membaca bahasa tubuh fixs

25
A. SEJARAH SINGKAT TENTANG BAHASA TUBUH Selama berabad-abad, penulis-penulis besar seperti Shakespeare, telah mengetahui bahwa sikap dan gerakan tubuh mencerminkan suasana hati. Pada cerita“Malam Kedua-belas”, Malviolo, pelayan Olivia, membuat dirinya konyol dengan mengenakan ikat kaos kaki kuning dan bertingkah laku aneh. Tetapi tidak ada penelitian yang teratur tentang bahasa tubuh sampai tahun 1960-an. Lalu seorang ahli psikologi Amerika Paul Elkman meneliti bagaimana kemampuan kita membaca pesan-pesan tanpa kata dari wajah-wajah orang. Seorang ahli psikologi Ingggris Michael Argyle, dari Universitas Oxford, mempelajari bahasa tubuh jenis lain yaitu gerak isyarat tubuh, sejauh mana kita menjadi akrab dengan seseorang jika kita menyentuh seseorang dan dimana kita melakukannya. Argyle dan Elkman keduanya menekankan bahwa bahasa tubuh adalah sungguh-sungguh sebuah bahasa. Kita tidak dapat melihat suatu gerakan tubuh secara tersendiri. Kita harus mempelajari pola yang utuh tentang gerakan tubuh, sikap tubuh, dan nada dari suara untuk dapat mengerti situasi secara menyeluruh. Sebagaian dari seni membaca bahasa tubuh adalah menempatkan semua tKita didalam “kelompok”, jadi seperti menyusun kata-kata menjadi kalimat yang dapat dimengerti. A. MEMBACA BAHASA TUBUH 1. Bahasa tubuh (body language) Bahasa tubuh (body language) merupakan alat komunikasi primitif yang sudah lama dipergunakan oleh manusia. Bahasa

Upload: rony-oneheart

Post on 15-Sep-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Membaca Bahasa Tubuh Fixs

TRANSCRIPT

A. SEJARAH SINGKAT TENTANG BAHASA TUBUH

Selama berabad-abad, penulis-penulis besar seperti Shakespeare, telah mengetahui bahwa sikap dan gerakan tubuh mencerminkan suasana hati. Pada ceritaMalam Kedua-belas, Malviolo, pelayan Olivia, membuat dirinya konyol dengan mengenakan ikat kaos kaki kuning dan bertingkah laku aneh. Tetapi tidak ada penelitian yang teratur tentang bahasa tubuh sampai tahun 1960-an. Lalu seorang ahli psikologi Amerika Paul Elkman meneliti bagaimana kemampuan kita membaca pesan-pesan tanpa kata dari wajah-wajah orang.Seorang ahli psikologi Ingggris Michael Argyle, dari Universitas Oxford, mempelajari bahasa tubuh jenis lain yaitu gerak isyarat tubuh, sejauh mana kita menjadi akrab dengan seseorang jika kita menyentuh seseorang dan dimana kita melakukannya. Argyle dan Elkman keduanya menekankan bahwa bahasa tubuh adalah sungguh-sungguh sebuah bahasa. Kita tidak dapat melihat suatu gerakan tubuh secara tersendiri. Kita harus mempelajari pola yang utuh tentang gerakan tubuh, sikap tubuh, dan nada dari suara untuk dapat mengerti situasi secara menyeluruh. Sebagaian dari seni membaca bahasa tubuh adalah menempatkan semua tKita didalam kelompok, jadi seperti menyusun kata-kata menjadi kalimat yang dapat dimengerti.A. MEMBACA BAHASA TUBUH1. Bahasa tubuh (body language)Bahasa tubuh (body language) merupakan alat komunikasi primitif yang sudah lama dipergunakan oleh manusia. Bahasa tubuh merupakan gerakan tubuh dan bagian-bagiannya yang terjadi secara spontan dan merupakan hasil olah alam bawah sadar dalam upayanya mengekspresikan perasaan dan keinginan tersembunyi di dalam hati. Sejak manusia masih berupa bayi, perubahan mimik (ekspresi) wajah dan gerak anggota tubuh merupakan alat komunikasi antara si bayi dengan orang di sekitarnya. Karena seorang anak bayi masih belum bisa berkata-kata, maka bahasa tubuh menjadi bahasa utama dan penting sebagai alat pengungkap perasaan dan keinginannya yang harus dimengerti oleh orang di sekitarnya agar dapat memahami keinginan si bayi dan memenuhi kebutuhannya.Bahasa Tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata). Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan dimana pesan yang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, pKitangan mata, sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh. (Richard E. Potter dan Larry A. Samoval, Intercultural Communication, 2006:268).Alo Liliweri dalam buku Komunikasi Verbal dan Nonverbal Menjelaskan bahwa bahasa tubuh adalah gerakan tubuh yang merupakan sebagian perilaku nonverbal (termasuk yang Kita miliki) dapat disampaikan melalui simbol komunikasi kepada orang lain. Perilaku itu sangat bergantung dari erat tidaknya hubungan dengan orang lain. Dalam bagian ini akan diuraikan komunikasi nonverbal gerak tubuh atau yang disebut kinesik.Setelah manusia menjadi lebih dewasa dan mampu berkomunikasi dengan bahasa lisan secara fasih, bahasa tubuh masih merupakan alat komunikasi penting yang harus diperhatikan di dalam menjalin hubungan di antara sesama manusia. Ekspresi perasaaan dan keinginan yang muncul dari alam bawah sadar ini bisa menjadi tKita bagi kita dalam membaca isi hati lawan bicara kita. Bahkan seringkali ucapan kata-kata yang keluar dari mulut seseorang ternyata tidak bersesuaian dengan bahasa tubuh yang ditunjukkan oleh gerak tubuh dan mimik wajahnya, atau dengan kata lain ada upaya menutup-nutupi perasaan yang sesungguhnya.2. Fungsi pesan nonverbalLima pesan nonverbal menurut Mark L. Knapp RepetisiMengulang kembali gagasan yang sudah disampaikan secara verbal.Contoh : Anak kecil yang menjawab mau di ajak ke dufan akan mengiyakan sambil melompat-lompat senang. SubtitusiMenggantikan lambang verbal.Contoh : Tanpa mengatakan sepatah katapun, di Indonesia bila seseorangmenggeleng, maka lawan bicaranya akan tahu bahwa itu sebagai tKita ketidak setujuan. KontradiksiMenolak sebuah pesan verbal dengan memberikan makna lain menggunakan pesan nonverbal.Contoh : Seseorang mengiyakan dan menganggukkan kepala saat diminta mendekat namun lalu mengambil langkah seribu dan lari secepat-cepatnya. Bahasa tubuhnya yang menghindari kontak dengan melarikan diri menKitakan bahwa ia takut, kontradiktif dengan awal pesan verbalnya saat ia mengiyakan. Pelengkap (complement)Melengkapi dan memperkaya pesan nonverbal.Contoh : Air muka yang menunjukkan rasa sakit luar biasa tanpa mengeluarkan sepatah katapun. AksentuasiMenegaskan pesan nonverbal.Contoh : Kekesalan diungkapkan dengan memukul lemari.

3. Bentuk-bentuk bahasa tubuhBentuk dan tipe umum dari bahasa tubuh menurut Beliak dan Baker (1981) ada tiga yakni : (1) kontak mata, (2) ekspresi wajah, (3) gerakan anggota tubuh. Agar jelasnya diuraikan secara singkat sebagai berikut :1. Kontak mataKontak mata juga mengacu pada sesuatu Yang disebut dengan gaze yang meliputi suatu keadaan penglihatan secara langsung antar orang (selalu pada wilayah wajah) disaat sedang berbicara. Kontak mata sangat menentukan kebutuhan psikologis dan membantu kita memantau efek komunikasi antar pribadi. Melalui kontak mata Kita dapat menceritakan kepada orang lain suatu pesan sehingga orang akan memperhatikan kata demi kata melalui tatapan. Misalnya pKitangan yang sayu, cemas, takut, terharu, dapat mewarnai latar belakang psikologis Kita. Jumlah dan cara-cara penataan mata berbeda dari seseorang dengan orang yang lainnya, dari budaya yang satu ke budaya lain Berbagai studi menunjukkan bahwa orang memKitang orang lain disaat percakapan sekitar 50-60 persen. Bagi pembicara digunakan 40 persen dan bagipendengar kira-kira 70 persen penglihatan. Kontak mata sebagai simbol komunikasi nonverbal mempengaruhi perilaku,kepercayaan dalam berkomunikasi. Beberapa contoh dibawah ini berkaitan dengan perilaku kontak mata di berbagai etnik/bangsa di dunia. Aparat kepolisisan menggunakan bahasa tubuh mata pada para supir di jalanan baik pengemudi motor maupun mobil dapat menjadi sinyal atau pertKita kelengkapan surat-surat yang mereka miliki, jika para pengemudi tidak memiliki surat-surat yang lengkap maka ada kecenderungan memiliki pKitangan mata yang berbeda ketika bertemu dengan para aparat kepolisisian dalam suatu operasi di jalan, dan biasanya aparat kepolisisan dapat melihat perbedaan pKitangan mata para pengemudi yang merasa bersalah atau tidak bersalah. Begitu pun kontak mata menjadi pertKita bagi para penjahat atau orang-orang yang merasa bersalah dari aspek hukum baik dalam kasus pencurian, perampokan, pembunuhan dan para pelaku kriminal lainnya. Cenderung memiliki kontak mata yang berbeda ketika melihat aparat kepolisian. Walau pun kontak mata ini justru dipelajari oleh para pelaku kriminal untuk dapat menguasai kontak mata secara professional sehinga mampu bertindak wajar dan tidak mencurigakan baik dihadapan para aparat kepolisian maupun para calon korban, sehingga aksi kejahatan atau aksi penangkapan aparat dapat mereka lakukan di setiap kesempatan.2. Ekspresi wajahEkspresi wajah meliputi pengaruh raut wajah yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara emosional atau bereaksi terhadap suatu pesan. Wajah setiap orang selalu menyatakan hati dan perasaannya. Wajah ibarat cermin dari pikiran, dan perasaan. Melalui wajah orang juga bisa membaca makna suatu pesan. Pernyataan wajah menKitai masalah ketika : (1) ekspresi wajah tidak merupakan tKita perasaan (2) ekspresi wajah yang dinyatakan tidak seluruhnya/tidak secara total merupakan tKita pikiran dan perasaan. Dengan demikian penampilan wajah sangat tergantung pada orang yang menanggapi atau menafsirkannya. Ekspresi wajah dari budaya yang lain memKitang berbeda.Ekspresi wajah juga dapat kita lihat ketika kita memKitang seseorang yang dianggap sebagai orang yang polos/lugu atau dianggap kejam/dingin. hal ini didasari oleh ada sebuah ekspresi wajah yang nampak pada orang yang bersangkutan tidak menunjukkan sebuah perubahan seperti yang dilakukan oleh orang lain ketika mendengar atau mengetahui suatu peristiwa baik kesedihan maupun kegembiraan, keanehan atau kelayakan.3. GesturesGestures merupakan bentuk perilaku nonverbal pada gerakan tangan, bahu, jari-jari. Kita sering menggunakan gerakan anggota tubuh secara sadar maupun tidak sadaruntuk menekankan suatu pesan. Ketika Kita berkata : pohon itu tinggi, atau rumahnya dekat; maka Kita pasti menggerakkan tangan untuk menggambarkan deskripsi verbalnya.Pada saat Kita mengatakan : letakkan barang itu! Lihat pada saya! Maka yang bergerak adalah telunjuk yang menunjukkan arah. Ternyata manusia mempunyai banyak cara dan bervariasi dalam menggerakkan tubuh dan angota tubuhnya ketika mereka sedang berbicara. Mereka yang cacat bahkan berkomunikasi hanya dengan tangan saja.

4. Penggunaan Gerakan Tubuh

Mungkin Kita juga perlu mengetahui dan mengerti bagaimana gerak tubuh dipergunakan dalam komunikasi nonverbal. Tanpa diobservasi sekalipun, ternyata setiap gerakan tubuh mengkomunikasikan fungsi tertentu. Ekman dan Friesen mengkategorikannya sebagai emblem, illustrator, affect display, regulator, adaptor. EmblemEmblem merupakan terjemahan pesan nonverbal yang melukiskan suatu makna bagi suatu kelompok sosial. TKita V menunjukkan suatu tKita kekuatan dan kemenangan yang biasanya dipakai dalam kampanye presiden di Amerika Serikat. Atau di Indonesia dipakai untuk menunjukkan kemenangan Golkar. Emblem harus dipelajari melalui proses yang mungkin saja merupakan bentuk lain dari arbitrary, iconic dalam perlambangan saja IlustratorIlustrator merupakan tKita-tKita nonverbal dalam komunikasi. TKita ini merupakan gerakan anggota tubuh yang menjelaskan atau menunjukkan contoh sesuatu. Seorang ibu melukiskan bahwa tyani, putrinya yang sekolah di SMA Negeri di jalan Belitung Bandung, mempunyai tinggi badan tertentu. Sang ibu menaik turunkan tangannya dari permukaan tanah. AdaptorAdaptor merupakan gerakan anggota tubuh yang bersifat spesifik. Pada mulany gerakan ini berfungsi untuk menyebarkan atau membagi ketegangan anggota tubuh, misalnya meliuk-liukan tubuh, memulas tubuh, menggaruk kepala, loncatan kaki. Ada beberapa jenis adaptor yaitu : (a) self adaptor misalnya menggaruk kepala untuk menunjukkan kebingungan; (b) alter adaptors; geraka nadaptor yang diarahkan kepada orang lain, mengusap-usao kepala orang lain sebagai tKita kasih sayang; obyek adaptor ; adalah gerakan adaptor yang diarahkan kepada obyek tertentu. Gerakan adaptor sebenarnya gerakan seseorang yang menggambarkan perilaku ikonik dan intrinsic yang kadang-kadang secara sadar dilakukan terhadap dirinya sendiri ; kecuali untuk orang lain maka adaptor bertujuan menumbuhkan interaksi dan komunikasi. RegulatorRegulator adalah gerakan yang berfungsi mengarahkan, mengawasi, mengkoordinasi interaksi dnegan seksama. Sebagai contoh, kita menggunkan kontak mata sebagai tKita untuk memperhatikan orang lain yang sedang berbicar dan mendengarkan orang lain. Regulator merupakan tKita utama yang bersifat interaktif, bentuknya ikonik danintrinsic.

B. AFFECT DISPLAY

Perilaku affect display selalu menggambarkan perasaan dan emosi. Wajah merupakan media yang paling digunakan untuk menunjukkan reaksi terhadap pesan yang direspon. Bentuk affect display bersifat intrinsic yang digunakan untuk fungsi interaktif dan informative. Beberapa contoh perilaku gerakan anggota tubuh dapat terlihat sebagai berikut: Kalau di Amerika atau diEropa continental Kita boleh menggunakan tKita V sebagai lambang kemenangan (Victory) yang dipopulerkan Winston Churchill maka di Afrika Selatan V tidak boleh Kita gunakan. Di Afrika Selatan pun Kita diharapkan tidak memasukkan ibu jari diantara telunjuk dan jari tengah. Isyarat-isyarat tangan sebaiknya dihindari jika Kita bertemu dengan orang argentina; di Australia ibu jari yang diacungkan merupakan sisyarat yang kasar, dalam pertemuan dengan orang asutralia berdirilah tegak dan gunakn tangan secara sederhana. Di Austria sebaiknya Kita mengjhindari berbicara dengan tangna disaku; Yang tidak boleh dilakukan di belKita adalah mengunyah permen karet atau berdiri dengan tangan di saku tidaklah sopan (tKita sombong dan angkuh).

C. BAHASA TUBUH DALAM PERGAULAN SEHARI-HARI

1. Apabila Kita sedang berbicara dengan seseorang dan lawan bicara kita tampak melakukan hal-hal seperti berikut ini : Berbicara sambil memegang-megang ujung hidung atau daun telinga dan biasanya tidak berani menatap mata kita : Kemungkinan besar dia sedang berbohong Apabila berbicara pada posisi berdiri dan dia tidak menghadapkan tubuhnya persis kearah Kita : Dia tidak begitu berminat berbicara dengan Kita, bahkan meremehkan Kita. Berbicara sambil melihat ke sekeliling : Dia sedang mencari seseorang atau sedang mencari perhatian orang-orang di sekitar Berbicara sambil mengangkat salah satu kakinya dan diletakkan di atas kaki yang lain : Dia berusaha menunjukkan statusnya. Berbicara sambil kedua tangan saling meremas atau salah satu tangan mengelus-elus tangan yang lain dan badan agak membungkuk : Dia sedang berusaha memperoleh rasa belas kasihan Kita. Mendengarkan Kita sambil memegang dagu dan mengelus-elusnya : Dia sedang berusaha menilai Kita dan apa yang Kita bicarakan. Mendengarkan Kita sambil menopang dagu dengan tangannya : Dia sedang memperhatikan Kita dan apa yang Kita bicarakan. Apabila dia bersikap seperti itu sambil mencibir dan sedikit mendongakkan kepala serta alis mengernyit : Dia sedang berpikir keras memahami pembicaraan Kita atau ada isi pembicaraan yang tidak sesuai dengan pemikirannya. Mendengarkan dengan salah satu tangan menopang kepala dengan jari telunjuk menyentuh pelipis : Dia sedang berpikir atau berusaha menunjukkan bahwa sedang menyimak pembicaraan Kita. Mendengarkan Kita sambil mengelus-elus lehernya, terkadang memKitang ke arah lain : Dia sudah bosan berbicara dengan Kita atau dengan topik pembicaraannya. Mendengarkan Kita sambil garuk-garuk kepala : Dia terpaksa mendengarkan pembicaraan Kita atau terpaksa bertemu dengan Kita. Mendengarkan Kita tapi kedua telapak tangan ditekankan di atas paha atau lutut : Dia sudah ingin mengakhiri pembicaraan dan ingin meninggalkan tempat itu. Mendengarkan sambil menoleh ke kanan dan ke kiri : Dia sedang tidak fokus dengan pembicaraan dan suka minta perhatian orang atau sedang mencari seseorang. Mendengarkan sambil kedua tangan bersedekap di dada dan/atau kedua kaki disilangkan : Apabila tatapannya tajam, maka hati-hati ada pembicaraan Kita yang agak bertentangan dengannya atau cara Kita berbicara yang tidak disukainya. Apabila dia sering menoleh ke arah lain tampaknya dia kurang berminat untuk berbicara (sedang ingin diam atau sendiri). Apabila dia sering menatap ke cangkir atau gelas di depannya : Dia menunggu dipersilakan minum oleh Kita atau meminta tambahan air.2. Apabila Kita sedang berkumpul dan mengobrol dengan beberapa orang, maka perhatikanlah hal-hal seperti berikut ini : Apabila selama pembicaraan Kita jarang ditoleh dan disapa : Kita tidak diharapkan ikut di dalam pembicaraan itu atau pendapat Kita tidak dibutuhkan oleh mereka. Perhatikan dada teman-teman bicara Kita di sebelah kanan maupun kiri, apabila cenderung mengarah kepada Kita : Kita tetap diharapkan ikut di dalam pembicaraan tersebut. Pembicaraan Kita disela dan dipotong, lalu teman-teman Kita berbicara sesama mereka : Kita sudah seharusnya pergi karena kehadiran Kita benar-benar tidak diharapkan. Apabila dalam posisi berdiri, arah salah satu telapak kaki teman-teman Kita menuju ke arah Kita : Mereka berminat berbicara dengan Kita.D. DIBAWAH INI ADALAH BEBERAPA BAHASA TUBUH YANG PERLU KITA PERHATIKAN KETIKA BERBICARA DENGAN SESEORANG :1. Jangan silangkan kaki dan tangan Kita.Kita mungkin sudah sering mendengar bahwa menyilangkan tangan atau kaki dapat menunjukkan bahwa Kita tertutup terhadap lawan bicara Kita dan ini tidak menciptakan hubungan pembicaraan yang baik. Bukalah selalu posisi tangan dan kaki Kita.2. Lakukan kontak mata, namun bukan menatapnya.Dengan melakukan kontak mata pada lawan bicara Kita dapat membuat hubungan pembicaraan menjadi lebih baik dan Kita dapat melihat apakah mereka sedang mendengarkan Kita atau tidak. Namun juga bukan dengan menatapnya (terus menerus), karena akan membuat lawan bicara Kita menjadi gelisah. Jika Kita tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara Kita, memang Kita akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja terus dan Kita akan terbiasa suatu saat nanti.3. Buatlah jarak antara kedua kaki Kita. Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi berdiri maupun duduk menunjukkan bahwa Kita cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi Kita.4. Santaikan bahu Kita.Ketika Kita merasa tegang, Kita akan merasakan juga ketegangan di kedua bahu Kita. Biasanya terlihat dari posisi bahu yang sedikit terangkat dan maju ke depan. Cobalah untuk mengendurkan ketegangan dengan menggerakkan bahu Kita dan mundurkan kembali posisinya ke belakang atau bersKitar.5. Mengangguk ketika lawan bicara Kita sedang berbicara.Mengangguk menKitakan bahwa Kita memang sedang mendengarkan. Namun bukan berarti Kita mengangguk berlebihan (terus menerus dan cepat) layaknya burung pelatuk, karena Kita akan terlihat seperti dibuat-buat.6. Jangan membungkuk, duduklah dengan tegak.Membungkuk menKitakan bahwa Kita tidak bergairah, dan tegak disini maksudnya adalah tetap dalam koridor santai, tidak tegang.7. Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak.Jika Kita ingin menunjukkan bahwa Kita tertarik dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara Kita, condongkan sedikit tubuh Kita ke arahnya. Namun jangan juga terlalu condong karena Kita terlihat seperti akan meminta sesuatu. Jika Kita ingin menunjukkan bahwa Kita cukup percaya diri dan santai, condongkan sedikit badan Kita ke belakang. Namun juga jangan terlalu condong, karena Kita akan terlihat arogan.

8. Tersenyum dan tertawa.Bercerialah, jangan terlalu serius. Santai, tersenyum bahkan tertawa jika seseorang menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang akan cenderung mendengarkan Kita jika Kita terlihat sebagai orang yang positif. Namun juga jangan menjadi orang yang pertama kali tertawa jika Kita sendiri yang menceritakan cerita lucu nya, karena Kita akan terkesan gugup dan seperti minta dikasihani. Tersenyumlah ketika Kita berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula tersenyum terus menerus karena Kita akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik senyuman Kita.9. Jagalah posisi kepala Kita tetap lurus.Jangan melihat ke bawah ketika Kita berbicara dengan seseorang. Kita akan terlihat seperti tidak nyaman berbicara dengan lawan bicara Kita dan juga terlihat seperti orang yang tidak percaya diri.10. Jangan terburu-buru.Ini bisa berlaku untuk apa saja. Bagi Kita yang mempunyai kebiasaan berjalan dengan cepat, cobalah sesekali untuk memperlambat jalan Kita. Selain Kita akan terlihat lebih tenang dan penuh percaya diri, Kita juga akan merasakan tingkat stress Kita berkurang.11. Hindari gerakan-gerakan yang menunjukkan bahwa Kita gelisah.Seperti menyentuh muka Kita, menggoyang-goyangkan kaki Kita atau mengetuk-ngetuk jari Kita di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu menunjukkan bahwa Kita gugup dan dapat mengganggu perhatian lawan bicara atau orang-orang yang sedang berbicara dengan Kita.12. Efektifkan penggunaan tangan Kita.Daripada Kita menggunakan tangan Kita untuk hal-hal yang dapat mengganggu perhatian lawan bicara Kita, seperti disebutkan dalam point 11 diatas, lebih baik Kita menggunakan tangan Kita untuk membantu menjelaskan apa yang Kita sampaikan.

13. Rendahkan gelas minuman Kita.Seringkali kita berbicara dengan seseorang sambil memegang gelas minum di depan dada kita. Sikap ini agak kurang baik karena akan membuat jarak yang cukup jauh antara Kita dan lawan bicara Kita. Rendahkan posisi gelas minuman Kita, bahkan jika perlu Kita memegangnya sampai di dekat kaki.14. Jangan berdiri terlalu dekat.Dalam artikel saya : Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong, saya sempat mengulas sedikit bahwa orang yang merubah posisinya menjadi terlalu dekat pada lawan bicaranya dapat menKitakan bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu atau mempunyai maksud tertentu. Selain itu tentu saja akan membuat lawan bicaranya menjadi tidak nyaman. Jagalah selalu jarak privacy antara Kita dan lawan bicara Kita.15. Jagalah selalu sikap Kita.Apa yang Kita rasakan akan tersalur lewat bahasa tubuh dan dapat menjadi perbedaan yang besar terhadap kualitas hubungan Kita dan lawan bicara Kita. Tetaplah jaga sikap yang positif, terbuka dan santai. Perlu diingat bahwa Kita dapat merubah bahasa tubuh yang kurang baik, tentu saja selama Kita memahami bahwa untuk menciptakan kebiasaan yang baru memerlukan sebuah proses. Jangan juga mencoba melakukan semua dengan sekaligus karena akan membuat Kita bingung dan penat.Fokus saja pada 2-3 bahasa tubuh yang menjadi prioritas Kita dan perbaiki terus menerus selama 3-4 minggu. Setelah waktu tersebut Kita akan menciptakan suatu kebiasaan yang baru. Kemudian Kita dapat melanjutkannya lagi untuk 2-3 bahasa tubuh berikutnya. Tanpa disadari, tubuh kita sebenarnya berbicara jauh lebih banyak dibanding mulut. Bahasa tubuh bisa menyampaikanperasaan dan emosi yang gak kita ungkapkan dalam kata-kata kepada orang yang kita ajak bicara. Perannya penting banget dalam interaksi sosial manusia.

E. BEBERAPA TRIK BAHASA TUBUH AGAR KITA LEBIH MUDAH UNTUK DISUKAI BANYAK ORANG, TERUTAMA PADA KESAN PERTAMA.

1. Flooding Smile

Saatmenyalami seseorang, jangan langsung melempar senyum, karena senyum tersebut akan terkesan datar, generik, dan kurang personal. Untuk memberi kesan personal, ada baiknya Kita melatih gestur flooding smile.Caranya begini. Saat melakukan kontak mata dengan orang lain, beri jeda selama sedetik untuk menatap wajahnya dan melakukan kontak mata, lalu berikan senyuman yang lebar danhangat. Jangan lupa: saat melempar senyum, mata Kita juga harus ikut tersenyum.Meski jedanya kurang dari sedetik, senyumanmu bisa meyakinkan orang lain bahwa Kita tulus dan personal. Senyuman yang ditarik pelan bisamemberikan kesan mendalam pada orang yang melihatnya.

2. Kontak Mata yang Melekat

Melakukan kontak mata dengan lawan bicara sangat penting untuk menunjukkan fokus dan ketertarikanmu. Saat bercakap-cakap dengan lawan bicara, berikan kontak mata seperti ituagar diapaham bahwa Kita terfokus padanya.Jika Kita merasa perlu mengalihkan pKitangan sejenak, lakukan dengan lembut dan perlahan, lalu tatap matanya kembali. Gestur ini memberi kesan bahwa Kita orang yang cerdas dan berwawasan luas.

3. Tunjukkan Ketertarikanmu Lewat PKitangan

Ketika berbincang di dalam sebuah kelompok, usahakan untuk sering memKitangorang yang menarik perhatian Kita, terlepas dari siapa yang sedang berbicara. Jika Kita berfokus pada orang tersebut bahkan ketika dia hanya sekadar mendengarkan, Kita akan bisamenunjukkan bahwa Kita sangat tertarik pada reaksinya.4. Arahkan Seluruh Tubuhmu ke Lawan Bicara

Orang-orang bisa dengan sadar membaca reaksi Kita terhadap mereka. Ketika Kita berjumpa dengan orang baru, arahkan tubuhmu seluruhnya menghadap mereka dan berikan perhatian penuh, sama seperti ketika Kita memperhatikan seorang bayi.Mengarahkan tubuhmu 100% saat berkenalan dengan seseorang menunjukkan bahwa Kita menganggap mereka sangat spesial.

5. Hindari Gerakan Terlihat Gelisah

Agar Kita terkesan kredibel dan dapat dipercaya, penting bangetuntuk gak terlalu banyak melakukan gerakan-gerakan kecil yang gak perlu. Hindari gerakan-gerakan yang membuat kita terlihat gelisah, seperti menggigit kuku, menggoyang-goyangkan kaki, atau menggaruk-garuk.Gerakan tangan yang terus-menerus di sekitar wajah akan memberi kesan kepada lawan bicara bahwa Kita sedang berbohong atau gugup. Pastikan Kita fokus memKitang lawan bicara untuk menunjukkan bahwa Kita berkonsentrasi penuh pada isi pembicaraan.7. Anggap sebagai Teman Lama

Saat pertama kali berjumpa dengan seseorang, anggap saja orang tersebut adalah kawan lamamu. Hal ini bisa memicu reaksi bawah sadar di tubuhmu, darimelemaskan alissampaimemposisikan ujung kakimu.Manfaat lain dari teknik ini, Kita bisa aja benar-benar langsung menyukai orang tersebut.--sumber: lifehacker

F. LAW OF ATTRACTION (LOA)Menurut teori LOA (Law of attraction) apa yang menguasai fikiran seseorang cenderung menjelma jadi kenyataan, fikiran negatif akan menarik kejadian negatif, fikiran positip akan menarik kejadian positif pula. Inilah yang menyebabkan orang kaya bertambah kaya, orang miskin bertambah miskin. Orang kaya selalu berfikir tentang kekayaan dan hidup berlimpah, sedang orang miskin selalu berfikir tentang kesulitan, kemelaratan dan kemiskinan.begitu juga dengan kesuksesan apabila kita yakin dengan langkah kita maka sukses juga akan mengikuti keyakinan pada diri kita karena kita sudah menyebarkan energi positif pada diri kita maka secara otomatis energi ini juga akan memancarkan kesekeliling kita.Law Of Attraction adalah suatu hukum tarik menarik, jadi apa yang Kita fikirkan itu yang Kita dapatkan, jika Kita memikirkan kegagalan dan kesedihan, maka itu lah yang akan Kita dapatkan, namun sebaliknya jika Kita memikirkan kesuksesan dan kebahagiaan maka itu pula yang akan Kita dapatkan.Ingat bahwa manusia adalah makhluk energi, akan berpengaruh pada sekelilingnya. Semua yang difikirkan akan menarik hal yang sama dengan apa yang difikirkan. Keburukan menarik keburukan dan kebaikan menarik kebaikan, kesuksesan menarik kesuksesan dan apabila kita berfikir selalu gagal dan tidak yakin maka hasilnya pun akan demikian.Tidak mudah mengendalikan fikiran untuk selalu memancarkan gelombang positip. Konon kabarnya fikiran selalu bergerak dan berubah sebanyak 60.000 kali dalam sehari-semalam. Fikiran tidak pernah diam, ia selalu bergerak berubah setiap saat,dan selalu merekam semua kejadian perdetik, bahkan ketika kita tidur fikiran tetap bekerja, ia tidak pernah diam.bahkan dalam pikiran bawah sadar kita yang merupakan bank memori selalu menyimpan semua kegiatan, semua kata kata baik itu buruk ataupun baik, maka hati hati dengan jalan pikiran kita.Bagaimana mungkin kita mengedalikannya agar tetap berfikir pada hal yang positip?Kita hanya bisa mengetahui bahwa fikiran kita sedang memancarkan gelombang positip atau negatif dari perasaan kita. Ketika kita sedang merasa kecewa, jengkel, sedih, cemas, tertekan itulah saatnya fikiran memancarkan gelombang negatif yang tentunya akan menghadirkan kejadian negatif pula dalam hidup kita. Ketika kita merasa nyaman, bahagia, tentram, sejahtera, hidup berkelimpahan itulah saatnya fikiran kita memancarkan gelombang positip yang tentunya akan menghadirkan kejadian positip pula dalam kehidupan kita. Untuk mendapatkan fikiran dan perasaan positip banyak cara dilakukan antara lain dengan latihan meditasi, relaksasi, hipnoterapi, yoga, terapi music dan lain lain.Selalu berfikir positif dan benar adalah salah satu cara untuk mengendalikan fikiran dan perasaan untuk tetap memacarkangelombang positip. yakini setiap apapun kejadian yakinlah pasti hasilnya positif. Bahkan, kita sadari atau tidak, suka atau tidak, maka LOA tetap bekerja untuk kehidupan kita. Jika diibaratkan, dengan menerapkan LOA, seolah kita menjadi sebuah magnet yang akan menarik bahan dan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan apa yang kita inginkan.Kita masih tetap perlu untuk bertindak menyusun bahan dan sumber daya tersebut sehingga menjadi apa yang kita butuhkan.Dari berbagai uraian buku-buku tentang LOA, bisa dikatakanbahwa LOA sebenarnya bekerja berdasarkan berbagai program pikiran,keyakinan danhasildi dalam pikiran bawah sadar kita, maka LOA bisa membantu meraih keinginan kita .

G. KESIMPULANBerkomunikasi memang sering diartikan sebuah percakapan dari mulut ke mulut, saling memberikan umpan balik atau feedback, namun tidak hanya dengan berbicara dari mulut ke mulut saja yang merupakan komunikasi, tetapi adanya komunikasi nonverbal atau komunikasi dengan penekanan pada bahasa tubuh yang mengantarkan pesar tak langsung dari lawan bicara. Pesan yang disampaikan melalui bahasa tubuh itulah yang harus cermat dibaca, karena bahasa tubuh merupakan bagian paling jujur dari sebuh komunikasi, bahasa tubuh mampu membedakan komunikasi yang dilakukan sudah jujur ataukah penuh dengan kepura-puraan, maka perlunya keterampilan atau pelatihan khusus untuk mampu membaca gerak-gerik tubuh saat melakukan sebuah komunikasi dan keahlian tersebut akan sangat membantu kita dalam menjalin hubungan yang lebih kuat saat berkomunikasi.