya bantuan Terlaksananya bantuan  Meningkatnya Meningkatnya  5 IKM5 IKM 5 IKM5 IKM 5 IKM5 IKM 5 IKM5 IKM 5 IKM5 IKMPemanfaatan Pemanfaatan Teknologi Melalui Teknologi Melalui Program DAPATIProgram DAPATI

jasa teknis untuk IKM jasa teknis untuk IKM melalui Program DAPATImelalui Program DAPATI

kemampuan tekinologi kemampuan tekinologi yang dimanfaatkan oleh yang dimanfaatkan oleh IKMIKM

Menyebarluaskan Hasil Litbang di Bidang Industri dan HKIMenyebarluaskan Hasil Litbang di Bidang Industri dan HKIPemasyarakatan Pemasyarakatan Kemampuan Kemampuan 

Dimanfaatkannya Dimanfaatkannya kemampuan dan hasil kemampuan dan hasil 

Dimanfaatkannya hasil Dimanfaatkannya hasil litbang teknologi oleh litbang teknologi oleh 

10 Tek.10 Tek. 10 Tek.10 Tek. 10 Tek.10 Tek. 10 Tek.10 Tek. 10 Tek.10 Tek.pp

Pelayanan/ Teknologi Pelayanan/ Teknologi Industri Balai Besar Industri Balai Besar dan Baristand dan Baristand IndustriIndustri

pplitbang Industri untuk litbang Industri untuk dunia usahadunia usaha

g gg gdunia usaha industridunia usaha industri

Perlindungan Hasil Perlindungan Hasil Litbang IndustriLitbang Industri

Hasil litbang Balai yang Hasil litbang Balai yang dipatenkandipatenkan

Jumlah hasil litbang Jumlah hasil litbang industri yang dipatenkanindustri yang dipatenkan

5 HL5 HL 5 HL5 HL 5 HL5 HL 5 HL5 HL 5 HL5 HLLitbang IndustriLitbang Industri dipatenkandipatenkan industri yang dipatenkan industri yang dipatenkan 

meningkat.meningkat.

8989 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 90: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi Pengembangan SDM KelitbanganPengembangan SDM Kelitbangan

9090 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 91: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

Program Aksi Program Aksi SDM KelitbanganSDM Kelitbangan

KegiatanKegiatan Outcome/OutputOutcome/Output IndikatorIndikatorTargetTarget

20102010 20112011 20122012 20132013 20142014

Pengembangan Kualitas PegawaiPengembangan Kualitas PegawaiPeningkatan pelaksanaan Peningkatan pelaksanaan 

i ti l S3i ti l S3Terlaksananya program Terlaksananya program i ti l S3 dii ti l S3 di

Meningkatnya lulusan Meningkatnya lulusan S3 di bid t t tS3 di bid t t t

10 orang10 orang 15 orang15 orang 20 orang20 orang 25 orang25 orang 30 orang30 orangprogram rintisan gelar S3 program rintisan gelar S3 di bidang tertentudi bidang tertentu

rintisan gelar  S3 di rintisan gelar  S3 di bidang tertentu.bidang tertentu.

S3 di bidang tertentuS3 di bidang tertentu

Peningkatan pelaksanaan Peningkatan pelaksanaan sistem pola karir sistem pola karir pegawai pegawai 

Terlaksananya sistem Terlaksananya sistem pola karir pegawaipola karir pegawai

Terwujudnya Terwujudnya perencanaan pola perencanaan pola karir pegawai karir pegawai 

50 50 pegawaipegawai

50 50 pegawaipegawai

60 60 pegawaipegawai

70 70 pegawaipegawai

100 100 pegawaipegawai

Peningkatan Kompetensi SDM AparatPeningkatan Kompetensi SDM AparatPeningkatan sistem Peningkatan sistem pelatihan internalpelatihan internal

Tercapainya peningkatan Tercapainya peningkatan sistem pelatihan internalsistem pelatihan internal

Meningkatnya jumlah Meningkatnya jumlah SDM yang SDM yang mendapatkan mendapatkan pelatihan internalpelatihan internal

50 orang50 orang 50 orang50 orang 50 orang50 orang 50 orang50 orang 50 orang50 orang

Pengembangan Pengembangan kompetensi SDM melalui kompetensi SDM melalui 

Terlaksananya Terlaksananya pengembangan pengembangan 

Meningkatnya Meningkatnya kompetensi SDM kompetensi SDM 

10 orang10 orang 10 orang10 orang 10 orang10 orang 10 orang10 orang 10 orang10 orangpp

kerjasama dengan kerjasama dengan lembagalembaga‐‐lembaga lembaga internasionalinternasional

p g gp g gkompetensi SDM melalui kompetensi SDM melalui kerjasama dengan kerjasama dengan lembagalembaga‐‐lembaga lembaga internasionalinternasional

ppmelalui kerjasama melalui kerjasama lembagalembaga‐‐lembaga lembaga internasionalinternasional

Peningkatan SDM IndustriPeningkatan SDM IndustriPeningkatanPeningkatan Tercapainya peningkatanTercapainya peningkatan Tersedianya berbagaiTersedianya berbagai 2222 2525 3030 4040 5050Peningkatan Peningkatan kemampuan instansi kemampuan instansi daerah dalam daerah dalam penyediaan pelatihan di penyediaan pelatihan di bidang teknologi industribidang teknologi industri

Tercapainya peningkatan Tercapainya peningkatan kemampuan instansi kemampuan instansi daerah dalam daerah dalam penyediaan pelatihan di penyediaan pelatihan di bidang teknologi industribidang teknologi industri

Tersedianya berbagai Tersedianya berbagai pelatihan teknis di pelatihan teknis di bidang teknologi bidang teknologi industriindustri

22 22 pelatihanpelatihan

25 25 pelatihanpelatihan

30 30 pelatihanpelatihan

40 40 pelatihanpelatihan

50 50 pelatihanpelatihan

Pengembangan sistem Pengembangan sistem pemasaran dan promosipemasaran dan promosi

Tersusunnya sistem Tersusunnya sistem pemasaran dan promosipemasaran dan promosi

Meningkatnya jumlah Meningkatnya jumlah pelatihan yangpelatihan yang

11 11 pelatihanpelatihan

11 11 pelatihanpelatihan

11 11 pelatihanpelatihan

11 11 pelatihanpelatihan

11 11 pelatihanpelatihan

91

pemasaran dan promosi pemasaran dan promosi pelatihan di bidang pelatihan di bidang teknologi industriteknologi industri

pemasaran dan promosi pemasaran dan promosi pelatihan pelatihan untuk untuk pengembangan industripengembangan industri

pelatihan yang pelatihan yang terlaksanaterlaksana

pelatihanpelatihan pelatihanpelatihan pelatihanpelatihan pelatihanpelatihan pelatihanpelatihan

91 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 92: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

LAMPIRAN  LAMPIRAN  22Kompetensi Inti Balai Besar Kompetensi Inti Balai Besar 

dan Fokus Baristanddan Fokus Baristand

9292 KEMENTERIAN PERINDUSTRIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

Page 93: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

KOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRI

Balai Besar Kompetensi Inti Hasil Litbang Unggulan

1. Tekstil

(BBT Bandung)Desain Struktur dan Permukaan Tekstil

• Pemanfaatan sabut kelapa untuk tekstil non sandang 

• Pemanfaatan rumput laut coklat untuk ppembuatan tekstil kesehatan (Pembalut Luka) 

• Pemanfaatan serat nanas untuk vertical blind • Pemanfaatan serat alam untuk pembuatan 

Wallpaper dan Urban Eco Fashion

2. Bahan dan Barang Teknik 

(B4T Bandung)

Quality assurance untuk teknologi pengelasan bawah air, instrumentasi virtual &material teknik/maju berbasis 

• Kopolimer lateks alam sebagai aditif beton untuk meningkatkan kekuatan dan durabilitas

• Hardmagnet bahan loudspeaker berbasis bahan alam untuk substitusi imporpolimer bahan alam untuk substitusi impor

• Pemanfaatan kalsium karbonat ringan sebagai bahan ekstender pada industri cat

• Perekayasaan alat produksi elektroda las ‘bawah air’

• Perekayasaan alat uji daya tahan Accu 

93

Perekayasaan alat uji daya tahan Accu kendaraan bermotor

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 93

Page 94: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

KOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRI

Balai Besar Kompetensi Inti Hasil Litbang Unggulan

KOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRI

Balai Besar Kompetensi Inti Hasil Litbang Unggulan

3. Logam dan Mesin(BBLM Bandung)

Desain proses dan produk engineering (fokus : peralatan energi dan tooling)

• Perancangan & Pembuatan Alternator Permanen Magnet Putaran Rendah

• Perekayasaan Expeller Algae Kapasitas 100 kg/jamg/j

• Pembuatan Prototype Crankcase dan Cylinder LinerMesin Diesel 500 cc

• Pembuatan Turbin Air Kapasitas 300 KVA 

4. Industri Agro

( )Komponen aktif bahan alami k dit   g

• Teknologi Pengolahan Rumput Laut untuk agar dan karagenan  Biodiesel Minyak nabati  (BBIA Bogor) komoditas agro agar dan karagenan, Biodiesel Minyak nabati, produk olahan dari tepung umbi‐umbian, VCO (Virgin coconut oil), dan nata de coco 

• Pengembangan teknologi pirolisis bambu dalam pembuatan arang dan vinegar serta aplikasinya pada industri agroaplikasinya pada industri agro

• Teknologi Proses Pengolahan Minyak Atsiri dan Rancang Bangun Perekayasaan Industrinya 

• Diversifikasi produk olahan hasil laut dan rancang bangun alat pengering

94

rancang bangun alat pengering• Pemanfaatan sediaan Emolient alami asal 

lemak nabati untuk kosmetikBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 94

Page 95: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

KOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRI

Balai Besar Kompetensi Inti Hasil Litbang Unggulan

KOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRI

Balai Besar Kompetensi Inti Hasil Litbang Unggulan

5. Kimia dan Kemasan

(BBKK Jakarta)Fine Chemical & Degradable Packaging Design

• Prototype Mesin Pengolah Minyak Atsiri,Sabut Kelapa, Coco Diesel, dan TBS‐CPO

• Pembuatan Stearyl Alcohol Ethoksilat untuk Kosmetik

• Pemanfaatan Crude Glyserol sebagai Bio Hydrogen

• Pengembangan & Penerapan Cold Rool Box (CRB) menggunakan PCM untuk Mempertahankan Kesegaran Produk

6. Keramik

(BBK Bandung)Material Engineering for Electric & Structural Ceramic

• Penelitian pembuatan Ceramic Foam Filter untuk penyaringan leburan logam 

• Keramik Tahan Peluru sebagai bagian dari Rompi Tahan Peluru Level IV dan Kendaraan MiliterMiliter

• Pembuatan New Porcelain untuk keramik teknik

95BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 95

Page 96: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

KOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRI

Balai Besar Kompetensi Inti Hasil Litbang Unggulan

KOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRI

Balai Besar Kompetensi Inti Hasil Litbang Unggulan

7. Pulp dan Kertas(BBPK Bandung)

Bioengineering untuk pulp dan kertas

• Kertas kemas untuk proteksi korosiatmosferik pada produk logam dan baja 

• Kanvas rem kendaraan dari pulp• Daur ulang pulp serat panjang dari kemasan g p p p j g

minuman aseptic bekas • Aplikasi pemanfaatan limbah padat IPAL 

pabrik kertas sebagai kompos tanaman

8. Teknologi Pencegahan P  I d t i

Teknologi terapan untuk g d li  b g  i d t i

• Daur ulang limbah padat industri peleburan besi sebagai bahan industri beton yang Pencemaran Industri

(BBTPPI Semarang)pengendalian buangan industri besi sebagai bahan industri beton yang 

berwawasan lingkungan• Pengolahan limbah padat  sludge minyak dari 

industri kilang minyak dengan sistem penghancuran thermal

• Pemanfaatan limbah industri kelapa sawit Pemanfaatan limbah industri kelapa sawit sebagai sumber lemak pada pembuatan pakan ternak

• Pembuatan larutan induk minuman isotonik dengan pekatan limbah cair ladang garam

96BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 96

Page 97: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

KOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRI

Balai Besar Kompetensi Inti Hasil Litbang Unggulan

KOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRI

Balai Besar Kompetensi Inti Hasil Litbang Unggulan

9.Kulit, Karet dan Plastik

(BBKKP Yogyakarta)

Desain bahan dan konstruksi sepatu

• Pengembangan pembuatan sol karet untuk sepatu

• Teknologi finishing kulit ikan nila untuk atasan sepatu

• Pembuatan karet mikroseluler untuk sol ringan

10. Kerajinan dan  Desain dan bahan baku  • Pemanfaatan centre log kayu sengon 10. Kerajinan dan Batik

(BBKB Yogyakarta)

Desain dan bahan baku baru untuk produk‐produk kerajinan dan batik

g y gutk kerajinan kayu sengon utk kerajinan komponen interior

• Rekayasa alat Wax Injection untuk produksi perhiasan dengan metode C tiCasting

• Pengembangan finishing gerabah dengan teknik batik 

97BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 97

Page 98: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

KOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRIKOMPETENSI INTI BALAI BESAR INDUSTRI

Balai Besar Kompetensi Inti Hasil Litbang Unggulan

11. Industri Hasil  Proses produksi dan  • Pengembangan Produk Pangan ( )Perkebunan

(BBIHP Makassar)teknologi terapan untuk pengolahan kakao

(Minuman & Candy) Kakao Berbasis Rempah 

• Pengembangan Produk SPA: Sabun Superlux dari Lemak Kakao 

• Pembuatan Hand & Body Lotion dari Pembuatan Hand & Body Lotion dari Lemak Kakao 

• Inkubator Bisnis Kakao 

98BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 98

Page 99: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

FOKUS BALAI RISET DAN STANDARDISASI FOKUS BALAI RISET DAN STANDARDISASI 

Baristand Fokus Hasil Litbang Unggulan

INDUSTRIINDUSTRI

Baristand Fokus Hasil Litbang Unggulan

1. Aceh Rempah dan Minyak Atsiri • Isolasi radinol dari minyak sereh wangi dgn cara destilasi fraksionasi vacuum 

• Ekstraksi minyak jahe dengan bantuan gelombang ultrasonik gelombang ultrasonik 

2. Medan Mesin dan Peralatan Pabrik • Peningkatan mutu nozzle untuk saluran aluminium cair

• Pembuatan Screw Press untuk pabrik kelapa sawitkelapa sawit

3. Padang Makanan Tradisional • Modifikasi peralatan proses kerupuk ubi kubang

• Aneka pengolahan talas sebagai makanan fungsional instanmakanan fungsional instan

4. Palembang Karet Komponen Teknis • Pemanfaatan Brushing Rubber dengan teknologi nano

5. Lampung Tepung Industri Agro • Peningkatan teknologi proses l h k

99

pengolahan tepung tapioka IKM 

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 99

Page 100: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

FOKUS BALAI RISET DAN STANDARDISASI FOKUS BALAI RISET DAN STANDARDISASI 

Baristand Fokus Hasil Litbang Unggulan

INDUSTRIINDUSTRI

Baristand Fokus Hasil Litbang Unggulan

6. Surabaya Mesin Listrik & Peralatan Listrik

• Penelitian Evikasi Lampu LHE • Penelitian Polymer untuk bahan cap LHE 

7. Banjarbaru Teknologi pengolahan kayu, rotan, dan Bambu

• Rekayasa pembuatan mebel dari bambu lamina 

• Pemanfaatan limbah plastik dan limbah pengolahan kayu untuk bahan papan kompositkomposit

8. Samarinda Hasil Perikanan dan Perkebunan

• Pemanfaatan perekat dari tanin akasia untuk industri MDF 

• Pengembangan pemanfaatan hasil samping minyak sawit sebagai bahan samping minyak sawit sebagai bahan substitusi resin sintetis

9. Pontianak Bahan baku kosmetik alami dan pangan semi basah

• Pengolahan jelly lidah buaya sbg makanan ringan kesehatan 

• Pengembangan lotion anti nyamuk 

100

• Pengembangan lotion anti nyamuk (insect repellent) berbasis Aloe Vera 

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 100

Page 101: 6. Program Kerja 2010rencana Kerja 2011-Bppi

FOKUS BALAI RISET DAN STANDARDISASI FOKUS BALAI RISET DAN STANDARDISASI 

Baristand Fokus Hasil Litbang Unggulan

INDUSTRIINDUSTRI

Baristand Fokus Hasil Litbang Unggulan

10.Manado Teknologi pengolahan Palma

• Pengembangan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai sumber nutrisi dan pangan nasional P g b g  t k l gi  b t  • Pengembangan teknologi pembuatan ubin lantai tempurung kelapa 

11. Ambon Teknologi pengolahan HasilLaut

• Pemanfaatan rumput laut, sumber bahan bioenergi 

• Pemanfaatan minyak ikan sebagai • Pemanfaatan minyak ikan sebagai suplemen asam lemak Omega‐3 pada bahan makanan 

101BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI 101