mekanisme v aksin.doc

2
Mekanisme v aksin Dalam respon primer, sejak pemaparan awal ke antigen diperlukan waktu sekitar 10 sampai 17 hari bagi limfosit terseleksi untuk membangkitkan respon sel efektor yang maksimum. Selama periode ini, sel B dan sel T terseleksi itu akan membangkitkan secara berturut- turut sel efektor B yang menghasilkan antibody, yang disebut sel plasma, dan sel efektor T. Sementara sel-sel efektor ini sedang berkembang, individu yang terserang bisa menjadi sakit. Akhirnya , gejala penyakit tersebut menjadi berkurang dan hilang ketika antibodi dan sel efektor T membersihkan antigen itu dari tubuh. Jika individu tersebut terpapar lagi ke antigen yang sama beberapa waktu kemudian, respon akan menjadi lebih cepat (2-7 hari) , dengan besaran respon yang lebih hebat dan lebih lama. Inilah yang disebut sebagai respon kekebalan sekunder (secondary immune response). Antibodi yang dihasilkan dalam respon sekunder cenderung mempunyai afinitas yang lebih besar terhadap antigen dibandingkan dengan antibody yang dihasilkan selama respon primer. Kemampuan system kekebalan untuk membangkitkan respon kekebalan sekunder merupakan dasar memori imunologis. Pada pemaparan awal ke suatu antigen akan menghasilkan bukan saja sel efektor tetapi juga klon sel memori T dan B yang berumur panjang. Sel memori disiapkan untuk berpoliferasi atau memperbanyak diri dan berdiferensiasi secara cepat ketika sel-sel itu nantinya mengadakan kontak dengan antigen yang sama.

Upload: kuran-atika

Post on 15-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Mekanisme v aksin

Mekanisme v aksinDalam respon primer, sejak pemaparan awal ke antigen diperlukan waktu sekitar 10 sampai 17 hari bagi limfosit terseleksi untuk membangkitkan respon sel efektor yang maksimum. Selama periode ini, sel B dan sel T terseleksi itu akan membangkitkan secara berturut- turut sel efektor B yang menghasilkan antibody, yang disebut sel plasma, dan sel efektor T. Sementara sel-sel efektor ini sedang berkembang, individu yang terserang bisa menjadi sakit. Akhirnya , gejala penyakit tersebut menjadi berkurang dan hilang ketika antibodi dan sel efektor T membersihkan antigen itu dari tubuh.

Jika individu tersebut terpapar lagi ke antigen yang sama beberapa waktu kemudian, respon akan menjadi lebih cepat (2-7 hari) , dengan besaran respon yang lebih hebat dan lebih lama. Inilah yang disebut sebagai respon kekebalan sekunder (secondary immune response). Antibodi yang dihasilkan dalam respon sekunder cenderung mempunyai afinitas yang lebih besar terhadap antigen dibandingkan dengan antibody yang dihasilkan selama respon primer. Kemampuan system kekebalan untuk membangkitkan respon kekebalan sekunder merupakan dasar memori imunologis. Pada pemaparan awal ke suatu antigen akan menghasilkan bukan saja sel efektor tetapi juga klon sel memori T dan B yang berumur panjang. Sel memori disiapkan untuk berpoliferasi atau memperbanyak diri dan berdiferensiasi secara cepat ketika sel-sel itu nantinya mengadakan kontak dengan antigen yang sama.

Perbandingan respons antibody primer dan sekunder

Respon PrimerRespon Sekunder

Sel B yang terlibatSel B naifSel B memori

Masa lag setelah pemberian antigenUmumnya 4-7 hariBiasanya 1-3 hari

Masa respons puncak7-10 hari3-5 hari

Besarnya puncak respons antibodiBervariasi tergantung antigenBiasanya 100-1000 kali lebih tinggi disbanding respon primer

Isotip yang dihasilkanIgM predominan pada awal responsIgG predominan

AntigenTimus dependen dan timus independenTimus dependen

Afinitas antibodiRendahTinggi