proposal berhitung sesuai cara kerja otak nt

2015

PROPOSAL BERHITUNG SESUAI CARA KERJA OTAK

PROPOSAL BERHITUNG SESUAI CARA KERJA OTAK 2015

BERHITUNG SEPERTI MENULIS

A. Paradigma Matematika di kalangan peserta didik

Matematika termasuk pelajaran yang tidak disukai banyak siswa. Bagi

mereka pelajaran matematika cenderung dipandang sebagai mata

pelajaran yang “sulit”, “kurang diminati” dan “kalau bisa dihindari”



B. INDONESIA dan MATEMATIKA

Berdasarkan data UNESCO, mutu pendidikan matematika di Indonesia

berada pada peringkat 34 dari 38 negara yang diamati.

Pusat Statistik Internasional untuk Pendidikan (National Center for

Education in Statistics, 2003) terhadap 41 negara dalam pembelajaran

matematika, Indonesia mendapatkan peringkat ke 39 di bawah Thailand

dan Uruguay. (Suara Merdeka, 26 Pebruari 2012).

Trends in Mathematics and Science Study (TIMSS), Indonesia berada di

urutan ke-38 dengan skor 386 dari 42 negara. Skor Indonesia ini turun 11

poin dari penilaian tahun 2007. (Kompas.com, 14 Desember 2012).



- According to the National Research Council, 1989: mathematics is the discipline

for science and technology, far too many minority children leave school without

acquiring the mathematical power necessary for productive lives; all children can

learn mathematics; our children must learn a different kind of mathematics for the

future from what was adequate in the past; confidence rather than calculation

should be a chief objective of school mathematics and our nations economic future

depends on the strength in mathematics education.

Perhitungan harus menjadi tujuan utama pembelajaran matematika di sekolah dan masa depan ekonomi bangsa kita tergantung pada kemampuan dalam pendidikan matematika



C. Kemampuan Berhitung dan Matematika

Salah satu prasarat untuk belajar Metematika adalah belajar berhitung yang

keduanya saling mendukung.



D. Permasalahan Dalam Pengajaran Berhitung

Apakah cara berhitung dalam proses pengajaran saat ini sudah sesuai dengan

cara kerja otak ?

Otak dibagi menjadi otak kanan (hemisfer kanan) dan otak kiri (hemisfer kiri) yang mempunyai cara

kerja dan fungsi yang berbeda. (Roger Wolcott Sperry Penerima hadiah Nobel pada tahun 1981)



E. SOLUSI

Metode

“BERHITUNG SEPERTI MENULIS”



“BERHITUNG SEPERTI MENULIS” merupakan penggabungan dari beberapa

metode belajar berhitung seperti Magasing atau Gasing (Matematika Gampang,

Asik dan Menyenangkan dan Nggak Bikin Pusing) yang di populerkan oleh Prof. Dr.

Yohannes Surya, cara berhitung dengan sistem Vedic, system Trancerberg di

tambah Ilmu berhitung cepat (Secret of Mental Math karya Athur Benyamin, Speed

Mathematics oleh Bill Handley dan beberapa Mental Aritmatich) yang semuanya

menggunakan system perhitungan dari depan (kiri ke kanan). Merupakan

kombinasikan model-model perhitungan yang mereka lakukan yang telah

disesuaikan dengan cara berfikir dan sitem kerja otak, sehingga di dapat metode

pengajaran berhitung yang lebih mudah dicerna dan dipahami baik oleh anak

maupun guru dan orang tua sebagai pendamping siswa dalam belajar.



F. KEUNGGULAN

1. INOVASI terbarukan dalam cara berhitung

2. Membuka rahasia berhitung dengan cepat.

3. Mengubah cara pandang dalam berhitung menjadi lebih mudah dan

menyenangkan tanpa membebani otak.

4. Dapat diaplikasikan untuk semua tingkat kemampuan siswa yang beragam.

5. Menanamkan dasar dasar logika dalam berhitung.

6. Perhitungan tanpa alat dan jari



G. MATERI TRAINING

1. Dasar – Dasar berhitung yang sesuai dengan cara kerja otak

2. Konsep dasar dalam pengajaran penjumlahan

3. Konsep dasar dalam pengajaran perkalian

4. Perkalian dengan sistem penempatan posisi (Positioning)

5. Pengurangan dengan sistem Keseimbangan (Balancing)

6. Analisis logika “Hierarki Of Number” dalam pengajaran perkalian (untuk guru

dan karyawan)

7. Pembagian dengan sistem Pemahaman Kelipatan (Multiple)

8. Trik khusus dalam perkalian



H. INVESTASI

Untuk Pengajar dan Karyawan Sekolah Biaya sebesar Rp. 300.000/orang

Minimum 20 orang.

Durasi 5 – 6 jam

Untuk Pelajar

minimum 50 orang Biaya sebesar Rp 150.000/orang

lebih dari 100 orang Biaya sebesar Rp 100.000/orang

Durasi 3 – 4 jam.



I. TEMPAT PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan diadakan di sekolah masing-masing.

J. PENUTUP

Pada akhirnya dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat berhitung

dengan mudah karena telah memiliki dan tahu metode atau cara lebih yang

sederhana dalam berhitung dengan baik, cepat, tepat dan akurat. Sehingga

mampu mengajarkan kembali kepada anak betapa mudahnya berhitung dan

berkata kepada mereka “Berhitung itu seperti menulis”

Demikianlah, Proposal Penawaran Pelatihan dari kami.



K. INFORMASI

Jl. Raya Pondok Kelapa Blok F1 No. 1

Pondok Kelapa Jakarta Timur

Tlp: 021-83318829 atau 021-40005055

Email: [email protected]

Berhitung Seperti Menulis

mailto:[email protected]



Lampiran-Lampiran

Testimoni peserta yang telah menggunakan metode “Berhitung Seperti Menulis” yang Sesuai dengan Cara Kerja

Otak.

Rahmat, SAP, MAP

Orangtua dari Tama SD Al Azhar 20 Cibubur

kelas 3

Berhitung seperti menulis sangat bagus dan

efektif untuk mengajarkan anak matematika.

Saya sendiri selaku orangtua, pada saat

mendampingi dan melihat, merasa betapa

mudahnya berhitung seperti menulis ini. Sangat

berbeda dengan cara di sekolah. Tidak ada istilah

menyimpan atau meminjam, semua ditulis apa

adanya. Jadi benar-benar sangat mudah dan

efektif. BRAVO

Sulisityo

Orang tua dari Rifki

siswa SDN 01 Bojong kulur kelas 3

Sangat mempermudah dalam berhitung, lebih

cepat dari metode sebelumnya. Dapat merubah

pola pikir tentang matematika. Sangat bagus

untuk diterapkan. Semoga dijadikan metode

baru dalam berhitung.

Hendri Agustin

Orangtua M Fadhil

SDN Pondok Kelapa 011 Petang Kelas 4

Lebih Singkat dan cepat dipahami, semoga dapat

dikembangkan untuk anak-anak lain.

Radela Fahraini

SDIT Al- Manar, Kelas 6

“Metode berhitung seperti menulis sangat

mudah dipahami karena dengan metode ini

lebih cepat dan mudah sehingga tidak akan

banyak membebani otak”.



Aulia Nur Sya’bani

SDI Assa’adah kelas 6

Metode ini bagus, belajarnya lebih cepat, lebih

gampang dan menyenangkan. Mudah tidak

perlu banyak berfikir yang akhirnya menjadi

beban di otak.

M. Iqbal

SDI AR-Ridho kelas 6

Lebih cepat dan gampang

Rakha Putra P.

SMP Global Prestasi , Kelas 8

“Mudah dan tidak perlu menghabiskan banyak

waktu. Tidak perlu menghafal perkalian rumit,

cukup dari perkalian 1 sampai 10”.

Alvito Richardo

SMPK 5 Penabur, Kelas 7

Metode tersebut bagus, kita mendapat cara

yang baru dan lebih mudah”.

Riesty Annisa S.

SMPN 252 Jakarta, Kelas 8

“Lebih mudah untuk menghitung dan tidak

memerlukan banyak waktu, mengoreksi

perkalian lebih mudah, tidak perlu mikir untuk

berhitung dulu, tidak seperti cara lama”.

Alvina Ruth Angelia

SMPK 5 Penabur Jakarta, Kelas 9

“Pokoknya bisa lebih cepet ngitung angka-angka

besar”.

Raisya Zachra Chairunnisa

SDI Al-Azhar 19 Sentra Primer

“lebih gampang, lebih mudah, lebih cepat

berhitung”.

Kreshna Adhika

SMP Global Prestasi, Kelas 9

“Keren, override semua system, perkalian,

penjumlahan, dan pengurangan lebih cepat,

good job!”.



Siti Nafisah

SMP Muhammadiyah 50 kelas 9

Keren cara berhitungnya, cepat, gampang,enjoy.

Bagus nih buat anak Indonesia yang penasaran

dan ingin pintar natematika.

Anindya Puspa M

SMPN 194 Jakarta kelas 8

Menghitungnya lebih efektif dan mudah

Paramitha Nurul Ramadhani

SMP Muhamadiyah 50 kelas 8 -1

Lebih praktis, mudah dimengerti, lebih cepat,

nga perlu banyak mikir.

M. Arrafi A.S.H

SDN Pondok Kelapa 10 pagi, kelas 6

“Lebih mudah, ga pake bayangin langsung tulis,

lebih cepat, lebih enak pake metode ini. Top

Markotop”.

Afinka Risqi A.

SMPN 202 Jakarta, Kelas 8

“Kita tidak perlu susah untuk menghitung karena

sudah ada cara yang baru untuk menghitung

agar lebih mudah dengan metode berhitung

seperti menulis yang sangat baik dan

mempermudah menghitung”.