meningitis tb
DESCRIPTION
meningitis tbn vkvxjlkjlgkjlkjhlkjdjlkcklgjljflTRANSCRIPT
Definisi Epidemiologi Patogenesis Gejala klinis
Meningitis TB adalah peradangan selaput otak atau meningen yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis
-Dapat menyerang semua umur, anak-anak lebih sering dibanding dewasa terutama 5 tahun pertama kehidupan- Angka kejadian tertinggi 6 bulan sampai 6 tahun- Angka kematian = 10 -20%
Gejala meningitis diakibatkan dari infeksi dan peningkatan TIK:1. Sakit kepala dan demam adalah gejala awal yang sering.2. Perubahan pada tingkat kesadaran dapat terjadi letargi, tidak responsif dan koma3. Tanda-tanda rangsang meningeal4. Mengalami foto fobia atau sensitif yang berlebihan pada cahaya.5. Kejang akibat area fokal kortikal yang peka dan peningkatan TIK
Mycobacterium tuberkulosis masuk
melalui inhalasi droplet
Infeksi terlokalisasi di paru dengan
penyebaran ke limfonodi regional
Basil tersebut dapat masuk kejaringan
meningen atau parenkim otak
Membentuk lesi metastatik kaseo focisubepdimal
Bertambahnya ukuran rich foci
Ruptur ke dalam ruang
subarachnoid
Meningiitis
Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3- panas yang hilang timbul-nyeri kepala-Konstipasi- tak ada nafsu makan,-foto fobia -nyeri punggung,-Halusinasi -delusi - sangat gelisah
-Gejala-gejala terlihat lebih berat-kejang umum atau fokal terutama pada anak kecil dan bayi- Tanda-tanda rangsangan meningeal-ubun-ubun menonjol dan muntah lebih hebat-Nyeri kepala bertambah berat dan progresif -Kesadaran makin menurun. Terdapat gangguan nervus kranial antara lain : N II, III, IV, VI, VII dan VIII. - defisit neurologis fokal seperti hemiparesis, hemiplegia - Pada funduskopi dapat ditemukan atrofi N. II dan koroid dan ukurannya sekitar setengah diameter papil
-suhu tidak teratur dan semakin tinggi - Pernapasan dan nadi juga tidak teratur dan terdapat gangguan dalam bentuk cheyne-stokes atau kussmaul. - Gangguan miksi berupa retensi atau inkontinesia urin. -gangguan kesadaran makin menurun sampai koma yang dalam
Pemeriksaan penunjang Penatalaksanaan Komplikasi
-Peningkatan intrakranial-Hidrosefalus-- Defisit saraf kranial-- Kerusakan visual-- Endokarditis
Pengobatan simptomatis1. Menghentikan kejang:• Diazepam 0,2 – 0,5 mg/kgBB/dosis IV atau 0,4 – 0,6
mg/kgBB/dosis kemudian dilanjutkan dengan:• Phenytoin 5mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 3 dosis atau• Phenobarbital 5-7mg/kg/hari IM dibagi dalam 3 dosis
2. Menurunkan panas:• Antipiretika: Paracetamol atau Ibuprofen
LINI 1LINI 2Pemeriksaan penunjang Hasil1. Pemeriksaan laboratorium
- Cairan serobrospinal Cairan jernih sedikit kekuningan , pleositosis 100-400 sel/mm dengan predominan limfosit, kadar glukosa rendah <5 mg/dl,peningkatan kada protein
- Pemeriksaan darah Peningkatan laju endap darah
2. Radiologi
- Rontgent thorax Gambaran tuberkulosis primer kadang-kadang disertai penyebaran milier dan kalsifikasi
- CT scan dan MRI Hidrosefalus, inflamasi meningen dan tuberkuloma