apresiasi puisi dan pembelajarannya

15
APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

Upload: aneko

Post on 22-Jan-2016

111 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA. DOA kepada pemeluk teguh Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut namaMu Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh CayaMu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi Tuhanku aku hilang bentuk remuk Tuhanku aku mengembara di negeri asing - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

Page 2: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

DOA kepada pemeluk teguhTuhankuDalam termanguAku masih menyebut namaMuBiar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruhCayaMu panas sucitinggal kerdip lilin di kelam sunyiTuhankuaku hilang bentukremukTuhankuaku mengembara di negeri asingTuhankudi pintuMu aku mengetukaku tidak bisa berpaling

Page 3: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

Mengapa pada umumnya puisi sulit dipahami?

PUISI

dimensi

pikiran

dimensi perasaan

Page 4: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

KARANGAN BUNGA Taufiq Ismail

Tiga anak kecildalam langkah malu-maludatang ke SalembaSore itu.

“Ini dari kami bertigapita hitam pada karangan bungasebab kami ikut berdukabagi kakak yang ditembak matisiang tadi”

Page 5: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

PERASAAN

Perasaan

(feeling)

Suasana dan

nada

Page 6: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

PIKIRAN

tema amanat

Page 7: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

UNSUR-UNSUR

PUISI

Struktur Batin

(Hakikat Puisi)

Struktur Lahir

(Metode Puisi)

Page 8: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

HAKIKAT PUISI

Amanat/hikmah

Tema

Gagasan pokok

Perasaan (Feeling)

Perasaan penyair

Nada Sikap penyair terhadap

pembaca

Suasana suasana pembaca

Page 9: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

DOA

Dengan apa kubandingkan pertemuan kita,kekasihku? Dengan senja samar sepoi, pada masa purnamameningkat naik, setelah menghalaukan panaspayah terik. Angin malam mengembus lemah, menyejuk badan,melambung rasa, menayang pikir, membawa angan kebawah kursimu Hatiku terang menerima katamu, bagai bintangmemasang lilinnya. Kalbuku terbuka menunggu kasihmu, bagai sedapmalam menyirak kelopak Aduh, kekasihku, isi hatiku dengan katamu,penuhi dadaku dengan cayamu, biar bersinarmataku sendu, biar berbinar gelakku rayu! Amir Hamzah, Nyanyi Sunyi

Page 10: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

diksi

Kata kongkret

pencitraan

Nuansa bunyi

Nuansa makna

majasrima & irama

Smell imagery

Taste imagery Auditory

imageryKinetic imagery

Tactile imagery

Visual imagery

Page 11: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

Mengapa disebut metode puisi?

Puisi:

hakikat puisi

Penyairmengerahkan metode puisi

tipografi

diksiKata

kongkret

pencitraan

majas

rimairama

tema

feelingNada & suasana

amanat

Page 12: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

KETIKA JARI-JARI BUNGA TERBUKA Sapardi Djoko Damono

ketika jari-jari bunga terbukamendadak terasa: betapa sengitcinta Kitacahaya bagai kabut, kabut cahaya; di langitmenyisih awan hari ini, di bumimeriap sepi yang purba;ketika kemarau terasa ke bulu-bulu mata, suatu pagidi sayap kupu-kupu, di sayap warnaswara burung di ranting-ranting cuaca,bulu-bulu cahaya: betapa parahcinta Kitamabuk berjalan, di antara jerit bunga-bunga rekah 1968

Page 13: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

TANAH AIR MATA Sutardji Calzoum Bachri

tanah air mata tanah tumpah dukakumata air airmata kamiairmata tanah air kamidi sinilah kami berdirimenyanyikan air mata kamidi balik gembur subur tanahmukami simpan perih kamidi balik etalase megah gedung gedungmukami coba sembunyikan derita kamikami coba simpan nestapakami coba kuburkan dukalaratapi perih tak bisa sembunyiia merebak ke manamanabumi memang tak sebatas pandangdan udara luas menunggunamun kalian takkan bisa menyingkirke mana pun melangkahkalian pijak airmata kamike mana pun terbangkalian kan hinggap di air mata kamike mana pun berlayarkalian arungi airmata kamikalian sudah terkepungtakkan bisa mengelaktakkan bisa ke mana pergimenyerahlah pada kedalaman airmata kami 1991

Page 14: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

KUBAKAR CINTAKU Emha Ainunnajib

kubakar cintakuDalam hening nafasMuPerlahan lagu menyayatNasibku yang penatKubakar cintakuDalam sampai sunyiMuAgar lindap, agar tatapdari hujung merapatRinduku terbangMenembus penyap bayangRinduku burung malamMenangkup cahaya: rahasia bintang-bintangKucabik mega; kucabik suaraBetapa berat Kau di sukmaAgar Hati, agar sauh di pantaiSampai juga di getar ini.

Page 15: APRESIASI PUISI DAN PEMBELAJARANNYA

TERATAI Kepada Ki Hajar Dewantara

Dalam kebun di tanah airku Tumbuh sekuntum bunga teratai Tersembunyi kembang indah permaiTiada terlihat orang yang laluAkarnya tumbuh di hati dunia Daun berseri, Laksmi mengarang Biarpun dia diabaikan orangSeroja kembang gemilang muliaTeruslah, o, teratai bahagiaBerseri di kebun Indonesia Biarkan sedikit penjaga taman,Biapun engkau tidak dilihatBiarpun engkau tidak diminat Engkau turut menjaga jaman Sanusi Pane, 1957