matriks laporan pengawas sekolah triwulan

10
MATRIKS LAPORAN BULANAN PENGAWASAN SEKOLAH LAPORAN PELAKSANAAN PENGAWASAN SEKOLAH PADA SEKOLAH BINAAN BULAN : …………….. N O LINGKUP & URAIAN KEGIATAN KEUNGGULAN KELEMAHAN SIMPULAN REKOMENDASI / TINDAK LANJUT I SUPERVISI AKADEMIK 1 Melaksanakan Pembinaan Guru Membina guru dalam meren canakan,melaksa nakan dan menilai proses pembelaj aran/ bimbingan Secara umum para guru telah memiliki silabus, dan perangkat pembelajaran lainnya yang diperlukan se suai dengan mata pelajaran yang diampunya merujuk pada Permendiknas Nomor 41 tahun 2008 tentang Standar Proses Pembuatan RPP : Ada bebrapa RPP , pada kegiatan Inti belum tercantum proses Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi Dalam penyusunan RPP, guru jarang yang mencantumkan penggunaan media pembelajaran berbasis ICT. Guru dlm PBM: Kemampuan membuka pelajaran guru sering lupa Masih ada lebih kurang 15 % guru pada sekolah binaan belum men yusun RPP yang berorientasi pada siswa, serta belum mencantumkan karakter secara terintegrasi. Dalam pelaksanaan pembelajaran ku rang lebih 10%, Pembinaan secara berkesinambungan kepada guru agar mampu menyusun RPP yang baik Pendampingan guru- guru menyusun administrasi guru dengan menggunakan supervisi kolaboratif. Sosialisasi pemendiknas nomor 41 tahun 2008 tentang standar proses dan

Upload: ahmad-husairi-spd

Post on 04-Jan-2016

229 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Panduan bagi pengawas dalam penyusunan laporan

TRANSCRIPT

Page 1: Matriks Laporan Pengawas Sekolah TRIWULAN

MATRIKS LAPORAN BULANAN PENGAWASAN SEKOLAH

LAPORAN  PELAKSANAAN  PENGAWASAN  SEKOLAH  PADA SEKOLAH  BINAAN

BULAN : ……………..

NO

LINGKUP & URAIAN  KEGIATAN

KEUNGGULAN KELEMAHAN SIMPULAN REKOMENDASI /TINDAK LANJUT

I SUPERVISI  AKADEMIK1 Melaksanakan Pembinaan Guru

Membina guru dalam merencanakan,melaksanakan dan menilai  proses pembelajaran/bimbingan

Secara umum  para guru telah memiliki silabus,  dan perangkat pembelajaran lainnya yang diperlukan  sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya merujuk pada Permendiknas Nomor  41 tahun 2008 tentang Standar Proses

Pembuatan RPP :

Ada bebrapa RPP , pada kegiatan Inti belum tercantum proses Eksplorasi, Elaborasi  dan KonfirmasiDalam  penyusunan RPP, guru  jarang yang mencantumkan penggunaan media pembelajaran berbasis ICT.

Guru dlm PBM:Kemampuan  membuka pelajaran  guru sering lupa menyampaikan :1. motivasi2. Tujuan  Pembelajaran3.  menyiapkan  psycis

siswa untuk siap mengikuti pembelajaran .

Pada akhir pembelajaran guru lupa,  tidak memberikan informasi materi untuk  pertemuan

Masih ada  lebih kurang 15 % guru pada sekolah binaan  belum menyusun RPP  yang berorientasi pada siswa, serta  belum mencantumkan karakter secara terintegrasi.

Dalam pelaksanaan pembelajaran   kurang lebih 10%, guru masih menggunakan metode pembelajaran komvensional,( ceramah dan tugas ) belum menggunakan metode pembelajaran yang variatif ( inquiry, CTL  dsb)

Pembinaan  secara berkesinambungan kepada guru agar mampu menyusun RPP yang baik

Pendampingan guru-guru menyusun administrasi guru dengan menggunakan supervisi kolaboratif.

Sosialisasi pemendiknas nomor 41 tahun 2008 tentang standar proses dan diberikan contoh-contoh kegiatanyang dapat diterapkan   dalam eksplorasi ,elaborasi dan konfirmasi

Page 2: Matriks Laporan Pengawas Sekolah TRIWULAN

NO

LINGKUP & URAIAN  KEGIATAN

KEUNGGULAN KELEMAHAN SIMPULAN REKOMENDASI /TINDAK LANJUT

berikutnya . .

2 Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikana.  Memantau pelaksanaan standar isi dan     Standar Kompetensi  Lulusan ( SKL)b.  Mengolah hasil pelaksanaan pemantauan     standar isi dan SKL

Secara umum  guru telah memiliki silabus dan RPP serta perangkat pembelajaran lainnya sebagai bukti administrasi pembelajaran.

Hasil Ujian Nasional  tahun ini  mencapai 100%. Ini berarti  Standar Kompetensi Lulusan mata pelajaran yang d-UN-kan telah tercapai.

         Analisis  konteks  belum tuntas dibuat oleh sekolah

         Masih banyak mata pelajaran  yang  KKM nya belum mencapai 75 %

Dalam implementasi standar isi  pada beberapa sekolah binaan belum  optimal

Masih  ada hasil UN pada  mata pelajaran   Bahasa Indonesia dan Matematika  sangat rendah.

-       Kepala Sekolah agar melaksanakan workshop tentang analisis konteks.

-              Kepala bersama komite

sekolah sekolah agar membuat MoU dengan LPMP/P4TK yang berisi tentang kontrak pembimbingan PBM

-       Dalam penerimaan peserta didik sekolah

-       memperhatikan input siswa.-        

c.  Memantau pelaksanaan standar prosesd.  Mengolah  hasil pemantauan pelaksanaan     standar praoses

Sekolah memiliki dokumen hukum tentang standar proses dan sistem pengelolaan  sudah berorientasi pada mutu ( ISO)

         Penerapan pembelajaran berbasis TIK belum terprogramkan  semua guru karena kurangnya laptop dan LCD.

Penggunaan metode konvensional masih dilakukan oleh beberapa guru (10%)

Kepala sekolah perlu melakukan kegiatan kolektif guru melalui pemberyaan MGMP sekolah.

e.  Memantau pelaksanaan standar tenaga     pendidik.f.  Mengolah hasil pemantauan pelaksanaan     standar tenaga pendidik.

Kualifikasi  dan komptensi pendidik sudah memenuhi persyaratan  sesuai permendiknas No. 16 Tahun 2007 bahkan lebih kurang 5% sudah S-2

Kompetensi  pedagogik dan profesional  belum optimal dikuasai oleh mayoritas guru SMK

Perlu dilakukan uji kompetensi internal sebagai bahan pemetaan kompetensi guru.

Kepala sekolah agar memfasilitasi kegiatan kolektif guru untuk meningkatkan profesionalisme guru SMK

Page 3: Matriks Laporan Pengawas Sekolah TRIWULAN

NO

LINGKUP & URAIAN  KEGIATAN

KEUNGGULAN KELEMAHAN SIMPULAN REKOMENDASI /TINDAK LANJUT

g.  Memantau pelaksanaan standar penilaiang.  Mengolah hasil pemantauan pelaksanaan     standar penilaian

Guru telah melaksanakan penilaian sesuai dengan Perendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang standar penilaian

         Belum semua mata pelajaran  mempunyai kumpulan soal ulangan harian

Belum ada  kerja sama dengan lembaga pendidikan untuk penerbitan sertifikat( Uji kompetensi )

Belum semua guru mengolah dan menganalisis hasil belajar dengan menggunakan  teknik tertentu.

         Setiap 1 RPP yang sudah selesai dibuat ,Kepala sekolah  wajib meminta soal ulangan untuk 1 KD tersebut untuk didokumentasikan.

Kepala sekolah bersama dengan komite sekolah agar membuat MoU dengan  lembaga pendidikan untuk kontrak kerja sama dalam peningkatan profesionalisme guru.

3 Melaksanakan penilaian kinerjaMenilai kinerja  guru dalam merencanakan, melaksanakan,menilai hasil pembelajaran/bimbingan

Secara umum  para guru telah memiliki silabus,  dan perangkat pembelajaran lainnya yang diperlukan  sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya merujuk pada Permendiknas Nomor  41 tahun 2008 tentang Standar Proses

Sebagaian besar guru tidak tuntas membuat administrasi  guru , terutama pada komponen  Agenda guru, KKM, Analisis hasil Ulangan Harian, Kisi soal Ulangan Harian, UTS maupun UAS

Pada RPP :-Ada bebrapa RPP ,pada kegiatan Inti belum tercantum proses Eksplorasi ,Elaborasi dan Konfirmasi-Ada bebrapa RPP ,pada kegiatan Inti belum tercantum proses Eksplorasi ,Elaborasi dan Konfirmasi

Dalam penyusunan RPP jarang yang mencantumkan

 Guru belum optimal dalam melaksanakan tugas pokok sebagai guru profesional

Pembinaan terus menerus kepada guru-guru agar mencapai kualifikasi A dengan kategori amat baik, sehingga  mendapat angka kredit yang optimal untuk karir kepangkatannya.

Pendampingan guru-guru menyusun administrasi guru dengan menggunakan supervisi kolaboratif.

Kepala sekolah agar memberikan kemudahan pada guru untuk memiliki laptop / komputer masing-masing

Page 4: Matriks Laporan Pengawas Sekolah TRIWULAN

NO

LINGKUP & URAIAN  KEGIATAN

KEUNGGULAN KELEMAHAN SIMPULAN REKOMENDASI /TINDAK LANJUT

penggunaan media pembelajaran berbasis ICT.

II SUPERVISI   MANAJERIAL1 Melaksanakan Pembinaan

Kepala  Sekolaha.  Membina kepala sekolah dalam      pengelolaan dan administrasi sekolah

Sekolah memiliki memiliki pemimpin yang mengembangkan  mutu baik pada sistem pengelolaan maupun sistem pembelajaran yang dapat dijadikan landasan untuk pengembangan efektivitas kepemimpinan lebih lanjut

RKAS maupun RKT belum menjadi pedoman pada seluruh aspek kinerja kepemimpinan sekolah. Ini berarti  masih ada  kesenjangan antara apa yang ada dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dengan apa yang ada pada RKT dan apa yang sekolah laksanakan.

Sekolah perlu merevisi RKAS perlu ditingkatkan relevansinya pada RKT agar lebih aplikatif dan meningkatkan konsistensi untuk mengubah strategi menjadi aksi yang berdampak pada peningkatan mutu.

Supervisi harus dapat memfasilitasi sekolah meningkatkan relevansi RKAS dan RKT dengan lebih fokus pada peningkatan mutu melalui pengembangan kebijakan mutu, indikator pencapaian, penetapan target mutu, menentukan strategi dan menyiapkan instrumen evaluasi diri sekolah.

b.  Membina tenaga kependidikan lainnya     (tenaga  administrasi, tenaga      laboratorium,tenaga perpustakaan )     dalam melakanakan tugas pokoknya.

Seluruh sekolah memiliki model pengembangan mutu pendidik yang cukup baik sebagai landasan pengembangan sistem pengembangan pendidik lebih lanjut yang merujuk pada penerapan standar.

Dokumen programpengembangan pendidik belum menjadi pedoman utama kegiatan sekolah karena belum seluruh aktivitas penyelenggaraan kegiatan terdokumentasikan padaprogram, masih terdapat perbedaan antara yang ada dalam rencana dengan apa yang sekolah laksanakan.

Sekolah perlu merevisiprogram dan sistem dokumen / administgrasi agar lebih aplikatif dan meningkatkan konsistensi untuk mengubah strategi menjadi aksi yang berdampak pada peningkatan mutu.

Supervisi  memfasilitasi sekolah menyusunprogram yang lebih aplikatif, melaksanakanprogram yang lebih fokus pada pengembangan dan peningkatan kinerja pendidik dengan indikator mutu yang lebih terukur.

2 Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikan

Page 5: Matriks Laporan Pengawas Sekolah TRIWULAN

NO

LINGKUP & URAIAN  KEGIATAN

KEUNGGULAN KELEMAHAN SIMPULAN REKOMENDASI /TINDAK LANJUT

a.  Memantau pelaksanaan standar      sarana dan prasaranab.  Mengolah  hasil pemantauan      pelaksanaan standar sarana       prasarana

Seluruh sekolah memiliki perhatian terhadap pengembangan sarana yang kuat melebihi perhatian terhadap komponen standar yang lainnya dalam meningkatkan mutu sebagai dampak dari tingkat persaingan antar sekolah yang sangat ketat.

Sistem pengelolaan dokumen pengelolaan saran dan prasaran masih manual dan kurang terkelola dengan tertib adminstrasi yang distandarkan sehingga pengelolaan administrasi sekolah sangat senjang dengan sistem pengelolaan bidang industri dan perdagangan.

Sekolah perlu merevisiprogram agar lebih aplikatif dan meningkatkan konsistensi untuk mengubah strategi menjadi aksi yang berdampak pada peningkatan mutu dalam penerapan standar.

Supervisi  memfasilitasi sekolah menyusun dengan lebih fokus pada pengembangan sarana dan prasarana serta meningkatkan tertib dokumen sesuai dengan kebutuhan pengembangan mutu.

c.  Memantau pelaksanaan standar      pengelolaand.  Mengolah hasil pemantauan       pelaksanaan standar pengelolaan

Seluruh sekolah memiliki dokumen pengembangan mutu baik pada sistem pembelajaran yang dapat menjadi landasan kuat untuk mengelola pembelajaran berstandar berkeunggulan

RKAS maupun RKT belum menjadi landasan utama dan menjadi panduan kegiatan pembelajaran karena apa yang diuraikan di programkurang relevan pada kebutuhan pelaksanaan kegiatan nyata sehari-hari.

Sekolah perlu menyempurnakanprogram jangka menengah dan tahunanagar lebih aplikatif dan meningkatkan konsistensi untuk mengubah strategi menjadi aksi yang berdampak pada peningkatan mutu.

Supervisi  memfasilitasi sekolah mengembangkanprogram dan dokumenprogram pengelolaan sistem perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.

e.  Memantau pelaksanaan standar      pembiayaanf.   Mengolah hasil pemantauan      pelaksanaan standar pembiayaan

Seluruh sekolah memiliki harapan yang besar untuk mengembangkan sistem kemitraan yang bermutu baik untuk mendukung efektivitas pengelolaan maupun sistem pembelajaran.

Seluruh sekolah memiliki harapan yang besar untuk mengembangkan sistem kemitraan yang bermutu baik untuk mendukung efektivitas pengelolaan maupun sistem pembelajaran.

Sekolah perlu meningkatkan mutu lebih aplikatif dan meningkatkan konsistensi untuk mengubah strategi menjadi aksi yang berdampak pada peningkatan kerja sama dan kemitraan.

Supervisi  mengembangkan mutu kerja sama dan kemitraan yang fokus untuk memfaslitiasi siswa belajar.

g.  memantau pelaksanaan standar isi

Seluruh sekolah memiliki dokumen

Seluruh sekolah memiliki dokumen pengembangan

Sekolah perlu merevis

Supervisi  memfasilitasi sekolah

Page 6: Matriks Laporan Pengawas Sekolah TRIWULAN

NO

LINGKUP & URAIAN  KEGIATAN

KEUNGGULAN KELEMAHAN SIMPULAN REKOMENDASI /TINDAK LANJUT

h.  mengolah hasil pemantauan      pelaksanaan standar isi

pengembangan mutu yang cukup pada sistem pengelolaan dan pengembangan kurikulum namun belum berkeunggulan.

mutu yang cukup pada sistem pengelolaan dan pengembangan kurikulum namun belum berkeunggulan.

iprogrampengembangan kurikulum secara bertahap agar lebih aplikatif dan meningkatkan konsistensi untuk mengubah strategi menjadi aksi yang berdampak pada peningkatan mutu pengembangan kurikulum.

mengembangkanprogram peningkatan mutu dengan lebih fokus pada pengembangan kurikulum jangka menengah dan tahunan.

3 Melaksanakan penilaian kinerja Kepala Sekolaha.  menilai kinerja kepala sekolah dalam      pengelolaan dan administrasi sekolah.

Dinas  telah melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah secara piloting untuk  mensosialisasikan sistem baru yang akan dilaksanakan tahun 2013

Kepala Sekolah dan staft sekolah belum memahami pentingnya penilaian kinerja kepala sekolah, bahkan ada kepala sekolah yang tidak respon atau apatis terhadap sistem baru PKKS

Sistem PKKS perlu disosialisasikan lebih seris

Dinas Pendidikan melalui Pengawas sekolah agar mefasilitasi diklat/ Bimtek sistem PKKS  yang terbaru

b.  menilai kinerja sekolah untuk     persiapan akreditasi sekolah

Sekolah telah  memiliki komitmen tentang pentingnya akreditasi sekolah untuk  kelayakan sekolah dan pengakuan masyarakat.

Sekolah belum memahami secara teknis bukti-bukti fisik apa yang diperlukan untuk akreditasi sekolah

Bimbingan Teknis belum optimal dilakukan oleh Dinas

Kepala Dinas melalui Pengawas Bina melakukan pembinaan teknis Akreditasi sekolah