lampiran v format neraca pemanfaatan limbah bahan ...amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/pt....

34

Upload: others

Post on 12-Oct-2019

21 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

LAMPIRAN VKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR S K .3 9 2 /M en lh k /S e tjen /P L B .3 /8 /2 0 1 7 TENTANGIZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT HOLCIM INDONESIA Tbk. PABRIK TUBAN

FORMAT NERACA PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT HOLCIM INDONESIA Tbk. PABRIK TUBAN

Nama Perusahaan : pT HOLCIM INDONESIA Tbk. PABRIK TUBANBidang usaha : INDUSTRI SEMENPeriode waktu :I JENIS AWAL LIMBAH JUMLAH (TON) CATATAN:

TOTAL AWII PERLAKUAN: JUMLAH (TON) JENIS LIMBAH

YANG DIKELOLAPERIZINAN LIMBAH B3

ADA TIDAKADA

KADALUARSA

1. DISIMPAN 1...........2............ dst

2. DIMANFAATKAN 1.............2............. dst

3. DIOLAH 1................2...............dst

4. DITIMBUN 1...............2...............dst

5. DISERAHKAN ICE PIHAK KETIGA

1................

2...............dst6. EKSPORT 1..................

2.................. dst7. PERLAKUAN LAINNYA 1...................

2.................. dstTOTAL B(-)RESIDU * C (+).................. TONJUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA** D (+)................TONTOTAL JUMLAH LIMBAH YANG TERSISA

(C+D) ............ TON

KINERJA PENGELOLAAN LB3 SELAMA PERIODE SKALA WAKTU PENAATAN {[A-(C+D)1/A( * 100%) = .................. %.KETERANGAN:* RESIDU adalah jumlah limbah tersisa dari proses perlakuan seperti abu insenerator, bottom ash dan atau fly

ashdari pemanfaatan sludge oil di boiler, residu dari penyimpanan dan pengumpulan oli bekas dll ** JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA adalah limbah yang disimpan melebihi skala waktu penaatan.

D ata-data tersebut di a tas diisi dengan sebenar benarnya sesuai dengan kondisi yang ada...........................2017

Mengetahui

e s u a i d e n g a n a s lin y a IRO HUKUM,

(Pihak Perusahaan)

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd .

LAM PI RAN IVKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR SK. 3 9 2 /M e n lh k /S e tje n /P L B .3 /8 /2 0 1 7TENTANGIZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT HOLCIM INDONESIA Tbk. PABRIK TUBAN

FORMAT LEMBAR PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)(U

PT HOLCIM INDONESIA Tbk. PABRIK TUBANMASUKNYA LIMBAH B3 KE FASILITAS PENGUMPULAN LIMBAH B3

No. KodeLimbah B3 M asuk

Tanggal Masuk

Limbah B3

Sum ber Limbah B3

Jum lah Limbah B3

M asuk

Maksimal pengum pulan s /d tanggal: (t=0 + 90 hr,

180 hr) (2)

(A) (B) (C) (D) (E) (F)

KELUARNYA LIMBAH B3 DARI FASILITAS PENGUMPULAN LIMBAH B3TanggalKeluar

Limbah

Jum lah Limbah B3

TujuanPenyerahan

Bukti Nomor Dokumen P)y;

(G) (H) ( I ) U )

, 2017Paraf Petugas (4)

Keterangan:Of J ik a m asuknya Limbah B3 tidak per hari, m aka pengisian form ini disesuaikan dengan m asuknya limbah ke TPS(2) Batas w aktu penyim panan di TPS 90 (sembilan puluh hari). Misal limbah jenis X m asuk ke TPS tanggal 3 September 2015 (t=0), sehingga kolom F berisi 1

2016 (untuk m aksim al penyim panan 90 hari). Sedangkan u n tu k maksimal pengum pulan 180 hari, m aka kolom F berisi 1 Maret 2017)(3) Dokumen dapat berupa:

a. Manifest a taub. Dokumen internal perusahaan jika Limbah B3 diserahkan ke bagian lain (untuk dim anfaatkan/diolah dalam lingkungan perusahaan sendiri)

<4) Setiap lem bar harap di paraf oleh petugas yang bertanggung jawab.(5) Pengiriman laporan dapat melalui:

Unit pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Kementerian Lingkungan Hidup dan K ehutanan Gedung B lantai 1 Jl. DI. Panjaitan Kav. 24, Ja k a rta Timur No. Telp/Fax. (021) 8517183 atau e-mail : datalb3femenlh.go.id

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR S K .392 /M en lhk /S e tjen /P L B .3 /8 /2 0 1 7 TENTANGIZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT HOLCIM INDONESIA Tbk. PABRIK TUBAN

PARAMETER DAN BAKU MUTU EMISI KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PT HOLCIM INDONESl A Tbk. PABRIK TUBANNo. P aram eter B aku M utu S a tu an1. Total Partikel 80 m g /m 32. Sulfur D ioksida (SO2 ) 800 m g /m 33. Nitrogen O ksida (NO2 ) 1000 m g/ m 34. Total H idrokarbon (sebagai CH 4 ) 35 m g/N m 35. Hidrogen Klorida (HC1) 70 m g/N m 36. Hidrogen F luorida (HF) 10 m g/N m 37. Arsen (As) 1 m g/N m 38. Kadm ium (Cd) 0,2 m g/N m 39. Timbal (Pb)_ 5 m g/N m 310. M erkuri (Hg) 0,2 m g/N m 311. Kromium (Cr) 1 m g/N m 312. Tem baga (Cu) < 0,5 m g/N m 313. Nikel (Ni) < 0,5 m g/N m 314. Kobal (Co) < 0,5 m g/N m 315. Dioksin dan F u ran 0,1 ng.TEQ /N m 3

Keterangan : 1. B aku M utu angka 1 sam pai dengan angka 3 b e rd asa rk an K epu tusan M enteri L ingkungan H idup No. 13 /1 9 9 5 Lam piran IV-B ten tan g B aku M utu Emisi u n tu k Industri Sem en (Berlaku efektif ta h u n 2000) dengan kondisi volume gas s ta n d a r (25°C dan tek an an 1 atm) dan k onsen trasi partikel u n tu k sum ber pem bakaran h a ru s dikoreksi sam pai 7% O2 ;

2. B aku M utu angka 4 sam pai dengan angka 11 b e rd asa rk an K epu tusan Kep- 0 3 / B apedal/ 0 9 / 1995 ten tan g Persyaratan tekn is Pengolahan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun dan k ad ar b ak u m u tu di a ta s dikoreksi te rhadap 10% Oksigen (O2 ) dan pad a kondisi norm al 25°C, 760 mmHg;

3. B aku M utu angka 12 sam pai dengan angka 15 b e rd asa rk an Technical G uidelines on The Environm entally Sound Co- Processing of H azardous W aste in C em ent Kilns, Basel Convention-UNEP/CHW . 1 0 /6 /A d d /3 /R e v . 1 Annex II, I Heavy M etals, T ahun 2011; dan

n sesuai dengan aslinya BIRO HUKUM,

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd .

:YA STTT NT JRRAYA

LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR S K .392 /M en lhk /S e tjen /P L B .3 /8 /2 0 1 7 TENTANGIZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT HOLCIM INDONESIA Tbk. PABRIK TUBAN

PARAMETER DAN BAKU MUTU KANDUNGAN LOGAM BERAT UNTUK SUBSTITUSI BAHAN BAKU PT HOLCIM INDONESIA Tbk. PABRIK TUBAN

No P aram eter K adar M aksim um (m g/kg bera t kering)

1. Arsen, As 2002. Antimoni, Sb 2003. Lead, Pb 10004. Kadm ium , Cd 705. Krom total 15006. Kobal, Co 2007. Tem baga, Cu 10008. Nikel, Ni 10009. M erkuri, Hg 510. Selenium , Se 5011. Thalium , T1 3012. Seng, Zn 5000

K eterangan : B aku m u tu b e rd asa rk an A nnex 7: Limit value fo r w aste and AFR; Guidelines on co-processing w aste materials in cem ent production, 2006, S tan d ar Uni Eropa k h u su sn y a di Belgia.

dengan aslinya HUKUM,

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

- J -

58.B333-1

D ebu / Cement Kiln Dust dari fasilitas pencem aran u d a ra dari PLTU, Boiler T ungku Industri dan Kiln yang M enggunakan B atu Bara

59.B307-3

Filter bekas te rm asu k clay spen t filter dari Kilang Minyak d an Gas Bum i

60.B354-1

C am puran a ta u fraksi terp isah dari beton, brick, dan keram ik yang m engandung B3

61. B401 Copper Slag62. B405 Iron C oncentrate63. B406 Mill Scale64. B407 D ebu EAF65. B409 Fly Ash66. B410 Bottom Ash67. B413 S pent Bleaching E arth68. B415 K apur (CaCOs) dari pem buatan p u p u k am m onium sulfat69. B417 Used Refractory from Therm al facility

B. URAIAN DAN KODE LIMBAH B3 UNTUK SUBSTITUSI BAHAN BAKU PEMBUATAN SEMEN DI FASILITAS FINISH MILL

No. Kode Lim bah U raian Limbah1. B333-1 Cement Kiln Dust (EP Dust)2. B402 Steel S lag /B la st furnace slag3. B409 Fly a sh4. B414 G ipsum

ai dengan aslinya HUKUM,

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.Y /-*

4 ASITI NURBAYA

- 2 -

yang m enggunakan B atu Bara24. B334-3 Sludge IPAL dari industri Penyam akan Kulit25. B335-2 Sludge IPAL dari industri Zat W arna dan Pigmen26. B343-2 Sludge IPAL dari industri Pengolahan Oleokimia D asar27. B350-1 Sludge IPAL dari industri Seal, G asket dan Packing28. B351-4 Sludge IPAL dari industri Pulp dan Kertas29. B357-1 Sludge IPAL dari industri Pengolahan B a tubara30. B411 Sludge IPAL dari industri Pulp31. B351-1 Lime m ud dari Industri Pulp dan Kertas32.

B307-4 D ebu dari fasilitas pencem aran u d a ra Kilang Minyak dan Gas Bumi

33.B309-2 Debu dari fasilitas pencem aran u d a ra Peleburan Besi dan

Baja34.

B312-1 Debu dari fasilitas pencem aran u d a ra dari industri Peleburan Pem urnian Tem baga

35.B313-6 Debu dari fasilitas pencem aran u d a ra dari industri

Peleburan dan Pelapisan A lum unium36.

B315-1 Debu dari fasilitas pencem aran u d a ra dari industri Peleburan Nikel

37.B316-2 D ebu dari fasilitas pencem aran u d a ra dari in su stri Therm al

M etallurgy Perak dan Em as38.

B317-2D ebu dari fasilitas pencem aran u d a ra dari industri Proses Logam Non Ferro

39.B319-1

D ebu dari fasilitas pencem aran u d a ra dari industri Peleburan Tim ah Putih

40.B320-1

Debu dari fasilitas pencem aran u d a ra dari industri Peleburan M angan

41. B331-3 D ebu dari fasilitas pencem aran u d a ra dari Pertam bangan42.

B332-2D ebu dari fasilitas pencem aran u d a ra dari Industri yang M enghasilkan a tau M enggunakan Listrik

43.B340-2

Debu dari fasilitas pencem aran u d a ra industri D aur Ulang M inyak Pelum as Bekas

44.B349-3

D ebu dari fasilitas pencem aran u d a ra dari industri Gelas Keram ik a tau Enam el

45.B351-2

Debu dari fasilitas pencem aran u d a ra dari industri Pulp dan Kertas

46.B323-1

Sisa Proses B lasting dari M anufaktur, Perakitan dan Pem eliharaan K endaraan dan Mesin

47. B309-3 Pasir Foundry dari industri Peleburan Besi dan Baja48.

B330-1Drilling Mud dari Eksplorasi dan Produksi Minyak, Gas dan P anas Bumi

49.B330-1

C em ent C utting dari Eksplorasi dan Produksi Minyak, Gas dan P anas Bumi

50.B330-2

Drilling C utting dari Eksplorasi dan Produksi Minyak, Gas dan P anas Bumi

51.B330-1

Oil Base Mud dari Eksplorasi dan Produksi Minyak, Gas dan P anas Bumi

52. B306-3 R esidu a ta u debu dari proses drying produksi Petrokim ia53. A312-3 Residu proses p roduksi Peleburan dan Pem urn ian Tem baga

54. A357-1 Residu proses produksi pengolahan b a tu bara

55.B349-1

B ubuk gelas terlapis logam dari industri Gelas Keramik

LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR S K .392 /M en lhk /S e tjen /P L B .3 /8 /2 0 1 7 TENTANGIZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PT HOLCIM INDONESIA Tbk. PABRIK TUB AN

URAIAN DAN KODE LIMBAH B3 YANG DIMANFAATKAN UNTUK SUBSTITUSI BAHAN BAKU PT HOLCIM INDONESIA Tbk. PABRIK TUBAN

A. URAIAN DAN KODE LIMBAH B3 UNTUK SUBSTITUSI BAHAN BAKU PEMBUATAN KLINKER DI FASILITAS RAW MILL

No. Kode Lim bah U raian Limbah1.

B301-2 T erak /S lag m engandung fosfor dari proses yang m enggunakan teknologi electric furnace

2.B301-3 Katalis Bekas m engandung u n su r Fe, Si, CaO dan A1 dari

Industri Pupuk3.

B304-1Katalis Bekas m engandung u n su r Fe, Si, CaO dan A1 dari in d u stri Resin adesif Fenol form aldehida (PF), u rea form aldehida (UF), m elam in form aldehida (MF)

4.B305-1 Katalis Bekas m engandung u n su r Fe, Si, CaO dan A1 dari

Industri Polimer5.

B306-1Katalis Bekas m engandung u n su r Fe, Si, CaO dan A1 dari Petrokim ia

6.B307-1

Katalis Bekas m engandung u n su r Fe, Si, CaO dan A1 dari Kilang Minyak dan Gas Bumi

7.B343-1

Katalis Bekas m engandung u n su r Fe, Si, CaO dan A1 dari Pengolahan Oleokimia d asar

8. B301-7 Sludge IPAL dari Industri Pupuk dan Senyawa Nitrogen9. A303-6 Sludge IPAL dari Industri Pestisida dan Produk Agrokimia10.

B304-2 Sludge IPAL dari industri Resin adesif Fenol form aldehida (PF), u rea form aldehida (UF), m elam in form aldehida (MF)

11. B306-4 Sludge IPAL dari industri Petrokim ia12. B309-5 Sludge IPAL dari industri Peleburan Besi dan Baja13. B310-1 Sludge IPAL dari industri O perasi Penyem purnaan Baja14.

B312-5Sludge IPAL dari industri Peleburan dan Pem urnian Tem baga

15.B313-8

Sludge IPAL dari industri Peleburan dan Pelapisan A lm unium

16.B316-5

Sludge IPAL dari industri Therm al Metallurgy Em as dan Perak

17. B317-3 Sludge IPAL dari industri Proses Logam Non Ferro18.

B321-8Sludge IPAL dari industri T inta dan Kegiatan yang M enggunakan Tinta

19. B322-3 Sludge IPAL dari industri Tekstil20.

B323-5Sludge IPAL dari industri M anufaktur, Perakitan dan Pem iliharaan K endaraan dan Mesin

21.B324-3

Sludge IPAL dari industri industri E lektroplating dan

- 10 -

KESEMBILAN BELAS : P eru b ah an terkait nam a dan karak teristik Lim bah B3 yangd im anfaatkan ; desain teknologi, m etode, proses, k ap asitas P em anfaatan Limbah B3; d a n /a ta u b ah an bak u d a n /a ta u b ah an penolong berupa Limbah B3 d a p a t d ia jukan setelah 1 (satu) ta h u n m asa berlaku izin.

KEDUA PULUH : K epu tusan M enteri ini m ulai berlaku pada tanggald ite tapkan u n tu k jan g k a w ak tu selam a 5 (lima) tah u n , dan d a p a t d iperpan jang dengan m engajukan perm ohonan perpan jangan izin kepada Menteri L ingkungan H idup dan K ehu tanan , paling lam a 60 (enam puluh) hari sebelum jan g k a w aktu izin berakhir.

D itetapkan di J a k a r ta pada tanggal 16 A gustus 2017

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

sesuai dengan aslinya 0 HUKUM,

Tem busan:1. Sekretaris Jen d era l K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;2. D irektur Jen d era l Pengelolaan Sam pah, Limbah dan B ahan B eracun B erbahaya;3. D irektur Jen d era l Penegakan H ukum Lingkungan H idup dan K ehutanan;4. D irektur Jen d era l Planologi dan T ata Lingkungan;5. Kepala D inas L ingkungan H idup Provinsi Jaw a Timur;6. Kepala D inas L ingkungan H idup K abupaten Tuban.

- 9 -

KEDUA BELAS

KETIGA BELAS

KEEMPAT BELAS

KELIMA BELAS

KEENAM BELAS

KETUJUH BELAS

KEDELAPAN BELAS

5. m elam paui persyara tan kua litas p roduk sem en sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN Angka 5.

: Dalam pe laksanaan izin Pem anfaatan Limbah B3, sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT, M enteri m enugaskan kepada Pejabat Pengawas L ingkungan Hidup u n tu k m elakukan pengaw asan.

: Pengaw asan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA BELAS d ilaksanakan sesuai dengan p e ra tu ran perundang- u n d an g an paling sedikit 1 (satu) ta h u n sekali, a ta s sem ua p em enuhan kewajiban dalam K eputusan M enteri ini.

: D alam hal be rdasarkan hasil pengaw asan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA BELAS d item ukan pelanggaran, d ikenakan sanksi sesuai k e ten tu an p e ra tu ran perundang-undangan .

: Sanksi sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT BELAS tidak m em bebaskan Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dari tanggung jaw ab pem ulihan fungsi lingkungan hidup.

: Penanggulangan dan pem ulihan fungsi lingkungan h idup dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p eru sakan lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT angka 7 d ilaksanakan sesuai dengan p e ra tu ran p erundang -undangan d a n /a ta u perkem bangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

: S e lu ruh biaya penanggulangan biaya pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan h idup serta pem ulihan fungsi lingkungan h idup d ibebankan kepada Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan.

: D alam hal U saha d a n /a ta u Kegiatan berhen ti beroperasi secara perm anen, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan:1. m elaporkan kepada M enteri L ingkungan Hidup dan

K ehu tanan u n tu k m em peroleh penetapan penghentian kegiatan;

2. m elakukan pem ulihan lokasi Penyim panan, Pengum pulan, dan Pem anfaatan Limbah B3 apabila terjadi pencem aran dan k e ru sak an lingkungan; dan

3. m enyerahkan Limbah B3 yang d im anfaatkannya kepada p ihak lain yang memiliki izin dari M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan.

- 8 -

KESEMBILAN

KESEPULUH

KESEBELAS

m em enuhi S tandar Nasional Indonesia (SNI) m engenai ta ta cara berlaboratorium yang baik.

: Pengelolaan Limbah B3 yang d ihasilkan dari kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 PT. Holcim Indonesia Tbk. Pabrik T uban sebagaim ana Amar KEEMPAT angka 5, berupa Lim bah B3 yang te rben tuk dari kegiatan Pem anfaatan Lim bah B3, wajib dikelola lebih lan ju t oleh Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta r i Kegiatan d a n /a ta u d iserahkan kepada Pengelola Limbah B3 yang telah m endapatkan izin dari M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan.

: P encata tan dan pelaporan kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT angka 6, d ilakukan dengan cara:1. m encata t te ru s m enerus terhadap:

a. u ra ian , kode lim bah, ju m lah dan sum ber Limbah B3 yang disim pan dan d ikum pulkan pada fasilitas Penyim panan dan Pengum pulan Limbah B3 dalam sa tu a n to n /b u la n (ton per bulan) ke dalam neraca lim bah sesuai dengan form at sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran IV dan Lam piran V;

b. u ra ian , kode lim bah, jum lah dan sum ber Limbah B3 yang d im anfaatkan dalam sa tu an to n /b u la n (ton per bulan);

c. u ra ian , kode lim bah, jum lah dan sum ber Limbah B3 yang d iserahkan kepada Pengolah d a n /a ta u Penim bun Limbah B3 berizin dalam sa tu an to n /b u la n (ton per bulan);

2. m elaporkan ta ta kelola kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bu lan dan dikirim kan kepada:a. M enteri Lingkungan H idup dan K ehu tanan m elalui

D irektur Jendera l Pengelolaan Sam pah, Limbah, dan B ahan B eracun B erbahaya K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;

b. G ubernu r Jaw a Tim ur m elalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jaw a Timur;

c. Bupati T uban m elalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup K abupaten Tuban.

: D alam m elaksanakan kegiatan Pem anfaatan Limbah B3,Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:1. m elakukan Pem anfaatan Limbah B3 selain Limbah B3

sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA;2. m em anfaatkan Limbah B3 yang tidak m em enuhi

persyara tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH angka 1 h u ru f c dan angka 2 h u ru f a;

3. m elebihi kom posisi Limbah B3 yang d im anfaatkan sebagaim ana d im aksud pada Amar KETUJUH angka 1 h u ru f h dan angka 2 h u ru f c;

4. m elam paui persyara tan kua litas lingkungan s e b a p a im a n a d im a k s u d d a la m A m a r K E D E L A P A N A n n k a

- 7 -

KEDELAPAN

d. kiln dengan su h u pem bakaran 1.40Q°C-1,600°C (seribu em pat ra tu s deraj a t celcius sam pai dengan seribu enam ra tu s dera ja t celcius) dengan kapasitas ± 285 to n /ja m (lebih ku rang d u a ra tu s delapan pu luh lim a ton per jam);

e. hopper clay dengan k ap asitas ra ta -ra ta 250 to n /jam (dua ra tu s lima p u luh ton per jam);

f. hopper limestone dengan k ap asitas ra ta -ra ta 250 to n /ja m (dua ra tu s lima p u luh ton per jam);

g. raw mill dengan k ap asitas ra ta -ra ta 330 to n /jam (tiga ra tu s tiga pu luh ton per jam);

h. fin ish mill dengan k ap asitas ra ta -ra ta 250 to n /jam (dua ra tu s lim a pu luh ton per jam); dan

i. conveyor belt.4. k ap asitas produksi sem en PT. Holcim Indonesia Tbk.

Pabrik T uban adalah 3,4 ju ta to n /ta h u n (tiga kom a em pat ju ta per tahun);

5. fasilitas pengendali pencem aran u d a ra berupa bag house filter dan dilengkapi dengan Continuous Emission Monitoring System (CEMS).

: Pengujian dalam kegiatan Pem anfaatan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam am ar KEEMPAT angka 4 meliputi:1. uji te rhadap hasil pencam puran Lim bah B3 sebagai

su b s titu s i b ah an baku pem buatan klinker di fasilitas raw mill sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH angka 1 h u ru f c d ilakukan dengan sistem batch paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun ;

2. uji te rhadap Limbah B3 sebagai su b stitu si b ah an baku pem buatan sem en di fasilitas fin ish mill sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH angka 2 h u ru f a d ilakukan dengan sistem batch paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun ;

3. uji kua litas lingkungan berupa param eter emisi u d a ra di fasilitas cerobong kiln paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan dengan hasil m em enuhi baku m u tu emisi u d a ra sebagaim ana tercan tum pada Lam piran III K epu tusan Menteri ini;

4. uji kua litas lingkungan berupa param eter dioksin dan fu ran di fasilitas cerobong kiln paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) ta h u n dengan hasil m em enuhi baku m u tu emisi u d a ra sebagaim ana tercan tum pada Lam piran III K epu tusan M enteri ini;

5. uji kua litas produk sem en sesuai S tandar Nasional Indonesia (SNI) 15-2049-2015 a ta u perubahannya ten tang Sem en Portland, SNI 15-7064-2004 a ta u pe ru b ah an n y a ten tang Sem en Portland Komposit, dan SNI 15-3758-2004 a tau pe ru b ah an n y a ten tang Semen M asonry, paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tah u n ; dan

6. uji sebagaim ana angka 1 sam pai dengan angka 5 d ilakukan denean m eneaunakan laboratorium

- 6 -

d. b ah an baku pem buatan klinker yang telah m em enuhi persyara tan d icam purkan dengan lim estone/ clay di hopper kem udian digiling m enggunakan crusher,

e. b ah an baku cam puran sebagaim ana h u ru f d dibaw a m enggunakan belt conveyor ke storage premix, dan ditim bang m enggunakan weight feed er u n tu k kem udian digiling di dalam raw mill dan d itam pung di dalam blending silo;

f. se lan ju tnya b ah an bak u pem buatan klinker d ium pankan ke dalam rotary kiln u n tu k di proses pada su h u 1400°C-1600°C (seribu em pat ra tu s deraj a t celcius sam pai dengan seribu enam ra tu s deraj a t celcius);

g. kem udian didinginkan di klinker cooler sehingga te rb en tu k klinker; dan

h. kom posisi Limbah B3 yang d im anfaatkan paling tinggi 10% (sepuluh persen) dari k eb u tu h an b ah an baku pem buatan klinker.

2. tah ap an kegiatan Pem anfaatan Lim bah B3 sebagaisu b s titu s i bahan baku pem buatan sem en di fasilitasfin ish mill d ilakukan dengan cara:a. Limbah B3 sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran

I h u ru f B K eputusan M enteri ini sebelum d im anfaatkan sebagai su b s titu s i b ah an baku pem buatan sem en di fin ish mill h a ru s m em enuhi k riteria sebagai berikut:1) nilai total oksida SiC> 2 + AI2 O3 + Fe2 C> 3 + CaO

paling sedikit 75 % (tu juh p u luh lim a persen);2) nilai Sulfur Trioksida (SO3 ) u n tu k Limbah B3 f ly

ash paling banyak 5% (lima persen);3) nilai Loss o f Ignition (Lol) paling banyak 6% (enam

persen);4) nilai konsen trasi aktiv itas gipsum paling banyak

l(satu) B q /g r (becquerel per gram) u n tu k tiap radionuklida : U ranium -238 (U-238), Plum bum - 210 (Pb-210), Radium -226 (Ra-226), R adium -228 (Ra-228), Thorium -228 (Th-228), Thorium -230 (Th-230) dan Thorium -234 (Th-234);

b. Limbah B3 yang m em enuhi kriteria kem udian dialirkan m elalui pneum atic pum p te rtu tu p ke fasilitas fin ish mill u n tu k d ih a lu sk an bersam a-sam a dengan klinker u n tu k m enghasilkan produk semen;

c. kom posisi Limbah B3 yang d im anfaatkan paling tinggi 45% (em pat pu luh lim a persen) dari k eb u tu h an bahan baku pem buatan sem en.

3. fasilitas dan pera la tan yang d igunakan dalam kegiatanPem anfaatan Limbah B3, terdiri dari:a. mixing p it dengan u k u ran 20 ra x 30 m (dua pu luh

m eter kali tigapuluh meter);b. loader dengan k ap asitas bucket 3-4 m 3 (tiga sam pai

dengan em pat m eter kubik) u n tu k hom ogenisasiI i m h o V i a WQ 1 *

- 5 -

KETUJUH

2 . fasilitas Pengum pulan Limbah B3 u n tu k Lim bah B3 yang berasal dari p ihak lain berupa:a. storage 1 berupa ban g u n an bera tap dengan u k u ran

luas 200 m 2 (dua ra tu s m eter persegi) dan tinggi 8,5 m (delapan kom a lima meter);

b. storage 2 berupa ban g u n an bera tap dengan u k u ran luas 2100 m 2 (dua ribu se ra tu s m eter persegi) dan tinggi 8 m (delapan meter); dan

c. storage 3 berupa silo f ly a sh dengan k ap asitas total 2000 (dua ribu) ton;

3. fasilitas Penyim panan d a n /a ta u Pengum pulan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud pada angka 1 dan angka 2 h a ru s memiliki:a. rancang bangun sesuai dengan jen is dan

karak teristik Limbah B3 yang d isim pan d a n /a ta u d ikum pulkan;

b. kapasitas yang sesuai dengan Limbah B3 yang d isim pan d a n /a ta u dikum pulkan;

c. simbol dan label sesuai dengan jen is dan karak teristik Limbah B3 yang disim pan d a n /a ta u d ikum pulkan;

d. pera la tan keselam atan , k eseha tan kerja dan fasilitas tanggap d a ru ra t yang m eliputi alarm, pera la tan pem adam kebakaran , kotak P3K dan p an cu ran air u n tu k tu b u h /m a ta (show er/eye w a sh ); dan

4. m encegah terjadinya tu m p ah an Limbah B3 yang d isim pan dan d ikum pulkan , ke luar a rea penyim panan d a n /a ta u pengum pulan se rta m elakukan p rosedur ta ta lak san a rum ah tangga yang baik (good housekeeping).

: Pem anfaatan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEEMPAT angka 3 d ilakukan dengan keten tuan :1. tah a p an kegiatan Pem anfaatan Lim bah B3 sebagai

su b s titu s i bahan baku pem buatan klinker di fasilitas raw mill d ilakukan dengan cara:a. m elakukan uji kecocokan karak teristik (compability

test) te rhadap Limbah B3 u n tu k su b s titu s i bahan baku pem buatan klinker;

b. Limbah B3 yang saling cocok d ilakukan proses pencam puran dan pengadukan secara sistem batch di fasilitas mixing pit secara m anual m enggunakan loader dalam rangka penyiapan awal Limbah B3 sebagai su b stitu si b ah an baku pem buatan klinker;

c. hasil pencam puran sebagaim ana d im aksud pada h u ru f b u n tu k setiap batch h a ru s m em enuhi k riteria berupa:1) nilai kandungan total oksida SiC> 2 + AI2O3 +

Fe2 0 3 + CaO paling sedikit 50% (lima pu luhpersen);

2) nilai kandungan total logam bera t sebagaim ana tercan tum dalam Lam niran II K enutusan M enteri

- 4 -

KEDUA : Lim bah B ahan B erbahaya dan B eracun yang se lan ju tnya d isebu t Limbah B3, sebagaim ana d im aksud dalam Amar KESATU tercan tum dalam Lam piran I K epu tusan M enteri ini.

KETIGA : Lim bah B3 sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA d im anfaatkan oleh PT. Holcim Indonesia Tbk. Pabrik Tuban sebagai:1. su b s titu s i b ah an baku pem buatan klinker di fasilitas raw

mill;2. su b s titu s i b ah an baku pem buatan sem en di fasilitas

fin ish mill;

KEEMPAT : Dalam m elaksanakan kegiatan Pem anfaatan Limbah B3sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, PenanggungJaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib:1. m em atuh i ke ten tuan m engenai m anifes Limbah B3 bagi

Pem anfaat Limbah B3;2. m elakukan Penyim panan d a n /a ta u Pengum pulan

Lim bah B3;3. m elakukan Pem anfaatan Limbah B3;4. m elakukan pengujian terhadap Limbah B3, produk, dan

kua litas lingkungan;5. m engelola lebih lan ju t Limbah B3 yang d ihasilkan selam a

kegiatan Pengum pulan dan Pem anfaatan Limbah B3;6. m elakukan penca ta tan dan pelaporan kegiatan

Pengum pulan dan Pem anfaatan Limbah B3;7. m elakukan penanggulangan dan 1 em ulihan fungsi

lingkungan h idup dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan hidup.

KELIMA : K etentuan m engenai dokum en Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT angka 1 bagi Pem anfaat Lim bah B3 yang m enerim a Limbah B3 dari kegiatan lain, sebagai berikut:1. m enggunakan m anifes elektronik (festronik) yang

d ised iakan oleh K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan; a ta u

2. m enerim a lem bar keem pat yang berw arna m erah m uda dari dokum en Limbah B3 yang d itandatangan i oleh pengirim Limbah B3; dan

3. m engirim kan lem bar kelim a yang berw arna b iru dari dokum en Limbah B3 yang telah diisi dan d itandatangan i oleh Pem anfaat Limbah B3 kepada M enteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan m elalui D irektur Jendera l Pengelolaan Sam pah, Limbah dan B ahan B eracun B erbahaya.

KEENAM : Penyim panan d a n /a ta u Pengum pulan Limbah B3 sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT angka 2

- 3 -

M em perhatikan

M enetapkan

KESATU

13. K eputusan Kepala B adan Pengendalian D am pak L ingkungan Nomor: K ep-03/B A PE D A L /09/1995 ten tang Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B ahan B erbahaya dan Beracun;

: a K eputusan B upati T uban Nomor188.4 5 /0 8 /K P T S /4 1 4 .0 1 2 /2 0 1 3 ten tang Kelayakan L ingkungan H idup Kegiatan Pem bangunan Pabrik Sem en, Penam bangan, Term inal K husus dan Fasilitas Pendukungnya di K abupaten Tuban oleh PT. Holcim Indonesia Tbk;

b. K epu tusan Bupati T uban Nomor188.4 5 /0 9 /K P T S /4 1 4 .0 1 2 /2 0 1 3 ten tang Izin L ingkungan Kegiatan Pem bangunan Pabrik Sem en, Penam bangan, Term inal K husus dan Fasilitas Pendukungnya di K abupaten Tuban oleh PT. Holcim Indonesia Tbk;

c. R isalah Pengolahan D ata Izin Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun u n tu k Kegiatan Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun PT. Holcim Indonesia Tbk. Pabrik T uban Nomor RPD- 93/PSLB3-V PLB3/2017 tanggal 19 Ju li 2017;

MEMUTUSKAN:

: KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG IZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ATAS NAMA PT. HOLCIM INDONESIA TBK. PABRIK TUBAN.

: M em berikan Izin Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun u n tu k kegiatan Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun dari kegiatan sendiri dan kegiatan p ihak lain, kepada:

1. Nam a U saha d a n /a ta u Kegiatan

2. B idang U saha d a n /a ta u Kegiatan

3. Nam a Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan

4. Ja b a ta n5. A lam at kan to r U saha

d a n /a ta u Lokasi Kegiatan

: PT. Holcim Indonesia Tbk.Pabrik T uban

: Industri Sem en, agregat, beton siap pakai, pengelolaan Limbah B3

: Farida Helianti Sastrosatom o

: D irektur: J l Raya Glondonggede-

Kerek Km 3, DesaM erkawang, K ecam atan Tam bakboyo, K abupaten Tuban, Provinsi Jaw aTimi lr

- 2 -

M engingat

4. Berita Acara Verifikasi Lapangan tanggal 20 J u n i 2017 yang d ilakukan oleh sta f D irektorat Verifikasi Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan,

perm ohonan izin Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun u n tu k Kegiatan Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun a ta s nam a PT. Holcim Indonesia Tbk. Pabrik Tuban telah m em enuhi persyara tan adm in istrasi dan teknis;

d. bahw a berdasarkan pertim bangan h u ru f a sam pai dengan h u ru f c, perlu m enetapkan K epu tusan M enteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan ten tang Izin Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun u n tu k Kegiatan Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun a ta s nam a PT. Holcim Indonesia Tbk. Pabrik Tuban;

: 1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;

3. P era tu ran Pem erintah Nomor 101 T ahun 2014 ten tang Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan Beracun;

4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tangO rganisasi K em enterian Negara;

5. P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tangK em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;

6. P era tu ran Menteri Negara Lingkungan H idup Nomor 2 T ahun 2008 ten tang Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan Beracun;

7. P era tu ran Menteri Negara L ingkungan H idup Nomor 30T ahun 2009 ten tang T ata L aksana Perizinan dan Pengaw asan Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun serta Pengaw asan Pem ulihan AkibatPencem aran Limbah B ahan B erbahaya dan B eracunoleh Pem erintah Daerah;

8. P era tu ran Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 T ahun 2013 ten tang Simbol dan Label Limbah B ahan B erbahaya dan Beracun;

9. P era tu ran Menteri Lingkungan Hidup dan K ehutanan Nomor P. 18/M enlhk-II/2015 ten tang O rganisasi dan T ata Kerja K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;

10. In stru k si M enteri Lingkungan Hidup Nomor 01 T ahun 2013 ten tang P ersyaratan dan Kewajiban dalam Izin Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan Beracun;

11. K eputusan Kepala B adan Pengendalian D am pak Lingkungan Nomor: Kep-01/BAPEDAL/09/ 1995 ten tang T ata Cara dan Persyaratan Teknis Penyim panan dan Pengum pulan Limbah B ahan B erbahaya dan Beracun;

12. K eputusan Kepala B adan Pengendalian D am pak Lingkungan Nomor: Kep-02/BA PED A L/09/ 1995 ten tang

MENTERI LINGKUNGAN BID UP BAN KEHUTANAN I EfUBLIK INDONESIA

ir y /

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

S K .392/M enlhk /Setjen /PL B .3 /8 /2 0 1 7

TENTANGIZIN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN UNTUK KEGIATAN PEMANFAATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

ATAS NAMA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. PABRIK TUBAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

M enim bang : a. bahw a berdasarkan ke ten tuan P era tu ran Pem erintahNomor 101 T ahun 2014 ten tang Pengelolaan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun d itetapkan:1. Pasal 56 ayat (1) : Pem anfaatan Lim bah B ahan

B erbahaya dan B eracun (B3) oleh Setiap O rang yang m enghasilkan Limbah B3 wajib memiliki izin Pengelolaan Limbah B3 u n tu k kegiatan Pem anfaatan Limbah B3;

2. Pasal 76 ayat (1) : Pem anfaat Lim bah B3 u n tu k d ap at m elakukan Pem anfaatan Limbah B3 yang d iserahkan oleh Setiap O rang wajib memiliki izin Pengelolaan Limbah B3 u n tu k kegiatan Pem anfaatan Limbah B3;

b. bahw a D irektur PT. Holcim Indonesia Tbk. Pabrik T uban m elalui su ra t Nomor 0152/LC A .D IR /III/2017 tanggal 23 M aret 2017, m engajukan Perm ohonan Pengajuan Izin Pem anfaatan Limbah B ahan B erbahaya dan B eracun;

c. bahw a berdasarkan :1 . verifikasi adm in istrasi oleh Pelayanan Terpadu S a tu

P intu Kem enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan sesuai Nomor Registrasi R 201611280008 tanggal 5 April 2017;

2. Notulensi R apat Pem bahasan Perm ohonan Izin B aru Pem anfaatan Limbah B3 PT. Holcim Indonesia Tbk. (Plant Tuban) tanggal 13 April 2017;

3. S u ra t tindak lan ju t rap a t tekn is dari Technical & Operation M anager Nomor 022 /G C L -C P L /V /2017 tanggal 24 Mei 2017, perihal Tanggapan R apat Pem bahasan Perm ohonan Izin Pengelolaan Limbah B3 TT-m-m kVm'atnn Pemanfaatan Limbah B3 a tas nam a