mengembangkan strategi kompetetif.docx
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang beranggotakan banyak orang dengan satu
tujuan yang sama. Tujuan perusahaan dapat dicapai apabila perusahaan menggunakan
strategi yang tepat. Salah satu hal penting yang mampu mewujudkan tujuan perusahaan
adalah bidang pemasaran. Menurut American Marketing Association, pemasaran (marketing)
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga promosi serta
distribusi atas gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu
memenuhi sasaran perseorangan dan organisasi. Perusahaan juga perlu mengetahui perilaku
konsumen. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji apa saja implikasi strategis dan kompetisi
dari penyusunan antara pembeli dan penjual dari kasus 1-44.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu strategi pemasaran dalam suatu perusahaan?
2. Bagaimana strategi pemasaran dari setiap perusahaan dalam kasus 1-44?
C. Tujuan
1. Menjelaskan strategi pemasaran dalam suatu perusahaan.
2. Mengetahui strategi pemasaran dari setiap perusahaan dalam kasus 1-44.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. MENGEMBANGKAN STRATEGI KOMPETETIF
Dalam mengembangkan posisi kompetitif yang berkesinambungan, setiap perusahaan
secara sengaja atau sebagai akibat tekanan pasar akan mencapai satu dari dua strategi kompetitif.
Kepemimpinan Biaya
Kepemimpinan Biaya (cost leadership) adalah strategi di mana perusahaan mengungguh
kompetitor dalam menghasilkan laba secara berkesinambungan pada tingkat harga yang lebih
rendah, sehingga membatasi pertumbuhan kompetisi dalam industri melalui kesuksesannya
dalam mengurangi harga dan merusak profitabilitas kompetitor, yang harus mengikuti harga
rendah pemimpin biaya tersebut. Pemimpin biaya umumnya mempunyai pangsa pasar yang
relative besar dan cenderung menghindari pasar ceruk (niche market) atau segmen pasar dengan
menggunakan keunggulan harganya demi mendapatkan bagian yang besar dari pasar yang luas.
Ketika bagian besar perusahaan berupaya keras mengurangi biaya, pemimpin biaya dapat
berfokus hamper sepenuhnya pada penurunan biaya, sehingga dapat memastikan kepemimpinan
biaya dan harga secara signifikan di pasar.
Kepemimpinan biaya biasanya merupakan hasil dari produktivitas proses produksi,
distribusi, atau administrasi secara keseluruhan. Contohnya, inovasi teknologi dalam proses
produksi dan penghematan biaya tenaga kerja langsung dengan cara memproduksi di luar negeri
merupakan langkah-langkah yang umum untuk mencapai produktivitas kompetisi. Perusahaan
yang terkenal sukses dalam hal kepemimpinan biaya biasanya merupakan perusahaan
manufaktur dan pritel yang sangat besar, seperti Wal-Mart, Texas Instruments, dan Dell.
Kelemahan potensial dari strategi kepemimpinan biaya adalah kecenderungan memotong
biaya yang dapat menjatuhkan permintaan terhadap produk atau jasa, contohnya dengan
menghilangkan fitur-fitur penting. Pemimpin biaya akan tetap berkompetisi hanya jika
konsumen melihat bahwa produk atau jasa yang dihasilkan sama (minimal mndekati) dengan
produk kompetitor yang harganya lebih tinggi.
3
Diferensiasi
Strategi Diferensiasi (differentiation) diimplementasikan dengan cara menciptakan
produk atau jasa yang unik dengan cara tertentu, biasanya memiliki kualitas yang lebih baik, fitur
produk jasa pelanggan, atau inovasi. Kadang-kadang strategi diferensiasi disebut dengan
“kepemimpinan produk” yang mengacu pada inovasi dan fitur dalam produk. Dalam kasus lain,
strategi mungkin disebut dengan “strategi berfokus pada pelanggan” atau “solusi bagi
pelanggan”, untuk menunjukkan bahwa organisasi telah sukses pada beberapa dimensi layanan
pelanggan. Persepsi ini menyebabkan perusahaan dapat mematok harga lebih tinggi dan
mengungguli kompetisi laba tanpa menurunkan biaya secara signifikan. Sebagian besar industri,
termasuk industri elektronik dan pakaian, memiliki perusahaan-perusahaan yang terdiferensiasi.
Kebutuhan akan diferensiasi khususnya terjadi pada lini produk dimana persepsi akan kualitas
dan citra adalah penting, seperti misalnya kosmetik, perhiasan, dan mobil. Tiffany, Bentley,
Rolex, Maytag, dan BMW merupakan contoh bagus dari perusahaan-perusahaan yang
mempunyai strategi diferensiasi.
Kelemahan strategi diferensiasi adalah terletak pada kecenderungan perusahaan untuk
merusak kekuatannya dengan berusaha menurunkan biaya atau mengabaikan perlunya memiliki
rencana pemasaran yang terus-menerus dan agresif untuk menekankan diferensiasi. Jika
pelanggan mulai yakin bahwa perbedaannya dengan produk competitor tidak lagi signifikan,
maka produk competitor yang biayanya lebih rendah akan lebih menarik.
Isu Strategis Lainnya
Perusahaan dapat memperoleh kesuksesan dengan secara efektif mengadopsi dan
mengimplementasikan salah satu dari strategi-strategi yang telah dijelaskan sebelumnya.
Contohnya, peritel raksasa Kmart/Sears terhimpit ditengah-tengah karena Target yang memiliki
konsep gaya dalam hal diferensiasi. Beberapa pihak telah menyarankan bahwa Kmart/Sears
dapat sukses dengan meninggalkan lokasi pinggiran kota dimana Target dan Wal-Mart sangat
kuat dan berfokus pada banyak lokasi di perkotaan, dimana mereka menawarkan kenyamanan
kepada pembelanja perkotaan.
Mengembangkan strategi kompetitif merupakan langkah pertama untuk bisnis yang
sukses. Langkah penting berikutnya adalah mengimplementasikan strategi tersebut dan langkah
4
tersebut merupakan pekerjaan akuntan manajemen. Akuntan manajemen bekerja untuk
mengimplementasikan strategi sebagai bagian dari tim manajemen, dengan cara
menyumbangkan keahlian khusus dari akuntan manajemen (metode-metode manajemen biaya).
Lima Langkah Pengambilan Keputusan Strategis
Berikut adalah lima langkah pengambilan keputusan strategis:
1. Menentukan isu strategis di sekitar masalah
2. Mengidentifikasi tindakan alternative
3. Memperoleh informasi dan melakukan analisis dan alternative
4. Berdasarkan strategi dan analisis, memilih dan mengimplementasikan alternative yang
diharapkan.
5. Memberikan evaluasi yang berkelanjutan tentang efektivitas implementasi dalam tahap 4.
B. ANALISIS SWOT
Analisis Lingkungan Internal
Analisis Lingkungan Internal itu berkaitan dengan Kekuatan dan Kelemahan dari kondisi
Internal Perusahaan. Pada analisis Swot tentang lingkungan internal, kita mengetahui adanya
Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan). Seperti dunia ini diciptakan didalamnya
berpasang-pasangan, ketika suatu perusahaan berdiri, maka dia pasti mempunyai kekuatan dan
kelemahan, yang semua itu berjalan beriringan mengiringi perjalanan hidup perusahaan.
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Eksternal ini merupakan analisis terhadap dunia pesaing perusahaan
dari arah mana saja. Termasuk di dalamnya mempelajari faktor-faktor eksternal terhadap
perusahaan, seperti risiko-risiko pasar perusahaan. Di dalam analisis Swot tentang Lingkungan
Eksternal, didalamnya terdapat Peluang dan Ancaman.
5
C. KASUS
SOAL 1-44. Strategi; Mendiskon, Mendiferensiasi, dan membuat kontrak. Membuat kontrak
mengacu pada proses di mana satu perusahaan, pembuat kontrak, menghasilkan produk yang
sama, atau sangat serupa untuk pabrik atau peritel. Sebagai contoh, Flextronics yang berkantor
pusat di Singapura, merupakan perusahaan jasa manufaktur alat-alat elektronik yang besar yang
memberikan layanan desain, rekayasa, dan proses produksi kepada perusahaan produk otomotif,
komputasi, digital konsumen, industry dan perawatan kesehatan. Microsoft merupakan salah satu
pelanggan Flextronics, di antara banyak pelanggan lainnya. Contoh lainnya adalah High Tech
Company (HTC), perusahaan yang berkantor pusat di Taiwan yang memproduksi telepon seluler
dan produk lainnya untuk industry alat-alat elektronik konsumen. Acer merupakan produsen
computer yang berkantor pusat di Taiwan, terbesar keempat di dunia, tetapi bukan merk terkenal.
Untuk mengubah citra tersebut, Acer membeli Gateway Computer pada oktober 2007 dan
mengganti tanggal bisnis pembuatan kontrak. HTC dan Acer keduanya sekarang memulai
strategi untuk memperoleh pengenalan merek dan pindah dari bisnis pembuatan kontrak.
Di instansi terkait, Menu food, Inc of Ontario, Kanada, pembuat kontrak, memproduksi makanan
hewan peliharaan untuk procter and gamble (merk Iams), Colgate Palmolive (merek Science
Diet), dan wal-mart (merek O’Roy). Sementara Menu Food mengatakan mempunyai 1.300
resep, Menu Food mungkin sulit membedakan satu produk dengan produk lain kecuali untuk
merek karena periklanan dan promosi dilakukan oleh produsen dan pengecer yang membeli
produk dari Menu dan harga yang berbeda.
Pada contoh terakhir, produk pakaian dan mode pakaian oleh perancang terkenal seperti Martha
Stewart, Issac Mizrahi, dan Vera Wang muncul di too ritel diskon. Vera Wang telah
mengembangkan lini pakaian untuk Khol’s, Martha Stewart untuk K-Wart, dan (sampai akhir-
akhir ini) Mizrahi untuk Target.
Diminta: Untuk setiap kasus pembuatan kontrak ini, pertimbangkan implikasi strategis dan
kompetisi dari penyusunan antara pembeli dan penjual.
1. Untuk HTC dan Acer, perusahaan yang berkantor pusat di Taiwan
2. Untuk Menu Food
3. Untuk Vera Wang dan Martha Stewart
6
JAWAB:
1. UNTUK HTC DAN ACER, PERUSAHAAN YANG BERKANTOR PUSAT DI
TAIWAN
HTC
Saat didirikan, HTC original design manufacture yaitu perusahaan yang merancang dan
memproduksi sebuah produk yang kemudian diberi merek oleh perusahaan lain untuk dijual,
namun seiring berjalannya waktu, HTC juga mulai menjual produk dengan mereknya sendiri.
HTC awalnya hanya memproduksi telepon pintar (smartphone) yang berbasis perangkat lunak
windows mobile, namun sejak 2009 mulai mengalihkan fokusnya ke sistem operasi android.
HTC juga adalah anggota open handset alliance, sekelompok produsen perangkat telepon
genggam dan operator seluler yang bertujuan memajukan platform perangkat bergerak (mobile)
android. HTC dream (juga dikenal dengan nama T-mobile G1),yang dirilis pada akhir 2008,
adalah telepon seluler pertama dipasaran yang menggunakan android. Berikut merupakan
analisis swot pada perusahaan HTC:
Swot –analisis internal
Kekuatan
1. Produsen PDA terkemuka / smartphone
2. Penyiapan R & D yang kuat
3. Inovas Kecepatan tinggi, 800 + paten
4. hubungan yang kuat dengan mitra bisnis
5. Persepsi sebagai produk “efisien”
Kelemahan
1. Tidak memiliki OS sendiri
2. Biaya Manufaktur Yang Tinggi
3. kesadaran merek Rendah
4. Kurangnya produk dalam kategori harga rendah
Swot – analisis eksternal
Kesempatan
1. Peningkatan permintaan untuk ponsel layar sentuh dengan teknologi 3G
7
2. tumbuh cepat pada pasar negara berkembang
3. Pengembangan perangkat aplikasi sentris untuk menambah nilai kepada pelanggan
4. Tablet mini bisa menjadi sansation pasar berikutnya
Ancaman
1. Persaingan Paten
2. loyalitas pelanggan Rendah
3. perubahan teknologi yang cepat
ACER
Acer didirikan pada tahun 1976 dengan nama Multitech, kemudian pada tahun 1987
nama Multitech berubah menjadi Acer. Sekarang ini, Acer Inc. mempekerjakan 39.000 orang di
lebih dari 100 negara. Pendapatannya pada 2002 adalah AS$12,9 milyar. Kantor pusatnya
terletak di Kota Sijhih, Taipei County, Taiwan. Acer merupakan sebuah merek lima besar
komputer pribadi dunia. Tahun 2000, Acer memfokuskan operasi manufakturnya pada sumber
daya untuk membangun teknologi yang terdepan, dengan solusi yang mudah. Keputusan untuk
membantu penjualan lini produknya melalui kegiatan pemasaran yang spesifik menjadi
kebutuhan saluran distribusi, yang telah menjadikan Acer mencapai hasil yang luar biasa di
dunia.
ANALISIS SWOT ACER
1. kekuatan
Brand image. Acer sudah cukup dikenal di dunia kususnya di Taiwan, Eropa, dan di
Amerika utara. Acer selalu membuat peningkatan sehingga mereka masuk posisi ke 4
dalam industry CPU terbesar, posisi ke 3 dalam industry laptop terbesar, dan posisi ke 4
dalam industry LCD monitor di dunia. Salah satu cara yang Acer Komputer untuk
mempromosikan brandnya adalah menjadi sponsor Asian Games 1998 dengan
menghabiskan biaya sekitar $ 10.000.000 US. Cara lain Acer Komputer memperkenalkan
brandnya adalah bermitra dengan perusahaan di luar negeri. Dengan melakukan ini, Acer
Computer yang secara keseluruhan mencapai falsafah “merek global, sentuhan lokal”,
dan juga berharap untuk memajukan persepsi sebagai merek global.
8
High Employee Efficiency. Effisiensi karyawan perusahaan diukur sebagai total
pendapatan per karyawan yang cukup tinggi disbanding dengan perusahaan-perusahaan
lain. Effisiensi karyawan mencerminkan bahwa mereka telah mampu memanfaatkan
sumber daya manusia. Increasing presence in ASIA and North America. Selama tahun
2006, pendapatan perusahaan dari operasi di ASIA dan Amerika utara meningkat sebesar
54,5 % untuk di wilayah Amerika Utara dan 37,2% untuk wilayah ASIA. Pasar di ASIA
dan Amerika Utara merupakan pasar-pasar baru bagi perusahaan. Peningkatan ini
menunjukan bahwa ACER terus berkembang.
2. kelemahan
Low return. Pendapatan rata-rata ACER jauh lebih rendah dari perusahaan-perusahaan
lain yang sejenis. Selama 5 tahun average return on assets hanya 6,2%, average return on
investment hanya 11,9% dan average return on equity hanya 12,9%. Kelemahan ini
menunjukan ketidakmampuan pengelolaan asset untuk mendapatkan keuntungan (laba),
hal ini dapat mengurangi keyakinan investor untuk menanamkan modalnya di ACER.
Dependence on few key buyers and suppliers. Acer sangat tergantung pada jumlah
pelanggan untuk menghasilkan pendapatan yang besar. Pada tahun 2006, keuntungan
perusahaan didapatkan sebesar 66% dari total pendapatan dari dua pelanggan, dan
keuntungan perusahaan didapatkan sebesar 70% dari total pendapatan dari pelanggan di
tahun 2005. Tidak adanya diversifikasi pelanggan membuat perusahaan sangat
bergantung kepada beberapa pelanggan. Karena tidak adanya kontrak jangka panjang,
kehilangan atau pengurangan pemesanan oleh pelanggan besar akan mempengaruhi
keuangan ACER. Demikian juga, perusahaan akan sangat tergantung pada sejumlah
pemasok komponen terkait untuk TI. Empat pemasok utama menyumbang 64% dan 62%
dari total penjualan perusahaan pada tahun 2006 dan 2005. Ketidakmampuan pemasok
untuk menyediakan komponen yang cukup untuk Acer pada waktu-waktu tertentu dapat
membahayakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi pesanan, sehingga kehilangan
pendapatan.
Declining margins. ACER yang beroperasi selama lima tahun rata-rata profit margin dan
net profit margin untuk periode 2002 hingga 2006 adalah 1,5% dan 3,6%, lebih rendah
dibandingkan dengan rata-rata industri dari 6% dan 6,1% untuk periode yang sama.
9
Lemah margin menunjukkan struktur biaya yang tinggi dan dapat mempengaruhi
adversely perusahaan posisi keuangan jangka panjang.
3. Opportunities
Increasing global IT spending. Belanja IT di seluruh dunia ini diharapkan akan
meningkat dari $ 1,2 triliun pada 2006 menjadi $ 1,5 triliun pada 2010. Belanja Hardware
dalam pasar di seluruh dunia diperkirakan mencapai $ 562 miliar pada 2010.
Meningkatnya pengeluaran dalam volume pada server, peripheral dan penyimpanan, dan
peralatan jaringan global terutama didorong oleh peningkatan belanja dari rumah bisnis
dan konsumen, komunikasi, dan sector pemerintahan. Acer menawarkan pelanggannya
berbagai diversifikasi produk, dan layanan TI, termasuk desktop, notebook, server, PC,
dan E-layanan yang memungkinkan. Pertumbuhan belanja TI dapat menyediakan
perusahaan dengan suatu kesempatan untuk meningkatkan pendapatan dan pangsa pasar.
Expanding global LCD display market. Peningkatan permintaan untuk liquid crystal
display (LCD) ntuk layar televisi ini diharapkan akan meningkat menjadi $ 42 miliar
pada tahun 2007. LCD industri akan booming dengan harga TV LCD yang cukup murah
hal ini disebabkan oleh besar kapasitas produksi di Korea Selatan dan Taiwan. Yang
beralih dari tradisional sinar katoda ke LCD diharapkan menjadi perubahan terbesar
dalam teknologi TV, sejak perubahan dari hitam dan putih menjadi televise berwarna.
Acer menawarkan proyeksi LCD dan peralatan yang baik untuk mendapatkan posisi yang
positif dari pasar ke depan.
Growing PC market. Permintaan PC yang berkembang di seluruh dunia. Pengiriman
Global PC diharapkan meningkat menjadi 264 juta unit di tahun 2007, meningkat sebesar
11,2% dari 239 juta di tahun 2006. Pengiriman laptop yang diharapkan meningkat
mencapai hampir 40% dari total pasar PC 2007.Perusahaan yang menyediakan berbagai
macam komputer dan laptop, termasuk Veriton, AcerPower, Ferrari, TravelMate dan
Aspire seri.
4. Ancaman
Economic slowdown in Eurozone. Menurut laporan keuangan dunia oleh IMF,
pertumbuhan GDP pada Eurozone akan mengalami penurunan pada tahun 2008.
Pertumbuhan GDP di Eurozone diramalkan akan mengalami penurunan dari 2,6% pada
tahun 2006 menjadi 2,3% pada tahun 2008. Kondisi ekonomi yang lemah pada Eurozone
10
untuk dapat memberikan tekanan pada pendapatan perusahaan Intense competition. PC
industri didominasi oleh beberapa merek besar dan kecil beberapa merek dan generik
kompetitor. Perusahaan menghadapi persaingan keras dari merek pesaing seperti Apple,
Dell, Fujitsu, Hewlett-Packard, Lenovo, Toshiba, Palm, Siemens, dan Sony. Perusahaan
juga menghadapi persaingan signifikan dari generik PC.
Commoditization of personal computers. Pengguna PC dapat merakit spesifikasi
komponen-komponen dalam PC. Sehingga para pengguna tidak perlu membeli PC
dengan brand tertentu. Dell, HP dan IBM (sekarang Lenovo) tiga competitor yang top. Di
antara saingan Acer, Dell memiliki porsi terbesar di pasar PC global. Acer mempelopori
Penjualan Langsung Model dan Just-in-Time (JIT) manufaktur di industri PC.
2. UNTUK MENU FOOD
Menu Food, Inc of Ontario, Kanada adalah perusahaan yang membuat kontrak, dimana ia
memproduksi makanan hewan peliharaan untuk Procter and Gamble (P&G) (merek Iams),
Colgate-Palmolive (merek Science Diet), dan Wal-Mart (merek Ol’Roy). Menu Food
mengatakan bahwa ia mempunyai 1.300 resep, Menu Food sendiri sulit membedakan satu
produk dengan produk lainnya, kecuali untuk merek karena periklanan dan promosi yang
dilakukan oleh produsen dan pengecer yang membeli produk dari Menu Food dan harga yang
berbeda.
Jawab:
Disini yang menjadi perusahaan pembuat kontrak adalah Menu Food, Inc. Dikatakan
bahwa Menu Food memproduksi jenis makanan hewan peliharaan yang sama untuk Procter dan
Gamble, Colgate-Palmolive, dan Wal-Mart.
Menurut kami, yang menjadi fokus permasalahan disini adalah ketiga Perusahaan
pengecer ini, karena disini mereka harus bisa berkompetitif dalam mendorong penjualan mereka
serta memperluas market share nya. Dimana disini ketiga perusahaan dikatakan juga telah
melakukan persaingan merek untuk mendiferensiasikan produk mereka walaupun jenis
produknya sama. Berikut kami jelaskan persaingan merek:
11
Persaingan Merek
Hal yang dilakukan oleh perusahaan komoditi, khususnya produk makanan hewan
peliharaan agar berbeda dengan produk satu dengan lainnya adalah melakukan diferensiasi pada
atribut produknya. Dimana hal ini bertujuan agar bias menarik perhatian konsumen, sehingga
suatu produk makanan hewan peliharaan harus menampilkan perbedaan untuk dapat dilirik oleh
konsumen. Karena jika tidak ada diferensiasi mengapa konsumen yang sudah rutin memakai
merek tertentu harus berpindah ke merek yang baru kan???
Setiap produk, bahkan yang termasuk kategori generik/komoditi, seperti minyak goreng,
beras, gula juga perlu melakukan strategi diferensiasi agar dapat tampil lebih menonjol
dibandingkan dengan produk lain dan pada akhirnya mendorong penjualan serta memperluas
market share nya.
Disini Procter and Gamble, Colgate –Palmolive dan Wal-Mart telah melakukan
Persaingan Merek, yaitu Iams, Science Diet, dan Ol’Roy. Ketiga produk ini merupakan jenis
produk yang sama yang di produksi oleh Menu Food, hanya saja strategi dari ketiga pengecer ini
membuat produk mereka bisa di diferensiasikan.
Dari sisi implikasi strategis dan kompetisi dari penyusunan antara pembeli dan penjual,
maka yang dapat kami pertimbangkan adalah sebagai berikut melalui Analisis SWOT:
1. Procter and Gamble
PT. P&G adalah salah satu perusahaan dunia yang sudah sangat terkenal melalui produk-
produknya. Market sharenya telah mengungguli para kompetitor-kompetitornya. Dan sekarang,
PT. P&G telah masuk ke berbagai dunia, salah satunya di Indonesia, dengan meluncurkan
beberapa produknya seperti Olay, Pantene, Head and Shoulders, Kitkat, dan beberapa produk
unggulan lainnya.
ANALISIS SWOT:
Analisis Lingkungan Internal.
STRENGHT (KEKUATAN)
12
Sebagai perusahaan multinational corporation, PT P&G memiliki beragam keunggulan
internal perusahaan yang dapat meningkatkan nilai perusahaan, yaitu sebagai berikut:
Memperkerjakan Pekerja Lokal, agar dapat membidik pasar local
Material atau bahan baku PT. P&G didapatkan dari berbagai belahan dunia.
Selalu melakukan analisis ketidakpastian untuk branding produk baru
Melakukan Riset Operasi.
Melakukan riset operasi untuk menjadikan inventory perusahaan agar lebih dinamis.
P&G bersedia mengutamakan insight langsung dari konsumen, dengan selalu
memperhatikan keinginan konsumen dan berusaha melakukan development sesuai
dengan kebutuhan konsumen mereka. Mengembangkan model simulasi design organisasi
sebuah perusahaan.
Memiliki diferensiasi produk yang beragam dan berbeda dari brand-brand lain.
Menciptakan diversifikasi produk dimana tidak hanya mengeluarkan produk kecantikan
dan perawatan tubuh, tetapi juga menciptakan produk-produk makanan, sehingga dapat
meningkatkan nilai perusahaan.
Keunggulan dibidang pemasaran adalah PT P&G memiliki konsep pemasaran yang baik
Sistem manajemen yang membebaskan pekerja untuk berinovasi baik secara individual
maupun kelompok. Research and Development yang baik dalam mengembangkan
produk-produknya.Melakukan manajemen pemasaran yang fokus pada pemasaran lokal
untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat.Menekankan pada pengontrolan dan
pengawasan dalam lingkup kecil baik per level, tim kerja maupun individu.Memiliki
teknologi canggih dalam pengembangan produk.
WEAKNESS (KELEMAHAN)
PT P&G memiliki kelemahan dalam hal manajemen pada setiap lini produknya, karena
PT P&G memiliki cukup banyak diversifikasi produk, maka dalam pembagian manajemen juga
mengalami cukup banyak kendala, selain membutuhkan control management atau pengawasan
yang sulit, biaya yang ditimbulkan oleh perusahaan dalam hal beban gaji bagi tenaga kerja yang
sangat besar juga membuat pembengkakan biaya operasional perusahaan.PT P&G menciptakan
beragam inovasi untuk memenuhi permintaan konsumennya, akan tetapi PT P&G melupakan
satu hal bahwa perusahaan-perusahaan lain yang sejenis juga tidak kalah dalam melakukan
13
inovasi yang lebih beragam, sehingga PT P&G di mata konsumen tidak dipandang sebagai
perusahaan yang paling inovatif.
Analisis Lingkungan Eksternal
OPPORTUNITY (PELUANG)
Dengan menciptakan diferensiasi dan diversifikasi pada produk-produknya, maka PT
P&G mampu memperluas pangsa pasarnya di seluruh dunia. Luasnya pangsa pasar perusahaan,
tentu saja akan meningkatkan nilai perusahaan yang akan menguntungkan perusahaan juga
menguntungkan pemegang saham karena kenaikan EPS (Earning Per Share) nya.
THREATS (ANCAMAN)
Dengan menciptakan beragam produk yang bervariasi, tidak menjadikan PT P&G
sebagai perusahaan yang menguasai pasar secara keseluruhan, bahkan semakin banyak
perusahaan lain menciptakan inovasi-inovasi produk yang hampir sama atau lebih inovatif
dengan produk yang diciptakan P&G seperti Science Diet dan Ol’Roy, hal ini membuat P&G
harus selalu dan secara terus-menerus melakukan inovasi terbaru agar tidak kehilangan
konsumennya.
Selain itu, ancaman produk-produk palsu yang menggunakan merek P&G sebagai label,
namun dengan harga yang sangat murah, dan tentu saja sangat jauh dari standar kualitas, hal itu
membuat P&G merasakan ancaman kehilangan konsumen yang loyal terhadap produk
perusahaan, atau bahkan perusahaan dapat kehilangan nama baiknya dan mengurangi eksistensi
P&G.
2. Colgate-Palmolive
ANALISIS SWOT:
Analisis Lingkungan Internal
STRENGTH (KEKUATAN)
Memiliki cabang, sehingga daerah pemasarannya cukup luas
Memiliki manajemen produksi yang cukup baik
14
Memiliki brabd resmi yang terkenal diseluruh dunia
Pelayanan yang baik
Dibuat dengan kualitas yang baik
WEAKNESS (KELEMAHAN)
Harga yang kurang terjangkau
Kurang memperhatikan nilai gizi
Analisis Lingkungan Eksternal
OPPORTUNITIES (PELUANG)
Mengembangkan jenis varian yang lain dalam bentuk penyajian dan rasa baru
Bisa dijadikan bisnis wara laba yang bisa menjadi pemasukan dari menjual brand dan
system manajemennya
THREAT (ANCAMAN)
Banyak pesaing lain yang menciptakan jenis makanan yang sama, seperti Iams dan
O’Roy
Kelangkaan bahan baku yang berkualitas
Masyarakat merasa takut membeli karena kurangnya nilai gizi
3. Wal- Mart
ANALISIS SWOT:
STRENGTH (KEKUATAN)
Wal-Mart sangat unggul dan menonjol mengenai harga yang rendah dan pilihan barang
yang banyak dan merupakan merek dari perusahaan terkenal. Selain itu, Wal-Mart juga
mempunyai label privat yang mengungguli produk nasional seperti makanan anjing
Ol’Roy yang mengungguli merek Nestle dan produk-produk Sam Choice yang
mengungguli produk nasional lainnya.
Dengan seringnya diskon yang diadakan Wal-Mart dan kemampuan menyeleksi produk
dengan harga terendah yang dapat ditawarkan pemasok, membuat Wal-Mart tetap
bertahan walau dalam krisis global yang menimpa Amerika kemarin.
15
Wal-Mart juga sangat ramah dalam pelayanan kepada konsumen yang merupakan nilai
plus sehingga pelanggan akan merasa puas dan nyaman untuk kembali berbelanja di Wal-
Mart.
Wal-Mart juga unggul dalam kerjasama dengan perusahaan lain. Seperti kerjasama
dengan P&G dalam hal RFID. McDonalds, Mary Kate and Ashley Olsen yang menjual
baju-baju dengan merek mereka, Con Agra yang membuat produk-produk untuk Wal-
Mart dan ini dapat memangkas biaya operasional Wal-Mart.
Dengan sistem yang terkomuterisasi dan melalui satelit, Wal-Mart dapat mengontrol
pergudangan dan persediaan mereka. Sehingga Wal-Mart akan dengan cepat tanggap
untuk memesan persediaan melalui internet kepada pemasok. Maka dari itu, Wal-Mart
tidak akan pernah kehabisan stok namun juga tidak ada stok yang menumpuk. Hal ini
merupakan keunggulan bagi Wal-Mart dibandingkan dengan para pesaingnya.
Dengan berbagai keunggulan kompetitif di atas, Wal-Mart menjadi perusahaan retail
nomor satu di dunia yang mempunyai cabang dan pasar diberbagai negara. Sehingga majalah
Fortune menetapkan Wal-Mart sebagai perusahaan berpendapatan terbesar di dunia pada tahun
2006, 2007, dan 2008. Wal-Mart juga berhasil memperkecil biaya persediaan dengan sistem
supply chain-nya namun mempunyai tingkat penjualan yang tinggi. Wal-mart juga tercatat
sebagai perusahaan dengan pendapatan miliaran dolar.
WEAKNESS (KELEMAHAN)
Harga yang kurang terjangkau
Analisis Lingkungan Eksternal
OPPORTUNITIES (PELUANG)
Bekerja lebih keras guna menarik konsumen dalam menghadapi persaingan tanpa
henti
Mempertimbangkan strategi-strategi baru untuk membangun kekuatan online shop
THREAT (ANCAMAN)
Posisi Wal-Mart masih jauh di bawah Amazon, dimana penjualan online Amazon
lebih banyak di banding Wal-Mart
16
3. UNTUK VERA WANG DAN MARTHA STEWART
Vera Wang
Vera Wang merupakan salah satu produsen busana pengantin terkenal di dunia, dan
sekarang telah bercabang ke berbagai high-end mode pakaian dan aksesoris. Pada tahun 2007
biaya branch produknya menjadi rendah, gaun mulai dari $ 68 dan tas mulai dari $ 49 untuk
pengecer, Kohl’s merupakan retailer dari "simply Vera" oleh Vera Wang. Wang mengetahui
bahwa fashion line-nya sangat beresiko tinggi, "fashion-forward", dan dimaksudkan untuk
menarik orang yang menginginkan dan mampu untuk mendapatkan kemewahan itu. Kebijakan
itu dimaksudkan agar menjadi nyaman, tetapi juga menarik. Wang mengakui dia merasa ragu
tentang peluncuran diskon tersebut. Pada Januari 2012, "Simply Vera" masih merupakan bagian
dari Kohl’s dalam hal pakaian.
Khol’s adalah perusahaan public asal Amerika yang bergerak di Industri Retail. Pada
tahun 2013 khol’s masuk dalam daftar fortune 500, sebuah daftar peringkat perusahaan
berdasarkan pendapatan kotornya. Sampai tahun 2015, Khol’s masih bekerja sama dengan vera
wang dalam hal pakaian.
Dengan adanya kerja sama di antara mereka maka keduanya akan mendapatkan
keuntungan masing-masing. Namun dengan menggunakan strategi diskon ini ada memiliki
beberapa kelemahan, seperti : pemotongan biaya atas diskon harus ditutupi dengan
menambahkan biaya ke bagian yang lain.
Martha Stewart
1. Strategi
Kmart pada dasarnya yaitu mengkhususkan diri dengan menjual barang atau produk
dengan harga potongan atau discount, namun ditengah perjalanan Kmart mencoba untuk
mengembangkan usahanya dengan strategi yang lain yaitu dengan membangun toko seperti
hypermart dan centermart dengan harapan dapat meningkatkan penambahan laba bukan hanya
dari toko discount saja. Jika kita hubungkan dengan teori yang telah dijelaskan diatas mengenai
karakteristik strategi perusahaan jelas Kmart kurang berhasil, ini dibuktikan dari salah satu point
17
karakteristik tersebut yaitu sistem kegiatannya harus terus menerus bukan setengah-setengah dan
selain itu juga keuntungan yang didapatkan dari kegiatan yang pasti.
2. Strategi bersaing
Kmart melakukan promosi yang gencar dan besar-besaran melalui media elektronik.
Maka dari kegiatan yang dilakukan oleh Kmart yang terlalu beorientasi pada proses
pempublikasian kurang berjalan dengan baik. Kmart meningkatkan pertumbuhan dengan
mendirikan toko khusus lain seperti toko peralatan olah raga, toko kebutuhan kantor, dan
membuat keanggotaan ataupun club warehouse. Namun strategi persaingan yang diterapkan
Kmart kurang berhasil karena penjualan tidak dapat dinaikkan sementara perusahaan akan
mengalami kerugian besar dan tidak dapat ditutupi dengan penerimaan penjualan yang kecil.
3. Target pasar
Target pasar yang tepat adalah langkah awal dalam menentukan pemasaran, karena hal
ini akan menjadi penentu keberhasilan bisnis selanjutnya. Kmart menetapkan target pasarnya di
kawasan perkotaan, berfokus pada penjualan barang-barang special dan pembukaan toko-toko
khusus. Namun tidak diikuiti dengan perencanaan yang matang tentang ketersediaan produknya
dipasar. Kmart lambat mengetahui bila ada produk yang sudah habis sementara persediaan
produk yang lain berlebihan.
4. Saluran distribusi
Saluran distribusi sangatlah mendukung dalam pemasaran. Kmart masih menggunakan
saluran distribusi manual. Ini mengakibatkan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan akibat
overstok dan besarnya biaya penyimpanan akibatnya, Kmart sering kehilangan pelanggan yang
kemudian akan beralih ke perusahaan grosir lain yang lebih memahami kebutuhan mereka
seperti. Selain itu, komunikasi penting dalam kemajuan perusahaan, lain hal ditunjukkan dari
Kmart, komunikasi dilakukan dari satu arah yaitu dari pimpinan saja, tanpa mau mendengar
saran dari bawahan dan masukan lain.
5. Sumber Daya Manusia
Kmart harus mempertimbangkan investasi dalam pelatihan karyawan sehingga mereka
mencapai keterampilan layanan pelanggan yang diperlukan. Karyawan merupakan sumber daya
18
yang penting, dimana perusahaan harus berinvestasi dalam dan meningkatkan kualitas pelayanan
yang lebih baik. Karyawan membawa citra perusahaan, dan pengaruh hubungan antara
perusahaan dan pelanggan. Sementara karyawan dari Kmart, kebanyakan dari mereka tidak
memiliki keterampilan layanan pelanggan yang baik, sehingga banyak pelanggan yang tidak
betah dan pada akhirnya pindah ke toko ritel lain.
Analisis Balanced Scorecard
Perspektif Balanced Scorecard ada 4 hal, yaitu:
1. Perspektif Keuangan
Perspektif ini mengevaluasi kemampuan profitabilitas strategi yang diterapkan. Pada
kasus ini, Kmart tidak memiliki strategi penjualan yang baik, kerena ia tidak
menetapkan strategi cost leadership ataupun diferensiasi, sehingga ia tidak mampu
bersaing dengan perusahaan lain yang menggunakan strategi cost leadership ataupun
diferensiasi. Kmart juga sebaiknya menggunakan sumber daya keuangan untuk
berinvestasi dalam teknologi yang lebih, yang akan meningkatkan efektivitas dalam
perusahaan, meningkatkan penjualan, dan membawa lebih banyak keuntungan
(Turner, 2003).
2. Perspektif Pelanggan
Perspektif ini mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar yang ditargetkan serta
ukuran keberhasilan perusahaan dalam segmen tersebut. Dalam kasus ini kepuasan
pelanggan kurang diperhatikan. Karyawan dari Kmart, kebanyakan dari mereka tidak
memiliki keterampilan layanan pelanggan yang baik, sehingga banyak pelanggan
yang tidak betah dan pada akhirnya pindah ke toko ritel lain. Apabila hal ini
berlangsung terus-menerus, tentu akan menyebabkan kerugian dalam jangka panjang.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif ini berfokus pada operasi internal yang menciptakan nilai bagi pelanggan
yang pada gilirannya akan mempengaruhi perspektif keuangan. Sedangkan pada
19
kasus ini, komunikasi dilakukan dari satu arah yaitu dari pimpinan saja, tanpa mau
mendengar saran dari bawahan dan masukan lain, sehingga kurang bias dalam
melakukan inovasi produk.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif ini mengidentifikasi kapabilitas organisasi yang harus dilampaui untuk
mencapai proses internal yang lebih unggul yang akan menciptakan nilai bagi
pelanggan dan pemegang saham. Karena Kmart tidak mau mendengarkan
saran/ide/gagasan dari bawahan, sehinggat ia tidak seluruhnya tahu apa yang menjadi
kekuatan maupun kelemahannya, dengan demikian ia tidak mampu untuk
menganalisa ataupun mengevaluasi kelemahan-kelemahannya, sehingga ia tidak
mampu melakukan pembelajaran dan pertumbuhan.
20
BAB III
PENUTUP
Dalam mengembangkan posisi kompetitif yang berkesinambungan, setiap perusahaan
secara sengaja atau sebagai akibat tekanan pasar akan mencapai satu dari dua strategi kompetitif.
Kepemimpinan Biaya (cost leadership) adalah strategi di mana perusahaan mengungguh
kompetitor dalam menghasilkan laba secara berkesinambungan pada tingkat harga yang lebih
rendah, sehingga membatasi pertumbuhan kompetisi dalam industri melalui kesuksesannya
dalam mengurangi harga dan merusak profitabilitas kompetitor, yang harus mengikuti harga
rendah pemimpin biaya tersebut.
Strategi Diferensiasi (differentiation) diimplementasikan dengan cara menciptakan
produk atau jasa yang unik dengan cara tertentu, biasanya memiliki kualitas yang lebih baik, fitur
produk jasa pelanggan, atau inovasi.
Tujuan perusahaan dapat dicapai apabila perusahaan menggunakan strategi yang tepat.
Salah satu hal penting yang mampu mewujudkan tujuan perusahaan adalah bidang pemasaran.
Menurut American Marketing Association, pemasaran (marketing) adalah proses perencanaan
dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga promosi serta distribusi atas gagasan barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang mampu memenuhi sasaran perseorangan dan organisasi.