mekanisme kerja otak

6
MEKANISME KERJA OTAK Badan manusia memiliki dua sistem saraf (neural) yaitu saraf pusat atau sumsum otak yang merupakan pusat kecerdasan, intelegensi, dan kehendak. Terkadan sistem ini juga memberikan perintah kepada otot atau urat, sedangkan sistem lainnya adalah sistem simpatik yang bekerja secara otomatis. Sistem ini menguasai seluruh isi perut, seperti hati, liver, paru-paru dan sebagainya. Mekanisme kerja dari sistem kedua bergantung pada sistem pertama, dengan bantuan dari dua sistem inilah, badan kita mendapatkan kemudahan untuk melakukan aktivitas di dunia luar. Sistem saraf pusat yang terdiri dari: otak besar, otak kecil, sumsum tulang belakang yang akan mengirimkan jaringan- jaringan saraf ke otot secara langsung dan ke organ-organ badan lainnya secara tidak langsung. Otak tersusun dari organ lembut berwarna putih sangat halus yang memenuhi seluruh tempat yang ada pada tengkorak dan pilar tulang punggung. Saraf-saraf perasa tubuh yang berada di permukaan kulit dan organ-organ perasa semuanya mengarah ke otak, dan otak kita akan melakukan komunikasi dengan alam makrokosmos dengan bantuan saraf-saraf ini, pada saat yang sama otak akan berhubungan dengan seluruh urat melalui jaringan-jaringan saraf gerak, dan akan berhubungan dengan isi perut dan organ-organ lainnya melalui jaringan-jaringan yang menuju ke arah sistem simpatik otomatis.

Upload: yukira

Post on 26-Jun-2015

243 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEKANISME KERJA OTAK

MEKANISME KERJA OTAK

 Badan manusia memiliki dua sistem saraf (neural) yaitu saraf pusat atau sumsum otak yang

merupakan pusat kecerdasan, intelegensi, dan kehendak. Terkadan sistem ini juga memberikan

perintah kepada otot atau urat, sedangkan sistem lainnya adalah sistem simpatik yang bekerja

secara otomatis. Sistem ini menguasai seluruh isi perut, seperti hati, liver, paru-paru dan

sebagainya. Mekanisme kerja dari sistem kedua bergantung pada sistem pertama, dengan

bantuan dari dua sistem inilah, badan kita mendapatkan kemudahan untuk melakukan aktivitas di

dunia luar.

        Sistem saraf pusat yang terdiri dari: otak besar, otak kecil, sumsum tulang belakang yang

akan mengirimkan jaringan-jaringan saraf ke otot secara langsung dan ke organ-organ badan

lainnya secara tidak langsung.

Otak tersusun dari organ lembut berwarna putih sangat halus yang memenuhi seluruh

tempat yang ada pada tengkorak dan pilar tulang punggung.

Saraf-saraf perasa tubuh yang berada di permukaan kulit dan organ-organ perasa

semuanya mengarah ke otak, dan otak kita akan melakukan komunikasi dengan alam

makrokosmos dengan bantuan saraf-saraf ini, pada saat yang sama otak akan berhubungan

dengan seluruh urat melalui jaringan-jaringan saraf gerak, dan akan berhubungan dengan isi

perut dan organ-organ lainnya melalui jaringan-jaringan yang menuju ke arah sistem simpatik

otomatis. Dengan demikian, kebanyakan dari jaringan-jaringan saraf kita dari segala sisi, mirip

sebagaimana kapiler-kapiler yang memenuhi seluruh tubuh.

Ujung kecil yang ada pada batang saraf akan memasuki sela-sela sel-sel kulit, sekitar

struktur kelenjar dan pelepas getah kelenjar, lapisan arteri dan anat (urat darah halus), penutup

kontraksi stomach dan jaringan usus, selain itu juga akan memasuki permukaan jaringan-jaringan

otot dan selainnya. Seluruh saraf-saraf ini berasal dari sel-sel yang berada dalam mekanisme

saraf pusat dan bersumber dari dua rangkaian ganglion (simpul saraf) simpatik dan dari sebagian

besar ganglion-ganglion halus yang tersebar di dalam organ-organ.

Page 2: MEKANISME KERJA OTAK

Sel-sel saraf merupakan sel-sel badan yang paling berharga dan juga paling sensitif, sel-

sel ini mempunyai bentuk yang utuh, sedangkan sebagian dari sel-sel yang berada pada kulit otak

memiliki bentuk piramid. Hingga saat ini, struktur serta aktivitas rumit dari sel-sel ini masih

tetap belum diketahui dengan jelas oleh para ilmuwan.

Dari badan sel-sel ini akan terpisah sebuah jaringan tipis yang sebagian menjulur di

antara permukaan hidung dan sisi-sisi sumsum interior secara menerus dan tidak terpisah.

Jaringan tipis badan sel ini dalam istilah ilmiahnya disebut neuron. Neuron terbagi

menjadi dua kelompok: kelompok pertama merupakan neuron receive (penerima) dan bergerak,

yang penyebab geraknya diambil dari luar atau dari organ-organ tubuh, dan neuron ini juga

memberikan perintah kepada otot.

Kelompok kedua adalah neuron penghubung yang memiliki berbagai sistem yang sangat

rumit pada pusat saraf manusia. Kerumitan sistemnya sebagaimana sistem alam raya ini. Kita

tidak mampu mengetahui secara jelas keluasan dan kerumitan sistem dan mekanisme kerja otak.

Permukaan kulit otak sebagaimana mozaik yang terdiri dari sel-sel saraf lebar yang setiap

bagiannya memiliki hubungan dengan sektor badan yang berbeda.

Misalnya sisi samping otak bertugas untuk mengatur gerak, jalan, dan bicara, sedangkan

di belakang sektor ini terletak sel-sel saraf lain sebagai pusat penglihatan.

Kulit otak akan melakukan gerakan yang bersifat otomatis atau gerakan refleksi, dan

perlu diketahui bahwa apabila kita menghilangkan kulit ini maka gerakan-gerakan refleksi dan

spontan tidak akan pernah kita rasakan lagi.

Page 3: MEKANISME KERJA OTAK

Tidak ada satupun peralatan yang mampu mengenal hubungan antara kehendak, aktivitas

saraf, dan efek-efek mental otak. Kita tidak mengetahui bagaimana suatu realitas dan fenomena

mampu mempengaruhi dan memberikan efeknya pada sel-sel piramid, kita juga tidak bisa

memahami bagaimana dia bisa berada di bawah pengaruh aksiden dan peristiwa-peristiwa masa

lalu dan masa datang, serta bagaimana pengaruh gerakan-gerakannya yang masih tetap tinggal di

dalamnya, demikian juga kita tidak mengetahui bagaimana suatu peristiwa yang tak terduga bisa

terjadi dalam otak lalu mampu memunculkan pikiran.

Bisa dikatakan bahwa aktivitas pikiran akan dipermudah dengan adanya kontraksi-

kontraksi otot yang teratur, dan perlu diketahui pula bahwa sebagian dari olahraga tubuh bisa

merupakan penggerak otak dan pikiran manusia.

Sepertinya tidak ada satupun bagian dari rangkaian pusat saraf yang melakukan

aktivitasnya secara terpisah. Misalnya, ketika otot-otot melakukan aktivitas, bukan hanya sektor-

sektor dari otak dan sumsum saja yang bekerja, melainkan berbagai organ yang berada di dalam

rongga perut pun mempunyai peran dalam masalah ini, karena ketika otot melakukan kontraksi,

otot ini akan mendapatkan perintah dari otak lalu didukung oleh hati, paru-paru, dan kelenjar

yang memancar di bagian dalam tubuh. Untuk mengikuti perintah otak dibutuhkan bantuan dari

seluruh anggota badan.

Neurotransmitters adalah bahan kimia yang relay, memperkuat dan memodulasi sinyal

antara neuron dan sel. Neurotransmitters yang menjadi paket Synaptic vesicles bahwa cluster

bawah selaput di samping presynaptic dari synapse, dan dilepaskan ke dalam Synaptic retak, di

mana mereka mengikat receptors ke dalam selaput di postsynaptic samping synapse. Release of

neurotransmitters usually follows arrival of an action potential at the synapse, but may follow

Page 4: MEKANISME KERJA OTAK

graded electrical potentials. Rilis neurotransmitters biasanya kedatangan berikut dari sebuah

tindakan yang potensial di synapse, tetapi mengikuti Mei dinilai potensi listrik. Low level

"baseline" release also occurs without electrical stimulation. Rendahnya tingkat "dasar" rilis juga

terjadi tanpa stimulasi listrik.