Download - Matriks Laporan Pengawas Sekolah TRIWULAN
MATRIKS LAPORAN BULANAN PENGAWASAN SEKOLAH
LAPORAN PELAKSANAAN PENGAWASAN SEKOLAH PADA SEKOLAH BINAAN
BULAN : ……………..
NO
LINGKUP & URAIAN KEGIATAN
KEUNGGULAN KELEMAHAN SIMPULAN REKOMENDASI /TINDAK LANJUT
I SUPERVISI AKADEMIK1 Melaksanakan Pembinaan Guru
Membina guru dalam merencanakan,melaksanakan dan menilai proses pembelajaran/bimbingan
Secara umum para guru telah memiliki silabus, dan perangkat pembelajaran lainnya yang diperlukan sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya merujuk pada Permendiknas Nomor 41 tahun 2008 tentang Standar Proses
Pembuatan RPP :
Ada bebrapa RPP , pada kegiatan Inti belum tercantum proses Eksplorasi, Elaborasi dan KonfirmasiDalam penyusunan RPP, guru jarang yang mencantumkan penggunaan media pembelajaran berbasis ICT.
Guru dlm PBM:Kemampuan membuka pelajaran guru sering lupa menyampaikan :1. motivasi2. Tujuan Pembelajaran3. menyiapkan psycis
siswa untuk siap mengikuti pembelajaran .
Pada akhir pembelajaran guru lupa, tidak memberikan informasi materi untuk pertemuan
Masih ada lebih kurang 15 % guru pada sekolah binaan belum menyusun RPP yang berorientasi pada siswa, serta belum mencantumkan karakter secara terintegrasi.
Dalam pelaksanaan pembelajaran kurang lebih 10%, guru masih menggunakan metode pembelajaran komvensional,( ceramah dan tugas ) belum menggunakan metode pembelajaran yang variatif ( inquiry, CTL dsb)
Pembinaan secara berkesinambungan kepada guru agar mampu menyusun RPP yang baik
Pendampingan guru-guru menyusun administrasi guru dengan menggunakan supervisi kolaboratif.
Sosialisasi pemendiknas nomor 41 tahun 2008 tentang standar proses dan diberikan contoh-contoh kegiatanyang dapat diterapkan dalam eksplorasi ,elaborasi dan konfirmasi
NO
LINGKUP & URAIAN KEGIATAN
KEUNGGULAN KELEMAHAN SIMPULAN REKOMENDASI /TINDAK LANJUT
berikutnya . .
2 Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikana. Memantau pelaksanaan standar isi dan Standar Kompetensi Lulusan ( SKL)b. Mengolah hasil pelaksanaan pemantauan standar isi dan SKL
Secara umum guru telah memiliki silabus dan RPP serta perangkat pembelajaran lainnya sebagai bukti administrasi pembelajaran.
Hasil Ujian Nasional tahun ini mencapai 100%. Ini berarti Standar Kompetensi Lulusan mata pelajaran yang d-UN-kan telah tercapai.
Analisis konteks belum tuntas dibuat oleh sekolah
Masih banyak mata pelajaran yang KKM nya belum mencapai 75 %
Dalam implementasi standar isi pada beberapa sekolah binaan belum optimal
Masih ada hasil UN pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika sangat rendah.
- Kepala Sekolah agar melaksanakan workshop tentang analisis konteks.
- Kepala bersama komite
sekolah sekolah agar membuat MoU dengan LPMP/P4TK yang berisi tentang kontrak pembimbingan PBM
- Dalam penerimaan peserta didik sekolah
- memperhatikan input siswa.-
c. Memantau pelaksanaan standar prosesd. Mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar praoses
Sekolah memiliki dokumen hukum tentang standar proses dan sistem pengelolaan sudah berorientasi pada mutu ( ISO)
Penerapan pembelajaran berbasis TIK belum terprogramkan semua guru karena kurangnya laptop dan LCD.
Penggunaan metode konvensional masih dilakukan oleh beberapa guru (10%)
Kepala sekolah perlu melakukan kegiatan kolektif guru melalui pemberyaan MGMP sekolah.
e. Memantau pelaksanaan standar tenaga pendidik.f. Mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar tenaga pendidik.
Kualifikasi dan komptensi pendidik sudah memenuhi persyaratan sesuai permendiknas No. 16 Tahun 2007 bahkan lebih kurang 5% sudah S-2
Kompetensi pedagogik dan profesional belum optimal dikuasai oleh mayoritas guru SMK
Perlu dilakukan uji kompetensi internal sebagai bahan pemetaan kompetensi guru.
Kepala sekolah agar memfasilitasi kegiatan kolektif guru untuk meningkatkan profesionalisme guru SMK
NO
LINGKUP & URAIAN KEGIATAN
KEUNGGULAN KELEMAHAN SIMPULAN REKOMENDASI /TINDAK LANJUT
g. Memantau pelaksanaan standar penilaiang. Mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar penilaian
Guru telah melaksanakan penilaian sesuai dengan Perendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang standar penilaian
Belum semua mata pelajaran mempunyai kumpulan soal ulangan harian
Belum ada kerja sama dengan lembaga pendidikan untuk penerbitan sertifikat( Uji kompetensi )
Belum semua guru mengolah dan menganalisis hasil belajar dengan menggunakan teknik tertentu.
Setiap 1 RPP yang sudah selesai dibuat ,Kepala sekolah wajib meminta soal ulangan untuk 1 KD tersebut untuk didokumentasikan.
Kepala sekolah bersama dengan komite sekolah agar membuat MoU dengan lembaga pendidikan untuk kontrak kerja sama dalam peningkatan profesionalisme guru.
3 Melaksanakan penilaian kinerjaMenilai kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan,menilai hasil pembelajaran/bimbingan
Secara umum para guru telah memiliki silabus, dan perangkat pembelajaran lainnya yang diperlukan sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya merujuk pada Permendiknas Nomor 41 tahun 2008 tentang Standar Proses
Sebagaian besar guru tidak tuntas membuat administrasi guru , terutama pada komponen Agenda guru, KKM, Analisis hasil Ulangan Harian, Kisi soal Ulangan Harian, UTS maupun UAS
Pada RPP :-Ada bebrapa RPP ,pada kegiatan Inti belum tercantum proses Eksplorasi ,Elaborasi dan Konfirmasi-Ada bebrapa RPP ,pada kegiatan Inti belum tercantum proses Eksplorasi ,Elaborasi dan Konfirmasi
Dalam penyusunan RPP jarang yang mencantumkan
Guru belum optimal dalam melaksanakan tugas pokok sebagai guru profesional
Pembinaan terus menerus kepada guru-guru agar mencapai kualifikasi A dengan kategori amat baik, sehingga mendapat angka kredit yang optimal untuk karir kepangkatannya.
Pendampingan guru-guru menyusun administrasi guru dengan menggunakan supervisi kolaboratif.
Kepala sekolah agar memberikan kemudahan pada guru untuk memiliki laptop / komputer masing-masing
NO
LINGKUP & URAIAN KEGIATAN
KEUNGGULAN KELEMAHAN SIMPULAN REKOMENDASI /TINDAK LANJUT
penggunaan media pembelajaran berbasis ICT.
II SUPERVISI MANAJERIAL1 Melaksanakan Pembinaan
Kepala Sekolaha. Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah
Sekolah memiliki memiliki pemimpin yang mengembangkan mutu baik pada sistem pengelolaan maupun sistem pembelajaran yang dapat dijadikan landasan untuk pengembangan efektivitas kepemimpinan lebih lanjut
RKAS maupun RKT belum menjadi pedoman pada seluruh aspek kinerja kepemimpinan sekolah. Ini berarti masih ada kesenjangan antara apa yang ada dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dengan apa yang ada pada RKT dan apa yang sekolah laksanakan.
Sekolah perlu merevisi RKAS perlu ditingkatkan relevansinya pada RKT agar lebih aplikatif dan meningkatkan konsistensi untuk mengubah strategi menjadi aksi yang berdampak pada peningkatan mutu.
Supervisi harus dapat memfasilitasi sekolah meningkatkan relevansi RKAS dan RKT dengan lebih fokus pada peningkatan mutu melalui pengembangan kebijakan mutu, indikator pencapaian, penetapan target mutu, menentukan strategi dan menyiapkan instrumen evaluasi diri sekolah.
b. Membina tenaga kependidikan lainnya (tenaga administrasi, tenaga laboratorium,tenaga perpustakaan ) dalam melakanakan tugas pokoknya.
Seluruh sekolah memiliki model pengembangan mutu pendidik yang cukup baik sebagai landasan pengembangan sistem pengembangan pendidik lebih lanjut yang merujuk pada penerapan standar.
Dokumen programpengembangan pendidik belum menjadi pedoman utama kegiatan sekolah karena belum seluruh aktivitas penyelenggaraan kegiatan terdokumentasikan padaprogram, masih terdapat perbedaan antara yang ada dalam rencana dengan apa yang sekolah laksanakan.
Sekolah perlu merevisiprogram dan sistem dokumen / administgrasi agar lebih aplikatif dan meningkatkan konsistensi untuk mengubah strategi menjadi aksi yang berdampak pada peningkatan mutu.
Supervisi memfasilitasi sekolah menyusunprogram yang lebih aplikatif, melaksanakanprogram yang lebih fokus pada pengembangan dan peningkatan kinerja pendidik dengan indikator mutu yang lebih terukur.
2 Melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikan
NO
LINGKUP & URAIAN KEGIATAN
KEUNGGULAN KELEMAHAN SIMPULAN REKOMENDASI /TINDAK LANJUT
a. Memantau pelaksanaan standar sarana dan prasaranab. Mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar sarana prasarana
Seluruh sekolah memiliki perhatian terhadap pengembangan sarana yang kuat melebihi perhatian terhadap komponen standar yang lainnya dalam meningkatkan mutu sebagai dampak dari tingkat persaingan antar sekolah yang sangat ketat.
Sistem pengelolaan dokumen pengelolaan saran dan prasaran masih manual dan kurang terkelola dengan tertib adminstrasi yang distandarkan sehingga pengelolaan administrasi sekolah sangat senjang dengan sistem pengelolaan bidang industri dan perdagangan.
Sekolah perlu merevisiprogram agar lebih aplikatif dan meningkatkan konsistensi untuk mengubah strategi menjadi aksi yang berdampak pada peningkatan mutu dalam penerapan standar.
Supervisi memfasilitasi sekolah menyusun dengan lebih fokus pada pengembangan sarana dan prasarana serta meningkatkan tertib dokumen sesuai dengan kebutuhan pengembangan mutu.
c. Memantau pelaksanaan standar pengelolaand. Mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar pengelolaan
Seluruh sekolah memiliki dokumen pengembangan mutu baik pada sistem pembelajaran yang dapat menjadi landasan kuat untuk mengelola pembelajaran berstandar berkeunggulan
RKAS maupun RKT belum menjadi landasan utama dan menjadi panduan kegiatan pembelajaran karena apa yang diuraikan di programkurang relevan pada kebutuhan pelaksanaan kegiatan nyata sehari-hari.
Sekolah perlu menyempurnakanprogram jangka menengah dan tahunanagar lebih aplikatif dan meningkatkan konsistensi untuk mengubah strategi menjadi aksi yang berdampak pada peningkatan mutu.
Supervisi memfasilitasi sekolah mengembangkanprogram dan dokumenprogram pengelolaan sistem perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
e. Memantau pelaksanaan standar pembiayaanf. Mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar pembiayaan
Seluruh sekolah memiliki harapan yang besar untuk mengembangkan sistem kemitraan yang bermutu baik untuk mendukung efektivitas pengelolaan maupun sistem pembelajaran.
Seluruh sekolah memiliki harapan yang besar untuk mengembangkan sistem kemitraan yang bermutu baik untuk mendukung efektivitas pengelolaan maupun sistem pembelajaran.
Sekolah perlu meningkatkan mutu lebih aplikatif dan meningkatkan konsistensi untuk mengubah strategi menjadi aksi yang berdampak pada peningkatan kerja sama dan kemitraan.
Supervisi mengembangkan mutu kerja sama dan kemitraan yang fokus untuk memfaslitiasi siswa belajar.
g. memantau pelaksanaan standar isi
Seluruh sekolah memiliki dokumen
Seluruh sekolah memiliki dokumen pengembangan
Sekolah perlu merevis
Supervisi memfasilitasi sekolah
NO
LINGKUP & URAIAN KEGIATAN
KEUNGGULAN KELEMAHAN SIMPULAN REKOMENDASI /TINDAK LANJUT
h. mengolah hasil pemantauan pelaksanaan standar isi
pengembangan mutu yang cukup pada sistem pengelolaan dan pengembangan kurikulum namun belum berkeunggulan.
mutu yang cukup pada sistem pengelolaan dan pengembangan kurikulum namun belum berkeunggulan.
iprogrampengembangan kurikulum secara bertahap agar lebih aplikatif dan meningkatkan konsistensi untuk mengubah strategi menjadi aksi yang berdampak pada peningkatan mutu pengembangan kurikulum.
mengembangkanprogram peningkatan mutu dengan lebih fokus pada pengembangan kurikulum jangka menengah dan tahunan.
3 Melaksanakan penilaian kinerja Kepala Sekolaha. menilai kinerja kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah.
Dinas telah melaksanakan penilaian kinerja kepala sekolah secara piloting untuk mensosialisasikan sistem baru yang akan dilaksanakan tahun 2013
Kepala Sekolah dan staft sekolah belum memahami pentingnya penilaian kinerja kepala sekolah, bahkan ada kepala sekolah yang tidak respon atau apatis terhadap sistem baru PKKS
Sistem PKKS perlu disosialisasikan lebih seris
Dinas Pendidikan melalui Pengawas sekolah agar mefasilitasi diklat/ Bimtek sistem PKKS yang terbaru
b. menilai kinerja sekolah untuk persiapan akreditasi sekolah
Sekolah telah memiliki komitmen tentang pentingnya akreditasi sekolah untuk kelayakan sekolah dan pengakuan masyarakat.
Sekolah belum memahami secara teknis bukti-bukti fisik apa yang diperlukan untuk akreditasi sekolah
Bimbingan Teknis belum optimal dilakukan oleh Dinas
Kepala Dinas melalui Pengawas Bina melakukan pembinaan teknis Akreditasi sekolah