materi ttb utk ma

42
SEJARAH PERKEMBANGAN TAMAN BALI Sudah sejak dahulu kala keindahan alam Bali dipuja dan dipuji oleh para leluhur. Dang Hyang Nirartha pada abad XV dari pulau Nusa Dua mengungkapkan perasaannya akan betapa indahnya kawasan Peti Tenget, Uluwatu, maupun Nusa Dua yang menjorok ke laut. Keindahan Gunung Agung, terbitnya matahari, deburan ombak, lambaian daun nyiur, nyanyian binatang dengan pasir putihnya, merupakan pesona alam yang sangat mengagumkan dapat dilihat dan dirasakan dari pulau ini.

Upload: agusrifkhi

Post on 14-Apr-2017

109 views

Category:

Data & Analytics


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi  ttb utk ma

SEJARAH PERKEMBANGAN TAMAN BALI

Sudah sejak dahulu kala keindahan alam Bali dipuja dan dipuji oleh para leluhur. Dang Hyang Nirartha pada abad XV dari pulau Nusa Dua mengungkapkan perasaannya akan betapa indahnya kawasan Peti Tenget, Uluwatu, maupun Nusa Dua yang menjorok ke laut. Keindahan Gunung Agung, terbitnya matahari, deburan ombak, lambaian daun nyiur, nyanyian binatang dengan pasir putihnya, merupakan pesona alam yang sangat mengagumkan dapat dilihat dan dirasakan dari pulau ini.

Page 2: Materi  ttb utk ma

Di dalam kekawin Ramayana Bab XXV.16 yang menyatakan binatang akan menjadi saleh, burung siung tekun mempelajari pengetahuan keindahan.

Lebih jauh dalam Negara Kertagama karangan Prapanca pupuh XXXII yang melukiskan berhamburan bunga naga kusuma di halaman yang dilindungi selokan andung, karawira, menuh serta kayu puring yang dipagari batu giok.

Kekawin Bharatayudha Bab V. 2-3 menyebutkan, di sebelah Barat ada taman yang dihias dengan batu-batuan dan dihiasi bunga tanjung, selalu bercahaya. Disinilah wanita-wanita cantik bermain-main di bawah sinar rembulan.

Page 3: Materi  ttb utk ma

Pertamanan Bali atau Taman Tradisional Bali mempunyai filosofi yang sangat tinggi, sehingga dimuat di berbagai lontar dan kitab suci seperti tersebut di atas

Filosofi Taman Tradisional Bali diawali oleh ceritra pemutaran Gunung/Mandara Giri di Ksirarnawa

Page 4: Materi  ttb utk ma

Dalam lontar Adi Parwa halaman 69 disebutkan bahwa dalam pemuteran Mandara Giri di Ksirarnawa adalah pemutaran

“kolam susu” yang memunculkan beberapa komponen yaitu: 1. Ardha candra2. Kayu kasta gumani3. Air yang mengental/minyak4. Dewi laksmi5. Kuda oncer srawa6. Bongkah 7. Prelawya

Page 5: Materi  ttb utk ma

1. Ardha candra atau bulan sabit

Adalah merupakan unsur keras dan keindahan. Setelah dianalisis keluar sebagai aspek bangunan dengan segala keindahannya.

Page 6: Materi  ttb utk ma

2. Kayu Kasta Gumani,

Sebagai unsur tanaman yang memberi kehidupan atau kalpataru, memunculkan Panca Wriksa yaitu lima tanaman pertama yang tumbuh yang memberi kehidupan

Page 7: Materi  ttb utk ma

Beringin (Ficus bengalensis)

Yang dapat memberikan keteduhan, kenyamanan dan kedamaian hidup,

Habitus dari tanaman beringin adalah : batangnya berkayu, berdaun tunggal berbentuk oval dan ujungnya meruncing. Buahnya bulat kecil dengan diameter sekitar 2 cm. Akarnya merupakan akar tunjang (ranting). Tingginya dapat mencapai 30 m. Dapat tumbuh sampai ketinggian lebih dari 1.500 m di atas permukaan laut.

Page 8: Materi  ttb utk ma

• Tanaman beringin merupakan tanaman peneduh baik lingkungan maupun jiwa, maka itulah barangkali yang menyebabkan dipakai perlambang Dinas Pengadilan dengan harapan memberi keadilan pada masyarakat sehingga pikirannya menjadi teduh dan sejuk. Dahulu dagang biasanya berjualan di bawah pohon beringin karena dengan habitusnya yang rindang dapat menyejukkan dan melindungi banyak orang, akan tetapi dengan diupacarai dan dikeramatkan sedemikian rupa, sehingga orang enggan berjualan lagi di bawahnya.

• Beringin sebagai perlambang Dewa Dewi atau kekuatan magis yang paling tinggi. Daun beringin banyak digunakan sebagai bahan dalam upakara, di antaranya adalah digunakan dalam tetandingan catur, pawintenan, adegan tukon, adegan patulangan, sekah, bambang rsi gana, dan sebagainya.

• Tanaman beringin biasanya ditanam di “paempatan Agung” atau “Catus Pata”, dekat pasar, penataran sisi pura. Tidak baik kalau ditanam di pekarangan rumah, sebab kalau akarnya sampai masuk ke dalam tanah dapat menjadi “Banaspati Raja” mengganggu kenyamanan dan sering membikin kaget yang menyebabkan anak-anak kecil sering menangis tengah malam tiada sebab yang jelas.

Page 9: Materi  ttb utk ma

Ancak atau pohon bodhi (Hemandia pellata)

Sebagai tempat meditasi untuk berhubungan dengan Tuhan, memohon kehidupan dan kedamaian

Habitus tanaman ancak adalah rimbun batangnya melebar kesamping, berkayu dan berdaun tunggal. Bentuk daunnya oval meruncing seperti jantung. Akarnya adalah akar tunggang, akan tetapi tidak terlalu dalam. Merupakan tanaman tahunan, dengan ketringgian dapat mencapai 20 m.

Page 10: Materi  ttb utk ma

• Ancak adalah tanaman yang diyakini dapat sebagai media penghubung spiritual dengan yang di atas (Tuhan) Merupakan tempat yang sangat baik bila kita melakukan meditasi dan sejenisnya di bawah pohon ini. Bagi yang sudah sering melakukan meditasi akan dapat membuktikan bahwa meditasi di bawah pohon ancak akan jauh lebih mudah dan cepat dapat berhubungan atau kontak dengan tujuan yang kita inginkan dibandingkan kalau kita melakukannya di bawah pohon lain. Bhodi Satwa menyebutkan kalau meditasi sebaiknya dibawah pohon ancak, sehingga tanaman ini juga sering disebut sebgai tanaman “Bhodi”

• Dalam kelengkapan upakara, tanaman ini di antaranya dipakai dalam tutuan don kayu, pamelaspas bade, pancalayuan dan sebagainya.

• Tanaman ini umumnya ditanam di pelataran sisi pura, pelataran sekolah, tempat umum dan sebagainya.

Page 11: Materi  ttb utk ma

Pisang (musa sp) ,

Merupakan makanan yang memberikan kehidupan,

Habitus tanamn berupa perdu, berbentuk rumpun. Batangnya tegak, sukulen atau lunak, berwarna hijau kekuningan. Daunnya tunggal lonjong dengan panjang 1,5 – 2 m, lebar 30 -50 cm berwarna hijau, setelah tua menguning akhirnya coklat (keraras). Bunganya majemuk bertandan, buahnya berupa buah buni bulat memanjang tersusun seperti sisir.

Page 12: Materi  ttb utk ma

• Jenis tanaman pisang sangat banyak, diperkirakan di Bali saja ada sekitar 146 jenis pisang, akan tetapi yang sering dipakai sebagai kelengkapan upakara jumlahnya terbatas seperti misalnya, pisang kayu, pisang emas, pisang temaga, pisang sasih, pisang saba, pisang sudamala (jenis ini sangat langka), sedangkan jenis lainnya juga bisa dipakai upakara sebatas untuk tetandingan gebogan, reraka banten. Tanaman pisang dapat dimanfaatkan dari bonggol sampai daun maupun bunganya (jantung pisang). Tanaman ini juga harus ada di surya tutuan berupa “biyu lalung” yaitu batang, daun, bunga termasuk jantungnya dan buah diikat bersama dengan tanaman peji dan uduh.

• Tanaman pisang diturunkan sebagai sumber kehidupan bagi manusia maupun binatang penghuni jagat raya ini. Bukan saja sebagai memenuhi kebutuhan perut/ jasmani, akan tetapi kebutuhan spiritual dalam menjalankan kehidupan bersama lingkungan di sekitar kita.

• Baik ditanam disekitar pekarangan rumah atau “teba” sekitar dapur dan halaman depan rumah.

Page 13: Materi  ttb utk ma

Tanaman uduh (Caryota mitis)

Merupakan tempat menerima “pituduh/wangsit” atau petuah

Habitus pohon seperti pinang, tinggi memanjang, mirip peji, tidak bercabang. Daunnya berbentuk majemuk, anak daun menempel berlekuk-lekuk, tangkai daun panjang, pelepah daun memeluk batang dan berlapis. Berbunga majemuk berwarna hijau kekuningan, dengan buah berwarna hijau kecil-kecil seperti buah buni, Batangnya berbuku-buku, berkayu dengan diameter 5-10 cm, tingginya dapat mencapai 5 m berakar serabut.

Page 14: Materi  ttb utk ma

• Tanaman uduh diyakini sebagai tempat “mituduhin” memberi wejangan, pengarahan atau wahyu kepada umat. Melalui sarana tanaman inilah wahyu diturunkan, baik dalam bentuk ajaran tatwa agama, kebajikan, kebijakan untuk menciptakan kedamaian dunia beserta isinya. Daun tanaman uduh selalu harus ada bersama dengan daun peji dan “biyu lalung” di sanggar tawang atau surya tutuan kalau melaksanakan upacara dalam tingkatan menegah ke atas.

• Sama dengan tanaman peji, tanaman uduh baik ditanam disamping atau pelataran pekarangan atau tempat suci, akan tetapi tidak baik kalau ditanam di “sikut natah” karena tanaman ini termasuk tanaman yang berbuku-buku.

Page 15: Materi  ttb utk ma

Tanaman peji

Sebagai tempat memuji atau menyembah kebesaran Tuhan.

Habitus pohon seperti pinang, tinggi memanjang, tidak bercabang. Daunnya berbentuk majemuk berupa roset batang dengan panjang sekitar 50 cm. Panjang pelepahnya sekitar 40 cm. Berbunga majemuk berbentuk bulir dengan buah berwarna hijau kecil-kecil sangat banyak. Batangnya berbuku-buku, berkayu dengan diameter 5-10 cm, berakar serabut.

Page 16: Materi  ttb utk ma

• Tinggi tanaman dapat mencapai 2-4 m dan tumbuh liar di tepi jurang, sekarang sudah banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias.

• Tanaman peji diyakini sebagai sarana untuk “memuji” kebesaran Tuhan, Hyang Widhi Wasa atas berkah dan rakhmat Nya sehingga memberikan kehidupan yang damai sejahtera dan harmonis bagi semua umat.

• Daun tanaman peji selalu harus ada disetiap surya tutuan yaitu bangunan surya yang tempatnya dibuat tidak permanen (surya yang permanen disebut surya ngadeg) biasanya dalam upacara dengan tingkatan masorohan (guling bebangkit). Tanaman ini sebaiknya ditanam disekitar tempat suci (pamerajan, pura), akan tetapai kurang baik kalau ditanam di pelataran “natah” karena diyakini akan dapat menyebabkan terputus-putusnya materi ataupun kesehatan penghuninya.

Page 17: Materi  ttb utk ma

6. Nagasari (Mesua ferica L)Tanaman nagasari tidak termasuk dalam tanaman Panca Wreksa, akan tetapi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelengkapan upakara maupun arti spiritualnya.Habitus tanaman cukup rindang, dengan tinggi dapat mencapai 15 m. Batangnya berkayu, silendris berwarna kecoklatan. Umurnya dapat mencapai ratusan tahun.

Page 18: Materi  ttb utk ma

• Daunnya kecil-kecil berbentuk oval dan ujungnya runcing. Saat muda berwarna kemerahan dan setelah tua berwarna hijau dan akhirnya coklat. Bunganya berwarna putih berbau

harum. Buahnya bulat lonjong bagian ujungnya runcing. Di jaman kerajaan dahulu, buah nagasari dipakai sebagai bedak oleh para putri raja. Batangnya sangat baik dipakai “teteken” untuk sulinggih atau yang sudah memiliki spiritual tinggi.

• Tanaman nagasari mudah dibibitkan akan tetapi sangat sulit tumbuh setelah ditanam kembali (transplanting). Saat ditanam memerlukan air yang cukup, kelembaban yang tinggi, tidak banyak kena sinar matahari langsung sehingga perlu peneduh yang cukup.

• Tanaman nagasari diyakini sebagai simbul Naga Basukih dan Ananta Boga yang mengikat “sarining gumi dan manah” yaitu mengikat dan menjernihkan pikiran-pikiran suci dan melepaskan pikiran-pikiran buruk yang ada dalam diri kita, demikian pula hanya akan mengikat “sarining gumi” atau materi yang didapat atas dasar kesucian. Melalui nagasari inilah dikeluarkan pastu bagi yang menipu akan kehilangan sekian kali lipat dari jumlah yang ditipunya dan akan mendapat pahala baik sesuai dengan pikiran, perbuatan kebajikan yang telah dilakukannya. Hanya pikiran-pikiran baik dan suci serta hasil karya yang dilandasi oleh kejujuran, ketulusan dan sikap suci (sarinya hasil karya) yang akan melekat dalam diri dan pikiran serta perbuatan tidak baik justru akan menggerogoti sarinya hasil yang telah kita dapati.

• Tanaman nagasari mempunyai aora putih yang sangat bersih dan dingin, adalah tanaman kesayangan para Dewi. Bunganya yang sudah dikeringkan sangat baik dipakai sebagai “darang asep” tempat padupan.

• Karena sebagai tanaman suci dengan filosofi yang sangat tinggi, maka tanaman ini sebaiknya ditanam di utamaning utama, yaitu disebelah Timur Laut, Timur atau Utara dekat dengan bangunan Padma di Utama Mandala. Tidak baik kalau ditanam di pekarangan rumah apalagi di nista mandala pekarangan rumah.

Page 19: Materi  ttb utk ma

7. Dapdap (Erythhrina microcarpa K&V)

Habitus pohon tidak rimbun tapi cukup lebat. Tingginya dapat mencapai 10-17 m dengan batang tegak berkayu dan bercabang berwarna hijau. Daunnya majemuk berbentuk lonjong, bunganya berupa bunga majemuk dengan mahkota bunga berwarna merah. Ada beberapa jenis yaitu dapdap biasa, dapdap wong, daunnya kekuningan, batangnya juga kekuningan dan berduri, baik dipakai sebagai penolak bala di nista mandala.

Page 20: Materi  ttb utk ma

• Dlungdung, sejenis dapdap dengan batang berduri dan daunnya berwarna hijau, baik dipakai untuk obat penurun panas, akan tetapi tidak untuk keperluar upakara.

• Dapdap disebut juga sebagai kayu sakti, karena kegunaannya sangat utama di bagian-bagian yang mempunyai arti penting atau prinsip. Kegunaan terpenting adalah sebelum membuat bangunan suci/pelinggih/ pejenengan penyawangan harus didahului dengan membuat bangunan “asagan” atau bangunan sementara yang tangkai utamanya dari pohon dapdap, sering setelah bangunan baru yang permanen terwujud, tanamn dapdap yang semula dipakai sebagai asagan tetap dipelihara hidup. Dapdap dipakai dalam kelengkapan upakara seperti misalnya dalam penyeneng, pabuwu, tepung tawar, katik sibuh pepek, padangal, negtegan, ngenteg linggih, jenak liwet, tebasan, pawintenan, pamegatan, isi pebuat, kelir wayang lemah dan sebagainya.

• Tanaman dapdap dapat digunakan sebagai obat, baik akar, kulit kayu, maupun daunnya sebagai obat penurun panas. Bunganya terutama dapdap wong sebagai ceciren kalau bunganya lebat dan sudah mulai berjatuhan, sebagai ciri bahwa disungai-sungai sedang musim udang.

• Tanaman ini sebaiknya ditanam di utama mandala atau sekitar tempat suci dan dapat pula disekitar dapur.

Page 21: Materi  ttb utk ma

3. Air yang mengental/minyakPelambang air kehidupan yang merupakan unsur terpenting dari

kehidupan, serta memberikan kesejukan, baik kesejukan pikiran maupun kesejukan lingkungan, jadi merupakan air amertha atau air kamandalu, karena ada kata amertha, berarti tidak mati atau kehidupan yang langgeng.

Penjabaran lebih jauh dari air ini, menghasilkan “pancara” yaitu rekayasa air untuk lingkungan

Page 22: Materi  ttb utk ma

Pancara

yang meliputi : 1. setu/jembatan, 2. tama/tetaman, 3. tambak/perikanan,4. telaga/ekosistem dan 5. peken/pasar.

Page 23: Materi  ttb utk ma

1. setu/jembatan,Sarana untuk menghubungkan satu tempat dengan

tempat lainnya. Tanpa ada jembatan/alat penghubung, tidak akan ada kemajuan dalam hal :

- Kehidupan- Karya- Imajinasi- Inovasi- Teknologi

Page 24: Materi  ttb utk ma

3. tambak/perikanan,

Tambak, danau adalah tempat untuk memelihara ikan.

Dilihat dari sisi lanskap, elemen tersebut akan dapat mempermanis, memperindah, mempersejuk, memberi kesan lebih damai dan nyaman untuk lingkungan

Sebagai cerminan bahwa taman meliputi pula perikanan/hewan

Page 25: Materi  ttb utk ma

5. peken/pasar.

Pasar adalah tempat untuk berinteraksi secara sosial dan ekonomi.

Merupakan tempat dinamika hidup, adalah merupakan aliran uang dan kebutuhan hidup, bagaikan air yang mengalir dalam lingkungan hidup kita

Page 26: Materi  ttb utk ma

Dewi laksmi

Pelambang keindahan, baik dalam keindahan kedamaian, keserasian, keharmonisan, kesejukan hati dan lingkungan, yang bermuara memberikan amertha kehidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya

Page 27: Materi  ttb utk ma

Kuda oncer srawa

Pelambang kreatifitas tata ruang. Kebebasan, kelincahan, penuh inovasidan kreasi dalam berekspresimengatur ruang dan massa tanpa lupa mengikuti kaedah-kaedah yang berlaku sehingga tercapai daya guna yang lebih baik dan indah.

Page 28: Materi  ttb utk ma

Bongkah

Pelambang bentuk yang tidakberaturan seperti bebatuan, tanah,tebing dll.Bentuk yang non geometrik.Tidak selalu harus formal akan tetapilebih banyak memberi kesan alami.

Page 29: Materi  ttb utk ma

Prelawya

• Adalah kehancuran, kematian atau tidak utuh• Undagi/tukang jaman dahulu, selalu akan

menyisakan bagian-bagian tertentu dari bangunan yang dibuat (ukiran tidak sepenuhnya selesai, cat/prada tidak selesai dll)

• Adanya tuntutan kepada undagi atau designer berikutnya untuk berkreasi menciptakan bentuk-bentuk atau konsep-konsep baru

• Adanya ujian bagi designer untuk mencari dan mencari tujuan akhir yang paling baik (lontar kawisesan Bali bagian mantram-mantram tertentu umumnya tidak lengkap)

Page 30: Materi  ttb utk ma

JIWA PERTAMANAN BALI

• Jiwa pertamanan Bali dilandasi oleh Satyam Siwam Sundaram (kebenaran, kesucian, keharmonisan)

• Pembagian atau pengaturan tamannya didasarkan atas Tri Mandala, Tri Angga, Asta Dala, Panca Maha Bhuta mmenuju Tri Hita Karana (THK)

Page 31: Materi  ttb utk ma

SATYAM

Satyam artinya adalah kebenaran :- Benar dalam arti yang paling dalam/hati nurani- Benar sesuai dengan aturan/tata krama/adat

istiadat, awig-awig, perarem yang berlaku- Benar dalam arti mengikuti pedoman/persyarat

an ideal dalam memelihara atau membuat sebuah lanscape

Menuju ke lingkungan yang harmonis !!!

Page 32: Materi  ttb utk ma

SATYAM DALAM TRI MANDALA

• Adanya pembagian ruang/batas yang jelas antara tempat yang utama, madya dan nista

• Pembagian ruang bukan saja bagi hardscape akan tetapi juga sofscape

• Adanya pembagian ruang/tapak utama, madya dan nista di masing-masing mandala:

-utamaning utama, madyaning utama dan nistaning utama

-utamaning madya, madyaning madya, nistaning madya

-utamaning nista, madyaning nista, nistaning nista

Page 33: Materi  ttb utk ma

SIWAM DALAM TRI MANDALA

Siwam artinya kesucian, kejujuran• Apa yang dibangun berdasarkan atas pikiran yang

suci/yadnya, tidak adanya unsur tertentu yang bersifat negatif di balik apa yang dibuat

• Taman yang dibangun di Utama Mandala semestinya hanya mengharapkan keuntungan spiritual bukan material

• Pembangunan di madya dan nista mandala, kepentingan spiritualnya sedikit, akan tetapi materialnya yang lebih banyak, tetap menjaga kelestarian lingkungan (alam dan keluarga)

Page 34: Materi  ttb utk ma

SUNDARAM DALAM TRI MANDALA

Sundaram berarti keharmonisan, kerukunan, kebersamaan, keseimbangan

• Keharmonisan antar hardscape dan sofscape• Keharmonisan hardscape antara masing-

masing bagian tri mandala• Keharmonisan sesuai konsep pertamananKeharmonisan menuju lingkungan hidup yang

terbaik

Page 35: Materi  ttb utk ma

SATYAM DALAM TRI ANGGA • Menempatkan posisi gunung sebagai tempat suci/ulu dan

disucikan• Menempatkan danau sebagai ruang suci dan disucikan• Menjaga keseimbangan semua elemen lanscape yang ada,

baik di gunung maupun danau• Kota sebagai pusat industri dan perdagangan, perkantoran,

perumahan (jantung) RTH (paru-paru) yang sesuai, kepentingan lingkungan lebih utama dari kepentingan investor

• Pedesaan sebagai pusat perkampungan, budaya, pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan

• Pesisir dan laut sebagai tempat membuang kotoran (spiritual) bukan kotoran material !

Di Ulu untuk menjaga dan melindungi air dan udaraDi badan untuk menjaga kelestarian udara, air dan tanahDi kaki untuk menjaga kelestarian ekosistem

Page 36: Materi  ttb utk ma

SIWAM DALAM TRI ANGGASiwam berarti kesucian pikiran dari hati yang paling

dalam• Mengutamakan kepentingan kesucian daripada

kepentingan pengusaha, mis. di gunung, dekat tempat suci dan tempat yang disucikan tidak ada usaha bisnis

• Menjaga kesucian perkotaan dan pedesaan sesuai tata ruang yang telah disepakati/tidak merubah tata ruang hanya untuk kepentingan usaha

• Atas dasar pikiran yang suci menjaga tata ruang pesisir pantai (pantai untuk kepentingan umum)

Menjaga Bali agar tetap lestari tanpa ditumpangi maksud lain didalamnya

Page 37: Materi  ttb utk ma

SUNDARAM DALAM TRI ANGGA

Sundaram berarti keharmonisan• Adanya keharmonisan antara pembagian angga

nyegara gunung• Keharmonisan hutan dan danau di ulu akan

mempengaruhi kehidupan di badan dan kaki• Keharmonisan lingkungan di badan akan

mempengaruhi kehidupan penghuni (manusia dan binatang) di badan dan kaki

• Keharmonisan pesisir dan laut, akan mempengaruhi lingkungan ekosistem secara keseluruhan

Page 38: Materi  ttb utk ma

SATYAM SIWAM SUNDARAM DALAM ASTA DALA

Asta dala adalah delapan arah penjuru mata angin yang menuju ke pusat kehidupan

Berdasarkan atas pengider bhuwana, walaupun demikian, dalam pertamanan lebih banyak melihat dari empat sisi

Di tingkat perumahan atau perkantoran lebih banyak disimbulkan dalam penanaman teratai biru, putih, merah dan kuning

Page 39: Materi  ttb utk ma

SATYAM SIWAM SUNDARAM DALAM PANCA MAHA BHUTA

Panca maha bhuta meliputi : pertiwi/bumi, apah/eter, teja/sinar, bayu/angin, dan akasa/angkasa/ruang terbuka

Dalam penempatan setiap elemen dalam TTB terutama tanaman sangat memerlukan kelima unsur di atas.

Adanya tuntutan agar kita menghormati, melindungi/menjaga dan melestarikan keberadaan kelima unsur tersebut agar selalu tercapai keharmonisan atas dasar ketulusan hati.

Page 40: Materi  ttb utk ma

TAMAN DI SETIAP PROPINSI, KABUPATEN, KECAMATAN,

PEDESAAN, PERUMAHAN Konsep dasarnya adalah mirip sama, akan

tetapi dalam pengembangannya mengalami perbedaan, baik dalam penempatan, elemen yang ada, penciri dari masing-masing daerah dll

Adanya catus pata/paempatan agung,

Page 41: Materi  ttb utk ma

NO KAB/KOTA PPT FAUNA FLORA1 BALI PUCUK REJUNA Jalak Bali/

Leucopsar sp MAJAGAU

2 BADUNG JEPUN BELIBIS KEMBANG BADUNG

3 DENPASAR JEMPIRING BURUNG RAJA UDANG

PRAPAT

4 GIANYAR NAGASARI KOKOKAN LECI

5 BANGLI JARAK BANG ANJING KINTAMANI BAMBU

6 KLUNGKUNG JEPAKA CENDANA

KAKAKTUA JAMBUL KUNING

BONI

7 KARANGASEM MEDURI PUTIH LANDAK SALAK BALI

8 TABANAN RIJASA KIJANG CEMARA PANDAK

9 NEGARA KENYERI PUTIH/JEPAKA

PENYU SISIK SAWO KECIK

10 BULELENG SANDAT ? GELATIK POH AMPLEM SARI

Page 42: Materi  ttb utk ma