mela aniah veronika -...

108
EFEKTIVITAS BIMBINGAN MANASIK HAJI PADA KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AT-TAQWA KOTA TANGERANG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Srjana Sosial (S.Sos) Di susun Oleh: Mela Aniah Veronika 11140530000069 KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M

Upload: lamtuyen

Post on 29-May-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

EFEKTIVITAS BIMBINGAN MANASIK HAJI PADA

KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AT-TAQWA

KOTA TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk

Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Srjana Sosial (S.Sos)

Di susun Oleh:

Mela Aniah Veronika

11140530000069

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/2018 M

Page 2: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah
Page 3: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah
Page 4: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah
Page 5: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

i

ABSTRAK

Mela Aniah Veronika, 11140530000069, Manajemen Haji dan

Umrah, Efektivitas Bimbingan Manasik Haji Pada Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) AT-TAQWA Kota Tangerang

Tahun 2018. Dibawah bimbingan Drs. Study Rizal, LK, MA.

Bimbingan manasik haji bagi para jamaah haji sangat penting

karena jamaah haji membutuhkan pengetahuan dan pelatihan yang

cukup agar ibadah haji yang dilakukan oleh jamaah nanti akan

mendapat hasil yang maksimal. Selain itu dilakukan bimbingan

manasik karena jamaah haji juga sering menghadapi beberapa masalah

seperti dalam hal proses bimbingan serta menjadi penghambat

keberhasilan tujuan bimbingan secara efektif adalah dilihat dari latar

belakang jamaah haji yang beragam terutama dari segi usia dan

pendidikan.

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana keefektifitasan pelaksanaan bimbingan manasik haji yang

diberikan oleh KBIH At-Taqwa pada jamaah tahun 2018.

Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan

pendekatan kualitatif yaitu menghasilkan data deskriptif berupa

wawancara, observasi melalui video dalam mengamati kegiatan

bimbingan manasik serta observasi langsung lokasi tempat bimbingan

manasik dan dokumen-dokumen lainnya.

Hasil dari penelitian berdasarkan data yang didapatkan,

penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan manasik yang dilakukan

oleh KBIH At-Taqwa pada tahun 2018 sudah efektif. Hal ini diniliai,

karena efektivitas bimbingan manasik yang dilakukan sudah sesuai

dengan syarat yang ditentukan yakni berhasil guna, prosedur kerja yang

praktis, serta ekonomis. Selain itu, dinilai efektif juga karena sudah

sesuai Standar Operasional Prosedur yang ada pada KBIH At-Taqwa

dn mengacu pada Standar Operasional (SOP) Pemerintah.

Kata Kunci: Efektivitas, Bimbingan Manasik Haji, dan KBIH.

Page 6: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan ihsan.

Semoga nikmat yang diberikan selalu tersimpan dalam diri kita sebagai

cerminan manusia yang bertaqwa. Shalawat serta salam semoga selalu

Allah SWT curahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, beserta

keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang selalu istiqomah berada

di jalan-Nya.

Alhamdulilah berkat rahmat dan ridho Allah SWT, penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program

Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari

sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini bukan semata-mata hasil kerja

penulis sendiri, akan tetapi dengan banayk dukungan dari berbagai

pihak, karena penulis yakin tanpa dukungan tersebut sulit rasanya bagi

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu penulis

menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya dan

penghargaan dengan setulus hati kepada berbagai pihak, khususnya :

1. Prof Dr. Dede Rosyada, MA sebagai Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Arif Subhan, MA sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Bapak Suparto, M.Ed, Ph.D sebagai

Page 7: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

iii

Wakil Dekan I Bidang Akademik, Ibu Dr. Roudhonah, MA

selaku Wakil II Bidang Administrasi Umum, dan Bapak

Suhaimi, MA selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

3. Drs. Cecep Catrawijaya, MA sebagai Ketua Program Studi

Manajemen Dakwah dan Bapak Drs. Sugiharto, MA sebagai

Sekertaris Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Drs. H. M. Sungaidi, MA sebagai Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan

penulis selama menjadi mahasiswa.

5. Drs. Study Rizal, LK, MA sebagai Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya untuk

membimbing dan banyak memberi masukan kepada penulis

dari awal hingga akhir penelitian skripsi ini selesai.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Program Studi Manajemen

Dakwah yang telah memberikan Pengajaran dan

Pembelajaran teori maupun pengalaman hidup yang luar

biasa.

7. Orang tua penulis yakni Bapak Maman Suman dan Ibu

Atikah yang selalu sabar mendidik penulis serta Adikku

Lulu dan Laura yang selalu menyemangati penulis.

Page 8: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

iv

8. Bapak H. Arif Rahma Irsyad sebagai Ketua KBIH At-

Taqwa, Ibu H. Cicih Quraisih sebagai Bendahara KBIH At-

Taqwa dan staf-staf KBIH At-Taqwa yang telah bersedia

untuk diwawancara oleh penulis demi kepentingan

penelitian skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat yang saya sayangi Maudy, Nabila, Femma,

dan Novi , terimakasih telah banyak membantu dalam

mengerjakan skripsi.

10. Tosan Lambang, terimakasih selalu ada disetiap penulis

butuhkan, dan selalu memotivasi penulis untuk cepat

menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman Manajemen Dakwah 2014, terimakasih atas

kebersamaan kalian.

Tanpa dukungan mereka semua, skripsi ini hanyalah tulisan

yang tidak bermakna dan tidak akan terwujud. Semoga doa dn

dukungan dari semuanya mendapat balasan yang baik oleh

Allah SWT. Akhir kata penulis sampaikan semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi semua pembaca dalam menambah

pengetahuannya dibidang Manajemen Haji dan Umroh. Penulis

juga mengaharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Jakarta, Oktober 2018

Mela Aniah Veronika

Page 9: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakan Masalah .................................... 1

B. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah......... 4

1. Batasan Masalah ........................................ 4

2. Rumusan Masalah...................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................ 5

1. Tujuan Penelitian ....................................... 5

2. Manfaat Penelitiam .................................... 5

D. Metodologi Penelitian...................................... 6

1. Metode Penelitian ...................................... 6

a. Lokasi dan Waktu Penelitian ......... 7

b. Subjek Penelitian ........................... 7

c. Teknik Pengumpulan Data............. 8

2. Tinjauan Pustaka ........................................ 9

3. Sistematika Penulisan ................................ 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Efektivitas ........................................................ 13

1. Pengertian Evektivitas ............................... 13

2. Pengukuran Efektivitas .............................. 15

Page 10: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

vi

B. Bimbingan Manasik Haji ................................. 18

1. Pengertian Bimbingan Manasik Haji ......... 18

2. Unsur-unsur Bimbingan Manasik Haji ...... 22

3. Fungsi dan Tujuan Bimbingan

Manasik Haji.............................................. 25

4. Bentuk dan Metode Bimbingan

Manasik Haji.............................................. 26

C. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) .... 29

1. Pengertian KBIH ....................................... 29

2. Tugas Pokok dan Fungsi KBIH ................. 30

BAB III GAMBARAN UMUM KBIH AT-TAQWA

A. Sejarah Singkat Berdirinya KBIH AT-Taqwa 32

B. Identitas Lembaga .......................................... 34

C. Visi dan Misi .................................................. 34

D. Struktur Organisasi ......................................... 35

E. Pembimbing KBIH AT-Taqwa ...................... 37

F. Perkembangan Jamaah Haji KBIH At-Taqwa... 37

G. Sarana dan Prasarana Manasik Haji

KBIH AT-Taqwa ............................................ 38

BAB IV DATA DAN TEMUAN

A. Standar Operasional Prosedur (SOP)

Pelaksanaan Manasik pada KBIHAT-Taqwa .. 41

B. Pembimbing dan Terbimbing .......................... 43

Page 11: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

vii

1. Pembimbing ............................................... 44

2. Terbimbing/Jamaah ................................... 46

3. Jadwal dan Materi Bimbingan

Manasik ..................................................... 49

BAB V ANALISIS EFEKTIVITAS PELAKSANAAN

BIMBINGAN MANASIK HAJI PADA KBIH AT-

TAQWA

A. Pelaksanaan Bimbingan Manasik pada

KBIH AT-Taqwa ............................................. 52

B. Analisis Efektivitas Pelaksanaan

Bimbingan Manasik Haji pada KBIH

AT-Taqwa ........................................................ 52

1. Efektivitas Berdasarkan Berhasil Guna ..... 54

2. Efektivitas Berdasarkan Prosedur Kerja

yang Praktis ............................................... 56

3. Efektivitas Berdasarkan Ekonomis ............ 64

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................. 69

B. Saran ........................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bimbingan ibadah Haji bagi para jamaah haji sangatlah penting,

karena dengan pendidikan dan pelatihan, jamaah haji dapat

memperoleh pengetahuan, keterampilan, serta memahami materi

manasik haji. Tujuan dengan diadakannya bimbingan manasik haji

adalah meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya tentang tata cara

pelaksanaan ibadah haji. Calon jamaah haji sering menghadapi

beberapa masalah yang dihadapi oleh mereka seperti dalam hal proses

bimbingan serta menjadi penghambat keberhasilan tujuan bimbingan

secara efektif adalah latar belakang dari calon jamaah haji yang

beragam terutama dalam hal pendidikan.

Dengan diberikannya bimbingan kepada individu-individu, yaitu

guna untuk membantu mereka memperoleh pengetahuan dan

keterampilan yangdiperlukan dalam membuat pilihan, rencana, dan

interpretasi yang diperlukan untuk menyesuaikan diri yang baik, maka

dari hal tersebut pemberian bimbingan sangatlah penting bagi para

jamaah haji, yang mana didalam melaksanakannnya harus benar-benar

sesuai amanah serta tidak menyimpang dari peraturan yang telah

berlaku.

Page 13: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

2

Kata “Bimbingan” bila dlihat dari segi bahasa berarti

menunjukan, memberi jalan atau menuntun orang lain ke arah

yang bermanfaat atau yang lebih bermanfaat bagi dirinya, baik

di hari ini, esok atau yang akan datang.1

Di Indonesia penyelenggaraan ibadah Haji merupakan mutlak

sebagai tanggung jawab pemerintahan berdasarkan pada Undang-

Undang Nomor 13 Tahun 2008 pasal 6 yang menyebutkan bahwa

pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan,

administrasi, bimbingan ibadah haji, akomodasi, transportasi,

pelayanan kesehatan, keamanan dan hal-hal lainnya yang diperlukan

oleh calon jamaah Haji.2

Indonesia adalah negara yang jumlah umat Islam terbesar di

muka bumi ini. Maka wajar saja jika jumlah jama’ah haji asal

Indonesia merupakan jumlah terbesar pula dibandingkan dengan

jama’ah haji dari negara-negara lain. Jumlah jama’ah haji Indonesia

mencapai 200 ribu lebih tiap tahunnya, dengan beragam latar belakang

ekonomi, pendidikan, dan budaya masing-masing.3

Untuk dapat melaksanakan ibadah Haji dengan baik dan benar,

yaitu khusyu’, sesuai syariah, aman, dan selamat, selain diperlukan

penguasaan dan pemahaman manasik secara benar, juga dibutuhkan

kekuatan dan kesehatan fisik yang baik. Karena itu agar jamaah

1M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan danPenyuluh Agama,

(Jakarta: PT. Golden Terayon Press, 1988) cet ke-6, h.1 2Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah

Hjai, Pasal 6, Diterbitkan oleh Kementrian Agama pada tahun 2008 3Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Sambutan Menteri Agama RI, Prof. Dr.H.

Said Agil Husin Al-Munawar, MA, buku Sejarah Mekkah, (Madinah : Al-

RasheedPrinters, 2003) , cet ke II, h. 8

Page 14: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

3

memiliki pemahaman yang benar dan utuh mengenai ibadah Haji,

diperlukan baik penambahan waktu bimbingan manasik, ditambah

dengan pengetahuan dasar tentang latar belakang sosio-historis ibadah

Haji serta pemahaman sejarah hidup Rasul.4

Efektivitas merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan,

dimana suatu kegiatan telah sesuai dengan perencanaan dan

harapan, maka hal ini merupakan arti dari Efektif. Efektivitas

juga menunjukan taraf tercapainya suatu tujuan, suatu usaha

dapat dikatakan efektif jika itu mencapai tujuannya.5

Kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) merupakan lembaga

sosial keagamaan islam. Konsentrasi aktivitasnya bergerak dibidang

bimbingan, pembinaan, dan penyuluhan. KBIH tidak hanya sekedar

membimbing calon jamaah haji yang akan berangkat menunaikan

rukun islam yang kelima, akan tetapi berperan sebagai wadah edukasi.

KBIH yang berada tersebar di seluruh nusantara memiliki izin

operasional dari kementrian Agama. Jumlah relatif banyak, lebih dari

1500 kelompok bimbingan.6

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)At-Taqwa Kota

Tangerang adalah salah satu KBIH yang sudah cukup lama berdiri

yaitu awal terbentuknya pada tahun 1987. Kelompok Bimbingan

Ibadah Haji (KBIH) At-Taqwa sudah cukup banyak memiliki alumni

4A. Chunaini Saleh, Penyelenggaraan Haji Era Reaformasi, (Jakarta:

Pustaka Alvabet, November 2008),h.92. 5Hasan Sadily, Ensiklopedia Indonesia Jilid II, CES-HAM, (Jakarta: Ichtiar

Banu- Van Hoeve, 1980), h. 134 6Shaleh Qasim. Peran Kelompok Bimbingan Haji Dalam Perspektif Haji

Mandiri. Dinamika dan perspefektif haji Indonesia. (Jakarta: Cv Duta Veraga,2010)

h. 248

Page 15: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

4

jamaah haji dan masih banyak jamaah yang minat terhadap KBIH At-

Taqwa. Maka dari hal tersebut Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) At-Taqwa harus lebih meningkatkan dalam memberikan

bimbingan manasik haji terhadap pemahaman mengenai pelaksanaan

ibadah haji serta mampu dan siap melayani dalam bidang pembinaan

maupun bimbingan manasik haji kepada jamaah untuk menjalankan

ibadah haji sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dan menjadikan

haji yang mabrur agar bimbingan tersebut bejalan sesuai tujuan awal

dan efektif.

Berdasarkan uraian di atas, maka selanjutnya penulis akan

membuat sebuah penelitian dengan judul “Efektivitas Bimbingan

Manasik Haji pada Kelompok Bimbingan Ibadah Manasik Haji

(KBIH) AT-TAQWA Kota Tangerang Tahun 2018”.

B. Batasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Penulis akan membatasi pembahasan skripsi ini agar

lebih terarah, penulis membatasi masalah yang akan dibahas

hanya lebih kepada efektivitas yang mencakup dalam

pelaksanaan bimbingan manasik yang ada di KBIH At-

Taqwa serta bagaimana keefektivitasan bimbingan

manasiknya diukur dengan syarat-syarat untuk menjadi

efektif seperti: berhasil guna, prosedur kerja yang praktis,

dan ekonomis.

Page 16: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

5

2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah di paparkan

diatas maka penulis merumuskan masalah dari penelitian ini

secara umum yaitu:

a. Bagaimana pelaksanaan bimbingan manasik haji pada KBIH

At-Taqwa Kota Tangerang?

b. Bagaimana keefektivitasan bimbingan manasik haji pada

KBIH At-Taqwa Kota Tangerang?

Rumusan penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut:

1) Bagaimana efektivitas diukur dari segi berhasil guna?

2) Bagaimana efektivitas diukur dari segi Prosedur kerja

yang praktis?

3) Bagaimana efektivitas diukur dari segi ekonomis?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka ada

tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu:

a. Untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan bimbingan

manasik haji pada Kelompok Bimbingan Ibadah Manasik

Haji (KBIH) At-taqwa Kota Tangerang.

b. Untuk mengetahui keefektifitasan bimbingan manasik haji

pada KBIH At-Taqwa Kota Tangerang.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini

yaitu:

Page 17: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

6

a. Manfaat Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

ilmu pengetahuan khususnya pada jurusan Manajemen

Dakwah dan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

serta dapat memberikan kontribusi sebagai ilmu

pengetahuan pada umumnya khususnya pada Bimbingan

Manasik Haji.

b. Manfaat Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

panduan praktis yang bermanfaat bagi para pembaca

maupun para jamaah, serta menjadi masukan, tambahan,

gagasan bagi penyelenggara ibadah haji seperti KBIH,

travel, dan lembaga haji dan umroh dan menjadi bahan

pertimbangan dalam upaya meningkatkan kulitas

bimbingan yang diberikan.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif,

yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia,

suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun

suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.7

7Koentjoroningrat, Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia,

1998), h.12

Page 18: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

7

Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan, metodologi

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang

perilaku yang dapat diamati.8

Penlitian dengan kualitatif itu sendiri adalah data yang

diperoleh dalam bentuk kata verbal, bukan dalam bentuk

angka.

a. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis

yaitu Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) At-

Taqwa yang berada di Ruko Thematic no. R 35 Gading

Serpong, Kota Tangerang dan Jl.MH. Thamrin Kp.

Warung Mangga Panunggangan-Pinang. Adapun

penelitian yang dilaksanakan dimulai dari September

sampai Oktober 2018.

b. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah pembimbing dan staff

KBIH At-Taqwa, serta empat orang jamaah KBIH At-

Taqwa. Penulis hanya mengambil satu staff KBIH At-

Taqwa, serta mengambil tiga orang pembimbing KBIH

At-Taqwa sehingga penulis medapatkan data yang cukup

baik sesuai dengan judul penelitian skripsi. Dengan

empat orang jamaah KBIH At-Taqwa, penulis

8Lexy J. Mleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya 2000), cet. Ke 11, h. 3

Page 19: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

8

mengambil subjek demikian karena sesuai dengan

kriteria yang penulis harapkan.

c. Teknik dan Pengumpulan Data

Peneliti akan melakukan beberapa teknik

pengumpulan data dan informasi terkait penelitian ini,

diantaranya yaitu:

1) Observasi

Penulis melakukan penelitian dengan cara

mengamati langsung terhadap obyek yaitu melihat

langsung keadaan tempat pelaksanaan bimbingan

manasik serta melihat video kegiatan bimbingan

manasik KBIH At-Taqwa.

2) Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan

data dengan menggunakan tanya jawab yang

dikerjakan secara sitematis dan berlandaskan

dengan tujuan.9

Hal ni dilakukan dengan tujuan agar para

narasumber mendapatkan kebebasan dalam

menjawab pertanyaan yang diberikan namun tetap

terarah pada masalah yang diangkat. Penulis

mewawancarai Ketua dan pembimbing KBIH,

staff KBIH, dan jamaah KBIH At-Taqwa.

9Sutrisno Hadi, Metode Research III, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan

Fakultas Psikologi UGM, 1984), h.193

Page 20: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

9

3) Dokumentasi

Dokumentasi yang diperoleh yaitu dengan

mengkaji dokumentasi dan arsip yang di miliki

oleh KBIH At-Taqwa seperti buku panduan dan

proposal KBIH At-Taqwa.

2. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan tinjauan yang sudah dilakukan beberapa

sumber kepustakaan, maka penulis menemukan skripsi yang

dijadikan tinjauan pustaka sebagaiberikut:

a. Siti Mika NurAni, “Pengaruh Bimbingan Manasik

Haji Terhadap Kualitas Jamaah Haji Pada KBIH

Imam Bonjol Jakarta Selatan”. Dalam skripsi ini lebih

menekankan terhadap pengaruh bimbingan manasik haji

terhadap kualitas jamaah haji pada KBIH Imam Bonjol

Jakarta Selatan. Bedanya dengan skripsi penulis

membahas tentang keefektivitasan bimbingan manasik

haji pada KBIH At-Taqwa Kota Tangerang.

b. Didin Muhidin, “Efektivitas Bimbingan Manasik Haji

pada Kantor Kementrian Agama Kota Tangerang

Tahun 2016”. Dalam skripsi ini penelitiannya

mengambil objek di Kantor Kementrian Agama Kota

Tangerang berbeda dengan objek yang saya teliti yaitu di

Kelompok Bimbingan Ibadah Manasik Haji (KBIH) At-

Taqwa Kota Tangerang.

Page 21: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

10

c. Habib Musthofa Kamal, “Strategi Bimbingan Manasik

Haji Dikantor Urusan Agama Kecamatan Bangsal

Kabupaten Mojokerto Jawa Timur”. Dalam skripsi

ini lebih menekankan kepada strategi bimbingan

manasik haji yang ada dikantor Urusan Agama

Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto Jawa Timur

serta upaya dalam mengefektifitaskan bimbingan haji

untuk peningkatan pengetahuan manasik haji kepada

calon jamaah haji. Bedanya dengan skripsi penulis lebih

membahas kepada keefektivitasan bimbingan manasik

haji yang ada pada KBIH At-Taqwa Kota Tangerang.

Demikian tinjauan pustaka ini penulis lakukan guna

menghindari kesamaan judul, sedangkan yang penulis

paparkan dalam penelitian ini yaitu tentang

efektivitasbimbingan manasik dengan judul “Efektivitas

Bimbingan Manasik Haji Pada Kelompok Bimbingan Ibadah

Haji (KBIH) At-TaqwaKota TangerangTahun 2018”.

3. Sistematika Penulisan

Peneliti membagi skripsi ini menjadi lima bab, kemudian

masing-masing bab dibagi menjadi beberapa sub bab.

Sistematika penulisan tersebut adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, di dalam bab ini tertuang sub-

bagian dengan komposisi Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Page 22: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

11

Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, dan

Sistematika Penulisan.

Bab II Tinjauan Teori, Di dalam bab ini akan dibahas

tentang definisi efektivitas yang terdiri dari Pengertian

Efektivitas, Pengukuran Efektivitas, Pengertian Bimbingan

Ibadah Manasik Haji, Fungsi dan Tujuan Bimbingan

Manasik Ibadah Haji, Bentuk dan Metode Bimbingan

manasik haji, pengertian KBIH serta Tugas dan Fungsi

KBIH.

Bab III Gambaran Umum KBIH At-Taqwa, Dalam bab

ini penulis akan menerangkan tentang Sejarah Singkat KBIH

At-Taqwa, Identitas Lembaga, Visi dan Misi, Struktur

Organisasi, perkembangan jamaah haji KBIH At-Taqwa 5

tahun terakhir, Sarana dan Prasarana, dan Pembimbing

Manasik Haji.

Bab IV Data dan Temuan Penelitian, Di dalam bab ini

akan membahas mengenai tentang temuan dan data lapangan

yang ada di KBIH At-Taqwa.

Bab V Pembahasan,bab ini berisi tentang: analisis dan

pembahasan mengenai hasil dari data dan temuan peneliti di

lapangan.

Bab VI Penutup, Bab ini merupakan bab terakhir yang

didapat penulis yaitu kesimpulan dari hasil penelitian

Page 23: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

12

mengenai keseluruhan masalah yang terdapat dalam

penelitian dan saran. Kemudian penulis sertakan daftar

pustaka dan lampiran-lampiran yang berkaitan dengan

penelitian yang telah dilakukan.

Page 24: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

13

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Efektivitas

1. Pengertian Efektivitas

Efektivitas merupakan suatu penilaian hasil pengukuran

tercapainya tujuan atau sasaran yang telah ditentukan

sebelumnya. Kegiatan atau rencana yang telah ditetapkan itu

berhasil maka kegiatan tersebut berjalan dengan efektif.

Efektivitas juga menunjukkan suatu taraf tercapainya suatu

tujuan, suatu usaha dapat dikatakan efektf jika itu tercapai.1

Pengertian efektivitas menurut Kartika Hadi yang

dikutip oleh Sukirno Agus adalah “ Suatu produk akhir

kegiatan operasi yang telah mencapai tujuannya baik

ditinjau dari segi kualitas kerja, kualitas hasil, maupun

batas waktu yang ditargetkan”. Sedangkan menurut

syahrul dan Muhmamad Afdinizar pengertian efektivitas

adalah tingkat di mana kinerja sesungguhnya (aktual)

sebanding dengan kinerja yang ditargetkan. Secara

sederhana dapat dikatakan bahwa efektivitas berarti

penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah

ditentukan. Artinya pada pelaksanaannya dinilai baik

atau tidak sangat tergantung pada bagaimana tugas

tersebut dapat diselesaikan dan terutama dapat

menjawab pertanyaan bagaimana cara melaksanakan dan

berapa biaya yang diperlukan atau dikeluarkan.2

1 Hidayat, Efektivitas Dalam Kinerja Karyawan, (Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 1986), h. 30 2Sondang Siagin, Organisasi Kepemimpinan dan Organisasi,(Jakarta: CV

Masagung), 1986), h.149

Page 25: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

14

Efektivitas juga merupakan tujuan akhir dari suatu

kegiatan, dimana realita telah sesuai dengan perencanaan dan

harapan.

Menurut E. Mullyasa menjelaskan bahwa: “Efektivitas

adalah adanya kesesuaian anatara orang yang melaksanakan

tugas dengan rencana yang telah disusun sebelumnya, atau

perbandingan hasil nyata dengan hasil yang direncanakan.”3

Adapun efektivitas menurut H. Emerdon yang dikutip

langsung oleh Soewarno Handayaningrat menjelaskan bahwa

“efektivitas adalah pengukuran dalam arti

tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya, jelasnya apabila sasaran atau tujuan telah

tercapai sesuai dengan yang direncakan sebelumnya

adalah efektif.”4

Menurut Peter F. Drucker efektivitas itu dapat dapat dan

harus dipelajari secara sistematis, sebab ia bukan bentuk

sebuah keahlian yang lahir secara ilmiah. Efektivitas kerja

dapat diwujudkan melalui rangkaian kerja, latihan yang intens,

terarah, dan sisematis, bekerja dengan cepat, sehingga dapat

menghasilkan kreatifitas.5 Maka efektifitas dapat dikatakan

apabila sudah mencapai suatu tujuan darisuatu kegiatan yang

3E. Mullyasa, Manajemen Berbasi sekolah, Konsep, Strategi, dan

Implementasi, (Bandung: PT. Remaja Posdakarya, 2004); h. 82-83 4Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan

Manajemen (Jakarta: CV. Haji Masagung, 1990), cet. Ke-10, h.16 5Peter. F. Drucker, Bagaimana Menjadi Eksekutif yang Efektif, (Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 1986), h.5

Page 26: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

15

dilaksanakan sesuai dengan rencana atau harapan. Pola

efektivitas juga tidak hanya dilakukan dengan teori-teori saja

melainkan juga dibentuk dengan sumber daya manusia yang

efektif.

Efektivitas adalah kesesuaian antara output dengan

tujuan. Yang berarti efektivitas merupakan ukuran seberapa

jauh tingkat output, kebijakan dan prosedur dari organisasi

mencapai tujuan yang ditetapakan.

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan diatas,

maka penulis dapat menyimpulkan bahwa efektivitas adalah

suatu hasil yang telah mencapai tujuan yang ditentukan

sebelumnyadalam suatu upaya dengan cara tertentu dalam

setiap pelaksanaannya. Maka dari itu, setiap kegiatan yang

telah mencapai hasil yang ditagetkan, kegiatan tersebut sudah

dapat dinilai efektif.

2. Pengukuran Efektivitas

Dalam perspektif keefektivan diatas, maka dalam mencapai

efektivitas kerja atau efesiensi harus memenuhi syarat-syarat

ataupn ukuran. Menurut T. Hani Handoko sebagai berikut:

a. Kegunaan, yakni agar berguna bagi manajemen dalam

pelaksanaan fungsi-fungsinya yang lain, suatu rencana

harus fleksibel, stabil, berkesinambungan dan sederhana.

Page 27: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

16

b. Ketetapan dan obyektivitas, maksudnya adalah semua

rencana harus dievaluasi untuk mengetahui apakah jelas,

ringkas, nyata, dan akurat.

c. Ruang lingkup, yakni perlu memperhatikan prinsip-prinsip

kelengkapan, kompherensif (comprehensivenees),

kepaduan (unity), dan konsisten.

d. Efektivitas biaya, dalam hal ini biasanya efektivitas

menyangkut dalam usaha, waktu, dan aliran emosiaonal.

e. Akuntabilitas, terdapat dua aspek akuntabilitas/; pertama

tanggung jawab atas pelaksnaan, kedua taggung jawab aas

implementasi.

f. Ketetapan waktu, yakni suatu perencanaan, perubahan-

perubahan tepat atau sesuai untuk berbagi perbedaan

waktu.6

Sedangkan menurut Sujadi F.X dalam mencapai

efektivitas juga harus dipenuhi syarat-syarat sebagai

berikut:

a. Berhasil guna, yakni untuk menyatakan bahwa

kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat dalam arti

target tercapai sesuai dengan yang direncanakan.

b. Ekonomis, yaitu untuk menyebutkan bahwa didalam

usaha penyapaian efektif itu maka biaya, tenaga kerja,

peralatan, waktu, ruangan dan lain-lain telah

6T. Hani Handoko, Pengantar Mnajamen, ( Yogyakarta: BPPE, 2003), h.

103-105

Page 28: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

17

dipergunakan setepat-tepatnya sebagaimana yang telah

ditetapkan dalam prencanaan dan tidak adanya

pemborosan ataupun penyelewengan.

c. Pelaksanaan kerja yang bertanggung jawab, ialah

untuk membuktikan bahwa dalam pelaksanaan kerja

sumber-sumber telah dimanfaatkan sebaik-baiknya

haruslah dilakukan dengan bertanggung jawab sesuai

dengan perencaan yang telah ditetapkan.

d. Pembagian kerja yang nyata, yakni pelaksanaan kerja

dibagi berdasarkan beban kerja, ukuran kemampuan

kerja dan waktu yang tersedia.

e. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab,

maksudnya adalah wewenang harus seimbang dengan

tanggung jawab. Dominas oleh salah satu pihak atas

pihak lainnya adalah suatu hal yang harus dihindari.

f. Prosedur kerja yang praktis, maka target efektif,

pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggung jawabkan

serta pelayanan kerja yang memuaskan dan juga

kegiatan operasional yang dilaksanakan dengan

lancar.7

Dari rincian pendapat yang dikemukakan diatas

penulis menyimpulkan bahwa dalam pengukuran

efektivitas setidaknya harus ada beberapa komponen yang

7Sujadi F.X, Organisasi dan Manajemen: Penunjang berhasilnya proses

manajemen, (Jakarta: CV Masagung, 1990), h.36-39

Page 29: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

18

harus dilihat dari segi kualitas kerja, kualitas hasil, maupun

batasan waktu yang ditentukan atau ditargetkan

sebelumnya dengan syarat yang harus dipenuhi agar

mencapai tingkat efektivitas adalah berhasil guna,prosedur

kerja yang praktis serta ekonomis yaitu dalam hal biaya,

tenaga kerja, material, peralatan, waktu, ruangan, dan

lainnya digunakan setetpat-tepatnya.

B. Bimbingan Manasik Haji

1. Pengertian BimbinganManasik Haji

Istilah bimbingan manasik haji terdiri dari tiga suku kata

yaitu bimbingan, manasik dan haji. Yang mana menurut

Sunaryo Kartadinata mengartikan bimbingan sebagai proses

membantu individu untuk mencapai perkembangan

optimal.8Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance

dalam bahasa Inggris. Secara harfah istil;ah guidance dari akar

guide berarti: mengarahkan, memandu, menglola, dan

menyetir. Bimbingan dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai

“memberi informasi yaitu menyajikan pengetahuan yang dapat

digunakan untuk mengambil suatu kepuusan atau

memberitahukan sesuatu sambil memberikan nasihat,

pengetahuan serta menuntu kesuatu tujuan”.9

8Syamsul Yusuf, dkk, Landasan bimbingan dan konseling, (Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya,2006), h.6 9Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Edisi Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h. 64

Page 30: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

19

Sedangkan menurut Lefever dan MC Daniel, Bimbingan

adalah bagian dari proses pendidikan yang terartur dan

sistematik guna membantu pertumbuhan anak muda atas

kekuatannya dalam menentukam dan mengarahkan

kehidupannya sendiri, yang pada akhirnya ia dapat

memperoleh pengalaman-pengalaman yang dapat memberikan

sambungan yang berrati pada masyarakat.10

Pengertian bimbingan yang formulatif adalah bantuan

yang diberikan kepada individu agar potensiyang dimiliki

mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan

memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan

guna menetukan rencana masa depan yang lebih baik.11

Bimbingan adalah sebuah kegiatan seorang pembimbing

dalam memberikan layanan bimbingan dengan cara membantu

orang atau yang dibimbing menjadi benar dan baik.

Bimbingan juga dapat dilakukan kepada semua kalangan dari

anak remaja dan dewasa selama merekamasih membutuhkan

bimbingan. Bimbingan yang dilakukan adalah untuk

membimbing individu agar mandiri dan berkembang secara

optimal.

Menurut Moh. Surya menyatakan bahwa bimbingan

ialah proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan

sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbingan agar

tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri,

10

Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling,

(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008), h.94 11

Umar & Sartono, Bimbingan dan Penyluhan, Bandung, CV. PUSTAKA

SETIA, 2001), h.9-10

Page 31: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

20

pengarahan diri, dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat

perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan

lingkungan.12

Dari beberapa definisi yang diuraikan diatas bimbingan

yaitu proses pemberian antuan yang diberikan oleh seorang

pembimbing terhadap orang yang dibimbing atau kepada

sekelompok orang dengan tuntunan secara terus-menerus dan

sisematis guna mendapatkan pengetahuan dan keterampilan

agar menjadi individu yang mandiri dan lebih baik dalam

mencapai tingkat perkembangan yang optimal.

Sedangkan manasik adalah tata cara pelaksanaan Ibadah

Haji. Menurut Kamus Istilah Haji dan Umroh, manasik

merupakan hal-hal peribadatan yang berkaitan dengan ibadah

haji yaitu melaksanakan ihram dari miqat yang telah

ditentukan, thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, mabit di

Mudzalifah, melempar jumrah, dan lain sebagainya. Manasik

Haji merupakan penjelasan mengenai cara mengerjakan

tuntunan hal-hal yang berhubungan dengan rukun wajib, dan

sunnah haji dengan menggunakan miniatur ka’bah dan

dilaksanakan sebelum berangkat ke tanah suci. Manasik juga

berarti sebagai tata cara pelaksanaan Ibadah Haji. Kata

manasik merupakan bentuk jamak dari kata mansak yang

12

Dewa Ketut Sukardi, Proses Bimbingan dan Penyuluhan, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1995), h.2

Page 32: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

21

memiliki makna perbuatan dan syiar dalam Ibadah Haji.13

Dan

pada dasarnya manasik merupakan bimbingan dan latihan

untuk pelaksanaan hai, yang umumnya berlangsung selama 8-

12 minggusebelum keberangkatan.

Dengan mengikuti manasik, setiap calon jamaah haji

akan mendapatkan ilmu pengetahuan tentang tata cara

beribadah haji yang baik dan benar sesuai yang dianjurkan

oleh Rasulullah SAW.

Secara etimologi haji berarti “pergi atau berkunjung

kesuatu tempat”. Sedangkan menurut istilah fiqih, ziarah

berarti berkunjung ke Baitullah, Ka’bah unttuk melaksanakan

ibadah dengan syarat dan rukun tertentu yang dilaksanakan

pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah sampai terbit

fajar hari kesepuluh dalam waktu dan tempat tertentu.14

Jadi

pengertian bimbingan manasik haji yaitu memberikan

informasi atau memberitahukan sesuatu dengan memberikan

nasehat dan memberikan arahan serta menuntun kesuatu

tujuan dunia akhirat dalam melaksanakan ibadah haji misalnya

seperti bimbingan manasik haji.

Kata manasik dan haji itu saling berkaitan satu sama lain

sehingga kata manasik haji itu sendiri mempunyai makna

tersendiri. Dapat disimpulkan bahwa manasik haji adalah suatu

aktifitas yang dengan sengaja memodifikasi berbagai kondisi

13Prayitno, Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2004), h.99 14

Zurinal dan Aminuddin, Fiqih Ibadah, (Jakarta: Lembaga Penelitian

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), Cet-1. h,185

Page 33: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

22

yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan dalam hal ini

tentang manasik haji.15

Pelatihan manasik haji sangatlah

penting diberikan kepada para calon jamaah haji, karena

penyampaian berupa informasi dan pembinaan bimbingan

tentang haji kepada masyarakat sangatlah berguna bagi para

calon jamaah haji karena sangat membantu calon jamaah haji

dalam melaksanakan ibadah haji.

Bimbingan manasik haji dapat dimaknai sebagai usaha

dan ikhtiar manusia dalam mewujudkan pelaksanaan ibadah

haji ke Baitullah sesuai dengan ketentuan ajaran agama

Islam.16

Dengan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan

bahwa bimbingan manasik haji adalah suatu proses

pembekalan, arahan, petunjuk dan pedoman untuk menuntun

para calon jamaah haij dalam melaksanakan rukun, wajib, dan

tata cara Ibadah Haji dengan baik dan benar.

2. Unsur-Unsur Bimbingan Manasik Haji

Untuk dapat mencapai tujuan bimbingan, dengan hal ini

manasik haji harus ada beberapa unsur-unsur yang terkait

dimana antara satu unsur dengan unsur yang lainnya tidak

dapat dipisahkan yaitu antara lain:

a. Subjek ( Narasumber)

15

Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dn Umrah,

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ibadah Haji, (Jakarta, 2011), h.16 16

Kementrian Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan

Umrah, Character Building Pembimbing Manasik Haji, (Jakarta: Kemenag RI, 2016)

Cet. 1

Page 34: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

23

Subjek adalah orang yang memberikan bimbingan

kepada seseorang. Pelaksanaannya baik dalam perorangan,

organisasi, maupun badan lainnya. Tugas seorang

pembimbing adalah memberikan pengarahan, memberikan

petunjuk dan membimbing serta bertanggung jawab

terhadap orang yang dibimbing. Seorang pembimbing dan

konselor dalam hal ini adalahpertama, kemampuan

profesional (keahlian). Kedua, sifat kepribadin yang

(berakhlakul karimah). Ketiga, kemampuan

kemasyarakatan (ukhuwah islamiyah). Keempat, taqwa

kepada Allah SWT.17

b. Objek (Jama’ah)

Jamaah adalah katabahasa Arab yang artinya

“kompak” atau “bersama-sama” ungkapan shalat

berjama’ah berarti shalat yang dikerjakan secara bersama-

sama dibawah pimpinan seorang imam. Jama’ah juga

berarti sekelompok manusia yang erikat oleh sikap,

pendirian, keyakinan, dan tugas serta tujuan yang sama.

Sedangkan pengertian jamaah haji yaitu Warga

Negara Indonesia beragama Islam yang telah

mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji sesuai

dengan persyaratan yang ditetapkan.

17

Thohari Musnawar, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling Islam,

(Yogyakarta: UII Press, 1992), h.42

Page 35: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

24

c. Media

Media merupakan suatu wadah atau sarana dalam

menyampaikan suatu informasi dari pengirim kepada

penerima. Media adalah segala bentuk dan saluran yang

dapat digunakan dalam suatu proses penyajian

informasi.18

d. Tujuan

Tujuan dengan dilaksanakan bimbingan manasik

haji yaitu untuk membekali jama’ah haji dengan ilmu-

ilmu yang berkaitan dengan masalah haji, agar para

jama’ah dapat melaksanakan seluruh kegiatan ibadah haji

sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Para jama’ah

diharapkan mampu melaksanakan seluruh kegiatan ibadah

haji di tanah suci secara mandiri dan menjadi haji yang

mabrur.

e. Metode

Metode yaitu suatu cara atau upaya yang dilakukan

oleh narasumber agar proses bimbingan pada jama’ah

tercapai sesuai dengan tujuan. Metode ini sangatlah

penting untuk dilakukan agar proses bimbingan tersebut

nampak menyenangkan dan tidak membuat jama’ah jenuh

atau bosan serta mudah dapat diterima oleh jama’ah.

18

Latuheru, Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa

Kini, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998), h.11

Page 36: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

25

f. Efek (Pengaruh)

Bimbingan manasik haji mempunyai pengaruh yaitu

dengan teori yang diberikan selama ditanah air dapat

dipraketkan secara benar ketika pelaksanaa ibadah haji

ditanah suci dan memperoleh haji mabrur dengan adanya

perunaham sikap yang lebih baik dari sikap sebelumnya.

3. Fungsi dan Tujuan Bimbingan Manasik Haji

Bimbingan manasik haji mempunyai fungsi, menurut

Latief Hasan dan Nidjman Ahmad mengemukakan sebagai

berikut:

a. Agar semua jamaah mampu memahami secara informasi

tentang pelaksanaan ibadah haji, tuntunan perjalanan,

petunjuk kesehatan, dan mampu mengamalkannya pada

saat pelaksanaan ibadah haji.

b. Agar jamaah haji mempunyai kesiapan menunaikan ibadah

haji, baik secara regu maupun rombongan.

c. Agar jamaah haji mempunyai kesiapan menunaikan ibadah

haji baik mental, fisik, kesehatan maupun petunjuk ibadah

haji yang lain.19

Selain fungsi bimbingan manasik haji adapun tujuannya

yaitu:

Tujuan dalambimbingan manasik haji adalah agar

jamaah yang niat berangkat menunaikan ibadah haji merasa

19

Alatif Hasan dan Nidjam Ahmad, Manajemen Haji, (Jakarta: Zikrul

Hakim, 2003), hal.17

Page 37: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

26

aman, tertib, dan sah. Aman dalam arti jamaah tidak perlu

merasa khawatir dan takut terhadap diri sendiri dan harta

bendanya. Tertib dalam arti melaksanakan dan memenuhi

syarat, rukun, dan wajib sesuai tuntutan agama. sah dalam arti

tidak ada kekurangan dalam menjalankan ibadah manasik.20

Selain itu tujuan yang lainnya adalah agar dapat

membentuk sosok calon jamaah haji yang memiliki

pengertahuan manasik haji dan tata cara pelaksanaannya

dalam praktik, mengetahui hak dan kewajiban sehingga

jamaah pun dapat menunaikan ibadah haji sesuai dengan

ketentuan syariat agama Islam.

4. Bentuk dan Metode Bimbingan Manasik Haji

Dalam mennjalankan bimbingan manasik haji seseorang

pemateri atau pembimbing harus memiliki strategi dan metode

dalam memberikan materi kepada peserta manasik haji. Agar

para calon jamaah haji akan lebih mudah memahami ilmu

yang diberikan atau pun yang disampaikan. Bimbingan

manasik haji mempunyai bentuk dan metode, di dalam bentuk

bimbingan manasik hajitelah terbagi kedalam dua sistem yaitu:

a) Bentuk kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan

oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika

kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan

20

Ali Rokhmad, Tuntutan Praktis Manasik Haji dan Umrah (Jakarta:

Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah,2011), h.17

Page 38: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

27

kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan

pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lain-lain

sebagainya; apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat

untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk

peserta lainnya.21

b) Sedangkan bentuk bimbingan massal ini dilaksanakan di

Kabupaten atau kota oleh Kementrian Agama Kabupaten

atau kota. Bimbingan massal ini dilakukan selama tiga kali

pertemuan.22

Bimbingan manasik haji juga memiliki empat metode

yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut:

a. Metode Diskusi

Diskusi adalah suatu kegiatan dengan cara saling

bertukar pikiran antara pemateri dengan peserta pelatihan

dalam memecahkan suatu permasalahan agar mendapat

jalan keluar.

Dengan diadakannya diskusi yang telah dilakukan,

maka sangatlah diharapkan peserta agar mampu

mengungkapkan pikiran-pikiran dan membutuhkan

kebersamaan. Diskusi memiliki dua macam yaitu:

21

H. Prayitno, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1999), h. 178 22

Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan

Umroh Jakarta, Tuntunan Manasik Haji dan Umroh, (Jakarta: Kemenag, 2013)m h.8

Page 39: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

28

1) Diskusi panel yaitu diskusi yang dilakukan dalam

kelompok besar, dipandu oleh moderator dengan

materi yang disijikan oleh panelis.

2) Diskusi kelompok yaitu diskusi yang dilaksnakan

dalam kelompok kecil yang dipandu oleh seorang

ketua yang ditunjuk oleh peserta dan didampingi oleh

seorag narasumber.

b. Metode Ceramah

Metode ceramah merupakan penerangan secara

lisan atasbahan pembelajaran kepada sekelompok

pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu

dalam jumlah yang relatif besar.23

Metode ceramah ini

menjadi metode utama yang digunakan dalam pemberian

materi manasik haji.

a) Metode simulasi

Simulasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah pelatihan yang meragakan sesuatu dalam

bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan

sesungguhnya.24

Metode simulasi ini digunakan untuk

menggambarkan situasi kondisi yang ada dilapangan,

yang akan membuat calon jamaah haji mempunya

23

Muhammad Anas, Mengenal Metodologi Pembelajaran, (Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2012), h.21 24

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h. 758

Page 40: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

29

gambaran tentang bagaimana pelaksanaan ibadah haji.

Metode ini juga sangat dinilai efektif dikarenakan

memberikan visualisasi atau gambaran mengenai

perjalanan ibadah haji.

b) Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah penyampaian pesan

pengajaran dengan cara mengajukan pertanyaan-

pertnyaan dan siswa memberikan jawaban atau

sebaliknya siswa diberikan kesempatan bertanya dan

guru menjawab pertanyaan-pertanyaan.25

Jadi didalam bimbingan manasik haji metode

ceramah, tanya jawab, dan simulasi selalu dilakukan

antara pemberi materi dengan calon jamaah haji, baik

jamaah yang bertanya maupun sebaliknya, metode ini

juga menjadi sebuah strategi untuk mengukur seberapa

jauh pemahaman calon jamaah haji terhadap materi yang

telah di sampaikan oleh pembimbing manasik.

C. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)

1. Pengertian KBIH

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) adalah

penyelenggara haji reguler swasta yang merupakan

25

Usman, Basyiruddin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta:

Ciputat Press, 2002), h.43

Page 41: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

30

perpanjangan tangan dari Kementrian Agama (KEMENAG)

sebagai pengembangan Undang-undang dalam hal ini

memberikan bimbingan manasik Haji. KBIH (Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji) merupakan lembaga yang berbentuk

organisasi yang memiliki badan hukum dan kedudukannya

merupakan sebagai mitra erja pemerintah dalam melakukan

pembinaan dan membantu membimbing calon jamaah haji

untuk beribadah ke tanah suci.26

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) adalah

organisasi, yayasan, majelis taklim, atau lembaga keagamaan

islam sejenis yang menyelenggarakan bimbingan ibadah haji.

Dasar pendiriannya adalah Surat Keputusan Menteri Agama

(SKMA) No.374-A Tahun 1995.27

2. Tugas Pokok dan Fungsi KBIH

Dalam buku Pedoman KBIH yang diterbitkan Direktorat

Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dijelaskan tentang

tugas pokok KBIH meliputi:

a) Menyelenggarakn atau melaksanakan bimbingan manasik

haji tambahan di tanah air maupun sebagai bimbingan

pembekalan.

26

Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

(BIMAS ISLAM) dan Penyelenggaraan Haji, (Jakarta: Kementrian Agama, 2003), h.

46 27

Direktur Pembinaan Haji, “Prospek, Eksistensi Serta Peran KBIH Dalam

Pembinaan dan Bimbingan Manasik Haji.” Disampaikan pada acara Seminar Fiqih

Haji tanggal 25-7 Mei (Bogor),H.2

Page 42: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

31

b) Menyelenggarakan atau melaksanakan bimbingan di Arab

Saudi.

c) Menumbuhkembangkan rasa percaya diri dalam

penguasaan manasik, keabsahan dan kesempurnaan ibadah

haji bagi jamaah yang dibimbingnya

d) Melaksankan pelayanan konsultasi informasi dan

penyelesaian kasus-kasus ibadah bagi jamaahnya di tanah

air dan di Arab Saudi.

Sedangkan fungsi-fungsi KBIH yaitu:

a) Sebagai Pelayan, Konsultan, dan salah satu sumber

informasi perhajian.

b) Sebagai motivator bagi anggota jamaahnya terutama

dalam hal-hal penguasaan ilmu manasik dan

kesempurnaan dalam ibadah.

c) Sebagai penyelenggara atau pelaksana bimbingan haji

tambahan di tanah air.

d) Sebagai penyelenggara atau pelaksana bimbingan di

lapangan saat berada di Arab Saudi.

Dengan ini KBIH mempunyai tugas dan fungsi yang mana

telah di sebutkan diatas, maka dari itu KBIH harus bisa

menjalani tugas dan fungsinya dengan baik.

Page 43: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

32

BAB III

GAMBARAN UMUM KBIH AT-TAQWA

A. Sejarah Singkat Berdirinya KBIH At-Taqwa

Sebelum berdiri KBIH At-Taqwamerupakan salah satu

yayasan yang melayani bimbingan ibadah haji sejak tahun 1987,

yang sering masyarakat atau orang-orang kenal dengan Haji

Reguler atau hanya pada tataran pembimbing ibadah. Kelompok

bimbingan ibadah haji (KBIH) At-Taqwa berdiri karena banyaknya

permintaan jasa dibidang bimbingan (Haji dan Umroh) yang mana

dikelola secara mandiri.1

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) AT-Taqwaberdiri

sejak tahun 1987, yang diketuai oleh H. Arif Rahman Irsyad yang

merupakan anak dari Bapak K.H Tadjuddin dan Ibu HJ. Cicih

Quraisih, karena sebelumnya KBIH At-Taqwa ini di dirikan oleh

kedua orang tua dari H. Arif Rahman Irsyad. Melihat keadaan

orang tuanya yang semakin berusia, maka H. Arif Rahman

memutuskan untuk melanjutkan tugas orang tuanya sebagai ketua

KBIH At-Taqwa. Tidak hanya terlepas dari itu kedua orang tua

dari H. Arif Rahman Irsyad ini masih menjadi pembimbing

manasik padah KBIH At-Taqwa walaupun hanya beberapa kali

hadir.

1Company Profile KBIH At-Taqwa

Page 44: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

33

KBIH At-Taqwa berada di Kota Tangerang Banten yang

beralamat di jl. M.H Thamrin KP. Warung Mangga RT.03/02

Panunggangan-Pinang.Dengan seiring perkembangan jaman dan

teknologi yang terjadi dimasyarakat ini, dimana hal yang praktis,

efektif, efesien, mudah serta hemat dalam melaksanakan

Bimbingan Ibadah.2 KBIH At-Taqwa telah mendapatkan Surat

Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh nomor

D/602/2012, Tentang penetapan kembali perizinan operasional

kelompok bimbingan di Provinsi Bnaten sebagai Pembimbing

Ibadah Haji.3

KBIH At-Taqwa bekerjasama dengan beberapa bank syariah

untuk penyetoran uang tabungan haji bagi jamaah. Bank tersebut

antara lain :

a. Bank Syariah Mandiri

b. Bank BNI Syariah

c. Bank BRI Syariah

d. Bank CIMB Syariah

e. Bank Permata Syariah

f. Bank Muamalat

g. Bank DKI Syariah

2Wawancara pribadi dengan Bapak H. Arif Rahman Irsyad , sebagai ketua

KBIH At-Taqwa, pada tanggal 18 September 2018 3Company Profile KBIH AT-TAQWA

Page 45: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

34

B. Identitas Lembaga

Nama : KBIH At-Taqwa

Pemimpin : H. Arif Rahman Irsyad

Alamat Kantor : Ruko Thematic No. 35 Pasar

Paramount Gading Serpong,

Tangerang, Banten.

Telepon : (021)54205701.

Nomor surat keputusan : Kw.28.3/2/HJ/.09/4095/2015.

C. VISI DAN MISI

KBIH At-Taqwa memiliki Visi dan Misi tersendiri yaitu:

a. Visi

1) Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,

dalam mempersiapkan dan melaksanakan ibadah haji.

2) Memberikan pelayanan yang professional agar tercipta

kenyamanan, keamanan, dan menumbuhkan citra Yasayan

yang baik.

b. Misi

1) Mendukung kebijakan pemerintah dalam

menyelenggarakan Bimbingan perjalanan haji yang

professional dan amanah.

Page 46: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

35

2) Meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam jasa

pelayanan perjalanan bisnis, wisata rohani dan pengurusan

dokumen perjalanan. 4

D. STRUKTUR ORGANISASI KBIH AT-TAQWA

Struktur organisasi di dalam sebuah organisasi atau lembaga

itu sangatlah berperan penting, agar suatu kegiatan dengan

kegiatan lainnya lebih terartur dan terarah serta tidak akan saling

berbenturan. Struktur organisasi merupakan jaringan peranan sosial

yang nasing-masing dinyatakan secara normatif, sehingga

keseluruhan pembagian kerja menghasilkan usaha terpusat yang

efesien.5 Maka suatu organisasi yang baik yaitu dapat

menempatkan petugas yang tepat dan berkompetensi dan struktur

organisai dilakukan agar semua kegiatan teratur dan terkontrol

dengan baik sehingga apabila terjadi suatu masalah yang tidak

diinginkan mungkin dapat diselesaikan sendiri. Dengan ini KBIH

AT-TAQWA memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

4Company Profile KBIH At-Taqwa

5Syamsir Torang, Organisasi & Manajemen, (Bandung, Alfabeta:2014), h.28

Page 47: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

36

Gambar 3.1

Struktur Organisasi KBIH At-Taqwa

Sumber : Company Profile KBIH At-Taqwa

Pembina

Kementrian Agama RI

Ketua

H. Arif Rahman Irsyad

Wakil Ketua

HJ. Ita Pusitawati Jayadi

Bendahara

HJ. Cicih Quraisih

Sekretaris

Sofwatul Ulyah

Humas

Sifaun Nada

Staff

1. Engkus

2. Farhan

3. Widhi

Page 48: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

37

E. Pembimbing KBIH AT-TAQWA

Berikut pembimbing-pembimbing yang menjadi narasumber

bimbingan manasik haji serta pembimbing dalam pelaksanaan haji

di KBIH AT-TAQWA sebagai berikut: 6

1. K.H Tadjuddin Hasan

2. HJ. Ccih Quraisih

3. H. Arif Rahman Irsyad

F. Perkembangan jamaah Haji KBIH At-Taqwa

Gambar 3.2

Grafik Jamaah Haji KBIH At-Taqwa 5 tahun terakhir

Gambar 3.2 menunjukkan grafik perkembangan jamaah haji

KBIH At-Taqwa 5 tahun terkahir yang mana dari grafik tersebut

6Wawancara langsung dengan Bapak H. Arif Rahman Irsyad selaku ketua

KBIH At-Taqwa pada tanggal 18 September 2018

0

20

40

60

80

100

120

140

2014 2015 2016 2017 2018

Page 49: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

38

mengalami peningkatan sampai tahun 2016, akan tetapi pada tahun

2017 dan 2018 mengalami penurunan karena nomor porsi jamaah

yang mendaftarkan di KBIH At-Taqwa. Maka jamaah haji KBIH

At-Taqwa yang berangkat ke Tanah Suci hanya keluar beberapa saja

yang mana tahun 2017 adalah 107 dan 2018 hanya 87. Meskipun

mengalami penurunan yang tidak sangat drastis, KBIH At-Taqwa

tetap menjadi salah satu KBIH yang dipercayai untuk menjadi mitra

jamaah haji Indonesia khususnya di wilayah Tangerang.7

G. Sarana dan Prasarana Manasik Haji KBIH AT-Taqwa

a. Sarana

Dalam melakukan tugasnya sebagai penyelenggara

ibadah haji yaitu KBIH AT-Taqwa melaksanakan bimbingan

sebanyak 15 kali pertemuan dimana didalamnya sepuluh kali

pertemuan teori dan lima kali pertemuan praktek. Pelaksanaan

bimbingan manasik tersebut memliki tujuan untuk membekali

pengetahuan kepada para calon jamaah haji yang akan

berangkat ke Tanah Suci untuk dilaksanakan dengan baik dan

dipatuhi.

Pelaksanaan bimbingan manasik KBIH AT-

Taqwadilaksanakan di aula KBIH AT-Taqwa tersendiri karena

lokasi yang strategis dan tempatnya cukup luas sehingga bisa

menampung para calon jamaah haji.

7 Wawancara pribadi dengan Bapak H. Arif Rahman Irsyad, sebagai Ktua

KBIH At-Taqwa pada tanggal 18 September 2018

Page 50: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

39

b. Prasarana

Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan manasik,

KBIH AT-TAQWAmenggunakan alat dan media seperti

Speaker, Laptop, Proyektor, layar infokus, Microfone,

Miniatur Ka’bah dan Buku bimbingan manasik haji.8

Kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) At-Taqwa

memiliki program pasca haji yaitu IPHA (Ikatan Persaudaraan

Haji At-Taqwa) yang merupakan suatu organisasi dibawah

KBIH At-Taqwa yang memiliki tujuan agar tetap menjalin

silaturahmi antar jamaah haji serta tetap menjaga kemabruran

haji jamaah haji At-Taqwa. Kegiatan IPHA ini dilakukan

selama dua bulan sekali dengan alumni jamaah lainnya mulai

dari alumni jamaah haji tahun 2001-2018 yang mana

kegiatannya meliputi pengajian bulanan,peringatan hari-hari

besar islam, serta bantuan sosial untuk anak yatin piatu, bantuan

untuk kaum dhuafa dan fakir miskin. Dengan terbentuknya

Ikatn Persaudaraan Haji At-Taqwa ini dibawah bendera

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) T-TAQWA

berharap dapat menjadikan kemabruran haji tetap tertanam di

8Company Profile KBIH AT-TAQWA

Page 51: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

40

setiap alumni jamaah haji dan dapat meringankan beban

saudara-saudara kita yang kurang mampu.9

9Wancara pribadi dengan Bpk. H. Arif Rahman Irsyad sebagai Ketua KBIH

At-Taqwa tanggal 18 September 2018

Page 52: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

41

BAB IV

DATA DAN TEMUAN

Pembahasan dalam bab ini, penulis memaparkan tentang

pelaksanan kegiatan bimbingan manasik haji yang ada pada

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) At-Taqwa Kota

Tangerang. Penulis akan memberikan sedikit deskripsi tentang

beberapa data yang penulis dapatkan yang dimulai dari tahapan-

tahapan yaitu berisi tentang Standart Operasional

Prosedur(SOP),pembimbing dan terbimbing, dan jadwal serta

materi bimbingan manasik.

A. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan

Manasik pada KBIH At-Taqwa

KBIH At-Taqwa sudah sejak dari awal berpacu pada

standar Operasional Prosedur yang ada pada KBIH, serta

mengacu pula pada Standar Operasional Prosedur Kementrian

Agama Wilayah Tangerang (2015-2018) yang pada dasarnya

mengacu pada Kementrian Agama Pusat Republik Indonesia.

Standar Operasional Prosedur Bimbingan Manasik Haji

yang ada pada KBIH At-Taqwaadalah:

1. Mendata Jumlah Jamaah Haji Masuk Porsi Tahun

Tersebut.

2. Membentuk Panitia Pelaksana Bimbingan Manasik Haji.

3. Membuat undangan manasik haji

Page 53: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

42

Pendaftaran peserta manasik haji

1. Pelaskanaan manasik haji.

2. Penyimpanan dan pengarsipan data calon jamaah haji

yang mengikuti bimbingan manasik haji.

3. Membuat laporan pelaksanaan Ibadah Haji tahun

terhitung kepada Kementerian Agama Wilayah.

Sedangkan dalam Buku Pedoman KBIH yang

diterbitkan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan

Umrah, dijelaskan tentang tugas pokok KBIH meliputi:

1. Menyelenggarakan/melaksanakan bimbingan haji

tambahan di tanah air maupun sebagai bimbingan

pembekalan.

2. Menyelenggarakan atau melaksanakan bimbingan

lapangan di Arab Saudi.

3. Melaksanakan pelayanan konsultasi informasi dan

penyelesaian kasus-kasus ibadah bagi jamaahnya di tanah

air dan di Arab Saudi.

4. Menumbuhkembangkan rasa percaya diri dalam

penuasaan manasik, keabsahan dan kesempurnaan ibadah

haji bagi jamaah yang dibimbingnya.1

Dalam tugas-tugas pokok KBIH tersebut, penulis

melihat KBIH At-Taqwa telah melaksanakan dengan baik

semua poin tersebut kecuali poin nomor 2, karena memang

1Profile Company KBIH At-Taqwa

Page 54: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

43

poin tersebut belum dilaksanakan atau menunggu

keberangkatan calon jamaah haji. Namun, tugas-tugas pokok

yang harus dilakukan oleh KBIH At-Taqwa sesuai dengan

buku pedoman yang diterbitkan oleh Kementerian Agama

Republik Indonesia, KBIH At-Taqwa melaksanakan tugasnya

dengan baik khususnya dalam bimbingan manasik ibadah

haji. Dan menurut penulis dalam hal bimbingan manasik,

sejauh ini penulis menilai KBIH At-Taqwa melaksanakan

tugasnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang

berlaku.

B. Pembimbing dan Terbimbing

Tidak hanya dengan itu, hal lain untuk mencapai suatu

bimbingan manasik haji yang efektif, penulis melihat ada

beberapa unsur-unsur yaitu pembimbing dan jamaah, karena

kedua hal ini sangat terkait dengan lainnya agar kegiatan

manasik haji yang dilakukan dapat berjalan dengan baik,

lancar, dan sesuai dengan tujuan yang sudah direncakan.

Dalam penulisan ini penulis akan mendeskripsian

pembimbing dan yang terbimbing yaitu jamaah sebagai

berikut:

Page 55: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

44

1. Pembimbing

a. Bapak H. Arif Rahman Irsyad

Bapak Hj. Arif Rahman Isryad beliau adalah

Ketua KBIH At-Taqwa selain itu, beliau menjadi

pembimbing utama dalam kegiatan bimbingan

manasik hajidi KBIH At-Taqwa. Bapak H. Arif

Rahman lahir di Tangerang, pada tanggal 25

September tahun 1980. Bapak H. Arif Rahman

berpendidikan lulus Sarjana di Universitas Hasabudin

Banten, lalu sekarang beliau melanjuti pendidikannya

di Universitas Muhammadiyah Tangerang. Beliau

sudah menjadi pembimbing sejak tahun 2001 hingga

sekarang, beliau juga menjadi penerus pembimbing

karena termotivasi dari orang tuanya. Kegiatan beliau

selain membimbing, beliau juga memiliki usaha

lainnya yaitu Travel Haji dan Umroh yang mana travel

ini milik pribadi bapak H. Arif Rahman. Dalam

kegiatan bimbingan manasik pada KBIH At-Taqwa

memang bapak H. Ariflah yang paling sering menjadi

pembimbing di KBIH At-Taqwa. Beliau sangat

berharap bimbingannya dapat memberikan dampak

positif dan manfaat bagi para jamaahnya.2

2Wawanara langsung dengan Bapak H. Arif Rahman Irsyad, sebagai

Ketua KBIH At-Taqwa pada tanggal 18 September 2018

Page 56: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

45

b. Ibu Hj. Cicih Quraisih

Ibu Hj. Cicih Quraisih adalaah orang tua dari

bapak H. Arif Rahman Irsyad, beliau tinggal di daerah

Tangerang. Awalnya beliaulah yang mengkordinir

KBIH At-Taqwa bersama suaminya Bapak H.

Tadjuddin Hasan. Mengingat usia yang semakin tua,

ibu HJ. Cicih dan Suaminya menurunkan

kewajibannya kepada anaknya Bapak H. Arif

Rahman. Kegiatan beliau saa ini hanya menjadi

pembimbing dan Bendahara di KBIH At-Taqwa.

Selain itu, beliau juga menjadi ketua majelis taklim di

masjid At-Taqwa. Ibu HJ. Cicih Quraisih pertama

menjadi pembimbing sejak tahun 1987 hingga saat

ini.3

c. K.H Tadjuddin Hasan

Bapak KH. Tadjuddin Hasan beliau dahulunya

adalah seorang Imam Besar Baiturrohim Istana

Negara, beliau juga kiyai yang sangat di senangi oleh

jamaahnya baik dalam majlis taklim maupun jamaah

KBIH At-Taqwa karena beliau adalah seorang

pembimbing pertama kali di KBIH At-Taqwa beliau

sudah sangat berpengalaman menjadi pembimbing

ibadah haji. Bapak KH. Tadjuddin mulai membimbing

3Wawancara via telepon dengan Ibu HJ. Cicih Quraisih, sebagai

Pembimbing dan Bendahara KBIH At-Taqwa pada tanggal 18 september 2018

Page 57: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

46

pada tahun 1985 hingga sekarang. Beliau suami dari

Ibu HJ. Cicih Quraisih, biasanya beliau membimbing

berdua istrinya namun mengingat usia beliau tidak

selalu hadir dalam bimbingan manasik melainkan

diserahkan kembali kepada istri dan anaknya.4

2. Terbimbing/Jamaah

Jamaah haji merupakan unsur yang sangat penting

dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji, karena

jamaah haji ini merupakan tujuan utama dari

dilaksanakannya kegiatan bimbingan manasik haji.

Maksud dari ini adalah dengan pelaksanaan program

bimbingan manasik haji ini agar dapat memberikan

pengetahuan dan gambaran tentang pelaksanaan ibadah

haji kepada seluruh calon jamaah haji yang merupakan

peserta bimbingan manasik haji KBIH At-Taqwa.

Sebanyak 87 jamaah haji yang telah terdaftar di KBIH At-

Taqwa serta mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji.5

4Wawancara langsung dengan Bapak KH. Tadjuddin Hasan, sebagai

pembimbing KBIH At-Taqwa, pada tanggal 03 Oktober 2018 5Wawancara langsung dengan Bapak H. Arif Rahman, sebagai Ketua

KBIH At-Taqwa pada tanggal 18 September 2018

Page 58: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

47

Tabel 4.2

Jumlah jamaah berdasarkan kelamin

Jenis Jumlah

Laki-laki 43

Perempuan 44

Jumlah 87

Sumber : Data Manifest Jamaah Tahun 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa

terbimbing/jamaah laki-laki berjumlah 43 orang dan

terbimbing/jamaah perempuan berjumah 44 orang.

Penulis mengambil sample yaitu mewawancarai empat

orang jamaah dengan latar belakang berbeda-beda yaitu:

a. Ibu Hj. Uyiainah, bertempat tinggal di Serpong

Tangerang, usia beliau 41 tahun dan lulusan Sarjana

Pendidikan. Beliau bekerja sebagai guru di salah satu

sekolah didaerah Serpong Tangerang. Ibu Hj.

Uyiainah mendaftarkan diri di KBIH At-Taqwa

karena beliau kenal dengan pemilik atau ketua KBIH

At-Taqwa.6

b. Hj. Linda Ismail, bertempat tinggal didaerah Pondok

Aren, beliau berusia 32 tahun. Berpendidikan terakhir

tingkat SMA, Beliau bekerja sebagai Ibu Rumah

Tanngga, memiliki dua orang anak. Ibu Hj. Lina

6Wawancara pribadi dengan Ibu HJ. Uyiainah, sebagai jamaah KBIH

At-Taqwa pada tanggal 03 Oktober 2018

Page 59: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

48

mendaftarkan diri di KBIH At-Taqwa karena ajakan

dari temannya yang bertempatan tinggalnya dekat

KBIH At-Taqwa.7

c. Bapak H. Agus Sutrisno,bertempat tinggal di daerah

Serpong, beliau berusia 52 tahun. Ia memiliki usaha

dagang agen sembako. Memiliki istri satu dan tiga

orang anak. Beliau mendaftar di KBIH At-Taqwa

karena tempat tinggalnya tidak jauh dengan KBIH At-

Taqwa jadi memudahkan beliau untuk hadir setiap

minggunya dalam kegiatan bimbingan manasik haji.8

d. Bapak H. Fauzi Abdul Rahman, beliau bekerja

sebagai pegawai swasta di daerah jakarta, beliau

tinggal di daerah Serpong Tangerang. Bapak H. Fauzi

mengikuti bimbingan manasik di KBIH At-Taqwa

karena rekomendasi dari teman kerjanya.9

e. Bapak H. Rafli Ramli, beliau seorang pegawai swasta

serta memiliki seorang istri dan dua orang anak.

Bapak H. Rafli Ramli, beliau mengikuti bimbingan di

KBIH At-Taqwa karena ajakan dari temannya.10

7Wawancara pribadi dengan Ibu Hj. Linda Ismail, sebagai jamaah

KBIH At-Taqwa pada tanggal 24 September 2018 8Wawancara pribadi dengan Bapak H. Agus Sutrisno, sebagai Jamaah

KBIH At-Taqwa, pada tanggal 30 September 2018 9Wawancara langsung dengan Bapak H. Fauzi Abdul Rahman,

sebagai Jamaah KBIH At-Taqwa pada tanggal 20 September 2018 10 Wawancara Pribadi dengan Bapak H. Rafli Ramli, Sebagai Jmaah

KBIH At-Taqwa pada tanggal 26 Oktober 2018

Page 60: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

49

f. Ibu HJ. Rosiyah, beliau seorang ibu rumah tangga dan

memiliki tiga orang anak. Selain itu ibu HJ. Rosiyah

memiliki bisnis dalam bidaang penjualan baju atau

kerudung online. Beliau mengikuti bimbingan manasik di

KBIH At-Taqwa karerna teman dari istri ketua KBIH At-

Taqwa yaitu Bapak H. Arif Rahman.11

3. Jadwal dan Materi Bimbingan Manasik

Begitu pula dengan materi-materi yang

disampaikan oleh pemateri tidak hanya seputar rukun haji

dan syarat wajib haji karena tidak semua ibadah yang

dilakukan selama di Arab Saudi merupakan ibadah wajib.

Maksudnya adalah, selama kurang lebih 40 hari jamaah

haji Indonesia berada di Arab Saudi, juga melakukan

kegiatan ibadah sehari-hari sebgaimana pada saat di

Tanah Air. Pada saat dimadinah jamaah Haji Indonesia

setidaknya melakukan kegiatan utama seperti

mengajarkan shalat arba’in di Masjid Nabawi,

mengerjakan shalat sunnah lainnya dan melakukan shalat

fardu dan berjamaah. Selain itu melaksanakan kegiatan

berziarah ke Masjid Quba dan masjid-masjid lainnya serta

berkunjung ke Jabal Uhud dan Perkebunan Kurma.

Namun pada saat di Mekkah jamaah diwajibkan lebih

banyak melakukan kegiatan ibadah selain rukun wajib

11

Wawancara pribadi dengan Ibu HJ.Rosiyah, sebagai Jamaah KBIH

At-Taqwa pada tanggal 26 Oktober 2018

Page 61: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

50

haji maupun ibadah umrah wajib dan sunnah, ziarah-

ziarah salah satunya ke jabal rahmahdan tsur, serta thawaf

wada.

Tabel 4.1

Jadwal dan Materi Bimbingan Manasik Haji KBIH

At-Taqwa

No Hari/Tanggal Materi Pembimbing

1 Minggu, 10

Desember

2017

Pembukaan

manasik haji

H. Arif Rahman

Irsyad

HJ. Cicih Quraisih

2 Minggu, 24

Desember

2018

Perjalanan Ibadah

Haji 1

Kementrian Agama

3 Minggu, 7

Januari 2018

Perjalanan Ibadah

Haji 2

Kementrian Agama

4 Minggu, 21

Januari 2018

Tayamum H.Arif Rahman

Irsyad

HJ. Cicih Quraisih

6 Minggu, 04

februari 2018

Keutamaan

Ibadah Haji

K.H Tadjuddin

Hasan

7 Minggu, 11

Februari 2018

Tata Cara Sholat

Qashar Jama

H.Arif Rahman

Irsyad

HJ. Cicih Quraisih

8 Minggu, 18

Februari 2018

Hikmah

Mencapai Haji

Mabrur

K.H Ahmad

Hasanuddin

9 Minggu, 26

Februari 2018

Tata Cara

Pelaksanaan Haji

H.Arif Rahman

Irsyad

HJ. Cicih Quraisih

10 Minggu, 04

Mret 2018

Praktek

Pelaksanaan Haji

dan Umroh

H.Arif Rahman

Irsyad

HJ. Cicih Quraisih

11 Minggu, 11

Maret 2018

Akhlak dan Adab

Dalam

KH. Zuhri Fauzi

Page 62: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

51

Melaksanakan

Haji

12 Minggu, 18

Maret 2018

Praktek

Pelaksanaan

Thawaf dan Sa’i

H.Arif Rahman

Irsyad

HJ. Cicih Quraisih

13 Minggu, 25

Maret 2018

Tempat Sejarah

Mekkah dan

Madinah

H.Arif Rahman

Irsyad

HJ. Cicih Quraisih

14 Minggu, 01

April 2018

Evaluasi Manasik

Haji

H.Arif Rahman

Irsyad

HJ. Cicih Quraisih

15 Minggu, 08

April 2018

Praktek Lapangan

dan Penutupan

Manasik Haji

H.Arif Rahman

Irsyad

HJ. Cicih Quraisih

Sumber : Buku Panduan Bimbingan Manasik Haji KBIH At-

Taqwa

Berdasarkan tabel diatas materi dan jadwal

bimbingan manasik, penulis menyimpulkan bahwa

kegiatan bimbingan manasik sudah sesuai dengan jadwal

yang ditetapkan oleh KBIH At-Taqwa, karena setiap

minggunya melakukan kegiatan bimbingan hingga

sebanyak 15 kali pertemuan.

Oleh karena itu, pemateri dan materi yang

diberikan sangatlah berkaitan erat saat pelaksanaan

bimbingan manasik haji. Apabila materi yang

disampaikan secara jelas dan baik, maka akan tercapai

yang dimengerti oleh jamaah.

Page 63: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

52

BAB V

ANALISIS EFEKTIVITAS PELAKSANAAN BIMBINGAN

MANASIK HAJI PADA KELOMPOK BIMBINGAN

IBADAH HAJI (KBIH) AT-TAQWA

A. Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji Pada KBIH At-

Taqwa

Bimbingan manasik yang dilakukan oleh KBIH At-

Taqwa, berdasarkan data-data yang penulis dapat dari

wawancara bahwa pelaksanaan yang dilaksanakan oleh KBIH

At-Taqwa telah melaksanakan bimbingan sesuai dengan

standar operasional prosedur yang telah disusun oleh KBIH

At-Taqwa sebelumnya serta berpedoman kepada standar

operasional prosedur Kementrian Agama dan semua jadwal

yang teah diberikan oleh pemerintah. Pelaksanaan bimbingan

manasik haji yang dilaksanakan oleh KBIH At-Taqwa

sebanyak 15 kali yang terbagi kedalam 8 kali pertemuan

dengan membahas teori-teori seputar pelaksanaan ibadah haji

yang meliputi persiapan, fiqih-fiqih ibadah haji, hikmah

ibadah haji, fiqih ibadah lainnya, pengetahuan seputar

kesehatan dalam menjalankan ibadah haji, dan kajian-kajian

islami lainnya. Tidak hanya itu, jamaah juga melaksanakan 7

kali dengan melakukan simulasi atau praktek ibadah haji.

Selain itu jamaah KBIH At-Taqwa juga mengikuti bimbingan

manasik haji tingkat KUA Kecamatan sebanyak 5 kali dan

Page 64: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

53

juga mengikuti di tingkat kota sebanyak 3 kali pertemuan.1

Dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji, pembimbing

atau pemateri yang ada di KBIH At-Taqwa yang sudah

bersertifikasi dan mempunyai pengalaman serta menguasai

ilmu pengetahuan yang luas tentang ibadah haji. Selain itu,

pihak kementrian agama juga menjadi salah satu pemateri

dalam pelaksanaan bimbngan manasik haji KBIH At-Taqwa.

Bimbingan manasik haji dilaksanakan di aula yayasan

KBIH At-Taqwa, aula ini memang tidak terlalu luas namun

cukup untuk menampung banyak jamaah serta memiliki

tempat yang strategis karena berada persis dekat dari jalan

raya. Persiapan yang dilakukan KBIH At-Taqwa hanya

membutuhkan waktu seminggu dan selama pelaksanaan

bimbingan manasik berjalan sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukaan sebelumnya. Pembimbing menyiapkan materi-

materi sebelum memulai bimbingan manasik, Jamaah yang

mengikuti kegiatan bimbingan manasik di KBIH At-Taqwa

diwajibkan mengisi daftar hadir yang berada di depan pintu

masuk ke aula KBIH At-Taqwa dan langsung mulai manasik

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan juga untuk

mengetahui jamaah yang rajin menghadiri bimbingan dengan

yang jarang datang untuk mengikuti kegiatan bimbingan

manasik, hal ini dilakukan karena pihak KBIH At-Taqwa

akan menghubungi jamaah apabila ada beberapa jamaah yang

1 Wawancara langsung dengan Bapak H. Arif Rahman Irsyad, sebagai

Ketua KBIH At-Taqwa, pada tanggal 18 September 2018

Page 65: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

54

jarang hadir mengikuti bimbingan akan di beri kesempatan

mengikuti bimbingan manasik susulan pada bulan Ramadhan

serta mengadakan buka puasa bersama. Pihak KBIH At-

Taqwa membimbing jamaah dari mulai keberangkatan hingga

kepulangan di tanah air setelah sampai di tanah air KBIH At-

Taqwa mempunyai program IPHA yaitu Ikatan Persaudaraan

Haji At-Taqwa.

B. Analisis Efektivitas Pelaksanaan Bimbingan Manasik

Haji Pada KBIH At-Taqwa

Pada bahasan ini penulis akan menganalisa antara

teori yang sudah penulis paparkan diawal dengan data temuan

lapangan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh KBIH At-

Taqwa agar kegiatan bimbingan tersebut menjadi efektif,

Syarat-syarat tersebut dapat diukur dari beberapa hal yaitu

Berhasil guna, Prosedur Kerja yang Praktis, dan Ekonomis.

1. Efektivitas Berdasarkan Berhasil Guna

Maksud dari syarat berhasil guna ini adalah untuk

menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh KBIH-

At-Taqwa sudah tepat mencapai tujuan yang ditentukan.

Menurut penulis, bahwa bimbingan manasik yang

dilakukan oleh KBIH At-Taqwa sudah tepat dan sesuai

dengan tujuan yang ditentukan, karena sudah

dilaksanakan dengan maksimal. Terbukti dengan

lancarnya pelaksanaan bimbingan manasik haji

Page 66: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

55

sertapembimbing yang sangat mempunyai semangat

tinggidan persiapan yang matang dalam hal menyiapkan

materi yang berkaitan dengan ibadah haji, kegiatan

bimbingan manasik yang dilakukan telah berhasil sampai

ke jamaah, Sebagaimana yang dijelaksan oleh jamaah haji

KBIH At-Taqwa yaitu Bapak H. Fauzi Abdul Rahman

mengatakan

“iya alhamdulillah pada saat menjalankan ibadah

haji di sana saya merasa mudah, karena bimbingan yang

ada di KBIH At-Taqwa saya mudah memahami materi-

materi yang disampaikan, bahkan sering melakukan

pengulangan materi dan ditunjukkan gambar-gambar

dilayar.”2

Para jamaah yang mengikuti manasik di KBIHAt-

Taqwa merasakan rasa kekelurgaan dan hingga saat ini

tali silaturahmi antar jamaah haji KBIH At-Taqwa masih

menjalin tali silaturahmi, seperti yang dikatakan oleh

jamaah KBIH At-Taqwa Ibu HJ. Linda mengatakan

“Dari mengikuti bimbingan manasik di KBIH At-

Taqwa saya merasakan kekeluargaan dengan jamaah lain

sehingga selama pelaksanaan haji disana jamaah saling

membantu.”3

Berdasarkan hasil wawancara dengan jamaah,

penulis menilai bahwa efektivitas bimbingan manasik haji

2 Wawancara langsung dengan Bapak H. Fauzi Abdul

Rahman,sebagai jamaah KBIH At-Taqwa, pada tanggal 20 September 2018 3 Wawancara langsung dengan Ibu HJ. Linda Ismail,sebagai jamaah

KBIH At-Taqwa, pada tanggal 24 September 2018

Page 67: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

56

di KBIH At-Taqwa yang diukur berdasarkan berhasil

guna adalah:

a. kegiatan bimbingan manasik haji berhasil sampai

kepada jamaah, karena jamaah dapat merasakan

kekeluargaan.

b. jamaah dapat mengerti dan menguasai materi yang

disampaikan oleh pembimbing sehingga jamaah bisa

mandiri.

2. Efektivitas Berdasarkan Prosedur Kerja yang Praktis

Maksud dari proses bimbingan manasik haji yang

praktis dapat ditinjau dari pelaksanaan bimbingan

manasik, Sumber Daya Manusia (SDM), Metode

Bimbingan, dan Materi Bimbingan.

a. Pelaksanaan Bimbingan Manasik

Dalam proses pelaksanaan bimbingan manasik

haji sudah berjalan dengan lancar, serta pelayanan

yang berkaitan dengan ibadah haji, kegiatan

bimbingan manasik yang dilakukan telah mengacu

kepada standar operasional prosedur yang telah

ditentukan serta berpedoman kepada standar

operasional Kementrian Agama dan berjalan sesuai

aturan pemerintah. Pelaksanaan bimbingan manasik

yang dilakukan oleh KBIH At-Taqwa sudah sesuai

dengan apa yag telah ditetapkan oleh KBIH At-

Taqwa seperti juga yang telah dikatakan oleh Ketua

Page 68: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

57

KBIH At-Taqwa yaitu Bapak H. Arif Rahman Irsyad

mengatakan :

“pelaksanaan bimbingan manasik haji berjalan

sesuai dengan peraturan pemerintah, jadwal yang

ditentukan pemerintah, dan SOP yang ada pada KBIH

At-Taqwa, saya selalu berusaha untuk tetap mengkuti

prosedur yang pemerintah buat.”4

Selain itu bimbingan manasik telah berjalan

sesuai jadwal yang ditentukan oleh KBIH At-Taqwa

yang mana setiap satu kali dalam seminggu

melaksanakan bimbingan manasik hingga 15 kali

pertemuan.

b. Sumber Daya Manusia/Panitia

Pengurus KBIH At-Taqwa telah bekerja dengan

baik untuk mencapai target yang telah direncanakan

dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat

baik yang dimiliki oleh KBIH At-Taqwa, yang mana

telah bertanggungjawab menjalankan tugas dan

fungsinya masing-masing dengan benar. Pihak KBIH

At-Taqwa pun tetap membimbing jamaahnya pada

saat jamaah sudah sampai di tanah air yaitu dengan

menjalankan program IPHA seperti pengajian yang

dilakukan dua bulan sekali setelah haji.Lalu penulis

menilai, seluruh panitia atau pengurus KBIH At-

4Wawancara dengan Bapak H. Arif Rahman Irsyad, sebagai

pembimbing manasik haj KBIH At-Taqwa, pada tanggal 18 September 2018

Page 69: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

58

Taqwa telah bekerja dengan baik dan benar demi

tercapainya target yang ditentukan karena rangkaian

Ibadah Haji yang cukup banyak. Sebagaimana yang

dikatakan oleh Staff KBIH At-Taqwa yaitu Bapak

Farhan mengatakan

“alhamdulillah panitia serta pembimbing

manasik sangat bertanggung jawab sekali pada saat

pelaksanaan bimbingan manasik, semuanya

menjalankan sesuai dengan tugasnya masing-masing

bahkan saling berinisiatif untuk membantu satu sama

lain.”5

Sebagaimana dengan pembimbing yang ada

pada KBIH At-Taqwa tiga orang yaitu Bapak H. Arif

Rahman Irsyad, KH. Tadjuddin Hasan, dan Ibu HJ.

Cicih Quraisih. Dalam menjalankan bimbingannya

mereka telah berusaha semaksimal mungkin dalam

menyampaikan materi-materi bimbingan manasik

haji. Bapak H. Arif Rahman yang menjadi

pembimbing utama dalam bimbingan manasik haji,

sebagaimana yang dikemukakan dalam wawancara

“saya memberikan bimbingan manasik haji di

KBIH At-Taqwa hampir setiap seminggu sekali,

karna hampir semuanya saya yang menangani

bimbingan manasik ini. Namun ada pembimbing

lainnya juga dalam kegiatan bimbingan manasik haji

agar jamaah tidak bosan dengan pembimbingnya

hanya saya. Bimbingan manasik ini saya tidak hanya

5Wawancara langsung dengan Bapak Farhan, sebagai staff KBIH At-

Taqwa, pada tanggal 03 Oktober 2018

Page 70: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

59

teori saja namun simulasi dan praktek saya yang

membimbing.”6

Adapun bimbingan yang dilakukan oleh Ibu

HJ.Cicih Quraisih, jadwal bimbingannya sama

dengan Bapak HJ. Arif Rahman, beliau saat

diwawancara mengemukakan

“saya membimbing kegiatan bimbingan

manasik bareng dengan anak saya dalam setiap satu

kali pertemuan namun beda penyampaian materinya.

Saya lebih kepada Sunnah, karena itu sangat

membantu jamaah jamaah dalam pelaksanaannya,

namun dalam hal praktek saya lebih menyerahkan

kepada anak saya H. Arif Rahman.”7

Sedangkan dengan Bapak KH. Tadjuddin

Hasan jadwal bimbingnnya berbeda dengan yang lain,

yang mana Bapak KH. Tadjuddin hanya hadir

membimbing dalam sekali pertemuan, sebgaimana

yang di katakan saat wawancara

“Bapak meyampaikan materi saat bimbingan

sesuai dengan yang di jadwalkan oleh pihak KBIH

At-Taqwa, materi pun yang saya sampaikan benar-

benar sesuai dengan materi yang di jadwalkan, karena

saya hanya sekali hadir dalam bimbingan manasik

dan berusaha semaksimal mungkin, saya berharap

jamaah benar-benar mengerti dengan baik materi

6 Wawancara langsungdengan Bapak H. Arif Rahman Irsyad, sebagai

Ketua dan Pembimbing manasik haji KBIH At-Taqwa, pada tanggal 03

Oktober 2018 7Wawancara langsung dengan Ibu HJ. Cicih Quraisih, sebagai

Bendahara dan Pembimbing KBIH At-Taqwa, pada tanggal 24 September

2018

Page 71: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

60

yang saya sampaikan. Dan saya juga sudah paham

seputar ibadah haji, saya pembimbing pertama di

KBIH At-Taqwa.8

Penulis menilai dari hasil wawancara dengan

ketiga pembimbing, bahwa bimbingan manasik yang

dilakukan oleh KBIH At-Taqwa sudah tepat dan

sesuai dengan tujuan yang ditentukan, karena sudah

dilaksanakan dengan maksimal dan cukup

profesional.

c. Metode Bimbingan

Dengan berbagai metode bimbingan manasik

yang dilakukan oleh KBH At-Taqwa yaitu metode

ceramah, simulasi dan praktek, tanya jawab, dan

audio visual. Jamaah lebih mudah dan cepat

memahami yaitu dengan metode simulasi dan praktek

yang dilakukan sebanyak 7 kali pertemuan, akan

tetapi pihak KBIH lebih menekankan kepada metode

praktek, karena menurut salah satu staff KBIH At-

Taqwa bapak Farhan mengakatan

“iya disini lebih dibanyakin prkateknya jadi

setiap habis penyampaian teori yang mana teorinya

bisa dipraktekkan kita akan selalu di selingin

prakteknya agar jamaah makin tambah mudah

pahamnya.”9

8Wawancara langsung dengan Bapak KH. Tadjuddin Hasan, sebagai

Pembimbing KBIH At-Taqwa, pada tanggal 03 Oktober 2018 9Wawancara langsung dengan Bapak Farhan, sebagai staff KBIH At-

Taqwa pada tanggal 18 September

Page 72: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

61

Penulis menilai metode simulasi dan praktek

yang dilakukan oleh KBIH At-Taqwa sangat berjalan

dengan baik, hal ini dikarenakan semua tata cara

pelaksanaan ibadah haji muali dari wukuf, mabit,

melempar jumrah, hingga simulai dan praktek umroh

sudah dilakukan dengan baik. Metode ini dilakukan

juga diakhir pelaksanaan bimbingan manasik haji

yang dilakukan oleh KBIH At-Taqwa. Adapun

metode atau cara lain yang dilakukan oleh KBIH At-

Taqwa untuk mengetahui seberapa jauh jamaahnya

menangkap materi-materi yang disampaikan saat

bimbingan yaitu dengan melakukan ujian ulang,

maksudnya dengan memberi ujian test pengulangan

materi, jamaah mendapatkan soal-soal pertanyaan

seputar materi yang telah disampaikan pada saat

bimbingan manasik minggu lalu. Dan menurut

penulis dengan metode–metode seperti ini

pengetahuan tentang ibadah haji sudah cukup jelas

sejauh mana jamaah dapat memahami dan menyerap

teori-teori maupun simulasi yang disampaikan oleh

KBIH At-Taqwa selama bimbingan manasik.

d. Materi Bimbingan Manasik

Dengan materi-materi seputar ibadah haji yang

disampaikan dalam bimbingan manasik haji itu sangat

pentning bagi jamaah karena belum semua jamaah

Page 73: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

62

paham tentang ibadah haji, tata pelaksanaan ibadah

haji, serta di dalam manasik harus dikenalkan ibadah-

ibadah sunah yaitu salah satunya shalat jenazah, yang

mungkin jamaah tidak banyak ataupun belum pernah

dilakukan oleh jamaah selama di Tanah Air.

Sebagimana menurut salah satu jamaah haji KBIH

At-Taqwa Bapak Agus Sutrisno beliau mengatakan

“cukup mudah untuk mengerti materi yang

disampaikan oleh pembimbing bahasannya ringan

untuk di pahami bagi saya dan pematerinya

menyampaikannya suaranya jelas dengan

menunjukkan gambar-gambar dilayar.”10

Adapun menurut Ibu HJ. Linda Ismail yang

sangat mempunyai semangat tinggi dalam mengikuti

bimbingan manasik beliau juga masih berusia muda,

beliau mengatakan

“saya memang seorang ibu rumah tangga yang

mana sehari-harinya saya sibuk dirumah, saya jadi

jarang baca-baca buku tentang pengetshuan Agama

Islam, dengan ikut bimbingan di KBIH At-Taqwa

yang materinya cukup jelas bagi saya dan lengkap

serta mudah saya pahami.”11

Sedangkan menurut Ibu HJ. Uyainah

mengemukakan bahwa

10

Wawancara pribadi dengan BapakH. Agus Sutrisno, sebagai

jamaah KBIH At-Taqwa,pada tanggal 30 Sepetember 2018 11

Wawancara Pribadi dengan Ibu HJ. Linda Ismail, sebagai jamaah

haji KBIH At-Taqwa, pada tanggal 24 September 2018

Page 74: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

63

“alhamdulillah, saya cepat mengerti dan

dipahami, cara menyampaikannya santai tapi pasti

mudah saya pahami.”12

Menurut penulis materi yang telah disampaikan

bagi jamaah sangat mudah dipahami, jamaah yang

belum paham tentang manasik ibadah haji jadi merasa

terbantu dengan mengikuti bimbingan manasik di

KBIH At-Taqwa.

Berdasarkan seluruh penjelasan diatas, maka

prosedur kerja yang praktis meliputi:

a) Pelaksanaan bimbingan yang sesuai dengan jadwal

ditentukan serta mengacu pada standar

Operasional Prosedur yang berlaku.

b) Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas telah

bertanggung jawab dengan sebaik-baiknya, dan

pembimbing berusaha semaksimal mungkin dalam

menyampaikan materi.

c) Metode yang digunakan dalam pelaksanaan

bimbingan manasik telah efektif bagi jamaah.

d) Materi-materi yang disampaikan oleh pembimbing

sangat bermanfaat bagi para jamaah dan mudah

dipahami oleh jamaah haji.

12

Wawancara langsung Ibu HJ. Uyainah, sebagai jamaah KBIH At-

Taqwa, pada tanggal 03 Oktober 2018

Page 75: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

64

3. Efektivitas Berdasarkan Ekonomis

Yang dimaksudkan dengan ekonomis adalah untuk

memberi tahu bahwa didalam usaha penyampaian yang

efektif itu dibutuhkan beberapa hal yaitu:

a. Biaya, dengan hal ini KBIH At-Taqwa memasang

harga untuk bimbingannya sebesar Rp. 3.500.000

yang mana harga ini sesuai dengan yang ada pada

aturan pemerintah.Harga ini dinilai sangat ekonomis

mengingat fasilitas yang dimiliki oleh KBIH At-

Taqwa cukup baik dan tidak perlu menyewa tempat

karena yang menjadi tempat pelaksanaan bimbingan

manasiknya adalah aula milik KBIH At-Taqwa

sendiri. Seperti yang dikatakan oleh staff KBIH At-

Taqwa yaitu Bapak Farhan beliau mengatakan

“biaya yang dipatokkan oleh KBIH At-Taqwa

ini memang mengikuti aturan pemerintah dan sesuai

akad perjanjian yamg ada pada KBIH, karena kita

sudah punya fasilitas manasik sendiri jadi tidak

terlalu banyak mengeluarkan biaya, paling biaya yang

lebih besarnya untuk upah pembimbing aja sih”13

Dengan ini penulis menilai bahwa biaya dalam

kegiatan bimbingan manasik haji di KBIH At-Taqwa

efetif karena sesuai dengan peraturan pemerintah dan

tidak ada pengeluaran biaya lebih untuk hal yang

lainnya.

13

Wawancara dengan Bapak Farhan, sebagai Staff KBIH At-Taqwa,

pada tanggal 18 September 2018

Page 76: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

65

b. Tenaga Kerja, dalam hal ini pihak KBIH At-Taqwa

tidak terlalu banyak melibatkan tenaga kerja, karena

pihakKBIH At-Taqwa benar-benar memakai tenaga

kerja yang sudah lama dan sering berkonstribusi tiap

tahunnya dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji.

Seperti yang dikatakan oleh ketua KBIH At-Taqwa

Bapak H. Arif Rahman yaitu

“Kerja itu tidak perlu banyak melibatkan orang,

sedikit tapi banyak melakukan kerja itu gapapa saya

lebih suka yang seperti itu dan yang sering

berkontribusi dalam bimbingan manasik disini.”14

c. Peralatan, dalam hal peralatan seperti speaker,

proyektor, layar infokus, laptop, microfone, dan

lainnya, KBIH At-Taqwa telah membeli dan

memilikki berbagai peralatan tersebut sudah sejak

awal sehingga masih dapat digunakan hingga

sekarang, hanya membutuhkan biaya kecil untuk

perawatan dan biaya lainnya. Jadi penulis menilai

dalam hal ini KBIH At-Taqwa telah memanfaatkan

segala sesuatunya dengan baik sesuai dengan apa

yang dibutuhkan.

d. Ruangan atau tempat, dalam hal ini ruangan atau

tempat yang dimiliki adalah milik pribadi KBIH At-

Taqwa yaitu aula yayasan KBIH At-Taqwa, dan juga

14

Wawancara langsung dengan Bapak H. Arif Rahman Irsyad,

sebagai Ketua KBIH At-Taqwa, pada tanggal 03 Oktober 2018

Page 77: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

66

dengan tempat simulasi praktek lapangnnya KBIH

At-Taqwa memiliki tempat tersendiri disertai

Miniatur Ka’bah milik KBIH At-Taqwa, jadi jamaah

tidak perlu mengikuti bimbingan manasik di Pondok

Gede. Seperti yang dikatakan oleh jamaah haji KBIH

At-Taqwa yaitu Ibu HJ. Linda mengatakan

“alhamdulilah sarana atau tempat

bimbingannya cukup nyaman, dan bagusnya KBIH

At-Taqwa ini sudah mempunyai tempat sendri untuk

praktek simulasi ibadah haji jadi kita gaperlu ke

Pondok Gede.”15

Sedangkan menurut Bapak Fauzi Abdul

Rahman, belau mengatakan

“tempat pelaksanaan manasik cukup nyaman

bagi saya fasilitasnya lengkap, namun hanya

tempatnya kurang besar yah, tapi cukup sih untuk

menampung saya dan jamah lainnya yang jumlahnya

tidak terlalu banyak bangetini ya.”16

e. Waktu, waktu yang ditentukan oleh KBIH At-Taqwa,

pelaksanaan bimbingan manasik dilaksanakan setiap

satu kali dalam seminggu yaitu pada hari minggu

yang dimulai dari pukul 08.00-11.00 WIB. Satu kali

pertemuan dilaksanakan selama 3 jam, akan tetapi

dengan waktu selama 3 jam menurut penulis sudah

cukup karena bimbingan manasik dilaksanakan

15

Wawancara langsung dengan Ibu HJ. Linda Ismail, sebagai jamaah

KBIH At-Taqwa, pada tanggal 21 September 2018 16

Wawancara langsung dengan Bapak H. Fauzi Abdul Rahman,

sebagai jamaah KBIH At-Taqwa, pada tanggal 20 September 2018

Page 78: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

67

seminggu sekali jika waktunya lebih dari ini ada

kemungkinan jamaah bisa merasa bosan atau jenuh

dan tidak akan efektif.

Dengan beberapa penjelasan di atas, jadi

efektivitas dinilai ekonomis adalah biaya dalam

kegiatan bimbingan manasik haji di KBIH At-Taqwa

sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak ada

pengeluaran biaya lebih untuk hal yang lainnya serta

tidak melibatkan banyak tenaga kerja tetapi bisa

menjalankan tugasnya dengan baik. Selanjutnya

dalam hal peralatan serta ruangan yang dimiliki

KBIH At-Taqwa dapat dipergunakan dengan baik

sehingga jamaah merasa mudah menangkap materi,

namun hanya tempat yang tidak terlalu besar.dan

waktu yang di tetapkan telah efektif bagi jamaah.

Dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji

sudah tentu ada faktor-faktor yang mendukung serta

menghambat dalam pelaksanaan bimbingan manasik.

Di dalam kegiatan bimbingan manasik yang

dilaksanakan oleh KBIH At-Taqwa faktor yang

menjadi pendukung kegiatan bimbingan manasik yaitu

seperti:

a) Tempat atau sarana yang cukup bagus namun

tidak terlalu luas, tetapi nyaman bagi para jamaah

dalam melaksanakan bimbingan manasik.

Page 79: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

68

b) Media yang cukup lengkap sehingga jamaah

merasa mudah dalam menanggapi materi-materi

yang disampaikan oleh pembimbing.

c) Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh KBIH

At-Taqwa sudah cukup baik salah satunya yaitu

pemateri atau pembimbing yang sudah

berpengalaman banyak serta ilmu pengetahuan

yang luas tentang haji.

Adapun faktor yang menghambat dalam

pelaksanaan bimbingan manasik haji pada KBIH At-

Taqwa yaitu musim hujan dengan hal ini tidak bisa

melaksanakan kegiatan praktek manasik lapangan

karena jamaah yang tidak hadir 100% serta tempatnya

pun berada diluar area aula KBIHAt-Taqwa maka

kegiatan pun terhambat dan latar belakang jamaah haji

baik dari segi usia, pendidikan maupun pekerjaan.17

17

Wawancara langsung dengan Bapak H. Arif Rahman Irsyad sebagai

Ketua KBIH At-Taqwa pada tanggal 18 September 2018

Page 80: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

69

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menganalisa efektivitas pelaksanaan

bimbingan manasik haji yang dilakukan oleh KBIH At-

Taqwa baik dengan cara wawancara maupun observasi

langsung dilapangan, maka penulis dapat menarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan bimbingan manasik haji yang dilakukan

KBIH At-Taqwa sudah dinilai efektif. Hal ini dilihat dari

KBIH At-Taqwa telah melaksanakan dengan baik sesuai

dengan peraturan yang di tetapkan pemerintah dan sesuai

dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) KBIH At-

Taqwa yang juga mengacu pada Standar Operasional

Prosdur (SOP) Kementrian Agama Republik indonesia.

2. Dalam hal keefektifitasan bimbingan manasik haji KBIH

At-Taqwa, dapat disimpulkan bahwa:

a. Kegiatan bimbingan manasik haji berhasil sampai

kepada jamaah, karena jamaah dapat merasakan

kekeluargaan dan jamaah dapat mengerti dan menguasai

materi yang disampaikan oleh pembimbing sehingga

jamaah bisa mandiri.

Page 81: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

70

b. Pelaksanaan bimbingan yang sesuai dengan jadwal

ditentukan serta mengacu pada standar Operasional

Prosedur yang berlaku, Sumber Daya Manusia (SDM)

yang bertugas telah bertanggung jawab dengan sebaik-

baiknya, dan pembimbingnya berusaha semaksimal

mungkin dalam menyampaikan materi serta metode

yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan manasik

telah efektif bagi jamaah materi-materi yang

disampaikan oleh pembimbing sangat bermanfaat bagi

para jamaah dan mudah dipahami oleh jamaah haji.

c. Biaya dalam kegiatan bimbingan manasik haji di KBIH

At-Taqwa sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak

ada pengeluaran biaya lebih untuk hal yang lainnya

serta tidak melibatkan banyak tenaga kerja tetapi bisa

menjalankan tugasnya dengan baik.

B. Saran

1. Agar selalu memberikan bimbingan yang maksimal dan

pelayanan yang semakin baik untuk tahun-tahun

selanjutnya.

2. Sebaiknya tempat pelaksanaan bimbingan manasik agar

lebih diperluas lagi untuk antisipasi ketika peserta atau

jamaah bimbingan manasik yang mendaftar lebih banyak

lagi.

Page 82: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

71

Semoga dengan kesimpulan dan saran ini dapat

menjadikan bahan evaluasi untuk KBH At-Taqwa

memberikan pelayanan dalam bimbingan manasik haji yang

lebih baik lagi dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Page 83: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

72

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin dan Zurinal, Fiqih Ibadah, Jakarta: Lembaga Penelitian

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008

Arifin M, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan danPenyuluh Agama, Jakarta:

PT. Golden Terayon Press, 1988

Basyiruddin, Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta:

Ciputat Press, 2002

Chunaini, A Saleh Penyelenggaraan Haji Era Reaformasi, Jakarta: Pustaka

Alvabet, November 2008

Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

(BIMAS ISLAM) dan Penyelenggaraan Haji, Jakarta: Kementrian

Agama, 2003

Direktur Pembinaan Haji, “Prospek, Eksistensi Serta Peran KBIH Dalam

Pembinaan dan Bimbingan Manasik Haji.” Disampaikan pada acara

Seminar Fiqih Haji tanggal 25-7 Mei Bogor

Drucker Peter. F., Bagaimana Menjadi Eksekutif yang Efektif, Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 1986

Erman Amti dan Prayitno, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2008

Erman Amti,Prayitno, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta:

Rineka Cipta, 2004

F.X Sujadi, Organisasi dan Manajemen: Penunjang berhasilnya proses

manajemen, Jakarta: CV Masagung, 1990

Ghani, Muhammad Ilyas Abdul, Sambutan Menteri Agama RI, Prof. Dr.H.

Said Agil Husin Al-Munawar, MA, buku Sejarah Mekkah, Madinah :

Al-RasheedPrinters, 2003

Hadi Sutrisno, Metode Research III, Yogyakarta: Yyasan Penerbitan Fakultas

Psikologi UGM, 1984

Page 84: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

73

Handayaningrat Soewarno, Pengantar Studi Imu Administrasi dan

Manajemen, Jakarta: CV. Haji Masagung, 1990

Handoko T. Hani, Pengantar Mnajamen, Yogyakarta: BPPE, 2003

Hidayat, Efektivitas Dalam Kinerja Karyawan, Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 1986

Kementrian Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,

Character Building Pembimbing Manasik Haji, Jakarta: Kemenag RI,

2016

Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah,

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ibadah Haji, Jakarta, 2011

Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh

Jakarta, Tuntunan Manasik Haji dan Umroh, Jakarta: Kemenag, 2013

Koentjoroningrat, Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1998

Latuheru, Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mnegajar Masa Kini,

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998

Lexy,Mleong J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya 2000

Mullyasa E, Manajemen Berbasi sekolah, Konsep, Strategi, dan

Implementasi, Bandung: PT. Remaja Posdakarya, 2004

Musnawar Thohari, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling Islam,

Yogyakarta: UII Press, 1992

Nidjam Ahmad dan Alatif Hasan, Manajemen Haji, Jakarta: Zikrul Hakim,

2003

Prayitno, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Rineka Cipta,

1999

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Edisi Ketiga Jakarta: Balai Pustaka, 2005

Page 85: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

74

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Ketiga,Jakarta: Balai Pustaka, 2005

Qasim Shaleh, Peran Kelompok Bimbingan Haji Dalam Perspektif Haji

Mnadiri. Dinamika dan fresfektif haji Indonesia, Jakarta: Cv Duta

Veraga,2010

Rokhmad Ali, Tuntutan Praktis Manasik Haji dan Umrah, Jakarta: Direktorat

Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah,2011

Sadily Hasan, Ensiklopedia Indonesia Jilid II, CES-HAM, Jakarta:

IchtiarBanu- VanHoeve, 1980

Siagin Sondang, Organisasi Kepemimpinan dan Organisasi, Jakarta: CV

Masagung, 1986

Sukardi Ketut Dewa, Proses Bimbingan dan Penyuluhan, Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 1995

Torang Syamsir, Organisasi & Manajemen, Bandung, Alfabeta:2014

Umar &Sartono, Bimbingan dan Penyluhan, Bandung, CV. PUSTAKA

SETIA, 2001

Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji,

Pasal 6, Diterbitkan oleh Kementrian Agama pada tahun 2008

Yusuf Syamsul,dkk, Landasan bimbingan dan konseling, Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya,2006

Page 86: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

Hasil Wawancara

Wawancara dengan H.Arif Rahman Irsyad

Ketua KBIH At-Taqwa

Pada 18 September 2018

1. Bagaimana proses perencanaan serta pelaksanaan bimbingan

manasik haji yang dilakukan oleh KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Proses perencanaan untuk manasik haji ini kita waktunya hanya

seminggu sih ya sebelum pelaksanaan dimulai karna kan setiap

tahunnya kita ngejalanin bimbingan manasik, paling ya hanya

nyiapin jadwal, buku manasik, sama menyiapkan aula dan

perlengkapannya saja sih sama buat undangan untuk jamaah

saja. Proses pelaksanaannya alhamdulillah kita sesuai dengan

Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku yang sesuai

dengan aturan pemerintah dan semua jadwal yang telah

diberikan oleh pemerintah dan setiap tahunnya saya selalu

berpacu pada peraturan pemerintah, karena kitakan dibawah

naungan pemerintah ya jadi dari segala bentuk dari mulai

penjelasan tentang ibadah hajinya hingga pelaksanaan ibadah

hajinya , karena kita tugasnya hanya membimbing masyarakat

yang ingin melaksanakan ibadah haji.

2. Bagaimana Standar Operasional Prosedur yangada di KBIH At-

Taqwa?

Jawaban :

SOP yang ada disini itu kita sesuaikan dengan kebijakan

pemerintah yaituKementrian Agama khususnya Kementrian

Agama Tangerang Banten yang merupakan wilayah domisili

kantor. Standar Operasional yang ada pada KBIH At-Taqwa

yaiu mulai dari Menadata Jumlah Jamaah Haji masuk Porsi

Tiap Tersebut lalu kita Membentuk Panitia Pelaksanaan

Page 87: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

Bimbingan Manasik Haji setelah itu Membuat undangan

manasik haji, Pendaftaran peserta manasik haji, Pelaksanaan

manasik haji, Penyimpanan dan pengarsipan data calon jamaah

haji yang mengikuti bimbingan manasik haji, dan membuat

laporan pelaksanaan Ibadah Haji tahun terhitung kepada

Kementrian Agama Wilayah. Dengan ini kita sesuaikan SOP

yang ada agar staff kami tidak bingung dan merasa mudah

dalam pengarsipan dokumen dan hal-hal lainnya.

3. Berapa kali pertemuan dalam pelaksanaan bimbingan manasik

haji di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Kita ada 15 kali pertemuan dalam pelaksanaan bimbingan

manasik haji KBIH At-Taqwa yang dilaksanakan sebelum bulan

puasa, namun kita juga menjalankan bimbingan manasik

susulan bagi jamaah yang jarang hadir dalam mengikuti

bimbingan manasik haji yaitu pada bulan puasa dan sekaligus

kita buka puasa dengan jamaah.

4. Bagaimana standar pembimbing yang ada pada KBIH At-

Taqwa?

Jawaban:

Kalau pembimbing kita memang dari keluarga sendiri selain

saya yaitu kedua orang tua saya, karena memang sudah banyak

pengalaman haji dan alhamdulillah sudah mempunyai sertifikasi

sebagai pembimbing termasuk saya sendiri dari Kantor Wilayah

Departemen Aagama Provinsi.

5. Bagaimana proses penunjukkan ustad atau pemateri dalam

bimbingan manasik ahji di KBIH At-Taqwa?

Jawaban :

Proses penunjukkan ustad atau pemateri yang menjadi

pembimbing dalam bimbingan manasik di KBIH At-Taqwa

Page 88: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

yang kita tunjuk atau pilih merupakan ustad-ustad yang

memang kenal dengan kita, selain itu juga yang pernah

mengikuti bimbingan manasik juga di KBIH At-Taqwa dan

juga mempunyai pengalama serta menguasai ilmu pengetahuan

yang luas tentang ibadah haji.

Ketua KBIH At-Taqwa

H. Arif Rahman Irsyad

Page 89: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

Nama : Farhan Nabil

Staff KBIH At-Taqwa

Pada tanggal 18 September 2018

1. Apa saja metode yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan

manasik haji di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Di KBIH At-Taqwa menggunakan metode audio visual,

ceramah serta simulasi dan praktek. Namun di KBIH At-Taqwa

ini lebih banyak kepada prakteknya dibandingkan teori, yang

mana dalam beberapa kali pertemuan pasti di selingkandengan

praktek tapi tergantung dari teorinya sih. Selain itu juga ada

metode pengulangan maksudnya disini kita ada pengulangan

materi seperti ujian soal-soal materi minggu lalu.

2. Bagaimana kinerja panitia dan pengurus yang ada di KBIH At-

Taqwa dalam pelaksanaan bimbingan manasik?

Jawaban:

Alhamdulillah ya yang saya lihat, panitia dan pengurus disini

dapat bretanggung jawab dalam menjalankan pekerjaannya

masing-masing dengan baik ya walaupun sih memang suka ada

aja masalah-masalah kecil namun alhamdulillah masih bisa di

selesaikan secara baik karna kan tidak mungkin berjalan mulus

aja. Selain itu juga saling berinisiatif untuk membantu satu

sama lainnya.

3. Berapa biaya bimbingan manasik haji yang di patokkan oleh

KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Biaya yang dipatokkan oleh KBIH At-Taqwa ini hanya Rp.

3.500.000 karena memang kita mengikuti aturan pemerintah ya

mba dan sesuai dengan akad perjanjian yang ada di KBIH At-

Taqwa dengan jamaah. Kitakan sudah memiliki fasilitas sendiri

seperti aula dan lapangan untuk simulasi praktek jadi kita

Page 90: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

gaperlu ke Pondok Gede mba jadi tidak perlu mengeluarkan

banyak biaya, ya paling biaya besarnya hanya untuk upah

pembimbing.

Staff KBIH At-Taqwa

Farhan Nabil

Page 91: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

Wawancara dengan Ibu HJ. Uyainah

Jamaah Haji KBIH At-Taqwa

Pada tanggal 03 Oktober 2018

1. Selama pelaksanaan bimbingan manasik haji, bagaimana

materi-materi yang disampaikan pada KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Materi yang disampaikan dari awal hingga akhir bimbingan

manasik yang disampaikan oleh pembimbing, alhamdulillah ya

saya cepat mengerti dan mudah dipahami, cara

menyampaikannya pun santai tapi pasti dan juga semuanya

saling berkaitan materi-materinya dari awal sampai selesai.

2. Bagaimana metode yang digunakan dalam pelaksnakaan

bimbingan manasik di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Kalau menurut saya sih metode yang digunakan KBIH At-

Taqwa ini sudah cukup baik yah, apalagi ya menggunakan

audio visual juga jadi lebih mudah memahaminya, dan setiap

minggunya juga ada pengulangan materi-materi sebelumnya

dan juga terbantu banget sama praktek dan simulasinya.

3. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Manasik yang dilakukan di KBIH At-Taqwa ini tempatnya

cukup nyaman walaupun tidakterlalu besar, dan alhamdulillah

kondusif juga. Speaker dan micnya juga cukup jelas didengar

serta layar gambarnya juga jelas.

Jamaah Haji KBIH At-Taqwa

HJ. Uyainah

Page 92: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

Wawancara dengan Ibu Hj. Linda Ismail

Jamaah Haji KBIH At-Taqwa

Pada tanggal 24 September 2018

1. Selama pelaksanaan bimbingan manasik haji, bagaimana

materi-materi yang disampaikan pada KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Materi yang disampaikan cukup jelas dan mudah dipahami dan

sangat terbantu dengan isi materinya juga lengkap sesuai

dengan yang di buku bimbingan manasik.

2. Bagaimana metode yang digunakan dalam pelaksnakaan

bimbingan manasik di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Saya merasa senang dengan metode yang dipakai KBIH At-

Taqwa karena kalau kita belum ada yang pahan, bapak ustad

ataupemimbing selalu sabar menjelaskan lagi hingga kita semua

paham, apalagi dengan sering melakukan simulasi dan pratek

kita makin udah paham dan juga ada ujian ulag materi-materi

bimbingan.

3. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Menurut saya alhamdulillah mba sarana atau tempat

bimbingannya sudah cukup nyaman, dan bagusnya KBIH ini

sudah punya tempat bimbingan tersendiri untuk praktek

simulasi ibadah hajijadi gak perlu ke Pondok Gede,

peralatannya pun cukup sangat lengkap yang dimiliki KBIH At-

Taqwa.

Jamaah Haji KBIH At-Taqwa

HJ. Linda Ismail

Page 93: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

Wawancara dengan Bapak H. Agus Sutrisno

Jamaah Haji KBIH At-Taqwa

Pada tanggal 30 September 2018

1. Selama pelaksanaan bimbingan manasik haji, bagaimana

materi-materi yang disampaikan pada KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Materi yang ada pada bimbingan manasik haji KBIH At-Taqwa

mudah dipahami bagi saya, ketika manasik haji saya merasa

mudah karena dalam menyampaikan materi, pembimbing

menjelaskan materi yang cukup baik dan jelas.

2. Bagaimana metode yang digunakan dalam pelaksnakaan

bimbingan manasik di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Dengan adanya metode praktek dan simulasi ini saya jadi

merasa lebih mudah paham perjalanan ibadah haji.

3. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Saran ayang ada pada KBIH ini sudah cukup mendukung dan

prasarana seperti peralatan yang cukup lengkap dari speaker,

proyektor, layar infokus, mic, dan lainnya sudah cukup baik

digunakan pada saat bimbingan manasik sehingga suara yang

didengar jelas.

Jamaah Haji KBIH At-Taqwa

H. Agus Sutrisno

Page 94: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

Wawancara dengan Bapak H. Fauzi Abdul Rahman

Jamaah Haji KBIH At-Taqwa

Pada tanggal 20 September 2018

1. Selama pelaksanaan bimbingan manasik haji, bagaimana

materi-materi yang disampaikan pada KBIH At-Taqwa?

Jawaban :

Ya materi yang dsampaikan oleh KBIH At-Taqwa sudah bagus

dan mudah dimengerti, apalagi kita dapat buku bimbngannya

jadi sambil baca-baca juga.

2. Bagaimana metode yang digunakan dalam pelaksnakaan

bimbingan manasik di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Kita jamaah merasa mudah dan terbantu dengan metodeyang

digunakan di KBIHAt-Taqwa ini kn ga hanya seperti ceramah

saja, namun di praktek dan simulasinya juga sering dilakukan

juga jadi lebih mudah memahami tata cara pelaksanaan ibadah

hajinya.

3. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Tempat pelaksanaan manasik cukup nyaman dan baik. Fasilitas

yang dimiliki KBIH At-Taqwa pun lengkap, namun tempatnya

kurang besar mba tetapi cukup untuk menampung saya dan

jamaah lainnya yang jumlahnya tidak terlalu banyak.

Jamaah Haji KBIH At-Taqwa

H. Fauzi Abdul Rahman

Page 95: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

Wawancara dengan Bapak H. Rafli Ramli

Jamaah Haji KBIH At-Taqwa

Pada tanggal 26 Oktober 2018

1. Selama pelaksanaan bimbingan manasik haji, bagaimana

materi-materi yang disampaikan pada KBIH At-Taqwa?

Jawaban :

Menurut saya dalam hal materi bimbingan manasiknya sudah

cukup luas sih pembahasannya dan kita juga dapat buku

bimbingannya yang diberikan oleh KBIH At-Taqwa.

2. Bagaimana metode yang digunakan dalam pelaksnakaan

bimbingan manasik di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Untuk metode pembelajaran saat bimbingan manasiknya bagus

juga serta baik karena pakai audio visual ditampilkan gambar-

gambar dilayar jadi kita gampang pahamnya selain itu biasanya

juga kita melakukan praktek lapangan dan juga ada ujian

pengulangan materi, jadi selain kita harus memahami kita juga

harus menghafalnya.

3. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Dengan menggunakan audio visual dan penegras suara

alhamdulillah lebih jelas penyampaiannya kepada jamaah dan

tempat pelaksanaan manasiknya sih sudah cukup nyaman.

Jamaah Haji KBIH At-Taqwa

H. Rafli Ramli

Page 96: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

Wawancara dengan Ibu H. Rosiyah

Jamaah Haji KBIH At-Taqwa

Pada tanggal 20 September 2018

1. Selama pelaksanaan bimbingan manasik haji, bagaimana

materi-materi yang disampaikan pada KBIH At-Taqwa?

Jawaban :

Materi yang disampaikan menurut saya sudah cukup jelas,

tetapi karna saya memang mamsih awam tentang pegetahuan

haji, jadi saya cukup terbantu dengan materi-materi yang

diberikan oleh KBIH At-Taqwa dan alhamdulilah karena ada

buku panduannya saya bisa membaca-baca juga dirumah.

2. Bagaimana metode yang digunakan dalam pelaksnakaan

bimbingan manasik di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Menurut saya metode penyampaiannya sudah caik, karena cara

berbicara pa ustadznya juga enak didengar dan jelas, kalau kita

ada yang belum paham sama pa ustadznya dijelaskan ulang lagi,

alhamdulillah pembimbingnya bagus menurut saya cara

membimbing jamaah hingga paham.

3. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di KBIH At-Taqwa?

Jawaban:

Sarana yang ada di KBIH At-Taqwa sudah lengkap sih dengan

adanya tempat praktek thawaf dan aula yang memadai sudah

sangat membantu saya dan yang lain.

Jamaah Haji KBIH At-Taqwa

H. Rosiyah

Page 97: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah
Page 98: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah
Page 99: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah
Page 100: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah
Page 101: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah
Page 102: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah
Page 103: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah
Page 104: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

FOTO DOKUMENTASI KBIH AT-TAQWA

Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Pada Jamaah KBIH At-Taqwa Tahun 2018

Tempat pelaksanaan di Aula KBIH At-Taqwa

Page 105: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Pada Jamaah KBIH At-Taqwa Tahun 2018

Tempat pelaksanaan di Aula KBIH At-Taqwa

Page 106: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

Kegiatan Bimbingan Manasik Haji yaitu Ujian Soal Pengulangan Materi pada

Jamaah KBIH At-Taqwa tahun 2018

Tempat pelaksanaan di Masjid At-Taqwa

Page 107: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

Foto Dokumentasi Wawancara

Wawancara dengan Bapak H. Arif Rahman Irsyad sebagai Ketua KBIH At-

Taqwa pada tanggal 18 September 2018

Di Kantor PT. Wahana At-Taqwa Assalam Gading Serpong Tangerang

Wawancara dengan Bapak Farhan Nabil sebagai Staff KBIH At-Taqwa pada

tanggal 18 September 2018

Page 108: Mela Aniah Veronika - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · di hari ini, esok atau yang akan datang.1 Di Indonesia penyelenggaraan ibadah

Di Kantor PT. Wahana At-Taqwa Assalam Gading Serpong Tangerang

Wawancara dengan Bapak H. Arif Rahman Irsyad sebagai Ketua KBIH At-

Taqwa pada tanggal 03 Oktober 2018

Di Kantor PT. Wahana At-Taqwa Assalam Gading Serpong Tangerang