meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

84
LAPORAN PKP MENINGKATKAN HASIL BELAJAR APRESIASI PUISI DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SISWA KELAS V SD NEGERI 11 WAKORSEL OLEH : NAMA : LA MURUDIA NIM : 820125956 SEMESTER : X (SEPULUH) POKJAR : RAHA C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 24-Jun-2015

818 views

Category:

Devices & Hardware


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

LAPORAN PKP

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR APRESIASI PUISIDENGAN METODE

STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)SISWA KELAS V SD NEGERI 11 WAKORSEL

OLEH :

NAMA : LA MURUDIANIM : 820125956 SEMESTER : X (SEPULUH)POKJAR : RAHA C

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ KENDARI2014

Page 2: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian : “Meningkatkan Hasil Belajar Apresiasi Puisi Dengan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Pada Kelas V Sd Negeri 11 Wakorsel”

1. IDENTITAS MAHASISWA

NAMA MAHASISWA : LA MURUDIA

NIM : 820125956

JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

PROGRAM STUDI : S-1 PGSD

UNIVERSITAS : UNIVERSITAS TERBUKA

2. NAMA LENGKAP : Dr. LA SAWALI, SPd. M.KesNIP : 197312312002121003JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

Mataindaha, 14 Juni 2014

Mengetahui : Mahasiswa

Dosen Pembimbing

Dr. LA SAWALI, SPd. M.Kes LA MURUDIANIP : 197312312002121003 NIM : 820125956

MengetahuiKepala UPBJJ Kendari

Drs. WAWAN RUSWANTO, M.SiNIP. 196307151991031006

Page 3: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya dengan jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Mataindaha, 14 Juni 2014

Yang membuat pernyataan

LA MURUDIANIM. 820125956

Page 4: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

KATA PENGANTAR

Dengan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan perbaikan pembelajran yang berjudul : “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR APRESIASI PUISI DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA KELAS V SD NEGERI 11 WAKORSEL”.

Penulisan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas akhir Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) S-1 PGSD Universitas Terbuka. Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak menemukan berbagai hambatan namun berkat bantuan yang penulis peroleh dari berbagai pihak maka semua hambatan dapat teratasi. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. La Sawali, S.Pd. M.Kes sebagai dosen pembimbing Mata Kuliah PKP yang selalu mengeluarkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan hingga selesainya laporan ini.

Selain itu, penulis juga menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih kepada :1. Bapak Drs. Wawan Ruswanto, M.Si selaku Kepala UPBJJ Universitas

Terbuka Kendari.2. Bapak dan Ibu Pengelola UPBJJ Universitas Terbuka Kendari.3. Bapak La Puro Ahsan, S.Ag selaku pengelola Pokjar Raha UPBJJ Universitas

Terbuka .4. Bapak La Djaari, A.Ma.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 11 Wakorsel.5. Bapak dan Ibu Guru SD Negeri 11 Wakorsel yang telah membantu dalam

proses PKP.6. Secara khusus ucapan terima kasih kepada orang tua ayahanda Bapak La

Ngkobaru, Ibunda Ny. Wa Sania, kedua mertua saya Bapak La Zainuddin dan Ny. Wa Amna, Istri yang tercinta Zainab, anakku yang tersayang Ahmad Alfian, semua saudara kandungku, serta semua teman mahasiswa yang telah memberikan dukungan serta doa dn kasih saying selama penulis melanjutkan pendidikan di FKIP Universitas Terbuka .

Page 5: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ ii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT................................................... iii

KATA PENGANTAR........................................................................................ iv

DAFTAR ISI....................................................................................................... v

DAFTAR TABEL............................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... viii

ABSTRAK.......................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1

Rumusan Masalah............................................................................................... 6

Tujuan Penelitian................................................................................................ 6

Manfaat Penelitian.............................................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................. 8

Hasil Belajar........................................................................................................ 8

Apresiasi Puisi..................................................................................................... 10

Metode Mengajar................................................................................................ 10

Metode STAD..................................................................................................... 11

BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN........................ 12

Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian................................................................ 12

Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran........................................................... 12

Faktor yang Diselidiki......................................................................................... 13

Deskripsi Persiklus.............................................................................................. 14

Page 6: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................... 20

Deskripsi Persiklus.............................................................................................. 20

Pembahasan......................................................................................................... 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT............................. 29

A. Kesimpulan............................................................................................. 29B. Saran dan Tindak Lanjut......................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 30

LAMPIRAN........................................................................................................ 31

Page 7: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi
Page 8: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Lembar Observasi Terhadap Guru.............................................. 17

Tabel 2. Lembar Observasi Terhadap Siswa............................................. 18

Tabel 3. Hasil Observasi Siswa Siklus I.................................................... 20

Tabel 4. Hasil Observasi Siswa Siklus II................................................... 22

Tabel 5. Hasil Observasi Siswa Siiklus III................................................ 24

Page 9: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Bahasa

Indonesia................................................................................. 13

Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas............................................ 26

Gambar 3. Diagram Perkembangan Penguasaan Konsep.......................... 28

Page 10: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

ABSTRAK

Nama La Murudia, NIM 820125956, Pelajar Raha C yang mencakup latar

belakang pembelajaran. Tujuan apresiasi puisi adalah siswa mampu menikmati

dan memanfaatkan karya puisi untuk memperluas wawasan, memperluas budi

pekerti, meningkatkan kemampuan pengetahuan dan kemampuan berbahasa serta

siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya

dan intelektual manusia Indonesia (BSNP, 2006:2).

Pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran mencakup subjek, tempat dan

waktu pembelajaran yaitu subjek dalam penelitian ini adalah kelas V SD Negeri

11 Wakorsel dengan jumlah siswa 19 orang yang terdiri dari 12 orang laki-laki

dan 7 orang perempuan, tempat penelitian yaitu kegiatan perbaikan pembelajaran

bahasa Indonesia yang dilaksanakan di kelas V SD Negeri 11 Wakorsel dan waktu

penelitian yaitu selama 3 (tiga) minggu, dari minggu ketiga bulan april 2014

sampai dengan minggu kesatu bulan Mei 2014 yaitu pada pertengahan semester II

(genap) tahun pembelajaran 2013/2014. Kesimpulannya yaitu dari hasil perbaikan

: penerapan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa penerapan model

STAD dapat meningkatkan kemampuan apresiasi puisi pada siswa kelas V SD

Negeri 11 Wakorsel.

(BSNP, 2006:2)

Page 11: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Tujuan pembelajaran apersepsi puisi adalah siswa mampu menikmati dan

memanfaatkan karya puisi untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti,

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, serta siswa menghargai

dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual

manusia Indonesia (BSNP, 2006 : 2).

Pada pasal 7 ayat 2 dinyatakan bahwa muatan bahasa mencakup antara

lain penanaman kemahiran berbahasa dan kemampuan dalam apresiasi terhadap

karya puisi. Jika pembelajaran bahasa merupakan sarana untuk mengembangkan

penanaman kemahiran yang menyangkut penalaran, pembelajaran apresiasi serta

merupakan saran efektif, bukan kogniktif ( Boen S. Oemarjati, 2005 : 7).

Pembelajaran apresiasi puisi dapat membantu siswa dalam mengembangkan

kualitas kepribadian, antara lain ketekunan, kepandaian, pengimajinasian, dan

penciptaan. Melalui kegiatan apresiasi puisi, siswa selalu dipertemukan dengan

berbagai pengalaman terutama pengalaman batin. Misalnya pengalaman

menginterprestasikan karya sastra, pengalaman mengikuti dan menganalisis puisi,

sampai pada bagaimana siswa mengalami proses kreatif penciptaan puisi.

Kemampuan berpuisi memiliki peran penting dalam kehidupan

bermasyarakat. Hal ini karena fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi dan

bahasa akan lebih hidup dan bernilai dengan puisi. Kemampuan berbahasa yang

baik dapat menentukan keberhasilan komunikasi sehingga siswa dapat beradaptasi

dan dapat bertahan dalam suatu masyarakat. Sedangkan mempelajari puisi dapat

memperluas budi pekerti, saling menghargai sesama mahluk tuhan, sehingga

hidup menjadi lebih bermakna. Dalam kurikulum yang berlaku sekarang,

kemampuan berpuisi yang diharapkan dan dicapai oleh siswa meliputi : (1)

mendengarkan karya puisi, (2) melisankan karya puisi dan berbicara karya puisi,

(3) membaca karya puisi, dan (4) menulis karya puisi ( Depdiknas, 2006 : 8 ).

Oleh karena itu kurikulum menuntut kepada guru untuk memiliki kemampuan

Page 12: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

yang memadai dalam apresiasi puisi, sehingga ia mampu melibatkan siswanya ke

dalam pengalaman berapresiasi puisi seperti tercantu dalam kurikulum.

Selama ini dalam praktiknya pembelajarn puisi belum mendapat porsi

yang sama disbanding dengan pembelajaran bahasa. Porsi waktu dan muatan

materimanya kurang mendukung siswa untuk belajar puisi dengan baik. Banyak

kalangan yang menganggap bahwa pembelajaran kurang penting. Padahal

pembelajaran puisi apabila ditinjau dari fungsinya adalah untuk penghalusan budi,

peningkatan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial, penumbuhan apresiasi

budaya, penyaluran gagasan, imajinasi, dan ekspresi secara konstruktif baik secara

lisan maupun secara tertulis ( Depdiknas, 2004 : 5 ). Sastra dianggap mampu

membuka pintu hati pembacanya untuk menjadi manusia berbudaya, yakni

manusia yang serponsif terhadap lingkungan komunitasnya, mengikuti keluhuran

budi dalam hidup, dan berusaha menghindari perilaku negative yang bisa menodai

citra keharmonisan hidup. Hal ini terwujud apabila seseorang mempunyai tingkat

apresiasi sastra cukup tinggi.

Menurut siswa pembelajaran puisi dianggap tidak menarik untuk dipelajari

dan penyampaian pembelajaran puisi kurang inofatif menyebabkan mereka bosan.

Menurut siswa pembelajaran puisi sulit dan kurang menarik, sehingga mereka

tidak tertarik untuk mempelajarinya. Tidak tertariknya siswa pada puisi menjadi

salah satu penyebabnya. Keprihatinan berbagai pihak terhadap pembelajaran

apresiasi sastra disebabkan pula oleh sejumlah keterbatasan yang berkaitan

dengan pembelajaran tersebut. Hal itu tampak pada terbatasnya sarana dan

prasarana yang dapat mendukung keberhasilan pembelajaran puisi, terbatasnya

sosialisasi model-model pembelajaran sastra yang inovatif, dan terbatasnyamateri

sastra yang dimasukkan ke dalam buku ajar atau buku pelajaran sekolah,

khususnya buku pelajaran bahasa Indonesia. ( Andayani, 2008 ).

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di SD Negeri 11 Wakorsel,

penulis mencoba mengidentifikasikan permasalahan yang ada bahwa

pembelajaran apresiasi puisi yang selama ini berlangsung di SD Negeri 11

Wakorsel, (1) masih bersifat individual belum memanfaatkan potensi interaksi

dan kerja sama antar siswa, (2) minimnya umpan balikdari guru maupun teman

Page 13: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

sejawat atau sesama teman belajar, (3) penyusunan rencana pembelajaran

apresiasi puisi, (4) penyediaan bahan ajar apresiasi puisi masih sangat rendah. Hal

ini diketahui dari observasi dan data berupa nilai siswa. Sedangkan dari hasil

wawancara dengan siswa juga didapatkan informasi bahwa sebenarnya siswa

menyukai pelajaran tentang puisi, tetapi kurang tertarik karena dianggap kuno dan

cara penyampaian guru yang terkesan membosankan. Hal ini dapat diketahui

ketika disuruh oleh guru untuk membacakan puisi di depan kelas, tidak ada siswa

yang berani. Hal ini dapat disebabkan oleh siswa itu sendiri yang belum

mempunyai keberanian untuk tampil di depan kelas, dapat juga karena siswa

enggan.

Hasil wawancara dengan guru, dikatakan bahwa memang selama ini anak-

anak kurang tertarik dalam pembelajaran puisi. Guru telah mencoba berbagai

metode yang dimiliki namun belum dapat mengatasi masalah-masalah yang

dihadapi. Proses belajar mengajar tergantung pada tiga unsur : (1) tingkat

partisipasi dan jenis kegiatan belajar yang dihayati siswa, (2) peran guru dalam

proses belajar mengajar, (3) suasana proses belajar. Makin intensif partisipasi

dalam proses belajar mengajar makin tinggi kualitas proses belajar itu. Tingkat

partisipasi siswa yang tinggi dapat dicapai apabila mereka memiliki kesempatan

untuk secara langsung : (1) melakukan berbagai bentuk pengkajian untuk

memperoleh pengetahuan dan pemahaman, (2) berlatih berbagai keterampilan

kognitif, persona-sosial, dan psikomotorik, baik yang berbentuk sebagai efek

langsung pengajaran maupun sebagai dampak pengiring pelaksanaan berbagai

kegiatan belajar, dan (3) menghayati berbagai peristiwa sarat nilai baik secara

pasif dalam bentuk pengamatan dan pengkajian maupun secara aktif keterlibatan

langsung di dalam berbagai kegiatan serta peristiwa sarat nilai. Lebih lanjut

dikatakan bahwa, pembelajaran apresiasi puisi menjadi hal yang penting untuk

dikaji secara cermat karena pada hakikatnya dalam pembelajaran apresiasi puisi,

khususnya di sekolah dasar, siswa seharusnya akan mendapat kesempatan

mendalami karya sastra berupa puisi, cerita dan drama anak-anak. Berkaitan

dengan hal tersebut, diuraikan oleh Herman J. Wluyo (2002 : 3) bahwa kekuatan

karya sastra terletak pada pesan yang terkandung di dalamnya. Pesan yang

Page 14: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

disampaikan melalui karya puisi dapat sangat kuat dan lebih bersifat abadi jika

dibandingkan dengan pesan secara harfiah. Karena itu, apresiasi puisi sebagai

kegiatan pembelajaran menjadi hal yang penting. Guru dituntut pula memahami

kurikulum pembelajaran puisi dengan fungsinya, ruang lingkup, standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, serta mampu pula

menggunakannya dalam penyusunan silabus, dalam menyusun bahan pelajaran,

dan dalam menyajikan pelajaran di kelas. Permasalahan pembelajaran apresiasi

sastra (puisi) membutuhkan kajian yang lebih spesifik untuk mencapai sasaran

secara tepat. (Andayani, 2007).

Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin menerapkan metode Student Team

Archievement Division (STAD) dalam pembelajaran apresiasi puisi. Metode

Student Team Archievement Division (STAD) adalah pembelajaran yang

dilakukan secara berkelompok. Penerapan metode ini menggunakan beberapa

pendekatan pembelajaran, seperti pendekatan kooperatif, konsektual, dan

konstruktif. Keterpaduan ini dapat terwujud dalam proses perencanaan,

pelaksanaan, dan perolehan nilai atau kemampuan siswa pada suatu kegiatan

belajar mengajar yang konsisten.

Alasan pemilihan metode ini karena diperkirakan akan mampu mengatasi

permasalahan diatas. Metode ini termasuk ke dalam metode diskusi kelompok

berbasis pembelajaran kooperatif dengan menempatkan siswa dalam tim

campuran (heterogen) berdasarkan prestasi, jenis kelamin, dan suku. Hal ini

sangat memungkinkan siswa untuk belajar mengapresiasi puisi secara

berkelompok dengan memanfaatkan potensi interaksi dan kerja sama antar siswa.

Namun demikian, kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa lebih ditekankan

pada kompetensi individual meskipun dilaksanakan dalam bentuk diskusi

kelompok.

Dalam metode ini, siswa ditempatkan dalam tim tim yang beranggotakan

empat atau lima orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis

kelamin, dan suku. Guru menyajikan pelajaran, dan siswa bekerja sama dalam tim

mereka untuk memastikan seluruh anggota tim menguasai pelajaran tersebut.

Page 15: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Seluruh siswa dikenai kuis tentang materi itu. Saat belajar kelompok,

siswa saling membantu untuk menuntaskan materi yang dipelajari. Setiap siswa

menggunakan nomor yang telah diberikan guru, dalam satu kelompok memiliki

nomor yang berbeda. Kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa lebih

ditekankan pada kompetensi individual meskipun dilakukan dengan bentuk

diskusi kelompok. Penggunaan nomor sebagai upaya untuk membangkitkan

motivasi siswa secara individu dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan

secara lisan.

Setiap anggota memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap setiap

permasalahan yang dibahas dalam forum diskusi. Dengan demikian anggota akan

selalu siap jika sewaktu-waktu ditunjuk oleh guru berdasarkan nomor yang

dimilikinya. Guru memantau dan mengelilingi tiap kelompok untuk melihat

adanya kemungkinan siswa yang memerlukan bantuan. Metode ini pun dibantu

oleh metode pelatihan, penugasan, dan tanya jawab sesuai dengan satuan

pelajaran sehingga ketuntasan materi dapat terwujud. Penelitian tentang penerapan

metode STAD untuk meningkatkan kemampuan apresiasi puisi belum pernah

dilakukan di SD Negeri 11 Wakorsel. Penelitian ini dilakasanakan dengan

menggunakan penelitian tindakan kelas. Hal ini dipilih karena kelas merupakan

unit kecil dalam sistem pembelajaran, sehingga semua guru perlu mendalami dan

kritis terhadap apa yang sebenarnya dilakukan oleh siswa maupun guru.

Dengan demikian guru dapat mengubah sendiri strategi pembelajaran

untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus mengubah proses pembelajaran

menjadi lebih efektif. Oleh karena penelitian ini berjudul “Peningkatan

Kemampuan Apresiasi Puisi dengan Metode Student Team Archievement

Division (STAD) pada Siswa Kelas VI SD Negeri 11 Wakorsel (Penelitian

Tindakan Kelas)”.

Page 16: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model

STAD dapat meningkatkan kemampuan apresiasi puisi pada siswa kelas V pada

SD Negeri 11 Wakorsel.

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model

pembelajaran STAD dalam mengetahui kemampuan apressiasi puisi pada siswa

kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan

dalam pendidikan kebahasaan dan kesastraan, terutama dalam penerapan metode

pembelajaran STAD dalam pembelajaran sastra khususnya apresiasi puisi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Meningkatnya kemampuan mengapresiasi puisi siswa;

Memberikan kesempatan kepada siswa menjadi aktif dan kreatif;

Membantu siswa untuk dapat berinteraksi dengan baik antar sesama

teman dan melatih kerja sama dalam tim, melatih tanggung jawab

individu;

Membantu mengatasi kesulitan pembelajaran sastra khususnya pada

apresiasi puisi

b. .Bagi Guru

Memperoleh informasi tentang tingkat kemampuan siswa dalam

mempelajari apresiasi puisi untuk menjadikan acuan pada

pembelajaran berikutnya;

Meningkatkan intensitas proses pembelajaran bahasa dan sastra

khususnya apresiasi puisi;

Page 17: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Mampu melaksanakan pembelajaran dengan metode yang inovatif

terutama terhadap pelajaran sastra khususnya pada apresiasi puisi;

Memberikan solusi pada kesulitan pelaksanaan pembelajaran puisi di

kelas V SD Negeri 11 Wakorsel.

c. Bagi Sekolah

Dapat menumbuhkan iklim pembelajaran yang kondusif sehingga

tercipta kualitas pembelajaran yang baik, aktif, kreatif dan inovatif;

Sebagai masukan dalam rangka pembinaan dan peningkatan

profesionalisme guru;

Menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi pada puisi.

Page 18: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. HASIL BELAJAR

Kegiatan belajar merupakan kegiatan paling pokok dalam keseluruhan

proses pendidikan yang artinya berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan

tergantung bagaimana proses pembelajaran yang dialami siswa.

Menurut Ernest R. Hilgard dalam bukunya “Introduction to Psykology”

mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses dimana ditimbulkan atau

diubahnya suatu kegiatan karena mereka suatu keadaan. Perubahan itu tidak

disebabkan oleh proses pertumbuhan (kematangan) atau keadaan organism yang

sementara (seperti kelelahan atau karena pengaruh obat-obatan).

Menurut Winkel dalam Darsono, dkk. (2000 : 4) belajar adalah aktivitas

mental atau psikis yang langsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang

menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan nilai

sikap. Rogers dalam Darsono, dkk. (2000 : 21) mengemukakan beberapa prinsip

belajar yang manusiawi, yaitu :

1. Hasrat belajar, artinya setiap orang mempunyai keinginan belajar secara

kodrati.

2. Belajar bermakna, artinya keberhasilan belajar antara lain ditentukan oleh

bermakna tidaknya bahan yang dipelajari. Kebermaknaan ini dikaitkan dengan

relevansi bahan atau materi dengan kehidupan nyata.

3. Belajar tanpa ancaman, artinya belajar sebagai suatu kegiatan komplek, yang

menuntut kemampuan kogniktif, afektif dan psikomotorik, tidak selalu lancer.

4. Belajar atas inisiatif sendiri, artinya belajar dengan inisiatif sendiri yang

melibatkan fikiran dan perasaan sendiri, membuat belajar lebih bermakna.

5. Belajar dan perubahan.

Sesuai dengan prinsip pada poin terakhir yaitu belajar dan perubahan,

maka jelas bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadi

perubahan. Sesuai dengan pengertian belajar diatas, bahwa belajar menghasilkan

perubahan, namun terjadinya perubahan tidak bisa lepas dengan hal yang

Page 19: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

diperankan oleh guru yang mengajar. Hal ini sesuai dengan pendapat yang

dikemukakan oleh Sudjana (2000:28) bahwa belajar dan mengajar merupakan dua

konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Belajar menunjuk hal yang

dilakukan seseorang sebagai objek yang menerima pelajaran (peserta didik),

sedangkan mengajar menunjuk pada hal yang harus dilakukan oleh guru sebagai

seorang pendidik. Dua konsep tersebut menjadi terpadu dalam satu kegiatan,

manakala terjadi interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, yaitu

pada saat pelajaran berlangsung.

Menurut Sudjana (2000:39) ada dua faktor yang mempengaruhi hasil

belajar siswa yang yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri

siswa/faktor lingkungan. Agar lebih jelasnya faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar akan diuraikan sebagai berikut :

1. Faktor dari dalam diri siswa

Faktor yang datang dari dalam diri siswa terutama kemampuan yang

dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil

belajar yang dicapai. Di samping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada

faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan

belajar, ketekunan, social ekonomi, faktor psikis dan fisik.

2. Faktor dari luar siswa

Faktor yang dating dari luar siswa dapat menentukan atau mempengaruhi

hasil belajar yang dicapai. Ada satu faktor dari luar yang mempengaruhi proses

belajar dan mempengaruhi hasil belajar di sekolah, faktor tersebut adalah kualitas

pembelajaran. Yang dimaksud dengan kualitas pembelajaran ialah tinggi

rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan

pengajaran. Oleh sebab itu hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan siswa

dan kualitas pengajaran.

Kegiatan belajar mengajar itulah yang disebut pembelajaran, maka

pengertian pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik

(Dasono, 2000:24), lebih lanjut dijelaskan bahwa sebagai satu kegiatan yang

mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :

Page 20: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.

2. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam

belajar.

3. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang

bagi siswa.

4. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik.

5. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan

menyenangkan bagi siswa.

6. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, baik secara fisik

maupun psikis.

B. APRESIASI PUISI

Salah kompentensi yang dimiliki oleh guru sebagai seorang professional

adalah menguasai bahan pelajaran serta konsep-konsep dasar keilmuannya

(Depdikbud, 1980). Menurut Johnson (1980), penguasaan materi terdiri atas

penguasaan bahan yang harus diajarkan dan konsep-konsep dasar keilmuan dari

bahan yang akan diajarkannya itu. Dengan demikian untuk menguasai materi

pelajaran diperlukan penguasaan materinya itu sendiri.

C. METODE MENGAJAR

Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar

yang diperlukan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian lain adalah teknik

penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajarn

kepada siswa di dalam kelas, baik secara individu atau secara kelompok/klasikal,

agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan

baik. Makin baik metode mengajar, makin efektif pula pencapaian tujuan.

Metode mengajar yang guru gunakan dalam setiap kali pertemuan kelas

tentunya bukanlah asal pakai, tetapi setelah seleksi yang disesuaikan dengan

tujuan instrusional khusus. Jarang sekali terlihat guru merumuskan tujuan hanya

dengan satu rumusan, tetapi pasti guru merumuskan lebih dari satu tujuan.

Karenanya, guru pun selalu menggunakan metode yang lebih dari satu.

Page 21: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

D. 1. METODE STUDENT TEAM ARCHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Metode Student Team Archievement Division (STAD) adalah

pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok. Penerapan metode ini

menggunakan beberapa pendekatan pembelajaran, seperti pendekatan kooperatif,

konsektual dan konstruktif. Apabila alat laboratorium tidak cukup untuk

melakukan eksperimen maka metode demonstrasi yang cocok dilakukan. Langka-

langkah metode Student Archievemnt Team Division (STAD) :

a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

b. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan

c. Menyiapkan bahan atau alat yang diperlukan

d. Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai scenario yang

telah disiapkan.

e. Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisanya.

f. Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa

didemonstrasikan

g. Guru membuat kesimpulan.

Kelebihan metode Student Team Achiement Division (STAD) adalah dapat

meningkatkan kemampuan apresiasi puisi pada siswa kelas V SD Negeri 11

Wakorsel dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

D. 2. Metode Tanya Jawab

Metode Tanya jawab ialah suatu metode di dalam pendidikan dan

pengajaran dimana guru bertanya sedangkan murid-murid menjawab tentang

bahan materi yang ingin diperolehnya. Slameto dalam bukunya mengatakan,

metode Tanya jawab ialah cara penyajian bahan pengajaran dengan jalan

mengajukan pertanyaan dengan maksud untuk mendapatkan jawaban lisan atau

berupa tindakan sebagai jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh

guru/instruktur kepada siswa atau sebaliknya sebagai upaya untuk melengkapi

atau memperdalam penguasaan bahan guru mencapai tujuan pengajaran.

Page 22: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. SUBJEK, TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

1. Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah murid kelas V SD Negeri 11 Wakorsel

dengan jumlah siswa 19 orang yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 7

orang perempuan.

2. Tempat Penelitian

Kegiatan perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia yang dilaksanakan di

kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel.

3. Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung selama 3 (tiga) minggu, dari minggu ke 3 Bulan

April 2014 sampai dengan minggu ke 1 bulan mei 2014, yaitu pada pertengahan

semester II (genap) Tahun pembelajaran 2013/2014 dengan rincian jadwal sebagai

berikut :

Hari/Tanggal Mata Pelajaran Kelas

Materi

Pelajaran Siklus Ket.

Senin, 21 April 2014 Bahasa Indonesia V Puisi I

Senin, 28 April 2014 Bahasa Indonesia V Puisi II

Senin, 5 Mei 2014 Bahasa Indonesia V Puisi III

B. DESAIN PROSEDUR PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Penelitian tindakan kelas terdiri dari tiga siklus dan masing-masing siklus

meliputi prosedur sebagai berikut : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan,

(3) observasi dan evaluasi, (4) refleksi. Secara rinci prosedur penelitian

tindakan kelas ini digambarkan sebagai berikut :

Page 23: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Pelaksanaan Siklus 2

Penyusunan Rencana

Perbaikan Pembelajaran

(RPP)

Penyusunan Rencana

Perbaikan Pembelajaran

(RPP)

Observasi dan

Evaluasi/Tes Hasil Belajar

Refleksi, Analisis Data, Tindak Lanjut

dan Penyimpulan

Pelaksanaan Siklus 2

Penyusunan Rencana

Perbaikan Pembelajaran

(RPP)

Penyusunan Rencana

Perbaikan Pembelajaran

(RPP)

Observasi dan

Evaluasi/Tes Hasil Belajar

Refleksi, Analisis Data, Tindak Lanjut

dan Penyimpulan

Penyusunan Rencana

Perbaikan Pembelajaran

(RPP)

Penyusunan Rencana

Perbaikan Pembelajaran

(RPP)

Observasi dan

Evaluasi/Tes Hasil Belajar

Refleksi, Analisis Data, Tindak Lanjut

dan Penyimpulan

Studi Eksplorasi Refleksi Awal Identifikasi Masalah

Gambar 1. Alur Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Bahasa Indonesia

C. FAKTOR YANG DISELIDIKI

Berdasarkan latar belakang masalah serta identifikasi pada pelaksanaan

pembelajaran sebelumnya, ditemukan siswa dalam belajar kurang bergairah

dikarenakan cara pembelajaran yang monoton tidak membawa suasana belajar

Kegiatan Pendahuluan

Pelaksanaan Siklus 1

Page 24: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

yang sesuai, maka peningkatan kemampuan siswa pada apresiasi puisi dengan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini akan diteliti, yaitu :

1. Faktor hasil belajar, untuk melihat adanya peningkatan hasil belajar materi

Peningkatan Kemampuan Apresiasi dengan penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) mata pelajaran

Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 11 Wakorsel.

2. Faktor guru, untuk melihat kemampuan guru melaksanakn model

pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)

mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 11 Wakorsel, melalui

aktivitas guru.

3. Faktor siswa, untuk melihat aktivitas siswa dalam menerima pembelajaran

koopretif tipe Student Team Achievement Division (STAD) mata pelajaran

Bahasa Indonesia Kelas V SD Negeri 11 Wakorsel.

D. DESKRIPSI PERSIKLUS

Secara umum prosedur pelaksanaan perbaikan mata pelajaran bahasa

Indonesia kelas V SD Negeri 11 Wakorsel ini terjadi dalam tiga siklus. Setiap

siklus dilaksanakan sesuai perubahan yang ingin dicapai seperti apa yang telah

didesain dalam analisis dan perumusan masalah.

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran (penerapan RPP) yang

mengajar langsung ialah guru bahasa Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11

Wakorsel sebagi pelaksana tindakan perbaikan, dan 1 (satu ) orang guru sebagai

teman sejawat yang bertugas mengamati proses dan aktivitas pembelajaran serta

membantu penulis dalam diskusi dan refleksi pembelajaran pada setiap siklus,

untk mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel.

Data dan informasi yang diperlukan dierakam dalam bentuk catatan,

format pengamatan pembelajaran, dan hasil tes untuk mata pelajaran bahasa

Indonesia di kelas V SD Negeri 11 Wakorsel. Selanjutnya dilakukan refleksi dan

menganalisis data pada setiap akhir siklus dengan prosedur analisis sebagai

berikut : menyusun dan mereduksi data,; analisis dan menyajikan data; dan

penyimpulan. Refleksi dilakukan terhadap seluruh hasil observasi dan catatan

Page 25: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

selama kegiatan pembelajaran pada setiap siklus untukmennetukan tindakan dan

umpan balik pada tahap pembelaran berikutnya. Langkah akhir dari keseluruhan

tindalan perbaikan pembelajaran adalah menyusun laporan hasil perbaikan

pembelajaran.

Sebagai tolak ukur dalam penarikan kesimpulan serta saran-saran tindak

lanjut, perlu dirumuskan indikator keberhasilan tindakan. Indikator proses

pembelajaran ditandai oleh keaktifan siswa dalam memperhatikan penjelasan

guru, melakukan kegiatan dan berdiskusi atau Tanya jawab dan mengambil

giliran., serta guru mangarahkan, membimbing, memotivasi, melakukan

penguuatan, dan membagi giliran dalam interaksi pembelajaran.

Indikator hasil belajar pada siklus I, hasil belajar siswa pada mata

pelajaran bahasa Indonesia dengan materi penngkatan kemampuan apresiasi puisi

dengan metode Student Team Achievement Division (STAD) dengan metode

Tanya jawab belum maksimal secara individu maupun klasikal pada setiap siklus

I; secara individu ≥ 36 % tidak tuntas dari 19 orang siswa sedangkan nilai

ketuntasan adalah 64 % dari 19 orang pada siswa kelas V SD Negeri 11 Wakorsel.

Indikator hasil belajar pada siklus 2, hasil belajar siswa pada mata

pelajaran bahasa Indonesia dengan materi penngkatan kemampuan apresiasi puisi

dengan metode Student Team Achievement Division (STAD) cenderung

meniingkat baik secara individu maupun klasikal, secara individu ≥ 16 % tidak

tuntas dari 19 siswa sedangkan nilai ketuntasan adalah 84 % dari 19 orang pada

siswa kelas V SD Negeri 11 Wakorsel.

Indikator hasil belajar pada siklus 3, hasil belajar siswa pada mata

pelajaran bahasa Indonesia dengan materi peningkatan kemampuan apresiasi puisi

dengan metode Student Team Achievement Division (STAD) cenderung

meniingkat baik secara individu maupun klasikal pada siklus 3, secara individu ≥

95 % (tingkat pencapaian SKBM ≥ 95 %) dari nilai maksimum yang mungkin

dicapai pada setiap tes belajar yang diberikan pada setiap akhir siklus.

Page 26: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

1. Prosedur Pelaksanaan

Prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V

pada SD Negeri 11 Wakorsel ini terjadi dalam 3 siklus. Setiap siklus dilaksanakan

sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti apa yang telah didesain dalam

analisis dan perumusan masalah Pelaksanaan perbaikan pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel.

a) Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pembelajaran bahasa Indonesia di

kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel secara umum meliputi :

1. Membuat scenario pembelajaran

2. Membuat lembar observasi

3. Menyiapkan bahan dan media pembelajaran

4. Membuat alat evaluasi untuk tes tindakan setiap siklus

5. Menyiapkan jurnal/catatan kecil

b) Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan melalui materi peningkatan kemampuan apresiasi

puisi dengan metode Student Team Achievement Division (STAD) pada siswa

kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel melakukan scenario pembelajaran yang

telah dibuat dan diamati oleh teman sejawat. Secara umum langkah-langkah

pelaksanaan tindakan dijabarkan sebagai berikut :

1. Mengadakan apersepsi sebagai kegiatan awal.

2. Menyampaikan tujuan dan materi pelajaran yang akan dibahas.

3. Membahas materi dengan menggunakan media disertai dengan pemberian

contoh soal yang sederhana yang melibatkan siswa secara optimal.

4. Memberikan kepada siswa bertanya.

5. Membagi siswa kedalam kelompok belajar dan masing-masing siswa mencari

anggota kelompoknya.

6. Pembahasan hasil diskusi kelompok.

7. Memberi penguatan dan motivasi kepada siswa/kelompok yang menjawab

pertanyaan dengan benar.

8. Menyimpulkan materi pembelajaran.

Page 27: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

9. Mengadakan evaluasi akhir.

10. Memberi pekerjaan rumah PR).

c) Observasi

Pada tahap pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11

Wakorsel ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dan

pelaksanaan evaluasi.

Tabel 1. Lembar Observasi Terhadap Guru

No Aspek yang diamati Terlaksana Tidak terlaksana

1 Membuka pelajaran

2 Mengaitkan topic dengan pengetahuan

awal siswa

3 Menyampaikan tujuan dan langkah-

langkah pembelajaran

4 Menyampaikan tujuan awal

pembelajaran

5 Menjelaskan tentang pengenalan puisi

6 Memberi kesempatan pada siswa

untuk melakukan Tanya jawab

7 Memberikan tugas kepada siswa

membuat puisi sendiri

8 Membimbing siswa mendiskripsikan

puisi karya sendiri

9 Menyimpulkan materi pelajaran

10 Mengevaluasi kemampuan siswa

11 Memberikan pekerjaan rumah

Page 28: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Tabel 2. Lembar Observasi Terhadap Siswa

No Aspek yang diamati Terlaksana Tidak terlakasana

1 Merespon apa yang disampaikan guru

2 Menjawab pertanyaan guru

3 Memperhatikan penjelasan guru tentang

tujuan dan langkah-langkah

pembelajaran

4 Memperhatikan penjelasan guru tentang

gambaran inti pelajaran

5 Menyimak dan memperhatikan

penjelasan guru

6 Siswa bertanya dan dijawab atau

direspon siswa lain

7 Siswa membuat puisi

8 Siswa mendiskripsikan puisi hasil karya

sendiri

9 Siswa memperhatikan kesimpulan dari

guru

10 Siswa menilai hasil tes pemahamannya

tentang puisi

11 Siswa menulis pekerjaan rumah

d) Refleksi

Hasil yang diperoleh pada tahap observasi evaluasi dikumpulkan setelah

proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel

yang dilakukan. Pada tahap ini dianalisis kelemahan atau kekurangannya yang

terjadi pada setiap siklus berikutnya.

Sesuai dengan masalah yang dihadapi pada pembelajaran bahasa Indonesia

di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel yang dihadapi yakni banyaknya siswa

yang tidak dapat menguasai materi pelajaran yang diajarkan, yang khusus menjadi

Page 29: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

perhatian secara umum dalam perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas

V pada SD Negeri 11 Wakorsel adalah penggunaan metode pembelajaran yang

dapat membuat siswa antusias. Penggunaan yang disertai peningkatan

kemampuan apresiasi dapat melibatkan siswa seoptimal mungkin dalam proses

pembelajaran dan juga pemberian penguatan dan motivasi kepada siswa atau

kelompok yang menjawab atau mengerjakan soal/pertanyaan dengan benar.

Page 30: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI PERSIKLUS

Siklus I

1. Hasil Pengolahan Data

Hasil observasi terhadap penggunaan materi pada pembelajaran Bahasa

Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel dijabarkan sebagai

berikut :

No. L/P Nama Siswa Nilai Diperoleh Siswa

Ket.

1 L Jihan Firdaus 9.0 T2 L Baitul Zamrin 8.0 T3 P Waode Rahmatia 4.0 BT4 L Laode Upar Konabu 9.0 T5 L Dardan 5.0 BT6 P Nunung Supriatin 7.0 T7 L Fajar Maulana 5.0 BT8 L Laode Al-Hamid 4.0 BT9 P Riska 8.0 T10 P Lisnawati 7.0 T11 P Dian 7.0 T12 P Sarlin 8.0 T13 L Nursalam 3.0 BT14 L Hengki 8.0 T15 L Jufri 7.0 T16 P Waode Sri Santika Dewi 8.0 T17 L Insan Akbar Tanjung 3.0 BT18 L Murwan 7.0 T19 L Mirwan 5.0 BT

Nilai Tertinggi 9.0Nilai Terendah 3.0Nilai Rata-Rata 6.42

Pada siklus ini untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V pada SD

Negeri 11 Wakorsel sudah mulai ada kemajuan yakni :

Page 31: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

a. Perhatian siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran sudah mulai

terpusat.

b. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran sudah mulai meningkat.

c. Keraguan siswa untuk bertanya sudah mulai berkurang walaupun sebagian

yang bertanya masih agak kaku.

2. Deskripsi Temuan dan Refleksi

Pada siklus ini penerapan model pembelajaran dengan penjelasan

menggunakan media dan pemberian penguatan serta motivasi kepada siswa belum

sepenuhnya berjalan sempurna. Tahap refleksi yang dilakukan antara penulis

dengan teman sejawat disimpulkan bahwa masih ada beberapa hal yang perlu

diperbaiki.

Dari pihak siswa, kelemahan yang ada adalah masih terdapat beberapa

siswa yang kurang menguasai materi dan tidak memperhatikan materi serta masih

ada juga beberapa siswa yang lamban dan menguasai materi pelajaran yang

diajarkan serta masih ada juga siswa yang enggan untuk bertanya baik kepada

temannya atau kepada guru.

Dari pihak guru, kelemahan yang ada adalah penggunaan model

pembelajaran masih berjalan kaku, karena penggunaan multi metode dan

penggunaan media belum sepenuhnya berjalan sempurna.

Keberhasilan yang diperoleh dari siklus I untuk mata pelajaran bahasa

Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel adalah 36 % bisa menguasai

materi atau memahami batas standar ketuntasan belajar diatas 65 %. Dan

selebihnya masih dibawah 65 % (belum tuntas).

Page 32: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Siklus II

1. Hasil Pengolahan Data

Hasil observasi terhadap penggunaan materi pada pembelajaran Bahasa

Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel dijabarkan sebagai berikut :

No. L/P Nama Siswa Nilai Diperoleh Siswa

Ket.

1 L Jihan Firdaus 9.0 T2 L Baitul Zamrin 8.0 T3 P Waode Rahmatia 7.0 T4 L Laode Upar Konabu 9.0 T5 L Dardan 5.0 BT6 P Nunung Supriatin 7.0 T7 L Fajar Maulana 6.0 T8 L Laode Al-Hamid 5.0 BT9 P Riska 8.0 T10 P Lisnawati 7.0 T11 P Dian 7.0 T12 P Sarlin 8.0 T13 L Nursalam 4.0 BT14 L Hengki 8.0 T15 L Jufri 7.0 T16 P Waode Sri Santika Dewi 8.0 T17 L Insan Akbar Tanjung 7.0 T18 L Murwan 7.0 T19 L Mirwan 7.0 T

Nilai Tertinggi 9.0Nilai Terendah 4.0Nilai Rata-Rata 7.0

Pada siklus ini untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V pada SD

Negeri 11 Wakorsel sudah mulai ada kemajuan yakni :

a. Perhatian siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran sudah mulai

terpusat.

b. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran sudah mulai meningkat.

c. Siswa sudah mulai menunjukkan untuk bertanya baik kepada guru atau

kepada temannya.

Page 33: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

2. Deskripsi Temuan dan Refleksi

Pada pelaksanaan siklus ini, penerapan model tanya jawab pada saat

penjelasan materi sudah mulai meningkat walaupun sepenuhnya belum berjalan

sempurna. Begitupula dengan pemberian penguatan dan motivasi terhadap

siswa/kelompok yang mengajukan pertanyaan atau yang menjawab dengan benar

juga mulai membangkitkan semangat siswa untuk berusaha menguasai materi

pelajaran.

Tahap refleksi yang dilakukan antara penulis dengan teman sejawat

disimpulkan bahwa masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.

Dari pihak siswa, kelemahan yang ada adalah yakni masih terdapat siswa

yang tegang dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11

Wakorsel, masih ada kesulitan materi yang diberikan sehingga nilainya masih

belum mencapai batas standar ketuntasan belajar.

Dari pihak guru, kelemahan yang ada yakni penerapan model belajar

serta penggunaan/penetapan multi metode sudah mulai membaik dan meningkat

walapun belum sepenuhnya berjalan sempurna.

Keberhasilan yang diperoleh dari siklus II untuk mata pelajaran bahasa

Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel adalah 84 % atau 14 siswa dari

19 siswa sudah bisa mencapai standar ketuntasan belajar walaupun 26 % siswa

belum tuntas belajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia ini di kelas V pada SD

Negeri 11 Wakorsel.

Page 34: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Siklus III

1. Hasil Pengolahan Data

Hasil observasi terhadap penggunaan materi pada pembelajaran Bahasa

Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel dijabarkan sebagai berikut :

No. L/P Nama Siswa Nilai Diperoleh Siswa

Ket.

1 L Jihan Firdaus 10.0 T2 L Baitul Zamrin 8.0 T3 P Waode Rahmatia 7.0 T4 L Laode Upar Konabu 10.0 T5 L Dardan 8.0 T6 P Nunung Supriatin 7.0 T7 L Fajar Maulana 7.0 T8 L Laode Al-Hamid 7.0 T9 P Riska 8.0 T10 P Lisnawati 7.0 T11 P Dian 7.0 T12 P Sarlin 8.0 T13 L Nursalam 5.4 BT14 L Hengki 8.0 T15 L Jufri 7.0 T16 P Waode Sri Santika Dewi 9.0 T17 L Insan Akbar Tanjung 7.0 T18 L Murwan 8.0 T19 L Mirwan 7.0 T

Nilai Tertinggi 10.0Nilai Terendah 5.4Nilai Rata-Rata 7.26

Disamping hal diatas, pada siklus ini untuk mata pelajaran Bahasa

Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel sudah mulai ada kemajuan

yakni :

a. Penguasaan siswa terhadap materi sudah memenuhi standar ketuntasan

belajar baik secara individual maupun kelompok.

b. Perhatian siswa terhadap materi sudah sepenuhnya terpusat.

c. Motivasi dan semangat siswa lebih tinggi dalam proses pembelajaran.

Page 35: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

d. Seluruh siswa sudah menunjukkan sikap berani dalam mengajukan

pertanyaan terhadap materi yang belum dipahami.

2. Deskripsi Temuan dan Refleksi

Pada pelaksanaan siklus III ini, penerapan model tanya jawab membuat

siswa lebih aktif dan kreatif dalam memecahkan masalah yang diberikan.

Penerapan metode Tanya jawab, pemberian contoh soal latihan dan pemberian

penguatan semuanya sudah berjalan sempurna yang membuat siswa lebih

bergairah dalam belajar.

Tahap refleksi yang dilakukan antara penulis dengan teman sejawat

disimpulkan bahwa, kelemahan siswa yang terdapat pada siklus I dan siklus II

sudah tidak nampak. Animo siswa untuk belajar semakin tinggi.

Dari pihak guru, semua keterampilan yang ditetapkan dalam proses

belajar mengajar sepenuhnya sudah berjalan sempurna, sehingga penulisdan

teman sejawat menyimpulkan bahwa perbaikan pembelajaran dihentikan sampai

pada siklus III. Ini berarti masalah yang dihadapi dalam pembelajaran sudah lebih

baik.

Keberhasilan yang diperoleh pada mata pelajaran bahasa Indonesia di

kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel

yang menguasai materi sudah mencapai 95 % sudah menguasai materi secara

klasikal.

Page 36: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

REFLEKSI SIKLUS I PELAKSANAAN

PENGAMATAN

PERENCANAAN

REFLEKSI SIKLUS II PELAKSANAAN

PENGAMATAN

PERENCANAAN

REFLEKSI SIKLUS II PELAKSANAAN

PENGAMATAN

PERENCANAAN

B. PEMBAHASAN

SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Siklus I

Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat, pembelajaran yang

dilaksanakan sudah menunjukkan kemajuan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya

siswa sebanyak 36 % yang belum menguasai materi (menjawab pertanyaan) dan

64 % bisa menguasai materi (menjawab pertanyaan) dan ada siswa yang lebih

berani mengajukan pertanyaan.

PERENCANAAN

Page 37: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Pada pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V pada SD

Negeri 11 Wakorsel pada siklus I terdapat 12 siswa dari 19 siswa yang memenuhi

standar ketuntasan belajar atau menguasai materi. Setelah melakukan refleksi dan

diskusi dengan teman sejawat maka peneliti membuat rencana pembelajaran dan

melaksanakan rencana perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V pada

SD Negeri 11 Wakorsel dilanjutkan pada siklus II.

Siklus II

Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat dan arahan dari Supervisor

serta Kepala Sekolah dan Dewan Guru pada SD Negeri 11 Wakorsel, pembelajran

yang dilakukan sudah menunjukkan kemajuan dibandingkan dengan siklus I pada

pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel. Hal ini

ditujukan dengan adanya penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran dan

nilai yang diperoleh siswa serta perhatian dan semangat siswa terhadap pelajar

sudah lebih meningkat.

Setelah melakukan refleksi dan berdiskusi dengan teman sejawat dan arahan

dari supervisor serta Kepala Sekolah dan Deawan Guru pada SD Negeri 1

Wakorsel, maka peneliti harus membuat rencana pembelajaran untuk

melaksanakan rencana perbaikan pembelajaran pada siklus III.

Siklus III

Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat, pembelajaran yang

dilaksanakan pada siklus ini sudah lebih baik. Hal ini ditunjukkan dengan hasil

yang diperoleh siswa untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V pada SD

Negeri 11 Wakorsel sudah mencapai 95 % yang tuntas belajarnya.

Perbaikan yang terjadi dalam pembelajaran dari siklus I sampai dengan

siklus III betul-betul sudah menunjukkan peningkatan yang luar biasa baik dari

pihak siswa maupun guru yang mengolah KBM pada pembelajaran Bahasa

Indonesia di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel.

Page 38: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Perkembangan penguasaan konsep untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia

di kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel adalah dapat dilihat pada diagram berikut

ini :

Siklus I Siiklus II Siklus III0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

TuntasBelum Tuntas

Page 39: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

1. Kesimpulan

Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat

disimpulkan bahwa :

a. Penerapan model STAD dapat meningkatkan intensitas proses pembelajaran

apresiasi pada siswa kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel.

b. Penerapan model STAD dapat meningkatkan kemampuan apresiasi puisi

pada siswa kelas V pada SD Negeri 11 Wakorsel.

2. Saran dan Tindak Lanjut

Kalau terbukti STAD dapat meningkatkan kemampuan apresiasi puisi maka

sebaiknya diterapkan pada pembelajaran apresiasi puisi.

Page 40: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Joto Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar.

Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997.

Andayani.; dkk. (2007). Pemantapan Kemampuan Profesional PDGK4501. Edisi

I. Jakarta : Universitas Terbuka.

Anshori, Isa. Perencanaan Sistem Pembelajaran. : Umsida Press, 2008.

Anggoro, M.T.; dkk (2007). Metode Penelitian IDIK4306/Modul 1-6, Edisi2.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Mikasa, H. L.; dan Puji Lestari. (2007). Pendidikan Anak di SD

PGSD4302/Modul 1-12. Edisi 1. Jakarta: Universitas Terbuka.

Satori, D.; dkk. (2007). Profesi Keguruan MKDK4005/Modul 1-6. Edisi 1.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Sudjana, Nana. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar.

Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005.

Winataputra, U. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. MKDK4004/Modul 1-6.

Edisi 1. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wardhani, I.; dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas IDIK4008/Modul 1-6.

Edisi 1. Jakarta: Universitas Terbuka.

Page 41: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

LAMPIRAN IFormat Kesediaan Sebagai Teman Sejawat dalam

Penyelenggaraan PKP

KepadaYth. Kepala UPBJJ-UT KendariDi,-

Kendari

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :

Nama : SYAHRINA, S.Pd

NIP : 196608011988032018

Tempat Mengajar : SD Negeri 11 Wakorsel

Alamat Sekolah : Desa Mataindaha Kecamatan Pasikolaga

Telp. : -

Menyatakan bersedia menjadi teman sejawat untuk mendampingi dalam

pelaksanaan PKP atas nama :

Nama : LA MURUDIA

NIM : 820125956

Program Studi : S-1 PGSD

Tempat Mengajar : SD Negeri 11 Wakorsel

Alamat Sekolah : Desa Mataindaha Kecamatan Pasikolaga

Telp. : -

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mataindaha, 21 April 2014

Mengetahui :

Kepala SD Negeri 11 Wakorsel Teman Sejawat

LA DJAARI, A.Ma.Pd SYAHRINA, S.PdNIP. 195712311977021021 NIP. 196608011988032018

Page 42: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :

Nama : LA MURUDIA

NIM : 820125956

UPBJJ-UT : KENDARI

Menyatakan bahwa :

Nama : SYAHRINA, S.Pd

NIP : 196608011988032018

Tempat Mengajar : SD Negeri 11 Wakorsel

Guru Kelas : V (Lima)

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran yang merupakan tugas akhir mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP).

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mataindaha, 21 April 2014

Yang Membuat Pernyataan

Teman Sejawat Mahasiswa,

SYAHRINA, S.Pd LA MURUDIA NIP. 196608011988032018 NIM. 820125956

Page 43: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

SKENARIO RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

KELAS/SEMETER : V/II

TEMA : PUISI

ALOKASI WAKTU : 2 X 35 MENIT

A. STANDAR KOMPETENSI

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan membaca puisi.

B. KOMPETENSI DASAR

Membacakan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang tepat.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat.

2. Siswa mampu menentukan jeda/penggalan kata yang tepat mengerti

makna.

3. Siswa mampu menggunakan ekspresi yang tepat (seddih, haru, gembira,

dan lain-lain).

4. Siswa mampu menulis puisi dalam jeda/penggalan kata yang tepat

mengerti makna.

5. Siswa mampu mendeskripsikan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang

tepat.

Karakter Peserta Didik yang diharapkan :

Disiplin (discipline)

Rasa hormat dan perhatian (respect)

Tekun (diligence)

Tanggung jawab (responsibility)

Ketelitian (carefulness)

D. MATERI POKOK

Page 44: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Puisi

E. METODE PEMBELAJARAN

Ceramah

Tanya jawab

Pemberian tugas

F. TUJUAN PERBAIKAN

1. Peserta didik mampu menjawab pertanyaan guru dengan benar.

2. Peserta didik mampu menunjukkan keberanian untuk bertanya.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Awal (± 5 Menit)

1. Apersepsi/motivasi

Kegiatan Inti (± 25 Menit)

1. Eksplorasi :

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :

a. Memberikan contoh tentang puisi yang akan dibaca.

b. Menunjuk salah satu peserta didik untuk membaca puisi di depan

kelas

c. Menyajikan puisi kepada peserta didik.

2. Elaborasi

Dalam elaborasi, guru :

a. Menjelaskan tujuan yang akan dicapai.

b. Menjelaskan tentang ekspresi yang tepat kepada peserta didik pada

saat membaca puisi.

c. Membimbing peserta dalam menentukan jeda/penggalan kata yang

tepat mengerti makna.

d. Membimbing peserta didik pada saat menulis puisi dalam

menentukan jeda/penggalan kata yang tepat mengerti makna.

Page 45: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

e. Membimbing peserta didik pada saat membaca dengan lafal dan

intonasi yang tepat.

3. Konfirmasi

Dalam konfirmasi, guru :

a. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh peserta

didik.

b. Bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan, dan menyimpulkan.

Kegiatan Akhir (± 10 Menit)

a. Memberi tugas

b. Memberikan pekerjaan rumah

c. Menutup pelajaran

H. SUMBER BELAJAR

a. Bahan : Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD

Puisi Karya Sendiri

I. PENILAIAN

IndikatorTeknik

PenilaianBentuk

InstrumenInstrument

Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat

Lisan Praktek

Menentukan jeda/penggalan kata yang tepat mengerti makna

Tes tertulis Uraian

Menggunakan ekspresi yang tepat (sedih, haru, gembira dan lain-lain).

Non tes Tugas/praktek

Format Kriteria Penilaian

No

.

Aspek Kriteria Skor

1. Konsep Semua benar 4

Page 46: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Sebagian besar benar

Sebagian kecil benar

Semua salah

3

2

1

Performansi

No. Aspek Kriteria Skor

1. Praktek Aktif praktek

Kadang-kadang

Tidak aktif

4

2

1

2. Sikap Aktif praktek

Kadang-kadang

Tidak aktif

4

2

1

Lembar Penilaian

No Nama Peserta DidikPerformansi

ProdukJumlah

SkorNilai

Pengetahuan Sikap

1 Jihan Firdaus2 Baitul Zamrin3 Waode Rahmatia4 Laode Upar Konabu5 Dardan6 Nunung Supriatin7 Fajar Maulana8 Laode Al-Hamid9 Riska10 Lisnawati11 Dian12 Sarlin13 Nursalam14 Hengki15 Jufri16 Waode Sri Santika Dewi17 Insan Akbar Tanjung18 Murwan19 Mirwan

Page 47: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Nilai Peroehan = Jumlah bobot yang dicapaiJumlah bobot seluruhnya

X 100 %

Page 48: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

a. Pedoman Penilaian Perbuatan

No Aspek yang Dinilai Rentang Nilai

1 Sikap duduk 0 – 20

2 Sikap terhadap karya puisi 0 – 20

3 Teknik bertanya 0 – 20

4 Kerja sama dengan teman 0 – 20

5 Sikap terhadap guru 0 – 20

JUMLAH 100

Mataindaha, 21 April 2014

Mengetahui :

Kepala SD Negeri 11 Wakorsel Mahasiswa

LA DJAARI, A.Ma.Pd LA MURUDIANIP. 195712311977021021 NIM. 820125956

Page 49: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

SKENARIO RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

KELAS/SEMETER : V/II

TEMA : PUISI

ALOKASI WAKTU : 2 X 35 MENIT

A. STANDAR KOMPETENSI

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan membaca puisi.

B. KOMPETENSI DASAR

Membacakan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang tepat.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat.

2. Siswa mampu menentukan jeda/penggalan kata yang tepat mengerti

makna.

3. Siswa mampu menggunakan ekspresi yang tepat (seddih, haru, gembira,

dan lain-lain).

4. Siswa mampu menulis puisi dalam jeda/penggalan kata yang tepat

mengerti makna.

5. Siswa mampu mendeskripsikan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang

tepat.

Karakter Peserta Didik yang diharapkan :

Disiplin (discipline)

Rasa hormat dan perhatian (respect)

Tekun (diligence)

Tanggung jawab (responsibility)

Ketelitian (carefulness)

D. MATERI POKOK

Puisi

Page 50: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

E. METODE PEMBELAJARAN

Ceramah

Tanya jawab

Pemberian tugas

F. TUJUAN PERBAIKAN

1. Peserta didik mampu menjawab pertanyaan guru dengan benar.

2. Peserta didik mampu menunjukkan keberanian untuk bertanya.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Awal (± 5 Menit)

1. Apersepsi/motivasi

Kegiatan Inti (± 25 Menit)

1. Eksplorasi :

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :

a. Memberikan contoh tentang puisi yang akan dibaca.

b. Menunjuk salah satu peserta didik untuk membaca puisi di depan

kelas

c. Menyajikan puisi kepada peserta didik.

2. Elaborasi

Dalam elaborasi, guru :

a. Menjelaskan tujuan yang akan dicapai.

b. Menjelaskan tentang ekspresi yang tepat kepada peserta didik pada

saat membaca puisi.

c. Membimbing peserta dalam menentukan jeda/penggalan kata yang

tepat mengerti makna.

d. Membimbing peserta didik pada saat menulis puisi dalam

menentukan jeda/penggalan kata yang tepat mengerti makna.

e. Membimbing peserta didik pada saat membaca dengan lafal dan

intonasi yang tepat.

Page 51: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

3. Konfirmasi

Dalam konfirmasi, guru :

c. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh peserta

didik.

d. Bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan, dan menyimpulkan.

Kegiatan Akhir (± 10 Menit)

a. Memberi tugas

b. Memberikan pekerjaan rumah

c. Menutup pelajaran

H. SUMBER BELAJAR

a. Bahan : Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD

Puisi Karya Sendiri

I. PENILAIAN

IndikatorTeknik

PenilaianBentuk

InstrumenInstrument

Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat

Lisan Praktek

Menentukan jeda/penggalan kata yang tepat mengerti makna

Tes tertulis Uraian

Menggunakan ekspresi yang tepat (sedih, haru, gembira dan lain-lain).

Non tes Tugas/praktek

Format Kriteria Penilaian

No

.

Aspek Kriteria Skor

1. Konsep Semua benar

Sebagian besar benar

Sebagian kecil benar

4

3

2

Page 52: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Semua salah 1

Performansi

No. Aspek Kriteria Skor

1. Praktek Aktif praktek

Kadang-kadang

Tidak aktif

4

2

1

2. Sikap Aktif praktek

Kadang-kadang

Tidak aktif

4

2

1

Lembar Penilaian

No Nama Peserta DidikPerformansi

ProdukJumlah

SkorNilai

Pengetahuan Sikap

1 Jihan Firdaus2 Baitul Zamrin3 Waode Rahmatia4 Laode Upar Konabu5 Dardan6 Nunung Supriatin7 Fajar Maulana8 Laode Al-Hamid9 Riska10 Lisnawati11 Dian12 Sarlin13 Nursalam14 Hengki15 Jufri16 Waode Sri Santika Dewi17 Insan Akbar Tanjung18 Murwan19 Mirwan

Nilai Peroehan = Jumlahbobot yangdicapaiJumlahbobot seluruhnya

X 100 %

Page 53: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

a. Pedoman Penilaian Perbuatan

No Aspek yang Dinilai Rentang Nilai

1 Sikap duduk 0 – 20

2 Sikap terhadap karya puisi 0 – 20

3 Teknik bertanya 0 – 20

4 Kerja sama dengan teman 0 – 20

5 Sikap terhadap guru 0 – 20

JUMLAH 100

Mataindaha, 28 April 2014

Mengetahui :

Kepala SD Negeri 11 Wakorsel Mahasiswa

LA DJAARI, A.Ma.Pd LA MURUDIANIP. 195712311977021021 NIM. 820125956

Page 54: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA

KELAS/SEMETER : V/II

TEMA : PUISI

ALOKASI WAKTU : 2 X 35 MENIT

A. STANDAR KOMPETENSI

Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan membaca puisi.

B. KOMPETENSI DASAR

Membacakan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang tepat.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat.

2. Siswa mampu menentukan jeda/penggalan kata yang tepat mengerti

makna.

3. Siswa mampu menggunakan ekspresi yang tepat (sedih, haru, gembira,

dan lain-lain).

4. Siswa mampu menulis puisi dalam jeda/penggalan kata yang tepat

mengerti makna.

5. Siswa mampu mendeskripsikan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang

tepat.

Karakter Peserta Didik yang diharapkan :

Disiplin (discipline)

Rasa hormat dan perhatian (respect)

Tekun (diligence)

Tanggung jawab (responsibility)

Ketelitian (carefulness)

D. MATERI POKOK

Puisi

Page 55: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

E. METODE PEMBELAJARAN

Ceramah

Tanya jawab

Pemberian tugas

F. TUJUAN PERBAIKAN

1. Peserta didik mampu menjawab pertanyaan guru dengan benar.

2. Peserta didik mampu menunjukkan keberanian untuk bertanya.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Awal (± 5 Menit)

1. Apersepsi/motivasi

Kegiatan Inti (± 25 Menit)

1. Eksplorasi :

Dalam kegiatan eksplorasi, guru :

a. Memberikan contoh tentang puisi yang akan dibaca.

b. Menunjuk salah satu peserta didik untuk membaca puisi di depan

kelas

c. Menyajikan puisi kepada peserta didik.

2. Elaborasi

Dalam elaborasi, guru :

a. Menjelaskan tujuan yang akan dicapai.

b. Menjelaskan tentang ekspresi yang tepat kepada peserta didik pada

saat membaca puisi.

c. Membimbing peserta dalam menentukan jeda/penggalan kata yang

tepat mengerti makna.

d. Membimbing peserta didik pada saat menulis puisi dalam

menentukan jeda/penggalan kata yang tepat mengerti makna.

e. Membimbing peserta didik pada saat membaca dengan lafal dan

intonasi yang tepat.

Page 56: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

3. Konfirmasi

Dalam konfirmasi, guru :

a. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui oleh peserta

didik.

b. Bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan, dan menyimpulkan.

Kegiatan Akhir (± 10 Menit)

a. Memberi tugas

b. Memberikan pekerjaan rumah

c. Menutup pelajaran

H. SUMBER BELAJAR

a. Bahan : Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD

Puisi Karya Sendiri

I. PENILAIAN

IndikatorTeknik

PenilaianBentuk

InstrumenInstrument

Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat

Lisan Praktek

Menentukan jeda/penggalan kata yang tepat mengerti makna

Tes tertulis Uraian

Menggunakan ekspresi yang tepat (sedih, haru, gembira dan lain-lain).

Non tes Tugas/praktek

Format Kriteria Penilaian

No

.Aspek Kriteria Skor

1. Konsep Semua benar

Sebagian besar benar

Sebagian kecil benar

4

3

2

Page 57: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Semua salah 1

Performansi

No. Aspek Kriteria Skor

1. Pengetahuan Mengetahui

Kadang-kadang mengetahui

Tidak mengetahui

4

2

1

2. Praktek Aktif praktek

Kadang-kadang

Tidak aktif

4

2

1

3. Sikap Aktif praktek

Kadang-kadang

Tidak aktif

4

2

1

Lembar Penilaian

No Nama Peserta DidikPerformansi

ProdukJumlah

SkorNilai

Pengetahuan Praktek Sikap

1 Jihan Firdaus2 Baitul Zamrin3 Waode Rahmatia4 Laode Upar Konabu5 Dardan6 Nunung Supriatin7 Fajar Maulana8 Laode Al-Hamid9 Riska10 Lisnawati11 Dian12 Sarlin13 Nursalam14 Hengki15 Jufri16 Waode Sri Santika Dewi17 Insan Akbar Tanjung18 Murwan19 Mirwan

Page 58: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

Nilai Perolehan = Jumlahbobot yangdicapaiJumlahbobot seluruhnya

X 100 %

Page 59: Meningkatkan hasil belajar apresiasi puisi

a. Pedoman Penilaian Perbuatan

No Aspek yang Dinilai Rentang Nilai

1 Sikap duduk 0 – 20

2 Sikap terhadap karya puisi 0 – 20

3 Teknik bertanya 0 – 20

4 Kerja sama dengan teman 0 – 20

5 Sikap terhadap guru 0 – 20

JUMLAH 100

Mataindaha, 5 Mei 2014

Mengetahui :

Kepala SD Negeri 11 Wakorsel Mahasiswa

LA DJAARI, A.Ma.Pd LA MURUDIANIP. 195712311977021021 NIM. 820125956