mekanisme resistensi tetrasiklin

4
1. Mekanisme resistensi tetrasiklin effluks Secara normal, pada saat tetrasiklin berdifusi melewati membrane sitoplasma bakteri menyebabkan akumulasi tetrasiklin di dalam sel, yang akhirnya dapat menghambat sintesis protein bakteri dan menyebabkan kematian sel bakteri. Salah satu mekanisme resistensi tetrasiklin adalah mekanisme pompa effluks. Jika tetrasiklin berhasil melewati membran sel, tetrasiklin dapat di eliminasi oleh bakteri dengan mekanisme pompa effluks. Hal ini terjadi akibat adanya mutasi pada gen yang menyebabkan dihasilkannya protein efluks tetrasiklin, yaitu protein membrane sitoplasma yang mentranspor bentuk Nondifusible tetrasiklin keluar sitoplasma. Pada sel bakteri yang resisten,tetrasiklin dikeluarkan dari sitoplasma lebih cepat daripada difusinya ke dalam sel, sehingga mencegah akumulasi tetrasiklin yang dapat menghambat sintesis protein. Pompa effluks ini merupakan variasi dari pompa yang biasa digunakan untuk memindahkan nutrisi dan zat sisa keluar-masuk sel. Sebagai tambahan, pompa ini juga digunakan oleh bakteri untuk memindahkan antibiotik keluar sel dan ke lingkungan sekitarnya. Mekanisme alami ini melindungi bakteri tersebut dari kemungkinan mati oleh antibiotiknya sendiri. Di sisi lain, mekanisme ini juga akan membunuh bakteri lain di lingkungan sekitarnya yang mengganggu pertumbuhan bakteri tersebut. Sumber : Yulika, H. 2009. Pola resistensi. http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/123049- S09076fk- Pola%20resistensi-Literatur.pdf

Upload: dhiya-ul-haqqi

Post on 26-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Farmasi

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme Resistensi Tetrasiklin

1. Mekanisme resistensi tetrasiklin effluksSecara normal, pada saat tetrasiklin berdifusi melewati membrane sitoplasma bakteri menyebabkan akumulasi tetrasiklin di dalam sel, yang akhirnya dapat menghambat sintesis protein bakteri dan menyebabkan kematian sel bakteri. Salah satu mekanisme resistensi tetrasiklin adalah mekanisme pompa effluks. Jika tetrasiklin berhasil melewati membran sel, tetrasiklin dapat di eliminasi oleh bakteri dengan mekanisme pompa effluks. Hal ini terjadi akibat adanya mutasi pada gen yang menyebabkan dihasilkannya protein efluks tetrasiklin, yaitu protein membrane sitoplasma yang mentranspor bentuk Nondifusible tetrasiklin keluar sitoplasma. Pada sel bakteri yang resisten,tetrasiklin dikeluarkan dari sitoplasma lebih cepat daripada difusinya ke dalam sel, sehingga mencegah akumulasi tetrasiklin yang dapat menghambat sintesis protein. Pompa effluks ini merupakan variasi dari pompa yang biasa digunakan untuk memindahkan nutrisi dan zat sisa keluar-masuk sel. Sebagai tambahan, pompa ini juga digunakan oleh bakteri untuk memindahkan antibiotik keluar sel dan ke lingkungan sekitarnya. Mekanisme alami ini melindungi bakteri tersebut dari kemungkinan mati oleh antibiotiknya sendiri. Di sisi lain, mekanisme ini juga akan membunuh bakteri lain di lingkungan sekitarnya yang mengganggu pertumbuhan bakteri tersebut.

Sumber : Yulika, H. 2009. Pola resistensi.http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/123049-S09076fk-Pola%20resistensi-Literatur.pdf  2. Proteksi ribosomalMekanisme kerja dari tetrasiklin yaitu berikatan dengan subunit ribosom 30s bakteri dan mencegah aminoasil-tRNA berikatan dengan tempat A pada ribosom. Hal ini menyebabkan gangguan pembentukan rantai polipeptida. Resistensi bakteri terhadap tetrasiklin salah satunya dapat terjadi melalui mekanisme proteksi ribosom dimana bakteri dapat memproduksi protein-protein tertentu yang dapat menghambat tetrasiklin berikatan dengan aminoasli-tRNA sehingga bakteri dapat membentuk rantai polipeptid

Page 2: Mekanisme Resistensi Tetrasiklin

Ada tiga mekanisme resistensi terhadap Tetrasiklin Yaitu : 1. Berkurangnya akumulasi intrasel Tetrasiklin karena kegagalan influx atau meningkatnya efluks oleh transport aktif pompa protein. Gen efluks ditemukan baik pada Gram negatif dan bakteri Gram positif, biasanya bakteri ini menjadi bakteri yang multi resisten.

2. Mekanisme proteksi ribosom yang memproduksi protein-protein tertentu yang dapat menghambat Tetrasiklin berikatan dengan tRna aminoasil.

3. Inaktifasi Tetrasiklin secara enzimatik. Salah satu enzim yang menghambat kerja Tetrasikilin dikode oleh gen tet X ya

berhubungan gen erm F yang mengkode rRNA metilase. (5-7)

R Plasmid akan membentuk gen resisten terhadap suatu antibiotik apabila mendapat rangsangan suatu antibiotik misalnya gen yang membentuk efluks yaitu tetA, tetB dan beberapa gen tet lainnya. Gen yang melindungi ribosom yaitu tet M, tet O tet S dan beberapa gen lainnya. Adapula gen yang menginaktifasi secara enzimatik yaitu tet X. Gen ini akan hilang dengan sendirinya apabila tidak mendapat ini rangsangan dari antibiotik tersebut hingga diduga bakteri ini akan menjadi sensitif kembali.Hal ini terbuikti pada uji sensititas MRSA yang resisten terhadap banyak antibiotic, namun masih sensitif

terhadap Tetrasiklin . (8)

Pada bakteri yang mengalami keadaan intermediate hal ini diduga terjadi ketidak efektifan Tetrasiklin tersebit terhadap MRSA hal ini mungkin disebabkan adanya mutasi pada sisi pengenalan maupun sisi pengikatanTetrasiklin. Mutasi yang terjadi mungkin bersifat silent mutation hingga terjadi bias

kodon yang menyebabkan adanya gannguan pergerakkan tRNA.

(9)

Page 3: Mekanisme Resistensi Tetrasiklin