menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/pt....
TRANSCRIPT
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA
NOMOR : S K .99 /M en lhk /S e tjen /P K L .1 /2 /2 0 1 8
TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA
PT. SELAGO MAKMUR PLANTATION
DENGAN RAH MAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
M enim bang : a. bahw a berdasarkan k e ten tu an Pasal 3 ayal (1)P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan dan T ata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah ke Laut, setiap u sa h a d a n /a la u kegiatan yang akan m elakukan pem buangan air lim bah ke lau t wajib m endapatkan izin dari Menteri;
b. bahw a General M anager PT. Selago M akm ur Plantation m elalui su ra t Nomor: 980/V II/SM P- JK T /2017 tanggal 19 Ju li 2017 m engajukan perm ohonan izin pem buangan a ir lim bah ke laut;
c. bahw a berdasarkan :1. hasil verifikasi adm in istrasi oleh Pelayanan
Terpadu S a tu Pintu K em enterian Lingkungan H idup dan K ehu tanan sesuai Nomor Registrasi: R 201707190336 tanggal 19 Ju li 2017;
2. hasil rap a t pem b ah asan tekn is perm ohonan izin pem buangan air lim bah ke lau t PT. Selago M akm ur Plantation sesuai Berita Acara Nomor: B A -67/PPK PL-3/2017 tanggal 1 A gustus 2017;
3. S u ra t Plant Manager PT. Selago M akm ur P lantation Nomor: 982/V III/SM P-JK T /2017 tanggal 4 A gustus 2017 perihal S u ra t Tindak Lanjut Berita Acara Pem bahasan Teknis IPLC ke Laut PT. Selago M akm ur Plantation;
4. hasil verifikasi lapangan perm ohonan izin pem buangan air lim bah ke lau t PT. Selago M akm ur P lantation sesuai Berita Acara Nomor: B A -73/PPK PL-3/2017 tanggal 24 A gustus 2017;
5. S u ra t Plant M anager PT. Selago M akm ur
-2 -
M engingat
M em perhatikan
M enetapkan
Lanjut Berita Acara Verifikasi Lapangan IPLC ke Laut PT. Selago M akm ur P lantation,
perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT. Selago M akm ur P lantation telah m em enuhi persyara tan ;
d. bahw a berdasarkan pertim bangan sebagaim ana d im aksud h u ru f a sam pai dengan h u ru f c, perlu m enetapkan K eputusan M enteri Lingkungan Hidup dan K ehutanan ten tan g Izin Pem buangan Air Limbah Ke Laut a ta s nam a PT. Selago M akm ur Plantation;
1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. P era tu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;
3. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;
4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi K em enterian Negara;
5. P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;
6. K eputusan M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 51 Tahun 2004 ten tang B aku M utu Air Laut sebagaim ana telah d iubah dengan K eputusan Menteri Negara L ingkungan HidupNomor 179 T ahun 2004;
7. P era tu ran Menteri Negara L ingkungan HidupNomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan dan T ata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah ke Laut;
8. P era tu ran M enteri L ingkungan Hidup Nomor 05 T ahun 2014 ten tang B aku M utu Air Limbah;
9. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup danK ehutanan Nomor P. 18/M enLH K -II/2015 ten tang O rganisasi dan T ata Kerja Kem enterianLingkungan H idup dan K ehutanan;
1. S u ra t Kepala D inas Lingkungan Hidup, Pertam bangan dan Energi Kota Cilegon Nomor: 6 6 0 /5 3 1/UKL&UPL-PDL/2007 tanggal 20 Septem ber 2007 perihal R ekom endasi UKL & UPL;
2. Risalah Pengolahan D ata Izin Pem buangan AirLimbah ke Laut PT. Selago M akm ur Plantation Nomor: RPD-73 / PPKL / PPKPL / PKL1 /1 2 /2 0 1 7tanggal 20 D esem ber 2017;
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DANKEHUTANAN TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIRLIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. SELAGO MAKMUR
-3 -
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
: M em berikan izin pem buangan air lim bah ke lau tkepada:
1. Nama B aden U saha : PT. Selago M akm urd a n /a ta u Kegiatan Plantation
2. B idang U saha d a n / : Minyak Gorenga ta u Kegiatan
3. Nama Penanggung Jeffrey K hans G unaw anJaw ab U saha d a n / a ta u Kegiatan
4. J a b a ta n : General M anager5. A lam at Kantor dan Ja la n Brigjen Katam so
Lokasi U saha Km. 121-122d a n /a ta u Kegiatan K elurahan G unung
Sugih,Kota Cilegon,Provinsi B anten Telp. (0254) 8607004
Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam AmarKESATU berupa air lim bah yang berasal dari kegiatanindustri yang m enggunakan b ah an baku m inyak kelapa sawit (crude palm oil d a n /a ta u palm kernel oil) u n tu k m enghasilkan m inyak goreng dengan m enggunakan proses k rista lisasi fraksinasi yang m elibatkan penam bahan deterjen sebagai senyaw a p en u ru n tegangan p erm ukaan (wetting agent).
: Pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA wajib m em enuhi ke ten tuan :1. lokasi pem buangan a ir lim bah sebagaim ana
tercan tum dalam Lam piran 1 h u ru f A K eputusan ini;
2. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA dilengkapi dengan koordinat pen aa tan air lim bah (effluent) sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f B K eputusan ini;
3. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA d ibuang ke lau t pada koordinat pem buangan air lim bah (outfall) d an pada kedalam an lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran 1 h u ru f C K epu tusan ini; dan
4. pem an tau an kua litas a ir lau t d ilakukan pada titik p an tau kua litas air lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f D K eputusan ini.
: Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sebelum d ibuang ke lau t wajib diolah terlebih d ah u lu m elalui Insta lasi Pengolahan Air Limbah (1PAL).
: Dalam m engolah a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT, sebelum d ibuang ke lau tP e r m n crai i n a . l a m a h T Tea Vi a H n n / o i n u iz ^ ~ -----: : r .
- 4 -
KEENAM
KETUJUH
KEDELAPAN
1. m elakukan pengukuran debit a ir lim bah dengan m enggunakan a la t u k u r debit a ta u laju alir air lim bah dan m elakukan p en ca ta tan debit harian air lim bah; dan
2. m elakukan p em an tau an ku a litas air lim bah pada koordinat p en aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 2 paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu lan dengan m enggunakan laboratorium yang terakreditasi.
: P em an tauan kua litas a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 2 wajib m em enuhi baku m u tu k onsen trasi param eter air lim bah pada koordinat p en aa tan air lim bah sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f B K epu tusan ini.
: Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dalam m elaksanakan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA, wajib m enaati ke ten tuan :1. m em buang air lim bah ke lau t yang m erupakan air
lim bah hasil pengolahan yang telah m em enuhi baku m u tu air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM;
2. m em buang air lim bah dengan debit a ir lim bah paling tinggi harian sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f C K epu tusan ini;
3. m encata t debit a ir lim bah yang d ibuang ke lau t setiap hari sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA angka 1;
4. m enghitung beban a ir lim bah b u lan an dari titik p en aa tan (outlet) dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f D K eputusan ini;
5. m elakukan p em an tau an ku a litas a ir lim bah di titik inlet (collection tank) paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan;
6. m engukur debit air lim bah di titik inlet sebelum diolah di Insta lasi Pengolahan Air Limbah paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan;
7. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari inlet dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f E dari K eputusan ini; dan
8. m enghitung efisiensi pengolahan air lim bah paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu lan dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f F K eputusan ini.
: P em an tauan kua litas air lau t sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA angka 4 wajib d ilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan dengan
- 5 -
KESEMBILAN
KESEPULUH
KESEBELAS
KEDUA BELAS
: P em an tauan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN wajib m em enuhi param eter baku m utu kua litas air lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f G K eputusan ini.
: Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan ta ta kelola kegiatan pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEDUA sam pai dengan Amar KETUJUH paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bu lan dan Amar KEDELAPAN dan Amar KESEMBILAN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan kepada:1. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan
m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;
2. G ubernu r B anten m elalui Kepala DinasLingkungan Hidup dan K ehu tanan ProvinsiB anten; dan
3. W alikota Cilegon m elalui Kepala DinasLingkungan H idup Kota Cilegon.
: Dalam pe laksanaan kegiatan pem buangan air lim bah ke laut, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:1. m elakukan pem buangan a ir lim bah selain di
koordinat p en aa tan dan lokasi pem buangan yang telah d ite tapkan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA angka 2 dan angka 3;
2. m elakukan pem buangan air lim bah tan p a pengolahan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT;
3. m elakukan pengenceran air lim bah yang d ibuang ke laut;
4. m elam paui debit pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH angka 2; dan
5. m elam paui baku m u tu sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM dan Amar KESEMBILAN.
: Dalam hal kadar baku m u tu ku a litas air lim bah terlam pau i yang d iak ibatkan oleh terhen tinya sebagian a ta u se lu ruh kegiatan operasi, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan kepada :1. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan
m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;
2. G ubernu r B anten m elalui Kepala DinasLingkungan Hidup dan K ehutanan ProvinsiB anten; dan
3. W alikota Cilegon m elalui Kepala DinasLingkungan Hidup Kota Cilegon.
-6 -
KETIGA BELAS
KEEMPAT BELAS
KELIMA BELAS
KEENAM BELAS
KETUJUH BELAS
KEDELAPAN BELAS
KESEMBILAN BELAS
KEDUA PULUH
Dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p eru sakan lingkungan h idup, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elakukan penanggulangan dan pem ulihan fungsi lingkungan hidup.
Penanggulangan pencem aran d a n /a ta u peru sakan lingkungan h idup d ilakukan dengan m enerapkan ta ta cara penanganan kondisi d a ru ra t yang dimiliki oleh Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran III K eputusan ini.
Pem ulihan fungsi lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA BELAS d ilaksanakan sesua i k e ten tu an p e ra tu ran perundang -undangan d a n /a ta u perkem bangan teknologi.
S eluruh biaya penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p eru sak an lingkungan h idup serta pem ulihan fungsi lingkungan h idup d ibebankan kepada Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan.
Dalam hal terjadi kondisi abnorm al d a n /a ta u d a ru ra t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m enyam paikan laporan dalam jan g k a w aktu paling lam a 2 x 24 (dua kali d u a pu luh em pat) jam dan kondisi d a ru ra t dalam jangka w ak tu paling lam a 1 x 24 (satu kali d u a pu luh em pat) jam kepada:1. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan
m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;
2. G ubernu r B anten m elalui Kepala DinasLingkungan H idup dan K ehu tanan ProvinsiB anten; dan
3. W alikota Cilegon m elalui Kepala DinasLingkungan Hidup Kota Cilegon.
Dalam pe laksanaan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut sebagaim ana d im aksud dalam K eputusan ini, M enteri m enugaskan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) u n tu k m elakukan pengaw asan.
: Dalam hal b e rd asark an hasil pengaw asan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN BELAS d item ukan pelanggaran, d ikenakan sanksi sesua i k e ten tu an p e ra tu ran perundang -undangan .
: Sanksi sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESEMBILAN BELAS tidak m em bebaskan Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dari tanggung jaw ab pem ulihan fungsi lingkungan hidup.
-7 -
KEDUA PULUH SATU : K epu tusan ini m ulai berlaku pad a tanggal d ite tapkanu n tu k jan g k a w ak tu selam a 5 (lima) ta h u n dan d ap a t d iperpan jang dengan m engajukan perm ohonan perpan jangan izin kepada M enteri L ingkungan Hidup d an K ehu tanan paling lam bat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum jan g k a w ak tu izin berakhir.
D itetapkan di J a k a r ta pad a tanggal 22 F ebruari 2018
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd .
SITI NURBAYA
Salinan K epu tusan ini d isam paikan kepada Yth.:1. Sekretaris Je n d e ra l K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;2. D irek tur Je n d e ra l Pengendalian Pencem aran d an K erusakan Lingkungan;3. D irek tur Je n d e ra l Planologi K ehu tanan dan T ata L ingkungan;4. D irek tur Je n d e ra l Penegakan H ukum Lingkungan dan K ehutanan;5. G ub ern u r B anten ;6. W alikota Cilegon;7. Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehu tanan Provinsi B anten;8. Kepala D inas L ingkungan H idup Kota Cilegon;9. General M anager PT. Selago M akm ur P lantation.
LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR SK.99/ M enlhk/Setjen/PK L . 1 /2 /2 0 1 8 TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. SELAGO MAKMUR PLANTATION
A. LOKASI PEMBUANGAN AIR LIMBAH
1
105'56-0-E 105*5€-20*E
*0 0.050 1 0.2 0 3
Kilometers
KETERANGAN
• Outfall
- - - - - - - Gans Pantai
Area Perusaltaan
Sistem P royeks i...... G eogra fi:Datum..................... WGS1984
10SS540-E
PETA LOKASI KAJIAN j____________i
INDEKS PETA
SUMBERPETA■ G tia Google Earth
Pela Digital RBI BlG
- Basamap National Geogiaphic
105-55'40'E
Deskripsi:
PT. Selago M akm ur P lantation m erupakan Industri m inyak goreng yang
m enggunakan b ah an baku m inyak kelapa saw it (crude palm oil d a n /a ta u palm kernel oil] dengan m enggunakan proses k rista lisasi fraksinasi yang m elibatkan p en am b ah an deterjen sebagai senyaw a p e n u ru n tegangan p erm ukaan (proses basah). Lokasi industri berada pada kaw asan industri Cilegon di J a la n Brigjen Katam so Km. 121-122 K elurahan G unung Sugih, Kota Cilegon, Provinsi B anten.
-2 -
B. KOORDINAT PENAATAN AIR LIMBAH [EFFLUENT)
Je n is Air Limbah
Lokasi K oordinat P enaatan
Lintang Selatan B u ju r Tim ur
Air Limbah Industri
O utlet WWTP 06° 0 1 ’ 47 ,1108” 105° 5 6 ’ 07 ,4148”
C. KOORDINAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH (OUTFALL) DAN KEDALAMAN PEMBUANGAN
Je n is Air Limbah
LokasiP em buangan
Koordinat P em buangan K edalam anP em bua
ngan
(meter)Lintang Selatan
B ujur
T im ur
Air lim bah Industri Selat S u n d a 06° 01’46,7508 " 105° 56’06,756 " 0 *
Keterangan.K edalam an la u t di lo k a si p em b u a n g a n : 1,5 m eter, * Pipa p em b u a n g a n b erad a d ia ta s p erm u k aan lau t.
D. KOORDINAT PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT
No. N am a Titik P em an tauan
K ualitas Air LautLokasi
K oordinat Titik P an tau
Lintang SelatanB ujurTim ur
1. Area OutfallLokasi
buangan a ir lim bah
06° 01’46,7508" 105° 56’ 06,756"
2. ZID
50 m eter dari lokasi
buangan air lim bah
06° 01’ 45,804" 105° 56’04,207"
dengan aslinya HUKUM,
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
-3 -
K eterangan Neraca Air
Sum ber air bersih PT. Selago M akm ur P lantation berasal dari P e ru sah aan a ir m inum (pihak ke tiga) PT. K rakatau T irta Industri dengan penggunaan 300 (tiga ratus) m eter kubik per hari. Air baku d igunakan u n tu k proses produksi sebanyak 250 (dua ra tu s lima puluh) m eter kubik per hari dan proses p em an asan di boiler sebanyak 41 (em pat p u luh satu) m eter kubik per hari. Air hasil proses p roduksi dan p em an asan di boiler diolah m elalui insta lasi pengolah air lim bah (IPAL) dan sebanyak 3,5 (tiga dan lim a persepuluh) m eter kubik per hari d icadangkan sebagai air u n tu k penanganan kondisi d a ru ra t dan sebanyak 253,5 (dua ra tu s lim a pu luh tiga dan lima persepuluh) m eter kubik per hari d ibuang ke laut. Penggunaan air baku di PT. Selago M akm ur selain u n tu k proses produksi juga d igunakan u n tu k kegiatan dom estik (kantin , kam ar m andi, dan siram tanam an) sebanyak 5 (lima) m eter kubik per hari. Air dari kegiatan dom estik tidak d ibuang ke lau t m elainkan m asu k dalam septic tank.
3. Diagram Alir Pengolahan Air Limbah
D eskripsi :Air lim bah in d u stri yang d ihasilkan diolah m elalui tah ap an sebagai beriku t :1. Pre-Treatment
a. Screening di Collection Tank
T ahap ini m eru p ak an penyaringan b e rd asa rk an u k u ra n fisik u n tu k ko toran a ta u sam pah yang yang besar a ta u m engapung di a ir yang berpotensi m enyum bat aliran. Sam pah yang tersaring d ibersihkan secara m anua l setiap sa tu hari sekali dan d ibuang ke tem pat pem buangan . Kegiatan ini d ilakukan pada collection tank yang te rd ap a t pada IPAL. Air Limbah yang su d ah bebas dari sam pah se lan ju tnya d ialirkan ke Oil Water Separator Tank.
b. Oil W ater Separator TankT ahap ini b e rtu ju an m em isahkan an ta ra m inyak dan air. Minyak yang tersaring diam bil secara m anual u n tu k d itam pung dalam w adah, sedangkan air lim bah d ilakukan proses pengolahan se lan ju tnya di Tank Equalization.
c. Equalization (EO Tank)/Ekualisasi,Pada tah ap ini d ilakukan pengadukan lim bah sebelum m asu k ke p roses u tam a u n tu k m enyeragam kan a liran m asu k dan m em inim alisasi variasi jum lah dan ku a litas air lim bah u n tu k m enghindari shock loading dan gangguan proses dan m em astikan se lu ru h bagian a ir lim bah teraerasi.
d. Chemical TreatmentT ahap ini d ilakukan pengolahan secara kim ia didalam chemical tank yang m eliputi proses sebagai berikut:1) Koagulasi: m enam bahkan koagulan yang berfungsi sebagai
pem isah fase terd ispersi dari m edium pendispesinya;2) Netralisasi: M engondisikan pH pada nilai 6-9 dengan
m enggunakan la ru tan a sa m /b a sa .3) Flokulasi: m em rben tuk flok-flok yang pada dasarnya
m enggunakan pengelom pokkan aglom erasi a n ta ra partikel dengan koagulan (m enggunakan proses pengadukkan lam bat a ta u slow mixing) dan u d a ra sehingga te rb en tu k flok yang m engam bang.
e. Skim m erPem isahan air dengan flok-flok yang m engam bang m enggunakan trap dalam Dissolved Air Floatation (DAF Tank), p ad a tan yang m engam bang se lan ju tnya d ipress m enggunakan Filter Press, sedangkan a ir lim bah d ialirkan m enuju Biotank.
2. Secondary Treatmenta. Biological Treatment
T ahap ini m erupakan proses u tam a pengolahan a ir lim bah dengan m enggunakan m ikroorganism e aerobic. T ahapan ini terjadi oksidasi b ah an organik dengan b a n tu a n m ikroorganism e aerob selam a w aktu tinggal te rten tu m em bentuk lu m pur teraktivasi u n tu k m elalui tah ap aerasi lanjut.
b. Secondary Tube SettlerAir lim bah dan lum pur teraktivasi d ip isahkan pada tah ap ini, lu m pur yang m engendap dikem balikan ke tangki aerasi dan kelebihan lu m p u r d ipom pakan m enuju u n it Filter Press.
-5 -
3. Tertiary Treatmenta. Pressure Sand Filter :
berfungsi sebagai penyaring p ad a tan yang te rsu sp en s i dalam a liran a ir lim bah m enggunakan a la t Filter Press.
b. Pengelolaan Sludge,Sludge yang te rb en tu k dari in sta lasi pengolahan a ir lim bah d ikum pu lkan di dalam Sludge Holding Tank, dan diam bil secara berkala u n tu k d ise rahkan ke p ihak ketiga yang berizin u n tu k dikelola lebih lanjut.
B. BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT
Air Limbah Industri
No.Param eter
Kadar M aksim um (mg/liter)
B eban Pencem aran M aksim um
(kg/ton)1. BOD 75 0,375
2. COD 150 0,75
3. TSS 60 0,3
4. M inyak & Lemak 5 0,025
5. MBAS 3 0,015
6. Fosfat (PO4 ) 2 0,01
7. PH 6 - 9
8. K uan titas Air Limbah
M aksim um5 m 3/to n produk
C. DEBIT PALING TINGGI HARIAN AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT
Je n is Air LimbahDebit Paling Tinggi
(m3/hari)
Air Limbah Industri 253,5
D. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI OUTLET
L ou t = Q b u lan an x C ou t
E. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI INLET
L in = Q b u lan an x C in
F. PERHITUNGAN EFISIENSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
EfiPAL
L in - L outx 100%
L in
K eterangan :
L out L inQ b u lan an C out
C in
beban pencem aran air lim bah outletbeban pencem aran air lim bah inletDebit akum ula tif b u lan an a ir lim bahhasil uji param eter a ir lim bah b u lan an yang d iuku roleh laboratorium di outlethasil uji param eter air lim bah b u lan an yang d iuku r oleh laboratorium di inlet (Bak Ekualisasi)
G. BAKU MUTU AIR LAUT
No Param eter S a tu an B akuM utu
K eterangan
FISI KA1. K ecerahan M >3 D iperbolehkan terjadi
p e ru b ah an sam pai dengan <10% kedalam an euphotic
2. K ebauan - tidakberbau
-
3. P adatante rsu sp en s i total
m g/l 80 D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <10% k onsen trasi ra ta -ra ta m usim an
4. Sam pah nihil Tidak terdeteksi dengan b a tas deteksi a la t yang d igunakan (sesuai dengan m etode yang digunakan); Pengam atan oleh
-7 -
No Param eter S a tu anB akuM utu
K eterangan
m an u sia (visual).
5. S u h u °C alam i Kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap saa t (siang, m alam dan m usim );D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <2°C dari su h u alam i
6. Lapisan m inyak nihil Tidak terdeteksi dengan b a tas deteksi a la t yang d igunakan (sesuai dengan m etode yang digunakan); Pengam atan oleh m an u sia (visual). Lapisan m inyak yang d iacu adalah lap isan tipis (thin layer) dengan ketebalan 0,01 mm.
KIMIA1. PH 6,5 - 8,5 D iperbolehkan terjadi
p e ru b ah an sam pai dengan <0,2sa tu a n pH
2. S alin itas %0 alam i Alami adalah kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap saa t (siang, m alam , dan musim);D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <5% salin itas ra ta -ra ta m usim an
3. Am m onia total (NH3-N)
m g/l 0,3
4. Sulfida (HaS) ___m g /1 0,03 -5. H idrokarbon total ___m g /1 1 -6. Senyaw a Fenol
totalm g /l 0,002
-8 -
No P aram eter S a tu anB akuM utu
K eterangan
7. PCB (poliklor bifenil)
mg/1 0,01
8. S u rfak tan(deterjen)
m g /lMBAS
1
9. M inyak dan Lemak
mg/1 5
10. TBT (tri butil tin) mg/1 0,01 TBT adalah zat antifouling yang b iasanya te rd ap at p ad a ca t kapal
Logam te rla ru t1. R aksa (Hg) mg/1 0,003 -2. K adm ium (Cd) mg/1 0,01 -3. Tem baga (Cu) mg/1 0,05 -4. Tim bal (Pb) mg/1 0,05 -5. Seng (Zn) ___m g /l 0,1 -
BIO LOGI1. Coliform (total) M PN/100
ml1000 D iperbolehkan terjadi
p e ru b a h a n sam pai dengan <10% k onsen trasi ra ta -ra ta m usim an
an sesu a i dengan aslinya A BIRO HUKUM,
III
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR SK .99/M enlhk/Setjen/PK L . 1 /2 /2 0 1 8 TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. SELAGO MAKMUR PLANTATION
PROSEDUR PENANGANAN KONDISI DARURAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Langkah m itigasi sebagai upaya pengelolaan lingkungan h idup u n tu k m em inim alkan dam pak pem buangan air lim bah ke lau t, adalah dengan m en ja lankan p ro sed u r berupa:1. P enanggulangan d a ru ra t te rh ad ap pengolahan a ir lim bah yang m elebihi
b ak u m u tua. Segera m enghubung i pe tugas yang bertanggung jaw ab.b. Pengecekan proses pengolahan air .c. M enutup sa lu ran pem buangan a ir lim bah.d. Air lim bah d ialirkan kem bali ke u n it pengolahan u n tu k di proses
ulang.e. M em eriksa kem bali a ir lim bah yang dibuang.
2. P enanggulangan d a ru ra t te rh ad ap kebocoran p ipa intake danpem buangana. M enghubungi pe tugas yang bertanggung jaw ab.b. M enghentikan keg iatan operasional.c. M elakukan perba ikan penyebab kebocoran.d. M em eriksa kem bali perbaikan yang d ilakukan .e. M engaktifkan kem bali kegiatan.f. J ik a kebocoran yang terjad i pada pipa pem buangan m aka segera
m em bersihkan ceceran a ir lim bah u n tu k diolah di I PAL dengan cara di sedot dengan pom pa a ta u p u n dengan m anual.
g. M enghubungi p ihak terka it apab ila kebocoran te rseb u t m enyebar ke lingkungan lu a r p e ru sah aan .
h. Penyiapan pond u n tu k penam pungan a ir lim bah apab ila terjadi k ead aan d a ru ra t.
i. M em bersihkan sisa kebocoran dengan p asir a ta u se rab u t, m ajun a ta u tan ah . M edia penyerap dikelola di TPS Lim bah B3 dan diberi label sesua i jen is u n tu k d ise rah k an ke p ihak ketiga.
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
SITI NURBAYA
ttd.