meningitis tb

Upload: hilminato

Post on 14-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

meningitis tb

TRANSCRIPT

Meningitis TuberkulosisYehiel. F. [email protected]

Fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJl. Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat 11510No. Telp (021) 5694-2061Fax: (021) 563-1731_________________________________________________________________________

PendahuluanMeningitis adalah suatu radang pada meningens (selaput yangmelindungi otak dan batang otak), disebabkan oleh bakteri, dan virus yangdapat terjadi secara akut atau kronik. Meningitis dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan perubahan yang terjadi pada cairan otak, yaitu meningitis serosadan meningitis purulenta. Pada meningitis serosa cairan otak berwarna jernihsampai xantokrom, sedangkan pada meningitis purulenta cairan otak berwarnaopalesen sampai keruh. Meningitis serosa dibagi menjadi 2 yaitu meningitisserosa viral yang disebabkan oleh infeksi virus dan meningitis serosatuberkulosis.Meningitis serosa tuberkulosis atau meningitis tuberkulosis merupakansatu dari sekian jenis meningitis yang paling sering dan paling berbahayakarena berbeda dengan meningitis lainnya dari perjalanan penyakitnya yanglambat dan progresif. Meningitis tuberkulosis terjadi sebagai akibat komplikasidari penyebaran tuberkulosis primer, biasanya dari paru.1 AnamnesisAdanya riwayat demam kronis, dapat pula berlangsung akut, kejang, jenis kejang, penurunan kesadaran, lamanya, suhu sebelum/ saat kejang, frekuensi, interval, pasca kejang. Riwayat penurunan berat badan, imunisasi BCG, kontak dengan pasien TB, dan batuk yang lebih dari 6 bulan. Dari kasus di dapat kan KU : Seorang laki-laki usia 68 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit kepala yang berat dan demam sejak 2 minggu yang lalu. RPS : Pasien juga sering mengeluh mengantuk dan tidak nafsu makan. RPD : Pasien punya riwayat batuk lama selama 3 bulan dan tidak rutin minum obat

Pemeriksaan Fisik Tanda tanda vital : Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 90/menit, nafas 20/menit Skala koma Glasgow E3M6V3 Pemeriksaan Kaku Kuduk Pasien berbaring terlentang, tangan pemeriksa ditempatkan di bawah kepala pasien. Kemudian kepala ditekukkan (fleksi) dan diusahakan agar dagu mencapai dada. Selama penekukan ini diperhatikan adanya tahanan. Bila terdapat kaku kuduk kita dapatkan tahanan dan dagu tidak dapat mencapai dada. Kaku kuduk dapat bersifat ringan atau berat. Pada kaku kuduk yang berat kepala tidak dapat ditekuk, melah sering kepala terkedik ke belakang. Pada keadaan yang ringan, kaku kuduk dinilai dari tahanan yang dialami waktu menekukkan kepala. Pemeriksaan Tanda Kernig :Penderita yang sedang berbaring difleksikan pahanya pada persendian panggul sampai membuat sudut 90 derajat. Setelah itu tungkai bawah diekstensikan pada persendian lutut. Biasanya kita dapat melakukan ekstensi ini sampai sudut 135 derajat, antara tungkai bawah dan tungkai atas. Bila terdapat tahanan dan rasa nyeri sebelum mencapai sudut ini, maka dikatakan bahwa tanda kernig positip. Pemeriksaan Tanda Brudzinski I (Brudzinskis neck sign): Tangan ditempatkan di bawah kepala pasien yang sedang berbaring, kita tekukkan kepala sejauh mungkin sampai dagu mencapai dada. Tangan yang satu lagi sebaiknya ditempatkan di dada pasien untuk mencegah diangkatnya badan. Bila tanda brudzinski positip, maka tindakan ini mengakibatkan fleksi kedua tungkai. Sebaiknya perlu diperhatikan apakah Pemeriksaan Tanda brudzinski II (Brudzinskis contralateral leg sign): Pada pasien yang sedang berbaring, satu tungkai difleksikan pada persendian panggul, sedang tungkai yang satu lagi berada dalam keadaan ekstensi (lurus). Bila tungkai yang satu ini ikut pula terfleksi, maka disebut tandan Brudzinski II positip. Sebagai halnya dalam memeriksa adanya tanda brudzinski I, perlu diperhatikan terlebih dahulu apakah terdapat kelumpuhan pada tungkai. 1

Pemeriksaan Penunjang1. Lumbal pungsiGambaran LCS pada meningitis TB : Warna jernih / xantokrom Jumlah Sel meningkat MN > PMN Limfositer Protein meningkat Glukosa menurun